BAB II Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep Terbaru 2
BAB II Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep Terbaru 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Administrasi Kearsipan
1. Pengertian Administrasi Kearsipan
Administrasi kearsipan rumah sakit adalah serangkaian aktivitas untuk mengatur, menyimpan
dan memelihara dokumen atau informasi penting di dalam rumah sakit secara terstruktur dan
sistematis.Tujuannya adalah agar dokumen tersebut mudah ditemukan, tersedia dengan cepat
ketika dibutuhkan serta terjaga kualitasnya.
2. Pengertian Kearsipan
3. Tujuan Kearsipan
Tujuan kearsipan dalam rumah sakit adalah untuk memastikan bahwa seluruh dokumen dan
informasi yang dihasilkan oleh lembaga tersebut dapat dikelola secara efisien, efektif serta
teratur. Dengan demikian, manajemen arsip akan membantu proses administrasi dan pengelolaan
data pasien menjadi lebih baik.
Selain itu, kearsipan juga bertujuan sebagai bentuk pengamanan bagi dokumen-dokumen
penting seperti rekam medis agar tidak mudah hilang atau rusak. Hal ini sangat penting karena
setiap informasi mengenai kondisi kesehatan seseorang bersifat rahasia dan sensitif sehingga
harus dilindungi dengan maksimal.
Kearsipan dalam rumah sakit mempunyai berbagai macam manfaat antara lain:
Prinsip-prinsip administrasi kearsipan yang relevan dalam konteks rumah sakit antara lain:
a. Prinsip Keteraturan
Arsip disusun secara teratur dan sistematis berdasarkan klasifikasi dan indeks yang jelas.
b. Prinsip Keandalan
Arsip harus dapat diandalkan dan akurat dalam konten dan identifikasi.
c. Prinsip Kecepatan
Informasi dalam arsip harus dapat diakses dengan cepat dan mudah.
d. Prinsip Kerahasiaan
Informasi yang bersifat rahasia harus dijaga keamanannya sesuai dengan kebijakan
privasi dan etika.
e. Prinsip Keselamatan
Arsip harus dilindungi dari bahaya fisik, seperti kebakaran, banjir, atau pencurian.
f. Prinsip Penghancuran yang Terkontrol
Penghapusan arsip dilakukan dengan prosedur yang terkontrol sesuai dengan kebijakan
dan peraturan yang berlaku.
Kepatuhan terhadap aturan, peraturan, dan regulasi yang berlaku terkait administrasi
kearsipan, seperti kebijakan privasi data dan regulasi terkait retensi arsip.
1. Rekam Medis: Dokumen yang berisi informasi medis pasien, riwayat penyakit, hasil tes
laboratorium, dan catatan perkembangan pengobatan.
2. Administrasi: Dokumen yang terkait dengan administrasi rumah sakit, seperti dokumen
kepegawaian, keuangan, dan surat-menyurat internal.
3. Penelitian: Dokumen yang berkaitan dengan penelitian medis yang dilakukan di rumah
sakit.
4. Perizinan dan Sertifikasi: Dokumen yang berhubungan dengan perizinan dan sertifikasi
rumah sakit, termasuk izin operasional dan sertifikat akreditasi.
C. Sistem kearsipan
Sistem Kearsipan merupakan suatu sistem pengelolaan arsip yang secara sistematik
mengorganisir dokumen-dokumen untuk memudahkan dalam pencarian kembali pada saat
dibutuhkan nanti. Dalam hal ini, setiap dokumen harus memiliki label atau kode unik agar
mudah ditemukan ketika dibutuhkan.
Tujuan dari Sistem Kearsipan Tujuan utama dari sistem kearsipan dalam mempermudah proses
pencarian data yang dibutuhkan,dimana hal tersebut berkaitan dengan efisiensi waktu serta
pemenuhan tuntutan hukum.Namun selain itu ada beberapa tujuan lainnya dari sistem
kearsipanyang antara lain:
a. Sistem Kearsipan Manual: Merupakan suatu bentuk penyimpanan dan pengolahan arsip
secara manual dengan menggunakan lembar kerja dan kartu indeks untuk mencatat
semua informasi mengenai setiap dokumen yang disimpan di dalamnya.
b. Sistem Kearsipan Elektronik: Merupakan bentuk penyimpanan dan pengolahan arsip
dengan menggunakan teknologi komputer. Dokumen-dokumen tersebut dikelompokkan
berdasarkan format file tertentu seperti PDF, Word, Excel, dll.
D. Administrasi
a. Pengertian Administrasi
Menurut D. A. Buchanan: Administrasi rumah sakit melibatkan pengaturan dan pengendalian
berbagai aspek operasional rumah sakit, termasuk perencanaan strategis, pengawasan kualitas
pelayanan, manajemen risiko, manajemen keuangan, dan pengembangan kebijakan, untuk
memastikan penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Administrasi di Rumah Sakit terdiri dari sejumlah unit dan departemen yang saling terkait.
Setiap unit memiliki tugas dan tanggung jawabnya sendiri dalam menjalankan operasional rumah
sakit secara keseluruhan. Beberapa unit dan departemen yang ada di Rumah Sakit Ali Sibroh
Malisi Jagakarsa antara lain:
1 Direksi
Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan rumah sakit secara
menyeluruh. Mereka memastikan bahwa rumah sakit beroperasi sesuai dengan standar yang
ditetapkan, mengambil keputusan strategis, dan mengelola sumber daya yang tersedia.
2 Departemen Medis
Departemen Medis terdiri dari sejumlah spesialis medis yang bertugas memberikan
pelayanan medis kepada pasien. Departemen ini meliputi berbagai bidang seperti bedah,
penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, anak, dan lain-lain. Setiap departemen dipimpin oleh
seorang kepala departemen yang bertanggung jawab atas koordinasi dan manajemen departemen
tersebut.
3 Departemen Keperawatan
Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) juga bertugas mengelola kebijakan karyawan,
termasuk manajemen kinerja, penggajian, dan kebijakan penghargaan dan insentif. Mereka
berperan penting dalam menjaga hubungan kerja yang baik antara pegawai dan manajemen
rumah sakit, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Departemen Teknologi Informasi (TI) memiliki peran krusial dalam mendukung sistem
administrasi rumah sakit. Mereka bertanggung jawab dalam pengelolaan sistem informasi
kesehatan, termasuk manajemen data pasien, sistem jadwal dan rekam medis elektronik, serta
infrastruktur teknologi yang mendukung operasional rumah sakit.
Proses Administrasi di Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi Jagakarsa Proses administrasi di
Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi Jagakarsa melibatkan beberapa tahapan yang saling terkait.
Berikut adalah beberapa tahapan penting dalam proses administrasi Kearsipan:
a. Mengidentifikasi jenis-jenis arsip yang ada di rumah sakit, seperti rekam medis,
administrasi, keuangan, dan lain-lain.
b. Melakukan pencatatan yang sistematis terhadap setiap arsip yang masuk ke rumah sakit.
a. Menyusun sistem pengaturan dan klasifikasi arsip agar informasi dapat diakses dengan
mudah.
b. Mengelompokkan arsip berdasarkan jenis, tanggal, nomor, atau kategori lain yang
relevan.
a. Menyediakan ruang penyimpanan yang aman dan sesuai untuk arsip fisik.
b. Menggunakan metode pemeliharaan arsip yang tepat, termasuk pengendalian suhu dan
kelembaban, penggunaan bahan penyimpanan yang sesuai, dan perlindungan terhadap
bahaya fisik dan alamiah.
a. Mengatur proses pemusnahan arsip yang sudah tidak diperlukan sesuai dengan kebijakan
dan peraturan yang berlaku.
b. Menjaga kerahasiaan dan privasi data dalam proses pemusnahan arsip.
Standard Operating Procedure merupakan panduan atau petunjuk langkah-langkah yang telah
ditetapkan secara resmi dan sistematis untuk menjalankan suatu proses atau aktivitas dalam
sebuah organisasi. SOP bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang yang terlibat dalam
suatu tugas atau kegiatan memiliki pemahaman yang sama tentang cara melakukannya dengan
konsistensi, efisiensi, dan akurasi.
Dalam konteks administrasi kearsipan, SOP akan memberikan pedoman mengenai prosedur-
prosedur yang harus diikuti dalam pengelolaan dokumen dan arsip agar dapat dilakukan dengan
baik dan sesuai standar. SOP administrasi kearsipan mencakup langkah-langkah seperti berikut
ini:
a. SOP Penerimaan Dokumen
1. Memeriksa kelengkapan dokumen yang diterima.
2. Mencatat nomor register pada setiap dokumen.
3. Menempatkan label identifikasi pada setiap dokumen.
b. SOP Penyimpanan Arsip Medis
1. Mengklasifikasikan arsip medis berdasarkan metode tertentu (misalnya alphanumerik atau
kronologis).
2. Menyusun arsip medis secara sistematis dalam rak penyimpanan.
3. Memberi tanda pengenal pada setiap tempat penyimpanan arsip medis.
c. SOP Pemeliharaan Arsip Medis
1. Melakukan inspeksi rutin terhadap kondisi fisik arsip medis.
2. Menjaga kebersihan dan kekeringan ruang penyimpanan arsip.
3. Menggunakan bahan penyimpan yang aman dan tahan lama untuk melindungi integritas
dokumen.
Administrasi Kearsipan
2. Kerangka Konsep