ARTIKEL Perilaku Konsumen (Nurul Haqiqi - 20011034 - Manajemen)
ARTIKEL Perilaku Konsumen (Nurul Haqiqi - 20011034 - Manajemen)
Perilaku Konsumen
Disusun Oleh
NURUL HAQIQI
NIM : 20011034
TAHUN 2022/2023
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman di era modern ini menimbulkan banyak sekali dampak, contohnya saja
pada pola hidup serta gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif. Masyarakat semakin
selektif dalam memilih produk maupun jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan serta dapat
memuaskan keinginan mereka. Banyaknya bisnis yang menjual produk sejenis membuat pilihan
semakin bervariasi sehingga persaingan bisnis pun semakin sengit, terutama pada bisnis
makanan yang saat ini sedang marak di tengah masyarakat. Kebiasaan masyarakat yang senang
akan hal-hal mudah memunculkan banyak inovasi bagi para pelaku bisnis, misalnya dengan
menyediakan pemesanan secara online melalui aplikasi dan diantar sampai ke tempat tujuan.
Berbagai kemudahan serta promosi-promosi menarik dilakukan oleh perusahaan agar tetap dapat
bertahan di tengah persaingan bisnis yang merajalela.
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan tindakan,
salah satunya adalah mempelajari dan memahami perilaku konsumen serta karakteristik dari
masing-masing konsumen. Tujuannya adalah untuk mencari tahu bagaimana keinginan serta
kebutuhan seperti apa yang mereka diinginkan. Menurut Kotler dan Keller (2008:166), perilaku
konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih,
membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka. Sikap yang dimiliki oleh tiap individu atau kelompok ini
mereka gunakan dalam mengambil sebuah keputusan pembelian.
Menurut Grand Theory, keputusan pembelian merupakan sikap seseorang untuk membeli atau
menggunakan suatu produk baik berupa barang atau jasa yang telah diyakini akan memuaskan
dirinya dan kesediaan menanggung risiko yang mungkin ditimbulkannya. Proses keputusan
konsumen bukanlah berakhir dengan pembelian, namun berlanjut hingga pembelian tersebut
menjadi pengalaman bagi konsumen dalam menggunakan produk yang dibeli tersebut.
Pengalaman itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pembelian di
masa depan (Ma’ruf, 2005:14). Ketika akan mengambil sebuah keputusan pembelian terutama
pada bidang makanan, biasanya konsumen akan mempertimbangkan beberapa faktor, contohnya
dari segi cita rasa, pelayanan maupun harga.
Cita rasa merupakan atribut makanan yang didalamnya mengandung rasa, bau, tekstur, suhu, dan
penampakan makanan tersebut. Cita rasa adalah suatu bentuk kerja sama antara lima macam
indera manusia, yaitu penciuman, penglihatan, perasa, pendengaran, dan perabaan (Stanner &
Butriss, 2009:23). Pada bisnis makanan, cita rasa merupakan hal yang sangat penting untuk
mempertahankan pelanggan. Apabila cita rasa dari makanan kurang menarik, itu akan membuat
konsumen kapok untuk membeli sehingga berpaling kepada yang lain.
Menurut Kotler (Laksana, 2018:85), pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Pelayanan juga menjadi faktor penting yang perlu
diperhatikan untuk mempertahankan pelanggan. Ketika konsumen mendapatkan pelayanan yang
baik, mereka akan merasa dihargai, sehingga membuat mereka nyaman dan mau melakukan
pembelian lagi di lain waktu.
Selain cita rasa dan pelayanan, harga juga menjadi indikator penting dalam membuat keputusan
pembelian. Menurut Kotler (2001), pengertian harga adalah sejumlah uang yang dibebankan ke
suatu produk atau layanan jasa. Artinya, harga adalah jumlah nilai yang harus dibayar konsumen
demi memiliki atau mendapatkan keuntungan dari sebuah produk barang atau jasa. Hubungan
antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi keputusan konsumen
dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah,
sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan
Amstrong, 2001).
Olive Fried Chicken merupakan salah satu restoran cepat saji yang menyediakan berbagai menu,
salah satunya adalah ayam krispi. Gerai makanan ini banyak diminati terutama para mahasiswa
yang berada di Yogyakarta. Olive Fried Chicken mampu memberikan makanan dengan kualitas
terbaik dengan harga yang terjangkau. Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PRODUK AYAM KRISPI OLIVE FRIED CHICKEN”
PEMBAHASAN
Pada penelitian mengenai perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk ayam krispi
Olive Fried Chicken dengan jumlah responden yang tercapai sebanyak 31 orang. Kuesioner
disebar menggunakan google form yang dibagikan kepada responden yang sudah pernah
mencoba ayam krispi di Olive Fried Chicken.
Penelitian mengenai perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk ayam krispi Olive
Fried Chicken berfokus pada 3 atribut yang melekat pada produk yaitu cita rasa, pelayanan dan
harga. Dari tiap atribut tersebut kemudian muncul masing-masing 3 pertanyaan yang kami
gunakan sebagai media untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen terkait cita rasa,
pelayanan dan harga yang didapatkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Berikut
merupakan penjabarannya.
1. Cita Rasa
Terdapat 3 pertanyaan dalam kuesioner yang kami berikan kepada responden, yaitu:
1) Apakah menurut anda tingkat kematangan ayam olive fried chicken sudah pas?
1. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai “Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Ayam Krispi Olive Fried Chicken dapat diambil kesimpulan bahwa atribut
yang melekat pada Olive Fried Chicken terkait cita rasa, pelayanan maupun harga dapat
mempengaruhi keputusan pembelian. Mayoritas responden yang sudah pernah membeli produk
ayam krispi di Olive Fried Chicken setuju dengan pernyataan bahwa indikator yang melekat
pada cita rasa seperti tingkat kematangan, kerenyahan/ kekrispian serta bumbu masakan yang
disajikan pada Olive Fried Chicken menggugah selera dan sudah sesuai dengan keinginan
konsumen. Selain itu, mayoritas responden juga menilai bahwa pelayanan yang diberikan oleh
karyawan dari Olive Fried Chicken dirasa sudah memuaskan. Kemudian untuk harga, mayoritas
responden setuju bahwa harga yang ditawarkan terjangkau khususnya bagi mahasiswa serta
sudah sesuai dengan kualitas dan porsi yang ditawarkan.
2. Saran
Dari penelitian yang sudah di lakukan, kami berharap dapat menambah pengetahuan khususnya
terkait dengan perilaku konsumen dan pengambilan keputusan berdasarkan indikator maupun
atribut yang melekat pada sebuah produk. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
bermanfaat bagi pembaca khususnya untuk para pengusaha maupun penggiat bisnis makanan
yang sejenis dengan Olive Fried Chicken untuk lebih meningkatkan lagi kualitas produk serta
pelayanan yang diberikan kepada konsumen karena hal tersebut dapat mempengaruhi keputusan
pembelian para konsumen.