Anda di halaman 1dari 89

ILMU

KESEHATAN
MASYARAKAT
FIYA DINIARTI, SKM,M.KES
KONSEP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

◦ Winslow (1920) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup
dan meningkatkan kesehatan, melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
(Notoadmodjo, 2003).
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pengorgananisasian pelayanan-pelayanan medisa dan perawatan untuk diagnosia
dini dan pengobatan
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi
kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
◦ Ilmu Sciences
◦ Ilmu kesehatan
◦ Administrasi Kesehatan Masyarakat
◦ Biostatistik/Statistik Kesehatan
◦ Kesehatan Lingkungan
◦ Gizi Masyarakat
◦ Kesehatan Kerja
◦ Epidemiologi
◦ Promosi Kesehatan
◦ Kesehatan reproduksi
Prinsip-Prinsip Ilmu Kesehatan
Masyrarakat
◦ Preventif (Pencegahan)
◦ Kuratif (Pengobatan)
◦ Rehabilitatif (Perawatan)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Derajat kesehatan Masyarakat
Penduduk

Pelayanan
Lingkungan
Kesehatan

Perilaku
Sasaran Kesehatan Masyarakat

1. Individu (Kuratif)
2.Keluarga (Kuratif)
3.Kelompok (Preventif)
4.Masyarakat (Preventif)
Konsep sustainable
Depelopment Goals
(SDGs)

MDGs (2000-2015)
SDGs (2016-2030)
Konsep sustainable
Development Goals (SDGs)
adalah : agenda pembangunan
dunia yang bertujuan untuk
mensejahterakan manusia.
Yang disetujui oleh berbagai
negara dalam forum
Perserikatan Bangsa Bangsa
(PBB)
17 Tujuan SDGs
1. Kemiskinan
2. Kelaparan, ketahanan pangan, gizi & mendorong pertanian yg sustainable
3. Kehidupan yg sehat & mendorong kesejahteraan masyarakat
4. Pendidikan
5. Kesetaraan gender
6. Akses energi
7. Pertumbuhan ekonomi
8. Membangun infrastrujtur
9. Kesenjangan didala dan diantara negara
10.Menjadikan kota dan pemukiman manusia aman
◦ 12. Menjamin pola produksi & konsumsi
◦ 13. Memerangi perubahan iklim serta dampaknya
◦ 14. Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan dna
sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pembenagunan
berkelanjutan
◦ 15. Melindungi ekosistem daratan
◦ 16. Mendorong masyarakat damai & inklusif untuk pembangunan
◦ 17. Merevitalisasi kemitraan global
Konsep Epidemiologi
Epidemiologi (Yunani) Epi
=atas, demos=rakyat,
logos=ilmu

Ilmu Epidemiologi adalah suatu studi tentang distribusi,


frekuensi, determinan kesehatan yang berkaitan dengan
keadaan/kejadian kesehatan dalam populasi tertentu.
◦ Batasan ◦ Manfaat
a) Frekuensi Masalah a) Perjalanan penyakit
b) Penyebaran masalah Kesehatan b) Penyebab timbulnya suatu
c) Faktor-faktor yang [enyakit dan yang
mempengaruhi mempengaruhinya
c) Menggambarkan gambaran
status kesehatan
d) Menemukan cara
pengendalian suatu
permasalahan kesehatan
e) Menemukan penyebab
penyakit baru diketahui
TRIAS EPIDEMIOLOGI ADALAH KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI
YANG MEMBERIKAN GAMBARAN TENTANG HUBUNGAN ANTARA
TIGA FAKTOR UTAMA YANG BERPERAN DALAM TERJADINYA
PENYAKIT DAN MASALAH KESEHATAN LAINNYA.

HOST

ENVI
AGENT
RON
MEN
T
METODE EPIDEMIOLOGI
1. Epidemiologi Deskriptif adalah mendeskripsikan distribusi penyakit
dan kecenderungan(trend) penyakit pada populasi
2. Epidemiologi Analitik adalah mempelajari determinan/faktor
resiko/kausa penyakit
Desain Studi Epidemiologi

Studi
Cross Case
Ekologi sectional Control Kohort Experim
ental
Contoh kasus : di Lokalisasi x dilakukan pemeriksaan hepatitis
(HBsAg) pada Pekerja Seks Komersial (PSK).Desain apa yang
digunakan pada penelitian tersebut?
Ukuran-ukuran Epidemiologi
◦ Incidence Rate Jumlah kasus baru yang terjadi
dikalangan penduduk selama periode waktu tertentu.
◦ Rumus :
IR = Kasus baru/Populasi yaang beresiko x1000
Contoh Kasus :
Pada bulan desember 2017 di Kec.x terdapat penderita
campak 88 anak balita. Jumlah anak yang mempunyai risiko
penyakit tersebut (balita) di Kec. X= 8000. Maka IR
penyakit campak tersebut adalah:
80/8000x1000= 10/1000 atau 0,010
◦ Attack Rate Jumlah kasus selama epidemi dibagi populasi yang
mempunyai risiko.

◦ Rumus :
◦ Attack Rate = Jumlah kasus selama epidemi/populasi yang
beresikox 1000
◦ Contoh :
◦ Pada waktu terjadinya wabah morbili di Keleurahan Y pada tahun
2017 terdapat 18 anak yang menderita morbili. Jumlah anak yang
mempunyai risiko di kelurahan tersebut =2000 anak
◦ AR= 18/2000x1000=9/1000=0,009
◦ Prevalences rate mengukur jumlah orang di kalangan penduduk
yang menderita suatu penyakit pada satu titik waktu tertentu.
◦ PR=jumlah kasus penyakit yang ada pada suatu titik waktu/jumlah
penduduk seluruhnya x1000

◦ Contoh:
◦ Kasus penyakit TBC paru di Kec. X pada waktu dilakukan survei
pada juli 2017 adalah 96 orang dari 24.000 penduduk di Kec
tersebut. Maka prevalences TBC diKes tersebut adalah?
◦ 96/24000x1000=4/1000=0,004
◦ Pandemi adalah penyakit yang berjangkit menjalar ke
beberapa Negara atau seluruh benua.
◦ Endemik adalah penyakit menular yang terus menerus
terjadi disuatu tempat/prevalensi suatu penyakit yang
biasanya terdapat disuatu tempat.
◦ Epidemi adalah penyakit yang timbul sebagai kasus baru
pada suatu populasi tertentu manusia, dalam suatu periode
waktu tertentu manusia, dalam suatu periode waktu
tertentu.
Pendekatan Biostatistik Dalam
kesehatan Masyarakat
◦ Statistik Kesehatan merupakan pendekatan modern untuk
menyajikan mengenai konsep-konsep dasar dan metode statistic
secara lebih jelas dan langsung membantu seseorang didalam
pengembangan daya kritik dalam suatu kegiatan pengambilan
keputusan dengan menggunaka cara-cara kuantitatif.

◦ Statistik dibagi menjadi 2 :


1. Deskriptive Statistik
2. Iinferensial Statistik
Peranan • Statistik sebagai bahan perencanaan
Statistik
◦ :

Peranan • Statistik Sebagai Bahan Monitoring


Statistik

Statistik Sebagai
Bahan Evaluasi
Pengertian Data dan Variabel

◦ Data adalah keterangan/informasi baik kuantitatif/kualitatif.


◦ Jenis Data :
1. Kualitatif
2. Kuantitatif (diskrit dan kontinue)
Cara Pengumpulan data :
3. Data Primer
4. Data Sekunder
5. Data intern
6. Data ekstern
◦ Skala Pengukuran
Skala Nominal
Skala Ordinal
Skala Interval
Skala Ratio
Eksperimen
◦ Cara pengumpulan Data Observasi
Wawancara
Angket
◦ Nominal (ada beda dan tidak ada tingkatan )
◦ Contoh : Jenis kelamin, Agama, ras, jenis pekerjaan
◦ Ordinal (ada beda dan ada tingkatan )
◦ Contih : Pendidikan, Pengetahuain, Status ekonomi
◦ Interval (ada jarak )
◦ Contoh : Umur (0-5 tahun)
◦ Rasio (Pada skala pengukuran ini, ditentukan titik nol sejatai
dan jarak interval harus sama.
◦ Contoh: Panjang satuannya cm, suhu satuannya temperatur
◦ Cara Penyajian Data
1. Teks/Narasi
2. Tabel No Pemeriksaan Sampel Frekuensi Persentase
3. Diagam Darah HbSAg

Example:
1 HBsAg (+) 11 4,4%

2 HBsAg (-_) 239 95,6%

  Total 250 100%


Diagram Batang

Chart Title
6

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3


Pengolahan Data
1. Mean
2. Median
3. Modus
4. Analisis Univariat
5. Analisis Bivariat
Contoh Kasus
◦ Dari Penelitian x didapatkan data, Hitung nilai mean ()dari data
tersebut:

NO RESPONDE UMUR KET
N
1 A 18
2 B 20
3 C 21
4 D 22

Total 4 81
◦ Dari Penelitian x didapatkan data, Hitung nilai modus dari data
tersebut:
NO RESPONDE BERAT BADAN
N
1 A 68
2 B 56
3 C 42
4 D 46
5 E 48
6 F 48
◦ Dari Penelitian x didapatkan data, Hitung nilai median () dari data tersebut:

NO INISIAL TINGGI
◦ RESPONDEN BADAN
1 A 151
2 B 161
3 C 165
4 D 153
5 E 155
◦ Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut World Health
Organisation (WHO) pengertian Kesehatan Lingkungan : Those
aspects of human health and disease that are determined by
factors in the environment.
Kesehatan Lingkungan yang
mempengaruhi Kesehatan Reproduksi

JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA


(Idayati) Volume 11 Nomor 2 Agustus 2011

Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan


di Cleveland, Mumbai dan New Orleans,
menemukan bahwa semakin banyak waktu
penggunaan ponsel setiap harinya, maka
jumlah sperma akan semakin menurun.
(Anonime . 2009. Bahaya Ponsel Bagi Kesehatan.
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupse
hat/index.php/read/2009/04/02/1012/5/BahayaPonsel-bagi-Kesehatan [22
Desember 2009])
◦ Para peneliti ini memeriksa tingkat kesuburan dari 364 laki-laki. Para laki-laki ini dibagi
menjadi 3 kelompok berdasarkan jumlah sperma. Kelompok pertama dengan jumlah
sperma berada dalam rentangan normal, kelompok kedua mereka yang menggunakan
ponsel lebih dari 4 jam sehari dengan produksi sperma rata-rata 66 juta per milimeter, dan
kelompok ketiga adalah mereka yang tidak menggunakan ponsel sama sekali. Studi yang
dipresentasikan dalam annual convention of the American Society for Reproductive
Medicine ini menemukan bahwa pengguna ponsel hanya mempunyai sperma dengan
bentuk normal sebanyak 21 %. Sedangkan yang tidak menggunakan ponsel mempunyai
jumlah sperma dengan bentuk normal yang jauh lebih banyak 6 .
◦ Selain itu, menurut Anonim (2009), pengaruh radiasi terhadap organ reproduksi dapat
menimbulkan bahaya kesehatan salah satu diantaranya dapat menyebabkan
kemandulan. Seringkali akibat radiasi pada ponsel terjadi pada pria. Penyebabnya
dikarenakan testis lebih sensitif daripada ovum. Radiasi ponsel akan merusak sel-sel
sperma, sehingga sperma tersebut akan rusak dan tidak dapat membuahi. Jika terus-
menerus mengenai tubuh maka akan menyebabkan terjadinya kemandulan. Penyebab
utamanya yaitu apabila memakai ponsel terlalu lama ponsel pasti akan panas, dan
panas tersebut merupakan radiasi. 7
Lingkungan Vs Kesehatan reproduksi

Lingkungan Lingkungan
Fisik Psikis

Lingkungan
Biologis

Kesehatan
Reproduksi
Kesehatan Lingkungan Kerja
◦ Kesehatan Kerja kesehatan dilingkungan tempat
bekerja/masalah kesehatan yang timbul akibat kerja.

◦ Faktor yang yang mempengaruhi lingkungan kerja :


1. Faktor fisik
2. Faktor kimia
3. Faktor hayati
4. Faktor fisiologis
5. Faktor mental-psikologis
Penyakit akibat Kerja
1. Paru akibat kerja
2. Kanker
3. Organ reproduksi
4. Tuli akibat kerja
5. Penyakit kulit akibat kerja
6. Penyakit jiwa akibat kerja
Determinan kesehatan Kerja
1. Pekerja
2. Peralatan Kerja
3. Proses Kerja
4. Lingkungan Kerja
Surveilances Kesmas
◦ Suatu proses pengumpulan data, pengolahan, analisiss,
interpretasi data kesehatan secara sistematis, terus-
menerus dan penyebarluasan informasi kepada pihak
terkait untuk malakukan tindakan.
Pencegahan penyakit yang berkaitan
dengan Kesehatan Ibu dan anak
1. Pencegahan primer
2.Pencegahan Sekunder
3.Pencegahan Tersier
1. Pencegahan primer
2.Pencegahan Sekunder
3.Pencegahan Tersier
The End Part One
◦ Semoga Sukses
Promosi Kesehatan

◦ Promosi kesehatan membantu Masyarakat untuk berperilaku hidup sehat


Konsep Gizi
Kesehatan Masyarakat
Pengertian Ilmu Gizi
merupakan ilmu yang
Syarat makanan bergizi
mempelajari segala sesuatu
(kalori, protein, lemak,
tentang makanan dikaitkan
vitamin dan mineral,
dengan kesehatan tubuh.

Gizi didefinisikan
sebagai makanan atau
zat makanan
Menu Gizi Seimbang
Makanan
Pokok

Lauk-
pauk

Sayuran

Buah-
buahan

Susu
◦ Fungsi Makanan dalam tubuh
1. Sebagai bahan pembangun tubuh, pemeliharan dan memperbaiki bagian-
bagian yang rusak (protein, mineral).
2. Memberi tenaga/energi bagi tubuh saat istirahat dan beraktivitas (K,P,L)
3. Mengatur pekerjan faal tubuh dan sebagai zat pelindung
Menghitung Berat Badan Ideal
◦ BB= (TB-100)-10/100(TB-100)

◦ Ex. BB= (170-100)-10/100(170-100)


◦ = 60: 100(70)
◦ =63kg
◦ BB= (TB-100)-10/100(TB-100)

◦ Ex. BB= (170-100)-10/100(170-100)


◦ = 70 - 0.1(70)
◦ =50 kg
Indikator Pengukuran Status Gizi

◦ Indeks Antropometri
1. Berat Badan terhadap Umur (BB/U) untuk status gizi kurang
2. Tinggi Badan terhadap umur (TB/U) untuk indikator status gizi masa lalu
3. BerBBt badan terhadap tinggi badan (BB/TB) untuk indikator proporsi
badan gemuk, normal dan kurus.
◦ Pengukuran Antropometri menurut WHO-NCHS

Baku WHO- BB/U TB/U BB/TB


NCHS
>2,0 SD Gizi lebih Normal Gemuk
-2,0 SD s.d + Gizi Baik Normal
2,0 SD
<-2,0 SD Gizi Kurang Kurus (wasted)
<-3,0 SD Gizi Buruk Pendek Sangat kurus
(stunted)
Masalah Gizi Utama di Indonesia
◦ Kekurangan Gizi
◦ Kurang Energi Protein (KEP)
◦ Anemia Gizi (disebabkan kekurangan zat besi (fe) , Anemia diukur dengan
melihat Kadar Haemoglobin (HB)
◦ Kurang Vitamin A (gangguan penglihatan pada mata (zerophalmia)
◦ Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (gondok edemik bisa mengakibatkan
kretin/cretinisma (suatu penderita yang mempunyai tinggi badan kurang dari
normal (cebol).
Dampak Gizi Kurang
Otak Kosong
Gizi Kurang &
(bersifat permanen) Mutu SDM Rendah
Infeksi
tak terpulihkan

Generasi muda
Beban
tidak berkualitas
Gizi Sehat

Gizi Cukup Anak Cerdas Mutu SDM


Sehat Produktif Tinggi

Generasi muda
Aset
berkualitas
◦ Penyakit Gizi

Marasmus
Busung
Khwasiokor
Lapar
Faktor yang mempengaruhi Status Gizi
Umur

pelayanan
Kemiskinan Kesehatan

Asupan Penyakit
makanan Infeksi
Kelompok rentan gizi
Bayi & Remaja &
balita lansia
Kesehatan kerja
◦ Merupakan Bagian dari Kesehatan masyarakat atau
aplikasi kesehatan masyarakat dalam suatu
masyarakat pekerja dan masyarakat lingkunggannya

◦ Tujuan Untuk memperoleh derajat kesehatan yang


setinggi-tingginya, baik fisik, mental dan sosial bagi
masyarakat pekerja dan masyarakat lingkungan
perusahaan.
Determinan Kesehatan kerja
• Beban Kerja

• Beban Tambahan ada lima faktor yaitu Fisik, kimia, biologi,


fisiologis, sosial-psikologis

• Kemampuan Kerja
Faktor fisik dalam kesehatan kerja

Kebisingan PERATURAN MENTERI


KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 70 TAHUN
2016
Pencahayaan TENTANG STANDAR DAN
PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN KERJA
Bau-bauan INDUSTRI
Skala Intensitas Kebisingan
Skala Intensitas Desibel
120
Menulikan 110
100
Sangat hiruk 90
80
Kuat 70
60
Sedang 50
40
Tenang 30
20
Sangat tenag 10
0
Faktor manusia dalam kesehatan Kerja
Erg
ono
mi
Psikologi Kerja

Kecelakaan Kerja
Suatu kondisi sehat yang menyangkut
sistem, fungsi dan
proses reproduksi yang dimiliki
oleh remaja. Pengertian sehat disini
tidak semata-mata berarti bebas
penyakit atau bebas dari kecacatan
namun juga sehat secara mental serta
sosial kultural.
Click icon to add picture
REMAJA

fisik Psikologis

Usia 11-21
Fisiologis
tahun
Remaja
Kategori Remaja

15-17
18-21 tahun
11-14 tahun(pertengahan)
tahun (akhir)
(awal )
Penyimpangan Perilaku Seksual

Zoofilia, pedofilia

Parafilia

Eksibisionismes, Voyeurism,
masokisme, parafilia tidak
khas
Transeksualisme

Ejakulasi premature
Ganguan seksual pada /impotensia, hambatan
remaja orgasme, vaginismus,
dyspareunia
Masalah pada Remaja

Kehamilan
Perceraian
Aborsi Narkoba Tawuran Seks Bebas Tidak
Muda
Diinginkan
Peran dan Fungsi Tenaga kesehatan Masyarakat dalam
menanggulangi permasalahan remaja

1. Educator
2. Promoting
3. Unpowerment
4. Fasilitator
Control & bahaya Kesehatan
◦ Tembakau
◦ Alkohol
◦ Narkotika
◦ Perilaku Menyimpang Seksual
◦ Tembakau Mengandung nikotin, tar dan carbonmonoksida yang
berbahaya serta zat lain, seliuruhnya tak kurang dari 4000 bahan
kimia dan sebanyak 43 diantaranya bersifat karsinogenik
◦ Tembakau merupakan bahan yang paling adiktif dimana
ketergantungan tembakau dapat terjadi setelah seseorang mengisap
3-20 batang rokok.
Zat-zat Berbahaya yang terdapat dalam
Rokok
◦ Tar adalah senyawa Polinuklin hodrokarbon aromatika yg bersifat karsinogenik.
Tar dapat merusak sel paru karena dapat lengket dan menempel pada jalan nafas
dan paru-paru sehingga mengakibatkan terjadinya Kanker.
◦ Nikotin ,, komponen ini paling banyak dijumpai didalam rokok. Nikotin
merupakan alkaloid yang bersifat stimulan dan pada dosis tinggi bersifat racun.
Zat ini hanya ada dalam tembakau, sangat aktif dan mempengaruhi otak dan
suunan saraf pusat, menyempitkan pembuluh perifer, dan juga memiliki
karakteristik efek adiktif dan psikoaktif.
◦ Karbon moniksida (CO) adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan
oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas karbon
monoksida bersifat toksik. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3-6%,
sedangkan CO yang dihisap oleh perokok paling rendah sejumlah 400ppm (parts per
million) sudah dapat meningkatkan kadar karbonsihemoglobin dalam darah sejumlah 2-
16% .
◦ Timah Hitam (Pb) yang dihasilkan o/sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Satu bungkus rokok
berisi 20 batang yang habis dihisap dalam satu hari akan menghasilkan 10ug, sementara
ambang batas timahnya hitam yg masuk kedalam tubuh 20ug perhari. sistem hematopoetik,
sistem saluran cerna, sistem ekresi, fungsi hati, sistem syaraf terutama menurun nya IQ
pada anak-anak, encephalopati, gangguan kardiovaskuler..2 Timah hitam juga
meningkatkan radikal bebas, meningkatkan asupan oksigen secara sistemik, sehingga
meningkatkan aktifitas Superoxide Dismutase (SOD) yang dapat menyebabkan stres
oksidatif sehingga berakibat pada kerusakan oksidatif sel dalam berbagai jaringan.3
◦ Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hodrogen. Zat ini bauya
tajam dan sangat merangsang. Racun yg terdapat pada amonia sangat keras sehingga jika masuk sedikit
saja ke dalam peredaran darah maka akan mengakibatkan seseorang dapat pingsang atau koma,
◦ Hidrogen sianisa merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat
ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk mengaganggu pernapasan
dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yg mengandung racun yang sangat
berbahaya. Sianida dalam jumlah kesil yang dimasukkan langsung kedalam tubuh dapat mengakibatkan
kematian.
◦ Nitrous Oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna. Nitrous
Oxide yang terhisap dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan
dan menyebabkan rasa sakit.
◦ Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi
beberapa zat oprganic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari
tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena terikat ke
protein dan menghalangi aktovitas enzim.
◦ Alkohol dihasilkan dari fermentasi buah-buahan dan sayuran (proses peragian)
◦ Alkohol terdapat pada minuman keras
◦ Alkohol murni tidak berwarna dan berbau
◦ Kadar etanol dalam alkohol menentukan jenis minuman keras

◦ Golongan minuman keras


◦ Gol A berkadar 1-5% contoh Bir
◦ Gol B (5-20%) : jenis minuman anggur
◦ Gol C : 20-45% : vodka,rum,gin
◦ Efek Alkohol
a) Alkohol menekan kerja otak (depresan), setelah diminum, alkohol diserap
oleh tubuh dan masuk ke dalam pembuluh darah.
b) Dapat menyebabkan mabuk, jalan sempoyongan, bicara cadel, kekerasan,
kecelakaan karena mengendarai dalam keadaan mabuk.
c) Pemakaian jangka panjang menyebabkan kerusakan pada hati, kelenjar
getah lambung, saraf tepi, otak, gangguan jantung, kanker dan bayi lahir
cacat dari ibu pecandu alkohol.
◦ Narkoba merupakan zat psikoaktif narkotika, psikotropika dan bahan-bahan
berbahaya lainnya.
◦ Jenis-jenis Narkoba
1. Opioda
a) Morfin
b) Heroin
c) Kodein
d) Opiat sintesis
e) Kokain
2.Kokain
3.Kanabis/mariyuana/ganja
4.Alkohol
5. Amfetamin
6. Sedatif
7. Ekstasi
8. Shabu
9. Kafein
10. Tembakau
11. LSD (lysergic Acid Diethylamide)
12. Bahan Pelarut
13. Steroid
Masalah & Pelayanan kesehatan Masyarakat Lansia
Gerontologi merupakan ilmu yang
mempelajari masalah usia lanjut
(lansia).

Definisi lanjut usia kelompok orang yang sedang mengalami


suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka waktu
beberapa dekade
◦ Batasan Usia Lanjut (Depkes)
1. Kelompok Peretengahan Umur (45-54 Tahun)
2. Kelompok Usia lanjut Dini (55-64 Tahun)
3. Kelompok usia lanjut (dalam masa senium 65 tahun keatas)
4. Kelompok usia lanjut dengan risiko tinggi (kelompok berusia lebih dari 70 tahun atau kelompok usia
lanjut yang hidup sendiri, terpencil, menderita penyakit berat atau cacat).
Batasan Usia Lanjut (Depkes)
5. Middle age (45-59 tahun)
6. Elderly (60-70 tahun)
7. Old (75-90 tahun)
8. Very (90 tahun)
Problem Usia Lanjut Saat ini
a) Gangguan Penglihatan
b) Gangguan pendengaran
c) Perubahan komposisi tubuh
d) Saluran cerna
e) Hepar
f) Ginjal
g) Sistem kardivaskular
h) Sistem pernapasan
i) Sistem hormonal
j) Sistem musculoskeletal
Pelayanan kesehatan usia lanjut (lansia)
1. Pelayanan kesehatan berbasis rumah sakit (Hospital Based Geriatric Services)
2. Pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat (community based geriatric services)

Jenis Pelayanan :
3. Aktivitas kegiatan
4. Status mental
5. Status gizi
6. Pengukuran tekanan darah
7. HB, kolestrol, gula darah
8. Penyuluhan
9. Senam Lansia
◦ Pembinaan kelompok usia lanjut dan posyandu usia lanjut (Pedoman Puskesmas Santun Usia Lanjut,
DEPKES RI, 2005).
1. Puskesmas Santun Usia Lanjut
2. Pembinaan langsung
3. Posyandu Lansia
Penyakit HIV/AIDS
Penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan virus HIV (Human Immuno
Deficiency Virus).
Gejala Mayor tersebut adalah:
1. Penurunan berat badan lebih dari 10%
2. Diare kronis lebih dari 1 bulan
3. Demam lebih dari 1 bulan (kontinu/intermitten)
Sedangkan gejalan minor adalah:
4. Batuk lebih dari 1 bulan
5. Dermatitis pruritic umum
6. Herpes zoster recurrens
7. Kandiasisis
8. Limfadenopati
9. Herpes simplex
Cara penularan
1. Hubungan seksual
2. Kontak langsung dengan darah (transfuse darah, pemakaian jarum tidak steril,
penularan lewat kecelakan, tertusuk jarum pada petugas kesehatan)
3. Vertikal (dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya, baik selama hamil, saat
melahirkan atau setelah melahirkan, resikonya sekitar 25-40% dan terdapat
0,1% dari total kasus sedunia).

Anda mungkin juga menyukai