KELUARGA BERENCANA
Di Susun Oleh :
1. Nadia Utami (21230060 P)
2. Dela Fitriani (21230051 P)
3. Dendi Hendrian (21230081 P)
4. Satria Irpan Rx (21230117 P)
5. Ghifari Alhafiz (21230061P)
6. Romli Neonleni (21230138 P)
7. Eksa Hindra (21230118 P)
Program Keluarga Berencana (KB)
Menurut Ary Sulistyawati (2011:13) Program Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood)
Merupakan Suatu Usaha Untuk Menjarangkan Atau Merencanakan Jumlah Dan Jarak Kehamilan Dengan
Menggunakan Kontrasepsi. Program Keluarga Berencana Merupakan Usaha Langsung Yang Bertujuan
Untuk Mengurangi Tingkat Kelahiran Melalui Penggunaan Alat Kontrasepsi. Berhasil Atau Tidaknya
Pelaksaan Program Keluarga Berencana Akan Menetukan Pula Berhasil Atau Tidaknya Usaha Untuk
Mewujudkan Kesejahteraan Bangsa Indonesia. Keluarga Berencana (KB) Merupakan Suatu Program
Pemerintah Yang Dirancang Untuk Menyeimbangkan Antara Kebutuhan Dan Jumlah Penduduk. Program
Keluarga Berencana Memiliki Beberapa Metode Kontrasepsi Dalam Pelayanan KB, Yaitu Kontrasepsi
Suntik, Kondom, Pil Kontrasepsi, IUD (Intra Uterine Device) Atau Spiral, Susuk (Inplant), Vasektomi MOP
(Metode Operasi Pria) Dan Tubektomi MOW (Metode Operasi Wanita) Atau Biasa Disebut Sterilisasi.
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah salah satu dari sekian bayak metode kontrasepsi yang
dipergunakan dibeberapa Negara di dunia saat ini. Kontrasepsi ini sudah digunakan sebagai sarana hidup
sehat, yakni sarana untuk menurunkan tingkat kelahiran dan kesuburan manusia. Secara langsung maupun
tidak langsung hal ini berhubungan dengan tingkat kesejahteraan keluarga.
Tiga Cara Kontrasepsi
A. Kontrasepsi sederhana tanpa alat
atau obat
1. Ibu.
Dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran. Adapun manfaat yang diperoleh oleh ibu
adalah sebagai berikut : a. Tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam jangka waktu yang
terlalu pendek, sehingga kesehatan ibu dapat terpelihara terutama kesehatan reproduksinya. b.
Meningkatkan kesehatan mental dan social yang dimungkinkan oleh adanya waktu yang cukup
untuk mengasuh anak-anak dan beristirahat yang cukup karena kehadiran akan anak tersebut
memang diinginkan.
2. Suami.
Dengan memberikan kesempatan suami agar dapat melakukan hal berikut : a. Memperbaiki
kesehatan fisik. b. Mengurangi beban ekonomi keluarga yang ditanggungnya.
3. Seluruh keluarga.
Dilaksanakanya program KB dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial setiap
anggota keluarga; dan bagi anak dapat memperoleh kesempatan yang lebih besar dalam hal
pendidikan serta kasih saying orang tuanya.
Berikut ini merupakan manfaat dari adanya program Keluarga Berencana (KB), yaitu:
a. Menurunkan angka kematian maternal dengan adanya perencanaan kehamilan yang
aman,sehat dan diinginkan.
b. Mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium dengan mengkonsumsi pil
kontrasepsi.
c. Memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
kependudukan.Proggram keluarga berencana nasional adalah program untuk membantu
keluarga termasuk individu anggota keluarga untuk merencanakan kehidupan
berkeluarga yang baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas. Dengan terbentuk
keluarga berkualitas maka generasi mendatang sebagai sumber daya manusia yang
berkualitas akan dapat melanjutkan pembangunan.