KOSP 2023 SMK Pertanian SMD
KOSP 2023 SMK Pertanian SMD
BAB I
2. Kekuatan Internal
SMK-SPP Negeri Samarinda merupakan sekolah yang memiliki kekuatan
berdasarkan faktor internal:
a. Memiliki pemimpin yang berkomitmen tinggi akan membawa perubahan positif
untuk SMK-SPP Negeri Samarinda baik perubahan kinerja Sumber Daya Manusia
1| halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
2| halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
edukasi agribisnis. Sejalan dengan hal tersebut, sekolah juga memiliki sarana
pendukung pengembangan Metaverse yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran
dan pemasaran layanan bisnis secara virtual.
4. Guru
Jumlah guru secara keseluruhan berdasarkan mata pelajaran, ditunjukkan
pada tabel berikut berdasarkan DKG tahun 2023.
DAFTAR KEBUTUHAN GURU (DKG)
SMKN -SPP Negeri Samarinda
TAHUN 2023
Kabupaten : Samarinda
3| halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
b. Tenaga Kependidikan
No. Status Pendidikan
SMA S-1
1. PNS 8 2
2. Non-ASN 25 8
Jumlah 33 10
6. Peserta Didik
Peserta didik pada SMK-SPP Negeri Samarinda merupakan peserta didik yang
bervariasi berdasarkan input, budaya, standar ekonomi orang tua, latar belakang
pendidikan orang tua, kompetensi awal, gaya belajar, dan minat.
a. Input
Peserta didik berasal dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur
afirmasi.
b. Budaya
Peserta didik mayoritas (60%) berasal dari luar Kota Samarinda dan 40%
berasal dari Kota Samarinda dengan berbagai latar belakang. Hal ini dilatarbelakangi
oleh sasaran penerimaan siswa SMK-SPP Negeri Samarinda adalah dari kelompok
masyarakat petani yang sebagian besar tinggal di luar Kota Samarinda.
c. Standar ekonomi orang tua
Peserta didik pada SMK-SPP Negeri Samarinda mayoritas dari kelompok
ekonomi menengah ke bawah. Sebagian kecil ada juga yang berasal dari kelompok
ekonomi menengah ke atas.
d. Latar belakang pendidikan orang tua
Latar belakang Pendidikan orang tua peserta didik pada SMK-SPP Negeri
Samarinda kebanyakan lulusan SMA atau sederajat, namun ada juga yang memiliki latar
belakang pendidikan S-1 atau di atasnya.
e. Kompetensi awal
Kompetensi awal yang dimiliki oleh peserta didik di SMK-SPP Negeri
Samarinda berada pada rentang rata-rata. Peserta didik mayoritas merupakan peserta
didik yang normal.
4| halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
f. Minat
Peserta didik pada program keahlian yang sesuai dengan pilihannya pada
umumnya sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, sehingga mereka dapat lebih
berprestasi baik di tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Peserta didik pada program
keahlian yang tidak sesuai dengan minatnya, perlu mendapatkan pendampingan
lanjutan. Berdasarkan pendataan lulusan tahun ajaran 2021/2022, sebanyak 65,22%
peserta didik melanjutkan ke jenjang perkuliahan, 9,78% bekerja, dan sisanya tidak
kuliah dan tidak bekerja.
Berikut ini adalah data peserta didik SMK-SPP Negeri Samarinda berdasarkan
program keahlian, tingkat, dan jenis kelamin tahun ajaran 2022/2023.
5| halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
7. Prasarana
Prasarana yang dimiliki SMK-SPP Negeri Samarinda adalah sebagai
berikut ini.
No. Ruang Jumlah
1. Kelas 13
2. Laboratorium Komputer 1
3. Laboratorium Bahasa 1
4. Laboratorium Kimia, Fisika, Biologi 1
5. Laboratorium Pascapanen 1
6. Laboratorium Kultur Jaringan 1
7. Bengkel Alsintan 1
8. Perpustakaan 1
9. Lahan Praktik 35 ha
10. Asrama 6
11. Outlet Agribisnis 1
12. Aula 1
13. Lapangan Bola 1
14. Masjid 1
15. Ruang BK 1
16. Ruang Guru 1
17. Ruang Multimedia 1
18. Ruang UKS 1
19. Rumah Kaca 1
20. WC Siswa 4
21. WC Guru 6
6| halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
7| halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
C. Analisis Karakteristik
8| halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
9| halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
berdasarkan urutan logis, yaitu 4C yang terdiri atas Critical thinking dan
Problem solving, Creativity and innovation, Communication dan Collaborative.
Konsep kurikulum dan pembelajaran disusun agar peserta didik memiliki
kemampuan berpikir kritis setelah itu mampu berkreasi dan berinovasi, mampu
berkomunikasi lalu berkolaborasi untuk mengembangkan ide atau gagasan
2. Standar isi, penyelarasan kurikulum sekolah dengan kurikulum DUDI.
3. Standar proses, pembelajaran menggunakan model pembelajaran project-based
learning, atau production-based learning dan Teaching Factory.
4. Standar Sarana prasarana: pemenuhan beberapa sarana dan prasarana yang
diperlukan. Perpustakaan perlu menambah buku yang bersifat digital supaya
mendukung konsep blended learning.dan ruang praktik yang berstandar TUK
5. Standar pendidik dan tenaga kependidikan: sudah memenuhi kriteria, dan dalam
proses melengkapi beberapa standar yang belum tercapai.
6. Dari analisis SWOT, strategi yang dapat diterapkan yaitu kolaborasi antara SMK
SPP Negeri Samarinda dengan DUDI
Strategi pembelajaran yang akan dilakukan pada tahun pelajaran 2023/
2024, yaitu sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan pola klasikal.
2. Pembelajaran mata pelajaran dilakukan menggunakan berbagai pendekatan,
strategi, metode serta model inovatif yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang harus dipelajari.
3. Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, rencana, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
4. Kegiatan prakerin dilaksanakan bekerjasama dengan perusahaan
perkebunan,perusahaan peternakan, kelompok tani.
10 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
BAB II
11 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
12 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
13 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Intrakurikuler
1. Struktur Kurikulum
Pembelajaran di SMK-SPP Negeri Samarinda menggunakan 2
Kurikulum, Kelas X menggunakan Kurikulum Merdeka, Kelas XI dan XII
Menggunakan Kurikulum 2013 revisi 2018. Struktur kurikulum SMK
ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK (Asumsi 1 tahun
= 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit) adalah sebagai berikut.
Program 3 Tahun
Mata pelajaran Kelas X
Intrakurikuler
P5 Total
Per Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran
Umum:
Pendidikan Agama dan Budi
1 90 18 108
Pekerti *
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 108 36 144
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
4 90 18 108
Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72
Seni Budaya ** : musik, rupa,
6 54 18 72
teater, tari
7 Muatan Lokal ****** 72 72
Jumlah A 450 126 (8) 576
B. Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan :
1 Matematika 108 36 144
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Informatika 108 36 144
Projek Ilmu Pengetahuan Alam
4 162 54 216
dan Sosial ***
5 Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman 432 432
Jumlah B 918 162 1080
Jumlah A+B 1368 288 1656
Jumlah A+B + Muatan Lokal 1440 288 1728
14 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
Catatan: Jam real pd KBM utk mapel P5 sudah masuk di dapodik setiap mapel,
misalnya contoh mapel agama 3 JP yg terbagi 2 JP KBM tatap muka dan 1 JP P5.
P5 yg mengajar adalah tim.
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-
masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek
Ilmu Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian
**** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih
oleh peserta didik
****** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua)
JP per tahun. Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan
Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
15 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
Program 3 Tahun
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Mata pelajaran Smt Smt Smt Smt Smt Smt
1 2 3 4 5 6
7 Muatan Lokal ****** 2 2 2 2 2
Jumlah A 13 13 10 10 6 0
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan :
1 Matematika 3 3 2 2 3
2 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4
3 Informatika 3 3
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan
4 4 4
Sosial ***
5 Dasar-dasar agribisnis tanaman 12 12
Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian
6 18 18 22
****
7 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 5 5 5
8 Mata Pelajaran Pilihan ***** 4 4 6
16 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
Program 3 Tahun
Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
Smt Smt Smt Smt Smt Smt
1 2 3 4 5 6
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
4 2 2 2 2
Kesehatan
5 Sejarah 2 2 2 2
6 Seni Budaya ** : musik, rupa, teater, tari 2 2
7 Muatan Lokal ****** 2 2 2 2 2
Jumlah A 13 13 10 10 6 0
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan :
1 Matematika 3 3 2 2 3
2 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4
3 Informatika 3 3
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan
4 4 4
Sosial ***
5 Dasar-dasar agribisnis tanaman 12 12
Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian
6 18 18 22
****
7 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 5 5 5
8 Mata Pelajaran Pilihan ***** 4 4 6
9 Praktik Kerja Lapangan 44
Jumlah A 25 25 32 32 40 44
Jumlah A+B 38 38 42 42 46 44
Jumlah A+B + Muatan Lokal 40 40 44 44 48 44
Jumlah Projek Penguatan Pelajaran
8 8 4 4 2 -
Pancasila (P5)
Total Jam Pembelajaran (JP) 48 48 48 48 50 44
17 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
1 Matematika 3 3 2 2 3
2 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4
3 Informatika 3 3
Projek Ilmu Pengetahuan Alam
4 4 4
dan Sosial ***
5 Dasar-dasar agribisnis ternak 12 12
18 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
Program 3 Tahun
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Mata pelajaran Smt Smt Smt Smt Smt Smt
1 2 3 4 5 6
Mata Pelajaran Konsentrasi
6 18 18 22
Keahlian ****
7 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 5 5 5
8 Mata Pelajaran Pilihan ***** 4 4 6
Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
atau Seni Tari).
*** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu
Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian
**** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih
oleh peserta didik
****** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua)
JP per tahun. Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan
Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan.
19 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
nilai- nilai Pancasila,dengan enam ciri utama yaitu (1) beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, (2) berkebinekaan global, (3) bergotong
royong, (4) mandiri, (5)bernalar kritis, dan (6) kreatif, yang dibangun melalui budaya
sekolah, pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan, dan ekstrakurikuler.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini menggunakan pendekatan
pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan
pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.
Melalui projek ini, siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dalam situasi
yang tidak formal, struktur belajar yang lebih fleksibel, kegiatan belajar yang
lebih interaktif, dan terlibat langsung dengan lingkungan sekitar. Dengan begitu,
berbagai kompetensi yang mereka miliki akan lebih terasah.
Dalam implementasinya, Kemendikbudristek telah menetapkan tujuh
tema Projek Profil Pelajar Pancasila untuk SD maupun SMA. Khusus untuk
SMK, Kemendikbudristek menetapkan tujuh tema pilihan dan dua tema wajib
sehingga total tema Projek Profil Pelajar Pancasilanya menjadi sembilan macam
tema.
Tema Proyek Profil Pelajar Pancasila ini nantinya akan dijalankan oleh
sekolah selama satu tahun ajaran sebagai bagian dari Program Tahunan (ProTa)
sesuai bulan pelaksanaan dari setiap tema.
2. Tema Projek Profil Pelajar Pancasila
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Kemendikbudristek sudah
menetapkan tema Projek Profil Pelajar Pancasila ini sehingga sekolah bisa
langsung memilih tema yang akan dijalankan. Namun, dalam pemilihan tema
umum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini harus berdasarkan empat ini,
yaitu:
a. Tahap kesiapan sekolah dan guru dalam menjalankan projek.
b. Kalender belajar nasional, perayaan nasional atau internasional. Misalnya, tema
yang dipilih adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, maka dilaksanakan menjelang
peringatan Hari Bumi, atau tema Bhinneka Tunggal Ika dilaksanakan menjelang
peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
20 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
c. Isu atau topik yang baru saja terjadi dan ramai diperbincangkan dapat dijadikan
fokus pembahasan atau prioritas sekolah. Meskipun demikian, isu atau topik
tersebut harus dicari kesesuaian atau keterkaitannya dengan tema Projek Profil
Pelajar Pancasila yang telah ditentukan.
d. Tema yang belum dilakukan di tahun sebelumnya dan dapat mengulang siklus
setelah semua tema sudah dipilih. Untuk memudahkan sekolah dalam
memastikan bahwa semua tema telah dijalankan, sekolah dapat melakukan
dokumentasi dan pencatatan portofolio projek apa saja yang telah dijalankan.
Berikut adalah beberapa tema Projek Profil Pelajar Pancasila SD hingga
SMA/SMK yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud.
a. Gaya Hidup Berkelanjutan
Tema ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap
dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun jangka panjang,
terhadap keberlangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan
sekitarnya. Membangun kesadaran siswa untuk bersikap dan berperilaku ramah
lingkungan, serta mencari solusi dari masalah lingkungan adalah fokus utama tema
ini.
b. Kearifan Lokal
Krisis identitas diri akibat lunturnya budaya dan kearifan lokal masyarakat
menjadi salah satu isu yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Untuk
mengatasinya, maka dipilihlah tema ini dengan harapan dapat membangun rasa
ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan
lokal masyarakat sekitar ataupun daerah tersebut. Untuk kegiatan tema Kearifan
Lokal ini guru dapat menyesuaikannya dengan kearifan lokal masing-masing
daerah.
c. Bhinneka Tunggal Ika
Pada tema Bhinneka Tunggal Ika ini, siswa diajak untuk lebih mengenal
belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama
dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-
nilai ajaran yang dianutnya.
21 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
Selain itu, tema ini juga mengajarkan siswa untuk lebih kritis dan reflektif
dalam menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu
kelompok agama, serta dampak yang dapat ditimbulkan jika terjadi konflik dan
kekerasan.
d. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Selain menghadapi krisis identitas diri, perundungan juga menjadi
perhatian khusus. Apalagi, berdasarkan data hasil riset Programme for International
Students Assessment (PISA) 2018 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada
peringkat kelima sebagai negara dengan siswa korban perundungan terbanyak.
Ada sekitar 41,1% siswa yang mengaku pernah mengalami perundungan.
Hal inilah yang mendorong Kemendikbud untuk memasukan tema Bangunlah Jiwa
dan Raganya dalam tema Projek Profil Pelajar Pancasila. Dengan adanya tema ini,
diharapkan dapat membangun kesadaran dan keterampilan siswa untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.
e. Suara Demokrasi
Sebagai negara demokrasi, sangat penting menumbuhkan jiwa-jiwa
demokrasi dalam diri siswa. Untuk menumbuhkan jiwa demokrasi tersebut, maka
ditetapkannya tema Suara Demokrasi dalam Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
f. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
Tema yang satu ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi siswa dalam
melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk
berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya
dan juga sekitarnya.
g. Kewirausahaan
Pada tema Kewirausahaan ini, siswa nantinya akan Mengidentifikasi
potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan
potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial, dan
kesejahteraan masyarakat.
22 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
Tingkat Tema
No Dimensi
Kelas Semester 1 Semester 2 Profil Pelajar
Pancasila
1 X Budaya Kerja Gaya hidup yang
berkelanjutan
Kewirausahaan
23 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
No Kegiatan Waktu
3 Tema
Fokus Gaya hidup yang Berkelanjutan
6 Dimensi Semester 2
Tahun Ajaran
Meningkatkan
Meminta siswa pemahaman siswa terhadap
untuk mengidentifikasi dan 2023-2024
dampak dari aktivitas
menganalisis budaya manusia,
kerja dibaiksebuah
jangka
pendek
perusahaanmaupun jangka
melalui panjang,
metode terhadap
wawancara.
keberlangsungan
Dengan demikian, kehidupan
siswa di dunia maupun
mendapatkan
lingkungan sekitarnya.
gambaran budaya kerja di sebuah perusahaan
dan siswa mencari solusi untuk menjawab isu
Fokus 6terkini
dimensitentang etos kerja, etika kerja, dan tata
tertib dunia kerja yang berlaku.
Membangun kesadaran siswa untuk bersikap
dan berperilaku ramah lingkungan, serta
mencari solusi dari masalah lingkungan
C. Ekstrakurikuler
Bentuk Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMK SPP Negeri
Samarinda antara lain:
1. Ragam Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler pilihan sebagai wadah bagi para peserta didik
24 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
menyalurkan bakat dan minat dalam bidang lain diluar kegiatan sekolah yang wajib
dipilih salah satu, jenis dan ekstrakurikuler yang dapat dipilih adalah sebagi berikut.
a. Ekstrakurikuler wajib adalah kajian studi Islam, keagamaan untuk penganut
Kristen dan Katolik dan kepramukaan.
b. Ekstrakurikuler pilihan Olah raga adalah Bola Voli, Futsal.
c. Ekstrakurikuler Seni dan Peran adalah Tari daerah dan Paduan Suara.
d. Ekstrakurikuler lainnya adalah Marching Band, PMR dan UKS, Paskibra, dan
Karya Ilmiah Remaja.
2. Penjadwalan
Penjadwalan kegiatan ekstrakurikuler dirancang secara tatap muka. Jadwal
kegiatan ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat pelaksanaan kegiatan intra
dan kokurikuler. Sekolah menetapkan pelaksanaan ekstrakurikuler dengan
penjadwalan sebagai berikut.
25 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
3. Penilaian
Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat
penilaian dan dideskripsikan dalam rapor. Kriteria keberhasilannya meliputi proses
dan pencapaian kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang
dipilihnya dengan capaian belajar cukup / baik / amat baik. Penilaian dilakukan
secara kualitatif.
Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” dalam setiap kegiatan
ekstrakurikuler yang dipilih dan diikuti. Bagi peserta didik yang belum mencapai
nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus-menerus untuk mencapainya.
4. Evaluasi
Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian
tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam pencapaian satuan
pendidikan. Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang
sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan
pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus
berikutnya.
5. Daya dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
meliputi adalah sebagai berikut.
a. Kebijakan satuan pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler merupakan
kewenangan dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh karena itu
untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler
diperlukan kebijakan satuan pendidikan yang ditetapkan dalam rapat satuan
26 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
D. Bimbingan Konseling
Layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan secara
keseluruhan dikemas dalam empat komponen layanan, yaitu komponen: (1)
layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) layanan
reponsif, dan (4) dukungan sistem.
27 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
1. Layanan Dasar
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh Konselor atau Guru
Bimbingan dan Konseling dalam komponen layanan dasar antara lain; asesmen
kebutuhan, bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, pengelolaan media informasi
dan layanan bimbingan dan konseling lainnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus pengembangan kegiatan yang
dilakukan diarahkan pada perkembangan aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan
karier. Semua ini berkaitan erat dengan upaya membantu peserta didik/konseli
dalam upaya mencapai tugas-tugas perkembangan dan tercapainya kemandirian
dalam kehidupannya.
Materi layanan dasar dirumuskan dan dikemas atas dasar standar
kompetensi kemandirian antara lain mencakup pengembangan: (1) harga diri
(selfesteem), (2) motivasi berprestasi, (3) keterampilan pengambilan keputusan, (4)
keterampilan pemecahan masalah, (5) keterampilan hubungan antar pribadi atau
berkomunikasi, (6) penyadaran keragaman budaya, dan (7) perilaku bertanggung
jawab.
Hal-hal yang terkait dengan perkembangan karier mencakup
pengembangan: (1) keterampilan kerja professional, (2) kesiapan pribadi (fisik-
psikis, jasmaniahrohaniah) dalam menghadapi pekerjaan, (3) perkembangan dunia
kerja, (4) cara melamar pekerjaan, (5) kasus-kasus kriminalitas, (6) bahayanya
perkelahian masal (tawuran), dan (7) dampak pergaulan bebas.
2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Peminatan dan perencanaan individual secara umum bertujuan untuk
membantu konseli agar: (1) memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya,
(2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap
perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun
karier, (3) dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana
yang telah dirumuskannya. Tujuan peminatan dan perencanaan individual ini dapat
juga dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi peserta didik/konseli untuk
merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karier, dan
pengembangan sosial-pribadi oleh dirinya sendiri.
28 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
29 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
30 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
Pembina Pembina
Asrama Korem Wali Kelas BK
Wakasek
Kepsek
Kesiswaan
Kerja sama sangat penting untuk pembinaan mental, prilaku, pola piker
umtuk membentuk karakter serta pribadi yang baik agar tidak terjadi penyimpangan
prilaku. Untuk masalah/pelanggaran berat atau melakukan pelanggaran yang
berulang-ulang selain siswa bersangkutan dipanggil sekolah juga memanggil orang
tua siswa. Pemanggilan orang tua dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan
anaknya disekolah serta untuk mencari solusi terbaik dalam penyelesaian masalah
tersebut, jika ada masalah siswa yang sifatnya berat atau terkait pelanggaran Hukum
maka masalah itu dialih tangankan ke instansi atau lembaga terkait.
31 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN
Menentukan
pekan TM dan
projek
Menyusun
Mencermati •Menghitung jadwal TM
Struktur Mencermati pekan efektif
Akademik Kalender dan projek
yang tersedia
•Menghi-
Akademik untuk •Jumlah TM
tung jumlah •Menemukan pembelajaran dan projek
pekan yang jumlah pekan •Jumlah TM semester 1
idbutuhkan dalam semester 1 dan 2 dan 2
untuk tatap setahun •Jumlah projek •Jadwal
muka dan berdasarkan blok semester 1 projek 1
projek kalender dan 2 tahun
32 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
mudah menuju kompetensi yang lebih kompleks/ sukar sesuai dengan akhir fase
yang tercantum dalam Capaian Pembelajaran. Susunan atau urutan tujuan-tujuan
pembelajaran ini selanjutnya menjadi alur tujuan pembelajaran. Tim Kejuruan
menyusun alur tujuan pembelajaran untuk 3 semester. Pembagian tujuan
berdasarkan kompetensi guru pengampu.
Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
untuk Mata Pelajaran
untuk Mata Pelajaran Tujuan Pembelajaran Metode Pelaporan Hasil Belajar
pada Kelompok
pada Kelompok Umum
Kejuruan
33 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
34 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
35 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
36 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI
DAN PENGEMBANGAN PROFESSIONAL
A. Pendampingan
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional di SMK-SPP
Negeri Samarinda dilakukan secara internal untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola
oleh kepala sekolah dan/atau guru senior yang dianggap sudah mampu untuk
melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional
dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip
reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang
jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan
oleh kepala SMK-SPP Negeri Samarinda berdasarkan hasil pengamatan atau
evaluasi.
Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip
reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang
jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan
oleh Kepala SMK-SPP Negeri Samarinda berdasarkan hasil pengamatan dan
evaluasi. Pendampingan pengembangan diri bagi guru dilaksanakan melalui
beberapa kegiatan, diantaranya sebagi berikut.
1. IHT ( In House Training )
Kegiatan IHT dilakukan 2 kali dalam satu tahun pelaksanaan di awal tahun
pelajaran. IHT merupakan moment untuk meng-upgrade pengetahuan dan
keilmuan guru-guru. Muatan IHT dapat berupa kemajuan teknologi, kebutuhan
dunia industri, maupun perubahan kurikulum.
2. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh
seseorang (biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk
37 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
38 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
39 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
40 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
B. Evaluasi
41 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
C. Pengembangan Profesional
SMK-SPP Negeri Samarinda dalam meningkatkan profesional guru dengan
berbagai program, antara lain sebagai berikut.
1. Sertifikasi Profesi Guru
Sertifikasi peningkatan profesionalitas guru, sehingga diharapkan guru yang
telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi.
42 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
2. Magang Industri
Peningkatan profesionalitas penddik dan tenaga kependidikan (PTK)
dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun SMK-SPP Negeri Samarinda
merancang program magang bagi PTK. Selain itu setiap PTK juga diberi
kesempatan untuk melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi
guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan
kompetensi guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan
pendanaan sekolah dan kemitraan dengan dunia kerja. Beberapa dunia kerja mitra
sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru kejuruan. Biaya
magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam dua strategi,
yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari dunia kerja; dan (2) magang dengan
sharing pendanaan antara sekolah dan dunia kerja.
3. Sertifikasi teknis
Guru-guru kejuruan di SMK-SPP Negeri Samarinda mengikuti pelatihan
dan sertifikasi teknis sesuai konsentrasi keahlian. Sertifikat teknis diperbarui sesuai
masa berlaku sertifikat.
4. Pelatihan Kompetensi Pedagogik dan Profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga
pelatihan.
5. Sertifikasi asesor kompetensi
Guru-guru kejuruan yang telah memiliki sertifikat teknis diprogramkan
untuk mengikuti pelatihan asesor dan memperoleh sertifikat asesor uji kompetensi.
Sertifikat asesor diperbarui sesuai masa berlaku sertifikat.
6. Kunjungan Industri (Studi Tiru)
SMK-SPP Negeri Samarinda secara berkala memberi kesempatan kepada
PTK untuk studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan,
khususnya untuk melihat perkembangan dunia pertanian di tempat lain, masa kini
dan yang akan datang, profesi dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis,
pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan,
43 | halaman
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK-SPP Negeri Samarinda
penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan
industri pariwisata serta seni dan ekonomi kreatif.
7. Kewirausahaan
Untuk mendorong Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) 50.000
wirausahawan pelajar serta difokuskan ke Visi Misi SMK-SPP Negeri Samarinda
dimana peserta didik menjadi wirausahawan yang unggul, maka sekolah memberi
kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang
kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan secara
individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama
dengan dunia kerja.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan
dan menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat
membimbing peserta didik secara optimaldalam berwirausaha. Jika guru telah
memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak akan lagi dianggap
hanya memiliki kemampuan teoritis semata.
8. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
Dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan
kompetensinya, SMK-SPP Negeri Samarinda juga memberi kesempatan kepada
guru umum dan kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di
MGMP, uji kompetensi, program guru penggerak, dan lain-lain secara periodik di
sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan
kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru
secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.
9. Studi lanjut
SMK-SPP Negeri Samarinda memberikan kesempatan kepada PTK untuk
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini
dilakukan secara individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk memermudah
proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang
beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan dunia kerja.
44 | halaman