KAJIAN PUSTAKA
3
yang baru”. Menurutnya belajar bukanlah suatu proses tunggal, tetapi
merupakan proses yang luas yang dibentuk oleh pertumbuhan dan
perkembangan tingkah laku. Dari sini dapat kita ambil sebuah
kesimpulan bahwa tingkah laku merupakan hasil dari proses belajar.
4
b. Hakikat Pembelajaran
Makna pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh Udin S Winataputra
(2008;1.18) adalah “pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan
kualitas pada diri peserta didik”. Oleh karenanya pembelajaran haruslah
menghasilkan belajar. Sebagaimana dikemukakan oleh Gagne, Briggs,
dan Wager dalam Udin S.Winataputra (2008;1.19), “Pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya
proses belajar pada siswa”. “Instruction is a set of events that affect
learners in such away that learning is facilitated”. Sedangkan
Pembelajaran menurut UU No 20 tahun 2003 pasal 1 butir 20 tentang
Sisdiknas adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
5
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat kita ambil sebuah
kesimpulan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang sengaja
diciptakan untuk menghasilkan proses belajar yang didalamnya
melibatkan peserta didik, pendidik dan sumber belajar yang saling
berinteraksi dalam suatu lingkungan tertentu.
B. Hasil belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006 ; 3) “Hasil belajar merupakan hasil
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Dari sisi guru, tindak
mengajar diakhiri denan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil
belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
6
3) Keterampilan motorik (gerak) adalah keterampilan yang mendasari
pelaksanaan perbuatan jasmani, termasuk keterampilan yang bersifat
sederhana.
4) Sikap adalah kapabilitas yang mempengaruhipilihan tentang tindakan
mana yang perlu diambil. Ciri kapabilitas ini adalah tidak menentukan
tindakan khususapa yang perlu diambil. Belajar memperoleh sikap
didasarkan pada informasi tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan
apa akibatnya.
5) Siasat kognitif adalah kapabilitas yang mengatur bagaimana siswa
mengelola belajarnya, seperti mengingat atau berpikir dalam rangka
mengendalikan sesuatu untuk mengatur suatu tindakan.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar
merupakan kemampuan yang diperoleh setelah menerima pengalaman
belajar. Kemampuan yang diperoleh dapat berupa kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotor. Hasil belajar dipengatuhi oleh dua faktor, yaitu faktor
yang berasal dari dalam diri (internal) dan faktor yang berasal dari luar
(eksternal).
7
C. Pendekatan Scientific
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk
konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. (Teguh
Hariyadi dalam http://perangkatguruindonesia.blogspot.com/2013/11/definisi-
pendekatan-saintifik-kurikulum.html )
8
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, tetapi
menarik sistem penyajiannya.
D. Metode Diskusi
Menurut Sri Anitah dalam Strategi Pembelajaran di SD (2010;5.20), metode
pembelajaran diskusi merupakan cara mengajar yang dalam pembahasan dan
penyajian materinya melalui suatu problema ata pertanyaan yang harus
diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan sacara bersama.
Keunggulan metode diskusi adalah sebagai berikut :
1. Dapat memfasilitasi siswa agar dapat bertukar pikiran
2. Dapat memfasilitasi siswa agar dapat menghayati permasalahan
3. Merangsang siswa untuk berpendapat
9
4. Menembangkan rasa tanggung jawab
5. Membina kemampuan berbicara
6. Belajar memahami pendapat atau pikiran orang lain
7. Memberikan kesempatan belajar
E. Pembelajaran Tematik
Pembelajaram Tematik Terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip
pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai
pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran
sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang
bermakna bagi peserta didik.
10
4. Tema harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak
5. Tema harus mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi
dalam rentang waktu belajar
6. Tema yang dipilih sesuai dengan kurikulum yang berlaku
7. Tema yang dipilih sesuai dengan ketersediaan sumber belajar
11