Di susun Oleh :
Sintia Yuliyanti Citra Amarta
33178K18052
Dosen Pembimbing :
Apt. Ahmad Wildhan Wisnu Wardaya, M.Fram
Tinjauan Hasil dan
Pustaka Pembahasan
Definisi Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo tahun 2010, Definisi Diabetes Melitus
pengetahuan adalah apa yang diketahui Diabetes Melitus (DM) adalah
oleh manusia atau hasil pekerjaan penyakit kronik yang terjadi baik saat
manusia menjadi tahu, dan pancreas tidak menghasilkan cukup
pengetahuan ini merupakan bagian insulin atau bila tubuh tidak dapat
penting dari terbentuknya perilaku secara efektif menggunakan insulin
seseorang. yang dihasilkan.
Variabel Penelitian
• Variabel pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan
masyarakat terhadap bahaya penyakit diabetes melitus.
Definisi Operasional
•Suatu hasil tahu masyarakat Desa Kertaungaran tentang
bahaya penyakit Diabetes Melitus
Populasi dan Sampel
• Populasi : 763 orang
• Sampel : 88 responden
S = Sampel
n = Populasi
e = Derajat ketelitian
Instrumen Penelitian
• Instrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu
berupa kuesioner
Prosedur Penelitian
01
Editing
02
Coding
03
Processing
04
Cleaning
Bagan Alir Penelitian
Penyusunan Proposal
Pembuatan Angket Penelitian
Uji Validitas dan Reabilitas
Permohonan Data Membuat
Daftar Populasi Dan
Menentukan Sampel
Pengisian Angket Dan
Pengumpulan Angket
Pengolahan Data
Analisis Data
Laporan Hasil Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validasi
hasil uji validitas dari 20 kuesioner Uji Reabilitas
data yang valid sebanyak 15 Dalam pengujian ini, dinyatakan
pertanyaan yaitu item 1, item 2, bahwa 15 pertanyaan yang telah
item 3, item 4, item 5, item 6, item valid pada angket seluruhnya
7, item 8, item 9, item 11, item 12, reliable karena koefisien alpha
item 13, item 17, item 18, item 20, adalah 0,792.
sedangkan kuesioner yang tidak
valid sebanyak 5 pertanyaan yaitu
item 10, item 14, item 15, item 16,
item 19.
Analisis Univariat
Tngkat Pengetahuan
88 100.0 100.0
Total
Kesimpulan :
1) Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit diabetes
melitus di Desa Kertaungaran Kabupaten Kuningan yaitu tingkat
pengetahuan kurang sebesar 36,4% , tingkat pengetahuan cukup
sebesar 35,2%, dan tingkat pengetahuan baik sebesar 28,4%.
2) Tidak terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan
tingkat pengetahuan masayarakat.
3) Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan
dengan tingkat pengetahuan masyarakat.
Saran :
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar mereka melakukan
penyuluhan terlebih dahulu agar pengetahuan masyarakatnya lebih
baik dari sebelumnya.
Terima Kasih…