Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar tekanan darah.
Ketika berdetak, jantung memompa darah yang akan masuk ke pembuluh darah
untuk membuat tubuh berfungsi sebagaimana mestinya. Tekanan darah adalah
kekuatan aliran darah dalam mendorong dinding pembuluh darah saat jantung
berkontraksi dan beristirahat.
Terdapat dua macam tekanan darah, yakni sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik
atau angka atas menggambarkan tekanan saat jantung berdetak dan otot
berkontraksi, sementara tekanan diastolik alias angka bawah menunjukkan tekanan
dalam pembuluh darah di antara detak jantung.
Dalam catatan medis, nilai sistolik dan diastolik biasanya dipisahkan dengan garis
miring, misalnya 120/80 mmhg. Angka itu adalah batas ideal tekanan darah bagi
orang dewasa. Dokter akan mendiagnosis seseorang menderita hipertensi jika nilai
sistoliknya 140 atau lebih dan nilai diastoliknya 90 atau lebih (140/90 mmhg).
Hipertensi tidak hanya menyerang orang dewasa. Anak kecil juga bisa mengalami
hipertensi. Meski demikian, penyebab hipertensi tidak selalu dapat diketahui
dengan jelas. Namun ada beberapa faktor yang sudah pasti meningkatkan risiko
hipertensi, antara lain:
Orang yang memiliki faktor hipertensi sebaiknya segera memeriksakan diri untuk
mengetahui apakah menderita tekanan darah tinggi. Dengan begitu, dokter dapat
mengambil tindakan secepatnya guna mencegah berbagai macam komplikasi yang
dapat berakibat fatal bagi pasien.
Covid-19 adalah penyakit yang mudah menyerang orang dengan sistem imun
lemah. Adapun daya tahan tubuh penderita hipertensi sudah pasti terganggu akibat
tekanan darah tinggi. Masalah hipertensi menahun, apalagi di kalangan lanjut usia,
akan melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tak sanggup menghadapi
infeksi virus. Karena itulah orang dengan penyakit tekanan darah tinggi rentan
terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.
Trending
Menjaga Kebugaran Jasmani: Porsi dan Jenis Olahraga yang Tepat
Tim epidemiolog Cina menerbitkan temuan bahwa angka kasus Covid-19 yang
berakibat kematian pada pasien dengan hipertensi mencapai 6 persen. Sedangkan
angka fatalitas pasien Covid-19 tanpa hipertensi sebesar 2,3 persen.
Semua orang patut waspada terhadap ancaman infeksi Covid-19. Khusus bagi
penderita hipertensi dan bermacam penyakit lain, kewaspadaan mesti ditingkatkan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memberikan
beberapa saran:
Pastikan obat untuk mengontrol tekanan darah tinggi cukup tersedia
Sediakan obat-obatan dari apotek untuk meredakan demam dan gejala lain di
rumah
Usahakan banyak di rumah dan batasi kontak dengan orang lain sebisa
mungkin
Jauhi kerumunan dan orang yang terlihat sakit
Kenakan masker wajah bila harus berada di tempat publik dan jaga jarak
sekitar 2 meter dari orang lain
Cuci tangan sering-sering dengan sabun dan air mengalir
Bersihkan dan semprotkan disinfektan pada benda-benda di sekitar rumah
yang kerap tersentuh tangan, seperti kenop pintu
Kita semua dapat mencegah hipertensi. Bagi orang dewasa, pemeriksaan rutin
tekanan darah menjadi cara pertama. Terutama bagi yang berusia di atas 60 tahun.
Bila tekanan darah terus tinggi, hubungi dokter untuk meminta nasihat medis.
Jaga pola makan dan gizi seimbang, misalnya dengan makan teratur, kurangi
garam dan lemak jenuh, serta memperbanyak sayuran dan buah
Hindari konsumsi alkohol yang membahayakan
Beraktivitas fisik, contohnya berolahraga setidaknya 30 menit tiap hari dan
menjaga berat badan ideal
Berhenti merokok dan jauhi paparan asap rokok
Kendalikan stres, misalnya dengan bermeditasi dan bersosialisasi secara
positif
Penderita Hipertensi, Apakah Boleh Divaksin Covid-19?