Anda di halaman 1dari 89

3 x 35 Menit

Tujuan : Disajikan gambar kegiatan keagamaan, siswa


dapat menyebutkan nama agama dan salam masing
agama dengan tepat.

Materi : Kegiatan keagamaan

Perhatikan kegiatan
Materi keagamaan
Pokok yang Negara
: Lambang dilakukan
danNisa dan pancasila.
sila-sila teman – teman berikut !

Nisa mengajdi bersama Alex beribadah bersama Tigor beribadah bersama


keluarga keluarga di Gereja keluarga di Gereja

Wayan beribadah bersama Lina beribadah bersama Alin beribadah bersama


keluarga di Pura keluarga di Wihara keluarga di Kelenteng

Ajak keluargamu untuk melihat kegiatan keagamaan diatas ! ☺


Agama di Indonesia

Indonesia termasuk negara yang mempunyai berbagai macam agama. Ada agama
Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, dan Khonghuchu. Ada yang punya teman
berbeda agama dengan kita. Ada pula yang seagama dengan kita. Meskipun
berbeda agama kita harus tetap menghormati dan menghargai agama lain.

Coba kamu tuliskan salam sesuai dengan agamamu :

Nah, sekarang coba dibaca salam dari berbagai agama dibawah ini :

No Kepercayaan Ucapan Salam

1. Islam Assalamu’alaikum

2. Kristen Shalom

3. Katolik Shalom

4. Hindu Om Swastyastu

5. Buddha Namo Buddhaya

6. Khonghucu Wei De Dong Tian


Lengkapi tabel berikut berdasarkan kegiatan keagamaan yang dilakukan !

Nama Kepercayaan Tempat Ibadah

Nisa .................... ....................

Alex .................... ....................

Tigor .................... ....................

Wayan .................... ....................

Lina .................... ....................

Alin .................... ....................

Bagaimana, apakah kamu bisa?

Kau hebat, kau sudah mengerjakan! Mari kita lanjutkan belajarnya.


Sekarang kita lanjutkan latihannya dengan cara menulis
berbagai macam kepercayaan dan ucapan salamnya.
No Kepercayaan Ucapan Salam

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PERBAIKAN Mari mewarnai gambar dibawah ini.


TEBAK GAMBAR
Mari kita bermain bersama anggota keluargamu. Caranya:

1. Siapkan kartu atau potongan kertas berbentuk persegi panjang.


2. Tuliskan nomor 1 sampai 6. Ulangi sebanyak 2 kali, sehingga akan ada kartu
atau kertas sebanyak 10 buah.
3. Gulung atau lipat kertas tersebut.
4. Mintalah anggota keluargamu untuk mengocok gulungan kertas tersebut
dan mengambil satu buah kertas/kartu, lalu bukalah.
5. Minta anggota keluargamu untuk mengucapkan
salam sesuai dengan nomor yang didapatkan.
Tugasmu adalah menebak gambar tempat ibadah
tersebut, kemudian menyebutkan dengan
lengkap tempat ibadah dan ucapan salamnya.

1 2 3 4 5 6
Coba kamu serahkan hasil pengerjaanmu kepada anggota keluargamu.
Minta periksa hasil pengerjaanmu, lalu koreksi kembali jika ada kesalahan.

Tanda-
Pemeriksa Komentar
tangan
Pilih dengan cara mewarnai sesuai perasaanmu hari ini:

Coba kamu tuliskan di dalam kotak di bawah ini, sikap baik apa yang
telah kamu lakukan hari ini.

Paraf Ortu /
Wali Murid
No Kepercayaan Ucapan Salam

1. Islam Assalamu’alaikum

2. Kristen Shalom

3. Katolik Shalom

4. Hindu Om Swastyastu

5. Buddha Namo Buddhaya

6. Khonghucu Wei De Dong Tian


3 x 35 Menit

Tujuan : Disajikan kumpulan gambar pecahan, siswa dapat


memahami, menulis, dan menyebutkan pechan ½ dengan
benar.
Materi Pokok : Memahami pecahan 1/2

Bu Dita mempunyai sebutir telur rebus yang akan diberikan kepada 2 orang
anaknya. Bagaimana caranya agar masing-masing anak mendapat bagian yang
sama? Apa yang harus dilakukan bu Dita?

Bu Dita harus membelah telur menjadi 2 bagian yang sama besar.


Mengenal Pecahan

½ dibaca setengah
atau satu per dua

1 telur 2 bagian telur 1 bagian telur dari

sama besar 2 bagian telur


Arsirlah setengah bagian dari gambar berikut!

Bagaimana, kamu sudah paham? Kau hebat, kamu sudah mengerjakan!

Mari kita lanjutkan belajarnya.

Berilah tanda centang (✓) pada kotak dibawah ini yang menunjukkan pecahan
setengah!
Gambarlah 3 bangun yang menunjukkan pecahan setengah!

Coba kamu serahkan hasil pengerjaanmu kepada anggota keluargamu.


Minta periksa hasil pengerjaanmu, lalu koreksi kembali jika ada kesalahan.

Tanda-
Pemeriksa Komentar
tangan
Pilih dengan cara mewarnai sesuai perasaanmu hari ini:

Coba kamu tuliskan di dalam kotak di bawah ini, sikap baik apa yang telah kamu
lakukan hari ini.

Paraf Ortu /
Wali Murid
Berilah tanda centang (✓) pada kotak dibawah ini yang menunjukkan pecahan
setengah!

✓ ✓
3 x 35 Menit

Tujuan : Disajikan dongeng, siswa dapat menuliskan kembali isi dongeng

Materi Pokok : Memahami isi dongeng

Mari kita baca dongeng berikut ini dengan benar.


Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan dongeng diatas !

1. Siapa saja tokoh dalam dongeng diatas?

Jawaban : ____________________________________________________________________

2. Apa masalah yang dihadapi Ulat?

Jawaban : ____________________________________________________________________

3. Siapa yang menolong Semut?

Jawaban : ____________________________________________________________________

4. Bagaimana akhir dongeng Kancil, Ulat, dan Semut?

Jawaban : ____________________________________________________________________

Bagaimana, kamu sudah paham? Semoga kalian bisa memahami isi dongeng
dengan baik.

Dalam menghadapi wabah covid-19, kita harus berjiwa besar atau bersabar. Kita bisa
membantu orangtua di rumah agar pekerjaan di rumah cepat selesai.

Orangtua pasti bangga jika kita menjadi anak yang baik. Apakah kamu sudah
membantu orangtuamu hari ini?

Apa saja kegiatan baikmu hari ini?

Sekarang, coba kerjakan latihan berikut. Kamu bisa mengetahui apakah kamu sudah
mengerti atau tidak, dengan mengerjakan evaluasi berikut ini.
Tuliskan kembali isi dongeng tentang “Kancil, Ulat, dan Semut” dengan bahasamu
sendiri.

Paraf Ortu /
Wali Murid

Bersama dengan anggota keluargamu diskusikan tentang kebersamaan yang


dilakukan Kanci, Ulat, dan Semut! Tuliskan hasil diskusimu dibawah ini.
Coba kamu tuliskan di dalam kotak di bawah ini, sikap baik apa yang telah kamu
lakukan hari ini.

Paraf Ortu /
Wali Murid
Jawaban : Improvisasi siswa.

Coba kamu serahkan hasil pengerjaanmu kepada anggota keluargamu.


Minta periksa hasil pengerjaanmu, lalu koreksi kembali jika ada kesalahan.

Tanda-
Pemeriksa Komentar
tangan

Pilih dengan cara mewarnai sesuai perasaanmu hari ini:


3 x 35 Menit

Tujuan : Siswa mampu menyanyikan lagu sesuai irama.

Materi Pokok : menyanyikan lagu dengan irama.

Di rumah Siti terdapat jam beker.


Jam tersebut digunakan sebagai alat bantu untuk
bangun pagi.
Jam beker memiliki bunyi panjang.

Membandingkan Bunyi Panjang dan Pendek


Bunyi Panjang Bunyi Pendek
Sebutkan dua bunyi yang ada di sekitarmu!
Kemudian, tentukan bunyi yang lebih panjang
dan bunyi yang pendek!
____________________________________________
Bunyi yang lebih panjang adalah __________
Bunyi yang lebih pendek adalah __________

Berilah tanda garis bawah (____) untuk nada yang panjang pada lagu
“Ayamku” berikut:
Ayo menyanyikan lagu “Ayamku”! Perhatikan panjang dan
pendeknya nada pada lagu “Ayamku”!

Coba kamu tuliskan di dalam kotak di bawah ini, sikap baik apa yang
telah kamu lakukan hari ini.

Paraf Ortu /
Wali Murid
Coba kamu serahkan hasil pengerjaanmu kepada anggota keluargamu.
Minta periksa hasil pengerjaanmu, lalu koreksi kembali jika ada kesalahan.

Tanda-
Pemeriksa Komentar
tangan

Pilih dengan cara mewarnai sesuai perasaanmu hari ini:


3 x 35 Menit

Tujuan : Disajikan dongeng, siswa dapat menuliskan kembali isi dongeng

Materi Pokok : Menjawab pertanyaan sesuai dengan isi dongeng

Ikan dan Burung

Di sebuah hutan, hiduplah dua binatang yang saling bersahabat. Binatang itu adalah
Burung dan Ikan. Keduanya sangat dekat dan selalu saling membantu. Kedekatan keduanya
ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui suatu kejadian yang mengubah mereka.
Ketika itu, Ikan sedang beristirahat di pinggiran sungai. Ia memandangi biji-bijian di pohon
tepat di atasnya. “Kelihatannya biji-bijian itu enak dimakan,” kata Ikan dalam hati. Ia lalu
berusaha meloncat setinggi-tingginya untuk mendapatkannya. Berkali-kali ia meloncat,
namun tidak berhasil mencapai biji-bijian itu. Ia hanya bisa memandangi biji-bijian itu. Saat
sedang memandangi biji-bijian itu, perhatiannya teralihkan oleh seekor Burung yang
berterbangan ke sanakemari. “Tuhan, kenapa Engkau tidak memberiku sayap untuk terbang
agar aku bisa meraih biji-bijian itu?“ kata si Ikan dalam hati. Kita tinggalkan si Ikan dan
beralih ke Burung. Setelah beterbangan, Burung lalu hinggap di salah satu dahan pohon di
pinggir sungai untuk beristirahat. Saat itu ia melihat ke air. Di dasar air sungai itu ia melihat
banyak sekali cacing bergeliatan. “Kelihatannya cacing-cacing itu enak dimakan,” Kata
Burung dalam hati. Ia lalu berusaha masuk ke dalam air untuk menyelam dan menangkap
cacing-cacing itu. Namun, ia tidak berhasil karena ia tidak bisa berenang. Ia hanya bisa
memandangi cacing itu dari atas pohon. Saat sedang memandangi cacing-cacing di dalam
air, perhatiannya teralihkan pada Ikan yang sedang berenang di dalam air. “Tuhan, kenapa
Engkau tidak memberiku ekor dan sirip untuk berenang agar aku bisa meraih cacing-cacing
dalam air itu?” kata si Burung dalam hati. Akhirnya Ikan dan Burung saling tahu kesulitan
masing-masing. Berkalikali si Ikan melihat Burung menyelam ke air untuk mendapatkan

cacing.

Demikian pun si Burung berkali-kali melihat Ikan meloncat-loncat untuk


mendapatkan biji-bijian. Lalu mereka berkenalan. “Hei Ikan, apakah kau menginginkan biji-
bijian ini?” kata Burung. “Benar, tetapi aku tidak punya sayap sepertimu sehingga tidak bisa
terbang mendapatkan biji-bijian itu,” jawab si Ikan. “Aku juga menginginkan cacing di dasar
sungai, tetapi aku tidak punya sirip sepertimu sehingga tidak bisa mendapatkan cacing-
cacing itu,” balas si Burung. “Bagaimana jika kau membantuku mengambil biji-bijian itu dan
aku akan membantumu mendapatkan cacing-cacing di dasar sungai,” ajak si Ikan. “Wow ide
bagus, aku setuju,” sahut si Burung. Akhirnya, Ikan dan Burung menjadi sahabat dan saling
membantu.

Tuliskan kembali isi dongeng tentang “Ikan dan Burung” dengan bahasamu sendiri.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Siapakah tokoh dongeng yang disampaikan guru?


____________________________________________
2. Di manakah tempat dari cerita tersebut?
___________________________________________
3. Di manakah tempat hidup Cacing yang akan di makan oleh burung?
____________________________________________
4. Burung ingin membantu Ikan dengan cara …
_____________________________________________
5. Ikan ingin membantu Burung dengan cara …
__________________________________________
6. Setelah Ikan dan Burung berkenalan, maka mereka …
_____________________________________________

Bersama dengan anggota keluargamu, coba bacalah buku – buku


yang berkaitan dengan materi kebersamaan di sekolah.
Coba kamu tuliskan di dalam kotak di bawah ini, sikap baik apa yang
telah kamu lakukan hari ini.

Paraf Ortu /
Wali Murid

Alternatif jawaban :
1. Ikan dan Burung
2. Di pinggiran sungai
3. Di dasar sungai
4. mengambil biji-bijian
5. menangkap cacing dasar sungai
6. menjadi sahabat dan saling membantu

Coba kamu serahkan hasil pengerjaanmu kepada anggota keluargamu.


Minta periksa hasil pengerjaanmu, lalu koreksi kembali jika ada kesalahan.

Tanda-
Pemeriksa Komentar
tangan
Pilih dengan cara mewarnai sesuai perasaanmu hari ini:
Kegiatan Belajarku Hari Ini!
Hari, Tanggal :
Subtema 2 : Kebersamaan di Sekolah

Tujuan : Menggali informasi tentang sikap hidup rukun.

Materi Pokok : Mencari informasi tentang keberagaman.


1. JENIS KELAMIN
3. Jenis – Jenis Keberagaman Individu Di Sekolah
4. Mengenal Jenis Kelamin Dan Suku Asal/Daerah
Kegiatan Belajarku Hari Ini!
Hari, Tanggal :
Subtema 2 : Kebersamaan di Sekolah
Tujuan : Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 menggunakan bendabenda
konkret dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pokok : Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 menggunakan benda.

1. Mengenal Pecahan
2. Mengenal Pecahan ½, 1/3 , ¼
3. Mengenal Pecahan Menggunakan Soal Cerita
Kegiatan Belajarku Hari Ini!
Hari, Tanggal :
Subtema 2 : Kebersamaan di Sekolah

Tujuan : Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) .

Materi Pokok : Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
1. Dongeng Cerita fabel “Ikan dan Burung”
Di sebuah hutan hiduplah dua binatang yang saling bersahabat. Binatang itu adalah burung dan ikan. Keduanya
sangat dekat dan selalu saling membantu. Kedekatan keduanya ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui
suatu kejadian yang mengubah mereka. Waktu itu ikan sedang beristirahat di pinggiran sungai. Ia memandangi
biji-bijian di pohon tepat di atasnya.
Kelihatannya biji-bijian itu enak dimakan kata ikan dalam hati.
Ia lalu berusaha meloncat setinggi-tingginya untuk mendapatkannya. Berkali-kali ia meloncat, namun tidak
berhasil mencapai biji-bijian itu. Ia hanya bisa memandangi biji-bijian itu. Saat sedang memandangi biji-bijian
itu, perhatiannya teralihkan oleh seekor burung yang berterbangan ke sana-kemari.
Tuhan, kenapa Engkau tidak memberiku sayap untuk terbang agar aku bisa meraih biji-bijian itu? Kata si ikan
dalam hati.
Kita tinggalkan si ikan dan beralih ke burung. Setelah beterbangan, burung lalu hinggap di salah satu dahan
pohon di pinggir sungai untuk beristirahat. Saat itu ia melihat ke air. Di dasar air sungai itu ia melihat banyak
sekali cacing bergeliatan.
Kelihatannya cacing-cacing itu enak dimakan. Kata burung dalam hati.
Ia lalu berusaha masuk ke dalam air untuk menyelam dan menangkap cacing-cacing itu. Namun, ia tidak berhasil
karena ia tidak bisa berenang. Ia lalu hanya bisa memandangi cacing itu dari atas pohon. Saat sedang
memandangi cacing-cacing di dalam air, perhatiannya teralihkan pada ikan yang sedang berenang di dalam air.
Tuhan, kenapa Engkau tidak memberiku ekor dan sirip untuk berenang agar aku bisa meraih cacing-cacing
dalam air itu? kata si burung dalam hati.
Akhirnya ikan dan burung saling tahu kesulitan masing-masing. Berkali-kali si ikan melihat burung menyelam ke
air untuk mendapatkan cacing. Demikian pun si burung berkali-kali melihat ikan meloncat-loncat untuk
mendapatkan biji-bijian. Lalu mereka berkenalan.
Hei ikan, apakah kau menginginkan biji – bijian ini? kata burung.
Benar, tapi aku tidak punya sayap sepertimu sehingga tidak bisa terbang mendapatkan biji-bijian itu. Jawab si ikan
Aku juga menginginkan cacing di dasar sungai, tapi aku idak punya sirip sepertimu sehingga tidak bisa mendapatkan
cacing -cacing itu. balas si burung.
Gimana jika kau membantuku mengambil biji-bijian itu dan aku akan membantumu mendapatkan cacing-cacing di
dasar sungai. Ajak si ikan.
Wow ide bagus, aku setuju. Sahut si burung.

Akhirnya ikan dan burung menjadi sahabat dan saling membantu.


2. MEMBACA DONGENG

Kiki dan Kiku


Ada dua ekor burung kecil yang tinggal di dahan pohon. Mereka bernama Kiki dan Kiku. Kedua burung itu
bersahabat, tetapi tabiat mereka berbeda. Kiki selalu bangun pagi sebelum matahari terbit. Ia berolahraga
di dahan-dahan pohon, meloncat dari dahan ke dahan, terbang mengelilingi pohon-pohon dan menyanyi.
Kiki paling senang bila ia dapat melihat matahari terbit.
“Selamat pagi, Matahari yang baik,” sapa Kiki ramah.
“Selamat pagi juga, Kiki! Ho ho ho, pagi ini lagi-lagi kau bangun lebih pagi dariku,” sahut Matahari.
Matahari dan Kiki hampir setiap hari mengobrol. Kalau Kiki rajin bangun pagi, Kiku sebaliknya. Ia tak
pernah bangun kalau matahari belum berada di atas pucuk pohon. Karena tidur terlalu lama dan jarang
berolahraga, Kiku sering sakit. Kiki jengkel dengan kemalasan Kiku. Karena ia tak bisa membereskan
tempat tidurnya pada pagi hari. Kiki mencari akal agar Kiku tidak malas bangun pagi lagi.
“Kiku, pernahkah engkau makan cacing?” Tanya Kiki pada suatu hari.
“Belum, bagaimana rasanya?” Kiku merasa tertarik.
“Belum pernah makan cacing? Kalau begitu, jangan sebut dirimu burung. Setiap burung sejati pasti pernah
makan cacing setiap pagi,” kata Kiki sambil menepuk dada.
“Kalau begitu aku akan mencari cacing,” kata Kiku penasaran.
“Kau akan cari cacing di mana?” ejek Kiki.
“Aku? Aku tidak tahu,” sahut Kiku malu.
“Aku mau memberitahu. Asal kau mau bangun pagi – pagi besok,” ujar Kiki.
“Baiklah!” kata Kiku.
Esok harinya, seperti biasa Kiki bangun sebelum matahari terbit. Ia bersusah payah membangunkan Kiku.
Karena Kiku masih mengantuk, Kiku sering menutup matanya.
“Lihat, Kiku! Bu Ayam sedang mengais – ngais tanah. Cacingnya banyak sekali! Tidakkah engkau ingin
memakannya?” Tanya Kiki. Seketika itu Kiku yang berjalan sambil terkantuk-kantuk, membuka matanya.
“Petok... petook! Ayo, Kiki, ajak temanmu sarapan bersama,” ajak Bu Ayam. Mereka pun
sarapan pagi dengan gembira.
“Kiki, aku sudah makan cacing. Jadi aku adalah burung sejati,” kata Kiku.
“Tapi burung sejati pun selalu bangun sebelum matahari terbit,” kata Kiki.
"Aku akan membiasakan bangun pagi mulai sekarang. Karena ternyata bangun pagi itu menyenangkan.
Aku merasa badanku sangat sehat,” kata Kiku.
“Mulai sekarang kita bisa berolahraga pagi,” kata Kiki.
“Tentu!”
“Kalau begitu mari kita terbang. Satu, dua, tiga!” seru Kiki. Kedua burung itu melesat ke udara. Mereka
terbang dengan riang di antara dahan-dahan pohon.
3. KATA SAPAAN DALAM DONGENG
Kegiatan Belajarku Hari Ini!
Hari, Tanggal :
Subtema 2 : Kebersamaan di
Sekolah
Tujuan : Mengenal gerak keseharian dan alam dalam tari.

Materi Pokok : Mengenal gerak keseharian dan alam dalam tari.


Kegiatan Belajarku Hari Ini!
Hari, Tanggal :
Subtema 2 : Kebersamaan di Sekolah
Tujuan : Menentukan kata sapaan dalam dongeng cerita fable secara lisan dan tulis.

Materi Pokok : Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis

Hari ini, Ibu Guru membentuk siswa dalam kelompok.


Mereka menirukan dialog dalam dongeng persahabatan Elang dan Ayam Jantan.
Setiap kelompok mempraktikkan dialog.
Beni berperan sebagai Elang.

Siti berperan sebagai Ayam Betina.


Edo berperan sebagai Ayam Jantan.
Setiap kelompok bekerja sama mempraktikkan dialog dongeng.
Semua saling membantu teman.

DIALOG 1:
Elang : “Keluarlah sahabatku, penjahat itu sudah pergi.”
Ayam jantan : “Terima kasih Elang, engkau telah menyelamatkanku .”
Elang : “Kenapa sahabatku, tampaknya engkau sedih sekali, engkau sakit?”
Ayam jantan : “Tidak, aku sehat. Aku mau bertanya padamu, sahabat.”
Elang : “Apa kawan, tanyalah.”
Ayam jantan : “Kenapa engkau dapat terbang tinggi, aku melompat pun tidak dapat. Bukankah kita
sama-sama burung?”
Elang : “Dulu aku juga tidak dapat terbang. Setelah aku menjahit kedua sayapku dengan jarum emas
ini, aku menjadi ringan dan dapat terbang.”
Ayam jantan : “Kalau begitu, bolehkah aku meminjam jarum emas itu?”
Elang : “Boleh, kau harus ingat yang kau jahit kedua sayapmu supaya jadi ringan. Kau harus berjanji
tidak akan memin jamkan jarum itu kepada siapa pun, dan jangan sampai
hilang.”
Ayam jantan : “Sahabatku, engkau tak usah bimbang. Aku akan berhati-hati dan akan segera
mengembalikannya kepadamu.”
Burung Elang pun menyerahkan jarum emas itu kepada Ayam Jantan. Ayam Jantan menerimanya
dengan gembira.
Ayam Jantan pun menjahit keduanya sayapnya. Tetapi ia tidak sabar, belum selesai menjahit, Ayam
itu terus mengepakkan sayapnya dan melompat ke atas pagar.
“Koo, koo, aak, koo, aak, aku dapat terbang.”
Ayam Jantan itu rupanya diperhatikan oleh Ayam Betina yang kebetulan lewat di situ.
DIALOG 2:
Ayam betina : “Bagaimanakah engkau bisa terbang?”
Ayam jantan : “Aku menjahit sayapku dengan jarum emas ini.”
Ayam betina : “Boleh aku pinjam?”
Ayam jantan : “Pakailah dan setelah itu lompatlah di sisiku.”
Ayam betina cepat-cepat menjahit sayapnya dan berkotek sombong.
Ayam jantan : “Di mana jarum emas itu?”
Ayam betina : “Tadi aku letakkan di tanah.”
Ayam jantan : “Aku khawatir jarum itu hilang. Jarum itu kepunyaan sahabatku, si Elang. Kita mesti
mencari sampai dapat.” Ayam Jantan merasa kecewa dan bersedih hati karena merasa bersalah
meminjamkan jarum emas itu.
Elang : “Wah pagi-pagi sudah mencakarcakar tanah.” Bagaimana sekarang, engkau sudah dapat
terbang?“
Ayam jantan : “Aku hanya dapat melompat setinggi pagar dan aku minta maaf padamu.”
Elang : “Kenapa pula kau mesti minta maaf?”
Ayam jantan : “Jarum emasmu telah hilang.”
Elang : “Engkau tidak menurut kata saya. Engkau telah ingkar janji. Aku tidak mau bersahabat
denganmu lagi.”
Ayam betina bertelur dan menetas enam ekor anak.
Ayam jantan : “Kau harus menjaga anak-anakmu agar jangan dibiarkan berjalan sendiri-sendiri.”
Ayam betina : “Hai Ayam Jantan, aku melihat Elang terbang rendah.”
Ayam jantan : “Mungkin ia akan menyambar anakmu karena kau telah menghilangkan jarum emas
miliknya.” Elang pun menyambar seekor anak ayam.
Ayam betina : “Jangan ambil anakku!”
Ayam jantan : “Sebaiknya kita mencari jarum emas itu.”
Ayam betina : “Baiklah.”
Ayam jantan : “Aku menemukan jarum emas ini di atas tanah di bawah pagar tempat
kita menjahit.”
Ayam betina : “Sebaiknya kita kembalikan kepada Elang.”
Elang : “Apakah kalian sudah menemukan jarum emas itu?”
Ayam jantan : “Sudah, tapi kami berharap kau tidak akan menyambar anak ayam milik betina lagi.”
Elang : “Baiklah.”
Akhirnya Ayam jantan dan Ayam betina dapat bersahabat kembali dengan Elang.
Tujuan :Siswa mampu menyajikan data teman berdasarkan karakteristik teman
berdasarkan jenis kelamin

MateriPokok :Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di


sekolah

Subtema 2 : Kebersamaan di Rumah

Pada kali ini kita mempelajari mengenai tentang keberagaman


karakteristik individu di sekolah. Didalam lingkungan sekolah
terdapat beberapa siswa berbeda suku ,bahasa, agama dan jenis
kelamin. Dalam perbedaan itu sumua harus kompak dan bersatu
serta saling kerjasama.

Bermain di KolamRenang
Siti dan teman-temannya bermain di kolam renang.
Mereka bermain berkelompok.

Laki-laki membentuk kelompok.

Perempuan membentuk kelompok.


Beberapa siswa berbeda suku, bahasa, dan agama.

Semua kompak dan saling bekerjasama.

Siti dan teman-temannya membagi kelompok dengan


adil.

Laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan


perempuan.

Setiap siswa mencari kawan main yang memiliki tinggi


badan sama.

Mari Berlatih
Jawablah pertanyan-pertanyaan di bawah sesuai dengan bacaan di atas !

1. Apa judul teks diatas?


2. Dimanakah Siti dan teman - temannya bermain?
3. Berdasarkan apakah yang dikelompokkan dalam bermain?
4. Sebutkan macam- macam suku di Indonesia.!
5. Dalam pembagian kelompok bermain terdapat anak perempuan dan?

Mari Berlatih
Tuliskan nama –nama temanmu sesuai jenis kelamin pada tabel
berikut!
N0 Nama Teman Jenis kelamin
1 …………………….. ……………
2 …………………….. ……………
3 …………………….. …………….
dst

Evaluasi

Pilihlah jawaban yang benar dengan member tanda silang (x)!

1. Sikap terhadap teman yang badannya pendek adalah …

a. Saling mengejek

b. saling menghormati

c. saling menghina
2. Dengan kebersamaan kita akan …
a. damai

b. menderita

c. sengsara
3. Dengan kebersamaan di sekolah, semua siswa menjadi …

a. bermalas-malasan

b. semangat belajar
c. tidak nyaman

4. Kebersamaan dapat diciptakan dengan …

a. Saling menyayangi

b. Saling memusuhi

c. Saling adu domba

5. Contoh sikap kebersamaan yaitu …

a. Bermain bersama

b. Mencuri bersama

c. berkelahi bersama

Pengayaan

Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat !


1. Kebersamaan dapat diciptakan dengan….

2. Bersatu kita teguh bercerai kita …

3. Kebersamaan menyebabkan …

4. Dengan semua teman harus….


5. Terhadap teman yang berbeda agama kita harus…

Coba kamu tuliskan di dalam kotak di bawah ini, sikap baik apa
yang telah kamu lakukan hari ini.

ParafOrangtua/Wali:
2

Tujuan : Siswa mampu membaca dongeng dan mengaitkan isi dongeng


Materi Pokok :Menggali informasi isi dongeng binatang (fable)

Subtema 2 : Kebersamaan di Rumah

Kebersamaan di TempatBermain
1. Di sekolah kita dapat belajar dan bermain. Kita dapat bermain
dengan teman-teman pada jam istirahat di halaman sekolah.
Bermain dapat dilakukan di halaman, lapangan dan sungai.
Bermain di taman membuat badan menjadi segar.
2. Meskipun berbeda suku, bahasa, dan agama kita harus bermain
dengan kompak dan saling kerjasama.
3. Jika ada teman jatuh kita harus membantunya. Membantu tidak
boleh membeda-bedakan agama dan suku. Teman terjatuh kita
bantu membawa ke UKS. Di UKS kita diobati oleh dokter atau
perawat.
Setiap siswa memiliki teman.
Siti memiliki teman di sekolah dan di rumah.
Mereka bertemu untuk belajar dan bermain
Di sekolah, Siti dan teman-temannya bermain di halaman
sekolah.
Mereka bermain saat jam istirahat.
Di rumah, Siti dan teman-temannya bermain di lingkungan
rumah.
Halaman, lapangan, dan sungai adalah tempat bermain
yang menyenangkan.

Ayo, mencari informasi tentang persahabatan kucing dan tikus!


Ayo, baca kisah Kucing dan Tikus berikut ini.

Kisah Kucing dan Tikus

Dahulu kala Kucing dan Tikus bersahabat. Kemana saja Kucing


pergi, Tikus selalu ikut. Pada suatu hari, Tikus berkata kepada
Kucing.

Tikus : “Hai, Kucing!”


Kucing : “Ada apa?”
Tikus : “Mari kitamakan ikan asin.”
Kucing : “Di mana kita bisa mendapatkan ikan asin?
Tikus : “Itu di sana, digantung di rumah Pak Tani. Ikan
Asinnya amat banyak, kita akan puas
memakannya.”

Rupanya Kucing tertarik pada usul Tikus. Ketika malam tiba,


Tikus dan Kucing berangkat kerumah Pak Tani. Mereka
bersepakat, Tikus akan memanjat ke atas, sedangkan Kucing
menunggu di bawah. Sebelum memanjat ke atas, Tikus
berpesan.
Tikus : “Kalau ada ikan asin yang jatuh kesini,
cepatlah kamu melompat dan menerkam.
Jangan sampai ikan asin itu terpental keluar
kamarini. Nanti kita ketahuan!”

Akhirnya Tikus memanjat ke atas tempat ikan asin


digantung. Setelah ia menemukan ikan asin yang bagus
dan besar, ia lupa janjinya kepada Kucing yang kelaparan
menunggu dengan siaga sambil menengadahkan
kepalanya keatas.
Kucing : “Kok, lama benar Tikus di atas? Tikus sudah
mendapatkan ikan asin apa belum, ya? Perutku
sudah lapar sekali!”
Tikus pun mendapatkan lagi ikan asin yang paling besar dan
bagus. Tikus mulai menggerek tali pengikat ikan asin itu. Belum
selesai tali pengikat ikan asin itu digerek, karena kekenyangan,
tegang, dan takut ketahuan oleh penghuni rumah, tiba-tiba Tikus
salah injak dan terjatuh. Sebelum sampai ke bawah, Tikus berkata.
Tikus : “Jangan kaumakan saya. Saya adalah Tikus
kawanmu, jangan makansaya!”
Kucing : “Ikan asin …..sin…..siin…..!”
Tikus : “Aduh, saya bukan ikan asin! Saya kawanmu!
Saya belum sempat menjatuhkan ikan asin itu, lalu saya
terjatuh. Kuciiiiing, saya bukan ikan asin!"
Kucing : “Ikan asin ……me…..me…..ong!”
Kucing tetap tidak menghiraukan Tikus dan merasa
ditipu olehnya. Di sinilah asal mulanya Kucing dan Tikus
tidak akur. Tikus merasa sakit hatipadaKucing yang
memakannya. Kucing pun tidak percaya lagi pada Tikus,
sebab Tikus telah memakan ikan asin sendiri. Sejak saat
itu pertama kalinya Kucing memakan Tikus, sebab Kucing
selalu beranggapan bahwa Tikus adalah ikan asin.
Jawablah pertanyan-pertanyaan di bawah sesuai dengan
kisah Kucing dan Tikus!

1. Apa yang dicari Kucing dan Tikus untuk dimakan?


_____________________________________________
_____________________________________________
2. Di mana Kucing danTikus mencari makan?
_____________________________________________
3. Siapa yang bersikap curang ketika menemukan makanan?
_____________________________________________
_____________________________________________
4. Mengapa sampai hati Kucing memakan Tikus?
_____________________________________________
_____________________________________________
5. Kucing dan Tikus sepakat,
Tikus _______________________________________
Kucing ______________________________________

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan kisah Kucing


dan Tikus!

1. Kata sapaan yang digunakan Kucing ketika menyapa

Tikus adalah ....

_____________________________________________
2. Kata sapaan yang digunakan Tikus ketika menyapa

Kucing adalah ....

_____________________________________________

3. Kata sapaan lain yang terdapat pada cerita adalah

_____________________________________________

_____________________________________________

4. Tuliskan kalimat yang diucapkan Tikus kepada Kucing!

_____________________________________________

_____________________________________________

5. Tuliskan kalimat yang diucapkan Kucing kepada Tikus!

__________________________________________

_____________________________________________
Pilih dengan cara mewarnai sesuai perasaanmu hari ini!
3

Tujuan :Siswa mampu menyatakan pecahan (1/2, 1/3 dan 1/4)

MateriPokok :Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3,dan 1/4

Subtema 2 : Kebersamaan di Rumah

Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 menggunakan benda

Selamat datang di modul pembelajaran mandiri program pendidikan jarak jauh. Pada kegiatan
pembelajaran KD 3.3 dan 4.3 ini , kita akan belajar mengenai pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4
menggunakan benda dan Menyajikan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 bagian dari keseluruhan

MATERI PELAJARAN

Membaca pecahan

dibaca ¼
Yang di arsir 1 dari 4 bagian
dibaca ½.
Yang di arsir 1 dari 2 bagian

dibaca 1/3. Yang di arsir 1 dari 3 bagian

Kerjakan dengan tepat ya!

1. Gambarkan pecahan dari ½ !


2. Gambarkan pecahan dari 1/3 !
3. Gambarkan pecahan dari ¼ !
4. Gambar dibawah ini menunjukkan pecahan.

5. Gambar dibawah ini menunjukkan pecahan.


Coba kamu tuliskan di dalam kotak di bawah ini, sikap baik apa yang
telah kamu lakukan hari ini
Pilih dengan cara mewarnai sesuai perasaanmu hari ini!
Tujuan :Siswa mengenal karya imajinatif dua dan tiga dimensi siswa
dapat mengenali karya imajinatif dua dan tiga dimensi dengan baik dan
benar.
Materi Pokok: Mengenal karya imajinatif dua dan tiga dimensi.

Menggambar Imajinasi

Hari ini Siti bermain di halaman sekolah.

Siti meliha tada beberapa temannya bermain bola.

Siti ingin menggambar suasana di halaman sekolah.

Ada tiga siswa bermain bola di halaman.

Siti membuat sketsa gambarannya.

Kemudian, Siti mewarnai gambarnya.


Coba kamu lihat suasana di halaman sekolahmu ketika jam istirahat!

Amati teman-temanmu yang bermain di sana!

Buatlah sketsa gambar suasana bermain di halaman sekolah!

Kemudian, warnai gambarmu!

Langkah-langkah menggambar

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Lakukan pengamatan atau observasi.

3. Buatlah sketsa gambar.

4. Berilah warna.

Alat dan bahan:

Pensil

krayon
penghapus

Diskusikan tentang ciri-ciri gambar imajinasi dan langkah-langkah


membuat gambar imajinasi!

Sampaikan hasil diskusi di depan teman-temanmu.

Coba kamu tuliskan di dalam kotak di bawahini, sikap baik apa


yang telah kamu lakukan hari ini.

Pilih dengan cara mewarnai sesuai perasaanmu hari ini!


Belajarku Di Rumah Hari Ini
1
Tujuan : Melalui tanya jawab dengan anggota keluarga, peserta
didik mampu mengidentifikasi keberagaman karakteristik
di rumah dengan benar.
Materi Pokok : Keberagaman karakteristik anggota keluarga.

Materi

Setiap manusia ciptaan Tuhan memiliki sifat yang berbeda.


Begitu juga setiap anggota keluargamu. Hobi ayah bisa saja
berbeda dengan hobi ibu. Hobi ibu bisa juga berbeda dengan
hobimu. Perbedaan sifat tersebut bukanlah penghalang bagi kita
untuk bersatu. Lalu, bagaimana sikap kita menghadapi
keragaman sifat tersebut? Caranya :

1. Saling menghargai 2. Saling menyadari

3. Tidak memaksakan kehendak

Mari Berlatih

Datalah Minuman Kesukaan Anggota Keluargamu!


Berilah tanda () pada kolom yang disukai!
No Anggota Keluarga Putih Teh Susu Kopi
1 Ayah
2 Ibu
3 Saya
4 Kakak (jika punya)
5 Adik (jika punya)
Evaluasi

Pasangkanlah nama atlet-atlet olahraga di bawah ini dengan


kegemarannya! Kalian bisa menggunakan akses internet.

bermain voli

Bambang Pamungkas

bermain bulu tangkis

Agnes Monica

bermain sepak bola

Najwa Shihab

membaca buku

Kevin Sanjaya

menyanyi

Rivan Nurmulki

Pengayaan

Datalah 3 kegiatan yang paling disukai anggota keluargamu!


No Anggota Keluarga Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3
1 Ayah
2 Ibu
3 Saya
4 Kakak (jika punya)
5 Adik (jika punya)
Belajarku Di Rumah Hari Ini
2
Tujuan : Dengan melengkapi teks percakapan, peserta didik
mampu menentukan kata sapaan dengan benar.
Materi Pokok : Kata sapaan

Materi
Kata Sapaan

Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa


seseorang atau beberapa orang. Contoh kata sapaan yaitu :

kamu anda tuan bapak ibu

kakek nenek paman bibi kakak

adik nona nyonya abang mbak

Mari Berlatih

Lengkapilah dialog berikut dengan kata-kata yang disediakan!

aku kita

Sura benar

kau Buaya

laut sungai
Sura : “Aku bosan terus-menerus berkelahi, _____________.”
Buaya : “Aku juga, _______________. Apa yang harus kita
lakukan agar kita tidak berkelahi?”
Sura : “Untuk mencegah perkelahian di antara ___________,
sebaiknya kita membagi daerah kekuasaan menjadi
dua.”
Buaya : “Baik, _____________ setujui gagasanmu itu!”
Sura : “_______________ sengaja mencari gara-gara, Sura?”
Buaya : “Tidak! Ku kira alasanku cukup kuat dan aku memang
di pihak yang ______________!”
Sura : “Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang
kau kira!”
Buaya : “Aku tidak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting
air _________ dan air _________ adalah kekuasaanku!”

Evaluasi

Buatlah kalimat yang memuat kata sapaan berikut!


Joko

kalian

sobat

Pak satpam
Pengayaan

Bacalah dongeng berikut!


Persahabatan Gajah dan Tikus
"Bunga ini sangat harum, Tuan! Sangat pantas untuk
pengharum ruangan," kata Tikus mempromosikan
dagangannya.
"Bunga apa ini?" tanya Gajah.
"Ini adalah sebuah bunga yang sangat ajaib!" jawab
Tikus.
"Apakah bunga ini wangi?" tanya Gajah.
"Tentu saja! Bunga ini sangat harum " jawab Tikus.
"Boleh aku mencobanya?" tanya Gajah penasaran
dengan wanginya.
"Tentu saja Tuanku! Silakan."
Gajah pun perlahan-lahan menjulurkan belalainya yang
panjang. Ia pun mengirup wangi bunga ajaib itu. Benar
sekali yang dikatakan Tikus. Bunga tersebut sangat
wangi. Namun, tidak lama kemudian hidungnya terasa
geli dan gatal tidak bisa tertahan. Hidungnya tiba-tiba
akan bersin. Tetapi ia terus menahannya karena tidak
baik bersin di depan orang lain. Namun, hidungnya terus
saja terasa geli, ia terus mencoba menahannya.
Akhirnya, tanpa disadari Gajah mengambil ancang-
ancang untuk bersin.
Ia menghirup udara kuat-kuat melalui mulutnya yang
besar. Begitu besar angin yang masuk ke dalam
mulutnya. Bahkan, tangkai bunga pun tersedot keluar
dari tangkainya. Melihat ancang-ancang Gajah, Tikus pun
Melihat ancang-ancang Gajah, Tikus pun
bersiap untuk pergi meninggalkan tempat
tersebut. Ia berpikir akan terjadi angin topan.
bersiap untuk pergi meninggalkan tempat tersebut. Ia
berpikir akan terjadi angin topan.
Tiba-tiba, Gajah pun bersin dengan sangat hebat. Akibat
bersinnya yang hebat itu rumah-rumah menjadi rusak,
gentingnya berterbangan seperti dilanda angin topan.
Tikus pun terpelanting sangat jauh hingga puluhan meter.
Bunga dagangannya pun berserakan ke mana-mana.
Karena bersinnya yang sangat hebat, Gajah pun terjatuh
ke tanah bahkan mengeluarkan air mata. Ia melihat
semua yang di hadapannya rusak akibat bersinnya
tersebut. Ia merasa sangat bersalah dan menyesal.
Namun, itu semua bukan keinginannya.
Gajah hanya diam sambil menatap semua kerusakan.
Tiba-tiba, datanglah seekor Badak, ia bertingkah seperti
seorang polisi dan melihat kejadian tersebut. Melihat
Badak datang, Tikus pun timbul keberaniannya. Ia segera
berlari-lari menghampiri Gajah. "Hei, Tuan! Kau harus
mengganti kerugianku. Lihatlah! Bunga-bunga
daganganku semua berhamburan dan hancur. Aku akan
adukan kau kepada Badak!" bentak Tikus marah.
Gajah hanya diam. Ia merasa sangat bersalah.
"Tenanglah, aku akan mengganti semua kerugianmu,"
kata Gajah dengan lembut.
Badak pun mengampiri Gajah dan Tikus.
"Lihat akibat perbuatanmu!" bentak Badak dan menunjuk
ke arah rumah-rumah yang rusak.
"Iya, itu salahku!" kata Gajah mengakui kesalahannya.
“Bunga-bungaku semuanya rusak. Aku meminta ganti
rugi," bentak Tikus.
Sebenarnya Gajah sangat marah kepada Tikus. Karena
bunga yang ia jual, akibatnya malah kacau balau. Tetapi
ia menahan kemarahannya.
"Apa benar yang dikatakan Tikus?" tanya Badak.
"Tidak! Saya tidak merusaknya dengan sengaja!" jawab
Gajah.
"Bagaimana rumah itu bisa hancur? Dan bunga-bunga
yang Tikus jual berserakan ke mana-mana?" tanya Badak
"Saya hanya bersin, Tuan!"
"Bersin? Hanya karena bersin, rumah-rumah ini hancur?"
tanya Badak tidak percaya.
"Saya hanya mencium bunga yang dijual Tikus," jawab
Gajah sambil menunjuk bunga-bunga yang berserakan.
"Hmm, bunga siapa itu?" tanya Badak.
"Itu adalah bunga Tikus!"
Badak pun melihat ke arah Tikus. Tiba-tiba, Tikus
berubah menjadi gelisah. Badak pun mengerti bahwa ini
bukan kesalahan Gajah seorang. Akhirnya, Badak yang
bertingkah menjadi polisi tersebut menengahi Gajah dan
Tikus.
Akhirnya, Tikus pun meminta maaf karena sudah menjual
bunga ajaib yang menjadi malapetaka tersebut. Gajah
pun merasa bersalah, karena bersinnya tersebut
mengakibatkan kerusakan yang sangat besar dan
merugikan orang lain.
melanjutkan perjalanannya setelah menjadi
polisi. Mereka berdua mengakui kesalahannya.
Semenjak itu, Gajah dan Tikus berteman baik.
Semua itu berkat bunga ajaib.
Carilah 5 kalimat berdasarkan dongeng di atas yang
memuat kata sapaan!
Belajarku Di Rumah Hari Ini
3
Tujuan : Melalui praktik, peserta didik mampu menyajikan pecahan
1 1 1
, , dan menggunakan benda-benda konkret dengan
2 3 4
benar.
Materi Pokok : Pecahan

Materi

𝟏
𝟐
𝟏
𝟐

𝟏
𝟒
Mari Berlatih

Pasangkanlah gambar dengan pecahan yang sesuai!

𝟏
𝟒
𝟏
𝟑
𝟏
𝟐

𝟏
𝟓

Evaluasi

1 1 1
Buatlah gambar yang menunjukkan pecahan , , dan !
2 3 4
Pengayaan

Kerjakanlah seperti contoh berikut!

Setengah bagian dari empat adalah dua.

Gambarlah wortel sesuai pecahan-pecahannya!


Belajarku Di Rumah Hari Ini
4
Tujuan : Melalui praktik, peserta didik mampu membuat kreasi
hewan dari plastisin dengan terampil.
Materi Pokok : Membuat kreasi hewan dari plastisin.

Materi

Plastisin adalah lilin mainan yang


memiliki warna cerah dan beragam.
Kita dapat membuat berbagai macam
bentuk menggunakan plastisin.
Selain untuk bermain, plastisin juga akan meningkatkan
imajinasi kita. Lihatlah hasil kreasi plastisin di bawah ini!

Mari Berlatih
Membuat Buaya Dari Plastisin
Alat dan Bahan :

Plastisin secukupnya Kertas (untuk alas)

Minyak goreng secukupnya (untuk pelumas)


Penggaris
Langkah Membuat
 Siapkan bahan dan alat yang diperlukan.
 Ambil plastisin secukupnya.
 Lumuri dengan minyak goreng secukupnya agar tidak lengket.
 Bentuk bagian-bagian buaya seperti di bawah ini.

 Rapikan dengan tangan atau penggaris.

Evaluasi
Mari kita memasangkan nama alat dan kegunaannya saat kita
membuat kreasi dari plastisin!

Plastisin Untuk mencuci tangan

Minyak goreng Sebagai alas saat membuat

Kertas Untuk memberi bentuk

Penggaris Sebagai bahan baku kreasi

Air Sebagai pelumas plastisin


Pengayaan

Mari Membuat Maket Kebun Binatang!

Alat dan Bahan :

Kertas karton Plastisin Penggaris Pensil Gunting

Lem kertas Cat air

Langkah-langkah Membuat Maket Kebun Binatang


1. Membuat dasar maket
 Potonglah kertas karton dengan ukuran 60 cm x 40 cm.
 Berilah warna sesuai keinginanmu.
2. Membuat binatang
 Buatlah beberapa hewan dari plastisin. Usahakan
binatang darat.
3. Membuat pagar
 Buatlah pagar dari kertas yang digulung, kemudian
berilah cat.
 Rangkai kertas membentuk pagar dengan lem.
4. Membuat pohon
 Buatlah pohon dari plastisin, bisa juga dengan
menggunakan kertas dan diberi warna.
5. Memasang binatang, pagar, dan pohon pada dasar maket.
 Jika dari plastisin, maka cukup diletakkan.
 Jika dari kertas, gunakanlah lem kertas.

Anda mungkin juga menyukai