Anda di halaman 1dari 71

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan
Karunia yang dilimpahkan kepada penulis sehingga Laporan Kegiatan “Diklat
Bedah Kurikulum Prototipe Sebagai Pilihan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran” ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang
2
telah ditentukan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan ini dapat
diselesaikan berkat adanya bantuan, bimbingan, dorongan dan petunjuk dari
berbagai pihak.

1. Tim e-guru.id yang telah banyak memberikan kesempatan untuk belajar


dalam meningkatkan inovasi pembelajaran pada era modern ini.

3
2. Narasumber “Diklat Bedah Kurikulum Prototipe Sebagai Pilihan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran” Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan bahkan mungkin kesalahan, baik dalam penyusunan,
penyajian maupun sistematika penulisannya. Oleh karenanya, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, demi

4
kesempurnaan penulisan. Meski demikian, penulis tetap berharap agar
kiranya Laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak lain yang memerlukan.

                                         
                                                                         

Semarang, Januari 2022


Penulis
5
6
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................3
7
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5

A. Latar Belakang..............................................................................................5

B. Dasar Hukum................................................................................................6

C. Nama Kegiatan..............................................................................................6

D. Tujuan...........................................................................................................6

BAB II KEGIATAN DIKLAT...............................................................................7

8
A. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan........................................7

B. Penyelenggara Kegiatan................................................................................8

C. Narasumber...................................................................................................8

D. Jenis Kegiatan...............................................................................................8

E. Petunjuk Teknis.............................................................................................8

BAB III PENUTUP...............................................................................................10

9
A. Simpulan.....................................................................................................10

B. Saran-saran..................................................................................................10

10
Lampiran 1 : Materi “Diklat Bedah Kurikulum Prototipe Sebagai Pilihan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran”

Lampiran 2 : Sertifikat Diklat

Lampiran 3 : Undangan Diklat

Lampiran 4 : Daftar Hadir Peserta Diklat

11
12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Situasi pendidikan Indonesia di masa pandemi membutuhkan
13
penyesuaian strategis untuk mengatasi learning loss. Sekolah yang
menggunakan kurikulum darurat adalah silabus yang lengkap pada tahun
2013, menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh Badan Standarisasi
Kurikulum, Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan (BSKAP) Badan Riset dan
Teknologi Kebudayaan (Kemendikburistek).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, berencana memberikan


opsi kebijakan kurikulum untuk pemulihan pembelajaran. Salah satunya
14
adalah kurikulum prototipe, yang merupakan kelanjutan dari kurikulum masa
khusus pandemi Covid-19 atau kurikulum darurat. Namun, pengelola BSKAP
akan tetap menyambut sekolah dengan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan dan kesepakatan sekolah.

Kurikulum prototipe merupakan bagian dari upaya sistematis


untuk mengatasi krisis pembelajaran. Dengan kata lain, keterampilan dasar
rendah dan ketimpangan tinggi. Indonesia mampu meningkatkan akses secara
15
signifikan ke (tingkat partisipasi), terutama pada tingkat pendidikan dasar.

Sebagai bagian dari mitigasi kehilangan pembelajaran, sekolah


memiliki pilihan untuk menggunakan kurikulum yang disederhanakan untuk
fokus pada penguatan kepribadian dan kemampuan dasar mereka.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengembangkan modul
keterampilan literasi dan matematika untuk membantu guru menerapkan
kurikulum.
16
17
Disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kurikulum adalah
perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan, dan atau
perangkat mata kuliah mengenai bidang keahlian khusus. Sementara
menurut wikipedia.org, kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program
pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang
berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam
satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini
disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.

18
Prototipe atau prototype atau dalam wikipedia disebut juga dengan purwarupa
atau arketipe adalah rupa yang pertama atau rupa awal atau standar ukuran dari
sebuah entitas (satuan yang berwujud). Dalam bidang desain, sebuah prototipe
dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan
sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal.
Pada akhir semester gasal atau awal semester genap tahun 2022 ini, para
pelaksana pendidikan, pengelola sekolah dan terlebih khususnya para guru
dihebohkan dengan akan diterapkannya kurikulum baru, yaitu kurikulum
prototipe. Walaupun menurut Dr. Supangat dalam bukunya yang
berjudul Kurikulum 2022, Mengenal Kurikulum Prototipe  Bagi Sekolah dan Guru

19
(2021), kurikulum prototipe ini sudah disiapkan beberapa tahun lalu untuk
diimplementasikan pada Program Sekolah Penggerak. Aturan mengenai
kurikulum prototipe ini tertuang di dalam Keputusan Mendikbudristek Nomor
162/M/2021 tentang Sekolah Penggerak.
Kurikulum 2013 (K-2013/ Kurtilas) adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan Indonesia saat ini. Namun dengan adanya pandemi Covid-19,
pemerintah menerapkan kebijakan fleksibilitas bagi sekolah untuk memilih
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa. Satuan
pendidikan dapat menerapkan kurikulum nasional K13, kurikulum darurat dan
atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Satuan pendidikan

20
juga dapat melakukan pengurangan Kompetensi Dasar untuk setiap mata
pelajaran sehingga guru dan siswa dapat lebih fokus pada kompetensi esensial
untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya.
Kembali pada kurikulum prototipe, dikatakan kurikulum ini merupakan
kelanjutan dari kebijakan pembelajaran sebagai respon dari pandemi Covid-19.
Kurikulum prototipe merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk
mendukung pemulihan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran
berbasis proyek (Project Based Learning) untuk mendukung pengembangan
karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Penerapan kurikulum prototipe
ini nantinya akan dilaksanakan di jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA/SMK.

21
Di jenjang TK, penerapan kurikulum prototipe lebih terfokus pada aktivitas
bermain siswa sebagai proses pembelajaran yang utama. Pembentukan karakter
untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila melalui literasi buku-buku yang
digemari siswa, yang semula pada kurikulum 13 pembelajaran siswa berbasis
tema. Di jenjang SD, adanya penggabungan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi
IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk memahami lingkungan sekitar,
yang semula terpisah di kurikulum 2013. Bahasa Inggris merupakan mata
pelajaran pilihan bagi siswa dengan bertumpu pada pembelajaran berbasis
proyek (Project Based Learning) untuk meningkatkan Profil Pelajar Pancasila. Di
jenjang SMP, kurikulum prototipe mewajibkan mata pelajaran informatika,

22
dimana mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran pilihan di kurikulum 2013.
Mata pelajaran informatika menjadi mata pelajaran wajib untuk menyesuaikan
kemajuan teknologi digital yang diselaraskan dengan Profil Pelajar Pancasila.
Sementara di jenjang SMA adanya penghilangan penjurusan IPA, IPS, Bahasa,
dan sebagai gantinya siswa kelas X akan mengikuti mata pelajaran yang sama
dengan SMP, sementara kelas XI dan XII bisa memiih kombinasi mata pelajaran
sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan cita-citanya.
Pada dasarnya kurikulum prototipe merupakan paradigma baru kurikulum di
Indonesia yang selaras dengan program merdeka belajar. Kurikulum ini
memusatkan pembelajaran pada siswa atau peserta didik, di mana diberlakukan

23
secara terbatas dan bertahap melalui program sekolah penggerak yang saat ini
sedang dijalankan oleh pemerintah. Walaupun sekarang, kurikulum prototipe
masih sebuah opsi yang kembali bisa diambil oleh setiap satuan pendidikan,
namun pada akhirnya nanti, kurikulum prototipe akan diterapkan pada setiap
satuan pendidikan yang ada diseluruh Indonesia. Karenanya setiap satuan
pendidikan hendaknya sudah harus mulai mempersiapkan penerapan kurikulum
prototipe ini pada satuan pendidikan masing-masing.
Dalam rangka mensukseskan penerapan kurikulum prototipe, satuan
pendidikan harus mempersiapkan beberapa tahapan yang diantaranya adalah
(1) Pendaftaran dan pendataan. Hal ini dilakukan karena penerapan kurikulum

24
prototipe ini merupakan OPSI, sejalan dengan program sekolah penggerak yang
sedang berjalan. (2) Bagaimana  sekolah mampu membuat Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dengan mengacu pada Profil Pelajar
Pancasila, kerangka kurikulum  sekolah harus bisa mengembangkan 8 Standar
Nasional Pendidikan (NSP) untuk dapat meningkatkan kinerja siswa dengan
pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) yang dapat disesuaikan
dengan visi misi dari setiap satuan pendidikan. (3) Kesiapan guru dalam proses
pembelajaran yang lebih inovatif untuk pengembangan karakter siswa yang
berpijak pada Profil Pelajar Pancasila dengan pembelajaran berbasis proyek
(Project Based Learning). Profil Pelajar Pancasila sendiri adalah siswa yang

25
setidaknya mempunyai 6 karakter utama, yaitu beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong,
bernalar kritis dan juga kreatif.
Jadi bisa dikatakan dampak positif dari penerapan kurikulum prototipe ini adalah
pembelajaran yang tidak hanya bertumpu pada target materi, namun
pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dengan menitik beratkan
pada materi yang lebih esensial. Pembelajaran menjadi lebih baik dengan
meningkatnya karakter siswa. Potensi siswa bisa lebih tergali dengan berbagai
kesempatan belajar yang menyenangkan, dengan berjuta harapan learning
loss dapat dicegah sebagai dampak pandemi Covid-19 yang berkelanjutan.

26
Akhirnya, untuk para guru di seluruh Indonesia, selamat menyongsong
paradigma baru kurikulum prototipe untuk kemajuan pendidikan di Indonesia
dengan Merdeka Belajar

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
27
3. Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. PP No.101 Tahun 2000 tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil

C. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Diklat Bedah Kurikulum Prototipe Sebagai
Pilihan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran”

28
D. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan “Diklat Bedah Kurikulum Prototipe
Sebagai Pilihan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran” ini
adalah:

1. Meningkatkan wawasan guru dalam hal literasi untuk meningkatkan


budaya literasi

29
2. Meningkatkan wawasan guru dalam mempersiapkan diri atau siswa agar
dapat membangun bidaya literasi terhadap kebijakan kurikulum prototipe
3. Meningkatkan wawasan guru terkait kurikulum prototipe
4. Meningkatkan pengetahuan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan

30
BAB II
KEGIATAN DIKLAT

31
Kegiatan “Diklat Bedah Kurikulum Prototipe Sebagai Pilihan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran” dilaksanakan berdasarkan urutan
sebagai berikut :

A. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan

HARI / TANGGAL WAKTU (WIB) KEGIATAN

32
Mengenal Lebih Dalam Tentang
kebijakan Pemerintah Terakit
Jumat, Kurikulum di Masa Pemulihan
19.30 – 21.00
Pembelajaran
21 Januari 2022 WIB
Zoom Meeting/ Channel Youtube
e-Guru TV

33
Memaham Pembelajaran Dengan
Sabtu Paradigma Baru
19.30 – 21.00
22 Januari 2022 WIB
Zoom Meeting/ Channel Youtube
e-Guru TV

34
Strategi Implementasi Kurikulum
Minggu Prototipe Dalam Pembelajaran
19.30 – 21.00
23 Januari 2022 WIB
Zoom Meeting/ Channel Youtube
e-Guru TV

35
. Implikasi Penerapan Kurikulum
Senin Prototipe Dalam Pemulihan
13.30 – 15.00 Pembelajaran
24 Januari 2022 WIB
Zoom Meeting/ Channel Youtube
e-Guru TV

36
B. Penyelenggara Kegiatan
Penyelenggaran Seminar online ini adalah e-guru.id yang merupakan salah
satu platform pelatihan guru dan pendidik.

C. Narasumber
Bapak Dr. Yogi Anggraena, M.Si.
Ibu Sri Hartati, S.Pd., M.Pd

37
D. Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan adalah Diklat yang diselenggarakan dengan tema “Diklat


Bedah Kurikulum Prototipe Sebagai Pilihan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran” yang dipandu langsung oleh Instruktur yang
berkemampuan pada bidangnya.

38
E. Petunjuk Teknis
Petunjuk teknis “Diklat Bedah Kurikulum Prototipe Sebagai Pilihan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran” ini akan
dilangsungkan di Zoom Meeting dan secara Live pada channel youtube serta
diskusi melalui Grup Telegram.

F. Pelaksanaan Live Zoom/ Youtube dan Telegram


Pertemuan ke-1

39
Hari : Jumat
Tanggal : 21 Januari 2022
Waktu : 19.30-21.00 WIB (Via Zoom Meeting)
Pertemuan ke-2
Hari : Sabtu
Tanggal : 22 Januari 2022

40
Waktu : 19.30-21.00 WIB (Via Zoom Meeting)
Pertemuan ke-3
Hari : Minggu,
Tanggal : 23 Januari 2022
Waktu : 19.30-21.00 WIB (Via Zoom Meeting)
Pertemuan ke-4

41
Hari : Senin,
Tanggal : 24 Januari 2022
Waktu : 19.30-21.00 WIB (Via Zoom Meeting)

G. Live Zoom/Youtube

42
1. Peserta Mengisi Daftar Hadir (presensi) mulai pukul 19.40 WIB. (Form
link akan diberikan pada grup Telegram Diklat ini sesuai waktu tersebut).

2. Pastikan Bp/Ibu mengisi form presensi tsb dengan benar dan sudah
berhasil, karena Daftar Hadir Peserta yang akan kami sesuaikan
berdasarkan data isian Bp/Ibu pada form presensi ini.

43
3. Live Streaming Pelatihan akan dilaksanakan mulai pkl 19.30 WIB pada
Zoom Meeting dan Channel Youtube eGuru TV, link:

http://bit.ly/eguru_tv pastikan Bp/Ibu sudah SUBSCRIBE Channel


Youtube e-Guru TV.

44
4. Bp/Ibu bisa melakukan diskusi atau mengajukan pertanyaan kepada
narasumber dengan cara memanfaatkan fasilitas Raise Hand pada Zoom
Meeting.

Jika belum berkesempatan bertanya silakan Bp/Ibu bisa menuliskan


pertanyaan pada grup telegram Diklat (pertanyaan Bp/ibu akan dijawab /
dibahas setelah narasumber menyampaikan materi pada kegiatan
pendampingan di Telegram).
45
46
BAB III
PENUTUP

47
A. Simpulan
Atas nama tim e-guru.id, kami selaku panitia mengharapkan dukungan moril
maupun materiil untuk kesuksesan kegiatan diklat ini. Semoga kegiatan ini
terselenggara sesuai dengan harapan kami dan keinginan kita dan semoga
Tuhan Yang Maha Esa berkenan meridhoi kita, amin. Atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Terdapat 3 karakteritik utama dalam kurikulum prototipe :
48
1. Pengembangan Kemampuan Non-Teknis (Soft Skil)
Keterampilan non-teknis adalah perkembangan kemampuan dengan EQ
dan berkaitan dengan kemampuan bersosialisasi siswa. Dengan
kurikulum prototipe guru diminta untuk memberikan tugas berupa proyek
kepada siswa yang sifatnya dapat dilakukan lintas mata pelajaran atau
lintas peminatan.

2. Berfokus pada Materi Esensial

49
Pembelajaran difokuskan pada materi-materi esensial sehingga akan ada
waktu yang cukup untuk pembelajaran yang lebih mendalam untuk
kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

3. Memberikan Fleksibilitas bagi Guru

Fleksibilitas yang dimaksud disini adalah melakaukan pembelajaran yang


sesuai dengan kemampuan murid dan melakukan penyesuaian dengan
konteks dan muatan lokal.
50
B. Saran-saran
Diharapkan dengan adanya penulisan contoh format laporan Seminar ini,
pendidik tidak hanya mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga
diharapkan dapat menerapkan ilmu tersebut baik kepada peserta didik maupun
teman sejawat.

51
52
Lampiran 1 Contoh Materi Diklat

53
54
55
56
57
58
59
60
61
Lampiran 2 Contoh Sertifikat

62
63
64
Lampiran 3 Contoh Undangan
Nomor : 107/KGT.01/EGURUID/I/2022

Lamp : 2 lembar
Perihal : Undangan Diklat Bedah Kurikulum Prototipe

Yth. Pimpinan Sekolah/ Perguruan Tinggi/ Instansi


65
.................................................................
Di Tempat
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan bahwa e-guru.id akan menyelenggarakan “Diklat
Bedah Kurikulum Prototipe Sebagai Pilihan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran” yang akan diselenggarakan secara online, pada:
Hari/ Tanggal : Jum’at – Senin/ 21- 24 Januari 2022

66
Chief Executive Officer

Waktu : 19.30 -21. 00 WIB


Keterangan : Jadwal setiap pertemuan terlampir
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengharap Bapak/Ibu dapat
menugaskan guru di sekolah/madrasah yang Bapak/Ibu pimpin untuk mengikuti
Pelatihan tersebut.
Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan partisipasinya kami
ucapkan terima kasih.
Semarang, 19 Januari 2022
67
Heri Triluqman BS, M.Kom, M.Pd

68
Lampiran 4. Contoh Daftar Hadir Peserta

DAFTAR HADIR PESERTA

“Diklat Bedah Kurikulum Prototipe Sebagai Pilihan Kurikulum Dalam


Rangka Pemulihan Pembelajaran”
69
No. Nama Instansi

Diisi sesusi dengan daftar peserta

70
Semarang, ...........
Koordinator

71

Anda mungkin juga menyukai