MAKALAH Hukum Pertanahan
MAKALAH Hukum Pertanahan
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok Yang Diwajibkan Dalam Mata
Kuliah Hukum Pertanahan
Semester / Kelas : IV / H1
FAKULTAS HUKUM
MEDAN – 2022
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
KATA PENGANTAR
Kelompok 1
2 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.4 Hipotesis.........................................................................................................9
4.1 Tinjauan umum tentang hak tanggungan (Pengertian, Dasar Hukum, Subjek
dan Objek Hak Tanggungan, Roya Hak Tanggungan)......................................16
BAB V PENUTUP................................................................................................35
5.1 Kesimpulan...................................................................................................35
5.2 Saran.............................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................37
3 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
BAB I
PENDAHULUAN
4 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
5 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
6 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
7 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
3
Peraturan Badan Pertanahan Nasional Nomor 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran Hak
Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-benda yang Berkaitan dengan Tanah Secara Elektronik.
8 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
1.4 Hipotesis
A. Tinjauan umum tentang hak tanggungan (Pengertian, Dasar Hukum,
Subjek dan Objek Hak Tanggungan, Roya Hak Tanggungan)
B. Adanya Regulasi Hak Tanggungan Secara Elektronik dan
Pelaksanaannya
C. Adanya Problematika Pendaftaran Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik.
9 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
BAB II
URAIAN TEORITIS
10 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
4
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
11 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
12 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
13 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
5
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan.
6
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi
Elektronik di Bidang Kekayaan Intelektual.
14 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
15 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
iswanto, E. (2016). Pendaftaran Hak Tanggungan Secara Elektronik dalam Perspektif Undang-
Undang Nomor 4
16 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
17 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
rasa aman kepada kreditur, karena kreditur berada pada posisi yang
diutamakan dari pada kreditur lainnya, dalam arti apabila debitur-debitur
tidak dapat melaksanakan kewajibannya (wanprestasi) kreditur
pemegang hak tanggungan mempunyai hak untuk menjual barang
jaminan melalui suatu pelelangan umum terhadap tanah yang dijadikan
jaminan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan, kedudukan
yang diutamakan ini dikecualikan apabila dalam hal-hal adanya piutang
negara yang harus diutamakan menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pasal 1 ayat (1) Undang-undang No. 4 Tahun 1996
menyebutkan bahwa “Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-benda
yang berkaitan dengan tanah, yang selanjutnya disebut Hak Tanggungan,
adalah jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-pokok Agraria. Tanggungan sebagai satu-satunya hak
jaminan atas tanah sebagaimana sejak berlakunya UUHT, hak
tanggungan menjadi satu-satunya hak jaminan atas tanah yang diakui.
Penegasan tersebut dapat ditemukan dalam Alinea Ketiga Angka 5
Penjelasan Umum UUHT, yang berbunyi Hak Tanggungan merupakan
satu-satunya lembaga hak jaminan atas tanah, dan dengan demikian
menjadi tuntaslah unifikasi Hukum Tanah Nasional, yang merupakan
salah satu tujuan utama Undang-Undang Pokok Agraria. Hak atas tanah
yang dapat dibebani hak tanggungan adalah hak milik, hak guna usaha,
dan hak guna bangunan. Selain itu, hak pakai atas tanah negara yang
menurut ketentuan yang berlaku wajib didaftar dan menurut sifatnya
dapat dipindahtangankan dapat juga dibebani hak tanggungan. Hak
tanggungan dapat juga dibebankan pada hak atas tanah bangunan,
tanaman, dan hasil karya yang telah ada atau akan ada yang merupakan
satu kesatuan dengan tanah tersebut, dan yang merupakan milik
pemegang hak atas tanah yang pembebanannya dengan tegas dinyatakan
di dalam akta pemberian hak tanggungan yang bersangkutan. Apabila
bangunan, tanaman, dan hasil karya tersebut tidak dimiliki oleh
pemegang hak atas tanah, pembebanan hak tanggungan atas benda-benda
18 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
19 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
20 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
21 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
8
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan.1980, Hukum Jaminan di Indonesia, pokok-pokok Hukum
Jaminan dan Jaminan Perorangan, C.V Bina Usaha, Yogyakarta. Hlm. 37
9
Rachmadi Usman, Pasal-Pasal Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah, (Jakarta:
Djambatan,1999), hlm. 199.
22 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
23 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
910
M. Bahsan, 2010, Hukum Jaminan dan Jaminan kredit Perbankan Indonesia, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta. Hlm. 28.
1011
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-
Benda yang Berkaitan dengan Tanah. Link:
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_1996_4.pdf
24 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
1112
Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, www.kemenkumham.go.id.
1213
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Jaminan Fidusia.
25 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
1314
Otoritas Jasa Keuangan, www.ojk.go.id.
15
https://journal.uii.ac.id/IUSTUM/article/view/16285
26 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
berwenang.
Pelaksanaan hak tanggungan secara elektronik di Indonesia melibatkan
beberapa lembaga dan badan, termasuk Kementerian Hukum dan HAM,
Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Otoritas Jasa Keuangan.
Lembaga-lembaga tersebut berperan dalam mengawasi dan memastikan
kepatuhan terhadap regulasi hak tanggungan secara elektronik.14
Regulasi Hak Tanggungan secara Elektronik adalah suatu peraturan yang
mengatur tentang penggunaan teknologi elektronik dalam pengadaan,
pendaftaran, dan pelaksanaan hak tanggungan di Indonesia. Hak tanggungan
adalah hak jaminan yang diberikan kepada kreditor atas hak atas tanah dan/atau
bangunan yang dimiliki oleh debitur sebagai jaminan pelunasan utang.
Di Indonesia, regulasi mengenai hak tanggungan secara elektronik diatur
dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Job
Creation Law) yang mulai berlaku pada tanggal 2 November 2020. Pasal 55B-
55H dalam Undang-Undang tersebut mengatur mengenai pengadaan,
pendaftaran, dan pelaksanaan hak tanggungan secara elektronik. 15
Pelaksanaan regulasi hak tanggungan secara elektronik di Indonesia
1416
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, www.kominfo.go.id.
1517
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
18
https://ejournal.unib.ac.id/j_bengkoelenjustice/article/view/13806
27 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
1619
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun
2021 tentang Pelaksanaan Sistem Pendaftaran Hak Tanggungan Elektronik.
20
Hukum Jaminan Kredit" oleh Satjipto Rahardjo.
28 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
29 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
30 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
31 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
1721
Setyaningsih, Hidayat Abdulah, and Anis Mashdurohatun, “Peranan Notaris Dalam Pembuatan
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Terhadap Perjanjian Kredit Antara Kreditur Dan
Debitur Dengan Jaminan Hak Tanggungan Di Purwokerto,”
22
Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan di Indonesia" oleh Suhariningsih.
32 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
sudah bersertifikat yang telah dilakukan validasi sehingga terhadap bidang yang
dijadikan jaminan tapi belum disertifikatkan tidak dapat dilakukan secara
elektronik yang dalam hal ini tidak memenuhi ketentuan Pasal 10 ayat (3)
UUHT.19 Terhadap jaminan tanah yang belum bersertifikat, maka cara yang
dapat dilakukan oleh PPAT adalah dengan menggunakan SKMHT (Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan) yang kemudian masuk ke dalam proses
penyertifikatan barulah kemudian dibuatkan APHT.20 Dengan demikian,
penerbitan Permen ATR/Ka BPN Nomor 5 Tahun 2020 ini memiliki sedikit
pertentangan dengan UUHT. Bagi pihak Bank selaku Kreditur, terhadap
pemberlakuan Hak Tanggungan elektronik ini memberikan keuntungan yaitu
ketepatan waktu dalam hal pendaftaran tanah yang memang pada hari ketujuh
sudah pasti terbit sertifikat hak tanggungan jika tidak terdapat data yang kurang
atau kekeliruan, ekonomis karena biayanya memang sudah ditentukan
sebagaimana dalam SPS PNBP dan tidak perlu ke Kantor Pertanahan.21
Namun, biasanya pada saat pendaftaran itu ketika sudah sampai kepada
pembayaran PNBP diberikan jangka waktu 3 (tiga) hari untuk melunasi, yang
terjadi adalah karena kendala sistem dimana sudah dilakukan pembayaran
PNBP tetapi oleh sistem tidak berkoordinasi dengan pihak kementerian dan
kantor pertanahan sehingga harus melakukan pembayaran kembali, Dalam
pemberian pinjaman yang diberikan jaminan berupa Hak Tanggungan juga
dimungkinkan untuk Kreditur asing baik itu Warga Negara Asing maupun
Badan Hukum Asing. Menurut ketentuan Permen ATR/Ka BPN Nomor 5 Tahun
2020 ini, kreditur haruslah merupakan Pengguna Terdaftar yang sudah terdaftar
di Aplikasi Mitra Kerja Jasa Keuangan yang sudah divalidasi oleh Kementerian
33 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
sedangkan Aplikasi Mitra Kerja Jasa Keuangan itu sendiri belum memberikan
layanan bagi Kreditur Warga Negara Asing karena untuk pihak asing masih
harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Direktorat Jenderal Hubungan
Hukum Keagrariaan yang kemungkinannya kecil untuk menjadi Pengguna
Terdaftar.22 Maka, jika Kreditur Warga Negara Asing ini tidak terdaftar sebagai
Pengguna Sistem HT-El akan menimbulkan kerugian karena hak
tanggungannya tidak dapat didaftarkan ke Kantor Pertanahan dengan
konsekuensi tidak menjadi kreditur preference yang mendapat hak istimewa
menurut UUHT melainkan hanya menjadi kreditur konkuren.
Permasalahan dalam pelaksanaan hak tanggungan elektronik dan
penyelesaian masalah dalam pelaksanaan hak tanggungan elektronik.
Problematika dalam pelaksanaan hak tanggungan elektronik yaitu adanya
ketidaksesuaian norma hukum terkait dengan hak tanggungan elektronik antara
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah
Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah dengan Peraturan Menteri
ATR/BPN Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pelayanan Hak Tanggungan
Terintegrasi Secara Elektronik. Hal ini terjadi karena UUHT tidak mengenal
sama sekali penggunaan sistem elektronik dalam menjalankan kebijakan
mengenai hak tanggungan, sedangkan dalam Permen tersebut telah dikenalnya
penggunaan sistem hak tanggungan secara elektronik. Selanjutnya yaitu
lemahnya sistem pembuktian yang mengatur mengenai dokumen elektronik
yang terdapat pada sistem hak tanggungan elektronik jika terjadi permasalahan
hukum. Problematika terakhir yaitu rendahnya kesiapan sumber daya manusia
serta sarana prasarana oleh pihak pengguna sistem hak tanggungan elektronik.
34 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
1823
Zainatun Rosalina, “Keabsahan Akta Notaris Yang Menggunakan Cyber Notary Sebagai Akta
Otentik,” Jurnal Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (Universitas Brawijaya, 2016).
24
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/FAJ/article/view/2801
25
"Hukum Elektronik dalam Pendaftaran Hak Tanggungan" oleh M. Hadi Shubhan.
35 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
1926
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun
2020 tentang Pendaftaran Hak Tanggungan Elektronik. (Tersedia di:
https://jdih.atrbpn.go.id/uploads/produk_hukum/PM/3%20TAHUN%202020.pdf)
27
"Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan Elektronik di Indonesia" oleh Fajar Surya Lesmana dan
Hari Purwanto.
36 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
2028
Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kawasan, Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. (2021). Pedoman Pendaftaran Hak Tanggungan
Elektronik. (Tersedia di: https://pengadaantanah.kemenkeu.go.id/pedoman-pendaftaran-hak-
tanggungan-elektronik/)
37 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
38 Dari 39 Halaman
Makalah Problematika Hukum Pendaftaran Hak Tanggungan
Secara Elektronik
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari Penelitian yang telah kami lakukan kami menyimpulkan bahwa
sistem peraturan yang telah diterapkan untuk mengatur hukum pendaftaran hak
penangguhan secara elektronik harus ada aturan baru yang lebih membimbing
dan terarah untuk masyarakat agar masyarakat juga bertambah kepercayaannya
kepada pemerintah. Pemanfaatan teknologi juga sangat membantu dalam
menjalankan sistem yang sudah ada dengan berjalan beriringan. Sudah
seharusnya kita menggunakan kemajuan teknologi dengan sebaik-baiknya
dalam segala aspek.
5.2 Saran
Sistem pendaftaran hak tanggungan secara elektronik harus lebih luas
disosialkan pemerintah kepada masyarakat agar berjalan lancar sistem tersebut,
masalah yang ada agar segera diatasi oleh pemerintah secara transparansi agar
masyarakat percaya bahwa pemerintah aktif dalam menyelesaikan masalah
yang ada.
2129
Media massa dan publikasi hukum yang melaporkan atau membahas permasalahan terkait
kepercayaan publik dalam pendaftaran elektronik hak tanggungan.
30
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/FAJ/article/view/2801
39 Dari 39 Halaman