Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA BATU

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Balaikota Among Tani Gedung C Lantai 3
Jl. Panglima Sudirman 507, Kota Batu, Kode Pos 65313
Telp : ( 0341 ) 591434 – faks : ( 0341 ) 512225
E-mail : dpupr@batukota.go.id

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BARANG


BIDANG BINA MARGA
Nomor : 600/ /422.108/2019

PA/KPA : Ir. HIMPUN


Nama/Jenis Kegiatan : Pengadaan Alat Berat
Sub Kegiatan/Perkerjaan : Pengadaan Asphal Cair Polymer
Jenis Kebutuhan : Asphal Cair Polymer

NO PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN


I. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BARANG BERDASARKAN KEGIATAN RENJA
1. Nama/Jenis barang yang Asphal Cair Polymer Pengadaan bahan material untuk
dibutuhkan pemeliharaan jalan berkala.
Adanya peningkatan kelas jalan di
wilayah kota batu dan lalulintas
kendaraan menyebabkan tingkat
kerusakan jalan mencapai 70 % per
tahun. Untuk itu diperlukan
penanganan khusus melalui swakelola
jalan untuk ruas yang mengalami
kerusakan.
2. Fungsi/kegunaan barang Lapis Pengikat Aspal lama dengan Lapis Perakat (Tackout) yang diletakan
aspal baru diatas lapisan beraspal
3. Ukuran/kapasitas 200 liter per drum Dibutuhkan 50 drum
4. Spesifikasi barang Rincian Terlampir Cukup Jelas

5. Jumlah barang yang 10.000 liter 200 liter x 50 drum = 10.000 liter
diperlukan
6. Kapan barang harus Oktober - Desember Batas akhir/jatuh tempo kontrak masa
didatangkan/sudah ada kerja 90 hari, tanggal 10 Desember
dilokasi
7. Siapa pengguna/pengelola Dinas PUPR, bidang Bina Marga, Cukup jelas
barang Seksi Pemeliharaan jalan dan
Jembatan
8. Apakah barang tersebut ya Terdapat banyak penyedia yang mampu
mudah didapat dipasaran di memenuhi barang tersebut
Indonesia dengan jumlah
cukup untuk memenuhi
kebutuhan
9. Apakah barang tersebut Produksi dalam negeri Terdapat banyak penyedia yang mampu
merupakan produksi Dalam memenuhi barang tersebut
Negeri atau barang Import
10. Apakah ada bagian/ Tidak ada Semua material berasal dari sumber
komponen material yang daya alam Indonesia
harus di impor dan berapa
persen (%) bagian/
komponen barang yang
harus didatangkan dari Luar
Negeri.
11. Apakah cukup tersedia ya Terdapat beberapa penyedia yang
jumlah produsen barang mampu memenuhi barang tersebut
dan/ atau jumlah Penyedia
barang yang dinilai mampu
dan memenuhi syarat untuk
melaksanakan pengadaan
barang
Dalam hal barang yang dibutuhkan bertujuan untuk menunjang tugas dan fungsi organisasi/unit kerja
12. Besaran organisasi yang 38 orang 8 Orang Operator alat Berat
dinilai dari jumlah pegawai 22 Orang Pekerja Lapangan
dalam unit organisasi 4 Orang Tenaga Administrasi
1 Orang Mandor
3 Orang Tim Teknis
13. Beban tanggung jawab 1. Kebenaran program kerja bidang Tanggungjawab sesuai analisa
dalam melaksanakan tugas sesuai rencana jabatan/uraian jabatan
dan fungsi organisasi/unit 2. Kebenaran dan Ketepatan waktu
kerja pelaksanaan tugas
3. Koordinasi dan Keharmonisan suasa
kerja
Persyaratan lain yang diperlukan:
14. Cara penngangkutan barang Menyesuaikan
15. Cara penimbunan/ Material ditimbun dan disimpan di Cukup Jelas
penyimpanan barang gudang Bina Marga
16. Cara penggunaan/ Menyesuaikan dengan kondisi jalan Sebagai lapis perekat aspal lama dengan
pemasangan/ aspal baru / lubang kerusakan jalan
pengoperasian
17. Pelatihan untuk Sudah terdapat tenaga terlatih di 21 pekerja terlatih
pengoperasian/ bidang bina marga 1 mandor
pemeliharaan barang 3 orang tim teknis
Penganggaran dan Biaya
18. Estimasi biaya untuk Berdasarkan hasil survey harga Dilakukan survey harga barang
pengadaan barang barang dipasaran terhadap penyedia untuk dijadikan
dasar penyusunan Engineering Estimate
(EE) dan Owner Estimate (HPS)
19. Sumber dana untuk DBHP/BPP, DAU, DID, PAD Cukup jelas
pengadaan barang
20. Total biaya untuk RP. 159.000.000,- Berdasarkan Engineering Estimate (EE)
pengadaan barang (seratus lima puluh sembilan juta dan Owner Estimate (HPS) yanng
rupiah) bersumber dari DPPA bidang bina
marga
21. Metode Pengadaan Pengadaan Langsung Sesuai perpres No. 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
II. IDENTIFIKASI TERHADAP BARANG YANG TERSEDIA/YANG TELAH DIMILIKI
1. Nama/jenis barang yang Belum ada
sesuai dengan kebutuhan
2. Jumlah barang yang tersedia Belum ada
3. Kondisi/kelayakan barang Belum ada
4. Status penggunaan Belum ada
/pemanfaatan barang
5. Siapa pengguna/pengelola Belum ada
barang
6. Lokasi/keberadaan barang Belum ada
7. Kapan barang diadakan/ Belum ada
diserahterimakan
8. Siapa yang mengadakan Belum ada
9. Cara pengadaan barang Belum ada
10. Total biaya pengadaan Belum ada
barang
11. Sumber dana untuk Belum ada
pengadaan barang

Batu, 31 Juli 2019


Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Selaku Pengguna Anggaran

Ir. HIMPUN
Pembina Utama Muda/IV c
NIP. 196110071990031006
SPESIFIKASI
ASPAL CAIR POLYMER

a. Aspal emulsi reaksi cepat (rapid setting) yang memenuhi ketentuan SNI 03- 6932-2002 atau SNI
03-4798-1998. Direksi Pekerjaan dapat mengijinkan penggunaan aspal emulsi yang diencerkan
dengan perbandingan 1 bagian air bersih dan 1 bagian aspal emulsi dengan syarat tersedia alat
pengaduk mekanik yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan..
b. Aspal semen Pen.60/70 atau Pen.80/100 yang memenuhi ketentuan AASHTO M20, diencerkan
dengan 25 - 30 bagian minyak tanah per 100 bagian aspal (25 pph – 30 pph).
c. Aspal emulsi modifikasi reaksi cepat (rapid setting) harus bahan styrene butadiene rubber latex
atau polycholoprene latex sesuai dengan AASHTO M316-99 (2003) Tabel 1 CRS-2L dengan
kandungan karet kering minimum 60%. Kadar bahan modifikasi (polymer padat) dalam aspal
emulsi haruslah min 2,5% terhadap berat residu aspal. Dalam kondisi apapun, aspal emulsi
modifikasi tidak boleh diencerkan di lapangan. Aspal emulsi modifikasi reaksi cepat (rapid setting,
CRS-1) yang digunakan harus memenuhi Tabel 6.1.2.(1).

Tabel 6.1.2.(1). Persyaratan Aspal Emulsi Modifikasi untuk Tack Coat

No Sifat Standar Satuan Batasan

Pengujian pada Aspal Emulsi

1 Viskositas Saybolt Furol pada 50oC SNI 03-6721-2002 Detik 100 - 400
2 Stabilitas Penyimpanan dalam 24 jam AASHTO T59-01(2005) % berat Maks. 1
3 Tertahan saringan No. 20 SNI 03-3643-1994 % berat Maks. 0,1
4 Muatan ion SNI 03-3644-1994 - Positif
5 Kemampuan mengemulsi kembali AASHTO T59-01(2005) % berat Min.40
6 Kadar residu dengan destilasi SNI 03-3642-1994 % berat Min.65
Pengujian pada Residu Hasil Penguapan

7 Penetrasi SNI 06-2456-1991 0,1 mm 100 - 175


8 Daktilitas 4°C, 5 cm/menit SNI 06-2432-1991 cm Min.30
9 Daktilitas 25°C, 5 cm/menit SNI 06-2432-1991 cm Min.125
10 Kelarutan dalam Tricloroethylene AASHTO T44-03 % berat Min.97,5*
Catatan :
* : Jika kelarutan residu kurang dari 97,5%, aspal pengikat dasar untuk emulsi yang harus
diuji.
Kelarutan aspal pengikat dasar harus lebih besar dari 99%.

d. Bila lapis perekat dipasang di atas lapis beraspal atau berbahan pengikat aspal, gunakan aspal
emulsi kationik. Bila lapis perekat dipasang di atas perkerasan beton atau berbahan pengikat
semen, gunakan aspal emulsi anionik. Bila ada keraguan atau bila bila aspal emulsi anionik sulit
didapatkan, Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan untuk menggunakan aspal emulsi kationik.

Anda mungkin juga menyukai