Anda di halaman 1dari 1200

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2020
TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH NASIONAL
2020-2024

Matriks Pembangunan
dan
Matriks Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga
A.1.1

MATRIK PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024


MEMPERKUAT KETAHANAN EKONOMI UNTUK PERTUMBUHAN YANG BERKUALITAS

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

PP : Pemenuhan kebutuhan energi Porsi EBT dalam Bauran Energi 13,4 14,5 15,7 17,9 19,5 177.775,2
dengan mengutamakan peningkatan Nasional* (Persen)
Energi Baru Terbarukan (EBT)
Indeks Ketahanan Energi (Indeks) 68,0 68,0 68,8 69,2 70,3
KP : Akselerasi pengembangan Kapasitas terpasang tambahan 686,5 1.001,1 1.921,8 1.778,2 3.662,7 165.677,1
pembangkit energi terbarukan pembangkit EBT (MW)
ProP : Percepatan Pembangunan 165.677,1
Pembangkit Energi Terbarukan
PLTA Kapasitas terpasang tambahan (MW) 165,2 440,3 955,9 397,0 1.951,4 74.996,7 Tersebar KESDM, BUMN,
Swasta
PLT Panas Bumi (PLTP) Kapasitas terpasang tambahan (MW) 140,0 80,0 132,0 300,0 375,0 42.270,0 Tersebar KESDM, BUMN,
Swasta
PLT Bioenergi Kapasitas terpasang tambahan (MW) 246,7 152,0 484,8 159,0 252,6 24.656,0 Tersebar KESDM, BUMN,
Swasta
PLT Surya (PLTS) Kapasitas terpasang tambahan (MW) 134,6 328,8 339,1 643,2 643,7 17.931,6 Tersebar KESDM, BUMN,
Swasta
PLT Bayu (PLTB) Kapasitas terpasang tambahan (MW) - - 10,0 279,0 440,0 5.797,9 Tersebar KESDM, BUMN,
Swasta
A.1.2

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan PLTN Komersial PLTN Komersial yang Dibangun Meneliti Mendorong Membangun Melakukan Menyusun 25,0 Pusat KESDM
(Tambahan Baru) pengembangan penguasaan kerja sama analisis peta jalan
teknologi PLTN teknologi PLTN internasional multikriteria (roadmap)
disertai aspek- sejalan dengan terkait studi terhadap implementasi
aspek perkembangan pengembangan implementasi PLTN sebagai
keekonomian terkini PLTN PLTN pilihan terakhir
dan kemajuan mencakup dalam prioritas
keselamatan teknologi PLTN kepentingan pengembangan
di dunia mendesak, energi
skala besar, nasional.
jaminan
pasokan,
keseimbangan
pasokan
energi,
pengurangan
emisi karbon,
faktor
keselamatan
dan skala
keekonomian
dengan
melibatkan
berbagai
pandangan
dari berbagai
stakeholder.
KP : Peningkatan pasokan bahan bakar Pemanfaatan biofuel untuk Domestik 10,0 10,2 14,2 14,6 17,4 11.969,0
nabati (Juta kilo liter)
ProP : Akselerasi Pengembangan 11.969,0
BBN
Kilang BBN Tahapan Pembangunan Green Refinery Penyusunan Penyusunan EPC EPC Mid 2024 11.900,0 Pusat Pembangunan Energi Pertamina
Stand Alone kapasitas 20 ribu Barrel per BEDP: Basic dokumen Start Up dan Terbarukan Green Fuel
Day di RUIII Plaju (Tahapan ) Engineering FEED dan On Stream Berbasis Kelapa Sawit
Design Project persetujuan
dan tender FID (Final
DFC (Dual Investment
Feed Decision)
Competition)
A.1.3

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan Unit Pengolahan Pembangunan Unit Pengolahan Minyak 1.520,0 1.520,0 1.520,0 1.520,0 1.520,0 19,0 Sentra Sawit Pembangunan Energi Swasta
Minyak Sawit Industri di Perdesaan Sawit Industri di Perdesaan dekat Terbarukan Green Fuel
dekat Perkebunan (Demetalized Perkebunan (Demetalized Palm Oil Mill) Berbasis Kelapa Sawit
Palm Oil Mill) (mill) (mill)
Pengembangan Teknologi FCC untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi - 1 1 1 1 50,0 Pusat Pembangunan Energi Kemen ESDM
Pembuatan Green Gasoline Berbasis FCC untuk Green Gasoline berbasis CPO (Penyempurna (Simulasi (Simulasi (FS dan DED Terbarukan Green Fuel
CPO 100% 100% hingga Pembuatan Desain Skala an Pilot Plant menggunakan menggunakan skala Berbasis Kelapa Sawit
Komersial (Unit ) (alat kontrol bahan baku bahan baku komersial dan
dan alat ukur)) Olein (Co- RBDPO (refine, simulasi
Product CPO)) bleached, konversi
deodorized, minyak nabati
palm oil) (Main menjadi green
Product CPO)) gasoline)

KP : Peningkatan pelaksanaan Intensitas energi primer (SBM/Rp 139,5 138,0 136,6 135,2 133,8 2,1
konservasi dan efisiensi energi Miliar)
penurunan Intensitas energi final 0,9 0,9 0,9 0,8 0,8
(SBM/Rp Miliar)
ProP : Perluasan Penerapan 2,1
Efisiensi Energi
Penyusunan Standar Kinerja Energi Jumlah peralatan yang disusun SKEM- 3,0 2,0 1,0 - - 2,1 34 Provinsi Kemen ESDM
Minimum nya (Peralatan)
KP : Peningkatan pemenuhan energi Domestic Market Obligation (DMO) 155,0 168,0 177,0 184,0 187,0 37,5
domestik Batubara (Juta Ton)
Alokasi Pemanfaatan Gas Domestik 64,0 65,0 66,0 67,0 68,0
(Persen)
ProP : Pemenuhan Energi yang 37,5
Kompetitif bagi Energi
DMO Batubara DMO Batubara (Juta Ton) 155,0 168,0 177,0 184,0 187,0 5,0 Pusat KESDM, Kemen
PUPR
Alokasi Pemanfaatan Gas Domestik Alokasi Pemanfaatan Gas Domestik 64,0 65,0 66,0 67,0 68,0 15,5 Pusat Kemen ESDM
(Persen)
Produksi Gas Bumi Produksi Gas Bumi (Ribu BOPD) 1.191,0 1.234,0 1.241,0 1.199,0 1.163,0 17,0 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemen ESDM
Luar Jawa dan 31 Smelter

KP : Pengembangan industri TKDN sektor pembangkit EBT - - - - - 89,5


pendukung EBT (Persen)
ProP : Pengembangan Industri EBT 89,5

TKDN Pembangkit PLT Bayu TKDN Pembangkit PLT Bayu (Persen) 40,0 40,0 40,0 40,0 40,0 6,5 Pusat Kemen ESDM
TKDN Pembangkit PLT Surya TKDN Pembangkit PLT Surya (Persen) 40,0 40,0 40,0 40,0 40,0 6,5 Pusat Kemen ESDM
A.1.4

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

TKDN Pembangkit PLT Air TKDN Pembangkit PLT Air (Persen) 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 6,5 Pusat Kemen ESDM
TKDN Pembangkit PLT Bioenergi TKDN Pembangkit PLT Bioenergi (Persen) 40,0 40,0 40,0 40,0 40,0 6,5 Pusat Kemen ESDM

TKDN Pembangkit PLT Panas Bumi TKDN Pembangkit PLT Panas Bumi 30,0 30,0 33,0 33,0 35,0 6,5 Pusat Kemen ESDM
(Persen)
Proyek Bangunan dan Fasilitas 57,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub PT. LEN
Pabrik Solar Module Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
PP : Peningkatan kuantitas/ketahanan Produktivitas air (water productivity) 4,0 4,4 4,7 5,1 5,4 283.664,7
air untuk mendukung pertumbuhan (US$/m³)
ekonomi
KP : Pemantapan Kawasan berfungsi Luas Minimal Kawasan berfungsi 65 65 65 65 65 6.220,7
Lindung (kumulatif) Lindung (kumulatif) (Juta ha)
ProP : Inventarisasi Jasa Luas area dengan Indeks Jasa 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 1.996,4
Lingkungan Tinggi Lingkungan Tinggi (Ekoregion)
Identifikasi pemetaan kawasan Luas kawasan hutan dengan Indeks 65,0 65,0 65,0 65,0 65,0 73,3 Pusat KLHK, Pemerintah
hutan dengan Indeks Jasa Jasa Lingkungan tinggi (Juta ha) Daerah,
Lingkungan tinggi Pemerintah Desa
Verifikasi lapangan kawasan Jumlah daerah yang melakukan 7,0 10 8 6 3 91,6 Pusat KLHK, Pemerintah
dengan Indeks Jasa Lingkungan verifikasi lapangan kawasan dengan Daerah,
tinggi Indeks Jasa Lingkungan tinggi secara Pemerintah Desa
partisipatif (Provinsi)
Inventarisasi dan verifikasi Luas kawasan yang diinventarisasi dan 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 1.831,5 Pusat KLHK, Pemerintah
kawasan dengan nilai diverifikasi dengan nilai Daerah,
keanekaragaman tinggi partisipatif keanekaragaman tinggi secara Pemerintah Desa
partisipatif (Juta ha)
ProP : Perlindungan dan Desa dalam dan sekitar kawasan 500 1.500,0 2.500,0 3.500,0 4.500,0 4.224,3
Pengamanan Kawasan Lindung konservasi
Nasional secara Partisipatif
Pemantapan (prakondisi) status dan Unit kawasan konservasi yang dilakukan 552,0 552,0 552,0 552,0 552,0 122,1 Pusat Kemen LHK
fungsi serta penilaian efektivitas pemantapan (prakondisi) status dan
kawasan konservasi fungsi (Unit KK)
Pemberdayaan masyarakat di Jumlah desa di kawasan konservasi 500 1.500,0 2.500,0 3.500,0 4.500,0 2.747,3 Pusat Kemen LHK
kawasan konservasi (desa)
Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Jumlah Kawasan Ekosistem Esensial 11 22 33 44 55 54,9 Pusat Kemen LHK
ekosistem esensial yang ditingkatkan Efektivitas
Pengelolaannya (Unit KEE)
Penanganan permasalahan di Luas opened area di kawasan 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1.000,0 Pusat Kemen LHK
kawasan Konservasi (opened area) konservasi yang ditangani (Juta Ha)
A.1.5

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penetapan/Pemantapan Kawasan Luas kawasan hutan yang ditetapkan 1 1,6 1 - - 300,0 Pusat Kemen LHK
Hutan terutama pada Kawasan (juta ha)
Konservasi
KP : Pengelolaan hutan berkelanjutan Luas kawasan hutan produksi (Juta 34.1 34,3 34,5 34,7 1.288,4
33,9
Ha)
ProP : Optimalisasi Hasil Hutan dan Jumlah unit usaha pemanfaatan hasil 30 30 30 30 30 197,8
Jasa Lingkungan hutan dan jasa lingkungan (juta m3)

Produksi HHBK Jumlah Produksi HHBK (Ton) 353.000,0 378.000,0 403.000,0 428.000,0 453.000,0 107,8 Pusat Kemen LHK
Pemanfaatan jasa lingkungan hutan Jumlah unit pemanfaatan (Unit) 20,0 20 20 20 20 10,0 Pusat Kemen LHK
konservasi (air, panas bumi, dan
karbon)
Implementasi IPTEK Hasil Hutan, Jumlah pilot IPTEK yang dimanfaatkan - 10 10 10 10 80,0 Pusat Kemen LHK
Jasa Lingkungan, dan oleh satuan kerja terkait (Unit)
Keanekaragaman hayati
ProP : Penguatan Kesatuan Jumlah KPH yang difasilitasi 20 40 60 80 110 1.090,7
Pengelolaan Hutan penguatannya (KPH)
KPH yang masuk kategori Maju Jumlah KPH yang masuk kategori Maju 20 40 60 80 110 180,0 Pusat KLHK,
(Unit ) Kemendagri,
Kemenperin,
Kemendag
Perencanaan dan Penetapan Luas kawasan hutan yang ditetapkan 4 8,5 9 9 3 830,0 Pusat Kemen LHK
Kawasan Hutan (juta ha)
Peningkatan kapasitas SDM LHK di Jumlah SDM LHK ditingkat tapak yang 2310 3210 3210 3210 3210 80,7 Pusat Kemen LHK
tingkat tapak kompeten (Orang)
KP : Penyediaan air untuk pertanian 101.185,4

ProP : Pembangunan dan Luas jaringan irigasi teknis yang 45.000,0 113.750,0 113.750,0 113.750,0 113.750,0 99.833,1
rehabilitasi jaringan irigasi dibangun (Hektare) (Hektare)
Luas jaringan daerah irigasi teknis 874.469,8 281.382,5 281.382,5 281.382,5 281.382,5
yang direhabilitasi (Hektare) (Hektare)

Pembangunan jaringan irigasi Luas jaringan irigasi permukaan dan 15.000,0 79.625,0 79.625,0 79.625,0 79.625,0 50.925,0 Tersebar Kemen PU&PERA
permukaan kewenangan pusat irigasi rawa kewenangan pusat yang
dibangun (Hektare) (Hektare)
Pembangunan jaringan irigasi Luas jaringan irigasi permukaan 30.000,0 34.125,0 34.125,0 34.125,0 34.125,0 11.655,0 Tersebar Pemda (DAK
permukaan kewenangan daerah kewenangan daerah yang dibangun Provinsi dan
(Hektare) (Hektare) Kabupaten/kota)
Rehabilitasi jaringan daerah irigasi Luas jaringan daerah irigasi permukaan 80.000,0 115.403,3 115.403,3 115.403,3 115.403,3 14.820,3 Tersebar Kemen PU&PERA
permukaan kewenangan pusat kewenangan pusat yang direhabilitasi
(Hektare) (Hektare)
A.1.6

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Rehabilitasi jaringan daerah irigasi Luas jaringan daerah irigasi permukaan 783.082,0 143.826,2 143.826,2 143.826,2 143.826,2 20.375,8 Tersebar Pemda (DAK
permukaan kewenangan daerah kewenangan daerah yang direhabilitasi Provinsi dan
(Hektare) (Hektare) Kabupaten/kota)
Rehabilitasi jaringan irigasi rawa Luas jaringan daerah irigasi rawa yang 11.387,8 22.153,0 22.153,0 22.153,0 22.153,0 2.056,9 Tersebar Kemen PU&PERA
direhabilitasi (Hektare) (Hektare)
ProP : Pembangunan sistem Luas lahan komoditas pertanian 229,2 2.192,7 2.392,7 2.592,7 2.592,7 1.352,3
penyediaan air untuk komoditas bernilai ekonomi tinggi beririgasi
pertanian bernilai ekonomi tinggi (Hektare) (Hektare)
Penyediaan air untuk komoditas Jumlah prasarana penyediaan air yang - 1,0 1,0 2,0 2,0 24,0 Tersebar Penguatan Jaminan Kemen PU&PERA
perkebunan rakyat dibangun untuk perkebunan rakyat (Unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Penyediaan air untuk komoditas Jumlah prasarana penyediaan air yang - 2,0 2,0 2,0 2,0 32,0 Tersebar Penguatan Jaminan Kemen PU&PERA
peternakan rakyat dibangun untuk peternakan rakyat (Unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Penyediaan air untuk komoditas Jumlah prasarana penyediaan air yang - 2,0 3,0 3,0 3,0 44,0 Tersebar Penguatan Jaminan Kemen PU&PERA
hortikultura rakyat dibangun untuk hortikultura (Unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Pembangunan jaringan irigasi untuk Luas irigasi tambak rakyat yang 229,2 1.192,7 1.192,7 1.192,7 1.192,7 1.252,3 Sumatera Utara, Sumatera Penguatan Jaminan Kemen PU&PERA
tambak rakyat dibangun (Hektare) (Hektare) Selatan, Lampung, Banten, Usaha Serta 350
Jawa Barat, Jawa Timur, Korporasi Petani dan
Sulawesi Selatan, Nelayan
Sulawesi Tenggara, Revitalisasi Tambak di
Sulawesi Barat, NTB Kawasan Sentra Produksi
Udang dan Bandeng

KP : Penyediaan air baku untuk Tambahan penyediaan Air Baku dari 4,3 11,3 11,4 11,4 11,4 16.838,5
kawasan prioritas Sumber Air Berkelanjutan (m3/detik)
(m3/detik)
ProP : Penyediaan dan pengamanan Tambahan penyediaan air baku 4,3 11,3 11,4 11,4 11,4 16.838,5
air baku dan air tanah (m3/detik) (m3/detik)

Penyediaan air baku di lokasi Tambahan debit air baku di lokasi 0,2 0,2 0,0 0,3 0,2 360,2 Provinsi Nusa Tenggara Kemen PU&PERA
prioritas pulau kecil terluar prioritas pulau kecil terluar (m3/detik) Timur, Maluku, Kalimantan
(m3/detik) Utara, Papua, Sulawesi
Tengah, Kalimantan Timur,
Sulaewsi Utara, Riau,
Kepulauan Riau
A.1.7

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyediaan air baku di daerah 3T Tambahan debit air baku di daerah 3T 0,5 4,2 4,1 5,1 3,7 5.783,8 Provinsi Nusa Tenggara Kemen PU&PERA
(Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) (m3/detik) (m3/detik) Timur, Sulawesi Tengah,
Bengkulu, Nusa Tenggara
Barat, Papua, Gorontalo,
Maluku, Maluku Utara,
Papua Barat, Kalimantan
Tengah, Sulawesi Barat,
Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara,
Banten, Jawa Timur,
Kalimantan Selatan,
Sumatera Selatan,
Sumatera Utara, Aceh,
Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur,
Lampung, Sumatera Barat

Penyediaan air baku di kawasan Tambahan debit air baku di kawasan 1,1 2,0 2,3 2,3 2,1 3.320,8 Kawasan Metropolitan Kemen PU&PERA
perkotaan perkotaan (m3/detik) (m3/detik) Banjarmasin, Denpasar,
Manado, Palembang,
Makassar, Perkotaan di
Provinsi Aceh, Bengkulu,
Jawa Barat, Jawa Tengah,
Nusa Tenggara Barat,
Papua Barat, Maluku
Utara, Maluku, Papua,
Nusa Tenggara Timur,
Sulawesi Tengah,
Gorontalo, Bangka
Belitung, Lampung,
Sulawesi Utara, Jawa
Timur, Kepulauan Riau,
Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Sumatera Utara,
Kota Baru Sofifi, Maja,
Tanjungselor, Ibu Kota
Negara
A.1.8

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyediaan air baku di kawasan Tambahan debit air baku di kawasan - 0,2 0,3 - - 232,7 KI/KEK Sei Mangkei, KI 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
strategis (KI, KEK, DPP) strategis KI/KEK Sei Mangkei, KI Bintan Bintan Aerospace, KI/KEK luar Jawa dan 31 smelter
Aerospace, KI/KEK Galang Batang, KI Galang Batang, KI
Ketapang, KI Sadai, KI Surya Borneo, KI Ketapang, KI Sadai, KI
Teluk Weda, KI Teluk Bintuni, KI/KEK Surya Borneo, KI Teluk
Palu (m3/detik) (m3/detik) Weda, KI Teluk Bintuni,
KI/KEK Palu
Penyediaan air baku di kawasan Tambahan debit air baku di kawasan - 0,1 0,2 - 0,0 134,4 DPP Danau Toba, 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
strategis (KI, KEK, DPP) strategis DPP Danau Toba Dskt, Borobudur Dskt, Lombok, Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok, Labuan Bajo, Labuan Bajo, Bromo- Borobudur Dskt, Lombok-
Likupang, Wakatobi, Raja Ampat, Tengger-Semeru, Wakatobi, Mandalika, Labuan Bajo,
Bangka Belitung, Bromo-Tengger- Likupang, Raja Ampat, Manado-Likupang,
Semeru, Morotai (m3/detik) (m3/detik) Bangka Belitung, dan Wakatobi, Raja Ampat,
Morotai Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.9

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyediaan air baku di kawasan Tambahan debit air baku di kawasan - 0,1 0,1 0,7 0,7 535,2 KI/KEK Arun Kemen PU&PERA
strategis (KI, KEK, DPP) strategis lainnya (m3/detik) (m3/detik) Lhokseumawe, KI Kuala
Tanjung, DPP Padang-
Bukittinggi, KI Kemingking,
KEK/DPP Tanjung
Kelayang, KI Tanjung
Enim, KEK Tanjung Api-
Api, KI Tanggamus,
KEK/DPP Tanjung Lesung,
KI Madura, KI Jorong-
Tanah Laut, DPP Derawan-
Berau, KI Batulicin, KEK
Maloy Batuta Trans
Kalimantan, KI Tanah
Kuning, DPP Wakatobi,
KI/KEK Bitung, KEK/DPP
Morotai, DPP Raja Ampat,
KI/KEK Sorong, KEK/DPP
Singosari, KI Tenayan, KI
Brebes, KI Ladong, KI
Katibung, KI Tanjung
Buton, KI Sumbawa Barat,
KI Pesawaran, KI
Batanjung, KEK Kendal, KI
Way Pisang, KI Takalar,
DPP Baru Biak-Teluk
Cenderawasih, DPP Baru
Penyediaan air baku di Kawasan Tambahan debit air baku di kawasan - 2,0 0,5 - - 796,8 Bandung-Halimun-
Kabupaten Cirebon, Kemen PU&PERA
Pantai Utara Pulau Jawa Pantai Utara Pulau Jawa (m3/detik) Pekalongan
(m3/detik)
Penyediaan air baku di Kawasan Tambahan debit air baku di kawasan 2,4 2,5 3,8 3,1 4,7 5.674,6 Tersebar Kemen PU&PERA
Rawan Air Rawan Air (m3/detik) (m3/detik)
KP : Pemeliharaan, pemulihan, dan Peningkatan tutupan hutan (Hektar) 375.000,0 385.000,0 425.000,0 450.000,0 475.000,0 7.224,7
konservasi sumber daya air dan
ekosistemnya termasuk revitalisasi
danau dan infrastruktur hijau
ProP : Rehabilitasi hutan dan lahan Luas hutan dan lahan yang 375.000,0 385.000,0 425.000,0 450.000,0 475.000,0 7.097,7
terehabilitasi secara nasional (Hektar)

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Luas hutan dan lahan yang direhabilitasi 56.000,0 40.000,0 30.000,0 25.000,0 20.000,0 6.540,5 Pusat dan Daerah KLHK, Pemerintah
secara Vegetatif (Hektar) Daerah
A.1.10

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Bangunan rehabilitasi sipil teknis yang 3.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 502,0 Pusat dan Daerah Kemen LHK
Secara Sipil Teknis terbangun (Unit)
Penanaman/pengkayaan pada Luas penanaman di hutan produksi 310.000,0 330.000,0 370.000,0 400.000,0 400.000,0 55,2 Pusat Kemen LHK
hutan produksi (Hektar)
ProP : Revitalisasi/ Penyelamatan Indeks kualitas danau 127,0
Danau Prioritas Nasional
Pengendalian Kerusakan Danau Jumlah danau yang dilakukan 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 100,0 Pusat Kemen LHK
pengendalian kerusakannya (Danau)
Tampungan alami yang Jumlah tampungan alami yang 8,0 8,0 10,0 10,0 15,0 7,5 Pusat dan Daerah Kemen PU&PERA
direvitalisasi direvitalisasi (kumulatif) (Unit)
Pengembangan perikanan tangkap Jumlah usaha perikanan di luar danau 45,0 90,0 90,0 90,0 90,0 0,0 Pusat KKP
darat (KemenKP) (Unit)
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Jumlah obyek penyusunan instrumen 3,0 2,0 2,0 2,0 2,0 19,5 Pusat Kemen ATR/BPN
di DAS pada wilayah sungai pengendalian pemanfaatan ruang di
sekitar Situ, Danau, Embung, Waduk
(SDEW) (DAS)
Fasilitasi Budidaya Pertanian Jumlah danau yang terfasilitasi 15,0 30,0 30,0 30,0 30,0 0,0 Pusat Kementan
berkaidah konservasi/ramah pertanian ramah lingkungan (Danau)
lingkungan (Kementan)
KP : Pengembangan waduk multiguna Jumlah volume tampungan baru 14,3 15,2 15,8 16,3 16,8 150.907,0
untuk memenuhi kebutuhan air
(miliar m3) (Kumulatif) (m3)
ProP : Pembangunan dan Jumlah pembangunan bendungan - - - - 8,0 139.001,5
rehabilitasi bendungan multiguna (Unit)
A.1.11

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bendungan baru yang selesai Jumlah pembangunan bendungan 45 lanjutan 34 lanjutan 23 lanjutan 11 lanjutan 4 selesai 42.415,1 Bendungan Marangkayu, Kemen PU&PERA
dibangun multiguna lanjutan (Unit) 11 selesai 11 selesai 12 selesai 7 selesai Bendungan Kuningan,
Bendungan Bendo,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Pidekso,
Bendungan Tugu,
Bendungan Karalloe,
Bendungan Keureuto,
Bendungan Tapin,
Bendungan Lolak,
Bendungan Bintang Bano,
Bendungan Karian,
Bendungan Rukoh,
Bendungan Way
Sekampung, Bendungan
Kuwil Kawangkoan,
Bendungan Ladongi,
Bendungan Ciawi,
Bendungan Sukamahi,
Bendungan Leuwikeris,
Bendungan Cipanas,
Bendungan Tigadihadji,
Bendungan Semantok,
Bendungan Pamukkulu,
Bendungan Bener,
Bendungan Sadawarna,
Bendungan baru yang dibangun Jumlah bendungan multiguna baru yang - 4 baru 3 baru 2 baru 2 baru 12.401,4 Bendungan Rongkong,
Bendungan Lau Simeme, Kemen PU&PERA
dibangun (Unit) 4 lanjutan 7 lanjutan 9 lanjutan Bendungan Matenggeng,
Bendungan Mbay,
Bendungan Pelosika,
Bendungan Jenelata,
Bendungan Digul,
Bendungan Busuk,
Bendungan Lambakkan,
Bendungan Riam Kiwa,
Bendungan Warsamson
A.1.12

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bendungan baru yang dibangun Jumlah bendungan multiguna baru yang - - - - 6,0 24.000,0 Bendungan Merangin, KPBU
dibangun dengan skema KPBU (Unit) Bendungan Muara Juloi,
Bendungan Sakagilas,
Bendungan Krekeh,
Bendungan Pasir Kopo,
Bendungan Kusan
Bendungan baru yang dibangun Jumlah bendungan multiguna baru yang - - - - 2,0 60.000,0 Bendungan Kayan, BUMN dan/atau
dibangun (Unit) Bendungan Mentarang Swasta
Bendungan yang direhabilitasi Jumlah bendungan yang sedang 2,0 1,0 1,0 1,0 - 185,0 Bendungan Wonogiri, Kemen PU&PERA
direhabilitasi /ditingkatkan (Unit) Benanga, Bili-bili, Sutami
ProP : Optimalisasi dan Jumlah bendungan yang 14,0 17,0 28,0 40,0 50,0 11.905,5
pemanfaatan tampungan dimanfaatkan sesuai fungsi
rencananya (Kumulatif) (Unit)
Bendungan yang dimanfaatkan Jumlah energi listrik yang bersumber 112,7 1,7 27,4 33,9 11,9 5.250,8 Bendungan Bajulmati, BUMN dan/atau
untuk PLTA dari bendungan (MW) (MW) Bendungan Titab, Swasta
Bendungan Jatigede,
Bendungan Gondang,
Bendungan Raknamo,
Bendungan Rotiklot,
Bendungan Logung,
Bendungan Marangkayu,
Bendungan Kuningan,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Tugu,
Bendungan Karalloe,
Bendungan Keureuto,
Bendungan Tapin,
Bendungan Lolak,
Bendungan Bintang Bano,
Bendungan Karian,
Bendungan Rukoh,
Bendungan Way
Sekampung, Bendungan
Kuwil Kawangkoan,
Bendungan Ladongi,
Bendungan Leuwikeris,
Bendungan Cipanas,
Bendungan Pamukkulu,
Bendungan Lau Simeme,
Bendungan Sidan,
A.1.13

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bendungan yang dimanfaatkan Jumlah debit air baku yang bersumber 6,2 0,9 10,0 5,6 0,9 883,7 Bendungan Paya Seunara, Kemen PU&PERA
untuk air baku dari bendungan (m3/detik) (m3/detik) Bendungan Bajulmati,
Bendungan Nipah,
Bendungan Rajui,
Bendungan Titab,
Bendungan Jatigede,
Bendungan Teritip,
Bendungan Gondang,
Bendungan Sei Gong,
Bendungan Raknamo,
Bendungan Rotiklot,
Bendungan Mila,
Bendungan Tanju,
Bendungan Sindangheula,
Bendungan Logung,
Bendungan Marangkayu,
Bendungan Kuningan,
Bendungan Bendo,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Pidekso,
Bendungan Tugu,
Bendungan Karalloe,
Bendungan Keureuto,
Bendungan Tapin,
Bendungan Passeloreng,
Bendungan Lolak,
Bendungan Bintang Bano,
A.1.14

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bendungan yang dimanfaatkan Luas lahan irigasi yang diairi dari 105.461,0 14.697,0 116.375,0 53.959,0 52.057,0 5.771,0 Bendungan Bajulmati, Kemen PU&PERA
untuk irigasi bendungan (Ha) (Hektare) Bendungan Nipah,
Bendungan Rajui,
Bendungan Titab,
Bendungan Jatigede,
Bendungan Gondang,
Bendungan Raknamo,
Bendungan Rotiklot,
Bendungan Mila,
Bendungan Tanju,
Bendungan Sindangheula,
Bendungan Logung,
Bendungan Marangkayu,
Bendungan Kuningan,
Bendungan Bendo,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Pidekso,
Bendungan Tugu,
Bendungan Karalloe,
Bendungan Keureuto,
Bendungan Tapin,
Bendungan Passeloreng,
Bendungan Lolak,
Bendungan Bintang Bano,
Bendungan Karian,
Bendungan Rukoh,
PP : Peningkatan ketersediaan, akses dan Skor Pola Pangan Harapan (2.2.2(c)) 90,4 91,6 92,8 94,0 95,2 235.053,8 Bendungan Way
kualitas konsumsi pangan
Angka Kecukupan Energi (AKE) 2.100,0 2.100,0 2.100,0 2.100,0 2.100,0
(2.1.2(a)) (kkal/hari)
Angka Kecukupan Protein (AKP) 57,0 57,0 57,0 57,0 57,0
(gram/ kapita/hari)
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi 6,2 5,8 5,5 5,2 5,0
Pangan (Prevelence of Under-
nourishment/PoU)
Prevalensi Penduduk dengan 5,2 4,8 4,5 4,2 4,0
Kerawanan Pangan Sedang atau Berat
(Food Insecutiry Experience
Scale/FIES)
A.1.15

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Peningkatan kualitas konsumsi, Konsumsi ikan (2.2.2(c)) 58,3 58,9 59,5 60,2 60,9 4.319,3
keamanan, fortifikasi dan (kg/kapita/tahun)
biofortifikasi pangan
Konsumsi daging (kg/kapita/tahun) 13,5 13,8 14,1 14,4 14,7

Konsumsi sayur dan buah 260,2 273,2 286,9 301,3 316,3


(gram/kapita/tahun)
Konsumsi protein asal ternak 10,7 10,7 10,8 10,9 11,0
(gram/kapita/hari)
Akses terhadap beras biofortifikasi 10-20% 40,0 60,0 80,0 100,0
dan fortifikasi bagi keluarga yang
kurang mampu dan kurang gizi (%
Penerima BPNT)
Persentase pangan segar yang 85-95 85-95 85-95 85-95 85-95
memenuhi syarat keamanan pangan
(%)
Luas lahan produksi beras 10.000,0 50.000,0 100.000,0 150.000,0 20.000,0
biofortifikasi (ha)
Persentase pangsa pangan organik** 5,0 8,0 10,0 15,0 20,0
(Persentase)
ProP : Peningkatan Diversifikasi 2.219,4
Konsumsi Pangan
Kawasan Ubi Kayu Jumlah Kawasan Ubi Kayu (hektar) 20.000,0 20.700,0 21.425,0 22.174,0 22.950,0 136,8 18 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Ubi Jalar Jumlah Kawasan Ubi Jalar (hektar) 2.500,0 2.588,0 2.678,0 2.772,0 2.869,0 89,2 4 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Kacang Tanah Jumlah Kawasan Kacang Tanah (Ha) 30.000,0 31.050,0 32.137,0 33.262,0 34.426,0 645,2 24 Provinsi Kementan
Kawasan Kacang Hijau Jumlah Kawasan Kacang Hijau (Ha) 20.000,0 20.700,0 21.425,0 22.174,0 22.950,0 118,3 16 Provinsi Kementan
Kawasan Aneka Kacang dan Umbi Kawasan Aneka kacang dan Umbi 500,0 518,0 536,0 554,0 573,0 5,9 Jawa Barat, Banten Kementan
Lainnya Lainnya (Ha)
Benih sumber aneka umbi Jumlah Benih sumber aneka umbi (stek) 170.000,0 170.000,0 170.000,0 170.000,0 170.000,0 2,2 4 Provinsi Kementan

Benih sumber aneka kacang dan Jumlah benih sumber aneka kacang dan 65.000,0 65.000,0 65.000,0 65.000,0 65.000,0 5,0 17 Provinsi Kementan
serea lain serea lain (kg)
Upaya Khusus Peningkatan Upaya Khusus Peningkatan Produksi 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0 30,4 Pusat Kementan
Produksi Tanaman Pangan Tanaman Pangan (Lokasi)
Pengembangan industri pangan Teroptimalkanya pangan lokal (Lokasi) 34,0 34,0 34,0 34,0 34,0 122,1 34 Provinsi Kementan
lokal berbasis UMKM
A.1.16

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pekarangan Pangan Lestari Terbinanya kelompok pemanfaatan 2.231,0 2.000,0 2.000,0 2.500,0 2.500,0 667,6 34 provinsi Kementan
pekarangan (Lokasi)
Pekarangan Pangan Lestari Stunting Terlaksananya intervensi stunting 1.369,0 1.000,0 1.000,0 500,0 500,0 396,7 260 Kab/Kota Kementan
(Lokasi)
ProP : Peningkatan Keamanan 1.374,2
Pangan
Penguatan Keamanan dan Mutu Terjaminnya keamanan dan mutu 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 140,4 Pusat, 34 provinsi Kementan
Pangan Segar pangan segar (Lokasi)
Pemenuhan persyaratan produk Pemenuhan Persyaratan Teknis Produk 135,0 160,0 175,0 200,0 220,0 36,6 34 Provinsi Kementan
hewan yang ASUH Hewan (Unit Usaha)
Pengawasan mutu dan keamanan Penjaminan Produk Hewan yang Aman, 29.800,0 40.000,0 40.000,0 40.000,0 40.000,0 115,4 34 Provinsi Kementan
produk Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) (Sampel)

Kebijakan Pengawasan dan Kebijakan Teknis Pengawasan dan 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 24,4 Pusat Kementan
Penindakan Perkarantinaan Penindakan Kerjasama dan Informasi
Perkarantinaan (Jumlah)
Kebijakan Kerjasama Kebijakan Kerjasama 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 18,9 Pusat Kementan
nasional/Internasional nasional/Internasional (Kebijakan)
Kebijakan Sistem Informasi Kebijakan Sistem Informasi 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 13,4 Pusat Kementan
Perkarantinaan Perkarantinaan (Kebijakan)
Kebijakan Teknis Karantina Hewan Kebijakan Teknis Karantina Hewan dan 41,0 41,0 41,0 41,0 41,0 56,8 Pusat Kementan
dan Keamanan Hayati Hewani Keamanan Hayati Hewani (Kebijakan)

Kebijakan Teknis Karantina Kebijakan Teknis Karantina Tumbuhan 43,0 43,0 43,0 43,0 43,0 66,5 Pusat Kementan
Tumbuhan dan Keamanan Hayati dan Keamanan Hayati Nabati (Kebijakan)
Nabati
Metode Uji Terap Teknik dan Metode Metode Uji Terap Teknik dan Metode 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 9,8 1 Provinsi Kementan
Karantina Pertanian dan Keamanan Karantina Pertanian dan Keamanan
Hayati Hayati (Dokumen)
Metode Uji Laboratorium Karantina Metode Uji Laboratorium Karantina 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 32,4 1 Provinsi Kementan
Pertanian dan Pengawasan Pertanian dan Pengawasan Keamanan
Keamanan Hayati Hayati (Dokumen)
Pengawasan dan Penindakan Pengawasan dan Penindakan (kasus) 20,0 20,0 20,0 20,0 20,0 54,9 33 Privinsi Kementan
Prasarana infrastruktur PLBN Prasarana infrastruktur PLBN (m2) 400,0 400,0 400,0 400,0 400,0 58,0 3 Provinsi Kementan
Sarana PLBN Sarana PLBN (unit) 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 34,2 4 Provinsi Kementan
Prasarana Wilker Daerah Sentra Prasarana wilker sentra produksi, 750,0 750,0 750,0 750,0 750,0 52,5 3 Provinsi Kementan
Produksi distribusi, dan importasi/pengembangan
sapi/lainnya (M2)
A.1.17

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sertifikasi Karantina Pertanian dan Sertifikasi Karantina Pertanian dan 1.000.000,0 1.000.000,0 1.000.000,0 1.000.000,0 1.000.000,0 589,1 34 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Pengawasan Keamanan Hayati Pengawasan Keamanan Hayati (laporan) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Desiminasi Karantina Pertanian dan Desiminasi Karantina Pertanian dan 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 70,8 1 Provinsi Kementan
Keamanan Hayati Keamanan Hayati (Diseminasi)
Pemenuhan Gizi Masyarakat Melalui Jumlah kab/kota fokus penurunan 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 0,0 Pusat Kemenperin
Peningkatan Konsumsi Pangan stunting (Kab/Kota)
Olahan Sehat
ProP : Pengembangan Fortifikasi 725,7
dan Biofortifikasi Pangan
Kawasan Padi Kaya Gizi Jumlah Kawasan Padi Kaya Gizi 10.000,0 50.000,0 100.000,0 150.000,0 200.000,0 707,4 Sentra padi Penguatan Jaminan Kementan
(Biofortifikasi) (Biofortifikasi) (hektar) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Penelitian dan Pengembangan Penelitian dan Pengembangan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 18,3 1 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Biofortifikasi Pangan Biofortifikasi Pangan (varietas) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
KP : Peningkatan ketersediaan pangan Penggunaan Benih Bersertifikat 60,0 65,0 70,0 75,0 80,0 191.890,3
hasil pertanian, perikanan dan pangan (Persen)
hasil laut secara berkelanjutan

Ketersediaan Beras (Juta ton) 39,2 42,7 44,0 45,4 46,8


Ketersediaan Protein Hewani (Juta 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9
ton)
Produksi jagung (Juta ton) 30,9 31,9 33,0 34,1 35,3
Produksi daging (Juta ton) 4,0 4,2 4,4 4,6 4,6
Produksi umbi-umbian (Juta ton) 24,3 24,6 24,9 25,2 25,5
ProP : Peningkatan Produksi Padi 167.850,5

Kawasan Padi Jumlah Kawasan Padi (hektar) 791.000,0 791.000,0 791.000,0 791.000,0 791.000,0 6.766,1 Pusat, 32 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Areal yang diberikan Bantuan Benih Jumlah areal yang diberikan Bantuan 2.120.000,0 2.120.000,0 2.120.000,0 2.120.000,0 2.120.000,0 3.000,4 Pusat, 33 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Padi Bersertifikat Benih Padi Bersertifikat (hektar) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Benih Sumber Padi Jumlah benih Sumber Padi (kg) 1.044.000,0 1.044.000,0 1.044.000,0 1.044.000,0 1.044.000,0 60,2 31 Provinsi Kementan
Produsen Benih Padi Terlaksananya pemberdayaan produsen 5.560,0 5.560,0 5.560,0 5.560,0 5.560,0 70,2 Pusat, 4 Provinsi Kementan
benih padi (unit)
A.1.18

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Areal sertifikat benih Jumlah areal sertifikat benih (hektar) 124.500,0 124.500,0 124.500,0 124.500,0 124.500,0 221,6 31 Provinsi Kementan
Upaya Khusus Peningkatan Upaya Khusus Peningkatan Produksi 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 9,4 Pusat Kementan
Produksi Tanaman Pangan Tanaman Pangan (Lokasi)
Area yang mendapatkan Sarana Jumlah area yang mendapatkan Sarana 100.000,0 100.000,0 100.000,0 100.000,0 100.000,0 1.353,8 Pusat Penguatan Jaminan Kementan
Prasarana Pengendalian OPT Prasarana Pengendalian OPT (hektar) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Hasil Pengujian Mutu Produk Jumlah sertifikat/LHP Hasil Pengujian 2.450,0 2.450,0 2.485,0 2.485,0 2.485,0 50,2 Pusat Kementan
Tanaman Mutu Produk Tanaman (Sertifikat/LHP)

Penerapan Penanganan DPI Terlaksananya Penerapan Penanganan 550,0 560,0 570,0 580,0 590,0 17,8 22 Provinsi Kementan
DPI (hektar)
Area yang mendapatkan Sarana Jumlah area yang mendapatkan Sarana 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 303,9 Pusat Kementan
Prasarana Penanganan DPI Prasarana Penanganan DPI (Lokasi)

Areal yang difasilitasi untuk Jumlah areal yang difasilitasi untuk 44.180,0 50.000,0 51.000,0 52.000,0 53.000,0 370,0 Pusat, 32 provinsi Kementan
penanganan OPT penanganan OPT (hektar)
Upaya Khusus Peningkatan Upaya Khusus Peningkatan Produksi 34,0 34,0 34,0 34,0 34,0 36,5 Pusat Kementan
Produksi Tanaman Pangan Tanaman Pangan (Lokasi)
Upaya Khusus Peningkatan Upaya Khusus Peningkatan Produksi 34,0 34,0 34,0 34,0 34,0 979,7 34 Provinsi Kementan
Produksi Tanaman Pangan Tanaman Pangan (Lokasi)
Uji Terap Metode Pengujian Mutu Terlaksananya Uji Terap Metode 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 23,2 Pusat Kementan
Benih Pengujian Mutu Benih (Metode)
Model Percontohan Pertanian Jumlah Model Percontohan Pertanian 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 82,9 Jawa Barat Penguatan Jaminan Kementan
Modern Modern (Model) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Model Peramalan OPT Jumlah Model Peramalan OPT (Model) 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 24,3 Jawa Barat Kementan
Upaya Khusus Peningkatan Upaya Khusus Peningkatan Produksi 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 6,6 Pusat Kementan
Produksi Tanaman Pangan Tanaman Pangan (Lokasi)
Galur Harapan Unggul Tanaman Galur Harapan Unggul Tanaman (Galur) 17,0 17,0 17,0 17,0 17,0 25,6 1 Provinsi Kementan

Teknologi Berbasis Bioteknologi dan Teknologi Berbasis Bioteknologi dan 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 9,2 1 Provinsi Kementan
Bioprospeksi, serta Teknologi Bioprospeksi, serta Teknologi
Pengelolaan SDG Pengelolaan SDG (Teknologi)
Diseminasi Litbang Bioteknologi dan Diseminasi Litbang Bioteknologi dan 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 18,9 1 provinsi Kementan
Sumber Daya Genetik Pertanian Sumber Daya Genetik Pertanian
(Teknologi)
Benih Padi Benih Padi (ton) 700,0 700,0 700,0 700,0 700,0 49,6 32 Provinsi Kementan
Diseminasi Teknologi Mektan Diseminasi Teknologi Mektan (Teknologi) 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 17,1 1 Provinsi Kementan

Varietas Unggul Padi Varietas Unggul Padi (varietas) 2,0 3,0 3,0 3,0 3,0 15,3 1 Provinsi Kementan
A.1.19

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Teknologi produksi padi Teknologi produksi padi (Teknologi) 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 22,0 2 Provinsi Kementan
Teknologi Mekanisasi Pertanian Teknologi Mekanisasi Pertanian 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 36,0 1 Provinsi Kementan
(Teknologi)
Diseminasi Inovasi Teknologi Diseminasi Inovasi Teknologi Komoditas 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 62,3 Kementan
Komoditas Strategis Tanaman Strategis Tanaman Pangan (Teknologi)
Pangan
Benih Padi Jumlah Benih Padi yang Diproduksi (Ton) 185,0 190,0 195,0 200,0 205,0 17,7 2 Provinsi Kementan

Subsidi/Bantuan pupuk Subsidi/Bantuan pupuk 142.500,0 34 Provinsi Penguatan Jaminan Non KL


Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Aplikasi teknologi pengolahan beras 11.700,0 Penguatan Jaminan Swasta
metode Buhler Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
ProP : Peningkatan Produksi Jagung 105,0 105,0 105,0 105,0 105,0 7.939,6

Kawasan jagung Jumlah kawasan jagung (hektar) 50.000,0 50.000,0 50.000,0 50.000,0 50.000,0 476,9 27 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Serealia Lainnya Jumlah Kawasan Serealia Lainnya 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 29,8 20 Provinsi Kementan
(hektar)
Upaya Khusus Peningkatan Upaya Khusus Peningkatan Produksi 33,0 33,0 33,0 33,0 33,0 49,7 33 Provinsi Kementan
Produksi Tanaman Pangan Tanaman Pangan (Lokasi)
Area yang diberikan Bantuan Benih Jumlah area yang diberikan Bantuan 2.150.000,0 2.150.000,0 2.150.000,0 2.150.000,0 2.150.000,0 7.260,7 Pusat, 31 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Jagung Bersertifikat Benih Jagung Bersertifikat (hektar) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Benih Sumber Jagung Jumlah Benih Sumber Jagung (kg) 71.000,0 71.000,0 71.000,0 71.000,0 71.000,0 6,1 16 Provinsi Kementan
Produsen Benih Jagung Terlaksananya Pemberdayaan Produsen 2.000,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 59,7 Pusat Kementan
Benih Jagung (hektar)
Benih Jagung Benih Jagung (Ton) 158,0 158,0 158,0 158,0 158,0 22,6 10 Provinsi Kementan
Teknologi Budidaya Jagung Teknologi Budidaya Jagung (Teknologi) 3,0 2,0 2,0 2,0 2,0 9,8 1 Provinsi Kementan

Varietas Unggul Jagung Varietas Unggul Jagung (Varietas) 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 16,5 1 Provinsi Kementan
Benih Jagung Jumlah Benih Jagung yang Diproduksi 32,0 111,0 111,0 111,0 111,0 7,9 1 Provinsi Kementan
(Ton)
Pro P : Peningkatan Produksi 3.306,7
Kedelai
A.1.20

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kawasan Kedelai Jumlah Kawasan Kedelai (Ha) 500.000,0 517.500,0 535.613,0 554.359,0 573.267,0 3.053,3 26 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Produsen Benih Kedelai Terlaksananya Pemberdayaan Produsen 1.050,0 1.050,0 1.050,0 1.050,0 1.050,0 32,6 Pusat, Kalimantan Barat, Kementan
Benih Kedelai (Unit) Sulawesi Utara
Benih Sumber Kedelai Jumlah Benih Sumber Kedelai (kg) 192.600,0 192.600,0 192.600,0 192.600,0 192.600,0 14,4 25 Provinsi Kementan
Benih bersertifikat yang diawasi Benih bersertifikat yang diawasi 150.000,0 150.000,0 150.000,0 150.000,0 150.000,0 95,0 31 Provinsi Kementan
peredarannya peredarannya (ton)
Upaya Khusus Peningkatan Upaya Khusus Peningkatan Produksi 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 26,5 Pusat Kementan
Produksi Tanaman Pangan Tanaman Pangan (Lokasi)
Benih Kedelai Benih Kedelai (Ton) 656,0 656,0 656,0 656,0 656,0 84,9 13 Provinsi Kementan
ProP : Peningkatan Produksi Daging 6.744,2

Hijauan Pakan Ternak Penanaman dan Pemeliharaan Hijauan 2.341,0 2.341,0 2.341,0 2.341,0 2.341,0 247,9 25 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Pakan Ternak (HPT) (Ha) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Pakan Olahan dan Bahan Pakan Produksi bahan pakan/pakan (ton) 8.000,0 8.500,0 9.000,0 9.500,0 10.000,0 271,1 9 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Mutu dan Keamanan Pakan Pengawasan mutu dan keamanan bahan 5.000,0 6.000,0 7.000,0 8.000,0 9.000,0 65,9 24 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
pakan/pakan (Sampel) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Pengamatan dan Identifikasi Surveilans Penyakit Hewan (sampel) 190.000,0 325.296,0 325.296,0 325.296,0 325.296,0 398,0 Pusat, 9 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Penyakit Hewan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Pencegahan dan Pengamanan Pencegahan dan Pengamanan PHMS 5.167.450,0 5.167.450,0 5.167.450,0 5.167.450,0 5.167.450,0 591,2 Pusat, 33 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Penyakit Hewan (Dosis) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Surveilans Obat Hewan (Sampel) 1.610,0 1.610,0 1.610,0 1.610,0 1.610,0 43,3 1 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Hewan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Obat Hewan dan Bahan Biologik Penyedian vaksin dan bahan biologik 6.030.325,0 5.471.100,0 5.471.100,0 5.471.100,0 5.471.100,0 125,8 Pusat, 1 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
(Dosis) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
A.1.21

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kelembagaan Veteriner Penguatan Kelembagaan Veteriner (Unit) 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 209,3 Pusat, 9 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Optimalisasi Reproduksi Jumlah Akseptor IB, PKB, ATR dan 5.000.000,0 5.000.000,0 5.000.000,0 5.000.000,0 5.000.000,0 2.604,5 Pusat, 34 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Sinkronisasi (akseptor) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Benih Ternak Unggul Penyediaan Semen Beku dan Embrio 5.450.945,0 5.450.945,0 5.450.945,0 5.450.945,0 5.450.945,0 242,0 2 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Ternak (dosis) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Bibit Ternak Unggul Jumlah produksi bibit ternak unggul 956.054,0 956.054,0 956.054,0 956.054,0 956.054,0 359,0 Pusat, 8 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
(Sapi Potong, Sapi Perah, Kambing, Usaha Serta 350
Kerbau, Babi, Ayam dan Itik) (ekor) Korporasi Petani dan
Nelayan
Pengembangan ternak ruminansia Pengembangan ternak ruminansia potong 16.500,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 873,8 Pusat, 8 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
potong (Sapi Potong, Kerbau, Kambing/Domba) Usaha Serta 350
(ekor) Korporasi Petani dan
Nelayan
Pengembangan ternak ruminansia Pengembangan ternak ruminansia perah 400,0 500,0 500,0 700,0 700,0 44,8 Pusat, 13 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
perah (Sapi Perah, Kerbau Perah dan Kambing Usaha Serta 350
Perah) (ekor) Korporasi Petani dan
Nelayan
Pengendalian Pemotongan Betina Penurunan Pemotongan Betina Produktif 82,0 82,0 82,0 82,0 82,0 39,1 33 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
produktif (RPH) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Pengembangan unggas dan aneka Pengembangan unggas dan aneka ternak 501.000,0 501.000,0 501.000,0 501.000,0 501.000,0 303,9 Pusat, 1 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
ternak (ekor) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Sarana dan Prasarana Penjaminan Terlaksananya fasilitasi sarana 6,0 10,0 16,0 20,0 25,0 6,7 3 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Keamanan Produk Hewan prasarana penjaminan keamanan produk Usaha Serta 350
hewan (Unit) Korporasi Petani dan
Nelayan
Pengembangan Pengolahan Pangan Terlaksananya Sarana Pengolahan 17,0 20,0 20,0 20,0 20,0 26,7 13 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
dan Non Pangan Pangan dan Non Pangan (unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
A.1.22

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Pemasaran Terlaksananya Fasilitasi Pemasaran 6,0 10,0 10,0 10,0 10,0 14,1 6 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Peternakan Peternakan (unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kelembagaan dan Usaha Terlaksananya kelembagaan dan usaha 112,0 115,0 117,0 120,0 120,0 87,3 34 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Peternakan peternakan (Lokasi) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Galur/rumpun unggul/ harapan Galur/rumpun unggul/ harapan ternak 21,0 21,0 21,0 21,0 21,0 34,8 3 Provinsi Kementan
ternak dan Tanaman Pakan Ternak dan Tanaman Pakan Ternak (galur)

Teknologi peternakan dan veteriner Teknologi peternakan dan veteriner 31,0 31,0 31,0 31,0 31,0 57,4 3 Provinsi Kementan
(Teknologi)
Bibit Sumber Ternak Unggulan (Non Bibit Sumber Ternak Unggulan (Non 82.990,0 82.990,0 82.990,0 82.990,0 82.990,0 3,7 1 Provinsi Kementan
Strategis) Strategis) (ekor)
Bibit sumber ternak Bibit Sumber Ternak (ekor) 45.250,0 45.250,0 45.250,0 45.250,0 45.250,0 55,6 3 Provinsi Kementan
Diseminasi teknologi Diseminasi dan penyiapan teknologi 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 38,5 3 Provinsi Kementan
peternakan dan veteriner untuk
dimanfaatkan pengguna (Kegiatan)
ProP : Peningkatan Produksi Cabai 515,9

Kawasan Aneka Cabai Luas Kawasan Aneka Cabai (hektar) 13.328,0 13.328,0 13.328,0 13.328,0 13.328,0 489,6 33 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Benih bawang dan cabai Jumlah Produksi Benih Bawang dan 39.744,0 39.744,0 39.744,0 39.744,0 39.744,0 26,3 20 Provinsi Kementan
Cabai (Kg)
Benih Cabai Jumlah produksi benih cabai (Kg) 100,0 110,0 120,0 130,0 140,0 0,0 1 Provinsi Kementan
ProP : Peningkatan Produksi 955,4
Bawang Merah
Kawasan Bawang Merah Kawasan Bawang Merah (hektar) 5.704,0 5.704,0 5.704,0 5.704,0 5.704,0 925,5 33 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Benih Bawang merah Jumlah Benih Sumber dan Sebar 34.400,0 35.890,0 37.380,0 38.870,0 40.360,0 0,0 1 Provinsi Kementan
Bawang Merah
VUB Bawang Merah dan Cabai Jumlah VUB Bawang Merah dan Cabai 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 6,1 1 Provinsi Kementan
(VUB)
Benih bawang dan cabai Jumlah Benih Bawang Merah dan Cabai 34.500,0 36.000,0 37.500,0 39.000,0 40.500,0 18,3 1 Provinsi Kementan
(Kg)
Teknologi Produksi Bawang Merah Jumlah Teknologi Budidaya Bawang 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 5,5 1 Provinsi Kementan
dan Cabai Merah dan Cabai (Teknologi)
A.1.23

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Peningkatan Mutu Hasil 4.577,9


Pangan
Sarana Pascapanen Tanaman Tersalurnya Sarana Pascapanen 6.191,0 7.245,0 8.245,0 9.344,0 10.454,0 4.300,1 34 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Pangan Tanaman Pangan (Unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Penerapan Standardisasi dan Mutu Jumlah Penerapan Standardisasi dan 60,0 60,0 60,0 60,0 60,0 14,9 24 Provinsi Kementan
Hasil Tanaman Pangan Mutu Hasil Tanaman Pangan
(Sertifikat/Register)
Sarana Pengolahan Hasil Tanaman Tersalurnya Sarana Pengolahan Hasil 168,0 168,0 168,0 168,0 168,0 98,4 23 Provinsi Kementan
Pangan Tanaman Pangan (Unit)
Upaya Khusus Peningkatan Upaya Khusus Peningkatan Produksi 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 16,6 Pusat Kementan
Produksi Tanaman Pangan Tanaman Pangan (Lokasi)
Pemasaran dan Investasi Hasil Pemasaran dan Investasi Hasil Tanaman 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 85,1 33 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Tanaman Pangan Pangan (Lokasi) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Teknologi Pertanian Jumlah Teknologi Pertanian Yang 17,0 18,0 19,0 20,0 21,0 39,7 1 Provinsi Kementan
Dihasilkan (Teknologi)
Diseminasi Teknologi Pertanian Jumlah Diseminasi Inovasi teknologi 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 23,2 1 Provinsi Kementan
Pengelolaan Sumberdaya Lahan
Pertanian (Teknologi)
KP : Peningkatan produktivitas, Teknologi yang diterapkan oleh 65 - 80 70-80 75-80 80-90 80-95 22.396,3
kesejahteraan sumber daya manusia petani (%) (%)
(SDM) pertanian, perikanan dan
kepastian pasar
Nilai tambah per tenaga kerja 49,2 51,7 54,3 57,0 59,8
pertanian (2.3.1*) (Rp juta/tenaga
kerja/tahun)
Nilai tukar petani 103,0 103,0 104,0 104,0 105,0
ProP : Asuransi Pertanian 1.027,8

Asuransi Usaha Ternak (AUT) Jumlah ternak yang terlindungi asuransi 120.000,0 150.000,0 175.000,0 200.000,0 225.000,0 161,0 Pusat dan 20 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
(ekor) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Asuransi Pertanian Jumlah luas pertanaman pertanian yang 1.000.000,0 1.000.000,0 1.000.000,0 1.000.000,0 1.000.000,0 779,8 Pusat dan 24 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
terlindungi asuransi (hektar) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
A.1.24

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penerapan pembiayaan dan 87,0 Penguatan Jaminan Swasta


asuransi Syariah sesuai fatwa DSN Usaha Serta 350
no 82 Korporasi Petani dan
Nelayan
ProP : Pendidikan Pertanian 2.667,9

Pendampingan Kebijakan Strategis Terjalinnya Kemitraan dengan 1.215,0 1.300,0 1.400,0 1.500,0 1.600,0 354,4 Pusat, 8 Provinsi Kementan
Pembangunan Pertanian di Mahasiswa/Alumni dari Perguruan
Kawasan Pertanian dan Kawasan Tinggi dalam Kegiatan Peningkatan
Perbatasan Produksi Komoditas Strategis Pertanian
dan KOSTRATANI (Orang)
Fasilitasi Pendidikan Formal S2 dan Jumlah Dosen, Guru dan Aparatur 300,0 300,0 300,0 300,0 300,0 127,0 Pusat Kementan
S3 melalui Tugas Belajar Pertanian yang Mengikuti Pendidikan
Formal S2 dan S3 (Orang)
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Jumlah Siswa yang Mengikuti 22.427,0 22.427,0 22.427,0 22.427,0 22.427,0 190,5 Pusat, 5 Provinsi Kementan
pada SMK-PP Pendidikan Menengah Pertanian di SMK-
PP (Siswa)
Tenaga Pendidik, dan Tenaga Jumlah Tenaga Pendidik dan 315,0 350,0 400,0 450,0 500,0 63,1 Pusat, 11 Provinsi Kementan
kependidikan vokasi Pertanian yang Kependidikan Vokasi yang Ditingkatkan
ditingkatkan kompetensinya Kualitasnya (Orang)
Penumbuhan Wirausahawan Muda Jumlah Wirausahawan Muda Pertanian 2.090,0 2.100,0 2.110,0 2.120,0 2.130,0 423,6 Pusat, 11 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Pertanian yang ditumbuhkan sebagai pengusaha Usaha Serta 350
pertanian milenial (Kelompok) Korporasi Petani dan
Nelayan
Sarana dan Prasarana Pendidikan Terpenuhinya Sarana Prasarana 12,0 12,0 12,0 12,0 12,0 1.097,1 Pusat, 11 Provinsi Kementan
Pertanian (Teaching Factory, dll) Pendidikan Vokasi yang Berkualitas
(satker)
Lulusan Politeknik Pembangunan Lulusan Politeknik Pembangunan 250,0 300,0 350,0 400,0 450,0 37,3 Pusat Kementan
Pertanian yang mengikuti Pertanian yang mengikuti Permagangan
Permagangan (Retooling) (Retooling) mendukung pengusaha
pertanian milenial (Orang)
Taman Teknologi Pertanian (TTP) Jumlah Taman Teknologi Pertanian (TTP) 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 0,0 3 Provinsi Kementan
(Kabupaten)
Kerjasama Kemitraan Penelitian Kerjasama Kemitraan Penelitian 80,0 80,0 80,0 80,0 80,0 164,2 1 Provinsi Kementan
Pertanian Pertanian (kontrak)
Pengembangan Sumberdaya Pengembangan Sumberdaya Manusia 1.200,0 1.200,0 1.200,0 1.200,0 1.200,0 186,2 1 Provinsi Kementan
Manusia (Orang)
Invensi yang didaftarkan Invensi yang didaftarkan Perlindungan 45,0 45,0 45,0 45,0 45,0 9,8 1 Provinsi Kementan
Perlindungan HKI, promosi, naskah HKI, promosi, naskah perjanjian lisensi
perjanjian lisensi (Invensi)
Perjanjian Kerjasama Lisensi Hasil Perjanjian Kerjasama Lisensi Hasil 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 14,7 1 Provinsi Kementan
Balitbangtan Balitbangtan (Lisensi)
A.1.25

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Penyuluhan dan 4.816,3


Pendampingan Sekolah Lapang
Penumbuhan dan penguatan P4S Terfasilitasinya Sarana dan Prasarana 240,0 240,0 240,0 240,0 240,0 29,9 Pusat, 7 Provinsi Kementan
Pembelajaran P4S dalam penumbuhan
pengusaha pertanian milenial (Unit)
Tenaga Kediklatan Pertanian yang Jumlah Tenaga Kediklatan yang 196,0 196,0 196,0 196,0 196,0 22,6 Pusat, 7 Provinsi Kementan
Meningkat Kompetensinya Meningkat Kompetensinya (Orang)
Pemberdayaan masyarakat melalui Pemberdayaan masyarakat melalui 2.394,0 2.394,0 2.394,0 2.394,0 2.394,0 122,1 Pusat Kementan
Program READSI untuk Peningkatan Program READSI untuk Peningkatan
Kapasitas Petani Kapasitas Petani dan penumbuhan
pengusaha pertanian milenial (Poktan)
Pelatihan Vokasi Bidang Pertanian Pelatihan Vokasi Bidang Pertanian dan 35.322,0 35.322,0 35.322,0 35.322,0 35.322,0 575,7 Pusat, 7 Provinsi Kementan
dan Pelatihan Mendukung Program Pelatihan Mendukung Program
Prioritas Pembangunan Pertanian KOSTRATANI (Orang)
Kinerja Penyuluh yang ditingkatkan Kinerja Penyuluh di KOSTRATANI yang 43.150,0 43.150,0 43.150,0 43.150,0 43.150,0 2.512,2 34 Provinsi Kementan
ditingkatkan (orang)
SL Petani Mendukung Program SL Petani Mendukung Program 23.250,0 45.000,0 45.000,0 75.000,0 75.000,0 332,1 34 Provinsi Kementan
Utama Pembangunan Pertanian KOSTRATANI (Poktan)
Kelembagaan penyuluhan pertanian Balai Penyuluhan Pertanian yang 3.054,0 5.646,0 5.646,0 5.646,0 5.646,0 69,6 34 Provinsi Kementan
yang melaksanakan peningkatan melaksanakan KOSTRATANI (Unit)
kapasitas kelembagaan petani
Kelembagaan Petani yang Tumbuh dan Berkembangnya Pengusaha 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 61,1 34 Provinsi Kementan
Dikembangkan pertanian milenial melalui Korporasi
Petani (Unit)
Adaptasi teknologi spesifik lokalita Penguatan Adaptasi teknologi spesifik 68,0 102,0 102,0 102,0 102,0 28,6 34 Provinsi Kementan
di Balai Penyuluhan Pertanian lokalita di Balai Penyuluhan Pertanian
mendukung KOSTRATANI (Unit)
Model Pengembangan Inovasi Model Pengembangan Inovasi Pertanian 46,0 46,0 46,0 46,0 46,0 134,9 33 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Pertanian Spesifik Lokasi Spesifik Lokasi (model) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Model Pengembangan Kawasan Model Pengembangan Kawasan 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 296,7 15 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Pertanian Berbasis Inovasi sebagai Pertanian Berbasis Inovasi sebagai Usaha Serta 350
Simpul Hilirisasi dan Komersialisasi Simpul Hilirisasi dan Komersialisasi Korporasi Petani dan
Litbang Litbang (model) Nelayan
Diseminasi Inovasi Teknologi Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian 125,0 190,0 190,0 190,0 190,0 630,7 33 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Pertanian (Paket Teknologi) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
ProP : Korporasi Petani 13.884,4
A.1.26

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Korporasi Terbentuknya korporasi usahatani 13,0 - - - - 4,9 12 Provinsi Kementan


UsahaTani (Lokasi)
Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 2.750,0 2.750,0 2.750,0 2.750,0 2.750,0 45,3 Pusat, 7 Provinsi Kementan
mendukung penumbuhan pengusaha
pertanian milenial (Orang)
Model Pengembangan Pertanian Model Pengembangan Pertanian Modern 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 91,6 1 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Modern dan Berkelanjutan Berbasis dan Berkelanjutan Berbasis Korporasi Usaha Serta 350
Korporasi (Teknologi) Korporasi Petani dan
Nelayan
Digitalisasi rantai pasok pangan dgn 1.450,0 Penguatan Jaminan Swasta
ewallet syariah Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Grand desain model bisnis dan 650,0 Penguatan Jaminan Swasta
spasial Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Pembangunan korporasi petani 767,6 Penguatan Jaminan Swasta
berbasis Society 5.0 Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Proyek Indonesia City Hajj 10.875,0 Penguatan Jaminan Swasta
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Terminal Agro Bisnis Produk Pangan 0,0 Penguatan Jaminan Swasta
dan Pertanian Indonesia untuk Usaha Serta 350
Jamaah Haji di Mekah Korporasi Petani dan
Nelayan
KP : Peningkatan keberlanjutan Persentase lahan baku sawah yang 50,0 65,0 80,0 90,0 100,0 14.422,8
produktivitas sumber daya pertanian, ditetapkan sebagai Lahan Pertanian
dan digitalisasi pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) (%)

Jumlah varietas unggul tanaman dan 30 dan 8 30 dan 8 30 dan 8 30 dan 8 30 dan 8
hewan untuk pangan yang dilepas
(2.5.1*) (Varietas unggul baru dan
galur)
Sumber daya genetika tanaman dan 4.250,0 4.250,0 4.250,0 4.250,0 4.250,0
hewan sumber pangan yang
terlindungi/tersedia (2.5.2*) (Aksesi)
A.1.27

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pengelolaan Sumber Daya 2.757,6


Air Pertanian
Jaringan Irigasi Tersier Jumlah rehabilitasi jaringan irigasi tersier 135.600,0 269.884,0 269.884,0 269.884,0 269.884,0 1.536,0 32 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
pertanian (Ha) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Irigasi Perpompaan Jumlah pengembangan sumber air untuk 1.000,0 1.100,0 1.100,0 1.100,0 1.100,0 716,4 32 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
penambahan areal tanam tanaman Usaha Serta 350
pangan, perkebunan, hortikultura dan Korporasi Petani dan
peternakan (Unit) Nelayan
Embung Pertanian Jumlah unit embung pertanian untuk 400,0 400,0 400,0 400,0 400,0 254,8 31 Provinsi Kementan
penambahan areal pertanian (Unit)
Bangunan Konservasi Air dan Jumlah unit bangunan konservasi air 200,0 200,0 200,0 200,0 200,0 134,2 Pusat dan 22 provinsi Kementan
Antisipasi Anomali Iklim dan lingkungan hidup untuk
penambahan areal pertanian (Unit)
Irigasi Perpipaan Jumlah unit irigasi perpipaan 138,0 138,0 138,0 138,0 138,0 84,3 21 provinsi Kementan
mendukung tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan
(Unit)
Survei Investigasi dan Desain Irigasi Jumlah dokumen Survei Investigasi dan 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 31,9 10 provinsi Kementan
Pertanian Desain irigasi pertanian yang tersedia
(Dokumen)
ProP : Pengelolaan Sumber Daya 11.665,2
Lahan Pertanian
e-RDKK mendukung penyaluran Jumlah lokasi (Provinsi/Kabupaten) 521,0 521,0 521,0 521,0 521,0 1.623,0 Pusat dan 33 provinsi Kementan
pupuk bersubsidi berbasis dalam rangka penyusunan e-RDKK
penerapan Kartu Tani mendukung penerapan Kartu Tani
(Lokasi)
Cetak Sawah Jumlah perluasan areal pertanian (Ha) 10.000,0 10.000,0 10.000,0 10.000,0 10.000,0 1.021,7 21 provinsi Kementan
Optimasi Lahan Jumlah lahan pertanian yang dioptimasi 100.000,0 100.000,0 100.000,0 100.000,0 100.000,0 2.309,2 15 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
(Ha) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Data Lahan Pertanian Jumlah peta geospasial lahan cetak 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 114,6 Pusat dan 7 provinsi Kementan
sawah yang tersedia (Dokumen peta)
Alat dan Mesin Pertanian Pra Panen Jumlah alat dan mesin pertanian pra 23.440,0 25.800,0 27.000,0 28.500,0 29.500,0 4.969,3 Pusat dan 33 provinsi Penguatan Jaminan Kementan
panen yang tersedia (Unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
A.1.28

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Unit Pengolahan Pupuk Organik Jumlah unit pengolah pupuk organik 500,0 500,0 500,0 500,0 500,0 716,7 Pusat Penguatan Jaminan Kementan
(UPPO) yang tersedia (Unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Lahan Konservasi dan Rehabilitasi Terlaksananya konservasi dan 20.000,0 20.000,0 20.000,0 20.000,0 20.000,0 265,5 Pusat Kementan
rehabilitasi lahan pertanian (ha)
Rekomendasi Perlindungan dan Jumlah rekomendasi perlindungan dan 17,0 17,0 17,0 17,0 17,0 143,9 Pusat dan 25 provinsi Kementan
antisipasi alih fungsi lahan pengendalian alih fungsi lahan pertanian
Pertanian (Rekomendasi)
Survei Investigasi dan Desain Cetak Jumlah dokumen Survei Investigasi dan 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 95,2 10 Provinsi Kementan
Sawah Desain cetak sawah yang tersedia
(Dokumen)
Perbengkelan Alsintan Jumlah perbengkelan Alsintan yang 18,0 18,0 18,0 18,0 18,0 68,5 Pusat Kementan
tersedia (Unit)
Teknologi Pertanian Jumlah Teknologi Pengelolaan 16,0 16,0 16,0 16,0 16,0 199,0 3 Provinsi Kementan
Sumberdaya Lahan Pertanian (Tanah, Air
dan Lingkungan Pertanian) (Teknologi)

Diseminasi Teknologi Pertanian Jumlah Diseminasi Inovasi teknologi 9,0 9,0 9,0 9,0 9,0 97,1 3 Provinsi Kementan
Pengelolaan Sumberdaya Lahan
Pertanian (Teknologi)
Teknologi Adaptasi Perubahan Iklim Jumlah Teknologi Adaptasi Perubahan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 3,1 1 Provinsi Kementan
Iklim (Teknologi)
Teknologi Mitigasi Perubahan Iklim Jumlah Teknologi Mitigasi Perubahan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,8 1 Provinsi Kementan
Iklim (Teknologi)
Peta Sumberdaya Lahan Pertanian Peta Potensi Sumberdaya Lahan 50,0 50,0 50,0 50,0 50,0 31,7 1 Provinsi Kementan
Pertanian (Peta)
Teknologi untuk Lahan Eks Teknologi untuk Lahan Eks 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 4,9 1 Provinsi Kementan
Pertambangan Pertambangan dan Pemetaan (Teknologi)

KP : Peningkatan tata kelola sistem Global food security index 64,0 65,5 66,9 68,4 69,8 2.025,1
pangan nasional
ProP : Stabilisasi Harga Pangan 743,2

Lumbung Pangan Masyarakat Terbinanya lumbung pangan 300,0 220,0 220,0 220,0 225,0 109,9 28 provinsi Kementan
masyarakat (Unit)
Lembaga Distribusi Pangan Terbinanya lembaga distribusi pangan 962,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 603,8 22 provinsi Kementan
(Unit)
Pengelolaan Informasi Pemasaran Terlaksananya Pengelolaan Informasi 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 23,2 Pusat, 34 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Pemasaran (Lokasi) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
A.1.29

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kebijakan Impor Pangan yang Jumlah Peraturan Menteri terkait Impor 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 6,3 pusat Kemendag
Harmonis dengan Kebijakan Pangan Bahan Pokok (Permendag)
Nasional
ProP : Penanganan Rawan Pangan 1.281,9
serta Cadangan Pangan Pemerintah
dan Masyarakat
Peta Ketahanan dan Kerentanan Tersedianya Peta Ketahanan dan 389,0 135,0 135,0 135,0 135,0 160,2 Pusat, 34 provinsi Kementan
Pangan (FSVA) Kerentanan Pangan (Lokasi)
Pengembangan Pertanian Terbentuknya pertanian keluarga/family 727,0 646,0 565,0 485,0 404,0 992,3 17 provinsi Kementan
Keluarga/Family Farming farming (Lokasi)
Pertanian Masuk Sekolah Terbentuknya pertanian masuk sekolah 340,0 340,0 340,0 340,0 340,0 129,4 34 provinsi Kementan
(Lokasi)
PP : Peningkatan pengelolaan Konservasi kawasan kelautan 23,4 24,2 25,1 26,0 26,9 15.942,0
kemaritiman, perikanan dan kelautan (14.5.1*) (Juta ha)

Proporsi tangkapan jenis ikan yang <64 <67 <72 <76 ≤80
berada dalam batasan biologis yang
aman (14.4.1*) (%) (Persen)

KP : Peningkatan pengelolaan Wilayah Pengelola WPP (14.2.1(b)) (Unit) 11,0 11,0 11,0 11,0 11,0 600,3
Pengelolaan Perikanan (WPP) dan
penataan ruang laut dan rencana
zonasi pesisir serta pengelolaan ruang
laut
Akurasi pendataan stock dan 11,0 11,0 11,0 11,0 11,0
pemanfaatan WPP (WPP)
Penyelesaian penataan ruang laut dan 14,0 24,0 26,0 26,0 12,0
zonasi pesisir (RZ)
ProP : Pengelolaan Wilayah Jumlah Wilayah Pengelolaan 11,0 11,0 11,0 11,0 11,0 283,4
Pengelolaan Perikanan (WPP) Perikanan (WPP) yang dikelola oleh
lembaga (WPP)
Data dan/atau Informasi stok Jumlah Data dan/atau Informasi Stok 11,0 11,0 11,0 11,0 11,0 137,5 11 WPP Integrasi Pelabuhan KKP
sumber daya perikanan di Wilayah Sumber Daya Perikanan di Wilayah Perikanan dan Fish
Pengelolaan Perikanan (WPP) NRI Pengelolaan Perikanan (WPP) NRI (WPP) Market Bertaraf
Internasional
Laut pedalaman, teritorial dan Tingkat pengelolaan sumber daya ikan di 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 12,7 11 WPP KKP
perairan kepulauan yang terkelola laut pedalaman, teritorial, perairan
sumber daya ikannya kepulauan (%)
Lembaga Pengelola Perikanan Jumlah Lembaga Pengelola Perikanan 11,0 11,0 11,0 11,0 11,0 101,1 11 WPP Integrasi Pelabuhan KKP
Wilayah Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Perikanan dan Fish
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia (WPPNRI) yang Market Bertaraf
(WPPNRI) yang operasional operasional (WPP) Internasional
A.1.30

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Data dan/atau Informasi Stok Jumlah Data dan/atau Informasi Stok 8,0 10,0 12,0 14,0 14,0 32,1 15 PUD KKP
Sumber Daya Perikanan di Perairan Sumber Daya Perikanan di Perairan
Umum Daratan (PUD) Umum Daratan (PUD) (KPP-PUD)
ProP : Penataan Ruang Laut dan Penyelesaian penataan ruang laut dan 14,0 24,0 26,0 26,0 12,0 257,6
Rencana Zonasi Pesisir zonasi pesisir (RZ)
Perairan laut antar wilayah yang Jumlah perairan laut antar wilayah yang 6,0 6,0 4,0 - - 19,7 10 perairan laut KKP
memiliki dokumen RZ Kawasan memiliki dokumen RZ Kawasan Antar
Antar Wilayah yang ditetapkan wilayah yang ditetapkan melalui
melalui peraturan perundangan Peraturan Perundangan (Perairan laut)
Kawasan Strategis Nasional dan Jumlah KSN dan KSNT yang Memiliki 25,0 28,0 19,0 9,0 5,0 41,9 75 kawasan KKP
Kawasan Strategis Nasional Rencana Zonasi KSN dan Rencana
Tertentu yang memiliki Rencana Zonasi KSNT yang ditetapkan Melalui
Zonasi KSN dan Rencana Zonasi Peraturan Perundangan (Kawasan)
KSNT yang ditetapkan melalui
peraturan perundangan
Provinsi yang memiliki dokumen Jumlah Provinsi yang memiliki dokumen 13,0 24,0 29,0 24,0 31,0 28,0 31 Provinsi KKP
penyelenggaraan rencana zonasi monitoring evaluasi/kajian peninjauan
kembali/peraturan turunan peraturan
daerah rencana zonasi WP3K (Provinsi)

Pemetaan garis pantai prioritas Panjang garis pantai terpetakan 10.000,0 6.000,0 6.000,0 6.000,0 6.000,0 165,5 Lombok, Selat Sunda, Bali, BIG
Tanjung Pandan, Tanjung
Pinang, Kendari, Kolaka,
Labuan Bajo, Maumere,
Manokwari, Makassar,
Pare-Pare, Selayar, Poso,
Kaimana, Nabire, Biak,
Serui, Merauke, Bontang,
Tarakan, Tegal,
Pekalongan, pemalang,
Madura, Probolinggo,
Jakarta, Cirebon,
Indramayu, Cilacap,
Rembang, Jepara, Padang,
Mamuju, Gorontalo,
Manado, Bengkulu, Batam,
Singkawang, Palopo, Toli-
Toli, Waingapu, Amahae
A.1.31

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sinkronisasi antara RZWP3K Jumlah daerah yang sinkron antara 5,0 10,0 20,0 30,0 34,0 2,5 Pusat Kemendagri
dengan dokumen perencanaan RZWP3K dengan dokumen perencanaan
pembangunan daerah pembangunan daerah (daerah)

ProP : Pengendalian Pemanfaatan 59,4


Ruang Laut
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Jumlah perizinan lokasi di wilayah 10,0 12,0 14,0 16,0 18,0 41,5 34 Provinsi KKP
laut perairan pesisir dan laut (lokasi)
Jumlah lokasi yang dilakukan 12,0 27,0 26,0 40,0 46,0
pengendalian pemanfaatan ruang laut di
pusat dan daerah (lokasi)

Fasilitasi Pengelolaan Reklamasi Jumlah Kawasan yang terfasilitasi 4,0 5,0 5,0 5,0 5,0 17,9 Daerah KKP
pengelolaan reklamasinya (lokasi)
KP : Peningkatan ekosistem kelautan 292,7
dan pemanfaatan jasa kelautan

ProP : Pengembangan wisata bahari 250,6


dan jasa maritim
Kawasan yang dibangun sarana Jumlah kawasan yang dibangun sarana 12,0 14,0 16,0 18,0 20,0 85,0 18 Provinsi 10 Destinasi Pariwisata KKP
prasarana Wisata Bahari dan BMKT prasarana wisata bahari dan BMKT Prioritas : Danau Toba,
(Kawasan) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Kawasan konservasi yang Luas kawasan konservasi yang 10.000.000,0 14.500.000,0 17.500.000,0 19.000.000,0 20.000.000,0 143,6 34 Provinsi 10 Destinasi Pariwisata KKP
dimanfaatkan secara berkelanjutan dimanfaatkan secara berkelanjutan Prioritas : Danau Toba,
(kumulatif) (Hektare) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.32

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bahan Kebijakan Jasa Kemaritiman Jumlah Bahan Rumusan dan 9,0 10,0 10,0 10,0 10,0 22,0 Pusat Kemenko Marin
Rekomendasi Kebijakan Bidang Jasa
Kemaritiman yang dikoordinasikan
(Dokumen) (Dokumen)
ProP : Pengembangan marine 42,1
bioproduct dan bioteknologi
Pengelolaan Biofarmakologi Jumlah unit bisnis biofarmakologi yang 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 20,0 10 Provinsi KKP
dibangun (Unit)
Teknologi Hasil Riset Pengolahan Jumlah Teknologi Hasil Riset Pengolahan 6,0 6,0 7,0 7,0 7,0 22,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub KKP
Produk dan Bioteknologi Kelautan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Sektor Prioritas : Makanan
dan Perikanan Perikanan (Paket) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
KP : Peningkatan produksi, Produksi ikan (Juta ton) 15,5 16,3 17,6 18,5 20,4 12.794,2
produktivitas, standardisasi mutu dan
nilai tambah produk kelautan dan
perikanan
Produksi rumput laut (Juta ton) 11,0 11,6 11,9 12,1 12,3
Produksi garam (Juta ton) 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4
ProP : Peningkatan Produksi Jumlah Produksi Ikan 15,5 16,3 17,6 18,5 20,4 11.159,8
Perikanan
Produksi induk unggul Jumlah produksi induk unggul (ekor, non 1.000.000,0 1.100.000,0 1.200.000,0 1.300.000,0 1.400.000,0 327,1 34 provinsi Revitalisasi Tambak di KKP
kumulatif) (Ekor) Kawasan Sentra Produksi
Udang dan Bandeng

Benih Bermutu Ikan Air Tawar yang Jumlah Benih ikan Air Tawar yang 48.960.722,0 50.000.000,0 51.000.000,0 52.000.000,0 54.000.000,0 137,1 34 provinsi KKP
didistribusikan ke masyarakat didistribusikan ke masyarakat (Ekor)
Benih Bermutu Ikan Air Payau yang Jumlah Benih ikan Air Payau yang 158520000 159000000 160000000 161000000 162000000 90,5 34 provinsi Revitalisasi Tambak di KKP
didistribusikan ke masyarakat didistribusikan ke masyarakat (Ekor) Kawasan Sentra Produksi
Udang dan Bandeng

Benih Bermutu Ikan Air Laut yang Jumlah Benih ikan Air Laut yang 8.277.000,0 9.000.000,0 9.500.000,0 10.000.000,0 10.500.000,0 219,8 34 provinsi KKP
didistribusikan ke masyarakat didistribusikan ke masyarakat (Ekor)
Rehabilitasi sarana dan prasarana Jumlah rehabilitasi sarana dan 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 369,1 10 provinsi Revitalisasi Tambak di KKP
UPT prasarana UPT (Lokasi) Kawasan Sentra Produksi
Udang dan Bandeng

Bantuan sarana prasarana Jumlah bantuan sarana prasarana 80,0 110,0 120,0 140,0 150,0 42,6 18 provinsi KKP
perikanan budidaya dan perikanan budidaya dan percontohan
percontohan perbenihan ikan perbenihan ikan (Paket)
A.1.33

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan/Rehabilitasi Unit Jumlah unit Pembenihan Ikan yang 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 148,0 33 provinsi KKP
Pembenihan Ikan Skala Rakyat direvitalisasi (Unit)
yang bersertifikat
Pengujian residu produk perikanan Jumlah monitoring residu (Paket) 10.000,0 14.000,0 18.000,0 22.000,0 26.000,0 256,0 24 Provinsi KKP
budidaya dan sertifikasi untuk
ekspor bidang kawasan dan
kesehatan ikan
Bantuan sarana prasarana dan Jumlah bantuan sarana prasarana 551,0 800,0 900,0 1.000,0 1.100,0 506,7 34 provinsi Revitalisasi Tambak di KKP
percontohan produksi dan usaha perikanan budidaya dan percontohan Kawasan Sentra Produksi
perikanan budidaya perikanan budidaya bidang produksi dan Udang dan Bandeng
usaha (Paket)
Bantuan sarana prasarana Jumlah bantuan sarana prasarana 38,0 100,0 110,0 120,0 125,0 552,9 10 provinsi Revitalisasi Tambak di KKP
perikanan budidaya dan perikanan budidaya dan percontohan Kawasan Sentra Produksi
percontohan kawasan dan kawasan dan kesehatan ikan (Paket) Udang dan Bandeng
kesehatan ikan
Percontohan pengelolaan kluster Jumlah Percontohan pengelolaan kluster 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 302,5 10 Provinsi KKP
kawasan budidaya berkelanjutan kawasan budidaya berkelanjutan (lokasi)

Bantuan sarana prasarana dan Jumlah bantuan sarana prasarana 91,0 101,0 110,0 120,0 130,0 177,0 20 provinsi KKP
percontohan pakan ikan mandiri perikanan budidaya dan percontohan
pakan mandiri (Paket)
Kapal perikanan bantuan yang Jumlah kapal perikanan bantuan yang 30,0 50,0 70,0 90,0 110,0 183,4 34 Provinsi Integrasi Pelabuhan KKP
terbangun terbangun (Unit) Perikanan dan Fish
Market Bertaraf
Internasional
Alat penangkapan ikan dan/atau Jumlah alat penangkapan ikan dan/atau 500,0 750,0 1.000,0 1.250,0 1.500,0 150,5 34 Provinsi Integrasi Pelabuhan KKP
alat bantu penangkapan ikan alat bantu penangkapan ikan bantuan Perikanan dan Fish
bantuan yang terbangun yang terbangun (Unit) Market Bertaraf
Internasional
Pelabuhan Perikanan Samudera Jumlah Pengembangan Pelabuhan 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 199,7 7 lokasi KKP
(PPS) yang ditingkatkan fasilitasnya Perikanan Samudera (Lokasi)
Pelabuhan Perikanan Samudera Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan 80,0 81,0 82,0 83,0 84,0 127,9 7 lokasi KKP
(PPS) yang meningkat Samudera (%)
Pelabuhan Perikanan Nusantara Jumlah Pengembangan Pelabuhan 17,0 18,0 19,0 20,0 21,0 326,3 21 lokasi KKP
(PPN) yang ditingkatkan fasilitasnya Perikanan Nusantara (Lokasi)
Pelabuhan Perikanan Nusantara Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan 80,0 81,0 82,0 83,0 84,0 132,9 21 lokasi KKP
(PPN) yang meningkat Nusantara (%)
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Jumlah Pengembangan Pelabuhan 12,0 3,0 4,0 5,0 6,0 423,7 18 lokasi KKP
yang ditingkatkan fasilitasnya Perikanan Pantai (lokasi)
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Jumlah Pengembangan Pangkalan 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 444,5 15 lokasi KKP
yang ditingkatkan fasilitasnya Pendaratan Ikan (lokasi)
A.1.34

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pelabuhan Perikanan yang Jumlah Pelabuhan Perikanan yang - 3,0 3,0 3,0 3,0 750,0 3 lokasi Integrasi Pelabuhan KKP
Terintegrasi dan Bertaraf Terintegrasi dan Bertaraf Internasional Perikanan dan Fish
Internasional (lokasi) Market Bertaraf
Internasional
Kapal perikanan yang menerapkan Jumlah kapal perikanan yang 12.000,0 15.000,0 16.000,0 18.000,0 20.000,0 21,7 UPT Pusat dan UPT Daerah Industri 4.0 di 5 Sub KKP
Logbook penangkapan ikan menerapkan logbook penangkapan ikan Sektor Prioritas : Makanan
(unit) (Unit) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pembangunan / Rehabilitasi Sarana Jumlah pembangunan / rehabilitasi 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 1.670,0 32 Provinsi Integrasi Pelabuhan Pemda/DAK
dan Prasarana Fasilitas Pokok dan sarana dan prasarana fasilitas pokok Perikanan dan Fish
Fungsional Pelabuhan Perikanan dan fungsional pelabuhan perikanan Market Bertaraf
(UPTD Provinsi) - Menu DAK Bidang (unit) Internasional
KP
Pengadaan Sarana dan Prasarana Jumlah pengadaan sarana dan 350,0 350,0 350,0 350,0 350,0 3.600,0 34 Provinsi Pemda/DAK
Pemberdayaan Usaha Nelayan dan prasarana pemberdayaan usaha nelayan
Pembudidaya Ikan Skala Kecil - dan pembudidaya ikan skala kecil
Menu DAK Bidang KP (lokasi)
ProP : Peningkatan Produksi Jumlah Produksi Rumput Laut (Juta 11,0 11,6 11,9 12,1 12,3 73,6
rumput laut ton)
Bibit rumput laut yang Jumlah Bantuan Bibit Rumput Laut yang 200.000,0 350.000,0 400.000,0 450.000,0 500.000,0 73,6 18 provinsi KKP
didistribusikan ke masyarakat didistribusikan ke masyarakat (kg)

ProP : Peningkatan Produksi garam Jumlah Produksi Garam (Juta ton) 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 751,7

Lahan Garam yang difasilitasi Jumlah lahan garam yang difasilitasi 600,0 750,0 750,0 750,0 750,0 381,0 12 Provinsi KKP
(Ha)
Pembangunan Sarana Niaga Garam Jumlah sarana niaga garam rakyat yang 70,0 100,0 100,0 100,0 100,0 170,7 12 Provinsi KKP
Rakyat direvitalisasi (Unit)
Jumlah sarana dan/atau prasarana di 4,0 2,0 2,0 2,0 2,0 80,0 4 Provinsi KKP
kawasan garam terpadu yang dibangun
(Unit)
Pengadaan Sarana dan Prasarana Jumlah pengadaan sarana dan 13,0 13,0 13,0 13,0 13,0 120,0 13 Provinsi Pemda/DAK
Tambak Garam - Menu DAK prasarana tambak garam (Provinsi)
ProP : Karantina Ikan dan jaminan 809,2
mutu
Sarana dan prasarana pengawasan Jumlah sarana dan prasarana 25,0 28,0 30,0 32,0 32,0 296,8 10 Provinsi KKP
karantina pengawasan karantina (Lokasi)
A.1.35

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Operasional pengawasan mutu hasil Persentase jumlah pengiriman 98,0 98,0 98,0 98,0 98,0 113,9 34 Provinsi KKP
perikanan (consignment) hasil perikanan yang
memenuhi persyaratan negara tujuan
ekspor (Persentase)
Sarana dan prasarana pengujian Jumlah sarana dan prasarana pengujian 33,0 35,0 37,0 38,0 38,0 148,8 34 Provinsi KKP
mutu mutu (Lokasi)
Penerapan Sistem Jaminan Jumlah unit kerja yang menerapkan 150,0 150,0 150,0 150,0 150,0 87,4 34 Provinsi KKP
Kesehatan Ikan, Mutu dan Sistem Pengendalian (Official Control)
Keamanan Hasil Perikanan Lingkup Otoritas Kompeten (Unit Kerja)
Jumlah unit pelaksana teknis yang 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 0,0 34 Provinsi KKP
menerapkan sistem manajemen biorisiko
laboratorium (SNI 8340:2016) (Unit Kerja)

Jumlah unit kerja yang menerapkan 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 0,0 34 Provinsi KKP
sistem manajemen anti penyuapan SNI
ISO 37001:2016 (Unit Kerja)
Jumlah unit pelaksana teknis BKIPM 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 0,0 34 Provinsi KKP
yang terakreditasi menerapkan sistem
manajemen mutu yang terintegrasi (ISO
17020, ISO 9001, ISO 17025) (Unit Kerja)

Laporan Penindakan Pelanggaran Persentase kasus pelanggaran 95,0 95,0 95,0 95,0 95,0 26,3 34 Provinsi KKP
Perkarantinaan dan Keamanan perkarantinaan ikan yang diselesaikan
Hayati Ikan (Persentase)
Operasional pengawasan ekspor, Persentase penyakit ikan karantina yang 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 136,1 34 Provinsi KKP
impor dan domestik dicegah masuk ke wilayah RI
(Persentase)
KP : Peningkatan fasilitasi usaha, Jumlah pendanaan pelaku usaha 3,0 3,3 3,6 3,9 4,2 523,5
pembiayaan, dan akses perlindungan kelautan dan perikanan skala kecil
usaha kelautan dan perikanan skala (Rp Triliun)
kecil serta akses terhadap pengelolaan
sumber daya
Nilai Tukar Nelayan (NTN) (indeks) 102,0 103,0 105,0 106,0 107,0

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 101,0 102,0 103,0 104,0 105,0
(indeks)
ProP : Peningkatan Perlindungan Jumlah nelayan dan pembudidaya 190.000,0 172.000,0 174.000,0 176.000,0 178.000,0 146,8
Nelayan dan Pembudidaya Ikan ikan yang terlindungi (orang)
Bantuan premi asuransi nelayan Jumlah bantuan premi asuransi nelayan 150.000,0 120.000,0 120.000,0 120.000,0 120.000,0 107,7 34 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
yang tersalurkan yang tersalurkan (Orang) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
A.1.36

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Luasan usaha budidaya yang Jumlah luasan usaha budidaya yang 5.000,0 6.000,0 7.500,0 9.000,0 10.000,0 39,1 33 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
dilindungi asuransi dilindungi asuransi untuk kelangsungan Usaha Serta 350
usahanya (Hektar ) Korporasi Petani dan
Nelayan
ProP : Peningkatan Akses Jumlah pendanaan pelaku usaha 3,0 3,3 3,6 3,9 4,2 234,5
Pembiayaan Usaha Perikanan kelautan dan perikanan skala kecil
(Rp Triliun)
Nelayan yang terfasilitasi kredit Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit 2.000,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 34,3 34 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
perikanan tangkap perikanan tangkap (nelayan) (Nelayan) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan sentra/kampung nelayan Jumlah fasilitasi kawasan 40,0 40,0 40,0 40,0 40,0 15,0 25 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
yang difasilitasi penataannya sentra/kampung nelayan yang tertata Usaha Serta 350
(lokasi) Korporasi Petani dan
Nelayan
Kampung Nelayan Maju Jumlah Kampung Nelayan Maju (Lokasi) - 10,0 10,0 15,0 20,0 55,0 20 lokasi KKP

Bidang lahan budidaya yang Jumlah bidang lahan budidaya yang 13.000,0 13.000,0 13.000,0 13.000,0 13.000,0 8,5 23 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
disiapkan sertifikasinya (Bidang) disiapkan sertifikasinya (Bidang) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Sertifikasi hak atas tanah nelayan Jumlah fasilitasi sertifikasi hak atas 15.000,0 15.000,0 15.000,0 15.000,0 15.000,0 27,8 34 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
yang difasilitasi sertifikasinya tanah nelayan (Bidang) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Pelaku usaha yang difasilitasi Jumlah pelaku usaha yang difasilitasi 1.510,0 1.620,0 1.730,0 1.840,0 1.950,0 30,7 34 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
kemudahan berusaha dan dalam kegiatan berusaha dan Usaha Serta 350
berinvestasinya berinvestasi (Pelaku usaha) Korporasi Petani dan
Nelayan
Kelompok Usaha Bersama yang Jumlah Kelompok Usaha Bersama yang 2.250,0 2.400,0 2.550,0 2.750,0 3.000,0 16,6 34 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
meningkat kapasitas meningkat kapasitas kelembagaannya Usaha Serta 350
kelembagaannya (kumulatif) (Kelompok) Korporasi Petani dan
Nelayan
Penumbuhan wirausaha KP Jumlah wirausaha hasil KP yang 200,0 200,0 200,0 200,0 200,0 11,0 34 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
ditumbuhkan (wirausaha) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Peningkatan kapasitas lembaga Jumlah lembaga usaha hasil kelautan 20,0 30,0 35,0 40,0 45,0 9,5 34 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
usaha KP dan perikanan yang ditingkatkan Usaha Serta 350
kapasitasnya (Lembaga usaha) Korporasi Petani dan
Nelayan
A.1.37

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Keluarga nelayan yang difasilitasi Jumlah Keluarga nelayan yang 2.900,0 4.000,0 5.000,0 6.000,0 7.000,0 26,3 34 Provinsi KKP
diversifikasi usahanya difasilitasi diversifikasi usahanya (RTP)

ProP : Penataan Perizinan Kelautan Jumlah provinsi yang 34,0 34,0 34,0 34,0 34,0 142,2
dan Perikanan mengintegrasikan sistem perizinan
pusat-daerah (provinsi)
Sistem perizinan pusat-daerah yang Jumlah provinsi yang mengintegrasikan 34,0 34,0 34,0 34,0 34,0 84,1 34 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
terintegrasi sistem perizinan pusat-daerah (provinsi) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Alokasi Izin yang Diterbitkan Jumlah Alokasi Izin yang Diterbitkan 10.500,0 10.600,0 10.650,0 10.700,0 10.750,0 16,0 34 Provinsi Penguatan Jaminan KKP
(Unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kapal Perikanan yang diperiksa Jumlah kapal Perikanan yang diperiksa 17.100,0 21.500,0 21.750,0 22.000,0 22.350,0 42,1 Pusat dan Daerah KKP
kepatuhannya kepatuhannya (Unit)
KP : Peningkatan SDM dan riset Jumlah hasil riset yang 5,0 8,0 11,0 13,0 15,0 1.731,1
kemaritiman dan kelautan serta diadopsi/diterapkan (hasil riset)
database kelautan dan perikanan
ProP : Peningkatan SDM kelautan (Mutu) 1.070,4
dan perikanan
Masyarakat Kelautan dan Perikanan Jumlah masyarakat kelautan dan 25.200,0 26.000,0 27.000,0 28.000,0 30.000,0 289,3 34 Provinsi Pendidikan dan Pelatihan KKP
yang dilatih perikanan yang dilatih (Orang) Vokasi untuk Industri 4.0

Kelompok Pelaku Utama/Usaha Jumlah kelompok pelaku utama/usaha 41.000,0 42.000,0 43.000,0 44.000,0 45.000,0 543,6 34 Provinsi KKP
yang Mendapatkan Pendampingan yang disuluh (Kelompok)
dari Penyuluh KP
Sarana dan Prasarana Pelatihan Satuan Pelatihan Kelautan dan 7,0 7,0 7,0 7,0 10,0 237,5 Tegal, Banyuwangi, KKP
dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan yang terstandar (unit) Ambon, Medan,
Perikanan Sukamandi, Bitung,
Palembang
ProP : Penguatan Inovasi Teknologi 660,8
dan Riset Kelautan dan Perikanan

Teknologi Hasil Riset Perikanan Jumlah Teknologi Hasil Riset Perikanan 23,0 30,0 30,0 30,0 30,0 105,2 5 Provinsi KKP
(Paket)
Sarana dan Prasarana Riset Jumlah Sarana dan Prasarana Riset 10,0 12,0 12,0 12,0 12,0 170,3 4 Provinsi Revitalisasi Tambak di KKP
Perikanan Perikanan (Unit) Kawasan Sentra Produksi
Udang dan Bandeng

Model Sosial Ekonomi Sektor Jumlah Model Sosial Ekonomi Sektor 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 35,3 Jakarta Utara KKP
Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan (paket)
A.1.38

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sarana dan Prasarana Riset Jumlah Sarana dan Prasarana Riset 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 207,2 7 Provinsi KKP
Kelautan Kelautan (Unit)
Sarana dan Prasarana Riset Data Jumlah Sarana dan Prasarana Riset 500,0 500,0 500,0 500,0 500,0 87,9 BROL-Perancak KKP
Satelit Radar Data Satelit Radar (Scene)
Sarana dan Prasarana Stasiun Bumi Jumlah Sarana dan Prasarana Stasiun 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 32,9 BROL-Perancak KKP
Penerima Data Satelit Radar Bumi Penerima Data Satelit Radar (Unit)

Bahan Kebijakan Bidang Jejaring Jumlah Rumusan Kebijakan dan 6,0 7,0 7,0 7,0 7,0 22,0 Pusat Kemenko Marin
Inovasi Maritim yang Dihasilkan Rumusan Tindaklanjut Kebijakan Bidang
Jejaring Inovasi Maritim yang
dikoordinasikan (Dokumen) (Dokumen)

PP : Penguatan kewirausahaan, Usaha Rasio kewirausahaan nasional 3,6 3,7 3,8 3,9 4,0 6.006,8
Mikro, Kecil Menengah (UMKM), dan (Persen)
koperasi
Kontribusi UMKM terhadap PDB 61,0 62,0 63,0 64,0 65,0
(Persen )
Kontribusi koperasi terhadap PDB 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5
(Persen )
KP : Peningkatan kemitraan usaha Proporsi IMK (Industri Mikro Kecil) 8,5 9,0 9,5 10,0 10,5 542,5
antara Usaha Mikro Kecil dan Usaha yang menjalin kemitraan (Persen)
Menengah Besar
ProP : Pengembangan Kapasitas 297,0
Usaha dan Kualitas Produk
KUMKM yang difasilitasi Koperasi dan UMKM yang difasilitasi 1.703,0 2.000,0 2.100,0 2.205,0 2.315,0 31,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemen KUKM
standarisasi mutu dan sertifikasi standardisasi mutu dan sertifikasi Sektor Prioritas : Makanan
produk produk (KUMKM) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Produk/Usaha Ekonomi Kreatif Jumlah Produk/Usaha Ekonomi Kreatif 250,0 270,0 330,0 230,0 200,0 41,1 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
yang Distandardisasi yang Distandardisasi (Produk/usaha) provinsi Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Jumlah Pengguna Pasar Lelang Jumlah Pelaku Pengguna Pasar Lelang 430,0 430,0 430,0 430,0 430,0 9,5 Riau, Jambi, Lampung, Kemendag
(Pelaku) Bali, NTB, Sulut,Sultra,
Gorontalo, Jabar, Jatim,
Sulsel, Jateng, Sumbar,
DKI Jakarta
A.1.39

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembinaan Penerapan SPK bagi Jumlah Pelaku Usaha dan LPK yang 225,0 350,0 430,0 585,0 628,0 41,1 Pusat BSN
Pelaku Usaha dan Lembaga dibina penerapan SPK (Pelaku Usaha
Penilaian Kesesuaian (LPK) dan LPK)
Pelayanan Standardisasi dan Jumlah stakeholder yang terlayani 1.800,0 1.800,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 25,0 Makassar, Riau, BSN
Penilaian Kesesuaian di Kantor standardisasi dan penilaian kesesuaian Palembang, Surabaya,
Layanan Teknis (Stakeholder) Bekasi
Pengembangan IKM Pangan, Barang Jumlah IKM Startup Berbasis Teknologi 6,0 20,0 30,0 50,0 80,0 33,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Dari Kayu dan Furnitur Berbasis (IKM (Kumulatif)) Sektor Prioritas : Makanan
Teknologi dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan IKM Kimia, Jumlah IKM Startup Berbasis Teknologi 8,0 20,0 40,0 60,0 100,0 33,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Sandang, Kerajinan, dan Industri (IKM (Kumulatif)) Sektor Prioritas : Makanan
Aneka Berbasis Teknologi dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan IKM Logam, Mesin, Jumlah IKM Startup Berbasis Teknologi 6,0 20,0 30,0 50,0 80,0 28,4 Pusat 9 Kawasan industri di Kemenperin
Elektronika, dan Alat Angkut (IKM (Kumulatif)) luar Jawa dan 31 smelter
Berbasis Teknologi
Pengembangan Layanan IKM Layanan BPIPI (layanan ) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 46,5 Sidoarjo, Jawa Timur Kemenperin
Persepatuan melalui BPIPI
Penyusunan Rekomendasi Rekomendasi Kebijakan (Rekomendasi) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 7,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Kebijakan mendukung Sektor Prioritas : Makanan
Pengembangan IKM Ekspor, dan Minuman, Tekstil dan
Kemitraan Usaha, dan Penerapan Pakaian Jadi, Otomotif,
Making Indonesia 4.0 Elektronik, Kimia dan
Farmasi
ProP : Perluasan Kemitraan Usaha 141,1

Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil TERFASILITASINYA KEMITRAAN 150 KUMK di 170 KUMK di 179 KUMK di 187 KUMK di 197 KUMK di 38,8 Pusat Penguatan Jaminan Kemen KUKM
(KUMK) yang difasilitasi kemitraan strategis ANTARA KUMK DENGAN 3 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi 4 Lokasi Usaha Serta 350
dengan Usaha Menengah dan Besar USAHA MENENGAH (UM) DAN USAHA Korporasi Petani dan
BESAR (UB) (KUMK) Nelayan
Advokasi Kemitraan Jumlah Advokasi Kemitraan (Advokasi) 12,0 13,0 14,0 15,0 16,0 6,5 Pusat 9 Kawasan industri di KPPU
luar Jawa dan 31 smelter
Pengawasan Pelaksanaan Jumlah Perkara Pengawasan Kemitraan 18,0 19,0 21,0 23,0 25,0 17,4 Pusat 9 Kawasan industri di KPPU
Kemitraan (Perkara) luar Jawa dan 31 smelter
Monitoring Pelaksanaan Surat Jumlah Laporan Monitoring Pelaksanaan 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 1,2 Pusat 9 Kawasan industri di KPPU
Peringatan Surat Peringatan (Laporan) luar Jawa dan 31 smelter
A.1.40

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kemitraan Industri Pengolahan Susu Terjalinnya kemitraan antara industri 3,0 3,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
dengan Peternak dalam rangka pengolahan susu dengan peternak Sektor Prioritas : Makanan
Peningkatan Mutu Bahan Baku (Kemitraan) dan Minuman, Tekstil dan
Industri Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan Produk Pangan, Jumlah IKM yang menjadi pemasok 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 24,8 Kabupaten/kota di 34 9 Kawasan industri di Kemenperin
Barang Dari Kayu dan Furnitur Industri Besar dan Sedang (IKM provinsi luar Jawa dan 31 smelter
Untuk Industri Besar dan Sedang (Kumulatif))
Pengembangan Produk Kimia, Jumlah IKM yang menjadi pemasok 20,0 60,0 90,0 125,0 165,0 24,8 Kabupaten/kota di 34 9 Kawasan industri di Kemenperin
Sandang, Kerajinan, dan Industri Industri Besar dan Sedang (IKM provinsi luar Jawa dan 31 smelter
Aneka Untuk Industri Besar dan (Kumulatif))
Sedang
Pengembangan Produk Logam, Jumlah IKM yang menjadi pemasok 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 24,8 Kabupaten/kota di 34 9 Kawasan industri di Kemenperin
Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Industri Besar dan Sedang (IKM provinsi luar Jawa dan 31 smelter
Untuk Industri Besar dan Sedang (Kumulatif))
ProP : Penguatan Kapasitas 104,4
Kelembagaan untuk Bermitra
KUKM bidang pertanian dan Meningkatnya Volume Usaha KUKM 25,0 40,0 42,0 44,0 46,0 30,9 Pusat Penguatan Jaminan Kemen KUKM
perkebunan yang diperkuat bidang pertanian dan perkebunan yang Usaha Serta 350
kapasitas usahanya melalui Difasilitasi Pendampingan Kemitraan Korporasi Petani dan
kemitraan (KUKM) Nelayan
KUKM Sektor Perikanan dan Meningkatnya Volume Usaha KUKM 25,0 40,0 42,0 44,0 46,0 33,4 Pusat Penguatan Jaminan Kemen KUKM
Peternakan yang diperkuat bidang perikanan dan peternakan yang Usaha Serta 350
kapasitas usaha melalui Kemitraan Difasilitasi Pendampingan Kemitraan Korporasi Petani dan
(KUKM) Nelayan
KUKM bidang Industri dan Jasa KOPERASI/SENTRA USAHA MIKRO 25,0 40,0 42,0 44,0 46,0 30,9 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemen KUKM
yang diperkuat kapasitas usahanya BIDANG INDUSTRI DAN JASA YANG Luar Jawa dan 31 Smelter
melalui Kemitraan DIPERKUAT KAPASITAS USAHANYA
MELALUI KEMITRAAN (KUKM)
Koperasi dan UMKM Penerima Jumlah Koperasi dan UMKM Penerima 20,0 21,0 22,0 23,0 24,0 9,3 Pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemen KUKM
Dukungan Pengembangan Usaha Dukungan Pengembangan Usaha Eco Prioritas : Danau Toba,
Eco Tourism Tourism (KUMKM) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.41

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Peningkatan kapasitas usaha dan Proporsi UMKM yang Mengakses 25,2 26,5 27,8 29,3 30,8 586,8
akses pembiayaan bagi wirausaha Kredit Lembaga Keuangan Formal
(8.10.1(b)) (Persen)
Rasio kredit UMKM terhadap total 19,8 20,3 20,9 21,4 22,0
kredit perbankan (Persen)
Proporsi IKM dengan pinjaman/kredit 2,4 2,8 3,4 4,1 5,0
(9.3.2*) (Persen)
Proporsi penyaluran kredit usaha 60,0 65,0 70,0 75,0 80,0
rakyat (KUR) sektor produksi (Persen
)
ProP : Dukungan Pemberian Modal 551,3
Awal Usaha
Wirausaha baru yang didukung Tersalurnya Dukungan Modal Awal 1.900,0 2.000,0 2.100,0 2.205,0 2.315,0 167,1 Pusat Penguatan Jaminan Kemen KUKM
modal awal usaha (Start Up Capital) Usaha Usaha Serta 350
kepada Wirausaha Pemula (Orang) Korporasi Petani dan
Nelayan
Modal disalurkan dari sektor Non- Jumlah Modal yang disalurkan dari 255,0 270,0 320,0 240,0 220,0 255,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Perbankan kepada Pelaku Ekonomi sektor Non-Perbankan kepada Pelaku Sektor Prioritas : Makanan
Kreatif yang aksesnya Ekonomi Kreatif yang aksesnya dan Minuman, Tekstil dan
diintermediasi diintermediasi (Miliar) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Modal yang disalurkan dari akses Jumlah Modal yang disalurkan dari 5.082,0 5.225,0 5.650,0 5.150,0 4.900,0 128,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Perbankan kepada Pelaku ekonomi akses Perbankan kepada Pelaku Sektor Prioritas : Makanan
kreatif yang difasilitasi ekonomi kreatif (Miliar) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
ProP : Pendampingan UMKM untuk 31,0
Mengakses Kredit
Usaha Mikro Sektor Prioritas Yang Jumlah usaha mikro dan kecil yang 3.000,0 5.000,0 5.250,0 5.513,0 5.788,0 24,6 Pusat Penguatan Jaminan Kemen KUKM
Didampingi Mengakses dan difasilitasi mangakses KUR (UMi) Usaha Serta 350
Mengelola Pembiayaan/Kredit KUR Korporasi Petani dan
Nelayan
Usaha mikro dan kecil yang Jumlah usaha mikro dan kecil yang - 750,0 788,0 827,0 868,0 6,5 Pusat Kemen KUKM
difasilitasi untuk mengakses kredit difasilitasi melalui kerjasama dengan
melalui lembaga keuangan non perusahaan fintech (UMK)
ProP : Pengembangan Skema 4,4
Pembiayaan bagi Wirausaha dan
UMKM
Desain skema pembiayaan usaha Jumlah skema pembiayaan yang 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 4,4 Kemen KUKM
dikembangkan (Skema)
A.1.42

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Peningkatan kapasitas, 216,4


jangkauan, dan inovasi koperasi
jumlah koperasi moderen yang 25,0 75,0 200,0 340,0 500,0
dikembangkan (unit )
ProP : Peningkatan Kapasitas 169,8
Pengurus dan Manajer Koperasi
Petugas Penyuluh Koperasi Kenaikan jumlah PPKL (PPKL) 100,0 113,0 119,0 125,0 131,0 15,2 Pusat Penguatan Jaminan Kemen KUKM
Lapangan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Pelatihan perkoperasian bagi Terlatihnya SDM Koperasi di Bidang 3.360,0 4.000,0 4.200,0 4.410,0 4.631,0 103,0 Pusat Penguatan Jaminan Kemen KUKM
pengurus dan manajer koperasi Perkoperasian bagi Pengurus dan Usaha Serta 350
Manajer Koperasi (Orang) Korporasi Petani dan
Nelayan
Pelatihan perkoperasian syariah Terlatihnya SDM Koperasi di Bidang 1.690,0 2.000,0 2.100,0 2.205,0 2.315,0 51,6 Pusat Penguatan Jaminan Kemen KUKM
bagi pengurus dan manajer koperasi Perkoperasian Syariah bagi Pengurus Usaha Serta 350
dan Manajer Koperasi (Orang) Korporasi Petani dan
Nelayan
ProP : Pendampingan kelompok 9,9
untuk membentuk koperasi
Pendampingan kelompok pra Terlaksananya Penyuluhan 500,0 300,0 331,0 347,0 599,0 9,9 Pusat Penguatan Jaminan Kemen KUKM
koperasi untuk membentuk koperasi Pembentukan Koperasi (Kelompok Pra Usaha Serta 350
Koperasi) Korporasi Petani dan
Nelayan
ProP : Pengembangan Jangkauan 21,6
dan Cakupan Usaha
Pengembangan akses dan jaringan Jumlah Koperasi yang dikembangkan - 2,0 3,0 3,0 3,0 4,3 Pusat Kemen KUKM
koperasi jaringan dan akses ke dalam dan luar
negeri (Koperasi)
Konferensi Koperasi Nasional Terselenggaranya Konferensi Koperasi - 1,0 1,0 1,0 1,0 17,2 Pusat Kemen KUKM
(Forum)
ProP : Pengembangan Inovasi 15,1
Koperasi
Pengembangan inovasi koperasi Jumlah Koperasi model baru yang - 3,0 3,0 3,0 3,0 15,1 Pusat Kemen KUKM
dikembangkan (Koperasi)
KP : Peningkatan penciptaan start-up Pertumbuhan jumlah wirausaha 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4.582,1
dan peluang usaha (Persen)
Jumlah sentra industri kecil dan 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0
menengah (IKM) di luar Jawa yang
beroperasi (Kumulatif)
A.1.43

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Proporsi nilai tambah IKM terhadap 18,5 18,9 19,3 19,6 20,0
total nilai tambah industri (9.3.1*)
(Persen)
Penumbuhan startup (unit ) 700,0 1.400,0 2.100,0 2.800,0 3500
(kumulatif)
ProP : Pelatihan Kewirausahaan 2.309,0

Pemberdayaan Kewirausahaan Terlatihnya SDM KUMKM melalui 6.500,0 7.500,0 7.875,0 8.269,0 8.682,0 194,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemen KUKM
melalui pelatihan kewirausahaan pelatihan kewirausahaan (Orang) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Wirausaha baru Jumlah wirausaha baru (orang) 43.340,0 45.057,0 47.782,0 50.171,0 52.680,0 981,4 34 Provinsi KemenNaker
Wirausaha baru berbasis ekonomi Jumlah wirausaha usaha berbasis 5.000,0 5.250,0 5.513,0 5.788,0 6.078,0 150,7 34 Provinsi KemenNaker
digital yang diberdayakan ekonomi digital yang diberdayakan
(orang)
Penumbuhan Wirausaha Muda Jumlah wirausaha muda pertanian yang 1.513,0 1.763,0 2.013,0 2.263,0 2.513,0 486,6 Polbangtan (Medan, Bogor, Penguatan Jaminan Kementan
Pertanian Dalam Rangka Regenerasi ditumbuhkan Yogya, Magelang, Malang, Usaha Serta 350
Petani Gowa, Manokwari) dan Korporasi Petani dan
SMK PP (Sembawa Nelayan
Palembang, Banjarbaru
Kalsel, Kupang NTT)

Fasilitasi pemuda sebagai kader Jumlah pemuda yang difasilitasi sebagai 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 24,1 Pusat Kemenpora
wirausaha kader kewirausahaan
Mahasiswa Mulai Berwirausaha Jumlah Mahasiswa Mulai Berwirausaha 3.000,0 4.000,0 4.500,0 5.000,0 5.500,0 100,0 Pusat Kemen
Ristek/BRIN
Wirausaha yang Meningkat Jumlah wirausaha yang meningkat 750,0 750,0 750,0 750,0 750,0 41,8 Pusat Kemendes, PDT &
Pendapatannya Dalam Rangka pendapatannya dalam rangka TRANS
Pengembangan Produk Unggulan pengembangan produk unggulan daerah
Daerah Tertinggal tertinggal
Pelatihan dan Inkubasi Terlatihnya SDM yang siap diinkubasi 1.500,0 2.000,0 2.100,0 2.205,0 2.315,0 50,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemen KUKM
Kewirausahaan Technopreneur (Orang) Sektor Prioritas : Makanan
melalui Kerjasama Lembaga dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.44

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha baru industri kecil yang 810,0 2.800,0 4.200,0 5.600,0 7.000,0 79,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Wirausaha Industri Kecil dan tumbuh (WUB (Kumulatif)) Sektor Prioritas : Makanan
Menengah dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha baru industri kecil yang 1.400,0 2.800,0 4.200,0 5.600,0 7.000,0 79,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Wirausaha Industri Kecil dan tumbuh (WUB (Kumulatif)) Sektor Prioritas : Makanan
Menengah dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha baru industri kecil yang 1.200,0 2.400,0 3.600,0 4.800,0 6.000,0 79,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Wirausaha Industri Kecil dan tumbuh (WUB (Kumulatif)) Sektor Prioritas : Makanan
Menengah dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pelatihan bagi dinas yang Jumlah dinas yang meningkat 9,0 9,0 8,0 8,0 14,4 34 Provinsi Kemen PPPA
membidangi pemberdayaan kapasitasnya dalam memberikan
perempuan dalam memberikan pendampingan kewirausahaan bagi
pendampingan bagi perempuan perempuan korban kekerasan (Unit)
korban kekerasan untuk
memperoleh peningkatan kapasitas
berwirausahakapasitas pendamping
Peningkatan Persentase Pusat Layanan Usaha 31,0 14,0 27,0 28,0 5,4 32 Provinsi Kemen PPPA
perempuan pelaku kewirausahaan Terpadu (PLUT) yang difasilitasi dalam
tentang isu pemberdayaan pendampingan tentang isu
perempuan dan perlindungan anak pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak (Persen)
Jumlah SDM pendamping perempuan 18.000,0 18.000,0 18.000,0 18.000,0 21,1 32 Provinsi Kemen PPPA
pelaku kewirausahaan (Mekaar) yang
ditingkatkan kapasitasnya tentang isu
pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak (Orang)
ProP : Inkubasi Usaha 531,9

Fasilitasi Ide usaha melalui Terlaksananya Jumlah Inkubator yang 4,0 5,0 5,0 6,0 6,0 14,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemen KUKM
kompetisi dan inkubasi memberikan pendampingan Sektor Prioritas : Makanan
pengembangan ide usaha (Inkubator) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.45

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Wirausaha baru inkubasi bisnis Jumlah wirausaha yang diberdayakan 9.000,0 9.270,0 9.550,0 9.835,0 10.130,0 400,2 34 Provinsi KemenNaker
melalui inkubasi bisnis (orang)
Pre-Start Up yang Difasilitasi Jumlah Pre-Start Up yang Difasilitasi 250,0 384,8 400,0 372,7 363,6 116,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
(termasuk melalui Digital Lab, Digital (Orang/ Sektor Prioritas : Makanan
Enterpreneurship, Pemagangan komunitas) dan Minuman, Tekstil dan
Internasional) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
ProP : Penguatan Kapasitas Layanan 1.370,8
Usaha
Sarana prasarana layanan usaha Terwujudnya pusat layanan usaha 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 154,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemen KUKM
terpadu terpadu koperasi, usaha mikro, kecil dan Sektor Prioritas : Makanan
menengah (PLUT-KUMKM) (Unit) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pedagang skala mikro Tersedianya fasilitasi PKL untuk 350,0 368,0 386,0 405,0 425,0 23,0 Pusat Kemen KUKM
informal/pedagag kaki lima yang memperoleh kepastian tempat usaha
difasilitasi penataan lokasi dan (UMi)
promosi
BUM Desa Bersama yang Jumlah BUM Desa Bersama yang 12,0 12,0 12,0 12,0 12,0 71,1 Kemendes, PDT &
Ditingkatkan Kapasitas dan Sarana Ditingkatkan Kapasitas dan Sarana serta TRANS
serta Permodalannya Permodalannya
Bantuan Peningkatan Nilai Tambah Bantuan peningkatan nilai tambah 34,0 34,0 34,0 35,0 35,0 352,5 Pusat Kemendes, PDT &
Prukades di Daerah Tertinggal Prukades di Daerah Tertinggal TRANS
Peningkatan Kewirausahaan dan Jumlah bantuan sarana usaha 10.000,0 10.000,0 10.000,0 10.000,0 10.000,0 644,8 Pusat Kemendag
Bantuan Pemasaran perdagangan (Unit)
Pelaku Usaha dan Aparatur di Jumlah pelaku usaha dan aparatur yang 2.000,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 74,7 Kemendag
Bidang Perdagangan yang mendapat pembinaan (Pelaku
Mendapat Pembinaan Usaha/Aparatur)
UMKM Go Online Jumlah (Active Selling) UMKM Go Online 100.000,0 100.000,0 100.000,0 100.000,0 2.000,0 50,0 Industri 4.0 di 5 Sub Kemen Kominfo
(UMKM) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
ProP : Pengembangan sentra 370,3
Industri Kecil dan Menengah
Pembangunan/revitalisasi sentra jumlah provinsi yang 34,0 34,0 34,0 34,0 34,0 370,3 Kabupaten/kota di 34 9 Kawasan industri di Kemenperin
IKM dibangun/direvitalisasi sentra IKM-nya provinsi luar Jawa dan 31 smelter
(Provinsi)
A.1.46

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Peningkatan nilai tambah usaha Kontribusi usaha sosial (Persen PDB) 1,9 2,1 2,2 2,4 2,5 79,2
sosial
ProP : Pendampingan akses 56,8
permodalan bagi wirausaha sosial
berbasis ekonomi kreatif
Social Entrepreneur Mentoring Jumlah Social Entrepreneur yang - 685,0 725,0 690,0 650,0 56,8 Pusat Kemenparekraf
Program difasilitasi (Orang/
komunitas)
ProP : Pembinaan Wirausaha Sosial 22,4

Pelatihan dan Inkubasi (Orang) 600,0 700,0 735,0 772,0 810,0 18,1 Pusat Kemen KUKM
Kewirausahaan Sosial melalui
Kerjasama Lembaga
Forum Kewirausahaan Sosial (Forum) - 1,0 1,0 1,0 1,0 4,3 Pusat Kemen KUKM
PP : Peningkatan nilai tambah, lapangan Pertumbuhan PDB pertanian (Persen) 3,7 3,7 3,9 4,0 4,1 800.341,9
kerja, dan investasi di sektor riil, dan
industrialisasi
Kontribusi PDB kemaritiman (Persen) 6,5 6,9 7,2 7,5 7,8

Pertumbuhan PDB Industri 5,0 5,5 6,5 7,5 8,1


Pengolahan (9.2.1(a)) (Persen)
Kontribusi PDB pariwisata (8.9.1*) 4,8 5,0 5,2 5,3 5,5
(Persen)
Nilai tambah ekonomi kreatif (Rp 1.189-1.214 1.314-1.333 1.439-1.452 1.564-1.570 1.689
triliun)
Pertumbuhan investasi (PMTB) 5,6 6,2 6,9 7,8 8,4
(Persen)
Penyediaan lapangan kerja per tahun 2,7-3,0 2,7-3,0 2,7-3,0 2,7-3,0 2,7-3,0
(Juta orang)
Laju pertumbuhan PDB per tenaga 3,0-3,3 3,1-3,5 3,2-3,7 3,2-4,0 3,5-4,5
kerja (8.2.1*) (Persen)
Kontribusi tenaga kerja industri 14,2 14,6 15,0 15,3 15,7
(9.2.2*) (Persen)
Jumlah tenaga kerja industri (Juta 19,7 20,3 20,9 21,4 22,0
orang)
Jumlah tenaga kerja pariwisata 13,0 13,5 14,0 14,5 15,0
(8.9.2*) (Juta orang)
Jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif 19,0 20,0 20,0 21,0 21,0
(Juta orang)
KP : Peningkatan industri pengolahan Pertumbuhan PDB subsektor industri 8,09-8,22 8,21-8,37 8,33-8,51 8,45-8,65 8,57-8,79 152.101,4
berbasis pertanian, kemaritiman, dan makanan dan minuman (Persen)
non agro yang terintegrasi hulu-hilir
A.1.47

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kontribusi PDB Industri 19,7 19,8 20,0 20,4 21,0


Pengolahan(9.2.1*) (Persen)
Pertumbuhan PDB industri 5,5 6,1 6,9 7,7 8,4
pengolahan non migas (Persen)
Pertumbuhan PDB perkebunan 4,9 5,0 5,0 5,0 5,0
(Persen)
Peningkatan produksi kakao (Persen) 2,1 2,3 2,5 2,6 2,7

Peningkatan produksi kopi (Persen) 1,4 1,5 1,5 1,5 1,5

Peningkatan produksi kelapa sawit 5,8 5,9 5,9 6,0 6,0


(Persen)
Pertumbuhan PDB hortikultura 5,8 5,8 5,9 5,9 6,0
(Persen)
Peningkatan produksi buah-buahan 3,9 4,3 4,7 5,2 5,7
(Persen)
Peningkatan produksi sayuran 2,6 2,7 2,9 3,0 3,1
(Persen)
Peningkatan produksi florikultura 5,1 5,2 5,3 5,4 5.5
(Persen)
ProP : Pengembangan Industri 5.929,6
berbasis perkebunan
Kawasan Kopi Kawasan Kopi (Ha) 11.750,0 11.750,0 11.750,0 11.750,0 11.750,0 87,7 15 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Kakao Kawasan Kakao (Ha) 10.150,0 10.150,0 10.150,0 10.150,0 10.150,0 139,3 11 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Karet Kawasan Karet (Ha) 8.300,0 8.300,0 8.300,0 8.300,0 8.300,0 153,8 9 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Kelapa Kawasan Kelapa (Ha) 13.005,0 13.005,0 13.005,0 13.005,0 13.005,0 89,2 12 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Area Tanaman Sagu Area Tanaman Sagu (Ha) 400,0 400,0 400,0 400,0 400,0 8,7 2 Provinsi Kementan
Desa Pertanian Organik Berbasis Desa Pertanian Organik Berbasis 69,0 69,0 69,0 69,0 69,0 63,0 15 Provinsi Kementan
Komoditas Perkebunan Komoditas Perkebunan (Desa)
A.1.48

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Akselerasi, Replanting dan Pertumbuhan volume ekspor untuk 7.400,0 7.400,0 7.400,0 7.400,0 7.400,0 40,8 14 Provinsi Pembangunan Energi Kementan
Penerapan GAP Sawit Rakyat produk perkebunan (Pekebun) Terbarukan Green Fuel
Berbasis Kelapa Sawit
Area Penanganan Dampak Area Penanganan Dampak Perubahan 1.245,0 1.245,0 1.245,0 1.245,0 1.245,0 84,7 15 Provinsi Kementan
Perubahan Iklim dan Pencegahan Iklim dan Pencegahan Kebakaran Lahan
Kebakaran Lahan dan Kebun dan Kebun (Ha)
Penanganan Gangguan dan Konflik Penanganan Gangguan dan Konflik 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 6,2 13 Provinsi Pembangunan Energi Kementan
Usaha Perkebunan Usaha Perkebunan (Kasus) Terbarukan Green Fuel
Berbasis Kelapa Sawit
Kawasan Tanaman Substitusi Impor Kawasan Tanaman Substitusi Impor 11.425,0 11.425,0 11.425,0 11.425,0 11.425,0 459,7 13 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
(Tebu) (Tebu) (Ha) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh (Ha) 32.030,0 32.030,0 32.030,0 32.030,0 32.030,0 219,5 25 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Nursery Nursery (Unit) 19,0 19,0 19,0 19,0 19,0 999,8 3 Provinsi Pembangunan Energi Kementan
Terbarukan Green Fuel
Berbasis Kelapa Sawit
Sarana dan Prasarana Pasca panen Sarana dan Prasarana Pasca panen 184,0 184,0 184,0 184,0 184,0 361,9 27 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
tanaman perkebunan tanaman perkebunan (Unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Sarana dan Prasarana Pengolahan Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil 251,0 251,0 251,0 251,0 251,0 440,8 28 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Hasil Perkebunan Perkebunan (Unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kebun Sumber Benih Bahan Tanam Kebun Sumber Benih Bahan Tanam 1.920,0 1.920,0 1.920,0 1.920,0 1.920,0 195,1 33 Provinsi Kementan
Komoditi Perkebunan Komoditi Perkebunan (Ha)
Penyediaan Benih Unggul Tanaman Penyediaan Benih Unggul Tanaman 41.195.600,0 41.195.600,0 41.195.600,0 41.195.600,0 41.195.600,0 2.261,2 32 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Perkebunan Perkebunan (Batang) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Benih Tebu Jumlah benih tebu yang dihasilkan 540,0 540,0 540,0 540,0 540,0 1,8 4Provinsi Kementan
(Budset)
Benih Tanaman Palma Jumlah benih tanaman palma yang 196.420,0 196.420,0 196.420,0 196.420,0 196.420,0 14,0 27 Provinsi Kementan
dihasilkan (Butir)
Varietas Unggul Tanaman Varietas Unggul Tanaman Perkebunan 8,0 6,0 6,0 6,0 6,0 25,6 3 Provinsi Kementan
Perkebunan (Varietas)
Teknologi Tanaman Perkebunan Teknologi Tanaman Perkebunan 22,0 22,0 22,0 22,0 22,0 50,7 3 Provinsi Kementan
(Teknologi)
A.1.49

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Model Pengembangan Kawasan Model Pengembangan Kawasan 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 93,4 2 Provinsi Kementan
Pertanian Berbasis Inovasi sebagi Pertanian Berbasis Inovasi sebagi simpul
simpul Hilirisasi dan Komersialisasi Hilirisasi dan Komersialisasi Litbang
Litbang (Model)
Diseminasi Inovasi Teknologi Diseminasi Inovasi Teknologi Komoditas 14,0 14,0 14,0 14,0 14,0 28,7 3 Provinsi Kementan
Komoditas Tanaman Perkebunan Tanaman Perkebunan (Teknologi
Diseminasi)
Benih komoditas perkebunan non Benih komoditas perkebunan non 1.148.520,0 1.148.520,0 1.148.520,0 1.148.520,0 1.148.520,0 54,9 27 Provinsi Kementan
strategis strategis (Pohon)
Model Inovasi Perbenihan untuk Model Inovasi Perbenihan untuk 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 37,2 3 Provinsi Kementan
Pengembangan Benih VUB Pengembangan Benih VUB (Model)
VUB Bibit Tebu (Budset) Jumlah VUB Bibit Tebu (Budset) 3.370.000,0 3.400.000,0 3.450.000,0 3.500.000,0 4.000.000,0 5,5 2 Provinsi Kementan
Benih Unggul Tebu Mendukung Jumlah Benih Unggul Tebu (Budset) - - - - - 0,0 2 Provinsi Kementan
Kemandirian Benih
Koordinasi penyusunan dan Jumlah daerah yang menyusun rencana 6,0 12,0 18,0 25,0 2,5 Pusat Pembangunan Energi Kemendagri
penerapan rencana aksi daerah dan menerapkan rencana aksi daerah Terbarukan Green Fuel
kelapa sawit berkelanjutan kelapa sawit berkelanjutan (daerah ) Berbasis Kelapa Sawit

Koordinasi Kebijakan Peningkatan Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 3,5 Pusat Kemenko
Industri Hilirisasi Komoditi Peningkatan Industri Hilirisasi Komoditi Perekonomian
(Paket Rekomendasi)
ProP : Pengembangan industri 4.218,0
berbasis hortikultura
Kawasan Bawang putih Luas Kawasan Bawang putih (hektar) 8.353,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 1.639,2 15 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Sayuran Lainnya Luas Kawasan Sayuran Lainnya (hektar) 760,1 760,1 760,1 760,1 760,1 78,1 Pusat, 12 provinsi Kementan

Benih Umbi Luas Produksi Benih Umbi (m2 ) 1.570.000,0 1.570.000,0 1.570.000,0 1.570.000,0 1.570.000,0 106,8 31 Provinsi Kementan
Benih Batang Luas Produksi Benih Batang (batang) 4.808.000,0 4.808.000,0 4.808.000,0 4.808.000,0 4.808.000,0 188,0 33 Provinsi Kementan
Penerapan PHT (PPHT) Jumlah Penerapan PHT (PPHT) 180,0 180,0 180,0 180,0 180,0 48,2 30 Provinsi Kementan
(Kelompok)
Area Penanganan Dampak Jumlah Area Penanganan Dampak 75,0 75,0 75,0 75,0 75,0 11,0 31 Provinsi Kementan
Perubahan Iklim Perubahan Iklim (hektar)
Sarana Kelembagaan Perlindungan Jumlah Kelembagaan Perlindungan 250,0 250,0 250,0 250,0 250,0 26,9 Penguatan Jaminan Kementan
Hortikultura Hortikultura (Unit) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
A.1.50

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

GAP Buah dan Florikultura Jumlah GAP Buah dan Florikultura 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 29,3 20 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
(Kelompok) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Registrasi Lahan Usaha (Lahan Usaha) - - - - - 0,0 Kementan
Sertifikasi dan Standarisasi Jumlah Sertifikasi dan Standarisasi 50,0 50,0 50,0 50,0 50,0 20,1 17 Provinsi Kementan
Hortikultura Hortikultura (Unit)
Sertifikasi Benih Hortikultura Jumlah Sertifikasi Benih Hortikultura 4.000,0 4.000,0 4.000,0 4.000,0 4.000,0 152,6 32 Provinsi Kementan
(unit)
Sarana Prasarana Benih Jumlah Sarana Prasarana Benih 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0 30,5 16 Provinsi Kementan
Hortikultura Hortikultura (Unit)
Kawasan Jeruk Luas Kawasan Jeruk (hektar) 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 1.000,0 48,8 9 Provinsi Kementan
Kawasan Florikultura Luas Kawasan Florikultura (M2) 300.000,0 300.000,0 300.000,0 300.000,0 300.000,0 274,7 12 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Mangga Luas Kawasan Mangga (hektar) 1.375,0 1.375,0 1.375,0 1.375,0 1.375,0 67,8 7 Provinsi Kementan
Kawasan Manggis Luas Kawasan Manggis (hektar) 1.600,0 1.600,0 1.600,0 1.600,0 1.600,0 109,9 6 Provinsi Kementan
Kawasan Pisang Luas Kawasan Pisang (hektar) 1.500,0 1.500,0 1.500,0 1.500,0 1.500,0 213,1 6 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Durian Luas Kawasan Durian (hektar) 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 87,9 10 Provinsi Kementan
Kawasan Buah Lainnya Luas Kawasan Buah Lainnya (hektar) 1.351,0 1.351,0 1.351,0 1.351,0 1.351,0 93,4 5 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Area Pengendalian OPT Hortikultura Jumlah Area Pengendalian OPT 14.215,0 14.215,0 14.215,0 14.215,0 14.215,0 357,8 33 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Hortikultura (hektar) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
GHP Hortikultura Jumlah GHP Hortikultura (kelompok) 50,0 50,0 50,0 50,0 50,0 12,8 16 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Registrasi Kebun dan Lahan Usaha Jumlah Kebun dan Lahan Usaha 1.100,0 1.100,0 1.100,0 1.100,0 1.100,0 13,4 9 Provinsi Kementan
Hortikultura Hortikultura yang teregistrasi (Unit)
Sarana Peningkatan Nilai Tambah Jumlah Sarana pascapanen, pengolahan 462,0 462,0 462,0 462,0 462,0 305,9 34 Provinsi Kementan
Hortikultura dan pemasaran hortikultura (Unit)

Prasarana Peningkatan Nilai Jumlah Fasilitasi Prasarana Produk 46,0 46,0 46,0 46,0 46,0 68,4 19 Provinsi Kementan
Tambah Hortikultura Hortikultura (unit)
A.1.51

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Benih Buah Tropika dan Sub Benih Buah Tropika dan Sub Tropika 19.000,0 19.000,0 19.000,0 19.000,0 19.000,0 4,9 2 Provinsi Kementan
Tropika (Batang)
Model Pengembangan Kawasan Model Pengembangan Kawasan 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 93,4 2 Provinsi Kementan
Pertanian Berbasis Inovasi sebagi Pertanian Berbasis Inovasi sebagi simpul
simpul Hilirisasi dan Komersialisasi Hilirisasi dan Komersialisasi Litbang
Litbang (Model)
Varietas Unggul Baru Tanaman Varietas Unggul Baru Tanaman 17,0 20,0 23,0 25,0 27,0 26,9 3 Provinsi Kementan
Hortikultura Hortikultura (Varietas)
Teknologi dan Inovasi Peningkatan Teknologi dan Inovasi Peningkatan 10,0 10,0 11,0 11,0 12,0 44,6 3 Provinsi Kementan
Produksi Tanaman Hortikultura Produksi Tanaman Hortikultura
(Teknologi)
Diseminasi Inovasi Teknologi Diseminasi, Inovasi, Teknologi Komoditas 12,0 12,0 12,0 12,0 12,0 63,5 3 Provinsi Kementan
Komoditas Hortikultura Hortikultura (Teknologi Diseminasi)

ProP : Pengembangan industri 67,2


berbasis tanaman obat
GAP Sayuran dan Tanaman Obat Jumlah GAP Sayuran dan Tanaman Obat 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0 6,7 5 Provinsi Penguatan Jaminan Kementan
(Kelompok) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
Kawasan Tanaman Obat Luas Kawasan Tanaman Obat (hektar) 600,0 600,0 600,0 600,0 600,0 47,6 11 Provinsi Kementan
Penelitian dan Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Terapan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 12,8 1 Provinsi Kementan
Terapan Koordinatif Jamu Koordinatif Jamu (Paket)
ProP : Pengembangan industri 146,9
berbasis kehutanan
Produksi hasil hutan kayu (hutan Jumlah produksi hasil hutan kayu (juta 47,0 50,0 55,0 57,0 60 50,0 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemen LHK
alam, hutan tanaman (termasuk m3/tahun) Luar Jawa dan 31 Smelter
hutan energi), hutan rakyat, HTR,
Pengembangan industri kehutanan Jumlah Produk Kayu Olahan 45 45 45 45 45 6,8 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemen LHK
berbasis kayu Bersertifikat Legalitas Kayu (Juta m3) Luar Jawa dan 31 Smelter

Pengembangan Pasar dan Peraturan Perundangan terkait 1 1 1 1 1 5,0 Pusat KLHK,


Perbaikan Rantai Pasok Hasil Hutan Pengembangan Pasar dan Perbaikan Kemenperin,
Kayu Rantai Pasok Hasil Hutan Kayu melalui Kemen
Pembukaan Kran Ekspor Log Terbatas Perdagangan,
(Dokumen) Kemenkeu
Pengembangan industri primer Jumlah industri primer kehutanan 6 6,0 7,0 7,0 7,0 13,0 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemen LHK
kehutanan berbasis nonkayu berbasis nonkayu (Unit) Luar Jawa dan 31 Smelter

Pengembangan entitas pemanfaatan Jumlah entitas pemanfaatan 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 1.800,0 6,8 Pusat Kemen LHK
keanekaragaman hayati keanekaragaman spesies dan genetik
TSL (unit) (Unit)
A.1.52

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penumbuhan dan Pengembangan Peningkatan Kapasitas produksi sektor 2,5 3,5 4,5 6,0 7,0 46,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Industri Bahan Baku Obat Industri Kimia Hulu (Persentase) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Rekomendasi kebijakan dalam Persentase Rekomendasi yang Ditindak 3,0 3,0 4,0 4,0 4,0 18,8 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
rangka peningkatan daya saing dan lanjuti (Rekomendasi) Luar Jawa dan 31 Smelter
produktivitas Industri Hasil Hutan
dan Perkebunan
ProP : Pengembangan industri Nilai ekspor perikanan (USD miliar) 6,2 6,6 7,0 7,5 8,0 1.407,7
Kemaritiman
Pengembangan Industri Antara Berkembangnya industri antara baha 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 22,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Berbahan Baku Hasil Samping baku hasil samping perikanan (industri ) Sektor Prioritas : Makanan
Perikanan dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Implementasi Rencana Aksi Tersedianya Rencana Aksi 1,0 2,0 2,0 2,0 2,0 3,0 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
Pengembangan Kemampuan Industri Pengembangan Kemampuan Industri Luar Jawa dan 31 Smelter
Perkapalan Perkapalan (Paket Kebijakan)
Sarana Prasarana Pengadaan dan Jumlah Sarana prasarana pengadaan 31,0 35,0 35,0 40,0 45,0 385,3 34 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub KKP
Penyimpanan Ikan dan penyimpanan ikan yang disediakan Sektor Prioritas : Makanan
(unit) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Sarana distribusi hasil perikanan Jumlah sarana distribusi hasil perikanan 41,0 41,0 41,0 45,0 50,0 171,9 34 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub KKP
yang disediakan yang disediakan (unit) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Sarana dan Prasarana pemasaran Jumlah pasar ikan yang dibangun (unit) 4,0 2,0 2,0 2,0 2,0 151,8 10 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub KKP
yang dibangun Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Jumlah sentra kuliner yang dibangun 2,0 10,0 10,0 10,0 10,0 0,0
(unit)
A.1.53

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan Pasar Ikan Bertaraf Jumlah Pasar Ikan Bertaraf Internasional - 3,0 3,0 3,0 3,0 450,0 3 Provinsi Integrasi Pelabuhan KKP
Internasional yang dibangun (unit) Perikanan dan Fish
Market Bertaraf
Internasional
Keikutsertaan dalam promosi skala Nilai potensi transaksi dari promosi skala 250,0 275,0 300,0 325,0 350,0 63,7 5 negara Industri 4.0 di 5 Sub KKP
internasional internasional (USD Juta) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Sertifikat Kelayakan Pengolahan Jumlah sertifikat kelayakan pengolahan 2.250,0 2.500,0 2.750,0 3.000,0 3.250,0 54,6 34 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub KKP
(SKP) yang diterbitkan bagi Unit yang diterbitkan bagi unit pengolahan Sektor Prioritas : Makanan
Pengolahan Ikan ikan (dokumen) (sertifikat) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi Sarana dan Prasarana Jumlah Sarana dan Prasarana Sistem 400,0 500,0 500,0 500,0 500,0 57,0 34 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub KKP
Sistem Rantai Dingin dan Rantai Dingin dan Pengolahan yang Sektor Prioritas : Makanan
Pengolahan disediakan (unit) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
UPI bernilai tambah yang dibangun Jumlah UPI bernilai tambah yang 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 34,4 5 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub KKP
menuju Zero Waste dibangun menuju Zero Waste (lokasi) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Unit Penanganan dan/atau Unit Penanganan dan/atau Pengolahan 200,0 200,0 200,0 200,0 200,0 13,3 34 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub KKP
Pengolahan Ikan yang menerapkan Ikan yang menerapkan sistem Sektor Prioritas : Makanan
sistem traceability traceability (UPI) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
ProP : Pengembangan industri 140.332,0
Kimia, Farmasi dan Logam
Alokasi Availability Payment KPBU Jumlah Industri yang terbangun (Jumlah 1,0 1,0 1,0 825,0 Papua Barat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
Teluk Bintuni Industri) Luar Jawa dan 31 Smelter
A.1.54

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pilot Project Industri daur ulang Rasio impor bahan baku sektor Industri 1,0 2,1 2,0 2,0 2,0 36,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
sampah plastik Kimia Hilir dan Farmasi terhadap PDB Sektor Prioritas : Makanan
sektor industri non migas (Persentase) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pilot Project Produk Karet dalam Jumlah Perusahaan Pilot Project - 2,0 2,0 2,0 2,0 19,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
rangka peningkatan utilisasi (Perusahaan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi Investor Dalam Rangka Jumlah Industri yang Terbangun (Jumlah 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 29,7 Pusat - Papua Barat 9 Kawasan industri di Kemenperin
Pengembangan Industri Petrokimia Industri) luar Jawa dan 31 smelter
di Teluk Bintuni
Pemanfaatan Limbah Sebagai Persentase Pemanfaatan Limbah sebagai 20,0 22,5 25,0 27,5 30,0 17,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Bahan Baku Industri Sektor Industri Bahan Baku Industri Barang Galian Non Sektor Prioritas : Makanan
Kimia, Farmasi, dan Tekstil Logam (Persentase) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan Industri Antara Jumlah industri antara sektro minuman, 1,0 1,0 1,0 1,0 7,9 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
sektor Industri Minuman, Hasil hasil tembakau dan bahany penyegar Luar Jawa dan 31 Smelter
Tembakau dan Bahan Penyegar yang berkembang (industri )
Peningkatan Kapasitas Produksi 17 Tingkat utilisasi kapasitas produk 75,0 80,0 85,0 90,0 95,0 25,3 Pusat 9 Kawasan industri di Kemenperin
Juta Ton Baja Nasional (2020 - (Persen) luar Jawa dan 31 smelter
Ferronickel Stainless Steel 11.139,2 Antam

Konversi Batubara menjadi UDP 74.075,7 Bukit Asam

Rare Earth Element 167,1 9 Kawasan industri di Timah


luar Jawa dan 31 smelter
Pengembangan Pabrik NPK 4.200,0 Industri 4.0 di 5 Sub Pupuk Indonesia
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.55

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Pabrik Methanol 12.400,0 Industri 4.0 di 5 Sub Pupuk Indonesia


Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan Pabrik Urea Senoro 15.800,0 Industri 4.0 di 5 Sub Pupuk Indonesia
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Proyek Pabrik Soda Ash dan AIF2 3.600,0 Industri 4.0 di 5 Sub Pupuk Indonesia
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pabrik Asam Fosfat dan Asam 600,0 Industri 4.0 di 5 Sub Pupuk Indonesia
Sulfat Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pabrik Ammonium Nitrat 100,0 Industri 4.0 di 5 Sub Pupuk Indonesia
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pabrik Semen Baturaja III Kapasitas 6.000,0 Industri 4.0 di 5 Sub Semen Baturaja
2,2 Juta Ton Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Proyek Pabrik Insulin 715,0 Industri 4.0 di 5 Sub Indofarma
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.56

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Proyek Fasilitas Pengembangan 532,0 Industri 4.0 di 5 Sub Biofarma


Produk skala pilot dan biosimilar Sektor Prioritas : Makanan
(Trastuzumab) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Proyek Fasilitas Yeast-Based 126,0 Industri 4.0 di 5 Sub Biofarma
(produksi bulk hepatitis B, insulin, Sektor Prioritas : Makanan
HPV) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan Pabrik Wheelset 35,0 Barata
Kereta Api
Pembangunan Pabrik Forging 560,0 Industri 4.0 di 5 Sub Barata
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyertaan Pabrik AN Bontang 270,0 Dahana
Pembangunan Pabrik Elemented 150,0 Dahana
Detonator
EDB, Composite, Rocket Motor 7.700,0 Dahana
(Fasell)
Pengembangan Divisi Munisi, Alat 1.200,0 Pindad
Berat, Handakkom
KP : Peningkatan industrialisasi Jumlah Kawasan Industri (KI) yang 5 KI - 8 KEK 9 KI - 8 KEK 12 KI - 8 15 KI - 8 16 KI - 8 370.385,2
berbasis hilirisasi sumber daya alam, difasilitasi di luar Jawa (KI-KEK KEK KEK KEK
termasuk melalui pengembangan Industri)
smelter dan kawasan industri
terutama di luar Jawa

ProP : Pengembangan kawasan 296.235,0


industri dan smelter secara
terintegrasi
Fasilitasi Perizinan Kawasan Kawasan Industri yang difasilitasi 3,0 27,0 27,0 27,0 27,0 21,8 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
Industri (Jumlah Kawasan Industri) Luar Jawa dan 31 Smelter

Fasilitasi dan Pembangunan Kawasan Industri yang difasilitasi 3,0 27,0 27,0 27,0 27,0 41,5 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
Investasi Infrastruktur Kawasan (Jumlah Kawasan Industri) Luar Jawa dan 31 Smelter
Industri
A.1.57

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan sarana dan Lembaga Pendidikan Baru Yang 1,0 4,0 7,0 10,0 13,0 460,0 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
prasarana pendidikan Akademi Didirikan di Dalam WPPI dan KI Luar Jawa dan 31 Smelter
Komunitas / Politeknik Industri (Unit)
berbasis kompetensi di WPPI / KI
Jalan Trans Papua Panjang jalan yang dibangun (km) 109,5 109,5 89,5 89,5 89,5 5.123,6 Papua 9 Kawasan Industri di Kemen PU&PERA
Luar Jawa dan 31 Smelter

Jalan Trans Papua Barat Panjang jalan yang dibangun (km) 109,5 109,5 89,5 89,5 89,5 800,0 Papua Barat 9 Kawasan Industri di Kemen PU&PERA
Luar Jawa dan 31 Smelter

Jalan Akses KI Bintuni (Bintuni - Panjang jalan yang dibangun (km) 5,0 8,0 7,0 5,5 250,0 Papua Barat 9 Kawasan Industri di Kemen PU&PERA
Susumuk) Luar Jawa dan 31 Smelter

Jalan Sp.3 Moyana - Wanoma Panjang Jalan yang dibangun dan 4,5 6,0 2,1 120,0 Papua Barat 9 Kawasan Industri di Kemen PU&PERA
ditingkatkan kapasitasnya (km) Luar Jawa dan 31 Smelter

Pengembangan Bandara Babo Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 - - - 38,1 Papua Barat 9 Kawasan Industri di Kemenhub
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai) Luar Jawa dan 31 Smelter

Pengembangan Bandara Bintuni Bandara mendukung Prioritas yang - 1,0 - - - 45,0 Papua Barat 9 Kawasan Industri di Kemenhub
dikembangkan (lokasi) Luar Jawa dan 31 Smelter

Jalan akses KI Weda Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 25,0 275,0 Maluku Utara 9 Kawasan Industri di Kemen PU&PERA
Luar Jawa dan 31 Smelter

Pembangunan Bandara Weda Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1 1 1 1 1 220,0 Maluku Utara 9 Kawasan Industri di Kemenhub
(berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Luar Jawa dan 31 Smelter

Jalan Penanganan Jalan dampak Panjang jalan yang dibangun (km) 786,0 - - - - 1.016,0 Sulawesi Tengah 9 Kawasan Industri di Kemen PU&PERA
bencana Palu Luar Jawa dan 31 Smelter

Rekonstruksi Jembatan Palu 4 Jembatan yang dibangun (lokasi) 1,0 - - - - 325,0 Sulawesi Tengah 9 Kawasan Industri di Kemen PU&PERA
Luar Jawa dan 31 Smelter

Rehabilitasi dan Penggantian Jembatan yang dibangun (lokasi) 1,0 - - - - 32,8 Sulawesi Tengah 9 Kawasan Industri di Kemen PU&PERA
Jembatan dampak bencana Palu Luar Jawa dan 31 Smelter

Jalan Akses KI/KEK Palu Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 7,0 60,0 Sulawesi Tengah 9 Kawasan Industri di Kemen PU&PERA
Luar Jawa dan 31 Smelter

Rekonstruksi Pelabuhan Pantoloan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Fasilitas 1 1 1 - - 812,0 Sulawesi Tengah 9 Kawasan Industri di Kemenhub (PHLN)
(PHLN) Pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Luar Jawa dan 31 Smelter
A.1.58

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Bandara Mutiara Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 1 1 - 245,0 Sulawesi Tengah 9 Kawasan Industri di Kemenhub
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Luar Jawa dan 31 Smelter

Jalan Tol Maminasata Panjang jalan tol yang dibangun (km) 6.000,0 Sulawesi Selatan Kemen PU&PERA
Jalan Akses KI Madura Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 5,0 50,0 Jawa Timur 9 Kawasan Industri di Kemen PU&PERA
Luar Jawa dan 31 Smelter

Penyiapan kawasan siap bangun Luas lahan kawasan (ha) 50,0 50,0 25,0 25,0 25,0 384,8 Jawa Timur 9 Kawasan Industri di BPWS
(Mendukung KI Madura) Luar Jawa dan 31 Smelter

Stimulasi infrastruktur Mendukung Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) 22,8 26,3 24,8 31,1 29,4 308,6 Jawa Timur 9 Kawasan Industri di BPWS
KI Madura Luar Jawa dan 31 Smelter

Jalan akses menuju KKJSM yang Panjang jalan yang dibangun (km) - - 20,0 20,0 20,0 180,0 Jawa Timur 9 Kawasan industri di BPWS
terintegrasi dari Pelabuhan Tanjung luar Jawa dan 31 smelter
Bulu Pandan
Jalan Akses KI Brebes Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 3,0 30,0 Jawa Tengah 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Peningkatan jalan kabupaten akses Panjang Jalan yang dibangun dan 5,0 5,0 80,0 Jawa Tengah 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
kawasan industri, Kab. Brebes ditingkatkan kapasitasnya (km) luar Jawa dan 31 smelter
Jalan Akses KI Ketapang Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 12,0 123,0 Kalimantan Barat 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Pembangunan Bandara Ketapang Bandara baru yang dibangun (lokasi) - 1 1 (lanjutan) 1 1 250,0 Kalimantan Barat 9 Kawasan industri di Kemenhub
Baru/Kayong Utara (berlanjut) (berlanjut) (selesai) luar Jawa dan 31 smelter
Jalan Akses Pelabuhan Panjang jalan yang dibangun (km) - 2,0 - - - 10,0 Kalimantan Barat 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
Kendawangan luar Jawa dan 31 smelter
Jalan Akses KI Surya Borneo Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 1,0 10,0 Kalimantan Tengah 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Pembangunan KA Barang Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 96 96 96 96 96 3.001,4 Kalimantan Timur, 9 Kawasan industri di Kemenhub, Pemda,
Kalimantan (Puruk Cahu - (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Kalimantan Tengah luar Jawa dan 31 smelter KPBU
Bangkuang; - Batanjung; Gunung
mas -Katingan) (KPBU)
Jalan Akses KI Jorong Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 6,0 60,0 Kalimantan Selatan 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Jalan Akses KI Batu Licin Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 6,0 60,0 Kalimantan Selatan 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Pengembangan Bandara Bersujud Bandara mendukung Prioritas yang - - 1,0 - - 45,0 Kalimantan Selatan 9 Kawasan industri di Kemenhub
(Batulicin) dikembangkan (lokasi) luar Jawa dan 31 smelter
Jalan Akses KIPI Tanah Kuning Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 12,5 12,5 600,0 Kalimantan Utara 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Pengembangan Bandara Tanjung Bandara mendukung Prioritas yang - 1 1 - - 115,0 Kalimantan Utara 9 Kawasan industri di Kemenhub
Harapan dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai) luar Jawa dan 31 smelter
A.1.59

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Stimulasi infrastruktur Mendukung Panjang jalan dibangun/dipelihara (Km) 22,8 Km 26,3 Km 24,8 Km 31,1 Km 29,4 Km 308,6 Jawa Timur BPWS
KI Madura (Km)
Jalan akses KI Sadai Panjang jalan yang dibangun (km) - 2,0 3,9 1,0 50,0 Bangka Belitung 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Jalan Trans Bangka Panjang jalan yang dibangun (km) (Km) 100,0 Bangka Belitung Kemen PU&PERA
Jalan lintas Bintan Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 25,0 - 250,0 Kepulauan Riau 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Jembatan Batam-Bintan (Potensi) Panjang jalan yang dibangun (km) (Km) 0,0 Kepulauan Riau KemenPUPR
(KPBU)
Pengembangan Pelabuhan Teluk Terlaksananya pengembangan/ 36,3 Kepulauan Riau Kemenhub
Sasah pembangunan pelabuhan (lokasi)
Jalan Akses KEK Galang Batang I Panjang jalan yang dibangun (km) - 1,8 - - - 11,8 Kepulauan Riau 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Terlaksananya pengembangan/ 75,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Mocoh pembangunan pelabuhan (lokasi)
Jalan Akses KI Tanggamus Panjang jalan yang dibangun (km) (Km) 2,0 20,0 Lampung Kemen PU&PERA
Jalan Akses KI Seimangke Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 10,0 30,0 Sumatera Utara 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Pengembangan Pelabuhan Terselenggaranya standardisasi dan 1 1 1 1 1 25.000,0 Sumatera Utara 9 Kawasan industri di Kemenhub, BUMN
Belawan/Kuala Tanjung pengelolaan Pelabuhan Belawan/Kuala (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) luar Jawa dan 31 smelter (Pelindo I), Swasta
Tanjung (lokasi)
Peningkatan Jalur KA di Sumatera Panjang Jalur Kereta Api yang 8,0 20,0 20,0 20,0 6,0 438,8 Sumatera Selatan Kemenhub
Selatan (Lahat - Lubuk Linggau) Ditingkatkan (Km)
Jalan akses KI Tanjung Enim Panjang jalan yang dibangun (km) 3,0 4,0 4,3 85,0 Sumatera Selatan 9 Kawasan industri di Kemen PU&PERA
luar Jawa dan 31 smelter
Pembangunan KA Tanjung Enim - Panjang Jalur Kereta Api dibangun (Km) 8,0 2.100,0 Sumatera Selatan Kemenhub
Tanjung Api Api (KPBU)
Jalan Akses Pelabuhan Tanjung Api- Panjang jalan yang dibangun (km) (Km) 8,0 80,0 Sumatera Selatan Kemen PU&PERA
Api
Percepatan pembangunan smelter Fasilitasi Percepatan Pembangunan 4,0 30,0 31,0 31,0 31,0 23,5 Tersebar di Luar Pulau 9 Kawasan industri di Kemen ESDM
Smelter (Kumulatif) (Unit Smelter) Jawa luar Jawa dan 31 smelter
Pecepatan hilirisasi mineral skala Fasilitasi percepatan hilirisasi mineral 32,0 39,0 51,0 42,0 41,0 5,0 Tersebar 9 Kawasan industri di Kemen ESDM
kecil skala kecil (Unit Pengolahan) luar Jawa dan 31 smelter
Pembangunan smelter alumunium di Pembangunan smelter (Tahapan) EPC EPC EPC EPC EPC 12.196,2 Balungan, Kalimantan 9 Kawasan industri di BUMN (PT.Antam-
Balungan (Engineering, (Engineering, (Engineering, (Engineering, (Engineering, Utara luar Jawa dan 31 smelter PT.Inalum)
Procurement Procurement Procurement Procurement Procurement
and and and and and
Construction) Construction) Construction) Construction) Construction)
A.1.60

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan smelter tembaga di Pembangunan smelter (Tahapan) EPC EPC EPC Operasional - 38.938,8 Gresik, Jawa Timur 9 Kawasan industri di Swasta
Gresik (Engineering, (Engineering, (Engineering, luar Jawa dan 31 smelter (PT.Freeport)
Procurement Procurement Procurement
and and and
Construction) Construction) Construction)
PT Ketapang Bangun Sarana (Pembangunan Infrastruktur Fisik Konstruksi Konstruksi Operasional Operasional Operasional 18.200,0 KI Ketapang 9 Kawasan industri di Swasta
Kawasan Industri dan Smelter Smelter Smelter Smelter Smelter Smelter luar Jawa dan 31 smelter
Alumunium) Alumina Alumina Alumina Alumina Alumina
Kapasitas 1,5 Kapasitas 1,5 Kapasitas 3,0 Kapasitas 4,5 Kapasitas 4,5
Mtpa Mtpa Mtpa Mtpa Mtpa
PT Bintan Alumina Indonesia (Pembangunan Infrastruktur Fisik Konstruksi Konstruksi Operasional Operasional Operasional 28.250,0 KI/KEK Galang Batang 9 Kawasan industri di Swasta
Kawasan Industri dan Smelter Smelter Smelter Smelter Smelter Smelter luar Jawa dan 31 smelter
Alumunium) Alumina Alumina Alumina Alumina Alumina
Kapasitas 1,0 Kapasitas 1,0 Kapasitas 1,0 Kapasitas 1,0 Kapasitas 1,0
Mtpa Mtpa Mtpa Mtpa Mtpa
PT Indonesia Weda Bay Industrial (Pembangunan Infrastruktur Fisik KI, Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan 64.400,0 KI Teluk Weda 9 Kawasan industri di Swasta
Park Smelter Nikel dan Pabrik Baterai) Power Plant, Power Plant, Power Plant, Smelter dan Smelter dan luar Jawa dan 31 smelter
Smelter FeNi Smelter FeNi Smelter FeNi Pabrik Baterai Pabrik Baterai
dan dan dan
infrastruktur infrastruktur infrastruktur
kawasan kawasan kawasan

PT Surya Borneo Industri (Pembangunan Infrastruktur Fisik KI 2.070,0 KI Surya Borneo 9 Kawasan industri di Swasta
Surya Borneo ) luar Jawa dan 31 smelter
PT Ration Bangka Abadi (Pembangunan Infrastruktur Fisik 5.000,0 KI Sadai 9 Kawasan industri di Swasta
Kawasan Industri Aneka Industri) luar Jawa dan 31 smelter
KPBU KI Teluk Bintuni (Pembangunan Infrastruktur Kawasan Pembangunan Pembangunan Pembangunan 11.300,0 KI Teluk Bintuni 9 Kawasan industri di KPBU
dan Pabrik Methanol) infrastruktur infrastruktur infrastruktur luar Jawa dan 31 smelter
kawasan kawasan kawasan

PT Bintan Inti Industrial Estate (Pembangunan infrastruktur Bintan Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan 10.500,0 KI Bintan Aerospace 9 Kawasan industri di Swasta
Aerospace Park) Runway Bandar Bintan infrastruktur infrastruktur infrastruktur luar Jawa dan 31 smelter
Bintan Airport Aerospace Aerospace Aerospace

KI/KEK Sei Mangkei (Pembangunan Kawasan dan Investasi 8.396,2 KI/KEK Sei Mangkei 9 Kawasan industri di Swasta
Tenant) luar Jawa dan 31 smelter
KI/KEK Palu (Investasi Tenant) 276,3 KI/KEK Palu 9 Kawasan industri di Swasta
luar Jawa dan 31 smelter
Konversi Batubara menjadi DMF 46.900,0 Bukit Asam
A.1.61

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pemanfaatan Mineral dan 74.150,2


Batubara untuk Peningkatan nilai
tambah
Pengembangan Teknologi Pengembangan dan penelitian - Penelitian Penelitian Rancangan 11,0 Pusat 9 Kawasan industri di Kemen ESDM
pembuatan logam neodymium pembuatan strong magnet dari bahan Teknologi Pengembangan pencampuran DED luar Jawa dan 31 smelter
(logam tanah jarang) dari monazite baku monazite hingga rencangan skala solvent teknologi logam pembuatan
untuk bahan permanen magnet komersial (Tahapan ) ekstraksi garam lebur neodymium strong magnet
pembuatan dalam dengan boron dari monazite
neodymium pembuatan dan besi untuk skala
oksida logam menjadi strong komersial
neodymium magnet
permanen

Teknologi pirolisis batubara untuk Pembangunan dan pengembangan pilot - Pengadaan, ujicoba ujicoba desain scale 9,8 Pusat Kemen ESDM
produksi syncrude oil ,COG dan plant teknologi pirolisis batubara hingga perakitan, dan formula syncrude up pirolisis
batubara kualitas tinggi desain skala komersial (Tahapan ) commisioning produksi skala lab di batubara skala
pilot plant syncrude oil Pertamina komersial dan
pirolisis sebagai umpan pemanfaatan
batubara di kilang mini syncrude pada
palimanan kilang
dengan pertamina
kapasitas (satu rancang
25kg/jam bangun, 2
usulan paten)

Pengembangan katalis sintetik Pembuatan dan pengembangan katalis - Pembuatan Optimalisasi scale up - 8,5 Pusat Kemen ESDM
untuk proses konversi syngas sintetik (Tahapan ) dan uji Pembuatan pemanfaatan
batubara menjadi DME aktifitas dan uji katalis
Katalis aktifitas
Katalis terpilih

Rekomendasi Wilayah Keprospekan Jumlah rekomendasi wilayah 14,0 16,0 16,0 16,0 16,0 40,8 Pusat Kemen ESDM
Mineral keprospekan mineral (Rekomendasi)
Dokumen Studi Kelayakan Mineral Jumlah dokumen studi kelayakan 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 Pusat Kemen ESDM
untuk mendukung Kawasan Industri mineral untuk mendukung kawasan
industri (Dokumen)
Rekomendasi Sumber Daya Potensi Jumlah rekomendasi Sumber Daya 9,0 10,0 10,0 10,0 10,0 54,6 Pusat Kemen ESDM
Batubara batubara
(Rekomendasi)
A.1.62

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Gasifikasi Batubara Tanjung Enim Konversi Batubara menjadi Urea, Front End Engineering Engineering Engineering Operasional 74.021,4 Tanjung Enim, Sumatera 9 Kawasan industri di BUMN (PT. Bukit
Dimethyl Ether (DME), dan Polypropylene Engineering Procurement Procurement Procurement (500 kta Urea, Selatan luar Jawa dan 31 smelter Asam)
(Tahapan ) Design (FEED) Construction Construction Construction 400 kta DME,
(EPC) (EPC) (EPC) 450 kta
Polypropylene)

KP : Peningkatan daya saing destinasi Destinasi pariwisata prioritas yang 5 (kumulatif) 10 10 10 10 175.879,7
dan industri pengolahan pariwisata, dipercepat pengembangannya (kumulatif) (kumulatif) (kumulatif) (kumulatif)
termasuk wisata alam, yang didukung (Destinasi)
penguatan rantai pasok

Revitalisasi destinasi Bali (Destinasi) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0

Destinasi wisata alam berkelanjutan 25 25 25 25 25


berbasiskan kawasan hutan prioritas (kumulatif) (kumulatif) (kumulatif) (kumulatif) (kumulatif)
(Unit)
Destinasi wisata berbasis Geopark 16 16 16 16 16
(Destinasi) (kumulatif) (kumulatif) (kumulatif) (kumulatif) (kumulatif)
Destinasi wisata bahari (Destinasi) 6 (kumulatif) 6 (kumulatif) 6 (kumulatif) 6 (kumulatif) 6 (kumulatif)

ProP : Pengembangan 25 Kawasan Jumlah Destinasi wisata alam 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0 1.800,0
Hutan untuk mendukung Destinasi prioritas (Unit)
Pariwisata Prioritas
Pengembangan Ekowisata dan Jumlah Taman Nasional Laut (Unit) 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 400,0 Taman Nasional (TN) 10 Destinasi Pariwisata KLHK, KKP
wisata bahari pada Kawasan Wakatobi, TN Bunaken, TN Prioritas : Danau Toba,
Konservasi (Bahari: TN Wakatobi, Takabonerate Borobudur Dskt, Lombok-
TN Bunaken, TN Takabonerate) Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.63

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Ekowisata dengan Jumlah destinasi wisata alam prioritas 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 500,0 TN Komodo, TN Alas 10 Destinasi Pariwisata KLHK,
konsep SAVE (Science, Academic, (Unit) Purwo, TN Baluran, TWA Prioritas : Danau Toba, Kemendikbud
Voluntary, Education) = TN Komodo, Kamojang Papandayan, TN Borobudur Dskt, Lombok-
TN Alas Purwo, TN Baluran, TWA Gunung Leuser, KHDTK Mandalika, Labuan Bajo,
Kamojang Papandayan, TN Gunung Aek Nauli, Hutan Manado-Likupang,
Leuser, KHDTK Aek Nauli, Hutan Pendidikan dan Penelitian Wakatobi, Raja Ampat,
Pendidikan dan Penelitian Wanagama) Bromo-Tengger-Semeru,
Wanagama) Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Taman Nasional dan Jumlah destinasi wisata alam prioritas 15 15 15 15 15 900,0 TN Bromo Tengger Semeru, 10 Destinasi Pariwisata Kemen LHK
Taman Wisata Alam sebagai (Unit) TN Bantimurung Prioritas : Danau Toba,
dukungan destinasi wisata prioritas Bulusaraung, TN Gunung Borobudur Dskt, Lombok-
(TN Bromo Tengger Semeru, TN Rinjani, TN Bali Barat, Mandalika, Labuan Bajo,
Bantimurung Bulusaraung, TN TWA Kawah Ijen, TN Manado-Likupang,
Gunung Rinjani, TN Bali Barat, TWA Gunung Merapi, TN Wakatobi, Raja Ampat,
Kawah Ijen, TN Gunung Merapi, TN Gunung Merbabu, TN Bromo-Tengger-Semeru,
Gunung Merbabu, TN Gunung Gunung Tambora, TN Bangka Belitung, dan
Tambora, TN Gunung Kelimutu, Gunung Kelimutu, TWA Morotai
TWA Muka Kuning, TWA Tanjung Muka Kuning, TWA
Belimbing, TN Danau Sentarum, TN Tanjung Belimbing, TN
Teluk Cenderawasih, TWA Sorong, Danau Sentarum, TN Teluk
TWA Gunung Tunak) Cenderawasih, TWA
Sorong, TWA Gunung
Tunak
ProP : Peningkatan Aksesibilitas, Destinasi Pariwisata (Destinasi 5,0 10,0 10,0 10,0 10,0 169.582,0
Amenitas, dan Atraksi, serta Daya Pariwisata Prioritas)
Dukung Destinasi Pariwisata
(Destinasi Pariwisata Pengembangan) 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0

(Revitalisasi Destinasi Bali) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0


Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi Pariwisata 2,0 4,0 4,0 4,0 4,0 33,0 Sumatera Utara, 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Regional I (DP Prioritas: Danau Toba Regional I (DP Prioritas: Danau Toba Kepulauan Bangka Prioritas : Danau Toba,
dskt, Bangka Belitung) + 2 DP dskt, Bangka Belitung) + 2 DP Belitung, Sumatera Barat, Borobudur Dskt, Lombok-
Pengembangan Pengembangan (DPP) Kepulauan Riau Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.64

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi Pariwisata 2,0 6,0 6,0 6,0 6,0 47,0 DI Yogyakarta, Jawa 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Regional II (DP Prioritas: Borobudur Regional II (DP Prioritas: Borobudur dskt, Tengah, Jawa Timur, Jawa Prioritas : Danau Toba,
dskt, Bromo Tengger Semeru) + 4 DP Bromo Tengger Semeru) + 4 DP Barat, Kalimantan Barat, Borobudur Dskt, Lombok-
Pengembangan Pengembangan (DPP) kalimantan Timur Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi Pariwisata 4,0 8,0 8,0 8,0 8,0 65,0 Nusa Tenggara Barat, 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Wilayah Regional III (DP Prioritas: Wilayah Regional III (DP Prioritas: Nusa Tenggara Timur, Prioritas : Danau Toba,
Lombok-Mandalika, Morotai, Lombok-Mandalika, Morotai, Wakatobi, Maluku Utara, Sulawesi Borobudur Dskt, Lombok-
Wakatobi, Labuan Bajo, Raja Ampat, Labuan Bajo, Raja Ampat, Manado- Utara, Sulawesi Tenggara, Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang) + 2 DPP baru Likupang) + 2 DPP baru (DPP) Papua Barat, Sulawesi Manado-Likupang,
Selatan, Papua Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Revitalisasi Bali Selesainya Revitalisasi Bali (Destinasi) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 5,0 Bali 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Profil dan Promosi Investasi Jumlah Profil dan Promosi Investasi 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 29,4 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Pariwisata di Destinasi Prioritas Pariwisata di Destinasi Prioritas Prioritas : Danau Toba,
(Destinasi) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.65

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Materi I-Pro Pariwisata di Destinasi Jumlah Materi I-Pro Pariwisata di 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 21,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Prioritas Destinasi Prioritas (Dokumen) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Market sounding di destinasi Jumlah Market sounding di destinasi - 4,0 4,0 4,0 4,0 16,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
investasi investasi (Event) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Kajian makro di bidang Jumlah Kajian makro di bidang - 1,0 2,0 2,0 2,0 21,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
pengembangan investasi pariwisata pengembangan investasi pariwisata Prioritas : Danau Toba,
dalam peningkatan devisa dalam peningkatan devisa pariwisata Borobudur Dskt, Lombok-
pariwisata (Rekomendasi Kebijakan) Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Koordinasi perencanaan dan Jumlah Koordinasi perencanaan dan - 10,0 10,0 10,0 10,0 8,4 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
evaluasi DAK wilayah barat evaluasi DAK wilayah barat (Daerah) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.66

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Koordinasi perencanaan dan Jumlah Koordinasi perencanaan dan - 10,0 10,0 10,0 10,0 8,4 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
evaluasi DAK wilayah tengah evaluasi DAK wilayah tengah (Daerah) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Perumusan kebijakan operasional di Jumlah Perumusan kebijakan - 4,0 5,0 6,0 7,0 44,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
destinasi prioritas operasional di destinasi prioritas Prioritas : Danau Toba,
(Daerah) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Koordinasi perencanaan dan Jumlah Koordinasi perencanaan dan - 10,0 10,0 10,0 10,0 8,4 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
evaluasi DAK wilayahTimur evaluasi DAK wilayahTimur (Daerah) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Perumusan kebijakan operasional di Jumlah Perumusan kebijakan - 4,0 5,0 6,0 7,0 44,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
destinasi prioritas operasional di destinasi prioritas Prioritas : Danau Toba,
(Daerah) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.67

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyusunan integrated tourism Jumlah Penyusunan integrated tourism 1,0 3,0 3,0 3,0 1,0 28,6 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
masterplan (ITMP) masterplan (ITMP) (Destinasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Penyusunan peta potensi destinasi Jumlah Penyusunan peta potensi 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 12,5 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
pariwisata prioritas destinasi pariwisata prioritas (Lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Rekomendasi kebijakan strategis Jumlah Rekomendasi kebijakan strategis 2,0 3,0 4,0 5,0 5,0 28,5 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
pariwisata pariwisata (Dokumen) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Penyusunan Desain Manajemen Jumlah Penyusunan Desain Manajemen 4,0 5,0 6,0 5,0 - 29,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Produk Wisata Kota Tua (urban Produk Wisata Kota Tua (urban heritage) Prioritas : Danau Toba,
heritage) (Dokumen) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.68

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Diversifikasi Produk perjalanan Jumlah Diversifikasi Produk perjalanan 5,0 5,0 5,0 5,0 3,0 23,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
wisata budaya wisata budaya (Dokumen) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Penyusunan concept note Bidding Jumlah Penyusunan concept note 6,0 10,0 12,0 15,0 18,0 61,0 pusat Kemenparekraf
MICE Internasional Bidding MICE Internasional (Dokumen)
Diversifikasi Produk perjalanan Jumlah Diversifikasi Produk perjalanan 10,0 12,0 14,0 15,0 15,0 69,3 pusat Kemenparekraf
wisata alam dan buatan wisata alam dan buatan (Dokumen)

Kajian Pengembangan Jumlah Kajian Pengembangan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 15,0 pusat Kemenparekraf
Kepariwisataan Kepariwisataan (Dokumen)
Penyusunan Concept Note Jumlah Penyusunan Concept Note - 1,0 - - - 2,0 pusat Kemenparekraf
Kontribusi Peneliti Pariwisata Kontribusi Peneliti Pariwisata terhadap
terhadap penyusunan Kebijakan penyusunan Kebijakan Pariwisata
Pariwisata (Dokumen)
Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi Pariwisata 11,0 13,0 15,0 17,0 20,0 34,5 pusat Kemenparekraf
Prioritas Prioritas (DPP)
Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi Pariwisata 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 8,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Regional I (Taman Nasional Prioritas) Regional I (Taman Nasional Prioritas) Prioritas : Danau Toba,
(Taman Nasional Prioritas) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.69

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi Pariwisata 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 52,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Regional II (Taman Nasional Regional II (Taman Nasional Prioritas) Prioritas : Danau Toba,
Prioritas) (Taman Nasional Prioritas) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi Pariwisata 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 84,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Wilayah Regional III (Taman Wilayah Regional III (Taman Nasional Prioritas : Danau Toba,
Nasional Prioritas) Prioritas) (Taman Nasional Prioritas) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Akses KSPN Bromo Tengger Panjang jalan yang dibangun (km) (km) pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Semeru Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
- - - - 20,0 223,0
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Jalur Ganda Jawa Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) pusat Kemenhub
38 17 90 90 90
Barat (Bogor-Sukabumi; Cikampek- 3.007,3
(berlanjut) Selesai (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Padalarang; Bandung - Banjar)
Reaktivasi Jalur KA Jawa Barat Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) pusat Kemenhub (KPBU)
(Cianjur-Padalarang; Rancaekek-
Jatinangor-Tanjungsari; Cibatu- 15 15 15 24 24
1.010,0
Garut-Cikajang; Banjar-Cijulang; (berlanjut) (berlanjut) (selesai) (berlanjut) (berlanjut)
Cikudapateh-Ciwidey) (Dukungan
APBN)
A.1.70

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Reaktivasi Jalur KA Jawa Barat Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) pusat Kemenhub (KPBU)
(Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari;
15 15 15 24 24
Cibatu-Garut-Cikajang; Banjar- 1.010,0
(berlanjut) (berlanjut) (selesai) (berlanjut) (berlanjut)
Cijulang; Cikudapateh-Ciwidey)
(Dukungan KPBU)
Peningkatan Jalur KA di Jawa Barat Panjang Jalur Kereta Api yang pusat Kemenhub
100,0 56,0 - - - 209,6
(Bandung - Banjar) Ditingkatkan (km)
Peningkatan Jalur KA di Jawa Panjang Jalur Kereta Api yang pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Tengah (Semarang-Solo; Banjar- Ditingkatkan (km) Prioritas : Danau Toba,
Kroya) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
91,0 20,0 20,0 30,0 53,0 699,0
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Peningkatan Jalur KA di Jawa Timur Panjang Jalur Kereta Api yang pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
(Surabaya - Banyuwangi; Surabaya- Ditingkatkan (km) Prioritas : Danau Toba,
Malang; Bangil-Kertosono) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
65,0 60,0 70,0 70,0 60,0 908,2
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan KA akses Pelabuhan KA akses Pelabuhan yang dibangun (km) pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Tanjung Emas Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
2,0 - - - - 7,5
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.71

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan KA akses Bandara KA akses Bandara yang dibangun (km) pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Adi Sumarmo Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
13 13 13 Manado-Likupang,
- - 240,0
(berlanjut) (berlanjut) (selesai) Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Akses Kereta Api KA akses Bandara yang dibangun (km) pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Menuju Bandara Juanda Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
10 10 Manado-Likupang,
- - - 300,0
(berlanjut) (selesai) Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Pelabuhan Tanjung Terlaksananya pengembangan/ pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub, BUMN
Emas pembangunan pelabuhan (lokasi) Prioritas : Danau Toba, (Pelindo III), Swasta
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
1 1 1 1 1 Manado-Likupang,
10.000,0
(berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Bandara Dewadaru- Jumlah bandara yang pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Karimunjawa direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
1 1 1 1 Manado-Likupang,
- 13,2
(berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.72

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Elektrifikasi Jalur KA Jogja-Solo Panjang jalur Elektrifikasi KA yang pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
dibangun (km) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
60,0 - - - - 600,0
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Lingkar Parakan, Kab. Panjang jalan yang dibangun (km) pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Temanggung dan Kab. Wonosobo Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
- 3,8 3,8 3,8 3,8 150,1
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Lingkar Utara Kertek, Kab. Panjang jalan yang dibangun (km) Jawa Tengah 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Wonosobo Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
- - 3,0 3,0 3,0 85,0
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Magelang -Kaliangkrik-Bts. Panjang jalan yang dibangun (km) Jawa Tengah 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Kab. Wonosobo, Kab. Magelang Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
- 3,0 3,0 - - 45,0
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.73

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Ringroad Timur Purworejo, Panjang jalan yang dibangun (km) Jawa Tengah 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Kab. Purworejo Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
- 5,5 5,5 5,5 5,5 176,0
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Peningkatan Jalan Surakarta- Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) - - 3,8 - - 19,0 Jawa Tengah 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Gemolong-Geyer/batas Kab. Prioritas : Danau Toba,
Grobogan, Kab. Sragen Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Bandara Sukabumi Bandara baru yang dibangun (lokasi) - - 1 1 1 400,0 Jawa Barat Kemenhub
(berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Jalan Akses KSPN Borobudur Panjang jalan yang dibangun (km) - 20,0 - - - 175,0 Yogyakarta 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan KA akses Bandara KA akses Bandara yang dibangun (km) 6 6 - - - 800,0 yogyakarta 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Internasional Yogyakarta (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.74

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Bandara Kulon Jumlah bandara hub primer yang - 1 1 - - 200,0 Yogyakarta 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub, BUMN
Progo dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Bandara Adi Bandara mendukung Prioritas yang - 1 1 - - 300,0 Jawa Tengah 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub, BUMN
Sumarmo Solo dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Lintas Utara Bali Panjang jalan yang dibangun (km) - 1.083,0 1.083,0 933,0 - 1.050,0 Bali Kemen PU&PERA
Jalan Singaraja - Mengwitani Panjang jalan yang dibangun (km) - 3,0 2,3 5,0 215,0 Bali Kemen PU&PERA
(shortcut)
Jembatan Shortcut Denpasar - Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1,0 - - - 80,0 Bali Kemen PU&PERA
Gilimanuk (Tk. Yeh Otan)
Pembangunan Jalur KA Mengwitani - Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 14 14 14 325,0 Bali Kemenhub (KPBU)
Singaraja (Dukungan APBN) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Pembangunan jalur KA Mengwitani - Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 14 14 14 2.770,0 Bali Kemenhub (KPBU)
Singaraja (Dukungan KPBU) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Pengembangan Pelabuhan Benoa Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 1 184,0 Bali 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub (KPBU)
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Pelabuhan Sanur, Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 - 150,0 Bali Kemenhub (KPBU)


Bali pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
A.1.75

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan Bandara Bali Baru Bandara baru yang dibangun (lokasi) - 1 1 (lanjutan) 1 1 1.500,0 Bali 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
(berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Bandara Ngurah Rai Jumlah bandara hub primer yang 1 1 1 1 - 900,0 Bali 10 Destinasi Pariwisata BUMN
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Dermaga 3 Jumlah dermaga penyeberangan yang - 3 3 3 - 255,0 Bali Kemenhub


Pelabuhan Padangbai dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Dermaga di Danau Jumlah dermaga penyeberangan yang 1 1 - - - 45,0 Bali Kemenhub
Batur dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Jembatan Sumsel - Bangka (Potensi) Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1,0 0,0 Sumatera Selatan 10 Destinasi Pariwisata KemenPUPR
Prioritas : Danau Toba, (KPBU)
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.76

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan By Pass Balige Panjang jalan yang dibangun (km) 7,0 6,5 - - - 135,0 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Akses KSPN Danau Toba Panjang jalan yang dibangun (km) 5,0 16,5 12,5 12,5 12,5 1.333,0 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Akses Terminal Tipe A Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 1,5 - 36,0 Sumatera Barat Kemen PU&PERA
Pembangunan Jalur KA Pemantang Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 15 15 15 305,0 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub (KPBU)
Siantar - Danau Toba (Dukungan (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
APBN) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Jalur KA Pemantang Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 15 15 15 1.105,0 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub (KPBU)
Siantar - Danau Toba (Dukungan (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
KPBU) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.77

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Bandara Kualanamu Jumlah bandara hub primer yang 1 1 - - - 200,0 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub, BUMN
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Bandara Silangit Bandara mendukung Prioritas yang - 1,0 - - - 100,0 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub (KPBU)
dikembangkan (lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Bandara Sibisa Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 - - - 124,2 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan pelabuhan Jumlah dermaga penyeberangan yang 7 7 - - 295,3 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
penyeberangan KSPN Danau Toba dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.78

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Trans Bangka Panjang jalan yang dibangun (km) - 10,0 12,0 16,0 12,0 350,0 Bangka Belitung 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Trans Belitung Panjang jalan yang dibangun (km) - 5,0 8,0 10,0 7,0 210,0 Bangka Belitung 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Bandara HAS Bandara mendukung Prioritas yang - 1 1 1 1 120,0 Bangka Belitung 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub, BUMN
Hanandjoedin dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Bangka Belitung 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Penyeberangan Manggar dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.79

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Bangka Belitung 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
penyeberangan Tj. Kelayang (Tj. dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Nyato) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan lintas Batam (Ruas Sp.Sei Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 10,0 12,0 80,0 Kepulauan Riau Kemen PU&PERA
Harapan-Sp.Basecamp dan
Sp.Tembesi - Tg Berikat)
Jalan lintas Bintan Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 25,0 - 250,0 Kepulauan Riau Kemen PU&PERA
Jembatan Batam-Bintan (Potensi) Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1,0 - - - 0,0 Kepulauan Riau KemenPUPR
(KPBU)
Pengembangan Pelabuhan Teluk Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 36,3 Kepulauan Riau Kemenhub
Sasah pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Batu Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 90,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Ampar pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Dompak Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 50,0 Kepulauan Riau Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Tambelan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 1 1 1 - - 62,0 Kepulauan Riau Kemenhub
dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Natuna Bandara di daerah terisolir, perbatasan - 1 1 - - 49,0 Kepulauan Riau Kemenhub
dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Jembatan Muna-Buton (Potensi) Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - 1,0 - 0,0 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.80

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Akses KSPN Wakatobi Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 30,0 225,0 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Akses Likupang (Dukungan Panjang jalan yang dibangun (km) 4,0 5,0 4,3 120,0 Sulawesi Utara 10 Destinasi Pariwisata KPBU
KPBU) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jembatan Kapota (Wakatobi) Jembatan yang dibangun (km) - - - - 1,0 250,0 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Akses Terminal Tipe A Liwas Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 3,0 - 72,0 Sulawesi Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.81

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Trans Pulau Buton Panjang jalan yang dibangun (km) 3,4 5,0 4,8 4,7 4,4 279,7 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata KemenPUPR/Pemd
(DAK/APBN) Prioritas : Danau Toba, a
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Trans Pulau Muna Panjang jalan yang dibangun (km) 5,3 7,8 7,5 7,3 6,9 436,8 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata KemenPUPR/Pemd
(DAK/APBN) Prioritas : Danau Toba, a
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Pelabuhan Bau-Bau Terlaksananya pengembangan/ - 1,0 - - - 244,3 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub (KPBU)
pembangunan pelabuhan (lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Pelabuhan Wanci Terlaksananya pengembangan/ 1 1 1 1 - 90,0 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.82

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Pelabuhan Likupang Terlaksananya pengembangan/ 1,0 - - - - 7,5 Sulawesi Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Pelabuhan Kaledupa Terlaksananya pengembangan/ 1,0 - - - - 5,0 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Bandara Jumlah bandara hub primer yang 1 1 - - - 250,0 Kota Makassar-Sulawesi Kemenhub, BUMN
Hasanuddin dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai) Selatan
Pengembangan Bandara Matahora Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 1 1 - 288,2 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
(Wakatobi) dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Sulawesi Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Penyeberangan Siompu dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.83

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Sulawesi Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Penyeberangan Kadatua dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - 1 1 1 85,0 Sulawesi Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Penyeberangan Siladen dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Penyeberangan Binongko dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Penyeberangan Tomia dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.84

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun 1 1 - - - 30,0 Sulawesi Tenggara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
perintis Kaledupa-Tomia-Binongko (unit) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan perbatasan Kalbar Panjang jalan yang dibangun (km) 12,0 - - - - 98,4 Kalimantan Barat Kemen PU&PERA
Jembatan Sambas Besar jembatan yang dibangun (lokasi) 1,0 1.860,0 Kalimantan Barat Kemenhub
Bandara Sultan Aji Muhammad Jumlah bandara hub primer yang 1,0 - - - - 200,0 Balikpapan, Prov. Kemenhub, BUMN
Sulaiman dikembangkan (lokasi) Kalimantan Timur
Pengembangan Bandara Tanjung Bandara mendukung Prioritas yang - 1 (berlanjut) 1 (selesai) - - 115,0 Kabupaten Bulungan, Prov. Kemenhub
Harapan dikembangkan (lokasi) Kalimantan Utara
Pengembangan Bandara Maratua Bandara di daerah terisolir, perbatasan - 1 (berlanjut) 1 (selesai) - - 75,0 Prov. Kalimantan Timur Kemenhub
dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Pangsuma- Jumlah bandara yang 1,0 - - - - 1,5 Kalimantan Barat Kemenhub
Putussibau direhabilitasi/dikembangkan (Lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 (berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Prov. Kalimantan Barat Kemenhub
Penyeberangan Karimata dibangun (lokasi )
Pembangunan Terminal Temajuk Jumlah terminal antarnegara yang - - - 1 (berlanjut) 1 (selesai) 50,0 Kalimantan Barat Kemenhub
dibangun/ditingkatkan (lokasi )
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun 1 (berlanjut) 1 (berlanjut) 30,0 Kalimantan Barat Kemenhub
perintis Penagi-Sintete (unit)
Penanganan Jalan lingkar Nunukan Panjang Jalan lingkar yang - - 10,0 - - 80,0 Kalimantan Utara Kemen PU&PERA
dibangun/ditingkatkan (Km)
Jalan Akses Pelabuhan Panjang jalan yang dibangun (km) - 2,0 - - - 10,0 Kalimantan Barat Kemen PU&PERA
Kendawangan
Pembangunan Bandara Singkawang- Bandara baru yang dibangun (Lokasi) - 1 (berlanjut) 1 (berlanjut) 1 (berlanjut) 1 (selesai) 1.000,0 Kalimantan Barat Kemenhub
Kalbar
A.1.85

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Lingkar Pulau Morotai Panjang jalan yang dibangun (km) 14,0 9,7 9,7 9,7 - 422,8 Maluku Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
(Dukungan DAK/APBN) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Bandara Pitu- Bandara mendukung Prioritas yang 1 (berlanjut) 1 (selesai) - - - 47,0 Maluku Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Morotai dikembangkan (Lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Trans Pulau Biak (DAK/APBN) Panjang jalan yang dibangun (km) (km) 12,9 18,9 18,2 17,6 16,6 1.054,4 Papua Kemen PU&PERA
Pengembangan Pelabuhan Sorong Terselenggaranya standardisasi dan 1 (berlanjut) 1 (berlanjut) 1 (berlanjut) 1 (berlanjut) 1 (selesai) 30.000,0 Papua Barat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub, BUMN
pengelolaan Pelabuhan Sorong (Lokasi) Prioritas : Danau Toba, (Pelindo IV),
Borobudur Dskt, Lombok- Swasta
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Bandara Perairan Jumlah bandara perairan yang - 1 (berlanjut) 1 (selesai) - - 30,0 Papua Barat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Raja Ampat dibangun (Lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.86

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Bandara Marinda Bandara mendukung Prioritas yang 1,0 - - - - 0,8 Papua Barat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
(Waisai) dikembangkan (Lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Bandara Perairan Jumlah bandara perairan yang - 1 (berlanjut) 1 (selesai) - - 30,0 Papua Barat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Raja Ampat dibangun (Lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 (berlanjut) 1 (berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Papua Barat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Penyeberangan Salawati dibangun (lokasi ) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Bypass BIL-Mandalika Panjang jalan yang dibangun (km) - 17,4 10,2 11,2 12,6 1.392,0 Nusa Tenggara Barat 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.87

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Akses KSPN Labuan Bajo Panjang jalan yang dibangun (km) (km) 6,7 21,4 21,4 21,4 21,4 1.402,2 Nusa Tenggara Timur 10 Destinasi Pariwisata Kemen PU&PERA
Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Jalan Akses KEK Mandalika Panjang jalan yang dibangun (km) - 4,5 4,0 5,0 4,2 150,0 Nusa Tenggara Barat 10 Destinasi Pariwisata KemenPUPR
(dukungan untuk Key Tourism Area Prioritas : Danau Toba, (KPBU)
Prioritas) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Pelabuhan Labuan Terlaksananya pengembangan/ 1,0 - - - - 28,5 Nusa Tenggara Timur 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub (KPBU)
Bajo (Terminal Multipurpose) pembangunan pelabuhan (lokasi) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Pelabuhan Gili Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 - 150,0 Nusa Tenggara Barat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub
Trawangan pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.88

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Bandara Lombok Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 - - - 350,0 Nusa Tenggara Barat 10 Destinasi Pariwisata Kemenhub, BUMN
dikembangkan (Lokasi) (berlanjut) (selesai) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Investasi amenitas dan atraksi Jumlah investasi amenitas dan atraksi 3,0 5,0 5,0 5,0 10,0 94.208,2 10 DPP 10 Destinasi Pariwisata Swasta
dalam kawasan pariwisata di 10 dalam kawasan pariwisata di 10 Prioritas : Danau Toba,
Destinasi Pariwisata Prioritas Destinasi Pariwisata Prioritas (Destinasi Borobudur Dskt, Lombok-
Pariwisata Prioritas) Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Koordinasi penyusunan dan Jumlah daerah yang menyusun dan 11,0 11,0 19,0 19,0 34,0 2,0 Pusat (alokasi Kemendagri
penerapan rencana aksi destinasi menerapkan rencana aksi destinasi Kementerian)
wisata wisata (Provinsi)
ProP : Penguatan Rantai Pasok 788,4
Industri dan Kapasitas Masyarakat,
termasuk Melalui Desa Wisata

Bimbingan teknis dan supervisi Jumlah Bimbingan teknis dan supervisi - 10,0 20,0 34,0 34,0 49,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
daerah dalam penyusunan profil daerah dalam penyusunan profil Prioritas : Danau Toba,
investasi di daerah investasi di daerah (Daerah) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.89

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kerjasama Desa Wisata dengan Jumlah Kerjasama Desa Wisata dengan - 5,0 5,0 5,0 4,0 19,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Badan usaha Badan usaha (Kerjasama) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Fasilitasi Kerjasama Wisata Kuliner Jumlah Fasilitasi Kerjasama Wisata - 5,0 5,0 5,0 4,0 19,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
dan Belanja Kuliner dan Belanja (Kerjasama) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Fasilitasi Kerjasama Wisata Sejarah Jumlah Fasilitasi Kerjasama Wisata - 5,0 5,0 5,0 4,0 19,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
dan Warisan Budaya Sejarah dan Warisan Budaya Prioritas : Danau Toba,
(Kerjasama) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Penyusunan dan Pemutakhiran Jumlah Penyusunan dan Pemutakhiran 10,0 15,0 17,0 10,0 10,0 27,9 pusat Kemenparekraf
Standar Usaha Pariwisata Standar Usaha Pariwisata (Jenis usaha)

Pembinaan Lembaga Sertifikasi Jumlah Pembinaan Lembaga Sertifikasi 2,0 5,0 8,0 6,0 6,0 13,5 pusat Kemenparekraf
Usaha Pariwisata Usaha Pariwisata (Ruang Lingkup)

Penyusunan Concept Note Perluasan Jumlah Penyusunan Concept Note 1,0 - - - - 1,0 pusat Kemenparekraf
Rantai Pasok Industri Pariwisata Perluasan Rantai Pasok Industri
Pariwisata (Dokumen)
Fasilitasi Perluasan Rantai Pasok Jumlah Fasilitasi Perluasan Rantai Pasok - 5,0 6,0 7,0 8,0 26,0 pusat Kemenparekraf
Industri Pariwisata Industri Pariwisata (Kerjasama)
A.1.90

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Regulasi dan Penelitian Jumlah Regulasi dan Penelitian - 1,0 1,0 1,0 1,0 20,0 pusat Kemenparekraf
Pengembangan Pariwisata Pengembangan Pariwisata (Sistem
Informasi)
Bimbingan teknis dan supervisi Jumlah Bimbingan teknis dan supervisi - 500,0 750,0 1.000,0 1.250,0 10,5 pusat Kemenparekraf
usaha masyarakat usaha masyarakat (Orang)
Assesor yang dilatih Jumlah Assesor yang dilatih (Orang) 1.000,0 1.500,0 2.000,0 1.750,0 1.500,0 77,5 pusat Kemenparekraf
SDM Tersertfikasi dan Memperoleh Jumlah SDM Tersertfikasi dan 104.000,0 130.000,0 136.500,0 102.375,0 81.900,0 388,5 pusat Kemenparekraf
Pembekalan Bidang Pariwisata Memperoleh Pembekalan Bidang
Pariwisata (Orang)
Masyarakat yang Memperoleh Jumlah Masyarakat yang Memperoleh 11.800,0 11.800,0 12.390,0 9.912,0 9.416,4 117,4 pusat Kemenparekraf
Pemberdayaan dan Pembinaan Pemberdayaan dan Pembinaan
Kemitraan usaha sebagai pemasok Kemitraan usaha sebagai pemasok
industri pariwisata industri pariwisata (Orang)
ProP : Pengelolaan dan Standar 3.613,2
Layanan Destinasi Pariwisata
Perumusan kebijakan operasional di Jumlah Perumusan kebijakan - 4,0 5,0 6,0 7,0 44,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
destinasi prioritas operasional di destinasi prioritas Prioritas : Danau Toba,
(Daerah) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Layanan Investasi Badan Pelaksana Jumlah Layanan Investasi Badan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 10,0 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Otorita Danau Toba Pelaksana Otorita Danau Toba (Potensial Prioritas : Danau Toba,
Investor) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.91

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi Pengembangan Atraksi, Jumlah Fasilitasi Pengembangan Atraksi, 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 1.629,0 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Aksesibilitas, Dan Amenitas Badan Aksesibilitas, Dan Amenitas Badan Prioritas : Danau Toba,
Pelaksana Otorita Danau Toba Pelaksana Otorita Danau Toba (Lokasi) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Promosi Pariwisata Badan Jumlah Promosi Pariwisata Badan 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 45,0 Sumatera Utara 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Pelaksana Otorita Danau Toba Pelaksana Otorita Danau Toba (Pasar Prioritas : Danau Toba,
Wisatawan) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Layanan Investasi Badan Otorita Jumlah Layanan Investasi Badan Otorita 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 15,0 DI Yogyakarta, Jawa 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Borobudur Borobudur (Potensial Investor) Tengah Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Fasilitasi Pengembangan Atraksi, Jumlah Fasilitasi Pengembangan Atraksi, 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 693,5 DI Yogyakarta, Jawa 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Aksesibilitas, Dan Amenitas Badan Aksesibilitas, Dan Amenitas Badan Tengah Prioritas : Danau Toba,
Otorita Borobudur Otorita Borobudur (Lokasi) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.92

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Promosi Pariwisata Badan Otorita Jumlah Promosi Pariwisata Badan Otorita 2,0 2,0 4,0 4,0 4,0 32,0 DI Yogyakarta, Jawa 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Borobudur Borobudur (Pasar Wisatawan) Tengah Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Layanan Investasi Badan Otorita Jumlah Layanan Investasi Badan Otorita 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 3,7 Nusa Tenggara Timur 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Labuan Bajo Labuan Bajo (Potensial Investor) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Fasilitasi Pengembangan Atraksi, Jumlah Fasilitasi Pengembangan Atraksi, 11,0 11,0 11,0 11,0 11,0 960,0 Nusa Tenggara Timur 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Akseibilitasi, Dan Amenitas Badan Akseibilitasi, Dan Amenitas Badan Prioritas : Danau Toba,
Otorita Labuan Bajo Otorita Labuan Bajo (Lokasi) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Promosi Pariwisata Badan Otorita Jumlah Promosi Pariwisata Badan Otorita 3,0 3,0 5,0 5,0 5,0 35,0 Nusa Tenggara Timur 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Labuan Bajo Labuan Bajo (Pasar Wisatawan) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
A.1.93

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyusunan bisnis model Jumlah Penyusunan bisnis model 4,0 5,0 5,0 5,0 5,0 42,0 pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
manajemen pariwisata unggulan manajemen pariwisata unggulan Prioritas : Danau Toba,
(Dokumen) Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Penyusunan site design Jumlah Penyusunan site design - 8,0 8,0 4,0 4,0 48,0 pusat Kemenparekraf
pengembangan infrastruktur dalam pengembangan infrastruktur dalam
kawasan taman nasional berbasis kawasan taman nasional berbasis
pariwisata berkelanjutan pariwisata berkelanjutan (Dokumen)
Penyusunan site design Jumlah Penyusunan site design - 7,0 7,0 7,0 7,0 56,0 pusat Kemenparekraf
pengembangan infrastruktur dalam pengembangan infrastruktur dalam
kawasan wisata bahari dan kawasan wisata bahari dan ekowisata
ekowisata berbasis pariwisata berbasis pariwisata berkelanjutan
berkelanjutan (Dokumen)
ProP : Pengembangan 16 Destinasi 96,2
Pariwisata Geopark
Pusat informasi Geopark Jumlah pusat informasi Geopark/Geologi 2,0 3,0 4,0 3,0 3,0 51,0 Geopark Kaldera Toba, 10 Destinasi Pariwisata Kemen ESDM
(Unit) Geopark Natuna, Geopark Prioritas : Danau Toba,
Silokek, Geopark Ngarai Borobudur Dskt, Lombok-
Sianok, Geopark Mandalika, Labuan Bajo,
Sawahlunto, Geopark Manado-Likupang,
Belitong, Geopark Pongkor, Wakatobi, Raja Ampat,
Geopark Cileteuh Bromo-Tengger-Semeru,
Pelabuhan Ratu, Geopark Bangka Belitung, dan
Karangsambung, Geopark Morotai
Gunung Sewu, Geopark
Banyuwangi, Geopark
Rinjani, Geopark Tambora,
Geopark Maros-Pangkep,
Geopark Raja Ampat

Rekomendasi Penetapan Jumlah Rekomendasi Penetapan - 4,0 4,0 4,0 4,0 10,2 Pusat Kemen ESDM
Geoheritage Geoheritage (Rekomendasi)
A.1.94

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pusat Informasi Pariwisata berbasis (Unit) 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 10,0 Tersebar (16 Geopark 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Geopark dalam DPP) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Fasilitasi Implementasi Rencana Jumlah Fasilitasi Pengembangan 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 15,0 Pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemen
Aksi dan Penyusunan Rencana Geopark (Geopark) Prioritas : Danau Toba, PPN/Bappenas
Induk Pengembangan Geopark Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Pola Pendanaan Alternatif Pendanaan Pengembangan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 10,0 Pusat Kemen
Pengembangan Geopark Geopark (Skema) PPN/Bappenas
KP : Peningkatan nilai tambah dan Pertumbuhan PDB ekonomi kreatif 5,3 5,34-5,5 5,38-5,7 5,42-5,9 5,45-6,10 100.326,6
daya saing produk dan usaha kreatif (Persen)
dan digital
Pertumbuhan PDB informasi dan 7,26-7,54 7,40-7,95 7,40-8,22 7,54-8,37 7,54-8,78
telekomunikasi (Kab/kota)
Jumlah kab/kota kreatif yang 4,0 5,0 5,0 3,0 3,0
dikembangkan (Kab/kota)
Jumlah kawasan dan klaster kreatif 8,0 8,0 8,0 8,0 11,0
yang dikembangkan (Lokasi)

Revitalisasi ruang kreatif (Unit) 30,0 31,5 34,0 31,0 27,0


Skema pembiayaan berbasis HKI 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
(Skema)
ProP : Penyediaan Insentif Inovasi 77,2
dan Pengembangan Brand
Gerai/pusat distribusi produk Ekraf Jumlah Gerai/pusat distribusi produk - 3,0 3,0 3,0 3,0 77,2 Pusat Kemenparekraf
di luar negeri yang dikembangkan Ekraf di luar negeri yang dikembangkan
(Gerai/Pusat) (Gerai/pusat)
ProP : Penyediaan Insentif 213,5
Penerapan dan Komersialisasi HKI
A.1.95

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pelaku Ekraf yang mendapat Jumlah Pelaku Ekraf yang mendapat 4.650,0 4.850,0 5.250,0 4.650,0 4.450,0 77,5 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
fasilitasi Konsultasi HKI (Orang) fasilitasi Konsultasi HKI (Orang) (Orang) provinsi Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Produk/Jasa Ekraf yang Jumlah Produk/Jasa Ekraf yang 2.500,0 2.650,0 2.950,0 2.400,0 2.300,0 110,4 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
didaftarkan HKI (Produk/Jasa) didaftarkan (Produk/Jasa) (Produk/jasa) provinsi Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pelaku/Usaha Kreatif yang Jumlah Pelaku/Usaha Kreatif yang 200,0 220,0 245,0 195,0 165,0 25,7 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Difasilitasi Komersialisasi HKI Difasilitasi Komersialisasi HKI provinsi Sektor Prioritas : Makanan
(Orang/Usaha) (Orang/Usaha) (Orang/usaha) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
ProP : Fasilitasi Rantai Pasok dan 142,7
Scale-up Karya dan Platform Kreatif
Unggulan
Kerja sama quadruple helix untuk Jumlah Kerja sama quadruple helix 25,0 30,0 35,0 20,0 15,0 142,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Scale-Up Rintisan Produk dan untuk Scale-Up Rintisan Produk dan Sektor Prioritas : Makanan
Platform Kreatif (termasuk Platform Kreatif (Kerjasama) dan Minuman, Tekstil dan
komersialisasi hasil riset) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
ProP : Peningkatan Kerja Sama 321,3
Pengembangan Kota Kreatif
Kabupaten/kota kreatif yang Jumlah kab/kota kreatif yang 4,0 5,0 5,0 3,0 3,0 51,3 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
dikembangkan dikembangkan (Kab/kota) provinsi Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.96

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Ruang Kreatif dan Jumlah lokasi pengembangan ruang - 25,0 30,0 25,0 20,0 270,0 Pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Sarana Kreatif di destinasi kreatif dan sarana kreatif (Lokasi ) Prioritas : Danau Toba,
pariwisata prioritas dan lokasi Borobudur Dskt, Lombok-
Cultural Heritage Regeneration Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

ProP : Pengembangan ’start-up 138,6


parks’ dan Center of Excellence
Implementasi Kerjasama Dalam Jumlah Implementasi Kerjasama Dalam 5,0 6,0 6,0 4,0 4,0 138,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Lingkup WCCE (COE, Resolusi PBB, Lingkup WCCE (Kerjasama) Sektor Prioritas : Makanan
Friend Of Creative Economy) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
ProP : Pengembangan 784,2
Pendampingan dan Inkubasi di
Ruang Kreatif
Infrastruktur TIK yang Difasilitasi Jumlah Infrastruktur TIK yang 8.500,0 9.000,0 10.100,0 8.500,0 7.500,0 274,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Difasilitasi (Orang) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Creative Labs / Pusat Unggulan Jumlah Creative Labs / Pusat Unggulan 4,0 5,0 7,0 4,0 3,0 41,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif yang dikembangkan Sektor Prioritas : Makanan
(Unit) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.97

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Ruang Kreatif yang Direvitalisasi Jumlah Ruang Kreatif yang Direvitalisasi 30,0 31,5 34,0 31,0 27,0 419,9 Kabupaten/kota di 34 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
dan Sarana Kreatif yang difasilitasi dan Sarana Kreatif yang difasilitasi (Unit) provinsi Prioritas : Danau Toba,
(khususnya di lokasi pengembangan Borobudur Dskt, Lombok-
klaster ekonomi kreatif) Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Kerjasama Pengembangan Roadmap Jumlah Kerjasama Pengembangan 3,0 3,0 4,0 3,0 2,0 49,3 Pusat Kemenparekraf
Rencana Induk Pengembangan Roadmap Rencana Induk Pengembangan
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif (Kebijakan)

ProP : Pengembangan Kawasan Be 98.649,0


Creative District (BCD)
Creative Labs / Pusat Unggulan Jumlah Creative Labs / Pusat Unggulan 4,0 5,0 7,0 4,0 3,0 41,1 Pusat Kemenparekraf
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif yang dikembangkan
(Unit)
SDM Ekonomi Kreatif yang Jumlah SDM Ekonomi Kreatif yang 11.200,0 11.500,0 12.000,0 11.400,0 11.200,0 258,2 Pusat 10 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Diedukasi Diedukasi (Orang) Prioritas : Danau Toba,
Borobudur Dskt, Lombok-
Mandalika, Labuan Bajo,
Manado-Likupang,
Wakatobi, Raja Ampat,
Bromo-Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pelaku Ekonomi Kreatif yang Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang 5.000,0 5.400,0 5.875,0 5.300,0 5.000,0 131,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
mendapatkan Fasilitasi Sertifikasi mendapatkan Fasilitasi Sertifikasi Profesi Sektor Prioritas : Makanan
Profesi Bidang Ekonomi Kreatif Bidang Ekonomi Kreatif (Orang) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Modal disalurkan dari sektor Non- Jumlah Modal yang disalurkan dari 255,0 270,0 320,0 240,0 220,0 255,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Perbankan kepada Pelaku Ekonomi sektor Non-Perbankan kepada Pelaku Sektor Prioritas : Makanan
Kreatif yang aksesnya Ekonomi Kreatif yang aksesnya dan Minuman, Tekstil dan
diintermediasi diintermediasi (Miliar) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.98

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pendampingan akses permodalan Jumlah pelaku ekonomi kreatif yang 1.700,0 1.800,0 2.000,0 1.650,0 1.550,0 38,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
sektor Non Perbankan Modal mendapat Pendampingan akses Sektor Prioritas : Makanan
Ventura dan Dana Masyarakat permodalan sektor Non Perbankan Modal dan Minuman, Tekstil dan
Ventura dan Dana Masyarakat (Orang) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Modal yang disalurkan dari akses Jumlah Modal yang disalurkan dari 5.082,0 5.225,0 5.650,0 5.150,0 4.900,0 128,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Perbankan kepada Pelaku ekonomi akses Perbankan kepada Pelaku Sektor Prioritas : Makanan
kreatif yang difasilitasi ekonomi kreatif (Miliar) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pelatihan akses permodalan Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang 1.500,0 1.600,0 1.750,0 1.450,0 1.350,0 46,2 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
ekonomi kreatif Sektor Perbankan mendapat pelatihan akses permodalan Sektor Prioritas : Makanan
(Orang) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Skema pembiayaan ekonomi kreatif Jumlah Skemapembiayaan ekonomi 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 33,4 Pusat Kemenparekraf
berbasis HKI kreatif berbasis HKI yang dikembangkan
(Naskah)
Infrastruktur TIK yang Difasilitasi Jumlah Infrastruktur TIK yang 8.500,0 9.000,0 10.100,0 8.500,0 7.500,0 274,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Difasilitasi (Orang) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pre-Start Up yang Difasilitasi Jumlah Pre-Start Up yang Difasilitasi 250,0 384,8 400,0 372,7 363,6 116,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
(termasuk melalui Digital Lab, Digital (Orang/ Sektor Prioritas : Makanan
Enterpreneurship, Pemagangan komunitas) dan Minuman, Tekstil dan
Internasional) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pelaku Ekraf yang mendapat Jumlah Pelaku Ekraf yang mendapat 4.650,0 4.850,0 5.250,0 4.650,0 4.450,0 77,5 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
fasilitasi Konsultasi HKI (Orang) fasilitasi Konsultasi HKI (Orang) (Orang) provinsi Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.99

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Produk/Jasa Ekraf yang Jumlah Produk/Jasa Ekraf yang 2.500,0 2.650,0 2.950,0 2.400,0 2.300,0 110,4 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
didaftarkan HKI (Produk/Jasa) didaftarkan (Produk/Jasa) (Produk/jasa) provinsi Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pelaku/Usaha Kreatif yang Jumlah Pelaku/Usaha Kreatif yang 200,0 220,0 245,0 195,0 165,0 25,7 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Difasilitasi Komersialisasi HKI Difasilitasi Komersialisasi HKI provinsi Sektor Prioritas : Makanan
(Orang/Usaha) (Orang/Usaha) (Orang/usaha) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Produk/Usaha Ekonomi Kreatif Jumlah Produk/Usaha Ekonomi Kreatif 250,0 270,0 330,0 230,0 200,0 41,1 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
yang Distandardisasi yang Distandardisasi (Produk/usaha) provinsi Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Kerja sama quadruple helix untuk Jumlah Kerja sama quadruple helix 25,0 30,0 35,0 20,0 15,0 142,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Scale-Up Rintisan Produk dan untuk Scale-Up Rintisan Produk dan Sektor Prioritas : Makanan
Platform Kreatif (termasuk Platform Kreatif (Kerjasama) dan Minuman, Tekstil dan
komersialisasi hasil riset) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan Be Creative District Jumlah kawasan Be Creative District 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 445,0 Jawa Barat dan Banten Kemenparekraf
(BCD) (BCD) dikembangkan (Kawasan)
Implementasi Kerjasama Dalam Jumlah Implementasi Kerjasama Dalam 5,0 6,0 6,0 4,0 4,0 138,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Lingkup WCCE (COE, Resolusi PBB, Lingkup WCCE (Kerjasama) Sektor Prioritas : Makanan
Friend Of Creative Economy) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyediaan air baku di kawasan Tambahan debit air baku di kawasan 1,1 2,0 2,3 2,3 2,1 3.320,8 Maja Kemen PU&PERA
perkotaan perkotaan (m3/detik) (m3/detik)
Penyediaan air baku di kawasan Tambahan debit air baku di kawasan - 0,6 0,6 0,7 0,7 856,7 KEK BCD Maja-Rangkas Kemen PU&PERA
strategis (KI, KEK, DPP) strategis KEK BCD Maja-Rangkas Bitung, Bitung, KEK BCD
KEK BCD Karawang (m3/detik) Karawang
(m3/detik)
Peningkatan Kinerja BUMN/BUMD Jumlah PDAM yang menerapkan Smart 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 12,0 Maja KPBU
Penyelenggara SPAM Grid Water Management (PDAM)
Pembangunan Jalur Ganda KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - 20 20 20 (selesai); 15 800,0 Banten Kemenhub
Rangkasbitung-Merak (berlanjut) (berlanjut) 15 (berlanjut) (berlanjut)
A.1.100

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Reaktivasi Jalur KA Banten Panjang Jalur Kereta Api (angkutan - 17 17 17 20 900,0 Banten Kemenhub
(Rangkasbitung-Pandeglang- Saketi- Barang dan Penumpang) dibangun (Km) (berlanjut) (berlanjut) Selesai (berlanjut)
Menes-Labuhan, Saketi - Bayah)
Pembangunan infrastruktur dalam - - - - - 90.000,0 Jawa Barat dan Banten BUMN dan Swasta
kawasan BCD
Pelatihan dan Inkubasi Terlatihnya SDM yang siap diinkubasi 1.500,0 2.000,0 2.100,0 2.205,0 2.315,0 50,6 Pusat Kemen KUKM
Kewirausahaan Technopreneur (Orang)
melalui Kerjasama Lembaga
Wirausaha baru berbasis ekonomi Jumlah wirausaha usaha berbasis 5.000,0 5.250,0 5.513,0 5.788,0 6.078,0 150,7 34 Provinsi KemenNaker
digital yang diberdayakan ekonomi digital yang diberdayakan
(Orang)
Pemasaran Investasi berdasarkan Jumlah Rencana Investasi melalui (Rp 1.022,8 (Rp 1.125,1 (Rp 1.237,6 (Rp 1.361,3 (Rp 1.497,4 47,6 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
sektor pendukung prioritas nasional kegiatan promosi penanaman modal Triliun) Triliun) Triliun) Triliun) Triliun) Luar Jawa dan 31
dalam forum-forum internasional di Smelter;
dalam dan luar negeri (rencana investasi) 10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Fasilitasi promosi penanaman modal Jumlah minat investasi dalam kegiatan 350,0 450,0 500,0 500,0 500,0 40,7 Daerah di 34 Provinsi 9 Kawasan Industri di BKPM
daerah di dalam dan luar negeri Promosi Penanaman Modal Daerah di Luar Jawa dan 31
dalam dan luar negeri (minat investasi) Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Gerakan menuju Smart City Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi untuk 40,0 70,0 100,0 125,0 150,0 18,5 Tersebar Kemen Kominfo
menerapkan Smart City (kumulatif)
(Kab/kota)
Digital technopreuner Jumlah startup aktif yang terbentuk 30,0 60,0 90,0 120,0 150,0 140,5 Tersebar Kemen Kominfo
(start-up)
A.1.101

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi startup menjadi unicorn Jumlah penambahan unicorn baru - - 1,0 2,0 3,0 6,1 Tersebar Kemen Kominfo
(kumulatif) (unicorn)
KP : Perbaikan iklim usaha dan Peringkat kemudahan berusaha di menuju 40 menuju 40 menuju 40 menuju 40 menuju 40 1.573,3
peningkatan investasi, termasuk Indonesia (Ranking EODB) yang
reformasi ketenagakerjaan ditunjukkan antara lain dengan
meningkatnya indikator memulai
usaha:
-jumlah prosedur
-waktu (Ranking - - - - 5 prosedur
EoDB) 4 hari
Nilai Realisasi PMA dan PMDN (Rp 886,0 991,3 1128,3 1294,1 1.500,0
triliun)
Kontribusi PMDN terhadap total 47,4 47,8 48,3 48,9 49,5
realisasi PMA dan PMDN (Persen)
Nilai realisasi PMA dan PMDN industri 246,3 316,3 422,2 573,2 782
pengolahan (Rp Triliun)
Kontribusi realisasi investasi luar 45,6 46,2 47,4 48,5 49,67
Jawa (Persen)
Penerapan Perizinan Berusaha bertahap bertahap bertahap bertahap Selesai
Terintegrasi Secara Elektronik
(K/L/D)
ProP : Kepastian Hukum Berusaha 394,9
dan Investasi
Standarisasi tata kelola perizinan Jumlah usulan standard tatakelola 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 5,9 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
dan nonperizinan penanaman modal perizinan dan nonperizinan penanaman Luar Jawa dan 31
daerah modal daerah (dokumen usulan Smelter;
standard) 10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai
A.1.102

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sistem informasi standardisasi Jumlah usulan standar sistem informasi 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 4,7 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
NSPK perizinan dan nonperizinan perizinan dan nonperizinan penanaman Luar Jawa dan 31
penanaman modal daerah modal daerah (dokumen usulan Smelter;
standard) 10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Rencana Aksi peningkatan peringkat Jumlah rekomendasi usulan untuk 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 13,4 Jakarta, Surabaya, Pusat BKPM
EoDB meningkatkan kemudahan berusaha
(usulan rekomendasi)
Penyederhanaan Perizinan yang Jumlah usulan perubahan 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 22,7 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
menghambat investasi regulasi/peraturan yang menghambat Luar Jawa dan 31
investasi (usulan rekomendasi) Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Pelaksanaan simplifikasi, Jumlah rumusan rekomendasi peraturan 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 6,7 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
harmonisasi dan sinkronisasi perizinan tingkat Pusat/Kementerian Luar Jawa dan 31
peraturan perizinan investasi tingkat Lembaga dan daerah yang disimplifikasi, Smelter;
pusat/kementerian lembaga dan diharmonisasi dan disinkronisasi 10 Destinasi Pariwisata
daerah (usulan rekomendasi) Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai
A.1.103

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengawasan Persaingan Usaha Jumlah kajian pengawasan persaingan 7,0 7,0 8,0 8,0 8,0 15,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub KPPU
usaha (kajian) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengawasan Pelaku Usaha di Jumlah pengawasan pelaku usaha di 18,0 20,0 20,0 20,0 24,0 8,5 Sumut, Kepri, Kaltim, KPPU
Daerah daerah (pengawasan) Jabar, Jatim, Sulsel
Investigasi Pelanggaran Persaingan Jumlah investigasi pelanggaran 100,0 117,0 137,0 157,0 177,0 36,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub KPPU
Usaha persaingan usaha (dugaan pelanggaran) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Rekomendasi Perkara Persaingan Jumlah rekomendasi perkara persaingan 36,0 36,0 40,0 46,0 46,0 17,6 Sumut, Kepri, Kaltim, KPPU
Daerah usaha di daerah (perkara) Jabar, Jatim, Sulsel
Pemberkasan Dugaan Pelanggaran Jumlah laporan pemberkasan perkara 32,0 25,0 25,0 30,0 30,0 11,1 Pusat KPPU
Persaingan Usaha Tidak Sehat persaingan usaha (perkara)
Penilaian Merger dan Akuisisi Jumlah penilaian merger dan akuisisi 39,0 38,0 42,0 46,0 50,0 16,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub KPPU
(penilaian ) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penanganan Perkara Persaingan Jumlah persidangan majelis dan 45,0 47,0 50,0 52,0 55,0 58,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub KPPU
Usaha penetapan/putusan perkara persaingan Sektor Prioritas : Makanan
usaha (perkara) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Layanan Pembinaan Jabatan Jumlah pejabat fungsional bidang 400,0 400,0 400,0 400,0 400,0 3,1 Jawa Barat Kemendag
Fungsional Bidang Kemetrologian kemetrologian yang diberikan pembinaan
(orang)
Pengawasan Barang Beredar Jumlah pengawasan barang beredar 660,0 670,0 680,0 690,0 700,0 34,8 Pusat Kemendag
terhadap Ketentuan SNI, Manual terhadap ketentuan SNI, MKG, dan Label
Kartu Garansi, dan Label (produk)
Pembinaan PPNS-PK dan PPBJ Jumlah PPNS-PK dan PPBJ yang 115,0 115,0 115,0 115,0 115,0 17,7 Jawa Barat Kemendag
diberikan pembinaan (orang)
Pembinaan PPNS Perdagangan dan Jumlah PPNS Perdagangan dan PPTN 150,0 150,0 150,0 150,0 150,0 26,3 Jawa Barat Kemendag
PPTN yang diberikan pembinaan (orang)
Pengawasan Kegiatan Perdagangan Jumlah pelaku usaha perdagangan yang 150,0 160,0 170,0 180,0 190,0 34,2 Pusat Kemendag
diawasi (pelaku usaha)
A.1.104

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penanganan Perkara Merger dan Jumlah dugaan perkara merger dan 6,0 8,0 9,0 10,0 2,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub KPPU
Akuisisi akuisisi yang ditindaklanjuti (perkara) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penuntutan Perkara Dugaan Jumlah penuntutan perkara persaingan 19,0 21,0 23,0 25,0 23,2 Pusat KPPU
Pelanggaran pada usaha (perkara)
Pemeriksaan/Sidang Majelis Komisi
Litigasi/Penanganan Upaya Hukum Jumlah laporan litigasi perkara 12,0 14,0 16,0 18,0 7,7 Pusat KPPU
terhadap Putusan KPPU persaingan usaha (perkara)
Pembinaan SDM Lembaga Jumlah SDM LPK yang dibina (Orang) 330,0 330,0 330,0 330,0 330,0 21,5 Pusat Kemendag
Perlindungan Konsumen
Pengawasan Jasa Distribusi dan Jumlah Pengawasan (Pelaku Usaha) 50,0 50,0 50,0 50,0 50,0 5,9 Pusat Kemendag
Jasa Bisnis
ProP : Fasilitasi Kemudahan Usaha 1.018,3
dan Investasi
Pengadaan Lisensi/ATS yang Pengadaan Perpanjangan Lisensi/ 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 109,9 Pusat BKPM
mendukung OSS Annual Technical Support (ATS) (paket)

Pengembangan Data Center dan Jumlah pengembangan data center, DRC, 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 109,0 Pusat BKPM
DRC yang mendukung OSS jaringan dan sistem keamanan informasi
yang handal (paket)
Peningkatan mutu pelayanan Tingkat mutu pelayanan penanaman 3,2 3,2 3,2 3,2 3,2 6,7 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
penanaman modal PTSP Pusat modal di PTSP Pusat (IKM dari skala 4) Luar Jawa dan 31 Smelter

Partisipasi dalam kerjasama Jumlah Partisipasi dalam Kerjasama 14,0 23,0 24,0 24,0 25,0 22,1 Pusat BKPM
internasional Internasional (partisipasi)
Penyusunan bahan posisi Jumlah bahan posisi pertemuan 14,0 23,0 24,0 24,0 25,0 3,2 Pusat BKPM
pertemuan kerjasama internasional kerjasama internasional di bidang
di bidang penanaman modal penanaman modal (bahan posisi)
Penyelenggaraan kerjasama Jumlah kerjasama penanaman modal 3,0 4,0 5,0 5,0 6,0 4,2 Pusat BKPM
penanaman modal dengan dengan Pemangku Kepentingan Usaha di
pemangku kepentingan usaha dalam dan luar negeri (MoU)
Penyelenggaraan fasilitasi minat Jumlah forum fasilitasi minat outward 15,0 15,0 18,0 18,0 20,0 4,4 Pusat BKPM
outward investment investment kepada perusahaan nasional
(perusahaan)
A.1.105

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Perkuatan peta potensi dan peluang Jumlah Pemetaan Potensi dan Peluang 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 19,9 Daerah di 34 Provinsi 9 Kawasan Industri di BKPM
investasi daerah Investasi (peta potensi daerah) Luar Jawa dan 31
Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Penyelenggaraan dan Jumlah penyelenggaraan dan 1.850,0 1.850,0 1.850,0 1.850,0 1.850,0 246,3 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
pengembangan IIPC (Indonesian pengembangan IIPC (Indonesian Luar Jawa dan 31
Investment Promotion Center) di Luar Investment Promotion Center) di luar Smelter;
Negeri negeri (minat investasi) 10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Penyusunan analisis negara target Jumlah Analisis Negara Target dan 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 11,4 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
dan negara pesaing Negara Pesaing (kajian) Luar Jawa dan 31
Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai
A.1.106

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pemasaran Investasi berdasarkan Jumlah Rencana Investasi melalui (Rp 1.022,8 (Rp 1.125,1 (Rp 1.237,6 (Rp 1.361,3 (Rp 1.497,4 47,6 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
sektor pendukung prioritas nasional kegiatan promosi penanaman modal Triliun) Triliun) Triliun) Triliun) Triliun) Luar Jawa dan 31
dalam forum-forum internasional di Smelter;
dalam dan luar negeri (rencana investasi) 10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Fasilitasi promosi penanaman modal Jumlah minat investasi dalam kegiatan 350,0 450,0 500,0 500,0 500,0 40,7 Daerah di 34 Provinsi 9 Kawasan Industri di BKPM
daerah di dalam dan luar negeri Promosi Penanaman Modal Daerah di Luar Jawa dan 31
dalam dan luar negeri (minat investasi) Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Keikutsertaan Pada Pameran Jumlah minat investasi yang dicapai 700,0 700,0 700,0 700,0 700,0 28,7 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
Penanaman Modal di Dalam dan melalui keikutsertaan pameran Luar Jawa dan 31
Luar Negeri penanaman modal baik di dalam maupun Smelter;
di luar negeri (minat investasi) 10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai
A.1.107

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi penyelesaian masalah Jumlah perusahaan yang difasilitasi 20,0 20,0 20,0 20,0 20,0 8,1 Provinsi Aceh, Provinsi 9 Kawasan Industri di BKPM
investasi wilayah I penyelesaian masalah penanaman modal Bengkulu, Provinsi Jambi, Luar Jawa dan 31 Smelter
di Wilayah I (perusahaan) Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, Provinsi
Kepulauan Riau, Provinsi
Lampung, Provinsi Riau,
Provinsi Sumatera Barat,
Provinsi Sumatera Selatan,
Provinsi Sumatera Utara,
Pusat

Fasilitasi penyelesaian masalah Jumlah perusahaan yang difasilitasi 33,0 41,0 44,0 47,0 50,0 8,0 Provinsi Banten, Provinsi 9 Kawasan Industri di BKPM
investasi wilayah II penyelesaian masalah penanaman modal Gorontalo, Provinsi Jawa Luar Jawa dan 31 Smelter
di Wilayah II (perusahaan) Barat, Provinsi Jawa
Tengah, Provinsi Sulawesi
Barat, Provinsi Sulawesi
Selatan, Provinsi Sulawesi
Tengah, Provinsi Sulawesi
Tenggara, Provinsi
Sulawesi Utara, Pusat

Fasilitasi penyelesaian masalah Jumlah perusahaan yang difasilitasi 50,0 50,0 50,0 50,0 50,0 7,7 Provinsi Banten, Provinsi 9 Kawasan Industri di BKPM
investasi wilayah III penyelesaian masalah penanaman modal Gorontalo, Provinsi Jawa Luar Jawa dan 31 Smelter
di Wilayah III (perusahaan) Barat, Provinsi Jawa
Tengah, Provinsi Sulawesi
Barat, Provinsi Sulawesi
Selatan, Provinsi Sulawesi
Tengah, Provinsi Sulawesi
Tenggara, Provinsi
Sulawesi Utara, Pusat

Fasilitasi penyelesaian masalah Fasilitasi penyelesaian masalah investasi 30,0 33,0 36,0 39,0 42,0 12,9 Provinsi Bali, Provinsi 9 Kawasan Industri di BKPM
investasi wilayah IV wilayah IV (perusahaan) Jawa Timur, Provinsi Luar Jawa dan 31 Smelter
Maluku, Provinsi Maluku
Utara, Provinsi Nusa
Tenggara Barat, Provinsi
Nusa Tenggara Timur,
Provinsi Papua, Provinsi
Papua Barat, Pusat
A.1.108

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi rencana proyek Jumlah Fasilitasi Rencana Proyek 10,0 12,0 12,0 12,0 12,0 2,8 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
penanaman modal di bidang Penanaman Modal di Bidang Industri Luar Jawa dan 31 Smelter
Industri Agribisnis dan Sumber Agribisnis dan Sumber Daya Alam
Daya Alam Lainnya Lainnya yang terfasilitasi (proyek)
Evaluasi Rencana Strategis BKPM Jumlah Dokumen Evaluasi Rencana 1,0 1,0 1,0 1,0 2,3 Pusat BKPM
Strategis BKPM (dokumen evaluasi)
Penyusunan Investment Project Jumlah profil proyek Investment Project 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 12,5 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
Ready to Offer (IPRO) di bidang Ready to Offer (IPRO) di bidang Industri Luar Jawa dan 31 Smelter
Industri Agribisnis dan Sumber Agribisnis dan Sumber Daya Alam
Daya Alam Lainnya Lainnya (profil proyek)
Fasilitasi rencana penanaman Jumlah Proyek di Sektor Industri 6,0 7,0 7,0 8,0 8,0 3,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub BKPM
modal di bidang industri Manufaktur yang terfasilitasi (proyek) Sektor Prioritas : Makanan
manufaktur dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi rencana penanaman Jumlah Workshop Penyusunan Rencana 4,0 4,0 4,0 5,0 5,0 6,1 Daerah di 34 Provinsi BKPM
modal di daerah Umum Penanaman Modal (RUPM)
Kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota
(kegiatan)
Evaluasi pelaksanaan Rencana Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan 20,0 24,0 28,0 32,0 36,0 2,8 Daerah di 34 Provinsi BKPM
Umum Penanaman Modal Rencana Umum Penanaman Modal
(RUPMP/RUPMK) (RUPM) Provinsi dan Kabupaten/Kota
(daerah)
Penyusunan Investment Project Jumlah Profil Proyek Investment Project 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 6,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub BKPM
Ready to Offer (IPRO) di bidang Ready to Offer (IPRO) di bidang Industri Sektor Prioritas : Makanan
Industri Manufaktur Manufaktur (profil proyek) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.109

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi Proyek Strategis di Bidang Jumlah Proyek Prioritas Pemerintah yang 7,0 8,0 9,0 10,0 10,0 17,1 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
Jasa dan Kawasan Terfasilitasi (proyek) Luar Jawa dan 31
Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Percepatan Pelaksanaan Berusaha Jumlah Fasilitasi Percepatan 5,0 6,0 7,0 7,0 7,0 2,9 Daerah di 34 Provinsi 9 Kawasan Industri di BKPM
di Bidang Jasa dan Kawasan Pelaksanaan Berusaha di Bidang Jasa Luar Jawa dan 31
dan Kawasan (kawasan) Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Percepatan Pengembangan jumlah Fasilitasi Percepatan 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 10,6 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
Destinasi Pariwisata Prioritas Pengembangan Destinasi Pariwisata Luar Jawa dan 31
Prioritas (proyek) Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Fasilitasi rencana investasi proyek Jumlah fasilitasi percepatan 5,0 7,0 7,0 8,0 8,0 11,9 Pusat BKPM
Kerjasama Pemerintah dan Badan pelaksanaan proyek KPBU (proyek)
Usaha (KPBU)
A.1.110

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi rencana proyek Jumlah fasilitasi percepatan 10,0 10,0 10,0 12,0 12,0 7,9 Pusat BKPM
penanaman modal di bidang pelaksanaan proyek infrastruktur
infrastruktur (proyek)
Analisis Strategik Penanaman Modal Jumlah kajian analisis strategik 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 5,3 Pusat BKPM
Berbasis Infrastruktur 2020-2024 penanaman modal berbasis infrastruktur
(kajian)
Penyusunan Investment Project Jumlah profil proyek Investment Project 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 14,1 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
Ready to Offer (IPRO) di bidang Ready to Offer (IPRO) di bidang Luar Jawa dan 31 Smelter
Infrastruktur Infrastruktur (profil proyek)
Pelaksanaan Tata Kelola Sistem Jumlah dokumen tata kelola sistem 8,0 10,0 10,0 12,0 12,0 14,7 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
Perizinan Berusaha Terintegrasi perizinan berusaha terintegrasi secara Luar Jawa dan 31
Secara Elektronik elektronik (SOP) Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Pelaksanaan Integrasi Sistem Jumlah Inventarisasi, Sinkronisasi dan 100,0 150,0 200,0 250,0 300,0 20,8 Daerah di 34 Provinsi 9 Kawasan Industri di BKPM
Perizinan Berusaha Terintegrasi Koordinasi Integrasi Sistem Perizinan Luar Jawa dan 31
Secara Elektronik Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Smelter;
di Pusat dan Daerah (KL/D) 10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai
A.1.111

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan sistem Perizinan Jumlah Pengembangan Sistem Perizinan 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 39,5 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
Berusaha Terintegrasi Secara Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Luar Jawa dan 31
Elektronik (paket) Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Implementasi Perizinan Berusaha Jumlah Implementasi Perizinan Berusaha 100,0 150,0 200,0 250,0 300,0 44,0 Daerah di 34 Provinsi 9 Kawasan Industri di BKPM
Terintegrasi Secara Elektronik Terintegrasi Secara Elektronik (KL/D) Luar Jawa dan 31
Smelter;
10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Analisa dan Evaluasi Kebijakan Jumlah kajian analisa kebijakan 7,0 9,0 9,0 11,0 11,0 15,0 pusat Industri 4.0 di 5 Sub KPPU
Pemerintah persaingan (kajian) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Advokasi Persaingan Usaha Jumlah advokasi persaingan usaha 15,0 15,0 16,0 17,0 18,0 10,9 pusat Industri 4.0 di 5 Sub KPPU
(advokasi) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.112

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Harmonisasi Kebijakan Persaingan Jumlah kebijakan daerah yang harmonis 18,0 20,0 20,0 20,0 24,0 19,0 Sumut, Kepri, Kaltim, Industri 4.0 di 5 Sub KPPU
Daerah dengan nilai persaingan usaha sehat Jabar, Jatim, Sulsel Sektor Prioritas : Makanan
(kebijakan daerah) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi Investasi pada Sektor Jumlah Perusahaan yang terfasilitasi 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 17,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Industri Barang Galian Non Logam (Perusahaan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyusunan Rekomendasi Jumlah rekomendasi yang ditindak 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 24,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Kebijakan Dalam Rangka lanjuti (Rekomendasi) Sektor Prioritas : Makanan
Mendorong Iklim Investasi Industri dan Minuman, Tekstil dan
Minuman Hasil Tembakau dan Pakaian Jadi, Otomotif,
Bahan Penyegar Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Harmonisasi Kebijakan untuk Jumlah Kebijakan yang - 2,0 3,0 3,0 4,0 11,9 Pusat Kemenperin
Mendorong Ekspor dan Investasi Diharmonisasikan (Jumlah Kebijakan)
Penyusunan dan Monitoring Surat Jumlah surat saran pertimbangan KPPU 10,0 10,0 10,0 12,0 12,0 0,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub KPPU
Saran kepada K/L/D (surat saran Sektor Prioritas : Makanan
pertimbangan) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyusunan bahan kajian terkait Jumlah bahan kajian terkait pengaturan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 2,5 Pusat BKPM
pengaturan Outward Investment Outward Investment (paket)

ProP : Peningkatan Iklim 160,1


Ketenagakerjaan dan Hubungan
Industrial
Perusahaan yang mendapatkan Jumlah perusahaan besar dan 500,0 700,0 1.000,0 1.200,0 1.500,0 27,4 34 provinsi KemenNaker
pemahaman mengenai penyusunan menengah yang telah menerapkan
struktur skala upah struktur dan skala upah dan
mendapatkan pemahaman mengenai
kebijakan pengupahan (perusahaan)
Perusahaan yang mendapatkan Jumlah perusahaan yang mendapatkan 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 5.000,0 50,7 34 provinsi KemenNaker
Sertifikasi Kelembagaan, Keahlian, Sertifikasi Kelembagaan, Keahlian, dan
dan Sistem Manajemen SMK3 (perusahaan)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3)
A.1.113

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Perusahaan di kawasan industri Jumlah perusahaan di kawasan industri 8.000,0 8.400,0 8.820,0 9.261,0 9.724,1 62,0 34 provinsi KemenNaker
yang menerapkan norma kerja dan yang menerapkan norma kerja dan
jamsos tenaga kerja jamsos tenaga kerja (perusahaan)
Koordinasi Kebijakan Cipta Ditetapkannya Undang - undang dan 1 UU dan 1 - - - - 15,0 Pusat Kemenko
Lapangan Kerja Naskah Akademik UU Cipta Lapangan Naskah Perekonomian
Kerja (UU / Naskah Akademik) Akademik
Terselesaikannya Peraturan Pelaksana 15,0 - - - - 0,0 Pusat Kemenko
Undang-undang Cipta Lapangan Kerja Perekonomian
(Peraturan Perundang-undangan)

Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 Pusat Kemenko
Pelaksanaan Undang-undang Cipta Perekonomian
Lapangan Kerja (Paket Rekomendasi)
Koordinasi Kebijakan Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 5,0 Pusat Kemenko
Pengembangan Ekosistem Pengembangan Ekosistem Perekonomian
Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan (Paket Rekomendasi)
KP : Pengembangan industri halal Kawasan Industri yang difasilitasi 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 75,7
(Jumlah Kawasan Industri)
ProP : Pengembangan Infrastruktur 75,7
Industri Halal
Fasilitasi Kawasan Industri Tematik Kawasan Industri yang difasilitasi 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 4,0 Pusat Kemenperin
(Jumlah Kawasan Industri)
Daerah Tertib Ukur Jumlah Daerah Tertib Ukur (Daerah 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 16,2 Pusat Kemendag
Tertib Ukur)
Pengawasan Kemetrologian Pengawasan Kemetrologian (Unit) 15.000,0 15.000,0 15.000,0 15.000,0 15.000,0 55,6 Pusat Kemendag
PP : Peningkatan ekspor bernilai tambah Pertumbuhan ekspor barang dan jasa 3,9 4,2 4,8 5,5 6,2 12.112,3
tinggi dan penguatan Tingkat Kandungan (Persen)
Dalam Negeri (TKDN)

Neraca perdagangan barang (USD 0,3 1,0 3,0 7,5 15,0


miliar)
Nilai devisa pariwisata (8.9.1(c)) (USD 21,0 23,0 25,0 27,5 30,0
miliar) (USD miliar)
KP : Peningkatan Diversifikasi, Nilai Pertumbuhan ekspor pertanian 9-10 9-10 9-10 9-10 9-10 650,7
Tambah, dan Daya Saing Produk (Persen)
Ekspor dan Jasa
Ekspor hasil pertanian (US$ juta) 30.305,03 33.327,1
Ekspor hasil perikanan (USD miliar) 6,2 6,6 7,1 7,7 8,24

Kontribusi ekspor industri 76,0 76,5 77,0 77,5 78,0


pengolahan (Persen)
A.1.114

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kontribusi ekspor produk industri 10,8 11,4 11,9 12,5 13,0


berteknologi tinggi (komputer,
instrumen, ilmiah, mesin listrik,
dirgantara) (Persen)
Pertumbuhan ekspor non migas 5,2 6,3 7,2 8,5 9,8
(Persen)
Rasio ekspor jasa terhadap PDB 2,8 2,8 2,8 2,9 3,0
(Persen)
Nilai ekspor produk industri 2,4 2,6 2,9 3,2 3,5
kehutanan (USD miliar)
ProP : Peningkatan Diversifikasi 139,3
Produk Ekspor dan Jasa
Penyusunan Dokumen Business Tersusunnya dokumen business plan 1,0 1,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Plan Green Gasoline Stand Alone (Dokumen) Sektor Prioritas : Makanan
Berbahan Baku Minyak Kelapa dan Minuman, Tekstil dan
Sawit Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyusunan Studi Kelayakan Tersusunnya dokumen business plan 1,0 1,3 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
industri IVO/ILO (Dokumen) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyusunan Detail Engineering Tersusunnya dokumen business plan 1,0 1,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Design (DED) industri IVO/ILO (Dokumen) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pelatihan dan pendampingan ekspor Jumlah IKM yang mendapatkan 20,0 30,0 30,0 30,0 30,0 24,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
IKM Pangan, Barang Dari Kayu dan pelatihan (IKM) Sektor Prioritas : Makanan
Furnitur dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan IKM Logam, Mesin, Jumlah IKM Startup Berbasis Teknologi 6,0 20,0 30,0 50,0 80,0 28,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Elektronika, dan Alat Angkut (IKM (Kumulatif)) Sektor Prioritas : Makanan
Berbasis Teknologi dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.115

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pelatihan dan pendampingan ekspor Jumlah IKM yang mendapatkan 20,0 30,0 40,0 40,0 40,0 24,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
IKMKimia, Sandang, Kerajinan, dan pelatihan (IKM) Sektor Prioritas : Makanan
Industri Aneka dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pelatihan dan pendampingan ekspor Jumlah IKM yang mendapatkan 20,0 20,0 20,0 20,0 20,0 24,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan pelatihan (IKM) Sektor Prioritas : Makanan
Alat Angkut dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
KUMKM yang difasilitasi (KUMKM) 400,0 500,0 525,0 551,0 579,0 32,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemen KUKM
standarisasi mutu dan sertifikasi Sektor Prioritas : Makanan
produk untuk ekspor dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
ProP : Peningkatan Nilai Tambah 511,4
Produk Ekspor dan Jasa
Layanan Pengujian Mutu Barang Jumlah contoh/sampel yang diuji mutu 4.500,0 4.600,0 4.700,0 4.800,0 4.900,0 57,4 DKI Jakarta Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
barang (Contoh) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Layanan Pembinaan Jabatan Jumlah pejabat fungsional penguji mutu 150,0 150,0 150,0 150,0 150,0 12,2 DKI Jakarta Kemendag
Fungsional Penguji Mutu Barang barang yang diberikan pembinaan
(orang)
Pemantauan Mutu BOKOR Jumlah pemantauan mutu bokor 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0 15,1 Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
(Komoditi) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Layanan Kalibrasi Jumlah sertifikat/sampel yang diuji 7.100,0 7.120,0 7.140,0 7.160,0 7.180,0 20,3 DKI Jakarta Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
layanan kalibrasi (Sertifikat) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.116

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Layanan Sertifikasi Jumlah layanan sertifikasi (Sertifikat) 169,0 179,0 189,0 199,0 209,0 13,1 DKI Jakarta Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan Peran Indonesian Jumlah desain produk yang 70,0 80,0 90,0 100,0 110,0 55,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Design Development Center dikembangkan melalui IDDC (Produk) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi Pengembangan produk Jumlah produk ekspor yang diberikan 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 16,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Ekspor fasilitasi pengembangan produk (Produk) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan Produk Ekspor Jasa Jumlah produk ekspor sektor jasa dan 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0 50,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
dan Ekonomi Kreatif ekonomi kreatif yang dikembangkan Sektor Prioritas : Makanan
(Produk) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Jumlah pendidikan dan pelatihan ekspor 119,0 124,0 129,0 134,0 139,0 70,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
(Angkatan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Export Coaching Program Jumlah peserta export coaching program 125,0 150,0 175,0 200,0 225,0 26,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
(Peserta) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi Kebijakan Peningkatan Jumlah fasilitasi kebijakan peningkatan 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 26,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Hilirisasi Ekspor Produk Pertanian nilai tambah ekspor produk pertanian Sektor Prioritas : Makanan
dan Kehutanan dan kehutanan (Paket) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.117

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi Promosi dan Diklat kepada Jumlah UKM yang diberikan fasilitasi 500,0 550,0 600,0 650,0 700,0 99,4 Pusat Kemendag
UKM promosi dan diklat (UKM)
Kebijakan Ekspor Produk Industri Jumlah Peraturan Menteri terkait ekspor 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 10,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
produk industri (Permendag) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi peningkatan hilirisasi Jumlah fasilitasi kebijakan dan kegiatan 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 26,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
ekspor produk perindustrian dan peningkatan nilai tambah ekspor produk Sektor Prioritas : Makanan
pertambangan berteknologi tinggi industri dan pertambangan (Paket) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Layanan Standardisasi dan Layanan Standardisasi dan 7.500,0 7.500,0 7.500,0 7.500,0 7.500,0 11,5 DKI Jakarta Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu (Nomor Pendaftaran) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
KP : Peningkatan akses dan Jumlah negara tujuan ekspor (Negara) 219,0 220,0 221,0 222,0 223,0 2.343,6
pendalaman pasar ekspor
Share ekspor produk Indonesia di 0,8 1,3 1,8 2,3 2,8
kawasan Afrika, Amerika Selatan, dan
Eropa Timur (Persen)
Share ekspor produk Indonesia di 3,0 3,3 3,6 3,9 4,2
pasar tradisional (Persen)
ProP : Peningkatan Pangsa Pasar 975,7
Produk Indonesia
Pusat Promosi Ekspor Dalam dan Jumlah pusat promosi ekspor dalam dan 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 40,9 Sydney, Jeddah, Lagos, Kemendag
Luar Negeri luar negeri (Pusat promosi) Hongkong, Skow,
Nunukan, Atambua
Penyebaran Informasi dan Analisa Jumlah informasi dan analisa pasar 6,0 10,0 15,0 20,0 25,0 41,4 Pusat Kemendag
Pasar Ekspor Negara Mitra Dagang ekspor negara mitra dagang utama
Utama (Laporan Intel Bisnis)
Penyebaran Informasi dan Analisa Jumlah informasi dan analisa pasar 4,0 7,0 10,0 15,0 20,0 27,9 Pusat Kemendag
Pasar Ekspor Negara Mitra Dagang ekspor negara mitra dagang di kawasan
di Kawasan Timur Tengah, Afrika, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan
Amerika Selatan dan Eropa Timur dan Eropa Timur (Laporan Intel Bisnis)
A.1.118

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Layanan Customer Service Center ( Jumlah export helpdesk (Kegiatan) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 19,5 Pengumpulan data 9 Kawasan Industri di Kemendag
Export helpdesk) Online/Ofline dilakukan di Luar Jawa dan 31 Smelter
daerah(Jateng, Bangka
Belitung, Sumatera
Selatan, Jawa Timur,
Banten, Sulawesi Selatan,
Jawa Barat, Kalimantan
Selatan, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, NTT,
Sulawesi Utara, Lampung,
Kalimantan Tengah,
Kalimantan Utara, Maluku)

Pengembangan market place Jumlah Layanan Market Place (Market 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 25,0 Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
berorientasi ekspor Place) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Promosi Dagang dan Misi Dagang ke Jumlah promosi dan misi dagang ke 11,0 15,0 20,0 25,0 30,0 101,0 Amerika Serikat, Eropa Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Negara Mitra Dagang Utama negara mitra dagang utama (Kegiatan Barat, Vietnam, Jepang, Sektor Prioritas : Makanan
promosi) Australia dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Promosi Dagang dan Misi Dagang ke Jumlah promosi dan misi dagang ke 4,0 10,0 15,0 20,0 25,0 138,8 Timur Tengah, Afrika, Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Kawasan Timur Tengah, Afrika, negara mitra dagang di kawasan Timur Amerika Selatan, Eropa Sektor Prioritas : Makanan
Amerika Selatan dan Eropa Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan dan Timur dan Minuman, Tekstil dan
Eropa Timur (Kegiatan promosi) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Kegiatan Pencitraan Jumlah kegiatan pencitraan (Kegiatan) 11,0 11,0 11,0 11,0 11,0 27,5 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemendag
Luar Jawa dan 31 Smelter

Promosi Produk dan Jasa Potensi Jumlah Promosi Produk dan Jasa Potensi 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 67,1 Jakarta, Surabaya Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Ekspor di Dalam Negeri dan Trade Ekspor di Dalam Negeri dan Trade Expo Sektor Prioritas : Makanan
Expo Indonesia Indonesia (Promosi) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.119

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kesepakatan Kerjasama Jumlah Kesepakatan Kerjasama 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 12,6 Swiss, Amerika Serikat, Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Pengembangan Ekspor Pengembangan Ekspor (MOU) RRT, Jakarta, Bali, Sektor Prioritas : Makanan
Yogyakarta, Jawa Barat dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Aktivasi Kerjasama Pengembangan Jumlah kerjasama pengembangan 750,0 770,0 790,0 810,0 830,0 16,8 Jateng, Jatim, Kaltim, 9 Kawasan Industri di Kemendag
Ekspor ekspor (Pelaku usaha) Sumut, Sumsel, Bali Luar Jawa dan 31 Smelter

Pengembangan Kerjasama Ekspor Jumlah kerjasama pengembangan 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 3,2 Jabar, Banten 9 Kawasan Industri di Kemendag
Sektor Jasa ekspor sektor jasa (Rekomendasi) Luar Jawa dan 31 Smelter

Monitoring dan Evaluasi Jumlah kegiatan monitoring dan evaluasi 6,0 6,0 6,0 6,0 6,0 7,0 Sulsel, NTT, Kalbar, Jabar, Kemendag
Implementasi Kerja Sama implementasi kerja sama (Kegiatan) Yogya, Jatim

Peningkatan Pengamanan dan (Submisi) 29,0 31,0 33,0 35,0 37,0 54,9 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemendag
Perlindungan Akses Pasar Luar Jawa dan 31 Smelter

Informasi Standar Mitra Tujuan Jumlah informasi standar mitra tujuan 10,0 11,0 12,0 13,0 14,0 4,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Ekspor ekspor (Mitra) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan Pengamanan dan Jumlah pengamanan dan perlindungan 29,0 31,0 33,0 35,0 37,0 54,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Perlindungan Akses Pasar akses pasar (Submisi) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Buyer Inquiry Jumlah buyer inquiry (inquiry) 9,0 12,0 15,0 18,0 21,0 75,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.120

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Market Intelligence dan Co Working Jumlah Market Intelligence dan Co 21 Martel dan 22 Martel dan 23 Martel dan 24 Martel dan 25 Martel dan 168,0 Canberra, Sydney, Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Space di Pasar Potensial Working Space (Paket) 5 Co Working 6 Co Working 7 Co Working 8 Co Working 9 Co Working Singapore, KL, Bangkok, Sektor Prioritas : Makanan
Space Space Space Space Space Manila, Hanoi, Hongkong, dan Minuman, Tekstil dan
Taiwan, Shanghai, Beijing, Pakaian Jadi, Otomotif,
Seoul, Busan, Osaka, Elektronik, Kimia dan
Tokyo, Chenai, New Delhi, Farmasi
Dubai, Riyadh, Jedah,
Kairo, Johanesburg, Lagos,
Moscow, Budapest, Roma,
Barcelona, Madrid, Milan,
Lyon, Jenewa, Paris,
London, Denhag, Brussel,
Hamburg, Berlin,
Copenhagen, Santiago, Sao
Paolo, Mexico, LA,
Vancouver, Chicago,
Washington, Ottawa

Promosi dan Pemasaran Luar Negeri (KUMKM) 140,0 200,0 210,0 221,0 232,0 63,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemen KUKM
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi Peningkatan Akses Pasar Negara 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 5,6 Pusat Kemendag
Melalui Skema Imbal Dagang
Penghargaan Pelaku Ekspor Jumlah Pelaku Usaha yang diberi 50,0 50,0 50,0 50,0 50,0 17,5 Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
penghargaan dan fasilitas (Pelaku Sektor Prioritas : Makanan
Usaha) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Koordinasi Kebijakan Bidang Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 2,5 Pusat Kemenko
Peningkatan Ekspor yang Bernilai Bidang Peningkatan Ekspor yang Perekonomian
Tambah Tinggi Bernilai Tambah Tinggi (Paket
Rekomendasi)
ProP : Fasilitasi Ekspor 503,6
A.1.121

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pendampingan dan Fasilitasi Ekspor Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang 1.500,0 1.650,0 1.775,0 1.450,0 1.250,0 141,2 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
untuk Pelaku/Usaha Kreatif mendapat Pendampingan dan Fasilitasi provinsi Sektor Prioritas : Makanan
Ekspor (Orang/usaha) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Kerjasama yang Berkontribusi Jumlah Kerjasama yang Berkontribusi 10,0 10,0 12,0 10,0 9,0 51,3 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
terhadap Peningkatan Ekspor terhadap Peningkatan Ekspor Ekonomi Sektor Prioritas : Makanan
Ekonomi Kreatif Kreatif (Kerjasama) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Produk Ekonomi Kreatif yang Jumlah Produk Ekonomi Kreatif yang 32,0 34,0 40,0 30,0 28,0 231,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Difasilitasi Difasilitasi Roadshow/Pameran/Platform Sektor Prioritas : Makanan
Roadshow/Pameran/Platform E- E-Commerce di Luar Negeri (Produk) dan Minuman, Tekstil dan
Commerce di Luar Negeri Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Layanan Fasilitasi Ekspor dan Jumlah layanan fasilitasi ekspor dan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 10,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Impor Melalui Inatrade impor melalui Inatrade (Layanan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi Penerbitan Surat Jumlah Skema Fasilitasi Perdagangan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 8,3 DI Aceh, Sumut, Sumbar, 9 Kawasan Industri di Kemendag
Keterangan Asal (SKA) dan Skema dan Ketentuan Asal Barang Ekspor Riau, Kepri, Jambi, Luar Jawa dan 31 Smelter
Perdagangan dan Ketentuan Asal Indonesia dan Fasilitasi Perdagangan Sumsel,
Barang Ekspor Indonesia Lainnya (Skema) Bengkulu,Lampung,
Bangka Belitung, Banten,
DKI Jakarta, Jabar,
Jateng, Jatim, DIY, Kalbar,
Kalteng, Kaltim, Kalsel,
Bali, NTB, NTT, Sulsel,
Sulteng, Sulbar, Gorontalo,
Sulut, Sultra, Maluku,
Maluku Utara, Papua,
Papua Barat
A.1.122

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Layanan Fasilitasi Ekspor dan Jumlah Layanan Fasilitasi Ekspor dan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 6,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Impor melalui Fasilitasi Pembiayaan Impor melalui Fasilitasi Pembiayaan Sektor Prioritas : Makanan
Perdagangan Perdagangan (Laporan) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Dukungan terhadap Implementasi Jumlah layanan KNFP (Layanan) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 13,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Fasilitasi Perdagangan (KNFP) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi Ekspor dan Impor di 20,0 31,0 31,0 31,0 38,0 Pusat Integrasi Pelabuhan Kemendag
Wilayah Perbatasan dan Sentra Perikanan dan Fish
Kelautan dan Perikanan Market Bertaraf
Terpadu(SKPT) Internasional
Koordinasi Kebijakan Bidang Tersusunnya Kebijakan Bidang Fasilitasi 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 2,5 Pusat Kemenko
Fasilitasi Perdagangan dan Perdagangan dan Penyederhanaan Tata Perekonomian
Penyederhanaan Tata Niaga Niaga Perdagangan Internasional (Paket
Perdagangan Internasional Rekomendasi)

ProP : Peningkatan Daya Saing 864,2


Industri Guna Mendorong
Peningkatan Ekspor
Perusahaan Restrukturisasi Industri Perusahaan Industri TPT yang 25,0 300,0 300,0 300,0 300,0 96,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Tekstil, Kulit dan Alas Kaki difasilitasi/didampingi/diberikan insentif Sektor Prioritas : Makanan
(SDM, Teknologi, Manajemen/organisasi) dan Minuman, Tekstil dan
dalam rangka penerapan industri 4.0 Pakaian Jadi, Otomotif,
(perusahaan) Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Fasilitasi Peningkatan Ekspor Rekomendasi dokumen dalam 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 18,8 Pusat Kemenperin
Produk Industri Berbasis Agro perundingan kerjasama internasional
Melalui Temu Bisnis dan Promosi (Rekomendasi)
Pada Pameran Berskala
Internasional
Pelatihan Ekspor bagi Dunia Usaha Jumlah SDM industri agri yang dilatih 180,0 185,0 190,0 190,0 190,0 50,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Sektor Industri Agro (Orang ) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.123

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi Peningkatan Ekspor Terfasilitasinya Industri Agro dalam temu 60,0 60,0 65,0 65,0 65,0 28,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Produk Industri Berbasis Agro bisnis dan promosi dalam skala Sektor Prioritas : Makanan
Melalui Temu Bisnis dan Promosi internasional (Perusahaan ) dan Minuman, Tekstil dan
Pada Pameran Berskala Pakaian Jadi, Otomotif,
Internasional Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Quick Wins Peningkatan Ekspor Jumlah industri yang mendapatkan 2,0 2,0 Pusat Kemenperin
Produk (Komoditas) Prioritas Sektor pendampingan (Industri)
ILMATE
Fasilitasi Industri permesinan dan Jumlah industri yang difasilitasi ekspor 5,0 7,0 8,0 8,0 19,8 Pusat Kemenperin
alat mesin pertanian yang (Industri)
berkontribusi dalam peningkatan
ekspor
Pengembangan Industri dalam Jumlah industri yang mendapatkan 3,0 10,0 10,0 10,0 10,0 3,9 Pusat 9 Kawasan industri di Kemenperin
rangka Peningkatan Daya Saing dan pendampingan (Industri) luar Jawa dan 31 smelter
Produktivitas Industri Logam
Pengembangan Market Intelligence Rekomendasi Industrial dan Market 6,0 8,0 10,0 10,0 12,0 34,7 Pusat Kemenperin
Intelligence (Jumlah Rekomendasi Market
Intelligence)
Penilaian Akreditasi Laboratorium Jumlah akreditasi laboratorium (Penilaian 1.035,0 1.095,0 1.150,0 1.205,0 1.260,0 97,2 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub BSN
Akreditasi) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Laboratorium SNSU Jumlah Laboratorium yang terakreditasi 1,0 70,0 Serang Industri 4.0 di 5 Sub BSN
(Laboratorium) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penilaian Akreditasi Lembaga Jumlah Lembaga Inspeksi dan sertifikasi 650,0 700,0 750,0 800,0 850,0 41,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub BSN
Inspeksi dan Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi (Penilaian Akreditasi) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Sistem dan Skema Akreditasi Jumlah total skema dan sistem yang 14,0 15,0 16,0 17,0 18,0 14,5 Pusat BSN
dihasilkan pada tahun berjalan (Skema)
A.1.124

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sistem Informasi Standardisasi dan Jumlah Sistem Informasi Standardisasi 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 15,0 Pusat BSN
Penilaian Kesesuaian dan Penilaian Kesesuaian (Sistem)

Penelitian Standardisasi dan Jumlah total penelitian standardisasi dan 4,0 10,0 12,0 14,0 18,0 15,2 Pusat BSN
Penilaian Kesesuaian penilaian kesesuaian yang dihasilkan
pada tahun berjalan (Penelitian)

Roadmap Pengembangan SPK Jumlah dokumen roadmap yang 1,0 1,0 1,0 Pusat BSN
diselesaikan (Rekomendasi)
Pelatihan dan Pendidikan Jenis Pendidikan dan Pelatihanuntuk 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 35,9 Pusat BSN
Standardisasi dan Penilaian SDM standardisasi (Pendidikan dan
Kesesuaian pelatihan)
Pengembangan keahlian spesifik Jumlah Kegiatan pengembangan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 15,0 Pusat BSN
SPK bagi Standards Professionals keahlian spesifik SPK (Kegiatan
Indonesia pengembangan)
Skema Penerapan Standar Jumlah kebijakan penerapan SPK 275,0 375,0 480,0 600,0 725,0 14,1 Pusat BSN
berbasis penelitian (kebijakan/ Skema)

Regulasi di bidang Standardisasi Jenis Layanan di bidang standardisasi 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 4,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub BSN
dan Penilaian Kesesuaian dan penilaian kesesuaian (layanan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Standar Nasional Satuan Ukuran Jumlah keterukuran yang dapat dipenuhi 62,0 62,0 65,0 65,0 65,0 110,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub BSN
Mekanika, Radiasi dan Biologi oleh SNSU Mekanika, Radiasi dan Biologi Sektor Prioritas : Makanan
(Kemampuan Pengukuran) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Standar Nasional Satuan Ukuran Jumlah keterukuran yang dapat dipenuhi 71,0 71,0 73,0 73,0 73,0 169,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub BSN
(SNSU) Termoelektrik dan Kimia oleh SNSU Termoelektrik dan Kimia Sektor Prioritas : Makanan
(Kemampuan Pengukuran) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Koordinasi Kebijakan Peningkatan Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 3,5 Pusat Kemenko
Industri Berorientasi Ekspor Peningkatan Industri Berorientasi Ekspor Perekonomian
(Paket Rekomendasi)
Koordinasi Kebijakan Peningkatan Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 3,0 Pusat Kemenko
Industri Substitusi Impor Peningkatan Industri Substitusi Impor Perekonomian
(Paket Rekomendasi)
A.1.125

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Pengelolaan Impor Tingkat Kandungan Dalam Negeri 43,3 50,0 605,3


(TKDN) (Rerata Tertimbang) (Persen)

Produk industri yang mendapatkan 6.000,0 6.500,0 7.000,0 7.500,0 8.000,0


sertifikat TKDN (Produk per tahun)

Jumlah wisatawan nusantara (8.9.1(b) 310,0 320-333 330-355 340-378 350-400


(Juta perjalanan)
ProP : Penguatan Kebijakan 605,3
Perlindungan Akses Pasar Dalam
Negeri
Industri alat kesehatan yang Jumlah alat Kesehatan yang diproduksi 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 46,6 Industri Alkes di Kemenkes
memproduksi alat kesehatan di di dalam negeri. (Alat Kesehatan ) Provinsi/Kabupaten/Kota
dalam negeri
Pengawasan Post Border Jumlah Pengawasan Post Border (Berita 3.162,0 3.162,0 3.162,0 3.162,0 3.162,0 137,2 Medan, Surabaya, Bekasi, Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
acara) Makassar Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan Penggunaan Produk Jumlah sosialisasi penggunaan produk 2.500,0 3.000,0 3.500,0 4.000,0 4.500,0 77,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Dalam Negeri dalam negeri (Peserta) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Jumlah monitoring dan evaluasi 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 13,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Impor di Post Border kebijakan impor di post border (Laporan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Layanan fasilitasi penyusunan Terciptanya layanan penyusunan RUU 1,0 1,0 1,0 10,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Rancangan Undang-Undang LPPI (layanan ) Sektor Prioritas : Makanan
Lembaga Pembiayaan Pembangunan dan Minuman, Tekstil dan
Indonesia Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan Produk Pangan, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 37,7 38,5 39,2 40,0 40,8 15,1 Pusat Kemenperin
Barang Dari Kayu dan Furnitur (Rerata Tertimbang) (Persen)
Dalam Negeri
A.1.126

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Produk Kimia, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 37,7 38,5 39,2 40,0 40,8 15,1 Pusat Kemenperin
Sandang, Kerajinan, dan Industri (Rerata Tertimbang) (Persen)
Aneka Dalam Negeri
Pengembangan Produk Logam, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 37,7 38,5 39,2 40,0 40,8 15,1 Pusat Kemenperin
Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut (Rerata Tertimbang) (Persen)
Dalam Negeri
Peningkatan Ketahanan dan Iklim Rekomendasi kebijakan teknis dalam 7,0 10,0 10,0 11,0 12,0 16,1 Pusat Kemenperin
Usaha Industri meningkatkan ketahanan dan iklim
usaha industri (Jumlah Rekomendasi)
Fasilitasi dan pendampingan Industri Dalam Negeri (IDN) yang 12,0 12,0 13,0 14,0 15,0 13,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
peningkatan daya tahan industri didampingi (Jumlah IDN) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Promosi Event Pariwisata Daerah Di Jumlah Promosi Event Pariwisata Daerah 89,0 89,0 89,0 89,0 89,0 246,4 pusat Kemenparekraf
Destinasi Prioritas dan Destinasi Di Destinasi Prioritas dan Destinasi
Branding Branding (Event)
KP : Peningkatan Kandungan dan Pertumbuhan jumlah produk dalam 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 100,5
Penggunaan Produk Dalam Negeri negeri dalam pengadaan barang/jasa
termasuk Melalui Pengadaan pemerintah (Persen)
Pemerintah yang Efektif
ProP : Pengembangan sistem 100,5
katalog
Persentase nilai capaian Rekomendasi penggunaan produk dalam 1 1 1 1 1 27,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
penggunaan produk dalam negeri negeri dalam pengadaan barang dan Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Sektor Prioritas : Makanan
dalam pengadaan barang dan jasa jasa pemerintah (rekomendasi ) dan fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan Minuman, Tekstil dan
pemerintah 250 sertifikat 850 sertifikat 950 sertifikat 1150 sertifikat 1200 sertifikat Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Kontrak Katalog Lokal/ Sektoral Jumlah Kontrak Katalog Lokal/Sektoral 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 20,2 Pusat LKPP
(Kontrak Katalog Lokal dan daerah
/Sektoral)
Pengembangan Produk yang Masuk Jumlah Produk yang tersedia dalam e- 125.000,0 150.000,0 175.000,0 200.000,0 225.000,0 12,8 Pusat LKPP
e-catalogue catalogue (Produk)
Proses Bisnis Pembelian Langsung Jumlah Dokumen Proses Bisnis 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 39,8 Pusat LKPP
Secara Elektronik Pembelian Langsung Secara Elektronik
(Dokumen)
KP : Peningkatan Partisipasi dalam Jumlah sektor prioritas yang 3,0 4,0 4,0 5,0 5,0 350,4
Jaringan Produksi Global difasilitasi investasi dalam jaringan
produksi global (Sektor)
A.1.127

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Peningkatan Investasi 350,4


(inbound & outbound) Industri GPN
berbasis Hilirisasi SDA, Teknologi
Tinggi
Kebijakan Impor Dalam Rangka Jumlah Peraturan Menteri terkait Impor 9,0 8,0 7,0 6,0 5,0 11,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Penguatan Struktur Impor Bahan Bahan Baku dan Penolong (Permendag) Sektor Prioritas : Makanan
Baku dan Penolong dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyusunan Profil Investasi Industri Tersusunnya dokumen profil investasi 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 14,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Prioritas Makanan, Hasil Laut dan industri (Profil Investasi) Sektor Prioritas : Makanan
Perikanan dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan kemampuan industri Jumlah industri yang mendapatkan 20,0 20,0 20,0 20,0 20,0 27,7 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
kedirgantaraan (komponen pesawat bimbingan teknis sertifikasi (Industri) Luar Jawa dan 31 Smelter
terbang) melalui Bimbingan Teknis
sertifikasi
Peningkatan kemampuan industri Jumlah industri yang mendapatkan 20,0 20,0 20,0 20,0 20,0 27,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
kedirgantaraan (komponen pesawat bimbingan teknis sertifikasi (Industri) Sektor Prioritas : Makanan
terbang) melalui Bimbingan Teknis dan Minuman, Tekstil dan
sertifikasi Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penguatan Struktur Industri Industri Komponen yang difasilitasi 5,0 7,0 7,0 8,0 8,0 27,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Elektronika dan Telematika (Industri Komponen) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan Akses Pasar dan Industri Yang Mendapatkan 10,0 10,0 13,0 15,0 15,0 12,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Pendampingan Industri Pendampingan (Industri) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyusunan Profil Investasi Industri Tersedianya jumlah profil investasi 4,0 3,0 3,0 2,0 2,0 17,9 Pusat Kemenperin
Permesinan dan Alat Mesin industri permesinan dan alat mesin
Pertanian pertanian (Profil investasi project)
A.1.128

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi industri komponen Jumlah industri komponen yang 1,0 2,0 2,0 2,0 2,0 15,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
difasilitasi (Industri komponen yang Sektor Prioritas : Makanan
terfasilitasi) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyusunan Kebijakan Jumlah Rekomendasi Kebijakan 2,0 3,0 Pusat Kemenperin
Pengembangan Industri Permesinan (Dokumen Kebijakan)
dan Alat Mesin Pertanian
Penyusunan Peta Jalan Jumlah Dokumen Peta Jalan (Peta Jalan) 2,0 6,0 Pusat Kemenperin
Pengembangan Industri Permesinan
dan Alat Mesin Pertanian
Penyusunan Profil Investasi Industri Industri Logam yang berkontribusi pada 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 19,3 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
Logam Dasar Non-Besi peningkatan nilai tambah, peningkatan Luar Jawa dan 31 Smelter
ekspor dan subtitusi impor (Industri yang
Terbangun)
Fasilitasi investasi dalam Global Jumlah kesepakatan industri dalam 10,0 2,0 2,0 2,0 2,0 91,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Value Chain jaringan produksi global (Jumlah Sektor Prioritas : Makanan
Kesepakatan) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pendampingan investasi Jumlah perusahaan multinasional 2,0 3,0 3,0 4,0 5,0 12,9 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
perusahaan Multinasional (Jumlah perusahaan multinasional) Luar Jawa dan 31 Smelter

Peningkatan kemitraan dalam Jumlah Industri yang difasilitasi (Jumlah - 10,0 10,0 10,0 10,0 11,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Global Value Chain Perusahaan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan utilisasi tarif preferensi Utilisasi Tarif Preferensi FTA/PTA/EPA 30 35 40 45 50 32,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
FTA/PTA/EPA (Persentase) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.129

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyusunan Profil Investasi Sektor Tersedianya Profil Investasi (Profile 3,0 12,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Industri Maritim, Alat Transportasi Investasi Project ) Sektor Prioritas : Makanan
dan Alat Pertahanan dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Implementasi Pilot Project Jumlah Pilot Project yang dikembangkan 1,0 6,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Pengembangan AMMDES (Pilot Project) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
KP : Peningkatan Citra dan Jumlah wisatawan mancanegara 18,0 19,0 20,0 21,0 22,3 4.752,3
Diversifikasi Pemasaran Destinasi (8.9.1(a)) (Juta orang)
Pariwisata Prioritas dan Destinasi
Branding, dan Produk Kreatif
Nilai ekspor ekonomi kreatif (USD 21,5-22,6 22,25-23,4 23-24,2 23,75-25 24,5
miliar)
ProP : Branding Wonderful 1.739,6
Indonesia
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas dan 12,0 12,0 12,0 12,0 12,0 361,7 Pusat Kemenparekraf
Destinasi Branding melalui Media Destinasi Branding melalui Media
Elektronik Elektronik (Media)
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas dan 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 134,3 Pusat Kemenparekraf
Destinasi Branding melalui Media Destinasi Branding melalui Media Cetak
Cetak (Media)
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas dan 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 442,4 Pusat Kemenparekraf
Destinasi Branding melalui Media Destinasi Branding melalui Media Ruang
Ruang (Media)
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas dan 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 801,2 Pusat Kemenparekraf
Destinasi Branding melalui Media Destinasi Branding melalui Media Digital
Digital (Media)
ProP : Pendalaman Pasar 2.354,3
Tradisional dan Diversifikasi
Pemasaran ke Pasar Baru
Pameran Wisata Destinasi Prioritas Jumlah Pameran Wisata Destinasi 26,0 26,0 26,0 26,0 26,0 702,2 Pusat Kemenparekraf
dan Destinasi Branding Prioritas dan Destinasi Branding
(Pameran)
Misi Penjualan Destinasi Prioritas Jumlah Misi Penjualan Destinasi Prioritas 28,0 28,0 28,0 28,0 28,0 265,1 Pusat Kemenparekraf
dan Destinasi Branding dan Destinasi Branding (Misi Penjualan)
A.1.130

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Perjalanan Wisata Pengenalan Jumlah Perjalanan Wisata Pengenalan 1.415,0 1.415,0 1.415,0 1.415,0 1.415,0 413,6 Pusat Kemenparekraf
Destinasi Prioritas dan Destinasi Destinasi Prioritas dan Destinasi
Branding Branding (Orang)
Misi Penjualan bagi pelaku Industri Misi Penjualan bagi pelaku Industri MICE 24,0 24,0 24,0 24,0 24,0 107,4 Pusat Kemenparekraf
MICE (Misi Penjualan)
Kerjasama Pemasaran ke wilayah Jumlah Kerjasama Pemasaran ke 195.359,0 195.359,0 195.359,0 195.359,0 195.359,0 385,1 Pusat Kemenparekraf
yang dikerjasamakan dengan wilayah yang dikerjasamakan dengan
Maskapai dan Wholesaler Maskapai dan Wholesaler (Orang)
Kerjasama Pemasaran Terpadu Jumlah Kerjasama Pemasaran Terpadu 31,0 31,0 31,0 31,0 31,0 326,3 Pusat Kemenparekraf
Dengan Maskapai, Ferry dan Dengan Maskapai, Ferry dan
Wholesaler/Tour Operator Wholesaler/Tour Operator (Kerjasama)

International MICE Bidding Jumlah International MICE Bidding 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 76,5 Pusat Kemenparekraf
(Forum)
Promosi Wisata Gastronomi Jumlah Promosi Wisata Gastronomi 76,6 Pusat Kemenparekraf
(Kegiatan)
Partisipasi Indonesia dalam Promosi Perekonomian Maluku Utara 2,0 - - - - 1,5 Kemenlu
Peringatan 500 Tahun Perjalanan melalui Partisipasi pada Peringatan 500
Mengelilingi Bumi (Circumnavigation) Tahun Perjalanan Mengelilingi Bumi
oleh Magellan (Circumnavigation) (Dokumen)
ProP : Perluasan Pemasaran Produk 145,5
Kreatif, termasuk Melalui e-
commerce
Pelaku ekonomi kreatif yang Jumlah Pelaku ekonomi kreatif yang 2.050,0 2.100,0 2.350,0 2.000,0 1.950,0 145,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
mendapatkan fasilitasi promosi mendapatkan fasilitasi promosi dalam Sektor Prioritas : Makanan
dalam negeri (termasuk melalui negeri (Orang) dan Minuman, Tekstil dan
platform e-commerce dan event Pakaian Jadi, Otomotif,
promosi berkelas internasional Elektronik, Kimia dan
dalam negeri) Farmasi
ProP : Perluasan Diklat Manajemen 512,8
Usaha dan Pemasaran
Pelatihan pelaku kreatif terkait Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang 1.500,0 1.600,0 1.900,0 1.480,0 1.200,0 38,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
manajemen pemasaran dan mendapat Pelatihan manajemen Sektor Prioritas : Makanan
pemasaran online (e-commerce) pemasaran dan pemasaran online (e- dan Minuman, Tekstil dan
commerce) (Orang) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.131

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pendampingan akses permodalan Jumlah pelaku ekonomi kreatif yang 1.700,0 1.800,0 2.000,0 1.650,0 1.550,0 38,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
sektor Non Perbankan Modal mendapat Pendampingan akses Sektor Prioritas : Makanan
Ventura dan Dana Masyarakat permodalan sektor Non Perbankan Modal dan Minuman, Tekstil dan
Ventura dan Dana Masyarakat (Orang) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pelatihan akses permodalan Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang 1.500,0 1.600,0 1.750,0 1.450,0 1.350,0 46,2 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
ekonomi kreatif Sektor Perbankan mendapat pelatihan akses permodalan Sektor Prioritas : Makanan
(Orang) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
SDM Ekonomi Kreatif yang Jumlah SDM Ekonomi Kreatif yang 11.200,0 11.500,0 12.000,0 11.400,0 11.200,0 258,2 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
Diedukasi Diedukasi (Orang) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pelaku Ekonomi Kreatif yang Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang 5.000,0 5.400,0 5.875,0 5.300,0 5.000,0 131,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenparekraf
mendapatkan Fasilitasi Sertifikasi mendapatkan Fasilitasi Sertifikasi Profesi Sektor Prioritas : Makanan
Profesi Bidang Ekonomi Kreatif Bidang Ekonomi Kreatif (Orang) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
KP : Peningkatan efektivitas Jumlah negara akreditasi yang 90,0 92,0 94,0 96,0 98,0 3.309,6
Prefrential Trade Agreement mencapai target peningkatan nilai
(PTA)/Free Trade Agreement perdagangan dengan Indonesia
(FTA)/Comprehensive Economic (Negara)
Partnership Agreement (CEPA) dan
diplomasi ekonomi
Jumlah negara akreditasi yang 82,0 82,0 86,0 92,0 94,0
mencapai target peningkatan jumlah
wisatawan mancanegara ke Indonesia
(Negara)
Jumlah ratifikasi perjanjian 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0
kerjasama ekonomi internasional
(Ratifikasi)
Jumlah promosi Tourism, Trade and 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0
Investment (TTI) terintegrasi
(Promosi terintegrasi)
PTA/FTA/CEPA yang disepakati 20 25 30 35 40
(kumulatif) (kumulatif) (kumulatif) (kumulatif) (kumulatif)
A.1.132

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Peningkatan Kapasitas dan 18,8


Kualitas Sumber Daya Manusia
(Negosiator) dan Kelembagaan
Perwakilan RI di Luar Negeri
termasuk FTA Center
FTA Center di Daerah Jumlah FTA Center di Daerah (Daerah) 1,0 1,0 - - - 13,0 Jatim Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan Kapasitas Negosiator Jumlah Peningkatan Kapasitas 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 5,8 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemendag
Perundingan Perdagangan Negosiator Perundingan Perdagangan Luar Jawa dan 31 Smelter
Internasional di Pusat, LN, dan Internasional di Pusat LN dan Daerah
Daerah (Dokumen)
ProP : Peningkatan Jumlah 848,3
Kesepakatan dan Penyelesaian
Proses Ratifikasi Kerjasama
Ekonomi Internasional
Penurunan Hambatan Akses Pasar Jumlah kegiatan perundingan penurunan 88,0 90,0 92,0 94,0 96,0 236,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Di Negara Mitra hambatan akses pasar di negara mitra Sektor Prioritas : Makanan
(Dokumen) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pemahaman dan Pemanfaatan Jumlah diseminasi pemahaman dan 13,0 15,0 17,0 19,0 21,0 17,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Perundingan Perdagangan pemanfaatan perundingan perdagangan Sektor Prioritas : Makanan
Internasional internasional (Laporan) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Dokumen Ratifikasi Perjanjian Jumlah dokumen ratifikasi perjanjian 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 40,8 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemendag
Perdagangan Internasional perdagangan internasional (Dokumen) Luar Jawa dan 31 Smelter

Tindak Lanjut Perundingan Jumlah tindak lanjut perundingan 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 7,3 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemendag
Perdagangan Internasional perdagangan internasional (Dokumen) Luar Jawa dan 31 Smelter
A.1.133

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peningkatan Akses Pasar Jasa di Jumlah kegiatan perundingan penurunan 40,0 42,0 44,0 46,0 48,0 33,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Pasar hambatan akses pasar sektor jasa di Sektor Prioritas : Makanan
negara mitra (Dokumen) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Koordinasi Perundingan Bidang Jumlah dokumen koordinasi perundingan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 20,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Jasa bidang jasa (Dokumen) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyusunan Statistik, dan Roadmap Jumlah dokumen Statistik, dan Roadmap 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 41,3 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
serta Dokumen Daya Saing di serta Dokumen Daya Saing di Bidang Sektor Prioritas : Makanan
Bidang Jasa Jasa (Dokumen) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan Akses Pasar Barang Jumlah kegiatan perundingan penurunan 29,0 31,0 33,0 35,0 29,0 41,3 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Olahan di Fora Multilateral hambatan akses pasar barang olahan di Sektor Prioritas : Makanan
Fora Multilateral (Dokumen) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengamanan Kebijakan Jumlah kegiatan Pengamanan Kebijakan 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 6,7 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemendag
Perdagangan Nasional Dan Akses Perdagangan Nasional Dan Akses Pasar Luar Jawa dan 31 Smelter
Pasar Di Fora Multilateral Di Fora Multilateral (Laporan)

Peningkatan Akses Pasar Barang Jumlah kegiatan perundingan penurunan 110,0 115,0 120,0 125,0 110,0 56,3 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Olahan di Forum ASEAN dan Mitra hambatan akses pasar barang olahan di Sektor Prioritas : Makanan
ASEAN forum ASEAN dan Mitra ASEAN dan Minuman, Tekstil dan
(Dokumen) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pemahaman dan Pemanfaatan Jumlah diseminasi pemahaman dan 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 5,7 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemendag
Perundingan Perdagangan ASEAN pemanfaatan perundingan perdagangan Luar Jawa dan 31 Smelter
dan Mitra ASEAN ASEAN dan Mitra ASEAN (Laporan)
A.1.134

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peningkatan Akses Pasar Barang Jumlah kegiatan perundingan penurunan 90,0 100,0 110,0 120,0 100,0 75,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Olahan dan Jasa di negara mitra hambatan akses pasar barang olahan di Sektor Prioritas : Makanan
serta Kerja Sama Ekonomi dan Fora Bilateral (Dokumen) dan Minuman, Tekstil dan
Investasi Melalui Fora Bilateral Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan Akses Pasar Barang Jumlah kegiatan perundingan penurunan 76,0 81,0 86,0 91,0 96,0 38,3 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Olahan di Forum APEC dan hambatan akses pasar barang olahan di Sektor Prioritas : Makanan
Organisasi Internasional forum APEC dan organisasi internasional dan Minuman, Tekstil dan
(Dokumen) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengembangan Tata Aturan Jumlah laporan Pengembangan Tata 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 9,4 Pusat Kemendag
Eksternal yang Kondusif bagi Lalu Aturan Eksternal yang Kondusif bagi
Lintas Perdagangan RI Lalu Lintas Perdagangan RI (Laporan)
Penurunan Hambatan Akses Pasar Jumlah kegiatan perundingan penurunan 88,0 90,0 92,0 94,0 88,0 218,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Di Negara Mitra hambatan akses pasar di negara mitra Sektor Prioritas : Makanan
(Dokumen) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
ProP : Promosi Terintegrasi 2.442,5

Promosi penanaman modal dalam Jumlah Rencana Investasi melalui (Rp 2.386,5 (Rp 2.625,1 (Rp 2.887,6 (Rp 3.176,4 (Rp 3.494,0 137,8 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
forum internasional Kegiatan Pemasaran Investasi Triliun) Triliun) Triliun) Triliun) Triliun) Luar Jawa dan 31
berdasarkan sektor pendukung prioritas Smelter;
nasional (KEK, KI, Pariwisata, 10 Destinasi Pariwisata
Berorientasi Ekspor, Energi, Ketahanan Prioritas: Danau Toba
Pangan) (rencana investasi) Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai
A.1.135

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyelenggaraan Forum Jumlah minat investasi dalam kegiatan 800,0 800,0 800,0 800,0 800,0 47,8 Pusat 9 Kawasan Industri di BKPM
Internasional bekerjasama dengan Penyelenggaraan Forum Internasional Luar Jawa dan 31
Media Internasional bekerjasama dengan Media Internasional Smelter;
(minat investasi) 10 Destinasi Pariwisata
Prioritas: Danau Toba
Dskt, Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi, Raja
Ampat, Bromo-Tengger-
Semeru, Bangka Belitung,
dan Morotai

Persiapan, Pelaksanaan dan Pasca Jumlah pelaksanaan WED 2020 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 330,5 Dubai Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Kegiatan, World Dubai Expo 2020 (Kegiatan promosi) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
CA Expo Nanning China dan Jumlah promosi terintegrasi (Pameran) 7,0 7,0 8,0 8,0 8,0 50,1 China, Jerman, Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Penugasan Pameran Terintegrasi Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
FTA Center Jumlah layanan FTA Center Piloting 903,0 910,0 910,0 910,0 903,0 70,1 Jakarta, Jateng, Maluku, Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
(Sebelum beralih ke export center) Sulsel, Sumut, Jabar Sektor Prioritas : Makanan
(Pelayanan) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pameran/Promosi dan Publikasi Jumlah Laporan Promosi yang dilakukan 1.800,0 1.850,0 1.900,0 1.950,0 2.000,0 1.764,4 Perwakilan RI Industri 4.0 di 5 Sub Kemenlu
(Laporan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Partisipasi Industri Minuman Hasil Terciptanya posisi perundingan dalam 4,0 6,0 6,0 6,0 6,0 11,9 Pusat Kemenperin
Tembakau dan Bahan Penyegar kegiatan ACCSQ, CODEX, dan
Dalam Kegiatan ACCSQ, CODEX, Sidang/Forum Kerjasama lain (Posisi
Dan Sidang/Forum Kerjasama Runding)
Lainnya
A.1.136

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pilot Project Pendirian Export Center Jumlah Export Center di Daerah (Export 1,0 2,0 3,0 4,0 30,0 Medan, Bandung, Industri 4.0 di 5 Sub Kemendag
Center) Surabaya, Makassar Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
PP : Penguatan Pilar Pertumbuhan dan Kontribusi sektor jasa keuangan/PDB 4,2 4,3 4,3 4,4 4,4 197.732,7
Daya Saing Ekonomi (Persen)
Biaya logistik terhadap PDB (Persen) 23,2 22,2 21,1 20,1 18,0

Peringkat Travel and Tourism N.A. 34-39 N.A. 29-34 N.A.


Competitiveness Index (TTCI)
(Peringkat)
KP : Peningkatan Pendalaman Sektor Rasio M2/PDB (Persen) 41,6 41,8 42,2 42,5 43,2 34,2
Keuangan
Jumlah ATM per 100.000 penduduk 55,8 56,3 56,7 57,1 57,5
(8.10.1*) (Unit)
Jumlah Kantor Bank per 100.000 15,4 15,4 15,3 15,3 15,3
penduduk (8.10.2*) (Unit)
ProP : Peningkatan inklusi 26,9
keuangan, inovasi sektor keuangan,
dengan menjaga stabilitas dan
integritas sistem keuangan

Skema pembiayaan ekonomi kreatif Jumlah skema pembiayaan ekonomi - 1,0 1,0 1,0 1,0 26,9 Pusat Kemenparekraf
berbasis HKI kreatif berbasis HKI yang dikembangkan
(Skema)
ProP: Peningkatan Pengembangan 7,4
dan Pendalaman Pasar Keuangan
Pemerintah
Daerah yang mengelola pinjaman Jumlah daerah yang mengelola pinjaman 50,0 55,0 60,0 65,0 70,0 6,1 Pusat Kemendagri
daerah dan obligasi daerah secara daerah dan obligasi daerah secara
efektif dan efisien efektif dan efisien (Daerah)
Pengembangan Pembiayaan Proyek Kajian perubahan PP terkait 1,0 - - - - 0,6 Pusat Kemenkeu
Infrastruktur melalui Penerbitan pengembangan pembiayaan proyek
SBSN dengan Skema Investasi infrastruktur melalui penerbitan SBSN
Pemerintah dengan skema investasi pemerintah
(Draft perubahan PP)
A.1.137

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kajian Mengenai Dampak dan Rekomendasi kebijakan terkait dampak 1,0 - - - - 0,7 Pusat Kemenkeu
Kontribusi Sistem Jaminan Sosial dan kontribusi Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) terhadap Nasional (SJSN) terhadap pendalaman
Pendalaman Pasar Keuangan pasar keuangan (Rekomendasi
kebijakan)
KP : Optimalisasi Pemanfaatan Kontribusi ekonomi digital (Persen) 3,2 3,5 3,9 4,3 4,7 189.295,2
Teknologi Digital dan Industry 4.0
Nilai transaksi e-commerce (Rp 260,0 345,0 430,0 515,0 600,0
triliun)
Jumlah pelaku kreatif yang 8.500,0 9.000,0 10.100,0 8.500,0 7.500,0
difasilitasi infrastruktur TIK (Orang)

ProP : Penguatan Industri Fintech, 18,2


e-commerce, on-demand Service,
dan Internet Of Things
Rancangan Kebijakan di Bidang Jumlah kebijakan di bidang usaha 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 6,2 Pusat Kemendag
Usaha Perdagangan Secara perdagangan secara elektronik
Elektronik (Rancangan)
Tenaga Fasilitator Edukasi Jumlah fasilitator edukasi perdagangan 200,0 300,0 400,0 500,0 600,0 12,0 Pusat Kemendag
Perdagangan Melalui Sistem melalui sistem elektronik yang mendapat
Elektronik yang Mendapat Pelatihan pelatihan (Fasilitator)
ProP : Modernisasi Industri Hingga 189.277,0
4.0 Sesuai Karakteristik Industri
Rencana Implementasi Making Tersusunnya dokumen perencanaan 6,0 7,0 7,0 7,0 6,0 89,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Indonesia 4.0 implementasi Making Indonesia 4.0 Sektor Prioritas : Makanan
(Dokumen ) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Data dan Informasi Industri 4.0 Tersedianya data dan informasi sesuai 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 25,5 Pusat Kemenperin
dengan kebutuhan pengambil keputusan
(Platform)
Pilot Project Industri 4.0 di sektor Perusahaan yang melakukan - 2,0 2,0 2,0 2,0 27,7 Pusat Kemenperin
industri kimia hilir dan farmasi transformasi IR 4.0 sektor Industri Kimia
Hilir dan Farmasi (Perusahaan)
Transofrmasi 4.0 pada Sektor Jumlah Perusahaan yang Menerapkan - 3,0 3,0 3,0 3,0 36,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Industri Barang Galian Non-Logam Transformasi 4.0 (Jumlah Perusahaan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.138

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengoptimalan supply chain melalui Jumlah perusahaan yang teroptimalisasi 3,0 3,0 3,0 3,0 7,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
transformasi industri 4.0 di Industri supply chain di Industri minuman, hasil Sektor Prioritas : Makanan
Minuman, Hasil Tembakau dan tembakau dan bahan penyegar (industri ) dan Minuman, Tekstil dan
Bahan Penyegar Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Verifikasi Kebutuhan bahan baku Terverifikasinya kebutuhan bahan baku 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 25,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
industri pangan industri pangan (industri pangan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Implementasi Rencana Aksi Dalam Industri Maritim, Alat Transportasi dan 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 23,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Rangka Penerapan Industri 4.0 Alat Pertahanan yang melakukan Sektor Prioritas : Makanan
Sektor Otomotif Melalui transformasi IR 4.0 (pilot project dan dan Minuman, Tekstil dan
Pendampingan dan Center of pendampingan terhadap perusahaan) Pakaian Jadi, Otomotif,
Excellence (Industri) Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Implementasi Rencana Aksi Dalam Industri Maritim, Alat Transportasi dan 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0 11,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Rangka Penerapan Industri 4.0 Alat Pertahanan dengan Nilai INDI 3 Sektor Prioritas : Makanan
Sektor Otomotif Melalui Pilot Project (Kumulatif) (Industri) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Implementasi Rencana Aksi Dalam Industri Elektronika dan Telematika yang 5,0 8,0 9,0 9,0 10,0 26,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Rangka Penerapan Industri 4.0 melakukan transformasi IR 4.0 (pilot Sektor Prioritas : Makanan
Sektor Elektronika project dan pendampingan terhadap dan Minuman, Tekstil dan
perusahaan) (Industri) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Perluasan Akses Technopark ke Jumlah Tenant yang terfasilitasi (Tenant 3,0 2,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Industri Elektronika yang terfasilitasi) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Kerja Sama Akselerasi Penerapan Tersedianya rencana aksi dan kerjasama 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 12,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Industri 4.0 Dengan National dengan NRC Korea (rencana aksi) Sektor Prioritas : Makanan
Research Council (NRC) Korea dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.139

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi Inovasi Produk Tanah produk inovasi (Produk tanah jarang) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 15,0 Pusat Kemenperin
Jarang
Pengembangan Helpdesk Industri Helpdesk Industry (Jumlah Modul) - 1,0 6,0 8,0 10,0 11,9 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
Luar Jawa dan 31 Smelter

Litbang PRN: Antioksidan, anti-aging Litbang PRN (Jumlah Litbang PRN) 1,0 1,0 1,0 1,0 49,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
dan fragrance untuk industri Sektor Prioritas : Makanan
kosmetik berbasis minyak atsiri dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Litbang PRN: Pengembangan Litbang PRN (Jumlah Litbang PRN) 1,0 1,0 1,0 1,0 49,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Collaborative Robot Machine pada Sektor Prioritas : Makanan
industri makanan/minuman dan dan Minuman, Tekstil dan
farmasi/kesehatan Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Litbang PRN: Material Serat, Tekstil Litbang PRN (Jumlah Litbang PRN) 1,0 1,0 1,0 1,0 49,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
dengan Fungsi Khusus dan Tekstil Sektor Prioritas : Makanan
Hijau Berbahan Baku Ramie yang dan Minuman, Tekstil dan
ramah Lingkungan (RM-SDA) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penyusunan Kebijakan Ekosistem Kebijakan teknis terkait Teknologi 2,0 1,0 2,0 2,0 2,0 9,5 Pusat Kemenperin
Inovasi Industri KFTLMATE untuk Industri KFTLMATE (Jumlah
mendukung Industri 4.0 Rekomendasi Kebijakan)
Fasilitasi Inkubasi dan Konsultansi Paket Teknologi Industri KFTLMATE 25,0 40,0 55,0 70,0 9,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Teknologi Industri KFTLMATE (Jumlah Paket Teknologi) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Konsultasi dan Jasa Pemanfaatan Litbang dan Rekayasa Industri yang 7,0 20,0 20,0 20,0 20,0 33,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Teknologi Tepat Guna pada Industri Dimanfaatkan Industri (Jumlah Litbang Sektor Prioritas : Makanan
KFTLMATE dan Rekayasa Industri yang dan Minuman, Tekstil dan
Dimanfaatkan Industri) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.140

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penelitian, Pengembangan, Litbang dan Rekayasa Industri yang 11,0 13,0 15,0 16,0 20,0 88,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Perekayasaan Teknologi Industri Dimanfaatkan Industri (Jumlah Litbang Sektor Prioritas : Makanan
dan Rekayasa Industri yang dan Minuman, Tekstil dan
Dimanfaatkan Industri) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengadaan alat riset untuk Pengadaan alat litbang (Jumlah alat - 35,0 25,0 24,0 23,0 58,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
mendukung PRN dan mendukung litbang (unit)) Sektor Prioritas : Makanan
transformasi industri KFTLMATE dan Minuman, Tekstil dan
4.0 Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Litbang Prioritas Riset Nasional Litbang PRN Agro (Jumlah Litbang PRN 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 51,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
(PRN) Industri Agro Industri Agro) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penelitian, Pengembangan, Litbang dan Rekayasa Industri yang 10,0 10,0 10,0 10,0 9,0 67,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Perekayasaan Teknologi Industri Dimanfaatkan Industri (Jumlah Litbang Sektor Prioritas : Makanan
Agro dan Rekayasa Industri yang dan Minuman, Tekstil dan
Dimanfaatkan Industri) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Konsultasi dan Jasa Pemanfaatan Litbang dan Rekayasa Industri yang 6,0 15,0 16,0 19,0 20,0 30,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Teknologi Tepat Guna pada Industri Dimanfaatkan Industri (Jumlah Litbang Sektor Prioritas : Makanan
Agro dan Rekayasa Industri yang dan Minuman, Tekstil dan
Dimanfaatkan Industri) Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengadaan alat riset untuk Pengadaan alat litbang (Jumlah alat - 25,0 25,0 24,0 22,0 40,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
mendukung PRN dan mendukung litbang (unit)) Sektor Prioritas : Makanan
transformasi industri agro 4.0 dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pembangunan gedung BBPK Pengadaan gedung (Luas Gedung (m2)) - 300,0 4.471,0 3.500,0 300,0 35,0 Bandung, Jawa Barat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.141

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengadaan lahan BBPK Pengadaan lahan (Luas Lahan (m2)) - - - 3.568,0 3.568,0 85,0 Bandung, Jawa Barat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengadaan lahan BBTPPI Pengadaan lahan (Luas Lahan (m2)) - - - 8.000,0 8.000,0 35,0 Semarang, Jawa Tengah Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pembangunan gedung BBK dalam Pengadaan gedung (Luas Gedung (m2)) - 400,0 4.000,0 3.000,0 200,0 30,0 Bandung, Jawa Barat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
rangka mendukung riset dan Sektor Prioritas : Makanan
layanan teknis dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Renovasi gedung kantor, lab, Renovasi gedung (Luas Gedung (m2)) - 19.775,2 5.368,3 5.664,4 1.773,9 98,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
layanan teknis Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pembangunan gedung B4T dalam Pengadaan gedung (Luas Gedung (m2)) - 300,0 4.000,0 3.000,0 200,0 28,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
rangka mendukung riset dan Sektor Prioritas : Makanan
layanan teknis dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan investasi untuk Investasi Penerapan teknologi 4.0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 39.607,7 Industri 4.0 di 5 Sub Swasta
penerapan teknologi 4.0 - Subsektor (Jumlah Paket Teknologi) Sektor Prioritas : Makanan
Industri Makanan Minuman dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan investasi untuk Investasi Penerapan teknologi 4.0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 17.947,3 Industri 4.0 di 5 Sub Swasta
penerapan teknologi 4.0 - Subsektor (Jumlah Paket Teknologi) Sektor Prioritas : Makanan
Industri Elektronika dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
A.1.142

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peningkatan investasi untuk Investasi Penerapan teknologi 4.0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 15.471,8 Industri 4.0 di 5 Sub Swasta
penerapan teknologi 4.0 - Subsektor (Jumlah Paket Teknologi) Sektor Prioritas : Makanan
Industri Otomotif dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan investasi untuk Investasi Penerapan teknologi 4.0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 17.018,9 Industri 4.0 di 5 Sub Swasta
penerapan teknologi 4.0 - Subsektor (Jumlah Paket Teknologi) Sektor Prioritas : Makanan
Industri Kimia dan Farmasi dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Peningkatan investasi untuk Investasi Penerapan teknologi 4.0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 16.864,2 Industri 4.0 di 5 Sub Swasta
penerapan teknologi 4.0 - Subsektor (Jumlah Paket Teknologi) Sektor Prioritas : Makanan
Industri Tekstil dan Busana dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Ev Battery Value Chain 81.200,0 Industri 4.0 di 5 Sub Antam
Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
KP : Peningkatan Sistem Logistik dan Skor Logistic Performance Index 3,2 3,3 3,4 3,4 3,5 4.354,7
Stabilitas Harga
Tingkat inflasi (Persen) 3,1 3,0 2,9 2,8 2,7
ProP : Pembangunan Sarana dan 4.036,9
Prasarana Pendukung Efisiensi
Sistem Logistik
Pasar Rakyat Yang Jumlah Pasar Rakyat Yang 49,0 70,0 72,0 68,0 48,0 3.712,6 Pusat Integrasi Pelabuhan Kemendag
Dibangun/Direvitalisasi Dibangun/Direvitalisasi (Unit) Perikanan dan Fish
Market Bertaraf
Internasional
Implementasi pemanfaatan Digital Jumlah Implementasi pemanfaatan 3,0 10,0 20,0 30,0 40,0 51,5 Pusat Kemendag
Payment dan TIK Dalam Sistem Digital Payment dan TIK Dalam Sistem
Pembayaran dan Distribusi Pembayaran dan Distribusi (System
Pembayaran di Pasar)
Penataan Perdagangan Antar Jumlah Sistem Perdagangan Antar 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 30,7 Pusat Kemendag
Provinsi Provinsi (Kegiatan)
A.1.143

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pilot Project Gudang SRG Dengan Jumlah Pilot Project Gudang SRG Dengan 6,0 12,0 17,0 22,0 27,0 28,0 Tanah Datar, Madiun, Kemendag
Warehouse Management System Warehouse Management System (Daerah) Kudus, Gorontalo, Tapin,
Garut
Analisis pengembangan Jumlah analisis pengembangan 7,0 7,0 7,0 7,0 7,0 23,2 Pusat Kemendag
kelembagaan dan produk kelembagaan dan produk perdagangan
perdagangan berjangka/sistem resi berjangka/sistem resi gudang/pasar
gudang/pasar lelang lelang (Analisis)
Jumlah Pengelola Gudang yang Jumlah Pengelola Gudang yang telah 50,0 55,0 60,0 65,0 70,0 19,5 Pusat Kemendag
telah menerbitkan Resi Gudang menerbitkan Resi Gudang (Lembaga)
Revitalisasi pasar rakyat yang Jumlah Pasar yang Direvitalisasi (Unit) 29,0 30,0 32,0 34,0 35,0 171,3 Penguatan Jaminan Kemen KUKM
dikelola oleh koperasi Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
ProP : Pengendalian Inflasi 317,8

Verifikasi Data Gudang dan Stok Pelaksanaan Verifikasi Data Gudang dan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 75,0 Pusat Kemendag
Barang di Gudang Laporan Stok Barang di Gudang
(Kegiatan)
Data Harga dan Stok Barang Jumlah data harga dan stok barang 12,0 12,0 12,0 12,0 12,0 183,8 Pusat Kemendag
Kebutuhan Pokok dan Barang kebutuhan pokok dan barang penting
Penting yang akurat yang akurat (Data dan informasi)
Stabilitasasi Harga dan Jumlah stabilisasi harga dan 82,0 82,0 82,0 82,0 82,0 44,2 Pusat Kemendag
Ketersediaan Barang Kebutuhan ketersediaan barang kebutuhan pokok
Pokok Menjelang HBKN menjelang HBKN (Kab/Kota)
Rancangan Kebijakan di Bidang Jumlah kebijakan di bidang usaha 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 13,6 Pusat Kemendag
Usaha Perdagangan Konvensional perdagangan konvensional (Rancangan)

Pengendalian Inflasi Daerah Jumlah daerah yang menerapkan sistem 1,0 10,0 20,0 1,2 Kemendagri
pengendalian inflasi daerah (Daerah)

KP : Peningkatan Penerapan Praktik Jumlah perusahaan yang menerapkan 1.845,0 2.634,0 3.423,0 4.211,0 5.000,0 464,3
Berkelanjutan di Industri Pengolahan sertifikasi SNI ISO 14001 (12.6.1(a))
dan Pariwisata (Perusahaan)
Jumlah lokasi penerapan sustainable 12,0 15,0 17,0 20,0 22,0
tourism development (12.b.1)
(Lokasi)
ProP : Penerapan Standar Pariwisata 115,1
Berkelanjutan
Penerapan Sustainable Tourism Jumlah Penerapan Sustainable Tourism 10,0 12,0 12,0 12,0 12,0 34,8 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Practices Di Destinasi Branding dan Practices Di Destinasi Branding dan Prioritas dan destinasi
Prioritas (destinasi) Prioritas (destinasi) (Destinasi) branding
A.1.144

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi Pelaksanaan Sustainable Jumlah Fasilitasi Pelaksanaan 3,0 5,0 5,0 6,0 6,0 58,3 Destinasi Pariwisata Kemenparekraf
Tourism Observatory (STO) Sustainable Tourism Observatory (STO) Prioritas
(Sustainable Tourism Observatory)

Pengembangan sistem pengelolaan Jumlah Pengembangan sistem 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 17,5 Pusat Kemenparekraf
sampah plastik di destinasi wisata pengelolaan sampah plastik di destinasi
bahari (amanat Perpres 83/2018) wisata bahari (amanat Perpres 83/2018)
(Destinasi Pariwisata Prioritas)

Pembentukan Manajemen Krisis Jumlah Pembentukan Manajemen Krisis 1,0 2,0 2,0 2,0 2,0 4,5 Pusat Kemenparekraf
Kepariwisataan Kepariwisataan (Pedoman)
ProP : Penerapan Industri Hijau Jumlah perusahaan yang menerapkan 349,2
sertifikasi SNI ISO 14001 (12.6.1(a))
(Perusahaan)
Penyusunan Regulasi Teknis Rancangan Regulasi Teknis (Jumlah 21,0 23,0 23,0 23,0 23,0 19,3 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Standardisasi Industri Regulasi Teknis) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Pengawasan dan Penegakan Tingkat Kepatuhan Lembaga Penilaian 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 14,4 Pusat Kemenperin
Hukum terkait Penerapan Kesesuaian dalam menerbitkan SPPT
Pemberlakuan Standardisasi SNI/sertifikat kesesuaian sesuai regulasi
Industri (Persentase)
Penguatan Kemampuan Lembaga Peningkatan Kapasitas Lab Uji (Jumlah 13,0 205,0 128,0 104,0 148,0 181,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub Kemenperin
Penilaian Kesesuaian Paket Peralatan dan Bangunan) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Penurunan Emisi GRK Sektor Rancangan Standar (Jumlah Rancangan 5,0 4,0 12,0 16,0 20,0 11,4 Pusat Kemenperin
Industri Standar)
Penanganan masalah limbah B3 Rancangan Standar (Jumlah Rancangan 4,0 4,0 12,0 16,0 20,0 16,8 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
sektor industri dan penerapan Standar) Luar Jawa dan 31 Smelter
ekonomi sirkuler dalam
pembangunan industri
berkelanjutandan Penerapan
Penyusunan Perusahaan industri menengah besar 9,0 9,0 9,0 10,0 10,0 24,2 Pusat 9 Kawasan Industri di Kemenperin
Standar Industri Hijau (SIH) yang tersertifikasi Standar Industri Hijau Luar Jawa dan 31 Smelter
(SIH) (Persentase Perusahaan
IndustriMenengah Besar)
A.1.145

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Standar Nasional Indonesia bidang Jumlah SNI Mekanika, Energi, 150,0 175,0 190,0 205,0 230,0 20,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub BSN
Mekanika, Energi, Elektroteknika, Elektroteknika, Transportasi, dan Sektor Prioritas : Makanan
Transportasi, dan Teknologi Teknologi Informasi yang berkekuatan dan Minuman, Tekstil dan
Informasi hukum sesuai kepentingan nasional Pakaian Jadi, Otomotif,
(akumulatif) (SNI) Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Standar Nasional Indonesia bidang Jumlah SNI Infrastruktur, Penilaian 150,0 170,0 190,0 210,0 230,0 20,5 Pusat BSN
Infrastruktur, Penilaian Kesesuaian, Kesesuaian, Personal, dan Ekonomi
Personal, dan Ekonomi Kreatif Kreatif yang berkekuatan hukum sesuai
kepentingan nasional (akumulatif) (SNI)

Standar Nasional Indonesia bidang Jumlah SNI agro, kimia, kesehatan, dan 200,0 220,0 240,0 260,0 280,0 28,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub BSN
Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan halal yang berkekuatan hukum sesuai Sektor Prioritas : Makanan
halal kepentingan nasional (akumulatif) (SNI) dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
Restrukturisasi komtek dan Jumlah Komtek yang difasilitasi 160,0 166,0 172,0 178,0 180,0 12,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub BSN
pengelolaan komtek baru (KOMTEK) Sektor Prioritas : Makanan
dan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi, Otomotif,
Elektronik, Kimia dan
Farmasi
KP : Reformasi Fiskal Rasio perpajakan terhadap PDB 9,7-10,5 10,1 -10,7 10,3-11,2 10,5-11,7 10,7-12,3 2.581,0
(17.1.1(a)) (Persen)
Pembaruan sistem inti administrasi 1,5 9,5 52,4 100,0 Selesai
perpajakan (core tax administration
system) (Persen)
Imbal hasil (yield) surat berharga Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun
negara (Persen)
Rasio TKDD yang berbasis kinerja 10,6 13,1 15,6 18,1 20,6
terhadap TKDD Meningkat (Persen)

ProP : Pembaruan Sistem Inti 2.580,4


Administrasi Perpajakan
Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Persen) 1,5 9,5 52,4 100,0 Selesai 2.580,4 Pusat Kemenkeu
(Core Tax Administration System)
ProP : Layanan kepabeanan terkait 0,6
e-commerce, transhipment, dan
perbatasan
A.1.146

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peningkatan kelancaran logistik dan (Laporan) 9,0 - - - - 0,6 Pusat Kemenkeu


perdagangan di perbatasan serta
percepatan pelayanan e-commerce
dan transhipment
KP : Peningkatan Ketersediaan dan Ketersediaan data statistik pariwisata 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 1.003,2
Kualitas Data dan Informasi dan ekonomi kreatif (Data base)
Perkembangan Ekonomi, Terutama
Pangan, Kemaritiman, Pariwisata,
Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital

Ketersediaan data dan informasi 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0


statistik e-commerce (Data base)
Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 2,0 2,0 2,0 3,0 2,0
dan perbaikan data pangan (Data base)

ProP : Pengembangan Statistik 302,0


Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Big Data Ekonomi Kreatif Jumlah laporan PDB, Ekspor dan tenaga 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 130,9 Pusat Kemenparekraf
kerja (Publikasi/
Laporan)
Publikasi/Laporan Statistik Jumlah publikasi/laporan statistik 69,0 69,0 69,0 69,0 69,0 145,6 Pusat BPS
Wisatawan Nusantara wisatawan nusantara yang terbit tepat
waktu (Publikasi/Laporan)
Publikasi/Laporan Statistik Jumlah publikasi/laporan statistik 19,0 19,0 19,0 19,0 19,0 11,7 Pusat BPS
Wisatawan Mancanegara wisatawan mancanegara yang terbit
tepat waktu (Publikasi/Laporan)
Publikasi/Laporan Neraca Satelit Jumlah publikasi/laporan Tourism 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 13,8 Pusat BPS
Pariwisata Nasional (TSA) Satellite Accounts (TSA)
(Publikasi/Laporan)
ProP : Pengembangan Statistik e- 62,5
commerce
Publikasi/Laporan Statistik E- Jumlah publikasi/laporan statistik e- 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 62,5 Pusat BPS
Commerce commerce yang terbit tepat waktu
(Publikasi/Laporan)
ProP : Pelaksanaan Sensus 638,7
Pertanian 2023 dan Perbaikan
Statistik Pangan
Publikasi/Laporan Tanaman Pangan Jumlah Publikasi/Laporan Statistik 515,0 515,0 515,0 515,0 515,0 277,6 Pusat BPS
Tanaman Pangan yang terbit tepat waktu
(Publikasi/Laporan)
A.1.147

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Publikasi/Laporan Tanaman Pangan Jumlah Publikasi/Laporan Statistik 506,0 506,0 506,0 506,0 506,0 361,1 Pusat BPS
Terintegrasi dengan Kerangka Tanaman Pangan Terintegrasi dengan
Sampel Area Kerangka Sampel Area yang terbit tepat
waktu (Publikasi/Laporan)
Publikasi/Laporan Sensus Jumlah Publikasi/Laporan Sensus 0,0 Pusat BPS
Pertanian* Pertanian (Publikasi/Laporan)

JUMLAH 1.728.629,5

Keterangan :
Indikasi target dan pendanaan dapat dimutakhirkan melalui RKP dengan mempertimbangkan : (1) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; (2) Kesiapan dan Sumber Pendanaan; (3) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha dan Masyarakat
A.3.1

MATRIK PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024

MENINGKATKAN SDM BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

PP : PERLINDUNGAN SOSIAL DAN TATA Proporsi penduduk yang tercakup 78,7 98 3.992,5
KELOLA KEPENDUDUKAN dalam program jaminan sosial (%)
Angka kelahiran total (Total fertility 2,26 2,24 2,21 2,19 2,10
rate/TFR)
Proporsi rumah tangga miskin dan 65,2 80
rentan yang memperoleh bantuan
sosial pemerintah (%)
KP : Percepatan Cakupan Administrasi 175,0
Kependudukan
ProP : Perluasan jangkauan layanan 140,0
administrasi kependudukan

Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan akta 92 95 97 98 100 35,0 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemendagri
akta kelahiran bagi penduduk 0-17 kelahiran pada penduduk 0 – 17 tahun Menuju Skema
tahun Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Proporsi anak umur di bawah 5 tahun N/A N/A N/A N/A 100 0,0 34 Provinsi Kemendagri
yang kelahirannya dicatat oleh lembaga
pencatatan sipil, menurut umur (16.9.1*)
Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan akta 20 40 60 80 100 35,0 34 Provinsi Kemendagri
akta kematian pada seluruh kematian pada seluruh peristiwa
peristiwa kematian
Peningkatan cakupan kepemilikan kematian
Persentase cakupan kepemilikan buku 20 40 60 80 100 35,0 34 Provinsi Kemendagri
buku nikah dan akta perkawinan nikah dan akta perkawinan pada semua
pada semua pasangan yang pasangan yang menikah
Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan akta 70 100 100 100 100 35,0 34 Provinsi Kemendagri
akta perceraian pada semua perceraian pada semua individu yang
individu yang sudah bercerai sudah bercerai
ProP : Percepatan kepemilikan 35,0
dokumen pendataran penduduk dan
pencatatan sipil bagi kelompok
khusus
Peningkatan layanan pendaftaran Jumlah layanan pendaftaran penduduk 112 112 112 112 112 35,0 23 Provinsi Kemendagri
penduduk dan pencatatan sipil yang dan pencatatan sipil yang mudah dan
mudah dan inovatif di wilayah 3T inovatif di wilayah 3T
A.3.2

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Integrasi Sistem Administrasi 77,1


Kependudukan
ProP : Penguatan integrasi data 35,0
administrasi kependudukan
Penguatan integrasi data Jumlah K/L yang mengintegrasikan data 6 10 16 20 22 35,0 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemendagri
administrasi kependudukan melalui melalui koneksitas warehouse berbasis Menuju Skema
koneksitas warehouse berbasis NIK NIK Nasional Perlindungan Sosial
Nasional Menyeluruh
ProP : Pengembangan data dan 42,1
informasi kependudukan (statistik
hayati) yang akurat, lengkap dan
tepat waktu
Pembentukan Rumah Data Persentase Rumah Data Kependudukan 50 60 68 75 80 7,1 Pusat dan 34 Provinsi BKKBN
Kependudukan Paripurna di Paripurna yang terbentuk di Kampung
Kampung KB KB
Penyediaan data registrasi terkait Tersedianya data registrasi terkait 3 5 10 15 20 35,0 34 Provinsi Kemendagri
kelahiran dan kematian (Vital kelahiran dan kematian (Vital Statistics
Statistics Register) Register)
KP : Pendampingan dan Layanan Persentase daerah yang 25 50 60 70 80 2.906,2
Terpadu menyelenggarakan layanan terpadu
penanggulangan kemiskinan (%)

Presentase daerah yang aktif 15 30 50 60 70


melakukan pemutakhiran data
terpadu penanggulangan kemiskinan
(%)
Persentase Provinsi/ kab/kota yang 15,69 30 40 50 60,95
memanfaatkan sistem perencanaan,
penganggaran dan monev unit
terpadu dalam proses penyusunan
program-program penanggulangan
kemiskinan
ProP : Penyelenggaraan Sistem 1.519,5
Layanan dan Rujukan Terpadu
Tersedianya Data Kesejahteraan Data Kesejahteraan Sosial yang mutakhir 107.200.000 109.600.000 110.700.000 111.800.000 112.900.000 419,6 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemensos
Sosial yang mutakhir Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Tersedianya Data, Sistem dan Layanan Data, Sistem dan Teknologi 6 6 6 6 6 631,7 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemensos
Teknologi Informasi Kesejahteraan Informasi Kesejahteraan Sosial Menuju Skema
Sosial Perlindungan Sosial
Menyeluruh
A.3.3

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Sistem layanan dan Daerah yang menyelenggarakan Sistem 220 300 380 460 514 401,7 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemensos
rujukan terpadu layanan dan rujukan terpadu Menuju Skema
(Kabupaten/Kota) Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Pengembangan Pusat Kesejahteraan Desa/ Kelurahan yang 600 760 920 1.028 900 66,5 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemensos
Sosial (Puskesos) menyelenggarakan Pusat Kesejahteraan Menuju Skema
Sosial Perlindungan Sosial
Menyeluruh
ProP : Penguatan pendampingan 1.386,7
masyarakat
Sertifikasi bagi SDM kesejahteraan Sumber Daya Manusia Kesejahteraan 27.695 32.000 35.000 38.000 40.000 170,9 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemensos
sosial Sosial yang telah dibina/dikembangkan Menuju Skema
profesinya Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Pelatihan Pertemuan Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesejahteraan 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 559,7 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemensos
Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi Sosial pendamping Program Bantuan Menuju Skema
pendamping Program Bantuan Tunai Tunai Bersyarat yang memperoleh Perlindungan Sosial
Bersyarat pendidikan dan pelatihan Menyeluruh
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Lembaga di Bidang Kesejahteraan Sosial 5.000 12.000 18.000 20.000 23.000 310,9 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemensos
Sosial Yang Telah Mendapatkan Akreditasi Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Lembaga Kesejahteraan Sosial 189 195 200 210 220 0,0 Kemensos
Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalanggunaan Napza
Lembaga Kesejahteraan Sosial 200 214 221 228 195 0,0 Kemensos
Rehabilitasi Sosial Penyandang
disabilitasKesejahteraan Sosial
Lembaga 55 55 55 55 55 0,0 Kemensos
Rehabilitasi Sosial Tuna sosial dan
Korban Perdagangan Orang
Lembaga Kesejahteraan Sosial 100 100 100 100 100 0,0 Kemensos
Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV
Lembaga Kesejahteraan Sosial 300 300 300 300 300 0,0 Kemensos
Rehabilitasi Sosial Anak
Lembaga Kesejahteraan Sosial 50 100 100 150 150 0,0 Kemensos
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia
Pendamping Rehabilitasi Sosial Korban 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 0,0 Kemensos
Penyalanggunaan Napza
Pendamping Rehabilitasi Sosial 240 288 346 415 498 0,0 Kemensos
Penyandang disabilitas
Pendamping Rehabilitasi Sosial Tuna 50 100 100 100 100 0,0 Kemensos
sosial dan Korban Perdagangan Orang
A.3.4

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pendamping Rehabilitasi Sosial Orang 44 44 44 44 44 0,0 Kemensos


Dengan HIV
Pendamping Rehabilitasi Sosial anak 120 140 150 170 109 0,0 Kemensos
Pendamping Rehabilitasi Sosial Lanjut 110 250 350 450 520 0,0 Kemensos
Usia
Peningkatan kapasitas bagi Pekerja SDM Pekerja Sosial Masyarakat yang 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 56,4 34 Provinsi Kemensos
Sosial Masyarakat (PSM) memperoleh peningkatan kapasitas
Peningkatan kapasitas bagi Tenaga SDM Tenaga Kesejahteraan Sosial 7.201 7.201 7.201 7.201 7.201 288,8 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemensos
Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kecamatan (TKSK) yang mendapatkan Menuju Skema
(TKSK) pemberdayaan Perlindungan Sosial
Menyeluruh
KP : Pemaduan dan Sinkronisasi 834,2
Kebijakan Pengendalian Penduduk
ProP : Sinergitas kebijakan 21,2
pengendalian penduduk dalam
mewujudkan penduduk tumbuh
seimbang
Pemanfaatan GDPK sebagai salah Persentase Pemerintah Daerah yang 30% prov & 45% prov & 60% prov & 75% prov & 100% prov % 21,2 Pusat dan 34 Provinsi BKKBN
satu dasar kebijakan perencanaan mempergunakan GDPK sebagai salah 21% kab/kota 27% kab/kota 33% kab/kota 38% kab/kota 45% kab/kota
pembangunan daerah satu dasar perencanaan pembangunan
daerah
ProP : Penguatan kapasitas dan Persentase Pemerintah daerah 90 90 95 95 100 141,3
kapabilitas kelembagaan provinsi dan kabupaten/kota yang
kependudukan telah mendapatkan pengetahuan
pengelolaan kependudukan (Persen
Pemerintah Daerah Provinsi,
kabupaten dan Kota)
Peningkatan Kab/Kota yang Persentase Pemerintah Daerah yang 30% prov & 45% prov & 60% prov & 75% prov & 100% prov % 29,0 Pusat dan 34 Provinsi BKKBN
memiliki kebijakan pembangunan memiliki kebijakan pembangunan 21% kab/kota 27% kab/kota 33% kab/kota 38% kab/kota 45% kab/kota
daerah yang berwawasan berwawasan kependudukan
Peningkatan efektivitas kelompok Persentase Kelompok Kerja KKBPK 10% prov & 20% prov & 30% prov & 40% prov & 50% prov & 21,2 Pusat dan 34 Provinsi BKKBN
kerja KKBPK Provinsi dan Provinsi dan Kab/Kota yang efektif 10% kab/kota 20% kab/kota 30% kab/kota 40% kab/kota 50% kab/kota
Penyediaan sistem peringatan dini Persentase pemerintah daerah yang 30% prov & 45% prov & 60% prov & 75% prov & 100% prov & 91,0 Pusat dan 34 Provinsi BKKBN
pengendalian penduduk di tingkat melaksanakan Sistem Peringatan Dini 10% kab/kota 20% kab/kota 30% kab/kota 40% kab/kota 50% kab/kota
Provinsi dan Kab/Kota Pengendalian Penduduk
ProP : Pemanfaatan data dan Persentase Pemerintah Daerah 20 25 30 35 40 671,7
informasi kependudukan Provinsi, Kab/Kota yang
melaksanakan dan memanfaatkan
analisis kependudukan dan informasi
kependudukan (termasuk hasil
Pendataan Keluarga) - (Persen
Pemerintah Daerah Provinsi,
kabupaten dan Kota)
A.3.5

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pemanfaatan Data dan Informasi Indeks Kualitas Data dan Informasi 57,60 60,69 63,41 66,51 70,05 671,7 Pusat dan 34 Provinsi BKKBN
KKBPK Program KKBPK
PP : PENGUATAN PELAKSANAAN Proporsi penduduk yang tercakup 78,7 98 821.547,7
PERLINDUNGAN SOSIAL dalam program jaminan sosial
Proporsi rumah tangga miskin dan 65,2 80
rentan yang memperoleh bantuan
sosial pemerintah
KP : Sistem jaminan sosial nasional 249.988,4
ProP : Pengembangan program 249.938,4
jaminan sosial
Peningkatan kepesertaan Penerima Jumlah penduduk yang menjadi peserta 107 109 110 111 113 249.938,4 34 Provinsi Kemenkes
Bantuan Iuran (PBI) melalui Jaminan Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui
Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Jaminan Kesehatan Nasional
Indonesia Sehat (KIS) (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)
ProP : Penguatan kelembagaan 50,0
penyelenggara sistem jaminan
sosial nasional
Rekomendasi kebijakan yang Rekomendasi kebijakan yang diterapkan 10 7 5 3 3 50,0 181 Kab/Kota; 11 Provinsi Kemenko PMK
diterapkan oleh pemangku oleh pemangku kepentingan
kepentingan
KP : Bantuan sosial dan subsidi tepat Penyaluran Bantuan keluarga untuk 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 567.063,6
sasaran kesehatan dan pendidikan
Penyaluran Bantuan Pangan melalui 15.600.000 15.600.000 15.600.000 15.600.000 15.600.000
Kartu Sembako Murah
Penyaluran Bantuan LPG 3 Kg 31.400.000 31.400.000 31.400.000 31.400.000 31.400.000
Penyaluran Bantuan listrik daya 450 31.400.000 31.400.000 31.400.000 31.400.000 31.400.000
VA dan 900 VA
ProP : Penyelenggaraan Bantuan 567.063,6
dan Subsidi Tepat Sasaran
Penyelenggaraan Bantuan Tunai Keluarga Miskin dan Rentan yang 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 154.422,2 514 Kab/Kota; 34 Provinsi Kemensos
Bersyarat bagi keluarga miskin Memperoleh Bantuan Tunai Bersyarat
(KPM)
Penyelenggaraan Bantuan Sosial Keluarga Miskin dan Rentan yang 5.513.785 5.513.785 5.513.785 5.513.785 5.513.785 49.853,7 11 Provinsi; 181 Kab/Kota Kemensos
Pangan bagi keluarga miskin dan Memperoleh Bantuan Sosial Pangan
rentan (KPM) melalui Program Sembako
Penyelenggaraan Bantuan Sosial Keluarga Miskin dan Rentan yang 5.238.377 5.238.377 5.238.377 5.238.377 5.238.377 47.336,4 12 Provinsi; 151 Kab/Kota Kemensos
Pangan bagi keluarga miskin dan Memperoleh Bantuan Sosial Pangan
rentan (KPM) melalui Program Sembako
Penyelenggaraan Bantuan Sosial Keluarga Miskin dan Rentan yang 4.847.877 4.847.877 4.847.877 4.847.877 4.847.877 43.861,7 11 Provinsi; 182 Kab/Kota Kemensos
Pangan bagi keluarga miskin dan Memperoleh Bantuan Sosial Pangan
rentan (KPM) melalui Program Sembako
A.3.6

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyediaan listrik yang tepat Alokasi Listrik untuk Rumah Tangga 60.080 64.258 68.894 73.609 78.191 12,9 514 Kab/Kota; 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemen ESDM
sasaran bagi rumah tangga miskin Miskin dan Rentan yang Memperoleh Menuju Skema
dan rentan Subsidi Listrik Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Penyediaan Elpiji 3 kg yang tepat Alokasi Elpiji 3 kg untuk Masyarakat, 7.000 7.364 - 7.399 7.754 - 7.836 8.165 - 8.321 8.614 - 8.870 271.576,7 514 Kab/Kota; 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemen ESDM
sasaran bagi Masyarakat, Usaha Usaha Makro, Nelayan, dan Petani Menuju Skema
Makro, Nelayan, dan Petani Sasaran Sasaran Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Terwujudnya kemudahan akses Realisasi capaian penambangan 4.920 0,0
dan keterjangkauan energi dan pembangkt tenaga listrik
ketenagalistrikan
KP : Perlindungan sosial adaptif Tersusunnya Sistem Perlindungan 1.668,5
Sosial Adaptif
ProP : Pelaksanaan Perlindungan 1.668,5
Sosial yang Adaptif
Peningkatan kapasitas masyarakat Korban bencana alam yang 163.500 163.500 163.500 163.500 163.500 595,1 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemensos
dalam mitigasi bencana melalui mendapatkan pemenuhan kebutuhan Menuju Skema
Kabupaten/Kota Siaga Bencana dasar (Jiwa) Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Peningkatan kesiapsiagaan dan Warga masyarakat di lokasi rawan 247.404 250.000 255.000 257.000 260.000 772,4 34 Provinsi Integrasi Bantuan Sosial Kemensos
mitigasi bagi masyarakat di lokasi bencana alam yang mendapatkan Menuju Skema
rawan bencana alam kesiapsiagaan dan mitigasi (Jiwa) Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Perlindungan sosial bagi korban Korban Bencana Sosial Yang Mendapat 120.000 121.000 121.000 121.000 121.000 0,0 34 Provinsi Kemensos
bencana sosial Pelayanan Kebutuhan Dasar
Perlindungan sosial bagi korban Warga masyarakat di lokasi rawan 43.018 44.000 44.000 44.000 44.000 301,0 34 Provinsi Kemensos
bencana sosial bencana yang mendapatkan pencegahan
konflik sosial
KP : Kesejahteraan Sosial Persentase rumah tangga dengan 18,9 20 22 24 25 2.827,2
lanjut usia yang memperoleh bantuan
sosial (%)
Persentase anak penyandang 37,5 42 45 48 50
disabilitas usia sekolah yang memiliki
akses terhadap layanan pendidikan
dasar (%)
Persentase pemerintah daerah yang 2,7 5 10 15 20
menerapkan prinsip-prinsip kab/kota
inklusif (%)
ProP : Penyelengaraan 1.009,4
Kesejahteraan Sosial yang Inklusif
A.3.7

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penjaminan kapasitas kelembagaan Penyandang disabilitas fisik, mental, 45.000 45.000 46.000 46.000 46.000 0,0 34 Provinsi Kemensos
dan kualitas pelayanan rehabilitasi sensorik dan intelektual yang
sosial tingkat lanjut yang terstandar mendapatkan rehabilitasi sosial tingkat
bagi penyandang disabilitas fisik, lanjut (jiwa)
mental, sensorik dan intelektual
Penyediaan literasi khusus bagi Literasi khusus bagi penyandang 47000 50000 52000 53000 55000 0,0 Kemensos
penyandang disabilitas disabilitas
Penjaminan kapasitas kelembagaan Lanjut usia yang mendapatkan 30200 31000 32000 33000 35000 644,0 34 Provinsi Kemensos
dan kualitas pelayanan rehabilitasi rehabilitasi sosial tingkat lanjut (jiwa)
sosial tingkat lanjut yang terstandar
bagi lanjut usia
Penjaminan kapasitas kelembagaan Anak yang mendapatkan rehabilitasi 27000 27000 27500 27500 27500 365,4 34 Provinsi Kemensos
dan kualitas pelayanan rehabilitasi sosial tingkat lanjut (jiwa)
sosial tingkat lanjut yang terstandar
ProP : Penguatan kelembagaan dan 97,0
pemberdayaan kelanjutusiaan
(lansia aktif dan produktif)
Peningkatan kualitas hidup lansia Persentase keluarga yang melaksanakan 12 13 14 15 16 97,0 Pusat BKKBN
melalui pendampingan keluarga pendampingan bagi lansia
ProP : Pelaksanaan Perawatan 116,9
Jangka Panjang berbasis komunitas
yang terintegrasi (Long-term Care)
Peningkatan Pelayanan Ramah Jumlah Kelompok BKL Yang 9984 10215 10214 10214 10214 116,9 34 Provinsi BKKBN
Lansia Melalui 7 (Tujuh) Dimensi Melaksanakan 7 (Tujuh) Dimensi Lansia
Lansia Tangguh dan Pendampingan Tangguh dan Pendampingan Perawatan
Perawatan Jangka Panjang Bagi Jangka Panjang Bagi Lansia
Lansia
ProP : Penguatan pelayanan sosial 1.603,9
kelompok rentan lainnya
Penjaminan kapasitas kelembagaan Korban penyalahgunaan Napza yang 21.714 25.000 27.000 28.000 30.000 1.192,6 34 Provinsi Kemensos
dan kualitas pelayanan rehabilitasi mendapatkan rehabilitasi sosial (Jiwa)
sosial bagi korban penyalahgunaan
Napza
Pemberdayaan bagi keluarga Keluarga Komunitas Adat Terpencil (KAT) 2.667 3.000 3.500 4.000 4.500 411,3 Pusat Kemensos
Komunitas Adat Terpencil (KAT) Yang Memperoleh Pemberdayaan
(Keluarga)
PP : Peningkatan Akses dan Mutu Angka kematian ibu (AKI) (per 230,0 217,0 205,0 194,0 183,0 303.770,9
Pelayanan Kesehatan 100.000 kelahiran hidup)
Angka kematian bayi (AKB) (per 1000 20,6 19,5 18,6 17,6 16,0
kelahiran hidup)
Angka kematian neonatal (per 1.000 12,9 12,2 11,6 11,0 10,0
kelahiran hidup)
A.3.8

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Angka prevalensi kontrasepsi 61,8 62,2 62,5 62,9 63,4


modern/modern Contraceptive
Prevelance Rate (mCPR)
Persentase kebutuhan ber-KB yang 8,6 8,3 8,0 7,7 7,4
tidak terpenuhi (unmet need)
Angka kelahiran remaja umur 15-19 25,0 24,0 21,0 20,0 18,0
tahun/Age Specific Fertility Rate
(ASFR 15-19) (kelahiran hidup per
1000 perempuan)
Prevalensi stunting (pendek dan 24,1 21,1 18,4 16,0 14,0
sangat pendek) pada balita (persen)

Prevalensi wasting (kurus dan sangat 8,1 7,8 7,5 7,3 7,0
kurus) pada balita (persen)
Insidensi HIV (per 1.000 penduduk 0,21 0,21 0,19 0,19 0,18
yang tidak terinfeksi HIV)
Insidensi tuberkulosis (per 100.000 272,0 252,0 231,0 211,0 190,0
penduduk)
Jumlah kabupaten/kota yang 325,0 345,0 365,0 385,0 405,0
mencapai eliminasi malaria
Insidensi hepatitis B (persen) 1,68 1,54 1,39 1,24 1,09
Persentase merokok penduduk usia 9,1 9,0 8,9 8,8 8,7
10-18 tahun
Prevalensi obesitas pada penduduk 21,8 21,8 21,8 21,8 21,8
usia > 18 tahun (persen)
Persentase tekanan darah tinggi 34,1 34,1 34,1 34,1 34,1
Persentase fasilitas kesehatan tingkat 65,0 70,0 80,0 90,0 100,0
pertama terakreditasi
Persentase rumah sakit terakreditasi 80,0 85,0 90,0 95,0 100,0

KP : Peningkatan kesehatan ibu, anak, Persentase imunisasi dasar lengkap 64 68 71 75 90 14.299,1


keluarga berencana (KB), dan pada anak usia 12-23 bulan
kesehatan reproduksi
Persentase peserta KB aktif Metode 25,11 25,93 26,75 27,57 28,39
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
(persen)
ProP : Penurunan Kematian Ibu dan Persentase persalinan di fasilitas 87 89 91 93 95 12.614,5
Bayi pelayanan kesehatan
Cakupan kunjungan antenatal 80 85 90 92 95
(persen)
Cakupan kunjungan neonatal (persen) 86 88 90 92 95
A.3.9

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah kabupaten/kota yang 401 431 452 471 488


mencapai 80% imunisasi dasar
lengkap anak usia 0-11 bulan
Penguatan sistem integrasi Jumlah kabupaten/kota yang 5 8 11 14 17 120,2 17 Provinsi dan 17 Percepatan Penurunan Kemenkes
pencatatan kelahiran, kematian, dan menerapkan sistem pencatatan kabupaten/kota Kematian Ibu dan Stunting
penyebab kematian dalam kelahiran, kematian dan penyebab
mendukung Pencatatan Sipil dan kematian dalam mendukung Pencatatan
Statistik Hayati (PS2H) Sipil dan Statistik Hayati (PS2H)

Pencatatan kematian ibu Persentase RS yang melakukan 40 50 60 80 100 23,9 34 provinsi dan 514 Percepatan Penurunan Kemenkes
pencatatan dan pelaporan kematian ibu kabupaten/kota Kematian Ibu dan Stunting

Pelaksanaan imunisasi dasar Persentase bayi usia 0-11 bulan yang 92,9 93,6 94,1 94,6 95,0 267,5 32 provinsi Percepatan Penurunan Kemenkes
lengkap mendapat imunisasi dasar lengkap Kematian Ibu dan Stunting

Penyediaan vaksin imunisasi dasar Persentase kabupaten/kota dengan 91 92 93 94 95 6.092,8 Pusat/provinsi/ Percepatan Penurunan Kemenkes
lengkap ketersediaan vaksin imunisasi dasar kabupaten/kota Kematian Ibu dan Stunting
lengkap
Penyediaan obat dan perbekalan Persentase kabupaten/kota dengan 100 100 100 100 100 11,4 Pusat/provinsi/ Percepatan Penurunan Kemenkes
kesehatan program kesehatan ibu ketersediaan obat kesehatan dan kabupaten/kota Kematian Ibu dan Stunting
dan anak perbekalan kesehatan program ibu dan
anak
Pelatihan tenaga kesehatan dalam Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih 960 960 960 960 960 165,5 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemenkes
kegawatdaruratan maternal dan kegawatdaruratan maternal dan neonatal Kematian Ibu dan Stunting
neonatal
Pelatihan tenaga kesehatan di Unit Jumlah tenaga kesehatan di Unit 100 100 100 100 100 10,3 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemenkes
Transfusi Darah dan Bank Darah Transfusi Darah dan Bank Darah Rumah Kematian Ibu dan Stunting
Rumah Sakit Sakit yang dilatih
Pelaksanaan pelayanan operasi Jumlah RS dengan kemampuan 66 132 198 264 331 33,6 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemenkes
sectio sesarea darurat dalam waktu melaksanakan operasi sectio sesarea Kematian Ibu dan Stunting
≤ 30 menit darurat dalam waktu ≤ 30 menit
Peningkatan pelayanan KB pasca Persentase pelayanan KB pasca 29 32 35 38 40 241,0 Pusat dan 34 provinsi Percepatan Penurunan BKKBN
persalinan persalinan Kematian Ibu dan Stunting

Peningkatan sarana cold chain Jumlah puskesmas yang mendapatkan 684 1.230 - - - 339,2 684 puskesmas Percepatan Penurunan DAK/Pemda
imunisasi dukungan peningkatan sarana cold chain Kematian Ibu dan Stunting
imunisasi
Jaminan persalinan Jumlah kabupaten/kota yang 514 514 514 514 514 5.309,1 514 kabupaten/kota Percepatan Penurunan DAK/Pemda
mendapatkan jaminan persalinan Kematian Ibu dan Stunting

ProP : Peningkatan KB dan Persentase tingkat putus pakai 25,79 24,50 23,10 21,59 20,00 1.684,6
Kesehatan Reproduksi pemakaian kontrasepsi (Drop out/DO)
A.3.10

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pelayanan kesehatan usia Jumlah kabupaten/kota yang 120 200 320 470 514 134,6 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemenkes
reproduksi menyelenggarakan pelayanan kesehatan Kematian Ibu dan Stunting
usia reproduksi
Pembinaan fasilitas kesehatan Persentase fasilitas kesehatan (faskes) 38,32 46,12 53,92 61,72 69,52 1.507,5 Pusat dan 34 provinsi Percepatan Penurunan BKKBN
dalam pelayanan KB yang siap melayani KB MKJP Kematian Ibu dan Stunting

Peningkatan kualitas pelayanan KB Indeks Informasi Metode KB (method 77,50 79,50 81,50 83,50 85,50 10,7 Pusat dan 34 provinsi Percepatan Penurunan BKKBN
information index/MII) Kematian Ibu dan Stunting

Peningkatan kesertaan KB di Persentase kesertaan KB di 100 37,96 38,46 38,96 39,46 39,96 12,6 Pusat dan 34 provinsi Percepatan Penurunan BKKBN
wilayah dan sasaran khusus kabupaten/kota dengan kesertaan KB Kematian Ibu dan Stunting
rendah
Peningkatan kinerja penyuluh KB Persentase penyuluh KB yang berkinerja 60 65 70 75 85 17,8 Pusat dan 34 provinsi Percepatan Penurunan BKKBN
dalam capaian Program KKBPK baik Kematian Ibu dan Stunting

Integrasi rencana aksi daerah Jumlah daerah yang mengintegrasikan - 50 55 60 70 1,5 Pusat Percepatan Penurunan Kemendagri
program kesehatan ibu dan KB dan mempunyai rencana aksi daerah Kematian Ibu dan Stunting
berbasis hak program kesehatan ibu dan KB berbasis
hak
KP : Percepatan Perbaikan Gizi Persentase bayi usia kurang dari 6 40 45 50 55 60 149.219,5
Masyarakat bulan mendapat ASI eksklusif
Persentase ibu hamil Kurang Energi 16,0 14,5 13,0 11,5 10,0
Kronis (KEK)
Prevalensi wasting (kurus dan sangat 8,08 7,8 7,52 7,26 7,00
kurus) pada balita
ProP : Penurunan Stunting Persentase kabupaten/kota yang 51 70 90 100 100 149.219,5
melaksanakan surveilans gizi
Penanggulangan Kurang Energi Persentase ibu hamil Kurang Energi 16,0 14,5 13,0 11,5 10,0 1.016,0 514 kabupaten/kota Percepatan Penurunan Kemenkes
Kronik (KEK) pada ibu hamil Kronis (KEK) Kematian Ibu dan Stunting

Pemantauan tumbuh kembang balita Persentase balita yang dipantau 60 70 75 80 85 1.280,5 514 kabupaten/kota Percepatan Penurunan Kemenkes
pertumbuhan dan perkembangannya Kematian Ibu dan Stunting

Penyediaan obat gizi Persentase kabupaten/kota dengan 100 100 100 100 100 446,9 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemenkes
ketersediaan obat gizi Kematian Ibu dan Stunting

Suplementasi gizi mikro pada balita Jumlah balita yang mendapatkan 90.000 140.000 190.000 240.000 290.000 284,6 514 kabupaten/kota Percepatan Penurunan Kemenkes
suplementasi gizi mikro Kematian Ibu dan Stunting

Pelaksanaan surveilans dan Persentase kabupaten/kota yang 51 70 90 100 100 481,3 514 kabupaten/kota Percepatan Penurunan Kemenkes
intervensi gizi berkualitas di melaksanakan surveilans gizi Kematian Ibu dan Stunting
kabupaten/kota
A.3.11

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengawasan produk pangan Persentase sampel pangan fortifikasi 87 88 89 90 90 13,5 34 provinsi Percepatan Penurunan BPOM
fortifikasi yang memenuhi syarat Kematian Ibu dan Stunting

Promosi 1000 HPK pada keluarga Jumlah keluarga yang memiliki baduta 4.122.784 4.122.784 4.122.784 4.122.784 4.122.784 179,4 34 provinsi Percepatan Penurunan BKKBN
yang memiliki baduta yang terpapar promosi 1000 HPK Kematian Ibu dan Stunting
(keluarga)
Penguatan peran PIK remaja dan Jumlah PIK remaja dan BKR yang 29.327 29.327 29.327 29.327 29.327 340,1 33 provinsi Percepatan Penurunan BKKBN
BKR dalam edukasi kespro dan gizi mendapatkan pembinaan genre Kematian Ibu dan Stunting
bagi remaja putri sebagai calon ibu
Peningkatan pengetahuan Jumlah orang yang mengikuti 35.000 51.000 65.000 75.000 51.000 280,5 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemendikbud
pengasuhan 1000 Hari Pertama peningkatan pengetahuan pengasuhan Kematian Ibu dan Stunting
Kehidupan bagi keluarga 1000 Hari Pertama Kehidupan
Fasilitasi PUG dan PPRG tentang Jumlah provinsi yang mendapatkan - 7 6 6 6 4,0 32 provinsi Percepatan Penurunan Kemen PPPA
upaya pencegahan stunting bagi fasilitasi PUG dan PPRG tentang upaya Kematian Ibu dan Stunting
provinsi pencegahan stunting
Diseminasi informasi kebijakan dan Persentase K/L/D yang melaksanakan 65 70 75 85 90 30,0 Pusat Percepatan Penurunan Kemen Kominfo
program prioritas nasional urusan PIKP dan mitra strategis yang Kematian Ibu dan Stunting
melaksanakan diseminasi informasi
kebijakan dan program prioritas nasional

Kampanye Gerakan Jumlah lokasi promosi Gemarikan 34,0 34,0 34,0 34,0 34,0 137,5 34 provinsi Percepatan Penurunan KKP
Memasyarakatkan Makan Ikan Kematian Ibu dan Stunting
(Gemarikan)
Peningkatan kapasitas aparatur Jumlah daerah yang meningkat 160 260 360 460 514 3,0 Pusat Percepatan Penurunan Kemendagri
dalam penilaian kinerja penanganan kapasitas aparaturnya dalam penilaian Kematian Ibu dan Stunting
stunting kinerja penanganan stunting
SPALD-T skala kota/regional Jumlah sambungan rumah tangga yang 62.352 62.352 62.352 62.352 62.352 19.965,0 28 kabupaten/kota Percepatan Penurunan KemenPUPR, DAK,
terhubung SPALD-Terpusat skala kota Kematian Ibu dan Stunting APBD

SPALD-T skala permukiman Jumlah sambungan rumah tangga yang 303.028 284.145 284.145 284.145 284.145 40.611,0 168 kabupaten/kota Percepatan Penurunan KemenPUPR, DAK,
terhubung SPALD-Terpusat skala Kematian Ibu dan Stunting Pemda
permukiman
SPALD-S skala kota (IPLT) Jumlah IPLT terbangun (unit) 24 77 101 152 151 4.435,0 374 kabupaten/kota Percepatan Penurunan Kemen PU&PERA
Kematian Ibu dan Stunting

SPALD-S skala individu Jumlah rumah tangga yang memiliki 2.940.304,0 2.940.304,0 2.940.304,0 2.940.304,0 2.940.304,0 74.220,0 514 kabupaten/kota Percepatan Penurunan KemenPUPR, DAK,
tangki septik sesuai standar (rumah Kematian Ibu dan Stunting Pemda,
tangga) Masyarakat
Implementasi dokumen SSK Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi 66 66 62 62 52 385,0 34 provinsi Percepatan Penurunan KemenPUPR,
pendampingan implementasi SSK Kematian Ibu dan Stunting Pemda
(kabupaten/kota)
A.3.12

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi penguatan kapasitas Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi 87 87 87 88 88 327,9 437 kabupaten/kota Percepatan Penurunan KemenPUPR,
daerah dalam pengelolaan air penguatan kapasitas daerah dalam Kematian Ibu dan Stunting Pemda
limbah domestik (termasuk pengelolaan air limbah domestik
pengelolaan lumpur tinja) (kabupaten/kota)
Sosialisasi tentang upaya Jumlah provinsi yang mendapatkan 4 4 4 4 4 4,0 20 provinsi Percepatan Penurunan Kemen PPPA
penurunan stunting bagi provinsi sosialisasi tentang upaya penurunan Kematian Ibu dan Stunting
stunting
Penguatan intervensi stunting Jumlah kabupaten/kota yang 260 360 460 514 514 4.774,4 514 kabupaten/Kota Percepatan Penurunan DAK/Pemda
melalui Therapeutic Feeding Center, mendapatkan dukungan penguatan Kematian Ibu dan Stunting
penyediaan obat, makanan intervensi stunting
tambahan dan alat antropometri
KP : Peningkatan Pengendalian Persentase Orang Dengan HIV-AIDS 40 45 50 55 60 11.454,8
Penyakit yang menjalani Terapi ARV (ODHA on
ART)
Persentase angka keberhasilan 90 90 90 90 90
pengobatan TBC (TBC Success Rate)

Jumlah kabupaten/kota yang 325 345 365 385 405


mencapai eliminasi malaria
Persentase kabupaten/kota yang 85 90 95 100 100
melaksanakan deteksi dini Hepatitis
B dan C pada populasi berisiko

Jumlah kabupaten/kota dengan 416 436 458 482 514


eliminasi kusta
Jumlah kabupaten/kota endemis 80 93 106 150 190
filariasis yang mencapai eliminasi
Jumlah desa endemis schistosomiasis 11 15 19 24 28
yang mencapai eliminasi

Jumlah kabupaten/kota yang 52 129 232 360 514


melakukan deteksi dini faktor risiko
Penyakit Tidak Menular (PTM)

Jumlah kabupaten/kota yang 324 374 424 474 514


menerapkan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR)
ProP : Pengendalian Penyakit Persentase ODHA baru ditemukan 77 80 85 90 95 9.537,4
Menular yang memulai pengobatan ARV
Persentase cakupan penemuan dan 80 85 90 90 90
pengobatan TBC (TBC Treatment
Coverage)
A.3.13

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah kabupaten/kota yang 466 475 484 495 500


mencapai API <1/1.000 penduduk
Persentase kabupaten/kota yang 85 90 95 100 100
melaksanakan deteksi dini Hepatitis
B dan C pada populasi berisiko

Proporsi kasus kusta baru tanpa cacat 87 88 89 90 >90

Jumlah kabupaten/kota endemis 136 190 207 220 236


filariasis berhasil menurunkan angka
mikrofilaria <1%
Jumlah desa endemis schistosomiasis 11 15 19 24 28
yang mencapai eliminasi

Respon peringatan dini Kejadian Persentase kabupaten/kota yang 60 65 70 75 80 260,9 34 provinsi Kemenkes
Luar Biasa (KLB) merespon peringatan dini KLB (alert
systems)
Peningkatan kekarantinaan Persentase kabupaten/kota yang 20 40 60 80 100 633,0 34 provinsi Kemenkes
kesehatan memiliki pelabuhan/bandar
udara/PLBDN yang mempunyai
kapasitas sesuai standar dalam
pencegahan dan pengendalian
kedaruratan kesehatan masyarakat
Intensifikasi upaya eliminasi Jumlah kabupaten/kota dengan 141 130 119 110 95 315,5 32 provinsi Kemenkes
malaria intensifikasi upaya eliminasi malaria
Intervensi eliminasi schistosomiasis Jumlah desa endemis schistosomiasis 11 15 19 24 28 22,0 28 desa di 2 kabupaten Kemenkes
yang mencapai eliminasi (Poso dan Sigi)
Intervensi eliminasi filariasis Jumlah kabupaten/kota dengan 106 150 191 207 212 554,1 32 provinsi Kemenkes
intervensi eliminasi filariasis
Pengobatan ODHA baru yang Persentase ODHA baru ditemukan yang 77 80 85 90 95 519,4 34 provinsi Kemenkes
ditemukan memulai pengobatan ARV
Penemuan dan pengobatan TBC Persentase cakupan penemuan dan 80 85 90 90 90 1.073,5 34 provinsi Kemenkes
pengobatan TBC (TBC treatment
coverage)
Pencegahan dan pengendalian ISPA Persentase kabupaten/kota yang 50% 50 52 55 57 60 35,6 34 provinsi Kemenkes
puskesmasnya melaksanakan
tatalaksana penumonia standar
Intensifikasi penemuan dan Persentase penderita kusta yang 90 90 90 90 90 116,2 472 kabupaten/kota Kemenkes
pengobatan kasus kusta menyelesaikan pengobatan kusta tepat
waktu
Pencegahan dan pengendalian Persentase kabupaten/kota yang 85 90 95 100 100 503,5 514 kabupaten/kota Kemenkes
penyakit hepatitis melaksanakan deteksi dini Hepatitis B
dan C pada populasi berisiko
A.3.14

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengendalian faktor risiko penyakit Persentase faktor risiko penyakit di pintu 86 89 93 97 100 753,9 49 KKP Kemenkes
di pintu masuk negara masuk yang dikendalikan
Kewaspadaan dini kejadian Persentase rekomendasi surveilans 80 85 90 95 100 242,1 10 BTKLPP Kemenkes
penyakit faktor risiko dan penyakit berbasis
laboratorium yang dimanfaatkan
Pengendalian anti microbial Persentase RS kelas A dan B Pendidikan 20 40 60 80 100 12,5 Pusat Kemenkes
resistance yang melakukan surveilan AMR sesuai
standar
Penyediaan obat dan perbekalan Persentase kabupaten/kota dengan 100 100 100 100 100 1.718,0 Pusat/provinsi/ Kemenkes
kesehatan program pencegahan dan ketersediaan obat program tuberkulosis kabupaten/kota
pengendalian TB
Penyediaan obat dan perbekalan Persentase kabupaten/kota dengan 100 100 100 100 100 2.693,4 34 provinsi Kemenkes
kesehatan program pencegahan dan ketersediaan obat program HIV/AIDS
pengendalian HIV/AIDS
Penyediaan obat dan perbekalan Persentase kabupaten/kota dengan 100 100 100 100 100 84,0 Pusat/provinsi/ Kemenkes
kesehatan program pengendalian ketersediaan obat program malaria yang kabupaten/kota
malaria disediakan
ProP : Pengendalian Penyakit Tidak Jumlah kabupaten/kota yg 103 205 308 411 514 1.917,4
Menular melakukan pelayanan terpadu (Pandu)
PTM di ≥ 80% puskesmas
Jumlah kabupaten/kota yang 324 374 424 474 514
menerapkan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR)
Deteksi dini faktor risiko PTM Jumlah kabupaten/kota yang melakukan 52 129 232 360 514 545,5 52 kabupaten/kota Kemenkes
deteksi dini faktor risiko PTM ≥ 80%

Pelaksanaan pengendalian PTM Jumlah kabupaten/kota yg melakukan 103 205 308 411 514 173,4 103 kabupaten/kota Kemenkes
terpadu di Puskesmas pelayanan terpadu (Pandu) PTM di ≥ 80%
Puskesmas
Pelayanan berhenti merokok Jumlah kabupaten/kota dengan ≥ 40% 50 100 175 275 350 204,8 50 kabupaten/kota Kemenkes
(konseling dan terapi) FKTP yang menyelenggarakan layanan
Upaya Berhenti Merokok (UBM)

Advokasi kepada pemerintah Jumlah kabupaten/kota yang 324 374 424 474 514 9,7 277 kabupaten/kota Kemenkes
daerah untuk penerapan Kawasan menerapkan Kawasan Tanpa Rokok
Tanpa Rokok (KTR) (KTR)
Deteksi dini gangguan indera Jumlah kabupaten/kota yang 155 206 308 360 514 140,4 155 kabupaten/kota Kemenkes
melaksanakan deteksi dini gangguan
indera pada ≥ 40% populasi
Deteksi dini kanker Jumlah kabupaten/kota yang melakukan 283 309 360 411 514 170,0 283 kabupaten/kota Kemenkes
deteksi dini penyakit kanker di ≥ 80%
populasi usia 30-59 tahun
A.3.15

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pelayanan kesehatan bagi penderita Persentase orang dengan gangguan jiwa 45 60 75 90 100 40,2 34 provinsi Kemenkes
gangguan jiwa (ODGJ) berat yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar
Pengawasan label dan iklan produk Jumlah label dan iklan produk tembakau 60.000 60.200 60.400 60.600 60.800 10,2 34 provinsi BPOM
tembakau yang diawasi yang memenuhi ketentuan

Penyediaan alat deteksi dini Jumlah kabupaten/kota yang 274 120 120 - - 623,1 35 provinsi DAK/Pemda
penyakit tidak menular mendapatkan dukungan alat deteksi dini
penyakit tidak menular
KP : Penguatan Gerakan Masyarakat Jumlah kabupaten/kota sehat 110 220 280 380 420 102.812,1
Hidup Sehat(Germas)
ProP : Pengembangan Lingkungan Persentase desa/kelurahan dengan 40 50 60 70 90 101.516,0
Sehat Stop Buang air besar Sembarangan
(SBS)
Jumlah kabupaten/kota sehat 110 220 280 380 420
Pembinaan pelaksanaan Jumlah kabupaten/kota sehat 110 220 280 380 420 76,0 34 provinsi Kemenkes
kabupaten/kota sehat
Pembinaan pelaksanaan Sanitasi Persentase desa/kelurahan dengan Stop 40 50 60 70 90 445,2 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemenkes
Total Berbasis Masyarakat (STBM) Buang air besar Sembarangan (SBS) Kematian Ibu dan Stunting

Pengawasan kualitas air minum Persentase sarana air minum yang 60 64 68 72 76 291,2 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemenkes
diawasi/diperiksa kualitas air minumnya Kematian Ibu dan Stunting
sesuai standar
Pembangunan SPAM Kapasitas Pembangunan SPAM 3225 3225 3225 3225 3225 8.272,3 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemen PU&PERA
Kabupaten/Kota dan SPAM Lintas Kematian Ibu dan Stunting
Kabupaten/Kota (LPD)
Pembangunan baru bagi daerah Jumlah SR 44258 44258 44258 44258 44258 4.425,8 34 provinsi Percepatan Penurunan DAK/Pemda
yang belum memiliki layanan air Kematian Ibu dan Stunting
minum melalui Pembangunan SPAM
Perluasan SPAM Jumlah SR yang terlayani SPAM (SR) 25985 25985 25985 25985 25985 5.980,0 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemen PU&PERA
Kematian Ibu dan Stunting

Perluasan SPAM perpipaan melalui Jumlah SR 221290 221290 221290 221290 221290 2.212,9 34 provinsi Percepatan Penurunan DAK/Pemda
pemanfaatan idle capacity Sistem Kematian Ibu dan Stunting
Penyediaan Air Minum (SPAM)
terbangun
Peningkatan kapasitas SPAM Kapasitas SPAM Kabupaten/Kota dan 940 940 940 940 940 1.050,0 34 provinsi Percepatan Penurunan Kemen PU&PERA
SPAM Lintas Kabupaten/Kota (LPD) Kematian Ibu dan Stunting

Peningkatan SPAM melalui Jumlah SR 36522 36522 36522 36522 36522 858,5 34 provinsi Percepatan Penurunan DAK/Pemda
penambahan kapasitas dan/atau Kematian Ibu dan Stunting
volume dari sarana dan prasarana
SPAM
A.3.16

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan baru bagi daerah Kumulatif jumlah rumah tangga yang 16948228 18572179 20354341 22310323 24457290 0,0 34 provinsi Percepatan Penurunan DAK/Pemda
yang belum memiliki layanan air terlayani air minum melalui Kematian Ibu dan Stunting
minum melalui pembangunan SPAM pembangunan SPAM BJP terlindungi
BJP terlindungi individual/komunal individual/komunal
Pembangunan rumah susun Jumlah rumah susun yang terbangun 4153 10847 20000 25000 35000 61.880,0 34 provinsi Kemen PU&PERA
(unit)
Fasilitasi peningkatan kualitas Jumlah rumah tangga yang 156000 156000 156000 156000 156000 15.677,0 34 provinsi Kemen PU&PERA
rumah mendapatkan bantuan peningkatan
kualitas (rumah tangga)
Penerapan sekolah dengan Pangan Jumlah sekolah dengan Pangan Jajanan 660 1330 2010 2700 3400 116,8 34 provinsi BPOM
Jajanan Anak Sekolah (PJAS) aman Anak Sekolah (PJAS) aman
Penerapan desa pangan aman Jumlah desa pangan aman 211 427 648 874 1.105 172,2 34 provinsi BPOM
Intervensi pasar aman dari bahan Jumlah pasar aman dari bahan 84 165 255 350 450 58,1 34 provinsi BPOM
berbahaya berbahaya
ProP : Penguatan Promosi Germas Persentase kabupaten/kota yang 30 35 40 45 50 1.296,1
menerapkan kebijakan Germas
Persentase kabupaten/kota dengan 25 35 50 60 70
minimal 80% posyandu aktif

Pembinaan kabupaten/kota dalam Persentase kabupaten/kota yang 30 35 40 45 50 361,6 34 provinsi Kemenkes


menerapkan kebijakan Germas menerapkan kebijakan Germas
Pelaksanaan kesehatan kerja di Jumlah kabupaten/kota yang 308 334 360 385 411 195,4 Pusat dan 34 provinsi Kemenkes
tempat kerja melaksanakan kesehatan kerja
Penyusunan pedoman/regulasi/ Jumlah pedoman/regulasi/rekomendasi 3 6 9 12 15 24,3 Pusat Kemenkes
rekomendasi kebijakan penerapan kebijakan penerapan Germas
Germas
Pembinaan posyandu aktif Persentase kabupaten/kota 51 70 90 100 100 182,7 34 provinsi Kemenkes
melaksanakan pembinaan posyandu
aktif
Promosi makanan dan minuman Jumlah Pedagang Mikro Kecil Menengah 300 400 500 600 700 62,5 34 provinsi Kemendag
sehat nusantara (PMKM) yang mengikuti promosi
makanan dan minuman sehat nusantara

Kampanye olahraga tradisional, Jumlah peserta olahraga tradisional, usia 11274 11274 11274 11274 11274 25,1 Pusat Kemenpora
usia dini dan lansia, olahraga dini dan lansia, olahraga penyandang
penyandang cacat, dan olahraga di cacat, dan olahraga di lembaga
lembaga pemasyarakatan pemasyarakatan
Kampanye olahraga di sekolah Jumlah peserta olahraga yang difasilitasi 17000 17000 17000 17000 17000 17,5 Pusat Kemenpora
dasar, menengah, perguruan tinggi, di sekolah dasar, menengah, perguruan
pendidikan nonformal dan informal tinggi, pendidikan nonformal dan
informal
A.3.17

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kampanye olahraga rekreasi, Jumlah peserta kampanye olahraga 14020 14020 14020 14020 14020 140,9 Pusat Kemenpora
massal, petualang, tantangan dan massal, petualang, tantangan dan wisata
wisata
Fasilitasi penyelenggaraan Jumlah fasilitasi penyelenggaraan 3 3 3 3 3 21,4 Pusat Kemenpora
kejuaraan olahraga rekreasi kejuaraan olahraga rekreasi
Fasilitasi bantuan untuk sarana Jumlah fasilitasi sarana olahraga 59 58 58 58 58 264,8 Pusat Kemenpora
olahraga pendidikan, olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan
rekreasi dan olahraga prestasi olahraga prestasi
KP : Penguatan Sistem Kesehatan dan Persentase puskesmas tanpa dokter 6 0 0 0 0 25.985,3
Pengawasan Obat dan Makanan
Persentase puskesmas dengan jenis 35 47 59 71 83
tenaga kesehatan sesuai standar

Persentase RSUD kabupaten/kota 70 75 80 85 90


yang memiliki 4 dokter spesialis
dasar dan 3 dokter spesialis lainnya

Persentase fasilitas kesehatan tingkat 65 70 80 90 100


pertama terakreditasi
Persentase rumah sakit terakreditasi 80 85 90 95 100

Persentase puskesmas dengan 85 90 92 94 96


ketersediaan obat esensial
Jumlah kabupaten/kota yang telah 25 35 45 55 65
melakukan perbaikan tata kelola
pembangunan kesehatan
Persentase obat memenuhi syarat 80,8 83,6 86,6 90,0 92,3
Persentase makanan memenuhi 78 80 82 84 86
syarat
ProP : Penguatan Pelayanan Persentase RS milik pemerintah 80 85 90 95 100 14.298,7
Kesehatan Dasar dan Rujukan daerah yang memenuhi sarana
prasarana dan alat (SPA) sesuai
standar
Persentase FKTP yang memenuhi 75 83 90 95 100
sarana, prasarana dan alat (SPA)
sesuai standar
Pembinaan FKTP yang memiliki Persentase FKTP yang memenuhi 75 83 90 95 100 15,2 34 provinsi Kemenkes
sarana, prasarana dan alat (SPA) sarana, prasarana dan alat (SPA) sesuai
sesuai standar standar
Pembinaan rumah sakit yang Persentase RS milik pemerintah daerah 80 85 90 95 100 25,9 34 provinsi Kemenkes
memenuhi sarana prasarana dan yang memenuhi sarana prasarana dan
alat (SPA) sesuai standar alat (SPA) sesuai standar
A.3.18

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan fasilitas rujukan di Jumlah RS UPT Vertikal di Kawasan 2 2 2 2 2 1.727,5 3 lokasi Kemenkes
Kawasan Timur Indonesia Timur Indonesia yang dikembangkan
Pengembangan dan penyediaan Jumlah RS UPT vertikal yang 6 6 6 7 7 3.596,7 7 RS Kemenkes
sarana dan prasarananya RS UPT dikembangkan dan ditingkatkan sarana
vertikal dan prasarananya
Penyusunan rencana induk nasional Jumlah rencana induk nasional 1 1 - - - 2,5 34 provinsi Kemenkes
pengembangan fasilitas pelayanan pengembangan fasilitas pelayanan
kesehatan kesehatan
Pembinaan RSUD di DTTPK (Daerah Jumlah RSUD di Daerah Tertinggal, 7 14 21 28 35 24,1 15 provinsi Kemenkes
Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, Terpencil, Perbatasan, Kepulauan
Kepulauan) (DTTPK) yang dibina
Pembinaan puskesmas daerah Jumlah puskesmas Daerah Tertinggal, 250 200 200 200 200 16,3 28 provinsi Kemenkes
tertinggal, perbatasan, kepulauan Perbatasan, Kepulauan (DTPK) yang
yang ditingkatkan SPA sesuai ditingkatkan SPA sesuai standar
standar
Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Jumlah Pelayanan Kesehatan Bergerak 18 51 84 117 150 324,9 28 provinsi Kemenkes
Bergerak (PKB) (PKB) yang dilakukan di daerah terpencil
dan sangat terpencil sesuai standar

Pelaksanaan Program Indonesia Jumlah kabupaten/kota yang telah 105 200 300,0 400,0 514,0 129,6 514 kabupaten/kota Kemenkes
Sehat dengan Pendekatan Keluarga melaksanakan PIS-PK dengan 100%
(PIS-PK) intervensi keluarga
Pelayanan rujukan non spesialistik Persentase FKTP dengan rasio rujukan 40,0 50,0 60,0 80,0 100,0 37,9 34 provinsi Kemenkes
di FKTP non spesialistik ≤ 2%
Pembinaan UTD yang memiliki Jumlah UTD yang mendapatkan 42 126 210 252 294 10,1 34 provinsi Kemenkes
sarana, prasarana dan alat pembinaan sesuai standar pelayanan
kesehatan sesuai standar transfusi darah
Penerapan telemedicine Jumlah fasyankes yang diampu dalam 67 134 201 268 335 62,2 34 provinsi Kemenkes
melaksanakan telemedicine
Penerapan Rekam Medis Elektronik Persentase rumah sakit rujukan yang 20 40 60 80 100 57,2 34 provinsi Kemenkes
(RME) terintegrasi menerapkan Rekam Medis Elektronik
(RME) terintegrasi
Penerapan sistem rujukan Jumlah provinsi yang menerapkan 34 34 34 34 34 25,2 34 provinsi Kemenkes
terintegrasi sistem rujukan terintegrasi
Pembinaan dalam rangka Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan 4.478 4.009 4.720 6.110 5.706 59,1 34 provinsi Kemenkes
peningkatan mutu FKTP untuk tingkat pertama yang memenuhi
diakreditasi persyaratan survei akreditasi
Pelayanan kesehatan lansia Persentase kabupaten/kota yang 45 50 55 60 65 115,4 34 provinsi Kemenkes
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
lanjut lansia
Pembinaan dalam rangka Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan 1028 851 1195 1169 991 65,5 34 provinsi Kemenkes
peningkatan mutu rumah sakit rujukan yang memenuhi persyaratan
untuk diakreditasi survei akreditasi
A.3.19

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan RS Pratama Jumlah RS Pratama yang dibangun 15 10 10 10 10 2.466,2 15 kabupaten/kota DAK/Pemda


Penyediaan sarpras puskesmas Jumlah puskesmas DTPK yang 300 150 100 50 - 5.537,0 300 puskesmas DAK/Pemda
DTPK mendapatkan dukungan peningkatan
sarana prasarana
ProP : Pemenuhan dan Peningkatan Persentase puskesmas tanpa dokter 6 0 0 0 0 3.911,5
Kompetensi Tenaga Kesehatan

Persentase puskesmas dengan jenis 35 47 59 71 83


tenaga kesehatan sesuai standar

Persentase RSUD kabupaten/kota 70 75 80 85 90


yang memiliki 4 dokter spesialis
dasar dan 3 dokter spesialis lainnya

Penugasan khusus tenaga Jumlah kumulatif penempatan baru dan 1356 1493 1200 1200 1200 296,8 100 puskesmas Kemenkes
kesehatan secara tim pemulangan tenaga kesehatan pada
penugasan khusus secara tim
Penugasan khusus tenaga Jumlah kumulatif penempatan baru dan 4177 5487 4000 4000 4000 270,0 500 puskesmas Kemenkes
kesehatan secara individu pemulangan tenaga kesehatan pada
penugasan khusus secara individu

Pendayagunaan dokter spesialis Jumlah lulusan pendidikan dokter 660 660 660 660 660 75,2 431 RS Kemenkes
spesialis yang didayagunakan
Penyediaan bantuan pendidikan Jumlah dokter penerima bantuan 2020 1885 1785 1650 1540 633,8 34 provinsi Kemenkes
Program Pendidikan Dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis
Spesialis (PPDS)/Program (PPDS)/Program Pendidikan Dokter Gigi
Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Spesialis (PPDGS)
(PPDGS)
Penyediaan bantuan biaya Jumlah penerima afirmasi bantuan biaya 0 500 1000 1500 1500 155,3 Pusat dan Poltekkes Kemenkes
pendidikan diutamakan pada pendidikan diutamakan pada daerah Kementerian Kesehatan
daerah bermasalah kesehatan dan bermasalah kesehatan dan DTPK
DTPK
Pelatihan strategis sumber daya Jumlah SDM kesehatan yang mendapat 2700 2700 2700 2700 2700 237,0 34 provinsi Kemenkes
manusia kesehatan pelatihan strategis
Penyesuaian prodi dan lembaga Jumlah prodi dan lembaga pendidikan 52 104 156 208 260 221,8 Pusat dan 38 Poltekkes Kemenkes
pendidikan SDM kesehatan SDM kesehatan yang disesuaikan Kementerian Kesehatan
dengan kebutuhan program
pembangunan kesehatan
Pendayagunaan tenaga kesehatan Jumlah tenaga kesehatan lulusan 0 500 1000 1500 1500 1.407,8 34 provinsi Kemenkes
lulusan Poltekkes Kemenkes di Poltekkes Kementerian Kesehatan RI
fasyankes Pemerintah yang didayagunakan di fasyankes
pemerintah
Pendayagunaan dokter pasca Jumlah dokter pasca internsip yang 0 400 600 800 1000 613,8 34 provinsi Kemenkes
internsip didayagunakan
A.3.20

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pemenuhan dan Peningkatan Persentase puskesmas dengan 85 90 92 94 96 3.074,0


Daya Saing Sediaan Farmasi dan ketersediaan obat esensial
Alat Kesehatan
Persentase alat kesehatan memenuhi 91 92 93 94 95
syarat
Pelayanan kefarmasian sesuai Jumlah fasyankes yang melaksanakan 3000 4000 5000 6000 7000 102,7 Fasyankes di Kemenkes
standar di fasyankes pelayanan kefarmasian sesuai standar provinsi/kabupaten/kota
Penggunaan obat sesuai FORNAS di Persentase rumah sakit dengan 70 75 80 85 90 33,2 RS Kemenkes
rumah sakit penggunaan obat sesuai FORNAS provinsi/kabupaten/kota
Penyediaan buffer obat dan Jumlah paket buffer obat pelayanan 10 10 10 10 10 1.084,5 34 provinsi Kemenkes
perbekalan kesehatan program kesehatan dasar yang disediakan
pelayanan kesehatan dasar
Pelaksanaan manajemen Jumlah instalasi farmasi kabupaten/kota 164 264 364 464 514 17,4 Pusat/provinsi/ Kemenkes
pengelolaan obat dan vaksin sesuai yang melakukan manajemen pengelolaan kabupaten/kota
standar di instalasi farmasi obat dan vaksin sesuai standar
kabupaten/kota
Penerapan aplikasi logistik obat dan Jumlah instalasi farmasi provinsi dan 68 136 204 272 340 24,6 Pusat/provinsi/ Kemenkes
Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di kabupaten/kota yang menerapkan kabupaten/kota
instalasi farmasi provinsi dan aplikasi logistik obat dan Bahan Medis
kab/kota Habis Pakai (BMHP)
Penyediaan vaksin baru untuk Persentase ketersediaan PCV di provinsi 100 100 100 100 100 1.673,1 Pusat/provinsi/ Kemenkes
pneumonia (PCV) rencana introduksi kabupaten/kota
Penyediaan obat dan vaksin Persentase kabupaten/kota dengan 77 79 81 83 85 38,5 Pusat/provinsi/ Kemenkes
esensial di puskesmas ketersediaan obat esensial kabupaten/kota
Penyusunan peta jalan Jumlah penyusunan peta jalan 1 1 1 1 1 2,7 Jakarta Kemenkes
pengembangan vaksin halal pengembangan vaksin halal
Pengawasan produk alkes dan Persentase produk alat kesehatan (alkes) 90 90 90 95 95 31,7 Pusat/provinsi/ Kemenkes
PKRT dan Perbekalan Kesehatan Rumah kabupaten/kota
Tangga (PKRT) yang diuji dan memenuhi
syarat
Pemberian sertifikat CPOTB untuk Persentase UMKM obat tradisional yang 42 54 65 76 87 13,7 33 provinsi BPOM
UMKM OT menerima sertifikat CPOTB bertahap

Penyelesaian permohonan ekspor Jumlah permohonan ekspor impor obat, 16.300 16.500 16.700 16.900 17.100 5,3 33 provinsi BPOM
impor obat, narkotika, psikotropika narkotika, psikotropika, dan prekursor
dan prekursor yang diselesaikan yang diselesaikan tepat waktu
tepat waktu
Produksi alat kesehatan di dalam Jumlah alat kesehatan yang diproduksi 7 7 7 7 7 46,6 Industri Alkes di Kemenkes
negeri di dalam negeri provinsi/kabupaten/kota
ProP : Penguatan Tata Kelola, Jumlah provinsi/kabupaten/kota 25 35 45 55 65 1.786,8
Pembiayaan, Penelitian dan yang telah melakukan perbaikan tata
Pengembangan Kesehatan kelola program kesehatan
A.3.21

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah bahan kebijakan teknis 2 2 2 2 2


pengembangan pembiayaan kesehatan
dan jaminan kesehatan yang disusun

Persentase rekomendasi kebijakan 100 100 100 100 100


hasil penelitian dan pengembangan
kesehatan yang dimanfaatkan untuk
perbaikan pelaksanaan prioritas
nasional
Pendampingan tata kelola program Jumlah provinsi/kabupaten/kota yang 25 35 45 55 65 111,2 34 provinsi Kemenkes
kesehatan telah melakukan perbaikan tata kelola
program kesehatan
Integrasi sistem informasi kesehatan Jumlah sistem informasi kesehatan yang 10 25 45 70 100 137,2 Pusat Kemenkes
terintegrasi dalam Aplikasi Satu Data
Kesehatan (ASDK)
Peningkatan kualitas data rutin Persentase indikator pembangunan 0 5 10 20 30 12,6 Pusat Kemenkes
kesehatan kesehatan yang diukur dengan data rutin

Penguatan sistem pencatatan data Jumlah rekomendasi penguatan sistem 2 1 1 1 1 48,5 35 provinsi Kemenkes
rutin program pencatatan data rutin program
Penyusunan rancangan kebijakan Jumlah rancangan kebijakan determinan 4 4 4 4 4 50,2 Pusat Kemenkes
determinan pembangunan pembangunan kesehatan yang
kesehatan dihasilkan
Penelitian dan pengembangan life Jumlah hasil penelitian dan 3 4 4 4 4 104,7 DKI Jakarta, Jawa Barat, Kemenkes
science bidang kesehatan pengembangan life science bidang Jawa Tengah, Jawa Timur,
kesehatan Banten, Yogyakarta,
Sumatera Barat

Penelitian dan pengembangan Jumlah hasil penelitian dan 1 1 1 1 1 256,2 34 provinsi Kemenkes
biomedis dan gizi masyarakat pada pengembangan biomedis dan gizi
Riset Kesehatan Nasional masyarakat pada Riset Kesehatan
Nasional
Riset evaluasi intervensi kesehatan Jumlah riset evaluasi intervensi 1 1 1 1 1 116,0 34 provinsi Kemenkes
prioritas di bidang upaya kesehatan kesehatan prioritas terkait upaya
masyarakat kesehatan masyarakat
Riset status kesehatan masyarakat Jumlah hasil riset status kesehatan 1 1 1 7 2 219,9 Sumut, Sumsel, Bengkulu, Kemenkes
pada riset kesehatan nasional masyarakat pada Riset Kesehatan Lampung, Jabar, Banten,
wilayah II Nasional (RISKESNAS) pada wilayah II Maluku

Riset status kesehatan masyarakat Jumlah hasil riset status kesehatan 1 1 1 6 2 133,1 Babel, Kalbar, Kalsel,, Kemenkes
pada Riset Kesehatan Nasional masyarakat pada Riset Kesehatan Sultra, Gorontalo, Pabar
wilayah V Nasional (RISKESNAS) pada wilayah V
A.3.22

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Riset evaluasi intervensi kesehatan Jumlah hasil riset evaluasi intervensi 1 1 1 1 1 10,6 28 provinsi Kemenkes
prioritas di bidang sumber daya dan kesehatan prioritas terkait sumber daya
pelayanan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan
Riset status kesehatan masyarakat Jumlah hasil riset status kesehatan 1 1 1 7 2 205,6 Aceh, Riau, Jakarta, Kemenkes
pada riset kesehatan nasional masyarakat pada Riset Kesehatan Jateng, DIY, NTT, Sulsel
wilayah I Nasional (RISKESNAS) pada wilayah I
Riset status kesehatan masyarakat Jumlah hasil riset status kesehatan 1 1 1 7 2 108,2 Jambi, Kepri, Kalteng, Kemenkes
pada Riset Kesehatan Nasional masyarakat pada Riset Kesehatan Kaltim, Kaltara, Sulteng,
wilayah IV Nasional (RISKESNAS) pada wilayah IV Sulbar

Riset status kesehatan masyarakat Jumlah hasil riset status kesehatan 1 1 1 7 2 241,1 Ada 7 provinsi : Sumbar, Kemenkes
pada riset kesehatan nasional masyarakat pada Riset Kesehatan Jatim, Bali, NTB, Sulut,
wilayah III Nasional (RISKESNAS) pada wilayah III Malut, dan Papua

Penyusunan bahan kebijakan teknis Jumlah bahan kebijakan teknis 2 2 2 2 2 31,5 Pusat Kemenkes
pengembangan pembiayaan pengembangan pembiayaan kesehatan
kesehatan dan Jaminan Kesehatan dan jaminan kesehatan nasional
Nasional (JKN)
ProP : Peningkatan Efektivitas Persentase obat memenuhi syarat 80,8 83,6 86,6 90,0 92,3 2.914,3
Pengawasan Obat dan Makanan
Persentase makanan memenuhi 78 80 82 84 86
syarat
Sertifikasi pengawas obat dan Jumlah SDM pengawas obat dan 770 820 875 935 1.000 101,0 Pusat BPOM
makanan yang kompeten sesuai makanan yang tersertifikasi sesuai
standar standar
Pengembangan sistem informasi Persentase sistem informasi pengawasan 35 55 70 85 100 246,7 33 provinsi BPOM
pengawasan obat dan makanan obat dan makanan terintegrasi dan real
yang real time dan terintegrasi time
Penindakan terhadap kejahatan Persentase keberhasilan penindakan 50 52 54 56 58 179,8 33 provinsi BPOM
obat dan makanan obat dan makanan
Pemeriksaan dan pengujian sampel Persentase sampel makanan yang 75 77 80 83 85 192,5 33 provinsi BPOM
makanan sesuai standar diperiksa dan diuji sesuai standar
Pemeriksaan dan pengujian sampel Persentase sampel obat, obat tradisional, 82 85 88 91 94 262,0 33 provinsi BPOM
obat, obat tradisional, kosmetik dan kosmetik dan suplemen kesehatan yang
suplemen kesehatan sesuai standar diperiksa dan diuji sesuai standar

Pemeriksaan sarana produksi obat Persentase sarana produksi obat dan 50 55 60 65 70 48,0 33 provinsi BPOM
dan makanan yang memenuhi makanan yang memenuhi ketentuan
ketentuan
Pemeriksaan sarana distribusi obat Persentase sarana distribusi obat dan 60 63 66 68 71 301,1 33 provinsi BPOM
dan makanan yang memenuhi makanan yang memenuhi ketentuan
ketentuan
A.3.23

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pemenuhan laboratorium Persentase laboratorium pengawasan 70 75 80 85 90 1.282,9 33 provinsi BPOM


pengawasan obat dan makanan obat dan makanan yang sesuai good
yang sesuai good laboratory practice laboratory practice
Penerapan manajemen risiko pada Persentase industri pangan olahan yang 19 38 57 76 95 31,2 Pusat BPOM
industri pangan olahan menerapkan manajemen risiko
Pemberian keputusan hasil Persentase keputusan hasil pengawasan 80 81 82 83 84 43,7 Pusat BPOM
pengawasan sarana distribusi obat sarana distribusi dan pelayanan
dan sarana pelayanan kefarmasian kefarmasian yang diselesaikan
yang diselesaikan
Pemberian keputusan penilaian Persentase keputusan penilaian sarana 78 80 82 84 86 5,6 Pusat BPOM
sarana distribusi obat yang distribusi obat yang diselesaikan tepat
diselesaikan sesuai standar waktu
Pengawasan pangan olahan sesuai Jumlah kabupaten/kota yang 50 125 200 275 350 26,0 33 provinsi BPOM
standar di kabupaten/kota melaksanakan pengawasan pangan
olahan sesuai standar
Pengawasan fasilitas produksi Persentase fasilitas produksi produk 84 86 88 90 92 18,2 33 provinsi BPOM
produk JKN dan produk high risk JKN, produk high risk lainnya, dan
lainnya serta bahan baku obat bahan baku obat yang diawasi sesuai
sesuai standar standar
Pemberian keputusan registrasi Persentase keputusan registrasi pangan 78 79 80 81 82 46,8 Pusat BPOM
pangan olahan yang diselesaikan olahan yang diselesaikan sesuai standar
sesuai standar
Pemberian keputusan registrasi obat Persentase keputusan registrasi obat 60 63 66 69 72 49,9 33 provinsi BPOM
yang diselesaikan sesuai standar yang diselesaikan sesuai standar
Pemanfaatan riset dan kajian Persentase riset dan kajian pengawasan 72 75 78 80 82 74,0 33 provinsi BPOM
pengawasan obat dan makanan obat dan makanan yang dimanfaatkan

Pengembangan grand design Persentase pemenuhan grand design - 5 20 30 40 5,0 Pusat BPOM
penguatan laboratorium dan balai penguatan laboratorium pengujian obat
POM dan makanan dan penguatan balai POM

PP : PENINGKATAN PEMERATAAN Nilai rata-rata hasil PISA: NA 399,1 NA NA 399,7 289.780,0


LAYANAN PENDIDIKAN BERKUALITAS a. Membaca NA 388,7 NA NA 392,3
b. Matematika NA 400,4 NA NA 406,2
c. Sains
Proporsi Anak di Atas Batas NA 34,4 NA NA 35,6
Kompetensi Minimal dalam Test PISA NA 46,6 NA NA 47,4
(Persen): NA 49 NA NA 51
a. Membaca
b. Matematika
c. Sains
A.3.24

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk 8,75 8,85 8,95 9,06 9,16


Usia 15 Tahun Keatas (Tahun)

Harapan Lama Sekolah Penduduk Usia 13,41 13,6 13,79 13,97 14,16
25 Tahun Keatas(Tahun)
KP : Peningkatan Kualitas Pengajaran Proporsi Anak di Atas Batas 57,2 58,2 59,2 60,2 61,2 9.390,5
dan Pembelajaran Kompetensi Minimal dalam Test AKSI 26,5 27,4 28,3 29,2 30,1
(Persen): 30,4 31,4 32,4 33,4 34,4
a. Membaca
b. Matematika
c. Sains
Persentase Guru (TK, SD, SMP, SMA, 67,5 70,9 74,6 78,2 81,8
SMK, dan PLB) yang Bersertifikat
Pendidik (Persen)
ProP : Penerapan Kurikulum dan 996,8
Pola Pembelajaran Inovatif
Kurikulum yang dikembangkan Jumlah Kurikulum dan pembelajaran 148 148 148 148 148 75,4 Kemendikbud
pendidikan umum yang dikembangkan

Model PAUD-Dikmas yang Jumlah Model PAUD-Dikmas yang 171 171 171 171 171 195,7 Kemendikbud
dikembangkan dikembangkan
Sekolah Yang Menerapkan Jumlah Sekolah Yang Menerapkan 2.259 2.259 2.259 2.259 2.259 174,6 Kemendikbud
Kurikulum dan Model Pembelajaran Kurikulum dan Model Pembelajaran Yang
Yang Berlaku Berlaku
Sekolah Yang Menerapkan Jumlah Sekolah Yang Menerapkan 148.805 148.805 148.805 148.805 148.805 154,1 Kemendikbud
Kurikulum dan Model Pembelajaran Kurikulum dan Model Pembelajaran Yang
Yang Berlaku Berlaku
Sekolah Yang Menerapkan Jumlah Sekolah Yang Menerapkan 15.383 15.383 15.383 15.383 15.383 184,7 Kemendikbud
Kurikulum dan Model Pembelajaran Kurikulum dan Model Pembelajaran Yang
Yang Berlaku Berlaku
Sekolah Yang Menerapkan Jumlah Sekolah Yang Menerapkan 400 400 400 400 400 20,7 Kemendikbud
Kurikulum dan Model Pembelajaran Kurikulum dan Model Pembelajaran Yang
Yang Berlaku Berlaku
Madrasah yang melaksanakan Jumlah Madrasah yang melaksanakan 0,00 10,00 10,00 10,00 10,00 12,8 Kemenag
program keagamaan program keagamaan
Madrasah yang melaksanakan Jumlah Madrasah yang melaksanakan 0,00 22,00 22,00 22,00 22,00 79,0 Kemenag
program keterampilan/Kejuruan program keterampilan/Kejuruan
Madrasah yang menyelenggarakan Jumlah Madrasah yang 0,00 7,00 7,00 7,00 7,00 4,5 Kemenag
pendidikan inklusi/kebutuhan menyelenggarakan pendidikan
khusus inklusi/kebutuhan khusus
Program Studi Menerapkan Inovasi Jumlah Program Studi yang Menerapkan 600 700 800 900 1.000 58,2 Pusat Kemendikbud
Proses Pembelajaran Digital Inovasi Proses Pembelajaran Digital
A.3.25

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Perguruan Tinggi Menerapkan Jumlah Perguruan Tinggi Menerapkan 200 250 300 350 400 8,0 Pusat Kemendikbud
Inovasi Pembelajaran Pendidikan Inovasi Pembelajaran Pendidikan Khusus
Khusus
Peningkatan Kualitas Pendidikan Peningkatan Kualitas Pendidikan 19,00 19,00 19,00 19,00 19,00 29,0 Kemenag
Khonghucu Khonghucu
ProP : Peningkatan Kompetensi 6.121,4
Pendidik
Guru Dikdas yang Difasilitasi dalam Jumlah Guru Dikdas yang Difasilitasi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 105,2 Kemendikbud
Pengembangan Karir dalam Pengembangan Karir
Guru Dikdas yang Memperoleh Jumlah Guru Dikdas yang Memperoleh 676 676 676 676 676 150,3 Kemendikbud
Penghargaan dan Perlindungan Penghargaan dan Perlindungan

Guru Dikmen yang Difasilitasi Jumlah Guru Dikmen yang Difasilitasi 7.330 7.330 7.330 7.330 7.330 117,7 Kemendikbud
dalam Pengembangan Karir dalam Pengembangan Karir
Guru Kelas yang Mendapatkan Jumlah Guru Kelas yang Mendapatkan 21.219 21.219 21.219 21.219 21.219 499,8 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang Tematik
Tematik
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3.377 3.377 3.377 3.377 3.377 138,9 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang Bahasa
Bahasa
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3.388 3.388 3.388 3.388 3.388 133,3 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang IPA Peningkatan Kompetensi Bidang IPA
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3.388 3.388 3.388 3.388 3.388 135,8 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang IPS Peningkatan Kompetensi Bidang IPS
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3.377 3.377 3.377 3.377 3.377 150,8 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang
Matematika Matematika
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3.377 3.377 3.377 3.377 3.377 136,5 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang
Penjaskes dan BK Penjaskes dan BK
Kepala Sekolah yang Difasilitasi Jumlah Kepala Sekolah yang Difasilitasi 1.567 1.567 1.567 1.567 1.567 96,5 Kemendikbud
dalam Pengembangan Karir dalam Pengembangan Karir
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3.069 3.069 3.069 3.069 3.069 116,3 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang TK/PLB
TK/PLB
Kepala Sekolah yang Memperoleh Jumlah Kepala Sekolah yang 39.564 39.564 39.564 39.564 39.564 1.022,1 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Memperoleh Peningkatan Kompetensi
Model-Model (Inovasi) Peningkatan Jumlah Model-Model (Inovasi) 14 14 14 14 14 58,1 Kemendikbud
Kompetensi Pendidik dan Tenaga Peningkatan Kompetensi Pendidik dan
Kependidikan Tenaga Kependidikan
A.3.26

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyelenggara dan Tutor Jumlah Penyelenggara dan Tutor - 4.212 4.212 4.212 4.212 82,8 Kemendikbud
Pendidikan Keaksaraan dan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Kesetaraan yang memperoleh yang memperoleh Bimbingan Teknis
Bimbingan Teknis
Pengawas yang Difasilitasi dalam Jumlah Pengawas yang Difasilitasi 1.508 1.508 1.508 1.508 1.508 49,2 Kemendikbud
Pengembangan Karir dalam Pengembangan Karir
Pengawas yang Memperoleh Jumlah Pengawas yang Memperoleh - 900 900 900 900 27,2 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Peningkatan Kompetensi
Peserta didik/Penguji/Pengelola Jumlah Peserta didik/Penguji/Pengelola 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 64,8 Kemendikbud
Kursus dan Pelatihan memperoleh Kursus dan Pelatihan memperoleh
peningkatan kompetensi peningkatan kompetensi

Tenaga Kependidikan Lainnya yang Jumlah Tenaga Kependidikan Lainnya 204 204 204 204 204 16,6 Kemendikbud
Difasilitasi dalam Pengembangan yang Difasilitasi dalam Pengembangan
Karir Karir
Tenaga Profesional dan Calon Jumlah Tenaga Profesional dan Calon 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 27,9 Kemendikbud
Tenaga Profesional Terbina Tenaga Profesional yang Memperoleh
Kemahiran Berbahasa Indonesia Pembinaan Kemahiran Berbahasa
Indonesia
Alumni Diklat Tenaga Teknis Jumlah Alumni Diklat Tenaga Teknis 40.510,00 40.510,00 40.510,00 40.510,00 40.510,00 829,4 Kemenag
Pendidikan Pendidikan
Guru PAI yang meningkat Jumlah Guru PAI yang meningkat 3.950,00 4.000,00 4.500,00 5.000,00 5.500,00 49,7 Kemenag
kompetensinya kompetensinya
Guru Pendidikan Agama Katolik Jumlah Guru Pendidikan Agama Katolik 4.369,00 4.369,00 4.369,00 4.369,00 4.369,00 166,8 Kemenag
yang Meningkat Kompetensinya yang Meningkat Kompetensinya

Guru yang memperoleh peningkatan Jumlah Guru yang memperoleh 1.245,00 8.000,00 9.000,00 10.000,00 11.000,00 352,0 Kemenag
Kompetensi dan Pembinaan peningkatan Kompetensi dan Pembinaan

Kepala SDTK, SMPTK, dan SMTK Jumlah Kepala SDTK, SMPTK, dan SMTK 0,00 78,00 100,00 200,00 300,00 5,1 Kemenag
yang memperoleh Peningkatan yang memperoleh Peningkatan
Kompetensi dan Pembinaan Kompetensi dan Pembinaan
KKG/MGMP Katolik yang Menerima Jumlah KKG/MGMP Katolik yang 264,00 264,00 264,00 264,00 264,00 571,0 Kemenag
Bantuan Menerima Bantuan
Pengawas Pendidikan Agama Jumlah Pengawas Pendidikan Agama 120,00 120,00 120,00 120,00 120,00 4,2 Kemenag
Katolik yang Meningkat Katolik yang Meningkat Kompetensinya
Kompetensinya
Pengawas yang memperoleh Jumlah Pengawas yang memperoleh 0,00 56,00 56,00 56,00 56,00 2,3 Kemenag
Peningkatan Kompetensi dan Peningkatan Kompetensi dan Pembinaan
Pembinaan
Penguatan KKG/MGMP Jumlah Guru yang Mendapatkan 186,00 186,00 186,00 186,00 186,00 324,8 Kemenag
Penguatan KKG/MGMP
A.3.27

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peningkatan Kompetensi Guru Jumlah Guru yang Meningkat 5.712,00 5.712,00 5.712,00 5.712,00 5.712,00 62,7 Kemenag
Kompetensinya
Tenaga Kependidikan pada Sekolah Jumlah Tenaga Kependidikan pada 159,00 159,00 159,00 159,00 159,00 9,3 Kemenag
Keagamaan Katolik yang Meningkat Sekolah Keagamaan Katolik yang
Kompetensinya Meningkat Kompetensinya
Tenaga Pendidik dan Kependidikan Jumlah Tenaga Pendidik dan 1.900,00 1.900,00 1.900,00 1.900,00 1.900,00 71,9 Kemenag
Agama dan Keagamaan Buddha Kependidikan Agama dan Keagamaan
yang ditingkatkan kompetensinya Buddha yang ditingkatkan
kompetensinya
Tenaga Pendidik Sekolah Jumlah Tenaga Pendidik Sekolah 163,00 170,00 175,00 180,00 185,00 11,1 Kemenag
Keagamaan Katolik yang Meningkat Keagamaan Katolik yang Meningkat
Kompetensinya Kompetensinya
SDM DIKTI Yang Mengikuti Jumlah SDM DIKTI Yang Mengikuti 915 1.000 1.100 1.200 1.300 155,8 Pusat Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Peningkatan Kompetensi
SDM Dikti Yang Mengikuti Jumlah SDM Dikti Yang Mengikuti 380 500 600 700 800 22,9 Pusat Kemendikbud
Pendidikan Non Gelar Pendidikan Non Gelar
Dosen dan Guru Besar PTKI yang Jumlah Dosen dan Guru Besar PTKI 99 99 99 99 99 16,2 Pusat Kemenag
Ditingkatkan Kompetensinya yang Ditingkatkan Kompetensinya
Tenaga Kependidikan yang Jumlah Tenaga Kependidikan yang 115 115 115 115 115 12,0 Pusat Kemenag
Ditingkatkan Kompetensinya Ditingkatkan Kompetensinya
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 42 42 42 42 42 13,5 Pusat Kemenag
yang Ditingkatkan Mutunya Kependidikan yang Ditingkatkan
Mutunya
Dosen yang Tersertifikasi Jumlah Dosen yang disertifikasi 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 11,5 Pusat Kemenag
Dosen yang bersertifikat Jumlah Dosen yang disertifikasi 100 100 100 100 100 2,0 Pusat Kemenag
Dosen yang memperoleh Jumlah Dosen yang memperoleh 1.952 1.952 1.952 1.952 1.952 75,0 Daerah Kemenag
Peningkatan Kompetensi Peningkatan Kompetensi
Dosen PTA Katolik Tersertifikasi Jumlah Dosen PTA Katolik yang 50 50 50 50 50 1,5 Pusat Kemenag
Disertifikasi
Dosen dan Tenaga Kependidikan Jumlah Dosen dan Tenaga Kependidikan 635 635 635 635 635 55,6 Pusat Kemenag
yang Ditingkatkan Kompetensinya yang Ditingkatkan Kompetensinya

Peningkatan Kompetensi Dosen dan Jumlah Dosen dan Mahasiswa PTKH 921 921 921 921 921 40,0 Pusat Kemenag
Mahasiswa PTKH yang Ditingkatkan Kompetensinya
Sertifikasi Dosen Jumlah Dosen Yang Disertifikasi 50 50 50 50 50 0,5 Pusat Kemenag
Dosen yang tingkatkan Jumlah Dosen yang ditingkatkan 310 310 310 310 310 8,5 Pusat Kemenag
kompetensinya kompetensinya
SDM Dikti yang mengikuti Sertifikasi Jumlah SDM Dikti yang mengikuti 8.000 9.000 10.000 11.000 12.000 62,5 Pusat Kemendikbud
Dosen Sertifikasi Dosen
SDM DIKTI yang mengikuti Penilaian Jumlah SDM DIKTI yang mengikuti 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 49,4 Pusat Kemendikbud
Angka Kredit Penilaian Angka Kredit
Kompetensi Guru Agama Khonghucu Jumlah Guru yang Meningkat 0,00 50,00 50,00 50,00 50,00 1,8 Kemenag
Kompetensinya
A.3.28

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Guru Agama Khonghucu Penerima Jumlah Guru yang Menerima Insentif 132,00 132,00 132,00 132,00 132,00 2,8 Kemenag
Insentif
ProP : Penguatan Kualitas Penilaian 1.398,7
Pendidikan
Bahan Kebijakan Hasil Penilaian Jumlah Bahan Kebijakan Hasil Penilaian 7 7 7 7 7 83,1 Kemendikbud
Pendidikan Pendidikan
Model Penilaian Pendidikan Jumlah Model Penilaian Pendidikan 9 9 9 9 9 49,3 Kemendikbud
Peserta Didik Yang Dinilai Jumlah Peserta Didik Yang Dinilai 8.424.500 8.424.500 8.424.500 8.424.500 8.424.500 1.003,2 Kemendikbud
Kompetensinya Melalui Ujian Kompetensinya Melalui Ujian Nasional
Nasional
Satuan Pendidikan Yang Jumlah Satuan Pendidikan Yang 90.000 105.000 120.000 135.000 150.000 86,8 Kemendikbud
Melaksanakan CBT Melaksanakan CBT
Soal yang dikembangkan Jumlah Soal yang dikembangkan 66.280 66.280 66.280 66.280 66.280 100,6 Kemendikbud
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 3.492,00 3.500,00 4.000,00 4.500,00 5.000,00 14,7 Kemenag
Madrasah Yang Dinilai Kinerjanya Kependidikan Madrasah Yang Dinilai
Kinerjanya
Penghargaan Bagi Pendidik dan Jumlah Penghargaan Bagi Pendidik dan 1.575,00 1.600,00 1.700,00 1.800,00 1.900,00 25,1 Kemenag
Tenaga Kependidikan pada Tenaga Kependidikan pada Madrasah
Madrasah dan RA dan RA
Penyelenggaraan Ujian Nasional Jumlah Penyelenggaraan Ujian Nasional 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 9,6 Kemenag
SMAK SMAK
Siswa yang Mengikuti Ujian Jumlah Siswa yang Mengikuti Ujian 1.158,00 1.158,00 1.158,00 1.158,00 1.158,00 26,4 Kemenag
Nasional Nasional
ProP : Pemanfaatan Teknologi 821,6
Informasi dan Komunikasi
Bahan Belajar Berbasis TIK Untuk Jumlah Bahan Belajar Berbasis TIK 6.150 6.150 6.150 6.150 6.150 180,0 Kemendikbud
Pembelajaran (Konten Dan Aplikasi) Untuk Pembelajaran (Konten Dan
Aplikasi)
Model Media Pendidikan Berbasis Jumlah Model Media Pendidikan 11 11 11 11 11 21,0 Kemendikbud
TIK Berbasis TIK
Satuan Pendidikan Yang Jumlah Sekolah Yang Menerapkan TIK 9.460 10.000 10.500 11.000 11.500 117,4 Kemendikbud
Menerapkan TIK untuk E- untuk E-Pembelajaran
Sekolah Garis Depan (Daerah 3T) Jumlah Sekolah Garis Depan (Daerah 3T) 300 500 600 700 800 116,2 Kemendikbud
Berbasis TIK Berbasis TIK
Produksi Dokumenter Jumlah paket siaran dokumenter 65 65 65 65 65 17,0 Pusat LPP RRI
Kanal Pendidikan dan Budaya Jumlah jam siar konten pendidikan dan 1.460 2.190 2.920 2.920 2.920 370,0 Pusat LPP TVRI
budaya
ProP : Integrasi Softskill dalam 52,0
Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang Jumlah Perangkat pembelajaran yang 106 106 106 106 106 52,0 Kemendikbud
dikembangkan dikembangkan
KP : Pemerataan Akses dan Wajib Angka Partisipasi Kasar (Persen) 33,4 35,4 37,4 39,5 41,7 232.259,8
Belajar 12 Tahun Pendidikan Tinggi
A.3.29

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Rasio Angka Partisipasi Kasar (APK) 105,5 105,5 104,4 104,4 104,4
perempuan/laki-laki di Perguruan
Tinggi
ProP : Sarana dan Prasarana 24.250,5
Pendidikan
Lembaga PAUD di Daerah 3T yang Jumlah Lembaga PAUD di Daerah 3T 250 300 350 400 450 273,5 Kemendikbud
Dibangun/Direvitalisasi yang Dibangun/Direvitalisasi
Lembaga PAUD Pembina yang Jumlah Lembaga PAUD Pembina yang - 25 25 25 25 135,9 Kemendikbud
Dibangun/Direvitalisasi Dibangun/Direvitalisasi
Satuan Pendidikan Penyelenggara Jumlah Satuan Pendidikan - 500 500 500 500 150,2 Kemendikbud
Pendidikan Keaksaraan dan Penyelenggara Pendidikan Keaksaraan
Kesetaraan yang mendapatkan dan Kesetaraan yang mendapatkan
Peningkatan Sarana Peningkatan Sarana
SD-SMP Satu Atap yang dibangun Jumlah SD-SMP Satu Atap yang - 15 15 15 15 75,8 Kemendikbud
dibangun
Sekolah Yang Direnovasi Jumlah Sekolah Yang Direnovasi 5 5 5 5 5 49,8 Kemendikbud
Sekolah Yang Direnovasi Jumlah Sekolah Yang Direnovasi 58 58 58 58 58 459,0 Kemendikbud
Sekolah Yang Direnovasi Jumlah Sekolah Yang Direnovasi 132 132 132 132 132 373,9 Kemendikbud
Sekolah Yang Direnovasi Jumlah Sekolah Yang Direnovasi 20 20 20 20 20 59,4 Kemendikbud
Unit Sekolah Baru Yang Dibangun Jumlah Unit Sekolah Baru Yang 6 6 6 6 6 148,4 Kemendikbud
Dibangun
Unit Sekolah Baru Yang Dibangun Jumlah Unit Sekolah Baru Yang 8 8 8 8 8 131,0 Kemendikbud
Dibangun
Unit Sekolah Baru Yang Dibangun Jumlah Unit Sekolah Baru Yang 8 8 8 8 8 209,2 Kemendikbud
Dibangun
Unit Sekolah Baru Yang Dibangun Jumlah Unit Sekolah Baru Yang 20 20 20 20 20 316,2 Kemendikbud
Dibangun
Asrama pada Madrasah yang Jumlah Asrama pada Madrasah yang 0,00 10,00 10,00 10,00 10,00 24,8 Kemenag
dibangun dibangun
Asrama pada Pondok Pesantren Jumlah Asrama pada Pondok Pesantren 256,00 260,00 260,00 260,00 260,00 63,5 Kemenag
yang Dibangun yang Dibangun
Asrama pada Pondok Pesantren Jumlah Asrama pada Pondok Pesantren 245,00 250,00 250,00 250,00 250,00 30,7 Kemenag
yang Direhabilitasi yang Direhabilitasi
Laboratorium Komputer MA yang Jumlah Laboratorium Komputer MA yang 0,00 160,00 170,00 180,00 190,00 178,4 Kemenag
dibangun dibangun
Laboratorium Komputer MTs yang Jumlah Laboratorium Komputer MTs 0,00 160,00 170,00 180,00 190,00 178,4 Kemenag
dibangun yang dibangun
Madrasah di daerah 3T yang Jumlah Madrasah di daerah 3T yang 14,00 15,00 20,00 25,00 30,00 25,1 Kemenag
ditingkatkan mutunya ditingkatkan mutunya
Madrasah yang direvitalisasi Jumlah Madrasah yang direvitalisasi 0,00 5,00 5,00 5,00 5,00 15,8 Kemenag
Madrasah yang Ditingkatkan Mutu Jumlah Madrasah yang ditingkatan mutu 58,00 58,00 58,00 58,00 58,00 11,7 Kemenag
UKS/M UKS dan sanitasinya
A.3.30

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

MAN Insan Cendekia yang Jumlah MAN Insan Cendekia yang 27,00 27,00 27,00 27,00 27,00 451,7 Kemenag
mendapatkan bantuan mendapatkan bantuan
Penyediaan Sarana dan Prasarana Jumlah Penyediaan Sarana dan 55,00 55,00 55,00 55,00 55,00 72,2 Kemenag
pada SMAK Prasarana pada SMAK
Penyediaan Sarana dan Prasarana Jumlah Penyediaan Sarana dan 52,00 52,00 52,00 52,00 52,00 9,1 Kemenag
pada Taman Seminari Prasarana pada Taman Seminari
Peralatan Laboratorium Jumlah Peralatan Laboratorium 0,00 300,00 350,00 400,00 450,00 93,5 Kemenag
Komputer/ICT pada MA yang Komputer/ICT pada MA yang diadakan
diadakan
Peralatan Laboratorium Jumlah Peralatan Laboratorium 0,00 300,00 350,00 400,00 450,00 107,0 Kemenag
Komputer/ICT pada MTs yang Komputer/ICT pada MTs yang diadakan
diadakan
Ruang Belajar Pendidikan Jumlah Ruang Belajar Pendidikan 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 42,5 Kemenag
Keagamaan Islam yang Keagamaan Islam yang Direhabilitasi
Ruang kelas MA yang dibangun Jumlah Ruang kelas MA yang dibangun 135,00 140,00 150,00 160,00 170,00 27,5 Kemenag

Ruang kelas MA yang direhabilitasi Jumlah Ruang kelas MA yang 0,00 300,00 300,00 300,00 300,00 229,8 Kemenag
direhabilitasi
Ruang kelas MI yang dibangun Jumlah Ruang kelas MI yang dibangun 159,00 170,00 180,00 190,00 200,00 28,0 Kemenag
Ruang kelas MI yang direhabilitasi Jumlah Ruang kelas MI yang 0,00 300,00 300,00 300,00 300,00 229,8 Kemenag
direhabilitasi
Ruang kelas MTs yang dibangun Jumlah Ruang kelas MTs yang dibangun 180,00 190,00 200,00 210,00 220,00 26,2 Kemenag

Ruang kelas MTs yang direhabilitasi Jumlah Ruang kelas MTs yang 0,00 300,00 300,00 300,00 300,00 229,8 Kemenag
direhabilitasi
Ruang kelas RA yang dibangun Jumlah Ruang kelas RA yang dibangun 0,00 35,00 35,00 35,00 35,00 15,8 Kemenag

Ruang kelas RA yang direhabilitasi Jumlah Ruang kelas RA yang 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 76,6 Kemenag
direhabilitasi
Sarana dan Prasarana Penunjang Jumlah Sarana dan Prasarana 0,00 30,00 30,00 30,00 30,00 6,4 Kemenag
Pembelajaran RA yang ditingkatkan Penunjang Pembelajaran RA yang
Kualitasnya ditingkatkan Kualitasnya
Sekolah yang mendapatkan bantuan Jumlah Sekolah yang mendapatkan 74,00 80,00 85,00 90,00 95,00 21,0 Kemenag
penyediaan Sarana dan Prasarana bantuan penyediaan Sarana dan
Prasarana
Gedung Perguruan Tinggi Yang Jumlah Gedung Perguruan Tinggi Yang 80 50 50 50 50 5.086,9 Pusat Kemendikbud
Direvitalisasi Direvitalisasi
Sarana dan Prasarana PTKI melalui Jumlah PTKI yang Diperbaiki Sarana dan 8 10 10 10 10 5.291,6 Pusat Kemenag
SBSN Prasarananya melalui SBSN
Sarana dan Prasarana Jumlah PTKI yang Diperbaiki Sarana dan 58 58 58 58 58 43,0 Pusat Kemenag
Perpustakaan pada PTKI Prasarana Perpustakaannya
Sarana dan Prasarana PTKI Jumlah PTKI yang Diperbaiki Sarana dan 58 58 58 58 58 400,0 Pusat Kemenag
Prasarananya
A.3.31

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sarana dan Prasarana PTK yang Jumlah PTA yang direhabilitasi Sarana 95 355 355 355 355 402,5 Pusat Kemenag
memenuhi Standar dan Prasarana PTT/AK yang memnuhi
standar
Program Studi Di Luar Domisili Jumlah Program Studi Di Luar Domisili 2 5 5 5 5 17,6 Pusat Kemendikbud
(PDD) (PDD)
Sarana Prasarana yang dibiayai Jumlah Item Sarana Prasarana yang 12 8 2 2 2 2.472,1 Pusat Kemendikbud
melalui PHLN dibiayai melalui PHLN
Sarana dan Prasarana Pendidikan Jumlah Sarana dan Prasarana 24 24 24 24 24 3,3 Kemenag
Agama Khonghucu
Sarana dan Prasarana madrasah Jumlah Sarana dan Prasarana 136 136 136 136 136 5.871,4 Kemenag
Madrasah yang Diadakan (SBSN) Pendidikan Agama
Lembaga Pendidikan Keagamaan Jumlah Lembaga Pendidikan Keagamaan 21,00 21,00 21,00 21,00 21,00 39,8 Kemenag
Buddha yang memperoleh Bantuan Buddha yang memperoleh Bantuan
Rehab/ Renov/ Pembangunan Rehab/ Renov/ Pembangunan

Lembaga Pendidikan Keagamaan Jumlah Lembaga Pendidikan Keagamaan 272,00 272,00 272,00 272,00 272,00 45,0 Kemenag
Buddha yang memperoleh Bantuan Buddha yang memperoleh Bantuan
Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana
ProP : Bantuan Pendidikan Bagi 200.646,1
Anak Kurang Mampu, Daerah
Afirmasi, dan Berbakat
Siswa berkebutuhan khusus Jumlah Siswa berkebutuhan khusus 135.581 135.581 135.581 135.581 135.581 1.373,7 Kemendikbud
penerima bantuan penerima bantuan
Siswa Yang Mendapatkan Beasiswa Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 3.078 3.078 3.078 3.078 3.078 60,4 Kemendikbud
Bakat dan Berprestasi Beasiswa Bakat dan Berprestasi
Siswa Yang Mendapatkan Beasiswa Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 12.150 12.150 12.150 12.150 12.150 94,6 Kemendikbud
Bakat dan Berprestasi Beasiswa Bakat dan Berprestasi
Siswa Yang Mendapatkan Beasiswa Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 2.303 2.303 2.303 2.303 2.303 38,2 Kemendikbud
Bakat dan Berprestasi Beasiswa Bakat dan Berprestasi
Sekolah yang Mendapatkan Jumlah Siswa yang Mendapatkan 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 27,9 Kemendikbud
Beasiswa Bakat dan Prestasi Beasiswa Bakat dan Prestasi
Siswa Yang Mendapatkan Program Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 10.360.614 10.360.614 10.360.614 10.360.614 10.360.614 23.320,8 Integrasi Bantuan Sosial Kemendikbud
Indonesia Pintar Program Indonesia Pintar Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Siswa Yang Mendapatkan Program Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 1.368.243 1.368.243 1.368.243 1.368.243 1.368.243 6.558,7 Integrasi Bantuan Sosial Kemendikbud
Indonesia Pintar Program Indonesia Pintar Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Siswa Yang Mendapatkan Program Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 1.829.167 1.829.167 1.829.167 1.829.167 1.829.167 8.501,3 Integrasi Bantuan Sosial Kemendikbud
Indonesia Pintar Program Indonesia Pintar Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
A.3.32

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Siswa Yang Mendapatkan Program Jumlah Siswa SMP penerima bantuan 4.369.968 4.369.968 4.369.968 4.369.968 4.369.968 15.065,5 Integrasi Bantuan Sosial Kemendikbud
Indonesia Pintar melalui KIP Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Siswa Yang Mengikuti Lomba, Jumlah Siswa Yang Mengikuti Lomba, 5.168 5.168 5.168 5.168 5.168 280,9 Kemendikbud
Festival, dan Olimpiade Festival, dan Olimpiade
Siswa Yang Mengikuti Lomba, Jumlah Siswa Yang Mengikuti Lomba, 4.842 4.842 4.842 4.842 4.842 238,6 Kemendikbud
Festival, dan Olimpiade Festival, dan Olimpiade
Siswa Yang Mengikuti Lomba, Jumlah Siswa Yang Mengikuti Lomba, 5.683 5.683 5.683 5.683 5.683 443,1 Kemendikbud
Festival, dan Olimpiade Festival, dan Olimpiade
Siswa Yang Mengikuti Lomba, Jumlah siswa SMK yang mengikuti 9.261 9.261 9.261 9.261 9.261 485,7 Kemendikbud
Festival, dan Olimpiade lomba/ olimpiade, festival, debat, dan
unjuk prestasi tingkat nasional dan
internasional
Siswa Yang Mengikuti Lomba, Jumlah Siswa Yang Mengikuti Lomba, 3.294 4.056 4.056 4.056 4.056 384,1 Kemendikbud
Festival, dan Olimpiade Festival, dan Olimpiade
Mahasiswa Penerima Bantuan Jumlah Mahasiswa Penerima Bantuan 365.380 289.854 208.624 113.572 - 9.239,3 Pusat Kemendikbud
Bidikmisi Bidikmisi
Mahasiswa Penerima Beasiswa Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa 5.148 7.798 8.198 8.898 9.148 658,4 Pusat Kemendikbud
Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik)

Mahasiswa Penerima Beasiswa Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa 297 400 500 600 700 7,6 Pusat Kemendikbud
Prestasi Prestasi
Bantuan Peningkatan Prestasi Jumlah Siswa penerima bantuan 970 970 970 970 970 14,6 Pusat Kemenag
Akademik (PPA) beasiswa PPA
Beasiswa BIDIK MISI Jumlah Siswa penerima bantuan 1.345 1.345 1.067 767 467 55,1 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
beasiswa BIDIK MISI Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Beasiswa Mahasiswa Miskin Jumlah Siswa penerima bantuan 1.135 1.135 1.135 1.135 1.135 15,6 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
beasiswa Mahasiswa Miskin Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Bidik Misi PTKI Jumlah Siswa penerima bantuan 38.000 26.364 18.576 10.788 3.000 1.006,2 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
beasiswa Bidik Misi PTKI Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Mahasiswa Berprestasi Penerima Jumlah Mahasiswa Berprestasi Penerima 1.361 1.361 1.361 1.361 1.361 35,9 Pusat Kemenag
Beasiswa PPA Beasiswa PPA
Mahasiswa Miskin Penerima Bidik Jumlah Mahasiswa Miskin Penerima 1.768 1.768 1.607 1.107 607 77,8 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Misi Bidik Misi Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
A.3.33

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Mahasiswa Penerima Beasiswa Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa 5.300 5.300 5.300 5.300 5.300 100,0 Pusat Kemenag
Peningkatan Prestasi dan Akademik Peningkatan Prestasi dan Akademik
(PPA) (PPA)
Mahasiswa penerima beasiswa PPA Jumlah Mahasiswa penerima beasiswa 75 75 75 75 75 2,0 Pusat Kemenag
PPA
Mahasiswa Penerima Bidik Misi Jumlah Mahasiswa Penerima Bidik Misi 20 20 20 15 10 1,1 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Mahasiswa PTA Katolik Penerima Jumlah Mahasiswa PTA Katolik Penerima 2.150 2.150 2.150 2.150 2.150 30,0 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Beasiswa Miskin Beasiswa Miskin Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Mahasiswa yang mendapatkan Jumlah Mahasiswa yang mendapatkan 250 250 100 150 100 12,5 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
bantuan Bidik Misi bantuan Bidik Misi Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Bantuan Operasional Sekolah TK Jumlah Siswa Penerima Bantuan 333 333 333 333 333 2,2 Kemenag
Adi, Madya, dan Utama Widya Operasional Sekolah TK Adi, Madya, dan
Pasraman Utama Widya Pasraman
PIP Tk Adi, Madya dan Utama Jumlah Siswa Penerima Program 293 293 293 293 293 1,0 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Widya Pasraman Indonesia Pintar Tk Adi, Madya dan Menuju Skema
Utama Widya Pasraman Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 30.176 30.176 30.176 30.176 30.176 79,7 Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
formal/muadalah/PPS Tk. Ula formal/muadalah/PPS Tk. Ula Penerima Menuju Skema
Penerima bantuan PIP bantuan PIP Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 27.540 27.540 27.540 27.540 27.540 145,4 Kemenag
formal/muadalah/PPS Tk. Ula formal/muadalah/PPS Tk. Ula penerima
penerima BOS BOS
Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 46.283,00 46.283,00 46.283,00 46.283,00 46.283,00 314,2 Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
formal/muadalah/PPS Tk. Ulya formal/muadalah/PPS Tk. Ulya Menuju Skema
penerima bantuan PIP penerima bantuan PIP Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 18.562,00 18.562,00 18.562,00 18.562,00 18.562,00 153,9 Kemenag
formal/muadalah/PPS Tk. Ulya formal/muadalah/PPS Tk. Ulya
penerima BOS penerima BOS
Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 105.203,00 105.203,00 105.203,00 105.203,00 105.203,00 462,4 Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
formal/muadalah/PPS Tk. Wustha formal/muadalah/PPS Tk. Wustha Menuju Skema
penerima bantuan PIP penerima bantuan PIP Perlindungan Sosial
Menyeluruh
A.3.34

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 114.516,00 114.516,00 114.516,00 114.516,00 114.516,00 696,1 Kemenag
formal/muadalah/PPS Tk. Wustha formal/muadalah/PPS Tk. Wustha
penerima BOS penerima BOS
Siswa berprestasi pada madrasah Jumlah Siswa berprestasi pada 2.500,00 2.500,00 2.500,00 2.500,00 2.500,00 7,4 Kemenag
penerima beasiswa madrasah penerima beasiswa
Siswa MA penerima Bantuan PIP Jumlah Siswa MA penerima Bantuan PIP 320.372,00 320.372,00 320.372,00 320.372,00 320.372,00 1.879,5 Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Siswa MI penerima Bantuan PIP Jumlah Siswa MI penerima Bantuan PIP 939.607,00 939.607,00 939.607,00 939.607,00 939.607,00 2.480,5 Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Siswa MTs penerima Bantuan PIP Jumlah Siswa MTs penerima Bantuan 745.086,00 745.086,00 745.086,00 745.086,00 745.086,00 3.278,3 Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
PIP Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Siswa SDTK Penerima BOS Jumlah Siswa SDTK Penerima BOS 2.273,00 2.273,00 2.273,00 2.273,00 2.273,00 10,7 Kemenag
PIP SDTK Jumlah Siswa SDTK Penerima KIP 1.032,00 1.032,00 1.032,00 1.032,00 1.032,00 2,7 Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Siswa SMAK Penerima Bantuan PIP Jumlah Siswa SMAK Penerima Bantuan 600,00 600,00 600,00 600,00 600,00 3,5 Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
PIP Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Siswa SMPTK Penerima BOS Jumlah Siswa SMPTK Penerima BOS 3.088,00 3.088,00 3.088,00 3.088,00 3.088,00 18,1 Kemenag
PIP SMPTK Jumlah Siswa SMPTK Penerima KIP 2.838,00 2.838,00 2.838,00 2.838,00 2.838,00 12,5 Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Siswa SMTK Penerima BOS Jumlah Siswa SMTK Penerima BOS 8.725,00 8.725,00 8.725,00 8.725,00 8.725,00 71,7 Kemenag
PIP SMTK/SMAK Jumlah Siswa SMTK penerima KIP 7.953,00 7.953,00 7.953,00 7.953,00 7.953,00 46,7 Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Mahasiswa PTKI Penerima Jumlah Mahasiswa PTKI Penerima 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 5,3 Pusat Kemenag
Beasiswa Afirmasi Beasiswa Afirmasi
Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa 400.000 800.000 1.200.000 1.600.000 2.000.000 63.320,0 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemendikbud
Kuliah KIP Kuliah Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
A.3.35

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Mahasiswa yang mendapatkan KIP Jumlah mahasiswa yang mendapatkan 17.565 37.565 62.565 92.565 145.130 3.733,3 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Kuliah KIP Kuliah Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Mahasiswa yang mendapatkan KIP Jumlah mahasiswa yang mendapatkan 1.690 3.380 5.070 6.760 8.450 267,7 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Kuliah KIP Kuliah Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Mahasiswa yang mendapatkan KIP Jumlah mahasiswa yang mendapatkan 100 200 300 400 500 15,9 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Kuliah KIP Kuliah Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Mahasiswa yang mendapatkan KIP Jumlah mahasiswa yang mendapatkan 398 796 1.192 1.588 1.984 63,1 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Kuliah KIP Kuliah Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Mahasiswa yang mendapatkan KIP Jumlah mahasiswa yang mendapatkan 180 360 540 720 900 28,6 Pusat Integrasi Bantuan Sosial Kemenag
Kuliah KIP Kuliah Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh
Siswa MI penerima BOS Jumlah Siswa MI penerima BOS 3.894.365 3.894.365 3.894.365 3.894.365 3.894.365 20.562,0 Kemenag
Siswa MTs penerima BOS Jumlah Siswa MTs penerima BOS 3.358.771,00 3.358.771,00 3.358.771,00 3.358.771,00 3.358.771,00 21.675,0 Kemenag
Siswa MA penerima BOS Jumlah Siswa MA penerima BOS 1.497.606,00 1.497.606,00 1.497.606,00 1.497.606,00 1.497.606,00 13.158,4 Kemenag
Siswa SMAK Penerima BOS Jumlah Siswa SMAK Penerima Bantuan 2.500,00 2.500,00 2.500,00 2.500,00 2.500,00 20,7 Kemenag
BOS
ProP : Penanganan Anak Tidak 1.767,7
Sekolah
Orang Dewasa memperoleh layanan Jumlah Orang Dewasa yang memperoleh - 100.000 100.000 100.000 100.000 866,1 Kemendikbud
Pendidikan Kesetaraan layanan Pendidikan Kesetaraan

SD-SMP Satu Atap Yang Jumlah SD-SMP Satu Atap Yang - 500 500 500 500 84,8 Kemendikbud
Mendapatkan Bantuan Pembinaan Mendapatkan Bantuan Pembinaan
Sekolah Garis Depan yang Jumlah Sekolah Garis Depan yang - 30 30 30 30 80,5 Kemendikbud
mendapatkan bantuan mendapatkan bantuan pengembangan
pengembangan
Sekolah Terbuka yang Jumlah Sekolah Terbuka yang - 549 549 549 549 52,2 Kemendikbud
mendapatkan bantuan operasional mendapatkan bantuan operasional
Sekolah Terbuka yang Jumlah Sekolah Terbuka yang 7 7 7 7 7 27,6 Kemendikbud
mendapatkan bantuan operasional mendapatkan bantuan operasional
Sekolah Terbuka yang Jumlah Sekolah Terbuka yang 245 245 245 245 245 179,4 Kemendikbud
mendapatkan bantuan operasional mendapatkan bantuan operasional
A.3.36

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sekolah Yang Menyelenggarakan Jumlah Sekolah Yang Menyelenggarakan 500 500 500 500 500 36,8 Kemendikbud
Program Pendidikan Inklusif Program Pendidikan Inklusif

Siswa Penerima Program Pendidikan Jumlah Siswa Penerima Program 2.895 2.895 2.895 2.895 2.895 440,2 Kemendikbud
Layanan Khusus Pendidikan Layanan Khusus
ProP : Penguatan Pelayanan 1 5.595,4
Tahun Prasekolah
Anak Usia Dini Memperoleh Jumlah Anak Usia Dini yang Memperoleh - 6.500 6.500 6.500 6.500 52,5 Kemendikbud
Pengasuhan dan Perlindungan Pengasuhan dan Perlindungan

Kabupaten/Kota Menuntaskan Jumlah Kabupaten/Kota yang - 514 514 514 514 521,9 Kemendikbud
PAUD Minimal 1 Tahun Pra-Sekolah Menuntaskan PAUD Minimal 1 Tahun Pra-
Dasar Sekolah Dasar
Lembaga PAUD Melaksanakan Jumlah Lembaga PAUD yang 8.000 10.000 10.000 10.000 10.000 245,1 Kemendikbud
Pembelajaran Berkualitas Melaksanakan Pembelajaran Berkualitas

Lembaga PAUD Menyelenggarakan Jumlah Lembaga PAUD yang - 1.200 1.200 1.200 1.200 83,7 Kemendikbud
Holistik Integratif Menyelenggarakan Holistik Integratif
Bantuan Operasional Pendidikan Jumlah Bantuan Operasional Pendidikan 53,00 53,00 53,00 53,00 53,00 6,5 Kemenag
pada Taman Seminari pada Taman Seminari
BOP RA Jumlah Siswa RA penerima BOP 1.331.207,00 1.331.207,00 1.331.207,00 1.331.207,00 1.331.207,00 4.685,8 Kemenag
KP : Peningkatan Pengelolaan dan 17.074,4
Penempatan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
ProP : Revitalisasi LPTK 100,5

Penyelenggaraan LPTK Jumlah Penyelenggaraan LPTK 7 7 7 7 7 10,9 Pusat Kemenag


LPTK yang Direvitalisasi Jumlah LPTK yang Direvitalisasi 41 41 41 41 41 89,6 Pusat Kemendikbud
(penyediaan dosen dan guru vokasi) (penyediaan dosen dan guru vokasi)
ProP : Pendidikan Profesi Guru dan 13.865,5
Peningkatan Kualifikasi Pendidik
Guru dan Tenaga Kependidikan Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan 43.360 43.360 43.360 43.360 43.360 160,6 Kemendikbud
PAUD dan Dikmas yang Difasilitasi PAUD dan Dikmas yang Difasilitasi
dalam Pengembangan Karir dalam Pengembangan Karir

Guru dan Tenaga Kependidikan Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan 60 60 60 60 60 11,6 Kemendikbud
PAUD dan Dikmas yang Menerima PAUD dan Dikmas yang Menerima
Bantuan Peningkatan Kualifikasi Bantuan Peningkatan Kualifikasi S1/D4
S1/D4
Guru Dikdas yang Menerima Jumlah Guru Dikdas yang Menerima 50 50 50 50 50 19,3 Kemendikbud
Bantuan Peningkatan Kualifikasi Bantuan Peningkatan Kualifikasi S1/D4
S1/D4
A.3.37

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Guru Dikdas yang mengikuti Jumlah Guru Dikdas yang mengikuti 24.697 24.697 24.697 24.697 24.697 1.058,3 Kemendikbud
Sertifikasi Guru Sertifikasi Guru
Guru Dikmen yang Menerima Jumlah Guru Dikmen yang Menerima 20 20 20 20 20 9,9 Kemendikbud
Bantuan Peningkatan Kualifikasi Bantuan Peningkatan Kualifikasi S1/D4
S1/D4
Guru Dikmen yang mengikuti Jumlah Guru Dikmen yang mengikuti 11.052 11.052 11.052 11.052 11.052 538,1 Kemendikbud
Sertifikasi Guru Sertifikasi Guru
Guru TK/TKLB yang mengikuti Jumlah Guru TK/TKLB yang mengikuti 4.251 4.251 4.251 4.251 4.251 210,2 Kemendikbud
Sertifikasi Guru Sertifikasi Guru
Rata - rata Nilai Kompetensi Guru Jumlah Rata - rata Nilai Kompetensi Guru 899 899 899 899 899 168,4 Kemendikbud
dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Tenaga Kependidikan PAUD dan
dan Dikmas Dikmas
Rata - rata Nilai Kompetensi Guru Jumlah Rata - rata Nilai Kompetensi Guru 6.300 6.300 6.300 6.300 6.300 483,3 Kemendikbud
Dikdas Dikdas
Rata - rata Nilai Kompetensi Guru Jumlah Rata - rata Nilai Kompetensi Guru 1.693 1.693 1.693 1.693 1.693 246,8 Kemendikbud
Dikmen Dikmen
Rata - rata Nilai Kompetensi Kepala Jumlah Rata - rata Nilai Kompetensi 4.300 4.300 4.300 4.300 4.300 243,8 Kemendikbud
Sekolah Kepala Sekolah
Rata - rata Nilai Kompetensi Jumlah Rata - rata Nilai Kompetensi 90 90 90 90 90 18,7 Kemendikbud
Pengawas Pengawas
SDM Dikti yang Mengikuti Jumlah SDM Dikti yang Mengikuti 10.505 16.514 20.739 26.242 30.715 8.540,4 Pusat Kemendikbud
Pendidikan Gelar Pendidikan Gelar
GPAI yang mengikuti program Jumlah GPAI yang mengikuti program 1.000,00 1.500,00 2.000,00 2.500,00 3.000,00 84,9 Kemenag
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Guru Madrasah dan RA yang Jumlah Guru Madrasah dan RA yang 1.200,00 1.500,00 2.000,00 2.500,00 3.000,00 120,7 Kemenag
tersertifikasi (PPG/PLPG) tersertifikasi (PPG/PLPG)
Guru PA Berkualifikasi S1/D4 dan Jumlah Guru PA Berkualifikasi S1/D4 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 3,5 Kemenag
S2 dan S2
Guru yang mengikuti Program PPG Jumlah Guru yang mengikuti Program 700,00 800,00 800,00 800,00 800,00 34,4 Kemenag
PPG
Guru/Dosen/Pengawas PAI yang Jumlah Guru/Dosen/Pengawas PAI yang 200,00 210,00 220,00 230,00 240,00 15,3 Kemenag
bermutu bermutu
Guru/Pengawas Madrasah Jumlah Guru/Pengawas Madrasah yang 200,00 200,00 200,00 200,00 200,00 44,2 Kemenag
penerima beasiswa S2 menerima beasiswa S2
Guru/Pengawas/Dosen PAI Jumlah Guru/Pengawas/Dosen PAI yang 0,00 500,00 600,00 700,00 800,00 118,9 Kemenag
penerima Beasiswa S2 menerima Beasiswa S2
KKM/KKG/MGMP Madrasah Yang Jumlah KKM/KKG/MGMP Madrasah 0,00 120,00 130,00 140,00 150,00 306,3 Kemenag
Diberdayakan Yang Diberdayakan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 150,00 160,00 170,00 180,00 190,00 15,7 Kemenag
Pendidikan Keagamaan Islam yang Kependidikan Pendidikan Keagamaan
bermutu Islam yang bermutu
A.3.38

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Karir Pendidik dan Jumlah Pendidik dan Tenaga 1.662,00 1.700,00 2.000,00 2.200,00 2.400,00 13,4 Kemenag
Tenaga Kependidikan Pada Kependidikan pada Madrasah dan RA
Madrasah dan RA yang Mendapatkan Pengembangan Karir

Madrasah Education Quality Reform Jumlah Dokumen Madrasah Education 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1.398,9 Kemenag
(Realizing Education's Promise) Guru Quality Reform (Realizing Education's
dan Tenaga Kependidikan Promise) Guru dan Tenaga Kependidikan
Madrasah Madra
ProP : Pemenuhan dan Distribusi 3.108,4
Tenaga Pendidik Berbasis
Kebutuhan
Guru Dikdas yang Menerima Jumlah Guru Dikdas yang Menerima 17.797 18.000 18.000 18.000 18.000 1.629,3 Kemendikbud
Tunjangan Khusus Tunjangan Khusus
Guru Dikmen yang Menerima Jumlah Guru Dikmen yang Menerima 2.283 2.283 2.283 2.283 2.283 238,6 Kemendikbud
Tunjangan Khusus Tunjangan Khusus
Guru TK/TKLB yang Menerima Jumlah Guru TK/TKLB yang Menerima 893 893 893 893 893 94,4 Kemendikbud
Tunjangan Khusus Tunjangan Khusus
Kepala Sekolah yang menerima Jumlah Kepala Sekolah yang menerima 630 630 630 630 630 79,8 Kemendikbud
Tunjangan Khusus Tunjangan Khusus
Layanan Guru Daerah Khusus Jumlah Layanan Guru Daerah Khusus 800 800 850 900 950 148,3 Kemendikbud
(Gurdasus) (Gurdasus)
Layanan Guru Daerah Khusus Jumlah Layanan Guru Daerah Khusus 500 500 550 600 650 74,7 Kemendikbud
(Gurdasus) (Gurdasus)
Penataan Guru dan Tendik PAUD Jumlah Penataan Guru dan Tendik PAUD 34 34 34 34 34 113,9 Kemendikbud
dan Dikmas dan Dikmas
Penataan Guru Dikdas Jumlah Penataan Guru Dikdas 34 34 34 34 34 52,6 Kemendikbud
Penataan Guru Dikmen Jumlah Penataan Guru Dikmen 34 34 34 34 34 75,6 Kemendikbud
Penataan Tenaga Kependidikan Jumlah Daerah yang Melakukan 34 34 34 34 34 122,8 Kemendikbud
Dikdasmen Penataan Tenaga Kependidikan
Dikdasmen
Guru Non-PNS Penerima Tunjangan Jumlah Guru Non-PNS yang Menerima 4.514,00 4.500,00 4.500,00 4.500,00 4.500,00 427,7 Kemenag
Khusus Tunjangan Khusus
Tenaga Pendidik dan Kependidikan Jumlah Tenaga Pendidik dan 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 2,2 Kemenag
Agama dan Keagamaan Buddha Kependidikan Agama dan Keagamaan
Daerah Khusus (3T) yang mendapat Buddha Daerah Khusus (3T) yang
Tunjangan mendapat Tunjangan
Tenaga Pendidikan dan Jumlah Tenaga Pendidikan dan 1.500,00 1.500,00 1.500,00 1.500,00 1.500,00 48,4 Kemenag
Kependidikan Agama dan Kependidikan Agama dan Keagamaan
Keagamaan Buddha yang Buddha yang mendapatkan Insentif
mendapatkan Insentif
A.3.39

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Penjaminan Mutu Pendidikan Persentase satuan pendidikan 80,11 81,19 82,28 83,37 84,46 11.352,5
berakreditasi minimal B: 74,54 76,01 77,48 78,95 81,33
SD/MI 73,65 74,53 75,41 76,29 80,86
SMP/MTS
SMA/MA
Perguruan Tinggi Terakreditasi A 135,0 160,0 185,0 205,0 225,0
ProP : Penguatan Kapasitas dan 64 66 68 71 73 7.308,1
Akselerasi Akreditasi
Program/Satuan PAUD dan PNF Jumlah Program/Satuan PAUD dan PNF 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000 1.185,1 Kemendikbud
Diakreditasi yang Diakreditasi
Satuan PAUD-Dikmas yang Jumlah Satuan PAUD-Dikmas yang 17.083 17.083 17.083 17.083 17.083 419,2 Kemendikbud
disiapkan untuk memenuhi Standar disiapkan untuk memenuhi Standar
Nasional Nasional
Satuan Pendidikan Formal Jumlah Satuan Pendidikan Formal yang 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 1.525,1 Kemendikbud
Diakreditasi Diakreditasi
Satuan Pendidikan yang telah Jumlah Satuan Pendidikan yang telah 15.943 15.943 15.943 15.943 15.943 2.155,0 Kemendikbud
Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP
Satuan Pendidikan yang telah Jumlah Satuan Pendidikan yang telah 214.312 214.312 214.312 214.312 214.312 959,2 Kemendikbud
disupervisi dalam pencapaian SNP disupervisi dalam pencapaian SNP
SDM Satuan PAUD-Dikmas Jumlah SDM Satuan PAUD-Dikmas 10.795 10.795 10.795 10.795 10.795 146,0 Kemendikbud
memenuhi Standar Nasional memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Pendidikan (SNP) (SNP)
Perguruan Tinggi/Prodi yang Jumlah Perguruan Tinggi/Prodi yang 2.500 5.000 5.000 5.000 5.000 820,4 Pusat Kemendikbud
diakreditasi (BAN-PT) diakreditasi (BAN-PT)
Madrasah dan RA yang Jumlah Madrasah dan RA yang 532,00 1.000,00 1.200,00 1.400,00 1.600,00 42,6 Kemenag
Terakreditasi Terakreditasi
Sekolah (SDTK, SMPTK, dan SMTK) Jumlah Sekolah (SDTK, SMPTK, dan 52,00 55,00 60,00 65,00 70,00 13,0 Kemenag
yang memperoleh persiapan SMTK) yang memperoleh persiapan
akreditasi akreditasi
SMAK yang Dipersiapkan Jumlah SMAK yang Dipersiapkan 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 4,1 Kemenag
Terakreditasi Minimal B Terakreditasi Minimal B
Prodi yang Terkreditasi Menjadi Jumlah Prodi yang Terkreditasi Menjadi 425 500 500 500 500 21,0 Kemenag
Minimal B Minimal B
PTKI yang Terakreditasi Jumlah PTKI yang Terakreditasi 1 1 1 1 1 17,5 Kemenag
ProP : Perluasan Budaya Mutu 4.044,4
Pendidikan
Lembaga Kursus dan Pelatihan Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 81,9 Kemendikbud
mendapatkan Penguatan mendapatkan Penguatan
Lembaga/Mitra PAUD Memperoleh Jumlah Lembaga/Mitra PAUD yang 1.040 1.040 1.040 1.040 1.040 120,2 Kemendikbud
Peningkatan Kapasitas Memperoleh Peningkatan Kapasitas
A.3.40

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Satuan Pendidikan Nonformal yang Jumlah Satuan Pendidikan Nonformal 350 350 350 350 350 97,1 Kemendikbud
menyelenggarakan Pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan
Kesetaraan mendapatkan Kesetaraan mendapatkan Pembinaan,
Pembinaan, Pendampingan Pendampingan
Satuan Pendidikan yang telah Jumlah Satuan Pendidikan yang telah 216.924 216.924 216.924 216.924 216.924 106,7 Kemendikbud
dipetakan mutu pendidikannya dipetakan mutu pendidikannya
Satuan Pendidikan yang Jumlah Satuan Pendidikan yang 216.974 216.974 216.974 216.974 216.974 651,5 Kemendikbud
Terverifikasi Mutu Pendidikannya Terverifikasi Mutu Pendidikannya
Sekolah Berbasis Komunitas Jumlah Sekolah Berbasis Komunitas - 425 425 425 425 112,0 Kemendikbud
Sekolah Dasar yang mendapatkan Jumlah Sekolah Dasar yang 514 514 514 514 514 59,4 Kemendikbud
Pembinaan mendapatkan Pembinaan
Sekolah yang dibina menjadi Jumlah Sekolah yang dibina menjadi - 280 280 280 280 66,0 Kemendikbud
Sekolah Rujukan Sekolah Rujukan
Sekolah yang Mendapatkan Jumlah Sekolah yang Mendapatkan 514 514 514 514 514 83,6 Kemendikbud
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 650 650 650 650 650 409,7 Kemendikbud
Pembinaan Pembinaan
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 1.120 1.120 1.120 1.120 1.120 380,6 Kemendikbud
Pembinaan Pembinaan
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 9.871 9.871 9.871 9.871 9.871 198,0 Kemendikbud
Pembinaan Manajemen Berbasis Pembinaan Manajemen Berbasis Sekolah
Sekolah (MBS) (MBS)
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan - 125 125 125 125 30,8 Kemendikbud
Pembinaan Manajemen Berbasis Pembinaan Manajemen Berbasis Sekolah
Sekolah (MBS) (MBS)
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 200 200 200 200 200 85,9 Kemendikbud
Pembinaan Manajemen Berbasis Pembinaan Manajemen Berbasis Sekolah
Sekolah (MBS) (MBS)
Sekolah yg Mendapat Pembinaan Jumlah Sekolah yg Mendapat Pembinaan - 200 200 200 200 28,6 Kemendikbud
Manajemen Barbasis Sekolah (MBS) Manajemen Barbasis Sekolah (MBS)

Program Studi Dibina Menjadi Prodi Jumlah Program Studi Dibina yang 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 51,6 Pusat Kemendikbud
Unggul Menjadi Prodi Unggul
Perguruan Tinggi yang meningkat Jumlah Perguruan Tinggi yang meningkat 360 400 400 400 400 780,4 Pusat Kemendikbud
Mutu Kelembagaannya Mutu Kelembagaannya
Lembaga Pendidikan Tinggi Jumlah Lembaga Pendidikan Tinggi 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 29,3 Kemenag
Keagamaan Islam yang Bermutu Keagamaan Islam yang Bermutu
Lembaga/POKJAWAS/KKG/MGMP Jumlah 211,00 211,00 211,00 211,00 211,00 268,0 Kemenag
yang Diberdayakan dan Lembaga/POKJAWAS/KKG/MGMP yang
Dikembangkan Diberdayakan dan Dikembangkan
A.3.41

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 250,00 250,00 250,00 250,00 250,00 4,1 Kemenag
pada Pendidikan Diniyah Formal Kependidikan pada Pendidikan Diniyah
dan Wajar Dikdas yang Bermutu Formal dan Wajar Dikdas yang Bermutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 170,00 170,00 170,00 170,00 170,00 5,2 Kemenag
pada Pendidikan Diniyah, Kependidikan pada Pendidikan Diniyah,
Pendidikan Al Quran dan Pendidikan Al Quran dan Pendidikan
Pendidikan Pesantren yang Bermutu Pesantren yang Bermutu
Siswa Madrasah yang Berdaya Jumlah Siswa Madrasah dan RA yang 1.535,00 1.600,00 1.700,00 1.800,00 1.900,00 61,8 Kemenag
Saing Berdaya Saing
Perguruan Tinggi yang dibina Jumlah Perguruan Tinggi yang dibina 5 11 14 14 14 303,7 Pusat Kemendikbud
menjadi Perguruan Tinggi Top 500 menjadi Perguruan Tinggi Top 500 Dunia
Dunia
Perguruan Tinggi Menerapkan Jumlah Perguruan Tinggi yang 900 1.000 1.000 1.000 1.000 28,3 Pusat Kemendikbud
SNDIKTI Menerapkan SNDIKTI
KP : Peningkatan Tata Kelola 19.702,8
Pendidikan
ProP : Penguatan Tata Kelola 2.841,5
Pemenuhan SPM Pendidikan
Provinsi/Kab/Kota yang telah Jumlah Provinsi/Kab/Kota yang telah 34 34 34 34 34 119,2 Kemendikbud
dievaluasi capaian SPMnya dievaluasi capaian SPMnya
Fasilitasi Perencanaan Pendidikan Jumlah Fasilitasi Perencanaan - 34 34 34 34 71,8 Kemendikbud
dan Kebudayaan Daerah Terpadu Pendidikan dan Kebudayaan Daerah
Terpadu yang Mendapatkan Peningkatan
Pelayanan
Norma Standar Prosedur Kriteria Jumlah Norma Standar Prosedur Kriteria 35 35 35 35 35 44,3 Kemendikbud
(NSPK) PAUD (NSPK) PAUD
Norma, Standar, Prosedur dan Jumlah Norma, Standar, Prosedur dan 192 192 192 192 192 43,4 Kemendikbud
Kriteria (NSPK) Pendidikan Kriteria (NSPK) Pendidikan Keaksaraan
Keaksaraan dan Kesetaraan dan Kesetaraan
Standar Nasional Pendidikan yang Jumlah Standar Nasional Pendidikan 8 8 8 8 8 78,6 Kemendikbud
Dikembangkan yang Dikembangkan
Dokumen Standar Nasional Jumlah Dokumen Standar Nasional 79,00 79,00 79,00 79,00 79,00 131,2 Kemenag
Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam
Madrasah Education Quality Reform Jumlah Dokumen Madrasah Education 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 2.351,0 Kemenag
(Realizing Education's Promise) Quality Reform (Realizing Education's
Promise)
Peningkatan kapasitas kelembagaan Jumlah tim pembina di daerah yang 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00 2,0 Pusat Kemendagri
UKS/M di daerah melaksanakan pembinaan dan
pengembangan UKS/M
ProP : Penguatan Strategi 16.709,4
Pembiayaan dan Efektivitas
Pemanfaatan Anggaran Pendidikan
A.3.42

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Layanan Perencanaan Jumlah Layanan Perencanaan 1 1 1 1 1 124,5 Kemendikbud


PTA Katolik Negeri Penerima BOPTN Jumlah PTA Katolik Negeri yang 364 364 364 364 364 3,4 Pusat Kemenag
Menerima BOPTN
PTA Penerima BOPTN Jumlah PTA yang Menerima BOPTN 15.378 15.378 15.378 15.378 15.378 143,8 Pusat Kemenag
PTKIN Penerima BOPTN Jumlah PTKIN Penerima BOPTN 58 58 58 58 58 5.315,0 Pusat Kemenag
Buku Pustaka (BOPTN) Jumlah Buku yang diseragkan kepada 5.137 5.137 5.137 5.137 5.137 239,4 34 Propinsi Kemendikbud
PTN sebagai bantuan dari BOPTN
Laporan Kegiatan Mahasiswa Jumlah Laporan Kegiatan Mahasiswa 745 745 745 745 745 889,9 34 Propinsi Kemendikbud
(BOPTN) PTN dengan bantuan dari BOPTN yang
Dilaporkan
Layanan Pengembangan Sistem Jumlah Sistem Tata Kelola, 192 192 192 192 192 372,1 34 Propinsi Kemendikbud
Tata Kelola, Kelembagaan, dan SDM Kelembagaan, dan SDM yang
Dikembangkan dengan bantuan dari
BOPTN
Sarana dan Prasarana Jumlah PTN yang Mendapat Bantuan 2.382 2.382 2.382 2.382 2.382 854,8 34 Propinsi Kemendikbud
Pembelajaran (BOPTN) Sarana dan Prasarana Pembelajaran
melalui BOPTN
Operasional Rumah Sakit Jumlah Bulan Rumah Sakit Pendidikan 12 12 12 12 12 400,0 34 Propinsi Kemendikbud
Pendidikan (BOPTN) yang mendapat layanan bantuan
operasional dari BOPTN
Bantuan Pendanaan Perguruan Jumlah PTN BH yang Mendapat Bantuan 11 11 11 11 11 8.366,5 Pusat Kemendikbud
Tinggi Negeri Badan Hukum (BP Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri
PTN - BH) Badan Hukum (BPPTN BH)
ProP : Peningkatan Sinkronisasi 151,8
Data Pokok Pendidikan
Data dan Informasi Pendidikan dan Jumlah SKPD yang Menyediakan Data 548 548 548 548 548 119,5 Kemendikbud
Kebudayaan dan Informasi Pendidikan dan
Kebudayaan
Layanan Data dan Informasi Jumlah Layanan Data dan Informasi 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 32,3 Kemenag
PP : PENINGKATAN KUALITAS ANAK, Indeks Perlindungan Anak (IPA) 66,34 68,1 69,87 71,66 73,49 971,8
PEREMPUAN DAN PEMUDA
Prevalensi anak usia 13-17 tahun Laki-laki: Menurun Menurun Menurun Menurun
yang pernah mengalami kekerasan 61,7;
sepanjang hidupnya (%) Perempuan:
62 (Baseline
2018)
Indeks Pembangunan Gender (IPG) 91,2116475 91,27794284 91,27896233 91,33469578 91,38627023

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 73,24481017 73,50050042 73,74051922 73,96592027 74,17747551

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 52,512 53,134 53,756 54,378 55


(TPAK) Perempuan
A.3.43

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Prevalensi kekerasan terhadap Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun


perempuan usia 15-64 tahun di 12 dari 9,4
bulan terakhir (Baseline
2016)
Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) 55,33 56,5 56,5 58,17 57,67

KP : Pemenuhan hak dan Perlindungan Pemenuhan hak dan Perlindungan 453,1


Anak Anak
ProP : Penjaminan pemenuhan hak a.Persentase perempuan berusia 20- 10,19 9,8 9,44 9,08 8,74 260,1
anak secara universalnnya 24 tahun yang menikah sebelum
berusia 18 tahun
b. Persentase balita yang 3,64 3,59 3,55 3,51 3,47
mendapatkan pengasuhan tidak layak

c. Indeks Pemenuhan Hak Anak 64 65,79 67,6 69,44 71,34


(IPHA)
d. Jumlah Provinsi/Kab/Kota yang 247 270 290 315 335
memperoleh peringkat KLA
Peningkatan kapasitas dan peran Jumlah daerah yang difasilitasi dalam 34 17 17 17 17 9,0 548 Provinsi/Kab/Kota Kemen PPPA
forum anak pemenuhan hak partisipasi anak

peningkatan hak sipil dan akses Jumlah daerah yang difasilitasi dalam 34 17 17 17 17 8,0 34 Kab/Kota Kemen PPPA
informasi layak anak peningkatan hak sipil dan akses
informasi layak anak
peningkatan peran ibu dan keluarga Jumlah daerah yang difasilitasi dalam 10 9 9 9 9 6,0 13 Prov/Kab/Kota Kemen PPPA
dalam pengasuhan anak pelatihan pengasuhan berbasis hak anak

Jumlah daerah yang difasilitasi dalam 24 20 20 20 20 6,7 19 Kab/Kota Kemen PPPA


penguatan dan pengembangan pusat
pembelajaran keluarga (PUSPAGA)
Jumlah kab/kota yang difasilitasi dalam 5 10 25 25 25 18,0 40 Provinsi/ Kab/Kota Kemen PPPA
pengembangan daycare
pencegahan perkawinan anak Jumlah daerah yang difasilitasi dalam 20 20 20 20 20 8,0 100 Provinsi/ Kab/Kota Kemen PPPA
pencegahan perkawinan anak
pengembangan lingkungan ramah jumlah daerah yang difasilitasi dalam 10 10 10 10 12 8,2 11 Kab/Kota Kemen PPPA
anak pengembangan lingkungan ramah anak

promosi pemenuhan hak anak atas Jumlah daerah yang difasilitasi dalam 10 10 10 10 10 8,3 28 Kab/Kota Kemen PPPA
kesehatan dan kesejahteraan pemenuhan hak anak atas kesehatan
Jumlah daerah yang difasilitasi dalam 10 4 5 5 6 4,7 13 Kab/Kota Kemen PPPA
pemenuhan hak anak atas kesejahteraan
A.3.44

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

pencegahan kekerasan terhadap Jumlah daerah yang difasilitasi dalam 5 2 2 2 2 5,6 10 Kab/Kota Kemen PPPA
anak berbasis sekolah pengembangan sekolah ramah anak
fasilitasi kreativitas anak dan Jumlah daerah yang difasilitasi dalam 5 2 2 2 2 7,6 10 Kab/Kota Kemen PPPA
kegiatan budaya pembangunan fasilitas kreativitas dan
budaya anak
Penguatan kelembagaan Jumlah daerah yang difasilitasi dalam 0 34 34 34 34 15,0 34 Provinsi Kemen PPPA
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) penerapan Kebijakan KLA
Koordinasi Kabupaten/Kota Layak Jumlah Daerah yang melakukan evaluasi 34 22 24 28 34 4,0 Pusat Kemendagri
Anak (KLA) Kabupaten/Kota Layak anak (KLA)

Pemenuhan Hak Pendidikan Anak di Persentase anak yang mengikuti 60 70 80 90 100 86,5 Daerah KemenKumham
LPKA sesuai standar pendidikan formal dan non formal
Pemenuhan Hak Pendidikan klien Persentase klien pemasyarakatan yang 20 25 30 35 40 64,5 Daerah KemenKumham
Anak di Luar Lembaga melanjutkan pendidikan di luar lembaga

ProP : Perlindungan anak dari 193,0


tindak kekerasan, eksploitasi,
penelantaran, dan perlakuan salah
lainnya
a.Persentase anak berusia 10-17 6,03 5,53 5,02 4,51 4,00
tahun yang bekerja
b. Persentase anak korban kekerasan 100 100 100 100 100
yang mendapatkan layanan

c. Indeks Perlindungan Khusus Anak 74,46 76,13 77,77 79,39 81


(IPKA)
Pelaksanaannya Survei Nasional Terlaksananya SNPHAR 2022 - 1 - - 1 0,0 Pusat Kemen PPPA
Pengalaman Hidup Anak dan
Remaja (SNPHAR)
Provinsi yang difasilitasi dalam jumlah provinsi yang difasilitasi dalam 2 2 3 3 3 5,5 13 provinsi Kemen PPPA
pelaksanaan kampanye pelaksanaan kampanye perlindungan
perlindungan anak dari kekerasan anak dari kekerasan dan eksploitasi
Lembaga Layanan yang dilatih Jumlah provinsi yang lembaga - 8 8 9 9 5,0 34 Provinsi Kemen PPPA
manajemen kasus dan pelayanan Layanannya mendapatkan pelatihan
terpadu manajemen kasus dan pelayanan
terpadu
penyediaan hotline bagi korban jumlah layanan pengaduan melalui - 1 1 1 1 7,0 Pusat Kemen PPPA
(TeSA) hotline bagi anak yang memerlukan
perlindungan khusus.
SDM Penyedia Layanan yang dilatih Jumlah SDM Penyedia Layanan yang 0 416 456 496 536 4,0 34 Provinsi Kemen PPPA
tentang Standar Operasional dilatih tentang Standar Operasional
Prosedur bagi Anak Korban dan Prosedur bagi Anak Korban dan Pelaku
Pelaku Kekerasan dan Eksploitasi Kekerasan dan Eksploitasi
A.3.45

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

koordinasi penanganan kasus Jumlah Provinsi yang difasilitasi dalam 0 12 14 14 16 3,7 56 provinsi/kab/kota Kemen PPPA
kekerasan dan eksploitasi pada peneyelenggaran penangangan
anak kekerasan dan eksploitasi pada anak
Aktivis PATBM yang dilatih tentang Jumlah Aktivis PATBM yang dilatih - 1584 1742 1916 2108 5,0 514 Kab/Kota Kemen PPPA
Perlindungan Anak, termasuk tentang Perlindungan Anak
eksploitasi seksual anak melalui
media online
Fasilitasi Desa Ramah Anak Bebas Jumlah Desa Ramah Anak Bebas - 3 6 6 3 6,0 Kota malang, Kab. Bintan, Kemen PPPA
Kekerasan Kekerasan Kota Kupang, Kota
Samarinda, Kab. Deli
Serdang, Kota Palu, Kota
Banda Aceh, kab. Solok,
Kab. Gorontalo
Fasilitasi Desa Wisata Ramah Anak Jumlah Desa Wisata Ramah Anak Bebas - 2 4 4 2 4,5 Kab. Berau, Kab. Lombok Kemen PPPA
Bebas Eksploitasi Eksploitasi Tengah, Kab. Manggarai
Barat, Kab. Tobasa, Kab.
Magelang, Kab. Bogor

SDM Penyedia Layanan yang dilatih Jumlah SDM Penyedia Layanan yang - 225 250 275 300 4,0 34 Provinsi Kemen PPPA
dalam menyelenggarakan dilatih dalam menyelenggarakan
Perlindungan Anak dari Eksploitasi Perlindungan Anak dari Eksploitasi di
di Lokasi Kebencanaan Lokasi Kebencanaan
Provinsi yang difasilitasi dalam Jumlah provinsi yang difasilitasi dalam 9 0 0 0 0 3,5 34 Provinsi Kemen PPPA
pelaksanaan Perlindungan Anak pelaksanaan Perlindungan Anak dari
dari Kekerasan dan Eksploitasi Kekerasan dan Eksploitasi
Anak yang mendapat sosialisasi Jumlah Anak yang mendapat sosialisasi 600 670 680 690 700 3,0 34 Provinsi Kemen PPPA
Internet Aman Untuk Anak (Teman Internet Aman Untuk Anak (Teman Anak)
Anak) di daerah dengan kasus daerah dengan kasus pornografi yang
pornografi yang tinggi tinggi
Fasilitasi Desa Bebas Pornografi Jumlah Desa Bebas Pornografi - 7 7 8 8 5,2 30 Desa/Kelurahan Kemen PPPA
Penyedia Layanan yang mampu Jumlah provinsi yang lembaga - 8 8 9 9 6,3 34 Provinsi Kemen PPPA
memberikan dukungan psikososial layanannya sudah mendapat pelatihan
berbasis masyarakat di kawasan dukungan psikososial
kebencanaan
Pelaksanaan koordinasi lintas K/L Jumlah K/L yang dikoordinasikan dalam - 8 8 8 8 3,8 Pusat Kemen PPPA
dalam upaya pencegahan dan upaya pencegahan dan pemenuhan hak
pemenuhan hak anak yang bekerja anak yang bekerja
Kab/Kota yang difasilitasi sarana Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi 2 30 34 40 50 78,0 208 Kab/Kota Kemen PPPA
layanan bagi UPTD-PPA (MOLIN dan sarana layanan bagi UPTD-PPA (MOLIN
TORLIN) dan TORLIN)
A.3.46

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Provinsi yang difasilitasi dalam Jumlah provinsi yang difasilitasi dalam 7 7 7 7 6 10,0 34 Provinsi Kemen PPPA
penguatan Forum Koordinasi perumusan kebijakan dan penguatan
Pelaksanaan Sistem Peradilan Forum Koordinasi Pelaksanaan Sistem
Pidana Anak Peradilan Pidana Anak
advokasi bagi aparat penegak Jumlah SDM yang mendapatkan - 200 200 200 200 2,8 34 Provinsi Kemen PPPA
hukum dan lembaga pelayanan advokasi tentang penanganan kasus
ABH berbasis pemenuhan hak anak
Provinsi yang difasilitasi dalam Jumlah Provinsi yang difasilitasi dalam 4 4 4 4 4 5,0 20Provinsi Kemen PPPA
penguatan Forum Koordinasi penguatan Forum Koordinasi
Pelaksanaan Kebijakan Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan
Perlindungan Anak Korban Anak Korban Stigmatisasi dan Jaringan
Stigmatisasi dan Jaringan Terorisme Terorisme
Tenaga Pendidik dan Kependidikan Jumlah Tenaga Pendidik dan 200 100 100 100 100 2,2 34 Provinsi Kemen PPPA
yang dilatih dalam menerapkan Kependidikan yang dilatih dalam
Disiplin Positif (Guru Cerdas) menerapkan Disiplin Positif (Guru
Cerdas)
Provinsi yang difasilitasi dalam Jumlah Provinsi yang difasilitasi dalam 2 3 3 3 3 2,8 14 provinsi Kemen PPPA
penyelenggaraan perlindungan penyelenggaraan perlindungan anak
anak berkebutuhan khusus berkebutuhan khusus
Pembinaan Masyarakat mengenai Jumlah Wilayah yang Mendapat 19 - - - - 2,0 provinsi KemenKumham
Pelaksanaan UU 11/2012 tentang Pembinaan Masyarakat mengenai
SPPA Pelaksanaan UU 11/2012 tentang SPPA

Diklat berbasis Kompetensi di Jumlah APH yang Mengikuti Diklat 270 - - - - 2,7 Pusat dan Daerah KemenKumham
Bidang Pelatihan Terpadu SPPA bagi Kompetensi di Bidang Pelatihan Terpadu
Aparat Penegak Hukum dan SPPA
Instanse Teknis Lainnya
Diklat SPPA Terpadu di Pengadilan Jumlah Peserta Diklat SPPA Terpadu di 160 - - - - 2,1 Pusat dan Daerah MA
oleh Mahkamah Agung Pengadilan oleh Mahkamah Agung
Diklat Terpadu UU SPPA di Jumlah Angkatan Diklat Terpadu UU 8 - - - - 3,0 Pusat dan Daerah Kejagung
Kejaksaan SPPA di Kejaksaan
Layanan Pendidikan dan Persentase anak yang mengikuti 60 70 80 90 100 0,0 Pusat KemenKumham
Pengentasan Anak pendidikan dan pengentasan anak
Pekerja sektor anak yang dicegah Jumlah Pekerja sektor anak yang 9000 9.500 10.000 - - 16,0 Pusat KemenNaker
dan ditarik dari tempat kerja dicegah dan ditarik dari tempat kerja
KP : Peningkatan Kesetaraan Gender, 254,8
Pemberdayaan dan Perlindungan
Perempuan
ProP : Penguatan Kapasitas 61,7
Kelembagaan PUG
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah K/L bidang polhukam yang 5 10 10 10 10 6,6 Pusat Kemen PPPA
politik, hukum, pertahanan dan meningkat kapasitas PUG/PPRGnya
keamanan di KL
A.3.47

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah provinsi yang meningkat 4 4 4 4 4 5,0 Provinsi Kemen PPPA
politik, hukum, pertahanan dan kapasitas PUG/PPRG-nya di bidang
keamanan di provinsi polhukam
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah K/L bidang infrastruktur dan 2 10 10 10 10 6,7 Pusat Kemen PPPA
infrastruktur dan lingkungan di KL lingkungan yang meningkat kapasitas
PUG/PPRGnya
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah provinsi yang meningkat 9 9 9 9 9 11,9 Provinsi Kemen PPPA
infrastruktur dan lingkungan di kapasitas PUG/PPRG-nya di bidang
provinsi infrastruktur dan lingkungan
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah K/L bidang bidang pendidikan, 5 8 11 11 11 5,5 Pusat Kemen PPPA
pendidikan, kesehatan, dan kesehatan, dan pembangunan keluarga
pembangunan keluarga di KL yang meningkat kapasitas
PUG/PPRGnya
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah provinsi yang meningkat 5 7 9 9 9 7,0 Provinsi Kemen PPPA
bidang pendidikan, kesehatan, dan kapasitas PUG/PPRG-nya di bidang
pembangunan keluarga di provinsi pendidikan, kesehatan, dan
pembangunan keluarga
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah K/L bidang ekonomi yang 8 11 11 11 11 8,4 Pusat Kemen PPPA
ekonomi di KL meningkat kapasitas PUG/PPRGnya
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah provinsi yang meningkat 4 8 8 8 8 6,1 Provinsi Kemen PPPA
ekonomi di provinsi kapasitas PUG/PPRG-nya di bidang
ekonomi
Fasilitasi integrasi Perencanaan dan Jumlah daerah yang menerapkan - 22 24 28 34 4,6 Pusat Kemendagri
Penganggaran Responsif Gender perencanaan dan penganggaran
(PPRG) ke dalam dokumen responsif gender (PPRG)
perencanaan pembangunan daerah
ProP : Perlindungan perempuan, 193,1
termasuk pekerja migran dari
kekerasan dan tindak pidana
perdagangan orang
peningkatan kapasitas kelembagaan Jumlah K/L yang mendapat penguatan 21 21 21 21 21 17,9 Pusat Kemen PPPA
perlindungan perempuan dari TPPO kapasitas kelembagaan Gugus Tugas
TPPO
KIE Pencegahan dan Penanganan Jumlah dokumen KIE pencegahan dan 1 1 1 1 1 9,4 Pusat Kemen PPPA
TPPO melalui berbagai media penanganan TPPO melalui berbagai
media
Fasilitasi layanan dan Jumlah perempuan Korban TPPO yang 100 100 100 100 100 8,3 Pusat Kemen PPPA
pemberdayaan perempuan korban mendapat fasilitasi layanan dan
TPPO pemberdayaan
A.3.48

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Koordinasi Pelaksanaan Gugus Jumlah daerah yang melaporkan - 20 22 26 32 4,3 Pusat Kemendagri
Tugas Pencegahan dan Penanganan pelaksanaan Gugus Tugas Pencegahan
Tindak Pidana Perdagangan orang dan Penanganan Tindak Pidana
(GT PP-TPPO) Perdagangan orang (GT PP-TPPO)

Pelaksanaan Survei Pengalaman Terlaksananya SPHPN - 1 - - 1 0,0 Pusat Kemen PPPA


Hidup Perempuan Nasional (SPHPN)
Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Jumlah KL dan Provinsi yang yang 10 10 10 10 10 24,9 Pusat dan Provinsi Kemen PPPA
Perlindungan Perempuan dari KDRT difasilitasi penguatan kelembagaan
perlindungan perempuan dari KDRT
Fasilitasi penguatan layanan dan Jumlah provinsi yang difasilitasi dalam 10 10 10 10 10 5,5 34 Provinsi Kemen PPPA
pemberdayaan perempuan korban penguatan layanan dan pemberdayaan
KDRT perempuan korban KDRT

Jumlah SDM pada lembaga penyedia - 170 170 170 170 57,8 Provinsi Kemen PPPA
layanan bagi korban (UPTD dan P2TP2A)
yang dilatih tentang penanganan korban
dan pendataan
KIE Pencegahan dan Penanganan Jumlah dokumen KIE pencegahan dan - 1 1 1 1 7,7 Pusat Kemen PPPA
KDRT melalui berbagai media penanganan KDRT melalui berbagai
media
Fasilitasi penguatan kelembagaan Jumlah K/L dan provinsi yang 15 15 15 15 15 10,7 Pusat dan provinsi Kemen PPPA
perlindungan hak perempuan dalam difasilitasi dalam penguatan
situasi darurat dan kondisi khusus kelembagaan perlindungan hak
perempuan dalam situasi darurat dan
kondisi khusus
Fasilitasi layanan dan Jumlah perempuan yang mendapatkan 180 180 180 180 180 7,1 Pusat Kemen PPPA
pemberdayaan perempuan dalam layanan dan pemberdayaan dalam
situasi darurat dan kondisi khusus situasi darurat dan kondisi khusus
Penyusunan pedoman perempuan Jumlah pedoman perempuan tangguh 1 - - - - 0,3 Pusat Kemen PPPA
tangguh bencana bencana
KIE perempuan tangguh bencana Jumlah dokumen KIE perempuan - 1 1 1 1 7,7 Pusat Kemen PPPA
melalui berbagai media tangguh bencana melalui berbagai media

Fasilitasi penguatan kelembagaan Jumlah K/L yang difasilitasi dalam 11 11 11 11 11 11,3 34 Provinsi Kemen PPPA
perlindungan hak perempuan dalam penguatan kelembagaan perlindungan
ketenagakerjaan hak perempuan dalam ketenagakerjaan

Layanan pemberdayaan perempuan Jumlah perempuan yang mendapat 200 200 200 200 200 5,0 Pusat Kemen PPPA
dalam ketenagakerjaan layanan pemberdayaan perempuan
dalam ketenagakerjaan
Fasilitasi penguatan kelompok BK- Jumlah provinsi yang difasilitasi dalam 15 8 8 8 6 5,6 34 Provinsi Kemen PPPA
PMI penguatan kelompok BK-PMI
A.3.49

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KIE hak perempuan dalam Jumlah dokumen KIE hak perempuan - 1 1 1 1 7,7 Pusat Kemen PPPA
ketenagakerjaan melalui berbagai dalam ketenagakerjaan melalui Berbagai
media Media
Monitoring dan Evaluasi SPPT Jumlah rekomendasi monitoring dan 1 - - - - 2,0 Pusat Komnas
PKKTP evaluasi SPPT PKKTP Perempuan
KP : Kualitas Pemuda 263,9
ProP : Penguatan Kapasitas 44,6
Kelembagaan dan Koordinasi Lintas
Sektor Layanan Kepemudaan

Penyusunan dan pemanfaatan Jumlah naskah kebijakan 1 1 1 1 1 0,4 Pusat Kemenpora


naskah kebijakan pengembangan pengembangan kemitraan dan
kemitraan dan penghargaan penghargaan kepemudaan yang disusun
kepemudaan dan dimanfaatkan
Koordinasi dan kemitraan Jumlah koordinasi dan kemitraan 6 6 6 6 6 41,0 Pusat Kemenpora
kepemudaan dengan lembaga lintas kepemudaan dengan lembaga lintas
sektoral, antar tingkat pemerintah sektoral, antar tingkat pemerintah daerah
daerah dan luar negeri dan luar negeri
Koordinasi penerapan RAD Jumlah daerah yang mendapat - 18 24 30 34 3,2 Pusat Kemendagri
penyelenggaraan pelayanan rekomendasi terkait penerapan rencana
kepemudaan aksi pada penyelenggaraan pelayanan
kepemudaan dan kearsipan

ProP : Pencegahan Perilaku 56,4


Beresiko
Fasilitasi pemuda kader dalam Jumlah pemuda kader yang difasilitasi 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 28,2 Pusat Kemenpora
peningkatan penanggulangan dalam peningkatan wawasan hukum dan
penyalahgunaan narkoba bahaya destruktif
Fasilitasi pelaksanaan Jambore Jumlah keikutsertaan dalam Jambore 34 34 34 34 34 28,2 Daerah Kemenpora
Pemuda Indonesia Pemuda Indonesia
ProP : Partisipasi Aktif Sosial dan 162,9
Politik Pemuda
Fasilitasi pemuda sebagai kader Jumlah pemuda yang difasilitasi sebagai 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 24,0 Pusat Kemenpora
kewirausahaan kader kewirausahaan
Fasilitasi sentra kewirausahaan Jumlah sentra kewirausahaan pemuda 34 34 34 34 34 20,0 Pusat Kemenpora
pemuda yang difasilitasi
Fasilitasi pemuda dalam pendidikan Jumlah organisasi kepramukaan 17 17 17 17 17 50,7 Pusat Kemenpora
kepramukaan (Kwarnas/Sako) yang difasilitasi dalam
pengembangan organisasi
Fasilitasi pemuda kader dalam Jumlah pemuda kader yang difasilitasi 1.700 1.700 1.700 1.700 1.700 8,5 Pusat Kemenpora
pengembangan kepemimpinan dalam pengembangan kepemimpinan
pemuda pemuda
A.3.50

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi pemuda kader dalam Jumlah pemuda kader yang difasilitasi 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800 16,9 Pusat Kemenpora
pengembangan kepemimpinan, dalam pengembangan kepemimpinan,
kepedulian, kesukarelawanan, dan kepedulian, kesukarelawanan, dan
kepeloporan pemuda kepeloporan pemuda
Fasilitasi pengelola organisasi Jumlah pengelola organisasi 6.150 6.150 6.150 6.150 6.150 42,8 Pusat Kemenpora
kepemudaan dalam pelatihan kepemudaan yang difasilitasi dalam
manajemen organisasi kepemudaan pelatihan manajemen organisasi
kepemudaan
PP : PENGENTASAN KEMISKINAN Persentase rumah tangga miskin dan 27,9 40 12.759,1
rentan yang memiliki asset produktif
(layanan keuangan, modal, lahan,
pelatihan)
Persentase rumah tangga miskin dan 25,6 50
rentan yang mengakses pendanan
usaha
Luas kawasan hutan yang dikelola 630000 1600000 1850000 1350000 1100000
oleh masyarakat dan dilepaskan
untuk TORA (Ha)
Bidang tanah yang diredistribusi 750.000 7.750.000
Bidang tanah yang dilegalisasi 6.286.087 56.286.087
KP : Akselerasi penguatan ekonomi Penyelenggaraan bantuan usaha 2.285,9
keluarga ekonomi produktif dan pembiayaan
ultra mikro bagi penduduk (KK)

ProP : Fasilitasi Modal Usaha 2.285,9

Modal Usaha bagi Penduduk Miskin Penduduk miskin dan rentan yang 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 648,9 34 Provinsi Kemensos
dan Rentan memperoleh bantuan kelompok usaha
Modal Usaha bagi Penduduk Miskin Penduduk miskin dan rentan yang 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 644,3 34 Provinsi Kemensos
dan Rentan memperoleh bantuan kelompok usaha
Modal Usaha bagi Penduduk Miskin Penduduk miskin dan rentan yang 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 661,4 34 Provinsi Kemensos
dan Rentan memperoleh bantuan kelompok usaha
Usaha mikro yang terfasilitasi Jumlah Kelompok yang Memperoleh 1.641.000 2.800.000 3.500.000 4.200.000 4.900.000 296,3 34 Provinsi Kemenkeu
pembiayaan ultra mikro (Umi) Pembiayaan Ultra Mikro
Proses Bisnis dan Kelembagaan Tingkat Efektivitas pembinaan terhadap 334 334 334 334 334 35,0 34 Provinsi Kemenkeu
Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) BLU Pengelola Dana (PIP)
Bantuan Ekonomi Keluarga Sakinah Jumlah keluarga yang Memperoleh 0,0 34 Provinsi Kemenag
Pelatihan Keluarga Sakinah
Bantuan Ekonomi Produktif melalui Jumlah keluarga yang Memperoleh Zakat 0,0 34 Provinsi Kemenag
Zakat dan Wakaf dan Wakaf Produktif
KP : Keperantaraan Usaha dan Desa yang mengembangkan 11500 11600 11700 11800 11900 701,7
Dampak Sosial keperantaraan usaha
A.3.51

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pendamping kelompok usaha yang 8.687.613 8.687.613 8.687.613 8.687.613 8.687.613


meningkat kapasitasnya
Pengembangan kewirausahaan sosial 535 535 535 535 535

ProP : Fasilitasi keperantaraan 218,5


usaha produktif
Desa yang Memperoleh Jumlah Usaha Ekonomi Desa yang 30 Desa 30 Desa 30 Desa 30 Desa 30 Desa 50,0 Kemendes, PDT &
Keperantaraan Usaha dikembangkan terintegrasi dengan TRANS
BUMDes
Desa yang Memperoleh Jumlah BUMDes yang Dikembangkan 500 Desa 500 Desa 500 Desa 500 Desa 500 Desa 168,5 Kemendes, PDT &
Keperantaraan Usaha Untuk Mendukung Produk Unggulan TRANS
Desa
ProP : Penguatan pemberdayaan 26,2
berdampak sosial
Penguatan Forum Tanggung Jawab Dunia Usaha Yang Aktif Dalam 170 220 250 300 350 26,2 34 Provinsi Kemensos
Sosial Perusahaan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
ProP : Penyuluhan dan/atau Jumlah KTH Mandiri 100 200 300 400 500 457,0
Pendampingan bagi kelompok
masyarakat lingkungan hidup dan
kehutanan
Jumlah Lembaga Pelatihan 10 180 210 250 300
Pemagangan Usaha Kehutanan
Swadaya Masyarakat/LP2UKS
Jumlah penyuluh dan/atau 5000 6000 6500 7000 7500
pendamping yang handal (Perhutanan
Sosial, RHL, KPH, Gambut, dan
Kemitraan Konservasi)

Pembentukan Kelompok Tani Hutan Jumlah KTH Mandiri 100 200 300 400 500 120,8 Kemen LHK
(KTH) Mandiri untuk pengembangan
usaha produktif bagi kelompok
masyarakat
Pembentukan dan Pengembangan Jumlah Lembaga Pelatihan Pemagangan 10 20 30 40 50 6,2 Kemen LHK
Lembaga Pelatihan Pemagangan Usaha Kehutanan Swadaya
Usaha Kehutanan Swadaya Masyarakat/LP2UKS (Pembentukan
Masyarakat /LP2UKS bagi wanawiyata widyakarya)
Masyarakat
Pembentukan dan Pengembangan Pengembangan Lembaga Pelatihan 0 160 180 210 250 56,9 34 provinsi Kemen LHK
Lembaga Pelatihan Pemagangan Pemagangan Usaha Kehutanan Swadaya
Usaha Kehutanan Swadaya Masyarakat/LP2UKS sebagai lembaga
Masyarakat /LP2UKS bagi pelatihan terakreditasi
Masyarakat
A.3.52

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peningkatan kapasitas penyuluh Jumlah penyuluh dan/atau pendamping 5000 6000 6500 7000 7500 273,0 Kemen LHK
dan/atau pendamping yang handal yang handal (Perhutanan Sosial, RHL,
bagi kelompok masyarakat KPH, Gambut, dan Kemitraan
Konservasi).
KP : Reforma Agraria Luas bidang tanah yang diretribusi 1.502.135 1.766.315 1.766.315 1.766.315 1.766.315 7.573,2
dan dilegalisasi dalam kerangka
reforma agraria
Jumlah kelompok masyarakat 176 492 492 492 492
penerima tanah objek reforma agraria
(TORA) yang memperoleh
pemberdayaan
ProP : Penataan penguasaan dan 1.682,1
pemilikan TORA (termasuk
Pelepasan Kawasan Hutan)
Terlaksananya inventarisasi Jumlah bidang tanah yang 1.161.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 650,3 34 Provinsi Kemen ATR/BPN
Penguasaan, Pemilikan, diinventarisasi
Penggunaan dan Pemanfaatan
Terlaksananya Tindak Lanjut Jumlah bidang tanah terlantar yang 11.400 11.400 11.400 11.400 11.400 52,2 34 Provinsi Kemen ATR/BPN
Penertiban Tanah Terlantar ditertibkan
Teridentifikasinya data HGU habis, Jumlah bidang tanah hasil pengendalian 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 50,6 34 Provinsi Kemen ATR/BPN
tanah tidak termanfaatkan, dan HGU Habis, tanah tidak termanfaatkan,
pelepasan sebagian dan pelepasan sebagian

Terlaksannya Pelepasan Kawasan Luas kawasan hutan yang dilepaskan 130.000,0 600.000,0 600.000,0 600.000,0 600.000,0 929,0 Pusat Kemen LHK
Hutan untuk TORA untuk TORA
ProP : Peningkatan Kualitas Data 2.911,4
Pertanahan dan Legalisasi Atas Tora

Terlaksananya redistribusi tanah Luas bidang tanah yang diredistribusi 602.135 866.315 866.315 866.315 866.315 2.911,4 34 Provinsi Kemen ATR/BPN
Terlaksananya legalisasi tanah Luas cakupan bidang tanah yang 900.000 900.000 900.000 900.000 900.000 0,0 34 Provinsi Kemen ATR/BPN
(sertipikat hak atas tanah) dilegalisasi
ProP : Pemberdayaan masyarakat 2.979,7
dalam penggunaan, pemanfaatan,
dan produksi atas TORA
Terlaksananya operasional Gugus Jumlah Gugus Tugas Reforma Agraria 72 536 536 536 536 2.772,4 33 Provinsi Kemen ATR/BPN
Tugas Reforma Agraria
Terlaksananya Pemberdayaan Jumlah kelompok masyarakat yang 176 492 492 492 492 207,3 34 Provinsi Kemen ATR/BPN
masyarakat bagi masyarakat memperoleh pemberdayaan
penerima TORA
KP : Perhutanan Sosial Luas kawasan hutan yang dikelola 500.000,0 1.000.000 1.250.000 750 500,0 2.198,3
oleh masyarakat (HA)
ProP : Pengelolaan kawasan hutan Luas Kawasan hutan yang dikelola 500.000 1.000.000 1.250.000 750 500 2.198,3
oleh masyarakat oleh masyarakat (Ha)
A.3.53

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pemberian akses kelola kawasan Luas kawasan hutan yang dikelola oleh 500.000,0 1.000.000 1.250.000 750.000 500.000,0 648,4 Kemen LHK
hutan oleh masyarakat masyarakat dalam skema HD, HKm,
HTR, IPHPS, dan kemitraan kehutanan

Peningkatan Kapasitas (Kelola Jumlah Kelompok pengelola kawasan 2.077 3.150 3.600 3.300 3.250 1.388,6 Kementerian
Kawasan, Kelembagaan, dan hutan yang meningkat kinerjanya Lingkungan Hidup
Usaha) Kelompok Masyarakat dan Kehutanan,
Kementerian
Koperasi,
Kementerian
BUMN,
Kementerian
Pariwisata,
Kementerian
Perindustrian,
Kementerian
Perdagangan,
Kementerian
Pertanian dan
Kementerian
Kominfo
Kemitraan investasi/usaha Jumlah mitra usaha perhutanan sosial 125 150 175 200 225 46,4 Kementerian
(mitra) Lingkungan Hidup
dan Kehutanan,
Kementerian
Koperasi,
Kementerian
BUMN,
Kementerian
Pariwisata,
Kementerian
Perindustrian,
Kementerian
Perdagangan,
Kementerian
Pertanian dan
Kementerian
Kominfo
Industri nilai tambah produk jumlah sentra pengelolaan produk 14 14 14 14 14 52,5 Pusat Kemen LHK
unggulan (sentra industri kecil)
Pemasaran/Promosi produk Jumlah fasilitasi pemasaran produk 50 50 50 50 50 62,5 Kemen LHK
perhutanan sosial perhutanan sosial (kelompok usaha)
A.3.54

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

PP : PENINGKATAN PRODUKTIVITAS Persentase angkatan kerja 44,8 46,6 48,4 50,2 52,1 135.227,1
DAN DAYA SAING berpendidikan menengah ke atas
Jumlah PT yang Masuk ke dalam
World Class University
a. Top 200 0 0 0 0 1
b. Top 300 1 1 1 1 2
c. Top 500 2 2 2 2 3
Proporsi pekerja berkeahlian 43,0 45,0 47,0 48,0 50,0
menengah dan tinggi (%)
KP : Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Lulusan pendidikan vokasi 1.890.345 1.890.345 1.890.345 1.890.345 1.890.345 97.283,9
Berbasis Kerjasama Industri bersertifikat kompetensi
PT Vokasi berakreditasi A 8 10 12 14 16
Jumlah lulusan pendidikan menengah 1.829.664 1.913.804 1.997.944 2.082.084 2.166.224
vokasi (orang)
Jumlah lulusan pendidikan tinggi 60.681,0 64.224,0 67.767,0 71.310,0 74.853,0
vokasi (orang)
Jumlah lulusan pelatihan vokasi 2 juta 2,2 juta 2,4 juta 2,6 juta 2,8 juta
(orang)
(Pelaksanaan Kartu Pra-Kerja)
Jumlah pemagangan dalam negeri 1.824.466 1.908.367 1.992.268 2.076.169 2.160.070
(orang) (SMK) (SMK) (SMK) (SMK) (SMK)
Jumlah pemagangan luar negeri 5.198 (SMK) 5.437 (SMK) 5.676 (SMK) 5.915 (SMK) 6.154 (SMK)
(orang)
ProP : Peningkatan Peran dan 2.036,7
Kerjasama Industri dalam
Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Analisis Pasar Kerja pada Sektor Jumlah dokumen analisis pasar kerja 8 Dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen 35,4 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
Prioritas pada sektor prioritas Vokasi untuk Industri 4.0

Layanan Informasi Pasar Kerja yang Jumlah informasi pasar kerja yang 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 55,8 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
terintegrasi dengan instansi, terintegrasi dengan instansi, Vokasi untuk Industri 4.0
kelembagaan, kementerian, badan kelembagaan, kementerian, dan badan
job portal swasta job portal swasta
Peserta yang Mengikuti Pemagangan Jumlah peserta yang mengikuti 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 872,8 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
Dalam Negeri pemagangan dalam negeri Vokasi untuk Industri 4.0

Peserta yang Mengikuti Pemagangan Jumlah peserta yang mengikuti 1.822 3.000 5.000 7.500 8.000 248,7 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
Luar Negeri pemagangan luar negeri Vokasi untuk Industri 4.0

Sertifikasi dan/atau Peningkatan Jumlah peserta pelatihan Sektor Industri 5.245 6.294 7.552 9.063 10.876 134,5 Kemen ESDM
Kompetensi Peserta Sektor Industri Migas
pada sub sektor Migas
A.3.55

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sertifikasi dan/atau Peningkatan Jumlah peserta pelatihan Sektor Industri 5.103 6.123 7.348 8.817 10.581 107,1 Kemen ESDM
Kompetensi Peserta Sektor Industri Gominerba
pada sub sektor Geominerba
Sertifikasi dan/atau Peningkatan Jumlah peserta pelatihan Sektor Industri 1.722 2.066 2.479 2.975 357 26,1 Kemen ESDM
Kompetensi Peserta Sektor Industri KEBTKE
pada sub sektor KEBTKE
Peningkatan Sertifikasi dan/atau Jumlah peserta pelatihan Vokasi bagi 300 360 432 518 622 22,6 Kemen ESDM
Kompetensi Masyarakat pada sub Masyarakat sub sektor Migas
sektor Migas
Peningkatan Sertifikasi dan/atau Jumlah peserta pelatihan Vokasi bagi 120 144 173 207 249 15,4 Kemen ESDM
Kompetensi Masyarakat pada sub Masyarakat sub sektor Geominerba
sektor Geominerba
Peningkatan Sertifikasi dan/atau Jumlah peserta pelatihan Vokasi bagi 160 192 230 276 332 9,9 Kemen ESDM
Kompetensi Masyarakat pada sub Masyarakat sub sektor KEBTKE
sektor KEBTKE
Peningkatan Sertifikasi dan/atau Jumlah peserta pelatihan Vokasi bagi 154 185 222 266 319 16,1 Kemen ESDM
Kompetensi Masyarakat pada sub Masyarakat sub sektor BDTBT
sektor BDTBT
Politeknik Bidang Energi dan Jumlah Mahasiswa Politeknik Bidang 998 1.058 1.118 1.178 1.178 136,0 Cepu Kemen ESDM
Mineral Akamigas
Politeknik Bidang Energi dan Jumlah Mahasiswa Politeknik Energi dan 262 532 720 840 900 106,4 Bandung, Prabumulih, Bali Kemen ESDM
Pertambangan Pertambangan
Koordinasi Kebijakan Kartu Pra- Tersusunnya Rekomendasi kebijakan 1 1 1 1 1 250,0 Pusat Kemenko
Kerja implementasi program Kartu Pra-Kerja Perekonomian
Terselenggaranya Pelaksanaan Kartu 1 1 1 1 1 0,0
Pra-Kerja dalam Lembaga Pengelola
Kartu Prakerja
ProP : Reformasi Penyelenggaraan 81.638,8
Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Revitalisasi SMK yang Mendukung Jumlah SMK yang mendukung industri - 15 15 16 16 31,6 Pusat dan daerah Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud
Industri 4.0 4.0 yang terrevitalisasi Vokasi untuk Industri 4.0

Revitalisasi SMK yang Mendukung Jumlah SMK yang mendukung industri - 15 15 16 16 638,4 Daerah Pendidikan dan Pelatihan DAK/Pemda
Industri 4.0 4.0 yang terrevitalisasi Vokasi untuk Industri 4.0

Sekolah yang Mutu Peserta Jumlah Sekolah yang Mutu Peserta 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 360,7 Pusat Kemendikbud
Didiknya Meningkat Didiknya Meningkat
Sekolah yang Sarana dan Jumlah Sekolah yang Sarana dan 400 400 400 400 400 406,6 Pusat Kemendikbud
Prasarananya Meningkat Prasarananya Meningkat
Sekolah yang Mutu Penilaiannya Jumlah Sekolah yang Mutu Penilaiannya 200 200 200 200 200 219,3 Pusat Kemendikbud
Meningkat Meningkat
Sekolah yang Tata Kelola Sekolah yang Tata Kelola 500 500 500 500 500 643,6 Pusat Kemendikbud
Kelembagaannya Meningkat Kelembagaannya Meningkat
A.3.56

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pendidikan Keterampilan dan Jumlah Pendidikan Keterampilan dan 140 140 140 140 140 65,0 Pusat Kemendikbud
Pelatihan yang Mutunya Meningkat Pelatihan yang Mutunya Meningkat
Fasilitasi Pengembangan Produk Jumlah SMK yang mendapatkan 200 200 200 200 200 100,0 Pusat Kemendikbud
Kreatif dan Kewirausahaan Fasilitasi Pengembangan Produk Kreatif
dan Kewirausahaan
Fasilitasi Pemberdayaan Budaya Jumlah SMK yang mendapatkan 300 300 300 300 300 150,0 Pusat Kemendikbud
Kerja bagi Peserta Didik Fasilitasi Pemberdayaan Budaya Kerja
bagi Peserta Didik
Fasilitasi Pengembangan Bakat dan Jumlah SMK yang mendapatkan 600 600 600 600 600 150,0 Pusat Kemendikbud
Minat Siswa Fasilitasi Fasilitasi Pengembangan Bakat
dan Minat Siswa
Fasilitasi Pengembangan Pusat Jumlah SMK yang mendapatkan 400 500 600 700 800 29.283,3 Pusat Kemendikbud
Keunggulan (Center of Excellence) Fasilitasi Pengembangan Pusat
SMK Keunggulan (Center of Excellence) SMK

Fasilitasi Peralatan Praktik Kejuruan Jumlah Sekolah yang Mendapatkan 315 315 315 315 315 1.575,0 Pusat Kemendikbud
Fasilitasi Peralatan Praktik Kejuruan
Fasilitasi Pengembangan Teaching Jumlah SMK yang mendapatkan 200 200 200 200 200 200,0 Pusat Kemendikbud
Factory Fasilitasi Pengembangan Teaching
Factory
Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Jumlah Siswa SMK yang Tersertifikasi 125.000 125.000 125.000 125.000 125.000 156,3 Pusat Kemendikbud
Siswa SMK
Fasilitasi Pembangunan Unit Jumlah Unit Sekolah Baru (USB) SMK 15 15 15 15 15 477,3 Pusat Kemendikbud
Sekolah Baru (USB) SMK yang Didirikan
Fasilitasi Pengembangan Pendidikan Jumlah Peserta Didik yang Mendapatkan 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 679,5 Pusat Kemendikbud
Kecakapan Kerja (PKK) Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)

Fasilitasi Pengembangan Pendidikan Jumlah Peserta Didik yang Mendapatkan 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 843,1 Pusat Kemendikbud
Kecakapan Wirausaha (PKW) Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW)

Fasilitasi Pengembangan Sarana Jumlah Lembaga yang Mendapatkan 100 100 100 100 100 25,0 Pusat Kemendikbud
Praktik dan Prasarana Kursus dan Pengembangan Sarana Praktik dan
Pelatihan Prasarana Kursus dan Pelatihan
Fasilitasi Pengembangan Lembaga Jumlah Lembaga yang 40 40 40 40 40 10,0 Pusat Kemendikbud
Mitra Kursus dan Pelatihan MendapatkanPengembangan Lembaga
Mitra Kursus dan Pelatihan
Fasilitasi Uji Kompetensi Kepada Jumlah Peserta Didik yang Mendapatkan 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 25,0 Pusat Kemendikbud
Peserta Didik Fasilitasi Uji Kompetensi
Terwujudnya Kerjasama Dengan Jumlah Kerjasama Dengan Dunia 50 55 55 55 55 53,3 Kemendikbud
Dunia Usaha/Industri Secara Usaha/Industri Secara Optimal (Insentif
Optimal (Insentif Industry, Pemilihan Industry, Pemilihan Program Pelatihan)
Program Pelatihan)
A.3.57

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pemetaan dan Penyelarasan Jumlah Pemetaan dan Penyelarasan 33 33 33 33 33 101,8 Kemendikbud


Pendidikan dan Kebutuhan Dunia Pendidikan dan Kebutuhan Dunia
Usaha/Industri Usaha/Industri
Kurikulum Yang Sesuai Dengan Jumlah Kurikulum Yang Sesuai Dengan 33 33 33 33 33 58,3 Kemendikbud
Kebutuhan Industri dan Kebutuhan Industri dan Pengembangan
Pengembangan Kurikulum Soft Kurikulum Soft Skill/karakter Kerja
Skill/karakter Kerja
Pengembangan Akreditasi dan Jumlah Pengembangan Akreditasi dan 60 60 60 60 60 121,1 Kemendikbud
pembinaan Kelembagaan pembinaan Kelembagaan Berstandart
Berstandart Kebutuhan Industri Kebutuhan Industri
Pembentukan dan Penguatan Bursa Jumlah Pembentukan dan Penguatan 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 86,9 Kemendikbud
Kerja Khusus (BKK) Bursa Kerja Khusus (BKK)
Penyelengaraan Job Fair di Jumlah Penyelengaraan Job Fair di 50 50 50 50 50 17,8 Kemendikbud
Lembaga Pendidikan Vokasi Lembaga Pendidikan Vokasi
Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Jumlah peserta yang mengikuti 5.478 6.494 6.809 7.124 7.124 1.043,2 Kementan
pada Politeknik Pembangunan pendidikan dan vokasi di Politeknik
Pertanian Pertanian
Fasilitasi Pendidikan Formal S2 dan Jumlah S2 dan S3 yang difasilitasi tugas 350 350 350 350 350 143,2 Kementan
S3 melalui Tugas Belajar belajar
Peningkatan Kompetensi Tenaga Jumlah tenaga pendidik, kependidikan 2.475 2.475 2.475 2.475 2.475 90,6 Kementan
Pendidik, Kependidikan, serta serta peserta didik yang ditingkatkan
Peserta Didik Pendidikan Vokasi kompetensinya
Pertanian
Pendampingan Program Prioritas Jumlah pendamping program prioritas 1.750 2.200 2.200 2.200 2.200 396,5 Kementan
Pembangunan Pertanian serta pembangunan pertanian
Fasilitasi Pengabdian Masyarakat di
Kawasan Pertanian dan Kawasan
Perbatasan
Penumbuhan Wirausahawan Muda Jumlah wirausahawan muda pertanian 1.513 1.600 1.700 1.800 1.800 346,0 Kementan
Pertanian Dalam Rangka Regenerasi dalam rangka regenarasi petani
Petani
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Jumlah peserta pembelajaran pada SMK 22.427 22.500 22.600 22.700 22.700 114,9 Kementan
pada SMK-PP PP
Sarana dan Prasarana Pendidikan Jumlah sarana dan prasarana 12 12 12 12 12 1.418,4 Kementan
Pertanian (Teaching Factory, dll) pendidikan (satker)
Pemagangan bagi Mahasiswa dan Jumlah peserta magang 250 300 400 500 500 39,0 Kementan
Alumni Politeknik Pembangunan
Pertanian
Pelatihan Vokasi Bidang Pertanian Jumlah peserta pelatihan vokasi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 607,1 Kementan
Pelatihan dan Fasilitasi Jumlah peserta pelatihan 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 50,0 Kementan
Penumbuhan Petani Milenial
A.3.58

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peserta Pendidikan Vokasi Kelautan Jumlah Peserta Pendidikan Vokasi 8.239 9.173 10.633 12.286 13.115 1.155,8 19 UPT KKP
dan Perikanan yang Kompeten Kelautan dan Perikanan yang
(Orang) Berkompeten (orang)
Sarana dan Prasarana Pendidikan Jumlah sarana dan prasarana 21 22 22 22 22 711,3 19 UPT KKP
Kelautan dan Perikanan pendidikan kelautan dan perikanan
Pengabdian Pendidikan Tinggi KP Jumlah Pengabdian Pendidikan Tinggi KP 17 17 17 17 17 34,4 14 UPT KKP

Lembaga pelatihan kerja dan Jumlah lembaga pelatihan kerja dan 433 423 423 424 424 3.358,6 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
produktivitas yang ditingkatkan produktivitas yang ditingkatkan sarana Vokasi untuk Industri 4.0
sarana dan prasarananya dan prasarananya
Pengembangan BLK Komunitas Jumlah BLK Komunitas yang 2.000 500 500 500 500 4.000,0 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
dikembangkan Vokasi untuk Industri 4.0

Tenaga Kerja yang Mendapat Jumlah tenaga kerja yang mendapat 228.820 225.000 250.000 260.000 275.000 9.559,4 34 Provinsi Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
Pelatihan Berbasis Kompetensi pelatihan berbasis kompetensi Vokasi untuk Industri 4.0

Tenaga teknis menengah kejuruan Jumlah tenaga teknis menengah 472 473 473 473 473 628,0 SMK kadipaten (jawa Kemen LHK
kehutanan yang tersedia kehutanan barat), SMK Pekanbaru
(Riau), SMK Makassar,
SMK Samarinda, SMK
Manokwari.
Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi Jumlah lulusan pelatihan vokasi bidang 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 273,0 Pusat Kemen LHK
tenaga teknis bidang LHK yang LHK yang berorientasi industri dan
berorientasi industri dan wirausaha wirausaha
Pelaksanaan Standardisasi, Dokumen Standardisasi Produk Iptek 6 7 7 7 7 3,5 Pusat BATAN
Jaminan Mutu Nuklir, Akreditasi Nuklir
dan Sertifikasi
Pelaksanaan Standardisasi, Akreditasi dan Sertifikasi Iptek Nuklir 2 7 7 7 7 3,2 Pusat BATAN
Jaminan Mutu Nuklir, Akreditasi
dan Sertifikasi
Revitalisasi Pendidikan Tinggi Jumlah Pendidikan Tinggi Vokasi yang 43 43 43 43 43 1.753,2 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud
Vokasi (retooling dosen dan Direvitalisasi Vokasi untuk Industri 4.0
sertifikasi mahasiswa, penguatan
kelembagaan, dan penguatan prodi
bidang prioritas)
Peningkatan Daya Tampung Jumlah Politeknik yang Ditingkatkan 10 43 43 43 43 2.400,0 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud
Politeknik Eksisting Daya Tampungnya Vokasi untuk Industri 4.0

Penambahan Jumlah Program Studi Jumlah Program Studi Politeknik 43 43 43 43 43 495,0 Pusat Kemendikbud
Politeknik Eksisting dan PSDKU Eksisting dan PSDKU yang Ditambah
A.3.59

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Jumlah lulusan SMK Kehutanan yang 472 473 473 473 473 612,9 SMK kadipaten (jawa Kemen LHK
berbasis SKKNI kompeten dan bersertifikat barat), SMK Pekanbaru
(Riau), SMK Makassar,
SMK Samarinda, SMK
Manokwari.
Perguruan Tinggi Penyelenggara Jumlah Perguruan Tinggi Penyelenggara 2 2 2 2 2 4,6 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud
Prodi untuk kebutuhan industri Prodi untuk kebutuhan industri Vokasi untuk Industri 4.0

Lembaga Pendidikan Keagamaan Jumlah Lembaga Pendidikan Keagamaan 100 200 250 300 350 40,8 Kemenag
Islam yang Menyelenggarakan Life Islam yang Menyelenggarakan Life Skill
Skill
Renovasi Bangunan/Gedung Renovasi Gedung Pendidikan Non-Formal 0 2 2 2 1 79,0 Kemenperin
Pendidikan Non Formal Industri
Pengadaan Peralatan Pendidikan Peralatan Pendidikan Non Formal 0 2 2 2 1 59,3 Kemenperin
Non Formal Industri Industri
Renovasi Bangunan/Gedung Renovasi Gedung Pendidikan Menengah 0 2 2 2 3 138,3 Kemenperin
Pendidikan Menengah Industri
Pengadaan Peralatan Pendidikan Peralatan Pendidikan Menengah Industri 0 2 2 2 3 138,3 Kemenperin
Menengah Industri
Pilot Project Learning Factory 4.0 Implementasi Iindustri 4.0 pada 25 32 38 44 50 156,4 Kemenperin
pendidikan vokasi
Bangunan/Gedung Pendidikan Renovasi Gedung Pendidikan Tinggi 0 3 3 3 3 177,8 Kemenperin
Tinggi Industri melalui Renovasi Industri
gedung pendidikan satuan kerja
Pengadaan Peralatan Pendidikan Peralatan Pendidikan Tinggi Industri 0 2 2 2 3 138,3 Kemenperin
Tinggi Industri
Pembangunan Pusat Inovasi dan Pilot Project Learning Factory 4.0 0 1 1 1 1 313,5 Pendidikan dan Pelatihan Kemenperin
Pengembangan Industri 4.0 Vokasi untuk Industri 4.0

Diklat Vokasi Pendidikan Jumlah lulusanDiklat Vokasi Pendidikan 5.428 5.289 5.369 5.463 5.660 1.170,8 (Sumsel, Jateng, Kemenhub
Perhubungan Darat Perhubungan Darat Jatim,Jabar, Bali, Kalbar)
Diklat Teknis Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Teknis 4.652 7.746 9.393 9.673 9.574 655,1 (Sumsel, Jateng, Kemenhub
Perhubungan Darat Pendidikan Perhubungan Darat (orang) Jatim,Jabar, Bali, Kalbar)

Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Jumlah Sarana dan Prasarana 6 6 6 6 6 399,5 (Sumsel, Jateng, Kemenhub
Prasarana Penunjang Diklat Penunjang Diklat Transportasi Darat Jatim,Jabar, Bali, Kalbar)
Transportasi Darat
Diklat Vokasi Pendidikan Jumlah lulusan Diklat Vokasi Pendidikan 16.038 16.983 17.416 17.981 18.822 2.710,7 (Aceh, Sumbar, DKI, Kemenhub
Perhubungan Laut Perhubungan Laut Banten, Jabar, Jateng,
Jatim, Sulsel, Sulut, Papua
Barat)
A.3.60

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Diklat Teknis Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Teknis 168.637 171.523 173.228 173.570 179.545 2.248,1 (Aceh, Sumbar, DKI, Kemenhub
Perhubungan Laut Pendidikan Perhubungan Laut (orang) Banten, Jabar, Jateng,
Jatim, Sulsel, Sulut, Papua
Barat)
Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Jumlah Sarana dan Prasarana - 12 12 12 12 431,0 (Aceh, Sumbar, DKI, Kemenhub
Prasarana Penunjang Diklat Penunjang Diklat Transportasi Laut Banten, Jabar, Jateng,
Transportasi Laut Jatim, Sulsel, Sulut, Papua
Barat)
Diklat Vokasi Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Vokasi 4.873 5.434 5.674 5.626 5.883 1.164,8 (Sumut, Sumsel, Banten, Kemenhub
Perhubungan Udara Pendidikan Perhubungan Udara Jatim, Sulsel, Papua)
Diklat Teknis Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Teknis 7.145 7.169 7.906 8.017 8.303 1.672,5 (Sumut, Sumsel, Banten, Kementerian
Perhubungan Udara Pendidikan Perhubungan Udara (orang) Jatim, Sulsel, Papua) Perhubungan

Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Jumlah Sarana dan Prasarana - 8 8 8 8 215,5 (Sumut, Sumsel, Banten, Kemenhub
Prasarana Penunjang Diklat Penunjang Diklat Transportasi Udara Jatim, Sulsel, Papua)
Transportasi Udara
Layanan Pendidikan Vokasi Jumlah lulusan Akademi Metrologi 165 165 215 265 315 38,2 Kemendag
Kemetrologian
Penyelenggaraan Pendidikan Jumlah lulusan Pendidikan Sekolah 2.350 2.350 2.550 2.750 2.800 229,0 Kemenparekraf
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Tinggi Pariwisata Bandung
Penyelenggaraan Pendidikan Jumlah lulusan Pendidikan Sekolah 2.400 2.400 2.450 2.450 2.450 182,6 Kemenparekraf
Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Tinggi Pariwisata Bali
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Jumlah lulusan Pendidikan Tinggi 1.411 1.411 1.611 1.811 2.011 156,8 Kemenparekraf
Pariwisata Politeknik Negeri Pariwisata Politeknik Negeri Pariwisata
Pariwisata Medan Medan
Penyelenggaraan Pendidikan Jumlah lulusan Pendidikan Politeknik 2.492 2.492 2.692 2.892 3.092 163,8 Kemenparekraf
Politeknik Pariwisata Makassar Pariwisata Makassar
Penyelenggaraan Pendidikan Jumlah lulusan Pendidikan Politeknik 1.200 1.300 1.400 1.600 1.700 162,6 Kemenparekraf
Politeknik Pariwisata Palembang Pariwisata Palembang
Penyelenggaraan Pendidikan Jumlah lulusan Pendidikan Politeknik 1.400 1.400 1.500 1.700 1.800 129,2 Kemenparekraf
Politeknik Pariwisata Lombok Pariwisata Lombok
Sarana dan prasarana Sekolah Jumlah Sarana dan prasarana Sekolah 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 97,5 Kemenparekraf
Tinggi Pariwisata Bandung Tinggi Pariwisata Bandung yang tersedia
Pembangunan Dan Renovasi Luas Pembangunan Dan Renovasi 5.000 5.000 0 0 0 327,1 Kemenparekraf
Gedung Pendidikan Sekolah Tinggi Gedung Pendidikan Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung Pariwisata Bandung
Sarana dan Prasarana Sekolah Jumlah Sarana dan Prasarana Sekolah 2.033 2.033 2.500 2.500 2.500 160,2 Kemenparekraf
Tinggi Pariwisata Bali Tinggi Pariwisata Bali
Pembangunan Politeknik Pariwisata Jumlah Pembangunan Politeknik 14.159 0 0 0 0 500,1 Kemenparekraf
Palembang Pariwisata Palembang
Peningkatan Sarana dan prasarana Jumlah Peningkatan Sarana dan 1.220 1.220 1.420 1.420 1.420 110,3 Kemenparekraf
Politeknik Negeri Pariwisata Medan prasarana Politeknik Negeri Pariwisata
Medan
A.3.61

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Percepatan Pembangunan Politeknik Luas Pembangunan Politeknik Pariwisata 14.948 0 0 0 0 525,9 Kemenparekraf
Pariwisata Lombok Lombok
Sarana dan Prasarana Politeknik Jumlah Sarana dan Prasarana Politeknik 439 500 700 900 1.000 199,8 Kemenparekraf
Negeri Pariwisata Lombok Negeri Pariwisata Lombokyang tersedia
Sarana dan Prasarana Politeknik Jumlah Sarana dan Prasarana Politeknik 500 500 700 900 1.000 177,3 Kemenparekraf
Negeri Pariwisata Palembang Negeri Pariwisata Palembangyang
tersedia
Pembangunan Dan Renovasi Luas Pembangunan Dan Renovasi 11.872 0 0 0 0 218,4 Kemenparekraf
Gedung Pendidikan Politeknik Gedung Pendidikan Politeknik Negeri
Negeri Pariwisata Medan Pariwisata Medan
Sarana dan Prasarana Politeknik Jumlah Sarana dan Prasarana Politeknik 932 932 1.000 1.100 1.200 33,6 Kemenparekraf
Pariwisata Makassar Pariwisata Makassar yang tersedia
Pembangunan Laboratorium Luas Pembangunan Laboratorium 26.712 0 0 0 0 213,8 Kemenparekraf
Terpadu Sekolah Tinggi Pariwisata Terpadu Sekolah Tinggi Pariwisata Bali
Bali
Lanjutan Pembangunan Hotel Luas Pembangunan Hotel Praktik 10.656 0 0 0 0 186,7 Kemenparekraf
Praktik Perhotelan dan Gedung Perhotelan dan Gedung Kelas Politeknik
Kelas Politeknik Pariwisata Pariwisata Makassar
Penyusunan Feasibility Study dan Jumlah Penyusunan Feasibility Study 1 0 0 0 0 2,0 Kemenparekraf
Masterplan Pengembangan dan Masterplan Pengembangan
Pendidikan Tinggi Bidang Pariwisata Pendidikan Tinggi Bidang Pariwisata
Sulawesi Utara
Penyusunan Feasibility Study dan Sulawesi
Jumlah Utara Feasibility Study dan
dokumen 1 0 0 0 0 2,0 Kemenparekraf
Masterplan Pengembangan Masterplan Pengembangan Pendidikan
Pendidikan Tinggi Bidang Pariwisata Tinggi Bidang Pariwisata Sorong
Sorong
Penyusunan Feasibility Study dan Jumlah dokumen Penyusunan Feasibility 0 1 0 0 0 2,0 Kemenparekraf
Masterplan Pengembangan Study dan Masterplan Pengembangan
Pendidikan Tinggi Bidang Pariwisata Pendidikan Tinggi Bidang Pariwisata
Destinasi baru Destinasi baru
Penyusunan DED dan Studi Tapak Jumlah dokumen Penyusunan DED dan 0 2 0 0 0 14,0 Kemenparekraf
PTNP Sulawesi Utara Studi Tapak PTNP Sulawesi Utara
Penyusunan DED dan Studi Tapak Jumlah dokumen Penyusunan DED dan 0 2 0 0 0 14,0 Kemenparekraf
PTNP Sorong Studi Tapak PTNP Sorong
Penyusunan DED dan Studi Tapak Jumlah dokumen Penyusunan DED dan 0 0 2 0 0 14,0 Kemenparekraf
PTNP Destinasi baru Studi Tapak PTNP Destinasi baru
Pembangunan PTNP Sulawesi Utara Jumlah PTNP Destinasi Baru yang 0 0 1 1 1 106,0 Kemenparekraf
dibangun
Pembangunan PTNP Sorong Jumlah PTNP Destinasi Baru yang 0 0 1 1 1 36,0 Kemenparekraf
dibangun
Pembangunan PTNP Destinasi Baru Jumlah PTNP Destinasi Baru yang 0 0 0 1 1 6,0 Kemenparekraf
dibangun
ProP : Peningkatan Kualitas 5.099,4
Pendidik Vokasi
A.3.62

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 743 743 743 743 743 91,3 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang
Bangunan dan Listrik Bangunan dan Listrik
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 1.856 1.856 1.856 1.856 1.856 105,2 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang
Kelautan, Perikanan, Teknologi Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi
Informasi dan Komunikasi dan Komunikasi
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 556 556 556 556 556 94,6 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang Mesin
Mesin dan Teknik Industri dan Teknik Industri
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 1.908 1.908 1.908 1.908 1.908 157,0 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang Otomotif
Otomotif dan Elektronika dan Elektronika
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 1.997 1.997 1.997 1.997 1.997 145,8 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang
Pariwisata Pariwisata
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 1.022 1.022 1.022 1.022 1.022 106,5 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang
Pertanian Pertanian
Guru yang Mendapatkan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3.432 3.432 3.432 3.432 3.432 125,1 Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Bidang Peningkatan Kompetensi Bidang Seni
Seni Dan Budaya Dan Budaya
Guru yang mendapatkan Jumlah Guru yang mendapatkan 0 2.000 2.000 2.000 2.000 265,8 Kemendikbud
peningkatan Kompetensi Ganda peningkatan Kompetensi Ganda
Dosen Vokasi yang mengikuti Jumlah Dosen Vokasi yang mengikuti 200 200 200 200 32,0 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud
Magang ke Industri Magang ke Industri Vokasi untuk Industri 4.0
Dosen Vokasi yang mengikuti Jumlah Dosen Vokasi yang mengikuti 500 500 500 500 104,0 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud
Peningkatan Kompetensi Peningkatan Kompetensi Vokasi untuk Industri 4.0

Dosen Vokasi yang mengikuti Jumlah Dosen Vokasi yang mengikuti 500 500 500 500 52,0 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud
Sertifikasi Kompetensi Sertifikasi Kompetensi Vokasi untuk Industri 4.0
Guru Kejuruan yang Mengikuti Jumlah Guru Kejuruan yang Mengikuti 3.200 3.600 3.600 3.600 3.600 2.580,0 Pusat Kemendikbud
Pelatihan Berstandart Industri ( Pelatihan Berstandart Industri (
Upskilling dan Reskilling) dan Upskilling dan Reskilling) dan Kepala
Kepala Sekolah Yang Mengikuti Sekolah Yang Mengikuti Pelatihan
Pelatihan
Dosen Manajemen
Vokasi Usaha
yang Mengikuti Manajemen
Jumlah Usaha
Dosen Vokasi yang Mengikuti 240 500 500 500 500 328,0 Pusat Kemendikbud
Pelatihan Berstandart Industri Pelatihan Berstandart Industri (
(Upskilling dan Reskilling) Upskilling dan Reskilling)
Instruktur pemerintah dan swasta Jumlah instruktur pemerintah dan 2.160 240 160 160 160 168,5 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
baru swasta baru yang dilatih Vokasi untuk Industri 4.0
A.3.63

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Instruktur dan tenaga pelatihan Jumlah instruktur dan tenaga pelatihan 7.693 8.890 9.620 10.350 11.080 743,5 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
pemerintah dan swasta yang pemerintah dan swasta yang Vokasi untuk Industri 4.0
ditingkatkan kompetensinya ditingkatkan kompetensinya
ProP : Penguatan Tata Kelola 3.633,5
Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 300 1000 1250 1500 1750 2.802,4 Kemendikbud
Pembinaan Pembinaan
Pengembangan Pola Pendanaan Pengembangan pola pendanaan 1 1 1 1 1 28,7 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
Pelatihan/Skill Development Fund pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0
Lembaga pelatihan kerja dan Jumlah lembaga pelatihan kerja yang 1.513 1.500 1.500 1.500 1.500 378,3 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
produktivitas yang ditingkatkan ditingkatkan kualitas mutu lembaga Vokasi untuk Industri 4.0
kualitas mutu dan lembaga
Pusat Pengembangan Keahlian/Skill Jumlah pusat pengembangan keahlian 20 22 24 25 25 303,8 Pusat Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
Development Center Vokasi untuk Industri 4.0
SKKNI dan KKNI berbasis okupasi Standar Kompetensi Kerja Nasional 20 20 20 20 20 31,7 Kemenperin
dan KKNI yang disusun Indonesia (SKKNI) bidang industri
LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Fasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi 20 20 20 20 20 9,9 Kemenperin
dan TUK (Tempat Uji Kompetensi) (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUP)
Unit Diklat bidang industri
Implementasi Iindustri 4.0 pada Pilot Project Learning Factory 4.0 9 12 17 22 27 76,9 Pendidikan dan Pelatihan Kemenperin
pendidikan vokasi Vokasi untuk Industri 4.0
Penetapan dan implementasi Jumlah daerah yang diimplementasikan 6 7 7 7 7 1,8 Pusat Kemendagri
kebijakan daerah sebagai tindak kebijakan daerah sebagai tindak lanjut
lanjut inpres No. 9 Tahun 2016 inpres No. 9 Tahun 2016 tentang
tentang Revitalisasi SMK Revitalisasi SMK
ProP : Penguatan Sistem Sertifikasi 4.875,6
Kompetensi
Siswa SMK yang Tersertifikasi Jumlah Siswa SMK yang Tersertifikasi 128.000 130.000 135.000 140.000 145.000 346,1 Kemendikbud
Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian Jumlah yang tersertifikasi 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 454,0 Kementan
Tenaga kerja yang disertifikasi Jumlah tenaga kerja yang disertifikasi 382.083 400.000 400.000 400.000 425.000 2.069,8 Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
Vokasi untuk Industri 4.0
Skema Sertifikasi Kualifikasi KKNI Jumlah skema sertifikasi kualifikasi 50 50 50 50 50 15,4 Pendidikan dan Pelatihan KemenNaker
KKNI Vokasi untuk Industri 4.0
Tenaga Kerja Industri Kompeten Pelatihan 3 in 1 bagi calon tenaga kerja 32.000 39.000 42.000 44.000 46.000 840,9 Pendidikan dan Pelatihan Kemenperin
Lulusan Diklat Sistem 3 in 1 industri Vokasi untuk Industri 4.0
(Pelatihan, Sertifikasi, dan
Penempatan)
Registrasi tenaga kesehatan Jumlah tenaga kesehatan teregistrasi 150.000 155.000 160.000 165.000 170.000 194,3 Kemenkes
Peningkatan kompetensi dan Jumlah SDM LHK bersertifikat 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 75,7 TUK Samarinda, TUK Kemen LHK
Sertifikasi SDM LHK kompetensi Makassar, TUK Kadipaten,
TUK, Pekanbaru, TUK,
Bogor, Jakarta
A.3.64

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Prodi penyelenggaraan Rekognisi Jumlah Prodi penyelenggaraan Rekognisi 375 410 450 500 550 9,2 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbud
Pembelajaran Lampau (RPL) Pembelajaran Lampau (RPL) Vokasi untuk Industri 4.0
Siswa Aktif dan Lulusan Pendidikan Tenaga kerja industri terampil yang 7.000 2.100 2.200 2.400 2.600 189,8 Pendidikan dan Pelatihan Kemenperin
Berbasis Kompetensi Pendidikan kompeten Vokasi untuk Industri 4.0
Kejuruan
Mahasiswa dan Lulusan Program Tenaga kerja industri tingkat ahli yang 13.000 2.600 2.800 2.900 3.000 411,4 Pendidikan dan Pelatihan Kemenperin
DIII dan DIV Berbasis Kompetensi kompeten Vokasi untuk Industri 4.0
Mahasiswa dan Lulusan Program Tenaga kerja industri lulusan D1 industri 500 800 900 1.000 1.100 95,8 Pendidikan dan Pelatihan Kemenperin
D1 Berbasis Kompetensi dalam yang kompeten Vokasi untuk Industri 4.0
bentuk penyelenggaraan pendidikan
tinggi vokasi industri berbasis
kompetensiKompetensi Tenaga
Sertifikasi Jumlah Sertifikasi Kompetensi Tenaga 16.219 19.463 23.356 28.027 33.632 51,3 Kemen ESDM
Teknik Sektor Migas Teknik Sektor Migas
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Jumlah Sertifikasi Kompetensi Tenaga 2.888 3.466 4.159 4.991 5.989 33,6 Kemen ESDM
Teknik Sektor Geominerba Teknik Sektor Geominerba
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Jumlah Sertifikasi Kompetensi Tenaga 3.768 4.522 5.426 6.511 7.813 38,8 Kemen ESDM
Teknik Sektor KEBTKE Teknik Sektor KEBTKE
Pelatihan dan sertifikasi tenaga Tenaga kerja industri yang mendapatkan 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 49,5 Pendidikan dan Pelatihan Kemenperin
kerja industri serifikasi kompetensi Vokasi untuk Industri 4.0
KP : Penguatan Pendidikan Tinggi Persentase lulusan PT yang langsung 64,7 65,2 65,7 66,2 66,7 11.381,9
Berkualitas bekerja dalam jangka waktu 1 tahun
setelah kelulusan
Jumlah publikasi ilmiah di jurnal 14300 15730 17303 19033 20937
internasional
Jumlah sitasi di jurnal internasional 5760 6336 6969 7666 8433

Jumlah KI yang didaftarkan 3751 4502 5402 6482 7779


ProP : Perguruan Tinggi sebagai 190,1
Produsen Iptek Inovasi dan Pusat
Keunggulan
Calon Perusahaan Pemula Berbasis Jumlah penguatan kapasitas dan 115 120 130 135 150 190,1 Kemen
Teknologi dari Perguruan Tinggi kapabilitas CPPBT Ristek/BRIN
ProP : Peningkatan Kualitas dan 10.905,2
Pemanfaatan Penelitian
Hasil penelitian PT Keagamaan Jumlah hasil penelitian PT Keagamaan 1 1 1 1 1 20,0 Pusat Kemenag
yang dipublikasikan pada jurnal yang dipublikasikan pada jurnal
nasional nasional
Hasil penelitian PT Keagamaan Jumlah hasil penelitian PT Keagamaan 1 1 1 1 1 20,0 Pusat Kemenag
yang dipublikasikan pada jurnal yang dipublikasikan pada jurnal
internasional internasional
Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Jumlah Hasil Penelitian Dosen di 3.700 3.800 3.900 4.000 4.100 2.614,0 Pusat Kemen
Tinggi (BOPTN) PTN BH Perguruan Tinggi (BOPTN) PTN BH Ristek/BRIN
A.3.65

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Hasil Pengabdian Dosen kepada Jumlah Hasil Pengabdian Dosen kepada 1.022 1.100 1.200 1.300 1.400 880,0 Pusat Kemen
Masyarakat Masyarakat Ristek/BRIN
Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Jumlah Hasil Penelitian Dosen di 13.000 14.000 14.500 15.000 15.500 6.029,0 Pusat Kemen
Tinggi (BOPTN) Non PTN BH Perguruan Tinggi (BOPTN) Non PTN BH Ristek/BRIN
Artikel Ilmiah dari Perguruan Tinggi Artikel Ilmiah dari Perguruan Tinggi yang 1.200 3.750 3.900 4.250 4.500 62,5 Pusat Kemen
yang di fasilitasi untuk di fasilitasi untuk dipublikasikan Ristek/BRIN
dipublikasikan
Jurnal Ilmiah dari Perguruan Tinggi Jurnal Ilmiah dari Perguruan Tinggi yang 800 2.650 2.800 3.000 3.150 74,7 Pusat Kemen
yang difasilitasi terakreditasi dan difasilitasi terakreditasi dan bereputasi Ristek/BRIN
bereputasi internasional internasional
Produk Inovasi Perguruan Tinggi di Jumlah Produk Inovasi Perguruan Tinggi 11 11 11 11 11 750,0 Pusat Kemen
Industri (Teaching Industry) di Industri Ristek/BRIN
Penelitian pada PTKI Penelitian pada PTKI 1 5 10 15 20 66,3 Pusat Kemenag
Penelitian yang Bermutu Penelitian yang Bermutu 150 150 150 150 150 25,0 Daerah Kemenag
Penelitian Dosen PTA Katolik yang Penelitian Dosen PTA Katolik yang 35 35 35 35 35 10,7 Pusat Kemenag
Bermutu Bermutu
Penelitian yang berkualitas Penelitian yang berkualitas 325 325 325 325 325 56,3 Pusat Kemenag
Penelitian yang mendapat HAKI Penelitian yang mendapat HAKI 5 5 5 5 5 1,0 Pusat Kemenag
Penelitian Dosen yang bermutu Penelitian Dosen yang bermutu 116 116 116 116 116 272,6 Pusat Kemenag
Penelitian Mahasiswa yang bermutu Penelitian Mahasiswa yang bermutu 150 150 150 150 150 3,1 Pusat Kemenag
Kemitraan Strategis Riset dan Jumlah Kemitraan Strategis Riset dan 1 1 1 1 1 20,0 Pusat Kemen
Pengembangan Pengembangan Ristek/BRIN
ProP : Peningkatan Kualitas Lulusan 286,7
PT
Lulusan yang Mengikuti Pusat Karir Jumlah Lulusan yang Mengikuti Pusat 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 150,0 Kemendikbud
Karir
LSP dan TUK yang dibentuk Jumlah LSP dan TUK yang dibentuk 43 43 43 43 43 91,4 Kemendikbud
(Pendidikan Vokasi) (Pendidikan Vokasi)
Lulusan yang tersertifikasi di Jumlah lulusan Sekolah Tinggi Teknologi 96 68 107 96 96 31,9 Yogyakarta BATAN
bidang nuklir Nuklir
Pegawai yang melanjutkan pendidikan 15 20 20 20 20 13,4 BATAN
jenjang S2/S3 menuju kepakaran bidang
iptek nuklir
KP : Peningkatan Kapabilitas Iptek Peringkat Global Innovation Index 80-85 80-85 80-85 75-80 75-80 22.323,9
dan Penciptaan Inovasi
Jumlah paten yang diberikan 900 925 950 975 1.000
(resident)
ProP : Pemanfaatan Iptek dan 15.927,5
penciptaan Inovasi di Bidang-bidang
Fokus Rencana Induk Riset
Nasional 2017-2045 untuk
pembangunan yang berkelanjutan
Hasil inovasi Flagship Nasional Aplikasi Sistem Riset dan Pengembangan 1 1 1 1 1 20,0 Pusat Kemen
Prioritas Riset Nasional Ristek/BRIN
A.3.66

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penginderaan Jauh Untuk Data Kawasan 1 2 2 2 1 35,0 Pusat LAPAN


Konservasi, Pencegahan Pencemaran,
Kebencanaan, dan Pemanfaatan SDA
(KOORDINATOR PRN)
Sistem Pendukung Keputusan (DSS) 3 3 3 3 3 95,0 Jawa Barat LAPAN
Dinamika Atmosfer Ekuator Untuk
Keselamatan Transportasi, Ketahanan
Pangan dan Perubahan Iklim
(ANGGOTA PRN PENGINDERAAN JAUH)

Data citra resolusi menengah, tinggi dan 3650000 3650000 3650000 3650000 3650000 296,0 Pusat LAPAN
sangat tinggi
(ANGGOTA PRN PENGINDERAAN JAUH)

Space Map untuk Multi Sektor (ANGGOTA 4 10,0 Pusat LAPAN


PRN PENGINDERAAN JAUH)

Mission System Pesawat Tanpa Awak 1 1 1 1 1 275,0 Jawa Barat LAPAN


MALE (ANGGOTA PRN PESAWAT MALE
KOMBATAN)
Pesawat N219 Amphibi (KOORDINATOR 1 1 1 1 1 250,1 Jawa Barat LAPAN
PRN)
Satelit Konstelasi Komunikasi Orbit 1 1 844,2 LAPAN
Rendah (KOORDINATOR PRN)
Prototipe roket bertingkat 100 KM 1 1 1 1 1 975,0 Jawa Barat LAPAN
(KOORDINATOR PRN)
Decision Support Tools (DST) berbasis - 3 3 3 3 100,5 Jawa Barat LAPAN
Sains dan Teknologi Atmosfer untuk
mendukung Smart Water Management
System
Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku 1 1 1 1 1 5,5 Lampung BPPT
Obat
Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku 1 1 1 1 1 3,8 Serpong, Tangerang BPPT
Obat Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku 1 1 1 1 1 110,8 Serpong, Tangerang BPPT
Obat Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku 1 1 1 1 1 1,5 Serpong, Tangerang BPPT
Obat Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Pilot Project Garam 1 1 1 1 - 1,0 Serpong, Tangerang BPPT
Terintegrasi Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Pilot Project Garam 1 1 1 1 1 8,5 Serpong, Tangerang BPPT
Industri Selatan-Banten
A.3.67

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Inovasi Teknologi Pilot Project Garam 1 1 1 1 1 173,7 Gresik, Jawa Timur BPPT
Industri
Inovasi Teknologi Pilot Project Garam 1 1 1 1 1 1,0 Serpong, Tangerang BPPT
Terintegrasi Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Produksi Pembibitan 1 1 1 1 1 17,5 Serpong, Tangerang BPPT
Hortikultura Selatan-Banten
Inovasi Bioteknologi untuk 1 1 1 1 1 17,3 Serpong, Tangerang BPPT
Pengembangan Bahan Baku Obat Selatan-Banten
UJi Teknologi Infrastruktur Pelabuhan 1 1 1 1 1 8,7 Yogyakarta BPPT
dan Dinamika Pantai untuk mendukung
Bidang Maritim dan Transportasi
Inovasi Teknologi Pangan untuk 1 1 1 1 1 13,4 Serpong, Tangerang BPPT
Mencegah Stunting Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Penyelenggaraan 1 1 1 1 1 24,6 Serpong, Tangerang BPPT
Sistem Elektronik Untuk e-Services (e- Selatan-Banten
Government dan e-Business)
Inovasi Teknologi Sistem Charging Station 1 1 1 1 1 4,1 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Sistem Charging Station 1 1 1 1 1 2,5 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Sistem Charging Station 1 1 1 1 1 2,8 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Sistem Charging Station 1 1 1 1 1 83,4 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Sistem Propulsi 1 1 1 1 1 25,0 Serpong, Tangerang BPPT
Kendaraan Berbasis Listrik Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Puna Male Kombatan 3 3 3 3 3 607,0 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Puna Male Kombatan 1 1 1 1 1 0,9 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Sistem Informasi 1 1 1 1 1 77,3 Provinsi Riau BPPT
Zoonosis dan Emerging Infectious
Diseases
Produk bidang Transportasi 2 2 2 2 2 1.308,2 Serpong, Tangerang BPPT
Perkeretapian Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Implan Tulang Titanium 2 2 2 2 2 120,2 Serpong, Tangerang BPPT
dan Gigi Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Bangunan Tahan 1 1 1 1 1 10,0 Serpong, Tangerang BPPT
Gempa, Tahan Api, Cepat Bangun dan Selatan-Banten
Murah
Inovasi Teknologi Sistem Charging Station 1 1 1 1 1 11,4 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
A.3.68

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Inovasi Teknologi Puna Male Kombatan 1 1 1 1 1 1,1 Serpong, Tangerang BPPT


Selatan-Banten
Inovasi teknologi produksi bahan baku 1 1 1 1 1 13,7 Serpong, Tangerang BPPT
obat herbal Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Puna Male Kombatan 1 1 1 1 1 8,6 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Inovasi Pengembangan Teknologi Maritim 1 1 1 1 1 4,2 BPPT
Inovasi Teknologi Sistem Charging Mobil 1 1 1 1 1 2,5 Serpong, Tangerang BPPT
Listrik Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Sistem Charging Mobil 5 5 5 5 5 5,0 Serpong, Tangerang BPPT
Listrik Selatan-Banten
Inovasi Teknologi Pembangkit Listrik 1 1 1 1 1 331,6 Kamojang BPPT
Tenaga Panas Bumi (PLTP) skala kecil
Inovasi Teknologi Industri Perkapalan 5 5 5 5 5 363,0 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Vaksin Rekombinan dan HPV 2 2 2 2 2 79,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
Riset dan Inovasi Bahan Baku Obat 14,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
Obat Berbasis OHT dan Fitofarmaka 4 4 4 4 4 109,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
Riset dan Inovasi Bahan Baku Obat 1 1 1 1 98,6 Provinsi Jawa Barat LIPI
Amoksilin
Riset dan Inovasi Hasil Pengembangan 67,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
Biosimilar Insulin
Riset dan Inovasi Bioteknologi Modern 3 3 2 2 26,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
dan teknologi pendukung VUB Padi
produktivitas tinggi
Riset dan Inovasi Teknologi VUB jagung 1 1 1 1 4,1 Provinsi Jawa Barat LIPI
potensi hasil tinggi
Riset dan Inovasi Teknologi VUB Kedelai 1 1 1 1 7,5 Provinsi Jawa Barat LIPI
potensi hasil tinggi
Riset dan Inovasi Teknologi pemuliaan 2 2 1 1 19,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
dan produksi benih cabai berproduksi
tinggi
Riset dan Inovasi Perbanyakan massal 2 2 2 2 19,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
umbi bawang varietas unggul untuk
penyediaan benih
Riset dan Inovasi Bioteknologi modern 1 2 0 0 18,8 Provinsi Jawa Barat LIPI
bibit sapi potong unggul
Riset dan Inovasi Bioteknologi modern 1 1 1 1 2,8 Provinsi Jawa Barat LIPI
untuk pembentukan galur ayam lokal
unggul
Riset dan Inovasi Mikrostruktur 1 1 55,8 Provinsi Jawa Barat LIPI
Komponen Rumah Tahan Gempa dan
Tahan Api
A.3.69

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Hasil Penelitian tentang Perubahan 1 3 3 3 3 102,0 Provinsi DKI Jakarta LIPI


Masyarakat dalam Revolusi Digital
Hasil Penelitian tentang Penguatan 1 1 1 1 82,0 Provinsi DKI Jakarta LIPI
Demokrasi Indonesia
Hasil Penelitian tentang Pembangunan 1 11 11 95,0 Provinsi DKI Jakarta LIPI
Sosial Ekonomi Inklusif dan Maritim
Hasil Penelitian tentang Penguatan Peran 1 3 3 3 3 63,0 Provinsi DKI Jakarta LIPI
Indonesia di Tingkat Regional dan
Nasional
Hasil Penelitian tentang Pengembangan 1 1 1 1 12,0 Provinsi DKI Jakarta LIPI
Risk Culture Melalui Peningkatan
Pengetahuan Kebencanaan yang
Terintegrasi
Radar Pertahanan Udara Nasional 1 1 1 36,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
Baterai Lithium Berlisensi Indonesia 1 1 1 44,0 Provinsi Banten LIPI
Inovasi Teknologi Katalis Isomarisasi 1 1 1 1 16,0 Provinsi Banten LIPI
Untuk Produksi Greenfuel
Hasil Penelitian Ilmu Pengetahuan 5 13,1 Provinsi DKI Jakarta LIPI
Kebumian untuk Ekosistem Perairan
Darat dan Laut
Penguatan Riset Samudra Nasional 1 1 1 1 0 102,2 Provinsi DKI Jakarta LIPI
Teknologi untuk keberlanjutan Model pemanfaatan dan Informasi 19 2 2 2 2 25,0 Pusat LAPAN
pemanfaatan SDA Penginderaan Jauh untuk mendukung
tujuan pembangunan nasional
berkelanjutan (SDGs)
Layanan Pengguna Bidang Pemanfaatan 100 3 3 3 3 29,8 Pusat LAPAN
Penginderaan Jauh
Satelit Mikro LAPAN-A4 1 1,0 Jawa Barat LAPAN
Teknologi untuk keberlanjutan Konservasi Tumbuhan Pulau-Pulau 2 2 2 2 84,0 DKI Jakarta LIPI
pemanfaatan SDA Terluar Indonesia : Primary Ecoregion
Hasil Kajian Pembangunan Energi Listrik 1 1 1 1 12,0 Provinsi DKI Jakarta LIPI
Tenaga Nuklir yang Berdaya Saing,
Inklusif, dan Berkelanjutan Bagi
Masyarakat di Indonesia
Core Reef Rehabilitation and 5 5 0 0 263,1 Provinsi DKI Jakarta LIPI
Management Program-Coral Triangle
Initiative Project
Konservasi & Manajemen Pengelolaan 1 1 1 1 26,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
SDA: Perencanaan Pemanfaatan Ruang
DAS Berbasis Integritas Fungsi
Ekosistem Sungai untuk Mendukung
Pembangunan Daerah
A.3.70

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Teknologi Konservasi DAS : Decision 1 1 1 1 42,0 Provinsi Jawa Barat LIPI


Support System (DSS) & Konsep
Pengelolaan untuk Percepatan
Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan (P3K) Daerah Aliran Sungai
(DAS)
Teknologi untuk pencegahan dan Produk Litbangyasa Teknologi dan Data 9 9 9 9 9 10,0 Pusat LAPAN
mitigasi pascabencana Penginderaan Jauh
Sistem Penyediaan Data dan Produk 1 1 1 1 1 15,0 Pusat LAPAN
Data Hotspot
Informasi cuaca antariksa 3 3 3 3 3 47,9 Jawa Barat LAPAN
Tersedianya Infrastruktur Kesiapsiagaan 4 15 15 15 15 157,9 BAPETEN
Nuklir Nasional (detektor radiasi yang
beroperasi dan terintegrasi)
Inovasi Sistem dan Teknologi Ina-TEWS 1 1 1 1 14,1 Yogyakarta BPPT

Inovasi Sistem dan Teknologi Ina-TEWS 1 1 1 1 1 215,9 DKI Jakarta, Mentawai dan BPPT
Selat Sunda
Inovasi Sistem dan Teknologi Ina-TEWS 2 2 2 7,1 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Inovasi Sistem dan Teknologi Ina-TEWS 1 1 1 1 1 4,6 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Inovasi Sistem dan Teknologi Ina-TEWS 5 5 5 5 5 135,5 Serpong, Tangerang BPPT
Selatan-Banten
Kebun Raya Daerah yang Dikembangkan 2 2 2 2 2 86,2 Provinsi Jawa Barat LIPI
Lokasi Riset Interdisiplin Indonesia Early 3 16 16 16 26,5 Provinsi Jawa Barat LIPI
Warning System (InaTEWS)
Inovasi Sistem dan Teknologi Reduksi 1 1 1 1 1 2.250,0 Kepulauan Mentawai dan BPPT
Risiko Bencana Selat Sunda
Inovasi Teknologi Pengolahan dan 1 1 1 1 1 10,0 Morowali BPPT
Pemurnian Mineral Nikel
Uji Teknologi dan Armada untuk 4 4 4 4 4 101,0 Provinsi Riau BPPT
penanganan bencana hidrometeorologi di
Provinsi Rawan Bencana
Inovasi Sistem dan Teknologi Ina-TEWS 4 4 4 4 4 23,7 DKI Jakarta BPPT
Pengadaan armada pendukung 355,0 Serpong, Tangerang BPPT
modifikasi Cuaca dan Peralatannya Selatan-Banten
Hasil Penelitian Ilmu Pengetahuan 3 4,1 LIPI
Kebumian dan Kelautan untuk Kajian
Potensi Bencana
A.3.71

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Teknologi garda depan (frontier) Pegawai yang melanjutkan pendidikan 0,0 Prov Banten BATAN
yang dikuasai jenjang S2/S3 menuju kepakaran bidang
iptek nuklir
Prototipe RF Radiosinovektori 1 Data Riset 1 Data Riset 1 Data Riset 1 Prototipe 4,2 Prov Banten BATAN
Prototipe Senyawa Bertanda untuk 1 Data Riset 1 Data Riset 1 Data Riset 1 Data Riset 1 Prototipe 23,7 BATAN
Diagnosis Spesifik Toksoplasmosis
Prototipe Radioisotop dan Radiofarmaka 5 5 7 7 7 31,3 Prov Banten BATAN
Dokumen Pengoperasian, Pemeliharaan 1 1 1 1 1 17,6 Prov Banten BATAN
Fasilitas Pengembangan Teknologi
Radioisotop dan Radiofarmaka
Dokumen Teknis Teknologi dan 4 5 6 7 8 32,7 Prov Banten BATAN
Keselamatan PLTN Besar dan SMR
Teknologi Operasi Terbang dan 2 2 2 2 2 5,0 Jawa barat LAPAN
Diseminasi
Prototipe Roket Untuk Pemanfaatan 2 5,0 LAPAN
Khusus
Hasil pengembangan dan aplikasi alat 0 3 3 3 3 90,0 Provinsi Banten LIPI
kesehatan: clip anuarisma untuk implan
bedah otak, implan tulang, dan karteter
diagnostik jantung
Hasil pengembangan dan aplikasi Alat 60,0 Provinsi Banten LIPI
Kesehatan
Literasi Iptek Berbasis Terbitan dan 1 1 1 1 1 11,5 DKI Jakarta LIPI
Multimedia yang Terdiseminasi kepada
Stakeholder
Hasil Penelitian dan Pengembangan Obat 3 3 3 3 32,0 Provinsi Banten LIPI
Tradisional
Repositori ilmiah nasional (RIN) - - - - - 26,0 Provinsi Banten LIPI
Inovasi Teknologi Hidrodinamika Bidang 3 3 3 3 3 29,5 Jawa Timur BPPT
Maritim
Hasil Pengungkapan dan Pemanfataan 21 4 5 5 7 107,5 Provinsi Jawa Barat LIPI
Biodiversitas Nusantara
Teknologi Kendaraan Listrik 1 1 1 1 1 873,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
Teknologi Pangan Inovatif Berbasis Mikro 1 315,0 Provinsi DKI Jakarta LIPI
Alga Laut Strain Indonesia (MALSAI)
Penelitian Flagship Riset Nasional Penelitian Flagship Riset Nasional 22 43 43 43 43 2.100,0 Pusat Kemen
Ristek/BRIN
Penelitian Insentif Sistem Inovasi 260 260 260 260 260 405,2 Kemen
Nasional Pengembangan Teknologi
Penelitian 24 50 60 70 80 316,4 Ristek/BRIN
Kemen
Industri Ristek/BRIN
Pengkajian dan Penerapan Teknologi 138,5 Serpong, Tangerang BPPT
Kekuatan Struktur Selatan-Banten
A.3.72

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pengembangan Research 3.908,4


Power-House
Peningkatan kuantitas dan Pegawai yang melanjutkan pendidikan 15 20 20 20 20 12,7 Pusat BATAN
kapasitas (kualifikasi/kompetensi) jenjang S2/S3 menuju kepakaran bidang
SDM Iptek iptek nuklir
Layanan Pendidikan dan Pelatihan 500 500 600 600 600 9,2 Pusat BATAN
Jumlah Revitalisasi Pendidikan dan 2 2 2 2 2 8,0 Pusat BATAN
Pelatihan SDM BATAN
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 3.25 3.25 3.26 3.26 3.27 30,6 Pusat BATAN
Jasa Sertifikasi Personel
Peningkatan kuantitas dan Jumlah SDM Litbang Penerima Beasiswa 400 450 450 450 450 192,0 Pusat Kemen
kapasitas (kualifikasi/kompetensi) DN Ristek/BRIN
Jumlah SDM Litbang Penerima Beasiswa 250 200 230 260 260 470,5 Pusat Kemen
LN Ristek/BRIN
Pengembangan Research Power- Program Pendidikan Berbasis Riset 220 240 300 350 500 176,9 Provinsi Banten LIPI
House Untuk Bidang Ilmu Strategis
Peraturan Jabatan Fungsional Baru 5 5,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
Rancangan Standar Kompetensi Kerja 5 3,7 Provinsi Jawa Barat LIPI
Nasional Indonesia (SKKNI)
Procurement of Multi Purposes Research 1 1 3 3 3 0,1 Provinsi Jawa Barat LIPI
Vessels
Peningkatan kuantitas dan Jumlah Perekayasa yang mendapatkan 103 103 103 103 103 77,5 Pusat BPPT
kapasitas (kualifikasi/kompetensi) Beasiswa S3
Jumlah Perekayasa yang mendapatkan 54 54 54 54 54 0,0 BPPT
Beasiswa S2
Program Pembinaan Pejabat Fungsional 2,8 Pusat BPPT
Perekayasa dan Teknisi Litkayasa
IPTEK LIPI Termanfaatkan oleh 10 10 10 10 10 20,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
UKM/Masyarakat
Pusat Unggulan Iptek yang Jumlah Lembaga Litbang Yang Dibina 138 138 138 138 138 225,0 Pusat Kemen
ditetapkan Menjadi Pusat Unggulan Iptek Ristek/BRIN
Jumlah Pusat Unggulan Iptek yang 114 120 126 131 138 184,0 Pusat Kemen
Ditetapkan Ristek/BRIN
Penjaminan mutu Pranata Litbang Jumlah Pranata Litbang yang 55 60 65 70 75 20,0 Pusat Kemen
Terakreditasi Ristek/BRIN
Infrastruktur Iptek Strategis yang Pengembangan PLTN Skala Industri 5 6 6 6 7 168,3 BATAN
Dikembangkan
Infrastruktur Produktif Cibinong Science 1 100,0 Kab. Bogor (Cibinong STP) LIPI
and Technology Park (C-STP)
Infrastruktur Pusat Data Hayati dan 1 1 1 496,5 Kab. Bogor (Cibinong STP) LIPI
Kekayaan Intelektual
Fasilitas Genomic Biodiversitas Tropika 1 1 259,0 Kab. Bogor (Cibinong STP) LIPI
dan Lingkungan Nasional Terintegrasi
A.3.73

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Laboratorium proses dan pendukungnya 1 1 145,0 Kab. Gunung Kidul, DI LIPI


untuk pangan tradisional yang Yogyakarta
berstandar current Good Manufacturing
Practices (c-GMP)
Teknologi Pengemasan Makanan Olahan 2 2 2 2 2 67,0 Kab. Gunung Kidul, DI LIPI
Yogyakarta
Fasilitas kawasan geodiversitas 1 0 0 0 78,0 Provinsi Jawa Tengah LIPI
Indonesia - Karang Sambung
Bandar Antariksa Skala Kecil - - - - - 3,2 Papua LAPAN
Pengembangan Sistem Pemantauan Bumi - 4 4 270,0 LAPAN
Nasional
Observatorium Nasional (Obsnas) di NTT 1 - - - 164,5 Provinsi NTT LAPAN
Pembangunan Laboratorium Pengujian 1 - - - - 125,0 Jawa Barat LAPAN
Komponen Pesawat Udara Berdasarkan
Standar Internasional DO-160
Laboratorium Terbang Nasional - 1 - - - 125,0 LAPAN
Perguruan Tinggi yang Dibina Jumlah Perguruan Tinggi yang Dibina 28 28 28 28 28 100,0 Pusat Kemen
Menjadi Pusat Unggulan Iptek Menjadi Pusat Unggulan Iptek Ristek/BRIN
Lembaga litbang yang dibina Jumlah Lembaga litbang yang dibina 100 110 120 130 140 369,0 Pusat Kemen
menjadi Pusat Unggulan Iptek menjadi Pusat Unggulan Iptek Ristek/BRIN
ProP : Penciptaan ekosistem inovasi 2.480,0

Implementasi RIRN dan ARN Infrastruktur STP Berbasis PT/LPNK 5 5 5 5 5 750,0 Pusat Pembangunan Science Kemen
Iptek Eksisting Yang Dikembangkan Techno Park (Optimalisasi Ristek/BRIN
Triple Helix di 4 Major
Universitas)
Inkubator pada STP Eksisting yang 18 18 18 18 18 50,0 Pusat Pembangunan Science Kemen
Fungsional Techno Park (Optimalisasi Ristek/BRIN
Triple Helix di 4 Major
Universitas)
Produk Inovasi Litbang di Industri Jumlah Produk Inovasi Litbang di 60 65 70 75 80 394,5 Pusat Kemen
Lembaga Alih Teknologi yang Industri
Jumlah Lembaga Alih Teknologi yang 7 7 7 7 7 22,0 Pusat Ristek/BRIN
Kemen
Dikembangkan Dikembangkan Ristek/BRIN
Taman Sains dan Teknologi yang Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang 18 19 20 21 22 628,0 Pusat Kemen
dikembangkan dikembangkan Ristek/BRIN
Tenant yang dibina menjadi Jumlah Tenant yang dibina menjadi 297 250 250 250 250 605,5 Pusat Kemen
Perusahaan Pemula Berbasis Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Ristek/BRIN
Teknologi
Klaster Inovasi Jumlah klaster inovasi sebagai wahana 4 5 5 5 5 30,0 Kemen
kolaborasi N-Helix Ristek/BRIN
ProP : Peningkatan jumlah dan 8,0
kualitas belanja litbang
A.3.74

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penguatan basis data riset/litbang Persentase industri manufaktur yang 80 90 100 100 0,0 Pusat Kemen
industri melalui pelaksanaan survei terpetakan data belanja riset/litbangnya Ristek/BRIN
belanja litbang industri (persen)
Fasilitasi platform kolaborasi Persentase kontribusi matching grant non 0,0
multisumber pendanaan APBN dalam pelaksanaan litbang di
Kemenristek/BRIN
Fasilitasi forum pendanaan inovasi Jumlah start-up teknologi yang 10 10 10 10 4,0 Kemen
(pitching) mendapatkan dukungan pendanaan non Ristek/BRIN
APBN dari fasilitasi forum pendanaan
inovasi
Optimalisasi pemanfaatan hasil Persentase hasil pengelolaan Dana Abadi 25 50 75 100 4,0 Pusat Kemen
Dana Abadi Penelitian Penelitian yang dimanfaatkan untuk Ristek/BRIN
penelitian, pengembangan, pengkajian,
dan penerapan Iptek
KP : Prestasi Olahraga Persentase penduduk usia 10 tahun meningkat 35,40 meningkat meningkat 40 4.237,3
ke atas yang berolahraga dalam
seminggu terakhir
Jumlah perolehan medali emas pada 2 N/A N/A N/A 3
Olympic Games
Jumlah perolehan medali emas pada 1 N/A N/A N/A 3
Paralympic Games
Peringkat pada Asian Games N/A N/A 5 N/A N/A
Peringkat pada Asian Para Games N/A N/A 4 s/d 6 N/A N/A
ProP : Penguatan dan penataan 1,3
regulasi keolahragaan
Penyusunan dan pemanfaatan Jumlah naskah kebijakan pembinaan 1 1 1 1 1 0,6 Pusat Kemenpora
naskah kebijakan pembinaan olahraga prestasi yang disusun dan
olahraga prestasi dimanfaatkan
Penyusunan dan pemanfaatan Jumlah naskah kebijakan 1 1 1 1 1 0,7 Pusat Kemenpora
naskah kebijakan pengembangan pengembangan sentra dan sekolah
sentra dan sekolah khusus khusus keolahragaan yang disusun dan
keolahragaan
ProP : Pengembangan budaya dimanfaatkan 204,9
olahraga
Kampanye olahraga tradisional, Jumlah peserta olahraga tradisional, usia 11.274 11.274 11.274 11.274 11.274 25,1 Pusat Kemenpora
usia dini dan lansia, olahraga dini dan Lansia, olahraga penyandang
penyandang cacat, dan olahraga di cacat, dan olahraga di lembaga
lembaga pemasyarakatan pemasyarakatan
Kampanye olahraga olimpik di Jumlah peserta olahraga olimpik yang 17.000 17.000 17.000 17.000 17.000 17,5 Pusat Kemenpora
Sekolah Dasar, Menengah, difasilitasi di sekolah dasar, menengah,
Perguruan Tinggi, Pendidikan perguruan tinggi, pendidikan nonformal
Nonformal dan Informal dan informal
Kampanye Olahraga Rekreasi, Jumlah peserta kampanye olahraga 14.020 14.020 14.020 14.020 14.020 140,9 Pusat Kemenpora
Massal, Petualang, Tantangan dan massal, petualang, tantangan dan wisata
Wisata
A.3.75

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi Penyelenggaraan dan Jumlah fasilitasi penyelenggaraan dan 3 3 3 3 3 21,4 Pusat Kemenpora
KeikutsertaanKejuaraan Olahraga keikutsertaan kejuaraan olahraga
Rekreasi rekreasi
ProP : Penataan sistem pembinaan 3.525,6
olahraga berbasis cabang olahraga
Olimpiade
Fasilitasi peserta PPLP/PPLM dalam Jumlah peserta PPLP/PPLM yang 1381 1381 1381 1381 1381 623,0 Pusat dan Daerah Kemenpora
pembinaan dan pengembangan Memperoleh Fasilitas Pembinaan dan
Pengembangan
Peningkatan kualitas pengelolaan Jumlah peserta olahraga di sekolah 253 253 253 253 253 183,5 Pusat Kemenpora
sentra keolahragaan dan sekolah khusus keolahragaan
khusus keolahragaan
Fasilitasi olahragawan andalan Jumlah olahragawan andalan nasional 1000 1000 1000 1000 1000 1.409,3 Pusat Kemenpora
Fasilitasi penyelenggaraan Jumlah fasilitasi penyelenggaraan 44 44 44 44 44 50,7 Pusat Kemenpora
dan/atau keikutsertaan pada dan/atau keikutsertaan pada kejuaraan
kejuaraan olahraga prestasi tingkat olahraga prestasi tingkat Internasional
Internasional (single dan/atau multi (single dan/atau multi event)
event)
Fasilitasi penyelenggaraan dan Jumlah fasilitasi penyelenggaraan dan 2 N/A N/A N/A 2 328,2 Pusat Kemenpora
keikutsertaan pada kejuaraan multi keikutsertaan pada kejuaraan multi event
event olahraga prestasi di tingkat olahraga prestasi di tingkat nasional
nasional (PON, Peparnas)
Fasilitasi penyelenggaraan dan Jumlah fasilitasi penyelenggaraan dan 3 2 2 2 2 868,9 Pusat Kemenpora
keikutsertaan pada kejuaraan multi keikutsertaan pada kejuaraan multi event
event olahraga prestasi di tingkat olahraga prestasi di tingkat regional dan
regional dan internasional internasional (Olimpiade, Paralimpiade,
Asian Games, Asian Paragames, SEA
Games, ASEAN Para Games)
Fasilitasi penyelenggaraan Jumlah fasilitasi penyelenggaraan 62 62 62 62 62 62,0 Pusat Kemenpora
kejuaraan olahraga prestasi tingkat kejuaraan olahraga prestasi tingkat
nasional (single dan/atau multi nasional (single dan/atau multi event)
ProP : Penataan kelembagaan 24,2
olahraga
Fasilitasi pembinaan induk Jumlah pembinaan induk organisasi 17 17 17 17 17 24,2 Pusat Kemenpora
organisasi cabang-cabang olahraga cabang-cabang olahraga prestasi cabang
prestasi cabang olahraga olimpik, olahraga olimpik, olahraga fungsional
olahraga fungsional dan profesional dan profesional yang difasilitasi dalam
dalam memenuhi standar minimal memenuhi standar minimal organisasi
organisasi keolahragaan keolahragaan
ProP : Peningkatan ketersediaan 123,1
tenaga keolahragaan berstandar
internasional
A.3.76

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi pengelola organisasi Jumlah pengelola organisasi 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 29,6 Pusat Kemenpora
keolahragaan olimpik dalam keolahragaan olimpik yang difasilitasi
pelatihan manajemen dan dalam pelatihan manajemen dan
perencanaan pembinaan dan perencanaan pembinaan dan
pengembangan olahraga pengembangan olahraga
Fasilitasi tenaga keolahragaan Jumlah tenaga keolahragaan olimpik 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 93,5 Pusat dan Daerah Kemenpora
olimpik dalam pengembangan yang difasilitasi dalam pengembangan
tenaga keolahragaan tenaga keolahragaan
ProP : Peningkatan sarana dan 329,6
prasarana olahraga berstandar
internasional
Fasilitasi bantuan untuk prasarana Jumlah fasilitasi prasarana olahraga 29 29 29 29 29 64,8 Pusat Kemenpora
olahraga pendidikan, olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan
rekreasi dan olahraga prestasi olahraga prestasi berbasis cabang
berbasis cabang olahraga olimpik olahraga olimpik
Fasilitasi bantuan untuk sarana Jumlah fasilitasi sarana olahraga 59 58 58 58 58 264,8 Pusat Kemenpora
olahraga pendidikan, olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan
rekreasi dan olahraga prestasi olahraga prestasiberbasis cabang
berbasis cabang olahraga olimpik olahraga olimpik
ProP : Pengembangan peran swasta 28,6
dalam pendampingan dan
pembiayaan keolahragaan
Penyusunan naskah kebijakan Jumlah naskah kebijakan 1 1 1 1 1 0,4 Pusat Kemenpora
pengembangan kemitraan dan pengembangan kemitraan dan
penghargaan olahraga yang dapat penghargaan olahraga yang disusun dan
dimanfaatkan dimanfaatkan
Koordinasi dan kemitraan Jumlah koordinasi dan kemitraan 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 28,2 Pusat Kemenpora
keolahragaan dengan lembaga keolahragaan dengan lembaga lintas
lintas sektoral, antar tingkat sektoral, antar tingkat pemerintah daerah
pemerintah daerah dan luar negeri dan luar negeri

JUMLAH 1.568.049,2

Keterangan :
Indikasi target dan pendanaan dapat dimutakhirkan melalui RKP dengan mempertimbangkan : (1) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; (2) Kesiapan dan Sumber Pendanaan; (3) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha dan Masyarakat
A.4.1

MATRIK PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024


REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

PP : REVOLUSI MENTAL DAN 3.237,5


PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
UNTUK MEMPERKUKUH KETAHANAN
BUDAYA BANGSA DAN MEMBENTUK
MENTALITAS BANGSA YANG MAJU,
MODERN, DAN BERKARAKTER

KP : Revolusi mental dalam sistem 1.463,8


pendidikan untuk memperkuat nilai
integritas, etos kerja, gotong royong,
dan budi pekerti
ProP : Pengembangan budaya belajar 538,5
dan lingkungan sekolah yang
menyenangkan dan bebas dari
kekerasan (bullying free school
environment)
Siswa Yang Mendapatkan Jumlah Siswa SMP Yang Mendapatkan 39423 39423 39423 39423 39423 77,3 Pusat dan daerah Kemendikbud
Pendidikan Karakter Bangsa Pendidikan Karakter Bangsa

Sekolah yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Dasar yang 540 540 540 540 540 174,4 Pusat dan daerah Kemendikbud
Pendidikan Karakter Bangsa Mendapatkan Pendidikan Karakter
Bangsa
Siswa yang Mendapatkan Jumlah Siswa Pendidikan Khusus yang 816 850 850 850 850 54,8 Pusat dan daerah Kemendikbud
Pendidikan Karakter Bangsa Mendapatkan Pendidikan Karakter
Bangsa
Siswa Yang Mendapatkan Jumlah Siswa SMA Yang Mendapatkan 5612 5612 5612 5612 5612 136,3 Pusat dan daerah Kemendikbud
Pendidikan Karakter Bangsa Pendidikan Karakter Bangsa

Peningkatan Kapasitas Personal dan Anak Remaja Mengikuti Peningkatan 20000 20000 20000 20000 20000 95,7 Pusat dan daerah Kemendikbud
Sosial Sebagai Agen Perubahan Kapasitas Personal dan Sosial Sebagai
Agen Perubahan
ProP : Penguatan pendidikan 853,7
agama, nilai toleransi beragama,
dan budi pekerti dalam sistem
pendidikan
A.4.2

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Dokumen Standar Nasional Jumlah Dokumen Standar Nasional 79 79 79 79 79 131,2 Pusat Kemenag
Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam
Guru/Dosen/Pengawas PAI yang Jumlah Guru/Dosen/Pengawas PAI yang 200 210 220 230 240 15,3 Pusat dan daerah Kemenag
bermutu bermutu
Guru PAI yang meningkat Jumlah Guru PAI yang meningkat 3950 4000 4500 5000 5500 49,7 Pusat dan daerah Kemenag
kompetensinya kompetensinya
Guru Pendidikan Agama Katolik Jumlah Guru Pendidikan Agama Katolik 4369 4369 4369 4369 4369 166,8 Pusat dan daerah Kemenag
yang Meningkat Kompetensinya yang Meningkat Kompetensinya

Pengawas Pendidikan Agama Jumlah Pengawas Pendidikan Agama 120 120 120 120 120 4,2 Pusat dan daerah Kemenag
Katolik yang Meningkat Katolik yang Meningkat Kompetensinya
Kompetensinya
Peningkatan Kompetensi Guru Jumlah Guru yang Meningkat 5712 5712 5712 5712 5712 62,7 Pusat dan daerah Kemenag
Kompetensinya
Tenaga Pendidik dan Kependidikan Jumlah Tenaga Pendidik dan 1900 1900 1900 1900 1900 71,9 Pusat dan daerah Kemenag
Agama dan Keagamaan Buddha Kependidikan Agama dan Keagamaan
yang ditingkatkan kompetensinya Buddha yang ditingkatkan
kompetensinya
Guru yang memperoleh peningkatan Jumlah Guru yang memperoleh 1245 8000 9000 10000 11000 352,0 Pusat dan daerah Kemenag
Kompetensi dan Pembinaan peningkatan Kompetensi dan Pembinaan

ProP : Peningkatan kepeloporan dan 71,6


kesukarelawanan pemuda, serta
pengembangan pendidikan
kepramukaan
Fasilitasi pemuda kader dalam Jumlah pemuda kader yang difasilitasi 1800 1800 1800 1800 1800 16,9 Pusat Kemenpora
pengembangan kepemimpinan, dalam pengembangan kepemimpinan,
kepedulian, kesukarelawanan, dan kepedulian, kesukarelawanan, dan
kepeloporan pemuda kepeloporan pemuda
Penguatan pendidikan pramuka Jumlah oganisasi kepramukaan 17 17 17 17 17 50,7 Pusat Kemenpora
(Kwarnas/Saka/Sako) yang difasilitasi
dalam pengembangan organisasi

Penguatan penyelenggaran KKN Mahasiswa Melaksanakan Kuliah Kerja 300 300 300 300 300 4,0 Pusat Kemendikbud
Revolusi Mental Nyata (KKN) Tematik
KP : Revolusi mental dalam tata 23,1
kelola pemerintahan untuk penguatan
budaya birokrasi yang bersih,
melayani, dan responsif
A.4.3

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Peningkatan budaya kerja 9,1


pelayanan publik yang ramah,
cepat, efektif, efisien, dan
terpercaya
Pengembangan Penyelenggaraan Tingkat mutu pelayanan di PTSP Pusat 3,2 dari 4 3,2 dari 4 3,2 dari4 3,2 dari 4 3,2 dari 4 6,7 Pusat BKPM
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) Pusat
Pelaksanaan Forum Konsultasi Jumlah Intansi di Wilayah I yang - 50 50 50 50 0,8 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
Publik Melaksanakan Forum Konsultasi Publik RB

Pelaksanaan Forum Konsultasi Jumlah Intansi di Wilayah II yang - 50 50 50 50 0,8 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
Publik Melaksanakan Forum Konsultasi Publik RB

Pelaksanaan Forum Konsultasi Jumlah Intansi di Wilayah III yang - 50 50 50 50 0,8 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
Publik Melaksanakan Forum Konsultasi Publik RB

ProP : Penerapan disiplin, reward 14,0


dan punishment dalam birokrasi
Pengawasan dan pengendalian Jumlah laporan tindaklanjut 25 25 25 25 25 0,5 Pusat BKN
Pelaksanaan peraturan permasalahan kepegawaian di bidang
perundangan di bidang kode etik, kode etik, disiplin, pemberhentian dan
disiplin, pemberhentian, dan pensiun PNS
pensiun
Penyelesaian dan Penyelidikan Jumlah rekomendasi penyelesaian dan 160 160 160 160 160 10,0 Pusat KASN
Pengaduan Pelanggaran Nilai Dasar, penyelidikan pengaduan pelanggaran
Kode Etik, Kode Perilaku nilai dasar, kode etik, kode perilaku yang
ditindaklanjuti
Penegakan disiplin SDM Aparatur Jumlah Instansi Pemerintah yang 60 60 80 100 100 3,5 Pusat KEMEN PAN DAN
melakukan penegakan disiplin ASN RB
KP : Revolusi mental dalam sistem 410,8
sosial untuk memperkuat ketahanan,
kualitas dan peran keluarga dan
masyarakat dalam pembentukan
karakter
ProP : penyiapan kehidupan 61,9
berkeluarga dan kecakapan hidup
Peningkatan kemampuan keluarga Indeks pengasuhan keluarga yang 75,72 76,22 76,72 77,22 77,72 30,9 Pusat BKKBN
dalam pendampingan masa memiliki remaja
perkembangan remaja dan
penguatan karakter
Pengembangan karakter remaja Indeks karakter remaja 67,92 68,42 68,92 69,42 69,92 30,9 Pusat BKKBN
yang berkualitas
Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Bimbingan Perkawinan Pra Nikah 241000 353000 452000 577000 738000 0,0 Pusat dan Daerah Kemenag
A.4.4

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Keluarga Kristen memperoleh Keluarga Kristen memperoleh bimbingan 17 17 17 17 17 0,0 Pusat dan Daerah Kemenag
bimbingan keluarga Kristiani keluarga Kristiani
Keluarga Katolik yang Memperoleh Keluarga Katolik yang Memperoleh 805 805 805 805 805 0,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Bimbingan Keluarga Bahagia Bimbingan Keluarga Bahagia
Bimbingan Keluarga Sukinah Bimbingan Keluarga Sukinah 1559 1559 1559 1559 1559 0,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Pembinaan Keluarga Hittasukhaya Pembinaan Keluarga Hittasukhaya 100 138 190 263 363 0,0 Pusat dan Daerah Kemenag
ProP : peningkatan ketahanan 284,9
keluarga berdasarkan siklus hidup
dengan memperhatikan
kesinambungan antargenerasi,
sebagai upaya penguatan fungsi dan
nilai keluarga
Peningkatan kemampuan keluarga Persentase keluarga yang melaksanakan 38,68 39,68 40,68 41,68 42,68 153,1 Pusat dan 34 Provinsi BKKBN
dalam pengasuhan dan pengasuhan dan pendampingan
pendampingan anak dalam rangka pembentukan karakter
pembentukan karakter
Peningkatan pembangunan dan Persentase Keluarga yang berwirausaha 10,7 11,2 11,7 12,2 12,7 131,8 Pusat dan 34 rovinsi BKKBN
kesejahteraan keluarga
Keluarga Sakinah yang Terbina Keluarga Sakinah yang Terbina 18000 18000 18000 18000 18000 0,0 Pusat dan Daerah Kemenag
ProP : Pewujudan lingkungan yang 64,0
kondusif melalui penguatan
masyarakat, kelembagaan, regulasi,
penyediaan sarana dan prasarana,
serta partisipasi dunia usaha

Penguatan Pelembagaan PUG dan Jumlah Lembaga Masyarakat yang 10 50 70 100 150 15,3 Pusat/Daerah Kemen PPPA
PUHA bagi Organisasi Keagamaan mendapat Penguatan PUG dan PUHA di
dan Kemasyarakatan Bidang PPPA
Fasilitasi Partisipasi Organisasi Jumlah Lembaga Masyarakat yang - 100 150 200 250 14,8 Pusat/30 Provinsi Kemen PPPA
Keagamaan dan Kemasyarakatan Melakukan Sinergi dalam Program PPPA
dalam Sinergi Percepatan Program
PPPA
Fasilitasi Program Sinergi untuk Jumlah Lembaga Profesi, Dunia Usaha, - 130 160 200 250 14,2 Pusat/34 Provinsi Kemen PPPA
Lembaga Profesi, Dunia Usaha, dan dan Media yang Melakukan Sinergi
Media dalam Program PPPA
Fasilitasi Program Sinergi untuk Jumlah Provinsi yang difasilitasi Program - 10 20 25 34 12,8 Pusat/34 Provinsi Kemen PPPA
Peningkatan Kualitas Keluarga yang Sinergi untuk Peningkatan Keluarga yang
Responsif Gender Responsif Gender
Replikasi Inovasi Partisipasi Jumlah Organisasi Keagamaan dan - 6 9 12 15 4,2 Pusat/34 Provinsi Kemen PPPA
Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan yang melakukan
Kemasyarakatan dalam Program replikasi inovasi partisipasi masyarakat
PPPA dalam program PPPA
A.4.5

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Replikasi Inovasi Lembaga Profesi Jumlah Lembaga Profesi dan Dunia - 6 12 16 20 2,7 Pusat/34 Provinsi Kemen PPPA
dan Dunia Usaha dalam Program Usaha yang melakukan replikasi inovasi
PPPA partisipasi masyarakat dalam program
PPPA
KP : Penguatan pusat-pusat perubahan 457,9
gerakan revolusi mental
ProP : Pemantapan pelaksanaan 333,9
lima program Gerakan Nasional
Revolusi Mental untuk mewujudkan
Indonesia Melayani, Indonesia
Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia
Mandiri, dan Indonesia Bersatu

Penguatan Kebijakan Pelayanan Jumlah Kebijakan Pelayanan Publik 5 5 5 5 5 3,0 Pusat KEMEN PAN DAN
Publik untuk mendorong Gerakan RB
Indonesia Melayani
Peningkatan perilaku hidup bersih Indeks Perilaku Ketidakpedulian 76 71 66 61 56 18,0 Pusat dan daerah Kemenko Marin
dan sehat lingkungan keluarga, Lingkungan Hidup Indonesia (%)
satuan pendidikan, satuan kerja,
dan komunitas
Peningkatan perilaku hidup bersih Persentase jumlah Kabupaten/ Kota 20 25 30 35 40 15,0 Pusat dan daerah Kemenko Marin
dan sehat lingkungan keluarga, yang memenuhi syarat kualitas
satuan pendidikan, satuan kerja, kesehatan lingkungan
dan komunitas
Peningkatan sinergi penyediaan Jumlah TPS 3R yang berfungsi dengan 15 20 25 30 35 15,0 Pusat dan daerah Kemenko Marin
sarana dan prasarana yang baik
menunjang perilaku hidup bersih
dan sehat
Peningkatan sinergi penyediaan Persentase pengurangan sampah 7 12 17 22 27 18,0 Pusat dan daerah Kemenko Marin
sarana dan prasarana yang nasional
menunjang perilaku hidup bersih
dan sehat
Peningkatan peran serta Jumlah partisipasi semua pihak dalam 16 20 24 30 34 18,0 Pusat dan daerah Kemenko Marin
masyarakat dalam menunjang aksi publik, edukasi, dan pendampingan
perilaku hidup bersih dan sehat terkait hidup bersih dan sehat

Peningkatan dan penyempurnaan Jumlah peraturan perundangan yang 9 14 19 24 29 15,0 Pusat dan daerah Kemenko Marin
peraturan terkait dengan perilaku diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
hidup bersih dan sehat terkait perilaku hidup bersih dan sehat
A.4.6

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penguatan perilaku tertib di ruang Jumlah rekomendasi kebijakan 1 1 1 1 1 11,5 Pusat Kemenko Polhukam
publik melalui Gerakan Indonesia penguatan Gerakan Indonesia Tertib
Tertib
Penguatan sinergi program Jumlah rekomendasi kebijakan 1 1 1 1 1 0,0 Pusat Kemenko
peningkatan pendapatan melalui penguatan Gerakan Indonesia Mandiri Perekonomian
Gerakan Indonesia Mandiri
Penguatan Gerakan Indonesia Jumlah provinsi melaksanakan 34 34 34 34 34 10,5 Pusat dan Daerah Kemendagri
Bersatu dalam kebhinekaan kampanye Gerakan Indonesia Bersatu
dalam kebhinekaan
Perluasan diseminasi GNRM pada Jumlah Layanan Diseminasi GNRM pada 1 1 1 1 1 148,4 Pusat Kemenko PMK
Masyarakat Masyarakat

Penguatan Gerakan Nasional Jumlah Kegiatan Gerakan Nasional 49 49 49 49 49 45,8 Pusat Kemenko PMK
Revolusi Mental oleh Gugus Tugas Revolusi Mental oleh Gugus Tugas
Gerakan Gerakan
Nasional Revolusi Mental Nasional Revolusi Mental
Penyusunan Rekomendasi Jumlah Rekomendasi Kebijakan 1 1 1 1 1 15,8 Pusat Kemenko PMK
Kebijakan Pengembangan dan Pengembangan dan Rencana Tindak
Rencana Tindak Lanjut GNRM Lanjut GNRM
ProP : Penguatan pusat-pusat 124,0
perubahan gerakan revolusi mental
di daerah
Penguatan pusat-pusat perubahan Jumlah kabupaten/kota yang 15 20 25 30 34 124,0 Pusat dan Daerah Kemenko PMK
di tingkat daerah melaksanakan dan menguatkan program
GNRM
KP : Pembangunan dan Pembudayaan 166,7
Sistem Ekonomi Kerakyatan
berlandaskan Pancasila
Kaderisasi pendamping/penyuluh Terlatihnya SDM Koperasi di Bidang 3360 3360 3360 3360 3360 0,0 Pusat Kemen KUKM
untuk memperkuat pembentukan Perkoperasian bagi Pengurus dan
platform koperasi di tingkat Manajer Koperasi
kabupaten/kota dan desa
Kaderisasi pendamping/penyuluh Terlatihnya SDM Koperasi di Bidang 3360 3360 3360 3360 3360 0,0 Pusat Kemen KUKM
untuk memperkuat pembentukan Perkoperasian Syariah bagi Pengurus
platform koperasi di tingkat dan Manajer Koperasi
kabupaten/kota dan desa
ProP : Peningkatan etos kerja dan 15,2
kewirausahaan berlandaskan
semangat gotong royong
Pemasyarakatan Kewirausahaan Jumlah Peserta Pemasyarakatan 2000 2000 2000 2000 2000 15,2 Pusat Kemen KUKM
Kewirausahaan
A.4.7

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Penumbuhan budaya 151,5


konsumen cerdas dan cinta produk
dalam negeri
Peningkatan Penggunaan Produk Jumlah sosialisasi penggunaan produk 2500 3000 3500 4000 4500 77,1 Pusat Kemendag
Dalam Negeri dalam negeri
Edukasi Konsumen Jumlah konsumen yang memahami hak 6500 6500 6500 6500 6500 71,0 Pusat Kemendag
dan kewajibannya
Edukasi Pelaku Usaha Terkait Jumlah pelaku usaha yang dibina 500 500 500 500 500 3,4 Pusat Kemendag
Perlindungan Konsumen
KP : Pembinaan Ideologi Pancasila, 715,1
pendidikan kewarganegaraan,
wawasan kebangsaan dan bela negara
untuk menumbuhkan jiwa
nasionalisme dan patriotisme
ProP : Pembinaan ideologi 410,0
Pancasila, penguatan pendidikan
kewargaan, nilai-nilai kebangsaan
dan bela negara
Kebijakan Teknis dan Program Jumlah dokumen kebijakan teknis dan 3 3 3 3 3 15,4 Pusat dan daerah BPIP
Strategis Perencanaan dan Kerja program strategis perencanaan dan
Sama Pendidikan dan Pelatihan program pendidikan dan pelatihan yang
Pembinaan Ideologi Pancasila diselesaikan
Kebijakan Teknis dan Program Persentase pelaksanaan kebijakan teknis 100 100 100 100 100 15,4 BPIP
Strategis Perencanaan dan Kerja dan program strategis perencanaan dan
Sama Pendidikan dan Pelatihan program pendidikan dan pelatihan yang
Pembinaan Ideologi Pancasila diselesaikan
Kebijakan Teknis dan Program Jumlah dokumen kebijakan teknis dan 3 3 3 3 3 13,8 Pusat dan daerah BPIP
Strategis Standardisasi dan program strategis penyusunan
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan standardisasi dan kurikulum pendidikan
Pembinaan Ideologi Pancasila dan pelatihan yang diselesaikan

Kebijakan Teknis dan Program Persentase pelaksanaan kebijakan teknis 100 100 100 100 100 13,8 BPIP
Strategis Standardisasi dan dan program strategis penyusunan
Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan standardisasi dan kurikulum pendidikan
Pembinaan Ideologi Pancasila dan pelatihan yang diselesaikan

Penyelenggaraan Pendidikan dan Jumlah dokumen kebijakan teknis dan 1 1 1 1 1 19,2 Pusat dan daerah BPIP
Pelatihan Pembinaan Ideologi program strategis penyelenggaraan
Pancasila pendidikan dan pelatihan yang
diselesaikan
A.4.8

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyelenggaraan Pendidikan dan Persentase pelaksanaan kebijakan teknis 100 100 100 100 100 19,2 BPIP
Pelatihan Pembinaan Ideologi dan program strategis penyelenggaraan
Pancasila pendidikan dan pelatihan yang
diselesaikan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Persentase tenaga pengajar dan sarana 100 100 100 100 100 19,2 BPIP
Pelatihan Pembinaan Ideologi pendidikan dan pelatihan yang
Pancasila disediakan
Penguatan ketahanan nasional Jumlah rapat koordinasi dan evaluasi 1 4 4 4 4 14,3 Pusat Wantanas
pelaksanaan aksi bela negara
Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Terselenggaranya Pemantapan Nilai-Nilai 0 500 500 500 500 12,8 Pusat dan Daerah Lemhanas
Kebangsaan
Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Terselenggaranya Training of Trainer 0 500 500 500 500 12,8 Pusat dan Daerah Lemhanas
(ToT) Nilai-Nilai Kebangsaan
Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Terselenggaranya Sosialisasi/Dialog 190 400 400 400 400 12,5 Pusat dan Daerah Lemhanas
Wawasan Kebangsaan
Pengembangan bela negara Jumlah Kader Bela Negara yang memiliki 42700 43000 43000 43000 43000 181,7 Pusat Kemenhan
Nilai-Nilai Bela Negara
Pengembangan bela negara Jumlah Keterlibatan Warga Negara - 875 875 875 875 51,9 Pusat Polri
dalam Upaya Bela Negara
Penguatan Pusat Pendidikan Jumlah Pusat Pendidikan Wawasan 15 16 17 18 19 8,0 Daerah Kemendagri
Wawasan Kebangsaan (PPWK) yang Kebangsaan (PPWK) yang berkinerja
berkinerja tinggi tinggi
ProP : Peningkatkan peran dan 155,6
fungsi Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila (BPIP)
Penguatan sinergi antar lembaga Jumlah dokumen kebijakan teknis dan 1 1 1 1 1 91,7 Pusat dan daerah BPIP
yang berfungsi melaksanakan program strategis kerja sama dengan
pembinaan ideologi Pancasila, lembaga tinggi
pendidikan kewargaan, wawasan negara,kementerian/lembaga,
kebangsaan, dan bela negara pemerintahan daerah ,organisasi sosial
politik, dan komponen masyarakat lainya
yang diselesaikan
Penguatan sinergi antar lembaga Jumlah dokumen kebijakan Teknis dan 1 1 1 1 1 30,6 Pusat dan daerah BPIP
yang berfungsi melaksanakan Program Strategis Sosialisasi,
pembinaan ideologi Pancasila, Komunikasi, dan Jaringan
pendidikan kewargaan, wawasan
kebangsaan, dan bela negara
Peningkatan peran dan fungsi Jumlah dokumen kebijakan teknis dan 3 3 3 3 3 11,1 Pusat dan daerah BPIP
Badan Pembinaan Ideologi program strategis peta jalan pembinaan
Pancasila (BPIP) hingga ke daerah ideologi Pancasila dan garis-garis besar
dan desa haluan ideologi Pancasila yang
diselesaikan
A.4.9

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peningkatan peran dan fungsi Persentase pelaksanaan kebijakan teknis 100 100 100 100 100 11,1 BPIP
Badan Pembinaan Ideologi dan program strategis peta jalan
Pancasila (BPIP) hingga ke daerah pembinaan ideologi Pancasila dan garis-
dan desa garis besar haluan ideologi Pancasila
yang diselesaikan
Peningkatan peran dan fungsi Persentase penyerapan pandangan dan 100 100 100 100 100 11,1 BPIP
Badan Pembinaan Ideologi penanganan aspirasi masyarakat yang
Pancasila (BPIP) hingga ke daerah diselesaikan
ProP : Harmonisasi dan evaluasi 64,3
peraturan perundang-undangan
yang bertentangan dengan ideologi
Pancasila.
Pembenahan dan harmonisasi Jumlah dokumen rekomendasi atas 3 3 3 3 3 13,8 Pusat dan daerah BPIP
peraturan perundang-undangan regulasi yang bertentangan dengan nilai
yang bertentangan dengan ideologi Pancasila yang diselesaikan
Pancasila
Pembenahan dan harmonisasi Persentase penyelesaian rekomendasi 100 100 100 100 100 13,8 Pusat dan daerah BPIP
peraturan perundang-undangan atas regulasi yang bertentangan dengan
yang bertentangan dengan ideologi nilai Pancasila
Pancasila
Analisis dan Sinkronisasi Hukum Jumlah dokumen analisis dan 1 1 1 1 1 36,7 Pusat dan daerah BPIP
Nasional sinkronisasi hukum tingkat pusat dan
daerah yang diselesaikan
ProP : Membersihkan unsur-unsur 85,2
yang mengancam ideologi negara
Evaluasi dan penanganan pendidik Jumlah dokumen evaluasi dan 1 1 1 1 1 28,4 Pusat dan daerah BPIP
dan tenaga kependidikan yang penanganan pendidik dan tenaga
menentang ideologi negara kependidikan yang menentang ideologi
negara
Evaluasi dan penanganan Jumlah dokumen evaluasi dan 1 1 1 1 1 28,4 Pusat dan daerah BPIP
penyelenggara negara dan ASN penanganan penyelenggara negara dan
yang menentang ideologi negara ASN yang menentang ideologi negara

Evaluasi dan penanganan ormas, Jumlah evaluasi dan penanganan ormas, 1 1 1 1 1 28,4 Pusat dan daerah BPIP
organisasi dan perusahaan asing organisasi dan perusahaan asing serta
serta media yang tidak bertentangan media yang tidak bertentangan dengan
dengan Ideologi negara/Pancasila Ideologi negara/Pancasila
A.4.10

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

PP : MENINGKATKAN PEMAJUAN DAN 7.377,1


PELESTARIAN KEBUDAYAAN UNTUK
MEMPERKUAT KARAKTER DAN
MEMPERTEGUH JATI DIRI BANGSA,
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
RAKYAT, DAN MEMPENGARUHI ARAH
PERKEMBANGAN PERADABAN DUNIA

KP : Revitalisasi dan aktualisasi nilai 1.035,8


budaya dan kearifan lokal
ProP : Pelindungan, pengembangan, 234,0
dan pemanfaatan nilai budaya,
tradisi, sejarah dan kearifan lokal

Penguatan integrasi Kebudayaan Persentase satuan pendidikan yang 30.5 31 33 35 37 234,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
pada proses pembelajaran mengintegrasikan Kebudayaan
mendapatkan proses pembelajaran
ProP : Peningkatan akses dan 577,3
kualitas pelayanan museum dan
arsip
Peningkatan kualitas layanan Persentase museum yang terstandarisasi 75 76 77 78 79 59,1 Pusat dan daerah Kemendikbud
museum dan galeri dan memperoleh layanan pembinaan

Peningkatan kualitas layanan Presentase koleksi museum yang 45 49 52 53 57 75,6 Pusat dan daerah Kemendikbud
museum dan galeri dipamerkan (terhadap total koleksi)
Peningkatan kualitas layanan Jumlah kunjungan museum 1861792 1861792 1861792 1861792 1861792 170,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
museum dan galeri
Peningkatan kualitas layanan Jumlah kunjungan Galeri 1200472 1200472 1200472 1200472 1200472 75,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
museum dan galeri
Peningkatan kualitas layanan Jumlah Kunjungan Cagar budaya 987000 987000 987000 987000 987000 140,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
museum dan galeri
Pelayanan arsip sebagai memori Jumlah pengguna pelayanan arsip 254.650 280.110 308.145 338.945 372.835 37,7 Pusat/ Daerah Arsip Nasional
kolektif dan jati diri bangsa sebagai memori kolektif dan jati diri
bangsa
Pemanfaatan arsip sebagai memori Jumlah arsip yang dimanfaatkan sebagai 10.120 10.120 10.120 10.120 10.120 19,8 Pusat/ Daerah Arsip Nasional
kolektif dan jati diri bangsa memori kolektif dan jati diri bangsa
A.4.11

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pelestarian, pengembangan 224,5


dan pemanfaatan manuskrip dan
arsip sebagai sumber nilai budaya,
sejarah, dan memori kolektif bangsa

Pelestarian manuskrip melalui alih Jumlah alih aksara, alih bahasa dan 50 50 50 50 50 22,2 Pusat dan daerah Perpusnas
aksara, alih media, alih bahasa, penelitian naskah kuno dan budaya etnis
dan konservasi nusantara
Pelestarian manuskrip melalui alih Jumlah bahan perpustakaan dan naskah 34765 34765 34765 34765 34765 24,7 Pusat Perpusnas
aksara, alih media, alih bahasa, kuno yang dikonservasi
dan konservasi
Pelestarian manuskrip melalui alih Jumlah alih media bahan perpustakaan 39750 39750 39750 39750 39750 34,0 Pusat Perpusnas
aksara, alih media, alih bahasa, dan naskah kuno
dan konservasi
Pemanfaatan arsip terjaga dan arsip Jumlah arsip terjaga dan arsip statis 122.851 293.730 323.823 356.845 392.970 58,6 Pusat/Daerah Arsip Nasional
statis sebagai warisan budaya yang sebagai warisan budaya yang
dipreservasi dipreservasi
Pemanfaatan arsip terjaga dan arsip Jumlah manuskrip yang diinventarisasi, 347 347 347 347 347 85,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
statis sebagai warisan budaya dikaji dan dimanfaatkan

KP : Pengembangan dan Pemanfaatan 1.310,0


Kekayaan Budaya untuk memperkuat
karakter bangsa dan kesejahteraan
rakyat
ProP : Pengembangan produk seni, 511,9
budaya, dan film
Peningkatan pemanfaatan produk Jumlah produksi film, musik dan media 30 35 40 45 50 378,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
seni baru yang didukung
Peningkatan pemanfaatan produk Persentase izin pemanfaatan Objek 30 33 35 37 39 46,5 Pusat Kemendikbud
seni Pemajuan Kebudayaan dan cagar
budaya yang diterbitkan
Peningkatan pemanfaatan produk Persentase inisiatif pemanfaatan 45 47 49 50 51 47,4 Pusat dan daerah Kemendikbud
seni ekonomi atas Objek Pemajuan
Kebudayaan yang didukung
Peningkatan pemanfaatan produk Persentase Objek Pemajuan Kebudayaan 20 23 25 27 29 40,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
seni yang dikaji dan dipetakan

ProP : Penyelenggaraan festival 276,5


budaya dan membangun opera
berkelas internasional
A.4.12

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peningkatan penyelenggaraan Jumlah festival budaya yang terhubung 218 230 231 239 238 276,5 Pusat dan daerah Kemendikbud
festival budaya dalam platform festival budaya tingkat
nasional
ProP : Pengelolaan cagar budaya 427,2
untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat
Peningkatan pengelolaan cagar Persentase Cagar Budaya yang 3,91 4,65 5,39 6,13 6,90 69,5 Pusat dan daerah Kemendikbud
budaya ditetapkan (terhadap yang terdaftar)
Peningkatan pengelolaan cagar Persentase Cagar Budaya yang 34 37 40 43 45 217,7 Pusat dan daerah Kemendikbud
budaya dikembangkan (terhadap yang
dilindungi)
Peningkatan pengelolaan cagar Jumlah Kunjungan Cagar budaya 987000 987000 987000 987000 987000 140,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
budaya
ProP : Pengembangan budaya bahari 94,4
dan sumber daya maritim
Penyusunan Bahan Kebijakan Jumlah rumusan kebijakan dan rumusan 6 7 7 7 7 24,4 Pusat Kemenko Marin
Bidang Seni, Budaya dan Olahraga tindak lanjut kebijakan bidang budaya,
Bahari seni dan olahraga bahari yang
dihasilkan
Pengembangan dan pemanfaatan Jumlah kekayaan budaya maritim yang 5 5 5 5 5 40,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
kekayaan budaya maritim dikembangkan atau dimanfaatkan

Masyarakat hukum adat, tradisional Jumlah komunitas masyarakat hukum 5 12 18 24 30 30,0 7 provinsi KKP
dan lokal di Pesisir dan PPK yang adat, tradisional dan lokal di pesisir dan
diakui dan dikuatkan pulau-pulau kecil yang terfasilitasi dalam
kelembagaannya rangka penguatan dan perlindungannya
(kumulatif)
KP : Pelindungan Hak Kebudayaan dan 3.156,4
Ekspresi Budaya untuk memperkuat
kebudayaan yang inklusif

ProP : Pengembangan wilayah adat 3.001,4


sebagai pusat pelestarian budaya
dan lingkungan hidup
Pengembangan wilayah adat Jumlah wilayah adat yang 30 40 45 45 45 114,5 Pusat dan daerah Kemendikbud
sebagai ruang interaksi pemajuan dikembangkan menjadi ruang interaksi
kebudayaan pemajuan kebudayaan
Pelindungan dan pengembangan Tersedianya data potensi konflik 48 55 60 65 70 47,3 Daerah Kemen LHK
hutan adat
Pelindungan dan pengembangan Diterbitkannya SK Penetapan Hutan Adat 20 25 30 35 40 25,0 Daerah Kemen LHK
hutan adat
A.4.13

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pelindungan dan pengembangan SK Kelompok Usaha Perhutanan Soaial 1000 1500 2000 2500 3000 305,0 Daerah Kemen LHK
hutan adat (SK KUPS) dan RKU/RPH/RKT

Pelindungan dan pengembangan Berita acara serah terima bantuan 1393 1500 2000 2500 3000 634,2 Pusat Kemen LHK
hutan adat ekonomi produktif
Pelindungan dan pengembangan Meningkatnya kinerja kelompok usaha 200 400 600 800 1000 600,0 Daerah Kemen LHK
hutan adat Perhutanan Sosial
Pelindungan dan pengembangan Jumlah mitra pendamping Perhutanan 50 100 150 200 250 136,8 Pusat Kemen LHK
hutan adat Sosial
Pelindungan dan pengembangan Tersedianya pendamping dalam 2500 3000 3500 4000 4500 887,5 Pusat Kemen LHK
hutan adat pengembangan Perhutanan Sosial
Sosialisasi peraturan perundangan Jumlah provinsi yang dilaksanakan 34 34 34 34 34 251,1 Pusat Kemen ATR/BPN
terkait tanah adat ulayat sosialisasi peraturan perundangan
terkait tanah adat ulayat
ProP : Pemberdayaan masyarakat 100,0
adat dan komunitas budaya
Peningkatan dukungan terhadap Persentase komunitas adat dan 40 45 49 53 56 100,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
komunitas adat dan penghayat penghayat kepercayaan yang
kepercayaan memperoleh dukungan kelembagaan
ProP : Pelindungan kekayaan 55,0
budaya komunal dan hak cipta
Inventarisasi kekayaan budaya Persentase kekayaan budaya komunal 48 52 55 56 57 50,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
komunal dan kekayaan intelektual dan kekayaan intelektual bidang budaya
bidang budaya yang diinventarisasi
Pembuatan pusat data nasional Jumlah data KI komunal 120 120 120 120 120 5,0 Pusat Kemenkumham
kekayaan intelektual komunal
KP : Pengembangan Diplomasi Budaya 185,0
untuk memperkuat pengaruh
Indonesia dalam perkembangan
peradaban dunia
ProP : Pengembangan diplomasi 115,0
budaya melalui pengembangan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa
internasional, muhibah seni budaya,
dan kuliner nusantara
Penguatan diplomasi kebudayaan Jumlah misi dan karavan budaya tingkat 300 300 300 300 300 85,0 Pusat Kemendikbud
dunia yang dikirim
Penguatan diplomasi kebudayaan Jumlah forum kebudayaan internasional 10 10 10 10 10 30,0 Pusat Kemendikbud
yang diintervensi
ProP : penguatan pusat studi dan 70,0
rumah budaya Indonesia di luar
negeri
A.4.14

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penguatan kegiatan kebudayaan di Jumlah Diaspora Indonesia yang terlibat 60 60 60 60 60 50,0 Pusat Kemendikbud
luar negeri dalam kegiatan budaya Indonesia di
Luar Negeri
Penguatan kegiatan kebudayaan di Jumlah Rumah Budaya Indonesia yang 8 8 8 8 8 20,0 Pusat Kemendikbud
luar negeri memiliki program kebudayaan dan
dikelola secara berkelanjutan
KP : Pengembangan tata kelola 1.690,0
pembangunan kebudayaan
ProP : Pengelolaan dana perwalian 1.325,0
kebudayaan
Peningkatan fasilitasi melalui Jumlah pengelolaan dana perwalian 1 1 1 1 1 1.070,0 Pusat Kemendikbud
lembaga pengelola Dana Perwalian kebudayaan
Kebudayaan
Peningkatan fasilitasi melalui Jumlah fasilitasi yang diberikan melalui 189 189 189 189 189 255,0 Pusat Kemendikbud
lembaga pengelola Dana Perwalian lembaga pengelola Dana Perwalian
Kebudayaan Kebudayaan
ProP : Peningkatan kualitas sumber 95,0
daya manusia kebudayaan
Pengembangan SDM bidang Jumlah SDM bidang kebudayaan yang 450 450 450 450 450 75,0 Pusat Kemendikbud
kebudayaan memperoleh peningkatan kompetensi
dan/atau sertifikasi
Pengembangan SDM bidang Jumlah profesi bidang kebudayaan yang 5 5 5 5 5 20,0 Pusat Kemendikbud
kebudayaan terstandarisasi dan tercantum dalam
KBJI/KBLI
ProP : Peningkatan sarana dan 150,0
prasarana kebudayaan
Optimalisasi sarana dan prasarana Jumlah sarana dan prasarana publik 126 135 135 135 135 150,0 Pusat Kemendikbud
publik menjadi ruang interaksi yang dioptimalkan menjadi ruang
budaya masyarakat interaksi budaya masyarakat
ProP : Pengembangan sistem 30,0
pendataan kebudayaan terpadu
Pengembangan sistem pendataan Jumlah pusat data milik pemerintah dan 1 1 1 1 1 30,0 Pusat Kemendikbud
kebudayaan masyarakat yang tersambung dalam
Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu

ProP : Pengembangan kerja sama 90,0


dan kemitraan dalam pemajuan
kebudayaan
Peningkatan kerja sama bidang Persentase PPKD yang menjadi rujukan 50 50 50 50 50 50,0 Pusat Kemendikbud
kebudayaan penyusunan RKP dan RPJMD
Peningkatan kerja sama bidang Jumlah kerjasama galeri di tingkat 4 4 4 4 4 40,0 Pusat Kemendikbud
kebudayaan internasional
A.4.15

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

PP : MEMPERKUAT MODERASI Indeks Kerukunan Umat Beragama 21.945,4


BERAGAMA UNTUK MENGUKUHKAN
TOLERANSI, KERUKUNAN DAN
HARMONI SOSIAL
KP : Penguatan cara pandang, sikap, 6.931,6
dan praktik beragama dalam
perspektif jalan tengah untuk
memantapkan persaudaraan dan
kebersamaan di kalangan umat
beragama
ProP : Pengembangan penyiaran 3.899,2
agama untuk perdamaian dan
kemaslahatan umat
Tungjangan Penyuluh Honorer Penyuluh Honorer Konghucu yang dapat 145 145 145 145 145 10,2 34 Provinsi Kemenag
Konghucu tunjangan
Tunjangan Penyuluh Agama Islam Penyuluh Agama Islam Non-PNS yang 45000 45000 45000 45000 45000 2.520,0 34 Provinsi Kemenag
Non-PNS dapat tunjangan
Penyuluh Agama Islam yang Penyuluh Agama Islam yang Berkualitas 5148 5148 5148 5148 5148 278,9 Pusat dan Daerah Kemenag
Berkualitas
Penyuluh Agama Kristen Non PNS Penyuluh Agama Kristen Non PNS 9000 9000 9000 9000 9000 490,5 34 Provinsi Kemenag
penerima Tunjangan penerima Tunjangan
Pembinaan Penyuluh Agama Kristen Penyuluh Agama Kristen yang terbina 1370 2159 2159 2159 2159 94,4 Pusat dan Daerah Kemenag
Penyuluh Agama Katolik Non PNS Penyuluh Agama Katolik Non PNS 4042 4042 4042 4042 4042 222,4 34 Provinsi Kemenag
Penerima Tunjangan Penerima Tunjangan
Penyuluh Agama Katolik yang Pembinaan bagi Penyuluh Agama Katolik 45 45 45 45 45 6,6 Pusat dan Daerah Kemenag
Terbina
Tunjangan Penyuluh/Tenaga Teknis Penyuluh/Tenaga Teknis Keagamaan 1700 1700 1700 1700 1700 102,0 34 Provinsi Kemenag
Keagamaan Hindu Non PNS Hindu Non PNS yang mendapat
tunjangan
Kelompok Binaan Penyuluh Hindu Kelompok Binaan Penyuluh Hindu yang 70 70 70 70 70 2,3 Daerah Kemenag
ditingkatkan
Peningkatan Kompetensi Penyuluh Penyuluh Agama Hindu yang 2565 2565 2565 2565 2565 25,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Agama Hindu ditingkatkan kompetensi
Penyuluh Agama Buddha Non PNS Penyuluh Agama Buddha Non PNS yang 1182 1182 1182 1182 1182 121,7 34 Provinsi Kemenag
yang mendapatkan tunjangan mendapatkan tunjangan
Penyuluh agama Buddha yang Penyuluh agama Buddha yang 100 100 100 100 100 1,6 Pusat dan Daerah Kemenag
mendapatkan pembinaan mendapatkan pembinaan
Alumni Diklat Tenaga Teknis Diklat Alumni Tenaga Teknis Keagamaan 30 30 30 30 30 0,7 Pusat dan Daerah Kemenag
Keagamaan
Alumni Diklat Teknis Keagamaan Diklat Alumni Teknis Keagamaan 30 30 30 30 30 0,5 Pusat dan Daerah Kemenag
Penyuluh dan Penghulu Penyuluh dan Penghulu
A.4.16

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Siaran Pendidikan Agama Jumlah jam siar konten pendidikan 1318 1400 1485 1550 1600 22,5 LPP TVRI
agama
ProP : Penguatan sistem pendidikan 1.538,3
yang berperspektif moderat
mencakup pengembangan
kurikulum, materi dan proses
pengajaran, pendidikan guru dan
tenaga kependidikan, dan
rekrutmen guru
Dokumen Standar Nasional Dokumen Standar Nasional Pendidikan 35 35 35 35 35 35,2 Pusat dan Daerah Kemenag
Pendidikan Agama Islam (lokasi) Agama Islam
Dokumen Pengembangan Sistem Dokumen Pengembangan Sistem 234 234 234 234 234 102,3 Pusat dan Daerah Kemenag
Kediklatan Tenaga Teknis Kediklatan Tenaga Teknis Pendidikan
Pendidikan
Alumni Diklat Tenaga Teknis Alumni Diklat Tenaga Teknis Pendidikan 40510 40510 40510 40510 40510 829,4 Pusat dan Daerah Kemenag
Pendidikan
Guru/Dosen/Pengawas PAI yang Guru/Dosen/Pengawas PAI yang 100 100 100 100 100 14,7 Daerah Kemenag
bermutu ditingkatkan keualitasnya
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 133 133 133 133 133 14,7 Daerah Kemenag
Pendidikan Keagamaan Islam yang Pendidikan Keagamaan Islam yang
bermutu bermutu
Dokumen Standar Nasional Dokumen Standar Nasional Pendidikan 35 35 35 35 35 150,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Pendidikan
KKM/KKG/MGMP Madrasah Yang KKM/KKG/MGMP Madrasah Yang 0 120 130 140 150 306,3 Daerah Kemenag
Diberdayakan Diberdayakan
Pendidikan Karakter dan Pendidikan Karakter dan 0 34 34 34 34 9,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Kewarganegaraan Kewarganegaraan Siswa Beragama
Hindu
Pendidikan Karakter dan Peserta Didik yang mendapatkan 2160 2160 2160 2160 2160 48,9 Pusat dan Daerah Kemenag
Kewarganegaraan Pembinaan Karakter
Madrasah yang melaksanakan Jumlah Madrasah yang melaksanakan 0 10 10 10 10 12,8 Daerah Kemenag
program keagamaan program keagamaan
Buku Pendidikan Agama dan Jumlah Buku Pendidikan Agama dan 4000 4000 4000 4000 4000 15,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Keagamaan Buddha Keagamaan Buddha
ProP : Penguatan peran pesantren 469,9
dalam mengembangkan moderasi
beragama melalui peningkatan
pemahaman dan pengamalan ajaran
agama untuk kemaslahatan
Santri Pendidikan Keagamaan Islam Jumlah Santri Pendidikan Keagamaan 500 500 500 500 500 29,3 Daerah Kemenag
yang Berdaya Saing Islam yang Berdaya Saing
A.4.17

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 133 133 133 133 133 14,7 Daerah Kemenag
Pendidikan Keagamaan Islam yang Kependidikan Pendidikan Keagamaan
bermutu Islam yang bermutu
Pondok Pesantren yang Jumlah Pondok Pesantren yang 30 30 30 30 30 17,6 Daerah Kemenag
Meningkatkan Mutu Layanan Meningkatkan Mutu Layanan Kesehatan
Kesehatan dan Sanitasinya dan Sanitasinya
Santri Penerima Bantuan Jumlah Santri Penerima Bantuan 1000 1000 1000 1000 1000 8,8 Daerah Kemenag
Pendidikan Terpadu Anak Harapan Pendidikan Terpadu Anak Harapan
Lembaga Pendidikan Tinggi Jumlah Lembaga Pendidikan Tinggi 12 12 12 12 12 29,3 Daerah Kemenag
Keagamaan Islam yang Bermutu Keagamaan Islam yang Bermutu
Santri Hafidz Al Quran Penerima Jumlah Santri Hafidz Al Quran Penerima 0 1000 1000 1000 1000 13,5 Daerah Kemenag
Beasiswa Beasiswa
Pondok Pesantren Daerah 3T yang Jumlah Pondok Pesantren Daerah 3T 10 12 14 16 18 25,2 Daerah Kemenag
Ditingkatkan Mutunya yang Ditingkatkan Mutunya
Madrasah Diniyah Takmiliyah, Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah, 4000 4000 4000 4000 4000 331,4 Daerah Kemenag
Pendidikan Al Quran, Pendidikan Pendidikan Al Quran, Pendidikan
Pesantren Penerima Bantuan Pesantren Penerima Bantuan Operasional
Operasional
ProP : Pengelolaan rumah ibadah 912,2
sebagai pusat syiar agama yang
toleran
Rumah Ibadah yang suci dan damai Rumah Ibadah Agama Islam yang yang 590 1500 1500 1500 1500 639,3 Pusat dan Daerah Kemenag
suci dan damai
Rumah Ibadah Agama Kristen yang 280 280 280 280 280 82,1 Pusat dan Daerah Kemenag
Bersih dan Sehat (yang suci dan damai)

Rumah Ibadah Agama Katolik yang yang 62 62 62 62 62 17,7 Pusat dan Daerah Kemenag
suci dan damai
Rumah Ibadah Hindu yang suci dan 300 300 300 300 300 56,4 Pusat dan Daerah Kemenag
damai
Rumah Ibadah Agama Buddha yang suci 0 200 200 200 200 75,5 Pusat dan Daerah Kemenag
dan damai
Rumah Ibadat Agama Khonghucu yang 2 2 2 2 2 41,3 Pusat dan Daerah Kemenag
suci dan Damai
ProP : Pemanfaatan ruang publik 112,1
untuk pertukaran ide dan gagasan
di kalangan pelajar, mahasiswa, dan
pemuda lintas budaya, lintas
agama, dan lintas suku bangsa
Santri Pendidikan Keagamaan Islam Jumlah Santri Pendidikan Keagamaan 500 500 500 500 500 29,3 Pusat dan Daerah Kemenag
yang Berdaya Saing Islam yang Berdaya Saing
A.4.18

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Siswa Madrasah yang Berdaya Jumlah Siswa Madrasah yang Berdaya 250 250 250 250 250 58,7 Pusat dan Daerah Kemenag
Saing Saing
Aktor-aktor Kerukunan Umat Jumlah Aktor-aktor Kerukunan Umat 1000 1000 1000 1000 1000 24,1 Pusat dan Daerah Kemenag
Beragama Beragama
KP : Penguatan Harmoni dan 621,4
Kerukunan Umat Beragama
ProP : Pelindungan umat beragama 57,8
untuk menjamin hak-hak sipil dan
beragama
Lembaga Kerukunan Agama dan Jumlah Lembaga Kerukunan Agama dan 546 546 546 546 546 19,9 Pusat dan Daerah Kemenag
Lembaga Keagamaan Lembaga Keagamaan
Aktor-aktor Kerukunan Umat Jumlah Aktor-aktor Kerukunan Umat 1000 1000 1000 1000 1000 24,1 Pusat dan Daerah Kemenag
Beragama Beragama
Desa Sadar Kerukunan jumlah Desa Sadar Kerukunan 52 52 52 52 52 13,7 Pusat dan Daerah Kemenag
ProP : Penguatan peran lembaga 433,5
agama, organisasi sosial keagamaan,
tokoh agama, tokoh masyarakat,
ASN, TNI, dan Polri sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa

Lembaga Kerukunan Agama dan Jumlah Lembaga Kerukunan Agama dan 546 546 546 546 546 19,9 Pusat dan Daerah Kemenag
Lembaga Keagamaan Lembaga Keagamaan
Pengembangan Kerukunan Hidup Kerukunan Hidup Umat Beragama yang 1 1 1 1 1 45,7 Pusat dan Daerah Kemenag
Umat Beragama dikembangkan
Pembinaan Aktor-aktor Kerukunan Aktor-aktor Kerukunan Umat Beragama 1000 1000 1000 1000 1000 24,1 Pusat dan Daerah Kemenag
Umat Beragama yang dibina
Dialog Kerukunan Intern Umat Dialog Kerukunan Intern Umat Agama 0 19 19 19 19 0,5 Pusat dan Daerah Kemenag
Agama Khonghucu Khonghucu yang dikembangkan
Dialog Kerukunan Intern Umat Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama 34 34 34 34 34 6,3 Pusat dan Daerah Kemenag
Beragama Islam Islam yang dikembangkan
Dialog Kerukunan Intern Umat Dialog Kerukunan Intern Umat Kristen 23 23 23 23 23 23,1 Pusat dan Daerah Kemenag
Kristen yang dikembangkan
Dialog Kerukunan Intern Umat Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama 35 35 35 35 35 9,5 Pusat dan Daerah Kemenag
Beragama Katolik Katolik yang dikembangkan
Dialog Kerukunan Intern Umat Dialog Kerukunan Intern Umat Hindu 100 115 115 115 115 11,5 Pusat dan Daerah Kemenag
Hindu yang dikembangkan
Dialog Kerukunan Intern Umat Dialog Kerukunan Intern Umat Buddha 0 34 34 34 34 0,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Buddha yang dikembangkan
Ormas dan Lembaga Keagamaan Jumlah Ormas dan Lembaga Keagamaan 100 100 100 100 100 292,9 Pusat dan Daerah Kemenag
A.4.19

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Penguatan Forum Kerukunan 130,1


Umat Beragama (FKUB) untuk
membangun solidaritas sosial,
toleransi, dan gotong royong

Operasional SEKBER FKUB Provinsi SEKBER FKUB Provinsi yang 34 34 34 34 34 10,0 Kemenag
dioperasionalkan
Operasional SEKBER FKUB SEKBER FKUB Kabupaten/Kota yang 512 512 512 512 512 120,1 Kemenag
Kabupaten/Kota dioperasionalkan
KP : Penyelarasan Relasi Agama dan 565,8
Budaya
ProP : Penghargaan atas ekspresi 57,7
budaya berbasis nilai-nilai agama
Budaya Keagamaan Islam yang Budaya Keagamaan Islam yang Terbina 1 1 1 1 1 0,4 Kemenag
Terbina
Budaya Keagamaan Kristen yang Budaya Keagamaan Kristen yang 1 1 1 1 1 0,4 Kemenag
Terbina Terbina
Budaya Keagamaan Hindu yang Budaya Keagamaan Hindu yang terbina 1 1 1 1 1 0,4 Pusat dan Daerah Kemenag
terbina dan dikembangkan dan dikembangkan
Budaya Keagamaan Katolik yang Budaya Keagamaan Katolik yang terbina 85 85 85 85 85 15,3 Pusat dan Daerah Kemenag
terbina dan dikembangkan dan dikembangkan
Pembinaan Paham Keagamaan Jumlah Pembinaan Paham Keagamaan 500 500 500 500 500 41,1 Pusat dan Daerah Kemenag
ProP : Pengembangan literasi 190,2
khazanah budaya bernafas agama
Hasil Penelitian Lektur, Khazanah Hasil Penelitian Lektur, Khazanah 1 1 1 1 1 3,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Keagamaan dan Manajemen Keagamaan dan Manajemen Organisasi
Organisasi yang Berkualitas yang Berkualitas
Hasil Pengembangan Lektur, Hasil Pengembangan Lektur, Khazanah 1 1 1 1 1 2,2 Pusat dan Daerah Kemenag
Khazanah Keagamaan dan Keagamaan dan Manajemen Organisasi
Manajemen Organisasi
Hasil Penelitian Lektur dan Hasil Penelitian Lektur dan Khazanah 18 18 18 18 18 59,6 Pusat dan Daerah Kemenag
Khazanah Pendidikan Keagamaan Pendidikan Keagamaan yang Berkualitas
yang Berkualitas
Hasil Pengembangan Lektur dan Jumlah Hasil Pengembangan Lektur dan 16 16 16 16 16 93,8 Pusat dan Daerah Kemenag
Khazanah Pendidikan Keagamaan Khazanah Pendidikan Keagamaan

Bahan Bacaan Tafsir dan Literatur Jumlah Dokumen Pengkajian dan 0 1 1 1 1 0,4 Pusat dan Daerah Kemenag
Ke-Al-Qur'anan Pengembangan Mushaf Al-Qur'an
Dokumen Pengkajian dan Jumlah Dokumen Pengkajian dan 1 1 1 1 1 3,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Pengembangan Mushaf Al-Qur'an Pengembangan Mushaf Al-Qur'an
Direktori Pustaka Islam Jumlah Direktori Pustaka Islam 700 700 700 700 700 28,2 Pusat dan Daerah Kemenag
A.4.20

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pelestarian situs keagamaan 317,9


dan pemanfaatan perayaan
keagamaan dan budaya untuk
memperkuat toleransi
Musabaqah Al-Quran dan Al Hadist Jumlah event Musabaqah Al-Quran dan 35 35 35 35 35 150,4 Pusat dan Daerah Kemenag
Al Hadist
Pesparawi Nasional jumlah event Pesparawi Nasional 1 1 57,5 Pusat dan Daerah Kemenag
Internalisasi Dharma Gita Internalisasi Dharma Gita 1 1 1 1 1 25,3 Pusat dan Daerah Kemenag
Pengembangan Budaya Keagamaan Jumlah Pengembangan Budaya 85 85 85 85 85 15,3 Pusat dan Daerah Kemenag
Katolik Keagamaan Katolik
Event Keagamaan Buddha yang Jumlah Event Keagamaan Buddha yang 1 1 1 1 1 25,3 Pusat dan Daerah Kemenag
terselenggara Terselenggara (Swayamvara Tripitaka
Gatha/STG)
Dakwah dan Hari Besar Islam Dakwah dan Hari Besar Islam yang 35 35 35 35 35 43,7 Pusat dan Daerah Kemenag
terselenggara
Pembinaan Sarati Banten Jumlah Pembinaan Sarati Banten 1 1 1 1 1 0,4 Pusat dan Daerah Kemenag
KP : Peningkatan Kualitas Pelayanan 13.440,3
Kehidupan Beragama
ProP : Peningkatan Fasilitasi 6.551,4
Pelayanan Keagamaan
Penghulu yang Terbina Penghulu yang Terbina 3000 3000 3000 3000 3000 102,5 Pusat dan Daerah Kemenag
KUA yang Memenuhi Standar KUA yang Memenuhi Standar Pelayanan 2500 3000 3500 4000 4500 3.637,6 Pusat dan Daerah Kemenag
Pelayanan Minimal Minimal
Pembangunan Balai Nikah Balai Nikah yang terbangun 228 128 128 128 128 2.090,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Pengadaan Tanah KUA Jumlah Pengadaan Tanah KUA 45 45 45 45 45 117,3 Pusat dan Daerah Kemenag
Buku dan Kartu Nikah Buku dan Kartu Nikah yang diedarkan 11000000 11000000 11000000 11000000 11000000 58,7 Pusat dan Daerah Kemenag

Rehabilitasi KUA Jumlah KUA yang terehabilitasi 100 100 100 100 100 88,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Sarana dan Prasarana KUA Sarana dan Prasarana KUA yang 750 1000 1000 1000 1000 75,6 Pusat dan Daerah Kemenag
ditingkatkan
Layanan Syariah Layanan Syariah 100 100 100 100 100 20,5 Pusat dan Daerah Kemenag
Kitab Suci Kitab Suci Agama Islam yang dicetak 650000 650000 650000 650000 650000 46,5 Pusat dan Daerah Kemenag
Pengelolaan Hisab Rukyat Pengelolaan Hisab Rukyat 1000 1000 1000 1000 1000 37,6 Pusat dan Daerah Kemenag
Gedung Pusat Observasi Bulan Gedung Pusat Observasi Bulan yang 1 1 1 1 1 32,7 Pusat dan Daerah Kemenag
ditingkatkan
Lembaga Agama Kristen yang Lembaga Agama Kristen yang 21 21 21 21 21 51,4 Pusat dan Daerah Kemenag
melaksanakan Pelayanan melaksanakan Pelayanan Keagamaan
Dukungan Layanan Agama dan Dukungan Layanan Agama dan 0 1 1 1 1 0,4 Pusat dan Daerah Kemenag
Keagamaan Kristen Keagamaan Kristen
Kitab Suci dan Buku Keagamaan Kitab Suci dan Buku Keagamaan Kristen 14100 14100 14100 14100 14100 7,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Kristen lainnya lainnya yang dicetak
Lembaga Keagamaan Katolik yang Lembaga Keagamaan Katolik yang 274 274 274 274 274 46,7 Pusat dan Daerah Kemenag
Difasilitasi Difasilitasi
A.4.21

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pemberdayaan Kelompok Kategorial Jumlah Pemberdayaan Kelompok 45 45 45 45 45 3,4 Pusat dan Daerah Kemenag
Katolik Kategorial Katolik
Dukungan Layanan Keagamaan Dukungan Layanan Keagamaan Katolik 41 41 41 41 41 0,2 Pusat dan Daerah Kemenag
Katolik
Lembaga Agama dan Keagamaan Lembaga Agama dan Keagamaan Hindu 397 397 397 397 397 20,2 Pusat dan Daerah Kemenag
Hindu Yang Dibina Yang Dibina
Sarana Peribadatan Katolik yang Jumlah Sarana Peribadatan Katolik yang 0 2200 2200 2200 2200 4,7 Pusat dan Daerah Kemenag
Terfasilitasi terfasilitasi
Sarana dan Prasarana Keagamaan Sarana dan Prasarana Keagamaan 1289 1289 1289 1289 1289 12,6 Pusat dan Daerah Kemenag
Hindu Hindu yang ditingkatkan
Bantuan Operasional Lembaga Lembaga Agama dan Keagamaan Hindu 330 330 330 330 330 36,8 Pusat dan Daerah Kemenag
Agama dan Keagamaan Hindu yang mendapatkan bantuan operasional

Bantuan Lembaga Agama dan Lembaga Agama dan Keagamaan 44 44 44 44 44 57,2 Pusat dan Daerah Kemenag
Keagamaan Buddha Buddha yang mendapatkan bantuan
Lembaga Agama dan Keagamaan Lembaga Agama dan Keagamaan 35 35 35 35 35 0,4 Pusat dan Daerah Kemenag
Buddha yang Mendapatkan Buddha yang Mendapatkan Pembinaan
Pembinaan Manajemen Manajemen
Lembaga Agama dan Keagamaan Lembaga Agama dan Keagamaan 27 27 27 27 27 3,5 Pusat dan Daerah Kemenag
Buddha yang Menerima Bantuan Buddha yang Menerima Bantuan Sarana
Sarana dan Prasarana dan Prasarana
ProP : Peningkatan pelayanan 678,1
bimbingan perkawinan dan keluarga

Keluarga Sakinah yang Terbina Keluarga Sakinah yang Terbina 18000 18000 18000 18000 18000 91,8 Pusat dan Daerah Kemenag
Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Jumlah pasangan yang mendapatkan 241000 353000 452000 577000 738000 534,5 Pusat dan Daerah Kemenag
Bimbingan Perkawinan Pra Nikah
Keluarga Kristen memperoleh Bimbingan bagi keluarga Kristiani 17 17 17 17 17 12,4 Pusat dan Daerah Kemenag
bimbingan keluarga Kristiani
Keluarga Katolik yang Memperoleh Keluarga Katolik yang Memperoleh 805 805 805 805 805 9,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Bimbingan Keluarga Bahagia Bimbingan Keluarga Bahagia
Bimbingan Keluarga Sukinah Keluarga Sukinah yang mendapat 1559 1559 1559 1559 1559 27,2 Pusat dan Daerah Kemenag
bimbingan
Pembinaan Keluarga Hittasukhaya Keluarga Hittasukhaya yang mendapat 100 138 190 263 363 3,3 Pusat dan Daerah Kemenag
pembinaan
ProP : Penguatan Penyelenggaraan 51,1
Jaminan Produk Halal
Register Halal Register Halal 88000 88000 88000 88000 88000 4,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Sertifikat Halal Sertifikat Halal 220000 220000 220000 220000 220000 4,6 Pusat dan Daerah Kemenag
Naskah Kerjasama Jaminan Produk Naskah Kerjasama Jaminan Produk 18 18 18 18 18 7,1 Pusat dan Daerah Kemenag
Halal Halal
Naskah Standardisasi Halal Naskah Standardisasi Halal 32 32 32 32 32 9,9 Pusat dan Daerah Kemenag
A.4.22

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Produk dan RPU/RPH Yang Produk dan RPU/RPH Yang Terverifikasi 220000 220000 220000 220000 220000 8,7 Pusat dan Daerah Kemenag
Terverifikasi
Stakeholder JPH Yang Terbina Stakeholder JPH Yang Terbina 60 60 60 60 60 9,1 Pusat dan Daerah Kemenag
Stakeholder JPH Yang Terawasi Stakeholder JPH Yang Terawasi 60 60 60 60 60 7,6 Pusat dan Daerah Kemenag
ProP : Peningkatan Kualitas 6.159,7
Penyelenggaran Haji dan Umrah
Pembinaan Penyelenggara Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah 30 100 100 100 100 25,4 Pusat dan Daerah Kemenag
Perjalanan Ibadah Umrah yang terbina
Pembinaan Penyelenggaraan Ibadah Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus 30 100 100 100 100 24,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Haji Khusus yang terbina
Pemantauan dan Pengawasan Pemantauan dan Pengawasan Umrah 75 150 150 150 150 17,2 Pusat dan Daerah Kemenag
Umrah dan Haji Khusus dan Haji Khusus
Pelayanan dokumen dan Pelayanan dokumen dan perlengkapan 231000 231000 231000 231000 231000 123,6 Pusat dan Daerah Kemenag
perlengkapan jemaah haji jemaah haji
Pengelolaan Asrama Haji Pengelolaan Asrama Haji 1 1 1 1 1 16,1 Pusat dan Daerah Kemenag
Pelayanan Transportasi Udara dan Transportasi Udara dan Perlindungan 2 2 2 2 2 43,3 Pusat dan Daerah Kemenag
Perlindungan Jemaah Haji Jemaah Haji yang terselenggara
Pelayanan Pendaftaran dan Pendaftaran dan Pembatalan Haji 10000 204000 204000 204000 204000 85,9 Pusat dan Daerah Kemenag
Pembatalan Haji Reguler Reguler yang terselenggara
Revitalisasi dan Pengembangan Asrama Haji yang dikembangkan dan 10 8 13 16 16 2.625,3 Pusat dan Daerah Kemenag
Asrama Haji direvitalisasi
Revitalisasi dan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu 40 40 40 40 40 624,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Pusat Layanan Haji dan Umrah yang dibangun dan direvitalisasi
Terpadu
Petugas haji yang profesional Petugas haji yang ditingkatkan 50 2288 2288 2288 2288 1.641,3 Pusat dan Daerah Kemenag
profesionalismenya
Bimbingan Jemaah Haji Bimbingan Jemaah Haji yang 500 500 500 500 500 171,8 Pusat dan Daerah Kemenag
terselenggara
Advokasi Haji Advokasi Haji yang terselenggara 12 12 12 12 12 10,8 Pusat dan Daerah Kemenag
Pengelolaan Data dan Sistem Data dan Sistem Informasi Haji Terpadu 12 12 12 12 12 124,5 Pusat dan Daerah Kemenag
Informasi Haji Terpadu
Petugas Haji di Arab Saudi Terselenggaranya ibadah haji oleh 1 1 1 1 1 594,6 Arab Saudi Kemenag
Petugas Haji di Arab Saudi
Penyediaan Akomodasi Jemaah Haji Jemaah Haji yang mendapatkan 214000 214000 214000 214000 214000 13,0 Arab Saudi Kemenag
di Arab Saudi akomodasi di Arab Saudi
Penyediaan Konsumsi Jemaah Haji Jemaah Haji yang mendapatkan 214000 214000 214000 214000 214000 10,0 Arab Saudi Kemenag
di Arab Saudi konsumsi di Arab Saudi
Pelayanan Transportasi Darat di Jamaah haji yang mendapatkan 214000 214000 214000 214000 214000 8,9 Arab Saudi Kemenag
Arab Saudi Pelayanan Transportasi Darat di Arab
Saudi
KP : Pengembangan Ekonomi dan 386,3
Sumber Daya Keagamaan
A.4.23

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pemberdayaan dana sosial 160,8


keagamaan
Pengamanan Aset Wakaf Aset wakaf terlindungi 200 250 300 350 400 66,6 Pusat dan Daerah Kemenag
Legalitas Tanah Wakaf Tanah wakaf tersertifikasi 350 400 450 500 550 15,0 Pusat dan Daerah Kemenag
Bantuan Operasional BWI BWI yg memanfaatkan bantuan 35 35 35 35 35 44,2 Pusat dan Daerah Kemenag
operasional
Bantuan Operasional BAZNAS Baznas yg memanfaatkan bantuan 35 35 35 35 35 13,8 Pusat dan Daerah Kemenag
operasional
Lembaga zakat yg terakreditasi Lembaga zakat yg terakreditasi 407 400 350 300 250 21,2 Pusat dan Daerah Kemenag
ProP : Pengembangan Kelembagaan 143,1
Ekonomi Umat
Lembaga yg mendapat pembinaan Lembaga yg mendapat pembinaan 816 850 900 950 1000 57,1 Pusat dan Daerah Kemenag
manajemen ekonomi umat manajemen ekonomi umat
Literasi Perekonomian dan Orang yang melek perekonomian dan 1500000 2000000 2500000 3000000 3500000 85,9 Pusat dan Daerah Kemenag
Keuangan Syariah keuangan syariah
ProP : Pengelolaan Dana Haji secara 82,4
profesional, transparan, dan
akuntabel
Perencanaan Anggaran Operasional Jumlah Perencanaan Anggaran 3 3 3 3 3 30,7 Pusat dan Daerah Kemenag
dan Pengelolaan Aset Haji Operasional dan Pengelolaan Aset Haji
Pengelolaan Keuangan Operasional Jumlah Pengelolaan Keuangan 4 4 4 4 4 51,7 Pusat dan Daerah Kemenag
Haji Operasional Haji
PP : PENINGKATAN BUDAYA LITERASI, 3.583,7
INOVASI DAN KREATIVITAS BAGI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT
BERPENGETAHUAN, DAN
BERKARAKTER
KP : Peningkatan Budaya Literasi 2.835,0
ProP : Pengembangan budaya 1.123,5
kegemaran membaca
Pembinaan dan pengembangan Jumlah perpustakaan yang dibina dan 900 900 900 900 900 500,4 Daerah Perpusnas
perpustakaan dikembangkan
Pengembangan budaya gemar Jumlah kegiatan pembudayaan gemar 100 100 100 100 100 132,7 Pusat dan daerah Perpusnas
membaca membaca (Lokasi)
Pengembangan budaya literasi Perluasan Akses Sumber Belajar 320 320 320 320 320 6,4 34 Provinsi Kemendikbud
melalui TBM Bermutu dan Cakupan Peserta Belajar
Pengembangan budaya literasi Penguatan Kapasitas Fasilitator 220 220 220 220 220 1,5 34 Provinsi Kemendikbud
melalui TBM
Pengembangan budaya literasi Peningkatan Jumlah dan Ragam Sumber 200 200 200 200 200 2,0 34 Provinsi Kemendikbud
melalui TBM
A.4.24

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penguatan literasi dalam Persentase jumlah siswa yang 5 10 5 15 10 110,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
pembelajaran melakukan kegiatan membaca untuk
kesenangan/membaca buku nonteks
pelajaran 60 menit sehari
Penguatan literasi dalam Persentase satuan pendidikan yang 10 20 10 30 20 220,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
pembelajaran mengintegrasikan literasi dalam
pembelajaran
Penguatan literasi dalam Rasio minimal ketersediaan buku 5 10 5 15 10 110,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
pembelajaran nonteks pelajaran terhadap jumlah siswa
1
Peningkatan indeks gemar membaca Indeks gemar membaca dalam rangka 53,00 54,75 56,50 58,50 60,00 1,5 Pusat Kemendagri
dalam rangka meningkatkan meningkatkan budaya gemar membaca
budaya gemar membaca di daerah di daerah
Pengendalian Penggunaan Dana Jumlah regulasi penggunaan dan 33 33 33 33 33 39,1 33 Provinsi Kemendes, PDT &
Desa pengendalian Dana Desa TRANS
Fasilitasi literasi digital bagi Jumlah peserta literasi digital bagi 10000 20000 30000 40000 50000 0,0 Pusat dan daerah Kemen Kominfo
masyarakat masyarakat (termasuk peserta online)
ProP : Pengembangan sistem 481,7
perbukuan dan penguatan konten
literasi
Pengembangan koleksi Jumlah bahan perpustakaan yang 574139 631553 688967 746381 746381 277,0 Pusat Perpusnas
Perpustakaan Nasional diadakan dan e-jurnal yang dilanggan
Pengembangan koleksi Jumlah koleksi KCKR yang terhimpun 350000 355000 360000 365000 365000 46,0 Pusat Perpusnas
Perpustakaan Nasional
Penilaian dan Pengawasan Jumlah Penilaian dan Pengawasan 4010 4050 4100 4200 4300 102,3 Pusat Kemendikbud
Perbukuan Perbukuan
Sumber Daya Manusia dan Sistem Jumlah Sumber Daya Manusia dan 112 150 160 170 180 56,3 Pusat Kemendikbud
Informasi Perbukuan Sistem Informasi Perbukuan
ProP : Peningkatan akses dan 1.229,8
kualitas perpustakaan berbasis
inklusi sosial
Pengembangan perpustakaan Jumlah perpustakaan yang 681 1048 1267 1634 2248 1.121,9 Daerah Perpusnas
berbasis inklusi sosial bertransformasi berbasis inklusi sosial
(Daerah)
Pengembangan perpustakaan Jumlah layanan Perpusnas berbasis 13 15 17 19 21 65,4 Pusat Perpusnas
berbasis inklusi sosial inklusi sosial di Perpusnas (Perpusnas
Jakarta)
Pengembangan perpustakaan Jumlah layanan perpustakaan berbasis 10 11 12 13 14 12,0 Pusat Perpusnas
berbasis inklusi sosial inklusi sosial di UPT Perpustakaan
Proklamator Bung Karno (UPT Bung
Karno Blitar)
A.4.25

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan perpustakaan Jumlah layanan perpustakaan berbasis 10 11 12 13 14 12,0 Pusat Perpusnas


berbasis inklusi sosial inklusi sosial di UPT Perpustakaan
Proklamator Bung Hatta (UPT Bung Hatta
Bukittinggi)
Literasi Khusus bagi Penyandang Jumlah Literasi Khusus bagi Penyandang 46000 48000 50000 52000 54000 18,5 BLBI Abiyoso (Jawa Barat) Kemensos
Disabilitas Netra Disabilitas Netra (eksemplar)

KP : Pengembangan, Pembinaan, dan 289,3


Pelindungan Bahasa Indonesia, bahasa
dan aksara daerah, serta sastra

ProP : Peningkatan fungsi Bahasa 98,8


Indonesia menjadi bahasa
internasional
Lembaga Akses Diplomasi Jumlah Lembaga Akses Diplomasi 100 100 100 100 100 7,2 Pusat Kemendikbud
Kebahasaan Terfasilitasi Kebahasaan Terfasilitasi
Pengajar Bahasa Indonesia bagi Jumlah Penugasan Pengajar Bahasa 220 220 220 220 220 91,7 Pusat Kemendikbud
Penutur Asing (BIPA) di Luar Negeri Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di
Luar Negeri
ProP : Pengembangan pendidikan 190,4
sastra di satuan pendidikan dan
komunitas
Generasi Muda Pengapresiasi Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi 18710 19000 19000 19000 19000 144,5 Pusat dan daerah Kemendikbud
Bahasa dan Sastra Bahasa dan Sastra
Generasi Muda Terbina Penggunaan Jumlah Generasi Muda Terbina 5000 5000 5000 5000 5000 45,9 Pusat dan daerah Kemendikbud
Bahasa dan Sastra Penggunaan Bahasa dan Sastra
Perlindungan bahasa daerah yang Jumlah bahasa daerah terancam punah 72 112 152 192 232 0,0 Pusat dan daerah Kemendikbud
terancam punah yang terlindungi
KP : Pengembangan budaya Iptek, 105,8
inovasi, kreativitas, dan daya cipta
ProP : Peningkatan budaya riset dan 97,8
ekperimentasi ilmiah sejak usia
dini
Penyelenggaraan Lomba Karya Penyelenggaraan Lomba Karya Ilmiah 1 1 1 1 1 27,1 Pusat LIPI
Ilmiah Remaja dan National Young Remaja dan National Young Inventor
Inventor Award (paket) Award (paket)
Pembinaan dan pengiriman Tim Jumlah medali dan/atau penghargaan 1 1 1 1 1 4,8 34 Provinsi Kemen
Nasional pada Kompetisi yang diperoleh dari Kompetisi Ristek/BRIN
Matematika dan Sains Internasional Matematika dan Sains Internasional
A.4.26

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pendampingan peneliti remaja oleh Produk riset dan produk inovasi 0 200 200 200 200 40,0 34 Provinsi Kemen
fungsional peneliti sederhana yang dihasilkan oleh siswa Ristek/BRIN
pendidikan menengah yang
mendapatkan pendampingan oleh
fungsional peneliti
Mahasiswa Mengikuti Kompetisi Jumlah Mahasiswa yang Mengikuti 2864 3000 3000 3000 3000 25,9 Pusat Kemen
Bidang Minat dan Bakat Kompetisi Bidang Minat dan Bakat Ristek/BRIN
ProP : Pengembangan budaya 8,0
produksi dan kreativitas berbasis
inovasi
Fasilitasi penguatan inovasi Jumlah produk inovasi industri di daerah 0 10 10 10 10 4,0 34 Provinsi Kemen
produksi di daerah yang berbasis yang berbasis sumber daya lokal yang Ristek/BRIN
sumber daya lokal dihasilkan
Dukungan perluasan pemanfaatan Jumlah teknologi tepat guna hasil karya 0 10 10 10 10 4,0 34 Provinsi Kemen
teknologi tepat guna hasil karya anak bangsa yang dikomersialisasikan Ristek/BRIN
anak bangsa
KP : Penguatan institusi sosial 353,7
penggerak literasi dan inovasi
ProP : Pengembangan mitra 141,9
perpustakaan (library supporter)
Pengembangan Mitra jejaring Jumlah perpustakaan yang tergabung 500 500 500 500 500 40,4 Daerah Perpusnas
perpustakaan yang difasilitasi TIK dalam jejaring nasional perpustakaan
Peningkatan kualitas pustakawan Jumlah tenaga Perpustakaan yang 1417 1500 1600 1700 1800 85,2 Pusat dan daerah Perpusnas
dan tenaga perpustakaan memperoleh diklat perpustakaan
Peningkatan kualitas pustakawan Jumlah pustakawan yang tersertifikasi 440 700 700 700 700 12,5 Pusat dan daerah Perpusnas
dan tenaga perpustakaan
Peningkatan kualitas pustakawan Peningkatan Pelibatan Publik di TBM 38 38 38 38 38 2,8 34 Provinsi Kemendikbud
dan tenaga perpustakaan
Peningkatan kualitas pustakawan Penguatan Tata Kelola TBM 27 27 27 27 27 1,0 34 Provinsi Kemendikbud
dan tenaga perpustakaan
ProP : Pengembangan inovasi sosial 211,8
yang didukung dari pendanaan
filantropi
Perluasan layanan perpustakaan Jumlah Pojok Baca Digital (Lokasi) 250 300 360 432 500 211,8 Provinsi/Kabupaten/Kota Perpusnas
berbasis digital

JUMLAH 36.143,8

Keterangan :
Indikasi target dan pendanaan dapat dimutakhirkan melalui RKP dengan mempertimbangkan : (1) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; (2) Kesiapan dan Sumber Pendanaan; (3) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha dan Masyarakat
A.5.1

MATRIK PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024


MEMPERKUAT INFRASTRUKTUR UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN EKONOMI DAN PELAYANAN DASAR

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

PP : INFRASTRUKTUR PELAYANAN Persentase rumah tangga yang 92,84 93,44 94 94,63 95 1.383.141,9
DASAR menempati hunian dengan kecukupan
luas lantai per kapita (%)

Persentase rumah tangga yang 82,35 83,5 84,8 86 87


menempati hunian dengan ketahanan
bangunan (atap, lantai, dinding) (%)

Persentase rumah tangga yang 55,46 56,85 58,23 59,62 60


memiliki sertifikat hak atas tanah
untuk perumahan (%)
Rasio outstanding KPR terhadap PDB 3,05 3,10 3,30 3,60 4,00
(%)
Persentase rumah tangga yang 78,1% akses 79,43% akses 82,07% akses 86,03% akses 90% akses
menempati hunian dengan akses layak layak layak layak layak
sanitasi (air limbah) layak dan aman (termasuk (termasuk (termasuk (termasuk (termasuk
(%) 9,65% akses 11% akses 13% akses 14% akses 15% akses
aman aman aman aman aman)
Persentase rumah tangga yang masih 5,95 4,46 2,98 1,49 0
mempraktikkan buang air besar
sembarangan (%)
Persentase rumah tangga yang 72.92% 73.70% 75.28% 77.64% 80%
menempati hunian dengan akses penanganan; penanganan; penanganan; penanganan; penanganan;
sampah yang terkelola dengan baik 3.70% 5.51% 9.13% 14.57% 20%
(%) pengurangan pengurangan pengurangan pengurangan pengurangan

Persentase rumah tangga yang 91.8% 93.8% 95.9% 97.9% 100%


menempati hunian dengan akses air (JP: 23.6%, (JP: 25.4% (JP: 27.1% (JP: 28.9%, (JP: 30.4%,
minum layak (%) BJP: 68.2%) BJP: 68.4%) BJP: 68.7%) BJP: 69.0%) BJP: 69.5%)

Persentase rumah tangga yang 7,3 8,4 10 12,2 15


menempati hunian dengan akses air
minum aman (%)
Volume tampungan air per kapita 52,50189621 55,18146289 57,05999842 58,10498273 58,49863205
(m3/kapita)
A.5.2

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah Daerah Irigasi yang 1 2 3 2 1


dimodernisasi
Luas lahan pertanian padi dan non- 45229,16667 115942,7083 116142,7083 116342,7083 116342,7083
padi yang beririgasi meningkat
(Hektare)
Provinsi dengan penurunan risiko 20 20 20 20 20
bencana di wilayah risiko bencana
Penyediaan air baku untuk kebutuhan 4,27 11,4325 11,4325 11,4325 11,4325
air minum, industri, dan kawasan
unggulan (m3/detik)
Rasio fatalitas kecelakaan jalan per 53 55 57 60 65
10.000 kendaraan (terhadap informasi
dasar 2010) (persen)
KP : Penyediaan Akses Perumahan dan Jumlah hunian baru layak yang 48391 154310 164310 241415 261565 615.989,8
Permukiman Layak, Aman dan terbangun melalui peran pemerintah
Terjangkau (unit)
Jumlah hunian yang terbangun 157762 194763 253986 291403 355387
melalui peran masyarakat dan dunia
usaha (unit)
Jumlah rumah tangga yang menerima 58460 85000 110000 135000 161540
fasilitas pembiayaan perumahan,
termasuk SMF dan TAPERA (rumah
tangga)
Jumlah rumah tangga berpendapatan 112500 216154 200000 220000 220000
rendah yang menerima
bantuan/subsidi pembiayaan
perumahan berupa bantuan uang
muka dan Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP)
(rumah tangga)
Jumlah peningkatan kualitas hunian 219005 152510 152510 208765 212210
melalui peran pemerintah (unit)

Jumlah kabupaten/kota yang 48 48 48 48 48


mengembangkan iklim kondusif
perumahan melalui reformasi
perizinan dan administrasi
pertanahan (kabupaten/kota)
Jumlah kabupaten/kota yang 48 48 48 48 48
mengimplementasikan pemenuhan
standar keandalan bangunan
(kabupaten/kota)
A.5.3

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah luas kawasan permukiman 1221 5779 1000 1000 1000


kumuh yang ditangani secara terpadu
(Hektar)
ProP : Peningkatan Fasilitasi Jumlah hunian baru layak yang 48391 154310 164310 241415 261565 431.169,5
Penyediaan Hunian Baru terbangun melalui fasilitasi
pemerintah (unit)
Jumlah hunian baru layak yang 157762 194763 253986 291403 355387
terbangun melalui peran masyarakat
dan dunia usaha (unit)

Jumlah penerbitan Sertipikat Hak 0 10000 10000 10000 10000


Milik (SHM)/Sertipikat Hak Guna
Bangunan (SHGB)/Sertipikat Hak
Satuan Rumah Susun (SHRS) (persil)

Fasilitasi Pembangunan Baru Jumlah Rumah Swadaya Baru yang 12750 2700 2700 4000 4000 1.500,0 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
Rumah Swadaya Terbangun melalui Fasilitasi Pemerintah
(Unit)
Bantuan Pembangunan Baru Jumlah Rumah Swadaya Baru yang 0 3000 3000 4500 4500 1.125,0 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
Rumah Swadaya Mendapat Bantuan (unit)
Fasilitasi Pembangunan Rumah Jumlah pembangunan baru rumah 300 440 440 660 660 250,0 10 KSPN Super Prioritas KEMEN PU&PERA
Swadaya Mendukung KSPN swadaya mendukung KSPN (unit)
Pembangunan Rumah Susun Jumlah Rumah Susun yang Terbangun 3341 4600 4600 6900 6900 13.300,1 34 Provinsi Rumah Susun Perkotaan KEMEN PU&PERA
termasuk untuk buruh, pekerja, (unit) (1 Juta)
dan ASN
Pembangunan Rumah Susun Jumlah Rumah Susun yang Dibangun 0 0 0 5000 10000 0,0 6 Metropolitan Rumah Susun Perkotaan KPBU
Menggunakan Skema KPBU Menggunakan Skema KPBU (unit) (1 Juta)
Pembangunan rumah ASN di ibu Jumlah rumah yang dibangun (unit) 0 2000 2000 3000 3000 4.750,0 Ibu Kota Negara Rumah Susun Perkotaan KEMEN PU&PERA
kota negara (1 Juta)
Pembangunan Rumah Susun Jumlah rumah susun yang terbangun 20253 20253 42660 42660 67449 28.000,0 6 Metropolitan Rumah Susun Perkotaan BUMN
Sewa/Milik Sederhana untuk (unit) (1 Juta)
MBR oleh BUMN, termasuk
Perumnas dan holding
perumahan
Pembangunan Rumah Layak Jumlah rumah yang terbangun (unit) 35125 70510 106326 142743 179938 20.000,0 34 Provinsi BUMN
Huni oleh BUMN, termasuk
Perumnas dan holding
Pembangunan hunian tetap in Jumlah hunian tetap yang terbangun 100000 - - - - 5.000,0 Kota Palu, Kabupaten Sigi, Pemerintah Daerah
situ (unit) Kabupaten Donggala
Pembangunan Rumah Khusus Jumlah rumah khusus yang terbangun 2000 1570 1570 2355 2505 2.030,1 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
(unit)
Bantuan Pembangunan Baru Jumlah rumah swadaya baru yang 10000 10000 10000 10000 10000 2.887,5 34 Provinsi DAK
Rumah Layak Huni secara terbangun (unit)
A.5.4

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi Penyediaan Jasa Jumlah Rumah Swadaya yang Mendapat 0 100000 100000 150000 150000 500,0 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
Rumah Swadaya Fasilitasi Pelayanan Jasa (unit)

Pembangunan Rumah Susun Jumlah Rumah Susun Sewa yang 20000 30000 40000 60000 80000 109.250,0 34 Provinsi Rumah Susun Perkotaan Pemerintah Daerah
Sewa oleh Pemerintah Daerah dibangun (unit) (1 Juta)
Pembangunan Rumah Susun oleh Jumlah Rumah Susun yang dibangun 100000 100000 100000 100000 100000 237.500,0 34 Provinsi Rumah Susun Perkotaan Swasta/Dunia
Swasta/Dunia Usaha (unit) (1 Juta) Usaha
Pembangunan Rumah Susun Jumlah Rumah Susun Sewa yang 2384 4000 5000 6000 8000 5.076,8 34 Provinsi Rumah Susun Perkotaan Masyarakat
Sewa oleh Masyarakat dibangun (unit) (1 Juta)
ProP : Peningkatan Fasilitasi Jumlah rumah tangga berpendapatan 102812 225842 200000 220000 220000 142.351,8
Pembiayaan Perumahan rendah yang menerima
bantuan/subsidi pembiayaan
perumahan berupa bantuan uang
muka dan Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP)
(rumah tangga)
Jumlah rumah tangga yang 58460 85000 110000 135000 161540
mendapatkan fasilitas pembiayaan
dari lembaga keuangan (rumah
tangga)
Layanan Bantuan Pembiayaan Jumlah rumah tangga yang terlayani 312 68342 0 0 - 2.796,2 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
Perumahan bantuan pembiayaan perumahan melalui
BP2BT, SBUM dan Penyelesaian SSB
(rumah tangga)
Layanan Fasilitasi Pembiayaan Jumlah rumah tangga yang terlayani 58460 85000 110000 135000 161540 10,2 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
Perumahan fasilitas pembiayaan perumahan (rumah
tangga)
Layanan Promosi, Kerjasama dan Jumlah rumah tangga yang terverifikasi 102500 157500 200000 220000 220000 45,4 Pusat KEMEN PU&PERA
Verifikasi untuk mendapatkan subsidi perumahan
(rumah tangga)
Bantuan pembiayaan perumahan Jumlah rumah tangga yang 50000 75000 100000 125000 150000 60.000,0 Pusat TAPERA (Badan
melalui TAPERA mendapatkan bantuan pembiayaan Hukum Milik
perumahan (rumah tangga) Negara)
Fasilitas pembiayaan perumahan Jumlah rumah tangga yang 8460 10000 10000 10000 11540 10.000,0 Pusat PT. SMF (BUMN)
melalui PT. SMF mendapatkan bantuan pembiayaan
perumahan (rumah tangga)
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Jumlah rumah tangga yang 102500 157500 200000 220000 220000 69.500,0 34 Provinsi SDI (Subsidi-
Perumahan (FLPP) mendapatkan FLPP (rumah tangga) Belanja Non KL)
ProP : Pengembangan Fasilitasi Jumlah rumah tangga yang 219005 152510 152510 208765 250910 27.708,1
Peningkatan Kualitas Rumah mendapatkan bantuan peningkatan
kualitas (rumah tangga)
A.5.5

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi Peningkatan Kualitas Jumlah Rumah Swadaya yang 166000 72000 72000 108000 146700 13.470,2 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
Rumah Swadaya (bedah rumah) Mendapatkan fasilitasi peningkatan
kualitas (unit)
Rehabilitasi sosial Rumah Tidak Jumlah Rumah Tangga miskin yg 14000 0 0 0 0 237,8 34 Provinsi Kementerian Sosial
Layak Huni memperoleh bantuan rehab RTLH (unit)

Bantuan Peningkatan Kualitas Jumlah Rumah Swadaya yang 0 40000 40000 60000 60000 10.000,0 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
Rumah Swadaya Mendapat Bantuan peningkatan kualitas
(unit)
Fasilitasi Peningkatan Kualitas Jumlah Rumah Swadaya di KSPN yang 2450 510 510 765 765 250,1 10 KSPN Super Prioritas KEMEN PU&PERA
Rumah Swadaya Mendukung Mendapatkan fasilitasi peningkatan
KSPN kualitas (unit)
Bantuan Peningkatan Kualitas Jumlah rumah swadaya yang 36555 40000 40000 40000 43445 3.750,0 34 Provinsi DAK
Rumah Layak Huni secara ditingkatkan kualitasnya (unit)
ProP : Penyediaan Prasarana, Jumlah rumah yang dilayani bantuan 22500 40000 50000 62500 75000 3.905,5
Sarana dan Utilitas Perumahan PSU pada perumahan, termasuk PSU
dan Permukiman kawasan skala besar (unit)

Pembangunan PSU Perumahan Jumlah Rumah yang Dilayani Bantuan 22500 47970 47970 71950 71955 3.905,5 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
PSU (unit)
ProP : Fasilitasi Peningkatan Jumlah kabupaten/kota yang 48 48 48 48 48 512,0
Standar Keandalan Bangunan dan menerbitkan Ijin Mendirikan
Keamanan Bermukim (IMB dan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik
SLF) Fungsi (SLF) (kabupaten/ kota)

Peraturan Penataan Bangunan Jumlah NSPK terkait penataan bangunan 1 1 1 1 1 20,0 Pusat KEMEN PU&PERA
dan Lingkungan dan lingkungan (NSPK)
Pembinaan dan Pengawasan Jumlah kab/kota yang dibina (Kab/Kota) 48 48 48 48 48 480,0 Kawasan Metropolitan KEMEN PU&PERA
Penyelenggaraan Bangunan
Gedung dan Penataan
Fasilitasi Pengaturan dan Jumlah kab/kota yang difasilitasi dalam 48 48 48 48 48 12,0 Kawasan Metropolitan Kemendagri
Penyelenggaraan Perumahan dan pengaturan dan penyelenggaraan
Kawasan Permukiman perumahan dan kawasan permukiman
(Kab/Kota)
ProP : Fasilitasi Penanganan Jumlah luasan permukiman kumuh 1221 5779 1000 1000 1000 10.342,9
Permukiman Kumuh yang ditangani secara terpadu
(Hektar)
Pembangunan dan Jumlah luasan kawasan permukiman 258 742 1000 1000 1000 5.459,6 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
Pengembangan Kawasan yang dibangun dan dikembangkan
Permukiman (Hektar)
A.5.6

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan Infrastruktur Jumlah luasan permukiman yang 963 5037 0 0 0 4.703,3 34 Provinsi KEMEN PU&PERA
Permukiman Berbasis dibangun infrastruktur berbasis
Masyarakat masyarakat (Hektar)
Penyediaan perumahan berbasis Jumlah unit rumah (Unit) 0 600 800 1000 1200 180,0 34 Provinsi DAK
kelompok untuk peremajaan
kawasan kumuh dan/atau
permukiman kembali masyarakat
pada permukiman ilegal, baik
secara insitu maupun relokasi
KP : Penyediaan Akses Air Minum dan Jumlah sambungan rumah yang 62352 62352 62352 62352 62352 333.278,1
Sanitasi Layak dan Aman terlayani SPALD-T skala kota/regional
(SR)
Jumlah sambungan rumah yang 303028,2607 284145,2607 284145,2607 284145,2607 284145,2607
terlayani SPALD-T skala permukiman
(SR)
Jumlah rumah tangga yang terlayani 1730314 1730314 1730314 1730314 1730314
IPLT (RT)
Jumlah rumah tangga yang terlayani 39 56 74 74 76
TPA dengan standar sanitary landfill
(RT)
Jumlah rumah tangga yang terlayani 223005,1183 255938,3636 316629,6299 376144,709 409077,9543
TPS3R (RT)
Jumlah rumah tangga yang terlayani 144127,6836 164717,3527 308845,0364 473562,3891 494152,0582
TPST (RT)
Jumlah kabupaten/kota yang 87 87 87 88 88
memiliki sistem pengelolaan air
limbah, termasuk layanan lumpur
tinja (Kab/Kota)
Jumlah kabupaten/kota yang 83 83 83 84 84
memiliki sistem pengelolaan sampah
domestik (Kab/Kota)
Jumlah rumah tangga dengan akses 15600000 17100000 19100000 21600000 24600000
air minum jaringan perpipaan (SR)

Jumlah rumah tangga dengan akses 48309000 48808000 49309000 49813000 50465000
air minum Bukan Jaringan Perpipaan
(RT)
Jumlah rumah tangga dengan akses 5030000 5858000 7100000 8772000 10892000
air minum aman (RT)
Persentase PDAM dengan kinerja 67,2 75,4 83,6 91,8 100
sehat (%)
A.5.7

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Persentase angka BABS di tempat 5,95 4,46 2,98 1,49 0


terbuka (%)
ProP : Pengembangan Sistem Pembangunan SPAM Regional (lpd) 2030 2030 2030 2030 2030 329.539,6
Penyelenggaraan Air Minum dan
Sanitasi Layak dan Aman
Pembangunan dan Peningkatan SPAM 4041,6 6062,4 8083,2 10104,0 12124,8
(lpd)
Perluasan SPAM (SR) 288711,7 433067,6 577423,5 721779,3 866135,2
Penurunan Non Revenue Water (NRW) 31 30 28 27 25
PDAM (%)
Jumlah kab/kota yang memiliki 21 28 28 28 28
pembangunan baru dan perluasan
layanan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T)
skala kota/regional (kab/kota)

Jumlah kab/kota yang memiliki 82 168 168 168 168


pembangunan baru dan perluasan
layanan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T)
skala permukiman (kab/kota)

Jumlah kab/kota yang memiliki 24 50 74 113 113


pembangunan baru dan rehabilitasi
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
(IPLT) (kab/kota)
Jumlah kab/kota yang memiliki 39 56 74 74 76
pembangunan TPA baru (kab/kota)

Jumlah kab/kota yang memiliki 78 108 113 116 116


TPS3R (kab/kota)
Jumlah kab/kota yang memiliki TPST 12 13 25 37 37
(kab/kota)
Pembangunan dan Peningkatan Kapasitas Pembangunan dan 2214 2827 3440 4052 4665 25.411,3 Seluruh Provinsi Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
SPAM Peningkatan SPAM Kabupaten/Kota dan Perpipaan (10 Juta
SPAM Lintas Kabupaten/Kota ,SPAM Sambungan Rumah)
Regional, SPAM berbasis Masyarakat
(lpd)
Perluasan SPAM Jumlah SR yang terlayani SPAM (SR) 87560 131339 175119 218899 262679 8.028,9 Seluruh Provinsi Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
Perpipaan (10 Juta
Sambungan Rumah)
A.5.8

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan baru dan Jumlah Sambungan Rumah (lpd) 1093 1639 2186 2732 3278 19.045,1 Seluruh Provinsi Akses Air Minum DAK
peningkatan SPAM bagi daerah Perpipaan (10 Juta
yang belum memiliki layanan air Sambungan Rumah)
Perluasan SPAM perpipaan Jumlah Sambungan Rumah (SR) 78065 117098 156130 195163 234196 7.158,4 Seluruh Provinsi Akses Air Minum DAK
melalui pemanfaatan idle Perpipaan (10 Juta
capacity Sistem Penyediaan Air Sambungan Rumah)
Minum (SPAM) terbangun
Pembangunan SPAM Bukan Jumlah Rumah Tangga yang terlayani air 496464 498974 501484 503995 651729 22.547,5 Seluruh provinsi DAK dan
Jaringan Perpipaan (BJP) minum melalui pembangunan SPAM BJP Pemerintah Daerah
terlindungi individual/komunal (RT)

Pembangunan dan Peningkatan Kapasitas Pembangunan dan 487 730 973 1217 1460 8.482,6 Seluruh provinsi Akses Air Minum Pemerintah Daerah
SPAM Peningkatan SPAM Kabupaten/Kota dan Perpipaan (10 Juta
SPAM Lintas Kabupaten/Kota ,SPAM Sambungan Rumah)
Regional, SPAM berbasis Masyarakat
(lpd)
Perluasan SPAM Jumlah SR yang terlayani SPAM (SR) 34770 52155 69540 86925 104310 3.188,3 Seluruh provinsi Akses Air Minum Pemerintah Daerah
Perpipaan (10 Juta
Sambungan Rumah)
Perluasan SPAM Jumlah SR yang terlayani SPAM (SR) 43307 64960 86614 108267 129920 3.971,1 Seluruh provinsi Akses Air Minum Pemerintah Daerah
Perpipaan (10 Juta melalui hibah
Sambungan Rumah)
Pembangunan dan Peningkatan Kapasitas Pembangunan dan 2278 2896 3514 4133 4751 25.816,0 Seluruh provinsi Akses Air Minum KPBU, dana
SPAM Peningkatan SPAM Kabupaten/Kota dan Perpipaan (10 Juta lainnnya
SPAM Lintas Kabupaten/Kota ,SPAM Sambungan Rumah)
Regional (lpd)
Perluasan SPAM Jumlah SR yang terlayani SPAM (SR) 45010 67516 90021 112526 135031 4.127,3 Seluruh provinsi Akses Air Minum KPBU, dana
Perpipaan (10 Juta lainnnya
Sambungan Rumah)
SPALD-T Skala Kota/Regional Jumlah sambungan rumah yang 6270 6270 6270 6270 6270 18.682,0 28 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air KEMEN PU&PERA
terlayani SPALD-T Skala Kota (SR) Limbah Domestik) Layak
dan Aman (90% Rumah
Tangga)
SPALD-T Skala Kota/Regional Jumlah sambungan rumah yang 56082 56082 56082 56082 56082 1.283,0 28 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air APBD; Masyarakat
terlayani SPALD-T Skala Kota (SR) Limbah Domestik) Layak Lainnya
dan Aman (90% Rumah
Tangga)
SPALD-T Skala Permukiman Jumlah sambungan rumah yang 125000 106117 106117 106117 106117 8.241,0 168 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air DAK
terlayani IPAL Komunal (SR) Limbah Domestik) Layak
dan Aman (90% Rumah
Tangga)
A.5.9

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

SPALD-T Skala Permukiman Jumlah sambungan rumah yang 21663 21663 21663 21663 21663 25.894,0 168 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air KEMEN PU&PERA
terlayani SPALD-T Skala Permukiman Limbah Domestik) Layak
(SR) dan Aman (90% Rumah
Tangga)
SPALD-T Skala Permukiman Jumlah sambungan rumah yang 156365,4 156365,4 156365,4 156365,4 156365,4 6.346,0 168 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air APBD; Masyarakat;
terlayani SPALD-T Skala Permukiman Limbah Domestik) Layak Swasta (CSR)
(SR) dan Aman (90% Rumah
Tangga)
SPALD-S Skala Individu Jumlah rumah tangga yang memiliki 2347304 2347304 2347304 2347304 2347304 59.396,0 Seluruh provinsi Akses Sanitasi (Air APBD; Masyarakat;
fasilitasi sanitasi dan tangki septik (RT) Limbah Domestik) Layak Swasta (CSR)
dan Aman (90% Rumah
Tangga)
SPALD-S Skala Individu Jumlah rumah tangga yang memiliki 593000 593000 593000 593000 593000 14.825,0 Seluruh provinsi Akses Sanitasi (Air DAK
fasilitasi sanitasi dan tangki septik (RT) Limbah Domestik) Layak
dan Aman (90% Rumah
Tangga)
SPALD-S Skala Kota (IPLT) Jumlah pembangunan dan rehabilitasi 24 77 101 152 151 4.435,0 374 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air KEMEN PU&PERA
IPLT (unit) Limbah Domestik) Layak
dan Aman (90% Rumah
Tangga)
Truk Tinja Jumlah truk tinja (unit) 86 86 173 259 259 383,0 374 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air DAK
Limbah Domestik) Layak
dan Aman (90% Rumah
Tangga)
Truk Tinja Jumlah truk tinja (unit) 28 28 56 85 85 125,0 374 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air APBD
Limbah Domestik) Layak
dan Aman (90% Rumah
Tangga)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPA baru yang terbangun (unit) 39 46 46 46 47 25.391,0 224 kab/kota KEMEN PU&PERA
Skala Kota (TPA)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPA baru yang terbangun (unit) 10 28 28 29 10.750,0 95 kab/kota KPBU
Skala Kota (TPA)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah kabupaten/kota yang 39 56 74 74 76 13.645,0 319 kab/kota APBD
Skala Kota (TPA) menyediakan dukungan pembangunan
TPA (kab/kota)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah truk sampah yang tersedia (unit) 1600 1600 1600 1601 1601 2.801,1 448 kab/kota APBD
Skala Kota/Truk Sampah
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah alat berat di TPA (unit) 39 46 46 46 47 1.120,0 224 kab/kota KEMEN PU&PERA
Skala Kota/Alat Berat
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah alat berat di TPA (unit) 10 28 28 29 570,0 95 kab/kota KPBU
Skala Kota/Alat Berat
A.5.10

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah kapasitas sampah yang terkelola 283 283 565 848 848 1.036,1 120 kab/kota DAK
Berbasis Masyarakat (TPS3R) unit TPS3R (ton/hari)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah kapasitas sampah yang terkelola 189 189 377 565 565 691,0 120 kab/kota KEMEN PU&PERA
Berbasis Masyarakat (TPS3R) unit TPS3R (ton/hari)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah kapasitas sampah yang terkelola 83 83 166 250 250 304,9 Tersebar APBD
Berbasis Masyarakat (TPS3R) unit TPS3R (ton/hari)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPST yang terbangun (unit) 7 8 15 23 22 5.844,0 55 kab/kota KEMEN PU&PERA
Skala Kawasan (TPST)
ProP : Pembinaan Persentase PDAM yang memiliki 5 25 45 65 100 3.023,6
Penyelenggaraan Air Minum dan Business Plan menuju akses 100%
Sanitasi Layak dan Aman aman yang berlaku hingga tahun 2024
(%)
Persentase PDAM dengan Tarif Full 50 63 75 88 100
Cost Recovery (%)
Persentase pengelola/operator air 20 40 60 80 100
minum berkinerja sehat (PDAM,UPTD,
KPSPAMS dll) (%)
Jumlah provinsi yang terfasilitasi 33 33 33 33 33
pendampingan implementasi
dokumen Strategi Sanitasi
Kabupaten/Kota (provinsi)
Jumlah provinsi yang terfasilitasi 33 33 33 33 33
penguatan kapasitas daerah dalam
pengelolaan sampah dan air limbah
domestik (provinsi)
Persentase desa/kelurahan dengan 40 55 70 85 90
Stop Buang Air Besar Sembarangan
(SBS) (%)
Pembinaan dan Pengawasan Jumlah penyelenggaraan pembinaan dan Seluruh provinsi Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
Penyelenggaraan SPAM pengawasan pengembangan air minum 509 509 509 509 509 1.055,0 Perpipaan (10 Juta
di kabupaten/kota (kab/kota) Sambungan Rumah)
Peningkatan Kerjasama Investasi Jumlah BUMN/BUMD yang difasilitasi Seluruh provinsi Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
Penyelenggara SPAM dalam rangka kerjasama investasi 14 11 21 21 23 76,4 Perpipaan (10 Juta
(BUMN/BUMD) Sambungan Rumah)
Peningkatan Kinerja Jumlah BUMN/BUMD yang difasilitasi Seluruh provinsi Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
BUMN/BUMD Penyelenggara dalam rangka peningkatan kinerja 30 32 32 32 30 261,3 Perpipaan (10 Juta
SPAM (BUMN/BUMD) Sambungan Rumah)
Penyusunan Business Plan pada Jumlah BUMN/BUMD yang difasilitasi Seluruh provinsi Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
BUMN/ BUMD Penyelenggara dalam rangka penyusunan Business 12 12 12 12 12 38,9 Perpipaan (10 Juta
SPAM Plan (BUMN/BUMD) Sambungan Rumah)
A.5.11

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyusunan Business Plan Jumlah PDAM yang melakukan Seluruh provinsi Pemerintah Daerah
menuju akses 100% aman yang penyusunan bussiness plan (PDAM) 30 124 76 77 77 13,4
berlaku hingga tahun 2024
Peningkatan tata kelola Jumlah provinsi yang melakukan Seluruh provinsi Kemendagri
kelembagaan Pemda dalam integrasi arah kebijakan dan sasaran
dokumen Perencanaan Daerah nasional dalam dokumen rencana daerah 0 34 34 34 34 4,0
untuk penyediaan air minum dan (provinsi)
sanitasi layak aman
Peningkatan tata kelola Jumlah provinsi yang mengalami Seluruh provinsi Kemendagri
kelembagaan Pemda dalam peningkatan komitmen daerah dan
dokumen Perencanaan Daerah kapasitas(provinsi) 0 34 34 34 34 4,0
untuk penyediaan air minum dan
sanitasi layak aman
Peningkatan tata kelola Jumlah provinsi yang mengalami Seluruh provinsi Kemendagri
kelembagaan Pemda dalam peningkatan kualitas Dokumen
Dokumen Perencanaan Daerah Perencanaan Daerah melalui Sistem 0 34 34 34 34 4,0
untuk penyediaan air minum dan Informasi(provinsi)
sanitasi layak aman
Peningkatan tata kelola Jumlah kab/kota yang mengintegrasikan 514 kab/kota Pemerintah Daerah
kelembagaan Pemda dalam kebijakan nasional air minum dan
dokumen Perencanaan Daerah sanitasi dalam dokumen perencanaan 0 514 514 514 514 61,6
untuk penyediaan air minum dan daerah (kab/kota)
sanitasi layak aman (APBD
Provinsi)
Implementasi Dokumen SSK Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi Seluruh provinsi Akses Sanitasi (Air KEMEN PU&PERA
(APBN) pendampingan implementasi SSK Limbah Domestik) Layak
66 66 62 62 52 308,0
(kab/kota) dan Aman (90% Rumah
Tangga)
Implementasi Dokumen SSK Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi 308 kab/kota Akses Sanitasi (Air Pemerintah
(APBD Provinsi) pendampingan implementasi SSK Limbah Domestik) Layak Provinsi
66 66 62 62 52 77,0
(kab/kota) dan Aman (90% Rumah
Tangga)
Fasilitasi penguatan kapasitas Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi 437 kab/kota Akses Sanitasi (Air KEMEN PU&PERA
daerah dalam pengelolaan air penguatan kapasitas daerah dalam Limbah Domestik) Layak
87 87 87 88 88 218,5
limbah domestik (termasuk pengelolaan air limbah domestik dan Aman (90% Rumah
pengelolaan lumpur tinja) (kab/kota) Tangga)
Fasilitasi penguatan kapasitas Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi 437 kab/kota Akses Sanitasi (Air Pemerintah
daerah dalam pengelolaan air penguatan kapasitas daerah dalam Limbah Domestik) Layak Provinsi
87 87 87 88 88 109,4
limbah domestik (termasuk pengelolaan air limbah domestik dan Aman (90% Rumah
pengelolaan lumpur tinja) (kab/kota) Tangga)
A.5.12

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Fasilitasi penguatan Kapasitas Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi 417 kab/kota KEMEN PU&PERA
Daerah dalam Pengelolaan penguatan kapasitas daerah dalam
83 83 83 84 84 208,5
Sampah (APBN) pengelolaan sampah (kab/kota)

Fasilitasi penguatan Kapasitas Jumlah kabupaten/kota yang terfasilitasi 417 kab/kota Pemerintah
Daerah dalam Pengelolaan penguatan kapasitas daerah dalam Provinsi
83 83 83 84 84 104,4
Sampah (APBD Provinsi) pengelolaan sampah (kab/kota)

Fasilitasi penguatan Jumlah provinsi yang terfasilitasi 34 Provinsi Kemendagri


kelembagaan dalam pengelolaan penguatan kapasitas daerah dalam 34 34 34 34 34 34,0
sanitasi di daerah pengelolaan sanitasi (provinsi)
Pembinaan Pelaksanaan Sanitasi Persentase desa/kelurahan dengan Stop Seluruh provinsi Akses Sanitasi (Air Kementerian
Total Berbasis Masyarakat Buang Air Besar Sembarangan (SBS) (%) Limbah Domestik) Layak Kesehatan
40 55 70 85 90 445,1
(STBM) dan Aman (90% Rumah
Tangga)
ProP : Pengaturan Jumlah provinsi yang terfasilitasi 34 34 34 34 34 344,2
Penyelenggaraan Air Minum dan penyiapan pengaturan bidang sanitasi
Sanitasi Layak dan Aman (provinsi)
Jumlah NSPK terkait sanitasi yang 4 4 4 4 4
tersusun (NSPK)
Jumlah NSPK terkait air minum yang 3 4 4 3 2
tersusun (NSPK)
Jumlah Kab/Kota yang memiliki 101 102 102 102 102
Jakstrada air minum (Kab/Kota)
Jumlah Kab/Kota yang memiliki 101 102 102 102 102
RISPAM (Kab/Kota)
Penyusunan Rancangan NSPK Jumlah NSPK Sanitasi yang tersusun 4 4 4 4 4 16,0 Pusat Akses Sanitasi (Air KEMEN PU&PERA
(unit) Limbah Domestik) Layak
dan Aman (90% Rumah
Tangga)
Pengaturan Penyelenggaraan Jumlah kab/kota yang terfasilitasi 66 66 64 58 54 15,4 Pusat Akses Sanitasi (Air KEMEN PU&PERA
Bidang Sanitasi di Daerah (APBN) penyusunan pengaturan bidang sanitasi Limbah Domestik) Layak
(Kab/Kota) dan Aman (90% Rumah
Tangga)
Pengaturan Penyelenggaraan Jumlah provinsi yang terfasilitasi 34 34 34 34 34 15,4 Pusat Akses Sanitasi (Air Kemendagri
Bidang Sanitasi di Daerah (APBN) penyusunan pengaturan bidang sanitasi Limbah Domestik) Layak
(Provinsi) dan Aman (90% Rumah
Tangga)
Pengaturan Penyelenggaraan Jumlah kab/kota yang terfasilitasi 66 66 64 58 54 154,0 Seluruh provinsi Akses Sanitasi (Air Pemda
Bidang Sanitasi di Daerah (APBD) penyusunan pengaturan bidang sanitasi Limbah Domestik) Layak
(Kab/Kota) dan Aman (90% Rumah
Tangga)
A.5.13

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peraturan Pengembangan Sistem Peraturan pengembangan SPAM yang 3 4 4 3 2 11,2 Pusat Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
Penyediaan Air Minum tersusun(NSPK) Perpipaan (10 Juta
Sambungan Rumah)
Peraturan Pengembangan Sistem Jumlah Kab/Kota yang memiliki RISPAM 101 102 102 102 102 66,1 508 kab/kota untuk Pemerintah Daerah
Penyediaan Air Minum (Kab/Kota) pemenuhan akses dasar
air minum dan Provinsi DKI
Jakarta
Peraturan Pengembangan Sistem Jumlah Kab/Kota yang memiliki 101 102 102 102 102 66,1 508 kab/kota untuk Pemerintah Daerah
Penyediaan Air Minum Jakstrada (Kab/Kota) pemenuhan akses dasar
air minum dan Provinsi DKI
Jakarta
ProP : Pengawasan Kualitas Air Jumlah kabupaten/kota dengan 101 102 102 102 102 370,7
Minum dan Sanitasi penyelenggara SPAM yang memiliki
dokumen Rencana Pengamanan Air
Minum (RPAM)
Jumlah kab/kota yang melakukan 514 514 514 514 514
pengawasan kualitas air minum
(kab/kota)
Jumlah kab/kota yang memiliki 33 40 60 60
effluent IPAL, IPLT, dan leachate TPA
yang memenuhi syarat (kab/kota)

Pengawasan Kualitas Air Minum Persentase sarana air minum yang 60 64 68 72 76 291,2 Seluruh provinsi Kementerian
diawasi/diperiksa kualitas air minumnya Kesehatan
sesuai standar (%)
Rencana Pengamanan Air Minum Jumlah kabupaten/kota dengan 101 102 102 102 102 50,0 509 Kab/Kota Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
(RPAM) penyelenggara SPAM yang memiliki Perpipaan (10 Juta
dokumen Rencana Pengamanan Air Sambungan Rumah)
Minum (RPAM) (Kab/Kota)
Jumlah kab/kota yang Jumlah kab/kota yang dilakukan 0 33 40 60 60 29,5 Seluruh provinsi Kemen LHK
melakukan pengawasan kualitas pengawasan terhadap effluent IPAL,
air minum (kab/kota) IPLT, dan Leachate TPA (kab/kota)
KP : Pengelolaan Air Tanah dan Air Tambahan penyediaan Air Baku dari 4,27 11,43 11,43 11,43 11,43 38.748,0
Baku Berkelanjutan Sumber Air Berkelanjutan (m3/detik)

Jumlah wilayah sungai yang 0 5 17 21 21


menetapkan kebijakan Pengelolaan
SDA Terpadu (wilayah sungai)
A.5.14

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah BBWS/BWS yang 0 7 8 9 10


melaksanakan Pengelolaan SDA
Terpadu berbasis teknologi cerdas
(smart water management) (unit)
ProP : Penyediaan dan Tambahan penyediaan air baku 4,27 11,43 11,43 11,43 11,43 37.938,7
pengamanan air baku dan air (m3/detik)
tanah
Jumlah BBWS/BWS yang 3 5 7 9 10
mengembangkan sistem penyediaan
air baku terintegrasi air permukaan
dan air tanah (unit)
Jumlah BBWS/BWS yang 3 5 7 9 10
melaksanakan konservasi air tanah
(unit)
Penyediaan air baku di lokasi Tambahan debit air baku di lokasi 0,2 0,2 0,0 0,3 0,2 360,2 Provinsi Nusa Tenggara Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
prioritas pulau kecil terluar prioritas pulau kecil terluar (m3/detik) Timur, Maluku, Kalimantan Perpipaan (10 Juta
Utara, Papua, Sulawesi Sambungan Rumah)
Tengah, Kalimantan Timur,
Sulaewsi Utara, Riau,
Kepulauan Riau

Penyediaan air baku di daerah Tambahan debit air baku di daerah 3T 0,5 4,2 4,1 5,1 3,7 5.783,8 Provinsi Nusa Tenggara Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
3T (Terdepan, Terluar, dan (m3/detik) Timur, Sulawesi Tengah, Perpipaan (10 Juta
Tertinggal) Bengkulu, Nusa Tenggara Sambungan Rumah)
Barat, Papua, Gorontalo,
Maluku, Maluku Utara,
Papua Barat, Kalimantan
Tengah, Sulawesi Barat,
Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara,
Banten, Jawa Timur,
Kalimantan Selatan,
Sumatera Selatan,
Sumatera Utara, Aceh,
Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur,
Lampung, Sumatera Barat
A.5.15

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyediaan air baku di kawasan Tambahan debit air baku di kawasan 1,1 2,0 2,3 2,3 2,1 3.320,8 Kawasan Metropolitan Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
perkotaan perkotaan (m3/detik) Banjarmasin, Denpasar, Perpipaan (10 Juta
Manado, Palembang, Sambungan Rumah)
Makassar, Perkotaan di
Provinsi Aceh, Bengkulu,
Jawa Barat, Jawa Tengah,
Nusa Tenggara Barat,
Papua Barat, Maluku
Utara, Maluku, Papua,
Nusa Tenggara Timur,
Sulawesi Tengah,
Gorontalo, Bangka
Belitung, Lampung,
Sulawesi Utara, Jawa
Timur, Kepulauan Riau,
Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Sumatera Utara,
Kota Baru Sofifi, Maja,
Tanjungselor, Ibu Kota
Negara
A.5.16

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyediaan air baku di kawasan Tambahan debit air baku di kawasan 0 0,58 0,64 0,70 0,72 856,7 KI/KEK Arun Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
strategis (KI, KEK, DPP) strategis (m3/detik) Lhokseumawe, KI Kuala Perpipaan (10 Juta
Tanjung, KEK Sei Mangkei, Sambungan Rumah)
DPP Danau Toba, DPP
Padang-Bukittinggi,
KI/KEK Galang Batang, KI
Bintan Aerospace, KI
Kemingking, KEK/DPP
Tanjung Kelayang, KI
Sadai, KI Tanjung Enim,
KEK Tanjung Api-Api, KI
Tanggamus, KEK/DPP
Tanjung Lesung, DPP
Borobudur dsk, KI Madura,
DPP Bali, KEK/DPP
Mandalika, DPP Labuan
Bajo, KI Ketapang, KI
Surya Borneo, KI Jorong-
Tanah Laut, DPP Derawan-
Berau, KI Batulicin, KEK
Maloy Batuta Trans
Kalimantan, KI Tanah
Kuning, DPP Wakatobi,
KI/KEK Palu, DPP Manado-
Likupang, KI/KEK Bitung,
KEK/DPP Morotai, KI Teluk
Weda, DPP Raja Ampat,
KI/KEK Sorong, KI Teluk
A.5.17

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KEK/DPP Singosari, KI
Tenayan, KI Brebes, KEK
Be Creative District
Karawang, KEK Be
Creative District Maja-
Rangkas, KI Ladong, KI
Katibung, KI Tanjung
Buton, KI Sumbawa Barat,
KI Pesawaran, KI
Batanjung, KEK Kendal, KI
Way Pisang, KI Takalar,
DPP Baru Biak-Teluk
Cenderawasih, DPP Baru
Bandung-Halimun-
Cileteuh, DPP Baru
Banyuwangi dan
sekitarnya, DPP Baru
Makassar-Selayar-Toraja
dan sekitarnya, DPP Baru
Sambas-Singkawang
Penyediaan air baku di Kawasan Tambahan debit air baku di kawasan 0 1,98 0,47 0 0 796,8 Kabupaten Cirebon, Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
Pantai Utara Pulau Jawa Pantai Utara Pulau Jawa (m3/detik) Pekalongan Perpipaan (10 Juta
Sambungan Rumah)
Penyediaan air baku di Kawasan Tambahan debit air baku di kawasan 2,44 2,53 3,84 3,06 4,67 5.674,6 Tersebar Akses Air Minum KEMEN PU&PERA
Rawan Air Rawan Air (m3/detik) Perpipaan (10 Juta
Sambungan Rumah)
Penyediaan air baku di 5 Wilayah Tambahan debit air baku di 5 wilayah 11,49 11,49 11,49 11,49 11,49 17.235,0 Wilayah Metropolitan KPBU
Metropolitan dengan skema KPBU metropolitan (m3/detik) Mebidangro,
Jabodetabekpunjur,
Bandung Raya,
Kedungsepur,
Gerbangkertasusila
Rehabilitasi infrastruktur Jumlah unit infrastruktur penyedia air 35 35 35 35 35 1.016,8 Tersebar KEMEN PU&PERA
penyedia air baku baku yang direhabilitasi (unit)
Sumur Air Tanah untuk Air Baku Jumlah titik pembangunan sumur air 1000 500 500 500 500 1.854,0 Kawasan 3T dan rawan Kemen ESDM
tanah untuk air baku (unit) air
Pengawetan dan pengisian Jumlah BBWS/BWS yang menerapkan 0 7 8 9 10 340,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
kembali air tanah recharge air tanah (unit)
Pengembangan sistem Jumlah BBWS/BWS yang 0 7 8 9 10 510,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
penyediaan air baku terintegrasi mengembangkan sistem penyediaan air
(conjunctive use) baku terintegrasi air permukaan dan air
tanah (unit)
A.5.18

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penegakan peraturan Jumlah kabupaten/kota yang memiliki 19 19 19 19 19 190,0 Provinsi Banten, Provinsi Pengamanan Pesisir 5 Kemen ESDM
pengambilan air tanah pengendalian ekstraksi air tanah di DKI Jakarta, Provinsi Jawa Perkotaan Pantura Jawa
Kawasan Pesisir Utara Jawa dan Barat, Provinsi Jawa
Kawasan Prioritas (Kab./kota) Tengah, Provinsi Jawa
Timur
ProP : Penataan regulasi serta Jumlah peraturan perundangan 0 2 2 0 0 136,3
perkuatan kelembagaan SDA turunan UU SDA yang ditetapkan (PP)

Jumlah wilayah sungai yang memiliki 0 5 17 21 21


kebijakan PSDA terpadu (wilayah
sungai)
Penetapan peraturan pemerintah Jumlah peraturan perundangan turunan 0 2 2 0 0 4,0 Pusat KEMEN PU&PERA
terkair SDA UU SDA yang ditetapkan (PP)
Pembuatan dokumen pola dan Jumlah dokumen kebijakan PSDA 29 38 47 56 64 105,3 Tersebar KEMEN PU&PERA
rencana PSDA wilayah sungai kewenangan pusat yang
ditetapkan (dokumen)
Penyusunan dokumen penilaian Jumlah pedoman penilaian kinerja 1 0 0 0 0 2,0 Pusat KEMEN PU&PERA
kinerja pengelolaan wilayah pengelolaan wilayah sungai (dokumen)
sungai
Penilaian kinerja pengelolaan Jumlah wilayah sungai yang dinilai 0 2 2 3 3 15,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
wilayah sungai kinerja pengelolaannya (wilayah sungai)

Fasilitasi penguatan Jumlah Provinsi yang melakukan - 34 34 34 34 10,0 Tersebar Kemendagri


kelembagaan dan partisipasi penguatan kelembagaan dan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan masyarakat dalam pengelolaan sumber
sumber daya air daya air (provinsi)
ProP : Pengembangan SISDA Jumlah BBWS/BWS yang 0 7 8 9 10 673,0
Terpadu berbasis teknologi mengembangkan Sistem Informasi
cerdas (smart water management) SDA (unit)

Jumlah BBWS/BWS yang 0 7 8 9 10


mengembangkan Sistem Informasi
Hidrologi, Hidrometeorologi, dan
Hidrogeologi (unit)

Pengembangan ICT (Information Jumlah BBWS/BWS yang 0 7 8 9 10 68,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
and Communication Technology) mengembangkan ICT pengelolaan
infrastruktur SDA (unit)
Pengembangan GIS (Geographic Jumlah BBWS/BWS yang 0 7 8 9 10 170,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
Information System) dan mengembangkan GIS dan pemodelan
Pemodelan Sumber Daya Air sumber daya air (unit)
A.5.19

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan sistem informasi Jumlah BBWS/BWS yang 0 7 8 9 10 170,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
hidrologi dan lingkungan sumber mengembangkan sistem informasi
daya air hidrologi dan lingkungan sumber daya
air (unit)
Pengembangan sistem informasi Jumlah BBWS/BWS yang 0 7 8 9 10 170,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
air tanah mengembangkan sistem informasi air
tanah(unit)
Pengembangan sistem informasi Jumlah CAT dengan sistem pengelolaan 1 1 1 1 1 95,0 Tersebar Kemen ESDM
hidrogeologi hidrogeologi terpadu(unit)
KP : Keselamatan dan Keamanan a. Rasio kejadian kecelakaan 1,27 1,25 1,23 1,21 1,19 41.541,7
Transportasi pelayaran per 10.000 pelayaran (rasio)

b. Rasio kejadian kecelakaan 70 65 60 55 50


penerbangan per 1 juta penerbangan
(rasio)
c. Rasio kejadian kecelakaan KA per 1 0,26 0,25 0,24 0,24 0,23
juta km perjalanan KA (rasio)

d. Rata-rata waktu tanggap pencarian 30 29 29 28 28


dan pertolongan (menit)
ProP : Pemenuhan fasilitas 28.561,0
keselamatan dan keamanan
transportasi & SAR
Penyediaan fasilitas keselamatan Lokasi yang disediakan fasilitas 33 33 33 33 33 7.500,0 Pusat Kemenhub
jalan (marka jalan, rambu jalan, keselamatan jalan (Provinsi)
pagar pengaman, dan
penerangan jalan umum, ATCS)
Pembangunan dan Jumlah Kawasan yang Dibangun Sistem 1 1 1 1 1 255,4 Jawa Barat, DKI, Banten Kemenhub
Pengembangan Area Traffic ATCS dan Sistem Informasi Terpadunya
Control System (ATCS) serta (kawasan)
Sistem Informasi Terpadu di
Jabodetabek Fasilitas serta
Pengembangan Jumlah Kawasan yang Fasilitas serta 1 1 1 1 1 234,5 Jawa Barat, DKI, Banten Kemenhub
Sistem Keselamatan dan Sistem Keselamatan dan Keamanan
Keamanan Transportasi di Transportasinya dikembangkan
Perkotaan (kawasan)
Pembangunan Balai uji kelaikan Balai uji kelaikan kendaraaan (lokasi) 1 1 1 1 295,0 Jawa Barat Kemenhub
kendaraaan bermotor (UPPKB) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
(Dukungan APBN)
Pembangunan Balai uji kelaikan Balai uji kelaikan kendaraaan (lokasi) 1 1 1 1 1.750,0 Jawa Barat Kemenhub (KPBU)
kendaraaan bermotor (UPPKB) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
(Dukungan KPBU)
A.5.20

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penanganan perlintasan sebidang Lokasi yang ditangani dan disediakan 1 10 10 10 10 1.095,0 Banten, DKI Jakarta, Jawa Kemenhub
KA dengan jalan, Pemasangan, fasilitas keselamatan jalan (provinsi) Barat, Jawa Tengah,
dan Penyediaan Fasilitas Yogyakarta, Jawa Timur,
Keselamatan Perkeretaapian Lampung, Sumatera
Selatan, Sumatera Barat,
Sumatera Utara

Penyediaan sarana bantu Jumlah sarana bantu navigasi pelayaran 67 70 73 75 77 1.118,2 Pusat Kemenhub
navigasi pelayaran yang disediakan (unit)
Penyediaan kapal navigasi Jumlah kapal navigasi yang dibangun 10 14 18 22 25 1.000,0 Pusat Kemenhub
(unit)
Penyediaan Vessel Traffic Jumlah Vessel Traffic Services 15 20 25 30 35 452,6 Pusat Kemenhub
Services Terintegrasi Terintegrasi yang disediakan (unit)
Pengadaan dan modernisasi Jumlah sarana navigasi CNS/ATM - 1 1 1 1 335,3 Pusat Kemenhub
sarana navigasi CNS/ATM disediakan dan dimodernisasi
(Communication, Navigation,
Surveilance/air traffic management
system) (unit)
Pengadaan Pesawat Udara Jumlah Pesawat Udara Kalibrasi yang 4 4 4 4 4 1.110,0 Pusat Kemenhub
Kalibrasi dibangun (unit)
Penyediaan perlengkapan
pencarian dan pertolongan
Pengadaan Peralatan SAR Jumlah peralatan SAR yang disediakan 1 1 1 1 1 60,9 Pusat Basarnas
(paket)
Pembangunan Prasarana SAR Jumlah Prasarana SAR yang disediakan 1 1 1 1 1 60,0 Pusat Basarnas
(paket)
Penyediaan perlengkapan
pencarian dan pertolongan matra
darat
Penyediaan Rescue Truck Tipe I Jumlah Rescue Truck Tipe I yang 6 20 20 20 20 161,3 Pusat Basarnas
disediakan (unit)
Penyediaan Rescue Truck Tipe II Jumlah Rescue Truck Tipe II SAR yang 32 34 34 34 34 126,0 Pusat Basarnas
disediakan (unit)
Penyediaan Rescue CarTipe I Jumlah Rescue CarTipe I yang 4 15 15 15 15 345,6 Pusat Basarnas
disediakan (unit)
Penyediaan Rescue CarTipe II Jumlah Rescue CarTipe II yang 31 33 33 33 33 307,1 Pusat Basarnas
disediakan (unit)
Penyediaan perlengkapan
pencarian dan pertolongan matra
laut
Penyediaan Multipurpose Rescue Jumlah Multipurpose Rescue Vessel Tipe - - - 1 1 1.120,0 Pusat Basarnas
Vessel Tipe 1 1 yang disediakan (unit) (berlanjut) (selesai)
A.5.21

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyediaan Multipurpose Rescue Jumlah Multipurpose Rescue Vessel Tipe - - - 1 1 1.960,0 Pusat Basarnas
Vessel Tipe 2 2 yang disediakan (unit) (berlanjut) (berlanjut)
Penyediaan Rescue Boat Kelas 1 Jumlah Rescue Boat Kelas 1yang 1 3 3 3 2 1.880,0 Pusat Basarnas
disediakan (unit) (berlanjut) (1 selesai dan (2 selesai dan (1 selesai dan (2 selesai)
2 berlanjut) 1 berlanjut) 2 berlanjut)
Penyediaan Rescue Boat Kelas 2 Jumlah Rescue Boat Kelas 2 yang 6 6 6 6 6 1.752,0 Pusat Basarnas
disediakan (unit)
Penyediaan Rigid Inflatable Boat Jumlah Rigid Inflatable Boat Kelas 1 12 15 15 15 15 354,0 Pusat Basarnas
Kelas 1 yang disediakan (unit)
Penyediaan Rigid Inflatable Boat Jumlah Rigid Inflatable Boat Kelas 2 8 15 15 15 15 301,0 Pusat Basarnas
Kelas 2 yang disediakan (unit)
Penyediaan Landing Craft Jumlah Landing Craft yang disediakan 100 70 70 80 80 170,0 Pusat Basarnas
(unit)
Penyediaan Rafting Boat Jumlah sRafting Boat yang disediakan - 30 30 40 40 28,0 Pusat Basarnas
(unit)
Penyediaan perlengkapan
pencarian dan pertolongan matra
udara
Penyediaan Pesawat Fixed Wing Jumlah Pesawat Fixed Wing yang - - - 1 1 1.800,0 Pusat Basarnas
disediakan (unit)
Penyediaan Medium Helicopter Jumlah Medium Helicopter yang 1 3 3 3 2 1.880,0 Pusat Basarnas
disediakan (unit) (berlanjut) (1 selesai dan (2 selesai dan (1 selesai dan (2 selesai)
2 berlanjut) 1 berlanjut) 2 berlanjut)
Pengelolaan Operasi SAR
Pengelolaan Operasi SAR Jumlah Dokumen Pengerahan Potensi 44 44 44 44 44 464,8 Pusat Basarnas
dan Pengendalian Operasi SAR (satker)

Pengelolaan Sistem Komunikasi


SAR
Pengelolaan Sistem Komunikasi Jumlah sistem komunikasi SAR yang 4 6 6 8 8 160,0 Pusat Basarnas
SAR disediakan (paket)
ProP : Pembinaan dan Pendidikan 12.980,7
SDM keselamatan dan keamanan
transportasi, pencarian dan
pertolongan
Pendidikan Perhubungan Darat Jumlah SDM transportasi yang
berkompeten
Diklat Vokasi Pendidikan Jumlah lulusanDiklat Vokasi Pendidikan 5428 5289 5369 5463 5660 1.170,8 Sumsel, Jateng, Kemenhub
Perhubungan Darat Perhubungan Darat (orang) Jatim,Jabar, Bali, Kalbar

Diklat Teknis Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Teknis 4652 7746 9393 9673 9574 655,1 Sumsel, Jateng, Kemenhub
Perhubungan Darat Pendidikan Perhubungan Darat (orang) Jatim,Jabar, Bali, Kalbar
A.5.22

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Diklat Pemberdayaan Masyarakat Diklat Pemberdayaan Masyarakat 19510 27731 27831 28361 29071 746,4 Sumsel, Jateng, Kemenhub
Keselamatan Safety and Security Keselamatan Safety and Security SDM Jatim,Jabar, Bali, Kalbar
SDM Transportasi Darat Transportasi Darat (orang)
Pemenuhan Kebutuhan Sarana Jumlah Sarana dan Prasarana 6 6 6 6 6 399,5 Sumsel, Jateng, Kemenhub
dan Prasarana Penunjang Diklat Penunjang Diklat Transportasi Darat Jatim,Jabar, Bali, Kalbar
Transportasi Darat (paket)
Pendidikan Perhubungan Laut Jumlah SDM transportasi yang
berkompeten
Diklat Vokasi Pendidikan Jumlah lulusan Diklat Vokasi Pendidikan 16038 16983 17416 17981 18822 2.710,7 Aceh, Sumbar, DKI, Kemenhub
Perhubungan Laut Perhubungan Laut (orang) Banten, Jabar, Jateng,
Jatim, Sulsel, Sulut, Papua
Barat
Diklat Teknis Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Teknis 168637 171523 173228 173570 179545 2.248,1 Aceh, Sumbar, DKI, Kemenhub
Perhubungan Laut Pendidikan Perhubungan Laut (orang) Banten, Jabar, Jateng,
Jatim, Sulsel, Sulut, Papua
Barat
Diklat Pemberdayaan Masyarakat Jumlah lulusan Diklat Pemberdayaan 82392 71573 73912 73572 73942 1.311,2 Aceh, Sumbar, DKI, Kemenhub
Keselamatan Safety and Security Masyarakat Keselamatan Safety and Banten, Jabar, Jateng,
SDM Transportasi Laut Security SDM Transportasi Laut (orang) Jatim, Sulsel, Sulut, Papua
Barat
Pemenuhan Kebutuhan Sarana Jumlah Sarana dan Prasarana - 12 12 12 12 431,0 Aceh, Sumbar, DKI, Kemenhub
dan Prasarana Penunjang Diklat Penunjang Diklat Transportasi Laut Banten, Jabar, Jateng,
Transportasi Laut (paket) Jatim, Sulsel, Sulut, Papua
Barat
Pendidikan Perhubungan Udara Jumlah SDM transportasi yang
berkompeten
Diklat Vokasi Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Vokasi 4873 5434 5674 5626 5883 1.164,8 Sumut, Sumsel, Banten, Kemenhub
Perhubungan Udara Pendidikan Perhubungan Udara (orang) Jatim, Sulsel, Papua

Diklat Teknis Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Teknis 7145 7169 7906 8017 8303 1.672,5 Sumut, Sumsel, Banten, Kemenhub
Perhubungan Udara Pendidikan Perhubungan Udara (orang) Jatim, Sulsel, Papua

Diklat Pemberdayaan Masyarakat Jumlah Lulusan Diklat Pemberdayaan 12495 8222 8287 8317 8452 255,1 Sumut, Sumsel, Banten, Kemenhub
Keselamatan Safety and Security Masyarakat Keselamatan Safety and Jatim, Sulsel, Papua
SDM Transportasi Udara Security SDM Transportasi Udara (orang)

Pemenuhan Kebutuhan Sarana Jumlah Sarana dan Prasarana - 8 8 8 8 215,5 Sumut, Sumsel, Banten, Kemenhub
dan Prasarana Penunjang Diklat Penunjang Diklat Transportasi Udara Jatim, Sulsel, Papua
Transportasi Udara (paket)
Pembinaan Daerah untuk RUNK
A.5.23

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembentukan Road Safety Jumlah kelembagaan Keselamatan Jalan 20 20 20 20 20 25,0 Pusat Kemenhub
Center/Sekretariat Keselamatan yang dibentuk oleh Pemda (pemda)
Jalan
Pembinaan Potensi SAR
Pengembangan SDM pencarian Jumlah SDM pencarian dan pertolongan 10000 10000 10000 10000 10000 459,2 Pusat Basarnas
dan pertolongan yang kompeten yang berkompeten (orang)
KP : Ketahanan Kebencanaan Jumlah Provinsi yang meningkatan 20 20 20 20 20 100.435,9
Infrastruktur ketahanan terhadap bencana
(hidrometeorologi, geologi, dan
lingkungan) (Provinsi)
Jumlah wilayah sungai yang 20 20 20 20 20
menerapkan restrorasi dan konservasi
lingkungan dan sumber daya air
(wilayah sungai)
ProP : Pengembangan kebijakan Jumlah wilayah sungai kewenangan 10 10 10 10 10 1.211,1
wilayah untuk ketahanan pusat dan daerah yang menetapkan
bencana dan penguatan rencana induk peningkatan
infrastruktur vital tahan bencana ketahanan wilayah dan infrastruktur
vital terhadap bencana banjir (wilayah
sungai)
Jumlah kabupaten/kota yang 2 1 2 1 2
memiliki rencana induk peningkatan
ketahanan wilayah dan infrastruktur
vital terhadap bencana tsunami dan
likuefaksi (kab./kota)

Jumlah kabupaten/Kota dengan peta 2 2 2 2 2


risiko penurunan muka tanah
(kab./kota)
Penyusunan pedoman rencana Jumlah dokumen pedoman peningkatan 0 4 0 0 0 4,0 Terpusat KEMEN PU&PERA
induk ketahanan wilayah ketahanan wilayah dan infrastruktur
terhadap bencana vital terhadap bencana hidrometeorologi,
geologi, dan lingkungan (dokumen)
A.5.24

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyusunan peta risiko dan Jumlah dokumen strategi pengelolaan 5 8 9 10 10 210,0 Diprioritaskan untuk KEMEN PU&PERA
rencana induk ketahanan risiko banjir perkotaan (dokumen) wilayah sungai pada kota :
wilayah terhadap bencana banjir Ambon, Bima, Manado,
Pontianak, Samarinda,
Medan, Semarang,
Cirebon, Padang,
Pekanbaru, Jambi, Banda
Aceh, Lhoksumawe,
Langsa, Binjai, Tebing
Tinggi, Tanjung Balai,
Palembang, Bengkulu,
Mataram, Denpasar,
Surabaya, Banjar Jawa
Barat, Tasikmalaya,
Sukabumi, Cirebon,
Surakarta, Salatiga,
Pekalongan, Tegal,
Yogyakarta, Malang,
Kediri, Blitar, Probolinggo,
Pasuruan, Mojokerto,
Madiun, Cilegon,
Serang,Singkawang,
Palangkaraya,
Banjarmasin, Balikpapan,
Makassar, Palopo,
Konawe, Gorontalo,
Sorong, Bandung,
Jabodetabek
A.5.25

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyusunan peta risiko dan Jumlah dokumen strategi pengelolaan 0 2 2 2 2 40,0 Diprioritaskan untuk KEMEN PU&PERA
rencana induk ketahanan risiko banjir perkotaan (dokumen) wilayah sungai pada kota :
wilayah terhadap bencana banjir Ambon, Bima, Manado,
Pontianak, Samarinda,
Medan, Semarang,
Cirebon, Padang,
Pekanbaru, Jambi, Banda
Aceh, Lhoksumawe,
Langsa, Binjai, Tebing
Tinggi, Tanjung Balai,
Palembang, Bengkulu,
Mataram, Denpasar,
Surabaya, Banjar Jawa
Barat, Tasikmalaya,
Sukabumi, Cirebon,
Surakarta, Salatiga,
Pekalongan, Tegal,
Yogyakarta, Malang,
Kediri, Blitar, Probolinggo,
Pasuruan, Mojokerto,
Madiun, Cilegon,
Serang,Singkawang,
Palangkaraya,
Banjarmasin, Balikpapan,
Makassar, Palopo,
Konawe, Gorontalo,
Sorong, Bandung,
Jabodetabek
A.5.26

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyusunan peta risiko dan Jumlah kabupaten/kota yang memiliki 1 1 1 1 1 15,0 Diprioritaskan untuk KEMEN PU&PERA
rencana induk ketahanan peta risiko ketahanan bencana tsunami wilayah prioritas berisiko
wilayah terhadap bencana (kab./kota) bencana tsunami tinggi :
tsunami Pantai Barat Sumatera dan
Kepulauan Mentawai (Kota
Padang dan Bengkulu) ,
Pantai Selatan Jawa
(Pangandaran, wilayah
Selat Sunda), Pantai
Selatan Bali - Lombok
(Denpasar, Badung,
Mandalika), Pantai Utara
Sulawesi Utara (Manado) ,
Pantai Pulau Buru - Seram
(Kota Ambon), Halmahera
dan Papua

Penyusunan peta risiko dan Jumlah kabupaten/kota yang memiliki 1 1 1 9,0 Diprioritaskan untuk KEMEN PU&PERA
rencana induk ketahanan peta risiko ketahanan bencana likuefaksi wilayah prioritas berisiko
wilayah terhadap bencana (kab./kota) bencana likuifaksi tinggi :
likuefaksi Palu, Lombok, Yogya
Penyusunan rencana pengelolaan Jumlah kawasan perkotaan pesisir utara 0 1 1 1 1 40,0 Terpusat Pengamanan Pesisir 5 KEMEN PU&PERA
terpadu kawasan pesisir utara jawa yang memiliki rencana pengelolaan Perkotaan Pantura Jawa
jawa pesisir terpadu(kawasan perkotaan)

Penyusunan peta risiko dan Jumlah peta risiko penurunan tanah di 2 2 2 2 2 2,1 Terpusat Kemen ESDM
rencana induk penurunan tanah kawasan prioritas (unit)
Peraturan penataan bangunan Jumlah peraturan penataan bangunan 1 1 1 1 1 10,0 Terpusat KEMEN PU&PERA
dan lingkungan dan lingkungan (unit)
Pembinaan dan pengawasan Jumlah kab/kota terselenggara 48 48 48 48 48 871,0 509 Kabupaten/Kota KEMEN PU&PERA
penyelenggaraan bangunan pembinaan dan pengawasan bangunan
gedung dan penataan lingkungan gedung dan penataan
lingkungan(kab./kota)
Fasilitasi penguatan Jumlah provinsi yang melaksanakan 34 34 34 34 10,0 Tersebar Kemendagri
kelembagaan dan partisipasi penguatan kelembagaan dan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan masyarakat dalam pengelolaan risiko
risiko bencana hidrometeorologi, bencana hidrometeorologi, geologi, dan
geologi, dan lingkungan lingkungan (provinsi)
A.5.27

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pembangunan dan Jumlah wilayah sungai yang 20 20 20 20 20 46.961,9


rehabilitasi infrastruktur melakukan pembangunan dan
ketahanan bencana peningkatan infrastruktur
pencegahan banjir (wilayah sungai)

Jumlah wilayah sungai yang 5 5 5 5 5


melakukan pembangunan dan
peningkatan infrastruktur
pencegahan bencana lumpur dan
sedimen (wilayah sungai)
Jumlah provinsi yang melakukan 21 21 21 21 21
pembangunan dan peningkatan
infrastruktur ketahanan bencana
wilayah pesisir (provinsi)
Jumlah wilayah sungai yang 10 20 20 20 20
ditingkatkan ketahanan infrastruktur
vitalnya terhadap risiko bencana dan
perubahan iklim (wilayah sungai)

Normalisasi dan peningkatan Panjang sungai yang dinormalisasi dan 23,7 13 15 15 18 2.991,5 DAS Citarum, DAS Pemulihan Empat Daerah KEMEN PU&PERA
kapasitas aliran sungai ditingkatkan kapasitas alirannya di WS Cisadane, DAS Ciliwung, Aliran Sungai Kritis
kritis (Km) DAS Toba Asahan
Normalisasi dan peningkatan Panjang sungai yang dinormalisasi dan 32,2 14 10 11 4 2.845,0 Provinsi Banten, Provinsi Pengamanan Pesisir 5 KEMEN PU&PERA
kapasitas aliran sungai ditingkatkan kapasitas alirannya di DKI Jakarta, Provinsi Jawa Perkotaan Pantura Jawa
Kawasan Pesisir Utara Pulau Jawa (Km) Barat, Provinsi Jawa
Tengah, Provinsi Jawa
Timur
Normalisasi dan peningkatan Panjang sungai yang dinormalisasi dan 61,8 50 55 60 65 6.777,2 Diprioritaskan untuk KEMEN PU&PERA
kapasitas aliran sungai ditingkatkan kapasitas alirannya di wilayah sungai yang telah
Kawasan Prioritas lainnya (Km) memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir

Pembangunan infrastruktur Panjang Infrastruktur pengendali banjir 14,4 20 25 30 35 746,4 Tersebar Pemda (DAK
pengendali banjir sungai kewenangan daerah yang Provinsi dan
dibangun (km) Kabupaten/kota)
Pembangunan infrastruktur hijau Jumlah kolam retensi multifungsi yang 3 5 8 10 10 1.003,5 DAS Citarum, DAS Pemulihan Empat Daerah KEMEN PU&PERA
untuk mendukung ketahanan dibangun atau ditingkatkan di wilayah Cisadane, DAS Ciliwung, Aliran Sungai Kritis
wilayah terhadap bencana banjir sungai kritis (unit) DAS Toba Asahan
A.5.28

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan infrastruktur hijau Jumlah kolam retensi multifungsi yang 3 4 4 10 10 866,0 Diprioritaskan untuk KEMEN PU&PERA
untuk mendukung ketahanan dibangun atau ditingkatkan di wilayah wilayah sungai yang telah
wilayah terhadap bencana banjir sungai prioritas (unit) memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir

Pembangunan Infrastruktur Jumlah kota dengan peningkatan sistem 20 20 20 20 20 3.870,0 Diprioritaskan untuk KEMEN PU&PERA
sistem drainase utama perkotaan drainase utama (kota) wilayah sungai melintasi
(kanal banjir, polder, pompa, dsb) perkotaan yang telah
memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir
Pembangunan infrastruktur untuk Panjang bangunan perkuatan tebing 5 8 8 10 10 3.480,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
mendukung ketahanan wilayah yang dibangun atau ditingkatkan (km)
terhadap bencana bencana banjir
Pembangunan dan peningkatan Jumlah unit check dam yang dibangun 2 5 10 15 20 525,0 DAS Citarum, DAS Pemulihan Empat Daerah KEMEN PU&PERA
check dam penahan banjir dan atau ditingkatakan di wilayah sungai Cisadane, DAS Ciliwung, Aliran Sungai Kritis
sedimen kritis (unit) DAS Toba Asahan
Pembangunan dan peningkatan Jumlah unit check dam yang dibangun 12 10 10 15 20 700,0 Diprioritaskan untuk KEMEN PU&PERA
check dam penahan banjir dan atau ditingkatkan di wilayah sungai wilayah sungai yang telah
sedimen prioritas (unit) memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir

Pembangunan dan peningkatan Jumlah sabo dam yang dibangun atau 14 15 15 15 15 1.145,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
sabo dam penahan banjir dan ditingkatkan (unit)
sedimen di wilayah sungai
Pembangunan dan peningkatan Panjang tanggul dan infrastruktur 28 10 8 7 5 130,0 Kabupaten Sidoarjo, KEMEN PU&PERA
tanggul penahan lumpur di penahan lumpur sidoarjo yang dibangun Provinsi Jawa Timur
wilayah terdampak bencana dan direhabilitasi (km)
Pembangunan dan peningkatan Panjang tanggul laut, breakwater, dan 12,8 14,1 14,5 15,3 15,2 641,5 Provinsi DKI Jakarta, Pengamanan Pesisir 5 KEMEN PU&PERA
tanggul laut, breakwater, dan bangunan pengaman pantai lainnya yang Provinsi Jawa Barat, Perkotaan Pantura Jawa
bangunan pengamanan pantai dibangun atau ditingkatkan di Kawasan Provinsi Jawa Tengah,
lainnya di Kawasan Pesisir Utara Pesisir Utara Pulau Jawa (km) Provinsi Jawa Timur
Pulau Jawa
Pengaman pesisir pantai utara Pengaman pesisir pantai utara Jakarta 0 7,3 7,3 7,3 7,3 13.370,0 Provinsi DKI Jakarta Pengamanan Pesisir 5 KPBU
Jakarta dengan skema KPBU (km) Perkotaan Pantura Jawa
Pembangunan dan peningkatan Panjang tanggul laut, breakwater, dan 8,8 10 15 20 20 7.656,8 Kawasan prioritas lainnya KEMEN PU&PERA
tanggul laut, breakwater, dan bangunan pengamanan pantai lainnya dan pulau pulau terluar
bangunan pengamanan pantai yang dibangun atau ditingkatkan di
lainnya Kawasan Pesisir Prioritas Lainnya (km)
A.5.29

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Ketahanan kawasan pesisir dan Jumlah kawasan pesisir dan pulau- 20 20 20 20 20 124,0 Kawasan pesisir dan KKP
pulau kecil terluar pulau kecil yang meningkat pulau kecil terluar
ketangguhannya terhadap bencana dan
dampak perubahan iklim (Kumulatif)

Pembangunan dan peningkatan Jumlah wilayah sungai yang ditetapkan 10 20 20 20 20 90,0 Diprioritaskan untuk KEMEN PU&PERA
ketahanan infrastruktur vital ketahanan infrastruktur vitalnya wilayah sungai rawan
terhadap risiko bencana terhadap risiko bencana(wilayah sungai) banjir, tsunami, kawasan
pantura Jawa, dan DAS
Kritis
ProP : Penyediaan sistem terpadu Jumlah kabupaten/kota yang 2 4 5 4 1 805,3
peringatan dini dan tanggap melakukan pemasangan alat
darurat bencana pemantauan penurunan tanah dan
penggunaan air tanah (kab./kota)
Jumlah daerah aliran sungai yang 5 5 5 5 5
melakukan pengembangan peringatan
dini bencana banjir (DAS)

Jumlah kawasan yang membangun 7 7 7 7 7


sistem peringatan dini bencana
longsor (kawasan)
Pemasangan alat pemantauan Jumlah kabupaten/kota dengan 16 19 19 19 19 312,0 Provinsi Banten, Provinsi Pengamanan Pesisir 5 Kemen ESDM
penurunan tanah di Kawasan pemasangan alat pemantauan DKI Jakarta, Provinsi Jawa Perkotaan Pantura Jawa
Pesisir Utara Pulau Jawa penurunan tanah di Kawasan Pesisir Barat, Provinsi Jawa
Utara Pulau Jawa (kab./kota) Tengah, Provinsi Jawa
Timur
Pemasangan alat pemantauan Jumlah kabupaten/kota dengan 16 19 19 19 19 280,8 Provinsi Banten, Provinsi Pengamanan Pesisir 5 Kemen ESDM
penggunaan air tanah di pemasangan alat pemantauan DKI Jakarta, Provinsi Jawa Perkotaan Pantura Jawa
Kawasan Pesisir Utara Pulau penggunaan air tanah di Kawasan Barat, Provinsi Jawa
Jawa Pesisir Utara Pulau Jawa (kab./kota) Tengah, Provinsi Jawa
Timur
Pengembangan sistem peringatan Jumlah sistem peringatan dini bencana 4 4 4 4 4 50,0 DAS Citarum, DAS Pemulihan Empat Daerah KEMEN PU&PERA
dini banjir banjir di wilayah sungai kritis (unit) Cisadane, DAS Ciliwung, Aliran Sungai Kritis
DAS Toba Asahan
Pengembangan sistem peringatan Jumlah sistem peringatan dini bencana 3 3 3 3 3 37,5 Diprioritaskan untuk KEMEN PU&PERA
dini banjir banjir di wilayah sungai prioritas lainnya wilayah sungai yang telah
(unit) memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir

Pemasangan sistem peringatan Jumlah sistem peringatan dini bencana 25 25 25 25 25 125,0 Tersebar Kemen ESDM
dini di kawasan rawan longsor longsor yang dibangun (unit)
A.5.30

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Restorasi dan konservasi Jumlah wilayah sungai prioritas yang 4 4 4 4 4 51.457,6
infrastruktur alami dikonservasi (wilayah sungai)

Jumlah kawasan rawa dengan 0 3 3 3 3


peningkatan tata kelola air (kawasan)

Konservasi wilayah sungai Jumlah wilayah sungai yang 4 4 4 4 4 60,0 Tersebar Kemen LHK
dikonservasi
Pencegahan kebakaran hutan di Jumlah kawasan rawa yang ditingkatkan 0 3 3 3 3 180,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
kawasan rawa tata kelola airnya
SPALD-T Skala Permukiman Jumlah sambungan rumah yang 4442,8 4442,8 4442,8 4442,8 4442,8 5.090,7 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 KEMEN PU&PERA
terlayani IPAL Komunal (SR) Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan
A.5.31

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

SPALD-T Skala Permukiman Jumlah sambungan rumah yang 21103,5 21103,5 21103,5 21103,5 21103,5 1.589,9 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 DAK/PEMDA
terlayani IPAL Komunal (SR) Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan

SPALD-T Skala Permukiman Jumlah sambungan rumah yang 29989,1 29989,1 29989,1 29989,1 29989,1 1.128,4 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 APBD/Masyarakat
terlayani IPAL Komunal (SR) Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa /Badan Usaha
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan
A.5.32

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

SPALD-T Skala Kota/Regional Jumlah sambungan rumah yang 2056,24 2056,24 2056,24 2056,24 2056,24 6.160,8 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 KEMEN PU&PERA
terlayani IPAL Kota/Regional (SR) Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan
SPALD-T Skala Kota/Regional Jumlah sambungan rumah yang 18506,2 18506,2 18506,2 18506,2 18506,2 423,4 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 APBD/Masyarakat
terlayani IPAL Kota/Regional (SR) Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa /Badan Usaha
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan
A.5.33

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

SPALD-S Skala Individu Jumlah rumah tangga yang memiliki 159,5 159,5 159,5 159,5 159,5 797,4 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 DAK/PEMDA
fasilitasi sanitasi dan tangki septik (RT) Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan
SPALD-S Skala Individu Jumlah rumah tangga yang memiliki 637,9 637,9 637,9 637,9 637,9 3.189,6 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 APBD/Masyarakat
fasilitasi sanitasi dan tangki septik (RT) Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa /Badan Usaha
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan
A.5.34

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPA yang dibangun (unit) 4 4 4 4 5 5.954,2 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 KEMEN PU&PERA
Skala Kota Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPS3R yang dibangun (ton/hari) 90,7 90,7 90,7 90,7 90,7 167,5 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 KEMEN PU&PERA
Skala Kawasan Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan
A.5.35

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPS3R yang dibangun (ton/hari) 136,07 136,07 136,07 136,07 136,07 251,3 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 DAK/PEMDA
Skala Kawasan Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPS3R yang dibangun (ton/hari) 40,02 40,02 40,02 40,02 40,02 73,9 Kota Cilegon, Kota Pengamanan Pesisir 5 APBD/Masyarakat
Skala Kawasan Tangerang, Kota Jakarta Perkotaan Pantura Jawa /Badan Usaha
Timur, Kota Jakarta
Selatan, Kota Jakarta
Barat, Kota Jakarta Utara,
Kota Jakarta Pusat, Kota
Bekasi, Kab. Indramayu,
Kota Cirebon, Kab.
Cirebon, Kota Tegal, Kab.
Tegal, Kab. Pemalang,
Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kab. Demak,
Kab. Jepara, Kab.
Rembang, Kab. Tuban,
Kab. Gresik, Kota
Surabaya, Kota Pasuruan
SPALD-T Skala Permukiman Jumlah sambungan rumah yang 4832 4832 4832 4832 4832 4.537,0 Kab. Bandung, Kab. Pemulihan Empat Daerah KEMEN PU&PERA
terlayani IPAL Komunal (SR) Sumedang, Kab Aliran Sungai Kritis
Purwakarta, Kab. Bekasi,
Kab. Karawang, Kab.
Cianjur, Kab. Bandung
Barat, Kota Cimahi, Kota
Bandung
A.5.36

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

SPALD-T Skala Permukiman Jumlah sambungan rumah yang 22952 22952 22952 22952 22952 1.729,4 Kab. Bandung, Kab. Pemulihan Empat Daerah DAK/PEMDA
terlayani IPAL Komunal (SR) Sumedang, Kab Aliran Sungai Kritis
Purwakarta, Kab. Bekasi,
Kab. Karawang, Kab.
Cianjur, Kab. Bandung
Barat, Kota Cimahi, Kota
Bandung
SPALD-T Skala Kota/Regional Jumlah sambungan rumah yang 0 628,4 628,4 628,4 628,4 14.473,0 Kab. Bandung, Kab. Pemulihan Empat Daerah KEMEN PU&PERA
terlayani IPAL Kota/Regional (SR) Sumedang, Kab Aliran Sungai Kritis
Purwakarta, Kab. Bekasi,
Kab. Karawang, Kab.
Cianjur, Kab. Bandung
Barat, Kota Cimahi, Kota
Bandung
SPALD-S Skala Individu Jumlah rumah tangga yang memiliki 53147,8 53147,8 53147,8 53147,8 53147,8 884,6 Kab. Bandung, Kab. Pemulihan Empat Daerah DAK/PEMDA
fasilitasi sanitasi dan tangki septik (RT) Sumedang, Kab Aliran Sungai Kritis
Purwakarta, Kab. Bekasi,
Kab. Karawang, Kab.
Cianjur, Kab. Bandung
Barat, Kota Cimahi, Kota
Bandung
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPA yang dibangun (unit) 3 0 1 2 1 4.566,0 Kab. Bandung, Kab. Pemulihan Empat Daerah KEMEN PU&PERA
Skala Kota Sumedang, Kab Aliran Sungai Kritis
Purwakarta, Kab. Bekasi,
Kab. Karawang, Kab.
Cianjur, Kab. Bandung
Barat, Kota Cimahi, Kota
Bandung
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPS3R yang dibangun (ton/hari) 43,4 43,4 43,4 43,4 43,4 80,2 Kab. Bandung, Kab. Pemulihan Empat Daerah KEMEN PU&PERA
Skala Kawasan Sumedang, Kab Aliran Sungai Kritis
Purwakarta, Kab. Bekasi,
Kab. Karawang, Kab.
Cianjur, Kab. Bandung
Barat, Kota Cimahi, Kota
Bandung
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPS3R yang dibangun (ton/hari) 65,1 65,1 65,1 65,1 65,1 120,4 Kab. Bandung, Kab. Pemulihan Empat Daerah DAK/PEMDA
Skala Kawasan Sumedang, Kab Aliran Sungai Kritis
Purwakarta, Kab. Bekasi,
Kab. Karawang, Kab.
Cianjur, Kab. Bandung
Barat, Kota Cimahi, Kota
Bandung
A.5.37

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Waduk Multipurpose dan Jumlah volume tampungan baru 14,2 15,1 15,8 16,2 16,5 253.148,4
Modernisasi Irigasi untuk memenuhi kebutuhan air
(miliar m3) (Kumulatif)
Jumlah bendungan yang ditingkatkan 14 17 28 40 50
fungsinya (unit) (Kumulatif)

Jumlah bendungan dengan 10 20 20 20 20


peningkatan kinerja dan penurunan
indeks risiko (unit)
Persentase Daerah Irigasi dengan 2 7 13 19 25
indeks kinerja di atas 70 persen
(persen) (kumulatif)
Luas lahan beririgasi untuk komoditas 229,2 7192,7 7392,7 7592,7 7592,7
non padi (Hektare)
ProP : Perencanaan Jumlah dokumen perencanaan 2 3 3 3 3 70,0
pengembangan bendungan pembangunan bendungan baru
multiguna dan pemanfaatan multiguna dan pemanfaatan
tampungan alami tampungan alami (dokumen)
Perencanaan pembangunan Jumlah dokumen perencanaan 1 1 1 1 1 25,0 Terpusat KEMEN PU&PERA
bendungan baru dengan protokol bendungan protokol berkelanjutan
berkelanjutan (dokumen)
Perencanaan pembangunan Jumlah dokumen perencanaan 1 1 1 1 1 25,0 Terpusat KEMEN PU&PERA
bendungan dengan skema KPBU bendungan dengan skema KPBU
(dokumen)
Perencanaan pengembangan Jumlah dokumen perencanaan 0 1 1 1 1 20,0 Terpusat KEMEN PU&PERA
tampungan alami pemanfaatan tampungan alami
(dokumen)
ProP : Pembangunan dan Jumlah pembangunan bendungan 45 38 30 19 22 135.046,5
rehabilitasi bendungan multiguna (unit)
A.5.38

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bendungan baru yang selesai Jumlah pembangunan bendungan 45 lanjutan 34 lanjutan 23 lanjutan 11 lanjutan 4 selesai 42.415,1 Bendungan Marangkayu, KEMEN PU&PERA
dibangun multiguna lanjutan (unit) 11 selesai 11 selesai 12 selesai 7 selesai Bendungan Kuningan,
Bendungan Bendo,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Pidekso,
Bendungan Tugu,
Bendungan Karalloe,
Bendungan Keureuto,
Bendungan Tapin,
Bendungan Lolak,
Bendungan Bintang Bano,
Bendungan Karian,
Bendungan Rukoh,
Bendungan Way
Sekampung, Bendungan
Kuwil Kawangkoan,
Bendungan Ladongi,
Bendungan Ciawi,
Bendungan Sukamahi,
Bendungan Leuwikeris,
Bendungan Cipanas,
Bendungan Tigadihadji,
Bendungan Semantok,
Bendungan Pamukkulu,
Bendungan Bener,
Bendungan Sadawarna,
A.5.39

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bendungan Lau Simeme,


Bendungan Sidan,
Bendungan Margatiga,
Bendungan Bagong,
Bendungan Randugunting,
Bendungan Bulango Ulu,
Bendungan Napun Gete,
Bendungan Temef,
Bendungan Way Apu,
Bendungan Meninting,
Bendungan Jlantah,
Bendungan Beringin Sila,
Bendungan Manikin,
Bendungan Tamblang,
Bendungan Tiu Suntuk,
Bendungan Jragung,
Bendungan Sepaku Semoi,
Bendungan Ameroro,
Bendungan Budong-
Budong

Bendungan baru yang dibangun Jumlah bendungan multiguna baru yang 0 4 baru 3 baru 2 baru 2 baru 12.401,4 Bendungan Rongkong, 18 Waduk Multiguna KEMEN PU&PERA
dibangun (unit) 4 lanjutan 7 lanjutan 9 lanjutan Bendungan Matenggeng,
Bendungan Mbay,
Bendungan Pelosika,
Bendungan Jenelata,
Bendungan Digul,
Bendungan Busuk,
Bendungan Lambakkan,
Bendungan Riam Kiwa,
Bendungan Warsamson
Bendungan baru yang dibangun Jumlah bendungan multiguna baru yang 0 0 0 0 5 20.000,0 Bendungan Merangin, 18 Waduk Multiguna KPBU
dibangun dengan skema KPBU (unit) Bendungan Muara Juloi,
Bendungan Sakagilas,
Bendungan Krekeh,
Bendungan Pasir Kopo,
Bendungan Kusan
Bendungan baru yang dibangun Jumlah bendungan multiguna baru yang 0 0 0 0 2 60.000,0 Bendungan Kayan, 18 Waduk Multiguna BUMN dan/atau
dibangun (unit) Bendungan Mentarang Swasta
Bendungan yang direhabilitasi Jumlah bendungan yang direhabilitasi 2 1 1 1 0 230,0 Bendungan Wonogiri, KEMEN PU&PERA
/ditingkatkan (unit) Benanga, Bili-bili, Sutami
A.5.40

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Optimalisasi dan Jumlah bendungan yang 14 17 28 40 50 13.284,5


pemanfaatan tampungan dimanfaatkan sesuai fungsi
rencananya (unit) (Kumulatif)
Jumlah tampungan alami yang 8 9 11 11 16
direvitalisasi dan dikembangkan
manfaatnya (unit)
Bendungan yang dimanfaatkan Jumlah energi listrik yang bersumber 112,7 1,7 27,4 33,9 11,9 5.250,8 Bendungan Bajulmati, BUMN dan/atau
untuk PLTA dari bendungan (MW) Bendungan Titab, Swasta
Bendungan Jatigede,
Bendungan Gondang,
Bendungan Raknamo,
Bendungan Rotiklot,
Bendungan Logung,
Bendungan Marangkayu,
Bendungan Kuningan,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Tugu,
Bendungan Karalloe,
Bendungan Keureuto,
Bendungan Tapin,
Bendungan Lolak,
Bendungan Bintang Bano,
Bendungan Karian,
Bendungan Rukoh,
Bendungan Way
Sekampung, Bendungan
Kuwil Kawangkoan,
Bendungan Ladongi,
Bendungan Leuwikeris,
Bendungan Cipanas,
A.5.41

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bendungan Pamukkulu,
Bendungan Lau Simeme,
Bendungan Sidan,
Bendungan Bagong,
Bendungan Randugunting,
Bendungan Napun Gete,
Bendungan Temef,
Bendungan Meninting,
Bendungan Jlantah,
Bendungan Manikin,
Bendungan Tamblang

Bendungan yang dimanfaatkan Jumlah debit air baku yang bersumber 6,19 0,85 10,03 5,55 0,86 883,7 Bendungan Paya Seunara, KEMEN PU&PERA
untuk air baku dari bendungan (m3/detik) Bendungan Bajulmati,
Bendungan Nipah,
Bendungan Rajui,
Bendungan Titab,
Bendungan Jatigede,
Bendungan Teritip,
Bendungan Gondang,
Bendungan Sei Gong,
Bendungan Raknamo,
Bendungan Rotiklot,
Bendungan Mila,
Bendungan Tanju,
Bendungan Sindangheula,
Bendungan Logung,
Bendungan Marangkayu,
Bendungan Kuningan,
Bendungan Bendo,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Pidekso,
Bendungan Tugu,
Bendungan Karalloe,
Bendungan Keureuto,
Bendungan Tapin,
Bendungan Passeloreng,
Bendungan Lolak,
A.5.42

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bendungan Bintang Bano,


Bendungan Karian,
Bendungan Rukoh,
Bendungan Way
Sekampung, Bendungan
Kuwil Kawangkoan,
Bendungan Ladongi,
Bendungan Ciawi,
Bendungan Leuwikeris,
Bendungan Cipanas,
Bendungan Semantok,
Bendungan Pamukkulu,
Bendungan Sadawarna,
Bendungan Lau Simeme,
Bendungan Sidan,
Bendungan Margatiga,
Bendungan Bagong,
Bendungan Randugunting,
Bendungan Napun Gete,
Bendungan Temef,
Bendungan Meninting,
Bendungan Jlantah,
Bendungan Manikin,
Bendungan Tamblang
A.5.43

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bendungan yang dimanfaatkan Luas lahan irigasi yang diairi dari 105461 14697 116375 53959 52057 5.771,0 Bendungan Bajulmati, KEMEN PU&PERA
untuk irigasi bendungan (Ha) Bendungan Nipah,
Bendungan Rajui,
Bendungan Titab,
Bendungan Jatigede,
Bendungan Gondang,
Bendungan Raknamo,
Bendungan Rotiklot,
Bendungan Mila,
Bendungan Tanju,
Bendungan Sindangheula,
Bendungan Logung,
Bendungan Marangkayu,
Bendungan Kuningan,
Bendungan Bendo,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Pidekso,
Bendungan Tugu,
Bendungan Karalloe,
Bendungan Keureuto,
Bendungan Tapin,
Bendungan Passeloreng,
Bendungan Lolak,
Bendungan Bintang Bano,
Bendungan Karian,
Bendungan Rukoh,
A.5.44

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Bendungan Way
Sekampung, Bendungan
Ladongi, Bendungan
Leuwikeris, Bendungan
Cipanas, Bendungan
Semantok, Bendungan
Pamukkulu, Bendungan
Sadawarna, Bendungan
Margatiga, Bendungan
Bagong, Bendungan
Randugunting, Bendungan
Napun Gete, Bendungan
Temef, Bendungan
Meninting, Bendungan
Jlantah, Bendungan
Manikin, Bendungan
Tamblang
Tampungan alami yang Jumlah tampungan alami yang 8 8 10 10 15 1.319,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
direvitalisasi direvitalisasi (unit) (kumulatif)
Tampungan alami yang Jumlah tampungan alami yang 0 1 1 1 1 60,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
dikembangkan manfaatnya dikembangkan manfaatnya (unit)
ProP : Peningkatan OP dan Jumlah bendungan yang indeks 10 20 20 20 20 1.000,0
keamanan bendungan risikonya turun (unit)
Peningkatan keamanan Jumlah bendungan dengan risiko tinggi 10 20 20 20 20 450,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
bendungan yang memiliki risiko yang dirurunkan indeks resikonya (unit)
tinggi
Konservasi daerah tangkapan air Jumlah konservasi daerah tangkapan air 10 17 9 7 12 275,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
bendungan bendungan (unit)
Penyelesaian sertifikasi operasi Jumlah bendungan yang memiliki 10 17 9 7 12 275,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
bendungan sertifikat operasi (unit)
ProP : Pembangunan dan Luas jaringan irigasi teknis yang 45000 113750 113750 113750 113750 101.833,1
rehabilitasi jaringan irigasi dibangun (Hektare)
Luas jaringan daerah irigasi teknis 874469,8 281382,5 281382,5 281382,5 281382,5
yang direhabilitasi (Hektare)

Pembangunan jaringan irigasi Luas jaringan irigasi permukaan dan 15000 79625 79625 79625 79625 50.925,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
permukaan kewenangan pusat irigasi rawa kewenangan pusat yang
dibangun (Hektare)
Pembangunan jaringan irigasi Luas jaringan irigasi permukaan 30000 34125 34125 34125 34125 11.655,0 Tersebar Pemda (DAK
permukaan kewenangan daerah kewenangan daerah yang dibangun Provinsi dan
(Hektare) Kabupaten/kota)
A.5.45

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Rehabilitasi jaringan daerah Luas jaringan daerah irigasi permukaan 80000,0 115403,3 115403,3 115403,3 115403,3 16.070,3 Tersebar KEMEN PU&PERA
irigasi permukaan kewenangan kewenangan pusat yang direhabilitasi
pusat (Hektare)
Rehabilitasi jaringan daerah Luas jaringan daerah irigasi permukaan 783082,0 143826,2 143826,2 143826,2 143826,2 21.125,8 Tersebar Pemda (DAK
irigasi permukaan kewenangan kewenangan daerah yang direhabilitasi Provinsi dan
daerah (Hektare) Kabupaten/kota)
Rehabilitasi jaringan irigasi rawa Luas jaringan daerah irigasi rawa yang 11387,8 22153,0 22153,0 22153,0 22153,0 2.056,9 Tersebar KEMEN PU&PERA
direhabilitasi (Hektare)
ProP : Peningkatan pengelolaan Daerah Irigasi yang melaksanakan 2 3 6 8 9 562,0
alokasi air dan kapasitas modernisasi irigasi (kumulatif)
kelembagaan irigasi
Pengembangan sistem water Jumlah sistem data pemantau 0 1 1 1 1 60,0 Terpusat 18 Waduk Multiguna KEMEN PU&PERA
accounting ketersediaan air yang dibangun (unit)
(kumulatif)
Pemasangan dan pengoperasian Jumlah daerah irigasi dengan 1 2 3 2 1 180,0 Provinsi Sumatera Selatan, 18 Waduk Multiguna KEMEN PU&PERA
alat ukur air (water accounting) pemasangan dan pengoperasian alat Lampung, Jawa Barat,
ukur air (water accounting) (daerah Jawa Tengah, Jawa Timur,
irigasi) Sulawesi Selatan

Peningkatan kapasitas SDM dan Jumlah daerah irigasi dengan 5 10 10 10 11 322,0 Provinsi Lampung, Jawa 18 Waduk Multiguna KEMEN PU&PERA
kelembagaan terkait modernisasi peningkatan kapasitas SDM dan Barat, Jawa Tengah, Jawa
irigasi kelembagaan terkait modernisasi irigasi Timur, DIY, Bali,
(daerah irigasi) Kalimantan Selatan, Nusa
Tenggara Barat, Sulawesi
Selatan
ProP : Pembangunan sistem Luas lahan komoditas pertanian 229,2 2192,7 2392,7 2592,7 2592,7 1.352,3
penyediaan air untuk komoditas bernilai ekonomi tinggi beririgasi
pertanian bernilai ekonomi tinggi (Hektare)
Penyediaan air untuk komoditas Jumlah prasarana penyediaan air yang 0 1 1 2 2 24,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
perkebunan rakyat dibangun untuk perkebunan rakyat (unit)

Penyediaan air untuk komoditas Jumlah prasarana penyediaan air yang 0 2 2 2 2 32,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
peternakan rakyat dibangun untuk peternakan rakyat (unit)

Penyediaan air untuk komoditas Jumlah prasarana penyediaan air yang 0 2 3 3 3 44,0 Tersebar KEMEN PU&PERA
hortikultura rakyat dibangun untuk hortikultura (unit)
A.5.46

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan jaringan irigasi Luas irigasi tambak rakyat yang 229,2 1192,7 1192,7 1192,7 1192,7 1.252,3 Sumatera Utara, Sumatera KEMEN PU&PERA
untuk tambak rakyat dibangun (Hektare) Selatan, Lampung, Banten,
Jawa Barat, Jawa Timur,
Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Barat, NTB

PP : INFRASTRUKTUR EKONOMI Panjang jalan tol baru yang beroperasi 1.073.810,9


dalam 5 tahun (2.500 km)

Jumlah pelabuhan utama (hub) yang


memenuhi standar (7 pelabuhan)

Kinerja tepat waktu (on time


performance) penerbangan (90%)
Panjang jaringan KA yang beroperasi
(7.635 km's)
KP : Konektivitas Jalan a. Panjang jalan baru yang dibangun 758.029,5
(3.000 km)
b. Persentase kondisi mantap jalan
nasional (97%)
c. Persentase kondisi mantap jalan
provinsi (75%)
d. Persentase kondisi mantap jalan
kabupaten/kota (65%)
ProP : Pembangunan Jalan Panjang Jalan Lintas Utama Pulau 45.469,4
Strategis dibangun
Jalan Akses pusat pertahanan Panjang jalan yang dibangun (km) 2 14,9 14,9 8,0 8,0 1.099,0 Kepulauan Riau KEMEN PU&PERA
Natuna
Jembatan Klarik Cs Jembatan yang dibangun (lokasi) 1 - - - - 107,3 Kepulauan Riau KEMEN PU&PERA
Jalan lintas Batam (Ruas Sp.Sei Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 10 12 80,0 Kepulauan Riau KEMEN PU&PERA
Harapan-Sp.Basecamp dan
Sp.Tembesi - Tg Berikat)
Jalan lintas Bintan Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 25 - 250,0 Kepulauan Riau KEMEN PU&PERA
Jalan perbatasan Kalbar Panjang jalan yang dibangun (km) 12 - - - - 98,4 Kalimantan Barat KEMEN PU&PERA
Jalan perbatasan Kaltara Panjang jalan yang dibangun (km) 47,4 70,2 36,4 19,0 19,0 1.933,3 Kalimantan Utara KEMEN PU&PERA
Jalan perbatasan NTT Panjang jalan yang dibangun (km) 32,6 49,7 44,8 44,8 4,6 1.256,0 Nusa Tenggara Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Trans Kepulauan NTT Panjang jalan yang dibangun (km) - - 7 - - 30,0 Nusa Tenggara Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Barat Aceh Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 10 100,0 Aceh KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Barat Jambi Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 15 - 85,0 Jambi KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Pantura Banten Panjang jalan yang dibangun (km) - - 150 - - 85,0 Banten KEMEN PU&PERA
A.5.47

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Penggantian Jembatan Jembatan yang dibangun (lokasi) 1 - - - - 75,0 Banten KEMEN PU&PERA
Pantura Banten (cs)
Jalan Lintas penghubung Kalbar Panjang jalan yang dibangun (km) 6 29,0 57,2 57,2 57,2 2.330,7 Kalimantan Barat KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Penghubung Sumsel Panjang jalan yang dibangun (km) - - 5 10 - 111,0 Sumatera Selatan KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Penghubung Sumut Panjang jalan yang dibangun (km) 2 10 10 6 6 475,6 Sumatera Utara KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Selatan Kalsel Panjang jalan yang dibangun (km) 7 7,5 348,0 Kalimantan Selatan KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Tengah Aceh Panjang jalan yang dibangun (km) 32,5 10,5 10,5 10,5 10,5 1.790,4 Aceh KEMEN PU&PERA
Jembatan Sp. Uning - Takengon Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1 - - - 140,0 Aceh KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Tengah Jawa Timur Panjang jalan yang dibangun (km) - - 1,5 - - 11,8 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Tengah Kalteng Panjang jalan yang dibangun (km) 19,5478 13,0136 13,0136 5,8625 5,8625 562,6 Kalimantan Tengah KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Timur Riau Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 20 193,0 Riau KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Timur Sumatera Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 64,5 387,0 Lampung KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Utara Bali Panjang jalan yang dibangun (km) - 1083 1083 933 - 1.050,0 Bali KEMEN PU&PERA
Jalan Singaraja - Mengwitani Panjang jalan yang dibangun (km) - 3 2,25 5 222,2 Bali KEMEN PU&PERA
(shortcut)
Jembatan Shortcut Denpasar - Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1 - - - 80,0 Bali KEMEN PU&PERA
Gilimanuk (Tk. Yeh Otan)
Jalan Pansela Jawa Tengah Panjang jalan yang dibangun (km) 3 8 10 15 12,9 496,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Jalan Pansela Jawa Timur Panjang jalan yang dibangun (km) 38 53,6 59,9 59,9 35,5 2.496,6 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Pansela Yogyakarta Panjang jalan yang dibangun (km) 5 17,6 6,0 6,0 495,1 Yogyakarta KEMEN PU&PERA
Jalan Selingkar Wilis Ring 1 Panjang jalan yang dibangun (km) 10 30 50 70 52 1.060,0 Jawa Timur DAK/PEMDA
(APBD/DAK)
Jalan Selingkar Wilis Ring 2 dan Panjang jalan yang dibangun (km) 19 48 75 75 45 786,0 Jawa Timur KemenPUPR/Pemd
Radial (APBN) a
Jalan Penanganan Jalan dampak Panjang jalan yang dibangun (km) 786 - - - - 1.218,7 Sulawesi Tengah KEMEN PU&PERA
bencana Palu
Rekonstruksi Jembatan Palu 4 Jembatan yang dibangun (lokasi) 1 - - - - 325,0 Sulawesi Tengah KEMEN PU&PERA
Rehabilitasi dan Penggantian Jembatan yang dibangun (lokasi) 1 - - - - 23,2 Sulawesi Tengah KEMEN PU&PERA
Jembatan dampak bencana Palu
Jalan Penghubung lintas timur Panjang jalan yang dibangun (km) - - 7,5 15 - 200,0 Bengkulu KEMEN PU&PERA
dan barat Sumatera
Jalan Lingkar Luar Gorontalo Panjang jalan yang dibangun (km) 15 20 25 15 5 856,0 Gorontalo KEMEN PU&PERA
(GORR)
Jalan Penghubung lintas utara - Panjang jalan yang dibangun (km) - 20 20 - - 960,0 Gorontalo KEMEN PU&PERA
selatan Gorontalo
Jalan Penghubung lintas utara - Panjang jalan yang dibangun (km) 3 - - - - 136,6 Jawa Barat KEMEN PU&PERA
selatan Jabar
Jalan Perbatasan Kaltim Panjang jalan yang dibangun (km) 62,6 54,7 32,3 5,9 5,9 1.580,3 Kalimantan Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Trans Papua Panjang jalan yang dibangun (km) 59 59 39 39 39 3.155,0 Papua Jalan Trans Papua KEMEN PU&PERA
Merauke - Sorong
Jalan Trans Papua Barat Panjang jalan yang dibangun (km) 50,5 50,5 50,5 50,5 50,5 2.768,6 Papua Barat Jalan Trans Papua KEMEN PU&PERA
Merauke - Sorong
A.5.48

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jembatan di Jalan Trans Papua Panjang jembatan jalan yang dibangun 3140 3230 2680 2325 2389 7.245,6 Papua Jalan Trans Papua KEMEN PU&PERA
(m) Merauke - Sorong
Jembatan di Jalan Trans Papua Panjang jembatan jalan yang dibangun 887,4 967,4 967,4 887,4 887,4 2.206,5 Papua Barat Jalan Trans Papua KEMEN PU&PERA
Barat (m) Merauke - Sorong
Jalan Perbatasan Papua Panjang jalan yang dibangun (km) 6 6 6 6 6 200,0 Papua KEMEN PU&PERA
Jembatan Pulau Lembeh (Potensi) Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 0,0 Sulawesi Utara KemenPUPR
(KPBU)
Jembatan Samota Jembatan yang dibangun (lokasi) 1 - - - - 150,0 Nusa Tenggara Barat KEMEN PU&PERA
Jembatan Batam-Bintan Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1 - - - 10,0 Kepulauan Riau KemenPUPR
(Potensi/penyiapan) (KPBU)
Jembatan Sumsel - Bangka Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 10,0 Sumatera Selatan KemenPUPR
(Potensi/penyiapan) (KPBU)
Jembatan Muna-Buton Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - 1 - 10,0 Sulawesi Tenggara KEMEN PU&PERA
(Potensi/Penyiapan)
Jalan Akses dan Jembatan Pulau Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1 - - - 549,3 Kalimantan Timur KEMEN PU&PERA
Balang
Jembatan Pulau Laut (potensi) Jembatan yang dibangun (lokasi) - - 1 - 0 0,0 Kalimantan Selatan KEMEN PU&PERA
Jembatan Lewamori Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 500,0 Nusa Tenggara Barat KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Utara Papua Panjang jalan yang dibangun (km) - 15 15 15 15 750,0 Papua KEMEN PU&PERA
(Jayapura - Sarmi)
Jembatan Kapuas 3 Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 300,0 Kalimantan Barat KEMEN PU&PERA
Jembatan Srandaan Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 700,0 Yogyakarta KEMEN PU&PERA
Jembatan Kahayan 2 Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 300,0 Kalimantan Tengah KEMEN PU&PERA
Jembatan Sambas Besar Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 1.860,0 Kalimantan Barat KEMEN PU&PERA
Jalan penghubung lintas Panjang jalan yang dibangun (km) 2 2 2 - - 120,0 Sulawesi Barat KEMEN PU&PERA
(tapalang-mambi)
Konektivitas Fakfak (jalan SP. Panjang Jalan yang dibangun dan - - 5 5 - 120,0 Papua Barat KEMEN PU&PERA
Moyana - Windesi) ditingkatkan kapasitasnya (km)
Jalan SP.3 Moyana - Tiwara - Panjang Jalan yang dibangun dan - 4 5 5 - 135,0 Papua Barat KEMEN PU&PERA
Bofuer ditingkatkan kapasitasnya (km)
Jalan Trans Bangka Panjang jalan yang dibangun (km) - 10 12 16 12 350,0 Bangka Belitung KEMEN PU&PERA
Jalan Trans Belitung Panjang jalan yang dibangun (km) - 5 8 10 7 210,0 Bangka Belitung KEMEN PU&PERA
Jalan Lingkar Rembang - Lasem Panjang jalan yang dibangun (km) 5 5 5,5 5 5 249,9 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Jalan Tambakreja - Bantarsari Panjang jalan yang dibangun (km) 2 - - - - 25,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
(Lingkar Sidareja)(Pansela)
Jembatan Inari Jembatan yang dibangun (lokasi) - - 1 - - 900,0 Papua Barat KEMEN PU&PERA
Jalan By Pass Balige Panjang jalan yang dibangun (km) 7 6,5 - - - 135,0 Sumatera Utara KEMEN PU&PERA
Jalan Lingkar Parakan, Kab. Panjang jalan yang dibangun (km) - 3,8 3,8 3,8 3,8 150,1 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Temanggung dan Kab. Wonosobo
Jalan Lingkar Utara Kertek, Kab. Panjang jalan yang dibangun (km) - - 3,0 3,0 3,0 85,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Wonosobo
A.5.49

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Lintas Selatan Madura Panjang jalan yang dibangun (km) - - 2,9 2,9 - 50,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
(Ruas Sreseh Pangarengan)
Jalan Magelang -Kaliangkrik-Bts. Panjang jalan yang dibangun (km) - 3 3 - - 45,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Kab. Wonosobo, Kab. Magelang
Jembatan Ploso Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1 - - - 200,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Ringroad Timur Purworejo, Panjang jalan yang dibangun (km) - 5,5 5,5 5,5 5,5 176,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Kab. Purworejo
Jalan Siantar By Pass Panjang jalan yang dibangun (km) - 3,6 3,6 3,6 96,0 Sumatera Utara KEMEN PU&PERA
Koordinasi penerapan Rencana jumlah daerah yang menerapkan - 167 323 479 633 18,5 Pusat Kemendagri
Aksi dan pembinaan rencana aksi dan pembinaan
pelaksanaan pengembangan pelaksanaan di bidang transportasi
infrastruktur di bidang (daerah)
ProP : Pembangunan Jalan Tol
transportasi Panjang jalan yang dibangun (2.500 682.903,8
km)
Jalan Tol Non Trans Jawa Panjang jalan tol yang dibangun (km) 3,18 3,18 3,18 3,18 3,18 3.903,5 Tersebar (Jawa) KEMEN PU&PERA
(Dukungan APBN)
Jalan Tol Non Trans Jawa Panjang jalan tol yang dibangun (km) 102,5 102,5 102,5 102,5 102,5 125.858,0 Tersebar (Jawa) KPBU
(Dukungan KPBU)
Jalan Tol Jabodetabek Panjang jalan tol yang dibangun (km) 60 75 80 75,04 57,9 110.823,0 Jabodetabek KPBU
(Dukungan KPBU)
Jalan Tol Trans Jawa (Dukungan Panjang jalan tol yang dibangun (km) 30 50 60 50 57 43.309,0 Tersebar (Jawa) KPBU
KPBU)
Jalan Tol Trans Sumatera Panjang jalan tol yang dibangun (km) 472 590 495 325 149 105.524,0 Tersebar (Sumatera) Jalan Tol Trans Sumatera KEMEN PU&PERA
(Dukungan APBN) Aceh-Lampung
Jalan Tol Trans Sumatera Panjang jalan tol yang dibangun (km) 472 590 495 325 149 203.026,0 Tersebar (Sumatera) Jalan Tol Trans Sumatera KPBU
(Dukungan KPBU) Aceh-Lampung
Jalan Tol Kalimantan (Dukungan Panjang jalan tol yang dibangun (km) 2 2 2 2 2,13 2.661,8 Tersebar (Kalimantan) KEMEN PU&PERA
APBN)
Jalan Tol Kalimantan (Dukungan Panjang jalan tol yang dibangun (km) 15 20 25 25 12,1 25.514,1 Tersebar (Kalimantan) KPBU
KPBU)
Jalan Tol Sulawesi (Dukungan Panjang jalan tol yang dibangun (km) 3,1 3,1 3,1 3,1 3,1 3.061,0 Tersebar (Sulawesi) KEMEN PU&PERA
APBN)
Jalan Tol Sulawesi (Dukungan Panjang jalan tol yang dibangun (km) 10 15 20 20 11,2 15.153,5 Tersebar (Sulawesi) KPBU
KPBU)
Jalan Tol Semarang - Demak Panjang jalan tol yang dibangun (km) - - - - 11,5 5.300,0 Jawa Tengah Pengamanan Pesisir 5 KPBU
(Dukungan KPBU) Perkotaan Pantura Jawa
Jalan Tol Semarang - Demak Panjang jalan tol yang dibangun (km) - - - - 15,5 7.100,0 Jawa Tengah Pengamanan Pesisir 5 KEMEN PU&PERA
(Dukungan APBN) Perkotaan Pantura Jawa
Jalan Tol Samarinda - Bontang Panjang jalan tol yang dibangun (km) - - - - 5 2.970,0 Kalimantan Timur KPBU
(Potensi)
A.5.50

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Tol Ngawi - Bojonegoro - Panjang jalan tol yang dibangun (km) - - - - 10 1.700,0 Jawa Timur KPBU
Tuban - Lamongan - Manyar -
Bunder (Potensi)
Jalan Tol Bandara Juanda - Panjang jalan tol yang dibangun (km) - - - - 25 8.500,0 Jawa Timur KPBU
Tanjung Perak (SERR) (Potensi)
Jalan Tol Waru (Aloha) Panjang jalan tol yang dibangun (km) - - - - 8 3.500,0 Jawa Timur KPBU
Wonokromo - Tanjung Perak
Jalan Tol Perkotaan Medan Panjang jalan tol yang dibangun (km) - - - 10 20 15.000,0 Sumatera Utara KPBU
ProP : Pembangunan Jalan Panjang jalan yang dibangun (KM) 9.659,0
Mendukung Kawasan Prioritas
(KI, KEK, dan KSPN)
Jalan Akses KEK Galang Batang Panjang jalan yang dibangun (km) - 1,8 - - - 11,8 Kepulauan Riau KEMEN PU&PERA
I
Jalan Bypass BIL-Mandalika Panjang jalan yang dibangun (km) - 17,4 10,2 11,2 12,6 1.392,0 Nusa Tenggara Barat KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI Seimangke Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 10 30,0 Sumatera Utara KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KEK Sorong Panjang jalan yang dibangun (km) - 6,8 6,8 6,8 6,8 444,1 Papua Barat KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI Bintuni (Bintuni - Panjang jalan yang dibangun (km) 5 8 7 5,5 249,9 Papua Barat KEMEN PU&PERA
Susumuk)
Jalan Sp.3 Moyana - Wanoma Panjang Jalan yang dibangun dan 4,5 6 2,13 120,0 Papua Barat KEMEN PU&PERA
ditingkatkan kapasitasnya (km)
Jalan Akses KI Gresik Panjang jalan yang dibangun (km) 5 60,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI Madura Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 5 50,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI Brebes Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 3 30,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI Jorong Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 6 60,0 Kalimantan Selatan KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI Batu Licin Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 6 60,0 Kalimantan Selatan KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI Surya Borneo Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 1 10,0 Kalimantan Tengah KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI Ketapang Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 12 123,0 Kalimantan Barat KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI Kemingking Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 5 50,0 Jambi KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI Tanggamus Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 2 20,0 Lampung KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KI/KEK Palu Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 7 60,0 Sulawesi Tengah KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KIPI Tanah Kuning Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 12,5 12,5 600,0 Kalimantan Utara KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KSPN Borobudur Panjang jalan yang dibangun (km) - 20 - - - 175,0 Yogyakarta KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KSPN Labuan Bajo Panjang jalan yang dibangun (km) 6,7 21,4 21,4 21,4 21,4 1.402,2 Nusa Tenggara Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KSPN Wakatobi Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 30 225,0 Sulawesi Tenggara KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KSPN Bromo Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 20 223,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Tengger Semeru
Jalan Akses Likupang (Dukungan Panjang jalan yang dibangun (km) 4 5 4,33 120,0 Sulawesi Utara Kemenhub (KPBU)
KPBU)
Jalan Akses KEK Mandalika Panjang jalan yang dibangun (km) 4,5 4 5 4,15 150,0 Nusa Tenggara Barat KemenPUPR
(dukungan untuk Key Tourism (KPBU)
Area Prioritas)
Jalan Akses wisata Samota Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 150 - 300,0 Nusa Tenggara Barat Pemda/KemenPUP
(Dukungan DAK/APBN) R
A.5.51

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan akses KEK Arun Panjang jalan yang dibangun (km) - - 8 - - 48,0 Aceh KEMEN PU&PERA
Lhoksumawe
Jalan akses KEK Tanjung Lesung Panjang jalan yang dibangun (km) - - 10 10 - 165,0 Banten KEMEN PU&PERA
Jalan akses KI Sadai Panjang jalan yang dibangun (km) - 2 3,9 1 58,5 Bangka Belitung KEMEN PU&PERA
Jembatan Nibung 1-2 Jembatan yang dibangun (lokasi) - - 1 - - 40,0 Bangka Belitung KEMEN PU&PERA
Jalan akses KI Tanjung Enim Panjang jalan yang dibangun (km) 3 4 4,3 85,0 Sumatera Selatan KEMEN PU&PERA
Jalan Akses KEK Kendal-KPI Panjang jalan yang dibangun (km) 2 4 5,2 95,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Patebon
Jalan Lingkar Industri Brebes - Panjang jalan yang dibangun (km) 3 5 3,0 95,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Tegal (Kecipir-Blangko -
Kelampok), Kab. Brebes
Peningkatan jalan kabupaten Panjang Jalan yang dibangun dan 5 5 80,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
akses kawasan industri, Kab. ditingkatkan kapasitasnya (km)
Jalan Akses KSPN Danau Toba Panjang jalan yang dibangun (km) 5 16,5 12,5 12,5 12,5 1.333,0 Sumatera Utara KEMEN PU&PERA
Jalan akses KI Weda Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 25 275,0 Maluku Utara KEMEN PU&PERA
Jalan Trans Halmahera Panjang jalan yang dibangun (km) 5 6 8 12 745,8 Maluku Utara Pemda/KemenPUP
(Dukungan DAK/APBN) R
Jalan Lingkar Pulau Morotai Panjang jalan yang dibangun (km) 14 9,7 9,7 9,7 - 422,8 Maluku Utara Jalan Trans pada 18 KEMEN PU&PERA
Pulau Tertinggal, Terluar,
dan Terdepan
Jembatan Kapota (Wakatobi) Jembatan yang dibangun (km) - - - - 1 250,0 Sulawesi Tenggara KEMEN PU&PERA
ProP : Pembangunan Jalan Akses Panjang jalan yang dibangun 3.700,8
Simpul Transportasi (Pelabuhan,
Bandara, Terminal)
Jalan Akses Pelabuhan Seruyan Panjang jalan yang dibangun (km) 4 5 90,0 Kalimantan Tengah KEMEN PU&PERA
(Teluk Sigintung)
Jalan Akses Bandara Bima Panjang jalan yang dibangun (km) - - 4 - - 45,0 Nusa Tenggara Barat KEMEN PU&PERA
Jalan Akses Bandara Samsoedin Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 2 - 20,0 Kalimantan Selatan KEMEN PU&PERA
Noer
Jalan Akses Bandara Tambelan Panjang jalan yang dibangun (km) - - 5 - - 42,0 Kepulauan Riau Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) R
Jalan Akses Bandara Waingapu Panjang jalan yang dibangun (km) - 2 3 - - 120,0 Nusa Tenggara Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Akses Pelabuhan Penajam Panjang jalan yang dibangun (km) - 1 1 1 1 67,2 Kalimantan Timur KEMEN PU&PERA
Paser
Jalan Akses Pelabuhan Depapre Panjang jalan yang dibangun (km) - 2 3 - - 72,0 Papua KEMEN PU&PERA
Jalan Akses Pelabuhan Gresik Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 5 - 60,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Akses Pelabuhan Kuala Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 4 - 40,0 Riau KEMEN PU&PERA
Enok
Jembatan Akses Pelabuhan Panjang jembatan yang dibangun (lokasi) 1 1 1 400,0 Jambi KEMEN PU&PERA
Ujung Jabung (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Jalan Akses pelabuhan Kuala Panjang jalan yang dibangun (km) - 2,5 2,5 2,5 2,5 240,0 Jambi KEMEN PU&PERA
Tungkal
Jalan Akses Pelabuhan Pancur Panjang jalan yang dibangun (km) - 3,5 - - 30,0 Kepulauan Riau KEMEN PU&PERA
A.5.52

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Akses Pelabuhan Panjang jalan yang dibangun (km) 4 5,625 5,625 5,625 5,625 636,0 Sumatera Utara KEMEN PU&PERA
Parlimbungan Ketek
Jalan Akses Pelabuhan Patimban Panjang jalan yang dibangun (km) 8 130,0 Jawa Barat KEMEN PU&PERA
Jalan Akses Pelabuhan Pelaihari Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 5 - 50,0 Kalimantan Selatan Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) R
Jalan Akses Pelabuhan Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 20 193,0 Riau KEMEN PU&PERA
Penyeberangan (dari PKN)
Jalan Akses Pelabuhan Sangata Panjang jalan yang dibangun (km) 2 2 - - - 48,0 Kalimantan Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Akses Pelabuhan Sintete Panjang jalan yang dibangun (km) - 1,3 1,3 1,3 1,3 120,0 Kalimantan Barat KEMEN PU&PERA
Jalan Akses Pelabuhan Tanjung Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 8 80,0 Sumatera Selatan KEMEN PU&PERA
Api- Api
Jalan Akses Pelabuhan Teluk Panjang jalan yang dibangun (km) 2 8 8 8 8 816,0 Sumatera Barat KEMEN PU&PERA
Tapang
Jalan Akses Stasiun Gede Bage Panjang jalan yang dibangun (km) - 6,1 2,02 - - 193,6 Jawa Barat KEMEN PU&PERA
Jalan Akses Terminal Tipe A Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 3 - 72,0 Sulawesi Utara KEMEN PU&PERA
Liwas Akses Terminal Tipe A
Jalan Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 1,5 - 36,0 Sumatera Barat KEMEN PU&PERA
Padang
Jalan Akses Pelabuhan Panjang jalan yang dibangun (km) - 2 - - - 10,0 Kalimantan Barat KEMEN PU&PERA
Kendawangan
Jalan Akses dari JLS menuju Panjang jalan yang dibangun (km) - - 3,8 - - 30,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Pelabuhan Gelon
Jalan akses pelabuhan Belang Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) - 3 3 - - 60,0 Sulawesi Barat KEMEN PU&PERA
Belang
ProP : Preservasi jalan nasional Persentase mantap jalan nasional 423,0
(termasuk (97%)(persen)
peningkatan/pelebaran)
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) - 3,8 - - - 30,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Raya Sumenep - Pamekasan
Peningkatan Jalan Kab. Rembang Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) - 4 4 4,71 - 89,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
- Bts. Kota Blora - Cepu Kab.
Rembang - Kab. Blora
Peningkatan Jalan Nasional Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) - 6 - - - 30,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Kolektor Primer/Daendels
(Lohgung (KM 93,175) - BTS. Kota
Peningkatan Jalan Akses Kaligua Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) - 3 4,1 - - 50,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Guci, Kab. Brebes dan Kab. Tegal
Peningkatan Jalan Banyumas - Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) - 3 5 5,1 85,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Klampok, Kab. Purbalingga
Peningkatan Jalan Surakarta- Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) - - 3,8 - - 19,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Gemolong-Geyer/batas Kab.
Grobogan, Kab. Sragen
Peningkatan Jalan Penghubung Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) - 3 5 5,3 - 120,0 Sulawesi Barat KEMEN PU&PERA
Lintas (Mamasa - Bts Sulsel)
A.5.53

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pembangunan dan Persentase mantap jalan provinsi, 13.154,1


70/59 71/60 72/62 73/63 75/65
pemeliharaan jalan daerah Kab/kota (persen)
Penanganan jalan dan jembatan Panjang jalan dan jembatan yang - 5 8 10 12 164,5 Papua KEMEN PU&PERA
di Kab. Asmat dibangun dan ditingkatkan kapasitasnya
(km)
Penanganan jalan lingkar Danau Panjang jalan yang dibangun dan - 4 4 - - 60,0 Papua Barat KEMEN PU&PERA
Anggi Giji dan Anggi Gida ditingkatkan kapasitasnya (km)
Penanganan Jalan lingkar Panjang Jalan lingkar yang - - 10 - - 80,0 Kalimantan Utara KEMEN PU&PERA
Nunukan dibangun/ditingkatkan (km)
Jalan lingkar Utara Lamongan Panjang jalan yang dibangun (km) - - 7 - - 91,0 Jawa Timur Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) R
Jalan Perkotaan (Imogiri - Sentolo) Panjang jalan yang dibangun (km) - 2,3 2,3 - - 30,0 Yogyakarta KEMEN PU&PERA
Jalan Lintas Seram Panjang jalan yang dibangun (km) 5 5 5 5 5 250,0 Maluku Jalan Trans pada 18 KEMEN PU&PERA
Pulau Tertinggal, Terluar,
dan Terdepan
Jalan Trans Mentawai Panjang jalan yang dibangun (km) 8,7 12,8 12,3 12,0 11,3 716,5 Sumatera Barat Jalan Trans pada 18 Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) Pulau Tertinggal, Terluar, R
dan Terdepan
Jalan Trans Nias Panjang jalan yang dibangun (km) 3,7 5,5 5,3 5,1 4,8 305,9 Sumatera Utara Jalan Trans pada 18 KEMEN PU&PERA
Pulau Tertinggal, Terluar,
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Buton Panjang jalan yang dibangun (km) 3,4 5,0 4,8 4,7 4,4 279,7 Sulawesi Tenggara Jalan Trans pada 18 Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) Pulau Tertinggal, Terluar, R
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Muna Panjang jalan yang dibangun (km) 5,3 7,8 7,5 7,3 6,9 436,8 Sulawesi Tenggara Jalan Trans pada 18 KEMEN PU&PERA
Pulau Tertinggal, Terluar,
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Simeleu Panjang jalan yang dibangun (km) 5,8 8,5 8,2 8,0 7,5 476,0 Aceh Jalan Trans pada 18 Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) Pulau Tertinggal, Terluar, R
dan Terdepan
Jalan Trans pulau Enggano Panjang jalan yang dibangun (km) 5,3 7,8 7,5 7,3 6,9 436,8 Bengkulu Jalan Trans pada 18 KEMEN PU&PERA
Pulau Tertinggal, Terluar,
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Kei Besar Panjang jalan yang dibangun (km) 15,5 22,8 21,9 21,3 20,1 1.274,2 Maluku Jalan Trans pada 18 Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) Pulau Tertinggal, Terluar, R
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Wetar Panjang jalan yang dibangun (km) 11,7 17,2 16,5 16,0 15,1 960,2 Maluku Jalan Trans pada 18 KEMEN PU&PERA
Pulau Tertinggal, Terluar,
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Moa Panjang jalan yang dibangun (km) 6,9 10,2 9,8 9,5 8,9 567,6 Maluku Jalan Trans pada 18 Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) Pulau Tertinggal, Terluar, R
dan Terdepan
A.5.54

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jalan Trans Pulau Selaru Panjang jalan yang dibangun (km) 6,6 9,7 9,3 9,0 8,5 541,4 Maluku Jalan Trans pada 18 Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) Pulau Tertinggal, Terluar, R
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Aru Panjang jalan yang dibangun (km) 6,1 9,0 8,6 8,4 7,9 502,2 Maluku Jalan Trans pada 18 Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) Pulau Tertinggal, Terluar, R
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Babar Panjang jalan yang dibangun (km) 6,9 10,2 9,8 9,5 8,9 567,6 Maluku Jalan Trans pada 18 Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) Pulau Tertinggal, Terluar, R
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Buru Panjang jalan yang dibangun (km) 6,1 9,0 8,6 8,4 7,9 502,2 Maluku Jalan Trans pada 18 KEMEN PU&PERA
Pulau Tertinggal, Terluar,
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Sumba Panjang jalan yang dibangun (km) 18,1 26,6 25,5 24,8 23,4 1.483,5 Nusa Tenggara Timur Jalan Trans pada 18 Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) Pulau Tertinggal, Terluar, R
dan Terdepan
Jalan Trans Pulau Biak Panjang jalan yang dibangun (km) 12,9 18,9 18,2 17,6 16,6 1.054,4 Papua Jalan Trans pada 18 Pemda/KemenPUP
(DAK/APBN) Pulau Tertinggal, Terluar, R
dan Terdepan
Jalan Penghubung Lintas Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) 6 7 7,6 5,8 250,8 Sulawesi Barat KEMEN PU&PERA
(Salubatu - Bonehau - Batuisi -
Jalan Trans Yapen Panjang Jalan yang dibangun dan 3 3,8 74,8 Papua KEMEN PU&PERA
ditingkatkan kapasitasnya (km)
Jalan Lingkar Pulau Weh Panjang jalan yang dibangun (km) - - 4 - - 40,0 Aceh KEMEN PU&PERA
Jalan akses wisata religi Cut Panjang jalan yang dibangun (km) - - 21 - - 148,0 Aceh Pemda/KemenPUP
Mutiah (DAK/APBN) R
Jalan Pulau Terluar Maluku Panjang jalan yang dibangun (km) 25 25 25 25 1.680,0 Maluku Jalan Trans pada 18 KEMEN PU&PERA
Pulau Tertinggal, Terluar,
dan Terdepan
Jembatan Bian Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - 1 - 180,0 Papua KEMEN PU&PERA
ProP : Pengembangan Wilayah 2.719,4
Suramadu
Penyiapan kawasan siap bangun Luas lahan kawasan (ha) 50 50 25 25 25 384,8 Jawa Timur BPWS
(Mendukung KI Madura)
Stimulasi infrastruktur Panjang jalan dibangun/dipelihara (km) 22,8 26,3 24,8 31,1 29,4 308,6 Jawa Timur BPWS
Mendukung KI Madura
Jalan akses menuju KKJSM yang Panjang jalan yang dibangun (km) - - 20 20 20 180,0 Jawa Timur BPWS
terintegrasi dari Pelabuhan
Tanjung Bulu Pandan
KP : Konektivitas Kereta Api Panjang jalur KA yang dibangun 120.266,5
(termasuk reaktivasi dan jalur ganda)
(km)
A.5.55

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Persentase kondisi jalur KA sesuai 81,5 83 87 90 94


standar Track Quality Index kategori
1 dan 2 (persen)
Panjang jalur KA yang beroperasi
(km)
Jumlah simpul transportasi yang
terakses Kereta Api (bandara dan
pelabuhan) (lokasi)
ProP : Pembangunan Jalur Kereta Panjang Jalur Kereta Api yang 85.834,1
Api Antar Kota dibangun (km)
Pembangunan KA Trans Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 13 13 15 15 15 458,5 Aceh Kemenhub
Sumatera (Banda Aceh - Sigli - (berlanjut) (Selesai) (berlanjut) (berlanjut) (Selesai)
Bireuen - Lhoksemawe)
Pembangunan KA Trans Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 35 30 30 30 30 1.050,0 Aceh Kemenhub
Sumatera (Besitang - Sei liput - (Selesai) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (Selesai)
Langsa - Lhok seumawe)
Pembangunan KA Trans Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 33 25 25 25 30 1.215,0 Sumatera Utara- Riau Kemenhub
Sumatera (Rantau Prapat - (Selesai) (berlanjut) (berlanjut) (Selesai) (berlanjut)
Pondok S2 - Kota Pinang - Batas
Sumut - Duri - Pekan baru)
Pembangunan KA Trans Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - 20 20 20 20 550,0 Sumatera Selatan - Jambi Kemenhub
Sumatera (Palembang - Betung - (berlanjut) (berlanjut) (Selesai) (berlanjut)
Pembangunan KA Kota Padang - Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - - 6 6 207,8 Bengkulu Kemenhub (KPBU)
Bengkulu (Dukungan KPBU) (berlanjut) (berlanjut)
Pembangunan KA Ekspres Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - 432 432 432 432 16.280,0 Jakarta, Jawa Barat, Jawa KA Kecepatan Tinggi Kemenhub
Jakarta-Semarang (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) Tengah Pulau Jawa (Jakarta-
Semarang dan Jakarta-
Bandung)
Lanjutan Pembangunan KA Cepat Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 142 142 142 - - 42.000,0 Jakarta, Jawa Barat KA Kecepatan Tinggi Kemenhub (KPBU)
Jakarta-Bandung (KCIC) (KPBU) (berlanjut) (berlanjut) (Selesai) Pulau Jawa (Jakarta-
Semarang dan Jakarta-
Bandung)
Pembangunan Jalur Ganda Jawa Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 38 17 90 90 90 3.007,3 Jawa Barat Kemenhub
Barat (Bogor-Sukabumi; (berlanjut) Selesai (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Cikampek-Padalarang; Bandung -
Reaktivasi Jalur KA Pariaman- Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 15 15 15 550,0 Sumatera Barat Kemenhub
Naras - Sungai Limau (berlanjut ) (berlanjut ) (lselesai)
Reaktivasi Jalur KA Banten Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - 17 17 17 20 900,0 Banten Kemenhub
(Rangkasbitung - Pandeglang- (berlanjut) (berlanjut) Selesai (berlanjut)
Saketi-Menes-Labuhan, Saketi -
Bayah)
A.5.56

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Reaktivasi Jalur KA Jawa Barat Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 15 15 15 24 24 1.010,0 Jawa Barat Kemenhub (KPBU)
(Cianjur-Padalarang; Rancaekek- (berlanjut) (berlanjut) (selesai) (berlanjut) (berlanjut)
Jatinangor-Tanjungsari; Cibatu-
Garut-Cikajang; Banjar-Cijulang;
Cikudapateh-Ciwidey) (Dukungan
APBN)
Reaktivasi Jalur KA Jawa Barat Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 15 15 15 24 24 1.010,0 Jawa Barat Kemenhub (KPBU)
(Rancaekek-Jatinangor- (berlanjut) (berlanjut) (selesai) (berlanjut) (berlanjut)
Tanjungsari; Cibatu-Garut-
Cikajang; Banjar-Cijulang;
Cikudapateh-Ciwidey) (Dukungan
KPBU)
Pembangunan Jalur KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 6 6 12 12 12 2.638,7 Sulawesi Selatan Kereta Api Makassar-Pare Kemenhub (KPBU)
Makassar - Pare Pare (Dukungan (berlanjut) (selesai) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Pare
Pembangunan Jalur KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 43 (selesai) 64 12 12 12 3.790,4 Sulawesi Selatan Kereta Api Makassar-Pare Kemenhub (KPBU)
Makassar - Pare Pare (Dukungan 64 (berlanjut) (selesai) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Pare
Pembangunan Jalur Ganda KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 23 20 20 25 25 1.210,0 Jawa Timur Kemenhub
Lintas Selatan Jawa (Wonokromo- (selesai) (berlanjut) (selesai) (berlanjut) (selesai)
Mojokerto-Jombang)
Pembangunan Jalur KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 14 14 14 325,0 Bali Kemenhub (KPBU)
Mengwitani - Singaraja (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Pembangunan jalur KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 14 14 14 2.770,0 Bali Kemenhub (KPBU)
Mengwitani - Singaraja (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Pembangunan KA Trans Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 20 20 20 450,0 Kalimantan Timur Kemenhub (KPBU)
Kalimantan (Balik papan - (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Jalur KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 15 15 15 305,0 Sumatera Utara Kemenhub (KPBU)
Pemantang Siantar - Danau Toba (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
(Dukungan APBN)
Pembangunan Jalur KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 15 15 15 1.105,0 Sumatera Utara Kemenhub (KPBU)
Pemantang Siantar - Danau Toba (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
(Dukungan KPBU)
Pembangunan KA Barang Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 96 96 96 96 96 3.001,4 Kalimantan Timur, Kemenhub, Pemda,
Kalimantan (Puruk Cahu - (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Kalimantan Tengah KPBU
Bangkuang; - Batanjung; Gunung
mas -Katingan) (KPBU)
Pembangunan Jalur Ganda KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) 20 20 20 500,0 Jawa Tengah, Jawa Barat Kemenhub
Banjar - Kroya (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Jalur Ganda KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - 20 20 20 (selesai); 15 800,0 Banten Kemenhub
Rangkasbitung-Merak (berlanjut) (berlanjut) 15 (berlanjut) (berlanjut)
Pembangunan KA Tanjung Enim - Panjang Jalur Kereta Api dibangun (km) - - 8 8 8 700,0 Sumatera Selatan Kemenhub (KPBU)
Tanjung Api Api (KPBU) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
A.5.57

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Peningkatan, Panjang Jalur Kereta Api yang 12.905,3


Pemeliharaan, Perawatan dan ditingkatkan (km)
Pengoperasian Jaringan
Prasarana Kereta Api
Terselenggaranya pemeliharaan,
perawatan, dan pengoperasian
jaringan prasarana kereta api (paket)

Peningkatan Jalur KA di Banten Panjang Jalur Kereta Api yang 15 15 15 15 9 676,4 Banten Kemenhub
(Rangkasbitung-Merak) Ditingkatkan
Peningkatan Jalur KA di Panjang Jalur Kereta Api yang 128 40 40 20 4 1.456,2 Sumatera Utara Kemenhub
Sumatera Utara (Araskabu - Ditingkatkan
Tebing Tinggi - Rantau Prapat
dan Tebing Tinggi - Siantar)
Peningkatan Jalur KA di Panjang Jalur Kereta Api yang 14 5 20 20 10 1.017,1 Sumatera Barat Kemenhub
Sumatera Barat (Padang - Ditingkatkan
Pariaman; Padang- Bukit Putus;
Kayu Tanam - Batu Tabal)
Peningkatan Jalur KA di Panjang Jalur Kereta Api yang 8 20 20 20 6 438,8 Sumatera Selatan Kemenhub
Sumatera Selatan (Lahat - Lubuk Ditingkatkan (km)
Peningkatan Jalur KA di Jawa Panjang Jalur Kereta Api yang 100 56 - - - 209,6 Jawa Barat Kemenhub
Barat (Bandung - Banjar) Ditingkatkan (km)
Peningkatan Jalur KA di Jawa Panjang Jalur Kereta Api yang 91 20 20 30 53 699,0 Jawa Tengah Kemenhub
Tengah (Semarang-Solo; Banjar- Ditingkatkan (km)
Kroya)
Peningkatan Jalur KA di Jawa Panjang Jalur Kereta Api yang 65 60 70 70 60 908,2 Jawa Timur Kemenhub
Timur (Surabaya - Banyuwangi; Ditingkatkan (km)
Surabaya-Malang; Bangil-
Pemeliharaan, Perawatan dan Terselenggaranya pemeliharaan, 1 1 1 1 1 7.500,0 Pusat Kemenhub
Pengoperasian Jaringan perawatan, dan pengoperasian jaringan
Prasarana Kereta Api prasarana kereta api (paket)
ProP : Pembangunan KA Akses Terbangunnya KA akses Pelabuhan 2.622,2
Pelabuhan dan Bandara: dan Bandara (km)
Pembangunan KA akses KA akses Pelabuhan yang dibangun (km) 2 - - - - 7,5 Jawa Tengah Kemenhub
Pelabuhan Tanjung Emas
Pembangunan KA akses KA akses Pelabuhan yang dibangun (km) 4 4 4 4 200,0 Jawa Timur Kemenhub
Pelabuhan Teluk Lamong (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan KA akses KA akses Pelabuhan yang dibangun (km) - - - 5 5 500,0 Lampung Kemenhub (KPBU)
Pelabuhan Tarahan (KPBU) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan KA akses KA akses Pelabuhan yang dibangun (km) - - 5 5 - 500,0 Sulawesi Selatan Kemenhub
Pelabuhan Garongkong (berlanjut) (selesai)
A.5.58

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan KA akses Bandara KA akses Bandara yang dibangun (km) 13 13 13 - - 240,0 Jawa Tengah Kemenhub
Adi Sumarmo (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan KA akses Bandara KA akses Bandara yang dibangun (km) 1,3 - - - - 74,7 Lampung Kemenhub
Raden Intan
Pembangunan KA akses Bandara KA akses Bandara yang dibangun (km) 6 6 - - - 800,0 yogyakarta Kemenhub
Internasional Yogyakarta (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Akses Kereta Api KA akses Bandara yang dibangun (km) - - - 10 10 300,0 Jawa Timur Kemenhub
Menuju Bandara Juanda (berlanjut) (selesai)
ProP : Penyediaan PSO dan 18.904,9
Subsidi
Penyediaan Kewajiban Pelayanan Tersedianya Dana PSO Perkeretaapian 1 1 1 1 1 17.000,0 Pusat Kemenhub,
Publik Perkeretaapian (APBN Non (paket) Kemenkeu
Kemenhub)
Penyediaan Subsidi Perintis KA Tersedianya Layanan Subsidi 7 9 9 10 10 1.904,9 Pusat Kemenhub
Perkeretaapian (lintas)
KP : Konektivitas Laut Jumlah pelabuhan pelabuhan utama 14 18 22 26 28 150.364,5
yang mencapai standar pelayanan (28
pelabuhan) (lokasi)
Jumlah trayek subsidi tol laut (25 21 22 23 24 25
trayek) (trayek)
ProP : Pengembangan pelabuhan Terselenggaranya standardisasi 113.000,0
utama (hub) infrastruktur dan pengelolaan
pelabuhan utama (hub)
Pengembangan Pelabuhan Terselenggaranya standardisasi dan 1 1 1 1 1 25.000,0 Sumatera Utara Jaringan Pelabuhan Kemenhub, BUMN
Belawan/Kuala Tanjung pengelolaan Pelabuhan Belawan/Kuala (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Utama Terpadu (Pelindo I), Swasta
Tanjung (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Kijing Terselenggaranya standardisasi dan 1 1 1 1 1 12.500,0 Kalimantan Barat Jaringan Pelabuhan Kemenhub, BUMN
pengelolaan Pelabuhan Kijing (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Utama Terpadu (Pelindo II), Swasta

Pengembangan Pelabuhan Terselenggaranya standardisasi dan 1 1 1 1 1 5.000,0 DKI Jakarta Jaringan Pelabuhan Kemenhub, BUMN
Tanjung Priok pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Utama Terpadu (Pelindo II), Swasta
(lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Terselenggaranya standardisasi dan 1 1 1 1 1 5.500,0 Jawa Timur Jaringan Pelabuhan Kemenhub, BUMN
Tanjung Perak pengelolaan Pelabuhan Tanjung Perak (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Utama Terpadu (Pelindo III), Swasta
(lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Terselenggaranya standardisasi dan 1 1 1 1 1 10.000,0 Sulawesi Selatan Jaringan Pelabuhan Kemenhub, BUMN
Makassar pengelolaan Pelabuhan Makassar (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Utama Terpadu (Pelindo IV),
Swasta
Pengembangan Pelabuhan Bitung Terselenggaranya standardisasi dan 1 1 1 1 1 25.000,0 Sulawesi Utara Jaringan Pelabuhan Kemenhub, BUMN
pengelolaan Pelabuhan Bitung (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Utama Terpadu (Pelindo IV),
Swasta
A.5.59

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Pelabuhan Sorong Terselenggaranya standardisasi dan 1 1 1 1 1 30.000,0 Papua Barat Jaringan Pelabuhan Kemenhub, BUMN
pengelolaan Pelabuhan Sorong (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Utama Terpadu (Pelindo IV),
Swasta
ProP : Pembangunan dan Terselenggaranya pengembangan 21.833,1
Pengembangan Pelabuhan laut pelabuhan laut
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 1 1 1 1 10.000,0 Jawa Tengah Kemenhub, BUMN
Tanjung Emas pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) (Pelindo III), Swasta

Pembangunan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 1 1 1 1 4.832,2 Jawa Barat Kemenhub


Patimban pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 - - 90,0 Jawa Tengah Kemenhub
Kendal pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Nabire Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 39,0 Papua Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan baru Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 400,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub, Pemda,
di NTT (KPBU) pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai) KPBU
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 - 45,0 Papua Kemenhub
Merauke pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan baru Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 560,0 Maluku Kemenhub, Pemda,
di Ambon (KPBU) pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai) KPBU
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 1 1 1 - 42,0 Sumatera Barat Kemenhub
Labuhan Bajau pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 1 - - - 27,7 Sulawesi Tengah Kemenhub
Mansalean pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Teluk Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 36,3 Kepulauan Riau Kemenhub
Sasah pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Gane Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 26,0 Maluku Utara Kemenhub
Dalam pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Pulau Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 90,0 Kalimantan Utara Kemenhub
Bunyu pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Mesuji Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 - 35,0 Lampung Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Sarmi Terlaksananya pengembangan/ 1 1 - - - 49,0 Papua Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 1 - - - 22,5 Sulawesi Utara Kemenhub
Tahuna pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Seba Terlaksananya pengembangan/ 1 1 - - - 110,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Bau- Terlaksananya pengembangan/ - 1 - - - 244,3 Sulawesi Tenggara Kemenhub (KPBU)
Bau pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Wanci Terlaksananya pengembangan/ 1 1 1 1 - 90,0 Sulawesi Tenggara Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
A.5.60

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Pelabuhan Ba'a Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 33,8 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Soasio Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 37,5 Maluku Utara Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 1 67,5 Maluku Kemenhub
Saumlaki pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 1 1 - - 50,0 Kalimantan Selatan Kemenhub
Sebuku pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Tual Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 1 45,0 Maluku Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 25,0 Maluku Kemenhub
Namlea pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 25,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Tanjung Batu Kundur pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 1 45,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Larantuka pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Moor Terlaksananya pengembangan/ 1 1 - - - 22,5 Papua Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 1 - - - 25,0 Sulawesi Selatan Kemenhub
Jampea pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Geser Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 25,0 Maluku Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Gorom Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 22,5 Maluku Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Raijua Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 22,5 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Wini Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 45,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Moa Terlaksananya pengembangan/ 1 1 - - - 25,0 Maluku Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan Ujung Terlaksananya pengembangan/ 1 1 1 1 1 80,0 Jambi Kemenhub
Jabung pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 - 11,3 Kalimantan Selatan Kemenhub
Pelaihari pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Maloy Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 40,5 Kalimantan Timur Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 1 50,0 Papua Kemenhub
Depapre pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 90,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Malarko pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Batu Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 90,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Ampar pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
A.5.61

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 1 100,0 Kalimantan Timur Kemenhub


Kariangau (Balikpapan) pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 1 100,0 Kalimantan Timur Kemenhub
Palaran (Samarinda) pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 50,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Dompak pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 1 75,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Tanjung Mocoh pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Serui Terlaksananya pengembangan/ 1 1 1 1 1 75,0 Papua Kemenhub (KPBU)
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Kilo Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 50,0 Nusa Tenggara Barat Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 259,6 Gorontalo Kemenhub (KPBU)
Anggrek pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Belang- Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 - 90,0 Sulawesi Barat Kemenhub
Belang pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Tobelo Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 - 90,0 Maluku Utara Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 1 - - - 90,0 Papua Barat Kemenhub
Kaimana pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 1 90,0 Papua Kemenhub
Pomako pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Dobo Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 1 90,0 Maluku Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 1 90,0 Sulawesi Tengah Kemenhub
Banggai pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - 1 - - - 28,5 Nusa Tenggara Timur Kemenhub (KPBU)
Labuan Bajo (Terminal pembangunan pelabuhan (lokasi)
Rekonstruksi Pelabuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Fasilitas 1 1 1 - - 812,0 Sulawesi Tengah Kemenhub (PHLN)
Pantoloan (PHLN) Pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Rekonstruksi Pelabuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Fasilitas 1 1 1 - - 130,5 Sulawesi Tengah Kemenhub (PHLN)
Donggala (PHLN) Pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Rekonstruksi Pelabuhan Wani Rehabilitasi dan Rekonstruksi Fasilitas 1 1 1 - - 101,5 Sulawesi Tengah Kemenhub (PHLN)
(PHLN) Pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 1 600,0 Jawa Timur Kemenhub, BPWS,
Tanjung Bulupandan (KPBU) pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) KPBU
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 1 1.000,0 Sumatera Selatan Kemenhub (KPBU)
Tanjung Api-api (KPBU) pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 - 70,0 Kalimantan Utara Kemenhub
Tanjung Selor pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Tegal Terlaksananya pengembangan/ - - 1 1 1 140,0 Jawa Tengah Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
A.5.62

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 3,1 Riau Kemenhub


Meranti pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 15,5 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Kedindi Reo pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembagan Pelabuhan Waikelo Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 1,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 7,5 Sulawesi Utara Kemenhub
Likupang pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 24,5 Sulawesi Utara Kemenhub
Miangas pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 5,0 Sulawesi Tenggara Kemenhub
Kaledupa pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Bajoe Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 5,0 Sulawesi Selatan Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Molu Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 16,9 Maluku Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Wasior Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 5,5 papua Barat Kemenhub
pembangunan pelabuhan (lokasi)
ProP : Pelabuhan Mendukung Terbangunnya pelabuhan pendukung 764,0
Kawasan Pariwisata Prioritas kawasan prioritas (kumulatif)

Pengembangan Pelabuhan Benoa Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 1 184,0 Bali Kemenhub (KPBU)


pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Sanur, Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 - 150,0 Bali Kemenhub (KPBU)
Bali pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Tanah Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 90,0 Bali Kemenhub
Ampo pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan Labuan Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 - - 90,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Bajo pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Gili Terlaksananya pengembangan/ - 1 1 1 - 150,0 Nusa Tenggara Barat Kemenhub
Trawangan pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Pelabuhan Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 1 100,0 Bangka Belitung Kemenhub
Tanjung Ular pembangunan pelabuhan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
ProP : Penyelenggaraan layanan Jumlah rute angkutan laut tetap dan 8.935,4
subsidi Tol Laut dan perintis teratur mendukung Tol Laut
angkutan laut (kumulatif)
Subsidi Tol Laut Jumlah rute angkutan tol laut tetap dan 21 22 23 24 25 2.398,0 Tersebar Kemenhub, BUMN,
teratur (trayek) Swasta
Subsidi Angkutan Laut Perintis Jumlah rute angkutan laut perintis 113 113 113 113 113 6.498,9 Tersebar Kemenhub
(trayek)
Penyediaan Moda Kapal Ternak Jumlah moda kapal ternak yang 1 1 1 1 1 38,5 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
di Belu disediakan di Kabupaten Belu (rute)
A.5.63

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pegadaan sarana dan Tersedianya sarana dan prasana 4.500,0


prasarana transportasi laut trasnportasi laut
Pengadaan peralatan bongkar jumlah pengadaan peralatan (unit) 25 25 25 25 25 2.500,0 Pusat Kemenhub, BUMN,
muat Swasta
Penyelenggaraan pengerukan lokasi pengerukan alur pelayaran (lokasi) 8 8 8 8 8 2.000,0 Tersebar Kemenhub
alur pelayaran
ProP : Pengembangan teknologi Tersedianya teknologi informasi 1.332,0
informasi pelayaran pelayaran (kumulatif)
Pengembangan sistem Inaportnet terlaksanannya pengembangan sistem 20 22 24 19 20 1.332,0 Tersebar Kemenhub
dan sistem pelayanan terpadu Inaportnet dan sistem pelayanan terpadu
(lokasi)
KP : Konektivitas Udara Jumlah rute jembatan udara (43 rute) 36.652,2
(Rute)
Jumlah bandara baru yang dibangun
(21 lokasi) (lokasi)
Jumlah bandara hub primer yang
ditingkatkan kapasitasnya (10 lokasi)
(lokasi)
Jumlah bandara perairan (waterbased
airport) yang dibangun (5 lokasi)
(lokasi)
ProP : Jembatan udara 7.762,5

Pembangunan Jembatan Udara di 0,0 Tersebar Kemenhub


Papua
Pengembangan Bandara Elelim Jumlah bandara pendukung jembatan 1 1 1 1 - 397,5 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
Pengembangan Bandara Wamena Jumlah bandara pendukung jembatan 1 1 1 1 1 1.367,2 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
Pengembangan Bandara Tanah Jumlah bandara pendukung jembatan 1 1 1 1 1 1.179,6 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
Merah udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
Pengembangan Bandara Jumlah bandara pendukung jembatan - 1 1 1 1 31,1 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
Manggelum udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
Pengembangan Bandara Korowai Jumlah bandara pendukung jembatan 1 1 1 1 1 641,4 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
Batu udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
Pengembangan Bandara Nop Jumlah bandara pendukung jembatan 1 1 1 1 1 525,8 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
Goliath udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
Pengembangan Bandara Korupun Jumlah bandara pendukung jembatan 1 1 1 1 1 50,0 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
Pengembangan Bandara Mozes Jumlah bandara pendukung jembatan 1 1 1 1 1 748,5 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
Kolangin udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
Pengembangan Bandara Oksibil Jumlah bandara pendukung jembatan 1 1 1 1 1 290,3 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
A.5.64

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Bandara Ilaga Jumlah bandara pendukung jembatan 1 1 1 1 1 470,5 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
Pengembangan Bandara Mulia Jumlah bandara pendukung jembatan 1 1 1 1 1 120,5 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
udara yang dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Papua
Penyediaan Subsidi perintis Jumlah subsidi perintis penumpang, 35 35 35 35 35 1.940,1 Papua Jembatan udara 37 rute di Kemenhub
penumpang, Kargo dan BBM kargo dan BBM (rute) Papua
ProP : Pembangunan bandara Jumlah bandara baru yang dibangun 11.798,9
baru
Pembangunan Bandara Buntu Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1 0 0 0 0 131,1 Sulawesi Selatan Kemenhub
Kunik
Pembangunan Bandara Nabire Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1 1 1 0 0 941,2 Papua Kemenhub
Baru (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Siboru Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1 1 1 1 0 1.138,5 Papua Barat Kemenhub
(berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Bukit Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1 1 1 1 250,0 Sumatera Utara Kemenhub
Malintang (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Bolaang Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1 1 1 1 463,1 Sulawesi Utara Kemenhub
Mongondow (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Banggai Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1 1 1 1 (lanjutan) 1 (lanjutan) 510,0 Sulawesi Tengah Kemenhub
Laut (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Pembangunan Bandara Sobaham Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1 1 1 1 380,0 Papua Kemenhub
(berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1 1 1 1 1.000,0 Kalimantan Barat Kemenhub (KPBU)
Singkawang-Kalbar (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Ngloram- Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1 1 1 1 1 352,6 Jawa Tengah Kemenhub
Cepu (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Pahuwato Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1 1 1 1 1 265,0 Gorontalo Kemenhub
(berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Weda Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1 1 1 1 1 220,0 Maluku Utara Kemenhub
(berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Kediri- Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1 1 1 0 600,0 Jawa Timur Kemenhub, Swasta
Jatim (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Bali Baru Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1 1 (lanjutan) 1 1 1.500,0 Bali Kemenhub
(berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Ketapang Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1 1 (lanjutan) 1 1 250,0 Kalimantan Barat Kemenhub
Baru/Kayong Utara (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Murung Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1 1 (lanjutan) 1 1 297,4 Kalimantan Tengah Kemenhub
Raya-Kalteng (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Wasior Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1 1 (lanjutan) 1 1 600,0 Papua Barat Kemenhub
Baru (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Bandara baru yang dibangun (lokasi)) 0 1 1 0 0 600,0 Papua Kemenhub
Manokwari Selatan (berlanjut) (selesai)
A.5.65

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan Bandara Gorom Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 0 1 1 1 550,0 Maluku Kemenhub
(berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Labuan Bandara baru yang dibangun (lokasi)) 0 1 1 1 1 700,0 Sumatera Utara Kemenhub
Batu (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 0 1 1 1 400,0 Jawa Barat Kemenhub
Sukabumi (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Kolaka Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 0 0 1 1 650,0 Sulawesi Tenggara Kemenhub
Utara (berlanjut) (selesai)
ProP : Pengembangan Bandara 16.950,7
Hub Primer
Pengembangan Bandara Jumlah bandara hub primer yang - 1 1 1 1 6.500,0 Banten Kemenhub, BUMN
Soekarno-Hatta dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Kulon Jumlah bandara hub primer yang - 1 1 - - 200,0 Yogyakarta Kemenhub, BUMN
Progo dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Sultan Jumlah bandara hub primer yang 1 0 0 0 0 200,0 Kalimantan Timur Kemenhub, BUMN
Aji Muhammad Sulaiman dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Ngurah Jumlah bandara hub primer yang 1 1 1 1 0 900,0 Bali Kemenhub, BUMN
Rai dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Jumlah bandara hub primer yang 1 1 0 0 0 250,0 Kota Makassar-Sulawesi Kemenhub, BUMN
Hasanuddin dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai) Selatan
Pengembangan Bandara Sentani Jumlah bandara hub primer yang 0 1 1 1 0 400,0 Papua Kemenhub, BUMN
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Juanda Jumlah bandara hub primer yang 1 1 0 0 0 250,0 Jawa Timur Kemenhub, BUMN
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Jumlah bandara hub primer yang 1 1 0 0 0 200,0 Sumatera Utara Kemenhub, BUMN
Kualanamu dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Jumlah bandara hub primer yang 1 1 - - - 200,0 Maluku Kemenhub, BUMN
Patimura dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandar Udara Jumlah bandara hub primer yang - 1 1 - - 180,0 Papua Barat Kemenhub
Domine Eduard Osok dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan bandara yang
mendukung kawasan prioitas
(KSPN, KEK, dan KI)
Pengembangan Bandara Lombok Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 0 0 0 350,0 Nusa Tenggara Barat Kemenhub, BUMN
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Bandara mendukung Prioritas yang 1 0 0 0 0 28,4 Kalimantan Timur Kemenhub
Kalimarau dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Pitu- Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 0 0 0 47,0 Maluku Utara Kemenhub
Morotai dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 1 1 0 288,2 Sulawesi Tenggara Kemenhub
Matahora (Wakatobi) dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Labuhan Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 1 1 1 1.200,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub (KPBU)
Bajo dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
A.5.66

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Bandara Silangit Bandara mendukung Prioritas yang 0 1 0 0 0 100,0 Sumatera Utara Kemenhub (KPBU)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Sibisa Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 0 0 0 124,2 Sumatera Utara Kemenhub
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Tanjung Bandara mendukung Prioritas yang 0 1 1 0 0 115,0 Kalimantan Utara Kemenhub
Harapan dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Bandara mendukung Prioritas yang 0 0 1 0 0 45,0 Kalimantan Selatan Kemenhub
Bersujud (Batulicin) dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Mutiara Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 1 1 0 245,0 Sulawesi Tengah Kemenhub
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Babo Bandara mendukung Prioritas yang 1 1 0 0 0 38,1 Papua Barat Kemenhub
dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Bintuni Bandara mendukung Prioritas yang 0 1 0 0 0 45,0 Papua Barat Kemenhub
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Marinda Bandara mendukung Prioritas yang 1 0 0 0 0 0,8 Papua Barat Kemenhub
(Waisai) dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Adi Bandara mendukung Prioritas yang 0 1 1 0 0 300,0 Jawa Tengah Kemenhub, BUMN
Sumarmo Solo dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara HAS Bandara mendukung Prioritas yang 0 1 1 1 1 120,0 Bangka Belitung Kemenhub, BUMN
Hanandjoedin dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan bandara di daerah Jumlah bandara di daerah terisolir,
terisolir, perbatasan dan rawan perbatasan dan rawan bencana yang
bencana direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Maimun Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 0 0 0 60,0 Aceh Kemenhub
Saleh dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Lasikin Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 0 1 0 0 85,0 Aceh Kemenhub
dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 1 0 0 90,0 Sumatera Utara Kemenhub
Bandara Binaka dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 0 0 0 55,0 Sumatera Utara Kemenhub
Bandara Lasondre dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Rokot Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 1 1 0 465,0 Sumatera Barat Kemenhub
dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Enggano Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 0 1 1 0 75,0 Bengkulu Kemenhub
dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
A.5.67

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, perbatasan 1 1 1 0 0 62,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Tambelan dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Raja Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 1 0 0 85,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Haji Abdullah dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Letung Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 1 0 0 50,0 Kepulauan Riau Kemenhub
dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Natuna Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 1 0 0 49,0 Kepulauan Riau Kemenhub
dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, perbatasan 1 1 0 0 0 61,5 Kalimantan Barat Kemenhub
Pangsuma dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Data Bandara di daerah terisolir, perbatasan 1 1 0 0 0 54,1 Kalimantan Timur Kemenhub
Dawai dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Long Bandara di daerah terisolir, perbatasan 1 1 0 0 0 48,4 Kalimantan Utara Kemenhub
Apung dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Yuwai Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 0 0 0 45,0 Kalimantan Utara Kemenhub
Semaring dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Maratua Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 1 0 0 75,0 Kalimantan Timur Kemenhub
dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Harun Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 0 1 0 0 65,0 Jawa Timur Kemenhub
Thohir dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 0 0 1 0 60,0 Sulawesi Utara Kemenhub
Bandara Naha dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 0 0 0 40,0 Sulawesi Utara Kemenhub
Bandara Melongguane dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 1 0 0 45,0 Sulawesi Utara Kemenhub
Bandara Miangas dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 0 0 0 35,0 Maluku Utara Kemenhub
Bandara Gebe dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
A.5.68

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 1 1 0 0 80,0 Sulawesi Selatan Kemenhub


Bandara Rampi dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 0 1 0 0 50,0 Sulawesi Selatan Kemenhub
Bandara Seko dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 0 1 0 0 65,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Bandara Tardamu dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 0 0 1 0 64,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Bandara D.C. Saundale dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 0 0 1 0 72,0 Papua Barat Kemenhub
Bandara Inanwatan dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 1 1 0 0 86,0 Papua Kemenhub
Bandara Enarotali dan rawan bencana yang direhabilitasi/ (berlanjut) (selesai)
dikembangkan (lokasi)
Rehabilitasi/Pengembangan Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 0 0 1 0 35,0 Papua Kemenhub
Bandara Mindiptana dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Mathilda Bandara di daerah terisolir, perbatasan 0 0 0 1 0 68,0 Maluku Kemenhub
Batlayeri dan rawan bencana yang direhabilitasi/
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Muko Jumlah bandara yang direhabilitasi/ 1 1 1 1 1 80,8 Bengkulu Kemenhub
Muko dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Peningkatan kapasitas bandara Jumlah bandara yang
direhabilitasi/dikembangkan
Pengembangan Bandara Tampa Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 77,6 Sulawesi Barat Kemenhub
Padang direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 13,2 Jawa Tengah Kemenhub
Dewadaru-Karimunjawa direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 1,5 Kalimantan Barat Kemenhub
Pangsuma-Putussibau direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Namrole Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 30,0 Maluku Kemenhub
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Dobo Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 25,0 Maluku Kemenhub
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 6,2 Maluku Kemenhub
Saumlaki direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 50,0 Maluku Kemenhub
Dumatubun-Langgur (Karel direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Sadsuitubun - Langgur )
A.5.69

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Bandara M. Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 124,6 Nusa Tenggara Barat Kemenhub
Salahuddin-Bima direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Mau- Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 41,2 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Alor direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Soa- Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 43,5 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Bajawa direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Haliwen- Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 6,4 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Atambua direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 99,0 Maluku Kemenhub
Bandanaira direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Oesman Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 27,0 Maluku Utara Kemenhub
Sadik-Labuha direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Buli- Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 90,0 Maluku Utara Kemenhub
Maba direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Sanana Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 80,0 Maluku Utara Kemenhub
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Rendani Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 250,0 Papua Barat Kemenhub
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Kuffar Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 80,0 Maluku Kemenhub
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Kepi Jumlah bandara yang 0 0 0 0 0 20,0 Papua Kemenhub
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Mopah Jumlah bandara yang 1 1 0 0 0 48,1 Papua Kemenhub
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Moa Jumlah bandara yang 1 1 1 0 0 64,9 Maluku Kemenhub
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandar Udara Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 80,0 Papua Kemenhub
Tiom direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Anggi Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 250,0 Papua Barat Kemenhub
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Bandara Malikus Saleh Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 80,0 Aceh Kemenhub
Lhokseumawe direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Sultan Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 100,0 Jambi Kemenhub, BUMN
Thaha direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Tanjung Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 80,0 Kalimantan Timur Kemenhub
Bara direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 150,0 Kalimantan Utara Kemenhub, BUMN
Internasional Juwata direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Bandara JB Jumlah bandara yang 0 1 1 1 1 500,0 Jawa Tengah Kemenhub, BUMN
Soedirman, Kab. Purbalingga direhabilitasi/dikembangkan (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
A.5.70

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pembangunan bandara Jumlah bandara perairan yang 140,0


perairan (waterbased airport) dibangun (lokasi)
untuk mendukung destinasi
pariwisata
Pembangunan Bandara Perairan Jumlah bandara perairan yang dibangun 0 1 1 0 0 30,0 Papua Barat Kemenhub
Raja Ampat (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Perairan Jumlah bandara perairan yang dibangun 0 1 1 0 0 30,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Pulau Bawah (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Perairan Jumlah bandara perairan yang dibangun 0 0 1 1 0 25,0 Jawa Timur Kemenhub
Gili Iyang (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Perairan Jumlah bandara perairan yang dibangun 0 0 0 1 1 35,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Pulau Senua (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Bandara Perairan Jumlah bandara perairan yang dibangun 0 0 0 0 1 20,0 Maluku Utara Kemenhub
Pulau Widi (lokasi)
KP : Konektivitas Darat Jumlah pelabuhan penyeberangan 8.498,2
baru yang dibangun (36 lokasi) (lokasi)

ProP : Pembangunan pelabuhan Pelabuhan penyeberangan pada jalur 3.671,3


penyeberangan baru logistik yang dibangun (lokasi)

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Sumatera Utara Kemenhub
Penyeberangan Pulau Telo dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Bali Kemenhub
Penyeberangan Bias Munjul dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Bali Kemenhub
Penyeberangan Sampelan dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Sulawesi Utara Kemenhub
Penyeberangan Siompu dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Sulawesi Utara Kemenhub
Penyeberangan Kadatua dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Maluku Kemenhub
Penyeberangan Leti dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - 85,0 Papua Barat Kemenhub
Penyeberangan Kaimana dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 1 1 - 85,0 Sumatera Barat Kemenhub
Penyeberangan Sikabaluan dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 1 1 - 85,0 Sulawesi Tengah Kemenhub
Penyeberangan Dolong dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 1 1 - 85,0 Maluku Kemenhub
Penyeberangan Sermata dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 1 1 - 85,0 Sulawesi Utara Kemenhub
Penyeberangan Makalehi dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
A.5.71

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 1 1 - 85,0 Papua Barat Kemenhub
Penyeberangan Batanta dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 1 1 - 85,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Penyeberangan Letung dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 1 1 - 85,0 Maluku Kemenhub
Penyeberangan Weda dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 1 1 - 85,0 Papua Barat Kemenhub
Penyeberangan Salawati dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 1 1 - 85,0 Papua Kemenhub
Penyeberangan Merauke dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - 1 1 1 - 85,0 Sulawesi Tengah Kemenhub
Penyeberangan Pangkalaseang dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - 1 1 1 85,0 Riau Kemenhub
Penyeberangan P. Burung dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - 1 1 1 85,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Penyeberangan Maritaing dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - 1 1 1 85,0 Riau Kemenhub
Penyeberangan Dakal dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - 1 1 1 85,0 Papua Kemenhub
Penyeberangan Bade dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - 1 1 1 85,0 Riau Kemenhub
Penyeberangan P. Merbau dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - 1 1 1 85,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Penyeberangan Tarempa dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - 1 1 1 85,0 Sulawesi Utara Kemenhub
Penyeberangan Siladen dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - 1 1 1 85,0 Kepulauan Riau Kemenhub
Penyeberangan Serasan dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Kalimantan Barat Kemenhub
Penyeberangan Karimata dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Sulawesi Tengah Kemenhub
Penyeberangan Talise dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Sulawesi Tengah Kemenhub
Penyeberangan Pasokan dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Papua Kemenhub
Penyeberangan Waren dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Sumatera Barat Kemenhub
Penyeberangan Pagai Selatan dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Riau Kemenhub
Penyeberangan Sei Guntung dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Bangka Belitung Kemenhub
Penyeberangan Manggar dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
A.5.72

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Riau Kemenhub


Penyeberangan Ketam Putih dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Penyeberangan Wairiang dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Sulawesi Utara Kemenhub
Penyeberangan Kawio dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang - - - 1 1 60,0 Bangka Belitung Kemenhub
Penyeberangan Pulau Seliu dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan pelabuhan Jumlah dermaga penyeberangan yang 7 7 - - 295,3 Sumatera Utara Kemenhub
penyeberangan KSPN Danau dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Bangka Belitung Kemenhub
penyeberangan Tj. Kelayang dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Sulawesi Tenggara Kemenhub
Penyeberangan Binongko dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan yang 1 1 1 - - 85,0 Sulawesi Tenggara Kemenhub
Penyeberangan Tomia dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Dermaga 3 Jumlah dermaga penyeberangan yang - 1 1 1 - 255,0 Bali Kemenhub, BUMN
Pelabuhan Padangbai dibangun (lokasi) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pengembangan Dermaga di Jumlah dermaga penyeberangan yang 1 1 - - - 45,0 Bali Kemenhub
Danau Batur dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Pelabuhan Pelabuhan penyeberangan sungai 1 1 - - - 36,0 Papua Kemenhub
Penyeberangan Sungai dibangun (lokasi) (berlanjut) (selesai)
ProP : Pembangunan terminal Jumlah terminal antarnegara yang 0 0 1 0 0 351,9
penumpang dan barang dibangun/ditingkatkan (lokasi)
antarnegara
Pembangunan Terminal Aruk Jumlah terminal antarnegara yang - - 1 - - 76,0 Kalimantan Barat Kemenhub
dibangun/ditingkatkan (lokasi)
Pembangunan Terminal Nanga Jumlah terminal antarnegara yang 1 1 - - - 60,0 Kalimantan Barat Kemenhub
Badau dibangun/ditingkatkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Terminal Temajuk Jumlah terminal antarnegara yang - - - 1 1 50,0 Kalimantan Barat Kemenhub
dibangun/ditingkatkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Terminal Jumlah terminal antarnegara yang - - 1 1 - 50,0 Kalimantan Barat Kemenhub
Jagoibabang dibangun/ditingkatkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Terminal Motaain Jumlah terminal antarnegara yang 1 1 - - - 17,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
dibangun/ditingkatkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Terminal Jumlah terminal antarnegara yang 1 1 - - - 50,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
Motamasin dibangun/ditingkatkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Terminal Wini Jumlah terminal antarnegara yang 1 1 - - - 25,2 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
dibangun/ditingkatkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Terminal Skouw Jumlah terminal antarnegara yang 1 1 - - - 23,8 Papua Kemenhub
dibangun/ditingkatkan (lokasi) (berlanjut) (selesai)
ProP : Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun 0 780,0
penyeberangan perintis baru (unit)
A.5.73

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun 1 1 - - - 30,0 Sulawesi Tenggara Kemenhub
penyeberangan perintis Kaledupa- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun 1 1 - - - 30,0 Sulawesi Tenggara Kemenhub
penyeberangan perintis (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun 1 1 - - - 30,0 Kepulauan Riau Kemenhub
penyeberangan perintis Tg Uban- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun 1 1 - - - 30,0 Riau Kemenhub
penyeberangan perintis Alai Insit- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun 1 1 - - - 30,0 Sumatera Selatan Kemenhub
penyeberangan perintis Sri (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - 1 1 - - 30,0 Sumatera Utara Kemenhub
penyeberangan perintis Tk. (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - 1 1 - - 30,0 Kepulauan Riau Kemenhub
penyeberangan perintis Sei Asam- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - 1 1 - - 30,0 Maluku Utara Kemenhub
penyeberangan perintis Patani- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - 1 1 - - 30,0 Sumatera Utara Kemenhub
penyeberangan perintis Tk.Dalam- (unit) (berlanjut) (selesai)
Gn.Sitoli-P.Pulau Batu
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - 1 1 - - 30,0 Maluku Kemenhub
penyeberangan perintis Kisar-Leti- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - 1 1 - 30,0 Maluku Utara Kemenhub
penyeberangan perintis Bastiong- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - 1 1 - 30,0 Jawa Timur Kemenhub
penyeberangan perintis Sapudi- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - 1 1 - 30,0 Sumatera Barat Kemenhub
penyeberangan perintis Kep. (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - 1 1 - 30,0 Maluku Kemenhub
penyeberangan perintis Dobo- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - 1 1 - 30,0 Tersebar Kemenhub
penyeberangan Cadangan (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Sulawesi Selatan Kemenhub
penyeberangan perintis (unit) (berlanjut) (selesai)
Patumbukan-P. Tanah Jampea
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Maluku Utara Kemenhub
penyeberangan perintis Sofifi- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Maluku Kemenhub
penyeberangan perintis Teor- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Kalimantan Barat Kemenhub
penyeberangan perintis Penagi- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Sulawesi Selatan - Kemenhub
penyeberangan perintis (unit) (berlanjut) (selesai) Kalimantan Timur
A.5.74

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Papua Barat Kemenhub
penyeberangan perintis Kaimana- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Maluku Utara Kemenhub
penyeberangan perintis Babang- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Nusa Tenggara Timur Kemenhub
penyeberangan perintis Pamana- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Papua Barat Kemenhub
penyeberangan perintis (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Papua Barat Kemenhub
penyeberangan perintis Wahai- (unit) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan kapal kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1 1 30,0 Tersebar Kemenhub
penyeberangan Cadangan (unit) (berlanjut) (selesai)
ProP : Penyediaan layanan 3.695,0
perintis angkutan darat untuk
penumpang dan barang
Penyelenggaraan Keperintisan Jumlah trayek perintis angkutan jalan 307 375 450 500 550 965,0 Tersebar Kemenhub
Angkutan Jalan yang dilayani (lintas)
Penyelenggaraan Keperintisan Jumlah trayek perintis angkutan 234 300 315 325 335 2.650,0 Tersebar Kemenhub
Angkutan Penyeberangan penyeberangan yang dilayani (lintas)
Pelayanan Long Distance Ferry Jumlah trayek perintis angkutan 1 1 1 1 1 80,0 Jawa Timur Kemenhub
Jangkar - Lembar - NTT penyeberangan yang dilayani (lintas)
PP : INFRASTRUKTUR PERKOTAAN Jumlah layanan angkutan umum 143.296,9
masal perkotaan yang dibangun dan
dikembangkan (Kota)
KP : Transportasi Perkotaan Jumlah angkutan massal berbasis rel 7 142.919,7
yang dibangun (kota)
Jumlah Jalur Khusus BRT yang
dibangun/dikembangkan (kota)
Jumlah angkutan umum perkotaan
berbasis jalan (BRT dan Sistem
Transit) yang dibangun (kota)

ProP : Pengembangan Sistem Terbangunnya sistem angkutan umum 6 118.760,5


Angkutan Umum Massal massal Perkotaan berbasis rel dan
Perkotaan di 6 wilayah jalur khusus BRT (kota)
metropolitan (Jakarta, Surabaya,
Medan, Bandung, Makassar,
Semarang)
Metropolitan Jakarta Jumlah sistem angkutan massal
berbasis rel yang dibangun
(perkotaan)
A.5.75

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah sistem angkutan massal


berbasis jalan yang dibangun
(perkotaan)
a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 1.670,0 DKI Jakarta Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Jakarta Berbasis Rel (Dukungan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
APBN) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 26.150,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Jakarta Berbasis Rel (Dukungan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
KPBU) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 29.800,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Jakarta Berbasis Rel (Dukungan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
APBD) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 350,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan Massal Perkotaan di 6
Jakarta Berbasis Jalan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBN) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 4.050,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Jakarta Berbasis Jalan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBD) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar
A.5.76

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

c. Perkeretaapian Jabodetabek Panjang jalur yang dibangun (km) 17 17 33 33 33 2.040,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub
(berlanjut) (selesai) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

d. Elevated Loopline (Dukungan Panjang jalur yang dibangun (km) - - 8 8 8 4.140,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
KPBU) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

d. Elevated Loopline (Dukungan Panjang jalur yang dibangun (km) - - 8 8 8 23.460,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
APBD) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

e. KA Outer Jabodetabek Panjang jalur yang dibangun (km) - - 10 10 10 500,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub
(berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

Pengembangan Sistem Jumlah Kawasan yang menerapkan - 1 1 1 1 120,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Pengendalian Lalu Lintas Modern Sistem ERP dan atau Pembatasan Massal Perkotaan di 6
(termasuk ERP) di Jabodetabek Sepeda Motor (kawasan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

Pengembangan Sistem BRT Jumlah Rute Angkutan Pemadu Moda - 7 7 7 7 210,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub
sebagai Feeder Transportasi yang ramah lingkungan yang Dibangun Massal Perkotaan di 6
Umum Jabodetabek yang ramah dan Dikembangkan (rute) Wilayah Metropolitan:
lingkungan Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar
A.5.77

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan Terminal Type A Jumlah Terminal Type A yang di bangun 1 - - - - 14,1 Jawa barat Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Jatijajar (terminal) Massal Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

Pengembangan Terminal Type A Jumlah Terminal Type A yang di 1 - - - - 48,1 Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Pondok Cabe kembangkan (terminal) Massal Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

Pembangunan dan Jumlah Sentra Logistik (Terminal Barang) - 1 1 1 1 75,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Pengembangan Sistem Logistik Terintegrasi Angkutan Logistik Berbasis (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6
Perkotaan di Jabodetabek Jalan Rel dan Kanal yang dikembangkan Wilayah Metropolitan:
di kawasan peri-peri Jabodetabek Jakarta, Surabaya,
(terminal) Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

Pengembangan Inland Jumlah Kanal yang Dikembangkan - 1 1 1 1 70,0 Jawa Barat, DKI Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Waterways sebagai Bagian Sebagai Alur Angkutan (paket) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6
Pengembangan Sistem Logistik Wilayah Metropolitan:
Perkotaan Jabodetabek Jakarta, Surabaya,
(Dukungan APBN) Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

Pengembangan Inland Jumlah prasarana transportasi - 1 1 1 1 1.500,0 Jawa Barat, DKI Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Waterways sebagai Bagian jabodetabek yang dikembangkan (paket) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Pengembangan Sistem Logistik Wilayah Metropolitan:
Perkotaan Jabodetabek Jakarta, Surabaya,
(Dukungan KPBU) Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

Metropolitan Surabaya Jumlah sistem angkutan massal


berbasis rel yang dibangun
(perkotaan)
Jumlah sistem angkutan massal
berbasis jalan yang dibangun
(perkotaan)
A.5.78

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum - - 1 1 1 1.710,0 Jawa Timur Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Surabaya Berbasis Rel (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBN) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum - - 1 1 1 336,0 Jawa Timur Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Surabaya Berbasis Rel (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan KPBU) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 100,0 Jawa Timur Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan Massal Perkotaan di 6
Surabaya Berbasis Jalan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBN) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 670,0 Jawa Timur Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Surabaya Berbasis Jalan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan KPBU) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 500,0 Jawa Timur Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Surabaya Berbasis Jalan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBD) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

c. Pengembangan KA Komuter Panjang jalur KA yang dibangun (km) - - 20 20 20 1.000,0 Jawa Timur Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Surabaya Gerbang Kertasusila (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar
A.5.79

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Metropolitan Medan Jumlah sistem angkutan massal


berbasis rel yang dibangun
(perkotaan)
Jumlah sistem angkutan massal
berbasis jalan yang dibangun
(perkotaan)
a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 3.000,0 Sumatera Utara Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Medan Berbasis Rel (Dukungan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
APBN) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 670,0 Sumatera Utara Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Medan Berbasis Rel (Dukungan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
KPBU) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 1.330,0 Sumatera Utara Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Medan Berbasis Rel (Dukungan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
APBD) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 125,0 Sumatera Utara Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan Massal Perkotaan di 6
Medan Berbasis Jalan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBN) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 500,0 Sumatera Utara Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Medan Berbasis Jalan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan KPBU) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar
A.5.80

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 500,0 Sumatera Utara Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Medan Berbasis Jalan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBD) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

c. Pengembangan /Peningkatan Panjang jalur KA yang 20 20 20 - - 244,3 Sumatera Utara Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Jalur KA Komuter (Medan-Binjai- dibangun/ditingkatkan (km) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6
Besitang) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

Metropolitan Bandung Jumlah sistem angkutan massal 0


berbasis rel yang dibangun
(perkotaan)
Jumlah sistem angkutan massal
berbasis jalan yang dibangun
(perkotaan)
a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum - - 1 1 1 3.390,0 Jawa Barat Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Bandung Berbasis Rel (APBN) (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum - - 1 1 1 669,0 Jawa Barat Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Bandung Berbasis Rel (KPBU) (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum - - 1 1 1 1.329,0 Jawa Barat Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Bandung Berbasis Rel (APBD) (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar
A.5.81

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 60,0 Jawa Barat Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan Massal Perkotaan di 6
Bandung Berbasis Jalan (APBN) (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 720,0 Jawa Barat Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Bandung Berbasis Jalan (KPBU) (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 80,0 Jawa Barat Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Bandung Berbasis Jalan (APBD) (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

c. Pembangunan Jalur Ganda Panjang jalur yang dibangun (km) - 27 27 27 27 1.000,0 Jawa Barat Sistem Angkutan Umum Kemenhub
dan elektrifikasi KA Kiara (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6
Condong - Cicalengka Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

Metropolitan Semarang Jumlah sistem angkutan massal


berbasis rel yang dibangun
(perkotaan)
Jumlah sistem angkutan massal
berbasis jalan yang dibangun
(perkotaan)
a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 1.500,0 Jawa Tengah Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Semarang Berbasis Rel (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBN) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar
A.5.82

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 1.500,0 Jawa Tengah Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Semarang Berbasis Rel (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan KPBU) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 310,0 Jawa Tengah Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Semarang Berbasis Rel (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBD) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 150,0 Jawa Tengah Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan Massal Perkotaan di 6
Semarang Berbasis Jalan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBN) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 510,0 Jawa Tengah Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Semarang Berbasis Jalan (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
(Dukungan APBD) Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

Metropolitan Makassar Jumlah sistem angkutan massal


berbasis rel yang dibangun
(perkotaan)
Jumlah sistem angkutan massal
berbasis jalan yang dibangun
(perkotaan)
a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum - - 1 1 1 1.000,0 Sulawesi Selatan Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Makassar Berbasis Rel (APBN) (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar
A.5.83

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

a. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum - - 1 1 1 1.000,0 Sulawesi Selatan Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Makassar Berbasis Rel (KPBU) (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 150,0 Sulawesi Selatan Sistem Angkutan Umum Kemenhub
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan Massal Perkotaan di 6
Makassar Berbasis Jalan (APBN) (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

b. Pengembangan Angkutan Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 510,0 Sulawesi Selatan Sistem Angkutan Umum Kemenhub, Pemda,
Umum Massal Perkotaaan massal Perkotaan berbasis jalan (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Massal Perkotaan di 6 KPBU
Makassar Berbasis Jalan (APBD) (perkotaan) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar

ProP : Pembangunan fasilitas alih 8.470,0


moda yang terintegrasi dengan
pusat kegiatan perekonomian,
permukiman dan fasilitas umum
pada simpul-simpul transportasi
Pengembangan Kawasan dengan Jumlah kawasan TOD (termasuk fasilitas - 4 4 4 4 8.000,0 Jawa Barat, DKI, Banten Kemenhub, Pemda,
Pendekatan Transit Oriented pejalan kaki, sepeda, serta zona selamat (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) KPBU
Development(TOD) di sekolah) yang dikembangkan (kawasan)
Jabodetabek (Dukungan KPBU)
Pengembangan Kawasan dengan Jumlah kawasan TOD yang - 4 4 4 4 400,0 Jawa Barat, DKI, Banten Kemenhub
Pendekatan Transit Oriented dikembangkan (kawasan) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Development(TOD) di
Jabodetabek (Dukungan APBN)
Pengembangan integrasi simpul Jumlah prasarana transportasi - 2 2 2 2 70,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan Umum Kemenhub
transportasi Jabodetabek jabodetabek yang dikembangkan (paket) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (seelsai) Massal Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan Makassar
A.5.84

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pengembangan Sistem Jumlah sistem angkutan massal 2.154,7


Angkutan Umum Massal di berbasis rel yang dibangun
Perkotaan Besar Lainnya (perkotaan)
Jumlah sistem angkutan massal
berbasis jalan yang dibangun
(perkotaan)
Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 454,7 Kalimantan Timur Kemenhub
Massal Perkotaaan berbasis rel massal Perkotaan berbasis rel (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
di Ibu Kota Negara (perkotaan)
Pengembangan Sistem Angkutan Sistem angkutan massal perkotaan 5 5 5 5 6 500,0 Tersebar Kemenhub
umum massal perkotaan berbasis berbasis jalan yang dikembangkan (BRT)
jalan yang dikembangkan (perkotaan)
Pengembangan Angkutan umum Sistem angkutan massal perkotaan - 1 - - - 50,0 Sumatera Selatan Kemenhub
massal perkotaan Palembang berbasis jalan yang dikembangkan (BRT)
berbasis jalan (perkotaan)
Pengembangan Angkutan umum Sistem angkutan massal perkotaan - 1 - - - 50,0 Bali Kemenhub
massal perkotaan Denpasar berbasis jalan yang dikembangkan (BRT)
berbasis jalan (perkotaan)
Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 500,0 Tersebar Kemenhub, Pemda,
Massal Perkotaaan Berbasis Rel massal Perkotaan berbasis rel (kota) KPBU
Kota Lainnya (perkotaan)
Elektrifikasi Jalur KA Jogja-Solo Panjang jalur Elektrifikasi KA yang 60 - - - - 600,0 Jawa Tengah, Yogyakarta Kemenhub
dibangun (km)
ProP : Pembangunan perlintasan 6.250,3
tidak sebidang antara jalan dan
KA di perkotaan
Pembangunan Fly Over Kemang Panjang Fly Over terbangun (lokasi) 1 1 - 200,0 Banten KEMEN PU&PERA
dan Duplikasi Overpass (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Fly Over Bitung Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - 1 1 - - 175,0 Banten KEMEN PU&PERA
(berlanjut) (selesai)
Pembangunan Fly Over Canguk Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - - 1 1 53,9 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
(berlanjut) (selesai)
Pembangunan Fly Over Madiun Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - - 1 1 75,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
(Yos Sudarso) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Fly Over Gatot Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - 1 - - - 148,8 Sumatera Utara KEMEN PU&PERA
Subroto (selesai)
Pembangunan Fly Over Pinang Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - 1 1 - 151,6 Sumatera Utara KEMEN PU&PERA
Baris (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Fly Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - - 1 1 5.346,0 Jawa Barat, Jawa Tengah KA Kecepatan Tinggi KEMEN PU&PERA
Over/Underpass Mendukung (berlanjut) (berlanjut) Pulau Jawa (Jakarta-
Major Project KA Kecepatan Semarang dan Jakarta-
Tinggi Pulau Jawa Fase 1 Jakarta- Bandung)
Semarang
A.5.85

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan perlintasan tidak Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - - 1 1 100,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
sebidang KA pada Ruas Pejagan - (berlanjut) (selesai)
Ketanggungan, Kab. Brebes
ProP : Pembangunan jalan Panjang jalan yang terbangun 5.784,2
perkotaan
Jalan Lingkar Luar Selatan Panjang jalan yang dibangun (km) 5 5 6 9 300,0 Sumatera Utara KEMEN PU&PERA
Medanlingkar perkotaan Sulawesi
Jalan Panjang jalan yang dibangun (km) 2 30,0 30,0 18,5 17,5 2.530,2 Sulawesi Selatan KEMEN PU&PERA
Jalan lingkar perkotaan Jawa Panjang jalan yang dibangun (km) 7 - 15,6 - - 350,1 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Jalan Lingkar Pekalongan Panjang jalan yang dibangun (km) - 3 5 6 4 180,0 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Pembangunan Jalan Lingkar Panjang jalan yang dibangun (km) - - 5 4,4 - 98,8 Jawa Tengah KEMEN PU&PERA
Temanggung - Parakan
Jalan Lingkar Samarinda Panjang jalan yang dibangun (km) - 3,9 3,9 3,9 3,9 373,0 Kalimantan Timur KEMEN PU&PERA
Pembangunan Jalan Lingkar Panjang jalan yang dibangun (km) - 5 5 5 5 220,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Tuban
Pembangunan Fly Over Kopo Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - 1 1 1 - 381,2 Jawa Barat KEMEN PU&PERA
(berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Fly Over Sp. Kabil Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - 1 1 - - 379,0 Kepulauan Riau KEMEN PU&PERA
(berlanjut) (selesai)
Pembangunan Fly Over Gamping Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - 1 1 - 215,5 Yogyakarta KEMEN PU&PERA
(berlanjut) (selesai)
Pembangunan Underpass Bulak Panjang Underpass terbangun (lokasi) 1 1 - - - 122,9 Jawa Barat KEMEN PU&PERA
Kapal (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Fly Over Aloha Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - 1 1 100 180,0 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
(berlanjut) (selesai)
Pembangunan Frontage Road (FR) Panjang jalan yang dibangun (km) - - 4 5 2,1 94,4 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Waru - Gedangan
Percepatan pembangunan Jalan Panjang jalan yang dibangun (km) - 5 5 8,1 - 210,1 Jawa Timur KEMEN PU&PERA
Lingkar Utara Lamongan
Jalan Lingkar Kuningan Panjang jalan yang dibangun (km) 4 5 5,2 - 149,1 Jawa Barat KEMEN PU&PERA
ProP : Penyediaan subsidi Terselenggaranya subsidi angkutan 1.500,0
angkutan umum massal umum massal perkotaan (paket)
perkotaan
subsidi angkutan umum massal Terselenggaranya subsidi angkutan 6 8 10 12 14 1.500,0 Tersebar Kemenhub
perkotaan umum massal perkotaan (paket)
KP : Infrastruktur dan Ekosistem TIK Persentase pelanggan terlayani 13,3 16,3 21 25,4 30,00 41,0
perkotaan jaringan internet akses tetap
pitalebar terhadap total rumah
tangga (persen)(kumulatif)
ProP : Pengembangan TIK Persentase pelanggan terlayani 13,3 16,3 21 25,4 30,00 41,0
Perkotaan jaringan internet akses tetap
pitalebar terhadap total rumah
tangga (persen) (kumulatif)
A.5.86

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah kab/kota yang difasilitasi 40 70 100 125 150


untuk menerapkan Smart City
(kab./kota)(kumulatif)
Penetrasi fixed broadband Persentase pelanggan terlayani jaringan 13,3 16,3 21 25,4 30 26,0 Pusat Kemenkominfo
internet akses tetap pitalebar terhadap
total rumah tangga (persen) (kumulatif)

Gerakan menuju Smart City Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi untuk 40 70 100 125 150 15,0 Tersebar Kemenkominfo
menerapkan Smart City (kumulatif)

KP : Penyediaan Akses Air Minum dan Jumlah kawasan perkotaan prioritas 6 7 7 7 7 56,2
Sanitasi Layak dan Aman di Perkotaan dengan penyediaan dan
penyelenggaraan akses air minum dan
air limbah yang aman dan handal
(Kab/Kota)
ProP : Penyediaan dan Jumlah PDAM dengan layanan Zona 6 7 7 7 7 56,2
Penyelenggaraan Air Minum dan Air Minum Prima (ZAMP) (Kab/Kota)
Sanitasi yang Handal dan
Terintegrasi
Jumlah PDAM yang menerapkan 3 3 3 3 3
Smart Grid Water Management
Jumlah kab/kota yang 0 0 1 1 1
menyelenggarakan pelayanan air
minum dan air limbah yang
terintegrasi (kab/kota/kawasan)
Jumlah NSPK terkait layanan air 1 1 0 0 0
minum dan sanitasi yang
terintegrasi (unit)
Peningkatan Kinerja Jumlah PDAM yang menerapkan Smart 3 3 3 3 3 12,0 15 PDAM Pemerintah
BUMN/BUMD Penyelenggara Grid Water Management (PDAM) Daerah, PDAM
Peningkatan Kinerja Jumlah PDAM dengan layanan Zona Air 6 7 7 7 7 27,2 34 PDAM Pemerintah
BUMN/BUMD Penyelenggara Minum Prima (ZAMP) (Kab/Kota) Daerah, PDAM
Pelayanan Air Minum dan Jumlah kab/kota yang terfasilitasi 0 0 1 1 1 15,0 Kota Malang, Kota Akses Sanitasi (Air KEMEN PU&PERA
Sanitasi Terintegrasi peningkatan kapasitas pelayanan air Palembang, dan DKI/ Kota Limbah Domestik) Layak
minum dan sanitasi (air limbah) yang Bogor dan Aman (90% Rumah
terintegrasi (kab/kota) Tangga)
NSPK Layanan Air Minum dan Jumlah NSPK yang tersusun (unit) 1 1 0 0 0 2,0 Pusat Akses Sanitasi (Air KEMEN PU&PERA
Sanitasi Terintegrasi Limbah Domestik) Layak
dan Aman (90% Rumah
Tangga)
KP : Penyediaan Akses Perumahan dan Jumlah kawasan di permukiman 0 4 6 8 10 280,0
Permukiman Layak, Aman dan kumuh perkotaan yang ditangani
Terjangkau di Perkotaan melalui peremajaan (kawasan)
A.5.87

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Fasilitasi Penanganan Jumlah kawasan di permukiman 0 4 6 8 10 280,0


Permukiman Kumuh Perkotaan kumuh perkotaan yang ditangani
melalui peremajaan kota (kawasan)

Penyediaan Infrastruktur Jumlah kawasan yang disediakan 0 4 6 8 10 280,0 Kawasan Perkotaan KEMEN PU&PERA
Permukiman dalam Rangka infrastruktur permukiman dalam rangka
Peremajaan peremajaan (kawasan)
PP : ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN 1.837.712,0

Rasio elektrifikasi (%) 100 100 100 100 100


Pemenuhan Kebutuhan (Konsumsi) 1142 1203 1268 1336 1408
Listrik (kWh)
Penurunan Emisi CO2 Pembangkit 4,71 4,92 5,36 5,91 6,07
(juta ton)
KP : Keberlanjutan Penyediaan Energi 168.646,9
dan Ketenagalistrikan
Penurunan Intensitas Energi Final 0,9 0,9 0,9 0,8 0,8
(SBM/Miliar Rupiah)
Porsi kapasitas terpasang pembangkit 0,15 0,15 0,16 0,17 0,2
EBT terhadap total pembangkit (%)

ProP : Perbaikan efisiensi dan Kapasitas Terpasang EBT Tambahan 686,5 1001,1 1921,8 1778,2 3662,7 168.646,9
emisi energi dan (MW)
ketenagalistrikan
Susut jaringan (%) 9,2 9,01 8,93 8,78 8,6
Peningkatan standarisasi dan Jumlah Standar Kinerja Energi Minimum 3 2 1 3 3 3,5 Tersebar Kemen ESDM
labelling (SKEM) dan Label Hemat Energi pada
Peralatan Pemanfaat Energi (Peralatan )

Layanan Dukungan Sektor Jumlah Layanan Dukungan Sektor 1 1 1 1 1 9,0 Pusat Kemen ESDM
Ketenagalistrikan Dalam Ketenagalistrikan Dalam Pencapaian
Pencapaian Target Mitigasi Gas Target Mitigasi Gas Rumah Kaca Sektor
Rumah Kaca Sektor Energi Energi (rekomendasi)
Pembangunan SPKLU Jumlah Penambahan SPKLU (Unit) 168 390 693 1030 1558 7,5 Tersebar Badan Usaha
(akumulasi)
Pengembangan smart grid Jumlah pengembangan smart grid 5 Sistem 5 Sistem 5 Sistem 5 Sistem 5 Sistem 7,2 Sistem Jamali Badan Usaha
(lokasi) Distribusi Distribusi Distribusi Distribusi Distribusi
tenaga Listrik tenaga Listrik tenaga Listrik tenaga Listrik tenaga Listrik
di Jawa Bali di Jawa Bali di Jawa Bali di Jawa Bali di Jawa Bali
A.5.88

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan PLTP Jumlah kapasitas terpasang PLTP (MW)- 140 80 132 300 375 42.270,0 Aceh, Banten, Bengkulu, Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
kumulatif Jambi, Jawa Barat, Jawa MW, Transmisi 19.000
Tengah, Jawa Timur, KMS dan Gardu Induk
Lampung, Maluku Utara, 38.000 MVA
Nusa Tenggara Timur,
Riau, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan,
Sumatera Utara
Pembangunan PLTM, PLTA, Kapasitas terpasang PLTM, PLTA, dan 165,2 440,3 955,9 397 1951,4 74.996,0 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
PLTMH PLTMH (MW)-kumulatif MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Pembangunan PLT Bioenergi Jumlah kapasitas terpasang dari PLT 246,7 152 484,8 159 252,6 24.655,0 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
Bioenergi (MW) - kumulatif MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Pembangunan PLT Surya (PLTS) Jumlah kapasitas terpasang PLT Surya 134,6 328,8 339,1 643,2 643,7 17.933,0 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
(MW) - kumulatif MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Pembangunan PLT Bayu (PLTB) Jumlah kapasitas terpasang PLT Bayu - - 10 279 440 5.798,0 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
(MW) - kumulatif MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
PLTS Rooftop Pembangunan PLTS Rooftop (MW) 34,6 35,9 38,5 47,4 51,8 1.203,2 Kota Medan, Kota Kemen ESDM
Palembang, Kota
Surakarta, Kota Surabaya,
Kota Denpasar, Kota
Kupang, Kota Samarinda,
Provinsi Kalimantan Utara,
Kota Manado, Kota
Makassar
A.5.89

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan instalasi Pengolah Jumlah instalasi PSEL (lokasi) 15 15 15 15 15 1.760,0 DKI Jakarta, Kota Pemda
Sampah menjadi Energi Listrik Tangerang, Kota
(PSEL) Tangerang Selatan, Kota
Bekasi, Kota Bandung,
Kota Semarang, Kota
Surakarta, Kota Surabaya,
Kota Makassar, Kota
Denpasar, Kota
Palembang, Kota Manado,
Kab. Bantul, Kab. Tuban,
Kab. Banyumas

Penertiban pemakaian listrik Jumlah penertiban pemakaian listrik 3 4 5 6 7 4,5 Regional Sumatera, Jawa Kemen ESDM
ilegal ilegal (regional) bagian barat, jawa bagian
tengah, jawa bagian timur
bali dan nusa tenggara,
kalimantan, sulawesi,
maluku dan papua
Peningkatan kualitas jaringan Jumlah penambahan trafo distribusi 0,0 Tersebar Badan Usaha
distribusi dan penambahan trafo sisipan baru (unit)
distribusi sisipan baru
KP : Akses dan Keterjangkauan Energi SAIDI menjadi (jam/pelanggan) 15 10 5 3 1 288.384,4
dan Ketenagalistrikan
Penyediaan gas (SBM) 176637 185530 194869 204680 214983
ProP : Perluasan Jaringan Gas Pembangunan Jaringan Gas Kota (SR) 876515 1610445 2410445 3210445 4010445 38.494,3
Kota (Kumulatif)
Infrastruktur Jaringan Gas Bumi Jumlah Sambungan Rumah Jaringan 266070 100000 0 0 0 4.096,0 Tersebar Infrastruktur Jaringan Kemen ESDM
untuk Rumah Tangga melalui Gas Kota (SR) (APBN) Gas Kota untuk 4 Juta
APBN Sambungan Rumah
Infrastruktur Jaringan Gas Bumi Jumlah Sambungan Rumah Jaringan 0 50000 839555 800000 800000 27.385,1 Provinsi: Aceh, Banten, DKI Infrastruktur Jaringan KPBU
untuk Rumah Tangga melalui Gas Kota (SR) (KPBU) Jakarta, Jambi, Jawa Brat, Gas Kota untuk 4 Juta
KPBU Jawa Tengah, Jawa Timur, Sambungan Rumah
Kalimantan Timur,
Kalimantan Utara,
Kepulauan Riau, Lampung,
Riau, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah,
Sumatera Selatan,
Sumatera Utara
Infrastruktur Jaringan Gas Bumi Jumlah Sambungan Rumah Jaringan 50000 583930 0 0 0 6.973,2 Tersebar Infrastruktur Jaringan BUMN
untuk Rumah Tangga melalui Gas Kota (BUMN) (SR) Gas Kota untuk 4 Juta
BUMN (Konstruksi) Sambungan Rumah
A.5.90

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Studi Pendahuluan Pembangunan Jumlah Studi Pendahuluan 8 8 8 8 8 40,0 Pusat Kemen ESDM
Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk
Tangga melalui Skema KPBU Rumah Tangga melalui Skema KPBU
(lokasi)
ProP : Perluasan akses dan Pelanggan Listrik (Ribu Pelanggan) 77107 79187 81217 83219 85216 249.890,2
keterjangkauan energi dan
ketenagalistrikan
Jumlah Penambahan Penyalur BBM 83 76 72 56 43
Satu Harga (penyalur)
Peningkatan kehandalan sistem Durasi pemadaman Sistem Sumatera On going On going On going On going 47,99 2.440,0 Sistem Sumatera Selatan, Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
Sumatera Selatan, Jambi, dan Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB) Jambi, dan Bengkulu MW, Transmisi 19.000
Bengkulu (S2JB) (Penurunan Durasi Pemadaman (jam) KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Peningkatan kehandalan sistem Durasi pemadaman Sistem Kalsel & On going On going On going On going 14,29 815,0 Sistem Kalsel & Kaltim Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
Sistem Kalsel & Kaltim Kaltim (Penurunan Durasi Pemadaman MW, Transmisi 19.000
(jam) KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Peningkatan kehandalan sistem Durasi pemadaman Sistem Sulsel, Sultra, On going On going On going On going 16,36 1.460,0 Sistem Sulsel, Sultra, Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
Sistem Sulsel, Sultra, & Sulbar & Sulbar (Penurunan Durasi Pemadaman Sulbar MW, Transmisi 19.000
(jam) KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Peningkatan kehandalan sistem Durasi pemadaman Sistem Papua On going On going On going On going 26,41 384,0 Sistem Papua Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
Sistem Papua (Penurunan Durasi Pemadaman (jam) MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Penambahan Jaringan Distribusi Jumlah Penambahan Jaringan Distribusi 46412 42714 50657 43065 43113 101.300,0 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
(kms) MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Penambahan Jaringan Gardu Jumlah Penambahan Gardu Distribusi 3212 3022 3615 3206 3119 141.820,0 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
Distribusi (MVA) MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Rekomendasi Pengendalian Jumlah rekomendasi pengendalian 1 1 1 1 1 10,9 Pusat Pembangkit Listrik 27.000 Kemen ESDM
Pembangunan Jaringan Distribusi pembangunan jaringan distribusi dan MW, Transmisi 19.000
dan Gardu Distribusi gardu distribusi (rekomendasi) KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Rekomendasi penguatan Jumlah rekomendasi penguatan 1 1 1 1 1 29,8 Pusat Pembangkit Listrik 27.000 Kemen ESDM
pemenuhan akses dan konsumsi pemenuhan akses dan konsumsi listrik MW, Transmisi 19.000
listrik pada masyarakat pada masyarakat KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
A.5.91

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyediaan Paket Konversi Jumlah paket konversi mitan ke LPG 522616 250397 117289 50000 50000 509,3 Tersebar Kemen ESDM
Minyak Tanah ke LPG Tabung 3 (unit)
Pengawasan Pelaksanaan BBM 1 Jumlah Layanan Pengawasan 1 1 1 1 1 30,5 Tersebar Kemen ESDM
(Satu) Harga Pelaksanaan BBM 1 (Satu) Harga
(layanan)
Penambahan Penyalur BBM Satu Jumlah Penambahan Penyalur BBM Satu 83 76 72 56 43 0,0 Tersebar Badan Usaha
Harga Harga (penyalur)
Pengembangan Pembangkit Jumlah PLTS Terpusat (Unit) 0 0 5 5 5 1.050,0 Tersebar Kemen ESDM
Listrik Tenaga Surya (PLTS)
terpusat di Kawasan 4T
Kebijakan harga jual Tenaga Jumlah Kebijakan harga jual Tenaga 2 2 2 2 2 17,3 Tersebar Kemen ESDM
listrik dan tarif tenaga listrik listrik dan tarif tenaga listrik
(rekomendasi)
Rekomendasi Subsidi Listrik Jumlah Rekomendasi Subsidi Listrik 1 1 1 1 1 10,5 Pusat KESDM
Tepat Sasaran Tepat Sasaran(Regulasi/Kebijakan)
Pengembangan Kebijakan Subsidi Jumlah Pengembangan Kebijakan 1 1 1 1 1 12,9 Pusat Kemen ESDM
Energi Subsidi Energi (Regulasi/Kebijakan)
KP : Kecukupan Penyediaan Energi Produksi tenaga listrik (TWh) 339082,7 359946,1 382696,1 406325,0 431281,2 1.380.680,7
dan Tenaga Listrik
Cadangan operasional BBM (hari) 23 23 23 23 23
ProP : Peningkatan kehandalan Jumlah Penambahan Kapasitas 5453 6446 3443 6209 5728 707.270,0
infrastruktur energi dan Pembangkit (GW)
ketenagalistrikan
Jumlah Kebijakan Peningkatan Tata 1 1 1 1 1
Kelola Ketenagalistrikan (Regulasi/
Rekomendasi)
Penambahan kapasitas Jumlah Penambahan PLTU (MW) 1194,5 855,5 576 471 65 63.240,0 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
pembangkit PLTU MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Penambahan kapasitas Jumlah Penambahan PLTU USC (MW) 1950 2950 - 1000 2000 197.500,0 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
pembangkit PLTU USC MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Penambahan kapasitas Jumlah Penambahan PLTU MT (MW) 0 840 600 900 46.800,0 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
pembangkit PLTU MT MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Penambahan kapasitas Jumlah Penambahan PLTG/GU/MG (MW) 2384 370 990 880 70 93.880,0 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
pembangkit PLTG/GU/MG MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
A.5.92

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Jaringan Jumlah Penambahan Jaringan Transmisi 4459,6 4765,9 4632,1 3519,5 1692 132.855,5 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
Transmisi (kms) MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Pengembangan Gardu Induk Jumlah penambahan gardu induk (MVA) 14247 8460 7510 3900 4490 172.752,8 Tersebar Pembangkit Listrik 27.000 Badan Usaha
MW, Transmisi 19.000
KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Rekomendasi Pengendalian Jumlah rekomendasi pengendalian 1 1 1 1 1 24,7 Pusat Pembangkit Listrik 27.000 Kemen ESDM
Pembangunan Pembangkit Listrik pembangunan pembangkit listrik MW, Transmisi 19.000
(Rekomendasi) KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Rekomendasi Pengendalian Jumlah rekomendasi pengendalian 1 1 1 1 1 24,3 Pusat Pembangkit Listrik 27.000 Kemen ESDM
Pembangunan Jaringan pembangunan jaringan transmisi dan MW, Transmisi 19.000
Transmisi dan Gardu Induk gardu induk (Rekomendasi) KMS dan Gardu Induk
38.000 MVA
Peningkatan tata kelola Jumlah Kebijakan Peningkatan Tata 3 3 3 3 3 6,7 Pusat Kemen ESDM
ketenagalistrikan Kelola Ketenagalistrikan (Regulasi/
Rekomendasi)
Peningkatan kebijakan harga Jumlah Kebijakan harga energi dan tarif 1 1 1 1 1 10,0 Pusat Kemen ESDM
(rekomendasi)
Pemetaan potensi PLTBayu Jumlah potensi terukur PLTBayu (MW) - 200 200 200 200 32,0 Pusat Kemen ESDM
Pemetaan potensi Jumlah potensi terukur PLTA/Mini/Mikro - 120 120 120 120 28,8 Pusat Kemen ESDM
PLTA/Mini/Mikro (MW)
Pemetaan potensi PLTBio Jumlah potensi terukur PLTBio (MW) - 60 60 60 60 14,4 Pusat Kemen ESDM
FS Commercial Plant Pembangkit Jumlah FS untuk ditawarkan kepada - Studi Site Pra FS di Nusa FS di Nusa Studi Site 8,0 Bali dan NTT Kemen ESDM
Listrik Tenaga Gelombang Laut Technology provider (dokumen) Selection dan Lembongan Lembongan Selection dan
Akuisisi data Akuisisi data
di perairan di perairan
Nusa Sumatera
Lembongan Barat dan
Jawa Barat
FS Commercial Plant Pembangkit Jumlah FS untuk ditawarkan kepada Studi Site Studi Site Pra FS di Selat FS di Selat 7,0 Selat Sunda dan NTT Kemen ESDM
Listrik Tenaga Arus Laut Technology provider (dokumen) Selection dan Selection dan Alas/Selat Alas/Selat
Akuisisi data Akuisisi data Sape/Selat Sape/Selat
di perairan di perairan Pantar Pantar
Selat Alas Selat Sape
Wilayah Panas Bumi yang Jumlah Wilayah Panas Bumi yang 2 2 2 2 2 2,6 Kab. Bangli, Kab. Maluku Kemen ESDM
Ditetapkan Ditetapkan (wilayah) Tengah
A.5.93

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Wilayah Panas Bumi yang Jumlah Wilayah Panas Bumi yang 5 5 5 4 3 4,3 Kab. Sukabumi, Kab. Kemen ESDM
Ditawarkan Ditawarkan (Wilayah) Kuningan, Kab. Tegal,
Kab. Manggarai Barat,
Kab. Buru
Rekomendasi Wilayah Jumlah Rekomendasi Wilayah 8 10 10 10 10 55,6 Pusat Kemen ESDM
Keprospekan Panas Bumi Keprospekan Panas Bumi (Rekomendasi)

Rekomendasi Wilayah Kerja Jumlah Rekomendasi Wilayah Kerja 3 3 3 3 3 1,9 Pusat Kemen ESDM
Panas Bumi Panas Bumi (Wilayah)
Rekomendasi Wilayah Kerja Jumlah Rekomendasi Keprospekan 4 4 4 4 4 21,5 Tersebar Kemen ESDM
Geologi Migas Wilayah Kerja Geologi Migas
(Rekomendasi)
ProP : Pembangunan Kilang Jumlah peningkatan Infrastruktur 1151 1151 1176 1276 1276 637.000,0
Minyak Bumi Kilang Minyak Bumi (kumulatif) (ribu
BOPD)
Peningkatan infrastruktur kilang Jumlah RDMP (Balikpapan, Cilacap , On going On going 1 1 on going 203.000,0 Balikpapan, Cilacap , Pembangunan dan Badan Usaha
minyak bumi RDMP Balongan dan dumai) (Unit) (Stage-I (Stage-II Balongan, Dumai Pengembangan Kilang
Balongan 25 Balikpapan Minyak
Ribu BCPD) 100 Ribu
BCPD)
Peningkatan infrastruktur kilang Jumlah Kilang Minyak Baru (Grass Root Penyediaan Financing dan Financing dan EPC EPC 224.000,0 Tuban Pembangunan dan Badan Usaha
minyak GRR Tuban Refinery/ GRR) Tuban (Unit) Lahan BMN EPC EPC (Engineering, (Engineering, Pengembangan Kilang
KLHK, Lahan Procurement, Procurement, Minyak
Masyarakat and and
General Construction) Construction)
Engineering
Design, Site
Development
Peningkatan infrastruktur kilang Jumlah Kilang Minyak Baru (Grass Root Land AMDAL, BED- EPC EPC EPC 210.000,0 Bontang Pembangunan dan Badan Usaha
minyak bumi GRR Bontang Refinery/ GRR) Acquisition, FEED (Engineering, (Engineering, (Engineering, Pengembangan Kilang
AMDAL, BED- Procurement, Procurement, Procurement, Minyak
FEED, Site and and and
Development Construction) Construction) Construction
ProP : Pembangunan Pipa gas Jumlah Panjang Ruas Pipa Transmisi 2219 36.410,7
Bumi Trans Kalimantan Kalimantan (kms)
Pembangunan Pipa gas Bumi Jumlah Panjang Ruas Pipa Transmisi 208,8 36.400,0 Bontang-Banjarmasin Pipa Gas Bumi Trans Badan Usaha
Kaltim - Kalsel Kaltim-Kalsel (km) Kalimantan (2.219 KM)
Pembangunan Pipa gas Bumi Jumlah Panjang Ruas Pipa Transmisi 76,8 0,0 Banjarmasin-Palangkaarya Pipa Gas Bumi Trans Badan Usaha
Kalsel-Kaltim Kalsel-Kalteng (km) Kalimantan (2.219 KM)
Pembangunan Pipa gas Bumi Jumlah Panjang Ruas Pipa Transmisi 407,2 0,0 Palangkaraya-Pontianak Pipa Gas Bumi Trans Badan Usaha
Kalteng - Kalbar Kalteng-Kalbar (km) Kalimantan (2.219 KM)
A.5.94

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Layanan Dukungan Percepatan Jumlah Layanan Dukungan Percepatan 15300 15800 16300 16800 17300 10,7 Tersebar Pipa Gas Bumi Trans Kemen ESDM
Pembangunan Ruas Pipa Pembangunan Ruas Pipa Transmisi dan Kalimantan (2.219 KM)
Transmisi dan Distribusi Gas Distribusi Gas Bumi(km)
Bumi
PP : TRANSFORMASI DIGITAL Persentase pertumbuhan sektor TIK 8,8 8,8 8,8 8,8 8,8 444.613,3
(rata-rata)
Persentase pengguna internet 72,6 74,2 79,2 80,7 82,3
(Persentase)
Persentase populasi yang dijangkau 97,5 98 98,5 99 100
oleh jaringan bergerak pitalebar (4G)
Existing Q2 2019 : 97,59%

Proporsi individu yang 70 72 73 74 75,7


menguasai/memiliki telepon genggam
(Persentase)
KP : Penuntasan Infrastruktur TIK Persentase desa berpenduduk yang 98 98,5 99 99,5 100 443.829,2
mendapatkan akses jaringan mobile
broadband
Persentase kecamatan yang 36,4 37,2 42,9 50 60
terjangkau infrastruktur jaringan
serat optik (kumulatif)
Persentase rasio harga layanan fixed 11 10 9 8 7
broadband terhadap pendapatan per
kapita (pada kecepatan up to 30
Mbps)
Persentase rasio harga layanan mobile 0,45 0,4 0,35 0,3 0,25
broadband terhadap pendapatan per
kapita (dilihat dari rata-rata kuota 1
GB)
Persentase jangkauan populasi 53 60 70 75 80
penyiaran TV digital
Persentase populasi yang terlayani 90 91 93 94 95
penyiaran radio publik
ProP : Pengembangan Persentase kecamatan yang 36,42 37,15 42,85 50 60 441.850,0
infrastruktur pitalebar terjangkau infrastruktur jaringan
serat optik (kumulatif)
Persentase desa yang mendapatkan 91,95 92,5 93 94 95
akses jaringan mobile broadband

Penggelaran jaringan tetap Persentase jangkauan infrastruktur 36,42 37,15 42,85 50 60 55,3 Tersebar Infrastruktur TIK untuk Kemenkominfo
pitalebar jaringan serat optik di kecamatan Mendukung Transformasi
(persen)(kumulatif) Digital
A.5.95

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penggelaran jaringan tetap Persentase jangkauan infrastruktur 36,42 37,15 42,85 50 60 428.000,0 Tersebar Infrastruktur TIK untuk Badan usaha
pitalebar jaringan serat optik di kecamatan Mendukung Transformasi
(persen)(kumulatif) Digital
BAKTI Palapa Ring Persentase pemanfaatan kapasitas Barat : 35% Barat : 40% Barat : 45% Barat : 50% Barat : 60% 2.545,0 Tersebar Kemenkominfo
Palapa Ring dengan rata-rata SLA 95% Tengah : 10% Tengah : 15% Tengah : 20% Tengah : 30% Tengah : 40%
(persen) Timur : 5% Timur : 10% Timur : 15% Timur : 20% Timur : 25%
Fasilitasi Ducting bersama Jumlah kabupaten/kota yang 2 3 5 7 8 9,0 Tersebar Kemenkominfo
memanfaatkan ducting bersama
(kab/kota)
BAKTI Sinyal/Last mile Desa non komersial yang mendapatkan 5052 5052 5052 5052 5052 2.615,0 Tersebar Infrastruktur TIK untuk Kemenkominfo
jaringan bergerak seluler (4G) (kumulatif) Mendukung Transformasi
(desa) Digital
BAKTI Satria Satelit Republik Kapasitas penyediaan satelit multi fungsi Konstruksi Konstruksi Konstruksi 150 150 2.802,0 Tersebar Infrastruktur TIK untuk Kemenkominfo
Indonesia SATRIA (Gbps) Mendukung Transformasi
Digital
Bakti Akses Internet Jumlah lokasi penyediaan akses internet 12000 27000 42000 61000 91000 5.231,0 Tersebar Kemenkominfo
broadband (Lokasi)(kumulatif)
Penyediaan perangkat komputer/laptop 0,0 Tersebar Kemenkes,
di sekolah, puskesmas, kantor Kemendiknas,
pemerintahan, dan lain-lain (unit) Kemendagri,
Kemenhan, Polri,
Pemda
Penataan spektrum frekuensi Penambahan spektrum Frekuensi Radio 30 MHz 50 MHz 1050 MHz 1120 MHz 1310 MHz 136,5 Pusat Kemenkominfo
radio dalam rangka mendukung untuk broadband (MHz)(Kumulatif) (2.3%) (3.8%) (80%) (85.5%) (100%)
ekonomi digital Indonesia
Pengembangan infrastruktur Jumlah penyediaan perangkat sistem 25 27 27 26 23 336,2 Tersebar Kemenkominfo
monitoring dan manajemen monitoring frekuensi radio (unit)
spektrum frekuensi radio - SMFR transportable: 75 site
- Stasiun bergerak: 6 unit
- Perangkat portable: 47 unit
A.5.96

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penataan bidang telekomunikasi Jumlah kebijakan bidang TIK beserta 1.Pengesahan 1. Naskah 1. Naskah 1. Pengesahan 1. Naskah 120,0 Pusat Kemenkominfo
untuk mendukung ekonomi digital aturan turannya (kebijakan): RUU Penyiaran dan Daftar dan Daftar RUU aturan turunan
1. RUU Penyiaran (UU 32 Tahun 2002) (UU 32 Tahun Inventaris Inventaris Telekomunikas UU
2. RUU Telekomunikasi (UU 36 Tahun 2002) Masalah (DIM) Masalah (DIM) i Telekomunikas
1999) 2. Naskah RUU RUU 2. Pengesahan i
3. RUU Pos (UU 38 Tahun 2009) akademik RUU Telekomunikas Telekomunikas RUU Pos 2. Naskah
4. RUU OMNIBUSLAW OMNIBUSLAW i i aturan turunan
5. Aturan Turunan (Bidang 2. Naskah dan 2. Naskah dan UU Pos
Telekomunikas DIM RUU Pos DIM RUU Pos
i dan 3. Naskah 3. Pengesahan
Penyiaran) aturan turunan aturan turunan
3. Naskah UU Penyiaran UU Penyiaran
akademik RUU
Telekomunikas
i
4. Naskah
akademik RUU
Pos

ProP : Pengembangan Persentase jangkauan populasi 53 60 70 75 80 1.603,2


infrastruktur penyiaran penyiaran TV digital
Sistem infrastruktur penyiaran Jumlah lokasi infrastruktur penyiaran TV 44 lokasi 50 lokasi 60 lokasi 74 lokasi 55 lokasi 487,8 Tersebar Infrastruktur TIK untuk Kemenkominfo
digital digital (lokasi) satuan satuan satuan satuan satuan Mendukung Transformasi
transmisi transmisi transmisi transmisi transmisi Digital
Implementasi sistem penyiaran Persentase jangkauan populasi 53 60 70 75 80 105,9 Tersebar Kemenkominfo
digital penyiaran TV digital (persen)
Masterplan penyiaran radio Tersedianya masterplan penyiaran radio 1 Masterplan 1 masterplan Implementasi Implementasi 1 masterplan 25,8 Tersebar Kemenkominfo
digital digital (RPM) pita frekuensi pita frekuensi digital sound digital pita frekuensi
radio Medium radio VHF broadcasting broadcasting radio HF
Frequency (MF) Band 3 di pita di pita
dan 1 frekuensi radio frekuensi radio
masterplan MF dan VHF VHF Band 3
pita frekuensi Band 2
radio Very
High
Frequency
(VHF) Band 2
A.5.97

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penataan spektrum frekuensi Pelaksanaan optimalisasi pita spektrum 1 1 1 1 1 25,7 Pusat Kemenkominfo
radio dalam rangka mendukung frekuensi radio untuk penyiaran digital
ekonomi digital Indonesia (layanan)

Sarana dan prasarana Jumlah unit infrastruktur penyiaran TV 70 80 90 100 100 858,0 Tersebar Infrastruktur TIK untuk LPP TVRI
infrstruktur penyiaran TV publik publik (unit) Mendukung Transformasi
Digital
Sarana dan prasarana Jumlah pengembangan infrastruktur 15 15 15 15 15 100,0 Tersebar LPP RRI
infrastruktur penyiaran Radio stasiun radio publik (stasiun)
ProP : Pengembangan Persentase K/L/D yang K/L:30% K/L:50% K/L:80% K/L:100% K/L:100% 376,0
infrastruktur TIK pemerintahan menggunakan/terhubung jaringan Pemprov/kab Pemprov/kab Pemprov/kab Pemprov/kab Pemprov/kab
intra pemerintah (JIP/Government /kot:30% /kot:50% /kot:80% /kot:100% /kot:100%
Network)
Penyelenggaraan pusat data Persentase K/L/D yang K/L:30% K/L:50% K/L:80% K/L:100% K/L:100% 376,0 Pusat Infrastruktur TIK untuk Kemenkominfo
nasional menggunakan/terhubung jaringan intra Pemprov/kab/ Pemprov/kab/ Pemprov/kab/ Pemprov/kab/ Pemprov/kab/ Mendukung Transformasi
pemerintah (JIP/Government Network) kot:30% kot:50% kot:80% kot:100% kot:100% Digital
(persen)
KP : Pemanfaatan Infrastruktur TIK Persentase kontribusi sektor TIK 4,5-5,7 4,5-5,7 4,5-5,7 4,5-5,7 4,5-5,7 289,6
terhadap PDB
Persentase K/L/D yang memiliki 40 60 80 90 100
layanan publik terintegrasi
ProP : Pemanfaatan TIK layanan Persentase K/L/D yang memiliki 40 60 80 90 100 78,0
pemerintah layanan publik terintegrasi
Jumlah aplikasi generik yang 8 10 12 14 16
dikembangkan secara multi platform

Penyelenggaraan layanan e- Persentase layanan cloud pemerintah 20 40 60 80 100 58,0 Pusat Kemenkominfo
government (SPBE) Nasional dan interoperabilitas SPBE (persen)
Penyelenggaraan Layanan Jumlah aplikasi generik yang 8 10 12 14 16 20,0 Pusat Kemenkominfo
Aplikasi Informatika dikembangkan secara multi platform
Pemerintahan (aplikasi) (kumulatif)
ProP : Pemanfaatan TIK layanan Jumlah penambahan unicorn baru 0 0 1 2 3 211,6
masyarakat dan dunia usaha (kumulatif)
Persentase kontribusi sektor TIK 4,5-5,7 4,5-5,7 4,5-5,7 4,5-5,7 4,5-5,7
terhadap PDB
Fasilitasi startup menjadi unicorn Jumlah penambahan unicorn baru 0 0 1 2 3 6,1 Tersebar Kemenkominfo
(unicorn) (kumulatif)
Digital technopreuner Jumlah startup aktif yang terbentuk 30 60 90 120 150 140,5 Tersebar Kemenkominfo
(start-up)
A.5.98

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan teknologi digital Persentase fasilitasi adopsi teknologi Kajian 50 100 100 100 65,0 Tersebar Kemenkominfo
pada kawasan digital di Kawasan Prioritas (persen): pemetaan
prioritas(kumulatif) a. 12 KEK teknologi dan
b. 13 SKPT penyedia
c. 10 kawasan pariwisata platform
d. 30 kawasan IKM teknologi
digital
Fasilitasi scaling up UMKM Jumlah UMKM (produsen) yang naik Kajian 11000 22000 33000 44000 0,0 Tersebar Kemenkominfo
kelas dari UMK menjadi usaha pemetaan
menengah (dari total 4.4 juta UMKM UMKM dan
bidang pengolahan) (UMKM) kebutuhan
teknologi
digital
KP : Fasilitas Pendukung Transformasi Jumlah Peserta Pelatihan digital Skill 50000 50000 50000 50000 50000 494,5
Digital (termasuk kawasan prioritas) untuk
menuju ekonomi digital
ProP : Pengelolaan informasi 354,9
secara aman dan terintegrasi
Pengendalian konten negatif Jumlah konten internet (media sosial, 120000 150000 175000 210000 250000 354,9 Pusat Kemenkominfo
konten negatif, website) yang bisa
ditangani per tahun(konten)
ProP : Pengembangan literasi dan 34,6
keahlian TIK
Fasilitasi literasi digital bagi Jumlah Peserta Literasi Digital Bagi 10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 34,6 Tersebar Kemenkominfo
masyarakat Masyarakat (peserta) (termasuk peserta
online)
Pelatihan SDM bidang TIK Jumlah Peserta Pelatihan digital Skill 50000 50000 50000 50000 50000 0,0 Tersebar Kemenkominfo
(termasuk kawasan prioritas) untuk
menuju ekonomi digital (peserta)
ProP : Pengembangan dan 105,0
fasilitasi industri TIK
Pelaksanaan pengujian perangkat Tahap penyelesaian laboratorium Perencanaan Penyiapan Transaksi dan Konstruksi Balai Uji 105,0 Pusat Kemenkominfo
TIK pengujian perangkat telekomunikasi konstruksi penanda Rujukan
rujukan nasional (tahapan) tanganan Nasional

JUMLAH 4.882.575,0

Keterangan :
Indikasi target dan pendanaan dapat dimutakhirkan melalui RKP dengan mempertimbangkan : (1) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; (2) Kesiapan dan Sumber Pendanaan; (3) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha dan Masyarakat
A.6.1

MATRIK PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024


MEMBANGUN LINGKUNGAN HIDUP, MENINGKATKAN KETAHANAN BENCANA, DAN PERUBAHAN IKLIM

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

PP : PENINGKATAN KUALITAS Indeks Kualitas Udara (IKU) 84,10 84,20 84,30 84,40 84,50 32.352,9
LINGKUNGAN HIDUP
Indeks Kualitas Air (IKA) 55,10 55,20 55,30 55,40 55,50
Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) 58,50 59,00 59,50 60,00 60,50
Indeks Kualitas Tutupan Lahan dan 61,60 62,50 63,50 64,50 65,50
Ekosistem Gambut (IKTL)
KP : Pencegahan Pencemaran dan Jumlah lokasi pemantauan kualitas 1.139 1.141 1.141 1.141 1.141 14.513,0
Kerusakan Sumber Daya Alam dan lingkungan (lokasi)
Lingkungan Hidup
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang 1.668 2.625 3.000 3.375 3.750
terpantau memenuhi baku mutu
lingkungan hidup (perusahaan)

Luas area dengan nilai konservasi 70 70 70 70 70


tinggi yang dipertahankan secara
nasional (juta ha)
Persentase penurunan luas areal 2 2 2 2 2
hutan dan lahan yang terbakar setiap
tahun terhadap baseline rerata luas
karhutla tahun 2015 s.d. 2019
(persen)
Luas kawasan konservasi (juta ha) 27 27 27 27 27
Luas Kawasan Konservasi Perairan 23,40 24,20 25,10 26,00 26,90
(juta ha)
Akurasi informasi meteorologi 75,7 76,7 77,7 78,7 79,7
(persen)
Akurasi informasi klimatologi (persen) 75,0 76,0 77,0 78,0 79,0

ProP : Pemantauan Kualitas Udara, Jumlah stasiun pemantauan kualitas 111 188 197 153 130 1.807,2
Air, dan Air Laut air secara otomatis, online, dan
kontinyu (unit)
Jumlah stasiun pemantauan kualitas 15 30 31 31 32
udara secara otomatis, online, dan
kontinyu (unit)
Jumlah provinsi yang terpantau 34 34 34 34 34
kualitas air lautnya (provinsi)
A.6.2

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pemantauan Kualitas Udara Jumlah stasiun pemantauan kualitas 10 25 26 26 27 249,1 Tersebar Penguatan sistem KEMEN LHK
Otomatis udara ambien yang beroperasi secara peringatan dini bencana
otomatis, online, dan kontinyu/AQMS
(unit)
Pemantauan Kualitas Air Otomatis Jumlah stasiun pemantau kualitas air 71 148 157 113 90 889,6 15 DAS prioritas Penguatan sistem KEMEN LHK
sungai yang beroperasi secara otomatis, pemulihan peringatan dini bencana
online, dan kontinyu (unit)
Pemantauan Kualitas Air Laut Jumlah provinsi yang terpantau kualitas 34 34 34 34 34 90,0 34 provinsi KEMEN LHK
air lautnya (provinsi)
Pembangunan Laboratorium Riset Jumlah Laboratorium Merkuri dan 1 0 0 0 0 74,0 Provinsi Banten Penguatan sistem KEMEN LHK
Merkuri dan Metrologi Lingkungan Metrologi Lingkungan yang Dibangun peringatan dini bencana
(unit)
Sertifikasi laboratorium lingkungan Jumlah sertifikasi laboratorium - 6 6 6 6 12,0 6 wilayah pulau KEMEN LHK
hidup lingkungan hidup daerah yang
diterbitkan (sertifikat)
Penguatan Early Warning System Jumlah stasiun pemantauan kualitas 5 5 5 5 5 47,4 Tersebar Penguatan sistem DAK LH
untuk Bencana Lingkungan Hidup udara ambien yang beroperasi secara peringatan dini bencana
(DAK alat pemantauan kualitas otomatis, online, dan kontinyu/AQMS
udara otomatis) (unit)
Penguatan Early Warning System Jumlah stasiun pemantau kualitas air 40 40 40 40 40 307,8 15 DAS prioritas Penguatan sistem DAK LH
untuk Bencana Lingkungan Hidup sungai yang beroperasi secara otomatis, pemulihan peringatan dini bencana
(DAK alat pemantauan kualitas air online, dan kontinyu (unit)
otomatis)
Penguatan Early Warning System Jumlah kab/kota yang memperoleh 37 37 37 37 37 137,3 Seluruh Indonesia Penguatan sistem DAK LH
untuk Bencana Lingkungan Hidup penambahan peralatan laboratorium peringatan dini bencana
(DAK alat laboratorium uji kualitas untuk uji kualitas air dan merkuri
air dan merkuri) (kab/kota)
ProP : Pemantauan Kinerja Jumlah industri yang terpantau 1.668 2.625 3.000 3.375 3.750 153,9
Pengelolaan Lingkungan pada Usaha memenuhi baku mutu emisi (unit
dan/atau Kegiatan usaha/kegiatan)
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang 1.668 2.625 3.000 3.375 3.750
memenuhi baku mutu air limbah (unit
usaha/kegiatan)
Jumlah pelabuhan yang 20 25 30 40 50
melaksanakan pengendalian
pencemaran pesisir dan laut
(pelabuhan)
Jumlah usaha dan/atau kegiatan 80 85 90 110 113
tambang yang meningkat kinerja
pengelolaan lingkungannya (unit
usaha/kegiatan)
A.6.3

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang 300 350 400 450 500
memenuhi persyaratan pemulihan
ekosistem gambut (unit
usaha/kegiatan)
Jumlah industri yang memenuhi Jumlah industri yang terpantau 1.668 2.625 3.000 3.375 3.750 20,5 34 provinsi KEMEN LHK
baku mutu emisi memenuhi baku mutu emisi (unit
usaha/kegiatan)
Jumlah usaha dan/atau kegiatan Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang 1.668 2.625 3.000 3.375 3.750 75,8 34 provinsi KEMEN LHK
yang memenuhi baku mutu air memenuhi baku mutu air limbah (unit
limbah usaha/kegiatan)
Jumlah pelabuhan yang Jumlah pelabuhan yang melaksanakan 20 25 30 40 50 10,2 34 provinsi KEMEN LHK
melaksanakan pengendalian pengendalian pencemaran pesisir dan
pencemaran pesisir dan laut laut (pelabuhan)

Jumlah industri yang melaksanakan Jumlah usaha dan/atau kegiatan 80 85 90 110 113 11,4 34 provinsi KEMEN LHK
pengendalian kerusakan lahan dan tambang yang meningkat kinerja
reklamasi tambang pengelolaan lingkungannya (unit
usaha/kegiatan)
Jumlah usaha dan/atau kegiatan Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang 300 350 400 450 500 6,5 34 provinsi KEMEN LHK
yang memenuhi persyaratan memenuhi persyaratan pemulihan
pemulihan ekosistem gambut ekosistem gambut (unit usaha/kegiatan)

Pengawasan Effluent IPAL, IPLT, Jumlah kab/kota yang dilakukan - 33 40 60 60 29,5 Seluruh provinsi KEMEN LHK
dan Leachate TPA pengawasan terhadap effluent IPAL,
IPLT, dan Leachate TPA (kab/kota)
ProP : Penyediaan Informasi Cuaca Persentase Informasi Meteorologi 80 81 82 82 83 2.606,4
dan Iklim yang Berkualitas (persen)
Persentase Informasi Klimatologi 76 77 79 80 82
yang berkualitas (persen)
Prediksi dan peringatan dini cuaca Jumlah stasiun yang menyediakan - 1 10 34 - 346,2 34 provinsi Penguatan sistem BMKG
dengan Scaling Up Weather layanan informasi cuaca digital skala peringatan dini bencana
Capacity II desa/kelurahan dengan scalling up
wheather capacity II (stasiun)
Informasi meteorologi maritim Jumlah pelabuhan yang memperoleh 20 20 20 20 20 1.792,3 100 pelabuhan Penguatan sistem BMKG
melalui Strengthening of Marine informasi meteorologi maritim peringatan dini bencana
Meteorology (pelabuhan)
Informasi peringatan dini windshear Jumlah bandara yang memperoleh 4 3 2 2 3 278,5 14 bandara Penguatan sistem BMKG
informasi peringatan dini windshear peringatan dini bencana
(bandara)
Informasi Iklim Terapan di pusat Jumlah Informasi Iklim Terapan di pusat 6 6 6 6 6 189,5 pusat Penguatan sistem BMKG
(informasi) peringatan dini bencana
A.6.4

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pencegahan Kebakaran Lahan Jumlah desa yang dicegah dari 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.357,3
dan Hutan kebakaran hutan dan lahan (desa)
Jumlah kawasan hidrologi gambut 100 125 150 200 300
yang memiliki infrastruktur tata air
adaptif kekeringan/ neraca air yang
semakin membaik dalam suatu KHG
(KHG)
Pencegahan Kebakaran Hutan dan Jumlah Desa Rawan Karhutla yang 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 865,5 24 provinsi rawan KEMEN LHK
Lahan dijangkau kegiatan Pencegahan kebakaran hutan dan
Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi lahan
Rawan Karhutla (desa)
Jumlah Provinsi Rawan Karhutla yang 24 24 24 24 24 0,0 24 provinsi rawan KEMEN LHK
ditingkatkan Dukungan Sarana kebakaran hutan dan
Prasarana Penanganan karhutla lahan
(provinsi)
Terlaksananya Peningkatan Kapasitas 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 0,0 24 provinsi rawan KEMEN LHK
Tenaga Dalkarhutla di Provinsi Rawan kebakaran hutan dan
Karhutla (orang) lahan
Penanggulangan Kebakaran Hutan Jumlah pelaksanaan pemadaman udara 170 170 170 170 170 179,0 34 provinsi KEMEN LHK
dan Lahan /pemantauan dari udara (sorty)
Pembentukan desa mandiri peduli Jumlah desa mandiri peduli gambut yang 75 75 75 75 75 18,4 Sumatera Selatan, Jambi, KEMEN LHK
gambut di 7 provinsi prioritas dibentuk di 7 provinsi prioritas restorasi Riau, Kalimantan Barat,
restorasi gambut gambut (desa) Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, dan
Papua.
Pembentukan desa mandiri peduli Jumlah desa mandiri peduli gambut yang 60 60 60 60 60 14,7 Aceh, Bangka-Belitung, KEMEN LHK
gambut di 12 provinsi dibentuk di 12 Provinsi (desa) Bengkulu, Sumatera Utara,
Kepulauan Riau, Sumatera
Barat, Lampung,
Kalimantan Timur,
Kalimantan Utara,
Sulawesi Barat, Sulawesi
Tengah, Papua Barat
Area Penanganan Dampak Area Penanganan Dampak Perubahan 1.245 1.245 1.245 1.245 1.245 84,7 15 Provinsi Kementan
Perubahan Iklim dan Pencegahan Iklim dan Pencegahan Kebakaran Lahan
Kebakaran Lahan dan Kebun dan Kebun (ha)
Pencegahan kebakaran hutan di Jumlah kawasan rawa yang ditingkatkan 0 3 3 3 3 180,0 Tersebar Kemen PU&PERA
kawasan rawa tata kelola airnya (wilayah sungai)

Sistem Penyediaan Data dan Produk Jumlah Sistem Penyediaan Data dan 1 1 1 1 1 15,0 pusat LAPAN
Data Hotspot Produk Data Hotspot (sistem)
A.6.5

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Peningkatan Kesadaran dan Jumlah satuan pendidikan formal dan 518 730 840 960 1.080 682,4
Kapasitas Pemerintah, Swasta dan lembaga/komunitas masyarakat
Masyarakat terhadap Lingkungan peduli dan berbudaya lingkungan
Hidup hidup (unit)
Jumlah produk ramah lingkungan 5 10 15 20 25
yang teregister dan masuk dalam
pengadaan barang dan jasa
pemerintah (produk)
Peningkatan kapasitas dan Jumlah satuan pendidikan formal dan 518 730 840 960 1.080 140,0 34 provinsi KEMEN LHK
kesadaran masyarakat dalam lembaga/komunitas masyarakat peduli
pengelolaan LH dan berbudaya lingkungan hidup (unit)

Dokumen Rancangan Standar (SNI Jumlah Dokumen Rancangan Standar 20 20 20 20 20 11,4 pusat KEMEN LHK
dan Standar Khusus) (SNI dan Standar Khusus) (dokumen)
Dokumen Penerapan Standar Jumlah Dokumen Penerapan Standar 25 25 25 25 25 9,9 pusat KEMEN LHK
(dokumen)
Penerapan Label Ramah Lingkungan Jumlah Dokumen Penerapan Label 5 10 15 20 25 7,6 pusat KEMEN LHK
untuk Pengadaan Barang dan Jasa Ramah Lingkungan untuk Pengadaan
Barang dan Jasa (dokumen)
Dokumen Strategi Pelaksanaan Jumlah Dokumen Strategi Pelaksanaan 2 2 2 2 2 1,0 pusat KEMEN LHK
Pencapaian Sasaran Pola Konsumsi Pencapaian Sasaran Pola Konsumsi dan
dan Produksi Berkelanjutan (TPB Produksi Berkelanjutan (dokumen)
12)
Penurunan Konsumsi Bahan Persentase penurunan tingkat konsumsi 23,56 23,56 23,58 25,24 25,25 51,3 34 provinsi KEMEN LHK
Perusak Ozon bahan perusak ozon dari baseline
(persen)
Peningkatan Kapasitas Jumlah Lembaga/forum peduli DAS yang 34 34 34 34 34 340,0 34 provinsi KEMEN LHK
Lembaga/Forum Peduli DAS meningkat kapasitasnya
(lembaga/forum)
Penerapan IPTEK LHK untuk Jumlah hasil penelitian, pengembangan 33 65 65 65 65 121,1 Pusat KEMEN LHK
meningkatkan kapasitas dan inovasi yang dimanfaatkan (produk)
masyarakat
ProP : Pencegahan Kehilangan Luas hutan dengan Indeks Jasa 65 65 65 65 65 5.086,9
Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan tinggi (juta ha)
Kerusakan Ekosistem
Luas kawasan konservasi (juta ha) 27 27 27 27 27
Jumlah Kawasan Konservasi Laut 10 14,5 17,5 19 20
yang dikelola secara berkelanjutan
(juta ha)
A.6.6

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah keanekaragaman hayati 6 10 14 18 20


perairan yang dilindungi, dilestarikan
dan/atau dimanfaatkan (jenis)

Jumlah unit konservasi insitu yang 17 28 39 50 61


dibentuk dalam rangka pencegahan
kehilangan kehati dan kerusakan
ekosistem (unit)
Jumlah Kebun Raya Daerah yang 2 2 2 2 2
Dikembangkan (unit)
Identifikasi pemetaan kawasan Luas kawasan hutan dengan Indeks 65 65 65 65 65 61,0 34 Provinsi KEMEN LHK
hutan dengan Indeks Jasa Jasa Lingkungan tinggi (juta ha)
Lingkungan tinggi
Verifikasi lapangan kawasan Jumlah daerah yang melakukan 7 10 8 6 3 88,4 34 Provinsi KEMEN LHK
dengan Indeks Jasa Lingkungan verifikasi lapangan kawasan dengan
tinggi Indeks Jasa Lingkungan tinggi secara
partisipatif (provinsi)
Pemantapan (prakondisi) status dan Luas unit kawasan konservasi yang 552 552 552 552 552 122,1 KEMEN LHK
fungsi serta penilaian efektivitas dilakukan pemantapan (prakondisi)
kawasan konservasi status dan fungsi (unit KK)
Pemberdayaan masyarakat di Jumlah desa di kawasan konservasi 500 1500 2500 3500 4.500 2.651,3 KEMEN LHK
kawasan konservasi (desa)
Kelembagaan pengelolaan Jumlah kawasan ekosistem esensial 11 22 33 44 55 54,9 KEMEN LHK
ekosistem esensial yang terbentuk yang terbentuk dan berfungsi (unit KEE)
dan berfungsi
Penanganan permasalahan di Luas opened area di kawasan 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 950,0 KEMEN LHK
kawasan Konservasi (opened area) konservasi yang ditangani (juta ha)
Penetapan/Pemantapan Kawasan Luas kawasan hutan yang ditetapkan 1 1,6 1 0 0 260,0 KEMEN LHK
Hutan terutama pada Kawasan (juta ha)
Konservasi
Kawasan Konservasi perairan, Luasan kawasan konservasi baru (ha) 700.000 800.000 900.000 900.000 900.000 39,9 9 Provinsi KKP
pesisir dan pulau-pulau kecil baru
(nasional dan daerah) yang
ditetapkan
Kawasan konservasi perairan, Luas Kawasan konservasi yang 10.000.000 14.500.000 17.500.000 19.000.000 20.000.000 307,7 46 Lokasi KKP
pesisir dan pulau-pulau kecil yang operasional (kumulatif ha)
operasional
Jejaring, Kemitraan/Kerjasama, dan Konvensi dan Kerjasama Konservasi 5 5 5 5 5 60,0 Pusat KKP
Konvensi Konservasi yang mendukung Konservasi
Keanekaragaman Hayati Laut Keanekaragaman Hayati Laut
(kerjasama)
A.6.7

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jejaring kemitraan konservasi yang 20 5 5 5 5 0,0 KKP


mendukung konservasi keanekaragaman
hayati laut (kelompok)

Keanekaragaman hayati perairan Jumlah keanekaragaman hayati perairan 6 10 14 18 20 30,8 Pusat KKP
terancam punah yang dilindungi yang dilindungi, dan/atau dilestarikan
dan/atau dilestarikan (jenis)
Pelaku usaha pemanfaatan Jumlah pelaku usaha pemanfaatan 35 40 45 50 55 18,8 Daerah KKP
kawasan konservasi perairan kawasan konservasi perairan nasional
nasional yang diperiksa yang diperiksa kepatuhannya (pelaku
kepatuhannya usaha)
Kawasan Bentang Alam karst, Jumlah kawasan Bentang Alam karst, 4 4 4 4 4 5,8 Tersebar KEMEN ESDM
kawasan imbuhan, dan kawasan kawasan imbuhan, dan kawasan cagar
cagar alam geologi alam geologi (unit)
Kebun Raya Daerah yang Jumlah Kebun Raya Daerah yang 2 2 2 2 2 86,2 Pusat LIPI
Dikembangkan Dikembangkan (unit)
Pembangunan/Rehabilitasi Jumlah kawasan konservasi yang 30 40 45 50 55 350,0 34 provinsi Pemda/DAK
Prasarana Kawasan Konservasi dibangun sarana dan prasarana (unit)
Perairan atau kawasan Konservasi
Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
ProP : Penyediaan Data dan Tersedianya data & informasi Sumber 14 24 24 28 28 2.818,9
Informasi Keanekaragaman Hayati Daya Alam (SDA), Daya Dukung Daya
dan Ekosistem Tampung Lingkungan Hidup
(DDDTLH), dan Neraca SDA (NSDA)

Luas kawasan hutan yang 70 70 70 70 70


diinventarisasi dan diverifikasi
dengan nilai keanekaragaman tinggi
secara partisipatif (juta ha)
Inventarisasi dan verifikasi Luas kawasan hutan yang 70 70 70 70 70 1.731,3 Pusat dan Daerah KEMEN LHK
kawasan dengan nilai diinventarisasi dan diverifikasi dengan
keanekaragaman tinggi partisipatif nilai keanekaragaman tinggi secara
partisipatif (juta ha)
Pengembangan Balai Kliring Jumlah simpul data Keanekaragaman 4 4 4 5 5 5,0 Pusat KEMEN LHK
Keanekaragaman Hayati Hayati yang dikembangkan (simpul data)

Mekanisme Pendanaan Konservasi Jumlah sistem pendanaan konservasi 1 1 1 1 1 15,0 Pusat KEMEN LHK
Keanekaragaman Hayati keanekaragaman hayati (sistem)
Pusat Informasi Geopark Jumlah pusat informasi geopark/geologi 2 2 2 2 2 49,2 Tersebar KEMEN ESDM
(unit)
Rekomendasi Penetapan Jumlah rekomendasi penetapan - 4 4 4 4 10,2 Tersebar KEMEN ESDM
Geoheritage geoheritage (rekomendasi)
A.6.8

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sumberdaya Genetik yang Sumberdaya Genetik yang Terkonservasi 3.100 3.100 3.100 3.100 3.100 4,3 Kementan
Terkonservasi dan Terdokumentasi dan Terdokumentasi (aksesi)

Sumberdaya Genetik yang Sumberdaya Genetik yang 1.150 1.150 1.150 1.150 1.150 3,7 Kementan
Terkarakterisasi Terkarakterisasi (aksesi)
Penginderaan Jauh Untuk Data Sistem penginderaan jauh yang 1 2 2 2 1 35,0 LAPAN
Kawasan Konservasi, Pencegahan terbangun (sistem)
Pencemaran, Kebencanaan, dan
Pemanfaatan SDA
Infrastruktur Pusat Data Hayati dan Jumlah Infrastruktur Pusat Data Hayati 1 1 1 496,5 Kab. Bogor (Cibinong STP) LIPI
Kekayaan Intelektual dan Kekayaan Intelektual(unit)
Infrastruktur Fasilitas Genomic Jumlah Infrastruktur Fasilitas Genomic 1 1 0 0 0 259,0 Kab. Bogor (Cibinong STP) LIPI
Biodiversitas Tropika dan Biodiversitas Tropika dan Lingkungan
Lingkungan Nasional Terintegrasi Nasional Terintegrasi (unit)
Hasil Pengungkapan dan Jumlah Hasil Pengungkapan dan 21 4 5 5 7 107,5 Provinsi Jawa Barat LIPI
Pemanfataan Biodiversitas Pemanfataan Biodiversitas Nusantara
Nusantara (hasil riset)
Penguatan Riset Samudra Nasional Jumlah hasil riset (hasil riset) 1 1 1 1 0 102,2 Provinsi DKI Jakarta LIPI
KP : Penanggulangan Pencemaran dan Jumlah sampah yang terkelola secara 64,80 67,10 68,51 69,20 69,80 8.516,9
Kerusakan Sumber Daya Alam dan nasional (juta ton)
Lingkungan Hidup
Persentase penurunan sampah yang 20 30 40 50 60
terbuang ke laut dari baseline (persen)

Jumlah limbah B3 yang terkelola (juta 89,44 98,68 107,99 117,22 126,49
ton)
Persentase penurunan beban 0,025 0,032 0,039 0,046 0,053
pencemaran yang dibuang ke badan
air pada 15 DAS prioritas dari
baseline 4.546.946,30 kg BOD/hari
(persen)
ProP : Penanganan Pencemaran dan Jumlah lokasi pengendalian 42 52 62 72 82 761,7
Kerusakan Lingkungan pencemaran pesisir dan laut dari
tumpahan minyak dan sumber
pencemar lainnya (lokasi)
Jumlah fasilitas pengolahan air 53 60 70 70 70
limbah terbangun (unit)
Fasilitas pengolahan air limbah di Jumlah pembangunan fasilitas 4 10 20 20 20 124,6 Sungai Citarum KEMEN LHK
sungai Citarum pengolahan air limbah di Sungai Citarum
(unit)
Fasilitas Pengendalian Pencemaran Jumlah pembangunan fasilitas 49 50 50 50 50 265,5 14 DAS Prioritas KEMEN LHK
Air pengendalian pencemaran air (unit)
A.6.9

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pemantauan Sampah Laut dan Jumlah lokasi yang dilakukan 40 50 60 70 80 25,2 34 provinsi KEMEN LHK
Coastal Clean Up pemantauan sampah laut dan coastal
clean up (lokasi)
Penanggulangan Pencemaran Jumlah lokasi yang dilakukan 2 2 2 2 2 5,5 Batam, Bintan KEMEN LHK
Tumpahan Minyak dan Kejadian penanggulangan pencemaran tumpahan
Pencemaran Kerusakan Pesisir dan minyak dan kejadian pencemaran
Laut kerusakan pesisir dan laut (lokasi)

Kawasan pesisir dan pulau-pulau Jumlah kawasan pesisir dan pulau- 8 6 6 5 5 35,8 27 Lokasi KKP
kecil yang dilakukan pulau kecil yang dilakukan
penanggulangan pencemaran penanggulangan pencemaran (kawasan)

Core Reef Rehabilitation and Jumlah data status sumber daya pesisir 5 5 0 0 263,1 Provinsi DKI Jakarta LIPI
Management Program-Coral Triangle yang disediakan (jumlah data)
Initiative Project
Teknologi Konservasi DAS : Decision Jumlah teknologi yang dihasilkan 1 1 1 1 42,0 Provinsi Jawa Barat LIPI
Support System (DSS) & Konsep (produk/temuan)
Pengelolaan untuk Percepatan
Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan (P3K) Daerah Aliran
Sungai (DAS)
ProP : Pengelolaan Sampah Rumah Jumlah pengurangan timbulan 14,00 16,40 17,99 18,90 19,70 3.042,9
Tangga dan Sampah Plastik sampah secara nasional (juta ton)
Jumlah penanganan timbulan sampah 50,80 50,70 50,52 50,30 50,10
secara nasional (juta ton)
Peningkatan Jumlah Pengurangan Jumlah pengurangan timbulan sampah 5,65 6,23 6,81 7,14 7,48 100,9 34 provinsi KEMEN LHK
Timbulan Sampah Nasional (juta ton)
Pengurangan Timbulan Sampah Jumlah pengurangan timbulan sampah 8,35 10,17 11,18 11,76 12,22 162,7 34 provinsi Pemerintah
Nasional (juta ton) Daerah;
Masyarakat;
Badan Usaha;
lainnya
Peningkatan Jumlah Penanganan Jumlah penanganan timbulan sampah 19,26 19,19 19,12 19,05 18,97 673,9 34 provinsi KEMEN LHK
Timbulan Sampah Nasional (juta ton)
Penanganan Timbulan Sampah Jumlah penanganan timbulan sampah 31,54 31,51 31,40 31,25 31,13 1.105,4 34 provinsi Pemerintah
Nasional (juta ton) Daerah;
Masyarakat;
Badan Usaha;
lainnya
A.6.10

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembuatan bahan bakar berbasis Jumlah fasilitas pengolahan sampah 0 1 1 1 1 1.000,0 Jawa Barat (Kabupaten KEMEN LHK
sampah/Refuse Derived Fuel (RDF) untuk pembuatan bahan bakar berbasis Bekasi); Sulawesi Selatan
sampah/Refuse Derived Fuel (RDF) yang (Kota Makassar); Sumatera
terbangun(unit) Barat (Kota Padang);
Banten (Kota Cilegon);
Jawa Timur (Kota
Probolinggo)
ProP : Pengurangan dan Persentase pengurangan dan 10% (5 ton) 10% (5 ton) 20% (10 ton) 20% (10 ton) 20% (10 ton) 70,1
Penghapusan Merkuri penghapusan merkuri dari baseline50
ton penggunaan merkuri (persen)

Jumlah pembangunan fasilitas 5 5 5 5 5


pengolahan emas tanpa merkuri di
PESK yang berizin (unit)
Penyediaan Fasilitas Pengolahan Jumlah pembangunan fasilitas 5 5 5 5 5 70,1 24 provinsi KEMEN LHK
Emas Tanpa Merkuri di daerah pengolahan emas tanpa merkuri di PESK
PESK yang berizin (unit)
ProP : Pembangunan Fasilitas Jumlah fasilitas pengolahan limbah 2 - 2 - - 4.642,2
Pengolahan Limbah B3 Medis dan B3 secara terpadu yang terbangun
Limbah B3 Terpadu (unit)
Jumlah fasilitas pengolahan limbah 5 6 7 7 7
B3 dari sumber fasilitas pelayanan
kesehatan (unit)
Fasilitas pengolahan limbah B3 dari Jumlah fasilitas pengolahan limbah B3 5 6 7 7 7 549,2 32 provinsi (diutamakan Pembangunan Fasilitas KEMEN LHK
sumber fasilitas pelayanan dari sumber fasilitas pelayanan kota ibukota provinsi) Pengolahan Limbah B3
kesehatan kesehatan (unit)
Pengelolaan limbah medis Jumlah fasyankes yang memiliki 2.600 3.000 4.850 6.250 8.800 88,9 34 Provinsi Pembangunan Fasilitas Kemenkes
pengelolaan limbah medise sesuai Pengolahan Limbah B3
standar
Pembangunan Pusat Pengolahan Terbangunnya Pusat Pengolahan Limbah pembangunan pembangunan operasi operasi operasi 1.000,0 Sumatera Utara (Kab. Pembangunan Fasilitas KPBU
Limbah B3 Terpadu Wilayah B3 terpadu untuk wilayah Sumatera (1 fisik fisik Batubara/Kab. Pengolahan Limbah B3
Sumatera unit) Simalungun) / Sulawesi
Selatan / Jambi
Pembangunan Pusat Pengolahan Terbangunnya Pusat Pengolahan Limbah Studi/Kajian pembangunan pembangunan operasi operasi 1.001,0 Sulawesi Selatan (Kab. Pembangunan Fasilitas KPBU
Limbah B3 Terpadu Wilayah B3 terpadu untuk wilayah Sulawesi, (OBC dan FBC) fisik fisik Barru/Kab. Pangkajene Pengolahan Limbah B3
Sumapua Maluku, dan Papua / Sumapapua (1 unit) Kepulauan/Kab.
Bantaeng/Kab. Gowa)
Pembangunan Pusat Pengolahan Terbangunnya Pusat Pengolahan Limbah Studi/Kajian pembangunan pembangunan operasi operasi 1.001,0 Kalimantan Timur (Kab. Pembangunan Fasilitas KPBU
Limbah B3 Terpadu Wilayah B3 terpadu untuk wilayah Kalimantan (1 (OBC dan FBC) fisik fisik Kutai Timur/Kab. Kutai Pengolahan Limbah B3
Kalimantan unit) Kartanegara)
A.6.11

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan Pusat Pengolahan Terbangunnya Pusat Pengolahan Limbah Studi/Kajian Studi/Kajian pembangunan pembangunan operasi 1.002,0 Jawa Timur (Kab. Pembangunan Fasilitas SWASTA
Limbah B3 Terpadu Wilayah Jawa B3 terpadu untuk wilayah Jawa Timur (1 (SP) (OBC dan FBC) fisik fisik Lamongan) Pengolahan Limbah B3
Timur unit)
KP : Pemulihan Pencemaran dan Luas lahan gambut terdegradasi yang 301.800 318.200 325.000 325.000 330.000 5.694,9
Kerusakan Sumber Daya Alam dan dipulihkan dan difasilitasi restorasi
Lingkungan Hidup gambut (ha)
Jumlah lahan terkontaminasi limbah 260.000 220.000 270.000 220.000 230.000
B3 yang dipulihkan secara nasional
(ton)
Jumlah kawasan pesisir dan pulau- 20 21 22 24 26
pulau kecil rusak yang dipulihkan
(lokasi)
Jumlah spesies TSL terancam punah 25 25 25 25 25
yang ditingkatkan populasinya (jenis)

ProP : Restorasi dan Pemulihan Luas ekosistem gambut yang 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 2.993,7
Lahan Gambut terkordinasi dan difasilitasi restorasi
gambut pada 7 provinsi rawan
kebakaran hutan (ha)
Luas lahan gambut terdegradasi yang 1.800,0 18.200,0 25.000,0 25.000,0 30.000,0
dipulihkan di lahan masyarakat (ha)

Luas lahan gambut yang difasilitasi Luas ekosistem gambut yang 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 1.858,7 7 provinsi KEMEN LHK
restorasi gambut pada 7 provinsi terkordinasi dan difasilitasi restorasi
rawan kebakaran hutan gambut pada 7 provinsi rawan
kebakaran hutan (ha)
Luas Lahan Gambut yang Luas kawasan hidrologi gambut 1.800 18.200 25.000 25.000 30.000 1.135,1 12 provinsi KEMEN LHK
dipulihkan dari degradasi terdegradasi yang dipulihkan di lahan
masyarakat (ha)
ProP : Pemulihan Lahan Bekas Luas lahan bekas tambang yang 7.077,5 7.105,0 7.140,0 7.165,0 7.190,0 1.029,3
Tambang dan Lahan Terkontaminasi dipulihkan dan direklamasi secara
Limbah B3 nasional (ha)
Jumlah lahan terkontaminasi limbah 250.000 200.000 250.000 200.000 200.000
B3 dari kegiatan institusi yang
terpulihkan (ton)
Jumlah lahan terkontaminasi limbah 10.000 20.000 20.000 20.000 30.000
B3 dari kegiatan non institusi yang
terpulihkan (ton)
Peningkatan luasan lahan terlantar Luas lahan bekas tambang rakyat yang 77,5 80,0 90,0 90,0 90,0 381,1 4 provinsi KEMEN LHK
bekas pertambangan rakyat yang difasilitasi pemulihannya (ha)
terpulihkan
A.6.12

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Lahan reklamasi pertambangan Luas lahan reklamasi pertambangan (ha) 7.000 7.025 7.050 7.075 7.100 50,0 17 provinsi KEMEN ESDM

Pemulihan Lahan Terkontaminasi Jumlah lahan terkontaminasi limbah B3 10.000 20.000 20.000 20.000 30.000 560,0 KEMEN LHK
Limbah B3 Non Institusi non-institusi yang terpulihkan (ton)
Peningkatan pemulihan lahan Jumlah lahan terkontaminasi limbah B3 250.000 200.000 250.000 200.000 200.000 33,2 KEMEN LHK
terkontaminasi limbah B3 akibat dari kegiatan institusi yang terpulihkan
kegiatan institusi (ton)
Teknologi untuk Lahan Eks Teknologi untuk Lahan Eks 2 2 2 2 2 5,0 1 Provinsi Kementan
Pertambangan Pertambangan dan Pemetaan (teknologi)

ProP : Pemulihan Kerusakan Jumlah kawasan pesisir dan pulau - 20 21 22 24 26 37,9


Lingkungan Pesisir dan Laut pulau kecil rusak yang pulih kembali
(lokasi)
Kawasan di pesisir dan pulau-pulau Jumlah kawasan pesisir dan pulau- 16 (termasuk 16 (termasuk 16 (termasuk 16 (termasuk 16 (termasuk 0,0 60 Lokasi KKP
kecil yang direhabilitasi pulau kecil yang direhabilitasi (lokasi) 200 ha 400 ha 400 ha 400 ha 400 ha
rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi
mangrove) mangrove) mangrove) mangrove) mangrove)
Jumlah lokasi pesisir dan laut yang Jumlah lokasi pesisir dan laut yang 4 5 6 8 10 37,9 34 provinsi KEMEN LHK
dipulihkan fungsi ekosistemnya dipulihkan fungsi ekosistemnya (lokasi)

ProP : Pemulihan Habitat Spesies Jumlah luas kawasan konservasi yang 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 950,0
Terancam Punah ditangani permasalahannya (juta ha)

Penanganan permasalahan di Luas opened area di kawasan 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 950,0 KEMEN LHK
kawasan Konservasi (opened area) konservasi yang ditangani (juta ha)
ProP : Peningkatan Populasi Spesies Jumlah luas kawasan yang 10 10 10 10 10 684,0
Tumbuhan dan Satwa Liar diverifikasi sebagai Perlindungan
Terancam Punah Keanekaragaman Spesies dan Genetik
TSL (juta ha)
Luas kawasan yang diverifikasi Jumlah luas kawasan yang diverifikasi 10 10 10 10 10 493,2 Pusat dan Daerah KEMEN LHK
sebagai Perlindungan sebagai Perlindungan Keanekaragaman
Keanekaragaman Spesies dan Spesies dan Genetik TSL (juta ha)
Genetik TSL
Pengembangan entitas Jumlah entitas perlindungan, dan 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 6,8 Pusat KEMEN LHK
perlindungan, dan pengawetan pengawetan keanekaragaman spesies
keanekaragaman hayati dan genetik TSL (unit)
Perlindungan dan Penyelamatan Jumlah Pusat Konservasi yang dibangun 5 5 5 5 5 100,0 Medan, Pekanbaru, KEMEN LHK
Satwa Liar (unit) Surabaya, Denpasar,
Ambon, Manado,
Makassar, Pontianak,
Balikpapan, Jayapura
A.6.13

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Konservasi Tumbuhan Pulau-Pulau Jumlah Unit Konservasi Tumbuhan Pulau- 2 2 2 2 84,0 LIPI
Terluar Indonesia : Primary Pulau Terluar Indonesia (unit)
KP : Penguatan Kelembagaan dan Persentase pemegang izin yang taat 50 60 65 68 70 3.628,1
Penegakan Hukum di Bidang Sumber terhadap peraturan terkait bidang
Daya Alam dan Lingkungan Hidup lingkungan hidup dan kehutanan
(persen)
Jumlah kasus pidana dan perdata 219 387 427 472 540
lingkungan hidup dan kehutanan yang
ditangani (kasus)
Jumlah luas hutan yang diamankan 1.700.000 1.900.000 2.150.000 2.150.000 2.100.000
dari gangguan dan ancaman (ha)

Jumlah daerah yang memiliki 5 7 7 8 7


Perencanaan, Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
(daerah)
ProP : Penguatan Regulasi dan Jumlah KLHS dan Kajian Daya 30 30 30 35 35 28,1
Kelembagaan Bidang Sumber Daya Dukung Daya Tampung (kajian)
Alam dan Lingkungan Hidup di
Pusat dan Daerah
Penguatan, Perencanaan, Jumlah daerah yang memiliki 5 7 7 8 7 23,1 34 provinsi KEMEN LHK
Perlindungan dan Pengelolaan Perencanaan, Perlindungan dan
Lingkungan Hidup Pengelolaan Lingkungan Hidup (provinsi)

KLHS yang terjamin kualitasnya Jumlah Kajian Lingkungan Hidup 30 30 30 30 30 5,0 34 provinsi KEMEN LHK
berbasis Daya Dukung Daya Strategis (KLHS) yang tervalidasi
tampung kelayakannya dan terjamin kualitasnya
berbasis Dokumen Daya Dukung Daya
tampung (KLHS)
ProP : Penguatan Sistem Perizinan, Jumlah Usaha dan /atau Kegiatan 1.000 1.500 1.700 1.950 2.100 2.374,0
Pengawasan, dan Pengamanan yang diawasi ketaatannya terhadap
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan izin lingkungan dan Peraturan
Lingkungan Hidup Perundang-Undangan terkait Bidang
LHK (perusahaan)
A.6.14

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota 20 50 100 100 100


Yang Mampu Menerapkan Sistem Izin
Lingkungan yang berfokus pada
penurunan beban pencemar
lingkungan hidup dengan berbasis
sistem informasi dalam rangka
Mendukung Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik/OSS (provinsi/kab/ kota)

Jumlah operasi pengamanan kawasan 210 380 440 540 580


hutan dan operasi peredaran hasil
hutan illegal (operasi)

Operasi pengamanan kawasan Jumlah operasi pengamanan kawasan 100 130 140 160 180 548,4 33 provinsi KEMEN LHK
hutan hutan
Operasi peredaran hasil hutan Jumlah operasi pembalakan liar, 110 250 300 380 400 1.028,6 34 provinsi KEMEN LHK
illegal tumbuhan & satwa liar (operasi)
Usaha dan/atau kegiatan yang Jumlah Usaha dan /atau Kegiatan yang 1.000 1.500 1.700 1.950 2.100 489,2 Pusat KEMEN LHK
diawasi ketaatannya terhadap diawasi ketaatannya terhadap izin
Peraturan Bidang LHK lingkungan dan Peraturan Perundang-
Undangan terkait Bidang LHK
(perusahaan)
PPLH yang ditingkatkan Jumlah PPLH yang ditingkatkan 200 550 700 800 900 178,5 Pusat KEMEN LHK
kapasitasnya kapasitasnya (orang)
Penguatan Sistem Kajian Dampak Pengembangan dan penerpaan sistem 3 3 3 3 3 46,7 34 provinsi KEMEN LHK
Lingkungan serta Penilaian dan informasi dokumen lingkungan dan izin
Pemeriksaan Dokumen Lingkungan) lingkungan (sistem), Penguatan Komisi
Penilai Amdal (KPA) dan Evaluasi Kinerja
sistem kajian dampak lingkungan (Prov)
(laporan)
Pengembangan Sistem Aplikasi Jumlah data spesies kayu pada aplikasi 0 1.050 1.150 1.250 1.350 50,0 Pusat KEMEN LHK
AIKO (alat identifikasi kayu AIKO KLHK (jenis)
otomatis) untuk mendukung
Penegakan Hukum di bidang LHK
Kelompok Masyarakat Pengawas Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas 1.010 1.050 1.100 1.150 1.200 32,8 Pusat dan Daerah KKP
(POKMASWAS) yang dibina dalam (POKMASWAS) yang dibina dalam
membantu pengawasan sumber membantu pengawasan SDKP (kelompok)
daya kelautan dan perikanan
A.6.15

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Penguatan Mekanisme Terselesaikannya kasus pidana LHK 173 285 315 350 400 1.226,0
Pidana, Perdata, dan Mediasi dalam sampai dengan P21/berkas perkara
Proses Penegakan Hukum Bidang dinyatakan lengkap (kasus)
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
Jumlah Sengketa Lingkungan Hidup 46 102 112 122 140
yang diselesaikan melalui pengadilan
dan di luar pengadilan (kasus)

Kasus tindak pidana LHK yang Jumlah kasus pidana LHK yang 173 285 315 350 400 583,6 Pusat KEMEN LHK
diselesaikan sampai dengan P21 diselesaikan sampai dengan P21/berkas
perkara dinyatakan lengkap (kasus)

Sengketa Lingkungan Hidup yang Jumlah Sengketa Lingkungan Hidup 46 102 112 122 140 330,6 Pusat KEMEN LHK
diselesaikan yang diselesaikan melalui pengadilan
dan di luar pengadilan (kasus)
PPNS LHK yang ditingkatkan jumlah PPNS LHK yang ditingkatkan 210 500 600 750 1.000 311,7 Pusat KEMEN LHK
kapasitasnya kapasitasnya (orang)
PP : PENINGKATAN KETAHANAN Persentase potensi kehilangan PDB 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 63.375,1
BENCANA DAN IKLIM akibat dampak bencana (persen)

Persentase penurunan potensi 0,34 0,59 0,81 1,00 1,15


kehilangan PDB sektor terdampak
bahaya iklim (persen)
Kecepatan penyampaian informasi 5,0 4,5 4,0 3,5 3,0
peringatan dini bencana kepada
masyarakat (menit)
KP : Penanggulangan Bencana Rasio investasi PRB terhadap APBN 0,36 0,47 0,77 1,06 1,36 19.925,9
(rasio)
Persentase kelengkapan sistem 90,00 92,00 94,00 96,00 100,00
peringatan dini bencana
hidrometeorologis dan tektonis
(persen)
ProP : Penguatan Data, Informasi, Jumlah layanan data dan informasi 5 5 5 5 5 278,0
dan Literasi Bencana bencana yang akurat (layanan)

Jumlah forum konsolidasi data, 15 15 15 15 15


informasi, dan pengetahuan (kegiatan)

Jumlah Sosialisasi Pengurangan 100 100 100 100 100


Risiko Bencana (kegiatan)
A.6.16

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Peta potensi likuifaksi kota-kota Jumlah peta potensi likuifaksi kota-kota 2 2 2 2 2 2,1 Pusat Penguatan sistem KEMEN ESDM
besar, kawasan strategis nasional besar, kawasan strategis nasional dan peringatan dini bencana
dan kawasan industri kawasan industri (peta)
Peta potensi land subsiden kota-kota Jumlah peta potensi land subsiden kota- 2 2 2 2 2 2,1 Pusat Penguatan sistem KEMEN ESDM
besar, kawasan strategis nasional kota besar, kawasan strategis nasional peringatan dini bencana
dan kawasan industri dan kawasan industri (peta)
Penguatan Data Pemetaan Bencana Jumlah Peta Geologi Bersistem dan 12 12 12 12 12 19,5 Pusat Penguatan sistem KEMEN ESDM
Geologi Bertema (peta) peringatan dini bencana
Peningkatan kapasitas masyarakat Jumlah kabupaten/wilayah yang 11 29 29 29 29 15,3 Pusat dan daerah Penguatan sistem KEMEN ESDM
untuk ketahanan bencana geologi terlayani sosialisasi mitigasi bencana peringatan dini bencana
geologi (wilayah)
Prasarana pengelolaan database Jumlah daerah yang mendapat 10 10 10 10 10 58,0 34 Provinsi Penguatan sistem BNPB
dan teknologi informasi prasarana pengelolaan database dan peringatan dini bencana
kebencanaan teknologi informasi (lokasi)
Rencana Penanggulangan Jumlah daerah yang memiliki rencana 2 2 2 2 2 2,4 34 Provinsi BNPB
Kedaruratan Bencana dan Penilaian penanggulangan kedaruratan bencana
Ketangguhan Desa/Kelurahan (lokasi)
Budaya Sadar bencana Jumlah daerah yang mendapatkan 81 81 81 81 81 12,2 34 Provinsi BNPB
layanan budaya sadar bencana (lokasi)

Kajian Teknis, Riset dan Dukungan Jumlah kegiatan kajian teknis, riset dan 18 18 18 18 18 37,9 Pusat Penguatan sistem BNPB
Teknis Pengembangan Strategi PB dukungan teknis pengembangan strategi peringatan dini bencana
penanggulangan bencana yang
dilaksanakan (kegiatan)
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Jumlah lokasi pelaksanaan pendidikan 19 19 19 19 19 54,9 34 Provinsi BNPB
dan Simulasi PB di Daerah pelatihan teknis dan simulasi PB di
daerah (kab/kota)
Masyarakat Dan Aparatur Pemda Jumlah Masyarakat Dan Aparatur Pemda 390 390 390 390 390 8,3 34 Provinsi KEMENDES, PDT &
Yang Ditingkatkan Kapasitasnya Yang Ditingkatkan Kapasitasnya Dalam TRANS
Dalam Penanggulangan Bencana Di Penanggulangan Bencana Di Daerah
Daerah Tertinggal Tertinggal (orang)
Pengurangan risiko krisis kesehatan Jumlah provinsi dan kabupaten/kota 117 123 124 124 124 65,2 6 provinsi, 26 kota, 85 Kemenkes
yang ditingkatkan kapasitasnya dalam kabupaten
upaya pengurangan risiko krisis
kesehatan (daerah)
ProP : Penguatan Sistem, Regulasi Jumlah penyusunan kajian untuk 14 14 14 14 14 335,9
dan Tata Kelola Bencana regulasi dan tata kelola bencana
(kajian)
Jumlah sistem kebencanaan yang 3 3 3 3 3
dikembangkan (sistem)
A.6.17

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penerapan Pengintegrasian dan Penerapan Pengintegrasian dan 34 34 34 34 34 6,6 34 Provinsi Kemendagri


pengarusutamaan pengurangan pengarusutamaan pengurangan risiko
risiko bencana di Daerah bencana di Daerah (provinsi)
Sistem dan dukungan teknis sistem Jumlah sistem yang dikembangkan 13 13 13 13 13 29,0 Pusat Penguatan sistem BNPB
penanggulangan bencana (sistem) peringatan dini bencana
Asistensi dan supervisi penerapan Asistensi dan supervisi penerapan 5 5 5 5 5 9,1 34 Provinsi Kemendagri
standar pelayanan minimal bidang standar pelayanan minimal bidang
bencana bencana (kegiatan)
Peningkatan pengelolaan pelayanan Jumlah daerah yang memiliki kesiapan 34 34 34 34 34 5,4 34 Provinsi Kemendagri
pemerintahan pada saat tanggap dalam melaksanakan pelayanan
darurat dan pasca bencana sesuai pemerintahan pada saat tanggap darurat
standar dan pasca bencana sesuai standar
(daerah)
Peralatan dan fasilitas pendukung Jumlah peralatan dan fasilitas 828 828 828 828 828 272,5 Pusat Kemen PU&PERA
OP yang dioperasikan dan pendukung OP yang dioperasikan dan
dipelihara dipelihara (peralatan)
Penyusunan peta risiko dan rencana Jumlah kabupaten/kota yang memiliki 1 1 1 9,0 Diprioritaskan untuk Kemen PU&PERA
induk ketahanan wilayah terhadap peta risiko ketahanan bencana likuefaksi wilayah prioritas berisiko
bencana likuefaksi (kab/kota) bencana likuifaksi tinggi :
Palu, Lombok, Yogya
Rekomendasi Strategi Jumlah Paket Rekomendasi Kebijakan 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 4,3 34 Provinsi Kemenko
Pengembangan Sistem Ketahanan Mitigasi Risiko Bencana (paket Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Perekonomian
Kebencanaan Infrastruktur rekomendasi)
ProP : Peningkatan Sarana jumlah kab/kota yang memiliki 200 225 250 275 300 7.938,1
Prasarana Kebencanaan Standar Minimal Peralatan dan
logistik kebencanaan (kab/kota)
Prosentase daerah yang memiliki 65 70 75 80 85
logistik dan peralatan
penanggulangan bencana yang
memadai (persen)
Pemenuhan Logistik dan Peralatan jumlah lokasi yang terpenuhi kebutuhan 144 136 135 134 134 269,9 34 Provinsi BNPB
PB Logistik dan Peralatan PB (kab/kota)

Distribusi Logistik dan Peralatan PB Jumlah Kegiatan Distribusi Logistik dan 5 5 5 5 5 52,2 34 Provinsi BNPB
Peralatan PB (kegiatan)
Korban Bencana Alam Yang Jumlah Korban Bencana Alam Yang 500 2.000 2.000 2.000 2.000 56,0 Pusat KEMENSOS
Mendapatkan Penanganan Darurat Mendapat Pemulihan Sosial Pada Saat
dan Pemulihan Sosial Pasca Bencana (jiwa)
Pembangunan infrastruktur untuk Panjang bangunan perkuatan tebing 5 8 8 10 10 3.480,0 Tersebar Kemen PU&PERA
mendukung ketahanan wilayah yang dibangun atau ditingkatkan (km)
terhadap bencana bencana banjir
A.6.18

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan dan peningkatan Jumlah sabo dam yang dibangun atau 14 15 15 15 15 1.145,0 Tersebar Kemen PU&PERA
sabo dam penahan banjir dan ditingkatkan (unit)
sedimen di wilayah sungai prioritas
Pembangunan dan peningkatan Jumlah wilayah sungai yang ditetapkan 10 20 20 20 20 90,0 Diprioritaskan untuk Kemen PU&PERA
ketahanan infrastruktur vital ketahanan infrastruktur vitalnya wilayah sungai rawan
terhadap risiko bencana terhadap risiko bencana (wilayah sungai) banjir, tsunami, kawasan
pantura Jawa, dan DAS
Kritis
Normalisasi dan peningkatan Panjang sungai yang dinormalisasi dan 32 14 10 11 4 2.845,0 Provinsi Banten, Provinsi Kemen PU&PERA
kapasitas aliran sungai ditingkatkan kapasitas alirannya di DKI Jakarta, Provinsi Jawa
Kawasan Pesisir Utara Pulau Jawa (Km) Barat, Provinsi Jawa
Tengah, Provinsi Jawa
Timur
ProP : Integrasi Kerjasama Jumlah penyusunan kajian untuk 50 50 50 50 50 104,6
Kebijakan dan Penataan Ruang kebijakan dan regulasi
berbasis Risiko Bencana penanggulangan bencana (kajian)
Jumlah dokumen kajian risiko dan 55 55 55 55 55
tata ruang di kawasan rawan bencana
dan pasca bencana (dokumen)

Master Plan Kawasan Rawan jumlah rekomendasi teknis kawasan 2 2 2 2 2 20,1 Pusat KEMEN ATR/BPN
Bencana rawan bencana yang disusun
(rekomendasi teknis)
Kajian pemetaan dan analisis risiko Jumlah kajian pemetaan dan analisis 5 5 5 5 5 26,3 Pusat BNPB
bencana risiko bencana tersusun (dokumen)
Penguatan data pemetaan kawasan Jumlah peta geologi gunung api dan peta 8 20 20 20 20 13,2 KEMEN ESDM
rawan bencana geologi kawasan rawan bencana geologi (peta)

Penegakkan rencana tata ruang Jumlah rekomendasi geologi terpadu 4 4 4 4 4 45,0 20 kota KEMEN ESDM
yang berbasis mitigasi bencana untuk daerah perkotaan (kawasan)
melalui peningkatan efektifitas
pengendalian pemanfaatan ruang
ProP : Penguatan Penanganan Rata-rata korban akibat bencana di 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 2.503,3
Darurat Bencana daerah rawan bencana per 100.000
jiwa (jiwa)
Persentase waktu Respon penanganan 100 100 100 100 100
darurat kurang dari 24 jam (persen)

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Jumlah Layanan Pengelolaan Sarana 40 40 40 40 40 0,0 34 provinsi BASARNAS
SAR dan Prasarana SAR (paket)
A.6.19

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengelola Infrastruktur Darurat Jumlah pengelola infrastruktur darurat 100 100 100 100 100 6,1 34 provinsi BNPB
yang ditingkatkan kapasitasnya
(personil)
Sistem Komando Penanganan Jumlah personil yang mendapat 105 105 105 105 105 8,2 Pusat BNPB
Darurat Bencana dan keposkoan pendampingan SKPDB dan keposkoan
(personil)
Penanggulangan Krisis Kesehatan Jumlah Kabupaten/Kota yang 35 35 35 35 35 34,7 Kabupaten/kota Kemenkes
mendapatkan dukungan tim dalam terdampak bencana dan
upaya penanggulangan krisis kesehatan DTPK
(kab/kota)
Korban Bencana Alam yang Jumlah korban bencana alam yang 163.500 163.500 163.500 163.500 163.500 503,9 34 Provinsi KEMENSOS
Mendapatkan Pemenuhan mendapatkan pemenuhan kebutuhan
Kebutuhan Dasar dasar (jiwa)
Warga Masyarakat di Lokasi Rawan Jumlah penduduk di lokasi rawan 214.952 214.952 214.952 214.952 214.952 838,0 34 Provinsi KEMENSOS
Bencana yang Mendapatkan bencana yang memperoleh pelatihan
Kesiapsiagaan dan Mitigasi. kesiapsiagaan dan mitigasi (orang)
Pengelolaan Operasi SAR Jumlah Dokumen Pengerahan Potensi 39 39 39 39 39 0,0 34 provinsi BASARNAS
dan Pengendalian Operasi SAR
(dokumen laporan)
Pengelolaan dana bantuan jumlah kegiatan pengelolaan dana 10 10 10 10 10 1.056,4 34 provinsi BNPB
kedaruratan bantuan kedaruratan (kegiatan)
Pendamping penanganan korban Jumlah pendamping penanganan korban 490 orang 490 orang 490 orang 490 orang 490 orang 56,0 34 provinsi BNPB
dan pengungsi dan pengungsi (orang)
ProP : Pelaksanaan Rehabilitasi dan Persentase pelayanan publik yang 50 75 90 100 100 210,3
Rekonstruksi di daerah terdampak berhasil dipulihkan (persen)
bencana
Kenaikan ketahanan di daerah 5 5 5 5 5
pascabencana (persen)
Layanan pendampingan pemulihan Jumlah daerah yang mendapatkan 4 4 4 4 4 8,5 34 provinsi BNPB
Pascabencana Bidang Fisik layanan Pemulihan Pascabencana
Bidang Fisik (lokasi)
Layanan pemulihan pascabencana Jumlah daerah yang mendapatkan 8 8 8 8 8 25,2 34 provinsi BNPB
bidang pemulihan bidang sosial layanan pemulihan dan peningkatan
ekonomi sosial ekonomi (lokasi)
Pendamping Pengkajian Kebutuhan Jumlah personil yang didampingi 120 120 120 120 120 7,9 Pusat BNPB
Pascabencana (Jitupasna) dan (personil)
Rencana Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pascabencana
Revitalisasi pasar rakyat yang Jumlah Revitalisasi Pasar di Daerah 20 21 22 23 24 110,1 34 provinsi KEMEN KUKM
dikelola koperasi di daerah Tertinggal, Perbatasan dan Pasca
tertinggal, perbatasan dan pasca Bencana (unit)
A.6.20

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penanganan Dampak Perubahan Jumlah penanganan dampak perubahan 20 20 20 20 20 5,5 34 Provinsi KEMENTAN
Iklim dan Bencana Alam iklim (ha)
Sekolah yang mendapatkan bantuan Jumlah daerah bencana alam/bencana 30 30 30 30 30 25,4 34 Provinsi KEMENDIKBUD
Bencana Alam/Sosial sosial yang mendapat pendidikan
layanan khusus (sekolah)
Korban Bencana Alam Yang Jumlah Korban Bencana Alam Yang 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 27,6 34 provinsi KEMENSOS
Mendapatkan Penanganan Darurat Mendapat Pemulihan Sosial Pada Saat
dan Pemulihan Sosial Pasca Bencana (jiwa)
ProP : Penguatan sistem mitigasi Jumlah sistem mitigasi multi 1 1 1 1 1 8.555,6
multi ancaman bencana terpadu ancaman bencana (MHEWS) terpadu
(sistem)
Jumlah kelompok masyarakat 200 200 200 200 200
tangguh bencana (kelompok)
Jumlah daerah pelaksana kegiatan 514 514 514 514 514
mitigasi multi ancaman bencana
(kab/kota)
Kenaikan indeks kesiapsiagaan 0,0040 0,0044 0,0048 0,0053 0,0059
bencana (indeks)
Informasi Gempabumi dan Tsunami Jumlah penambahan peralatan 117 56 55 55 55 889,1 34 Provinsi Penguatan sistem BMKG
dengan pemasangan seismograf seismograf untuk informasi gempabumi peringatan dini bencana
dan peringatan dini tsunami (unit)

Informasi Gempa Bumi dan Jumlah Sistem Informasi Gempabumi 300 50 50 50 50 1.441,3 34 Provinsi Penguatan sistem BMKG
Peringatan Dini Tsunami yang dan Peringatan Dini Tsunami yang peringatan dini bencana
berkualitas berkualitas (sistem)
Sekolah Lapang Geofisika untuk Jumlah peserta yang meningkat 300 900 900 900 900 24,4 34 Provinsi Penguatan sistem BMKG
pemahaman masyarakat terhadap pemahaman terhadap informasi peringatan dini bencana
informasi gempabumi dan tsunami gempabumi dan peringatan dini tsunami
melalui sekolah lapang geofisika (orang)

Informasi Kerentanan Seismik di Jumlah kota besar yang dilakukan studi 5 2 2 2 2 11,8 13 kota Penguatan sistem BMKG
Kota Besar informasi kerentanan seismik (kota) peringatan dini bencana

Operasional Aloptama MKG yang Persentase alat operasional utama MKG 90 91 92 93 94 1.681,0 34 provinsi Penguatan sistem BMKG
Prima yang laik operasi (persen) peringatan dini bencana
Jaringan komunikasi yang handal Peningkatan persentase ketersediaan 92 93 94 95 96 812,5 34 provinsi Penguatan sistem BMKG
layanan jaringan komunikasi (persen) peringatan dini bencana
Prediksi dan peringatan dini cuaca Jumlah stasiun yang menyediakan - 1 10 34 - 346,2 34 provinsi Penguatan sistem BMKG
dengan Scaling Up Weather layanan informasi cuaca digital skala peringatan dini bencana
Capacity II desa/kelurahan dengan scalling up
wheather capacity II (stasiun)
A.6.21

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Informasi meteorologi maritim Jumlah pelabuhan yang memperoleh 20 20 20 20 20 1.792,3 100 pelabuhan Penguatan sistem BMKG
melalui Strengthening of Marine informasi meteorologi maritim peringatan dini bencana
Meteorology (pelabuhan)
Informasi peringatan dini windshear Jumlah bandara yang memperoleh 4 3 2 2 3 278,5 14 bandara Penguatan sistem BMKG
informasi peringatan dini windshear peringatan dini bencana
(bandara)
Pengembangan Pos Pengamatan jumlah pos pengamatan gunungapi yang 10 13 13 13 14 141,8 Pusat dan Daerah Penguatan sistem KEMEN ESDM
Gunungapi dikembangkan (unit) peringatan dini bencana
Penguatan sistem mitigasi bencana Jumlah Lokasi sistem mitigasi bencana 8 17 17 17 17 303,0 34 provinsi Penguatan sistem KEMEN ESDM
geologi yang dikembangkan geologi yang dikembangkan (lokasi) peringatan dini bencana
Lokasi Riset Interdisiplin Indonesia Jumlah Lokasi Riset Interdisiplin 3 16 16 16 26,5 Provinsi Jawa Barat Penguatan sistem LIPI
Early Warning System (InaTEWS) Indonesia Early Warning System (lokasi) peringatan dini bencana

Sistem Peringatan Dini jumlah lokasi dengan sistem peringatan 6 6 6 6 6 22,0 34 provinsi Penguatan sistem BNPB
dini yang termanfaatkan (sistem) peringatan dini bencana

Desa Tangguh Bencana jumlah desa tangguh bencana yang 120 120 120 120 120 47,1 34 provinsi Penguatan sistem BNPB
dikembangkan (desa) peringatan dini bencana
Satuan Pendidikan Aman Bencana jumlah daerah yang menerapkan Satuan 8 8 8 8 8 19,5 34 provinsi Penguatan sistem BNPB
Pendidikan Aman Bencana (lokasi) peringatan dini bencana

Stasiun InaCORS yang Terbangun Jumlah Stasiun CORS Pemetaan Skala 30 45 45 45 45 242,5 Seluruh wilayah Indonesia, Penguatan sistem BIG
Besar dan Geodinamika yang dibangun sesuai dengan peta peringatan dini bencana
dalam Rangka Mendukung Mitigasi sebaran multi bencana
Bencana (InaTEWS) (titik) BMKG
Stasiun Pasang Surut Permanen Jumlah Stasiun Pasang Surut yang 26 31 31 31 31 136,6 Seluruh wilayah Indonesia, Penguatan sistem BIG
yang Dibangun dibangun untuk pemetaan skala besar, sesuai dengan peta peringatan dini bencana
serta dalam rangka mendukung program sebaran multi bencana
mitigasi bencana (InaTEWS) (titik) BMKG

Titik Pantau Geodinamika yang Jumlah stasiun CORS yang beroperasi di 90 90 90 90 90 8,0 34 provinsi Penguatan sistem BIG
terkelola lokasi sebaran sesar gempa (titik) peringatan dini bencana
Inovasi Sistem dan Teknologi Ina- Jumlah Inovasi Sistem dan Teknologi Ina- 1 1 1 1 1 215,9 DKI Jakarta, Mentawai dan Penguatan Sistem BPPT
TEWS TEWS (inovasi) Selat Sunda Peringatan Dini Bencana
Radio Tanggap Bencana Jumlah lokasi Radio Early Warning 5 10 15 20 25 28,2 Pusat Penguatan Sistem LPP RRI
System (EWS) (lokasi) Peringatan Dini Bencana
Pengembangan sistem peringatan Jumlah sistem peringatan dini bencana 4 4 4 4 4 50,0 DAS Citarum, DAS Penguatan sistem Kemen PU&PERA
dini banjir banjir di wilayah sungai kritis (unit) Cisadane, DAS Ciliwung, peringatan dini bencana
DAS Toba Asahan
A.6.22

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan sistem peringatan Jumlah sistem peringatan dini bencana 3 3 3 3 3 37,5 Diprioritaskan untuk Penguatan Sistem Kemen PU&PERA
dini banjir banjir di wilayah sungai prioritas lainnya wilayah sungai yang telah Peringatan Dini Bencana
(unit) memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir

KP : Peningkatan Ketahanan Iklim Persentase penurunan potensi 0,256 0,412 0,543 0,650 0,732 43.449,3
kehilangan PDB akibat bahaya iklim
di sektor kelautan dan pesisir (persen)

Persentase penurunan potensi 0,009 0,028 0,045 0,060 0,072


kehilangan PDB akibat bahaya iklim
di sektor air (persen)
Persentase penurunan potensi 0,054 0,107 0,156 0,207 0,251
kehilangan PDB akibat bahaya iklim
di sektor pertanian (persen)
Persentase penurunan potensi 0,024 0,044 0,062 0,078 0,093
kehilangan PDB akibat bahaya iklim
di sektor kesehatan (persen)
ProP : Perlindungan Kerentanan Jumlah kawasan pesisir dan pulau - 12 12 12 12 12 24.346,5
Pesisir dan Sektor Kelautan pulau kecil yang meningkat
ketangguhannya terhadap bencana
dan dampak perubahan iklim
(kawasan)
Jumlah pelabuhan yang memperoleh 20 20 20 20 20
layanan informasi cuaca maritim dan
prakiraan tinggi gelombang dengan
akurasi lebih dari 80 persen
(pelabuhan)
Panjang tanggul laut dan bangunan 22 31 37 43 42
pengamanan pantai lainnya yang
dibangun atau ditingkatkan (km)

Kawasan pesisir dan pulau-pulau Jumlah Kawasan Pesisir dan Pulau- 12 12 12 12 12 130,0 Daerah KKP
kecil yang meningkat Pulau Kecil yang Meningkat
ketangguhannya terhadap bencana Ketangguhannya Terhadap Bencana dan
dan dampak perubahan iklim Dampak Perubahan Iklim (Kawasan)

Data dan/atau Informasi Pemetaan Jumlah Data dan/atau Informasi 10 10 12 12 13 25,0 34 provinsi KKP
Sumberdaya Kawasan Pesisir Pemetaan Sumberdaya Kawasan Pesisir
(kawasan)
A.6.23

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Data dan/atau Informasi Pemetaan Jumlah Data dan/atau Informasi 2 2 3 4 4 10,0 11 WPP KKP
Karakteristik dan Dinamika Laut di Pemetaan Karakteristik dan Dinamika
WPP Laut di WPP (paket)
Fasilitasi Pengelolaan Reklamasi Jumlah kawasan yang terfasilitasi 4 5 5 5 5 17,9 Daerah KKP
pengelolaan reklamasinya (lokasi)
Kawasan di pesisir dan pulau-pulau Jumlah kawasan pesisir dan pulau- 16 (termasuk 16 (termasuk 16 (termasuk 16 (termasuk 16 (termasuk 187,4 60 Lokasi KKP
kecil yang direhabilitasi pulau kecil yang direhabilitasi (lokasi) 200 ha 400 ha 400 ha 400 ha 400 ha
rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi
mangrove) mangrove) mangrove) mangrove) mangrove)
Pembangunan dan peningkatan Panjang tanggul laut, breakwater, dan 12,75 14,1 14,5 15,3 15,2 641,5 Provinsi DKI Jakarta, Kemen PU&PERA
tanggul laut, breakwater, dan bangunan pengaman pantai lainnya yang Provinsi Jawa Barat,
bangunan pengamanan pantai dibangun atau ditingkatkan di Kawasan Provinsi Jawa Tengah,
lainnya di Kawasan Pesisir Utara Pesisir Utara Pulau Jawa (km) Provinsi Jawa Timur
Pulau Jawa
Pengaman pesisir pantai utara Pengaman pesisir pantai utara Jakarta 0 7,25 7,25 7,25 7,25 13.370,0 Provinsi DKI Jakarta Kemen PU&PERA
Jakarta dengan skema KPBU (km)
Pembangunan dan peningkatan Panjang tanggul laut, breakwater, dan 8,75 10 15 20 20 7.656,8 Kawasan prioritas lainnya Kemen PU&PERA
tanggul laut, breakwater, dan bangunan pengamanan pantai lainnya dan pulau pulau terluar
bangunan pengamanan pantai yang dibangun atau ditingkatkan di
lainnya Kawasan Pesisir Prioritas Lainnya (km)

Rehabilitasi Hutan Mangrove Jumlah luas rehabilitasi hutan mangrove 5.000 11.250 11.250 11.250 11.250 1.000,0 tersebar KEMEN LHK, KKP,
(ha) Pemerintah
Daerah;
Masyarakat;
Badan Usaha;
lainnya
Penguatan kelompok kerja mangrove Jumlah kelompok kerja mangrove dan 34 34 34 34 34 122,1 KEMEN LHK
dan forum peduli mangrove forum peduli mangrove yang meningkat
kapasitasnya (provinsi)
Jumlah lokasi pesisir dan laut yang Jumlah lokasi pesisir dan laut yang 4 5 6 8 10 37,9 34 provinsi KEMEN LHK
dipulihkan fungsi ekosistemnya dipulihkan fungsi ekosistemnya (lokasi)

Peningkatan pemahaman Jumlah nelayan yang meningkat 500 1.360 1.360 1.360 1.360 29,7 34 provinsi BMKG
masyarakat terhadap Informasi pemahamannya terhadap informasi
Meteorologi Maritim (Sekolah Lapang cuaca maritim dan peringatan dini cuaca
Nelayan) melalui sekolah lapang nelayan/SLN
(orang)
Penyediaan sarana bantu navigasi Jumlah sarana bantu navigasi pelayaran 67 70 73 75 77 1.118,2 Pusat Kemenhub
pelayaran yang disediakan (unit)
ProP : Perlindungan Ketahanan Air Tambahan debit air baku di kawasan 2 3 4 3 5 17.850,6
pada Wilayah Berisiko Iklim Rawan Air (m3/detik)
A.6.24

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah wilayah sungai yang 10 20 20 20 20


ditingkatkan ketahanan infrastruktur
vitalnya terhadap risiko bencana dan
perubahan iklim (wilayah sungai)

Pengembangan Sistem Data dan Jumlah Sistem Data dan Informasi DAS 1 1 1 1 1 194,0 KEMEN LHK
Informasi DAS Realtime Realtime yang dikembangkan (sistem)

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Luas hutan dan lahan yang direhabilitasi 56.000 40.000 30.000 25.000 20.000 5.740,5 33 provinsi KEMEN LHK
secara Vegetatif (ha)
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Jumlah bangunan rehabilitasi sipil teknis 3.000 5.000 5.000 5.000 5.000 502,0 KEMEN LHK
Secara Sipil Teknis yang terbangun (unit)
Penyediaan air baku di Kawasan Tambahan debit air baku di kawasan 2,44 2,53 3,84 3,06 4,67 5.674,6 Tersebar Kemen PU&PERA
Rawan Air Rawan Air (m3/detik)
Pembangunan infrastruktur hijau Jumlah kolam retensi multifungsi yang 3 5 8 10 10 1.003,5 DAS Citarum, DAS Kemen PU&PERA
untuk mendukung ketahanan dibangun atau ditingkatkan di wilayah Cisadane, DAS Ciliwung,
wilayah terhadap bencana banjir sungai kritis DAS Toba Asahan
Pembangunan infrastruktur hijau Jumlah kolam retensi multifungsi yang 3 4 4 10 10 866,0 Diprioritaskan untuk Kemen PU&PERA
untuk mendukung ketahanan dibangun atau ditingkatkan di wilayah wilayah sungai yang telah
wilayah terhadap bencana banjir sungai prioritas memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir

Pembangunan Infrastruktur sistem Jumlah kota dengan peningkatan sistem 20 20 20 20 20 3.870,0 Diprioritaskan untuk Kemen PU&PERA
drainase utama perkotaan (kanal drainase utama (kota) wilayah sungai melintasi
banjir, polder, pompa, dsb) perkotaan yang telah
memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir
ProP : Perlindungan Ketahanan Jumlah unit bangunan konservasi air 200 200 200 200 200 637,8
Pangan terhadap Perubahan Iklim dan lingkungan hidup untuk
penambahan areal pertanian (unit)
Jumlah Penyuluh Pertanian dan 1.000 1.275 1.450 1.650 1.650
Petani yang meningkat Pemahaman
Iklim melalui Sekolah Lapang Iklim
(orang)
Area Penanganan Dampak Area Penanganan Dampak Perubahan 1.245 1.245 1.245 1.245 1.245 84,7 15 Provinsi Kementan
Perubahan Iklim dan Pencegahan Iklim dan Pencegahan Kebakaran Lahan
Kebakaran Lahan dan Kebun dan Kebun (ha)
Area Penanganan Dampak Jumlah Area Penanganan Dampak 75 75 75 75 75 11,0 31 Provinsi Kementan
Perubahan Iklim Perubahan Iklim (ha)
Bangunan Konservasi Air dan Jumlah unit bangunan konservasi air 200 200 200 200 200 134,2 Pusat dan 22 provinsi Kementan
Antisipasi Anomali Iklim dan lingkungan hidup untuk
penambahan areal pertanian (unit)
A.6.25

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Teknologi Adaptasi Perubahan iklim Jumlah Teknologi Adaptasi Perubahan 1 1 1 1 1 3,1 1 Provinsi Kementan
Iklim (teknologi)
Penerapan Penanganan DPI Terlaksananya Penerapan Penanganan 550 560 570 580 590 19,9 22 Provinsi Kementan
DPI (ha)
Area yang mendapatkan Sarana Jumlah area yang mendapatkan Sarana 5000 5000 5000 5000 5000 335,8 Pusat Kementan
Prasarana Penanganan DPI Prasarana Penanganan DPI (lokasi)

Peningkatan pemahaman Jumlah Penyuluh Pertanian dan Petani 1.000 1.275 1.450 1.650 1.650 49,1 281 lokasi BMKG
masyarakat terhadap Informasi yang meningkat Pemahaman Iklim
Iklim Terapan (Sekolah Lapang melalui Sekolah Lapang Iklim (orang)
ProP : Perlindungan Kesehatan Jumlah kab/kota yang 110 220 280 380 420 614,4
Masyarakat dan Lingkungan dari menyelenggarakan Kabupaten/kota
Dampak Perubahan Iklim sehat (KKS) (kab/kota)

Pengendalian Penyakit Arbovirosis Persentase kab/kota dengan Insidens 70 75 80 85 90 35,4 34 provinsi Kemenkes
rate (IR) DBD≤49/100.000 penduduk
(persen)
Pembinaan pelaksanaan Jumlah kab/kota yang 110 220 280 380 420 76,0 34 Provinsi Kemenkes
kabupaten/kota sehat menyelenggarakan Kabupaten/kota
sehat (KKS) (kab/kota)
Respon peringatan dini Kejadian Persentase kabupaten/kota yang 60 65 70 75 80 260,9 34 Provinsi Kemenkes
Luar Biasa (KLB) merespon peringatan dini KLB (alert
systems) (kab./kota)
Kewaspadaan dini kejadian Persentase rekomendasi surveilans 80 85 90 95 100 242,1 10 BTKLPP Kemenkes
penyakit faktor risiko dan penyakit berbasis
laboratorium yang dimanfaatkan
(persen)
PP : PEMBANGUNAN RENDAH KARBON Persentase penurunan emisi GRK 11,8 12,5 12,8 12,8 13,2 252.934,2
terhadap baseline pada sektor energi
(persen)
Persentase penurunan emisi GRK 45,8 50,7 53,1 57,2 58,3
terhadap baseline pada sektor lahan
(persen)
Persentase penurunan emisi GRK 8,5 9,0 9,3 9,4 9,4
terhadap baseline pada sektor limbah
(persen)
Persentase penurunan emisi GRK 2,0 2,3 2,5 2,6 2,9
terhadap baseline pada sektor IPPU
(persen)
Persentase penurunan emisi GRK 6,5 6,6 6,8 7,0 7,3
terhadap baseline pada sektor pesisir
dan kelautan (persen)
A.6.26

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Pembangunan Energi Porsi energi baru terbarukan dalam 13,4 14,5 15,7 17,9 19,5 171.735,2
Berkelanjutan bauran energi nasional (persen)

Intensitas energi primer (SBM/Rp 139,5 138,0 136,6 135,2 133,8


Miliar)
Penurunan Intensitas Energi Final 0,90 0,90 0,90 0,80 0,80
(SBM/Rp Miliar)
ProP : Pengelolaan Energi Baru Kapasitas tambahan terpasang 686,5 1.001,1 1.921,8 1.778,2 3.662,7 167.774,1
Terbarukan pembangkit EBT (MW)
Pemanfaatan biofuel untuk Domestik 10,00 10,20 14,15 14,55 17,35
(juta kilo liter)
PLTA Kapasitas terpasang tambahan (MW) 165,2 440,3 955,9 397,0 1.951,4 74.996,7 KESDM, BUMN,
Swasta
PLT Panas Bumi (PLTP) Kapasitas terpasang tambahan (MW) 140,0 80,0 132,0 300,0 375,0 42.270,0 KESDM, BUMN,
Swasta
PLT Bioenergi Kapasitas terpasang tambahan (MW) 246,7 152,0 484,8 159,0 252,6 24.656,0 KESDM, BUMN,
Swasta
PLT Surya (PLTS) Kapasitas terpasang tambahan (MW) 134,6 328,8 339,1 643,2 643,7 17.931,6 KESDM, BUMN,
Swasta
PLT Bayu (PLTB) Kapasitas terpasang tambahan (MW) 0,0 0,0 10,0 279,0 440,0 7.919,8 KESDM, BUMN,
Swasta
Pembangunan kilang BBN Tahapan Pembangunan Green Refinery Penyusunan Penyusunan EPC EPC Start Up dan 0,0 KESDM, BUMN,
(Untuk perkiraan Capex 650 sd 850 Stand Alone kapasitas 20 ribu Barrel per BEDP: Basic dokumen On Stream Swasta
Juta USD) Day di RUIII Plaju (tahapan) Engineering FEED dan (Mid 2024)
Design Project persetujuan
dan tender FID (Final
DFC (Dual Investment
Feed Decision)
Competition)
ProP : Efisiensi dan Konservasi Peningkatan Implementasi SKEM 3 2 1 0 0 3.961,1
Energi (peralatan)
Penyusunan Standar Kinerja Energi Jumlah peralatan yang disusun SKEM- 3 2 1 - - 2,1 Pusat KEMEN ESDM
Minimum nya (peralatan)
Layanan Dukungan Sektor Jumlah Layanan Dukungan Sektor 1 1 1 1 1 9,0 Pusat KEMEN ESDM
Ketenagalistrikan Dalam Pencapaian Ketenagalistrikan Dalam Pencapaian
Target Mitigasi Gas Rumah Kaca Target Mitigasi Gas Rumah Kaca Sektor
Sektor Energi Energi (rekomendasi)
Pembangunan SPKLU Jumlah Penambahan SPKLU (unit 168 390 693 1.030 1.558 0,0 Tersebar Badan Usaha
akumulasi)
Pengembangan smart grid Jumlah pengembangan smart grid 5 di Bali Beberapa Beberapa Beberapa Interkoneksi 1.450,0 Sistem Jamali Badan Usaha
(lokasi) Distribusi di P. Distribusi di P. Distribusi di P. Smart Grid di
Jawa Jawa Jawa Jamali
A.6.27

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Sistem Angkutan Sistem angkutan massal perkotaan 5 5 5 5 6 500,0 Tersebar Kemenhub
umum massal perkotaan berbasis berbasis jalan yang dikembangkan (BRT)
jalan yang dikembangkan (perkotaan)
Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan umum 1 1 1 1 1 500,0 Tersebar Kemenhub, Pemda,
Massal Perkotaaan Kota Lainnya massal Perkotaan berbasis rel (kota) KPBU
(perkotaan)
Subsidi angkutan umum massal Terselenggaranya subsidi angkutan 6 8 10 12 14 1.500,0 Tersebar KEMENHUB
perkotaan umum massal perkotaan (paket)
KP : Pemulihan Lahan Berkelanjutan Luas lahan gambut terdegradasi yang 301.800 318.200 325.000 325.000 330.000 18.998,4
dipulihkan dan difasilitasi restorasi
gambut (ha)
Luas tutupan hutan yang 366.000 370.000 400.000 425.000 420.000
ditingkatkan secara nasional (ha)
Persentase lahan baku baku sawah 60 70 80 90 100
yang ditetapkan sebagai Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B
(persen)
ProP : Restorasi dan Pengelolaan Luas ekosistem gambut yang 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 2.993,7
Lahan Gambut terkordinasi dan difasilitasi restorasi
gambut pada 7 provinsi rawan
kebakaran hutan (ha)
Luas lahan gambut terdegradasi yang 1.800 18.200 25.000 25.000 30.000
dipulihkan di lahan masyarakat (ha)

Luas lahan gambut yang difasilitasi Luas ekosistem gambut yang 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 1.858,7 7 provinsi KEMEN LHK
restorasi gambut pada 7 provinsi terkordinasi dan difasilitasi restorasi
rawan kebakaran hutan gambut pada 7 provinsi rawan
kebakaran hutan (ha)
Luas Lahan Gambut yang Luas kawasan hidrologi gambut 1.800 18.200 25.000 25.000 30.000 1.135,1 12 provinsi KEMEN LHK
dipulihkan dari degradasi terdegradasi yang dipulihkan di lahan
masyarakat (ha)
ProP : Rehabilitasi Hutan Lahan dan Luas tutupan hutan yang 366.000 370.000 400.000 425.000 420.000 6.288,5
Reforestasi ditingkatkan secara nasional (ha)
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Luas hutan dan lahan yang direhabilitasi 56.000 40.000 30.000 25.000 20.000 5.740,5 33 provinsi KEMEN LHK
secara Vegetatif (ha)
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Jumlah bangunan rehabilitasi sipil teknis 3.000 5.000 5.000 5.000 5.000 502,0 KEMEN LHK
Secara Sipil Teknis yang terbangun (unit)
Penanaman /pengkayaan pada Luas penanaman di hutan produksi (ha) 310.000 378.000 403.000 428.000 453.000 46,0 KEMEN LHK
hutan produksi
ProP : Pengurangan Laju Deforestasi Laju Deforestasi (ha/tahun) 480.000 430.000 380.000 330.000 310.000 5.622,0
A.6.28

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Identifikasi pemetaan kawasan Luas kawasan hutan dengan Indeks 65 65 65 65 65 61,0 KEMEN LHK
hutan dengan Indeks Jasa Jasa Lingkungan tinggi (juta ha)
Lingkungan tinggi
Verifikasi lapangan kawasan Jumlah daerah yang melakukan 7 10 8 6 3 88,4 KEMEN LHK
dengan Indeks Jasa Lingkungan verifikasi lapangan kawasan dengan
tinggi Indeks Jasa Lingkungan tinggi secara
partisipatif
Pemantapan (prakondisi) status dan Luas unit kawasan konservasi yang 552 552 552 552 552 122,1 KEMEN LHK
fungsi serta penilaian efektivitas dilakukan pemantapan (prakondisi)
kawasan konservasi status dan fungsi (unit KK)
Pemberdayaan masyarakat di Jumlah desa di kawasan konservasi 500 1500 2500 3500 4500 2.667,3 KEMEN LHK
kawasan konservasi (desa)
Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Jumlah Kawasan Ekosistem Esensial 11 22 33 44 55 54,9 KEMEN LHK
ekosistem esensial yang ditingkatkan Efektivitas
Pengelolaannya (unit KEE)
Penanganan permasalahan di Luas opened area di kawasan 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 950,0 KEMEN LHK
kawasan Konservasi (opened area) konservasi yang ditangani (juta ha)
Penetapan/Pemantapan Kawasan Luas kawasan hutan yang ditetapkan 1 1,6 1 0 0 260,0 KEMEN LHK
Hutan terutama pada Kawasan (juta ha)
Konservasi
Operasi pengamanan kawasan Jumlah operasi pengamanan kawasan 100 130 140 160 180 548,4 33 provinsi KEMEN LHK
hutan hutan
KPH yang masuk kategori Maju Jumlah KPH yang masuk kategori Maju 10 20 30 40 50 90,0 KEMEN LHK
(unit)
Perencanaan dan Penetapan Luas kawasan hutan yang ditetapkan 4 8,5 9 9 3 780,0 KEMEN LHK
Kawasan Hutan (juta ha)
ProP : Peningkatan Produktivitas Jumlah Optimasi Lahan pertanian 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 4.094,2
dan Efisiensi Pertanian (ha)
Teknologi Mitigasi Perubahan Iklim Jumlah Teknologi Mitigasi Perubahan 1 1 1 1 1 1,8 1 Provinsi KEMENTAN
Iklim (teknologi)
Optimasi Lahan Jumlah optimasi Lahan pertanian (ha) 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 2.655,4 15 provinsi Kementan
Hijauan Pakan Ternak Jumlah penanaman hijauan pakan 2.341 2.341 2.341 2.341 2.341 247,9 Kementan
ternak (ha)
Unit Pengolahan Pupuk Organik Jumlah Unit Pengolahan Pupuk 500 500 500 500 500 716,7 Pusat Kementan
(UPPO) Organik/UPPO (unit)
Desa Pertanian Organik Berbasis Jumlah Desa Pertanian Organik Berbasis 69 69 69 69 69 63,0 15 Provinsi Kementan
Komoditas Perkebunan Komoditas Perkebunan (desa)

Lahan Konservasi dan Rehabilitasi Luas terlaksananya konservasi dan 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 265,5 Pusat Kementan
rehabilitasi lahan pertanian (ha)
Rekomendasi Perlindungan dan Jumlah rekomendasi perlindungan dan 17 17 17 17 17 143,9 Pusat dan 25 provinsi Kementan
antisipasi alih fungsi lahan pengendalian alih fungsi lahan pertanian
Pertanian (rekomendasi)
A.6.29

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Pengelolaan Limbah Jumlah sampah yang terkelola secara 64,80 67,10 68,51 69,20 69,80 60.800,9
nasional (juta ton)
Jumlah rumah tangga yang terlayani 3.885.755 3.885.755 3.885.755 3.885.755 3.885.755
TPA dengan standar sanitary landfill
(KK)
Jumlah rumah tangga yang terlayani 223.005 255.938 316.630 376.145 409.078
TPS3R (RT)
Jumlah rumah tangga yang terlayani 144.128 164.717 308.845 473.562 494.152
TPST (RT)
ProP : Pengelolaan Sampah Rumah Jumlah pengurangan timbulan 14,00 16,40 17,99 18,90 19,70 60.800,9
Tangga sampah secara nasional (juta ton)
Jumlah penanganan timbulan sampah 50,80 50,70 50,52 50,30 50,10
secara nasional (juta ton)
Jumlah kab/kota yang memiliki 39 33 67 101 97
pembangunan TPA baru (kab/kota)

Jumlah kab/kota yang memiliki 78 108 113 116 116


TPS3R (lokasi)
Jumlah kab/kota yang memiliki TPST 12 13 25 37 37
(provinsi)
Peningkatan Jumlah Pengurangan Jumlah pengurangan timbulan sampah 5,65 6,23 6,81 7,14 7,48 100,9 34 provinsi KEMEN LHK
Timbulan Sampah Nasional (juta ton)
Pengurangan Timbulan Sampah Jumlah pengurangan timbulan sampah 8,35 10,17 11,18 11,76 12,22 162,7 34 provinsi Pemerintah
Nasional (juta ton) Daerah;
Masyarakat;
Badan Usaha;
lainnya
Peningkatan Jumlah Penanganan Jumlah penanganan timbulan sampah 19,26 19,19 19,12 19,05 18,97 673,9 34 provinsi KEMEN LHK
Timbulan Sampah Nasional (juta ton)
Penanganan Timbulan Sampah Jumlah penanganan timbulan sampah 31,54 31,51 31,40 31,25 31,13 1.105,4 34 provinsi Pemerintah
Nasional (juta ton) Daerah;
Masyarakat;
Badan Usaha;
lainnya
Pembuatan bahan bakar berbasis Jumlah fasilitas pengolahan sampah 0 1 1 1 1 1.000,0 Jawa Barat (Kabupaten KEMEN LHK
sampah/Refuse Derived Fuel (RDF) untuk pembuatan bahan bakar berbasis Bekasi); Sulawesi Selatan
sampah/Refuse Derived Fuel (RDF) yang (Kota Makassar); Sumatera
terbangun(unit) Barat (Kota Padang);
Banten (Kota Cilegon);
Jawa Timur (Kota
Probolinggo)
A.6.30

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPA baru yang terbangun (unit) 39 46 46 46 47 25.391,0 224 kab/kota Kemen PU&PERA
Skala Kota (TPA)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPA baru yang terbangun (unit) 10 28 28 29 10.750,0 95 kab/kota KPBU
Skala Kota (TPA)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah kabupaten/kota yang 39 56 74 74 76 13.645,0 319 kab/kota APBD
Skala Kota (TPA) menyediakan dukungan pembangunan
TPA (kab/kota)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah kapasitas sampah yang terkelola 283 283 565 848 848 1.036,0 120 kab/kota DAK
Berbasis Masyarakat (TPS3R) unit TPS3R (ton/hari)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah kapasitas sampah yang terkelola 189 189 377 565 565 691,0 120 kab/kota Kemen PU&PERA
Berbasis Masyarakat (TPS3R) unit TPS3R (ton/hari)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah kapasitas sampah yang terkelola 83 83 166 250 250 305,0 APBD
Berbasis Masyarakat (TPS3R) unit TPS3R (ton/hari)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPST yang terbangun (unit) 7 8 15 23 22 5.940,0 55 kab/kota Kemen PU&PERA
Skala Kawasan (TPST)
KP : Pengembangan Industri Hijau Perusahaan industri menengah besar 9 9 9 10 10 52,4
yang tersertifikasi Standar Industri
Hijau (SIH) (persen)
ProP : Penerapan Modifikasi Proses Jumlah rancangan standar penurunan 9 8 24 32 40 52,4
dan Teknologi emisi GRK dan limbah B3 sektor
industri (akumulasi rancangan
standar)
Penyusunan dan Penerapan Perusahaan industri menengah besar 9 9 9 10 10 24,2 Kemenperin
Standar Industri Hijau (SIH) yang tersertifikasi Standar Industri Hijau
(SIH) (persen)
Penurunan Emisi GRK Sektor Jumlah Rancangan Standar (Rancangan 5 4 12 16 20 11,4 Kemenperin
Industri Standar)
Penanganan masalah limbah B3 Jumlah Rancangan Standar (Rancangan 4 4 12 16 20 16,8 Kemenperin
sektor industri dan penerapan Standar)
ekonomi sirkuler dalam
pembangunan industri
KP : Rendah Karbon Pesisir dan Laut
berkelanjutan Jumlah luas rehabilitasi hutan 5.000 11.250 11.250 11.250 11.250 1.347,4
mangrove (ha)
ProP : Inventarisasi dan Rehabilitasi Jumlah lokasi pemulihan kerusakan 20 21 22 24 26 1.347,4
Ekosistem Pesisir dan Kelautan ekosistem padang lamun, terumbu
karang dan vegetasi pantai (lokasi)
A.6.31

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Rehabilitasi Hutan Mangrove Jumlah luas rehabilitasi hutan mangrove 5.000 11.250 11.250 11.250 11.250 1.000,0 tersebar KEMEN LHK, KKP,
(ha) Pemerintah
Daerah;
Masyarakat;
Badan Usaha;
lainnya
Kawasan di pesisir dan pulau-pulau Jumlah kawasan pesisir dan pulau- 16 (termasuk 16 (termasuk 16 (termasuk 16 (termasuk 16 (termasuk 187,4 60 Lokasi KKP
kecil yang direhabilitasi pulau kecil yang direhabilitasi (lokasi) 200 ha 400 ha 400 ha 400 ha 400 ha
rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi
mangrove) mangrove) mangrove) mangrove) mangrove)
Penguatan kelompok kerja mangrove Jumlah kelompok kerja mangrove dan 34 34 34 34 34 122,1 KEMEN LHK
dan forum peduli mangrove forum peduli mangrove yang meningkat
kapasitasnya (provinsi)
Jumlah lokasi pesisir dan laut yang Jumlah lokasi pesisir dan laut yang 4 5 6 8 10 37,9 34 provinsi KEMEN LHK
dipulihkan fungsi ekosistemnya dipulihkan fungsi ekosistemnya (lokasi)

JUMLAH 348.662,2

Keterangan :
Indikasi target dan pendanaan dapat dimutakhirkan melalui RKP dengan mempertimbangkan : (1) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; (2) Kesiapan dan Sumber Pendanaan; (3) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha dan Masyarakat
A.7.1

MATRIK PEMBANGUNAN RPJMN 2020-2024


MEMPERKUAT STABILITAS POLHUKHANKAM DAN TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

PP : KONSOLIDASI DEMOKRASI 17.049,8


KP : Penguatan Kapasitas Lembaga Skor IDI Variabel Kapasitas Lembaga 75,30 75,35 75,40 75,45 75,50 14.100,7
Demokrasi Demokrasi
(Angka target merupakan Proyeksi
dengan Intervensi Kebijakan)

ProP : Penguatan Penyelenggara Terwujudnya penguatan 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 6.385,8
Pemilu penyelenggara Pemilu di Seluruh (Nasional/Pro (Nasional/Pro (Nasional/Pro (Nasional/Pro (Nasional/Pro
Provinsi/Kabupaten/Kota vinsi/Kabupat vinsi/Kabupat vinsi/Kabupat vinsi/Kabupat vinsi/Kabupat
en/Kota) en/Kota) en/Kota) en/Kota) en/Kota)
Badan Penyelenggaraan Adhok Jumlah Badan Adhok yang terbentuk 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 2.235,0 Pusat dan Daerah (Prov KPU
Pemilu (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)
Ketersediaan Logistik Pemilu Persentase penyediaan logistik Pemilu 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 638,6 Pusat dan Daerah (Prov KPU
(Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)
Pengelolaan Calon Peserta Pemilu Persentase Calon Peserta Pemilu yang 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 319,3 Pusat dan Daerah (Prov KPU
dapat difasilitasi (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)
Ketersediaan Suara Pemilih Pemilu Persentase Pelaksanaan Pemungutan 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 638,6 Pusat dan Daerah (Prov KPU
sampai dengan penetapan hasil pemilu (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)
Layanan Teknis dan Administrasi Persentase Penyelenggaraan 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 1.277,2 Pusat dan Daerah (Prov Bawaslu
Penyelenggaraan Pengawasan Pengawasan Pemilu serta Pengelolaan (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
Pemilu Lembaga Ad-Hoc Dukungan Administratif dan Operasional insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
Panwaslu Kecamatan, Pengawas n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)
Desa/Kelurahan, Pengawas TPS dan
Pengawas Luar Negeri
A.7.2

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Teknis Pengawasan Pemilu Bawaslu Persentase teknis pengawasan atas 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 1.277,2 Pusat dan Daerah (Prov Bawaslu
Provinsi dan Kabupaten/Kota Dalam penyelenggaraan pemilu oleh Bawaslu (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
Penyelenggaraan Pemilu Provinsi dan Kabupaten/Kota yang insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
disesuaikan dengan regulasi n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)
ProP : Penguatan Peraturan Tersusunnya UU Bidang Politik yang 2 2 2 N/A N/A 6,0
Perundangan Bidang Politik lebih komprehensif
Kebijakan Politik Dalam Negeri Jumlah peraturan perundang-undangan 2 2 2 N/A N/A 6,0 Pusat Kemendagri
dan pedoman bidang politik kebijakan/per kebijakan/per kebijakan/per
aturan aturan aturan
ProP : Peningkatan Bantuan Terlaksananya peningkatan bantuan 126.376.418 126.376.418 126.376.418 126.376.418 126.376.418 7.679,9
Keuangan Partai Politik keuangan partai politik suara sah suara sah suara sah suara sah suara sah

Bantuan Keuangan Kepada Partai Jumlah bantuan keuangan yang 126376418 126376418 126376418 126376418 126376418 7.679,9 Pusat Kemendagri
Politik tersalurkan kepada partai politik yang suara sah suara sah suara sah suara sah suara sah
mendapatkan kursi di DPR
ProP : Penguatan Demokrasi Terlaksananya peningkatan kualitas 100 orang 200 orang 500 orang 700 orang 800 orang 11,5
Internal, Transparansi, dan demokrasi internal partai politik
Akuntabilitas Partai Politik
Penguatan Demokrasi Internal, Jumlah pengurus partai politik yang 100 orang 200 orang 500 orang 700 orang 800 orang 11,5 Pusat dan Daerah Kemendagri
Transparansi, dan Akuntabilitas memperoleh penguatan ideologi
Partai Politik Pancasila, wawasan kebangsaan, dan
pendidikan politik
ProP : Penguatan Demokrasi di Terlaksananya penguatan demokrasi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 17,5
Daerah di 34 provinsi
Penguatan Demokrasi di Daerah Jumlah provinsi yang mendapatkan 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 17,5 Pusat dan Daerah (Prov Kemendagri
penguatan demokrasi dan Kab/Kota)
KP : Penguatan Kesetaraan dan Skor IDI Variabel Kebebasan 82,00 82,50 83,00 83,50 84,00 795,3
Kebebasan (Angka target merupakan Proyeksi
dengan Intervensi Kebijakan)

Skor IDI Variabel Kesetaraan 76,89 77,90 78,82 79,67 80,47


(Angka target merupakan Proyeksi
dengan Intervensi Kebijakan)

Indeks Kerawanan Pemilu 47 45 43 41 39


Persentase Keterwakilan Perempuan N/A N/A N/A N/A 22,52%
di DPR RI
Persentase Keterwakilan Perempuan N/A N/A N/A N/A 20%
di DPRD Provinsi
A.7.3

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Persentase Keterwakilan Perempuan N/A N/A N/A N/A 17%


di DPRD Kabupaten/Kota

ProP : Pendidikan Politik dan Terbentuknya Rumah Pintar Pemilu Rumah Rumah Rumah Rumah Rumah 447,9
Pendidikan Pemilih dan Pusat Pengawasan Partisipatif di Pintar Pintar Pintar Pintar Pintar
549 satker (Nasional, 34 Provinsi, dan Pemilu: 549 Pemilu: 549 Pemilu: 549 Pemilu: 549 Pemilu: 549
514 Kabupaten/Kota) Satker Satker Satker Satker Satker
Pusat Pusat Pusat Pusat Pusat
Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Partisipatif Partisipatif Partisipatif Partisipatif Partisipatif
148 daerah 248 daerah 348 daerah 448 daerah 549 daerah
Pengelolaan Rumah Pintar Pemilu Jumlah KPU Provinsi/ Kabupaten/Kota 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 106,4 Pusat dan Daerah (Prov KPU
yang telah membentuk Pusat Pendidikan (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
Pemilih insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)
Pendidikan Pemilih Kepada Jumlah KPU Provinsi/ Kabupaten/Kota 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 21,3 Pusat dan Daerah (Prov KPU
Masyarakat Umum yang melakukan kegiatan pendidikan (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
pemilih kepada masyarakat umum insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)
Pendidikan Pemilih Kepada Pemilih Jumlah KPU Provinsi/ Kabupaten/Kota 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 63,8 Pusat dan Daerah (Prov KPU
Pemula, Perempuan, dan Disabilitas yang melakukan kegiatan pendidikan (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
pemilih kepada Pemilih Pemula, insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
Perempuan, dan Disabilitas n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)

Pendidikan Pemilih Kepada Daerah Jumlah KPU Provinsi/ Kabupaten/Kota 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 85,1 Pusat dan Daerah (Prov KPU
Partisipasi Rendah, Daerah Potensi yang melakukan kegiatan pendidikan (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
Pelanggaran Pemilu Tinggi, dan pemilih kepada Daerah Partisipasi insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
Daerah Rawan Konflik/bencana Rendah, Daerah Potensi Pelanggaran n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)
Pemilu Tinggi, dan Daerah Rawan
Konflik/bencana
Pendidikan Pengawasan Partisipatif Jumlah pendidikan pengawasan pemilu 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 549 Sakter 42,6 Pusat dan Daerah (Prov Bawaslu
partisipatif untuk : Bawaslu provinsi dan (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov (Nasional/Prov dan Kab/Kota)
peserta pemilu, Panwas insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate insi/Kabupate
Kab/Kota/Kecamatan, dan OMS n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota) n/Kota)
Pembentukan Pusat Pendidikan Persentase pembentukan dan Pusat Pusat Pusat Pusat Pusat 63,8 Pusat dan Daerah (Prov Bawaslu
Pengawasan Pemilu Partisipatif beroperasinya pusat pendidikan dan Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan dan Kab/Kota)
latihan pengawasan Pemilu yang Partisipatif 148 Partisipatif 248 Partisipatif 348 Partisipatif 448 Partisipatif 549
partisipatif daerah daerah daerah daerah daerah
Pusat Pendidikan Pengawasan Persentase pengembangan pusat 19 Daerah 34 Daerah 34 Daerah 34 Daerah 34 Daerah 42,6 Bawaslu
Pemilu Partisipatif Hasil Piloting pendidikan dan pelatihan pengawasan
Pemilu
A.7.4

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pendidikan Politik Masyarakat di Jumlah masyarakat yang mendapatkan 3000 orang 5000 orang 6000 orang 8000 orang 10000 orang 11,2 Pusat dan Daerah (Prov Kemendagri
Daerah pendidikan politik dan Kab/Kota)
Pelatihan Kepemimpinan bagi Jumlah provinsi yang difasilitasi dalam 10 Provinsi 8 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 11,1 Provinsi Kemen PPPA
Perempuan Penggerak pelatihan kepemimpinan bagi perempuan
Pembangunan Desa penggerak pembangunan desa

ProP : Peningkatan Kualitas Terlaksananya pemilu yang akuntabel Nasional; Nasional; Nasional; Nasional; Nasional; 283,9
Penyelenggaraan Kepemiluan dan sinergis 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi;
514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota

Penguatan Pengawasan Netralitas Jumlah kementerian/lembaga yang Nasional; Nasional; Nasional; Nasional; Nasional; 85,2 Pusat dan Daerah (Prov Bawaslu
ASN berpartisipasi menjaga Netralitas ASN 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; dan Kab/Kota)
pada pelaksanaan Pemilu 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota
Sosialisasi Kebijakan KPU Kepada Persentase penyampaian informasi dan Nasional; Nasional; Nasional; Nasional; Nasional; 71,0 Pusat dan Daerah (Prov KPU
Stakeholder (Partai Politik, LSM, publikasi dalam tahapan 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; dan Kab/Kota)
Ormas, Pemerintah Daerah, Pemilu/Pemilihan yang ditampilkan di 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota
Perguruan Tinggi, dan Masyarakat) media publikasi
Peningkatan kompetensi SDM KPU Jumlah PNS KPU yang lulus seleksi S2 Nasional; Nasional; Nasional; Nasional; Nasional; 127,8 Pusat dan Daerah (Prov KPU
Tata Kelola Kepemiluan: Jumlah Pegawai 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; 34 provinsi; dan Kab/Kota)
yang telah mengikuti Pendidikan dan 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota 514 kab/kota
Pelatihan
ProP : Peningkatan Kapasitas Terlaksananya Peningkatan Kapasitas 400 orang 1800 orang 3000 orang 3300 orang 4200 orang 63,5
Organisasi Kemasyarakatan Organisasi Kemasyarakatan

Peningkatan Kapasitas Organisasi Jumlah pengurus ormas yang 400 orang 1800 orang 3000 orang 3300 orang 4200 orang 63,5 Pusat dan Daerah Kemdagri
Kemasyarakatan memperoleh penguatan ideologi
Pancasila, wawasan kebangsaan, dan
pendidikan politik
KP : Peningkatan Kualitas Komunikasi Persentase (%) kepuasan masyarakat 70 71 71 72 72 2.153,7
Publik terhadap informasi publik terkait
Kebijakan dan Program Prioritas
Pemerintah
Persentase (%) konten informasi 80 83 85 90 95
publik yang berkualitas
Jumlah SDM Bidang Komunikasi dan
Informatika yang kompeten dan 50000 orang 50000 orang 50000 orang 50000 orang 50000 orang
profesional
ProP : Penguatan tata kelola Terintegrasinya tata kelola informasi 6 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 93,1
informasi dan komunikasi publik di dan komunikasi publik di pusat dan
pusat dan daerah daerah sesuai asas-asas keterbukaan
informasi publik
A.7.5

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penata Kelolaan Komunikasi Publik Jumlah regulasi/kebijakan tata kelola 6 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 13,8 Pusat Ditjen IKP,
informasi dan komunikasi publik di Kemkominfo
K/L/D
Diseminasi informasi Kebijakan dan Persentase (%) K/L/D yang sudah 65 70 75 85 90 0,5 Pusat Ditjen IKP,
Program Prioritas Nasional melaksanakan urusan PIKP sesuai Kemkominfo
dengan peraturan yang berlaku
Persentase (%) Mitra Strategis (Kelompok 65 70 75 80 85 29,4 Pusat dan Daerah (Prov Ditjen IKP,
Informasi Masyarakat/KIM, Media dan Kab/Kota) Kemkominfo
Tradisional, Badan Koordinasi Hubungan
Masyarakat/Bako Humas, Petugas
Informasi Publik/PIP, dan lain-lain) yang
melaksanakan diseminasi informasi
Kebijakan dan Program Prioritas
Nasional
Peyelesaian Sengketa Informasi Jumlah penyelesaian sengketa informasi 72 80 90 100 110 8,3 Pusat Komisi Informasi
Publik sesuai UU No.14 Tahun 2008 publik tahun berjalan yang belum Pusat
(*) diselesaikan

(16.10.2 b)
Penguatan Badan Publik yang Jumlah Badan Publik yang Informatif 35 40 45 55 60 13,7 Pusat Komisi Informasi
Melaksanakan Ketentuan Pusat
Keterbukaan Informasi Publik (**) (16.10.2 a; 16.10.2 b; 16.10.2 c)
Penyusunan Indeks Keterbukaan Indeks Keterbukaan Informasi Publik 1 Dokumen 35 40 45 50 27,4 Pusat Komisi Informasi
Informasi Publik Pusat
ProP : Penyediaan konten dan akses Persentase (%) tingkat kepuasan 60 63 65 68 70 17,7
informasi publik secara merata dan masyarakat di wilayah 3T terhadap
berkeadilan terutama di wilayah 3T informasi publik

Kecamatan di wilayah 3T yang Jumlah Kecamatan di wilayah 3T yang 500 550 600 650 700 1,1 Pusat dan Daerah (Prov Ditjen IKP,
menerima Layanan Informasi Publik menerima Layanan Informasi Publik dan Kab/Kota) Kemkominfo
Melalui Petugas Informasi Publik
Pemanfaatan informasi publik Persentase (%) tingkat kepuasan 65 68 70 73 75 Pusat dan Daerah (Prov Ditjen IKP,
program dan kebijakan pemerintah masyarakat di wilayah 3T yang dan Kab/Kota) Kemkominfo
oleh masyarakat melalui berbagai mendapat akses informasi publik 16,6
media (cetak, elektronik, internet,
luar ruang, tatap muka dan
pertunra) Persentase (%) tingkat kepuasan 55 58 60 63 65 0,0 Pusat dan Daerah (Prov Ditjen IKP,
masyarakat di wilayah 3T terhadap dan Kab/Kota) Kemkominfo
konten informasi publik
ProP : Peningkatan kualitas SDM Jumlah SDM Bidang Komunikasi dan 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 1.851,9
Bidang Komunikasi dan Informatika Informatika yang kompeten dan
profesional
A.7.6

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

SDM Bidang Komunikasi dan Jumlah SDM Bidang Komunikasi dan 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 1.687,7 Pusat Balitbang,
Informatika yang Profesional Informatika yang memperoleh Pelatihan Kemkominfo
dan Sertifikasi (Termasuk Lokus
Kawasan Prioritas)
Beasiswa S2/S3 Bidang Persentase (%) penerima beasiswa S2/S3 90 90 90 95 95 164,2 Pusat Balitbang,
Komunikasi dan Informatika yang lulus tepat waktu Kemkominfo
ProP : Peningkatan literasi TIK Jumlah masyarakat yang mendapat 2.000 2.200 2.500 3.000 3.500 8,3
masyarakat pengenalan TIK
Pengenalan TIK kepada masyarakat Jumlah anak usia sekolah, perempuan, 2.000 2.200 2.500 3.000 3.500 8,3 Pusat Balitbang,
disabilitas yang mendapat pengenalan Kemkominfo
TIK (Termasuk Lokus Kawasan Prioritas)

ProP : Penelitian Strategis Bidang Jumlah Penelitian Strategis Bidang 1 Kajian 1 Kajian 1 Kajian 1 Kajian 1 Kajian 7,0
Komunikasi dan Informatika Komunikasi dan Informatika

Kajian Strategis Penerapan Sistem Jumlah Kajian Strategis Penerapan Big 1 Kajian 1 Kajian 1 Kajian 1 Kajian 1 Kajian 7,0 Pusat Balitbang,
Big Data Pemerintah Data Pemerintah Kemkominfo
ProP : Penguatan peran lembaga Indeks Kemerdekaan Pers 74 74,3 74,6 74,9 75 66,9
pers dan jurnalis
Pengaduan dan penegakan etika Persentase (%) pengaduan dan 85 85 90 90 90 3,5 Pusat Dewan Pers
bidang pers yang terselesaikan penegakan etika bidang pers yang
terselesaikan
Indeks Kemerdekaan Pers di atas Persentase (%) provinsi dengan Indeks 78 80 83 85 90 28,4 Pusat Dewan Pers
73 Kemerdekaan Pers di atas 73
Pendataan dan verifikasi Jumlah perusahaan pers yang 250 500 500 600 700 4,3 Pusat Dewan Pers
perusahaan pers diverifikasi secara faktual
Persentase (%) perusahaan pers yang 80 80 80 80 80 0,0 Dewan Pers
lolos verifikasi faktual
Sertifikasi Jurnalis Jumlah wartawan yang tersertifikasi 490 orang 1500 orang 1500 orang 1500 orang 1500 orang Pusat Dewan Pers
30,7
jurnalis
Pelatihan Jurnalis Jumlah wartawan yang mendapat 500 orang 1650 orang 1650 orang 1650 orang 1650 orang 0,0 Pusat Dewan Pers
pelatihan jurnalistik
Persentase (%) jurnalis yang memperoleh 98 98 98 98 98 0,0 Pusat Dewan Pers
peningkatan pemahaman atas Kode Etik
Jurnalistik dan aturan terkait pers

ProP : Peningkatan kualitas lembaga Jumlah lembaga penyiaran yang 23 57 58 59 59 108,8


penyiaran berkualitas
A.7.7

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Lembaga Penyiaran (TV Induk Jumlah Lembaga Penyiaran (TV Induk 23 57 58 59 59 74,9 Pusat Komisi Penyiaran
Jaringan, Radio Berjaringan, LPB) Jaringan, Radio Berjaringan, LPB) yang Indonesia
yang Memenuhi Standar Peraturan memenuhi Ketentuan Peraturan
Perundangan Bidang Penyiaran Perundangan
(Evaluasi Tahunan, dipublikasi ke media)

Riset Indeks Kualitas Program Jumlah TV dengan Indeks Kualitas 7 9 11 13 15 30,4 Pusat Komisi Penyiaran
Siaran TV Program Siaran di atas 3 Indonesia
Pengaduan Masyarakat terhadap Persentase (%) Pengaduan Masyarakat 96 97 98 99 99 3,5 Pusat Komisi Penyiaran
Konten Siaran TV dan Radio terhadap Konten Siaran TV dan Radio Indonesia
yang Terselesaikan
PP : OPTIMALISASI KEBIJAKAN LUAR Indeks pengaruh dan peran Indonesia 95,07 95,27 95,47 95,67 95,67 4.389,7
NEGERI di dunia internasional
KP : Penguatan Integritas NKRI dan Indeks Kemajuan Perundingan 43,2 46,8 50,5 56,3 57,8 1.722,1
Perlindungan WNI di Luar Negeri Penyelesaian Perbatasan Maritim
Indeks Pelayanan dan Perlindungan 86,0 87,0 88,0 89,0 90,0
WNI dan BHI
ProP : Peningkatan dan Indeks Kemajuan Perundingan 43,2 46,8 50,5 56,3 57,8 124,4
Intensifikasi efektivitas Penyelesaian Perbatasan Maritim
penyelesaian perbatasan dan
percepatan pemetaan batas negara

Perundingan batas dan Kerja Sama Persentase perundingan batas dan kerja 100% 100% 100% 100% 100% 15,6 Pusat Kemenlu
Kelautan Maritim INA dgn 9 negara sama perbatasan laut Indonesia dengan
tetangga negara tetangga
Perundingan Batas Darat dan Kerja Persentase penetapan batas dan kerja 100% 100% 100% 100% 100% 22,5 Pusat Kemenlu
Sama Lintas Batas sama perbatasan darat Indonesia
dengan negara tetangga
Kesepakatan strategis di bidang Jumlah kesepakatan Perundingan Batas 5 5 5 5 5 26,5 Pusat Kemendagri
sosial, ekonomi, dan budaya dan Kerjasama Wilayah Negara
Tanda batas negara jumlah tanda batas negara 120 225 200 200 200 31,5 Pusat BIG
Peta batas negara jumlah peta batas negara 32 20 20 20 20 2,5 Pusat BIG
Kesepakatan Teknis Perundingan Jumlah Kesepakatan Teknis 6 20 20 17 15 1,4 Pusat BIG
Batas Laut Perundingan Batas Laut
Kesepakatan Teknis Perundingan Jumlah Kesepakatan Teknis 3 20 20 20 20 2,5 Pusat BIG
Batas Darat Perundingan Batas Darat
Bahan Kebijakan Koordinasi Jumlah Rumasan Kebijakn dan Rumusan 9 10 10 10 10 21,9 Pusat Kemenko Marin
Hukum, dan Perjanjian Maritim Tindaklanjut Kebijakan Hukum dan
Perjanjian Maritim
ProP : Penguatan perlindungan WNI Indeks Penyelesaian Kasus WNI dan 34,40 34,80 35,20 35,60 36,00 1.597,7
dan BHI di tingkat bilateral, BHI di Luar Negeri
regional, multilateral
A.7.8

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Indeks Pemanfaatan dan 12,90 13,05 13,20 13,35 13,50


Pengembangan Sistem Informasi
Pelayanan dan Pelindungan Terpadu
bagi WNI di Luar Negeri
Indeks Penguatan Sistem 21,50 21,75 22,00 22,25 22,50
Kelembagaan Pelayanan dan
Pelindungan WNI dan BHI di Luar
Negeri
Indeks Diplomasi Perlindungan WNI 17,20 17,40 17,60 17,80 18,00
dan BHI di Luar Negeri
Kualitas Pelayanan dan Persentase Kasus Khusus yang 55,9% 56,6% 57,2% 57,9% 50,9% 332,8 Pusat Kemenlu
Perlindungan WNI dan BHI di Luar Diselesaikan
Persentase Kasus Umum yang 30,1% 30,5% 30,8% 31,2% 27,7% 0,0 Kemenlu
Diselesaikan
Indeks Pemanfaatan Sistem Informasi 30,1% 30,5% 30,8% 31,2% 31,5% 0,0 Kemenlu
Pelayanan dan Pelindungan Terpadu
bagi WNI di Luar Negeri
Tingkat pengembangan sistem informasi. 34,4% 34,8% 35,2% 35,6% 36,0% 0,0 Kemenlu

Tingkat kepuasan pengguna (WNI dan 17,2% 17,4% 17,6% 17,8% 18,0% 0,0 Kemenlu
Perwakilan RI) terhadap Portal Peduli
WNI dan Safe Travel.
Indeks SDM K/L/I/Perwakilan RI yang 4,3% 4,4% 4,4% 4,5% 4,5% 0,0 Kemenlu
mendapatkan sertifikat pelatihan
peningkatan kapasitas terkait
pengelolaan sistem informasi Pelayanan
dan Pelindungan WNI dan BHI di Luar
Negeri
Persentase Kerja Sama di Bidang 21,5% 21,8% 22,0% 22,3% 22,5% 0,0 Kemenlu
Pelayanan dan Pelindungan WNI dan
BHI di Luar Negeri yang Ditandatangani

Persentase Standar / Panduan Teknis di 17,2% 17,4% 17,6% 17,8% 18,0% 0,0 Kemenlu
Bidang Pelayanan dan Pelindungan WNI
dan BHI di Luar Negeri yang Diterapkan

Persentase Produk Hukum Bidang 21,5% 21,8% 22,0% 22,3% 22,5% 0,0 Kemenlu
Pelayanan dan Pelindungan WNI dan
BHI di Luar Negeri yand Disahkan
A.7.9

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Persentase SDM K/L/I/Perwakilan RI 17,2% 17,4% 17,6% 17,8% 18,0% 0,0 Kemenlu
yang Mendapatkan Sertifikat Pelatihan
Peningkatan Kapasitas Bidang
Pelayanan dan Pelindunan WNI dan BHI
di Luar Negeri
Persentase Kertas Kerja Analisa 8,6% 8,7% 8,8% 8,9% 9,0% 0,0 Kemenlu
Pelayanan dan Pelindungan WNI dan
BHI di Luar Negeri yang Dihasilkan
Persentase Rekomendasi Kemenlu pada 30,1% 30,5% 30,8% 31,2% 31,5% 0,0 Kemenlu
Isu Pelayanan dan Pelindungan WNI dan
BHI di Luar Negeri yang Diterima pada
Forum Perundingan Internasional

Persentase Rekomendasi Kemenlu yang 30,1% 30,5% 30,8% 31,2% 31,5% 0,0 Kemenlu
Diterima dalam Kebijakan / Regulasi
Nasional terkait Pelayanan dan
Pelindungan WNI dan BHI di Luar Negeri

Persentase Responden yang Memberikan 25,8% 26,1% 26,4% 26,7% 27,0% 0,0 Kemenlu
Umpan Balik Positif atas Public
Awareness Campaign (PAC) Pelayanan
dan Pelindungan WNI dan BHI di Luar
Negeri
Nilai Kepuasan Masyarakat Nilai Kepuasan Masyarakat terhadap 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 3,0 Pusat Kemenlu
terhadap Pelayanan Publik di Pelayanan Publik di Bidang Perlindungan
Bidang Perlindungan WNI dan BHI WNI dan BHI
Perlindungan dan Pelayanan Jumlah WNI/BHI yang Mendapat 230000 241500 253575 266254 279566 726,9 Perwakilan RI Kemenlu
Konsuler WNI/BHI (Perwakilan RI) Perlindungan (orang)
Layanan Perlindungan Pekerja Jumlah tenaga kerja yang ditempatkan di 250000 260000 270000 280000 300000 170,0 UEA, Brunei, Hong kong, KemenNaker
Migran Indonesia oleh Atase di 12 luar negeri secara prosedural Jeddah, Jordan, Korea
negara Selatan, Kuwait, Malaysia,
Qatar, Riyadh, Singapura,
Taiwan
A.7.10

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

CTKI/TKI yang memenuhi syarat Pelaksanaan pembekalan akhir 179.860 200.000 230.000 260.000 300.000 190,0 Pusat, Aceh Bandung, BNP2TKI
kerja dan prosedural keberangkatan CTKI/TKI CTKI/TKI CTKI/TKI CTKI/TKI CTKI/TKI Bajarbaru, Denpasar,
Jakarta, Kendari, Kupang,
Lampung, Makassar,
Manado, Mataram, Medan,
Nunukan, Padang,
Palembang, Palu,
Pekanbaru, Pontianak,
Semarang, Serang,
Surabaya, Tanjung Pinang,
Yogyakarta

CTKI/TKI yang terlindungi Penanganan/pemulangan RKI 18.000 TKI 17.000 TKI 15.000 TKI 13.000 TKI 10.500 TKI 175,0 Pusat, Aceh Bandung, BNP2TKI
Bermasalah Bajarbaru, Denpasar,
Jakarta, Kendari, Kupang,
Lampung, Makassar,
Manado, Mataram, Medan,
Nunukan, Padang,
Palembang, Palu,
Pekanbaru, Pontianak,
Semarang, Serang,
Surabaya, Tanjung Pinang,
Yogyakarta

KP : Penguatan Kerjasama Jumlah Program/Kegiatan Kerjasama 86 100 115 133 152 642,6
Pembangunan Internasional Selatan-Selatan Triangular

ProP : Peningkatan penggunaan Jumlah pendanaan kegiatan kerja 123,5 138,1 154,0 171,4 190,0 599,5
sumber-sumber dan mekanisme sama pembangunan internasional
pendanaan baru kerjasama termasuk KSST (Rp Miliar)
pembangunan internasional
Jumlah Program/Kegiatan Kerjasama 86 100 115 133 152
Selatan-Selatan Triangular

Beasiswa Kemitraan Negara Jumlah Mahasiswa Asing Penerima 560 560 560 560 560 135,0 Pusat Kemen
Berkembang Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang Ristek/BRIN

Bantuan Kerja sama Teknis Jumlah Kegiatan Bantuan teknis 23 24 25 26 27 95,7 Pusat Kemenlu
Indonesia Indonesia
Beasiswa Dharmasiswa Jumlah orang penerima beasiswa 650 orang 650 orang 650 orang 650 orang 650 orang 211,2 Pusat Kemendikbud
A.7.11

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengajar Bahasa Indonesia bagi Jumlah penugasan pengajar Bahasa 220 220 220 220 220 91,7 Pusat Kemendikbud
Penutur Asing (BIPA) di Luar Negeri Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di penugasan penugasan penugasan penugasan penugasan
Luar Negeri
Kerjasama Selatan-selatan dan Jumlah kegiatan KSST Bidang Pekerjaan 2 2 3 3 4 14,0 Pusat Kemen PU&PERA
Triangular Bidang Pekerjaan Umum Umum
Kerjasama Selatan-selatan dan Jumlah negara yang mendapatkan 2 2 2 2 2 5,3 Pusat BPOM
Triangular Bidang Pengawasan dukungan penguatan dibidang Obat dan
Obat dan Makanan Makanan dalam skema KSST
Kerjasama Selatan-selatan dan Jumlah kegiatan KSST Bidang Kelautan 2 2 2 2 2 8,3 Pusat KKP
Triangular Bidang Kelautan dan dan Perikanan
Perikanan
Kerjasama Selatan-selatan dan Jumlah kegiatan KSST Bidang Pertanian 1 1 1 1 1 2,9 Pusat Kementan
Triangular Bidang Pertanian
KSST Bidang Peningkatan Jumlah Kegiatan Kerja Sama Teknik Luar 8 10 11 12 13 21,0 Pusat Setneg
Kapasitas Negeri
Knowlegde Sharing Kerja Sama Jumlah Knowlegde Sharing Kerja Sama 1 1 1 1 1 13,5 Pusat Kemen
Selatan-Selatan dan Triangular Selatan-Selatan dan Triangular PPN/Bappenas
Kerjasama Selatan-selatan dan Jumlah kegiatan KSST Bidang Keuangan 1 0 0 0 0 0,9 Pusat Kemenkeu
Triangular Bidang Keuangan
ProP : Penciptaan lingkungan yang Tingkat Partisipasi Aktor Non 2,2-2,38% 2,48-2,55% 2,65-2,74% 2,84-2,96% 2,96-3,16% 43,1
mendukung (enabling environment) Pemerintah dalam Kegiatan Kerja
peningkatan keterlibatan swasta Sama Pembangunan Internasional
dalam kerjasama pembangunan
internasional

Diplomasi ekonomi, sosial dan Persentase 90 90 90 90 90 2,8 Kemenlu


budaya yang kuat di forum posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia
multilateral di Bidang Hak Asasi yang diterima dalam diplomasi ekonomi,
Manusia dan Kemanusiaan sosial dan budaya di Bidang Hak Asasi
Manusia dan Kemanusiaan di forum
multilateral
Persentase peningkatan kemampuan 70 70 70 70 70 0,0 Kemenlu
peserta terkait diplomasi ekonomi, sosial
dan budaya di Bidang Hak Asasi
Manusia Dan Kemanusiaan
Diplomasi ekonomi yang kuat di Persentase 90 90 90 90 90 23,2 Kemenlu
forum multilateral di bidang posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia
pembangunan, ekonomi dan yang diterima dalam diplomasi ekonomi
lingkungan hidup dan sosial di Bidang Pembangunan,
Ekonomi dan Lingkungan Hidup di forum
multilateral
A.7.12

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Diplomasi ekonomi yang kuat di Presentase 90 90 90 90 90 17,1 Kemenlu


forum multilateral di bidang posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia
Perdagangan, Komoditas dan yang diterima dalam diplomasi ekonomi
Kekayaan Intelektual di Bidang Perdagangan, Komoditas dan
Kekayaan Intelektual

Indeks respon positif stakeholders 4 4 4 4 4 0,0 Kemenlu


terhadap informasi database kebijakan
perdagangan
Peningkatan kemampuan melalui 80 80 80 80 80 0,0 Kemenlu
capacity building diplomasi ekonomi
multilateral
KP : Peningkatan Citra Positif di Indeks citra Indonesia di dunia 3,8 3,836 3,882 3,942 4 282,9
Dunia Internasional internasional
ProP : Penyusunan kebijakan Indeks citra Indonesia di dunia 3,8 3,836 3,882 3,942 4 282,9
diplomasi publik dan turunannya internasional
Aset-Aset Diplomasi Publik Persentase Dukungan konstituen 95 95 96 97 97 213,6 Kemenlu
Indonesia Terpromosikan dengan domestik/internasional dan negara
Baik dan Tepat Sasaran sahabat terhadap kegiatan diplomasi
publik Indonesia
Persentase kehadiran konstituen 95 95 95 95 95 0,0
domestik/internasional dan negara
sahabat dalam kegiatan diplomasi publik
Indonesia
Diplomasi Digital dan Informasi Persentase peningkatan jumlah 25 25 25 25 25 42,9 Kemenlu
hubungan luar negeri yang kuat pengunjung portal situs Kemenlu
Persentase peningkatan impresi dan 20 20 20 20 20 0,0
engagement pada media sosial Kemenlu

Persentase pemberitaan positif media 91 92 93 94 95 0,0


massa nasional terhadap kebijakan
Hubungan Luar Negeri RI
Persentase pemberitaan positif media 85 85 86 86 86 0,0
massa internasional terhadap kebijakan
Hubungan Luar Negeri RI
Nilai keterbukaan informasi publik 80,5 81 81,5 82 82,5 0,0
Rekomendasi terkait pengamanan Persentase Penyusunan Laporan 85 85 85 85 85 26,4 Kemenlu
dalam negeri, luar negeri, informasi Keamanan Informasi, Personal, dan
strategis dan personil Kerja Sama Keamanan Diplomatik sesuai
target
A.7.13

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyusunan rekomendasi keamanan 85 85 85 85 85 0,0


informasi, personal, dan kerja sama
keamanan diplomatik sesuai target
Persentase tindak lanjut rekomendasi 75 76 77 78 79 0,0
Keamanan Informasi, Personil, dan Kerja
Sama Keamanan Diplomatik
KP : Peningkatan Peran Indonesia di Jumlah forum yang dipimpin oleh 10 11 13 14 16 1.742,1
tingkat Regional dan Global Indonesia pada tingkat regional dan
multilateral
ProP : Peningkatan inisiatif/posisi Jumlah forum yang dipimpin oleh 10 11 13 14 16 1.691,3
Indonesia yang diterima Indonesia pada tingkat regional dan
multilateral
Kepemimpinan dan peran Indonesia Persentase kepemimpinan Indonesia 90 90 90 90 90 37,3 Pusat Kemenlu
yang Berpengaruh dalam forum pada forum multilateral di Bidang Hak
Multilateral di Bidang Hak Asasi Asasi Manusia dan Kemanusiaan
Manusia Dan Kemanusiaan
Jumlah sidang/ pertemuan internasional 5 5 5 5 5 0,0
di bidang hak asasi manusia dan
kemanusiaan yang diprakarsai oleh
indonesia di forum multilateral

Diplomasi maritim dan polkam yang Persentase 80 80 80 80 80 6,4 Pusat Kemenlu


kuat di forum Multilateral di Bidang posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia
Hak Asasi Manusia dan yang diterima dalam diplomasi
Kemanusiaan kemaritiman dan polkam di Bidang Hak
Asasi Manusia dan Kemanusiaan di
forum multilateral
Persentase peningkatan kemampuan 70 70 70 70 70 0,0
peserta terkait diplomasi maritim dan
polkam di Bidang Hak Asasi Manusia
Dan Kemanusiaan multilateral
Dukungan dan komitmen nasional Persentase rekomendasi dari forum 80 80 80 80 80 4,6 Pusat Kemenlu
yang tinggi atas kebijakan luar multilateral di Bidang Hak Asasi
negeri dan kesepakatan dalam Manusia Dan Kemanusiaan yang
forum Multilateral di Bidang Hak ditanggapi oleh pemangku kepentingan
Asasi Manusia Dan Kemanusiaan nasional
Kepemimpinan dan peran Indonesia Persentase kepemimpinan Indonesia 95 95 95 95 95 16,0 Pusat Kemenlu
yang Berpengaruh dalam forum pada forum Multilateral di Bidang
Multilateral di Bidang Keamanan Keamanan Internasional dan Perlucutan
Internasional dan Perlucutan Senjata
Senjata
A.7.14

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah sidang /pertemuan Internasional 8 8 8 8 8 0,0


dibidang Keamanan Internasional dan
perlucutan Senjata yang diprakarsai oleh
Indonesia di Forum Multilateral

Dukungan dan komitmen nasional Persentase Rekomendasi untuk 93 93 93 93 93 2,6 Pusat Kemenlu
yang tinggi atas kebijakan luar ditindaklanjuti pemangku kepentingan
negeri dan kesepakatan dalam nasional mengenai isu keamanan
forum Multilateral di Bidang internasional, senjata pemusnah masal
Keamanan Internasional dan dan senjata konvensional,
Perlucutan Senjata penanggulangan kejahatan lintas negara

Diplomasi maritim dan polkam yang Persentase 93 93 93 93 93 15,0 Pusat Kemenlu


kuat di forum Multilateral di Bidang posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia
Keamanan Internasional dan yang diterima dalam diplomasi
Perlucutan Senjata kemaritiman dan polkam di Bidang
Keamanan Internasional dan Perlucutan
Senjata di forum multilateral
Persentase peningkatan kemampuan 80 80 81 81 81 0,0
peserta terkait diplomasi maritim dan
polkam di Bidang Keamanan
Internasional dan Perlucutan Senjata
Kepemimpinan dan Peran Indonesia Persentase kepemimpinan Indonesia 90 90 90 90 90 0,4 Pusat Kemenlu
yang berpengaruh dalam forum pada forum multilateral terkait isu
multilateral di bidang pembangunan, pembangunan, ekonomi, dan lingkungan
ekonomi dan lingkungan hidup hidup
Dukungan dan komitmen nasional Persentase rekomendasi dari forum 90 90 90 90 90 5,7 Pusat Kemenlu
yang tinggi atas kebijakan luar multilateral di Bidang Pembangunan,
negeri dan kesepakatan dalam Ekonomi dan Lingkungan Hidup yang
forum multilateral di bidang ditanggapi oleh pemangku kepentingan
pembangunan, ekonomi dan nasional
lingkunganmaritim
Diplomasi hidup yang kuat di Persentase 90 90 90 90 90 1,8 Pusay Kemenlu
forum multilateral di bidang Posisi/Prakarsa/Rekomendasi Indonesia
pembangunan, ekonomi dan yang diterima dalam Diplomasi Maritim
lingkungan hidup di Bidang Pembangunan, Ekonomi dan
Lingkungan Hidup

kepemimpinan dan peran Indonesia Persentase kepemimpinan Indonesia 90 90 90 90 90 3,5 Pusat Kemenlu
yang berpengaruh dalam forum pada forum multilateral di Bidang
multilateral di Bidang Perdagangan, Perdagangan, Komoditas dan Kekayaan
Komoditas dan Kekayaan Intelektual
Intelektual
A.7.15

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Dukungan dan komitmen nasional Presentase Rekomendasi dari forum 90 90 90 90 90 5,3 Pusat Kemenlu
yang tinggi atas kebijakan luar kerjasama multilateral yang ditanggapi
negeri dan kesepakatan dalam oleh pemangku kepentingan nasional
forum Multilateral di Bidang
Perdagangan, Komoditas dan
Kekayaan maritim
Diplomasi Intelektual
yang kuat di Presentase 90 90 90 90 90 2,4 Pusat Kemenlu
forum multilateral di bidang Bidang posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia
Perdagangan, Komoditas dan yang diterima dalam diplomasi maritim di
Kekayaan Intelektual Bidang Perdagangan, Komoditas dan
Kekayaan Intelektual

Kepemimpinan dan Peran Aktif Persentase kepemimpinan Indonesia 87 87 88 90 90 30,2 Pusat Kemenlu
Indonesia pada Berbagai Forum pada forum multilateral di Bidang Sosial
Multilateral di Bidang Sosial Budaya Budaya dan Organisasi Negara
dan OI Negara Berkembang Berkembang
Diplomasi maritim yang kuat di Persentase 90 90 91 92 92 0,5 Pusat Kemenlu
forum Multilateral di Bidang Sosial Posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia
Budaya dan Organisasi Negara yang diterima dalam diplomasi maritim di
Berkembang Bidang Sosial Budaya dan Organisasi
Internasional Negara Berkembang

Dukungan dan komitmen nasional Persentase rekomendasi dari forum 72 73 74 75 76 10,4 Pusat Kemenlu
yang tinggi atas kebijakan luar multilateral di Bidang Sosial Budaya
negeri dan kesepakatan dalam yang ditanggapi oleh pemangku
forum Multilateral di Bidang Sosial kepentingan nasional
Budaya dan Organisasi
Internasional Negara Berkembang
Persentase penyelesaian permohonan 70 71 72 73 74 0,0
registrasi Organisasi Kemasyarakatan
Asing
Pemenangan Indonesia di Berbagai Persentase kepemimpinan Indonesia 75 75 75 75 75 7,9 Pusat Kemenlu
Pencalonan yang Pemilihannya pada forum Multilateral
dilakukan di Tahun 2020
Rekomendasi dan Prakarsa yang Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang 64 94 94 95 94 24,5 Pusat Kemenlu
disampaikan dalam setiap disampaikan dalam setiap pertemuan
pertemuan Ekonomi ASEAN Ekonomi ASEAN
Rekomendasi dan Prakarsa yang Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang 37 44 97 51 50 26,9 Pusat Kemenlu
disampaikan dalam setiap disampaikan dalam setiap pertemuan
pertemuan Sosial Budaya ASEAN Sosial Budaya ASEAN
A.7.16

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Rekomendasi dan Prakarsa Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang 130 135 140 146 151 36,1 Pusat Kemenlu
Indonesia yang disampaikan dalam disampaikan dalam setiap pertemuan
setiap pertemuan ASEAN pilar kerja sama ASEAN dengan Mitra Wicara
Politik dan Keamanan dan Organisasi Regional/Internasional

Rekomendasi dan Prakarsa yang Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa 140 178 180 191 190 87,3 Pusat Kemenlu
disampaikan dalam setiap Indonesia yang disampaikan dalam
pertemuan kerja sama ASEAN setiap pertemuan ASEAN pilar Politik dan
dengan Mitra Wicara dan Organisasi Keamanan
Regional/Internasional
Layanan Setnas ASEAN Indonesia Dukungan Layanan Setnas ASEAN 1 1 1 1 1 26,7 Pusat Kemenlu
Indonesia
Kesepakatan Kerjasama di Jumlah Kesepakatan kerja sama di 22 23 22 22 22 54,8 Pusat Kemenlu
kawasan Sub Sahara Afrika Kawasan Sub Sahara Afrika
Kesepakatan Kerjasama di Jumlah Kesepakatan kerja sama di 29 29 29 29 29 32,4 Pusat Kemenlu
Kawasan Asia Selatan dan Tengah Kawasan Asia Selatan dan Tengah
Pemantapan Hubungan dan Politik Pemantapan Hubungan dan Politik Luar 31 33 34 36 36 50,7 Pusat Kemenlu
Luar Negeri di Kawasan Asia Timur Negeri di Kawasan Asia Timur dan
dan Pasifik Pasifik
Prakarsa/Rekomendasi Indonesia Jumlah Prakarsa/Rekomendasi 39 39 39 39 39 31,6 Pusat Kemenlu
pada Forum Kerjasama Intra Indonesia pada Forum Kerja Sama
kawasan Asia Pasifik dan Afrika lntrakawasan dan Antarkawasan Asia
Pasifik dan Afrika
Kesepakatan Kerjasama di Jumlah Kesepakatan kerja sama di 11 12 13 14 15 37,7 Pusat Kemenlu
Kawasan Timur Tengah Kawasan Timur Tengah
Kesepakatan Kerjasama di Jumlah Kesepakatan Kerja Sama di 25 25 25 25 25 30,0 Pusat Kemenlu
Kawasan Asia Tenggara Kawasan Asia Tenggara
Kesepakatan kerjasama yang Jumlah Kesepakatan kerjasama yang 15 15 15 15 15 19,6 Pusat Kemenlu
dihasilkan dan ditindaklanjuti dihasilkan dan ditindaklanjuti dengan
dengan negara-negara di kawasan negara-negara di kawasan Amerika II
Amerika II
Kesepakatan kerjasama yang Jumlah Kesepakatan kerjasama yang 24 29 29 29 29 26,2 Pusat Kemenlu
dihasilkan dan ditindaklanjuti dihasilkan dan ditindaklanjuti dengan
dengan negara-negara di kawasan negara-negara di kawasan Amerika I
Amerika I
Kesepakatan kerjasama yang Jumlah Kesepakatan kerjasama yang 17 17 17 17 17 21,9 Pusat Kemenlu
dihasilkan dan ditindaklanjuti dihasilkan dan ditindaklanjuti dengan
dengan negara-negara di kawasan negara-negara di kawasan Eropa I
Eropa I
A.7.17

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kesepakatan kerjasama yang Jumlah Kesepakatan kerjasama yang 19 20 21 22 23 33,0 Pusat Kemenlu
dihasilkan dan ditindaklanjuti dihasilkan dan ditindaklanjuti dengan
dengan negara-negara di kawasan negara-negara di kawasan Eropa II
Eropa II
Prakarsa/rekomendasi pada forum JumlahPrakarsa/rekomendasi pada 26 26 26 26 26 24,4 Pusat Kemenlu
intra kawasan dan antar kawasan forum intra kawasan dan antar kawasan
Amerika dan Eropa Amerika dan Eropa
Kesepakatan kerjasama yang Jumlah Kesepakatan kerjasama yang 34 35 35 35 35 33,2 Pusat Kemenlu
dihasilkan dan ditindaklanjuti dihasilkan dan ditindaklanjuti dengan
dengan negara-negara di kawasan negara-negara di kawasan Eropa III
Eropa III
Kerjasama Jumlah kerjasama yang dilaksanakan 4751 4851 4951 5051 5151 944,3 Perwakilan RI Kemenlu
Bilateral/Regional/Multilateral
ProP : Optimalisasi Keanggotaan Indeks Kepemimpinan dan Pengaruh 95 - - - - 38,0
Tidak Tetap Indonesia pada Dewan Peran Indonesia dalam Forum
Keamanan PBB Multilateral
Optimalisasi Keanggotaan Tidak Indeks Kepemimpinan dan Pengaruh 95 - - - - 38,0 Pusat/ Kemenlu
Tetap Indonesia pada Dewan Peran Indonesia dalam Forum Perwakilan
Keamanan PBB Multilateral
ProP : Optimalisasi Kontribusi Peringkat jumlah pasukan 10 besar 10 besar 10 besar 10 besar 10 besar 12,8
Indonesia dalam Jajaran 10 Besar perdamaian (PKO) yang dikirim
Negara Kontributor MPP PBB Pemerintah Indonesia
Optimalisasi Kontribusi Indonesia Peringkat jumlah pasukan perdamaian 10 besar 10 besar 10 besar 10 besar 10 besar 12,8 Kemenlu
dalam Jajaran 10 Besar Negara (PKO) yang dikirim Pemerintah Indonesia
Kontributor MPP PBB
PP : PENEGAKAN HUKUM NASIONAL Indeks Pembangunan Hukum 0,65 0,67 0,69 0,71 0,73 1.633,3
KP : Penataan Regulasi Persentase judicial review yang 12,15% dan 11,15% dan 10,15% dan 9,15% dan 8,15% dan 38,8
dikabulkan MK dan MA 11,05% 10,05% 9,05% 8,05% 7,05%
ProP : Pembentukan Lembaga Persentase peraturan perundang- 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 20,9
Pengelola Regulasi undangan yang diharmonisasi
Tindak lanjut hasil rekomendasi Penyusunan SOP mengenai tindak lanjut 1 Dokumen 0,1 Pusat Kemenkumham
analisis dan evaluasi hukum hasil rekomendasi analisis dan evaluasi
hukum
Pedoman konsultasi publik Penyusunan pedoman konsultasi publik 1 Dokumen 0,2 Pusat Kemenkumham

Penjaringan partisipasi publik Aplikasi penjaringan partisipasi publik 1 Paket 0,1 Pusat Kemenkumham
berbasis teknologi informasi berbasis teknologi informasi
Monitoring dan Evaluasi Putusan Monitoring dan Evaluasi Putusan 1 1 1 1 1 4,0 Pusat MK RI
Mahkamah Konstitusi Mahkamah Konstitusi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Anotasi UU berdasarkan Putusan Penyusunan Anotasi UU berdasarkan 15 Undang- 15 Undang- 15 Undang- 15 Undang- 15 Undang- 1,5 Pusat MK RI
MK Putusan MK Undang Undang Undang Undang Undang
A.7.18

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Harmonisasi kebijakan dan/atau Harmonisasi kebijakan dan/atau 10 10 10 10 10 15,0 Pusat Komnas


peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan untuk rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi Perempuan
untuk perlindungan dan pemajuan perlindungan dan pemajuan hak
hak perempuan dengan perspektif perempuan dengan perspektif korban
korban
ProP : Pembaruan Substansi Hukum Jumlah pengundangan rancangan 1 UU (KUHP) 1 UU 1 UU (Fidusia) 1 UU (Badan 1 (Hukum 17,9
undang-undang jangka menengah (Kepailitan) Usaha) Acara
Perdata)
RUU KUHP/KUHAP RUU KUHP/KUHAP yang diundangkan 1 Dokumen 1,8 Pusat Kemenkumham

RUU Hukum Acara Perdata RUU Hukum Acara Perdata 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 9,0 Pusat Kemenkumham
RUU Badan Usaha Kebijakan pendukung penyusunan NA 1 Dokumen 1 Dokumen 5,2 Pusat Kemenkumham
RUU Badan Usaha
RUU Badan Usaha Penyusunan NA RUU Badan Usaha 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 0,5 Pusat Kemenkumham
RUU Jaminan Fidusia RUU Jaminan Fidusia 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 0,9 Pusat Kemenkumham
RUU Kepailitan RUU Kepailitan 1 Dokumen 1 Dokumen 0,6 Pusat Kemenkumham
KP : Perbaikan Sistem Hukum Pidana 1. Peringkat EoDB Indonesia untuk 1. Peringkat 1. Peringkat 1. Peringkat 1. Peringkat 1. Peringkat 817,9
dan Perdata aspek enforcing contracts 120 110 100 80 70
2. Peringkat EoDB Indonesia untuk 2. Peringkat 2. Peringkat 2. Peringkat 2. Peringkat 2. Peringkat
aspek resolving insolvency 30 28 26 24 20
3. Peringkat EoDB Indonesia untuk 3. Peringkat 3. Peringkat 3. Peringkat 3. Peringkat 3. Peringkat
aspek getting credits 30 28 26 24 20
4. Persentase Pelaku Residivis 4. 8,56% 4. 8,06% 4. 7,56% 4. 7,06% 4. 6,56%
ProP : Penyempurnaan hukum Persentase eksekusi putusan perdata 15% 15% 15% 15% 15% 10,2
ekonomi untuk mendukung
kemudahan berusaha
Evaluasi dan Urgensi Penguatan Jumlah Kajian Evaluasi dan Urgensi 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 4,4 Pusat MA
Kelembagaan Jurusita Penguatan Kelembagaan Jurusita
Pengembangan Sistem Teknologi Jumlah Pengembangan Sistem Teknologi 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 5,8 Pusat MA
Informasi untuk mendukung Informasi untuk mendukung kemudahan
kemudahan berusaha berusaha
ProP : Penerapan pendekatan Persentase pengenaan alternatif 15% 15% 15% 15% 15% 40,0
Keadilan Restoratif pemidanaan
Implementasi Keadilan Restoratif Penyusunan Juknis Implementasi 1 Juknis 0,3 Pusat Kejagung
Keadilan Restoratif
Bimtek penuntut umum sebagai Jumlah Laporan Bimtek penuntut umum 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 6,9 Pusat Kejagung
fasilitator dalam penanganan sebagai fasilitator dalam penanganan
perkara dengan pendekatan perkara dengan pendekatan keadilan
keadilan restoratif restoratif
Diklat berbasis Kompetensi di Jumlah Aparat yang Mengikuti Diklat 320 Orang 320 Orang 320 Orang 320 Orang 320 Orang 16,4 Pusat Kemenkumham
Bidang Pembimbing berbasis Kompetensi di Bidang
Kemasyarakatan Pembimbing Kemasyarakatan
A.7.19

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pemberdayaan masyarakat untuk Jumlah Pokmas yang melaksanakan 35 pokmas 40 pokmas 30 pokmas 35 pokmas 35 pokmas 8,9 Wilayah Kemenkumham
pelaksanaan keadilan restoratif program pemberdayaan Klien di
lingkungan masyarakat
Penanganan pelanggaran HAM yang Jumlah Surat Keterangan Korban 450 Surat 450 Surat 450 Surat 450 Surat 450 Surat 7,5 Pusat Komnas HAM
berat melalui upaya pemenuhan hak- Penanganan pelanggaran HAM yang Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
hak korban berat
ProP : Dukungan TI di Bidang Jumlah wilayah kerja instansi 109 Wilayah TBD TBD TBD TBD 767,8
Hukum dan Peradilan penegak hukum yang Kerja
mengimplementasikan SPPT TI
Pengembangan dan pemeliharaan Jumlah Pengembangan dan 156 Satker 156 Satker 156 Satker 156 Satker 156 Satker 410,2 Daerah Kejagung
CMS SPPT-TI pemeliharaan CMS SPPT-TI
Pengadaan Sistem Monitoring dan Jumlah Pengadaan Sistem Monitoring 2 Sistem 2 Sistem 2 Sistem 2 Sistem 2 Sistem 45,8 Daerah Kejagung
Dashboard Perkara CMS dan SPPT- dan Dashboard Perkara CMS dan SPPT-
TI TI
Bimbingan Teknis Operasional CMS Jumlah Bimbingan Teknis Operasional 460 Satker 460 Satker 460 Satker 460 Satker 460 Satker 124,1 Daerah Kejagung
dan SPPT TI CMS dan SPPT TI
Monitoring dan Evaluasi Jumlah Wilayah yang melakukan 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 2,0 Daerah Kemenkumham
Implementasi SPPT-TI Monitoring dan Evaluasi Implementasi
SPPT-TI
Bimtek untuk Tenaga Pendukung Jumlah wilayah pelaksanaan Bimtek 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 2,0 Daerah Kemenkumham
SPPT TI untuk Tenaga Pendukung SPPT TI
Peningkatan Fungsi SPPT di Jumlah Peningkatan Fungsi SPPT di 115 115 115 115 115 5,1 Daerah MA
pengadilan pengadilan Pengadilan Pengadilan Pengadilan Pengadilan Pengadilan
Sistem Peradilan Pidana Terpadu Jumlah Sistem Peradilan Pidana Terpadu 4 Desain 4 Desain 4 Desain 4 Desain 4 Desain 3,8 Pusat Kemen Kominfo
berbasis Teknologi Informasi berbasis Teknologi Informasi
Rekomendasi Kebijakan di Bidang Jumlah Rekomendasi Kebijakan di 1 1 1 1 1 16,7 Pusat Kemenko Polhukam
Penegakan Hukum Bidang Penanganan Perkara Secara Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Terpadu Berbasis Teknologi Informasi di
Semua Lembaga Penegak Hukum
Sistem Aplikasi e Manajemen Jumlah Unit Sistem Aplikasi e 727 Unit 727 Unit 727 Unit 727 Unit 727 Unit 145,7 Pusat POLRI
Penyidikan Manajemen Penyidikan
Karakterisasi putusan Jumlah Putusan yang dilakukan 35 putusan 35 putusan 35 putusan 35 putusan 35 putusan 12,5 Pusat KY RI
Karakterisasi
KP : Penguatan Sistem Anti Korupsi IPAK 4,00 4,03 4,06 4,09 4,14 203,0

ProP : Penguatan implementasi Survey Penilaian Integritas 0,68 0,70 0,72 0,74 0,76 144,3
Strategi Nasional Pencegahan
Korupsi
Pembentukan ZI, WBK dan WBBM Wilayah ZI, WBK dan WBBM yang 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 1,3 Daerah Kemenkumham
Wilayah I dibentuk
Pembentukan ZI, WBK dan WBBM Wilayah ZI, WBK dan WBBM yang 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 0,9 Daerah Kemenkumham
Wilayah II dibentuk
A.7.20

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembentukan ZI, WBK dan WBBM Wilayah ZI, WBK dan WBBM yang 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 3,7 Daerah Kemenkumham
Wilayah IIII dibentuk
Pembentukan ZI, WBK dan WBBM Wilayah ZI, WBK dan WBBM yang 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 1,3 Daerah Kemenkumham
Wilayah IV dibentuk
Pembentukan ZI, WBK dan WBBM Wilayah ZI, WBK dan WBBM yang 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 1,3 Daerah Kemenkumham
Wilayah V dibentuk
Pembentukan ZI, WBK dan WBBM Wilayah ZI, WBK dan WBBM yang 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 1,3 Daerah Kemenkumham
Wilayah VI dibentuk
Pengukuran tingkat kepuasan Jumlah Laporan Pengukuran tingkat 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 13,5 Pusat Kemenkumham
layanan publik persepsi anti korupsi kepuasan layanan publik persepsi anti
dan ndeks integritas di korupsi dan ndeks integritas di
Kemenkumham Kemenkumham
Sosialisasi Revisi Juknis Pedoman Jumlah Sosialisasi Revisi Juknis 31 Kegiatan 31 Kegiatan 31 Kegiatan 31 Kegiatan 31 Kegiatan 4,0 Pusat Kejagung
Tuntutan Tipikor Pedoman Tuntutan Tipikor
Peningkatan Zona Integritas Wilayah Peningkatan Zona Integritas Wilayah I 106 LHP 106 LHP 106 LHP 106 LHP 106 LHP 9,2 Daerah MA
Peningkatan Zona Integritas Wilayah Peningkatan Zona Integritas Wilayah II 83 LHP 83 LHP 83 LHP 83 LHP 83 LHP 6,1 Daerah MA
Peningkatan Zona Integritas Wilayah Peningkatan Zona Integritas Wilayah III 105 LHP 105 LHP 105 LHP 105 LHP 105 LHP 10,8 Daerah MA
III
Peningkatan Zona Integritas Wilayah Peningkatan Zona Integritas Wilayah IV 53 LHP 53 LHP 53 LHP 53 LHP 53 LHP 6,8 Daerah MA
IV
Pembangunan Zona Integritas Pembangunan Zona Integritas 2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan 0,5 Pusat MK RI
Pendampingan Pembangunan Zona Jumlah Satker yang Mendapat 31 Satker 31 Satker 31 Satker 31 Satker 31 Satker 9,0 Daerah Kejagung
Integritas menuju WBK/WBBM di Pendampingan Pembangunan Zona
Lingkungan Kejaksaan RI Integritas menuju WBK/WBBM di
Lingkungan Kejaksaan RI
Pelaksanaan Survei Penilaian Jumlah Instansi yang dilakukan Survei 84 Instansi 84 Instansi 84 Instansi 84 Instansi 84 Instansi 28,8 Pusat KPK
Integritas Penilaian Integritas
Monitoring Implementasi Strategi Jumlah Laporan Monitoring Implementasi 2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan 45,7 Pusat KPK
Nasional Pencegahan Korupsi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi

ProP : Optimalisasi mekanisme Jumlah Aparat Penegak Hukum yang 160 orang 160 orang 160 orang 160 orang 160 orang 58,7
pemulihan dan pengelolaan aset mengikuti Diklat Pemulihan Aset

Diklat Pemulihan Aset Jumlah Angkatan Diklat Pemulihan Aset 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 9,5 Pusat Kejagung

Penanganan dan Penyelesaian Jumlah Laporan Penanganan dan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 49,1 Pusat Kejagung
Pemulihan Aset yang terkait Tindak Penyelesaian Pemulihan Aset yang
Pidana terkait Tindak Pidana
KP : Peningkatan Akses terhadap Indeks Akses terhadap Keadilan 65-70% 65-70% 71-80% 71-80% 71-80% 573,6
Keadilan
ProP : Penguatan layanan keadilan Indeks Akses terhadap Keadilan 65-70% 65-70% 71-80% 71-80% 71-80% 567,6
A.7.21

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Layanan Pos Bantuan Hukum Jumlah Jam Layanan Pos Bantuan 111.584 Jam 111.584 Jam 111.584 Jam 111.584 Jam 111.584 Jam 55,8 Pusat MA
Hukum Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan
Perkara peradilan umum yang Jumlah Perkara peradilan umum yang 3888 Perkara 3888 Perkara 3888 Perkara 3888 Perkara 3888 Perkara 26,4 Pusat MA
diselesaikan melalui sidang diluar diselesaikan melalui sidang diluar
gedung pengadilan gedung pengadilan
Perkara peradilan umum yang Jumlah Perkara peradilan umum yang 81 Perkara 81 Perkara 81 Perkara 81 Perkara 81 Perkara 0,4 Pusat MA
diselesaikan melalui pembebasan diselesaikan melalui pembebasan biaya
biaya perkara perkara
Perkara dilingkungan Peradilan Jumlah Perkara dilingkungan Peradilan 11.293 11.293 11.293 11.293 11.293 20,4 Pusat MA
Agama yang diselesaikan melalui Agama yang diselesaikan melalui perkara perkara perkara perkara perkara
Pembebasan Biaya perkara Pembebasan Biaya perkara
Perkara dilingkungan Peradilan Jumlah Perkara dilingkungan Peradilan 25.489 25.489 25.489 25.489 25.489 58,7 Pusat MA
Agama yang diselesaikan melalui Agama yang diselesaikan melalui sidang perkara perkara perkara perkara perkara
sidang diluar gedung diluar gedung
Layanan Bantuan Hukum Jumlah Layanan Bantuan Hukum 127.365 jam 127.365 jam 127.365 jam 127.365 jam 127.365 jam 58,2 Pusat MA
dilingkungan Peradilan Agama dilingkungan Peradilan Agama layanan layanan layanan layanan layanan
Perkara dilingkungan Peradilan Jumlah Perkara dilingkungan Peradilan 3286 perkara 3286 perkara 3286 perkara 3286 perkara 3286 perkara 3,6 Pusat MA
Agama yang diselesaikan melalui Agama yang diselesaikan melalui Sidang
Sidang Terpadu Terpadu
Perkara Peradilan Tata Usaha Jumlah Perkara Peradilan Tata Usaha 44 Perkara 44 Perkara 44 Perkara 44 Perkara 44 Perkara 0,1 Pusat MA
Negara yang Diselesaikan Melalui Negara yang Diselesaikan Melalui
Pembebasan Biaya Perkara Pembebasan Biaya Perkara
Pos Bantuan Hukum Jumlah Jam Layanan Pos Bantuan 8.640 Jam 8.640 Jam 8.640 Jam 8.640 Jam 8.640 Jam 4,8 Pusat MA
Hukum Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan
Rekomendasi untuk pelaksanaan Jumlah Rekomendasi untuk pelaksanaan 1 1 1 1 1 2,5 Pusat Komnas
dukungan pengakuan, penghargaan dukungan pengakuan, penghargaan dan Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Perempuan
dan perlindungan yang mendukung perlindungan yang mendukung kerja-
kerja-kerja perempuan pembela kerja perempuan pembela HAM
HAM
Kegiatan Bantuan Hukum Litigasi Jumlah Orang Penerima Bantuan Hukum 5699 orang 7025 orang 7025 orang 7025 orang 9169 orang 286,6 Daerah Kemenkumham
Litigasi
Kegiatan Bantuan Hukum non Jumlah Kegiatan Bantuan Hukum non 758 Kegiatan 938 Kegiatan 938 Kegiatan 938 Kegiatan 1221 Kegiatan 50,1 Daerah Kemenkumham
Litigasi Litigasi
ProP : Pemberdayaan Hukum bagi Indeks Akses terhadap Keadilan 65-70% 65-70% 71-80% 71-80% 71-80% 6,0
Masyarakat
Penyusunan Standar Norma dan Jumlah Penyusunan Standar Norma dan 2 Standar 2 Standar 2 Standar 2 Standar 2 Standar 6,0 Pusat Komnas HAM
Setting HAM Setting HAM Norma dan Norma dan Norma dan Norma dan Norma dan
Setting Setting Setting Setting Setting
PP : REFORMASI BIROKRASI DAN TATA Persentase Instansi Pemerintah Pusat 70 75 80 85 85 14.765,8
KELOLA (Kementerian/Lembaga) dengan
Indeks RB Baik Keatas*
A.7.22

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

PersentaseInstansi Pemerintah 50 60 70 80 85
Daerah (Provinsi) dengan Indeks RB
Baik Keatas*
Persentase Instansi Pemerintah 30 35 45 55 70
Daerah (Kabupaten/Kota) dengan
Indeks RB Baik Keatas*
KP : Penguatan Implementasi Persentase Kementerian dengan 90 100 100 100 100 264,4
Manajemen ASN Indeks Sistem Merit Kategori Baik
Keatas
Persentase LPNK dengan Indeks 65 80 95 100 100
Sistem Merit Kategori Baik Keatas

Persentase Provinsi dengan Indeks 37 49 61 73 85


Sistem Merit Kategori Baik Keatas

Persentase Kabupaten/Kota dengan 10 15 20 25 30


Indeks Sistem Merit Kategori Baik
Keatas
ProP : Manajemen Talenta Nasional Jumlah instansi yang menerapkan - - - 87 K/L 34 Provinsi 146,9
ASN manajemen talenta ASN 100 Kab/Kota

Data ASN yang Akurat dan Jumlah Data ASN Terpilah 1 Database - - - - 10,5 Pusat BKN
Komprehensif
Gap analysis kebutuhan SDM ASN Jumlah dokumen gap analysis 1 dokumen - - - - 5,0 Pusat LAN
sesuai sektor prioritas dan potensi
kewilayahan
Ragam Okupasi Kritis ASN Nasional Jumlah Kebijakan Penetapan Ragam - 1 Dokumen - - - 5,0 Pusat KEMEN PAN DAN
Okupasi Kritis ASN Nasional RB
Rencana Pengembangan Kompetensi Jumlah dokumen Rencana - - 1 Dokumen - - 5,0 Pusat LAN
SDM ASN Nasional Pengembangan Kompetensi SDM ASN
Nasional
Sistem Talent Pool ASN Nasional Jumlah Sistem Talent Pool JPT Nasional - - - 1 Upgrade - 3,0 Pusat BKN
Sistem
Sistem Informasi Kompetensi ASN Jumlah Sistem Informasi Kompetensi 1 Sistem - - - - 1,5 Pusat LAN
(SIPKA) ASN (SIPKA)
Pemetaan kompetensi ASN melalui Jumlah ASN (JPT dan JA) yang 2000 Orang 100% jumlah - - - 8,8 Pusat/Daerah BKN
Assesment Center terpetakan kompetensinya melalui JPT dan JA
assesment center terpetakan
kompetensinya

Penerapan sekolah kader ASN Jumlah lulusan sekolah kader ASN - 100 Peserta 100 Peserta 100 Peserta 100 Peserta 83,1 Pusat LAN
Instansi Pemerintah yang Jumlah Instansi Pemerintah 3 30,0 30,0 30,0 30,0 18,0 Pusat KEMEN PAN DAN
menerapkan pola karir Nasional RB
A.7.23

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penerapan Manajemen Talenta ASN Jumlah K/L/D yang menerapkan - - - 89 K/L 34 Provinsi 7,0 Pusat KEMEN PAN DAN
manajemen talenta ASN 100 Kab/Kota RB

ProP : Peningkatan Penerapan Jumlah Instansi Pemerintah dengan 54 IP 108 IP 162 IP 216 IP 270 IP 117,5
Sistem Merit ASN Indeks Sistem Merit Kategori Baik
Keatas
Skenario model kesejahteraan ASN Laporan rekomendasi kebijakan 3 Kajian - - - - 1,2 Pusat LAN
(insentif untuk ASN High
Performance, insentif untuk ASN di
daerah 3T dan risiko tinggi)
Penerapan Pola Karir Instansi Jumlah Instansi Pemerintah yang 72 IP 137 IP 137 IP 137 IP 138 IP 15,3 Pusat BKN
Pemerintah menerapkan pola karir instansi
Kebijakan/peraturan pelaksanaan Jumlah kebijakan - 1 kebijakan - - - 1,0 Pusat KEMEN PAN DAN
PP Gaji, Tunjangan dan Fasilitas RB
Kebijakan/peraturanpelaksanaan Jumlah kebijakan - 1 kebijakan - - - 1,0 Pusat KEMEN PAN DAN
PP pensiun ASN RB
Kebijakan insentif untuk ASN High Jumlah kebijakan insentif untuk ASN di - - 1 Kebijakan - - 1,0 Pusat KEMEN PAN DAN
Performance, di 3T dan tingkat 3T dan tingkat risiko pekerjaan tinggi RB
risiko pekerjaan tinggi
Penilaian Penerapan Sistem Merit di Jumlah lP yang dilakukan Penilaian 73 IP 637 IP 637 IP 637 IP 637 IP 28,8 Pusat/Daerah KASN
lnstansi Pemerintah Penerapan Sistem
Merit
Pembinaan Penerapan Sistem Merit Jumlah IP yang dilakukan pembinaan 67 IP 70 IP 70 IP 70 IP 70 IP 7,3 Pusat/Daerah KASN
penerapan sistem merit
Pengawasan Pelaksanaan Seleksi Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan 1500 1750 2000 2250 2500 11,0 Pusat/Daerah KASN
JPT di Instansi Pemerintah Pelaksanaan Seleksi JPT di Instansi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Pemerintah
Penyusunan kebijakan pelaksanaan Jumlah kebijakan 4 Kebijakan - - - - 0,6 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
PP 30/2019 tentang Penilaian RB
Kinerja PNS
Piloting penerapan sistem Jumlah IP yang di-ujicoba penerapan 7 IP Pusat - - - - 0,9 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
mananjemen kinerja sistem manajemen kinerja 10 IP Daerah RB
Penerapan Sistem informasi Jumlah IP yang menerapkan manajemen 25 IP 204 IP 204 IP 202 IP - 15,0 Pusat/Daerah BKN
Manajemen Kinerja ASN kinerja ASN sesuai PP 30/2019
menggunakan sistem informasi kinerja

Kebijakan penataan jabatan Jumlah kebijakan 1 kebijakan - - - - 1,0 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
fungsional RB
Evaluasi Sistem Diklat Jumlah Rekomendasi 1 - - - - 1,0 Pusat/Daerah LAN
Kepemimpinan ASN Rekomendasi
A.7.24

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan Sistem Diklat Jumlah Kebijakan/modul/pedoman - 2 kebijakan/ - - - 1,0 Pusat/Daerah LAN


Kepemimpinan ASN Mendukung modul/
Smart Governance pedoman
Kebijakan Smart Office Jumlah Kebijakan 1 Kebijakan - - - - 1,0 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
RB
Pemetaan Integritas ASN Jumlah ASN yang mengisi survey 428000 - - - 428000 2,0 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
integritas RB
Penyusunan kebijakan Nilai dasar, Jumlah kebijakan Nilai dasar, kode etik 1 Peraturan - - - - 1,0 Pusat KEMEN PAN DAN
kode etik dan kode perilaku dan kode perilaku Pemerintah RB
Penyusunan kebijakan pembinaan Penyusunan kebijakan pembinaan 1 Permenpan - - - - 0,3 Pusat KEMEN PAN DAN
netralitas ASN netralitas ASN RB
Penyusunan kebijakan penjatuhan Jumlah kebijakan penjatuhan sanksi 1 Perpres - - - - 0,3 Pusat KEMEN PAN DAN
sanksi terhadap intoleransi dan terhadap intoleransi dan radikalisme di RB
radikalisme di Lingkungan ASN Lingkungan ASN
Pengembangan Model Pelatihan Jumlah Kebijakan/modul/pedoman - 1 kebijakan/ - - - 1,0 Pusat LAN
Teknis Substantif Jabatan modul/
Fungsional ASN Mendukung Smart pedoman
Kebijakan ketentuan sanksi bagi Jumlah Kebijakan - 1 Perpres - - - 1,0 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
pejabat pembina kepegawaian atas RB
pelanggaran prinsip sistem merit
dalam manajemen ASN
Monitoring Pelaksanaan Nilai Dasar, Jumlah IP yang patuh dalam 270 IP 390 IP 510 IP 630 IP 719 IP 19,3 Pusat KASN
Kode Etik, Kode Perilaku pelaksanaan nilai dasar, kode etik, kode
perilaku
Rekomendasi Hasil Pengawasan Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan 200 200 200 200 200 5,5 Daerah KASN
atas Pelanggaran Netralitas Pegawai atas Pelanggaran Netralitas Pegawai ASN Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
ASN
KP : Transformasi pelayanan publik Jumlah instansi pemerintah dengan 135 142 150 157 164 166,7
tingkat Kepatuhan Pelayanan Publik
Kategori Baik
Prop : Pelayanan publik berbasis 1. Tersedianya portal pelayanan - - - - 2 Portal 11,0
elektronik (e-services) yang publik Pemerintah Pusat
terintegrasi 2. Tersedianya portal pelayanan
publik Pemerintah Daerah
Review dan pemetaan sektor Jumlah sektor layanan strategis yang - 2 sektor - - - 1,0 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
pelayanan strategis (dasar dan direview/dipetakan layanan RB
perizinan) strategis
Integrasi data dan informasi Jumlah sektor pelayanan publik strategis - 2 sektor - - - 2,0 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
pelayanan publik sektor strategis yang data dan informasinya masuk ke pelayanan RB
dalam SIPP (Sistem Informasi dalam SIPP (dasar dan
Pelayanan Publik) perizinan)
A.7.25

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Integrasi proses bisnis pelayanan Jumlah sektor pelayanan publik - 1 PermenPAN 1 sektor 1 sektor - 3,0 Pusat KEMEN PAN DAN
publik tingkat pusat straategis yang distandarisasi proses RB tentang pelayanan pelayanan RB
bisnisnya Standar Proses
Bisnis
Pelayanan
Publik
Pemerintah
Pusat

Pembangunan portal pelayanan Jumlah portal pelayanan publik - - - - 2 portal 5,0 Pusat/Daerah Kemen Kominfo
publik Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
Prop : Penguatan pengawasan Jumlah instansi pemerintah dengan 135 142,0 150,0 157,0 164,0 103,1
masyarakat atas kinerja pelayanan tingkat Kepatuhan Pelayanan Publik
publik Kategori Baik
Pemantauan dan Evaluasi Prosentase laporan pengaduan yang 90% 90% 90% 90% 90% 8,3 Pusat KEMEN PAN DAN
Tindaklanjut Pengaduan dalam diselesaikan RB
LAPOR-SP4N
Penyelesaian Laporan/Pengaduan Jumlah laporan/ pengaduan masyarakat 6000 6300 6600 6800 7000 90,8 Pusat/Daerah OMBUDSMAN RI
Masyarakat terhadap terhadap penyelenggara pelayanan
penyelenggara pelayanan publik publik yang diselesaikan
(external complaint handling)
Pemantauan pelaksanaan Survey Jumlah Indeks Kepuasan Masyarakat - 1 indeks 1 indeks 1 indeks 1 indeks 4,0 Pusat KEMEN PAN DAN
Kepuasan Masyarakat (SKM) di unit Nasional RB
penyelenggara pelayanan publik
Prop : Penguatan ekosistem inovasi Jumlah unit pelayanan publik (UPP) 500 500 500 500 500 36,6
yang mereplikasi inovasi
Pembangunan hub (pusat Jumlah inovasi pelayanan publik yang 50 inovasi 50 inovasi 50 inovasi 50 inovasi 50 inovasi 5,0 Daerah KEMEN PAN DAN
pengetahuan) inovasi pelayanan direplikasi RB
publik
Pengembangan Jejaring Inovasi Fasilitasi dan pendampingan daerah 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 34 provinsi 25,0 Daerah Kemendagri
Daerah dalam penerapan replikasi inovasi
daerah
Penerapan Laboratorium Inovasi Jumlah lab inovasi pelayanan publik 4 Daerah 4 Daerah 4 Daerah 4 Daerah 4 Daerah 6,6 Daerah LAN
Pelayanan Publik
Prop : Penguatan pelayanan terpadu Jumlah Mal Pelayanan Publik di Kota 9 MPP 9 MPP 9 MPP 9 MPP 9 MPP 16,0
Besar/Sedang/KEK
Penyusunan Kebijakan Jumlah kebijakan integrasi data, proses, 1 Perpres - - - - 1,0 Pusat KEMEN PAN DAN
Pengembangan Integrasi Data, dan standar pelayanan MPP RB
Proses, dan Standar Pelayanan MPP
Pendampingan pembentukan Mall Jumlah Kabupaten/Kota di Kota 9 Kab/Kota 9 Kab/Kota 9 Kab/Kota 9 Kab/Kota 9 Kab/Kota 15,0 Daerah KEMEN PAN DAN
Pelayanan Publik Besar/Sedang/KEK RB
A.7.26

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

KP : Penataan kelembagaan dan proses Persentase Instansi Pemerintah Pusat 70 80 100 13.659,9
bisnis (Kementerian/Lembaga) dengan
Indeks Maturitas SPBE Baik Keatas

Persentase Instansi Pemerintah 50 60 80


Daerah (Provinsi) dengan Indeks
Maturitas SPBE Baik Keatas
Persentase Instansi Pemerintah 20 30 50
Daerah (Kabupaten/Kota) dengan
Indeks Maturitas SPBE Baik Keatas

Prop : Penataan kelembagaan Jumlah instansi pemerintah yang tata 23 21 21 21 21 75,9


kelembagaannya
Kebijakan penataan eselonisasi Jumlah kebijakan penataan eselonisasi 1 PermenPAN - - - - 0,3 Pusat KEMEN PAN DAN
RB
Penataan kelembagaan bidang Jumlah K/L yang ditata 8 K/L 6 K/L 6 K/L 6 K/L 6 K/L 19,6 Pusat KEMEN PAN DAN
polhukam RB
Penataan kelembagaan bidang Jumlah K/L yang ditata 8 K/L 8 K/L 8 K/L 8 K/L 8 K/L 22,0 Pusat KEMEN PAN DAN
perekonomian dan kemaritiman RB
Penataan kelembagaan bidang Jumlah K/L yang ditata 7 K/L 7 K/L 7 K/L 7 K/L 7 K/L 16,5 Pusat KEMEN PAN DAN
pembangunan manusia dan RB
kebudayaan
Penerapan proses bisnis instansi Jumlah IP yang menerapkan proses 8 IP 5 IP 5 IP 5 IP 5 IP 4,9 Pusat KEMEN PAN DAN
pemerintah bidang polhukam bisnis RB
Penerapan proses bisnis instansi Jumlah IP yang menerapkan proses 18 IP 5 IP 5 IP 5 IP 5 IP 5,4 Pusat KEMEN PAN DAN
pemerintah bidang perekonomian bisnis RB
dan kemaritiman
Penerapan proses bisnis instansi Jumlah IP yang menerapkan proses 8 IP 5 IP 5 IP 5 IP 5 IP 4,7 Pusat KEMEN PAN DAN
pemerintah bidang pembangunan bisnis RB
manusia dan kebudayaan
Arsitektur Kelembagaan Pemerintah Jumlah rekomendasi arsitektur - - - 1 rancangan 1 arsitektur 2,5 Pusat KEMEN PAN DAN
kelembagaan pemerintah arsitektur RB
Prop : Penerapan SPBE terintegrasi - Integrasi portal pelayanan publik 1 portal 13.584,0
- Integrasi portal administrasi
pemerintahan
Penyusunan Arsitektur SPBE Jumlah Kebijakan Arsitektur SPBE 1 Perpres - - - - 1,8 Pusat KEMEN PAN DAN
Nasional Nasional RB
Pembangunan Portal Arsitektur Jumlah Portal arsitektur SPBE - 1 Portal - - - 5,0 Pusat KEMEN PAN DAN
SPBE RB
Penyusunan Undang-Undang SPBE Jumlah UU SPBE - 1 NA 1 RUU 1 RUU 1 UU 11,0 Pusat KEMEN PAN DAN
RB
A.7.27

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyusunan kebijakan tatakelola Jumlah Permen PAN 1. PermenPAN 1. PermenPAN 1. PermenPAN - - 4,0 Pusat KEMEN PAN DAN
pelaksanaan Perpres 95/2018 RB tentang RB tentang RB tentang RB
tentang SPBE Peta Rencana Pedoman Pedoman
SPBE Nasional Penyusunan Manajemen
2. PermenPAN Arsitektur Perubahan
RB tentang SPBE 2. PermenPAN
Pedoman 2. PermenPAN RB tentang
Evaluasi SPBE RB tentang Pedoman
Pedoman SDM Proses Bisnis
SPBE

Penyusunan kebijakan manajemen Jumlah Permen PPN 1 Permen PPN - - - - 1,0 Pusat Kemen
data dan informasi implementasi tentang PPN/Bappenas
Perpres 95/2018 tentang SPBE Manajemen
Data dan
Informasi
Penyusunan kebijakan infrastruktur Jumlah Peraturan Menteri Kominfo yang 8 8 8 8 8 20,0 Pusat Kemen Kominfo
dan aplikasi SPBE mendukung implementasi SPBE
Penyusunan kebijakan Manajemen Jumlah Perka BPPT 3 Perka - - - - 1,0 Pusat BPPT
Pengetahuan implementasi Perpres
95/2018 tentang SPBE
Integrasi Perencanaan, Jumlah Sistem Terintegrasi Tersedianya Integrasi Integrasi Integrasi desa Integrasi 10,0 Pusat Kemen Kominfo
Penganggaran, Pengadaan Barang aplikasi umum internal antara dengan sistem tingkat
Jasa, Akuntabilitas Kinerja, serta Perencanaan pemerintah Kab/Kota kab/kota pusat
Pemantauan dan Evaluasi di Pusat dan daerah dengan
dan Daerah Penganggaran provinsi

Pembangunan Sistem Informasi ASN Jumlah Sistem Informasi ASN 1 Sistem - - - - 10,7 Pusat BPPT
Terintegrasi Terintegrasi
Penerapan e-Arsip terintegrasi Jumlah Instansi pemerintah yang 75 Instansi 167 Instansi 171 Instansi 168 Instansi 122 Instansi 25,9 Pusat/Daerah Arsip Nasional
menerapkan e-Arsip terintegrasi
Penyelenggaraan Pusat Data Jumlah penyediaan data center nasional 1 paket sewa konstruksi 2 data center konstruksi 4 data center 6.996,0 Pusat Kemen Kominfo
Nasional cloud dan tambahan 2 (kumulatif)
persiapan data center
lahan
Pengembangan, Integrasi dan Jumlah Pengembangan, Integrasi dan 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 17,5 Pusat LKPP
Implementasi Sistem Perencanan Implementasi Sistem Perencanan
Pengadaan Pengadaan
A.7.28

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pengembangan, Integrasi dan Jumlah Pengembangan, Integrasi dan 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 1 sistem 15,7 Pusat LKPP
Implementasi Sistem Monev Implementasi Sistem Monev Pengadaan
Pengadaan
Pengembangan SPSE Terpusat Jumlah LPSE yang menggunakan 10 LPSE 150 LPSE 300 LPSE 450 LPSE 600 LPSE 465,3 Pusat dan Daerah LKPP
aplikasi terpusat
Terselenggaranya jalur komunikasi yang Akses yang Jaringan Intra Jaringan Intra Jaringan Intra Jaringan Intra 5.930,0 Pusat Kemen Kominfo
berkualitas dan aman dalam memadai bagi Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah
penyelenggaran layanan SPBE penyelenggara berbasis berbasis berbasis berbasis
an aplikasi seluler bagi seluler bagi seluler bagi 1 seluler bagi 4
umum 100.000 ASN 500 ribu ASN juta ASN juta ASN
Penyediaan Sistem Penghubung Persentase terwujudnya interoperabilitas 100 100 100 100 100 20,0 Pusat Kemen Kominfo
Layanan Pemerintah antara layanan SPBE
Pembangunan Portal Data Nasional Terbangunnya integrasi data dan - - - 1 Data 1 Data 5,1 Pusat KEMEN
pengelolaan portal data nasional Terintegrasi Terintegrasi PPN/BAPPENAS
Audit Infrastruktur SPBE Terlaksanakannya audit infrastruktur 1 Perangkat 1 Perangkat 1 Audit 1 Audit 1 Audit 44,0 Pusat BPPT
nasional SPBE alat alat Infrastruktur Infrastruktur Infrastruktur
bantu/tools bantu/tools Nasional Nasional Nasional
audit aplikasi audit
infratsruktur
Audit Aplikasi Umum SPBE Terlaksanakannya audit aplikasi umum - 4 Audit 4 Audit 4 Audit 4 Audit 0,0 Pusat BPPT
SPBE Aplikasi Umum Aplikasi Umum Aplikasi Umum Aplikasi Umum

KP : Reformasi Sistem Akuntabilitas Persentase Instansi Pemerintah Pusat 91 92 93 94 95 674,8


Kinerja (Kementerian/Lembaga) yang
mendapatkan Opini WTP
Persentase Instansi Pemerintah 91 92 93 94 95
Provinsi yang mendapatkan Opini
WTP
Persentase Instansi Pemerintah 77 80 82 83 85
Kabupaten yang mendapatkan Opini
WTP
Persentase Instansi Pemerintah Kota 91 92 93 94 95
yang mendapatkan Opini WTP

Persentase Instansi Pemerintah Pusat 94 96 98 100 100


(Kementerian/Lembaga) dengan Skor
B Ke atas Atas SAKIP

Persentase Instansi Pemerintah 85 87 90 100 100


Daerah (Provinsi) dengan Skor B Ke
atas Atas SAKIP
A.7.29

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Persentase Instansi Pemerintah 50 55 65 75 80


Daerah (Kabupaten/Kota) dengan
Skor B Ke atas Atas SAKIP
Prop : Perluasan implementasi Jumlah unit kerja mendapatkan 100 WBK/ 100 WBK/ 120 WBK/ 140 WBK/ 160 WBK/ 39,8
sistem integritas predikat WBK/WBBM di sektor WBBM WBBM WBBM WBBM WBBM
strategis
Evaluasi Zona Integritas di sektor Jumlah unit kerja yang dievaluasi untuk 495 Unit Kerja 1000 Unit 1200 Unit 1400 Unit 1600 Unit 39,8 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
strategis mendapatkan predikat WBK/WBBM Kerja Kerja Kerja Kerja RB

Prop : Penguatan pengelolaan Persentase Intansi Pemerintah - K/L -K/L = - K/L = - K/L = - K/L = 602,0
reformasi birokrasi dan sistem (K/L/D) dengan Indeks Penerapan =20,69% 42,53% 56,32% 68,97% 79,31%
akuntabilitas kinerja organisasi Manajemen Risiko (Manajemen Risiko - Prov = 5% - Prov = 15% - Prov = 30% - Prov = 40% - Prov = 62%
Indeks) Level 3 - Kab/Kota = - Kab/Kota = - Kab/Kota = - Kab/Kota = - Kab/Kota =
5% 10% 15% 25% 39%

Persentase K/L/D yang melakukan 35% 40% 45% 50% 55%


penyelesaian tindak lanjut
rekomendasi hasil pemeriksaan BPK

Persentase Instansi Pemerintah Pusat 94 96 98 100 100


(Kementerian/Lembaga) dengan Skor
SAKIP B Ke atas
Persentase Instansi Pemerintah 85 87 90 100 100
Daerah (Provinsi) dengan Skor SAKIP
B Ke atas
Persentase Instansi Pemerintah 50 55 65 75 80
Daerah (Kabupaten/Kota) dengan
Skor SAKIP B Ke atas
Penguatan tim pengelola RB Jumlah rekomendasi Tim RB Nasional 9 9 9 9 9 12,8 Pusat KEMEN PAN DAN
Nasional terhadap pelaksanaan RB pada sektor RB
pembangunan prioritas
Penguatan tim pengelola RB Daerah Jumlah rekomendasi Tim Asistensi RB - 34 34 34 34 49,0 Pusat KEMEN PAN DAN
Daerah RB
Kebijakan/Pedoman Pelaksanaan Jumlah kebijakan/pedoman 1 Kebijakan - - - - 2,3 Pusat BPKP
Manajemen Risiko pelaksanaan manajemen resiko
Penerapan Manajemen Risiko di Jumlah Kementerian/Lembaga dengan K/L = 18 IP K/L = 37 IP K/L = 49 IP K/L = 60 IP K/L = 69 IP 60,8 Pusat BPKP
Kementerian/Lembaga Indeks Penerapan Manajemen Risiko (20,69%) (42,53%) (56,32%) (66,97%) (79,31%)
(Manajemen Risiko Indeks) pada level 3
dari Skala 1 s.d 5
A.7.30

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penerapan Manajemen Risiko di Jumlah Provinsi dengan Indeks Provinsi = 2 IP Provinsi = 6 IP Provinsi = 10 Provinsi = 14 Provinsi = 23 15,6 Daerah BPKP
Provinsi Penerapan Manajemen Risiko (5%) (15%) IP (30%) IP (40%) IP (62%)
(Manajemen Risiko Indeks) pada level 3
dari Skala 1 s.d 5
Penerapan Manajemen Risiko di Jumlah Kab/Kota dengan Indeks Kab/kota = 25 Kab/Kota = Kab/Kota = Kab/Kota = Kab/Kota = 132,9 Daerah BPKP
Kab/Kota Penerapan Manajemen Risiko IP (5%) 51 IP (10%) 76 IP (15%) 127 IP (25%) 200 IP (39%)
(Manajemen Risiko Indeks) pada level 3
dari Skala 1 s.d 5
Penerapan Manajemen Risiko di Jumlah Badan Usaha dengan Indeks 355 BU 419 BU 524 BU 622 BU 741 BU 182,4 Pusat dan Daerah BPKP
Badan Usaha (BUMN/D, BLU/D) Penerapan Manajemen Risiko (16.74%) (19.75%) (24.71%) (29.33%) (34.94%)
(Manajemen Risiko Indeks) pada level 3
dari Skala 1 s.d 5
Monitoring UKPBJ yang Mencapai Jumlah UKPBJ yang mencapai maturitas 100 UKPBJ 350 UKPBJ 350 UKPBJ 350 UKPBJ 350 UKPBJ 11,1 Pusat/Daerah LKPP
Maturitas Level 3 Level 3
Asistensi implementasi Sistem Jumlah IP yang diberikan asistensi 616 IP 275 IP 245 IP 195 IP 135 IP 10,2 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
Akuntabilitas Kinerja Instansi implementasi Sistem Akuntabilitas RB
Pemerintah (SAKIP) Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Evaluasi implementasi Sistem Jumlah IP yang dievaluasi implementasi 616 IP 625 IP 625 IP 625 IP 625 IP 40,0 Pusat/Daerah KEMEN PAN DAN
Akuntabilitas Kinerja Instansi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi RB
Pemerintah (SAKIP) Pemerintah (SAKIP)
Reviu Perencanaan Kinerja Instansi Jumlah Instansi Pemerintah yang diriviu - 12 IP 30 IP 30 IP 30 IP 1,8 Pusat KEMEN PAN DAN
Pemerintah Perencanaan Kinerjanya RB
Pelaksanaan Pengawasan Jumlah K/L dan Daerah K/L = 32 K/L = 7 K/L = 14 K/L = 16 K/L = 8 76,0 Pusat Arsip Nasional
Kearsipan di Instansi Pusat (K/L) (Provinsi/Kabupaten/Kota) yang Instansi Instansi Instansi Instansi Instansi
dan Daerah memperoleh nilai pengawasan kearsipan Daerah = 38 Daerah = 32 Daerah = 27 Daerah = 32 Daerah = 32
(Provinsi/Kabupaten/Kota) kategori B ke atas Prov/Kab/Kota Prov/Kab/Kota Prov/Kab/Kota Prov/Kab/Kota Prov/Kab/Kota

Rekomendasi Hasil Pengawasan Jumlah Rekomendasi hasil pengawasan 75 121 121 121 122 7,2 Pusat Arsip Nasional
Kearsipan yang Ditindaklanjuti kearsipan yang ditindaklanjuti Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi

Prop : Penguatan perencanaan dan Persentase Integrasi Sistem 20 40,0 60,0 80,0 100,0 33,0
penganggaran Perencanaan, Penganggaran,
Pamantauan, Evaluasi, dan Audit
Sinkronisasi Perencanaan dan Persentase integrasi sistem perencanaan 75 100 - - - 21,0 Pusat Kemen
Penganggaran dan penganggaran pemerintah pusat PPN/Bappenas

Persentase integrasi sistem perencanaan 50 75 100 - - 0,0 Daerah Kemen


dan penganggaran pemerintah daerah PPN/Bappenas

Persentase Integrasi sistem perencanaan 25 50 75 100 - 0,0 Pusat dan Daerah Kemen
dan penganggaran pusat dan daerah PPN/Bappenas
A.7.31

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Reviu dan Penyempurnaan Sistem Jumlah Fitur yang diperbaiki, 3 3 3 3 3 12,0 Pusat Kemen
Perencanaan dan Penganggaran disempurnakan, atau ditambahkan PPN/Bappenas
PP : Menjaga Stabilitas Keamanan Global Fire Power Index 0,26 0,25 0,24 0,22 0.20 292.853,8
Nasional
Global Terorism Index 4.44 4.39 4.34 4.29 4.24
Proporsi orang yang merasa aman >55% >55% >55% >60% >60%
berjalan sendirian
Indeks Keamanan dan Ketertiban 3,1 3,2 3,2 3,3 3,4
Nasional
KP : Penguatan Keamanan Dalam Indeks Risiko Terorisme (Pelaku) 38.24 38.14 38.00 37.90 37.80 11.169,5
Negeri
Indeks Risiko Terorisme (Target) 54,46 54.36 54.26 54.16 54.00
Angka Pelanggaran Lintas Batas
300 <300 <250 <200 <150
Negara
Angka Kejadian Konflik 55 Kejadian 50 Kejadian 45 Kejadian 40 Kejadian 35 Kejadian
Angka Korban Pengungsi Internal ≤16.000 ≤15.500 ≤15.000 ≤14.500 ≤14.000
Orang Orang Orang Orang Orang
ProP : Peningkatan Deradikalisasi Clearance Rate Terorisme 3.241,6
75% 75% 77% 79% 80%
dan Penanganan Terorisme
Jumlah Kegiatan Deradikalisasi 187 Kegiatan 187 Kegiatan 187 Kegiatan 187 Kegiatan
terhadap Tersangka, Terdakwa,
Terpidana, narapidana terorisme,
mantan narapidana terorisme, serta
orang atau kelompok orang terpapar
paham radikal terorisme.
Jumlah Kegiatan Pencegahan Tindak 134 Kegiatan 139 Kegiatan 141 Kegiatan 144 Kegiatan
Pidana Terorisme
Jumlah Instansi yang berpartisipasi 38 Institusi 40 Institusi 44 Institusi 48 Institusi 50 Institusi
aktif dalam Sinergisitas
penanggulangan terorisme

Penanganan Kasus Terorisme Jumlah Kasus Terorisme yang Ditangani Pusat POLRI
- 17 Kasus 20 Kasus 22 Kasus 25 Kasus 2.147,4

Identifikasi dan Sosialisasi Tindak Jumlah kegiatan identifikasi dan Pusat POLRI
- 157 Kegiatan 160 Kegiatan 162 Kegiatan 165 Kegiatan 102,0
Pidana Terorisme sosialisasi Tindak Pidana Terorisme
Pencegahan Terorisme Jumlah Kegiatan Pencegahan Terorisme Pusat POLRI
- 50 Kegiatan 55 Kegiatan 57 Kegiatan 60 Kegiatan 102,0
A.7.32

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kegiatan Deradikalisasi terhadap Jumlah Kegiatan Deradikalisasi terhadap Pusat BNPT


Tersangka, Terdakwa, Terpidana, Tersangka, Terdakwa, Terpidana,
narapidana terorisme, mantan narapidana terorisme, mantan
- 187 Kegiatan 187 Kegiatan 187 Kegiatan 187 Kegiatan 196,5
narapidana terorisme, serta orang narapidana terorisme, serta orang atau
atau kelompok orang terpapar kelompok orang terpapar paham radikal
paham radikal terorisme terorisme.
Koordinasi Kerjasama Aparat Jumlah Koordinasi Kerjasama Aparat Pusat BNPT
Penegak Hukum Dalam Penanganan Penegak Hukum Dalam Penanggulangan
- 90 Koordinasi 93 Koordinasi 95 Koordinasi 97 Koordinasi 49,6
Tindak Pidana Terorisme Tindak Pidana Terorisme

Kegiatan Forum Komunikasi Jumlah Forum Komunikasi Pencegahan Pusat BNPT


- 32 FKPT 32 FKPT 32 FKPT 32 FKPT 132,3
Pencegahan Terorisme (FKPT) Terorisme (FKPT)
Wilayah Prioritas kegiatan Jumlah Wilayah prioritas Kegiatan Pusat BNPT
pencegahan tindak pidana terorisme Pencegahan tindak pidana terorisme - 3 Wilayah 3 Wilayah 3 Wilayah 3 Wilayah 44,7
melalui deradikalisasi
Koordinasi Peran Serta Masyarakat Jumlah Koordinasi Peran Serta Pusat BNPT
dan Pemerintah Dalam Pencegahan Masyarakat dan Pemerintah Dalam 1 Wilayah 1 Wilayah 1 Wilayah 1 Wilayah 1 Wilayah 30,4
Terorisme Pencegahan Terorisme
Kegiatan Kontra Radikalisasi Jumlah Kegiatan Kontra Radikalisasi - 48 Operasi 48 Operasi 48 Operasi 48 Operasi 192,6 Pusat BNPT
Kegiatan Kesiapsiagaan Nasional Jumlah Kegiatan Kesiapsiagaan Nasional Pusat BNPT
- 4 Kegiatan 4 Kegiatan 4 Kegiatan 4 Kegiatan 6,5

Operasi Intelijen Kontra Teorisme Jumlah operasi intelijen terorisme Pusat BIN
3670 Laporan 2898 Laporan 2999 Laporan 3104 Laporan 3104 Laporan 101,5

Operasi intelijen separatisme Jumlah operasi intelijen separatisme Pusat BIN


5528 Laporan 5528 Laporan 5528 Laporan 5528 Laporan 5528 Laporan 76,5

Bekas Warga Binaan Pemasyarakat Jumlah Bekas Warga Binaan 34 Provinsi Kemensos
Teroris yang mendapatkan Pemasyarakat Teroris yang 50 Jiwa 50 Jiwa 50 Jiwa 50 Jiwa 50 Jiwa 5,6
Rehabilitasi Sosial mendapatkan Rehabilitasi Sosial
Warga Masyarakat di Lokasi Rawan Jumlah warga masyarakat di lokasi 34 Provinsi Kemensos
Bencana yang Mendapatkan rawan bencana yang mendapatkan 10000 Jiwa 10000 Jiwa 10000 Jiwa 10000 Jiwa 10000 Jiwa 54,0
Pencegahan Terorisme pencegahan terorisme (Jiwa)
ProP : Pengamanan Obyek Vital dan Jumlah Obyek Vital dan Target 2229 2179 2129 2079 2.808,0
Target Rentan Rentan yang mendapat Pengamanan -

Obyek Vital yang mendapat Jumlah Obyek Vital yang mendapat 861 Obyek 911 Obyek 961 Obyek 1011 Obyek 1.404,0 Pusat dan daerah POLRI
-
Pengamanan Pengamanan Vital Vital Vital Vital
Target Rentan yang Mendapat Jumlah Target Rentan yang Mendapat 234 Target 234 Target 234 Target 234 Target 1.404,0 Pusat dan daerah POLRI
-
Pengamanan Pengamanan Rentan Rentan Rentan Rentan
A.7.33

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Penguatan Pertahanan dan Jumlah Pos Pamtas, Posal, Pos Pol PLBN : 18 Pos Pos Pos Pos 4.165,3
Keamanan di Perbatasan dan Pulau SubSektor dan PLBN yang dibangun Unit PolSubSektor: PolSubSektor: PolSubSektor: PolSubSektor:
Terluar Pos Pamtas: 9 Unit 9 Unit 9 Unit 9 Unit
12 Pos PLBN : 20 PLBN : 22 PLBN : 24 PLBN : 26
Pos AL: 15 Unit Unit Unit Unit
Pos Pos Pamtas: 8 Pos Pamtas: 9 Pos Pamtas: 7 Pos Pamtas: 7
Pos Pos Pos Pos
Pos AL: 16 Pos AL: 16 Pos AL: 16 Pos AL: 16
Pos Pos Pos Pos
Panjang Jalan Inspeksi Patroli 200 Km 200 Km 200 Km 200 Km 200 Km
Perbatasan
Jumlah Penduduk perbatasan yang 180 orang 180 orang 180 orang 180 orang 180 orang
diberdayakan dalam sistem Hankam

Jumlah Pulau-Pulau Kecil Terluar 36 PPKT 41 PPKT 49 PPKT 49 PPKT 49 PPKT


(PPKT) yang ditingkatkan Sarana
Prasarana Pertahanan dan
Keamanannya
Pembangunan Pos Pamtas Jumlah Pos Pamtas yang dibangun 12 Pos 8 Pos 9 Pos 7 Pos 7 Pos 110,0 Pusat Kemenhan
Pembangunan Pos AL Jumlah pos AL yang dibangun 15 Pos 16 Pos 16 Pos 16 Pos 16 Pos 300,0 Pusat Kemenhan
Pembangunan Pos Pol SubSektor di Jumlah Pos Pol SubSektor di Wil. 28,8 Daerah POLRI
- 9 Unit 9 Unit 9 Unit 9 Unit
Wil. Perbatasan Perbatasan yan diabngun
Pembangunan Pos Lintas Batas Jumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) 2.700,0 Kemen PU&PERA
10 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit
Negara (PLBN) yang dibangun yang dibangun
Pembangunan JIPP Panjang JIPP 200 Km 200 Km 200 Km 200 Km 200 Km 1.016,0 Pusat Kemenhan
Fasilitasi Pemberdayaan Jumlah Masyarakat Desa Terdepan 180 orang 180 orang 180 orang 180 orang 180 orang 5,5 Pusat BNPP
Masyarakat Desa Terdepan Perbatasan Negara Sebagai Bagian
Perbatasan Negara Sebagai Bagian Sistem Hankam yang difasilitasi
Sistem Hankam pemberdayaan
Koordinasi perencanaan dan Jumlah PPKT yang menjadi lokus 36 PPKT 41 PPKT 49 PPKT 49 PPKT 49 PPKT 5,0 Pusat BNPP
fasilitasi pelaksanaan peningkatan koordinasi perencanaan dan fasilitasi
sarana dan prasarana di PPKT tidak pelaksanaan peningkatan sarana dan
berpenduduk prasarana di PPKT tidak berpenduduk

ProP : Penanganan Konflik Secara Tertanggulanginya Potensi Konflik 27 Kasus 25 Kasus 23 Kasus 21 Kasus 19 Kasus 411,2
Humanis Sosial di Tingkat Kabupaten

Jumlah Anggota Satuan yang - 15.338 Orang 15.846 Orang 16.379 Orang 16.885 Orang
mendapatkan pelatihan penanganan
konflik secara humanis
A.7.34

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pelatihan Penanganan Konflik Jumlah anggota satuan Brigade Mobil 42,7 Pusat dan Daerah POLRI
Secara Humanis Kepada Anggota yang mendapatkan pelatihan
- 10.168 Orang 10.676 Orang 11.209 Orang 11.715 Orang
Satuan Brigade Mobil Harkatpuan dalam Penanganan Konflik
Secara Humanis
Pelatihan Penanganan Konflik Jumlah anggota Satuan Samapta yang 5,2 Pusat dan Daerah POLRI
Secara Humanis Kepada Anggota mendapatkan Pelatihan Penanganan - 170 Orang 170 Orang 170 Orang 170 Orang
Satuan Samapta Baharkam Konflik Secara Humanis
Pelatihan Penanganan Konflik Jumlah anggota Satuan Binmas yang 20,0 Pusat dan Daerah POLRI
Secara Humanis Kepada Anggota mendapatkan Peningkatan kemampuan - 5.000 Orang 5.000 Orang 5.000 Orang 5.000 Orang
Satuan Binmas personel Korbinmas
Tim Terpadu Penanganan Konflik Persentase Timdu PKS Provinsi yang 33,8 Pusat dan Daerah Kemendagri
61% 62% 63% 64% 65%
Sosial melaksanakan RAD secara efektif
Deteksi Dini oleh Aparat Pusat dan Jumlah aparatur pusat dan daerah yag 8,5 Pusat dan Daerah Kemendagri
Daerah ditingkatkan kapasitasnya dibidang
200 Orang 220 Orang 240 Orang 260 Orang 280 Orang
kewaspadaan dini dan deteksi dini
tingkat dasar
Warga masyarakat di lokasi rawan Jumlah warga masyarakat di lokasi 301,0 34 Provinsi Kemensos
bencana yang mendapatkan rawan bencana yang mendapatkan 43018 Jiwa 44000 Jiwa 44000 Jiwa 44000 Jiwa 44000 Jiwa
pencegahan konflik sosial pencegahan konflik sosial
ProP : Keselamatan dan Reintegrasi Jumlah Korban Bencana yang 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 543,4
di Wilayah Rawan dan Bencana Diselamatkan Orang Orang Orang Orang Orang

Bakti TNI di Wilayah Rawan dan Jumlah Bakti TNI di Wilayah Rawan dan 375,0 Pusat Kemenhan
- 6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan
Bencana Bencana
Pelaksanaan Bakti Polri di Wilayah Jumlah Bakti POLRI di Wilayah Rawan 4,9 Pusat dan Daerah POLRI
- 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Rawan dan Bencana Oleh dan Bencana
Pelaksanaan Bakti Polri di Wilayah Jumlah Bakti POLRI di Wilayah Rawan 4,9 Pusat dan Daerah POLRI
- 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Rawan dan Bencana Oleh Korpolair dan Bencana
Pelaksanaan Bakti Polri di Wilayah Jumlah Bakti POLRI di Wilayah Rawan 4,9 Pusat dan Daerah POLRI
- 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Rawan dan Bencana Oleh dan Bencana
Korban bencana sosial yang Jumlah korban bencana sosial yang 153,8 34 Provinsi Kemensos
mendapat pemenuhan kebutuhan mendapat pemenuhan kebutuhan dasar 120000 Jiwa 121000 Jiwa 121000 Jiwa 121000 Jiwa 121000 Jiwa
dasar
KP : Penguatan Kemampuan Pemenuhan MEF 186.623,3
Pertahanan dibarengi Confidence 72% 79% 86% 93% 100%
Building Measures (CBM)
Persentase Kontribusi Industri ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% ≥50%
Pertahanan
ProP : Pengadaan Alutsista Jenis Alutsista yang diadakan 30 Jenis 60 Jenis 59 Jenis 59 Jenis 59 Jenis 105.713,7

Alutsista Strategis Luar Negeri Jenis Alutsista Strategis Luar Negeri 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 66.273,8 Pusat Kemenhan
yang diadakan
A.7.35

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Alutsista Strategis Luar Negeri untuk Jenis Alutsista Pertahanan Laut Natuna 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 8.264,4 Pusat Penguatan Keamanan Kemenhan
Pertahanan Laut Natuna yang diadakan Laut di Natuna
Alutsista Mabes TNI Jenis Rantis, Sucad Ranpur dan Sucad 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 797,9 Pusat Kemenhan
rantis
Alutsista Mabes TNI Jenis munisi kaliber kecil Mabes TNI 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 506,9 Pusat Kemenhan
yang diadakan
Alutsista Mabes TNI Jenis munisi khusus Mabes TNI yang 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 51,4 Pusat Kemenhan
diadakan
Alutsista Mabes TNI Jenis munisi kaliber besar Mabes TNI 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 428,8 Pusat Kemenhan
yang diadakan
Alutsista Mabes TNI Jenis senjata Mabes TNI yang diadakan 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 366,0 Pusat Kemenhan

Alutsista TNI AD Jenis kendaraan tempur TNI AD yang 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 1.567,0 Pusat Kemenhan
diadakan
Alutsista TNI AD Jenis pesawat terbang TNI AD yang 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 1.219,5 Pusat Kemenhan
diadakan
Alutsista TNI AD Jenis senjata TNI AD yang diadakan 9 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 1.100,0 Pusat Kemenhan
Alutsista TNI AL Jenis senlek dan amunisi TNI AL yang 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 3.497,0 Pusat Kemenhan
diadakan
Alutsista TNI AL Jenis alpung, KRI, KAL, dan 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 15.400,0 Pusat Kemenhan
ranpur/rantis TNI AL yang diadakan
Alutsista TNI AL Jenis pesud TNI AL yang diadakan - 4 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 1.841,0 Pusat Kemenhan
Alutsista TNI AU Jenis pesawat udara/pendukungnya TNI 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 1.200,0 Pusat Kemenhan
-
AU yang diadakan
Alutsista TNI AU Jenis Radar, Psu dan Alat Komlek TNI 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 1.200,0 Pusat Kemenhan
-
AU yang diadakan
Alutsista TNI AU Jenis Senri/Senrat TNI AU yang 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 2.000,0 Pusat Kemenhan
-
diadakan
ProP : Pemeliharaan dan perawatan Jenis Alutsista dengan Persentase 41 Jenis 49 Jenis 49 Jenis 49 Jenis 49 Jenis 49.225,5
alutsista Pemenuhan Norma Harwat 100%
Alutsista TNI AD Jenis kendaraan tempur TNI AD dengan 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 1.175,0 Pusat Kemenhan
Presentase Pemenuhan Norma Harwat
100%
Alutsista TNI AD Jenis pesawat terbang TNI AD dengan 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 826,0 Pusat Kemenhan
Presentase Pemenuhan Norma Harwat
100%
Alutsista TNI AD Jenis senjata dan munisi/alpal TNI AD 9 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 1.824,5 Pusat Kemenhan
dengan Presentase Pemenuhan Norma
Harwat 100%
Alutsista TNI AL Jenis senlek dan amunisi TNI AL dengan 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 166,0 Pusat Kemenhan
Presentase Pemenuhan Norma Harwat
100%
A.7.36

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Alutsista TNI AL Jenis alpung, KRI, KAL, dan 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 16.000,0 Pusat Kemenhan
ranpur/rantis TNI AL dengan Presentase
Pemenuhan Norma Harwat 100%

Alutsista TNI AL Jenis pesud TNI AL dengan Presentase 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 950,0 Pusat Kemenhan
Pemenuhan Norma Harwat 100%

Alutsista TNI AU Jenis pesawat udara, senjata, dan 13 Jenis 13 Jenis 13 Jenis 13 Jenis 13 Jenis 25.000,0 Pusat Kemenhan
almatsus TNI AU dengan Presentase
Pemenuhan Norma Harwat 100%
Alutsista TNI AU Jenis radar, PSU, dan alat komlek TNI 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3.284,0 Pusat Kemenhan
AU dengan Presentase Pemenuhan
Norma Harwat 100%
ProP : Pembangunan sarana- Jumlah M2 pembangunan Sarana 88000 118000 121000 126000 129000 8.431,0
prasarana pertahanan Prasarana Pertahanan
Pembangunan Sarpras Mabes TNI Jumlah M2 Pembangunan Sarpras 10000 10000 10000 10000 425,0 Pusat Kemenhan
Mabes TNI
Pembangunan Sarpras TNI AD Jumlah M2 Pembangunan Sarpras TNI 68000 88000 91000 96000 99000 4.000,0 Pusat Kemenhan
AD
Pembangunan Sarpras TNI AL Jumlah M2 Pembangunan Sarpras TNI 10000 10000 10000 10000 10000 1.793,0 Pusat Kemenhan
AL
Pembangunan Sarpras TNI AL untuk Jumlah Paket Pembangunan Sarpras TNI 2 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket 226,0 Pusat Penguatan Keamanan Kemenhan
Pertahanan Natuna AL untuk Pertahanan Natuna Laut di Natuna
Pembangunan Sarpras TNI AU Jumlah M2 Pembangunan Sarpras TNI 10000 10000 10000 10000 10000 1.987,0 Pusat Kemenhan
AU
ProP : Peningkatan Profesionalisme Unit Rumah Dinas 8.093,0
dan Kesejahteraan Prajurit 1055 unit 2410 unit 3030 unit 3645 unit 3796 unit

Jumlah Rumah Sakit meningkat


9 Unit 9 Unit 9 Unit 5 Unit
Akreditasinya
Pembangunan Rumah Negara Jumlah Negara Rumah Negara Mabes 22 40 55 56 90,0 Pusat Kemenhan
-
Mabes TNI TNI yang dibangun
Pembangunan dan Rehab Rumah Jumlah Negara Rumah Negara TNI AD 693 1938 2090 2240 2390 5.729,0 Pusat Kemenhan
Negara TNI AD yang dibangun
Pembangunan dan Rehab Rumah Jumlah Negara Rumah Negara TNI AL 215 300 600 900 900 640,0 Pusat Kemenhan
Negara TNI AL yang dibangun
Pembangunan dan Rehab Rumah Jumlah Negara Rumah Negara TNI AU 147 150 300 450 450 334,0 Pusat Kemenhan
Negara TNI AU yang dibangun
Pembangunan dan Upgrade RS TNI Jumlah RS TNI AD yang di-Upgrade 5 Unit (Tahap 5 Unit (Tahap 5 Unit (Tahap 5 Unit (Tahap 600,0 Pusat Kemenhan
-
AD 1) 2) 3) 4)
Pembangunan dan Upgrade RS TNI Jumlah RS TNI AL yang di-Upgrade 2 Unit (Tahap 2 Unit (Tahap 2 Unit (Tahap 350,0 Pusat Kemenhan
- -
AL 1) 2) 3)
A.7.37

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembangunan dan Upgrade RS TNI Jumlah RS TNI AU yang di-Upgrade 2 Unit (Tahap 2 Unit (Tahap 2 Unit (Tahap 350,0 Pusat Kemenhan
- -
AU 1) 2) 3)
ProP : Pembangunan Pertahanan Jumlah Sistem Siber Pertahanan 5 Sistem 5 Sistem 5 Sistem 5 Sistem 2.361,0
-
Siber
Pengembangan Sistem Pertahanan Jumlah sistem pertahanan siber yang 6 sistem 3 sistem 2 sistem 3 sistem 55,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
Siber dikembangkan - dan Pembentukan 121
CSIRT
Revitalisasi infrastruktur dan presentase peningkatan kualitas jaringan 100% 65,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
jaringan siber Pushansiber - - - dan Pembentukan 121
CSIRT
Sistem Pengamanan Pangkalan Jumlah pangkalan yang diberikan sistem 1 pangkalan 1 pangkalan 64,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
(Smart Building Pushansiber) pengamanan - - - dan Pembentukan 121
CSIRT
Peningkatan 11 unit Server Data Jumlah sub sistem dari Server Data 11 unit 2,5 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
Center Pushansiber Center - - - - dan Pembentukan 121
CSIRT
Pembangunan Sistem Cyber waktu analisa ancaman/ serangan siber 15 menit 125,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
Intelegent Analytica Pushansiber - - - - dan Pembentukan 121
CSIRT
Pengembangan Laboratorium Jumlah peralatan Laboratorium 20 offensive 100,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
Offensive dan Defensive Offensive dan Defensive - dan 12 - - - dan Pembentukan 121
Pushansiber defensive CSIRT
Pengembangan Peralatan dan Jumlah Peralatan dan kapasitas Tim 3 paket 40,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
Kapasitas Tim CERT Pushansiber CERT - - - - dan Pembentukan 121
CSIRT
Pengadaan Anti Drone Jumlah Peralatan Anti Drone 1 paket 2,5 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
- - - - dan Pembentukan 121
CSIRT
Pendidikan dan Pelatihan TIK di Jumlah SDM TIK Bidang Siber 100 lulusan 100 lulusan 100 lulusan 100 lulusan 52,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
Bidang Siber - dan Pembentukan 121
CSIRT
Pembangunan Pertahanan Siber Jumlah Sistem Pertahanan Siber Mabes 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 400,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
Mabes TNI TNI - dan Pembentukan 121
CSIRT
Pembangunan Pertahanan Siber TNI Jumlah Sistem Pertahanan Siber TNI AD 1 Sistem 18 Sistem 18 Sistem 18 Sistem 655,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
AD - dan Pembentukan 121
CSIRT
Pembangunan Pertahanan Siber TNI Jumlah Sistem Pertahanan Siber TNI AL 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 400,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
AL - dan Pembentukan 121
CSIRT
Pembangunan Pertahanan Siber TNI Jumlah Sistem Pertahanan Siber TNI AU 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 400,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC Kemenhan
AU - dan Pembentukan 121
CSIRT
A.7.38

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

ProP : Pembangunan dan Jenis Alpalhankam yang 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 12.799,1
Pengembangan Industri Pertahanan dikembangkan

Pengadaan Alpalhan Industri Jenis Alpalhan yang diadakan 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 7.709,1 Pusat Kemenhan
Pertahanan
Pengadaan Alpalhan Industri Jenis Alpalhan yang diadakan untuk 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2.760,0 Pusat Penguatan Keamanan Kemenhan
Pertahanan untuk Pertahanan Laut Pertahanan Laut Natuna Laut di Natuna
Natuna
Propelan Terbangunnya Sarana Produksi Propelan Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 2.150,0 Pusat Kemenhan

IPTEKHAN bidang daya tempur Prototipe - Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 180,0 Pusat Kemenhan
KP : Penguatan Keamanan Laut Angka Pelanggaran Hukum dan 285 Kasus 265 Kasus 246 Kasus 224Kasus 202 Kasus 11.647,6
Gangguan Keamanan di Laut
ProP : Penguatan Kapasitas Sistem Relay Time 300 menit 240 menit 180 menit 120 menit 60 menit 480,0
Peringatan Dini Terpadu
Pembelian data AIS satelit Jumlah data AIS satelit yang dibeli 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 20,0 Pusat Bakamla
Sistem peringatan dini terpadu Jumlah sistem peringatan dini 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 460,0 Pusat Penguatan Keamanan Bakamla
1 Sistem
untuk wilayah Natuna Laut di Natuna
ProP : Penguatan Kapasitas Operasi Persentase Cakupan WPP NRI yang 54% 60% 65% 70% 75% 10.023,6
Keamanan Laut dipantau dari kegiatan Ilegal Fishing

Operasi Militer Selain Perang (OMSP) Jumlah operasi - 20 operasi 20 operasi 20 operasi 20 operasi 1.200,0 Pusat Kemenhan
Matra Laut
Pengadaan Kapal Patroli Keamanan Jumlah kapal Patroli Keamanan Laut - 2 Unit (Tahap 2 Unit (Tahap 2 Unit (tahap - 500,0 Pusat Bakamla
Laut 1) 2) 3)
Pengadaan Senjata Jumlah senjata yang Penyelenggaraan 332 Pucuk 51 Pucuk 51 Pucuk 51 Pucuk 51 Pucuk 568,4 Pusat Bakamla
Penyelenggaraan Patroli Keamanan Patroli Keamanan Dan Keselamatan Laut
Dan Keselamatan Laut
Pengadaan Amunisi Jumlah Amunisi yang Diadakan 1 Paket - 1 Paket - - 70,0 Pusat Bakamla
Pengadaan Boat Stopper Jumlah Boat Stopper yang diadakan - 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 27,5 Pusat Bakamla
Pengadaan Sarana Prasarana Jumlah sarana prasarana operasi yang - 77 Unit - - - 15,2 Pusat Bakamla
operasi diadakan
Operasi Keamanan dan Jumlah hari operasi keamanan dan 16 Hari 90 Hari 90 Hari 90 Hari 90 Hari 330,8 Pusat Bakamla
Keselamatan Laut keselamatan laut Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
Operasi Laut Bersama Terkoordinasi jumlah kegiatan operasi laut bersama 5 Operasi 6 Operasi 6 Operasi 6 Operasi 6 Operasi 76,0 Pusat Bakamla
Bilateral terkoordinasi bilateral
Operasi Udara Bersama Jumlah kegiatan operasi udara bersama 4 Operasi 4 Operasi 4 Operasi 4 Operasi 4 Operasi 58,7 Pusat Bakamla
Terkoordinasi Bilateral terkoordinasi bilateral
Sistem Pemantauan SDKP yang Jumlah sistem pemantauan SDKP yang 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 69,0 Pusat KKP
Operasional dan Terintegrasi operasional dan terintegrasi
A.7.39

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Operasional Kapal Pengawas Jumlah hari operasional kapal pengawas 150 Hari 180 Hari 180 Hari 180 Hari 180 Hari 2.470,4 Pusat KKP
dalam rangka pengawasan kegiatan IUU Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
Fishing dan merusak SDKP di WPP - NRI

Operasional Pesawat Patroli Jumlah hari operasi pesawat patroli 150 Hari 180 Hari 180 Hari 180 Hari 180 Hari 180,7 Pusat KKP
Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
Operasional Speed Boat/Rigid Jumlah hari operasional speed boat/rigid 50 Hari 50 Hari 50 Hari 50 Hari 50 Hari 279,8 Pusat dan Daerah KKP
Inflatable Boat/Rubber Boat inflatable boat/rubber boat Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
Kapal pengawas yang dibangun Jumlah kapal pengawas yang dibangun 2 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 846,7 Pusat KKP

Speed Boat Pengawas yang Jumlah speedboat pengawas yang 11 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 175,4 Pusat KKP
dibangun dibangun
Armada Pengawasan yang siap Jumlah armada pengawasan yang siap 103 Unit 116 Unit 129 Unit 142 Unit 155 Unit 575,0 Pusat dan Daerah KKP
operasi operasional
Bangunan/Pos Pengawasan yang Jumlah bangunan/pos pengawasan 18 Unit 15 Unit 15 Unit 15 Unit 15 Unit 259,0 Pusat KKP
dibangun yang tersedia
Patroli Wilayah Perbatasan Laut Jumlah Produksi Jam Patroli di Wilayah - 366 Jam 380 Jam 394 Jam 408 Jam 886,8 Pusat dan Daerah POLRI
Perbatasan
Patroli Wilayah Selat Malaka Jumlah Produksi Jam Patroli di Wilayah - 1.088 Jam 1.123 Jam 1.158 Jam 1.193 Jam 868,8 Pusat dan Daerah POLRI
Selat Malaka
Operasi Keamanan Perairan Jumlah Operasi Keamanan Perairan - 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 90,4 Pusat dan Daerah POLRI
Pengadaan Kapal 110 M untuk Jumlah Kapal 1 unit (20%) 1 unit (60%) 1 unit (100%) 450,0 Pusat Penguatan Keamanan Bakamla
wilayah Natuna Laut di Natuna
Pengadaan UAV untuk wilayah Jumlah UAV 4 unit (tahap 1) 4 unit (tahap 2) 4 unit (tahap 3) 4 unit (tahap 4) 25,0 Pusat Penguatan Keamanan Bakamla
Natuna Laut di Natuna
ProP : Peningkatan Penyelesaian Clearance Rate Tindak Pidana Laut 75% 75% 80% 80% 80% 1.144,0
Kasus Keamanan Laut
Penyelesaian Tindak Pidana di laut Jumlah Kasus Keamanan Laut yang 119 Kasus 131 Kasus 144 Kasus 158 Kasus 572,0 Pusat dan Daerah POLRI
-
Ditangani
Penyelesaian Tindak Pidana illegal Jumlah Tindak Pidana Illegal Fishing 156 Kasus 159 Kasus 164 Kasus 166 Kasus 572,0 Pusat dan Daerah POLRI
-
Fishing yang Ditangani
KP : Penguatan Keamanan dan Angka Prevalensi Penyalahguna 77.698,4
1,86% 1,86% 1,86% 1,69% 1,69%
Ketertiban Masyarakat Narkotika
Crime Rate 129 orang / 112 orang / 112 orang / 111 orang / 111 orang /
100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk
Pelayanan Publik Polri yang Prima 62% 63% 64% 64% 65%
ProP : Pencegahan dan Clearance Rate Tindak Pidana 564,1
Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika
Narkotika dan Prekursor Narkotika 85% 86% 87% 88% 89%
A.7.40

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Jumlah Kawasan yang Pulih dari


3 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan
Tanaman Terlarang
Laporan Kajian Hukum Sistem Jumlah laporan kajian hukum sistem 2,0 Pusat BNN
1 Laporan - - - -
Peradilan Narkotika peradilan pidana narkotika
Laporan hasil Kajian Desain Strategi Jumlah Laporan Kajian Desain Strategi 4,0 Pusat BNN
Active Defense Dalam Pencegahan “Active Defense” dalam pencegahan 1 Laporan - - - -
Peredaran Gelap Narkoba peredaran gelap narkotika
Data Harta Kekayaan Jaringan Jumlah Laporan Data Harta Kekayaan 4,0 Pusat BNN
TPPU Hasil Dari Penyitaan dan Jaringan TPPU Hasil Dari Penyitaan dan
- 1 Laporan - - 1 Laporan
Penelusuran Aset dan Transaksi Penelusuran Aset dan Transaksi
Keuangan Keuangan
Sistem Informasi Tindak Pidana Jumlah Sistem Informasi Tindak Pidana 100,0 Pusat BNN
Pencucian Uang yang Terbangun Pencucian Uang yang Terbangun - 1 Sistem 1 Sistem - -

Laboratorium Narkotika Daerah Jumlah Laboratorium Narkotika Daerah 182,7 Pusat dan Daerah BNN
- 1 Laboratorium 1 Laboratorium 1 Laboratorium 1 Laboratorium
yang Operasional yang Operasional
Peta Dasar Daerah Penyelundupan Jumlah Laporan Penyusunan Peta Dasar 4,0 Pusat BNN
Narkotika dan Prekursor Narkotika Daerah Penyelundupan Narkotika dan
- 1 Laporan 1 Laporan - -
Dari Luar Negeri Prekursor Narkotika dari Luar Negeri

Sistem Informasi Kerawanan Jumlah Sistem Informasi Kerawanan 100,0 Pusat BNN
- - - 1 Sistem 1 Sistem
Narkotika yang terbangun Narkotika yang terbangun
Operasionalisasi Pos Interdiksi Jumlah Pos Interdiksi yang Operasional 58,0 Daerah BNN
- 7 Pos 9 Pos 11 Pos 13 Pos
Kawasan Rawan Kultivasi, Jumlah Kawasan Rawan Kultivasi, 6,3 Aceh Besar, Bireuen, Gayo BNN
Produksi, Penyelundupan, Produksi, Penyelundupan, Peredaran Lues, Medan,
Peredaran Gelap, dan Gelap, dan Penyalahgunaan Narkotika Banjarmasin, Makassar
6 Kawasan - - - -
Penyalahgunaan Narkotika dan dan Prekursor Narkotika yang
Prekursor Narkotika yang Diintervensi Program Alternative
Diintervensi Program Alternative Development
Development
Kawasan Rawan Tanaman Jumlah Kawasan yang Beralih ke 16,0 Daerah BNN
Terlarang yang Diintervensi Program Tanaman Pengganti (Alternative - 4 Kawasan 4 Kawasan 4 Kawasan 4 Kawasan
Alternative Development Development)
Titik lokasi lahan tanaman narkotika Jumlah Titik lokasi lahan tanaman 29,0 Daerah BNN
- 12 Titik 12 Titik 12 Titik 12 Titik
yang dimusnahkan narkotika yang dimusnahkan
Peta Tematik Terintegrasi Lahan Jumlah Peta Tematik Terintegrasi Lahan 25,0 Daerah BNN
- 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Tanaman Ganja Siap Musnah Tanaman Ganja Siap Musnah
Sitaan Narkotika dan Prekursor Jumlah Sitaan Narkotika dan Prekursor 9,3 Pusat dan Daerah POLRI
- 2,6 Ton 2,5 Ton 2,4 Ton 2,3 Ton
Narkotika Narkotika
Pengungkapan Jaringan Sindikat Jumlah Jaringan Sindikat Narkotika yang 9,3 Pusat dan Daerah POLRI
- 77 Jaringan 76 Jaringan 75 Jaringan 74 Jaringan
Narkotika Terungkap
A.7.41

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penanganan Kasus Kejahatan Jumlah Kasus Kejahatan Narkotika yang 5,1 Pusat dan Daerah POLRI
- 38.000 Kasus 37.000 Kasus 36.000 Kasus 35.000 Kasus
Narkotika Ditangani
Penanganan Kasus TPPU Terkait Jumlah Kasus TPPU terkait Narkotika 9,3 Pusat dan Daerah POLRI
- 8 Kasus 9 Kasus 10 Kasus 11 Kasus
Narkotika yang Ditangani yang ditangani
ProP : Peningkatan Pencegahan Indeks Ketahanan Diri Remaja 1.999,7
Penyalahgunaan dan Rehabilitasi 50,03 51 52 53 53,51
Penyalahguna Narkotika
Persentase Perubahan Kualitas Hidup
Pecandu/Penyalahguna/Korban
Penyalahgunaan Narkotika

a. Aspek Fisik 6,0% 6,5% 7,0% 7,5% 8,00%


b. Aspek Psikologis 6,0% 6,5% 7,0% 7,5% 8,00%
c. Aspek Hubungan Sosial 5,0% 5,5% 6,0% 6,5% 7,00%
d. Aspek Sumber Daya Lingkungan
4,0% 4,5% 5,0% 5,5% 6,00%
Indeks Kepuasan Layanan Rehabilitasi
3,07 3,1 3,13 3,16 3,2
Fasilitas Rehabilitasi Berbasis Jumlah fasilitas layanan rehabilitasi 1,7 Pusat dan Daerah BNN
Komponen Masyarakat yang Sesuai berbasis komponen masyarakat yang
10 Fasilitas - - - -
Dengan Standar Pelayanan Minimal memenuhi SPM
(SPM)
Petugas Agen (Pendamping) Jumlah petugas agen (pendamping) 2,4 Pusat dan Daerah BNN
Pemulihan Bagi Penyalah Guna pemulihan bagi penyalahguna narkotika
200 Orang - - - -
Narkotika yang Ditingkatkan dan prekursor narkotika yang
Kapasitasnya ditingkatkan kapasitasnya
Korban Penyalahgunaan Napza Jumlah Korban Penyalahgunaan Napza 1.192,6 34 Provinsi Kemensos
yang mendapatkan Rehabilitasi dan yang mendapatkan Rehabilitasi dan 21714 Jiwa 25000 Jiwa 27000 Jiwa 28000 Jiwa 30000 Jiwa
Perlindungan Sosial Perlindungan Sosial
Pelayanan rehabilitasi medis bagi Jumlah Penyalahguna Napza yang 108,6 34 Provinsi Kemenkes
pengguna napza mendapatkan pelayanan rehabilitasi 9500 10000 10500 11000 11500
medis
Advokasi Kebijakan Kota Tanggap Jumlah Pemkab/Pemkot yang diadvokasi 75 100 125 150 383,0 Pusat dan Daerah BNN
Ancaman Narkoba Kebijakan Kota Tanggap Ancaman - Kabupaten/Kot Kabupaten/Kot Kabupaten/Kot Kabupaten/Kot
Narkoba a a a a
Desa yang Memiliki Alokasi Jumlah desa yang memiliki alokasi 33,6 Daerah BNN
Anggaran Program Ketahanan anggaran program ketahanan keluarga 173 Desa 346 Desa 346 Desa 346 Desa 346 Desa
Keluarga Dari Dana Desa (Desa dari dana desa
“Remaja Teman Sebaya” Anti Jumlah “Remaja Teman Sebaya” Anti 129,3 Pusat dan Daerah BNN
- 1.730 Orang 1.730 Orang 1.730 Orang 1.730 Orang
Narkotika yang Terbentuk Narkotika
Pelatihan Pengembangan Soft Skill Jumlah SMP & SMU sederajat yang 86,2 Pusat dan Daerah BNN
- 34 Sekolah 34 Sekolah 34 Sekolah 34 Sekolah
Bagi SMP & SMU Sederajat memperoleh pengembangan soft skill
A.7.42

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Lembaga Rehabilitasi Narkoba yang Jumlah Lembaga Rehabilitasi Narkoba 13,2 Pusat dan Daerah BNN
Memenuhi Standar Pelayanan yang Memenuhi Standar Pelayanan - 20 Lembaga 20 Lembaga 20 Lembaga 20 Lembaga
Minimal (SPM) Minimal (SPM)
Pelatihan Kompetensi Teknis Jumlah Agen Pemulihan yang Dilatih 12,6 Pusat dan Daerah BNN
- 225 Orang 250 Orang 275 Orang 300 Orang
Rehabilitasi Bagi Agen Pemulihan Kompetensi Teknis Rehabilitasi
Operasionalisasi Unit Intervensi Jumlah Unit Intervensi Berbasis 8,4 Pusat dan Daerah BNN
- 45 Unit 50 Unit 55 Unit 60 Unit
Berbasis Masyarakat (IBM) Masyarakat (IBM) yang Operasional
Fasilitasi Pemuda kader dalam Jumlah pemuda kader yang difasilitasi 28,2 Pusat Kemenpora
peningkatan penanggulangan dalam peningkatan wawasan hukum dan 1500 1500 1500 1500 1500
penyalahgunaan narkoba bahaya destruktif
ProP : Penanganan Kasus TPPO, Clearance Rate Tindak Pidana TPPO 129,0
serta Kejahatan terhadap serta Kejahatan terhadap Perempuan,
Perempuan, Anak, dan Kelompok Anak, dan Kelompok Rentan 83% 83% 84% 84% 85%
Rentan Lainnya
Peningkatan Layanan Ruang Jumlah RPK Sesuai SPM yang Dibangun 69,0 Daerah POLRI
Pelayanan Khusus (RPK) Kepolisian 3 Unit 5 Unit 5 Unit 5 Unit 5 Unit
sesuai standar pelayanan minimal
Penanganan Kasus TPPO, serta Penyelesaian Kasus TPPO, serta 60,0 Pusat dan Daerah POLRI
Kejahatan terhadap Perempuan, Kejahatan terhadap Perempuan, Anak,
- 83% 84% 84% 85%
Anak, dan Kelompok Rentan dan Kelompok Rentan Lainnya yang
Lainnya Ditangani
ProP : Peningkatan Layanan Indeks Kepuasan Layanan Kepolisian 3.677,3
Kepolisian yang Profesional, 8,1 8,2 8,3 8,4 8,5
Modern, dan Terpercaya
Clearance Rate 64% 64% 65% 66% 67%
Clearance Rate Tindak Pidana
57% 58% 59% 59% 60%
Kejahatan Perbankan dan TPPU
Pembangunan SPKT Tingkat Polres Jumlah SPKT Tingkat Polres sesuai SPM 24,0 Pusat dan Daerah POLRI
sesuai SPM yang Terintegrasi yang Terintegrasi secara Online - 2 Polres 2 Polres 2 Polres 2 Polres
secara Online
Pembangunan SPKT Tingkat Polsek Jumlah SPKT Tingkat Polsek sesuai SPM 24,0 Pusat dan Daerah POLRI
- 2 Polsek 2 Polsek 2 Polsek 2 Polsek
sesuai SPM
Pembangunan SATPAS sesuai SPM Jumlah SATPAS sesuai SPM yang 495,6 Pusat dan Daerah POLRI
yang Terintegrasi secara Online Terintegrasi secara Online (Gedung BPKB 5 Polda 5 Polda 5 Polda 5 Polda
Prototype)
Pembangunan Sarana Prasarana Jumlah M2 Sarana Prasarana Layanan 3000 M2 (40 3000 M2 (40 3000 M2 (40 3000 M2 (40 48,0 Pusat dan Daerah POLRI
-
Layanan Kepolisian Kepolisian Unit) Unit) Unit) Unit)
Penanganan Tindak Pidana Umum Penyelesaian Tindak Pidana Umum - 0,64 0,65 0,66 0,67 14,5 Pusat dan Daerah POLRI
Penanganan Tindak Pidana Penyelesaian Tindak Pidana Perbankan 9,3 Pusat dan Daerah POLRI
- 0,58 0,59 0,59 0,6
Perbankan dan TPPU dan TPPU
Pembangunan Command Centre Jumlah Command Center yang dibangun 1.287,0 Daerah POLRI
5 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi
A.7.43

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Optimalisasi Perangkat Data Center Jumlah Perangkat Data Center yang 213,1 Daerah POLRI
42 Unit 42 Unit 42 Unit 42 Unit 42 Unit
dioptimalisasikan
Pembangunan Aplikasi E- Jumlah Sistem Aplikasi E-Manajemen 145,7 Daerah POLRI
727 Unit 727 Unit 727 Unit 727 Unit 727 Unit
Manajemen Penyidikan
Pembangunan SKCK Online Jumlah SKCK Online yang dibangun dan 100 Unit dan 61,2 Daerah POLRI
496 upgrade 496 upgrade 496 upgrade 496 upgrade
di upgrade 928 upgrade
Digitalisasi Cek Fisik dan Arsip Jumlah Digitalisasi Cek Fisik dan Arsip 304,8 Daerah POLRI
- 5 Polda 5 Polda 5 Polda 5 Polda
Digital BPKB dan STNK Digital BPKB dan STNK
Pembangunan Big Data Polri Sistem Single Data Entry Polri Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 (1 Tahap 4 (1 1.050,0 Daerah POLRI
-
(1paket) (1paket) paket) Paket)
ProP : Pengadaan Almatsus dan Jumlah Almatsus dan Alpalkam - 41 Paket 41 Paket 41 Paket 37 Paket 68.561,4
Alpalkam Dukungan Layanan Kepolisian
Kepolisian
Persentase Almatsus dan Alpalkam - 25% 30% 35% 40%
Kontribusi Industri Pertahanan

Pengadaan Almatsus dan Alpalkam Jumlah Almatsus dan Alpalkam Reserse 5 Paket 94,9 Pusat POLRI
- 5 Paket 5 Paket 5 Paket
Reserse Kriminal Kriminal
Pengadaan Almatsus dan Alpalkam Jumlah Almatsus dan Alpalkam 11 Paket 50.936,0 Pusat POLRI
- 11 Paket 11 Paket 11 Paket
Pemeliharaan Keamanan Pemeliharaan Keamanan
Pengadaan Almatsus dan Alpalkam Jumlah Almatsus dan Alpalkam Intelijen 6 Paket 1.374,9 Pusat POLRI
- 10 Paket 10 Paket 10 Paket
Intelijen Keamanan Keamanan
Pengadaan Almatsus dan Alpalkam Jumlah Almatsus dan Alpalkam TIK 2 Paket 792,0 Pusat POLRI
- 2 Paket 2 Paket 2 Paket
TIK
Pengadaan Almatsus dan Alpalkam Jumlah Almatsus dan Alpalkam Layanan 1 Paket 44,7 Pusat POLRI
- 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Layanan Lalu Lintas Lalu Lintas
Pengadaan Almatsus dan Alpalkam Jumlah Almatsus dan Alpalkam Brigade - 10 Paket 13.944,0 Pusat POLRI
10 Paket 10 Paket 10 Paket
Brigade Mobil Mobil
Pengadaan Almatsus dan Alpalkam Jumlah Almatsus dan Alpalkam Anti 1.374,9 Pusat POLRI
- 2 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket
Anti Teror Teror
ProP : Peningkatan Profesionalisme, Jumlah Personel yang Tersertifikasi - 8.157 9.517 10.876 12.236 2.767,0
dan Kesejahteraan Anggota POLRI Diklat Profesional Personel Personel Personel Personel

Jumlah Unit Pemenuhan Rumah 16 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit


Negara
Jumlah Rumah Sakit yang - 4 Unit 3 Unit 2 Unit 2 Unit
Dibangun/Meningkat Akreditasinya
Persentase Penyelesaian Pengaduan 76% 77% 78% 79% 80%
Masyarakat
Sertifikasi Profesi Anggota Polri Jumlah Anggota yang memiliki Sertifikat - 500 Orang 500 Orang 500 Orang 500 Orang 567,0 Pusat POLRI
Profesi
Pembangunan Rumah Susun Jumlah Rumah Susun yang Dibangun 16 Unit - - - - 162,9 Daerah POLRI
A.7.44

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pemenuhan Rumah Negara Polri Jumlah Unit Rumah Negara Polri - 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 1.086,0 Daerah POLRI
Pemenuhan Rumah Sakit Polri Jumlah Rumah Sakit Polri yang Dibangun - Dibangun : 2 Dibangun : 1 Dibangun : 1 Dibangun : 1 800,0 Pusat POLRI
dan di Upgrade unit; unit; unit; unit;
Diupgrade : 2 Diupgrade : 2 Diupgrade : 1 Diupgrade : 1
Unit Unit Unit Unit
Penanganan Pengaduan Penyelesaian Pengaduan Masyarakat - 77% 78% 79% 80% 151,1 Pusat dan Daerah POLRI
Masyarakat terhadap Anggota Polri terhadap Anggota Polri
KP : Penguatan Ketahanan dan Skor Global Cyber Security Index 5.715,0
0,792 0,792 0,826 0,826 0,838
Keamanan Siber
ProP : Penguatan Pengamanan Skor Pilar Technical pada Global 5.001,9
0,159 0,159 0,171 0,171 0,175
Infrastruktur Siber Cybersecurity Index (GCI)
Skor Pilar Organizational pada Global
0,13 0,13 0,133 0,133 0,136
Cybersecurity Index (GCI)
Perluasan Cakupan Area National Jumlah Cakupan Perluasan Area 1.500,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BSSN
Cybersecurity Operation Center National Cybersecurity Operation Center 4 Titik 10 Titik 10 Titik 10 Titik 10 Titik dan Pembentukan 121
CSIRT
Pembangunan kapasitas National Jumlah sistem simulasi incident response 743,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BSSN
Computer Security Incident 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem - - dan Pembentukan 121
Response Team (Nat-CSIRT) CSIRT
Pembangunan Sistem Monitoring Jumlah sistem monitoring pengendalian 450,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BSSN
Pengendalian Informasi informasi - 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem - dan Pembentukan 121
CSIRT
Penguatan National Data Center Pusat data nasional berstandar 1 DC 1 DC 1 DC 600,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BSSN
internasional berstandar berstandar berstandar dan Pembentukan 121
- -
Internasional Internasional Internasional CSIRT
(Tahap 1) (Tahap 2) (Tahap 3)
Pembangunan Infrastruktur Jumlah sistem VVDP 50,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BSSN
Voluntary Vulnerability Disclosure - 1 Sistem - - - dan Pembentukan 121
Program (VVDP) CSIRT
Pembangunan Information Sharing Jumlah sistem ISAC 50,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BSSN
and Analysis Center (ISAC) - 1 Sistem - - - dan Pembentukan 121
CSIRT
Penyusunan Regulasi Manajemen Regulasi manajemen krisis siber 8,0 Pusat BSSN
1 Regulasi - - - -
Krisis Keamanan Siber Nasional
Peningkatan Literasi dan Budaya Nilai budaya keamanan siber 8,2 Pusat BSSN
4 Nilai - - - -
Keamanan Siber masyarakat
Penerapan Standar Kriptografi pada Jumlah PSE yang sudah menerapkan 1,4 Pusat BSSN
Sektor Ekonomi Digital yang bersifat standar kriptigrafi 100 PSE - - -
interoperabilitas
Integrasi Cyber Intelligent Analytics Jumlah sistem CIA 1.500,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BIN
(CIA) 7 sistem 7 sistem 7 sistem 7 sistem 7 sistem dan Pembentukan 121
CSIRT
A.7.45

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Pembuatan Matriks Keamanan Siber Standar Matriks Keamanan Siber 1 Standar _ _ _ _ 8,9 Pusat BSSN
Standar Audit Keamanan Siber Jumlah Standar Audit Keamanan Siber 4,7 Pusat BSSN
1 Regulasi _ _ _ _
Pemerintah Pemerintah
Tuan Rumah Pelaksanaan ASEAN- Pelaksanaan ASEAN-Japan Tahun 2020 5,0 Pusat BSSN
1 Kegiatan _ _ _ _
Japan Tahun 2020
Penyusunan Regulasi ISAC dan Jumlah Regulasi ISAC dan Voluntary 7,0 Pusat BSSN
Voluntary Vulnerability Disclosure Vulnerability Disclosure Program (VVDP) 1 Regulasi _ _ _ _
Program (VVDP)
Penyusunan Rencana Strategis Rencana Strategis Keamanan Siber 3,0 Pusat BSSN
1 Regulasi _ _ _ _
Keamanan Siber sektor IIKN sektor IIKN
Penyusunan Standar Kompetensi Jumlah Standar Kompetensi Kerja 0,5 Pusat BSSN
Kerja Nasional Indonesia Bidang Nasional Indonesia Bidang Kamsiber 1 Regulasi _ _ _ _
Kamsiber
Pembuatan Kerangka Regulasi Jumlah Kerangka Regulasi Literasi 4,2 Pusat BSSN
Literasi Keamanan Siber dan Keamanan Siber dan Pengendalian 1 Regulasi _ _ _ _
Pengendalian Informasi Informasi
Pengadaan Peralatan Laboratorium Jumlah Peralatan Laboratorium Forensik 58,0 Pusat dan Bidlabfor Polda Penguatan NSOC - SOC POLRI
Forensik yang diadakan _ _ 1 Paket _ 1 Paket dan Pembentukan 121
CSIRT
ProP : Pembangunan dan Penguatan Skor Pilar Technical pada Global 74,9
CERT (ComputerEmergency Cybersecurity Index (GCI)
Response Team) 0,159 0,159 0,171 0,171 0,175

Pembentukan CSIRT pada Sektor Jumlah CSIRT yang dibentuk di sektor 31,6 Pusat Penguatan NSOC - SOC BSSN
Pemerintah pemerintah 15 K/L/D 25 K/L/D 27 K/L/D 27 K/L/D 27 K/L/D dan Pembentukan 121
CSIRT
Pembentukan CSIRT pada Sektor Jumlah CSIRT yang dibentuk di sektor 7,5 Pusat BSSN
_ 1 Entitas 1 Entitas _ _
IIKN IIKN
Membangun Kemampuan Jumlah PSE yang memiliki kemampuan 4,5 Pusat BSSN
penanganan insiden di sektor menangani insiden respon
ekodig (manajemen krisis siber). 100 PSE 100 PSE 100 PSE 100 PSE 100 PSE
PGP dan Sertifikat Digital
(penguatan insiden siber. capacity
building)
Penyusunan Regulasi Pembentukan Jumlah Regulasi Pembentukan CERT 3,3 Pusat BSSN
1 Regulasi _ _ _
CERT
Pembentukan tim Respon Ancaman Jumlah tim respon ancaman intelijen 28,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BIN
Intelijen Siber siber yang dibentuk _ 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim dan Pembentukan 121
CSIRT
ProP : Pencegahan Kejahatan Siber Skor Pilar Cooperation pada Global 120,0
dan Peningkatan Kerjasama Cybersecurity Index (GCI) 0,12 0,12 0,139 0,139 0,144
Internasional Bidang Siber
A.7.46

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Kerjasama Regional, Bilateral dan Jumlah kegiatan kerjasama bidang 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 60,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BSSN
Multilateral Bidang Keamanan Siber keamanan siber dan Pembentukan 121
CSIRT
Peningkatan Kerjasama Intelijen Jumlah kegiatan kerjasama intelijen - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 8,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BIN
Siber Antar Lembaga Intelijen Dunia keamanan siber dan Pembentukan 121
CSIRT
Penguatan Operasi Intelijen Siber Jumlah kegiatan operasi intelijen siber 550 Operasi 20 Operasi 20 Operasi 20 Operasi 20 Operasi 52,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BIN
dan Pembentukan 121
CSIRT
ProP : Penguatan Kapasitas SDM Skor Pilar Capacity Building pada 195,2
0,189 0,189 0,189 0,189 0,189
Keamanan Siber Global Cybersecurity Index (GCI)
Peningkatan Kompetensi SDM Jumlah lulusan sertifikasi yang 14,6 Jakarta Penguatan NSOC - SOC BSSN
pengelola keamanan Sistem mengikuti peningkatan kompetensi SDM dan Pembentukan 121
Pemerintahan Berbasis Elektronik pengelola keamanan Sistem 200 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan CSIRT
(SPBE) pada K/L/D Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
untuk K/L/D
Pengembangan SDM di Bidang Jumlah Lulusan Peningkatan Kompetensi 37,7 Jakarta Penguatan NSOC - SOC BSSN
Keamanan Siber SDM pengelola keamanan siber untuk 100 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan dan Pembentukan 121
K/L/D CSIRT
Penyelenggaraan Program Born to Jumlah SDM Pengelola Keamanan Siber 31,8 Jakarta Penguatan NSOC - SOC BSSN
Defence untuk SDM Pengelola Sektor IIKN yang mengikuti Program Born 500 Lulusan 500 Lulusan 500 Lulusan 500 Lulusan 500 Lulusan dan Pembentukan 121
Keamanan Siber Sektor IIKN to Defence CSIRT
National Cyber Exercise Drill Test Jumlah peserta yang mengikuti National 60,7 Pusat Penguatan NSOC - SOC BSSN
Cyber Excersice Drill Test 1230 Orang 1250 Orang 1300 Orang 1400 Orang 1450 Orang dan Pembentukan 121
CSIRT
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Jumlah CHFI dan ECIH yang terbentuk di 8,6 Pusat Penguatan NSOC - SOC POLRI
SDM Bidang Digital Forensik Puslabfor, Bid Labfor Polda, Dittipidsiber dan Pembentukan 121
57 lulusan 57 lulusan 57 lulusan 57 lulusan 57 lulusan
Bareskrim dan Subdit Siber CSIRT
Ditreskrimsus Polda
Peningkatan Kapasitas SDM Siber Jumlah SDM yang mengikuti sertifikasi, 21,9 Pusat Penguatan NSOC - SOC POLRI
Polri pelatihan, dan capacity building siber 269 lulusan 269 lulusan 269 lulusan 269 lulusan 269 lulusan dan Pembentukan 121
CSIRT
Peningkatan Kompetensi SDM Jumlah personel yang mendapatkan 20,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC BIN
Intelijen Siber peningkatan kompetensi SDM intelijen - 50 Personel 50 Personel 50 Personel 50 Personel dan Pembentukan 121
siber CSIRT
ProP : Penyelesaian Kejahatan Siber Clearance Rate Tindak Pidana Siber 322,9
61% 62% 63% 64% 65%
Penanganan Tindak Pidana Siber Jumlah penanganan tindak pidana siber 230,9 Pusat Penguatan NSOC - SOC POLRI
1,247 Kasus 1,247 Kasus 1,247 Kasus 1,247 Kasus 1,247 Kasus dan Pembentukan 121
CSIRT
A.7.47

PROGRAM PRIORITAS (PP)/ KEGIATAN INDIKASI TARGET INDIKASI PROYEK PRIORITAS


INSTANSI
PRIORITAS (KP)/ PROYEK PRIORITAS INDIKATOR PENDANAAN LOKASI STRATEGIS
2020 2021 2022 2023 2024 PELAKSANA
(PROP)/ PROYEK (Rp. Miliar) (MAJOR PROJECT )

Penyelidikan Online Dittipidsiber Penyelidikan Online Dittipidsiber : 1080 92,0 Pusat Penguatan NSOC - SOC POLRI
Laporan Subdit Siber Ditreskrimsus 2712 laporan 2712 laporan 2712 laporan 2712 laporan 2712 laporan dan Pembentukan 121
Polda : 48 Laporan CSIRT

JUMLAH 330.692,4

Keterangan :
Indikasi target dan pendanaan dapat dimutakhirkan melalui RKP dengan mempertimbangkan : (1) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; (2) Kesiapan dan Sumber Pendanaan; (3) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha dan Masyarakat
001.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MPR 205,4
Program Pelaksanaan Tugas Konstitusional MPR dan Alat Kelengkapannya 2.332,2

JUMLAH 2.537,6

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
002.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Jenderal DPR RI 5.317,2
Program Penguatan Kelembagaan DPR RI 11.183,0
Program Pelaksanaan Fungsi DPR RI 2.279,4
Program Dukungan Keahlian Fungsi Dewan 201,0

JUMLAH 18.980,6

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
004.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPK 1.215,0
Program Pemeriksaan Keuangan Negara 4.412,2

JUMLAH 5.627,2

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
005.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA

MAHKAMAH AGUNG

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 796,2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 6.855,5
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Mahkamah Agung RI 177,1
Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Mahkamah Agung 728,7
Program Penyelesaian Perkara Mahkamah Agung 100,6
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 629,6
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama 299,4
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara (TUN) 80,3

JUMLAH 9.667,4

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
005.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
MAHKAMAH AGUNG

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung 10,9
Peningkatan Pelayanan Informasi pada
Mahkamah Agung dan Pengadilan
Semua Lingkungan Peradilan
10,9
Pengembangan Sistem Teknologi Jumlah Pengembangan Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 5,8 Pusat 07
Informasi untuk mendukung Teknologi Informasi untuk
kemudahan berusaha mendukung kemudahan berusaha

Peningkatan Fungsi SPPT di Jumlah Peningkatan Fungsi SPPT di 115 115 115 115 115 5,1 Daerah 07
pengadilan pengadilan Pengadilan Pengadilan Pengadilan Pengadilan Pengadilan
Program Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Mahkamah Agung
RI 32,8
Pengawasan Pelaksanaan Teknis,
Administrasi Peradilan, Administrasi
Umum, Penanganan Pengaduan
Inspektur Wilayah I
9,2
Peningkatan Zona Integritas Wilayah I Peningkatan Zona Integritas Wilayah 106 LHP 106 LHP 106 LHP 106 LHP 106 LHP 9,2 Daerah 07
I
Pengawasan Pelaksanaan Teknis,
Administrasi Peradilan, Administrasi
Umum, Penanganan Pengaduan
Inspektur Wilayah II
6,1
Peningkatan Zona Integritas Wilayah II Peningkatan Zona Integritas Wilayah 83 LHP 83 LHP 83 LHP 83 LHP 83 LHP 6,1 Daerah 07
II
005.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengawasan Pelaksanaan Teknis,


Administrasi Peradilan, Administrasi
Umum, Penanganan Pengaduan
Inspektur Wilayah III
10,8
Peningkatan Zona Integritas Wilayah Peningkatan Zona Integritas Wilayah 105 LHP 105 LHP 105 LHP 105 LHP 105 LHP 10,8 Daerah 07
III III
Pengawasan Pelaksanaan Teknis,
Administrasi Peradilan, Administrasi
Umum, Penanganan Pengaduan
Inspektur Wilayah IV
6,8
Peningkatan Zona Integritas Wilayah Peningkatan Zona Integritas Wilayah 53 LHP 53 LHP 53 LHP 53 LHP 53 LHP 6,8 Daerah 07
IV IV
Program Pendidikan dan Pelatihan
Aparatur Mahkamah Agung 14,4
Peningkatan Profesionalitas Tenaga
Teknis Peradilan dan Aparatur Peradilan
10,0
Diklat SPPA Terpadu di Pengadilan Jumlah Peserta Diklat SPPA Terpadu 160 - - - - 2,1 Pusat 03
oleh Mahkamah Agung di Pengadilan oleh Mahkamah Agung

Diklat Lingkungan Terpadu di Jumlah Peserta Diklat Lingkungan 80 Orang 120 Orang 120 Orang 120 Orang 120 Orang 7,9 Pusat 06
Mahkamah Agung Terpadu di Mahkamah Agung

Penelitian dan Pengembangan Hukum


dan Peradilan 4,4
Evaluasi dan Urgensi Penguatan Jumlah Kajian Evaluasi dan Urgensi 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 4,4 Pusat 07
Kelembagaan Jurusita Penguatan Kelembagaan Jurusita

Program Peningkatan Manajemen


Peradilan Umum 82,6
Peningkatan Manajemen Peradilan
Umum 82,6
Layanan Pos Bantuan Hukum Jumlah Jam Layanan Pos Bantuan 111.584 Jam 111.584 Jam 111.584 Jam 111.584 Jam 111.584 Jam 55,8 Pusat 07
Hukum Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan

Perkara peradilan umum yang Jumlah Perkara peradilan umum 3888 Perkara 3888 Perkara 3888 Perkara 3888 Perkara 3888 Perkara 26,4 Pusat 07
diselesaikan melalui sidang diluar yang diselesaikan melalui sidang
gedung pengadilan diluar gedung pengadilan
005.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perkara peradilan umum yang Jumlah Perkara peradilan umum 81 Perkara 81 Perkara 81 Perkara 81 Perkara 81 Perkara 0,4 Pusat 07
diselesaikan melalui pembebasan yang diselesaikan melalui
biaya perkara pembebasan biaya perkara
Program Peningkatan Manajemen
Peradilan Agama 140,9
Peningkatan Manajemen Peradilan
Agama 140,9
Perkara dilingkungan Peradilan Agama Jumlah Perkara dilingkungan 11.293 11.293 11.293 11.293 11.293 20,4 Pusat 07
yang diselesaikan melalui Pembebasan Peradilan Agama yang diselesaikan perkara perkara perkara perkara perkara
Biaya perkara melalui Pembebasan Biaya perkara

Perkara dilingkungan Peradilan Agama Jumlah Perkara dilingkungan 25.489 25.489 25.489 25.489 25.489 58,7 Pusat 07
yang diselesaikan melalui sidang Peradilan Agama yang diselesaikan perkara perkara perkara perkara perkara
diluar gedung melalui sidang diluar gedung

Layanan Bantuan Hukum Jumlah Layanan Bantuan Hukum 127.365 jam 127.365 jam 127.365 jam 127.365 jam 127.365 jam 58,2 Pusat 07
dilingkungan Peradilan Agama dilingkungan Peradilan Agama layanan layanan layanan layanan layanan
Perkara dilingkungan Peradilan Agama Jumlah Perkara dilingkungan 3286 perkara 3286 perkara 3286 perkara 3286 perkara 3286 perkara 3,6 Pusat 07
yang diselesaikan melalui Sidang Peradilan Agama yang diselesaikan
Terpadu melalui Sidang Terpadu

Program Peningkatan Manajemen


Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara
(TUN) 4,9
Peningkatan Manajemen Peradilan Tata
Usaha Negara 4,9
Perkara Peradilan Tata Usaha Negara Jumlah Perkara Peradilan Tata 44 Perkara 44 Perkara 44 Perkara 44 Perkara 44 Perkara 0,1 Pusat 07
yang Diselesaikan Melalui Usaha Negara yang Diselesaikan
Pembebasan Biaya Perkara Melalui Pembebasan Biaya Perkara

Pos Bantuan Hukum Jumlah Jam Layanan Pos Bantuan 8.640 Jam 8.640 Jam 8.640 Jam 8.640 Jam 8.640 Jam 4,8 Pusat 07
Hukum Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan

JUMLAH 286,5

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
006.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kejaksaan RI 1.664,0
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kejaksaan RI 8.429,1
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kejaksaan RI 122,1
Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kejaksaan 776,9
Program Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan Permasalahan Hukum di Bidang IPOLEKSOSBUD Hukum dan Hankam
616,7
Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Umum 1.697,6
Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Khusus, Pelanggaran Ham yang Berat dan Perkara Tindak Pidana
Korupsi 1.061,1
Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara 64,5

JUMLAH 14.432,0
Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
006.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kejaksaan RI 638,2
Perencanaan, Pengembangan
Manajemen, Organisasi dan Tata
Laksana, Pengolahan Data serta
Pemantauan dan Penilaian
9,0
Pendampingan Pembangunan Zona Jumlah Satker yang Mendapat 31 Satker 31 Satker 31 Satker 31 Satker 31 Satker 9,0 Daerah 07
Integritas menuju WBK/WBBM di Pendampingan Pembangunan Zona
Lingkungan Kejaksaan RI Integritas menuju WBK/WBBM di
Lingkungan Kejaksaan RI

Penyajian Data Statistik Kriminal dan


Teknologi Informasi 580,0
Pengembangan dan pemeliharaan Jumlah Pengembangan dan 156 Satker 156 Satker 156 Satker 156 Satker 156 Satker 410,2 Daerah 07
CMS SPPT-TI pemeliharaan CMS SPPT-TI
Pengadaan Sistem Monitoring dan Jumlah Pengadaan Sistem 2 Sistem 2 Sistem 2 Sistem 2 Sistem 2 Sistem 45,8 Daerah 07
Dashboard Perkara CMS dan SPPT-TI Monitoring dan Dashboard Perkara
CMS dan SPPT-TI
Bimbingan Teknis Operasional CMS Jumlah Bimbingan Teknis 460 Satker 460 Satker 460 Satker 460 Satker 460 Satker 124,1 Daerah 07
dan SPPT TI Operasional CMS dan SPPT TI
Penanganan dan Penyelesaian Pemulihan
Aset yang terkait perkara 49,1
Penanganan dan Penyelesaian Jumlah LaporanPenanganan dan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 20 Laporan 49,1 Pusat 07
Pemulihan Aset yang terkait Tindak Penyelesaian Pemulihan Aset yang
Pidana terkait Tindak Pidana
Program Pendidikan dan Pelatihan
Aparatur Kejaksaan 33,2
006.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyelenggaraan Pendidikan dan


Pelatihan Teknis Fungsional 33,2
Diklat Pemulihan Aset Jumlah Angkatan Diklat Pemulihan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 9,5 Pusat 07
Aset
Diklat Terpadu UU SPPA di Kejaksaan Jumlah Angkatan Diklat Terpadu UU 8 Angkatan - - - - 3,0 Pusat 03
SPPA di Kejaksaan
Diklat Illegal Fishing Jumlah Angkatan Diklat Illegal 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 6,9 Pusat 06
Fishing
Diklat Mineral Batubara Jumlah Angkatan Diklat Mineral 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 6,9 Pusat 06
Batubara
Diklat Kebakaran Hutan dan Lahan Jumlah Angkatan Diklat Kebakaran 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 4 Angkatan 6,9 Pusat 06
Hutan dan Lahan
Program Penanganan dan Penyelesaian
Perkara Pidana Umum 7,2
Penanganan Perkara Tindak Pidana
terhadap Keamanan Negara, Ketertiban
Umum dan Tindak Pidana Umum
Lainnya
0,3
Implementasi Keadilan Restoratif Penyusunan Juknis Implementasi 1 Juknis 0,3 Pusat 07
Keadilan Restoratif
Penanganan Perkara Pidana Umum di
Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri 6,9
Bimtek penuntut umum sebagai Jumlah Laporan Bimtek penuntut 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 6,9 Pusat 07
fasilitator dalam penanganan perkara umum sebagai fasilitator dalam
dengan pendekatan keadilan restoratif penanganan perkara dengan
pendekatan keadilan restoratif

Program Penanganan dan Penyelesaian


Perkara Pidana Khusus, Pelanggaran
Ham yang Berat dan Perkara Tindak
Pidana Korupsi 4,0
Penanganan Penyelidikan dan
Penyidikan Tindak Pidana Korupsi dan
Tindak Pidana Khusus Lainnya di
Kejaksaan Agung RI
4,0
006.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sosialisasi Revisi Juknis Pedoman Jumlah Sosialisasi Revisi Juknis 31 Kegiatan 31 Kegiatan 31 Kegiatan 31 Kegiatan 31 Kegiatan 4,0 Pusat 07
Tuntutan Tipikor Pedoman Tuntutan Tipikor

JUMLAH 682,6

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
007.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


SEKRETARIAT NEGARA

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sekretariat Negara 4.586,4
Program Penyelenggaraan Pelayanan Dukungan Kebijakan Kepada Presiden dan Wakil Presiden 2.182,4

JUMLAH 6.768,8

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
007.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
SEKRETARIAT NEGARA

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Penyelenggaraan Pelayanan


Dukungan Kebijakan Kepada Presiden
dan Wakil Presiden 21,0
Penyelenggaraan Koordinasi Kerja Sama
Teknik Luar Negeri 21,0
KSST Bidang Peningkatan Kapasitas Jumlah Kegiatan Kerja Sama Teknik 8 10 11 12 13 21,0 Pusat 07
Luar Negeri

JUMLAH 21,0

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
010.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Dalam Negeri 1.057,5
Program Pengawasan Internal Kementerian Dalam Negeri dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
183,2
Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri 97,4
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri 382,1
Program Bina Pembangunan Daerah 937,0
Program Bina Otonomi Daerah 215,0
Program Bina Administrasi Kewilayahan 1.043,7
Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah 216,7
Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3.804,2
Program Pembinaan Politik dan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum 1.053,8
Program Pendidikan Kepamongprajaan 923,0
010.A.2

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)
Program Bina Pemerintahan Desa 874,8

JUMLAH 10.788,3

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
010.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Penelitian dan Pengembangan


Kementerian Dalam Negeri
42,5
Penelitian Dan Pengembangan Inovasi
Daerah 42,5
Kebijakan pemberian insentif bagi 1 1 1 1 1 2,7 Pusat (alokasi 02
pelaksanaan inovasi daerah Kementerian)
(Kemendagri, KemenPAN,
KemenRistek-Dikti, LAN, Bappenas,
dan Kemenkeu)

Pembinaan inovasi daerah secara Jumlah daerah yang mendapatkan 10 10 10 10 10 2,6 Pusat (alokasi 02
lintas K/L (Kemendagri, KemenPAN, Pembinaan inovasi daerah secara Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN, Bappenas, lintas K/L
Kemenkeu)

Pembinaan inovasi daerah secara Jumlah daerah yang mendapatkan 6 6 6 6 6 1,6 Pusat (alokasi 02
lintas K/L (Kemendagri, KemenPAN, Pembinaan inovasi daerah secara Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN, Bappenas, lintas K/L
Kemenkeu)

Pembinaan inovasi daerah secara Jumlah daerah yang mendapatkan 2 2 2 2 2 1,7 Provinsi Nusa Tenggara 02
lintas K/L (Kemendagri, KemenPAN, Pembinaan inovasi daerah secara Timur
KemenRistek-Dikti, LAN, Bappenas, lintas K/L
Kemenkeu)

Pembinaan inovasi daerah secara Jumlah daerah yang mendapatkan 5 5 5 5 5 1,3 Pusat (alokasi 02
lintas K/L (Kemendagri, KemenPAN, Pembinaan inovasi daerah secara Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN, Bappenas, lintas K/L
Kemenkeu)

Pembinaan inovasi daerah secara Jumlah daerah yang mendapatkan 7 7 7 7 7 1,9 Pusat (alokasi 02
lintas K/L (Kemendagri, KemenPAN, Pembinaan inovasi daerah secara Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN, Bappenas, lintas K/L
Kemenkeu)
010.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembinaan inovasi daerah secara Jumlah daerah yang mendapatkan 2 2 2 2 2 1,7 Pusat (alokasi 02
lintas K/L (Kemendagri, KemenPAN, Pembinaan inovasi daerah secara Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN, Bappenas, lintas K/L
Kemenkeu)

Pembinaan inovasi daerah secara Jumlah daerah yang mendapatkan 2 2 2 2 2 1,7 Pusat (alokasi 02
lintas K/L (Kemendagri, KemenPAN, Pembinaan inovasi daerah secara Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN, Bappenas, lintas K/L
Kemenkeu)

Penerapan inovasi daerah yang Daerah pilot project yang 3 3 2 - - 4,8 Pusat (alokasi 02
bersifat tematik guna mendukung menerapkan inovasi daerah yang Kementerian)
iklim investasi (berbasis urusan bersifat tematik guna mendukung
pemerintahan/potensi daerah dan iklim investasi (berbasis urusan
fokus pada daerah 3T) pemerintahan/potensi daerah dan
fokus pada daerah 3T)

Penerapan inovasi daerah yang Daerah pilot project yang 1 - - 4 1 3,6 Pusat (alokasi 02
bersifat tematik guna mendukung menerapkan inovasi daerah yang Kementerian)
iklim investasi (berbasis urusan bersifat tematik guna mendukung
pemerintahan/potensi daerah dan iklim investasi (berbasis urusan
fokus pada daerah 3T) pemerintahan/potensi daerah dan
fokus pada daerah 3T)

Penerapan inovasi daerah yang Daerah pilot project yang - - - - 2 1,2 Pusat (alokasi 02
bersifat tematik guna mendukung menerapkan inovasi daerah yang Kementerian)
iklim investasi (berbasis urusan bersifat tematik guna mendukung
pemerintahan/potensi daerah dan iklim investasi (berbasis urusan
fokus pada daerah 3T) pemerintahan/potensi daerah dan
fokus pada daerah 3T)

Penerapan inovasi daerah yang Daerah pilot project yang 1 - 2 - - 1,8 Pusat (alokasi 02
bersifat tematik guna mendukung menerapkan inovasi daerah yang Kementerian)
iklim investasi (berbasis urusan bersifat tematik guna mendukung
pemerintahan/potensi daerah dan iklim investasi (berbasis urusan
fokus pada daerah 3T) pemerintahan/potensi daerah dan
fokus pada daerah 3T)
010.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penerapan inovasi daerah yang Daerah pilot project yang - - - - 1 0,6 Pusat (alokasi 02
bersifat tematik guna mendukung menerapkan inovasi daerah yang Kementerian)
iklim investasi (berbasis urusan bersifat tematik guna mendukung
pemerintahan/potensi daerah dan iklim investasi (berbasis urusan
fokus pada daerah 3T) pemerintahan/potensi daerah dan
fokus pada daerah 3T)

Penerapan inovasi daerah yang Daerah pilot project yang 1 - 2 1 - 2,4 Pusat (alokasi 02
bersifat tematik guna mendukung menerapkan inovasi daerah yang Kementerian)
iklim investasi (berbasis urusan bersifat tematik guna mendukung
pemerintahan/potensi daerah dan iklim investasi (berbasis urusan
fokus pada daerah 3T) pemerintahan/potensi daerah dan
fokus pada daerah 3T)

Penerapan inovasi daerah yang Daerah pilot project yang 1 - - - 1 1,2 Pusat (alokasi 02
bersifat tematik guna mendukung menerapkan inovasi daerah yang Kementerian)
iklim investasi (berbasis urusan bersifat tematik guna mendukung
pemerintahan/potensi daerah dan iklim investasi (berbasis urusan
fokus pada daerah 3T) pemerintahan/potensi daerah dan
fokus pada daerah 3T)

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Aplikasi Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Umum Pusat Jejaring Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
(Puja Indah) Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Penerapan Inovasi Sistem 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02


Pemerintahan Berbasis Elektronik Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem (SPBE) dengan Platform Sistem
Informasi Layanan Inovasi Daerah Informasi Layanan Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah
010.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Penerapan Inovasi Sistem 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02


Pemerintahan Berbasis Elektronik Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem (SPBE) dengan Platform Sistem
Informasi Layanan Inovasi Daerah Informasi Layanan Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 4 6 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah
010.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 3 2 3 4 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 4 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah
010.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 4 6 0,1 Pusat 02


Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat 02


Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan (Alokasi Kemendagri)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 4 6 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat 02


Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan (Alokasi Kemendagri)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah
010.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 5 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 4 2 3 4 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 4 6 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 4 6 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 3 2 3 4 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 2 3 4 4 5 0,1 Pusat (alokasi 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 12 12 12 12 12 0,2 Pusat dan Regional 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan (alokasi Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah
010.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 12 12 12 12 12 0,2 Pusat dan Regional 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan (alokasi Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penerapan Inovasi Sistem Jumlah daerah yang menerapkan 12 12 12 12 12 0,2 Pusat dan Regional 02
Pemerintahan Berbasis Elektronik Inovasi Sistem Pemerintahan (alokasi Kementerian)
(SPBE) dengan Platform Sistem Berbasis Elektronik (SPBE) dengan
Informasi Layanan Inovasi Daerah Platform Sistem Informasi Layanan
Inovasi Daerah

Penilaian inovasi terpadu oleh lintas Jumlah daerah yang dilakukan 165 165 165 165 165 2,7 Pusat (alokasi 02
K/L (Kemendagri, KemenPAN, penilaian inovasi terpadu oleh lintas Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN) berbasis K/L
indeks inovasi daerah

Penilaian inovasi terpadu oleh lintas Jumlah daerah yang dilakukan 89 89 89 89 89 1,4 Pusat (alokasi 02
K/L (Kemendagri, KemenPAN, penilaian inovasi terpadu oleh lintas Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN) berbasis K/L
indeks inovasi daerah

Penilaian inovasi terpadu oleh lintas Jumlah daerah yang dilakukan 24 24 24 24 24 0,5 Pusat (alokasi 02
K/L (Kemendagri, KemenPAN, penilaian inovasi terpadu oleh lintas Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN) berbasis K/L
indeks inovasi daerah

Penilaian inovasi terpadu oleh lintas Jumlah daerah yang dilakukan 129 129 129 129 129 1,9 Pusat (alokasi 02
K/L (Kemendagri, KemenPAN, penilaian inovasi terpadu oleh lintas Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN) berbasis K/L
indeks inovasi daerah

Penilaian inovasi terpadu oleh lintas Jumlah daerah yang dilakukan 34 34 34 34 34 0,5 Pusat (alokasi 02
K/L (Kemendagri, KemenPAN, penilaian inovasi terpadu oleh lintas Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN) berbasis K/L
indeks inovasi daerah

Penilaian inovasi terpadu oleh lintas Jumlah daerah yang dilakukan 61 61 61 61 61 1,4 Pusat 02
K/L (Kemendagri, KemenPAN, penilaian inovasi terpadu oleh lintas
KemenRistek-Dikti, LAN) berbasis K/L
indeks inovasi daerah
010.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penilaian inovasi terpadu oleh lintas Jumlah daerah yang dilakukan 44 44 44 44 44 0,5 Pusat (alokasi 02
K/L (Kemendagri, KemenPAN, penilaian inovasi terpadu oleh lintas Kementerian)
KemenRistek-Dikti, LAN) berbasis K/L
indeks inovasi daerah

Program Pengembangan Sumber Daya


Manusia Aparatur Pemerintahan Dalam
Negeri 51,3
Pengembangan Kompetensi
Pemerintahan Dalam Negeri 51,3
Diklat penyusunan Perda dan Perkada Jumlah aparatur yang mengikuti 60 60 60 60 60 0,9 Pusat (alokasi 02
diklat penyusunan Perda dan Kementerian)
Perkada
Diklat penyusunan Perda dan Perkada Jumlah aparatur yang mengikuti 30 30 30 30 30 0,4 Pusat dan regional 02
Diklat penyusunan Perda dan (alokasi Kementerian)
Perkada
Diklat penyusunan Perda dan Perkada Jumlah aparatur yang mengikuti 36 36 36 36 36 0,5 Pusat (alokasi 02
diklat penyusunan Perda dan Kementerian)
Perkada
Diklat penyusunan Perda dan Perkada Jumlah aparatur yang mengikuti 12 12 12 12 12 0,2 Pusat dan regional 02
diklat penyusunan Perda dan (alokasi Kementerian)
Perkada
Diklat penyusunan Perda dan Perkada Jumlah aparatur yang mengikuti 42 42 42 42 42 0,6 Pusat (alokasi 02
diklat penyusunan Perda dan Kementerian)
Perkada
Diklat penyusunan Perda dan Perkada Jumlah aparatur yang mengikuti 0 40 50 60 68 0,4 Pusat (alokasi 02
diklat penyusunan Perda dan Kementerian)
Perkada
Diklat penyusunan Perda dan Perkada Jumlah aparatur yang mengikuti 0 40 50 60 68 0,4 Pusat (alokasi 02
diklat penyusunan Perda dan Kementerian)
Perkada
Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM di Jumlah aparatur yang mengikuti 320 320 320 320 320 4,7 Pusat (alokasi 02
Daerah Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM Kementerian)
di Daerah
Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM di Jumlah aparatur yang mengikuti 192 192 192 192 192 2,8 Pusat (alokasi 02
Daerah Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM Kementerian)
di Daerah
010.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM di Jumlah aparatur yang mengikuti 64 64 64 64 64 0,9 Pusat (alokasi 02
Daerah Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM Kementerian)
di Daerah
Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM di Jumlah aparatur yang mengikuti 106 120 135 150 166 2,8 Pusat (alokasi 02
Daerah Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM Kementerian)
di Daerah
Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM di Jumlah aparatur yang mengikuti 32 39 41 43 43 0,7 Pusat (alokasi 02
Daerah Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM Kementerian)
di Daerah
Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM di Jumlah aparatur yang mengikuti 160 160 160 160 160 2,3 Pusat (alokasi 02
Daerah Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM Kementerian)
di Daerah
Diklat Percepatan Pelaksanaan SPM di Jumlah aparatur yang mengikuti 64 64 64 64 64 0,9 Pusat (alokasi 02
Daerah Diklat Percepatan Penerapan SPM di Kementerian)
Daerah
Diklat manajemen strategi Jumlah aparatur yang mengikuti 46 47 48 49 50 4,2 Pusat dan Regional 02
pemerintahan daerah (strategi inovasi Diklat manajemen inovasi daerah di (alokasi Kementerian)
daerah dan manajemen pembangunan wilayah perbatasan
daerah perbatasan)

Diklat manajemen strategi Jumlah aparatur yang mengikuti 24 24 24 24 24 2,1 Pusat dan Regional 02
pemerintahan daerah (strategi inovasi Diklat manajemen inovasi daerah di (alokasi Kementerian)
daerah dan manajemen pembangunan wilayah perbatasan
daerah perbatasan)

Diklat manajemen strategi Jumlah aparatur yang mengikuti 36 36 36 36 36 3,2 Pusat dan Regional 02
pemerintahan daerah (strategi inovasi Diklat manajemen inovasi daerah di (alokasi Kementerian)
daerah dan manajemen pembangunan wilayah perbatasan
daerah perbatasan)

Diklat manajemen strategi Jumlah aparatur yang mengikuti 34 35 36 37 38 3,2 Pusat dan Regional 02
pemerintahan daerah (strategi inovasi Diklat manajemen inovasi daerah di (alokasi Kementerian)
daerah dan manajemen pembangunan wilayah perbatasan
daerah perbatasan)

Diklat manajemen strategi Jumlah aparatur yang mengikuti 12 12 12 12 12 1,1 Pusat dan Regional 02
pemerintahan daerah (strategi inovasi Diklat manajemen inovasi daerah di (alokasi Kementerian)
daerah dan manajemen pembangunan wilayah perbatasan
daerah perbatasan)
010.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Diklat manajemen strategi Jumlah aparatur yang mengikuti 24 24 24 24 24 2,1 Pusat dan Regional 02
pemerintahan daerah (strategi inovasi Diklat manajemen inovasi daerah di (alokasi Kementerian)
daerah dan manajemen pembangunan wilayah perbatasan
daerah perbatasan)

Diklat Camat Jumlah aparatur yang mengikuti 8 8 8 8 8 0,3 Pusat (alokasi 02


diklat Camat Kementerian)
Diklat Camat Jumlah aparatur yang mengikuti 40 40 40 40 40 1,7 Pusat (alokasi 02
diklat Camat Kementerian)
Diklat Camat Jumlah aparatur yang mengikuti 28 28 28 28 28 1,2 Pusat (alokasi 02
diklat Camat Kementerian)
Diklat Camat Jumlah aparatur yang mengikuti 24 24 24 24 24 1,0 Pusat (alokasi 02
diklat Camat Kementerian)
Diklat Camat Jumlah aparatur yang mengikuti 8 8 8 8 8 0,3 Pusat (alokasi 02
diklat Camat Kementerian)
Diklat Camat Jumlah aparatur yang mengikuti 20 20 20 20 20 0,8 Pusat (alokasi 02
diklat Camat Kementerian)
Diklat Camat Jumlah aparatur yang mengikuti 8 8 8 8 8 0,3 Pusat (alokasi 02
diklat Camat Kementerian)
Orientasi kepemimpinan Jumlah aparatur yang mengikuti 20 20 20 20 20 1,7 Pusat (alokasi 02
pemerintahan dalam negeri bagi orientasi kepemimpinan Kementerian)
KDH/WKDH pemerintahan dalam negeri bagi
KDH/WKDH

Orientasi kepemimpinan Jumlah aparatur yang mengikuti 14 14 14 14 14 1,2 Pusat (alokasi 02


pemerintahan dalam negeri bagi orientasi kepemimpinan Kementerian)
KDH/WKDH pemerintahan dalam negeri bagi
KDH/WKDH

Orientasi kepemimpinan Jumlah aparatur yang mengikuti 12 12 12 12 12 1,0 Pusat (alokasi 02


pemerintahan dalam negeri bagi orientasi kepemimpinan Kementerian)
KDH/WKDH pemerintahan dalam negeri bagi
KDH/WKDH

Orientasi kepemimpinan Jumlah aparatur yang mengikuti 4 4 4 4 4 0,3 Pusat (alokasi 02


pemerintahan dalam negeri bagi orientasi kepemimpinan Kementerian)
KDH/WKDH pemerintahan dalam negeri bagi
KDH/WKDH
010.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Orientasi kepemimpinan Jumlah aparatur yang mengikuti 10 10 10 10 10 0,8 Pusat (alokasi 02


pemerintahan dalam negeri bagi orientasi kepemimpinan Kementerian)
KDH/WKDH pemerintahan dalam negeri bagi
KDH/WKDH

Orientasi kepemimpinan Jumlah aparatur yang mengikuti 4 4 4 4 4 0,3 Pusat (alokasi 02


pemerintahan dalam negeri bagi orientasi kepemimpinan Kementerian)
KDH/WKDH pemerintahan dalam negeri bagi
KDH/WKDH

Orientasi kepemimpinan Jumlah aparatur yang mengikuti 4 4 4 4 4 0,3 Pusat (alokasi 02


pemerintahan dalam negeri bagi orientasi kepemimpinan Kementerian)
KDH/WKDH pemerintahan dalam negeri bagi
KDH/WKDH

Diklat bagi JF Auditor dan JF Jumlah aparatur yang mengikuti 80 80 80 80 80 1,7 Pusat (alokasi 02
Pengawas Penyelenggaraan Urusan diklat bagi JF Auditor dan JF Kementerian)
Pemda (P2 UPD) Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemda (P2 UPD)

Diklat bagi JF Auditor dan JF Jumlah aparatur yang mengikuti 56 56 56 56 56 1,2 Pusat (alokasi 02
Pengawas Penyelenggaraan Urusan diklat bagi JF Auditor dan JF Kementerian)
Pemda (P2 UPD) Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemda (P2 UPD)

Diklat bagi JF Auditor dan JF Jumlah aparatur yang mengikuti 48 48 48 48 48 1,0 Pusat (alokasi 02
Pengawas Penyelenggaraan Urusan diklat bagi JF Auditor dan JF Kementerian)
Pemda (P2 UPD) Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemda (P2 UPD)

Diklat bagi JF Auditor dan JF Jumlah aparatur yang mengikuti 16 16 16 16 16 0,3 Pusat (alokasi 02
Pengawas Penyelenggaraan Urusan diklat bagi JF Auditor dan JF Kementerian)
Pemda (P2 UPD) Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemda (P2 UPD)

Diklat bagi JF Auditor dan JF Jumlah aparatur yang mengikuti 40 40 40 40 40 0,8 Pusat (alokasi 02
Pengawas Penyelenggaraan Urusan diklat bagi JF Auditor dan JF Kementerian)
Pemda (P2 UPD) Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemda (P2 UPD)

Diklat bagi JF Auditor dan JF Jumlah aparatur yang mengikuti 16 16 16 16 16 0,3 Pusat (alokasi 02
Pengawas Penyelenggaraan Urusan diklat bagi JF Auditor dan JF Kementerian)
Pemda (P2 UPD) Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemda (P2 UPD)
010.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Diklat bagi JF Auditor dan JF Jumlah aparatur yang mengikuti 16 16 16 16 16 0,3 Pusat (alokasi 02
Pengawas Penyelenggaraan Urusan diklat bagi JF Auditor dan JF Kementerian)
Pemda (P2 UPD) Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemda (P2 UPD)

Program Bina Pembangunan Daerah 206,5


Pembinaan Penyelenggaraan dan
Pembangunan Urusan Pemerintahan
Daerah I 15,7
Koordinasi raperda tentang RDTR di Jumlah daerah yang menyusun 6 10 4 0 0 4,0 Pusat (alokasi 02
Sekitar Kawasan Khusus (Kawasan raperda tentang RDTR di Sekitar Kementerian)
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus) Kawasan Khusus (Kawasan
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus)

Koordinasi raperda tentang RDTR di Jumlah daerah yang menyusun 8 1 3 0 0,2 2,4 Pusat (alokasi 02
Sekitar Kawasan Khusus (Kawasan raperda tentang RDTR di Sekitar Kementerian)
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus) Kawasan Khusus (Kawasan
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus)

Koordinasi raperda tentang RDTR di Jumlah daerah yang menyusun 2 0 1 0 0 0,6 Pusat (alokasi 02
Sekitar Kawasan Khusus (Kawasan raperda tentang RDTR di Sekitar Kementerian)
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus) Kawasan Khusus (Kawasan
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus)

Koordinasi raperda tentang RDTR di Jumlah daerah yang menyusun 2 7 0 0 0 1,8 Pusat (alokasi 02
Sekitar Kawasan Khusus (Kawasan raperda tentang RDTR di Sekitar Kementerian)
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus) Kawasan Khusus (Kawasan
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus)

Koordinasi raperda tentang RDTR di Jumlah daerah yang menyusun 3 3 0 0 0 1,2 Pusat (alokasi 02
Sekitar Kawasan Khusus (Kawasan raperda tentang RDTR di Sekitar Kementerian)
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus) Kawasan Khusus (Kawasan
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus)
010.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Koordinasi raperda tentang RDTR di Jumlah daerah yang menyusun 1 2 0 0 0 0,6 Pusat (alokasi 02
Sekitar Kawasan Khusus (Kawasan raperda tentang RDTR di Sekitar Kementerian)
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus) Kawasan Khusus (Kawasan
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus)

Koordinasi raperda tentang RDTR di Jumlah daerah yang menyusun 3 0 0 0 0 0,6 Pusat (alokasi 02
Sekitar Kawasan Khusus (Kawasan raperda tentang RDTR di Sekitar Kementerian)
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus) Kawasan Khusus (Kawasan
Industri/Kawasan Ekonomi Khusus)

Koordinasi penyusunan dan Jumlah daerah yang menyusun dan - 6 12 18 25 2,0 Pusat (alokasi 01
penerapan rencana aksi daerah kelapa menerapkan rencana aksi daerah Kementerian)
sawit berkelanjutan kelapa sawit berkelanjutan

Kelembagaan perhutanan sosial Jumlah daerah yang melaksanakan 4 8 12 15 20 2,5 Pusat (alokasi 03
perhutanan sosial Kementerian)
Pembinaan Penyelenggaraan dan
Pembangunan Urusan Pemerintahan
Daerah III 37,0
Integrasi dan penerapan SPM Daerah yang melakukan integrasi 34 34 34 34 34 9,2 Pusat (alokasi 02
dan penerapan SPM Kementerian)
Integrasi dan penerapan SPM Daerah yang melakukan integrasi 129 129 129 129 129 6,3 Pusat (alokasi 02
dan penerapan SPM Kementerian)
Integrasi dan penerapan SPM Daerah yang melakukan integrasi 34 34 34 34 34 1,8 Pusat (alokasi 02
dan penerapan SPM Kementerian)
Integrasi dan penerapan SPM Daerah yang melakukan integrasi 61 61 61 61 61 4,5 Pusat (alokasi 02
dan penerapan SPM Kementerian)
Integrasi dan penerapan SPM Daerah yang melakukan integrasi 87 87 87 87 87 5,4 Pusat (alokasi 02
dan penerapan SPM Kementerian)
Integrasi dan penerapan SPM Daerah yang melakukan integrasi 23 23 23 23 23 1,8 Pusat (alokasi 02
dan penerapan SPM Kementerian)
Integrasi dan penerapan SPM Daerah yang melakukan integrasi 44 44 44 44 44 1,8 Pusat (alokasi 02
dan penerapan SPM Kementerian)
Koordinasi penyusunan dan Jumlah daerah yang menyusun dan 11 11 19 19 34 2,0 Pusat (alokasi 01
penerapan rencana aksi destinasi menerapkan rencana aksi destinasi Kementerian)
wisata wisata
010.B.15

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengendalian inflasi daerah Jumlah daerah yang menerapkan 10 20 34 1,2 Pusat (alokasi 01
sistem pengendalian inflasi daerah Kementerian)

Peningkatan kapasitas aparatur dalam Jumlah daerah yang meningkat 160 260 360 460 514 3,0 Pusat (alokasi 03
penilaian kinerja penanganan stunting kapasitas aparaturnya dalam Kementerian)
penilaian kinerja penanganan
stunting

Pembinaan Penyelenggaraan dan


Pembangunan Urusan Pemerintahan
Daerah II 104,4
Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 34 34 34 34 34 6,1 02
UPD II (Sanitasi, Air Minum dan dan penerapan SPM lingkup UPD II
Perumahan) (Sanitasi, Air Minum dan
Perumahan)

Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 129 129 129 129 129 4,2 02
UPD II (Sanitasi, Air Minum dan dan penerapan SPM lingkup UPD II
Perumahan) (Sanitasi, Air Minum dan
Perumahan)

Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 34 34 34 34 34 1,2 02
UPD II (Sanitasi, Air Minum dan dan penerapan SPM lingkup UPD II
Perumahan) (Sanitasi, Air Minum dan
Perumahan)

Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 61 61 61 61 61 3,0 02
UPD II (Sanitasi, Air Minum dan dan penerapan SPM lingkup UPD II
Perumahan) (Sanitasi, Air Minum dan
Perumahan)

Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 87 87 87 87 87 3,6 02
UPD II (Sanitasi, Air Minum dan dan penerapan SPM lingkup UPD II
Perumahan) (Sanitasi, Air Minum dan
Perumahan)

Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 23 23 23 23 23 1,2 02
UPD II (Sanitasi, Air Minum dan dan penerapan SPM lingkup UPD II
Perumahan) (Sanitasi, Air Minum dan
Perumahan)
010.B.16

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 44 44 44 44 44 1,2 02
UPD II (Sanitasi, Air Minum dan dan penerapan SPM lingkup UPD II
Perumahan) (Sanitasi, Air Minum dan
Perumahan)

Sinkronisasi antara RZWP3K dengan Jumlah daerah yang sinkron antara 5 10 20 30 34 2,5 Pusat (alokasi 01
dokumen perencanaan pembangunan RZWP3K dengan dokumen Kementerian)
daerah perencanaan pembangunan daerah

Peningkatan tata kelola kelembagaan Jumlah provinsi yang melakukan 0 34 34 34 34 4,0 Seluruh provinsi 05
Pemda dalam dokumen perencanaan integrasi arah kebijakan dan sasaran
daerah untuk penyediaan air minum nasional dalam dokrenda
dan sanitasi layak aman

Peningkatan tata kelola kelembagaan Jumlah provinsi yang mengalami 0 34 34 34 34 4,0 Seluruh provinsi 05
Pemda dalam dokumen perencanaan peningkatan komitmen dan
daerah untuk penyediaan air minum kapasitas
dan sanitasi layak aman

Peningkatan tata kelola kelembagaan Jumlah provinsi yang mengalami 0 34 34 34 34 4,0 Seluruh provinsi 05
Pemda dalam dokumen perencanaan peningkatan kualitas dokrenda
daerah untuk penyediaan air minum melalui Sistem Informasi
dan sanitasi layak aman

Fasilitasi penguatan kelembagaan Jumlah provinsi yang terfasilitasi 34 34 34 34 34 34,0 Seluruh provinsi 05
dalam pengelolaan sanitasi di daerah penguatan kapasitas daerah dalam
pengelolaan sanitasi (kab/kota)

Pengaturan penyelenggaraan bidang Jumlah kab/kota yang terfasilitasi 34 34 34 34 34 15,4 Pusat 05


sanitasi di daerah penyusunan pengaturan bidang
sanitasi (Kab/Kota)

Fasilitasi penguatan kelembagaan dan Jumlah provinsi yang melakukan 0 34 34 34 34 10,0 Seluruh provinsi 05
partisipasi masyarakat dalam penguatan kelembagaan dan
pengelolaan sumber daya air partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya air
010.B.17

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Fasilitasi penguatan kelembagaan dan Jumlah provinsi yang melaksanakan 0 34 34 34 34 10,0 Seluruh provinsi 05
partisipasi masyarakat dalam penguatan kelembagaan dan
pengelolaan risiko bencana partisipasi masyarakat dalam
hidrometeorologi, geologi, dan pengelolaan risiko bencana
lingkungan hidrometeorologi, geologi, dan
lingkungan

Fasilitasi Perencanaan, Evaluasi, dan


Informasi Pembangunan Daerah 18,2
Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah aplikasi pengembangan - 10 10 10 10 2,3 Pusat (alokasi 02
Pembangunan Daerah (SIPD): e- Sistem Informasi Pembangunan Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e- Daerah (data pembangunan daerah,
monev, e-reporting, e-controlling, e- perencanaan pembangunan daerah,
ippd, e-register profil dan analisis daerah, e-
rakortek, monev Bangda)

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah aplikasi pengembangan - 7 7 7 7 1,6 Pusat (alokasi 02


Pembangunan Daerah (SIPD): e- Sistem Informasi Pembangunan Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e- Daerah (data pembangunan daerah,
monev, e-reporting, e-controlling, e- perencanaan pembangunan daerah,
ippd, e-register profil dan analisis daerah, e-
rakortek, monev Bangda)

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah aplikasi pengembangan - 2 2 2 2 0,5 Pusat (alokasi 02


Pembangunan Daerah (SIPD): e- Sistem Informasi Pembangunan Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e- Daerah (data pembangunan daerah,
monev, e-reporting, e-controlling, e- perencanaan pembangunan daerah,
ippd, e-register profil dan analisis daerah, e-
rakortek, monev Bangda)

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah aplikasi pengembangan - 5 5 5 5 1,2 Pusat (alokasi 02


Pembangunan Daerah (SIPD): e- Sistem Informasi Pembangunan Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e- Daerah (data pembangunan daerah,
monev, e-reporting, e-controlling, e- perencanaan pembangunan daerah,
ippd, e-register profil dan analisis daerah, e-
rakortek, monev Bangda)
010.B.18

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah aplikasi pengembangan - 6 6 6 6 1,4 Pusat (alokasi 02


Pembangunan Daerah (SIPD): e- Sistem Informasi Pembangunan Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e- Daerah (data pembangunan daerah,
monev, e-reporting, e-controlling, e- perencanaan pembangunan daerah,
ippd, e-register profil dan analisis daerah, e-
rakortek, monev Bangda)

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah aplikasi pengembangan - 2 2 2 2 0,5 Pusat (alokasi 02


Pembangunan Daerah (SIPD): e- Sistem Informasi Pembangunan Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e- Daerah (data pembangunan daerah,
monev, e-reporting, e-controlling, e- perencanaan pembangunan daerah,
ippd, e-register profil dan analisis daerah, e-
rakortek, monev Bangda)

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah aplikasi pengembangan - 2 2 2 2 0,5 Pusat (alokasi 02


Pembangunan Daerah (SIPD): e- Sistem Informasi Pembangunan Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e- Daerah (data pembangunan daerah,
monev, e-reporting, e-controlling, e- perencanaan pembangunan daerah,
ippd, e-register profil dan analisis daerah, e-
rakortek, monev Bangda)

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah sertifikasi Sistem Informasi - - 10 10 10 0,5 Pusat (alokasi 02
Pembangunan Daerah (SIPD): e- Pembangunan Daerah Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e-
monev, e-reporting, e-controlling, e-
ippd, e-register

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah sertifikasi Sistem Informasi - - 7 7 7 0,4 Pusat (alokasi 02
Pembangunan Daerah (SIPD): e- Pembangunan Daerah Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e-
monev, e-reporting, e-controlling, e-
ippd, e-register

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah sertifikasi Sistem Informasi - - 2 2 2 0,1 Pusat (alokasi 02
Pembangunan Daerah (SIPD): e- Pembangunan Daerah Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e-
monev, e-reporting, e-controlling, e-
ippd, e-register
010.B.19

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah sertifikasi Sistem Informasi - - 5 5 5 0,3 Pusat (alokasi 02
Pembangunan Daerah (SIPD): e- Pembangunan Daerah Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e-
monev, e-reporting, e-controlling, e-
ippd, e-register

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah sertifikasi Sistem Informasi - - 6 6 6 0,3 Pusat (alokasi 02
Pembangunan Daerah (SIPD): e- Pembangunan Daerah Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e-
monev, e-reporting, e-controlling, e-
ippd, e-register

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah sertifikasi Sistem Informasi - - 2 2 2 0,1 Pusat (alokasi 02
Pembangunan Daerah (SIPD): e- Pembangunan Daerah Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e-
monev, e-reporting, e-controlling, e-
ippd, e-register

Optimalisasi Sistem Informasi Jumlah sertifikasi Sistem Informasi - - 2 2 2 0,1 Pusat (alokasi 02
Pembangunan Daerah (SIPD): e- Pembangunan Daerah Kementerian)
database, e-planning, e-budgeting, e-
monev, e-reporting, e-controlling, e-
ippd, e-register

Penyelarasan perencanaan pusat dan Jumlah regulasi yang mendukung 10 10 10 10 10 2,5 Pusat (alokasi 02
daerah penyelarasan perencanaan pusat Kementerian)
dan daerah
Penyelarasan perencanaan pusat dan Jumlah regulasi yang mendukung 7 7 7 7 7 1,8 Pusat (alokasi 02
daerah penyelarasan perencanaan pusat Kementerian)
dan daerah
Penyelarasan perencanaan pusat dan Jumlah regulasi yang mendukung 2 2 2 2 2 0,5 Pusat (alokasi 02
daerah penyelarasan perencanaan pusat Kementerian)
dan daerah
Penyelarasan perencanaan pusat dan Jumlah regulasi yang mendukung 5 5 5 5 5 1,3 Pusat (alokasi 02
daerah penyelarasan perencanaan pusat Kementerian)
dan daerah
Penyelarasan perencanaan pusat dan Jumlah regulasi yang mendukung 6 6 6 6 6 1,5 Pusat (alokasi 02
daerah penyelarasan perencanaan pusat Kementerian)
dan daerah
010.B.20

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyelarasan perencanaan pusat dan Jumlah regulasi yang mendukung 2 2 2 2 2 0,5 Pusat (alokasi 02
daerah penyelarasan perencanaan pusat Kementerian)
dan daerah
Penyelarasan perencanaan pusat dan Jumlah regulasi yang mendukung 2 2 2 2 2 0,5 Pusat (alokasi 02
daerah penyelarasan perencanaan pusat Kementerian)
dan daerah
Pembinaan Penyelenggaraan dan
Pembangunan Urusan Pemerintahan
Daerah IV 31,2
Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 34 34 34 34 34 3,0 Pusat (alokasi 02
UPD IV (Pendidikan) dan penerapan SPM lingkup UPD IV Kementerian)
(Pendidikan)
Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 129 129 129 129 129 0,5 Pusat (alokasi 02
UPD IV (Pendidikan) dan penerapan SPM lingkup UPD IV Kementerian)
(Pendidikan)
Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 34 34 34 34 34 0,6 Pusat (alokasi 02
UPD IV (Pendidikan) dan penerapan SPM lingkup UPD IV Kementerian)
(Pendidikan)
Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 61 61 61 61 61 1,6 Pusat (alokasi 02
UPD IV (Pendidikan) dan penerapan SPM lingkup UPD IV Kementerian)
(Pendidikan)
Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 87 87 87 87 87 1,8 Pusat (alokasi 02
UPD IV (Pendidikan) dan penerapan SPM lingkup UPD IV Kementerian)
(Pendidikan)
Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 23 23 23 23 23 0,6 Pusat (alokasi 02
UPD IV (Pendidikan) dan penerapan SPM lingkup UPD IV Kementerian)
(Pendidikan)
Integrasi dan penerapan SPM lingkup Daerah yang melakukan integrasi 44 44 44 44 44 0,6 Pusat (alokasi 02
UPD IV (Pendidikan) dan penerapan SPM lingkup UPD IV Kementerian)
(Pendidikan)
Penetapan dan implementasi Jumlah daerah yang 6 7 7 7 7 1,8 Pusat (alokasi 03
kebijakan daerah sebagai tindak lanjut diimplementasikan kebijakan daerah Kementerian)
inpres No. 9 Tahun 2016 tentang sebagai tindak lanjut inpres No. 9
Revitalisasi SMK Tahun 2016 tentang Revitalisasi
SMK
010.B.21

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan kapasitas kelembagaan jumlah tim pembina di daerah yang 7 7 7 7 7 2,0 Pusat 03
UKS/M di daerah melaksanakan pembinaan dan
pengembangan UKS/M
Peningkatan indeks gemar membaca Indeks gemar membaca dalam 53,00 54,75 56,50 58,50 60,00 1,5 Pusat (alokasi 04
dalam rangka meningkatkan budaya rangka meningkatkan budaya gemar Kementerian)
gemar membaca di daerah membaca di daerah
Integrasi rencana aksi daerah program Jumlah daerah yang - 50 55 60 70 1,2 Pusat (alokasi 03
kesehatan ibu dan KB berbasis Hak mengintegrasikan dan mempunyai Kementerian)
rencana aksi daerah program
kesehatan ibu dan KB berbasis Hak

Fasilitasi integrasi Perencanaan dan Jumlah daerah yang menerapkan - 22 24 28 34 4,6 Pusat (alokasi 03
Penganggaran Responsif Gender perencanaan dan penganggaran Kementerian)
(PPRG) ke dalam dokumen responsif gender (PPRG)
perencanaan pembangunan daerah

Koordinasi Pelaksanaan Gugus Tugas Jumlah daerah yang melaporkan - 20 22 26 32 4,3 Pusat (alokasi 03
Pencegahan dan Penanganan Tindak pelaksanaan Gugus Tugas Kementerian)
Pidana Perdagangan orang (GT PP- Pencegahan dan Penanganan Tindak
TPPO) Pidana Perdagangan orang (GT PP-
TPPO)

Koordinasi Kabupaten/Kota Layak Jumlah Daerah yang melakukan - 22 24 28 34 4,0 Pusat (alokasi 03
Anak (KLA) evaluasi Kabupaten/Kota Layak Kementerian)
anak (KLA)
Koordinasi penerapan RAD Jumlah daerah yang mendapat - 18 24 30 34 3,2 Pusat (alokasi 03
penyelenggaraan pelayanan rekomendasi terkait penerapan Kementerian)
kepemudaan rencana aksi pada penyelenggaraan
pelayanan kepemudaan dan
kearsipan

Program Bina Otonomi Daerah 148,7


Penataan Daerah Otonom Dan Otonomi
Khusus Dan DPOD 118,1
Memantapkan peran Gubernur Jumlah Daerah Otonom Baru (DOB) - 1 4 4 5 2,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam yang difasilitasi penyelesaian Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan permasalahannya berdasarkan 10
serta menyinergikan kepentingan aspek penyelenggaraan
antar-kabupaten/kota di wilayahnya pemerintahan
masing-masing.
010.B.22

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah provinsi yang berkinerja 8 8 8 8 8 10,6 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah kab/kota yang berkinerja 50 59 68 68 68 0,9 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah provinsi yang berkinerja 7 7 7 7 7 9,3 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah kab/kota yang berkinerja 35 41 47 47 47 0,6 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah kab/kota yang berkinerja 32 38 44 44 44 3,2 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah kab/kota yang berkinerja 10 12 14 14 14 0,2 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah kab/kota yang berkinerja 25 29 33 33 33 0,5 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah kab/kota yang berkinerja 10 12 14 14 14 0,2 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah kab/kota yang berkinerja 10 12 14 14 14 0,2 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)
010.B.23

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah provinsi yang berkinerja 2 2 2 2 2 2,6 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)

Membangun sistem insentif bagi Jumlah provinsi yang berkinerja 1 1 1 1 1 1,3 Pusat (alokasi 02
daerah otonom yang berkinerja baik. sangat tinggi berdasarkan hasil Kementerian)
evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan daerah (EPPD)

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah Daerah Otonom hasil 36 68 98 131 163 16,5 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan pemekaran (2007-2014) yang Kementerian)
dan integritas NKRI serta difasilitasi penyelesaian
meningkatkan kapasitas daerah permasalahannya berdasarkan 10
otonom hasil pemekaran aspek penyelenggaraan
pemerintahan

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah Daerah Otonom hasil 5 7 9 11 14 9,2 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan pemekaran (2007-2014) yang Kementerian)
dan integritas NKRI serta difasilitasi penyelesaian
meningkatkan kapasitas daerah permasalahannya berdasarkan 10
otonom hasil pemekaran aspek penyelenggaraan
pemerintahan

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah regulasi terkait penataan 10 10 0,0 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan daerah Kementerian)
dan integritas NKRI serta
meningkatkan kapasitas daerah
otonom hasil pemekaran

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah Daerah Otonom hasil 1 3 4 4 5 3,2 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan pemekaran (2007-2014) yang Kementerian)
dan integritas NKRI serta difasilitasi penyelesaian
meningkatkan kapasitas daerah permasalahannya berdasarkan 10
otonom hasil pemekaran aspek penyelenggaraan
pemerintahan
010.B.24

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah Daerah Otonom hasil - 3 5 7 7 4,4 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan pemekaran (2007-2014) yang Kementerian)
dan integritas NKRI serta difasilitasi penyelesaian
meningkatkan kapasitas daerah permasalahannya berdasarkan 10
otonom hasil pemekaran aspek penyelenggaraan
pemerintahan

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah Daerah Otonom hasil - - - 1 4 1,0 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan pemekaran (2007-2014) yang Kementerian)
dan integritas NKRI serta difasilitasi penyelesaian
meningkatkan kapasitas daerah permasalahannya berdasarkan 10
otonom hasil pemekaran aspek penyelenggaraan
pemerintahan

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah Daerah Otonom Baru (DOB) - - - 1 1 0,4 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan yang difasilitasi penyelesaian Kementerian)
dan integritas NKRI serta permasalahannya berdasarkan 10
meningkatkan kapasitas daerah aspek penyelenggaraan
otonom hasil pemekaran pemerintahan

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah Daerah Otonom hasil - 1 2 2 2 1,4 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan pemekaran (2007-2014) yang Kementerian)
dan integritas NKRI serta difasilitasi penyelesaian
meningkatkan kapasitas daerah permasalahannya berdasarkan 10
otonom hasil pemekaran aspek penyelenggaraan
pemerintahan

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah Daerah Otonom hasil - 2 3 3 4 2,4 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan pemekaran (2007-2014) yang Kementerian)
dan integritas NKRI serta difasilitasi penyelesaian
meningkatkan kapasitas daerah permasalahannya berdasarkan 10
otonom hasil pemekaran aspek penyelenggaraan
pemerintahan
010.B.25

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Meningkatkan fungsi pembinaan dan Jumlah fasilitasi kebijakan (regulasi) 4 4 4 4 4 5,0 Pusat (alokasi 02
pengawasan Pemerintah Pusat daerah dan pusat terkait Kementerian)
terhadap daerah otonom dan Daerah pelaksanaan pada daerah otonomi
Khusus/Daerah Istimewa, terutama khusus
dalam hal penyelenggaraan urusan
pemerintahan, pengelolaan keuangan
daerah, dan pelayanan pada
masyarakat.

Pembinaan peningkatan kinerja dan Jumlah pembinaan peningkatan 1 1 1 1 1 7,9 Pusat (alokasi 02
akuntabilitas penyelenggaraan Otsus kinerja dan akuntabilitas Kementerian)
penyelenggaraan Otsus
Pembinaan peningkatan kinerja dan Pembinaan peningkatan kinerja dan 2 2 2 2 2 15,9 Pusat (alokasi 02
akuntabilitas penyelenggaraan Otsus akuntabilitas penyelenggaraan Otsus Kementerian)

Rekomendasi rencana tindak lanjut Jumlah rekomendasi rencana tindak - 2 2 2 2 13,3 Pusat (alokasi 02
dan peningkatan efektivitas lanjut dan peningkatan efektivitas Kementerian)
perencanaan dan pemanfaatan dana perencanaan dan pemanfaatan dana
otonomi khusus otonomi khusus

Rekomendasi rencana tindak lanjut Jumlah rekomendasi rencana tindak 2 2 - - - 4,2 Pusat Alokasi 02
dan peningkatan efektivitas lanjut dan peningkatan efektivitas Kementerian Dalam
perencanaan dan pemanfaatan dana perencanaan dan pemanfaatan dana Negeri
otonomi khusus/istimewa otonomi khusus/istimewa

Revisi UU 21 tentang Otonomi Khusus Terfasilitasi dan tersusunnya 1 1,0 Pusat (alokasi 02
bagi provinsi Papua perubahan UU 21 Tahun 2001 Kementerian)
tentang Otonomi Khusus Bagi
Provinsi Papua.

Fasilitasi Penataan Produk Hukum


Daerah 30,6
Koordinasi review Perda dan Ranperda Persentase Ranperda yang sesuai 1 1 1 1 1 3,2 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), dengan hasil review Kemendagri Kementerian)
terutama terkait investasi daerah,
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR
010.B.26

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Koordinasi review Perda dan Ranperda Persentase Ranperda yang sesuai 1 1 1 1 1 0,6 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), dengan hasil review Kemendagri Kementerian)
terutama terkait investasi daerah,
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Persentase Ranperda yang sesuai 1 1 1 1 1 1,6 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), dengan hasil review Kemendagri Kementerian)
terutama terkait investasi daerah,
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Persentase Ranperda yang sesuai 1 1 1 1 1 1,9 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), dengan hasil review Kemendagri Kementerian)
terutama terkait investasi daerah,
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Persentase Ranperda yang sesuai 1 1 1 1 1 0,6 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), dengan hasil review Kemendagri Kementerian)
terutama terkait investasi daerah,
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Persentase Ranperda yang sesuai 1 1 1 1 1 0,6 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), dengan hasil review Kemendagri Kementerian)
terutama terkait investasi daerah,
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah provinsi yang memiliki 0 5 7 39 43 1,7 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), indeks kepatuhan tinggi dalam Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, penyusunan produk hukum
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Persentase Ranperda yang sesuai 1 1 1 1 1 2,3 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), dengan hasil review Kemendagri Kementerian)
terutama terkait investasi daerah,
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR
010.B.27

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah provinsi yang memiliki 0 2 2 2 2 0,4 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), indeks kepatuhan tinggi dalam Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, penyusunan produk hukum
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah provinsi yang memiliki 0 3 3 5 5 0,9 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), indeks kepatuhan tinggi dalam Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, penyusunan produk hukum
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah provinsi yang memiliki 0 82 102 122 138 1,3 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), indeks kepatuhan tinggi dalam Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, penyusunan produk hukum
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah provinsi yang memiliki 0 - - - 2 0,1 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), indeks kepatuhan tinggi dalam Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, penyusunan produk hukum
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah provinsi yang memiliki 0 0 0 0 2 0,1 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), indeks kepatuhan tinggi dalam Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, penyusunan produk hukum
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah database Peraturan Daerah 1 1 1 1 1 0,3 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), yang dibentuk dan dimutakhirkan Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, (komponen)
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Database dan pengumpulan data 9 9 9 9 9 2,9 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), Peraturan Daerah yang dibentuk Kementerian)
terutama terkait investasi daerah,
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR
010.B.28

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah provinsi yang memiliki 0 4 5 5 5 1,1 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), indeks kepatuhan tinggi dalam Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, penyusunan produk hukum
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah database Peraturan Daerah 2 2 2 2 2 0,6 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), yang dibentuk dan dimutakhirkan Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, (komponen)
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah database Peraturan Daerah 5 5 5 5 5 1,6 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), yang dibentuk dan dimutakhirkan Kementerian)
terutama terkait investasi daerah,
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah database Peraturan Daerah 6 6 6 6 6 1,9 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), yang dibentuk dan dimutakhirkan Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, (komponen)
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah database Peraturan Daerah 2 2 2 2 2 0,6 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), yang dibentuk dan dimutakhirkan Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, (komponen)
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah database Peraturan Daerah 2 2 2 2 2 0,6 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), yang dibentuk dan dimutakhirkan Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, (komponen)
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR

Koordinasi review Perda dan Ranperda Jumlah database Peraturan Daerah 6 6 6 6 6 1,9 Pusat (alokasi 02
(administrasi nomor registrasi), yang dibentuk dan dimutakhirkan Kementerian)
terutama terkait investasi daerah, (komponen)
PDRD, pelayanan dasar, pengelolaan
SDA, dan RDTR
010.B.29

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah regulasi terkait penataan 23 23 23 23 23 1,7 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan daerah Kementerian)
dan integritas NKRI serta
meningkatkan kapasitas daerah
otonom hasil pemekaran

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah regulasi terkait penataan 5 5 0,0 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan daerah Kementerian)
dan integritas NKRI serta
meningkatkan kapasitas daerah
otonom hasil pemekaran

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah regulasi terkait penataan 2 2 0 0 0 0,0 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan daerah Kementerian)
dan integritas NKRI serta
meningkatkan kapasitas daerah
otonom hasil pemekaran

Menata kembali kebijakan pemekaran Jumlah regulasi terkait penataan 1 1 0,0 Pusat (alokasi 02
wilayah guna memperkuat kedaulatan daerah Kementerian)
dan integritas NKRI serta
meningkatkan kapasitas daerah
otonom hasil pemekaran

Pelaksanaan simplifikasi, harmonisasi Jumlah rumusan rekomendasi 1 1 1 1 1 0,3 Pusat (alokasi 02


dan sinkronisasi peraturan perizinan peraturan perizinan tingkat Kementerian)
investasi tingkat pusat / KL dan pusat/KL dan daerah yang di
daerah simplifikasi, diharmonisasi dan
disinkronisasi

Pelaksanaan simplifikasi, harmonisasi Jumlah rumusan rekomendasi 1 1 1 1 1 0,3 Pusat (alokasi 02


dan sinkronisasi peraturan perizinan peraturan perizinan tingkat Kementerian)
investasi tingkat pusat / KL dan pusat/KL dan daerah yang di
daerah simplifikasi, diharmonisasi dan
disinkronisasi
010.B.30

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pelaksanaan simplifikasi, harmonisasi Jumlah rumusan rekomendasi 1 1 1 1 1 0,3 Pusat (alokasi 02


dan sinkronisasi peraturan perizinan peraturan perizinan tingkat Kementerian)
investasi tingkat pusat / KL dan pusat/KL dan daerah yang di
daerah simplifikasi, diharmonisasi dan
disinkronisasi

Penyederhanaan perizinan yang Jumlah usulan perubahan 1 1 1 1 1 0,3 Pusat (alokasi 02


menghambat investasi regulasi/peraturan yang Kementerian)
menghambat investasi
Penyederhanaan perizinan yang Jumlah usulan perubahan 1 1 1 1 1 0,3 Pusat (alokasi 02
menghambat investasi regulasi/peraturan yang Kementerian)
menghambat investasi
Program Bina Administrasi Kewilayahan
893,0
Penyelenggaraan Hubungan Pusat dan
Daerah serta Kerja sama Daerah 785,6
Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 13,3 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.
010.B.31

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 19,5 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 19,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 15,6 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.
010.B.32

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 16,0 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.
010.B.33

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 15,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 15,7 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.
010.B.34

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 19,0 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 15,7 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 15,6 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.
010.B.35

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 17,4 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.
010.B.36

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 15,5 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 19,7 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.
010.B.37

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 14,5 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 19,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.
010.B.38

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 16,2 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 16,7 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 16,9 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.
010.B.39

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 16,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 13,6 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 19,0 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 15,2 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.
010.B.40

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 16,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 16,2 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.
010.B.41

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 19,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 2,6 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 17,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.
010.B.42

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 19,6 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 2,573 2,573 2,573 2,573 12,865 13,3 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 12,9 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 17,4 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 15,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.
010.B.43

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Memantapkan peran Gubernur Jumlah provinsi dengan laporan 1 1 1 1 1 0,8 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam pelaksanaan tugas GWPP di bidang Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan, hukum dan
serta menyinergikan kepentingan organisasi, keuangan, perencanaan,
antar-kabupaten/kota di wilayahnya dan pengawasan sesuai ketentuan
masing-masing. peraturan perundangan.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 14,6 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Memantapkan peran Gubernur Jumlah tugas dan wewenang yang 8 16 22 22 22 14,9 Pusat (alokasi 02
sebagai wakil pemerintah pusat dalam dilaksanakan oleh Gubernur sebagai Kementerian)
fungsi pembinaan dan pengawasan Wakil Pemerintah Pusat dengan
serta menyinergikan kepentingan kinerja baik
antar-kabupaten/kota di wilayahnya
masing-masing.

Mereformasi pelayanan publik dengan Jumlah kab/kota yang menerapkan - 84 116 148 148 1,6 Pusat (alokasi 02
menempatkan desa, kelurahan, dan Paten Kementerian)
kecamatan sebagai ujung tombak
pelayanan publik.

Mereformasi pelayanan publik dengan Jumlah Kabupaten/Kota yang - 46 62 82 82 1,0 Pusat (alokasi 02
menempatkan desa, kelurahan, dan menerapkan PATEN Kementerian)
kecamatan sebagai ujung tombak
pelayanan publik.

Mereformasi pelayanan publik dengan Jumlah kab/kota yang menerapkan 10 14 18 22 1,4 Pusat (alokasi 02
menempatkan desa, kelurahan, dan Paten Kementerian)
kecamatan sebagai ujung tombak
pelayanan publik.

Mereformasi pelayanan publik dengan Jumlah kab/kota yang menerapkan - 72 99 128 129 1,4 Pusat (alokasi 02
menempatkan desa, kelurahan, dan Paten Kementerian)
kecamatan sebagai ujung tombak
pelayanan publik.
010.B.44

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Mereformasi pelayanan publik dengan Jumlah kab/kota yang menerapkan - 39 49 61 61 1,0 Pusat (alokasi 02
menempatkan desa, kelurahan, dan Paten Kementerian)
kecamatan sebagai ujung tombak
pelayanan publik.

Mereformasi pelayanan publik dengan Jumlah Kabupaten/Kota yang - 25 34 44 44 0,4 Pusat (alokasi 02
menempatkan desa, kelurahan, dan menerapkan PATEN Kementerian)
kecamatan sebagai ujung tombak
pelayanan publik.

Monitoring perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 1 1 1 1 2,7 Pusat (alokasi 02
yang dimonitoring pelaksanaannya Kementerian)

Monitoring perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 1 1 1 1 0,5 Pusat (alokasi 02
yang dimonitoring pelaksanaannya Kementerian)

Monitoring perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 1 1 1 1 1,3 Pusat (alokasi 02
yang dimonitoring pelaksanaannya Kementerian)

Monitoring perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama ` 1 1 1 1 1,3 Pusat (alokasi 02
yang dimonitoring pelaksanaannya Kementerian)

Monitoring perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 1 1 1 1 0,5 Pusat (alokasi 02
yang dimonitoring pelaksanaannya Kementerian)

Monitoring perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 1 1 1 1 1,3 Pusat (alokasi 02
yang dimonitoring pelaksanaannya Kementerian)

Monitoring perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 1 1 1 1 0,5 Pusat (alokasi 02
yang dimonitoring pelaksanaannya Kementerian)

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Jumlah Pelaksanaan Perjanjian 1 1 1 0,7 WM Denpasar Pengembangan 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Wilayah Metropolitan:
pelayanan publik di 10 Wilayah permasalahan pelayanan publik Palembang,
Metropolitan Banjarmasin,
Makassar, Denpasar
010.B.45

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Jumlah Pelaksanaan Perjanjian 1 1 1 0,7 WM Banjarmasin Pengembangan 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Wilayah Metropolitan:
pelayanan publik di 10 Wilayah permasalahan pelayanan publik Palembang,
Metropolitan Banjarmasin,
Makassar, Denpasar

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Jumlah Pelaksanaan Perjanjian 1 1 1 0,7 WM Semarang 02


dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian
pelayanan publik di 10 Wilayah permasalahan pelayanan publik
Metropolitan

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Jumlah Pelaksanaan Perjanjian 1 1 1 0,7 WM Manado 02


dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian
pelayanan publik di 10 Wilayah permasalahan pelayanan publik
Metropolitan

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Jumlah Pelaksanaan Perjanjian 1 1 1 0,7 WM Bandung 02


dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian
pelayanan publik di 10 Wilayah permasalahan pelayanan publik
Metropolitan

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Jumlah Pelaksanaan Perjanjian 1 1 1 0,7 WM Jakarta 02


dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian
pelayanan publik di 10 Wilayah permasalahan pelayanan publik
Metropolitan

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Jumlah Pelaksanaan Perjanjian 1 1 1 0,7 WM Palembang Pengembangan 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Wilayah Metropolitan:
pelayanan publik di 10 Wilayah permasalahan pelayanan publik Palembang,
Metropolitan Banjarmasin,
Makassar, Denpasar

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Jumlah Pelaksanaan Perjanjian 1 1 1 0,7 WM Medan 02


dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian
pelayanan publik di 10 Wilayah permasalahan pelayanan publik
Metropolitan
010.B.46

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Jumlah Pelaksanaan Perjanjian 1 1 1 0,7 WM Makassar Pengembangan 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Wilayah Metropolitan:
pelayanan publik di 10 Wilayah permasalahan pelayanan publik Palembang,
Metropolitan Banjarmasin,
Makassar, Denpasar

Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Jumlah Pelaksanaan Perjanjian 1 1 1 0,7 WM Surabaya 02


dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian
pelayanan publik di 10 Wilayah permasalahan pelayanan publik
Metropolitan

Pembentukan sekretariat bersama Jumlah daerah yang mengaktifkan 1 - 10 - - - 0,5 Pusat (alokasi 02
kerja sama daerah dalam rangka SKPD tingkat provinsi untuk Kementerian)
mendorong pertumbuhan ekonomi berfungsi sebagai Sekber kerjasama
antar daerah di wilayahnya

Pembentukan sekretariat bersama Jumlah daerah yang mengaktifkan 1 - 2 - - - 0,1 Pusat (alokasi 02
kerja sama daerah dalam rangka SKPD tingkat provinsi untuk Kementerian)
mendorong pertumbuhan ekonomi berfungsi sebagai Sekber kerjasama
antar daerah di wilayahnya

Pembentukan sekretariat bersama Jumlah daerah yang mengaktifkan 1 - 5 - - - 0,3 Pusat (alokasi 02
kerja sama daerah dalam rangka SKPD tingkat provinsi untuk Kementerian)
mendorong pertumbuhan ekonomi berfungsi sebagai Sekber kerjasama
antar daerah di wilayahnya

Pembentukan sekretariat bersama Jumlah daerah yang mengaktifkan 1 - 6 - - - 0,3 Pusat (alokasi 02
kerja sama daerah dalam rangka SKPD tingkat provinsi untuk Kementerian)
mendorong pertumbuhan ekonomi berfungsi sebagai Sekber kerjasama
antar daerah di wilayahnya

Pembentukan sekretariat bersama Jumlah daerah yang mengaktifkan 1 - 2 - - - 0,1 Pusat (alokasi 02
kerja sama daerah dalam rangka SKPD tingkat provinsi untuk Kementerian)
mendorong pertumbuhan ekonomi berfungsi sebagai Sekber kerjasama
antar daerah di wilayahnya
010.B.47

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembentukan sekretariat bersama Jumlah daerah yang mengaktifkan 1 - 2 - - - 0,1 Pusat (alokasi 02
kerja sama daerah dalam rangka SKPD tingkat provinsi untuk Kementerian)
mendorong pertumbuhan ekonomi berfungsi sebagai Sekber kerjasama
antar daerah di wilayahnya

Pembentukan sekretariat bersama Jumlah daerah yang mengaktifkan 1 - 7 2 2 2 2,4 Pusat (alokasi 02
kerja sama daerah dalam rangka SKPD tingkat provinsi untuk Kementerian)
mendorong pertumbuhan ekonomi berfungsi sebagai Sekber kerjasama
antar daerah di wilayahnya

Penerapan PTSP Prima berbasis Jumlah daerah yang memiliki PTSP 10 28 23 22 21 5,6 Pusat (alokasi 02
elektronik Prima berbasis elektronik Kementerian)
Penerapan PTSP Prima berbasis Jumlah daerah yang memiliki PTSP 7 16 19 23 23 3,5 Pusat (alokasi 02
elektronik Prima berbasis elektronik Kementerian)
Penerapan PTSP Prima berbasis Jumlah daerah yang memiliki PTSP 2 8 9 11 11 1,1 Pusat (alokasi 02
elektronik Prima berbasis elektronik Kementerian)
Penerapan PTSP Prima berbasis Jumlah daerah yang memiliki PTSP 5 9 9 6 6 2,9 Pusat (alokasi 02
elektronik Prima berbasis elektronik Kementerian)
Penerapan PTSP Prima berbasis Jumlah daerah yang memiliki PTSP 6 10 10 10 11 3,4 Pusat (alokasi 02
elektronik Prima berbasis elektronik Kementerian)
Penerapan PTSP Prima berbasis Jumlah daerah yang memiliki PTSP 2 2 2 2 2 1,1 Pusat (alokasi 02
elektronik Prima berbasis elektronik Kementerian)
Penerapan PTSP Prima berbasis Jumlah daerah yang memiliki PTSP 2 2 2 2 2 1,1 Pusat (alokasi 02
elektronik Prima berbasis elektronik Kementerian)
Peningkatan kerja sama daerah (antar Persentase regulasi pusat dan 1 1 1 1 1 3,0 Pusat (alokasi 02
daerah dan dengan pihak ketiga) daerah yang direview (terutama Kementerian)
regulasi yang menghambat
kerjasama perdagangan antar
daerah)

Peningkatan kerja sama daerah (antar Persentase regulasi pusat dan 1 1 1 1 1 0,6 Pusat (alokasi 02
daerah dan dengan pihak ketiga) daerah yang direview (terutama Kementerian)
regulasi yang menghambat
kerjasama perdagangan antar
daerah)
010.B.48

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan kerja sama daerah (antar Persentase regulasi pusat dan 1 1 1 1 1 1,5 Pusat (alokasi 02
daerah dan dengan pihak ketiga) daerah yang direview (terutama Kementerian)
regulasi yang menghambat
kerjasama perdagangan antar
daerah)

Peningkatan kerja sama daerah (antar Persentase regulasi pusat dan 1 1 1 1 1 1,8 Pusat (alokasi 02
daerah dan dengan pihak ketiga) daerah yang direview (terutama Kementerian)
regulasi yang menghambat
kerjasama perdagangan antar
daerah)

Peningkatan kerja sama daerah (antar Persentase regulasi pusat dan 1 1 1 1 1 0,6 Pusat (alokasi 02
daerah dan dengan pihak ketiga) daerah yang direview (terutama Kementerian)
regulasi yang menghambat
kerjasama perdagangan antar
daerah)

Peningkatan kerja sama daerah (antar Persentase regulasi pusat dan 1 1 1 1 1 0,6 Pusat (alokasi 02
daerah dan dengan pihak ketiga) daerah yang direview (terutama Kementerian)
regulasi yang menghambat
kerjasama perdagangan antar
daerah)

Peningkatan kerja sama daerah (antar Persentase regulasi pusat dan 1 1 1 1 1 2,1 Pusat (alokasi 02
daerah dan dengan pihak ketiga) daerah yang direview (terutama Kementerian)
regulasi yang menghambat
kerjasama perdagangan antar
daerah)

Penyusunan kesepakatan kerja sama Jumlah daerah yang menginisiasi 12 22 25 36 38 5,8 Pusat (alokasi 02
daerah dalam mendorong kesepakatan kerja sama daerah Kementerian)
pertumbuhan ekonomi dan dalam mendorong pertumbuhan
peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi sesuai potensi daerah
daerah

Penyusunan kesepakatan kerja sama Jumlah daerah yang menginisiasi - 2 2 4 4 1,2 Pusat (alokasi 02
daerah dalam mendorong kesepakatan kerja sama daerah Kementerian)
pertumbuhan ekonomi dan dalam mendorong pertumbuhan
peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi sesuai potensi daerah
daerah
010.B.49

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan kesepakatan kerja sama Jumlah daerah yang menginisiasi 2 6 6 10 10 3,2 Pusat (alokasi 02
daerah dalam mendorong kesepakatan kerja sama daerah Kementerian)
pertumbuhan ekonomi dan dalam mendorong pertumbuhan
peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi sesuai potensi daerah
daerah

Penyusunan kesepakatan kerja sama Jumlah daerah yang menginisiasi - 7 7 12 12 3,5 Pusat (alokasi 02
daerah dalam mendorong kesepakatan kerja sama daerah Kementerian)
pertumbuhan ekonomi dan dalam mendorong pertumbuhan
peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi sesuai potensi daerah
daerah

Penyusunan kesepakatan kerja sama Jumlah daerah yang menginisiasi - 2 2 3 4 1,2 Pusat (alokasi 02
daerah dalam mendorong kesepakatan kerja sama daerah Kementerian)
pertumbuhan ekonomi dan dalam mendorong pertumbuhan
peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi sesuai potensi daerah
daerah

Penyusunan kesepakatan kerja sama Jumlah daerah yang menginisiasi - 2 2 4 4 1,2 Pusat (alokasi 02
daerah dalam mendorong kesepakatan kerja sama daerah Kementerian)
pertumbuhan ekonomi dan dalam mendorong pertumbuhan
peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi sesuai potensi daerah
daerah

Penyusunan kesepakatan kerja sama Jumlah daerah yang menginisiasi - 7 7 14 14 4,1 Pusat (alokasi 02
daerah dalam mendorong kesepakatan kerja sama daerah Kementerian)
pertumbuhan ekonomi dan dalam mendorong pertumbuhan
peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi sesuai potensi daerah
daerah

Penyusunan perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 1 1 1 1 10,8 Pusat (alokasi 02
yang diintegrasikan ke dalam yang diintegrasikan ke dalam Kementerian)
dokumen perencanaan penganggaran dokumen perencanaan
penganggaran

Penyusunan perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 2 2 2 2 2,2 Pusat (alokasi 02
yang diintegrasikan ke dalam yang diintegrasikan ke dalam Kementerian)
dokumen perencanaan penganggaran dokumen perencanaan
penganggaran

Penyusunan perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 5 5 5 5 5,4 Pusat (alokasi 02
yang diintegrasikan ke dalam yang diintegrasikan ke dalam Kementerian)
dokumen perencanaan penganggaran dokumen perencanaan
penganggaran
010.B.50

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 1 1 1 1 6,5 Pusat (alokasi 02
yang diintegrasikan ke dalam yang diintegrasikan ke dalam Kementerian)
dokumen perencanaan penganggaran dokumen perencanaan
penganggaran

Penyusunan perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 1 1 1 1 2,2 Pusat (alokasi 02
yang diintegrasikan ke dalam yang diintegrasikan ke dalam Kementerian)
dokumen perencanaan penganggaran dokumen perencanaan
penganggaran

Penyusunan perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 7 7 7 7 5,9 Pusat (alokasi 02
yang diintegrasikan ke dalam yang diintegrasikan ke dalam Kementerian)
dokumen perencanaan penganggaran dokumen perencanaan
penganggaran

Penyusunan perjanjian kerja sama Persentase perjanjian kerja sama - 1 1 1 1 2,2 Pusat (alokasi 02
yang diintegrasikan ke dalam yang diintegrasikan ke dalam Kementerian)
dokumen perencanaan penganggaran dokumen perencanaan
penganggaran

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah Perjanjian Kerja Sama yang - 2 - - - 1,2 Pusat (alokasi 02
dalam pengembangan Destinasi difasilitasi kerjasama antar Kementerian)
Prioritas Pariwisata (DPP) daerahnya dalam peningkatan
kepariwisataan terutama di lokasi
DPP

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah Perjanjian Kerja Sama yang - 1 - - - 0,6 Pusat (alokasi 02
dalam pengembangan Destinasi difasilitasi kerjasama antar Kementerian)
Prioritas Pariwisata (DPP) daerahnya dalam peningkatan
kepariwisataan terutama di lokasi
DPP

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah pelaksanaan Perjanjian - - 84 84 90 27,3 Pusat (alokasi 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Kementerian)
publik bersama (terutama permasalahan pelayanan publik di
permasalahan transportasi, air 10 kota metropolitan (terutama
minum, banjir, sampah dan limbah) permasalahan transportasi, banjir,
air minum, serta sampah dan
limbah)
010.B.51

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah pelaksanaan Perjanjian - 2 4 6 8 5,3 Pusat (alokasi 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Kementerian)
publik bersama (terutama permasalahan pelayanan publik di
permasalahan transportasi, air 10 kota metropolitan (terutama
minum, banjir, sampah dan limbah) permasalahan transportasi, banjir,
air minum, serta sampah dan
limbah)

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah pelaksanaan Perjanjian - 4 8 17 21 12,3 Pusat (alokasi 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Kementerian)
publik bersama (terutama permasalahan pelayanan publik di
permasalahan transportasi, air 10 kota metropolitan (terutama
minum, banjir, sampah dan limbah) permasalahan transportasi, banjir,
air minum, serta sampah dan
limbah)

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah pelaksanaan Perjanjian - 4 12 16 23 13,9 Pusat (alokasi 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Kementerian)
publik bersama (terutama permasalahan pelayanan publik di
permasalahan transportasi, air 10 kota metropolitan (terutama
minum, banjir, sampah dan limbah) permasalahan transportasi, banjir,
air minum, serta sampah dan
limbah)

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah pelaksanaan Perjanjian - 2 4 6 8 5,3 Pusat (alokasi 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Kementerian)
publik bersama (terutama permasalahan pelayanan publik di
permasalahan transportasi, air 10 kota metropolitan (terutama
minum, banjir, sampah dan limbah) permasalahan transportasi, banjir,
air minum, serta sampah dan
limbah)

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah pelaksanaan Perjanjian - - 30 30 30 13,2 Pusat (alokasi 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Kementerian)
publik bersama (terutama permasalahan pelayanan publik di
permasalahan transportasi, air 10 kota metropolitan (terutama
minum, banjir, sampah dan limbah) permasalahan transportasi, banjir,
air minum, serta sampah dan
limbah)
010.B.52

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah pelaksanaan Perjanjian - 4 12 27 31 16,4 Pusat (alokasi 02
dalam penyelesaian permasalahan Kerja Sama dalam penyelesaian Kementerian)
publik bersama (terutama permasalahan pelayanan publik di
permasalahan transportasi, air 10 kota metropolitan (terutama
minum, banjir, sampah dan limbah) permasalahan transportasi, banjir,
air minum, serta sampah dan
limbah)

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah daerah yang meningkat daya - 2 - - - 1,2 Pusat (alokasi 02
dalam penyelesaian permasalahan saingnya dalam pengembangan Kementerian)
publik bersama (terutama ekonomi melalui kerjasama daerah
permasalahan transportasi, air
minum, banjir, sampah dan limbah)

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah daerah yang meningkat daya - 1 1 - - 0,6 Pusat (alokasi 02
dalam penyelesaian permasalahan saingnya dalam pengembangan Kementerian)
publik bersama (terutama ekonomi melalui kerjasama daerah
permasalahan transportasi, air
minum, banjir, sampah dan limbah)

Percepatan kerjasama antar daerah Jumlah daerah yang meningkat daya - 1 - - - 3,1 Pusat (alokasi 02
dalam penyelesaian permasalahan saingnya dalam pengembangan Kementerian)
publik bersama (terutama ekonomi melalui kerjasama daerah
permasalahan transportasi, air
minum, banjir, sampah dan limbah)

Pembinaan dan Pengembangan Kawasan,


Perkotaan dan Batas Negara 26,5
Kesepakatan strategis di bidang sosial, Jumlah kesepakatan Perundingan 5 5 5 5 5 26,5 Pusat 07
ekonomi, dan budaya Batas dan Kerjasama Wilayah
Negara
Pembinaan Ketenteraman, Ketertiban
dan Perlindungan Masyarakat 14,8
Penerapan SPM Sub bidang Trantibum Jumlah daerah yang menerapkan 30 61 96 130 164 4,8 Pusat (alokasi 02
SPM Sub bidang Trantibum Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Trantibum Daerah yang menerapkan SPM Sub 18 36 51 66 87 2,9 Pusat (alokasi 02
bidang Trantibum Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Trantibum Jumlah daerah yang menerapkan 6 10 15 19 23 1,0 Pusat (alokasi 02
SPM Sub bidang Trantibum Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Trantibum Jumlah daerah yang menerapkan 21 47 73 101 129 2,7 Pusat (alokasi 02
SPM Sub bidang Trantibum Kementerian)
010.B.53

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penerapan SPM Sub bidang Trantibum Daerah yang menerapkan SPM Sub 15 27 39 49 61 2,4 Pusat (alokasi 02
bidang Trantibum Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Trantibum Daerah yang menerapkan SPM Sub 6 16 25 34 44 1,0 Pusat (alokasi 02
bidang Trantibum Kementerian)
Fasilitasi Pencegahan Penanggulangan
Bencana dan Kebakaran
66,2
Asistensi dan supervisi penerapan Asistensi dan supervisi penerapan 5 5 5 5 5 9,1 34 Provinsi 06
standar pelayanan minimal bidang standar pelayanan minimal bidang
bencana bencana
Bimbingan teknis, monev dan Jumlah daerah yang mendapatkan 61 61 61 61 61 8,7 Pusat (alokasi 02
pelaporan SPM bidang bimbingan teknis, dimonev, dan Kementerian)
Trantibumlinmas yang melapor SPM bidang
Trantibumlinmas

Bimbingan teknis, monev dan Jumlah daerah yang mendapatkan 44 44 44 44 44 3,5 Pusat (alokasi 02
pelaporan SPM bidang bimbingan teknis, dimonev, dan Kementerian)
Trantibumlinmas yang melapor SPM bidang
Trantibumlinmas

Penerapan Pengintegrasian dan Penerapan Pengintegrasian dan 34 34 34 34 34 6,6 34 Provinsi 06


pengarusutamaan pengurangan risiko pengarusutamaan pengurangan
bencana di Daerah risiko bencana di Daerah
Penerapan SPM Sub bidang Bencana Jumlah daerah yang menerapkan 30 61 96 130 164 4,6 Pusat (alokasi 02
SPM Sub bidang Bencana Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Bencana Daerah yang menerapkan SPM Sub 18 36 51 66 87 2,9 Pusat (alokasi 02
bidang Bencana Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Bencana Jumlah daerah yang menerapkan 6 10 15 19 23 1,0 Pusat (alokasi 02
SPM Sub bidang Bencana Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Bencana Jumlah daerah yang menerapkan 107 119 130 143 155 3,0 Pusat (alokasi 02
SPM Sub bidang Bencana Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Bencana Daerah yang menerapkan SPM Sub 15 27 39 49 61 2,4 Pusat (alokasi 02
bidang Bencana Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Bencana Daerah yang menerapkan SPM Sub 6 16 25 34 44 1,0 Pusat (alokasi 02
bidang Bencana Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Bencana Jumlah daerah yang menerapkan 6 13 19 27 34 0,8 Pusat (alokasi 02
SPM Sub bidang Bencana Kementerian)
010.B.54

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penerapan SPM Sub bidang Pemadam Jumlah daerah yang menerapkan 30 61 96 130 164 5,8 Pusat (alokasi 02
Kebakaran SPM Sub bidang Pemadam Kementerian)
Kebakaran
Penerapan SPM Sub bidang Pemadam Daerah yang menerapkan SPM Sub 18 36 51 66 87 3,9 Pusat (alokasi 02
Kebakaran bidang Pemadam Kebakaran Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Pemadam Jumlah daerah yang menerapkan 6 10 15 19 23 1,0 Pusat (alokasi 02
Kebakaran SPM Sub bidang Pemadam Kementerian)
Kebakaran
Penerapan SPM Sub bidang Pemadam Jumlah daerah yang menerapkan 11 23 34 47 59 1,9 Pusat (alokasi 02
Kebakaran SPM Sub bidang Pemadam Kementerian)
Kebakaran
Penerapan SPM Sub bidang Pemadam Daerah yang menerapkan SPM Sub 15 27 39 49 61 2,4 Pusat (alokasi 02
Kebakaran bidang Pemadam Kebakaran Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Pemadam Daerah yang menerapkan SPM Sub 6 16 25 34 44 1,0 Pusat (alokasi 02
Kebakaran bidang Pemadam Kebakaran Kementerian)
Penerapan SPM Sub bidang Pemadam Jumlah daerah yang menerapkan 3 5 7 9 11 0,3 Pusat (alokasi 02
Kebakaran SPM Sub bidang Pemadam Kementerian)
Kebakaran
Penerapan SPM Sub bidang Trantibum Jumlah daerah yang menerapkan 6 13 19 27 34 1,0 Pusat (alokasi 02
SPM Sub bidang Trantibum Kementerian)
Peningkatan pengelolaan pelayanan Jumlah daerah yang memiliki 34 34 34 34 34 5,4 34 Provinsi 06
pemerintahan pada saat tanggap kesiapan dalam melaksanakan
darurat dan pasca bencana sesuai pelayanan pemerintahan pada saat
standar tanggap darurat dan pasca bencana
sesuai standar

Program Peningkatan Kapasitas


Keuangan Pemerintah Daerah 93,6
Pembinaan Perencanaan Anggaran
Daerah 24,7
Belanja APBD berorientasi pada Jumlah daerah yang belanja APBD 32 32 32 32 32 0,5 Pusat (alokasi 02
pelayanan masyarakat yang nya berorientasi pada pelayanan Kementerian)
diwujudkan dengan pemenuhan SPM masyarakat yang diwujudkan
dengan pemenuhan SPM
010.B.55

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Belanja APBD berorientasi pada Daerah yang belanja APBD nya 30 61 96 130 164 2,7 Pusat (alokasi 02
pelayanan masyarakat yang berorientasi pada pelayanan Kementerian)
diwujudkan dengan pemenuhan SPM masyarakat yang diwujudkan
dengan pemenuhan SPM

Belanja APBD berorientasi pada Daerah yang belanja APBD nya 18 36 51 66 87 1,6 Pusat (alokasi 02
pelayanan masyarakat yang berorientasi pada pelayanan Kementerian)
diwujudkan dengan pemenuhan SPM masyarakat yang diwujudkan
dengan pemenuhan SPM

Belanja APBD berorientasi pada Jumlah daerah yang belanja APBD 6 10 15 19 23 0,5 Pusat (alokasi 02
pelayanan masyarakat yang nya berorientasi pada pelayanan Kementerian)
diwujudkan dengan pemenuhan SPM masyarakat yang diwujudkan
dengan pemenuhan SPM

Belanja APBD berorientasi pada Jumlah daerah yang belanja APBD 17 48 75 102 129 1,8 Pusat (alokasi 02
pelayanan masyarakat yang nya berorientasi pada pelayanan Kementerian)
diwujudkan dengan pemenuhan SPM masyarakat yang diwujudkan
dengan pemenuhan SPM

Belanja APBD berorientasi pada Daerah yang belanja APBD nya 15 27 39 49 61 1,4 Pusat (alokasi 02
pelayanan masyarakat yang berorientasi pada pelayanan Kementerian)
diwujudkan dengan pemenuhan SPM masyarakat yang diwujudkan
dengan pemenuhan SPM

Belanja APBD berorientasi pada Daerah yang belanja APBD nya 6 16 25 34 44 0,5 Pusat (alokasi 02
pelayanan masyarakat yang berorientasi pada pelayanan Kementerian)
diwujudkan dengan pemenuhan SPM masyarakat yang diwujudkan
dengan pemenuhan SPM

Deregulasi/harmonisasi dan Jumlah daerah yang melakukan 33 49 108 125 142 1,7 Pusat (alokasi 02
penyesuaian Perda PDRD dalam deregulasi/ harmonisasi dan Kementerian)
rangka memberikan kemudahan penyesuaian Perda PDRD dalam
investasi rangka memberikan kemudahan
investasi

Penerapan belanja APBD yang Jumlah Daerah yang belanja APBD 30 61 96 130 164 1,9 Pusat (alokasi 02
berorientasi pada pelayanan nya berorientasi pada pelayanan Kementerian)
masyarakat yang diwujudkan dengan masyarakat yang diwujudkan
pemenuhan SPM Bidang Pelayanan dengan pemenuhan SPM Bidang
Dasar Pelayanan Dasar
010.B.56

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penerapan belanja APBD yang Jumlah Daerah yang belanja APBD 21 47 73 101 129 1,5 Pusat (alokasi 02
berorientasi pada pelayanan nya berorientasi pada pelayanan Kementerian)
masyarakat yang diwujudkan dengan masyarakat yang diwujudkan
pemenuhan SPM Bidang Pelayanan dengan pemenuhan SPM Bidang
Dasar Pelayanan Dasar

Penerapan belanja APBD yang Jumlah Daerah yang belanja APBD 18 36 51 66 87 1,0 Pusat (alokasi 02
berorientasi pada pelayanan nya berorientasi pada pelayanan Kementerian)
masyarakat yang diwujudkan dengan masyarakat yang diwujudkan
pemenuhan SPM Bidang Pelayanan dengan pemenuhan SPM Bidang
Dasar Pelayanan Dasar

Penerapan belanja APBD yang Jumlah Daerah yang belanja APBD 6 10 15 19 23 0,3 Pusat (alokasi 02
berorientasi pada pelayanan nya berorientasi pada pelayanan Kementerian)
masyarakat yang diwujudkan dengan masyarakat yang diwujudkan
pemenuhan SPM Bidang Pelayanan dengan pemenuhan SPM Bidang
Dasar Pelayanan Dasar

Penerapan belanja APBD yang Jumlah Daerah yang belanja APBD 15 27 39 49 61 0,7 Pusat (alokasi 02
berorientasi pada pelayanan nya berorientasi pada pelayanan Kementerian)
masyarakat yang diwujudkan dengan masyarakat yang diwujudkan
pemenuhan SPM Bidang Pelayanan dengan pemenuhan SPM Bidang
Dasar Pelayanan Dasar

Penerapan belanja APBD yang Jumlah Daerah yang belanja APBD 6 13 19 27 34 0,4 Pusat (alokasi 02
berorientasi pada pelayanan nya berorientasi pada pelayanan Kementerian)
masyarakat yang diwujudkan dengan masyarakat yang diwujudkan
pemenuhan SPM Bidang Pelayanan dengan pemenuhan SPM Bidang
Dasar Pelayanan Dasar

Penerapan belanja APBD yang Jumlah Daerah yang belanja APBD 6 16 25 34 44 0,5 Pusat (alokasi 02
berorientasi pada pelayanan nya berorientasi pada pelayanan Kementerian)
masyarakat yang diwujudkan dengan masyarakat yang diwujudkan
pemenuhan SPM Bidang Pelayanan dengan pemenuhan SPM Bidang
Dasar Pelayanan Dasar

Penerapan sistem pemerintahan Jumlah daerah yang menerapkan 30 61 96 130 164 2,4 Pusat (alokasi 02
berbasis elektronik di bidang sistem pemerintahan berbasis Kementerian)
pengelolaan keuangan daerah secara elektronik di bidang pengelolaan
terintegrasi keuangan daerah secara terintegrasi
010.B.57

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penerapan sistem pemerintahan Jumlah daerah yang menerapkan 21 47 73 101 129 1,9 Pusat (alokasi 02
berbasis elektronik di bidang sistem pemerintahan berbasis Kementerian)
pengelolaan keuangan daerah secara elektronik di bidang pengelolaan
terintegrasi keuangan daerah secara terintegrasi

Penerapan sistem pemerintahan Jumlah daerah yang menerapkan 18 36 51 66 87 1,3 Pusat (alokasi 02
berbasis elektronik di bidang sistem pemerintahan berbasis Kementerian)
pengelolaan keuangan daerah secara elektronik di bidang pengelolaan
terintegrasi keuangan daerah secara terintegrasi

Penerapan sistem pemerintahan Jumlah daerah yang menerapkan 6 10 15 19 23 0,3 Pusat (alokasi 02
berbasis elektronik di bidang sistem pemerintahan berbasis Kementerian)
pengelolaan keuangan daerah secara elektronik di bidang pengelolaan
terintegrasi keuangan daerah secara terintegrasi

Penerapan sistem pemerintahan Jumlah daerah yang menerapkan 6 13 19 27 34 0,5 Pusat (alokasi 02
berbasis elektronik di bidang sistem pemerintahan berbasis Kementerian)
pengelolaan keuangan daerah secara elektronik di bidang pengelolaan
terintegrasi keuangan daerah secara terintegrasi

Penerapan sistem pemerintahan Jumlah daerah yang menerapkan 15 27 39 49 61 0,9 Pusat (alokasi 02
berbasis elektronik di bidang sistem pemerintahan berbasis Kementerian)
pengelolaan keuangan daerah secara elektronik di bidang pengelolaan
terintegrasi keuangan daerah secara terintegrasi

Penerapan sistem pemerintahan Jumlah daerah yang menerapkan 6 16 25 34 44 0,6 Pusat (alokasi 02
berbasis elektronik di bidang sistem pemerintahan berbasis Kementerian)
pengelolaan keuangan daerah secara elektronik di bidang pengelolaan
terintegrasi keuangan daerah secara terintegrasi

Pembinaan Pengelolaan Pendapatan


Daerah 25,0
Deregulasi/harmonisasi dan Jumlah daerah yang melakukan 3 7 13 19 24 0,3 Pusat (alokasi 02
penyesuaian Perda PDRD dalam deregulasi/ harmonisasi dan Kementerian)
rangka memberikan kemudahan penyesuaian Perda PDRD dalam
investasi rangka memberikan kemudahan
investasi
010.B.58

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Deregulasi/harmonisasi dan Jumlah daerah yang melakukan 6 13 19 27 34 0,4 Pusat (alokasi 02


penyesuaian Perda PDRD dalam deregulasi/ harmonisasi dan Kementerian)
rangka memberikan kemudahan penyesuaian Perda PDRD dalam
investasi rangka memberikan kemudahan
investasi

Deregulasi/harmonisasi dan Jumlah daerah yang melakukan 15 27 39 49 61 0,7 Pusat (alokasi 02


penyesuaian Perda PDRD dalam deregulasi/ harmonisasi dan Kementerian)
rangka memberikan kemudahan penyesuaian Perda PDRD dalam
investasi rangka memberikan kemudahan
investasi

Deregulasi/harmonisasi dan Jumlah daerah yang melakukan 18 36 51 66 87 1,0 Pusat (alokasi 02


penyesuaian Perda PDRD dalam deregulasi/ harmonisasi dan Kementerian)
rangka memberikan kemudahan penyesuaian Perda PDRD dalam
investasi rangka memberikan kemudahan
investasi

Deregulasi/harmonisasi dan Jumlah daerah yang melakukan 6 10 15 19 23 0,3 Pusat (alokasi 02


penyesuaian Perda PDRD dalam deregulasi/ harmonisasi dan Kementerian)
rangka memberikan kemudahan penyesuaian Perda PDRD dalam
investasi rangka memberikan kemudahan
investasi

Mendorong pemanfaatan mekanisme Jumlah daerah yang memanfaatkan 30 61 96 130 164 1,9 Pusat (alokasi 02
sumber pendanaan lainnya sebagai mekanisme sumber pendanaan Kementerian)
instrumen penerimaan daerah lainnya, yakni berupa obligasi
daerah dan/atau KPBU)

Mendorong pemanfaatan mekanisme Jumlah daerah yang memanfaatkan 18 36 51 66 87 1,0 Pusat (alokasi 02
sumber pendanaan lainnya sebagai mekanisme sumber pendanaan Kementerian)
instrumen penerimaan daerah lainnya, yakni berupa obligasi
daerah dan/atau KPBU)

Mendorong pemanfaatan mekanisme Jumlah daerah yang memanfaatkan 6 10 15 19 23 0,3 Pusat (alokasi 02
sumber pendanaan lainnya sebagai mekanisme sumber pendanaan Kementerian)
instrumen penerimaan daerah lainnya, yakni berupa obligasi
daerah dan/atau KPBU)
010.B.59

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Mendorong pemanfaatan mekanisme Jumlah daerah yang memanfaatkan 14 31 48 66 83 0,9 Pusat (alokasi 02
sumber pendanaan lainnya sebagai mekanisme sumber pendanaan Kementerian)
instrumen penerimaan daerah lainnya, yakni berupa obligasi
daerah dan/atau KPBU)

Mendorong pemanfaatan mekanisme Jumlah daerah yang memanfaatkan 15 27 39 49 61 0,7 Pusat (alokasi 02
sumber pendanaan lainnya sebagai mekanisme sumber pendanaan Kementerian)
instrumen penerimaan daerah lainnya, yakni berupa obligasi
daerah dan/atau KPBU)

Mendorong pemanfaatan mekanisme Jumlah daerah yang memanfaatkan 6 13 19 27 34 0,4 Pusat (alokasi 02
sumber pendanaan lainnya sebagai mekanisme sumber pendanaan Kementerian)
instrumen penerimaan daerah lainnya, yakni berupa obligasi
daerah dan/atau KPBU)

Mendorong pemanfaatan mekanisme Jumlah daerah yang memanfaatkan 6 16 25 34 44 0,5 Pusat (alokasi 02
sumber pendanaan lainnya sebagai mekanisme sumber pendanaan Kementerian)
instrumen penerimaan daerah lainnya, yakni berupa obligasi
daerah dan/atau KPBU)

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah kabupaten dan kota yang 82 96 111 125 154 2,3 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah Kabupaten/kota pajak daerah dan retribusi Kementerian)
minimal 8% dari tahun anggaran daerahnya meningkat minimal 8%
sebelumnya dari tahun anggaran sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah kabupaten dan kota yang 73 83 94 104 122 1,9 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah Kabupaten/kota pajak daerah dan retribusi Kementerian)
minimal 8% dari tahun anggaran daerahnya meningkat minimal 8%
sebelumnya dari tahun anggaran sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah kabupaten dan kota yang 48 54 62 68 81 1,3 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah Kabupaten/kota pajak daerah dan retribusi Kementerian)
minimal 8% dari tahun anggaran daerahnya meningkat minimal 8%
sebelumnya dari tahun anggaran sebelumnya
010.B.60

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah kabupaten dan kota yang 13 15 17 19 21 0,3 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah Kabupaten/kota pajak daerah dan retribusi Kementerian)
minimal 8% dari tahun anggaran daerahnya meningkat minimal 8%
sebelumnya dari tahun anggaran sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah kabupaten dan kota yang 31 37 43 49 56 0,9 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah Kabupaten/kota pajak daerah dan retribusi Kementerian)
minimal 8% dari tahun anggaran daerahnya meningkat minimal 8%
sebelumnya dari tahun anggaran sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah kabupaten dan kota yang 17 20 23 26 32 0,5 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah Kabupaten/kota pajak daerah dan retribusi Kementerian)
minimal 8% dari tahun anggaran daerahnya meningkat minimal 8%
sebelumnya dari tahun anggaran sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah kabupaten dan kota yang 19 23 27 31 42 0,6 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah Kabupaten/kota pajak daerah dan retribusi Kementerian)
minimal 8% dari tahun anggaran daerahnya meningkat minimal 8%
sebelumnya dari tahun anggaran sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah provinsi yang pajak daerah 9 9 10 10 10 2,8 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah minimal 5% dari dan retribusi daerahnya meningkat Kementerian)
tahun anggaran sebelumnya di minimal 5% dari tahun anggaran
provinsi sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah provinsi yang pajak daerah 6 6 6 6 6 1,8 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah minimal 5% dari dan retribusi daerahnya meningkat Kementerian)
tahun anggaran sebelumnya di minimal 5% dari tahun anggaran
provinsi sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah provinsi yang pajak daerah 5 5 5 6 6 1,6 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah minimal 5% dari dan retribusi daerahnya meningkat Kementerian)
tahun anggaran sebelumnya di minimal 5% dari tahun anggaran
provinsi sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah provinsi yang pajak daerah 1 1 1 1 2 0,4 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah minimal 5% dari dan retribusi daerahnya meningkat Kementerian)
tahun anggaran sebelumnya di minimal 5% dari tahun anggaran
provinsi sebelumnya
010.B.61

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah provinsi yang pajak daerah 5 5 5 5 5 1,5 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah minimal 5% dari dan retribusi daerahnya meningkat Kementerian)
tahun anggaran sebelumnya di minimal 5% dari tahun anggaran
provinsi sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah provinsi yang pajak daerah 2 2 2 2 2 0,6 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah minimal 5% dari dan retribusi daerahnya meningkat Kementerian)
tahun anggaran sebelumnya di minimal 5% dari tahun anggaran
provinsi sebelumnya

Peningkatan pajak daerah dan Jumlah provinsi yang pajak daerah 2 2 2 2 2 0,6 Pusat (alokasi 02
retribusi daerah minimal 5% dari dan retribusi daerahnya meningkat Kementerian)
tahun anggaran sebelumnya di minimal 5% dari tahun anggaran
provinsi sebelumnya

Pembinaan Dan Fasilitasi Dana


Perimbangan Dan Pinjaman Daerah 8,2
Peningkatan Pengembangan dan Jumlah daerah yang memperoleh 50 55 60 65 70 6,1 Pusat (alokasi 01
Pendalaman Pasar Keuangan fasilitasi dalam pengelolaan Kementerian)
Pemerintah pinjaman daerah dan obligasi daerah

Rekomendasi rencana tindak lanjut Jumlah rekomendasi rencana tindak 0 0 1 1 0 2,1 Pusat (alokasi 02
dan peningkatan efektivitas lanjut dan peningkatan efektivitas Kementerian)
perencanaan dan pemanfaatan dana perencanaan dan pemanfaatan dana
otonomi khusus otonomi khusus

Pembinaan Pelaksanaan Dan


Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
17,6
Pemenuhan Mandatory Spending Jumlah daerah yang Belanja APBD 75 99 123 143 164 1,8 Pusat (alokasi 02
Daerah nya memenuhi indikator mandatory Kementerian)
spending yaitu Belanja Pendidikan
(20% dari Belanja Daerah), Belanja
Kesehatan (10% dari Belanja
Daerah), dan belanja infrastruktur
(25% dari Dana Transfer Umum)
010.B.62

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemenuhan Mandatory Spending Jumlah daerah yang Belanja APBD 33 47 62 75 87 0,9 Pusat (alokasi 02
Daerah nya memenuhi indikator mandatory Kementerian)
spending yaitu Belanja Pendidikan
(20% dari Belanja Daerah), Belanja
Kesehatan (10% dari Belanja
Daerah), dan belanja infrastruktur
(25% dari Dana Transfer Umum)

Pemenuhan Mandatory Spending Jumlah daerah yang Belanja APBD 4 9 14 19 23 0,2 Pusat (alokasi 02
Daerah nya memenuhi indikator mandatory Kementerian)
spending yaitu Belanja Pendidikan
(20% dari Belanja Daerah), Belanja
Kesehatan (10% dari Belanja
Daerah), dan belanja infrastruktur
(25% dari Dana Transfer Umum)

Pemenuhan Mandatory Spending Jumlah daerah yang Belanja APBD 27 36 46 52 61 0,7 Pusat (alokasi 02
Daerah nya memenuhi indikator mandatory Kementerian)
spending yaitu Belanja Pendidikan
(20% dari Belanja Daerah), Belanja
Kesehatan (10% dari Belanja
Daerah), dan belanja infrastruktur
(25% dari Dana Transfer Umum)

Pemenuhan Mandatory Spending Jumlah daerah yang Belanja APBD 17 21 26 30 34 0,4 Pusat (alokasi 02
Daerah nya memenuhi indikator mandatory Kementerian)
spending yaitu Belanja Pendidikan
(20% dari Belanja Daerah), Belanja
Kesehatan (10% dari Belanja
Daerah), dan belanja infrastruktur
(25% dari Dana Transfer Umum)
010.B.63

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemenuhan Mandatory Spending Jumlah daerah yang Belanja APBD 2 13 23 34 44 0,3 Pusat (alokasi 02
Daerah nya memenuhi indikator mandatory Kementerian)
spending yaitu Belanja Pendidikan
(20% dari Belanja Daerah), Belanja
Kesehatan (10% dari Belanja
Daerah), dan belanja infrastruktur
(25% dari Dana Transfer Umum)

Pemenuhan realisasi belanja minimal Jumlah provinsi yang capaian 10 10 10 10 10 0,5 Pusat (alokasi 02
90% realisasi belanjanya minimal 90% Kementerian)
Pemenuhan realisasi belanja minimal Jumlah provinsi yang capaian 6 6 6 6 6 0,3 Pusat (alokasi 02
90% realisasi belanjanya minimal 90% Kementerian)
Pemenuhan realisasi belanja minimal Jumlah provinsi yang capaian 6 6 6 6 6 0,3 Pusat (alokasi 02
90% realisasi belanjanya minimal 90% Kementerian)
Pemenuhan realisasi belanja minimal Jumlah provinsi yang capaian 2 2 2 2 2 0,1 Pusat (alokasi 02
90% realisasi belanjanya minimal 90% Kementerian)
Pemenuhan realisasi belanja minimal Jumlah provinsi yang capaian 5 5 5 5 5 0,2 Pusat (alokasi 02
90% realisasi belanjanya minimal 90% Kementerian)
Pemenuhan realisasi belanja minimal Jumlah provinsi yang capaian 2 2 2 2 2 0,1 Pusat (alokasi 02
90% realisasi belanjanya minimal 90% Kementerian)
Pemenuhan realisasi belanja minimal Jumlah provinsi yang capaian 2 2 2 2 2 0,1 Pusat (alokasi 02
90% realisasi belanjanya minimal 90% Kementerian)
Pengesahan APBD tepat waktu Jumlah provinsi yang mengesahkan 10 10 10 10 10 3,4 Pusat (alokasi 02
APBD tepat waktu Kementerian)
Pengesahan APBD tepat waktu Jumlah provinsi yang mengesahkan 6 6 6 6 6 2,0 Pusat (alokasi 02
APBD tepat waktu Kementerian)
Pengesahan APBD tepat waktu Jumlah provinsi yang mengesahkan 2 2 2 2 2 0,7 Pusat (alokasi 02
APBD tepat waktu Kementerian)
Pengesahan APBD tepat waktu Jumlah provinsi yang mengesahkan 7 7 7 7 7 2,4 Pusat (alokasi 02
APBD tepat waktu Kementerian)
Pengesahan APBD tepat waktu Jumlah provinsi yang mengesahkan 5 5 5 5 5 1,7 Pusat (alokasi 02
APBD tepat waktu Kementerian)
Pengesahan APBD tepat waktu Jumlah provinsi yang mengesahkan 2 2 2 2 2 0,7 Pusat (alokasi 02
APBD tepat waktu Kementerian)
Pengesahan APBD tepat waktu Jumlah provinsi yang mengesahkan 2 2 2 2 2 0,7 Pusat (alokasi 02
APBD tepat waktu Kementerian)
010.B.64

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembinaan Pengelolaan BUMD, BLUD


Dan Barang Milik Daerah 18,0
Peningkatan daerah yang memiliki Jumlah daerah yang BUMDnya 93 110,75 128,5 146,25 164 5,2 Pusat (alokasi 02
BUMD kontributif terhadap memberikan kontribusi terhadap Kementerian)
penerimaan daerah Penerimaan Daerah
Peningkatan daerah yang memiliki Jumlah daerah yang BUMDnya 37 49,5 62 74,5 87 3,4 Pusat (alokasi 02
BUMD kontributif terhadap memberikan kontribusi terhadap Kementerian)
penerimaan daerah Penerimaan Daerah
Peningkatan daerah yang memiliki Jumlah daerah yang BUMDnya 2 7,25 12,5 17,75 23 1,3 Pusat (alokasi 02
BUMD kontributif terhadap memberikan kontribusi terhadap Kementerian)
penerimaan daerah Penerimaan Daerah
Peningkatan daerah yang memiliki Jumlah daerah yang BUMDnya 74 85,25 96,5 107,75 119 3,4 Pusat (alokasi 02
BUMD kontributif terhadap memberikan kontribusi terhadap Kementerian)
penerimaan daerah Penerimaan Daerah
Peningkatan daerah yang memiliki Jumlah daerah yang BUMDnya 45 49 53 57 61 1,4 Pusat (alokasi 02
BUMD kontributif terhadap memberikan kontribusi terhadap Kementerian)
penerimaan daerah Penerimaan Daerah
Peningkatan daerah yang memiliki Jumlah daerah yang BUMDnya 24 26,5 29 31,5 34 0,8 Pusat (alokasi 02
BUMD kontributif terhadap memberikan kontribusi terhadap Kementerian)
penerimaan daerah Penerimaan Daerah
Peningkatan daerah yang memiliki Jumlah daerah yang BUMDnya 2 12,5 23 33,5 44 2,5 Pusat (alokasi 02
BUMD kontributif terhadap memberikan kontribusi terhadap Kementerian)
penerimaan daerah Penerimaan Daerah
Program Penataan Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil 245,0
Pengelolaan Informasi Kependudukan 35,0
Penyediaan data registrasi terkait Tersedianya data registrasi terkait 3 5 10 15 20 35,0 34 Provinsi 03
kelahiran dan kematian (Vital kelahiran dan kematian (Vital
Statistics Register) Statistics Register)
Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil
140,0
Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan 90 95 97 98 100 35,0 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
akta kelahiran bagi penduduk 0-17 akta kelahiran pada penduduk 0 – Sosial Menuju Skema
tahun 17 tahun Perlindungan Sosial
Menyeluruh
010.B.65

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan cakupan kepemilikan Proporsi anak umur di bawah 5 N/A N/A N/A N/A 99,99 0,0 34 Provinsi 03
akta kelahiran bagi penduduk 0-17 tahun yang kelahirannya dicatat
tahun oleh lembaga pencatatan sipil,
menurut umur (16.9.1*)

Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan 90 95 97 98 100 0,0 34 Provinsi 02


akta kelahiran pada penduduk 0 - 17 akta kelahiran pada penduduk 0 –
tahun 17 tahun
Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan 90 95 97 98 100 0,0 34 Provinsi 02
akta kelahiran pada penduduk 0 - 17 akta kelahiran pada penduduk 0 –
tahun 17 tahun
Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan 90 95 97 98 100 0,0 34 Provinsi 02
akta kelahiran pada penduduk 0 - 17 akta kelahiran pada penduduk 0 –
tahun 17 tahun
Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan 90 95 97 98 100 0,0 34 Provinsi 02
akta kelahiran pada penduduk 0 - 17 akta kelahiran pada penduduk 0 –
tahun 17 tahun
Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan 90 95 97 98 100 0,0 34 Provinsi 02
akta kelahiran pada penduduk 0 - 17 akta kelahiran pada penduduk 0 –
tahun 17 tahun
Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan 20 40 60 80 100 35,0 34 Provinsi 03
akta kematian pada seluruh peristiwa akta kematian pada seluruh
kematian peristiwa kematian
Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan 20 40 60 80 100 35,0 34 Provinsi 03
buku nikah dan akta perkawinan pada buku nikah dan akta perkawinan
semua pasangan yang menikah pada semua pasangan yang menikah

Peningkatan cakupan kepemilikan Persentase cakupan kepemilikan 70 100 100 100 100 35,0 34 Provinsi 03
akta perceraian pada semua individu akta perceraian pada semua individu
yang sudah bercerai yang sudah bercerai
Pembinaan Administrasi Pendaftaran
Penduduk 35,0
Peningkatan layanan pendaftaran Jumlah layanan pendaftaran 112 112 112 112 112 35,0 23 Provinsi 03
penduduk dan pencatatan sipil yang penduduk dan pencatatan sipil yang
mudah dan inovatif di wilayah 3T mudah dan inovatif di wilayah 3T

Pemanfaatan Data Dan Dokumen


Kependudukan 35,0
010.B.66

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penguatan integrasi data administrasi Jumlah instansi yang 6 10 16 20 22 35,0 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
kependudukan melalui koneksitas mengintegrasikan data melalui Sosial Menuju Skema
warehouse berbasis NIK Nasional koneksitas warehouse berbasis NIK Perlindungan Sosial
Nasional Menyeluruh

Program Pembinaan Politik dan


Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
193,7
Pembinaan dan Pemberdayaan
Organisasi Kemasyarakatan 63,5
Peningkatan Kapasitas Organisasi Jumlah pengurus ormas yang 400 1800 3000 3300 4200 63,5 Pusat dan Daerah (Prov 07
Kemasyarakatan memperoleh penguatan ideologi dan Kab/Kota)
Pancasila, wawasan kebangsaan,
dan pendidikan politik

Fasilitasi Politik Dalam Negeri 46,2


Penguatan Demokrasi di Daerah Jumlah provinsi yang mendapatkan 34 34 34 34 34 17,5 Pusat dan Daerah (Prov 07
penguatan demokrasi dan Kab/Kota)

Kebijakan Politik Dalam Negeri Jumlah peraturan perundang- 2 2 2 N/A N/A 6,0 Pusat 07
undangan dan pedoman bidang
politik
Penguatan Demokrasi Internal, Jumlah pengurus partai politik yang 100 200 500 700 800 11,5 Pusat dan Daerah (Prov 07
Transparansi, dan Akuntabilitas Partai memperoleh penguatan ideologi dan Kab/Kota)
Politik Pancasila, wawasan kebangsaan,
dan pendidikan politik

Pendidikan Politik Masyarakat di Jumlah masyarakat yang 3000 5000 6000 8000 10000 11,2 Pusat dan Daerah (Prov 07
Daerah mendapatkan pendidikan politik dan Kab/Kota)
Fasilitasi Ketahanan Ekonomi, Sosial dan
Budaya 9,4
Penguatan dan Pemeliharaan Daerah yang Kerukunan Umat 34 34 34 34 34 9,4 Daerah 04
Kerukunan Umat Beragama Beragamanya meningkat
Fasilitasi Kewaspadaan Nasional 54,1
Tim Terpadu Penanganan Konflik Persentase Timdu PKS Provinsi yang 61 62 63 64 65 32,0 Pusat dan Daerah 07
Sosial melaksanakan RAD secara efektif
010.B.67

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Deteksi Dini oleh Aparat Pusat dan Jumlah aparatur pusat dan daerah 600 2000 2200 2400 3000 22,1 Pusat dan Daerah 07
Daerah yag ditingkatkan kapasitasnya
dibidang kewaspadaan dini dan
deteksi dini tingkat dasar

Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan


Kebangsaan 20,5
Penguatan Gerakan Indonesia Bersatu Jumlah provinsi melaksanakan 34 34 34 34 34 12,5 Pusat dan Daerah 04
dalam kebhinekaan kampanye Gerakan Indonesia
Bersatu dalam kebhinekaan
Penguatan Pusat Pendidikan Wawasan Jumlah Pusat Pendidikan Wawasan 15 16 17 18 19 8,0 Daerah 04
Kebangsaan (PPWK) yang berkinerja Kebangsaan (PPWK) yang berkinerja
tinggi tinggi
Program Bina Pemerintahan Desa 75,9
Peningkatan Kapasitas Pemerintahan
Desa Lingkup Regional 38,9
Pelatihan Aparat Pemerintahan Desa Jumlah aparatur pemerintahan desa 440 700 730 750 676 12,5 02
dan Pengurus Lembaga dan pengurus lembaga
Kemasyarakatan Desa Lingkup kemasyarakatan desa lingkup
Regional regional yang dilatih

Pelatihan Aparat Pemerintahan Desa Jumlah aparatur pemerintahan desa 265 420 442 450 408 7,5 02
dan Pengurus Lembaga dan pengurus lembaga
Kemasyarakatan Desa Lingkup kemasyarakatan desa lingkup
Regional regional yang dilatih

Pelatihan Aparat Pemerintahan Desa Jumlah aparatur pemerintahan desa 90 140 148 152 136 2,5 02
dan Pengurus Lembaga dan pengurus lembaga
Kemasyarakatan Desa Lingkup kemasyarakatan desa lingkup
Regional regional yang dilatih

Pelatihan Aparat Pemerintahan Desa Jumlah aparatur pemerintahan desa 225 350 370 375 340 6,3 02
dan Pengurus Lembaga dan pengurus lembaga
Kemasyarakatan Desa Lingkup kemasyarakatan desa lingkup
Regional regional yang dilatih

Pelatihan Aparat Pemerintahan Desa Jumlah aparatur pemerintahan desa 270 420 444 450 408 7,6 02
dan Pengurus Lembaga dan pengurus lembaga
Kemasyarakatan Desa Lingkup kemasyarakatan desa lingkup
Regional regional yang dilatih
010.B.68

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pelatihan Aparat Pemerintahan Desa Jumlah aparatur pemerintahan desa 90 140 148 152 136 2,5 Ambon, Buru, Buru 02
dan Pengurus Lembaga dan pengurus lembaga Selatan, Kepualuan Aru,
Kemasyarakatan Desa Lingkup kemasyarakatan desa lingkup Maluku Barat Daya,
Regional regional yang dilatih Maluku Tengah, Maluku
Tenggara, Maluku
Tenggara Barat, Seram
Bagian Barat, Seram
Bagian Timur, Tual

Fasilitasi Keuangan dan Aset


Pemerintahan Desa 18,2
Daerah yang Desanya Tertib Jumlah desa yang tertib 20 30 32 35 30 4,8 02
Administrasi Pengelolaan Aset Desa administrasi pengelolaan aset desa

Daerah yang Desanya Tertib Jumlah desa yang tertib 12 20 24 24 18 3,2 02


Administrasi Pengelolaan Aset Desa administrasi pengelolaan aset desa

Daerah yang Desanya Tertib Jumlah desa yang tertib 4 8 8 8 6 1,1 02


Administrasi Pengelolaan Aset Desa administrasi pengelolaan aset desa

Daerah yang Desanya Tertib Jumlah desa yang tertib 10 20 20 20 20 2,9 02


Administrasi Pengelolaan Aset Desa administrasi pengelolaan aset desa

Daerah yang Desanya Tertib Jumlah desa yang tertib 17 24 24 24 24 3,7 02


Administrasi Pengelolaan Aset Desa administrasi pengelolaan aset desa

Daerah yang Desanya Tertib Jumlah desa yang tertib 6 8 8 8 8 1,2 02


Administrasi Pengelolaan Aset Desa administrasi pengelolaan aset desa
010.B.69

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Daerah yang Desanya Tertib Jumlah desa yang tertib 6 8 8 8 8 1,2 Asmat, Biak Numfor, 02
Administrasi Pengelolaan Aset Desa administrasi pengelolaan aset desa Boven Digoel, Deiyai,
Dogiyai, Intan Jaya,
Jayapura, Jayawijaya,
Keerom, Kepulauan
Yapen, Lanny Jaya,
Mamberamo Raya,
Mamberamo Tengah,
Mappi, Merauke, Mimika,
Nabire, Nduga, Paniai,
Pegunungan Bintang,
Puncak, Puncak Jaya,
Sarmi, Supriori, Tolikara,
Waropen, Yahukimo,
Yalimo

Penataan dan Administrasi


Pemerintahan Desa 18,8
Penetapan Batas Desa Jumlah provinsi yang menetapkan 10 10 10 10 10 5,1 02
batas desa
Penetapan Batas Desa Jumlah provinsi yang menetapkan 6 6 6 6 6 3,0 02
batas desa
Penetapan Batas Desa Jumlah provinsi yang menetapkan 2 2 2 2 2 1,0 02
batas desa
Penetapan Batas Desa Jumlah provinsi yang menetapkan 5 5 5 5 5 4,6 02
batas desa
Penetapan Batas Desa Jumlah provinsi yang menetapkan 6 6 6 6 6 3,0 02
batas desa
Penetapan Batas Desa Jumlah provinsi yang menetapkan 2 2 2 2 2 1,0 02
batas desa
010.B.70

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penetapan Batas Desa Jumlah provinsi yang menetapkan 2 2 2 2 2 1,0 Asmat, Biak Numfor, 02
batas desa Boven Digoel, Deiyai,
Dogiyai, Intan Jaya,
Jayapura, Jayawijaya,
Keerom, Kepulauan
Yapen, Lanny Jaya,
Mamberamo Raya,
Mamberamo Tengah,
Mappi, Merauke, Mimika,
Nabire, Nduga, Paniai,
Pegunungan Bintang,
Puncak, Puncak Jaya,
Sarmi, Supriori, Tolikara,
Waropen, Yahukimo,
Yalimo

JUMLAH 1.950,2

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
011.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN LUAR NEGERI

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri 2.515,7
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Luar Negeri 5.974,6
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Luar Negeri 70,5
Program Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri Melalui Kerjasama ASEAN 240,2
Program Peningkatan Peran dan Kepemimpinan Indonesia di Bidang Kerja Sama Multilateral 3.862,7
Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri Serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika
287,2
Program Optimalisasi Diplomasi Terkait Dengan Pengelolaan Hukum dan Perjanjian Internasional 100,1
Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri Serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Amerika dan Eropa
181,1
Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Luar Negeri 84,9
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Keprotokolan dan Kekonsuleran 458,4
Program Optimalisasi Informasi dan Diplomasi Publik 386,2
011.A.2

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)
Program Pelaksanaan Diplomasi dan Kerjasama Internasional pada Perwakilan RI di Luar Negeri 4.684,4

JUMLAH 18.846,1

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
011.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN LUAR NEGERI

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Peningkatan Hubungan dan


Politik Luar Negeri Melalui Kerjasama
ASEAN 204,5
Kerja Sama ASEAN Bidang Ekonomi 27,5
Rekomendasi dan Prakarsa yang Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa 64 94 94 95 94 27,5 Pusat 07
disampaikan dalam setiap pertemuan yang disampaikan dalam setiap
Ekonomi ASEAN pertemuan Ekonomi ASEAN

Kerja Sama ASEAN Bidang Sosial Budaya


26,9
Rekomendasi dan Prakarsa yang Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa 37 44 97 51 50 26,9 Pusat 07
disampaikan dalam setiap pertemuan yang disampaikan dalam setiap
Sosial Budaya ASEAN pertemuan Sosial Budaya ASEAN

Kerja Sama ASEAN dengan Mitra Wicara


dan Organisasi Regional/Internasional
36,1
Rekomendasi dan Prakarsa yang Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa 130 135 140 146 151 36,1 Pusat 07
disampaikan dalam setiap pertemuan yang disampaikan dalam setiap
kerja sama ASEAN dengan Mitra pertemuan kerja sama ASEAN
Wicara dan Organisasi dengan Mitra Wicara dan Organisasi
Regional/Internasional Regional/Internasional

Kerja Sama ASEAN Bidang Politik dan


Keamanan 87,3
Rekomendasi dan Prakarsa Indonesia Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa 140 178 180 191 190 87,3 Pusat 07
yang disampaikan dalam setiap Indonesia yang disampaikan dalam
pertemuan ASEAN pilar Politik dan setiap pertemuan ASEAN pilar Politik
Keamanan dan Keamanan
011.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Dukungan Manajemen dan Dukungan


Teknis Lainnya Ditjen Kerja Sama ASEAN
26,7
Layanan Setnas ASEAN-Indonesia 1 1 1 1 1 26,7 Pusat 07
Program Peningkatan Peran dan
Kepemimpinan Indonesia di Bidang Kerja
Sama Multilateral 281,5
Kerja Sama Multilateral dalam Rangka
Pemajuan dan Perlindungan HAM serta
Penanganan Isu Kemanusiaan 52,9
Kepemimpinan dan peran Indonesia Persentase kepemimpinan Indonesia 90 90 90 90 90 37,2 Pusat 07
yang Berpengaruh dalam forum pada forum multilateral di Bidang
Multilateral di Bidang Hak Asasi Hak Asasi Manusia dan
Manusia Dan Kemanusiaan Kemanusiaan

Diplomasi maritim dan polkam yang Persentase 80 80 80 80 80 6,4 Pusat 07


kuat di forum Multilateral di Bidang posisi/prakarsa/rekomendasi
Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan Indonesia yang diterima dalam
diplomasi kemaritiman dan polkam
di Bidang Hak Asasi Manusia dan
Kemanusiaan di forum multilateral

Diplomasi ekonomi, sosial dan budaya Persentase 90 90 90 90 90 4,7 Pusat 07


yang kuat di forum multilateral di posisi/prakarsa/rekomendasi
Bidang Hak Asasi Manusia dan Indonesia yang diterima dalam
Kemanusiaan diplomasi ekonomi, sosial dan
budaya di Bidang Hak Asasi
Manusia dan Kemanusiaan di forum
multilateral

Dukungan dan komitmen nasional Persentase rekomendasi dari forum 80 80 80 80 80 4,5 Pusat 07
yang tinggi atas kebijakan luar negeri multilateral di Bidang Hak Asasi
dan kesepakatan dalam forum Manusia Dan Kemanusiaan yang
Multilateral di Bidang Hak Asasi ditanggapi oleh pemangku
Manusia Dan Kemanusiaan kepentingan nasional
011.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kerja Sama Multilateral Terkait Isu


Keamanan Internasional, Senjata
Pemusnah Massal dan Senjata
Konvensional, Penanggulangan
Kejahatan Lintas Negara dan Terorisme

101,6
Kepemimpinan dan peran Indonesia Persentase kepemimpinan Indonesia 95 95 95 95 95 33,1 Pusat/ 07
yang Berpengaruh dalam forum pada forum Multilateral di Bidang Perwakilan
Multilateral di Bidang Keamanan Keamanan Internasional dan
Internasional dan Perlucutan Senjata Perlucutan Senjata

Diplomasi maritim dan polkam yang Persentase 93 93 93 93 93 15,0 Pusat 07


kuat di forum Multilateral di Bidang posisi/prakarsa/rekomendasi
Keamanan Internasional dan Indonesia yang diterima dalam
Perlucutan Senjata diplomasi kemaritiman dan polkam
di Bidang Keamanan Internasional
dan Perlucutan Senjata di forum
multilateral

Diplomasi maritim dan polkam yang Persentase peningkatan kemampuan 80 80 81 81 81 0,0 Pusat 07
kuat di forum Multilateral di Bidang peserta terkait diplomasi maritim
Keamanan Internasional dan dan polkam di Bidang Keamanan
Perlucutan Senjata Internasional dan Perlucutan Senjata

Optimalisasi Kontribusi Indonesia Peringkat jumlah pasukan 10 Besar 10 Besar 10 Besar 10 Besar 10 Besar 15,5 Pusat 07
dalam jajaran 10 besar negara perdamaian (PKO) yang dikirim
kontributor MPP PBB (ProPN) Pemerintah Indonesia
Optimalisasi Kontribusi Indonesia Indeks Kepemimpinan dan Pengaruh 95 95 95 95 95 38,0 Pusat 07
dalam Jajaran 10 Besar Negara Peran Indonesia dalam Forum
Kontributor MPP PBB Multilateral
Kerja Sama Multilateral Terkait Isu
Pembangunan Ekonomi, Keuangan, dan
Lingkungan Hidup 34,7
Kepemimpinan dan Peran Indonesia Persentase kepemimpinan Indonesia 90 90 90 90 90 0,5 Pusat 07
yang berpengaruh dalam forum pada forum multilateral terkait isu
multilateral di bidang pembangunan, pembangunan, ekonomi, dan
ekonomi dan lingkungan hidup lingkungan hidup
011.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Dukungan dan komitmen nasional Persentase rekomendasi dari forum 90 90 90 90 90 5,7 Pusat 07
yang tinggi atas kebijakan luar negeri multilateral di Bidang
dan kesepakatan dalam forum Pembangunan, Ekonomi dan
multilateral di bidang pembangunan, Lingkungan Hidup yang ditanggapi
ekonomi dan lingkungan hidup oleh pemangku kepentingan
nasional

Diplomasi maritim yang kuat di forum Persentase 90 90 90 90 90 1,7 Pusat 07


multilateral di bidang pembangunan, Posisi/Prakarsa/Rekomendasi
ekonomi dan lingkungan hidup Indonesia yang diterima dalam
Diplomasi Maritim di Bidang
Pembangunan, Ekonomi dan
Lingkungan Hidup

Diplomasi ekonomi yang kuat di forum Persentase 90 90 90 90 90 26,8 Pusat 07


multilateral di bidang pembangunan, posisi/prakarsa/rekomendasi
ekonomi dan lingkungan hidup Indonesia yang diterima dalam
diplomasi ekonomi dan sosial di
Bidang Pembangunan, Ekonomi dan
Lingkungan Hidup di forum
multilateral

Kerja Sama Multilateral Terkait Isu


Perdagangan, Komoditas, dan Kekayaan
Intelektual (PKKI) 30,4
Kepemimpinan dan peran Indonesia Persentase kepemimpinan Indonesia 90 90 90 90 90 3,5 Pusat 07
yang berpengaruh dalam forum pada forum multilateral di Bidang
multilateral di Bidang Perdagangan, Perdagangan, Komoditas dan
Komoditas dan Kekayaan Intelektual Kekayaan Intelektual

Dukungan dan komitmen nasional Persentase rekomendasi dari forum 90 90 90 90 90 5,3 Pusat 07
yang tinggi atas kebijakan luar negeri kerja sama multilateral yang
dan kesepakatan dalam forum ditanggapi oleh pemangku
Multilateral di Bidang Perdagangan, kepentingan nasional
Komoditas dan Kekayaan Intelektual
011.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Diplomasi Maritim yang kuat di forum Persentase 90 90 90 90 90 2,5 Pusat 07


multilateral bidang perdagangan, posisi/prakarsa/rekomendasi
komoditas, dan kekayaan intelektual Indonesia yang diterima dalam
diplomasi maritim di Bidang
Perdagangan, Komoditas dan
Kekayaan Intelektual di forum
multilateral

Diplomasi ekonomi yang kuat di forum Persentase 90 90 90 90 90 19,1 Pusat 07


multilateral di bidang perdagangan, posisi/prakarsa/rekomendasi
komoditas dan kekayaan intelektual Indonesia yang diterima dalam
diplomasi ekonomi di Bidang
Perdagangan, Komoditas dan
Kekayaan Intelektual di forum
multilateral

Kerja Sama Multilateral Terkait Isu Sosial


Budaya dan Organisasi Internasional
Negara Berkembang 54,2
Kepemimpinan dan Peran Aktif Persentase kepemimpinan Indonesia 87 87 88 90 90 30,2 Pusat 07
Indonesia pada Berbagai Forum pada forum multilateral di Bidang
Multilateral di Bidang Sosial Budaya Sosial Budaya dan Organisasi
dan OI Negara Berkembang Negara Berkembang

Diplomasi maritim yang kuat di forum Persentase 90 90 91 92 92 0,6 Pusat 07


Multilateral di Bidang Sosial Budaya Posisi/prakarsa/rekomendasi
dan Organisasi Negara Berkembang Indonesia yang diterima dalam
diplomasi maritim di Bidang Sosial
Budaya dan Organisasi Internasional
Negara Berkembang

Diplomasi sosial dan budaya yang Persentase 87 87 88 89 90 12,9 Pusat 07


kuat di forum multilateral di Bidang Posisi/prakarsa/rekomendasi
Sosial Budaya dan Organisasi Negara Indonesia yang diterima dalam
Berkembang diplomasi sosial dan budaya di
Bidang Sosial Budaya dan
Organisasi Negara Berkembang di
forum multilateral
011.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Dukungan dan komitmen nasional Persentase rekomendasi dari forum 72 73 74 75 76 10,4 Pusat 07
yang tinggi atas kebijakan luar negeri multilateral di Bidang Sosial Budaya
dan kesepakatan dalam forum yang ditanggapi oleh pemangku
Multilateral di Bidang Sosial Budaya kepentingan nasional
dan Organisasi Internasional Negara
Berkembang

Dukungan dan komitmen nasional Persentase penyelesaian 70 71 72 73 74 0,0 Pusat 07


yang tinggi atas kebijakan luar negeri permohonan registrasi Organisasi
dan kesepakatan dalam forum Kemasyarakatan Asing
Multilateral di Bidang Sosial Budaya
dan Organisasi Internasional Negara
Berkembang

Optimalisasi Keanggotaan Indonesia


pada Organisasi Internasional dan
Dukungan Manajemen/Teknis pada
Ditjen Kerja Sama Multilateral
7,9
Pemenangan Indonesia di Berbagai Persentase kepemimpinan Indonesia 75 75 75 75 75 7,9 Pusat 07
Pencalonan yang Pemilihannya pada forum Multilateral
dilakukan di Tahun 2020
Program Pemantapan Hubungan dan
Politik Luar Negeri Serta Optimalisasi
Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan
Afrika 237,2
Pemantapan Hubungan dan Politik Luar
Negeri di Kawasan Sub Sahara Afrika
54,8
Kesepakatan Kerjasama di kawasan Jumlah Kesepakatan kerja sama di 22 23 22 22 22 54,8 Pusat 07
Sub Sahara Afrika Kawasan Sub Sahara Afrika
Pemantapan Hubungan dan Politik Luar
Negeri di Kawasan Asia Selatan dan
Tengah 32,4
Kesepakatan Kerjasama di Kawasan Jumlah Kesepakatan kerja sama di 29 29 29 29 29 32,4 Pusat 07
Asia Selatan dan Tengah Kawasan Asia Selatan dan Tengah

Pemantapan Hubungan dan Politik Luar


Negeri di Kawasan Asia Timur dan Pasifik
50,7
011.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemantapan Hubungan dan Politik Jumlah Kesepakatan kerja sama di 31 33 34 36 36 50,7 Pusat 07
Luar Negeri di Kawasan Asia Timur Kawasan Asia Timur dan Pasifik
dan Pasifik
Pemantapan Hubungan dan Politik Luar
Negeri Melalui Kerja Sama Intra Kawasan
dan Antar Kawasan Asia Pasifik dan
Afrika
31,6
Prakarsa/Rekomendasi Indonesia Jumlah Prakarsa/Rekomendasi 39 39 39 39 39 31,6 Pusat 07
pada Forum Kerjasama Intra kawasan Indonesia pada Forum Kerja Sama
Asia Pasifik dan Afrika lntrakawasan dan Antarkawasan
Asia Pasifik dan Afrika

Pemantapan Hubungan dan Politik Luar


Negeri di Kawasan Timur Tengah 37,7
Kesepakatan Kerjasama di Kawasan Jumlah Kesepakatan kerja sama di 11 12 13 14 15 37,7 Pusat 07
Timur Tengah Kawasan Timur Tengah
Pemantapan Hubungan dan Politik Luar
Negeri di Kawasan Asia Tenggara 30,0
Kesepakatan Kerjasama di Kawasan Jumlah Kesepakatan Kerja Sama di 25 25 25 25 25 30,0 Pusat 07
Asia Tenggara Kawasan Asia Tenggara
Program Optimalisasi Diplomasi Terkait
Dengan Pengelolaan Hukum dan
Perjanjian Internasional 38,1
Optimalisasi Diplomasi Terkait dengan
Hukum dan Perjanjian Kewilayahan
38,1
Perundingan batas dan Kerja Sama Persentase perundingan batas dan 8 8 8 8 8 15,6 Pusat 07
Kelautan Maritim INA dgn 9 negara kerja sama perbatasan laut
tetangga Indonesia dengan negara tetangga

Perundingan Batas Darat dan Kerja Persentase penetapan batas dan 31 31 31 31 31 22,5 Pusat 07
Sama Lintas Batas kerja sama perbatasan darat
Indonesia dengan negara tetangga

Program Pemantapan Hubungan dan


Politik Luar Negeri Serta Optimalisasi
Diplomasi di Kawasan Amerika dan
Eropa 158,3
011.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemantapan Hubungan dan Politik Luar


Negeri di Kawasan Amerika Selatan dan
Karibia Timur 19,6
Kesepakatan kerjasama yang Jumlah Kesepakatan kerjasama 15 15 15 15 15 19,6 Pusat 07
dihasilkan dan ditindaklanjuti dengan yang dihasilkan dan ditindaklanjuti
negara-negara di kawasan Amerika II dengan negara-negara di kawasan
Amerika II

Pemantapan Hubungan dan Politik Luar


Negeri di Kawasan Amerika Utara dan
Tengah serta Karibia Barat 26,2
Kesepakatan kerjasama yang Jumlah Kesepakatan kerjasama 24 29 29 29 29 26,2 Pusat 07
dihasilkan dan ditindaklanjuti dengan yang dihasilkan dan ditindaklanjuti
negara-negara di kawasan Amerika I dengan negara-negara di kawasan
Amerika I

Pemantapan Hubungan dan Politik Luar


Negeri di Kawasan Eropa Barat dan
Selatan 21,9
Kesepakatan kerjasama yang Jumlah Kesepakatan kerjasama 17 17 17 17 17 21,9 Pusat 07
dihasilkan dan ditindaklanjuti dengan yang dihasilkan dan ditindaklanjuti
negara-negara di kawasan Eropa I dengan negara-negara di kawasan
Eropa I

Pemantapan Hubungan dan Politik Luar


Negeri di Kawasan Eropa Utara dan
Tengah 33,0
Kesepakatan kerjasama yang Jumlah Kesepakatan kerjasama 19 20 21 22 23 33,0 Pusat 07
dihasilkan dan ditindaklanjuti dengan yang dihasilkan dan ditindaklanjuti
negara-negara di kawasan Eropa II dengan negara-negara di kawasan
Eropa II

Pemantapan Hubungan dan Politik Luar


Negeri Melalui Kerja Sama Intra Kawasan
dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa
24,4
Prakarsa/rekomendasi pada forum JumlahPrakarsa/rekomendasi pada 26 26 26 26 26 24,4 Pusat 07
intra kawasan dan antar kawasan forum intra kawasan dan antar
Amerika dan Eropa kawasan Amerika dan Eropa
011.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemantapan Hubungan dan Politik Luar


Negeri di Kawasan Eropa Timur dan
Tenggara 33,2
Kesepakatan kerjasama yang Jumlah Kesepakatan kerjasama 34 35 35 35 35 33,2 Pusat 07
dihasilkan dan ditindaklanjuti dengan yang dihasilkan dan ditindaklanjuti
negara-negara di kawasan Eropa III dengan negara-negara di kawasan
Eropa III

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan


Keprotokolan dan Kekonsuleran
335,8
Peningkatan Perlindungan dan
Pelayanan WNI/BHI di Luar Negeri 335,8
Kualitas Pelayanan dan Perlindungan 332,8 Pusat 07
WNI dan BHI di Luar Negeri
Nilai Kepuasan Masyarakat terhadap Nilai Kepuasan Masyarakat terhadap 1 1 1 1 1 3,0 Pusat 07
Pelayanan Publik di Bidang Pelayanan Publik di Bidang
Perlindungan WNI dan BHI Perlindungan WNI dan BHI
Program Optimalisasi Informasi dan
Diplomasi Publik 293,8
Penguatan Citra Positif Indonesia Melalui
Peningkatan Peran Diplomasi Publik
213,6
Aset-Aset Diplomasi Publik Indonesia Persentase Dukungan konstituen 95 95 96 97 97 213,6 Pusat 07
Terpromosikan dengan Baik dan Tepat domestik/internasional dan negara
Sasaran sahabat terhadap kegiatan diplomasi
publik Indonesia

Penguatan Citra Positif Indonesia Melalui


Peningkatan Peran di Bidang Informasi
dan Pelayanan Media 43,0
Diplomasi Digital dan Informasi Persentase pemberitaan positif media 91 92 93 94 95 43,0 Pusat 07
hubungan luar negeri yang kuat massa nasional terhadap kebijakan
Hubungan Luar Negeri RI

Pembentukan citra positif Indonesia


melalui peningkatan peran di bidang
pengamanan dalam negeri, luar negeri,
informasi isu-isu strategis, dan personil

26,2
011.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Rekomendasi terkait pengamanan Indeks citra positif Indonesia di 4 4 4 4 4 26,2 Pusat 07


dalam negeri, luar negeri, informasi dunia internasional
strategis dan personil
Penguatan Citra Positif Indonesia Melalui
Peningkatan Peran di Bidang Pemberian
Bantuan Kerja Sama Teknik yang
Berkualitas
11,0
Bantuan Kerja sama Teknis Indonesia Jumlah Kegiatan Bantuan teknis 8 8 8 8 8 11,0 Pusat 07
Indonesia
Program Pelaksanaan Diplomasi dan
Kerjasama Internasional pada Perwakilan
RI di Luar Negeri 1.675,6
Penyelenggaraan Diplomasi dan
Kerjasama Internasional 1.675,6
Kerjasama Jumlah kerjasama yang 4751 4851 4951 5051 5151 944,3 Prewakilan RI 07
Bilateral/Regional/Multilateral dilaksanakan
Perlindungan WNI/BHI Jumlah WNI/BHI yang Mendapat 230000 241500 253575 266253,75 279566,438 726,9 Prewakilan RI 07
Perlindungan (orang)
Optimalisasi Keanggotaan Tidak Tetap Kepemimpinan Indonesia yang 54 - - - - 4,5 Prewakilan RI 07
Indonesia pada Dewan Keamanan PBB Berpengaruh dalam forum DK PBB
2020

JUMLAH 3.225,0

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
012.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN PERTAHANAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertahanan 11.059,7
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pertahanan 81.078,5
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pertahanan 103,7
Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan 2.525,3
Program Pendidikan dan Pelatihan Kemhan/TNI 530,3
Program Strategi Pertahanan 175,6
Program Perencanaan Umum dan Penganggaran Pertahanan 83,0
Program Pengembangan Teknologi dan Industri Pertahanan 10.595,8
Program Potensi Pertahanan 907,7
Program Kekuatan Pertahanan 176,2
Program Penggunaan Kekuatan Pertahanan Integratif 14.718,6
Program Modernisasi Alutsista/Non-Alutsista/ Sarpras Integratif 7.071,1
Program Profesionalisme Prajurit Integratif 3.008,5
Program Dukungan Kesiapan Matra Darat 18.556,8
012.A.2

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)
Program Modernisasi Alutsista dan Non Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra Darat 35.308,6
Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat 12.204,5
Program Dukungan Kesiapan Matra Laut 23.480,6
Program Modernisasi Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) dan Non Alutsista Serta Pengembangan Fasilitas dan Sarana
Prasarana Matra Laut 27.644,7
Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Laut 4.028,1
Program Dukungan Kesiapan Matra Udara 30.798,8
Program Modernisasi Alutsista Dan Non Alutsista Serta Pengembangan Fasilitas Dan Sarpras Matra Udara 16.404,3
Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Udara 4.783,9
Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Integratif 4.727,9
Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Darat 40.970,7
Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Laut 16.279,5
Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Udara 11.872,2
Program Pembinaan Instalasi Strategis Pertahanan 553,8

JUMLAH 379.648,1

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
012.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PERTAHANAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Peningkatan Sarana dan


Prasarana Aparatur Kementerian
Pertahanan 76.854,2
Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pertahanan di Wilayah Perbatasan 1.016,0
Pembangunan JIPP Panjang JIPP 200 km 200 km 200 km 200 km 200 km 1.016,0 Pusat 07
Pengadaan Barang dan Jasa Alpalhan 75.838,2
Pembangunan dan Upgrade RS TNI AD Jumlah RS TNI AD yang di-Upgrade 5 unit (Tahap 5 unit (Tahap 5 unit (Tahap 5 unit (Tahap 600,0 Pusat 07
1) 2) 3) 4)
Pembangunan dan Upgrade RS TNI AL Jumlah RS TNI AL yang di-Upgrade 2 unit (Tahap 2 unit (Tahap 2 unit (Tahap 350,0 Pusat 07
1) 2) 3)
Pembangunan dan Upgrade RS TNI AU Jumlah RS TNI AU yang di-Upgrade 2 unit (Tahap 2 unit (Tahap 2 unit (Tahap 350,0 Pusat 07
1) 2) 3)
Alutsista Strategis Luar Negeri Jenis Alutsista Strategis Luar Negeri 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 66.273,8 Pusat 07
yang diadakan
Alutsista Strategis Luar Negeri untuk Jenis Alutsista Pertahanan Laut 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 8.264,4 Pusat Penguatan Keamanan 07
Pertahanan Laut Natuna Natuna yang diadakan Laut di Natuna

Program Penelitian dan Pengembangan


Kementerian Pertahanan
2.330,0
Penelitian dan Pengembangan Iptek
Pertahanan 180,0
IPTEKHAN bidang daya tempur Tahap Prototipe Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 180,0 Pusat 07
Penelitian dan Pengembangan Sumber
Daya Pertahanan 2.150,0
Propelan Terbangunnya Sarana Produksi Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 2.150,0 Pusat 07
Propelan
Program Pengembangan Teknologi dan
Industri Pertahanan 10.469,1
012.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Produksi Alutsista Industri dalam Negeri


dan Pengembangan Pinak Industri
Pertahanan 10.469,1
Pengadaan Alpalhan Industri Jenis Alpalhan yang diadakan 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 7.709,1 Pusat 07
Pertahanan
Pengadaan Alpalhan Industri Jenis Alpalhan yang diadakan untuk 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2.760,0 Pusat Penguatan Keamanan 07
Pertahanan untuk Pertahanan Laut Pertahanan Laut Natuna Laut di Natuna
Natuna
Program Potensi Pertahanan 181,7
Pembinaan Kesadaran Bela Negara 181,7
Pengembangan bela negara Jumlah Kader Bela Negara yang 42700 43000 43000 43000 43000 181,7 Pusat 04
memiliki Nilai-Nilai Bela Negara
Program Penggunaan Kekuatan
Pertahanan Integratif 375,0
Operasi Militer Selain Perang (OMSP) 375,0
Bakti TNI di Wilayah Rawan dan Jumlah Bakti TNI di Wilayah Rawan 6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan 375,0 Pusat 07
Bencana dan Bencana
Program Modernisasi Alutsista/Non-
Alutsista/ Sarpras Integratif 2.951,0
Pengadaan Rantis, Sucad Ranpur dan
Sucad rantis 797,9
Alutsista Mabes TNI Jenis Rantis, Sucad Ranpur dan 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 797,9 Pusat 07
Sucad rantis
Pengadaan non-Alutsista/senjata 400,0
Pembangunan Pertahanan Siber Jumlah Sistem Pertahanan Siber 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 400,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Mabes TNI Mabes TNI SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Pengadaan munisi kaliber kecil 506,9


Alutsista Mabes TNI Jenis munisi kaliber kecil Mabes TNI 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 506,9 Pusat 07
yang diadakan
Pengadaan munisi khusus 51,4
Alutsista Mabes TNI Jenis munisi khusus Mabes TNI 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 51,4 Pusat 07
yang diadakan
Pengadaan munisi kaliber besar 428,8
012.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Alutsista Mabes TNI Jenis munisi kaliber besar Mabes 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 428,8 Pusat 07
TNI yang diadakan
Pengadaan senjata 366,0
Alutsista Mabes TNI Jenis senjata Mabes TNI yang 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 366,0 Pusat 07
diadakan
Pembangunan Sarpras pendukung 400,0
Pembangunan Sarpras Mabes TNI Jumlah M2 Pembangunan Sarpras 10000 10000 10000 10000 400,0 Pusat 07
Mabes TNI
Program Dukungan Kesiapan Matra Darat
3.825,5
Pemeliharaan/Perawatan Ranpur 1.175,0
Alutsista TNI AD Jenis kendaraan tempur TNI AD 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 1.175,0 Pusat 07
dengan Presentase Pemenuhan
Norma Harwat 100%
Pemeliharaan/Perawatan Pesawat
Terbang 826,0
Alutsista TNI AD Jenis pesawat terbang TNI AD 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 826,0 Pusat 07
dengan Presentase Pemenuhan
Norma Harwat 100%
Pemeliharaan/Perawatan Senjata dan
Munisi/Alpal 1.824,5
Alutsista TNI AD Jenis senjata dan munisi/alpal TNI 9 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 1.824,5 Pusat 07
AD dengan Presentase Pemenuhan
Norma Harwat 100%
Program Modernisasi Alutsista dan Non
Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra
Darat 8.651,5
Pengadaan/Penggantian Kendaraan
Tempur 1.567,0
Alutsista TNI AD Jenis kendaraan tempur TNI AD 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 1.567,0 Pusat 07
yang diadakan
Pengadaan/Penggantian Pesawat
Terbang (Sabang) 1.219,5
Alutsista TNI AD Jenis pesawat terbang TNI AD yang 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 1.219,5 Pusat 07
diadakan
Pengadaan/Penggantian Senjata dan
Munisi 1.100,0
012.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Alutsista TNI AD Jenis senjata TNI AD yang diadakan 9 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 1.100,0 Pusat 07

Pengadaan/Penggantian Material Non


Alutsista 655,0
Pembangunan Pertahanan Siber TNI Jumlah Sistem Pertahanan Siber TNI 1 Sistem 18 Sistem 18 Sistem 18 Sistem 655,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
AD AD SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Pengembangan Failitas Sarana dan


Prasarana Matra Darat 4.110,0
Pembangunan Pos Pamtas Jumlah Pos Pamtas yang dibangun 12 Pos 8 Pos 9 Pos 7 Pos 7 Pos 110,0 Pusat 07

Pembangunan Sarpras TNI AD Jumlah M2 Pembangunan Sarpras 68000 88000 91000 96000 99000 4.000,0 Pusat 07
TNI AD
Program Dukungan Kesiapan Matra Laut
18.316,0
Pemeliharaan/Perawatan Peralatan
Senlek dan Amonisi Matra Laut 166,0
Alutsista TNI AL Jenis senlek dan amunisi TNI AL 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 166,0 Pusat 07
dengan Presentase Pemenuhan
Norma Harwat 100%
Pemeliharaan/Perawatan Alpung, KAL,
KRI dan Ranpur/Rantis 16.000,0
Alutsista TNI AL Jenis alpung, KRI, KAL, dan 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 16.000,0 Pusat 07
ranpur/rantis TNI AL dengan
Presentase Pemenuhan Norma
Harwat 100%

Penyelenggaraan Operasi Militer Selain


Perang Matra Laut dan Penegakan
Hukum serta Penjagaan Keamanan di
Wilayah Laut Yuridiksi Nasional

1.200,0
Operasi Militer Selain Perang (OMSP) Jumlah operasi 20 operasi 20 operasi 20 operasi 20 operasi 1.200,0 Pusat 07
Matra Laut
Pemeliharaan/Perawatan Pesud 950,0
012.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Alutsista TNI AL Jenis pesud TNI AL dengan 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 950,0 Pusat 07
Presentase Pemenuhan Norma
Harwat 100%
Program Modernisasi Alutsista (Alat
Utama Sistem Pertahanan) dan Non
Alutsista Serta Pengembangan Fasilitas
dan Sarana Prasarana Matra Laut
23.457,0
Peningkatan/Pengadaan Fasilitas dan
Sarpras Matra Laut 2.319,0
Pembangunan Pos AL Jumlah pos AL yang dibangun 15 Pos 16 Pos 16 Pos 16 Pos 16 Pos 300,0 Pusat 07
Pembangunan Sarpras TNI AL Jumlah M2 Pembangunan Sarpras 10000 10000 10000 10000 10000 1.793,0 Pusat 07
TNI AL
Pembangunan Sarpras TNI AL untuk Jumlah Paket Pembangunan Sarpras 2 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket 226,0 Pusat Penguatan Keamanan 07
Pertahanan Natuna TNI AL untuk Pertahanan Natuna Laut di Natuna

Peningkatan/Pengadaan Peralatan
Komlek Matra Laut 400,0
Pembangunan Pertahanan Siber TNI Jumlah Sistem Pertahanan Siber TNI 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 400,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
AL AL SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Peningkatan/Pengadaan Senlek dan


Amonisi Matra Laut 3.497,0
Alutsista TNI AL Jenis senlek dan amunisi TNI AL 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 3.497,0 Pusat 07
yang diadakan
Peningkatan/Pengadaan Alpung, Kri, Kal
dan Ranpur/Rantis Matra Laut 15.400,0
Alutsista TNI AL Jenis alpung, KRI, KAL, dan 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 15.400,0 Pusat 07
ranpur/rantis TNI AL yang diadakan

Peningkatan/Pengadaan Pesud dan


Sarana Prasarana Penerbangan Matra
Laut 1.841,0
Alutsista TNI AL Jenis pesud TNI AL yang diadakan 4 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 1.841,0 Pusat 07
012.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Kesiapan Matra


Udara 28.284,0
Pemeliharaan/Perawatan Pesawat Udara,
Senjata dan Almatsus Lainnya 25.000,0
Alutsista TNI AU Jenis pesawat udara, senjata, dan 13 Jenis 13 Jenis 13 Jenis 13 Jenis 13 Jenis 25.000,0 Pusat 07
almatsus TNI AU dengan Presentase
Pemenuhan Norma Harwat 100%

Pemeliharaan/Perawatan Radar, Psu,


dan Altmatsus Komlek Lainnya 3.284,0
Alutsista TNI AU Jenis radar, PSU, dan alat komlek 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3.284,0 Pusat 07
TNI AU dengan Presentase
Pemenuhan Norma Harwat 100%
Program Modernisasi Alutsista Dan Non
Alutsista Serta Pengembangan Fasilitas
Dan Sarpras Matra Udara 6.787,0
Peningkatan/Pengadaan Pesawat Udara
1.200,0
Alutsista TNI AU Jenis pesawat udara/pendukungnya 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 1.200,0 Pusat 07
TNI AU yang diadakan

Peningkatan/Pembangunan Fasilitas dan


Sarpras Matra Udara 1.987,0
Pembangunan Sarpras TNI AU Jumlah M2 Pembangunan Sarpras 10000 10000 10000 10000 10000 1.987,0 Pusat 07
TNI AU
Peningkatan/Pengadaan Radar, Psu dan
Alat Komlek Lainnya 1.200,0
Alutsista TNI AU Jenis Radar, Psu dan Alat Komlek 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 1.200,0 Pusat 07
TNI AU yang diadakan
Peningkatan/Pengadaan Senri/Senrat 2.000,0
Alutsista TNI AU Jenis Senri/Senrat TNI AU yang 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 2.000,0 Pusat 07
diadakan
Pengadaan Peralatan Non Alutsista 400,0
Pembangunan Pertahanan Siber TNI Jumlah Sistem Pertahanan Siber TNI 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 400,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
AU AU SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT
012.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Pembinaan Instalasi Strategis


Pertahanan 506,0
Pengelolaan Pertahanan Siber 506,0
Pengembangan Sistem Pertahanan Jumlah sistem pertahanan siber 6 sistem 3 sistem 2 sistem 3 sistem 55,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Siber yang dikembangkan SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Revitalisasi infrastruktur dan jaringan presentase peningkatan kualitas 1 65,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
siber Pushansiber jaringan SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Sistem Pengamanan Pangkalan (Smart Jumlah pangkalan yang diberikan 1 pangkalan _ _ 1 pangkalan 64,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Building Pushansiber) sistem pengamanan SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Peningkatan 11 unit Server Data Jumlah sub sistem dari Server Data 11 unit _ _ _ 2,5 Pusat Penguatan NSOC - 07
Center Pushansiber Center SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Pembangunan Sistem Cyber Intelegent waktu analisa ancaman/ serangan 15 menit _ _ _ 125,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Analytica Pushansiber siber SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Pengembangan Laboratorium Jumlah peralatan Laboratorium _ 20 offensive _ _ _ 100,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Offensive dan Defensive Pushansiber Offensive dan Defensive dan 12 SOC dan
defensive Pembentukan 121
CSIRT

Pengembangan Peralatan dan Jumlah Peralatan dan kapasitas Tim _ 3 paket _ _ _ 40,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Kapasitas Tim CERT Pushansiber CERT SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Pengadaan Anti Drone Jumlah Peralatan Anti Drone _ _ 1 paket _ _ 2,5 Pusat Penguatan NSOC - 07
SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT
012.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pendidikan dan Pelatihan TIK di Jumlah SDM TIK Bidang Siber 100 lulusan 100 lulusan 100 lulusan 100 lulusan 52,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Bidang Siber SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

JUMLAH 182.988,0

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
013.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Hukum dan HAM 1.814,9
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Hukum dan HAM 113,2
Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Hukum dan HAM 102,4
Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Hukum dan HAM 2.149,6
Program Pembentukan Hukum 116,9
Program Administrasi Hukum Umum 3.032,1
Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan 14.217,2
Program Pembinaan/Penyelenggaraan Kekayaan Intelektual 771,8
Program Peningkatan Pelayanan dan Penegakan Hukum Keimigrasian 7.110,5
Program Pemajuan HAM 127,3
013.A.2

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)
Program Pembinaan Hukum Nasional 499,4

JUMLAH 30.055,2

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
013.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Pengawasan dan Peningkatan


Akuntabilitas Aparatur Kementerian
Hukum dan HAM 10,5
Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah
I 1,5
Pembentukan Wilayah ZI dan WBK Wilayah ZI dan WBK dan WBBM 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 1,5 Daerah 07
dan WBBM yang dibentuk
Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah
II 1,0
Pembentukan Wilayah ZI dan WBK Wilayah ZI dan WBK dan WBBM 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 1,0 Daerah 07
dan WBBM yang dibentuk
Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah
III 3,5
Pembentukan Wilayah ZI dan WBK Wilayah ZI dan WBK dan WBBM 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 3,5 Daerah 07
dan WBBM yang dibentuk
Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah
IV 1,5
Pembentukan Wilayah ZI dan WBK Wilayah ZI dan WBK dan WBBM 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 1,5 Daerah 07
dan WBBM yang dibentuk
Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah
V 1,5
Pembentukan Wilayah ZI dan WBK Wilayah ZI dan WBK dan WBBM 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 1,5 Daerah 07
dan WBBM yang dibentuk
Pengawasan Kinerja Inspektorat Wilayah
VI 1,5
Pembentukan Wilayah ZI dan WBK Wilayah ZI dan WBK dan WBBM 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 5 Satker 1,5 Daerah 07
dan WBBM yang dibentuk
Program Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Hukum dan HAM
13,5
013.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengkajian dan Pengembangan


Kebijakan 13,5
Pengukuran tingkat kepuasan layanan Jumlah Laporan Pengukuran tingkat 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 13,5 Pusat 07
publik persepsi anti korupsi dan kepuasan layanan publik persepsi
ndeks integritas di Kemenkumham anti korupsi dan ndeks integritas di
Kemenkumham

Program Pendidikan dan Pelatihan


Aparatur Kementerian Hukum dan HAM
19,1
Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional dan HAM 16,4
Diklat berbasis Kompetensi di Bidang Jumlah Aparat yang Mengikuti 320 Orang 320 Orang 320 Orang 320 Orang 320 Orang 16,4 Pusat 07
Pembimbing Kemasyarakatan Diklat berbasis Kompetensi di
Bidang Pembimbing
Kemasyarakatan

Penyelenggaraan Pendidikan dan


Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan 2,7
Diklat berbasis Kompetensi di Bidang Jumlah APH yang Mengikuti Diklat 270 - - - - 2,7 03
Pelatihan Terpadu SPPA bagi Aparat Kompetensi di Bidang Pelatihan
Penegak Hukum dan Instanse Teknis Terpadu SPPA
Lainnya

Program Pembentukan Hukum 12,6


Perancangan Peraturan Perundang-
Undangan 12,5
RUU Hukum Acara Perdata RUU Hukum Acara Perdata 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 9,0 Pusat 07
RUU Jaminan Fidusia RUU Jaminan Fidusia 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 0,9 Pusat 07
RUU Kepailitan RUU Kepailitan 1 Dokumen 1 Dokumen 0,6 Pusat 07
RUU KUHP/KUHAP RUU KUHP/KUHAP yang 1 Dokumen 1,8 Pusat 07
diundangkan
Pedoman konsultasi publik Penyusunan pedoman konsultasi 1 Dokumen 0,2 Pusat 07
publik
Pengundangan, Penerjemahan dan
Publikasi Peraturan Perundang-
Undangan 0,1
Penjaringan partisipasi publik Aplikasi penjaringan partisipasi 1 Paket 0,1 Pusat 07
berbasis teknologi informasi publik berbasis teknologi informasi
013.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Administrasi Hukum Umum 5,2


Administrasi Hukum Perdata 5,2
RUU Badan Usaha Kebijakan pendukung penyusunan 1 Dokumen 1 Dokumen 5,2 Pusat 07
NA RUU Badan Usaha

Program Pembinaan dan


Penyelenggaraan Pemasyarakatan 165,9
Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang
Bimbingan Kemasyarakatan dan
Pengentasan Anak 159,9
Pemberdayaan masyarakat untuk Jumlah Pokmas yang melaksanakan 35 pokmas 40 pokmas 30 pokmas 35 pokmas 35 pokmas 8,9 Wilayah 07
pelaksanaan keadilan restoratif program pemberdayaan Klien di
lingkungan masyarakat

Pemenuhan Hak Pendidikan Anak di Persentase anak yang mengikuti 60 70 80 90 100 86,5 Wilayah 03
LPKA sesuai standar pendidikan formal dan non formal
Pemenuhan Hak Pendidikan klien Persentase klien pemasyarakatan 20 25 30 35 40 64,5 Wilayah 03
Anak di Luar Lembaga yang melanjutkan pendidikan di luar
lembaga

Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang


Teknologi Informasi dan Kerja Sama 4,0
Monitoring dan Evaluasi Implementasi Jumlah Wilayah yang melakukan 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 2,0 Daerah 07
SPPT-TI Monitoring dan Evaluasi
Implementasi SPPT-TI
Bimtek untuk Tenaga Pendukung Jumlah Bimtek untuk Tenaga 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 33 Wilayah 2,0 Daerah 07
SPPT TI Pendukung SPPT TI
Penyelenggaraan Pemasyarakatan di
Wilayah 2,0
Pembinaan Masyarakat mengenai Jumlah Wilayah yang Mendapat 19 - - - - 2,0 03
Pelaksanaan UU 11/2012 tentang Pembinaan Masyarakat mengenai
SPPA Pelaksanaan UU 11/2012 tentang
SPPA

Program Pembinaan/Penyelenggaraan
Kekayaan Intelektual 5,0
Penyelenggaraan Kerja Sama dan
Pemberdayaan Kekayaan Intelektual 5,0
013.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan sistem dan data Jumlah data KI komunal 120 120 120 120 120 5,0 Pusat 04
kekayaan intelektual komunal
Program Pembinaan Hukum Nasional 337,2
Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional 0,1
Tindak lanjut hasil rekomendasi Penyusunan SOP mengenai tindak 1 Dokumen 0,1 Pusat 07
analisis dan evaluasi hukum lanjut hasil rekomendasi analisis
dan evaluasi hukum
Perencanaan Pembangunan Hukum
Nasional 0,5
NA RUU Badan Usaha Penyusunan NA RUU Badan Usaha 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 0,5 Pusat 07

Penyelenggaraan Pembinaan Hukum di


Wilayah 336,7
Kegiatan Bantuan Hukum Litigasi Jumlah Orang Penerima Bantuan 5699 orang 7025 orang 7025 orang 7025 orang 9169 orang 286,6 Daerah 07
Hukum Litigasi
Kegiatan Bantuan Hukum non Litigasi Jumlah Kegiatan Bantuan Hukum 758 Kegiatan 938 Kegiatan 938 Kegiatan 938 Kegiatan 1221 50,1 Daerah 07
non Litigasi Kegiatan

JUMLAH 569,0

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
015.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN KEUANGAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Keuangan 15.632,6
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Keuangan 213,5
Program Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi di Bidang Keuangan Negara 3.221,1
Program Pengelolaan Anggaran Negara 272,8
Program Peningkatan Kualitas Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah 288,8
Program Pengelolaan Perbendaharaan Negara 38.698,8
Program Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang 1.420,8
Program Perumusan Kebijakan Fiskal dan Sektor Keuangan 397,8
Program Peningkatan dan Pengamanan Penerimaan Pajak 15.928,9
Program Pengawasan, Pelayanan, dan Penerimaan di Bidang Kepabeanan dan Cukai 9.019,9
Program Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko 307,6
015.A.2

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)
Program Integrasi Layanan Indonesia National Single Window (INSW) 469,7

JUMLAH 85.872,5

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
015.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN KEUANGAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Pengelolaan Perbendaharaan


Negara 331,3
Manajemen Investasi dan Penerusan
Pinjaman 35,0
Proses Bisnis dan Kelembagaan Tingkat Efektivitas pembinaan 334 334 334 334 334 35,0 34 Provinsi 03
Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) terhadap BLU Pengelola Dana (PIP)

Pengelolaan Dana Bergulir Usaha Mikro


296,3
Usaha Mikro yang Terfasilitasi Jumlah Kelompok yang Memperoleh 1641000 2800000 3500000 4200000 4900000 296,3 34 Provinsi 03
Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) Pembiayaan Ultra Mikro

Program Perumusan Kebijakan Fiskal


dan Sektor Keuangan 1,6
Perumusan Kebijakan Sektor Keuangan
0,7
Kajian mengenai Dampak dan Rekomendasi kebijakan terkait 1 0 0 0 0 0,7 Pusat 01
Kontribusi Sistem Jaminan Sosial dampak dan kontribusi sistem
Nasional (SJSN) terhadap Pendalaman jaminan sosial nasional (SJSN)
Pasar Keuangan terhadap pendalaman pasar
keuangan

Perumusan Kebijakan dan Pelaksanaan


Kerja Sama Keuangan Regional dan
Bilateral 0,9
Kerjasama Selatan-selatan dan Jumlah kegiatan KSST Bidang 1 0 0 0 0 0,9 Pusat 07
Triangular Bidang Keuangan Keuangan
Program Peningkatan dan Pengamanan
Penerimaan Pajak 2.580,4
015.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi,


Pembinaan dan Dukungan Teknis di
Bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi Perpajakan
2.580,4
Sistem Inti Administrasi Perpajakan 1,5 9,52 52,38 100 Selesai 2.580,4 Pusat 01
(Core Tax Administration System)
Program Pengawasan, Pelayanan, dan
Penerimaan di Bidang Kepabeanan dan
Cukai 0,6
Perumusan Kebijakan dan Bimbingan
Teknis di Bidang Teknis Kepabeanan 0,6
Peningkatan kelancaran logistik dan 9 0 0 0 0 0,6 Pusat 01
perdagangan di perbatasan serta
percepatan pelayanan e-commerce dan
transshipment

Program Pengelolaan Pembiayaan dan


Risiko 0,6
Pengelolaan Pembiayaan Syariah 0,6
Pengembangan Pembiayaan Proyek Kajian perubahan PP terkait 1 0 0 0 0 0,6 Pusat 01
Infrastruktur melalui Penerbitan SBSN pengembangan pembiayaan proyek
dengan Skema Investasi Pemerintah infrastruktur melalui penerbitan
SBSN dengan skema investasi
pemerintah

JUMLAH 2.914,5

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
018.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN PERTANIAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian 2.275,6
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pertanian 385,0
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan 33.266,4
Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 6.045,7
Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan 7.515,2
Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat 8.322,6
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 18.899,8
Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan 5.952,4
Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian 5.288,3
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 3.717,3
Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati 2.675,0
018.A.2

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)
Program Pendidikan Pertanian 3.362,6

JUMLAH 97.705,9

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
018.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PERTANIAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Peningkatan Produksi,


Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan 30.670,6
Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka
Kacang dan Umbi 4.079,1
Kawasan Kedelai Jumlah Kawasan Kedelai 500000 517500 535613 554359 573267 3.053,3 26 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Ubi Kayu Jumlah Kawasan Ubi Kayu 20000 20700 21425 22174 22950 136,8 18 provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Ubi Jalar Jumlah Kawasan Ubi Jalar 2500 2588 2678 2772 2869 89,2 4 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Kacang Tanah Jumlah Kawasan Kacang Tanah 30000 31050 32137 33262 34426 645,2 24 Provinsi 01
Kawasan Kacang Hijau Jumlah Kawasan Kacang Hijau 20000 20700 21425 22174 22950 118,3 16 Provinsi 01
Kawasan Aneka Kacang dan Umbi Kawasan Aneka kacang dan Umbi 500 518 536 554 573 5,9 Jawa Barat, Banten 01
Lainnya Lainnya
Upaya Khusus Peningkatan Produksi Upaya Khusus Peningkatan Produksi 25 25 25 25 25 30,4 Pusat 01
Tanaman Pangan Tanaman Pangan
Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
7.980,2
Kawasan Padi Jumlah Kawasan Padi 791000 791000 791000 791000 791000 6.766,1 Pusat, 32 provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
018.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kawasan jagung Jumlah kawasan jagung 50000 50000 50000 50000 50000 476,9 27 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi) Jumlah Kawasan Padi Kaya Gizi 10000 50000 100000 150000 200000 707,4 Sentra padi Penguatan Jaminan 01
(Biofortifikasi) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Serealia Lainnya Jumlah Kawasan Serealia Lainnya 5000 5000 5000 5000 5000 29,8 20 Provinsi 01

Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih


Tanaman Pangan 10.854,6
Areal yang diberikan Bantuan Benih Jumlah areal yang diberikan 2120000 2120000 2120000 2120000 2120000 3.000,4 Pusat, 33 provinsi Penguatan Jaminan 01
Padi Bersertifikat Bantuan Benih Padi Bersertifikat Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Benih Sumber Padi Jumlah benih Sumber Padi 1044000 1044000 1044000 1044000 1044000 60,2 31 Provinsi 01
Benih Sumber Jagung Jumlah Benih Sumber Jagung 71000 71000 71000 71000 71000 6,1 16 Provinsi 01
Benih Sumber Kedelai Jumlah Benih Sumber Kedelai 192600 192600 192600 192600 192600 14,4 25 Provinsi 01
Produsen Benih Padi Terlaksananya pemberdayaan 5560 5560 5560 5560 5560 70,2 Pusat, 4 Provinsi 01
produsen benih padi
Produsen Benih Jagung Terlaksananya Pemberdayaan 2000 2000 2000 2000 2000 59,7 Pusat 01
Produsen Benih Jagung
Benih sumber aneka umbi Jumlah Benih sumber aneka umbi 170000 170000 170000 170000 170000 2,2 4 Provinsi 01

Benih sumber aneka kacang dan serea Jumlah benih sumber aneka kacang 65000 65000 65000 65000 65000 5,0 17 Provinsi 01
lain dan serea lain
Areal sertifikat benih Jumlah areal sertifikat benih 124500 124500 124500 124500 124500 221,6 31 Provinsi 01
Area yang diberikan Bantuan Benih Jumlah area yang diberikan 2150000 2150000 2150000 2150000 2150000 7.260,7 Pusat, 31 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Jagung Bersertifikat Bantuan Benih Jagung Bersertifikat Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Produsen Benih Kedelai Terlaksananya Pemberdayaan 1050 1050 1050 1050 1050 32,6 Pusat, Kalimantan Barat, 01
Produsen Benih Kedelai Sulawesi Utara
Benih bersertifikat yang diawasi Benih bersertifikat yang diawasi 150000 150000 150000 150000 150000 95,0 31 Provinsi 01
peredarannya peredarannya
018.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Upaya Khusus Peningkatan Produksi Upaya Khusus Peningkatan Produksi 6 6 6 6 6 26,5 Pusat 01
Tanaman Pangan Tanaman Pangan
Penguatan Perlindungan Tanaman
Pangan dari Gangguan OPT dan DPI 2.132,2
Areal yang difasilitasi untuk Jumlah areal yang difasilitasi untuk 44180 50000 51000 52000 53000 370,0 Pusat, 32 provinsi 01
penanganan OPT penanganan OPT
Hasil Pengujian Mutu Produk Jumlah sertifikat/LHP Hasil 2450 2450 2485 2485 2485 50,2 Pusat 01
Tanaman Pengujian Mutu Produk Tanaman
Penerapan Penanganan DPI Terlaksananya Penerapan 550 560 570 580 590 17,8 22 Provinsi 01
Penanganan DPI
Area yang mendapatkan Sarana Jumlah area yang mendapatkan 100000 100000 100000 100000 100000 1.353,8 Pusat Penguatan Jaminan 01
Prasarana Pengendalian OPT Sarana Prasarana Pengendalian OPT Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Area yang mendapatkan Sarana Jumlah area yang mendapatkan 5000 5000 5000 5000 5000 303,9 Pusat 01
Prasarana Penanganan DPI Sarana Prasarana Penanganan DPI

Upaya Khusus Peningkatan Produksi Upaya Khusus Peningkatan Produksi 34 34 34 34 34 36,5 Pusat 01
Tanaman Pangan Tanaman Pangan
Dukungan Manajemen dan Teknis
Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan 979,7
Upaya Khusus Peningkatan Produksi Upaya Khusus Peningkatan Produksi 34 34 34 34 34 979,7 34 Provinsi 01
Tanaman Pangan Tanaman Pangan
Pengembangan Metode Pengujian Mutu
Benih dan Penerapan Sistem Mutu
Laboratorium Pengujian Benih 23,2
Uji Terap Metode Pengujian Mutu Terlaksananya Uji Terap Metode 10 10 10 10 10 23,2 Pusat 01
Benih Pengujian Mutu Benih
Pengembangan Peramalan Serangan
Organisme Pengganggu Tumbuhan 113,8
Model Peramalan OPT Jumlah Model Peramalan OPT 10 10 10 10 10 24,3 Jawa Barat 01
Upaya Khusus Peningkatan Produksi Upaya Khusus Peningkatan Produksi 9 9 9 9 9 6,6 Pusat 01
Tanaman Pangan Tanaman Pangan
018.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Model Percontohan Pertanian Modern Jumlah Model Percontohan 1 1 1 1 1 82,9 Jawa Barat Penguatan Jaminan 01
Pertanian Modern Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil


Tanaman Pangan 4.507,9
Sarana Pascapanen Tanaman Pangan Tersalurnya Sarana Pascapanen 6191 7245 8245 9344 10454 4.300,1 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Tanaman Pangan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Sarana Pengolahan Hasil Tanaman Tersalurnya Sarana Pengolahan 168 168 168 168 168 98,4 23 Provinsi 01
Pangan Hasil Tanaman Pangan
Penerapan Standardisasi dan Mutu Jumlah Penerapan Standardisasi 60 60 60 60 60 14,9 24 Provinsi 01
Hasil Tanaman Pangan dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
Pemasaran dan Investasi Hasil Pemasaran dan Investasi Hasil 100 100 100 100 100 85,1 33 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Tanaman Pangan Tanaman Pangan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Upaya Khusus Peningkatan Produksi Upaya Khusus Peningkatan Produksi 6 6 6 6 6 9,4 Pusat 01
Tanaman Pangan Tanaman Pangan
Program Peningkatan Produksi dan Nilai
Tambah Hortikultura 4.621,0
Peningkatan Produksi Sayuran dan
Tanaman Obat 3.108,7
Kawasan Bawang Merah Kawasan Bawang Merah 5704 5704 5704 5704 5704 925,5 33 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Aneka Cabai Luas Kawasan Aneka Cabai 13328 13328 13328 13328 13328 489,6 33 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

GAP Sayuran dan Tanaman Obat Jumlah GAP Sayuran dan Tanaman 25 25 25 25 25 6,7 5 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Obat Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Tanaman Obat Luas Kawasan Tanaman Obat 600 600 600 600 600 47,6 11 Provinsi 01
018.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kawasan Bawang putih Luas Kawasan Bawang putih 8353 5000 5000 5000 5000 1.639,2 15 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Pengembangan Sistem Perbenihan


Hortikultura 589,8
Sertifikasi Benih Hortikultura Jumlah Sertifikasi Benih 1570000 1570000 1570000 1570000 1570000 106,8 31 Provinsi 01
Hortikultura
Sarana Prasarana Benih Hortikultura Jumlah Sarana Prasarana Benih 4808000 4808000 4808000 4808000 4808000 188,0 33 Provinsi 01
Hortikultura
Benih Umbi Luas Produksi Benih Umbi 1570000 1570000 1570000 1570000 1570000 106,8 31 Provinsi 01
Benih Batang Luas Produksi Benih Batang 4808000 4808000 4808000 4808000 4808000 188,0 33 Provinsi 01
Pengembangan Sistem Perlindungan
Hortikultura 26,9
Sarana Kelembagaan Perlindungan Jumlah Kelembagaan Perlindungan 250 250 250 250 250 26,9 Penguatan Jaminan 01
Hortikultura Hortikultura Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Peningkatan Produksi Buah dan


Florikultura 895,6
Kawasan Buah Lainnya Luas Kawasan Buah Lainnya 1351 1351 1351 1351 1351 93,4 5 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Jeruk Luas Kawasan Jeruk 1000 1000 1000 1000 1000 48,8 9 Provinsi 01
Kawasan Florikultura Luas Kawasan Florikultura 300000 300000 300000 300000 300000 274,7 12 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Mangga Luas Kawasan Mangga 1375 1375 1375 1375 1375 67,8 7 Provinsi 01
Kawasan Manggis Luas Kawasan Manggis 1600 1600 1600 1600 1600 109,9 6 Provinsi 01
Kawasan Pisang Luas Kawasan Pisang 1500 1500 1500 1500 1500 213,1 6 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Durian Luas Kawasan Durian 1800 1800 1800 1800 1800 87,9 10 Provinsi 01
018.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengolahan dan Pemasaran Hasil


Hortikultura 0,0
Program Peningkatan Produksi
Komoditas Perkebunan Berkelanjutan 4.416,7
Pengembangan Tanaman Tahunan dan
Penyegar 478,8
Kawasan Kopi Kawasan Kopi 11750 11750 11750 11750 11750 87,7 15 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Kakao Kawasan Kakao 10150 10150 10150 10150 10150 139,3 11 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Karet Kawasan Karet 8300 8300 8300 8300 8300 153,8 9 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Kelapa Kawasan Kelapa 13005 13005 13005 13005 13005 89,2 12 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Area Tanaman Sagu Area Tanaman Sagu 400 400 400 400 400 8,7 2 Provinsi 01
Dukungan Perlindungan Perkebunan 153,9
Area Penanganan Dampak Perubahan Area Penanganan Dampak 1245 1245 1245 1245 1245 84,7 15 Provinsi 01
Iklim dan Pencegahan Kebakaran Perubahan Iklim dan Pencegahan
Lahan dan Kebun Kebakaran Lahan dan Kebun
Desa Pertanian Organik Berbasis Desa Pertanian Organik Berbasis 69 69 69 69 69 63,0 15 Provinsi 01
Komoditas Perkebunan Komoditas Perkebunan
Penanganan Gangguan dan Konflik Penanganan Gangguan dan Konflik 15 15 15 15 15 6,2 13 Provinsi Pembangunan Energi 01
Usaha Perkebunan Usaha Perkebunan Terbarukan Green
Fuel Berbasis Kelapa
Sawit

Pengembangan Tanaman Semusim dan


Rempah 679,2
018.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh 32030 32030 32030 32030 32030 219,5 25 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kawasan Tanaman Substitusi Impor Kawasan Tanaman Substitusi Impor 11425 11425 11425 11425 11425 459,7 13 Provinsi Penguatan Jaminan 01
(Tebu) (Tebu) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Dukungan Pengolahan dan Pemasaran


Hasil Perkebunan 843,5
Sarana dan Prasarana Pasca panen Sarana dan Prasarana Pasca panen 184 184 184 184 184 361,9 27 Provinsi Penguatan Jaminan 01
tanaman perkebunan tanaman perkebunan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Sarana dan Prasarana Pengolahan Sarana dan Prasarana Pengolahan 251 251 251 251 251 440,8 28 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Hasil Perkebunan Hasil Perkebunan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Akselerasi, Replanting dan Penerapan Pertumbuhan volume ekspor untuk 7400 7400 7400 7400 7400 40,8 14 Provinsi Pembangunan Energi 01
GAP Sawit Rakyat produk perkebunan Terbarukan Green
Fuel Berbasis Kelapa
Sawit

Dukungan Perbenihan Tanaman


Perkebunan 2.261,2
Penyediaan Benih Unggul Tanaman Penyediaan Benih Unggul Tanaman 41195600 41195600 41195600 41195600 41195600 2.261,2 32 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Perkebunan Perkebunan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak


dan Agribisnis Peternakan Rakyat
6.531,8
Peningkatan Produksi Pakan Ternak 584,9
Hijauan Pakan Ternak 2341 2341 2341 2341 2341 247,9 25 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
018.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pakan Olahan dan Bahan Pakan Produksi bahan pakan/pakan 8000 8500 9000 9500 10000 271,1 9 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Mutu dan Keamanan Pakan Pengawasan mutu dan keamanan 5000 6000 7000 8000 9000 65,9 24 Provinsi Penguatan Jaminan 01
bahan pakan/pakan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Pengendalian dan Penanggulangan


Penyakit Hewan 1.367,6
Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Surveilans Penyakit Hewan 190000 325296 325296 325296 325296 398,0 Pusat, 9 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Hewan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Pencegahan dan Pengamanan Pencegahan dan Pengamanan PHMS 5167450 5167450 5167450 5167450 5167450 591,2 Pusat, 33 provinsi Penguatan Jaminan 01
Penyakit Hewan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Obat Hewan dan Bahan Biologik Penyedian vaksin dan bahan biologik 6030325 5471100 5471100 5471100 5471100 125,8 Pusat, 1 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Surveilans Obat Hewan 1610 1610 1610 1610 1610 43,3 1 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Hewan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kelembagaan Veteriner Penguatan Kelembagaan Veteriner 10 10 10 10 10 209,3 Pusat, 9 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Penyediaaan Benih dan Bibit Serta


Peningkatan Produksi Ternak 4.428,0
Optimalisasi Reproduksi Jumlah Akseptor IB, PKB, ATR dan 5000000 5000000 5000000 5000000 5000000 2.604,5 Pusat, 34 provinsi Penguatan Jaminan 01
Sinkronisasi Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
018.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Benih Ternak Unggul Penyediaan Semen Beku dan Embrio 5450945 5450945 5450945 5450945 5450945 242,0 2 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Ternak Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Bibit Ternak Unggul Jumlah produksi bibit ternak unggul 956054 956054 956054 956054 956054 359,0 Pusat, 8 Provinsi Penguatan Jaminan 01
(Sapi Potong, Sapi Perah, Kambing, Usaha Serta 350
Kerbau, Babi, Ayam dan Itik) Korporasi Petani dan
Nelayan

Pengembangan ternak ruminansia Pengembangan ternak ruminansia 16500 5000 5000 5000 5000 873,8 Pusat, 8 Provinsi Penguatan Jaminan 01
potong potong (Sapi Potong, Kerbau, Usaha Serta 350
Kambing/Domba) Korporasi Petani dan
Nelayan

Pengembangan ternak ruminansia Pengembangan ternak ruminansia 400 500 500 700 700 44,8 Pusat, 13 Provinsi Penguatan Jaminan 01
perah perah (Sapi Perah, Kerbau Perah dan Usaha Serta 350
Kambing Perah) Korporasi Petani dan
Nelayan

Pengembangan unggas dan aneka Pengembangan unggas dan aneka 501000 501000 501000 501000 501000 303,9 Pusat, 1 Provinsi Penguatan Jaminan 01
ternak ternak Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Pengembangan Pengolahan dan


Pemasaran Hasil Ternak 151,3
Pengembangan Pemasaran Peternakan Terlaksananya Fasilitasi Pemasaran 6 10 10 10 10 14,1 6 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Peternakan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kelembagaan dan Usaha Peternakan Terlaksananya kelembagaan dan 112 115 117 120 120 87,3 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
usaha peternakan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Pengelolaan Informasi Pemasaran Terlaksananya Pengelolaan Informasi 35 35 35 35 35 23,2 Pusat, 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Pemasaran Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan
018.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Pengolahan Pangan Terlaksananya Sarana Pengolahan 17 20 20 20 20 26,7 13 Provinsi Penguatan Jaminan 01
dan Non Pangan Pangan dan Non Pangan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Program Penyediaan dan Pengembangan


Prasarana dan Sarana Pertanian
15.026,0
Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian
2.757,6
Jaringan Irigasi Tersier Jumlah rehabilitasi jaringan irigasi 135600 269884 269884 269884 269884 1.536,0 32 provinsi Penguatan Jaminan 01
tersier pertanian Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Irigasi Perpompaan Jumlah pengembangan sumber air 1000 1100 1100 1100 1100 716,4 32 provinsi Penguatan Jaminan 01
untuk penambahan areal tanam Usaha Serta 350
tanaman pangan, perkebunan, Korporasi Petani dan
hortikultura dan peternakan Nelayan

Embung Pertanian Jumlah unit embung pertanian 400 400 400 400 400 254,8 31 Provinsi 01
untuk penambahan areal pertanian

Bangunan Konservasi Air dan Jumlah unit bangunan konservasi 200 200 200 200 200 134,2 Pusat dan 22 provinsi 01
Antisipasi Anomali Iklim air dan lingkungan hidup untuk
penambahan areal pertanian

Irigasi Perpipaan Jumlah unit irigasi perpipaan 138 138 138 138 138 84,3 21 provinsi 01
mendukung tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan
peternakan

Survei Investigasi dan Desain Irigasi Jumlah dokumen Survei Investigasi 10 10 10 10 10 31,9 10 provinsi 01
Pertanian dan Desain irigasi pertanian yang
tersedia
Perluasan dan Perlindungan Lahan
Pertanian 3.950,1
Cetak Sawah Jumlah perluasan areal pertanian 10000 10000 10000 10000 10000 1.021,7 21 provinsi 01
018.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Optimasi Lahan Jumlah lahan pertanian yang 100000 100000 100000 100000 100000 2.309,2 15 provinsi Penguatan Jaminan 01
dioptimasi Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Survei Investigasi dan Desain Cetak Jumlah dokumen Survei Investigasi 10 10 10 10 10 95,2 10 Provinsi 01
Sawah dan Desain cetak sawah yang
tersedia
Lahan Konservasi dan Rehabilitasi Terlaksananya konservasi dan 20000 20000 20000 20000 20000 265,5 Pusat 01
rehabilitasi lahan pertanian
Data Lahan Pertanian Jumlah peta geospasial lahan cetak 7 7 7 7 7 114,6 Pusat dan 7 provinsi 01
sawah yang tersedia
Rekomendasi Perlindungan dan Jumlah rekomendasi perlindungan 17 17 17 17 17 143,9 Pusat dan 25 provinsi 01
antisipasi alih fungsi lahan Pertanian dan pengendalian alih fungsi lahan
pertanian
Pengelolaan Sistem Penyediaan dan
Pengawasan Alat Mesin Pertanian 5.037,8
Alat dan Mesin Pertanian Pra Panen Jumlah alat dan mesin pertanian 23440 25800 27000 28500 29500 4.969,3 Pusat dan 33 provinsi Penguatan Jaminan 01
pra panen yang tersedia Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Perbengkelan Alsintan Jumlah perbengkelan Alsintan yang 18 18 18 18 18 68,5 Pusat 01


tersedia
Fasilitasi Pupuk dan Pestisida 2.339,8
e-RDKK mendukung penyaluran Jumlah lokasi (Provinsi/Kabupaten) 521 521 521 521 521 1.623,0 Pusat dan 33 provinsi 01
pupuk bersubsidi berbasis penerapan dalam rangka penyusunan e-RDKK
Kartu Tani mendukung penerapan Kartu Tani

Unit Pengolahan Pupuk Organik Jumlah unit pengolah pupuk 500 500 500 500 500 716,7 Pusat Penguatan Jaminan 01
(UPPO) organik yang tersedia Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Fasilitasi Pembiayaan Pertanian 940,8


018.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Asuransi Pertanian Jumlah luas pertanaman pertanian 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 779,8 Pusat dan 24 provinsi Penguatan Jaminan 01
yang terlindungi asuransi Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Asuransi Usaha Ternak (AUT) Jumlah ternak yang terlindungi 120000 150000 175000 200000 225000 161,0 Pusat dan 20 provinsi Penguatan Jaminan 01
asuransi Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Program Penciptaan Teknologi dan


Inovasi Pertanian Bio-Industri
Berkelanjutan 3.024,6
Penelitian dan Pengembangan
Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik
Pertanian 53,7
Galur Harapan Unggul Tanaman Galur Harapan Unggul Tanaman 17 17 17 17 17 25,6 1 Provinsi 01
Teknologi Berbasis Bioteknologi dan Teknologi Berbasis Bioteknologi dan 5 5 5 5 5 9,2 1 Provinsi 01
Bioprospeksi, serta Teknologi Bioprospeksi, serta Teknologi
Pengelolaan SDG Pengelolaan SDG
Diseminasi Litbang Bioteknologi dan Diseminasi Litbang Bioteknologi dan 3 3 3 3 3 18,9 1 provinsi 01
Sumber Daya Genetik Pertanian Sumber Daya Genetik Pertanian

Penelitian dan Pengembangan Pasca


Panen Pertanian 131,3
Teknologi Pertanian Jumlah Teknologi Pertanian Yang 17 18 19 20 21 39,7 1 Provinsi 01
Dihasilkan
Model Pengembangan Pertanian Model Pengembangan Pertanian 1 1 1 1 1 91,6 1 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Modern dan Berkelanjutan Berbasis Modern dan Berkelanjutan Berbasis Usaha Serta 350
Korporasi Korporasi Korporasi Petani dan
Nelayan

Penelitian dan Pengembangan Sumber


Daya Lahan Pertanian 337,6
Peta Sumberdaya Lahan Pertanian Peta Potensi Sumberdaya Lahan 50 50 50 50 50 31,7 1 Provinsi 01
Pertanian
Teknologi Pertanian Jumlah Teknologi Pengelolaan 16 16 16 16 16 199,0 3 Provinsi 01
Sumberdaya Lahan Pertanian
(Tanah, Air dan Lingkungan
Pertanian)
018.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Diseminasi Teknologi Pertanian Jumlah Diseminasi Inovasi teknologi 9 9 9 9 9 97,1 3 Provinsi 01


Pengelolaan Sumberdaya Lahan
Pertanian
Teknologi untuk Lahan Eks Teknologi untuk Lahan Eks 2 2 2 2 2 4,9 1 Provinsi 01
Pertambangan Pertambangan dan Pemetaan
Teknologi Adaptasi Perubahan Iklim Jumlah Teknologi Adaptasi 1 1 1 1 1 3,1 1 Provinsi 01
Perubahan Iklim
Teknologi Mitigasi Perubahan Iklim Jumlah Teknologi Mitigasi 1 1 1 1 1 1,8 1 Provinsi 01
Perubahan Iklim
Pengkajian dan Percepatan Diseminasi
Inovasi Teknologi Pertanian
635,7
Model Pengembangan Inovasi Model Pengembangan Inovasi 46 46 46 46 46 134,9 33 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Pertanian Spesifik Lokasi Pertanian Spesifik Lokasi Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Model Pengembangan Kawasan Model Pengembangan Kawasan 8 8 8 8 8 296,7 15 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Pertanian Berbasis Inovasi sebagai Pertanian Berbasis Inovasi sebagai Usaha Serta 350
Simpul Hilirisasi dan Komersialisasi Simpul Hilirisasi dan Komersialisasi Korporasi Petani dan
Litbang Litbang Nelayan

Taman Teknologi Pertanian (TTP) Jumlah Taman Teknologi Pertanian 3 3 3 3 3 0,0 3 Provinsi 01
(TTP)
Benih Padi Benih Padi 700 700 700 700 700 49,6 32 Provinsi 01
Benih Jagung Benih Jagung 158 158 158 158 158 22,6 10 Provinsi 01
Benih Kedelai Benih Kedelai 656 656 656 656 656 84,9 13 Provinsi 01
Benih bawang dan cabai Jumlah Produksi Benih Bawang dan 39744 39744 39744 39744 39744 26,3 20 Provinsi 01
Cabai
Benih Tebu Jumlah benih tebu yang dihasilkan 540 540 540 540 540 1,8 4Provinsi 01

Benih Buah Tropika dan Sub Tropika Benih Buah Tropika dan Sub Tropika 19000 19000 19000 19000 19000 4,9 2 Provinsi 01

Benih Tanaman Palma Jumlah benih tanaman palma yang 196420 196420 196420 196420 196420 14,0 27 Provinsi 01
dihasilkan
Penelitian/Perekayasaan dan
Pengembangan Mekanisasi Pertanian 53,1
Teknologi Mekanisasi Pertanian Teknologi Mekanisasi Pertanian 8 8 8 8 8 36,0 1 Provinsi 01
018.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Diseminasi Teknologi Mektan Diseminasi Teknologi Mektan 3 3 3 3 3 17,1 1 Provinsi 01


Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Hortikultura 795,5
Varietas Unggul Baru Tanaman Varietas Unggul Baru Tanaman 17 20 23 25 27 26,9 3 Provinsi 01
Hortikultura Hortikultura
Teknologi dan Inovasi Peningkatan Teknologi dan Inovasi Peningkatan 10 10 11 11 12 44,6 3 Provinsi 01
Produksi Tanaman Hortikultura Produksi Tanaman Hortikultura

Diseminasi Inovasi Teknologi Diseminasi, Inovasi, Teknologi 12 12 12 12 12 63,5 3 Provinsi 01


Komoditas Hortikultura Komoditas Hortikultura
VUB Bawang Merah dan Cabai Jumlah VUB Bawang Merah dan 2 2 2 2 2 6,1 1 Provinsi 01
Cabai
Benih Cabai Jumlah produksi benih cabai 100 110 120 130 140 0,0 1 Provinsi 01
Benih Bawang merah Jumlah Benih Sumber dan Sebar 34400 35890 37380 38870 40360 0,0 1 Provinsi 01
Bawang Merah
Teknologi Produksi Bawang Merah dan Jumlah Teknologi Budidaya Bawang 2 2 2 2 2 5,5 1 Provinsi 01
Cabai Merah dan Cabai
Diseminasi Inovasi Teknologi Diseminasi Inovasi Teknologi 125 190 190 190 190 630,7 33 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Pertanian Pertanian Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Benih bawang dan cabai Jumlah Benih Bawang Merah dan 34500 36000 37500 39000 40500 18,3 1 Provinsi 01
Cabai
Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Perkebunan 308,9
VUB Bibit Tebu (Budset) Jumlah VUB Bibit Tebu 3370000 3400000 3450000 3500000 4000000 5,5 2 Provinsi 01
Varietas Unggul Tanaman Perkebunan Varietas Unggul Tanaman 8 6 6 6 6 25,6 3 Provinsi 01
Perkebunan
Teknologi Tanaman Perkebunan Teknologi Tanaman Perkebunan 22 22 22 22 22 50,7 3 Provinsi 01
Model Pengembangan Kawasan Model Pengembangan Kawasan 3 3 3 3 3 93,4 2 Provinsi 01
Pertanian Berbasis Inovasi sebagi Pertanian Berbasis Inovasi sebagi
simpul Hilirisasi dan Komersialisasi simpul Hilirisasi dan Komersialisasi
Litbang Litbang

Benih Unggul Tebu Mendukung Jumlah Benih Unggul Tebu 0 0 0 0 0 0,0 2 Provinsi 01
Kemandirian Benih
018.B.15

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Diseminasi Inovasi Teknologi Diseminasi Inovasi Teknologi 14 14 14 14 14 28,7 3 Provinsi 01


Komoditas Tanaman Perkebunan Komoditas Tanaman Perkebunan
Benih komoditas perkebunan non Benih komoditas perkebunan non 1148520 1148520 1148520 1148520 1148520 54,9 27 Provinsi 01
strategis strategis
Model Inovasi Perbenihan untuk Model Inovasi Perbenihan untuk 1 1 1 1 1 37,2 3 Provinsi 01
Pengembangan Benih VUB Pengembangan Benih VUB
Penelitian dan Pengembangan Terapan Penelitian dan Pengembangan 1 1 1 1 1 12,8 1 Provinsi 01
Koordinatif Jamu Terapan Koordinatif Jamu
Penelitian dan Pengembangan
Peternakan 189,9
Galur/rumpun unggul/ harapan Galur/rumpun unggul/ harapan 21 21 21 21 21 34,8 3 Provinsi 01
ternak dan Tanaman Pakan Ternak ternak dan Tanaman Pakan Ternak

Teknologi peternakan dan veteriner Teknologi peternakan dan veteriner 31 31 31 31 31 57,4 3 Provinsi 01

Bibit sumber ternak Bibit Sumber Ternak 45250 45250 45250 45250 45250 55,6 3 Provinsi 01
Diseminasi teknologi Diseminasi dan penyiapan teknologi 5 5 5 5 5 38,5 3 Provinsi 01
peternakan dan veteriner untuk
dimanfaatkan pengguna

Bibit Sumber Ternak Unggulan (Non Bibit Sumber Ternak Unggulan (Non 82990 82990 82990 82990 82990 3,7 1 Provinsi 01
Strategis) Strategis)
Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan 144,1
Varietas Unggul Padi Varietas Unggul Padi 2 3 3 3 3 15,3 1 Provinsi 01
Varietas Unggul Jagung Varietas Unggul Jagung 2 2 2 2 2 16,5 1 Provinsi 01
Teknologi produksi padi Teknologi produksi padi 7 7 7 7 7 22,0 2 Provinsi 01
Teknologi Budidaya Jagung Teknologi Budidaya Jagung 3 2 2 2 2 9,8 1 Provinsi 01
Penelitian dan Pengembangan Penelitian dan Pengembangan 1 1 1 1 1 18,3 1 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Biofortifikasi Pangan Biofortifikasi Pangan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Diseminasi Inovasi Teknologi Diseminasi Inovasi Teknologi 8 8 8 8 8 62,3 01


Komoditas Strategis Tanaman Pangan Komoditas Strategis Tanaman
Pangan
018.B.16

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Dukungan Manajemen, Fasilitasi dan


Instrumen Teknis dalam Pelaksanaan
Kegiatan Litbang Pertanian 374,9
Kerjasama Kemitraan Penelitian Kerjasama Kemitraan Penelitian 80 80 80 80 80 164,2 1 Provinsi 01
Pertanian Pertanian
Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengembangan Sumberdaya 1200 1200 1200 1200 1200 186,2 1 Provinsi 01
Manusia
Invensi yang didaftarkan Perlindungan Invensi yang didaftarkan 45 45 45 45 45 9,8 1 Provinsi 01
HKI, promosi, naskah perjanjian Perlindungan HKI, promosi, naskah
lisensi perjanjian lisensi
Perjanjian Kerjasama Lisensi Hasil Perjanjian Kerjasama Lisensi Hasil 10 10 10 10 10 14,7 1 Provinsi 01
Balitbangtan Balitbangtan
Program Peningkatan Penyuluhan dan
Pelatihan Pertanian 3.799,3
Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian
795,6
Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 2750 2750 2750 2750 2750 45,3 Pusat, 7 Provinsi 01
mendukung penumbuhan
pengusaha pertanian milenial

Penumbuhan dan penguatan P4S Terfasilitasinya Sarana dan 240 240 240 240 240 29,9 Pusat, 7 Provinsi 01
Prasarana Pembelajaran P4S dalam
penumbuhan pengusaha pertanian
milenial

Tenaga Kediklatan Pertanian yang Jumlah Tenaga Kediklatan yang 196 196 196 196 196 22,6 Pusat, 7 Provinsi 01
Meningkat Kompetensinya Meningkat Kompetensinya
Pemberdayaan masyarakat melalui Pemberdayaan masyarakat melalui 2394 2394 2394 2394 2394 122,1 Pusat 01
Program READSI untuk Peningkatan Program READSI untuk Peningkatan
Kapasitas Petani Kapasitas Petani dan penumbuhan
pengusaha pertanian milenial

Pelatihan Vokasi Bidang Pertanian dan Pelatihan Vokasi Bidang Pertanian 35322 35322 35322 35322 35322 575,7 Pusat, 7 Provinsi 01
Pelatihan Mendukung Program dan Pelatihan Mendukung Program
Prioritas Pembangunan Pertanian KOSTRATANI

Pemantapan Sistem Penyuluhan


Pertanian 3.003,7
018.B.17

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kinerja Penyuluh yang ditingkatkan Kinerja Penyuluh di KOSTRATANI 43150 43150 43150 43150 43150 2.512,2 34 Provinsi 01
yang ditingkatkan
Kelembagaan penyuluhan pertanian Balai Penyuluhan Pertanian yang 3054 5646 5646 5646 5646 69,6 34 Provinsi 01
yang melaksanakan peningkatan melaksanakan KOSTRATANI
kapasitas kelembagaan petani
Kelembagaan Petani yang Tumbuh dan Berkembangnya 100 100 100 100 100 61,1 34 Provinsi 01
Dikembangkan Pengusaha pertanian milenial
melalui Korporasi Petani
Adaptasi teknologi spesifik lokalita di Penguatan Adaptasi teknologi 68 102 102 102 102 28,6 34 Provinsi 01
Balai Penyuluhan Pertanian spesifik lokalita di Balai Penyuluhan
Pertanian mendukung KOSTRATANI

SL Petani Mendukung Program Utama SL Petani Mendukung Program 23250 45000 45000 75000 75000 332,1 34 Provinsi 01
Pembangunan Pertanian KOSTRATANI
Program Peningkatan Diversifikasi dan
Ketahanan Pangan Masyarakat 3.327,4
Pengembangan Sistem Distribusi dan
Stabilitas Harga Pangan 713,7
Lumbung Pangan Masyarakat Lumbung Pangan Masyarakat 300 220 220 220 225 109,9 28 provinsi 01
Lembaga Distribusi Pangan Terbinanya lembaga Distribusi 962 1000 1000 1000 1000 603,8 22 provinsi 01
Pangan
Pengembangan Ketersediaan dan
Penanganan Rawan Pangan 1.286,9
Pengembangan Korporasi UsahaTani Terbentuknya korporasi usahatani 13 0 0 0 0 4,9 12 Provinsi 01

Pengembangan Pertanian Terbentuknya pertanian 727 646 565 485 404 992,3 17 provinsi 01
Keluarga/Family Farming keluarga/family farming
Pertanian Masuk Sekolah Terbentuknya pertanian masuk 340 340 340 340 340 129,4 34 provinsi 01
sekolah
Peta Ketahanan dan Kerentanan Tersedianya Peta Ketahanan dan 389 135 135 135 135 160,2 Pusat, 34 provinsi 01
Pangan (FSVA) Kerentanan Pangan
Pengembangan Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan 1.326,8
Pengembangan industri pangan lokal Teroptimalkanya pangan lokal 34 34 34 34 34 122,1 34 Provinsi 01
berbasis UMKM
Pekarangan Pangan Lestari Terbinanya kelompok pemanfaatan 2231 2000 2000 2500 2500 667,6 34 provinsi 01
pekarangan
018.B.18

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pekarangan Pangan Lestari Stunting Terlaksananya intervensi stunting 1369 1000 1000 500 500 396,7 260 Kab/Kota 01

Penguatan Keamanan dan Mutu Terjaminnya keamanan dan mutu 35 35 35 35 35 140,4 Pusat, 34 provinsi 01
Pangan Segar pangan segar
Program Peningkatan Kualitas
Pengkarantinaan Pertanian dan
Pengawasan Keamanan Hayati 1.081,8
Peningkatan Kepatuhan, Kerja Sama dan
Pengembangan Sistem Informasi
Perkarantinaan 56,8
Kebijakan Pengawasan dan Kebijakan Teknis Pengawasan dan 4 4 4 4 4 24,4 Pusat 01
Penindakan Perkarantinaan Penindakan Kerjasama dan
Informasi Perkarantinaan
Kebijakan Sistem Informasi Kebijakan Sistem Informasi 4 4 4 4 4 13,4 Pusat 01
Perkarantinaan Perkarantinaan
Kebijakan Kerjasama Kebijakan Kerjasama 4 4 4 4 4 18,9 Pusat 01
nasional/Internasional nasional/Internasional
Peningkatan Sistem Karantina Hewan
dan Keamanan Hayati Hewani 56,8
Kebijakan Teknis Karantina Hewan Kebijakan Teknis Karantina Hewan 41 41 41 41 41 56,8 Pusat 01
dan Keamanan Hayati Hewani dan Keamanan Hayati Hewani

Peningkatan Sistem Karantina


Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati
66,5
Kebijakan Teknis Karantina Kebijakan Teknis Karantina 43 43 43 43 43 66,5 Pusat 01
Tumbuhan dan Keamanan Hayati Tumbuhan dan Keamanan Hayati
Nabati Nabati
Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan
Laboratorium Uji Standar dan Uji Terap
Teknik dan Metoda Karantina Pertanian
112,9
Metode Uji Terap Teknik dan Metode Metode Uji Terap Teknik dan Metode 4 4 4 4 4 9,8 1 Provinsi 01
Karantina Pertanian dan Keamanan Karantina Pertanian dan Keamanan
Hayati Hayati
018.B.19

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Metode Uji Laboratorium Karantina Metode Uji Laboratorium Karantina 8 8 8 8 8 32,4 1 Provinsi 01
Pertanian dan Pengawasan Keamanan Pertanian dan Pengawasan
Hayati Keamanan Hayati
Desiminasi Karantina Pertanian dan Desiminasi Karantina Pertanian dan 10 10 10 10 10 70,8 1 Provinsi 01
Keamanan Hayati Keamanan Hayati
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Karantina Pertanian dan Pengawasan
Keamanan Hayati 788,8
Sertifikasi Karantina Pertanian dan Sertifikasi Karantina Pertanian dan 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 589,1 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Pengawasan Keamanan Hayati Pengawasan Keamanan Hayati Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Pengawasan dan Penindakan Pengawasan dan Penindakan 20 20 20 20 20 54,9 33 Privinsi 01


Prasarana Wilker Daerah Sentra Prasarana wilker sentra produksi, 750 750 750 750 750 52,5 3 Provinsi 01
Produksi distribusi, dan
importasi/pengembangan
sapi/lainnya

Sarana PLBN Sarana PLBN 100 100 100 100 100 34,2 4 Provinsi 01
Prasarana infrastruktur PLBN Prasarana infrastruktur PLBN 400 400 400 400 400 58,0 3 Provinsi 01
Program Pendidikan Pertanian 2.293,0
Pendidikan Pertanian 2.293,0
Fasilitasi Pendidikan Formal S2 dan Jumlah Dosen, Guru dan Aparatur 300 300 300 300 300 127,0 Pusat 01
S3 melalui Tugas Belajar Pertanian yang Mengikuti
Pendidikan Formal S2 dan S3

Pendampingan Kebijakan Strategis Terjalinnya Kemitraan dengan 1215 1300 1400 1500 1600 354,4 Pusat, 8 Provinsi 01
Pembangunan Pertanian di Kawasan Mahasiswa/Alumni dari Perguruan
Pertanian dan Kawasan Perbatasan Tinggi dalam Kegiatan Peningkatan
Produksi Komoditas Strategis
Pertanian dan KOSTRATANI

Penumbuhan Wirausahawan Muda Jumlah Wirausahawan Muda 2090 2100 2110 2120 2130 423,6 Pusat, 11 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Pertanian Pertanian yang ditumbuhkan Usaha Serta 350
sebagai pengusaha pertanian Korporasi Petani dan
milenial Nelayan
018.B.20

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Jumlah Siswa yang Mengikuti 22427 22427 22427 22427 22427 190,5 Pusat, 5 Provinsi 01
pada SMK-PP Pendidikan Menengah Pertanian di
SMK-PP
Sarana dan Prasarana Pendidikan Terpenuhinya Sarana Prasarana 12 12 12 12 12 1.097,1 Pusat, 11 Provinsi 01
Pertanian (Teaching Factory, dll) Pendidikan Vokasi yang Berkualitas

Lulusan Politeknik Pembangunan Lulusan Politeknik Pembangunan 250 300 350 400 450 37,3 Pusat 01
Pertanian yang mengikuti Pertanian yang mengikuti
Permagangan (Retooling) Permagangan (Retooling) mendukung
pengusaha pertanian milenial

Tenaga Pendidik, dan Tenaga Jumlah Tenaga Pendidik dan 315 350 400 450 500 63,1 Pusat, 11 Provinsi 01
kependidikan vokasi Pertanian yang Kependidikan Vokasi yang
ditingkatkan kompetensinya Ditingkatkan Kualitasnya

JUMLAH 74.792,1

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
019.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 1.728,2


Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian 157,4
Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil 546,8
Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro 428,8
Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika 535,5
Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil, Menengah, dan Aneka 1.466,9
Program Peningkatan Ketahanan, Pengembangan Perwilayahan Industri dan Akses Industri Internasional 444,6
Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 2.036,4
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri 5.225,1

JUMLAH 12.569,6
Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
019.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen


Kementerian Perindustrian 981,1
Peningkatan Layanan Legislasi,
Advokasi, Dokumentasi, dan Informasi
Hukum 10,0
Layanan fasilitasi penyusunan Terciptanya layanan penyusunan 1 1 1 1 10,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Rancangan Undang-Undang Lembaga RUU LPPI Sektor Prioritas :
Pembiayaan Pembangunan Indonesia Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Peningkatan Sistem Tata Kelola


Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang
Profesional 825,0
Alokasi Availability Payment KPBU Jumlah Industri yang terbangun 1 1 1 825,0 Pusat 9 Kawasan Industri di 01
Teluk Bintuni Luar Jawa dan 31
Smelter
Peningkatan Kualitas Perencanaan dan
Pelaporan 89,7
Rencana Implementasi Making Tersusunnya dokumen perencanaan 6 7 7 7 6 89,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Indonesia 4.0 implementasi Making Indonesia 4.0 Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pembangunan Sistem Informasi Industri


yang Terintegrasi dan Handal 28,8
019.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Data dan Informasi Industri 4.0 Tersedianya data dan informasi 1 1 1 1 1 25,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
sesuai dengan kebutuhan pengambil Sektor Prioritas :
keputusan Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Keamanan Sistem Informasi Tersedianya dokumen keamanan 1 1 1 1 1 3,3 Pusat 01


sistem informasi industri
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam
Negeri 27,7
Persentase nilai capaian penggunaan Rekomendasi penggunaan produk 1 1 1 1 1 27,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
produk dalam negeri dalam pengadaan dalam negeri dalam pengadaan Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Sektor Prioritas :
barang dan jasa pemerintah barang dan jasa pemerintah dan fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi Makanan dan
250 sertifikat 850 sertifikat 950 sertifikat 1150 1200 Minuman, Tekstil dan
sertifikat sertifikat Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Program Penumbuhan dan


Pengembangan Industri Kimia, Farmasi
dan Tekstil 328,5
Penumbuhan dan Pengembangan
Industri Tekstil, Kulit,dan Alas Kaki 96,1
Perusahaan Restrukturisasi Industri Perusahaan Industri TPT yang 25 300 300 300 300 96,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Tekstil, Kulit dan Alas Kaki difasilitasi/didampingi/diberikan Sektor Prioritas :
insentif (SDM, Teknologi, Makanan dan
Manajemen/organisasi) dalam Minuman, Tekstil dan
rangka penerapan industri 4.0 Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Kimia Hilir dan Farmasi 84,1
019.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pilot Project Industri daur ulang Rasio impor bahan baku sektor 1 2,06 2,04 2,02 1,99 36,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
sampah plastik Industri Kimia Hilir dan Farmasi Sektor Prioritas :
terhadap PDB sektor industri non Makanan dan
migas Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pilot Project Produk Karet dalam Jumlah Perusahaan Pilot Project 0 2 2 2 2 19,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
rangka peningkatan utilisasi Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pilot Project Industri 4.0 di sektor Perusahaan yang melakukan 0 2 2 2 2 27,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
industri kimia hilir dan farmasi transformasi IR 4.0 sektor Industri Sektor Prioritas :
Kimia Hilir dan Farmasi Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Kimia Hulu 76,2
Penumbuhan dan Pengembangan Peningkatan Kapasitas produksi 2,5 3,5 4,5 6 7 46,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Industri Bahan Baku Obat sektor Industri Kimia Hulu Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Fasilitasi Investor Dalam Rangka Jumlah Industri yang Terbangun 2 2 2 2 2 29,7 Pusat - Papua Barat 9 Kawasan industri di 01
Pengembangan Industri Petrokimia di luar Jawa dan 31
Teluk Bintuni smelter
Penyusunan dan Evaluasi Program
Penumbuhan dan Pengembangan
Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil 17,8
019.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemanfaatan Limbah Sebagai Bahan Persentase Pemanfaatan Limbah 20 22,5 25 27,5 30 17,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Baku Industri Sektor Industri Kimia, sebagai Bahan Baku Industri Barang Sektor Prioritas :
Farmasi, dan Tekstil Galian Non Logam Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Semen, Keramik Dan
Pengolahan Bahan Galian Nonlogam 54,4
Fasilitasi Investasi pada Sektor Jumlah 2 2 2 2 2 17,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Industri Barang Galian Non Logam Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Transofrmasi 4.0 pada Sektor Industri Jumlah Perusahaan yang 0 3 3 3 3 36,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Barang Galian Non-Logam Menerapkan Transformasi 4.0 Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Program Penumbuhan dan


Pengembangan Industri Berbasis Agro 238,8
Penumbuhan dan Pengembangan
Industri Hasil Hutan dan Perkebunan 41,4
Rekomendasi kebijakan dalam rangka Persentase Rekomendasi yang 3 3 4 4 4 18,8 Pusat 9 Kawasan Industri di 01
peningkatan daya saing dan Ditindak lanjuti Luar Jawa dan 31
produktivitas Industri Hasil Hutan dan Smelter
Perkebunan
019.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan Dokumen Business Plan Tersusunnya dokumen business 1 1,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Green Gasoline Stand Alone Berbahan plan Sektor Prioritas :
Baku Minyak Kelapa Sawit Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penyusunan Studi Kelayakan industri Tersusunnya dokumen business 1 1,3 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
IVO/ILO plan Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penyusunan Detail Engineering Design Tersusunnya dokumen business 1 1,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
(DED) industri IVO/ILO plan Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Fasilitasi Peningkatan Ekspor Produk Rekomendasi dokumen dalam 3 3 3 3 3 18,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Industri Berbasis Agro Melalui Temu perundingan kerjasama Sektor Prioritas :
Bisnis dan Promosi Pada Pameran internasional Makanan dan
Berskala Internasional Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan
Bahan Penyegar 55,4
Partisipasi Industri Minuman Hasil Terciptanya posisi perundingan 4 6 6 6 6 11,9 Pusat 01
Tembakau dan Bahan Penyegar Dalam dalam kegiatan ACCSQ, CODEX, dan
Kegiatan ACCSQ, CODEX, Dan Sidang/Forum Kerjasama lain
Sidang/Forum Kerjasama Lainnya
019.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Jumlah rekomendasi yang ditindak 7 7 7 7 7 24,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Dalam Rangka Mendorong Iklim lanjuti Sektor Prioritas :
Investasi Industri Minuman Hasil Makanan dan
Tembakau dan Bahan Penyegar Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Kenitraan Industri Pengolahan Susu Terjalinnya kemitraan antara 3 3,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
dengan Peternak dalam rangka industri pengolahan susu dengan Sektor Prioritas :
Peningkatan Mutu Bahan Baku peternak Makanan dan
Industri Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengoptimalan supply chain melalui Jumlah perusahaan yang 3 3 3 3 7,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
transformasi industri 4.0 di Industri teroptimalisasi supply chain di Sektor Prioritas :
Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Industri minuman, hasil tembakau Makanan dan
Penyegar dan bahan penyegar Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Industri Antara sektor Jumlah industri antara sektro 1 1 1 1 7,9 Pusat 9 Kawasan Industri di 01
Industri Minuman, Hasil Tembakau minuman, hasil tembakau dan Luar Jawa dan 31
dan Bahan Penyegar bahany penyegar yang berkembang Smelter

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Makanan, Hasil Laut, dan
Perikanan 63,4
Verifikasi Kebutuhan bahan baku Terverifikasinya kebutuhan bahan 4 4 4 4 4 25,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
industri pangan baku industri pangan Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi
019.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan Profil Investasi Industri Tersusunnya dokumen profil 3 3 3 3 3 14,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Prioritas Makanan, Hasil Laut dan investasi industri Sektor Prioritas :
Perikanan Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Industri Antara Berkembangnya industri antara 1 1 1 1 1 22,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Berbahan Baku Hasil Samping baha baku hasil samping perikanan Sektor Prioritas :
Perikanan Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penyusunan dan Evaluasi Program


Penumbuhan dan Pengembangan
Industri berbasis Agro 78,7
Fasilitasi Peningkatan Ekspor Produk Terfasilitasinya Industri Agro dalam 60 60 65 65 65 28,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Industri Berbasis Agro Melalui Temu temu bisnis dan promosi dalam Sektor Prioritas :
Bisnis dan Promosi Pada Pameran skala internasional Makanan dan
Berskala Internasional Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pelatihan Ekspor bagi Dunia Usaha Jumlah SDM industri agri yang 180 185 190 190 190 50,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Sektor Industri Agro dilatih Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Program Penumbuhan dan


Pengembangan Industri Logam, Mesin,
Alat Transportasi, dan Elektronika
292,5
019.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Maritim, Alat Transportasi, dan
Alat Pertahanan 84,1
Implementasi Rencana Aksi Dalam Industri Maritim, Alat Transportasi 15 15 15 15 15 23,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Rangka Penerapan Industri 4.0 Sektor dan Alat Pertahanan yang Sektor Prioritas :
Otomotif Melalui Pendampingan dan melakukan transformasi IR 4.0 (pilot Makanan dan
Center of Excellence project dan pendampingan terhadap Minuman, Tekstil dan
perusahaan) Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Implementasi Rencana Aksi Dalam Industri Maritim, Alat Transportasi 6 7 8 9 10 11,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Rangka Penerapan Industri 4.0 Sektor dan Alat Pertahanan dengan Nilai Sektor Prioritas :
Otomotif Melalui Pilot Project INDI 3 (Kumulatif) Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Peningkatan kemampuan industri Jumlah industri yang mendapatkan 20 20 20 20 20 27,7 Pusat 9 Kawasan Industri di 01
kedirgantaraan (komponen pesawat bimbingan teknis sertifikasi Luar Jawa dan 31
terbang) melalui Bimbingan Teknis Smelter
sertifikasi

Implementasi Rencana Aksi Tersedianya Rencana Aksi 1 2 2 2 2 3,0 Pusat 9 Kawasan Industri di 01
Pengembangan Kemampuan Industri Pengembangan Kemampuan Industri Luar Jawa dan 31
Perkapalan Perkapalan Smelter
Penyusunan Profil Investasi Sektor Tersedianya Profil Investasi 3 12,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Industri Maritim, Alat Transportasi Sektor Prioritas :
dan Alat Pertahanan Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi
019.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Implementasi Pilot Project Jumlah pilot project yang 1 6,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Pengembangan AMMDES dikembangkan Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Elektronika dan Telematika 68,5
Penguatan Struktur Industri Industri Komponen yang difasilitasi 5 7 7 8 8 27,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Elektronika dan Telematika Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Peningkatan Akses Pasar dan Industri Yang Mendapatkan 10 10 13 15 15 12,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Pendampingan Industri Pendampingan Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Perluasan Akses Technopark ke Jumlah tenant yang terfasilitasi 3 2,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Industri Elektronika Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi
019.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Implementasi Rencana Aksi Dalam Industri Elektronika dan Telematika 5 8 9 9 10 26,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Rangka Penerapan Industri 4.0 Sektor yang melakukan transformasi IR 4.0 Sektor Prioritas :
Elektronika (pilot project dan pendampingan Makanan dan
terhadap perusahaan) Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penyusunan dan Evaluasi Program


Penumbuhan dan Pengembangan
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,
dan Elektronika
14,0
Quick Wins Peningkatan Ekspor Jumlah industri yang mendapatkan 2 2,0 Pusat 01
Produk (Komoditas) Prioritas Sektor pendampingan
ILMATE
Kerja Sama Akselerasi Penerapan Tersedianya rencana aksi dan 1 1 1 1 1 12,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Industri 4.0 Dengan National Research kerjasama dengan NRC Korea Sektor Prioritas :
Council (NRC) Korea Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian 62,4
Penyusunan Profil Investasi Industri Tersedianya jumlah profil investasi 4 3 3 2 2 17,9 Pusat 01
Permesinan dan Alat Mesin Pertanian industri permesinan dan alat mesin
pertanian
Fasilitasi Industri permesinan dan alat Jumlah industri yang difasilitasi 5 7 8 8 19,8 Pusat 01
mesin pertanian yang berkontribusi ekspor
dalam peningkatan ekspor
019.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Fasilitasi industri komponen Jumlah industri komponen yang 1 2 2 2 2 15,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
difasilitasi Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penyusunan Kebijakan Pengembangan Jumlah rekomendasi kebijakan 2 3,0 Pusat 01


Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian
Penyusunan Peta Jalan Jumlah dokumen peta jalan 2 6,0 Pusat 01
Pengembangan Industri Permesinan
dan Alat Mesin Pertanian
Penumbuhan dan Pengembangan
Industri Logam 63,5
Penyusunan Profil Investasi Industri Industri Logam yang berkontribusi 1 1 1 1 1 19,3 Pusat 9 Kawasan Industri di 01
Logam Dasar Non-Besi pada peningkatan nilai tambah, Luar Jawa dan 31
peningkatan ekspor dan subtitusi Smelter
impor

Peningkatan Kapasitas Produksi 17 Tingkat utilisasi kapasitas produksi 75 80 85 90 95 25,3 Pusat 9 Kawasan industri di 01
Juta Ton Baja Nasional (2020 - 2024) luar Jawa dan 31
smelter
Pengembangan Industri dalam rangka Jumlah industri yang mendapatkan 3 10 10 10 10 3,9 Pusat 9 Kawasan industri di 01
Peningkatan Daya Saing dan pendampingan luar Jawa dan 31
Produktivitas Industri Logam smelter
Fasilitasi Inovasi Produk Tanah Jarang Produk inovasi 1 1 1 1 1 15,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Program Penumbuhan dan


Pengembangan Industri Kecil, Menengah,
dan Aneka 952,3
019.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Kecil dan Menengah Pangan,
Barang Dari Kayu, dan Furnitur 177,7
Pengembangan IKM Pangan, Barang Jumlah IKM Startup Berbasis 6 20 30 50 80 33,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Dari Kayu dan Furnitur Berbasis Teknologi Sektor Prioritas :
Teknologi Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Produk Pangan, Tingkat Komponen Dalam Negeri 37,704096 38,4581779 39,2273415 40,0118883 40,8121261 15,1 Pusat 01
Barang Dari Kayu dan Furnitur Dalam (TKDN) (Rerata Tertimbang)
Negeri
Pengembangan Produk Pangan, Jumlah IKM yang menjadi pemasok 15 15 15 15 15 24,8 Kabupaten/kota di 34 9 Kawasan industri di 01
Barang Dari Kayu dan Furnitur Untuk Industri Besar dan Sedang provinsi luar Jawa dan 31
Industri Besar dan Sedang smelter
Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha baru industri kecil yang 810 2800 4200 5600 7000 79,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Wirausaha Industri Kecil dan tumbuh Sektor Prioritas :
Menengah Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pelatihan dan pendampingan ekspor Jumlah IKM yang mendapatkan 20 30 30 30 30 24,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
IKM Pangan, Barang Dari Kayu dan pelatihan Sektor Prioritas :
Furnitur Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Kecil dan Menengah Kimia,
Sandang, Kerajinan, dan Industri Aneka
177,7
019.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan IKM Kimia, Sandang, Jumlah IKM Startup Berbasis 8 20 40 60 100 33,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Kerajinan, dan Industri Aneka Teknologi Sektor Prioritas :
Berbasis Teknologi Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Produk Kimia, Tingkat Komponen Dalam Negeri 37,704096 38,4581779 39,2273415 40,0118883 40,8121261 15,1 Pusat 01
Sandang, Kerajinan, dan Industri (TKDN) (Rerata Tertimbang)
Aneka Dalam Negeri
Pengembangan Produk Kimia, Jumlah IKM yang menjadi pemasok 20 60 90 125 165 24,8 Kabupaten/kota di 34 9 Kawasan industri di 01
Sandang, Kerajinan, dan Industri Industri Besar dan Sedang provinsi luar Jawa dan 31
Aneka Untuk Industri Besar dan smelter
Sedang

Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha baru industri kecil yang 1400 2800 4200 5600 7000 79,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Wirausaha Industri Kecil dan tumbuh Sektor Prioritas :
Menengah Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pelatihan dan pendampingan ekspor Jumlah IKM yang mendapatkan 20 30 40 40 40 24,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
IKMKimia, Sandang, Kerajinan, dan pelatihan Sektor Prioritas :
Industri Aneka Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penumbuhan dan Pengembangan


Industri Kecil dan Menengah Logam,
Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut 172,6
019.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan IKM Logam, Mesin, Jumlah IKM Startup Berbasis 6 20 30 50 80 28,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Elektronika, dan Alat Angkut Berbasis Teknologi Sektor Prioritas :
Teknologi Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Produk Logam, Mesin, Tingkat Komponen Dalam Negeri 37,704096 38,4581779 39,2273415 40,0118883 40,8121261 15,1 Pusat 01
Elektronika, dan Alat Angkut Dalam (TKDN) (Rerata Tertimbang)
Negeri
Pengembangan Produk Logam, Mesin, Jumlah IKM yang menjadi pemasok 20 40 60 80 100 24,8 Kabupaten/kota di 34 9 Kawasan industri di 01
Elektronika, dan Alat Angkut Untuk Industri Besar dan Sedang provinsi luar Jawa dan 31
Industri Besar dan Sedang smelter
Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha baru industri kecil yang 1200 2400 3600 4800 6000 79,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Wirausaha Industri Kecil dan tumbuh Sektor Prioritas :
Menengah Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pelatihan dan pendampingan ekspor Jumlah IKM yang mendapatkan 20 20 20 20 20 24,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan pelatihan Sektor Prioritas :
Alat Angkut Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penyusunan dan Evaluasi Program


Penumbuhan dan Pengembangan
Industri Kecil, Menengah, dan Aneka 424,2
Pengembangan Layanan IKM Layanan BPIPI 1 1 1 1 1 46,5 Sidoarjo, Jawa Timur 01
Persepatuan melalui BPIPI
Pembangunan/revitalisasi sentra IKM jumlah provinsi yang 34 34 34 34 34 370,3 Kabupaten/kota di 34 9 Kawasan industri di 02
dibangun/direvitalisasi sentra IKM- provinsi luar Jawa dan 31
nya smelter
019.B.15

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Rekomendasi Kebijakan 1 1 1 1 1 7,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
mendukung Pengembangan IKM Sektor Prioritas :
Ekspor, Kemitraan Usaha, dan Makanan dan
Penerapan Making Indonesia 4.0 Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Program Peningkatan Ketahanan,


Pengembangan Perwilayahan Industri
dan Akses Industri Internasional 304,3
Peningkatan Ketahanan dan Iklim Usaha
Industri 41,4
Peningkatan Ketahanan dan Iklim Rekomendasi kebijakan teknis dalam 7 10 10 11 12 16,1 Pusat 01
Usaha Industri meningkatkan ketahanan dan iklim
usaha industri
Fasilitasi dan pendampingan Industri Dalam Negeri (IDN) yang 12 12 13 14 15 13,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
peningkatan daya tahan industri didampingi Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Harmonisasi Kebijakan untuk Jumlah Kebijakan yang - 2 3 3 4 11,9 Pusat 01


Mendorong Ekspor dan Investasi Diharmonisasikan
Pengembangan Akses Sumber Daya
Industri Internasional 116,6
Fasilitasi investasi dalam Global Value Jumlah kesepakatan industri dalam 10 2 2 2 2 91,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Chain jaringan produksi global Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pendampingan investasi perusahaan Jumlah perusahaan multinasional 2 3 3 4 5 12,9 Pusat 9 Kawasan Industri di 01
Multinasional Luar Jawa dan 31
Smelter
019.B.16

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan kemitraan dalam Global Jumlah Industri yang difasilitasi 0 10 10 10 10 11,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Value Chain Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Akses Industri


Internasional 32,6
Peningkatan utilisasi tarif preferensi Utilisasi Tarif Preferensi 30 35 40 45 50 32,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
FTA/PTA/EPA FTA/PTA/EPA Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penyusunan Dan Evaluasi Program


Peningkatan Ketahanan, Pengembangan
Perwilayahan Industri Serta
Pengembangan Akses Industri
Internasional
46,5
Pengembangan Market Intelligence Rekomendasi Industrial dan Market 6 8 10 10 12 34,7 Pusat 01
Intelligence
Pengembangan Helpdesk Industri Helpdesk Industry - 1 6 8 10 11,9 Pusat 9 Kawasan Industri di 01
Luar Jawa dan 31
Smelter
Pengembangan Wilayah Industri 67,3
Fasilitasi Perizinan Kawasan Industri Kawasan Industri yang difasilitasi 3 27 27 27 27 21,8 Pusat 9 Kawasan Industri di 01
Luar Jawa dan 31
Smelter
Fasilitasi dan Pembangunan Investasi Kawasan Industri yang difasilitasi 3 27 27 27 27 41,5 Pusat 9 Kawasan Industri di 01
Infrastruktur Kawasan Industri Luar Jawa dan 31
Smelter
Fasilitasi Kawasan Industri Tematik Kawasan Industri yang difasilitasi 3 3 3 3 4,0 01
Program Pengembangan Teknologi dan
Kebijakan Industri 1.117,7
019.B.17

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan, Penerapan dan


Pengawasan Standardisasi Industri 214,6
Pengawasan dan Penegakan Hukum Tingkat Kepatuhan Lembaga 100 100 100 100 100 14,4 Pusat 01
terkait Penerapan Pemberlakuan Penilaian Kesesuaian dalam
Standardisasi Industri menerbitkan SPPT SNI/sertifikat
kesesuaian sesuai regulasi

Penguatan Kemampuan Lembaga Peningkatan Kapasitas Lab Uji 13 205 128 104 148 181,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Penilaian Kesesuaian Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penyusunan Regulasi Teknis Rancangan Regulasi Teknis 21 23 23 23 23 19,3 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Standardisasi Industri Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penelitian dan Pengembangan Industri


Hijau 52,4
Penurunan Emisi GRK Sektor Industri Rancangan Standar 5 4 12 16 20 11,4 Pusat 06

Penanganan masalah limbah B3 Rancangan Standar 4 4 12 16 20 16,8 Pusat 9 Kawasan Industri di 06


sektor industri dan penerapan Luar Jawa dan 31
ekonomi sirkuler dalam pembangunan Smelter
industri berkelanjutan

Penyusunan dan Penerapan Standar Perusahaan industri menengah 9 9 9 10 10 24,2 Pusat 9 Kawasan Industri di 06
Industri Hijau (SIH) besar yang tersertifikasi Standar Luar Jawa dan 31
Industri Hijau (SIH) Smelter
Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Pulp dan Kertas 120,0
019.B.18

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengadaan lahan BBPK Pengadaan lahan 0 0 0 10000 10000 85,0 Bandung, Jawa Barat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pembangunan gedung BBPK Pengadaan gedung 0 300 4471 3500 300 35,0 Bandung, Jawa Barat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penelitian dan Pengembangan Teknologi


Keramik 30,0
Pembangunan gedung BBK dalam Pengadaan gedung 0 400 4000 3000 200 30,0 Bandung, Jawa Barat Industri 4.0 di 5 Sub 01
rangka mendukung riset dan layanan Sektor Prioritas :
teknis Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penelitian dan Pengembangan Teknologi


Bahan dan Barang Teknik 28,5
Pembangunan gedung B4T dalam Pengadaan gedung 0 300 4000 3000 200 28,5 Bandung, Jawa Barat Industri 4.0 di 5 Sub 01
rangka mendukung riset dan layanan Sektor Prioritas :
teknis Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penelitian dan Pengembangan Teknologi


Pencegahan Pencemaran Industri
35,0
019.B.19

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengadaan lahan BBTPPI Pengadaan lahan 0 0 0 1568 1568 35,0 Semarang, Jawa Tengah Industri 4.0 di 5 Sub 01
Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Riset dan Standardisasi Bidang Industri


98,8
Renovasi gedung kantor, lab, layanan Renovasi gedung 0 19775,2 5368,3 5664,4 1773,9 98,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
teknis Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penelitian dan Pengembangan Industri


Agro 189,7
Litbang Prioritas Riset Nasional (PRN) Litbang PRN Agro 1 1 1 1 1 51,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Industri Agro Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Konsultasi dan Jasa Pemanfaatan Litbang dan Rekayasa Industri yang 6 15 16 19 20 30,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Teknologi Tepat Guna pada Industri Dimanfaatkan Industri Sektor Prioritas :
Agro Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi
019.B.20

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penelitian, Pengembangan, Litbang dan Rekayasa Industri yang 10 10 10 10 9 67,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Perekayasaan Teknologi Industri Agro Dimanfaatkan Industri Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengadaan alat riset untuk Pengadaan alat litbang 0 25 25 24 22 40,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
mendukung PRN dan mendukung Sektor Prioritas :
transformasi industri agro 4.0 Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penelitian dan Pengembangan Teknologi


Industri Kimia, Farmasi, Tekstil, Logam,
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
348,8
Fasilitasi Inkubasi dan Konsultansi Paket Teknologi Industri KFTLMATE 25 40 55 70 9,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Teknologi Industri KFTLMATE Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Litbang PRN: Antioksidan, anti-aging Litbang PRN 1 1 1 1 49,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
dan fragrance untuk industri kosmetik Sektor Prioritas :
berbasis minyak atsiri Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi
019.B.21

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Litbang PRN: Pengembangan Litbang PRN 1 1 1 1 49,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Collaborative Robot Machine pada Sektor Prioritas :
industri makanan/minuman dan Makanan dan
farmasi/kesehatan Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Litbang PRN: Material Serat, Tekstil Litbang PRN 1 1 1 1 49,4 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
dengan Fungsi Khusus dan Tekstil Sektor Prioritas :
Hijau Berbahan Baku Ramie yang Makanan dan
ramah Lingkungan (RM-SDA) Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penyusunan Kebijakan Ekosistem Kebijakan teknis terkait Teknologi 2 1 2 2 2 9,5 Pusat 01


Inovasi Industri KFTLMATE untuk Industri KFTLMATE
mendukung Industri 4.0
Konsultasi dan Jasa Pemanfaatan Litbang dan Rekayasa Industri yang 7 20 20 20 20 33,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Teknologi Tepat Guna pada Industri Dimanfaatkan Industri Sektor Prioritas :
KFTLMATE Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Penelitian, Pengembangan, Litbang dan Rekayasa Industri yang 11 13 15 16 20 88,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Perekayasaan Teknologi Industri Dimanfaatkan Industri Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi
019.B.22

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengadaan alat riset untuk Pengadaan alat litbang 0 35 25 24 23 58,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
mendukung PRN dan mendukung Sektor Prioritas :
transformasi industri KFTLMATE 4.0 Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Program Pengembangan Sumber Daya


Manusia Industri 3.366,5
Peningkatan Kualitas SDM Industri 1.070,3
Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Tenaga kerja industri yang 20000 20000 20000 20000 20000 49,5 Pusat Pendidikan dan 03
Industri mendapatkan Sertifikasi Kompetensi Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Renovasi Bangunan/Gedung Renovasi Gedung Pendidikan Non- 0 2 2 2 1 79,0 Pusat 03
Pendidikan Non Formal Industri Formal
Pengadaan Peralatan Pendidikan Non Peralatan Pendidikan Non Formal 0 2 2 2 1 59,3 Pusat 03
Formal Industri Industri
Tenaga Kerja Industri Kompeten Pelatihan 3 in 1 bagi calon tenaga 32000 39000 42000 44000 46000 840,9 Pusat Pendidikan dan 03
Lulusan Diklat Sistem 3 in 1 kerja industri Pelatihan Vokasi
(Pelatihan, Sertifikasi, dan untuk Industri 4.0
Penempatan)

SKKNI dan KKNI berbasis okupasi dan Standar Kompetensi Kerja Nasional 20 20 20 20 20 31,7 Pusat 03
KKNI yang disusun Indonesia (SKKNI) bidang industri

LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan Fasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi 20 20 20 20 20 9,9 Pusat 03
TUK (Tempat Uji Kompetensi) Unit (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi
Diklat (TUP) bidang industri
Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi
Vokasi Industri Berbasis Kompetensi
Menuju Dual Sistem 1.673,5
Mahasiswa dan Lulusan Program DIII Tenaga kerja industri tingkat ahli 13000 2600 2800 2900 3000 411,4 Pusat Pendidikan dan 03
dan DIV Berbasis Kompetensi yang kompeten Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Bangunan/Gedung Pendidikan Tinggi Renovasi Gedung Pendidikan Tinggi 0 3 3 3 3 177,8 Pusat 03
Industri melalui Renovasi gedung Industri
pendidikan satuan kerja
019.B.23

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengadaan Peralatan Pendidikan Peralatan Pendidikan Tinggi Industri 0 2 2 2 3 138,3 Pusat 03


Tinggi Industri
Mahasiswa dan Lulusan Program D1 Tenaga kerja industri lulusan D1 500 800 900 1000 1100 95,8 Pusat Pendidikan dan 03
Berbasis Kompetensi dalam bentuk industri yang kompeten Pelatihan Vokasi
penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk Industri 4.0
vokasi industri berbasis kompetensi

Implementasi Iindustri 4.0 pada Pilot Project Learning Factory 4.0 9 12 17 22 27 76,9 Pusat Pendidikan dan 03
pendidikan vokasi Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Pembangunan Pusat Inovasi dan Pilot Project Learning Factory 4.0 0,3 0,5 0,7 0,9 0,95 313,5 Pusat Pendidikan dan 03
Pengembangan Industri 4.0 Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Pembangunan sarana dan prasarana Lembaga Pendidikan Baru Yang 1 4 7 10 13 460,0 Pusat 9 Kawasan Industri di 03
pendidikan Akademi Komunitas / Didirikan di Dalam WPPI dan KI Luar Jawa dan 31
Politeknik Industri berbasis Smelter
kompetensi di WPPI / KI

Peningkatan Kualitas Pendidikan


Menengah Kejuruan Industri Berbasis
Kompetensi Menuju Dual Sistem 622,7
Siswa Aktif dan Lulusan Pendidikan Tenaga kerja industri terampil yang 7000 2100 2200 2400 2600 189,8 Pusat Pendidikan dan 03
Berbasis Kompetensi Pendidikan kompeten Pelatihan Vokasi
Kejuruan untuk Industri 4.0
Renovasi Bangunan/Gedung Renovasi Gedung Pendidikan 0 2 2 2 3 138,3 Pusat 03
Pendidikan Menengah Industri Menengah
Pengadaan Peralatan Pendidikan Peralatan Pendidikan Menengah 0 2 2 2 3 138,3 Pusat 03
Menengah Industri Industri
Pilot Project Learning Factory 4.0 Implementasi Iindustri 4.0 pada 25 32 38 44 50 156,4 Pusat 03
pendidikan vokasi

JUMLAH 7.581,7

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
020.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian ESDM 1.404,4
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian ESDM 895,6
Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM 2.562,3
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM 3.897,7
Program Pengelolaan dan Penyediaan Minyak dan Gas Bumi 17.099,9
Program Pengelolaan Ketenagalistrikan 377,9
Program Pembinaan dan Pengusahaan Mineral dan Batubara 2.733,6
Program Penelitian, Mitigasi dan Pelayanan Geologi 4.889,1
Program Pengaturan dan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi
Melalui Pipa 1.053,8
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Dewan Energi Nasional 146,4
Program Pengelolaan Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi 8.049,0
020.A.2

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)
Program Pengelolaan MIGAS Aceh 114,2

JUMLAH 43.223,9

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
020.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian ESDM 25,0
Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan
25,0
Penyiapan Pembangunan PLTN Penyiapan PLTN Komersial yang Meneliti Mendorong Membangun Melakukan Menyusun 25,0 Pusat 01
Komersial (Tambahan Baru) Dibangun pengembanga penguasaan kerja sama analisis peta jalan
n teknologi teknologi internasional multikriteria (roadmap)
PLTN disertai PLTN sejalan terkait studi terhadap implementasi
aspek-aspek dengan pengembanga implementasi PLTN sebagai
keekonomian perkembanga n PLTN PLTN mencakup pilihan
dan n terkini kepentingan terakhir
keselamatan kemajuan mendesak, skala dalam
teknologi besar, jaminan prioritas
PLTN di pasokan, pengembanga
dunia keseimbangan n energi
pasokan energi, nasional.
pengurangan
emisi karbon,
faktor
keselamatan dan
skala
keekonomian
dengan
melibatkan
berbagai
pandangan dari
berbagai
stakeholder.
020.B.2

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Penelitian dan Pengembangan


Kementerian ESDM 174,5
Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Ketenagalistrikan, Energi Baru,
Terbarukan, dan Konservasi Energi
90,2
Pemetaan potensi PLTBayu Jumlah potensi terukur PLTBayu 200 200 200 200 32,0 Tersebar 05
Pemetaan potensi PLTA/Mini/Mikro Jumlah potensi terukur 120 120 120 120 28,8 Tersebar 05
PLTA/Mini/Mikro
Pemetaan potensi PLTBio Jumlah potensi terukur PLTBio 60 60 60 60 14,4 Tersebar 05
FS Commercial Plant Pembangkit Jumlah FS untuk ditawarkan kepada 0 Studi site Pra FS di FS di Nusa Studi Site 8,0 Bali, Sumatera Barat, 05
Listrik Tenaga Gelombang Laut Technology provider selection dan Nusa Lembongan Selection dan Jawa Barat
akuisisi data Lembongan akusisi data
di perairan di perairan
Nusa Sumatera
Lembongan Barat dan
Jawa Barat

FS Commercial Plant Pembangkit Jumlah FS untuk ditawarkan kepada 0 Studi site Studi site Pra FS di Selat FS di Selat 7,0 NTB, NTT 05
Listrik Tenaga Arus Laut Technology provider selection dan selection dan Alas/Selat Alas/Selat
akuisisi data akuisisi data Sape/Selat Pantar Sape/Selat
di perairan di perairan Pantar
Selat Alas Selat Sape

Penelitian dan Pengembangan Teknologi


Mineral dan Batubara 34,3
Pengembangan Teknologi pembuatan Pengembangan dan penelitian - Penelitian Pengembanga Penelitian Rancangan 11,0 Pusat 01
logam neodymium (logam tanah pembuatan strong magnet dari Teknologi n teknologi pencampuran DED
jarang) dari monazite untuk bahan bahan baku monazite hingga solvent garam lebur logam neodymium pembuatan
permanen magnet rencangan skala komersial ekstraksi dalam dengan boron dan strong
pembuatan pembuatan besi untuk magnet dari
neodymium logam menjadi strong monazite
oksida neodymium magnet permanen skala
komersial
020.B.3

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Teknologi pirolisis batubara untuk Pembangunan dan pengembangan - Pengadaan, ujicoba ujicoba syncrude desain scale 9,8 Pusat 01
produksi syncrude oil ,COG dan pilot plant teknologi pirolisis perakitan, formula skala lab di up pirolisis
batubara kualitas tinggi batubara hingga desain skala dan produksi Pertamina sebagai batubara
komersial commisioning syncrude oil umpan kilang skala
pilot plant mini komersial
pirolisis dan
batubara di pemanfaatan
palimanan syncrude
dengan pada kilang
kapasitas pertamina
25kg/jam (satu rancang
bangun, 2
usulan
paten)

Pengembangan katalis sintetik untuk Pembuatan dan pengembangan - Pembuatan Optimalisasi scale up - 8,5 Pusat 01
proses konversi syngas batubara katalis sintetik dan uji Pembuatan pemanfaatan
menjadi DME aktifitas dan uji katalis
Katalis aktifitas
Katalis
terpilih

Percepatan hilirisasi mineral skala Fasilitasi Percepatan Pembangunan 32 39 51 42 41 5,0 Pusat 01


kecil Smelter
Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Minyak dan Gas Bumi 50,0
020.B.4

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Teknologi FCC untuk Penelitian dan Pengembangan 0 1 1 1 1 50,0 Pusat 01


Pembuatan Green Gasoline Berbasis Teknologi FCC untuk Green Gasoline (Penyempurn (Simulasi (Simulasi (FS dan DED
CPO 100% berbasis CPO 100% hingga aan Pilot menggunaka menggunakan skala
Pembuatan Desain Skala Komersial Plant (alat n bahan bahan baku komersial
kontrol dan baku Olein RBDPO (refine, dan simulasi
alat ukur)) (Co-Product bleached, konversi
CPO)) deodorized, palm minyak
oil) (Main Product nabati
CPO)) menjadi
green
gasoline)

Program Pengembangan Sumber Daya


Manusia ESDM 1.003,8
Pendidikan Tinggi Energi dan Mineral 136,0
Politeknik Bidang Energi dan Mineral Jumlah Mahasiswa Politeknik Bidang 998 1058 1118 1178 1178 136,0 Cepu 03
Akamigas

Pengembangan Sumber Daya Manusia


Aparatur 306,1
Peningkatan Sertifikasi dan/atau Jumlah peserta pelatihan Aparatur 3827 6580 6796 6985 7302 306,1 Pusat 03
Kompetensi Aparatur Sipil Negara Sipil Negara sektor ESDM
sektor ESDM

Pengembangan Sumber Daya Manusia


Ketenagalistrikan dan Energi Baru
Terbarukan, dan Konservasi Energi 74,8
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Jumlah Sertifikasi Kompetensi 3768 4522 5426 6511 7813 38,8 Pusat 03
Sektor KEBTKE Tenaga Teknik Sektor KEBTKE
020.B.5

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sertifikasi dan/atau Peningkatan Jumlah peserta pelatihan Sektor 1722 2066 2479 2975 357 26,1 Pusat 03
Kompetensi Peserta Sektor Industri Industri KEBTKE
pada sub sektor KEBTKE

Peningkatan Sertifikasi dan/atau Jumlah peserta pelatihan Vokasi 160 192 230 276 332 9,9 Pusat 03
Kompetensi Masyarakat pada sub bagi Masyarakat sub sektor KEBTKE
sektor KEBTKE

Pengembangan Sumber Daya Manusia


Minyak dan Gas Bumi 208,4
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Jumlah Sertifikasi Kompetensi 16219 19463 23356 28027 33632 51,3 Pusat 03
Sektor Migas Tenaga Teknik Sektor Migas

Sertifikasi dan/atau Peningkatan Jumlah peserta pelatihan Sektor 5245 6294 7552 9063 10876 134,5 Pusat 03
Kompetensi Peserta Sektor Industri Industri Migas
pada sub sektor Migas

Peningkatan Sertifikasi dan/atau Jumlah peserta pelatihan Vokasi 300 360 432 518 622 22,6 Pusat 03
Kompetensi Masyarakat pada sub bagi Masyarakat sub sektor Migas
sektor Migas

Pendidikan dan Pelatihan Tambang


Bawah Tanah 16,1
Peningkatan Sertifikasi dan/atau Jumlah peserta pelatihan Vokasi 154 185 222 266 319 16,1 Pusat 03
Kompetensi Masyarakat pada sub bagi Masyarakat sub sektor BDTBT
sektor BDTBT

Pengembangan Sumber Daya Manusia


Geologi, Mineral dan Batubara 156,0
020.B.6

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Jumlah Sertifikasi Kompetensi 2888 3466 4159 4991 5989 33,6 Pusat 03
Sektor Geominerba Tenaga Teknik Sektor Geominerba

Sertifikasi dan/atau Peningkatan Jumlah peserta pelatihan Sektor 5103 6123 7348 8817 10581 107,1 Pusat 03
Kompetensi Peserta Sektor Industri Industri Gominerba
pada sub sektor Geominerba

Peningkatan Sertifikasi dan/atau Jumlah peserta pelatihan Vokasi 120 144 173 207 249 15,4 Pusat 03
Kompetensi Masyarakat pada sub bagi Masyarakat sub sektor
sektor Geominerba Geominerba

Pendidikan Tinggi Energi dan


Pertambangan 106,4
Politeknik Bidang Energi dan Jumlah Mahasiswa Politeknik Energi 262 532 720 840 900 106,4 Bandung, Prabumulih, 03
Pertambangan dan Pertambangan Bali

Program Pengelolaan dan Penyediaan


Minyak dan Gas Bumi 12.180,7
Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha
Hilir Minyak dan Gas Bumi 333,7
Penyediaan Alokasi Elpiji 3 kg untuk Jumlah Alokasi Elpiji 3 kg untuk 7000 7.364 - 7.399 7.754 - 7.836 8.165 - 8.321 8.614 - 8.870 333,7 Pusat 03
Masyarakat, Usaha Makro, Nelayan, Masyarakat, Usaha Makro, Nelayan,
dan Petani Sasaran dan Petani Sasaran
Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi 32,3
Alokasi Pemanfaatan Gas Domestik Alokasi Pemanfaatan Gas Domestik 64 65 66 67 68 15,5 Pusat 01

Produksi Gas Bumi Produksi Gas Bumi 1191 1234 1241 1199 1163 16,8 Pusat 01
020.B.7

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perencanaan, Pengadaan, Pelaksanaan


dan Pengawasan Pembangunan
Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi
11.814,7
Infrastruktur Jaringan Gas Bumi Jumlah Sambungan Rumah 266070 100000 0 0 0 4.096,0 Provinsi: Aceh, Banten, Infrastruktur Jaringan 02, 05
untuk Rumah Tangga Jaringan Gas Kota (APBN) - DKI Jakarta, Jambi, Gas Kota untuk 4 Juta
penambahan Jawa Brat, Jawa Tengah, Sambungan Rumah
Jawa Timur, Kalimantan
Timur, Kalimantan
Utara, Kepulauan Riau,
Lampung, Riau, Sulawesi
Selatan, Sulawesi
Tengah, Sumatera
Selatan, Sumatera Utara

Infrastruktur Jaringan Gas Bumi Jumlah Sambungan Rumah 0 50000 839555 800000 800000 3.938,5 Provinsi: Aceh, Banten, Infrastruktur Jaringan 05
untuk Rumah Tangga melalui KPBU Jaringan Gas Kota (APBN) - AP DKI Jakarta, Jambi, Gas Kota untuk 4 Juta
Jawa Brat, Jawa Tengah, Sambungan Rumah
Jawa Timur, Kalimantan
Timur, Kalimantan
Utara, Kepulauan Riau,
Lampung, Riau, Sulawesi
Selatan, Sulawesi
Tengah, Sumatera
Selatan, Sumatera Utara

PMC pembangunan infrastruktur 1 1 1 1 1 815,2 Pusat 05


jaringan gas bumi untuk rumah
tangga
Studi Pendahuluan Pembangunan Jumlah Studi Pendahuluan 15 10 10 0 0 24,0 Pusat 05
Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Pembangunan Jaringan Gas Bumi
Tangga melalui Skema KPBU untuk Rumah Tangga melalui Skema
KPBU (dokumen)
020.B.8

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Fasilitasi peningkatan infrastruktur Progres Pembangunan RDMP on going on going 1 1 on going 15,0 Balikpapan, Cilacap , 05
kilang minyak bumi (unit) (Stage-I (Stage-II Balongan, Dumai
Balongan 25 Balikpapan 100
Ribu BCPD) Ribu BCPD)

Progres Pembangunan Kilang Minyak Penyediaan Financing Financing EPC (Engineering, EPC 15,0 Tuban 05
Baru (Grass Root Refinery/ GRR) Lahan BMN dan EPC dan EPC Procurement, and (Engineering,
KLHK, Lahan Construction) Procurement,
Masyarakat and
General Construction)
Engineering
Design, Site
Development

Progres Pembangunan Kilang Minyak Land AMDAL, BED- EPC EPC (Engineering, EPC 15,0 Bontang 05
Baru (Grass Root Refinery/ GRR) Acquisition, FEED (Engineering, Procurement, and (Engineering,
AMDAL, BED- Procurement, Construction) Procurement,
FEED, Site and and
Development Construction) Construction

Penyediaan Paket Konversi Minyak Jumlah paket konversi mitan ke LPG 522616 0 0 0 0 266,5 Tersebar 02, 05
Tanah ke LPG Tabung 3 Kg
Penyediaan Konverter Kit BBM ke Jumlah paket konverter kit 40000 40000 40000 40000 40000 2.136,8 Tersebar 02
Bahan Bakar Gas untuk Nelayan
Penyediaan Konverter Kit BBM ke Jumlah paket konverter kit 10000 10000 10000 10000 10000 492,7 Tersebar 02
Bahan Bakar Gas untuk Petani
Program Pengelolaan Ketenagalistrikan
160,4
Pembinaan, Pengaturan dan Pengawasan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik dan
Pengembangan Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik
33,2
Peningkatan Kebijakan Mutu Jumlah rekomendasi peningkatan 4 4 4 4 4 9,8 Pusat Pembangkit Listrik 05
Pelayanan dan Efisiensi Usaha mutu pelayanan dan efisiensi usaha 27.000 MW, Transmisi
Penyediaan Tenaga Listrik penyediaan tenaga listrik 19.000 KMS dan
Gardu Induk 38.000
MVA
020.B.9

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan Rekomendasi Subsidi Jumlah Rekomendasi Subsidi Listrik 1 1 1 1 1 10,5 Pusat 05


Listrik Tepat Sasaran Tepat Sasaran
Penyediaan listrik yang tepat sasaran Alokasi Listrik untuk Rumah Tangga 60079,83 64257,8 68894,4 73608,75 78190,61 12,9 514 Kab/Kota; 34 Integrasi Bantuan 03
bagi rumah tangga miskin dan rentan Miskin dan Rentan yang Memperoleh Provinsi Sosial Menuju Skema
Subsidi Listrik Perlindungan Sosial
Menyeluruh

Penyusunan Kebijakan dan Program


serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan
Ketenagalistrikan 89,7
Penyusunan Rekomendasi Jumlah rekomendasi pengendalian 1 1 1 1 1 24,7 Pusat Pembangkit Listrik 05
Pengendalian Pembangunan pembangunan pembangkit listrik 27.000 MW, Transmisi
Pembangkit Listrik 19.000 KMS dan
Gardu Induk 38.000
MVA

Rekomendasi penguatan pemenuhan Jumlah rekomendasi penguatan 1 1 1 1 1 29,8 Pusat Pembangkit Listrik 05
akses dan konsumsi listrik pada pemenuhan akses dan konsumsi 27.000 MW, Transmisi
masyarakat listrik pada masyarakat 19.000 KMS dan
Gardu Induk 38.000
MVA

Pengendalian Pembangunan Jaringan Jumlah rekomendasi pengendalian 1 1 1 1 1 10,9 Pusat Pembangkit Listrik 05
Distribusi dan Gardu Distribusi pembangunan jaringan distribusi 27.000 MW, Transmisi
dan gardu distribusi 19.000 KMS dan
Gardu Induk 38.000
MVA

Penyusunan Rekomendasi Jumlah rekomendasi pengendalian 1 1 1 1 1 24,3 Pusat Pembangkit Listrik 05


Pengendalian Pembangunan Jaringan pembangunan jaringan transmisi 27.000 MW, Transmisi
Transmisi dan Gardu Induk dan gardu induk 19.000 KMS dan
Gardu Induk 38.000
MVA

Pembinaan Keselamatan dan Lindungan


Lingkungan Ketenagalistrikan serta
Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
37,5
Layanan Dukungan Sektor Jumlah Layanan Dukungan Sektor 1 1 1 1 1 9,0 Pusat 05
Ketenagalistrikan Dalam Pencapaian Ketenagalistrikan Dalam Pencapaian
Target Mitigasi Gas Rumah Kaca Target Mitigasi Gas Rumah Kaca
Sektor Energi Sektor Energi
020.B.10

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan tata kelola Jumlah Kebijakan Peningkatan Tata 3 3 3 3 3 6,7 Pusat 05


ketenagalistrikan Kelola Ketenagalistrikan

Penyusunan Kebijakan harga jual Jumlah Kebijakan harga jual Tenaga 2 2 2 2 2 17,3 Pusat 05
Tenaga listrik dan tarif tenaga listrik listrik dan tarif tenaga listrik

Penertiban pemakaian listrik ilegal Jumlah penertiban pemakaian listrik 3 4 5 6 7 4,5 Pusat 05
ilegal
Program Pembinaan dan Pengusahaan
Mineral dan Batubara 198,0
Pembinaan Keteknikan Lindungan
Lingkungan dan Usaha Penunjang
Bidang Mineral dan Batubara 50,0
Lahan reklamasi pertambangan Luas lahan reklamasi pertambangan 7000 7025 7050 7075 7100 50,0 17 provinsi 06

Pembinaan dan Pengusahaan Batubara


5,0
DMO Batubara DMO Batubara 155 168 177 184 187 5,0 34 Provinsi 01
Pembinaan dan Pengusahaan Mineral 143,0
Layanan Data dan Informasi Kegiatan Jumlah data dan informasi kegiatan 16 16 16 16 16 119,5 34 Provinsi 02
Pengusahaan Pertambangan Mineral pengusahaan dan pertambangan
mineral
Percepatan pembangunan smelter Fasilitasi Percepatan Pembangunan 4 30 31 31 31 23,5 Tersebar 9 Kawasan industri di 02
Smelter (kumulatif) luar Jawa dan 31
Smelter
020.B.11

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Penelitian, Mitigasi dan


Pelayanan Geologi 3.350,5
Penelitian, Penyelidikan, Perekayasaan
dan Pelayanan Air Tanah, Geologi Teknik
dan Geologi Lingkungan
1.953,3
Sumur air tanah untuk air baku Jumlah titik pembangunan sumur 1000 500 500 500 500 1.854,0 Tersebar 05
air tanah untuk air baku (Titik)

Pembangunan sistem pengelolaan Jumlah Cekungan Air Tanah dengan 1 1 1 1 1 95,0 Pusat 05
hidrogeologi terpadu pengelolaan sistem hidrogeologi yang
terpadu (Cekungan)

Peta potensi likuifaksi kota-kota besar, Jumlah peta potensi likuifaksi kota- 2 2 2 2 2 2,1 Pusat 05
kawasan strategis nasional dan kota besar, kawasan strategis
kawasan industri nasional dan kawasan industri

Peta potensi land subsiden kota-kota Jumlah peta potensi land subsiden 2 2 2 2 2 2,1 Pusat 05
besar, kawasan strategis nasional dan kota-kota besar, kawasan strategis
kawasan industri nasional dan kawasan industri

Penyelidikan dan Pelayanan Sumber


Daya Mineral, Batubara, Panas Bumi 156,9
Rekomendasi Wilayah Keprospekan Jumlah Rekomendasi Wilayah 8 10 10 10 10 55,6 Pusat 06
Panas Bumi Keprospekan Panas Bumi
(Rekomendasi)
Rekomendasi Wilayah Kerja Panas Jumlah Rekomendasi Wilayah Kerja 3 3 3 3 3 1,8 Pusat 06
Bumi Panas Bumi (Wilayah)
Rekomendasi Wilayah Keprospekan Jumlah rekomendasi wilayah 14 16 16 16 16 40,8 Pusat 06
Mineral keprospekan mineral
Rekomendasi Sumber Daya Potensi Jumlah rekomendasi Sumber Daya 9 10 10 10 10 54,6 Pusat 06
Batubara batubara
Dokumen Studi Kelayakan Mineral Jumlah dokumen studi kelayakan 4 4 4 4 4 4,0 Pusat 06
untuk mendukung Kawasan Industri mineral untuk mendukung kawasan
industri
Survei dan Pelayanan Geologi 88,4
Layanan Pusat Informasi Terpadu Jumlah pusat informasi 2 3 4 3 3 50,9 Tersebar 06
Kegeologian geopark/geologi
020.B.12

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Survei pengembangan geoheritage Jumlah rekomendasi penetapan - 4 4 4 4 10,2 Tersebar 06


geoheritage
Kawasan Bentang Alam karst, Jumlah kawasan Bentang Alam 4 4 4 4 4 5,8 Tersebar 06
kawasan imbuhan, dan kawasan cagar karst, kawasan imbuhan, dan
alam geologi kawasan cagar alam geologi
Rekomendasi wilayah kerja geologi Jumlah rekomendasi wilayah kerja 4 4 4 4 4 21,5 Pusat 06
migas geologi migas
Mitigasi dan Pelayanan Kebencanaan
Geologi 1.147,2
Peta Geologi Bersistem dan bertema Jumlah Peta Geologi Bersistem dan 12 12 12 12 12 13,0 Pusat Penguatan sistem 06
Bertema peringatan dini
bencana
Peningkatan kapasitas masyarakat Jumlah kabupaten/wilayah yang 11 29 29 29 29 15,3 Pusat dan daerah Penguatan sistem 06
untuk ketahanan bencana geologi terlayani sosialisasi mitigasi bencana peringatan dini
geologi bencana
Pengembangan Pos Pengamatan jumlah pos pengamatan gunungapi 10 13 13 13 14 141,8 Pusat dan Daerah Penguatan sistem 06
Gunungapi yang dikembangkan peringatan dini
bencana
Penguatan data pemetaan kawasan Jumlah peta geologi gunung api dan 8 20 20 20 20 0,0 Pusat 06
rawan bencana geologi peta kawasan rawan bencana geologi

Penegakkan rencana tata ruang yang Jumlah rekomendasi geologi terpadu 4 4 4 4 4 45,0 Pusat 06
berbasis mitigasi bencana melalui untuk daerah perkotaan
peningkatan efektifitas pengendalian
pemanfaatan ruang

Penguatan sistem mitigasi bencana Jumlah Lokasi sistem mitigasi 8 17 17 17 17 303,0 34 provinsi Penguatan sistem 06
geologi yang dikembangkan bencana geologi yang dikembangkan peringatan dini
bencana
Pemasangan alat pemantauan Jumlah kabupaten/kota dengan 16 19 19 19 19 312,0 Provinsi Banten, Provinsi Pengamanan Pesisir 5 05
penurunan tanah di Kawasan Pesisir pemasangan alat pemantauan DKI Jakarta, Provinsi Perkotaan Pantura
Utara Pulau Jawa penurunan tanah di Kawasan Pesisir Jawa Barat, Provinsi Jawa
Utara Pulau Jawa Jawa Tengah, Provinsi
Jawa Timur

Pemasangan sistem peringatan dini di Jumlah sistem peringatan dini 25 25 25 25 25 125,0 Tersebar Penguatan Sistem 05
kawasan rawan longsor bencana longsor yang dibangun Peringatan Dini
Bencana
Penyusunan peta risiko dan rencana Jumlah peta risiko penurunan tanah 2 2 2 2 2 2,1 Pusat 05
induk penurunan tanah di kawasan prioritas
020.B.13

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penegakan peraturan pengambilan air Jumlah kabupaten/kota yang 19 19 19 19 19 190,0 Provinsi Banten, Provinsi Pengamanan Pesisir 5 05
tanah memiliki pengendalian ekstraksi air DKI Jakarta, Provinsi Perkotaan Pantura
tanah di Kawasan Pesisir Utara Jawa Jawa Barat, Provinsi Jawa
dan Kawasan Prioritas Jawa Tengah, Provinsi
Jawa Timur

Penyelidikan dan Konservasi Air Tanah


4,8
Pemantauan penurunan tanah Jumlah titik pemantauan penurunan 200 200 200 200 200 4,8 Pusat 05
tanah (Titik)
Program Pengaturan dan Pengawasan
Penyediaan dan Pendistribusian Bahan
Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas
Bumi Melalui Pipa 41,2
Pengaturan, Penetapan dan Pelaksanaan
Pengawasan Penyediaan dan
Pendistribusian Bbm 30,5
Pengawasan Pelaksanaan BBM 1 Jumlah Layanan Pengawasan 1 1 1 1 1 30,5 Pusat 05
(Satu) Harga Pelaksanaan BBM 1 (Satu) Harga

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan


pada Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas
Bumi Melalui Pipa 10,7
Layanan Dukungan Percepatan Jumlah Layanan Dukungan 15300 15800 16300 16800 17300 10,7 Trans Kalimantan Pipa Gas Bumi Trans 05
Pembangunan Ruas Pipa Transmisi Percepatan Pembangunan Ruas Pipa Kalimantan (2.219 KM)
dan Distribusi Gas Bumi Transmisi dan Distribusi Gas
Bumi(km)

Program Pengelolaan Energi Baru


Terbarukan Dan Konservasi Energi 3.452,1
Pembinaan, Pengawasan dan
Pengusahaan Bioenergi 6,5
Layanan Dukungan Pengembangan TKDN Pembangkit PLT Bioenergi 40 40 40 40 40 6,5 Pusat 01
Industri EBT
020.B.14

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembinaan, Pengawasan dan


Pengusahaan Aneka Energi Baru
Terbarukan 29,5
Peningkatan kebijakan harga Jumlah Kebijakan harga energi dan 1 1 1 1 1 10,0 Pusat 06
tarif (rekomendasi)
Layanan Dukungan Pengembangan TKDN Pembangkit PLT Bayu 40 40 40 40 40 6,5 Pusat 01
Industri EBT

TKDN Pembangkit PLT Surya 40 40 40 40 40 6,5 Pusat 01

TKDN Pembangkit PLT Air 70 70 70 70 70 6,5 Pusat 01

Pembinaan, Penerapan dan Pengawasan


Konservasi Energi 2,1
Penyusunan Standar Kinerja Energi Jumlah peralatan yang disusun 3 2 1 - - 2,1 Pusat 06
Minimum SKEM-nya
Pembinaan, Pengawasan dan
Pengusahaan Panas Bumi 13,4
Wilayah Panas Bumi yang Ditawarkan Jumlah Wilayah Panas Bumi yang 5 5 5 4 3 4,3 Kab. Sukabumi, Kab. 05
Ditawarkan (Wilayah) Kuningan, Kab. Tegal,
Kab. Manggarai Barat,
Kab. Buru

Wilayah Panas Bumi yang Ditetapkan Jumlah Wilayah Panas Bumi yang 2 2 2 2 2 2,6 Kab. Bangli, Kab. 05
Ditetapkan (wilayah) Maluku Tengah
Layanan Dukungan Pengembangan TKDN Pembangkit PLT Panas Bumi 30 30 33 33 35 6,5 Pusat 01
Industri EBT
020.B.15

INDIKASI BELANJA NON-


PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET OPERASIONAL TAHUN AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perencanaan, Pembangunan dan


Pengawasan Infrastruktur Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi
3.400,6
Layanan Pembangunan Infrastruktur Jumlah layanan pembangunan 13 13 13 13 13 297,5 Pusat 05
EBTKE infrasttruktur EBT
PLTS Rooftop Pembangunan PLTS Rooftop 34,63 35,88 38,53 47,37 51,78 1.203,1 Kota Medan, Kota 05
Palembang, Kota
Surakarta, Kota
Surabaya, Kota
Denpasar, Kota Kupang,
Kota Samarinda, Provinsi
Kalimantan Utara, Kota
Manado, Kota Makassar

Pengembangan Pembangkit Listrik Jumlah PLTS Terpusat 0 0 5 5 5 1.050,0 Tersebar 05


Tenaga Surya (PLTS) terpusat di
Kawasan 4T
Infrastruktur EBT Jumlah Infrastruktur EBT yang 97 50 50 50 50 850,0 Pusat 05
terbangun

JUMLAH 20.586,2

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
022.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perhubungan 2.836,0
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perhubungan 500,0
Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan 619,3
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan 19.958,1
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Darat 30.705,7
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian 77.802,8
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut 47.472,9
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Udara 45.264,6
Program Pengelolaan Transportasi Jabodetabek 2.213,0

JUMLAH 227.372,4

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
022.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Pengembangan Sumber Daya


Manusia Perhubungan 12.980,7
Pendidikan Perhubungan Darat 2.971,8
Diklat Vokasi Pendidikan Jumlah lulusanDiklat Vokasi 5428 5289 5369 5463 5660 1.170,8 Sumsel, Jateng, 03
Perhubungan Darat Pendidikan Perhubungan Darat Jatim,Jabar, Bali, Kalbar
(orang)
Diklat Teknis Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Teknis 4652 7746 9393 9673 9574 655,1 Sumsel, Jateng, 03
Perhubungan Darat Pendidikan Perhubungan Darat Jatim,Jabar, Bali, Kalbar
(orang)
Diklat Pemberdayaan Masyarakat Diklat Pemberdayaan Masyarakat 19510 27731 27831 28361 29071 746,4 Sumsel, Jateng, 05
Keselamatan Safety and Security SDM Keselamatan Safety and Security Jatim,Jabar, Bali, Kalbar
Transportasi Darat SDM Transportasi Darat (orang)
Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Jumlah Sarana dan Prasarana 6 6 6 6 6 399,5 Sumsel, Jateng, 03
Prasarana Penunjang Diklat Penunjang Diklat Transportasi Darat Jatim,Jabar, Bali, Kalbar
Transportasi Darat (paket)
Pendidikan Perhubungan Laut 6.701,0
Diklat Vokasi Pendidikan Jumlah lulusan Diklat Vokasi 16038 16983 17416 17981 18822 2.710,7 Aceh, Sumbar, DKI, 03
Perhubungan Laut Pendidikan Perhubungan Laut Banten, Jabar, Jateng,
(orang) Jatim, Sulsel, Sulut,
Papua Barat

Diklat Teknis Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Teknis 168637 171523 173228 173570 179545 2.248,1 Aceh, Sumbar, DKI, 03
Perhubungan Laut Pendidikan Perhubungan Laut Banten, Jabar, Jateng,
(orang) Jatim, Sulsel, Sulut,
Papua Barat

Diklat Pemberdayaan Masyarakat Jumlah lulusan Diklat 82392 71573 73912 73572 73942 1.311,2 Aceh, Sumbar, DKI, 05
Keselamatan Safety and Security SDM Pemberdayaan Masyarakat Banten, Jabar, Jateng,
Transportasi Laut Keselamatan Safety and Security Jatim, Sulsel, Sulut,
SDM Transportasi Laut (orang) Papua Barat
022.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Jumlah Sarana dan Prasarana - 12 12 12 12 431,0 Aceh, Sumbar, DKI, 03
Prasarana Penunjang Diklat Penunjang Diklat Transportasi Laut Banten, Jabar, Jateng,
Transportasi Laut (paket) Jatim, Sulsel, Sulut,
Papua Barat

Pendidikan Perhubungan Udara 3.307,8


Diklat Vokasi Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Vokasi 4873 5434 5674 5626 5883 1.164,8 Sumut, Sumsel, Banten, 03
Perhubungan Udara Pendidikan Perhubungan Udara Jatim, Sulsel, Papua
(orang)
Diklat Teknis Pendidikan Jumlah Lulusan Diklat Teknis 7145 7169 7906 8017 8303 1.672,5 Sumut, Sumsel, Banten, 03
Perhubungan Udara Pendidikan Perhubungan Udara Jatim, Sulsel, Papua
(orang)
Diklat Pemberdayaan Masyarakat Jumlah Lulusan Diklat 12495 8222 8287 8317 8452 255,1 Sumut, Sumsel, Banten, 05
Keselamatan Safety and Security SDM Pemberdayaan Masyarakat Jatim, Sulsel, Papua
Transportasi Udara Keselamatan Safety and Security
SDM Transportasi Udara (orang)

Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Jumlah Sarana dan Prasarana 8 8 8 8 8 215,5 Sumut, Sumsel, Banten, 03
Prasarana Penunjang Diklat Penunjang Diklat Transportasi Udara Jatim, Sulsel, Papua
Transportasi Udara (paket)
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transportasi Darat 19.098,2
Pembangunan dan Pengelolaan Lalu
Lintas Jalan 7.525,0
Penyediaan fasilitas keselamatan jalan Lokasi yang disediakan fasilitas 33 33 33 33 33 7.500,0 Pusat 05
(marka jalan, rambu jalan, pagar keselamatan jalan (provinsi)
pengaman, dan penerangan jalan
umum, ATCS)

Pembentukan Road Safety Jumlah kelembagaan Keselamatan 20 20 20 20 20 25,0 Pusat 05


Center/Sekretariat Keselamatan Jalan Jalan yang dibentuk oleh Pemda
(pemda)
Pembangunan dan Pengelolaan
Angkutan Jalan 3.400,0
Penyelenggaraan Keperintisan Jumlah trayek perintis angkutan 307 375 450 500 550 965,0 Tersebar 05
Angkutan Jalan jalan yang dilayani (lintas)
022.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan 1 1 1 1 1 350,0 DKI Jakarta Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Jakarta Berbasis umum massal Perkotaan berbasis Umum Massal
Jalan (Dukungan APBN) jalan (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan 1 1 1 1 1 100,0 Jawa Timur Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Surabaya Berbasis umum massal Perkotaan berbasis Umum Massal
Jalan (Dukungan APBN) jalan (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan 1 1 1 1 1 125,0 Sumatera Utara Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Medan Berbasis umum massal Perkotaan berbasis Umum Massal
Jalan (Dukungan APBN) jalan (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan 1 1 1 1 1 60,0 Jawa Barat Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Bandung Berbasis umum massal Perkotaan berbasis Umum Massal
Jalan (Dukungan APBN) jalan (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar
022.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan 1 1 1 1 1 150,0 Jawa Tengah Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Semarang Berbasis umum massal Perkotaan berbasis Umum Massal
Jalan (Dukungan APBN) jalan (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan 1 1 1 1 1 150,0 Sulawesi Selatan Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Makassar Berbasis umum massal Perkotaan berbasis Umum Massal
Jalan (Dukungan APBN) jalan (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

subsidi angkutan umum massal Terselenggaranya subsidi angkutan 6 8 10 12 14 1.500,0 Tersebar 05


perkotaan umum massal perkotaan (paket)

Pembangunan dan Pengelolaan


Prasarana Transportasi Jalan 1.246,9
Pembangunan Balai uji kelaikan Balai uji kelaikan kendaraaan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 295,0 Jawa Barat 05
kendaraaan bermotor (UPPKB) (lokasi)
(Dukungan APBN)
Pembangunan Terminal Aruk Jumlah terminal antarnegara yang - - 1 - - 76,0 Kalimantan Barat 05
dibangun/ditingkatkan (lokasi)

Pembangunan Terminal Nanga Badau Jumlah terminal antarnegara yang 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 60,0 Kalimantan Barat 05
dibangun/ditingkatkan (lokasi)

Pembangunan Terminal Temajuk Jumlah terminal antarnegara yang - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 50,0 Kalimantan Barat 05
dibangun/ditingkatkan (lokasi)
022.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan Terminal Jagoibabang Jumlah terminal antarnegara yang - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 50,0 Kalimantan Barat 05
dibangun/ditingkatkan (lokasi)

Pembangunan Terminal Motaain Jumlah terminal antarnegara yang 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 17,0 Nusa Tenggara Timur 05
dibangun/ditingkatkan (lokasi)

Pembangunan Terminal Motamasin Jumlah terminal antarnegara yang 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 50,0 Nusa Tenggara Timur 05
dibangun/ditingkatkan (lokasi)

Pembangunan Terminal Wini Jumlah terminal antarnegara yang 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 25,2 Nusa Tenggara Timur 05
dibangun/ditingkatkan (lokasi)

Pembangunan Terminal Skouw Jumlah terminal antarnegara yang 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 23,8 Papua 05
dibangun/ditingkatkan (lokasi)

Pengembangan Sistem Angkutan Sistem angkutan massal perkotaan 5 5 5 5 6 500,0 Tersebar Sistem Angkutan 05
umum massal perkotaan berbasis berbasis jalan yang dikembangkan Umum Massal
jalan yang dikembangkan (BRT) (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pengembangan Angkutan umum Sistem angkutan massal perkotaan - 1 - - - 50,0 Sumatera Selatan 05
massal perkotaan Palembang berbasis berbasis jalan yang dikembangkan
jalan (BRT) (perkotaan)
Pengembangan Angkutan umum Sistem angkutan massal perkotaan - 1 - - - 50,0 Bali 05
massal perkotaan Denpasar berbasis berbasis jalan yang dikembangkan
jalan (BRT) (perkotaan)
Pembangunan dan Pengelolaan
Transportasi Sungai, Danau, dan
Penyeberangan 6.926,3
Penyelenggaraan Keperintisan Jumlah trayek perintis angkutan 234 300 315 325 335 2.650,0 Tersebar 05
Angkutan Penyeberangan penyeberangan yang dilayani (lintas)
022.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 85,0 Sumatera Utara 05
Penyeberangan Pulau Telo yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 85,0 Bali 05
Penyeberangan Bias Munjul yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 85,0 Bali 05
Penyeberangan Sampelan yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 85,0 Sulawesi Utara 05
Penyeberangan Siompu yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 85,0 Sulawesi Utara 05
Penyeberangan Kadatua yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 85,0 Maluku 05
Penyeberangan Leti yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Papua Barat 05
Penyeberangan Kaimana yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Sumatera Barat 05
Penyeberangan Sikabaluan yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Sulawesi Tengah 05
Penyeberangan Dolong yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Maluku 05
Penyeberangan Sermata yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Sulawesi Utara 05
Penyeberangan Makalehi yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Papua Barat 05
Penyeberangan Batanta yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Kepulauan Riau 05
Penyeberangan Letung yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Maluku 05
Penyeberangan Weda yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Papua Barat 05
Penyeberangan Salawati yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Papua 05
Penyeberangan Merauke yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 85,0 Sulawesi Tengah 05
Penyeberangan Pangkalaseang yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 85,0 Riau 05
Penyeberangan P. Burung yang dibangun (lokasi)
022.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 85,0 Nusa Tenggara Timur 05
Penyeberangan Maritaing yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 85,0 Riau 05
Penyeberangan Dakal yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 85,0 Papua 05
Penyeberangan Bade yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 85,0 Riau 05
Penyeberangan P. Merbau yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 85,0 Kepulauan Riau 05
Penyeberangan Tarempa yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 85,0 Sulawesi Utara 05
Penyeberangan Siladen yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 85,0 Kepulauan Riau 05
Penyeberangan Serasan yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Kalimantan Barat 05
Penyeberangan Karimata yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Sulawesi Tengah 05
Penyeberangan Talise yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Sulawesi Tengah 05
Penyeberangan Pasokan yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Papua 05
Penyeberangan Waren yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Sumatera Barat 05
Penyeberangan Pagai Selatan yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Riau 05
Penyeberangan Sei Guntung yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Bangka Belitung 05
Penyeberangan Manggar yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Riau 05
Penyeberangan Ketam Putih yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Nusa Tenggara Timur 05
Penyeberangan Wairiang yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Sulawesi Utara 05
Penyeberangan Kawio yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 60,0 Bangka Belitung 05
Penyeberangan Pulau Seliu yang dibangun (lokasi)
022.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan Pelabuhan Jumlah dermaga penyeberangan 7(berlanjut) 7(selesai) - - - 295,3 Sumatera Utara 05
Penyeberangan KSPN Danau Toba yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Ppelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 85,0 Bangka Belitung 05
Penyeberangan Tj. Kelayang yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 85,0 Sulawesi Tenggara 05
Penyeberangan Binongko yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan jumlah pelabuhan penyeberangan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 85,0 Sulawesi Tenggara 05
Penyeberangan Tomia yang dibangun (lokasi)
Pengembangan Dermaga di Danau Jumlah dermaga penyeberangan 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 45,0 Bali 05
Batur yang dibangun (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan Pelabuhan penyeberangan sungai 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 36,0 Papua 05
Penyeberangan Sungai Sawaerma dibangun (lokasi)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 30,0 Sulawesi Tenggara 05
perintis Kaledupa-Tomia-Binongko (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 30,0 Sulawesi Tenggara 05
perintis Bombana-Tg Phising (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 30,0 Kepulauan Riau 05
perintis Tg Uban-Matak-Penagi (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 30,0 Riau 05
perintis Alai Insit-Pecah Buyung (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 30,0 Sumatera Selatan 05
perintis Sri Menanti-Krg Baru (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 30,0 Sumatera Utara 05
perintis Tk. Dalam-Tk Bungus (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 30,0 Kepulauan Riau 05
perintis Sei Asam-Sunyat (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 30,0 Maluku Utara 05
perintis Patani-Gebe (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 30,0 Sumatera Utara 05
perintis Tk.Dalam-Gn.Sitoli-P.Pulau (unit)
Batu
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 30,0 Maluku 05
perintis Kisar-Leti-Moa (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 30,0 Maluku Utara 05
perintis Bastiong-Moti (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 30,0 Jawa Timur 05
perintis Sapudi-Kangean (unit)
022.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 30,0 Sumatera Barat 05
perintis Kep. Mentawai (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 30,0 Maluku 05
perintis Dobo-Lamerang (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 30,0 Tersebar 05
Cadangan Perintis KBI (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Sulawesi Selatan 05
perintis Patumbukan-P.Tanah Jampea (unit)

Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Maluku Utara 05
perintis Sofifi-Makian-Kayoa (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Maluku 05
perintis Teor-Kesui (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Kalimantan Barat 05
perintis Penagi-Sintete (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Sulawesi Selatan - 05
perintis Garongkong-Kariangau (unit) Kalimantan Timur
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Papua Barat 05
perintis Kaimana-Pomako (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Maluku Utara 05
perintis Babang-P.Mandioli (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Nusa Tenggara Timur 05
perintis Pamana-Kewapante (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Papua Barat 05
perintis Manokwari-Serui (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Papua Barat 05
perintis Wahai-Foley-Arar (unit)
Pembangunan kapal penyeberangan kapal penyeberangan yang dibangun - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Tersebar 05
Cadangan Perintis KTI (unit)
Pelayanan Long Distance Ferry Jumlah trayek perintis angkutan 1 1 1 1 1 80,0 Jawa Timur 05
Jangkar - Lembar - NTT penyeberangan yang dilayani (lintas)

Program Pengelolaan dan


Penyelenggaraan Transportasi
Perkeretaapian 68.537,6
Pembangunan dan Pengelolaan Bidang
Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api 1.904,9
022.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyediaan Subsidi Perintis KA Tersedianya Layanan Subsidi 7 9 9 10 10 1.904,9 Pusat 05


Perkeretaapian (lintas)
Pembangunan dan Pengelolaan
Prasarana dan Fasilitas Pendukung
Kereta Api 66.632,7
Penanganan perlintasan sebidang KA Lokasi yang ditangani dan 1 10 10 10 10 1.095,0 Banten, DKI Jakarta, 05
dengan jalan, Pemasangan, dan disediakan fasilitas keselamatan Jawa Barat, Jawa Tengah,
Penyediaan Fasilitas Keselamatan jalan (provinsi) Yogyakarta, Jawa Timur,
Perkeretaapian Lampung, Sumatera
Selatan, Sumatera Barat,
Sumatera Utara

Pembangunan KA Trans Sumatera Panjang Jalur Kereta Api dibangun 13 13 (Selesai) 15 15 15 (Selesai) 458,5 Aceh 05
(Banda Aceh - Sigli - Bireuen - (km) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Lhoksemawe)
Pembangunan KA Trans Sumatera Panjang Jalur Kereta Api dibangun 35 (Selesai) 30 30 30 30 (Selesai) 1.050,0 Aceh 05
(Besitang - Sei liput - Langsa - Lhok (km) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
seumawe)
Pembangunan KA Trans Sumatera Panjang Jalur Kereta Api dibangun 33 (Selesai) 25 (berlanjut) 25 (berlanjut) 25 (Selesai) 30 (berlanjut) 1.215,0 Sumatera Utara- Riau 05
(Rantau Prapat - Pondok S2 - Kota (km)
Pinang - Batas Sumut - Duri - Pekan
baru)

Pembangunan KA Trans Sumatera Panjang Jalur Kereta Api dibangun - 20 (berlanjut) 20 (berlanjut) 20 (Selesai) 20 (berlanjut) 550,0 Sumatera Selatan - Jambi 05
(Palembang - Betung - Jambi) (km)
Pembangunan KA Ekspres Jakarta- Panjang Jalur Kereta Api dibangun - 432 (berlanjut)432 (berlanjut)432 (berlanjut)432 (berlanjut) 16.280,0 Jakarta, Jawa Barat, KA Kecepatan Tinggi 05
Semarang (km) Jawa Tengah Pulau Jawa (Jakarta-
Semarang dan Jakarta-
Bandung)

Pembangunan Jalur Ganda Jawa Panjang Jalur Kereta Api dibangun 38 17 90 90 90 3.007,3 Jawa Barat 05
Barat (Bogor-Sukabumi; Cikampek- (km) (berlanjut) Selesai (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Padalarang; Bandung - Banjar)
Reaktivasi Jalur KA Pariaman-Naras - Panjang Jalur Kereta Api dibangun - - 15 (berlanjut ) 15 (berlanjut ) 15 550,0 Sumatera Barat 05
Sungai Limau (km) (lselesai)
Reaktivasi Jalur KA Banten Panjang Jalur Kereta Api dibangun - 17 17 17 20 900,0 Banten 05
(Rangkasbitung - Pandeglang- Saketi- (km) (berlanjut) (berlanjut) Selesai (berlanjut)
Menes-Labuhan, Saketi - Bayah)
022.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Reaktivasi Jalur KA Jawa Barat Panjang Jalur Kereta Api dibangun 15 15 15 24 24 1.010,0 Jawa Barat 05
(Cianjur-Padalarang; Rancaekek- (km) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) (berlanjut) (berlanjut)
Jatinangor-Tanjungsari; Cibatu-Garut-
Cikajang; Banjar-Cijulang;
Cikudapateh-Ciwidey) APBN

Pembangunan Jalur KA Makassar - Panjang Jalur Kereta Api dibangun


43 (selesai) 64 (berlanjut) 64 12 12 12 3.790,4 Sulawesi Selatan Kereta Api Makassar- 05
Pare Pare (Dukungan APBN) (km) (selesai) (berlanjut) (berlanjut) (selesai) Pare Pare
Pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Panjang Jalur Kereta Api dibangun 23 20 20 25 25 1.210,0 Jawa Timur 05
Selatan Jawa (Wonokromo-Mojokerto- (km) (selesai) (berlanjut) (selesai) (berlanjut) (selesai)
Jombang)
Pembangunan Jalur KA Mengwitani - Panjang Jalur Kereta Api dibangun - - 14 14 14 325,0 Bali 05
Singaraja (Dukungan APBN) (km) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Pembangunan KA Trans Kalimantan Panjang Jalur Kereta Api dibangun - - 20 20 20 450,0 Kalimantan Timur 05
(Balik papan - Samarinda) (km) (berlanjut) (berlanjut) (selesai)
Pembangunan Jalur KA Pemantang Panjang Jalur Kereta Api dibangun - - 15(berlanjut) 15 (berlanjut) 15 (selesai) 305,0 Sumatera Utara 05
Siantar - Danau Toba (Dukungan (km)
APBN)
Pembangunan Jalur Ganda KA Banjar - Panjang Jalur Kereta Api dibangun 20(berlanjut) 20 (berlanjut) 20 (selesai) 500,0 Jawa Tengah 05
Kroya (km)
Pembangunan Jalur Ganda KA Panjang Jalur Kereta Api dibangun - 20 20 20 (selesai); 15 (berlanjut) 15 800,0 Banten 05
Rangkasbitung-Merak (km) (berlanjut) (berlanjut) (berlanjut)
Peningkatan Jalur KA di Banten Panjang Jalur Kereta Api yang 15 15 15 15 9 676,4 Banten 05
(Rangkasbitung-Merak) Ditingkatkan (km)
Peningkatan Jalur KA di Sumatera Panjang Jalur Kereta Api yang 128 40 40 20 4 1.456,2 Sumatera Utara 05
Utara (Araskabu - Tebing Tinggi - Ditingkatkan (km)
Rantau Prapat dan Tebing Tinggi -
Siantar)

Peningkatan Jalur KA di Sumatera Panjang Jalur Kereta Api yang 14 5 20 20 10 1.017,1 Sumatera Barat 05
Barat (Padang - Pariaman; Padang- Ditingkatkan (km)
Bukit Putus; Kayu Tanam - Batu
Tabal)

Peningkatan Jalur KA di Sumatera Panjang Jalur Kereta Api yang 8 20 20 20 6 438,8 Sumatera Selatan 05
Selatan (Lahat - Lubuk Linggau) Ditingkatkan (km)
Peningkatan Jalur KA di Jawa Barat Panjang Jalur Kereta Api yang 100 56 - - - 209,6 Jawa Barat 05
(Bandung - Banjar) Ditingkatkan (km)
022.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan Jalur KA di Jawa Tengah Panjang Jalur Kereta Api yang 91 20 20 30 53 699,0 Jawa Tengah 05
(Semarang-Solo; Banjar-Kroya) Ditingkatkan (km)

Peningkatan Jalur KA di Jawa Timur Panjang Jalur Kereta Api yang 65 60 70 70 60 908,2 Jawa Timur 05
(Surabaya - Banyuwangi; Surabaya- Ditingkatkan (km)
Malang; Bangil-Kertosono)
Pemeliharaan, Perawatan dan Terselenggaranya pemeliharaan, 1 1 1 1 1 7.500,0 Pusat 05
Pengoperasian Jaringan Prasarana perawatan, dan pengoperasian
Kereta Api jaringan prasarana kereta api (paket)

Pembangunan KA akses Pelabuhan KA akses Pelabuhan yang dibangun 2 - - - - 7,5 Jawa Tengah 05
Tanjung Emas (km)
Pembangunan KA akses Pelabuhan KA akses Pelabuhan yang dibangun 4(berlanjut) 4(berlanjut) 4(berlanjut) 4(selesai) 200,0 Jawa Timur 05
Teluk Lamong (km)
Pembangunan KA akses Pelabuhan KA akses Pelabuhan yang dibangun - - 5(berlanjut) 5(selesai) - 500,0 Sulawesi Selatan 05
Garongkong (km)
Pembangunan KA akses Bandara Adi KA akses Bandara yang dibangun 13(berlanjut) 13(berlanjut) 13(selesai) - - 240,0 Jawa Tengah 05
Sumarmo (km)
Pembangunan KA akses Bandara KA akses Bandara yang dibangun 1,3 - - - - 74,7 Lampung 05
Raden Intan (km)
Pembangunan KA akses Bandara KA akses Bandara yang dibangun 6(berlanjut) 6(selesai) - - - 800,0 yogyakarta 05
Internasional Yogyakarta (km)
Pembangunan Akses Kereta Api KA akses Bandara yang dibangun - - - 10(berlanjut) 10(selesai) 300,0 Jawa Timur 05
Menuju Bandara Juanda (km)
Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 1.670,0 DKI Jakarta Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Jakarta Berbasis umum massal Perkotaan berbasis rel Umum Massal
Rel (Dukungan APBN) (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar
022.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perkeretaapian Jabodetabek Panjang jalur yang dibangun (km) 17(berlanjut) 17(selesai) 33(berlanjut) 33(berlanjut) 33(selesai) 2.040,0 DKI Jakarta Sistem Angkutan 05
Umum Massal
Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

KA Outer Jabodetabek Panjang jalur yang dibangun (km) - - 10(berlanjut) 10(berlanjut) 10(selesai) 500,0 DKI Jakarta Sistem Angkutan 05
Umum Massal
Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 1.710,0 Jawa Timur Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Surabaya Berbasis umum massal Perkotaan berbasis rel Umum Massal
Rel (Dukungan APBN) (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pengembangan KA Komuter Surabaya Panjang jalur KA yang dibangun - - 20(berlanjut) 20 (berlanjut) 20 (selesai) 1.000,0 Jawa Timur Sistem Angkutan 05
Gerbang Kertasusila (km) Umum Massal
Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar
022.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 3.000,0 Sumatera Utara Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Medan Berbasis umum massal Perkotaan berbasis rel Umum Massal
Rel (Dukungan APBN) (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pengembangan /Peningkatan Jalur KA Panjang jalur KA yang 20(berlanjut) 20(berlanjut) 20 (selesai) - - 244,3 Sumatera Utara Sistem Angkutan 05
Komuter (Medan-Binjai-Besitang) dibangun/ditingkatkan (km) Umum Massal
Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 3.390,0 Jawa Barat Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Bandung Berbasis umum massal Perkotaan berbasis rel Umum Massal
Rel (Dukungan APBN) (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pembangunan Jalur Ganda dan Panjang jalur yang dibangun (km) - 27(berlanjut) 27(berlanjut) 27(berlanjut) 27(selesai) 1.000,0 Jawa Barat Sistem Angkutan 05
elektrifikasi KA Kiara Condong - Umum Massal
Cicalengka Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar
022.B.15

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 1.500,0 Jawa Tengah Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Semarang Berbasis umum massal Perkotaan berbasis rel Umum Massal
Rel (Dukungan APBN) (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 1.000,0 Sulawesi Selatan Sistem Angkutan 05
Massal Perkotaaan Makassar Berbasis umum massal Perkotaan berbasis rel Umum Massal
Rel (Dukungan APBN) (perkotaan) Perkotaan di 6
Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Elektrifikasi Jalur KA Jogja-Solo Panjang jalur Elektrifikasi KA yang 60 - - - - 600,0 Jawa Tengah, Yogyakarta 05
dibangun (km)
Pengembangan Angkutan Umum Terbangunnya sistem angkutan 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 454,7 Kalimantan Timur 05
Massal Perkotaaan berbasis rel di Ibu umum massal Perkotaan berbasis rel
Kota Negara (perkotaan)
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transportasi Laut 25.320,9
Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Kenavigasian 2.570,8
Penyediaan sarana bantu navigasi Jumlah sarana bantu navigasi 67 70 73 75 77 1.118,2 Pusat 05
pelayaran pelayaran yang disediakan (unit)
Penyediaan kapal navigasi Jumlah kapal navigasi yang 10 14 18 22 25 1.000,0 Pusat 05
dibangun (unit)
Penyediaan Vessel Traffic Services Jumlah Vessel Traffic Services 15 20 25 30 35 452,6 Pusat 05
Terintegrasi Terintegrasi yang disediakan (unit)

Pengelolaan dan Penyelenggaraan


Kegiatan di Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Laut 10.267,4
022.B.16

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Subsidi Tol Laut Jumlah rute angkutan tol laut tetap 21 22 23 24 25 2.398,0 tersebar 05
dan teratur (trayek)
Subsidi Angkutan Laut Perintis Jumlah rute angkutan laut perintis 113 113 113 113 113 6.498,9 tersebar 05
(trayek)
Pengembangan sistem Inaportnet dan terlaksanannya pengembangan 20 22 24 19 20 1.332,0 tersebar 05
sistem pelayanan terpadu sistem Inaportnet dan sistem
pelayanan terpadu (lokasi)
Penyediaan Moda Kapal Ternak di Jumlah moda kapal ternak yang 1 1 1 1 1 38,5 Nusa Tenggara Timur 05
Belu disediakan di Kabupaten Belu (rute)

Pengelolaan dan Penyelenggaraan


Kegiatan di Bidang Pelabuhan dan
Pengerukan 12.482,7
Pembangunan Pelabuhan Patimban Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 4.832,2 Jawa Barat 05
(PHLN) pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Kendal Terlaksananya pengembangan/ - 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 90,0 Jawa Tengah 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Nabire Terlaksananya pengembangan/ 1 (selesai) - - - - 39,0 Papua 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Merauke Terlaksananya pengembangan/ - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 45,0 Papua 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Labuhan Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 42,0 Sumatera Barat 05
Bajau pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Mansalean Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 27,7 Sulawesi Tengah 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Teluk Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 36,3 Kepulauan Riau 05
Sasah pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Gane Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 26,0 Maluku Utara 05
Dalam pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Pulau Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 90,0 Kalimantan Utara 05
Bunyu pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Mesuji Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 90,0 Lampung 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Sarmi Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 49,0 Papua 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Tahuna Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 22,5 Sulawesi Utara 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
022.B.17

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Pelabuhan Seba Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 110,0 Nusa Tenggara Timur 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Wanci Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 90,0 Sulawesi Tenggara 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Ba'a Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 33,8 Nusa Tenggara Timur 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Soasio Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 37,5 Maluku Utara 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Saumlaki Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 67,5 Maluku 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Sebuku Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 50,0 Kalimantan Selatan 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Tual Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 45,0 Maluku 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Namlea Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 25,0 Maluku 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 25,0 Kepulauan Riau 05
Batu Kundur pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Larantuka Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 45,0 Nusa Tenggara Timur 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Moor Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 22,5 Papua 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Jampea Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 25,0 Sulawesi Selatan 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Geser Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 25,0 Maluku 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Gorom Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 22,5 Maluku 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Raijua Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 22,5 Nusa Tenggara Timur 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Wini Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 45,0 Nusa Tenggara Timur 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Moa Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 25,0 Maluku 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan Ujung Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 80,0 Jambi 05
Jabung pembangunan pelabuhan (lokasi)
022.B.18

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Pelabuhan Pelaihari Terlaksananya pengembangan/ - - - 1 - 11,3 Kalimantan Selatan 05


pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Maloy Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 40,5 Kalimantan Timur 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Depapre Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1(selesai) 50,0 Papua 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Malarko Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 90,0 Kepulauan Riau 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Batu Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 90,0 Kepulauan Riau 05
Ampar pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Kariangau Terlaksananya pengembangan/ - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 100,0 Kalimantan Timur 05
(Balikpapan) pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Palaran Terlaksananya pengembangan/ - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 100,0 Kalimantan Timur 05
(Samarinda) pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Dompak Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 50,0 Kepulauan Riau 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 75,0 Kepulauan Riau 05
Mocoh pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Kilo Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 50,0 Nusa Tenggara Barat 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Belang- Terlaksananya pengembangan/ - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 90,0 Sulawesi Barat 05
Belang pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Tobelo Terlaksananya pengembangan/ - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 90,0 Maluku Utara 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Kaimana Terlaksananya pengembangan/ 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 90,0 Papua Barat 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Pomako Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 90,0 Papua 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Dobo Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 90,0 Maluku 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Banggai Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 90,0 Sulawesi Tengah 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Rekonstruksi Pelabuhan Pantoloan Rehabilitasi dan Rekonstruksi 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 812,0 Kabupaten Donggala, 05
(PHLN) Fasilitas Pelabuhan (lokasi) Sulawesi Tengah
Rekonstruksi Pelabuhan Donggala Rehabilitasi dan Rekonstruksi 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 130,5 Kabupaten Donggala, 05
(PHLN) Fasilitas Pelabuhan (lokasi) Sulawesi Tengah
022.B.19

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Rekonstruksi Pelabuhan Wani (PHLN) Rehabilitasi dan Rekonstruksi 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 101,5 Kabupaten Donggala, 05
Fasilitas Pelabuhan (lokasi) Sulawesi Tengah
Pembangunan Pelabuhan Tanjung Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 70,0 Kalimantan Utara 05
Selor pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Tegal, Kota Terlaksananya pengembangan/ - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 140,0 Jawa Tengah 05
Tegal pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Meranti Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 3,1 Riau 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pel;abuhan Kedindi Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 15,5 Nusa Tenggara Timur 05
Reo pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembagan Pelabuhan Waikelo Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 1,0 Nusa Tenggara Timur 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Likupang Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 7,5 Sulawesi Utara 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Miangas Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 24,5 Sulawesi Utara 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Kaledupa Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 5,0 Sulawesi Tenggara 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Bajoe Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 5,0 Sulawesi Selatan 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Molu Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 16,9 Maluku 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Wasior Terlaksananya pengembangan/ 1 - - - - 5,5 papua Barat 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Tanah Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 90,0 Bali 05
Ampo pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pembangunan Pelabuhan Labuan Bajo Terlaksananya pengembangan/ - 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 90,0 Nusa Tenggara Timur 05
pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Gili Terlaksananya pengembangan/ - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 150,0 Nusa Tenggara Barat 05
Trawangan pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Terlaksananya pengembangan/ - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 100,0 Bangka Belitung 05
Ular pembangunan pelabuhan (lokasi)
Pengadaan peralatan bongkar muat lokasi pengerukan alur pelayaran 8 8 8 8 8 2.000,0 Pusat 05
(lokasi)
Penyelenggaraan pengerukan alur terlaksanannya pengembangan 20 22 24 19 20 1.332,0 tersebar 05
pelayaran sistem Inaportnet dan sistem
pelayanan terpadu (lokasi)
022.B.20

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Pengelolaan dan


Penyelenggaraan Transportasi Udara 25.777,5
Pelayanan Angkutan Udara 1.940,1
Penyediaan Subsidi perintis Jumlah subsidi perintis penumpang, 35 35 35 35 35 1.940,1 Papua Jembatan Udara 37 05
penumpang, Kargo dan BBM kargo dan BBM (rute) Rute di Papua
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara
22.392,1
Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 397,5 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Elelim jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 1.367,2 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Wamena jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 1.179,6 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Tanah Merah jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 31,1 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Magellum jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 641,4 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Korowai Batu jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 525,8 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Nop Goliath jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 50,0 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Korupun jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 748,5 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Mozes Kolangin jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 290,3 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Oksibil jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 470,5 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Ilaga jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
022.B.21

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan Jembatan Udara di Jumlah bandara pendukung 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 120,5 Papua Jembatan Udara 37 05
Bandara Mulia jembatan udara yang dikembangkan Rute di Papua
(lokasi)
Pembangunan Bandara Buntu Kunik Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1 0 0 0 0 131,1 Sulawesi Selatan 05

Pembangunan Bandara Nabire Baru Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 941,2 Papua 05

Pembangunan Bandara Siboru Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 1.138,5 Papua Barat 05

Pembangunan Bandara Bukit Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 250,0 Sumatera Utara 05
Malintang
Pembangunan Bandara Bolaang Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 463,1 Sulawesi Utara 05
Mongondow
Pembangunan Bandara Banggai Laut Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (lanjutan) 1 (lanjutan) 510,0 Sulawesi Tengah 05

Pembangunan Bandara Sobaham Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 380,0 Papua 05

Pembangunan Bandara Ngloram-Cepu Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 352,6 Jawa Tengah 05

Pembangunan Bandara Pahuwato Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 265,0 Gorontalo 05

Pembangunan Bandara Weda Bandara baru yang dibangun (lokasi) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 220,0 Maluku Utara 05

Pembangunan Bandara Bali Baru Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1(berlanjut) 1 (lanjutan) 1(berlanjut) 1 (selesai) 1.500,0 Bali 05

Pembangunan Bandara Ketapang Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1(berlanjut) 1 (lanjutan) 1(berlanjut) 1 (selesai) 250,0 Kalimantan Barat 05
Baru/Kayong Utara
Pembangunan Bandara Murung Raya- Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1(berlanjut) 1 (lanjutan) 1(berlanjut) 1 (selesai) 297,4 Kalimantan Tengah 05
Kalteng
Pembangunan Bandara Wasior Baru Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 1(berlanjut) 1 (lanjutan) 1(berlanjut) 1 (selesai) 600,0 Papua Barat 05

Pembangunan Bandara Manokwari Bandara baru yang dibangun 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 600,0 Papua 05
Selatan (lokasi))
Pembangunan Bandara Gorom Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 550,0 Maluku 05

Pembangunan Bandara Labuan Batu Bandara baru yang dibangun 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 700,0 Sumatera Utara 05
(lokasi))
022.B.22

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan Bandara Sukabumi Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 400,0 Jawa Barat 05

Pembangunan Bandara Kolaka Utara Bandara baru yang dibangun (lokasi) 0 0 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 650,0 Sulawesi Tenggara 05

Pengembangan Bandar Udara Domine Jumlah bandara hub primer yang - 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 180,0 Papua Barat 05
Eduard Osok dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Kalimarau Bandara mendukung Prioritas yang 1 0 0 0 0 28,4 Kalimantan Timur 05
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Pitu-Morotai Bandara mendukung Prioritas yang 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 0 47,0 Maluku Utara 05
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Matahora Bandara mendukung Prioritas yang 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 288,2 Sulawesi Tenggara 05
(Wakatobi) dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Labuhan Bajo Bandara mendukung Prioritas yang 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 1.200,0 Nusa Tenggara Timur 05
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Sibisa Bandara mendukung Prioritas yang 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 0 124,2 Sumatera Utara 05
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Tanjung Bandara mendukung Prioritas yang 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 115,0 Kalimantan Utara 05
Harapan dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Bersujud Bandara mendukung Prioritas yang 0 0 1 0 0 45,0 Kalimantan Selatan 05
(Batulicin) dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Mutiara Bandara mendukung Prioritas yang 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 245,0 Sulawesi Tengah 05
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Babo Bandara mendukung Prioritas yang 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 0 38,1 Papua Barat 05
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Bintuni Bandara mendukung Prioritas yang 0 1 0 0 0 45,0 Papua Barat 05
dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Marinda Bandara mendukung Prioritas yang 1 0 0 0 0 0,8 Papua Barat 05
(Waisai) dikembangkan (lokasi)
Pengembangan Bandara Maimun Bandara di daerah terisolir, 0 1 0 0 0 60,0 Aceh 05
Saleh perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Lasikin Bandara di daerah terisolir, 0 0 1 0 0 85,0 Aceh 05


perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)
022.B.23

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 90,0 Sumatera Utara 05
Binaka perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 1 0 0 0 55,0 Sumatera Utara 05


Lasondre perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Rokot Bandara di daerah terisolir, 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 465,0 Sumatera Barat 05
perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Enggano Bandara di daerah terisolir, 0 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 75,0 Bengkulu 05
perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Tambelan Bandara di daerah terisolir, 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 62,0 Kepulauan Riau 05
perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Raja Haji Bandara di daerah terisolir, 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 85,0 Kepulauan Riau 05
Abdullah perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Letung Bandara di daerah terisolir, 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 50,0 Kepulauan Riau 05
perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Natuna Bandara di daerah terisolir, 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 49,0 Kepulauan Riau 05
perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Pangsuma Bandara di daerah terisolir, 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 0 61,5 Kalimantan Barat 05
perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)
022.B.24

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Bandara Data Dawai Bandara di daerah terisolir, 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 0 54,1 Kalimantan Timur 05
perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Long Apung Bandara di daerah terisolir, 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 0 48,4 Kalimantan Utara 05
perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Yuwai Bandara di daerah terisolir, 0 1 0 0 0 45,0 Kalimantan Utara 05


Semaring perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Maratua Bandara di daerah terisolir, 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 75,0 Kalimantan Timur 05
perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Harun Thohir Bandara di daerah terisolir, 0 0 1 0 0 65,0 Jawa Timur 05
perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 0 0 1 0 60,0 Sulawesi Utara 05


Naha perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 1 0 0 0 40,0 Sulawesi Utara 05


Melongguane perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 45,0 Sulawesi Utara 05
Miangas perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 1 0 0 0 35,0 Maluku Utara 05


Gebe perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)
022.B.25

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 80,0 Sulawesi Selatan 05
Rampi perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 0 1 0 0 50,0 Sulawesi Selatan 05


Seko perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 0 1 0 0 65,0 Nusa Tenggara Timur 05


Tardamu perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 0 0 1 0 64,0 Nusa Tenggara Timur 05


D.C. Saundale perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 0 0 1 0 72,0 Papua Barat 05


Inanwatan perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 86,0 Papua 05


Enarotali perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Rehabilitasi/Pengembangan Bandara Bandara di daerah terisolir, 0 0 0 1 0 35,0 Papua 05


Mindiptana perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Mathilda Bandara di daerah terisolir, 0 0 0 1 0 68,0 Maluku 05


Batlayeri perbatasan dan rawan bencana yang
direhabilitasi/ dikembangkan
(lokasi)

Pengembangan Bandara Muko Muko Jumlah bandara yang direhabilitasi/ 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 80,8 Bengkulu 05
dikembangkan (lokasi)
022.B.26

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Bandara Tampa Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 77,6 Sulawesi Barat 05


Padang direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Dewadaru- Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 13,2 Jawa Tengah 05
Karimunjawa direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Pangsuma- Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 1,5 Kalimantan Barat 05


Putussibau direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Namrole Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 30,0 Maluku 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Dobo Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 25,0 Maluku 05


direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Saumlaki Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 6,2 Maluku 05


direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Dumatubun- Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 50,0 Maluku 05
Langgur (Karel Sadsuitubun - Langgur direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
)
Pengembangan Bandara M. Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 124,6 Nusa Tenggara Barat 05
Salahuddin-Bima direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Mali-Alor Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 41,2 Nusa Tenggara Timur 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Soa-Bajawa Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 43,5 Nusa Tenggara Timur 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Haliwen- Jumlah bandara yang 1 0 0 0 0 6,4 Nusa Tenggara Timur 05
Atambua direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Bandanaira Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 99,0 Maluku 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
022.B.27

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Bandara Oesman Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 27,0 Maluku Utara 05
Sadik-Labuha direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Buli-Maba Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 90,0 Maluku Utara 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Sanana Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 80,0 Maluku Utara 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Rendani Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 250,0 Papua Barat 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Kuffar Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 80,0 Maluku 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Kepi Jumlah bandara yang 0 0 0 0 0 20,0 Papua 05


direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Mopah Jumlah bandara yang 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 0 48,1 Papua 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Moa Jumlah bandara yang 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 64,9 Maluku 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandar Udara Tiom Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 80,0 Papua 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pembangunan Bandara Anggi Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 250,0 Papua Barat 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Bandara Malikus Saleh Lhokseumawe Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 80,0 Aceh 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)

Pengembangan Bandara Tanjung Bara Jumlah bandara yang 0 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 80,0 Kalimantan Timur 05
direhabilitasi/dikembangkan (lokasi)
022.B.28

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan Bandara Perairan Raja Jumlah bandara perairan yang 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 30,0 Papua Barat 05
Ampat dibangun (lokasi)
Pembangunan Bandara Perairan Pulau Jumlah bandara perairan yang 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 0 30,0 Kepulauan Riau 05
Bawah dibangun (lokasi)
Pembangunan Bandara Perairan Gili Jumlah bandara perairan yang 0 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 0 25,0 Jawa Timur 05
Iyang dibangun (lokasi)
Pembangunan Bandara Perairan Pulau Jumlah bandara perairan yang 0 0 0 1(berlanjut) 1 (selesai) 35,0 Kepulauan Riau 05
Senua dibangun (lokasi)
Pembangunan Bandara Perairan Pulau Jumlah bandara perairan yang 0 0 0 0 1 20,0 Maluku Utara 05
Widi dibangun (lokasi)
Pengawasan dan Pembinaan
Kelaikudaraan dan Pengoperasian
Pesawat Udara 1.110,0
Pengadaan Pesawat Udara Kalibrasi Jumlah Pesawat Udara Kalibrasi 4 4 4 4 4 1.110,0 Pusat 05
yang dibangun (unit)
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana Navigasi
Penerbangan 335,3
Pengadaan dan modernisasi sarana Jumlah sarana navigasi CNS/ATM - 1 1 1 1 335,3 Pusat 05
navigasi CNS/ATM disediakan dan dimodernisasi
(Communication, Navigation,
Surveilance/air traffic management
system) (unit)

Program Pengelolaan Transportasi


Jabodetabek 1.497,1
Peningkatan, Penyediaan serta
Pengembangan Lalu Lintas di Wilayah
Jabodetabek 609,9
Pembangunan dan Pengembangan Jumlah Kawasan yang Dibangun 1 1 1 1 1 255,4 Jawa Barat, DKI, Banten 05
Area Traffic Control System (ATCS) Sistem ATCS dan Sistem Informasi
serta Sistem Informasi Terpadu di Terpadunya (kawasan)
Jabodetabek

Pengembangan Fasilitas serta Sistem Jumlah Kawasan yang Fasilitas serta 1 1 1 1 1 234,5 Jawa Barat, DKI, Banten 05
Keselamatan dan Keamanan Sistem Keselamatan dan Keamanan
Transportasi di Perkotaan Transportasinya dikembangkan
(kawasan)
022.B.29

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Sistem Pengendalian Jumlah Kawasan yang menerapkan - 1 1 1 1 120,0 Jawa Barat, DKI, Banten 05
Lalu Lintas Modern (termasuk ERP) di Sistem ERP dan atau Pembatasan
Jabodetabek Sepeda Motor (kawasan)

Peningkatan, Penyediaan Pelayanan


Angkutan Orang, Angkutan barang serta
Pengawasan Angkutan di Wilayah
Jabodetabek
210,0
Pengembangan Sistem BRT sebagai Jumlah Rute Angkutan Pemadu - 7 7 7 7 210,0 Jawa Barat, DKI, Banten 05
Feeder Transportasi Umum Moda yang ramah lingkungan yang
Jabodetabek yang ramah lingkungan Dibangun dan Dikembangkan (rute)

Pembangunan dan Pengelolaan


Prasarana Transportasi Jabodetabek 677,2
Pengembangan Kawasan dengan Jumlah kawasan TOD yang - 4(berlanjut) 4(berlanjut) 4(berlanjut) 4 (selesai) 400,0 Jawa Barat, DKI, Banten Sistem Angkutan 05
Pendekatan Transit Oriented dikembangkan (kawasan) Umum Massal
Development(TOD) di Jabodetabek Perkotaan di 6
(Dukungan APBN) Wilayah Metropolitan:
Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan,
Semarang, dan
Makassar

Pembangunan Terminal Type A Jumlah Terminal Type A yang di 1 - - - - 14,1 Jawa Barat 05
Jatijajar bangun (terminal)
Pengembangan Terminal Type A Jumlah Terminal Type A yang di 1 - - - - 48,1 Banten 05
Pondok Cabe kembangkan (terminal)
Pembangunan dan Pengembangan Jumlah Sentra Logistik (Terminal - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 75,0 Jawa Barat, DKI, Banten 05
Sistem Logistik Perkotaan di Barang) Terintegrasi Angkutan
Jabodetabek Logistik Berbasis Jalan Rel dan
Kanal yang dikembangkan di
kawasan peri-peri Jabodetabek
(terminal)

Pengembangan Inland Waterways Jumlah Kanal yang Dikembangkan - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) 70,0 Jawa Barat, DKI, Banten 05
sebagai Bagian Pengembangan Sistem Sebagai Alur Angkutan (paket)
Logistik Perkotaan Jabodetabek
(Dukungan APBN)
022.B.30

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan integrasi simpul Jumlah prasarana transportasi - - 1 - 1 70,0 Jawa Barat, DKI, Banten 05
transportasi Jabodetabek jabodetabek yang dikembangkan
(paket)

JUMLAH 153.212,1

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
023.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12.159,6
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 458,9
Program Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5.932,4
Program Pendidikan PAUD, Dasar dan Menengah 81.199,1
Program Pendidikan Tinggi 116.913,9
Program Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 1.752,2
Program Pelestarian Budaya 5.483,0
Program Guru dan Tenaga Kependidikan 53.379,5
Program Pendidikan Vokasi 61.736,7

JUMLAH 339.015,4

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
023.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan 961,7
Peningkatan Pelayanan Prima dalam
Perencanaan, Penganggaran dan Kerja
Sama Luar Negeri 407,6
Fasilitasi Perencanaan Pendidikan dan Jumlah Fasilitasi Perencanaan 0 34 34 34 34 71,8 Pusat 03
Kebudayaan Daerah Terpadu Pendidikan dan Kebudayaan Daerah
Terpadu yang Mendapatkan
Peningkatan Pelayanan

Layanan Perencanaan Jumlah Layanan Perencanaan 1 1 1 1 1 124,5 Pusat 03


Beasiswa Dharmasiswa Jumlah orang penerima beasiswa 650 650 650 650 650 211,2 Pusat 07
Penyediaan Data dan Statistik
Pendidikan dan Kebudayaan 119,5
Data dan Informasi Pendidikan dan Jumlah SKPD yang Menyediakan 548 548 548 548 548 119,5 Pusat dan Daerah 03
Kebudayaan Data dan Informasi Pendidikan dan
Kebudayaan
Pengembangan dan Pendayagunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) untuk Pendidikan dan Kebudayaan
434,6
Satuan Pendidikan Yang Menerapkan Jumlah Sekolah Yang Menerapkan 9460 10000 10500 11000 11500 117,4 Pusat dan Daerah 03
TIK untuk E-Pembelajaran TIK untuk E-Pembelajaran

Bahan Belajar Berbasis TIK Untuk Jumlah Bahan Belajar Berbasis TIK 6150 6150 6150 6150 6150 180,0 Pusat 03
Pembelajaran (Konten Dan Aplikasi) Untuk Pembelajaran (Konten Dan
Aplikasi)
023.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Model Media Pendidikan Berbasis TIK Jumlah Model Media Pendidikan 11 11 11 11 11 21,0 Pusat 03
Berbasis TIK
Sekolah Garis Depan (Daerah 3T) Jumlah Sekolah Garis Depan 300 500 600 700 800 116,2 Pusat dan Daerah 3T 03
Berbasis TIK (Daerah 3T) Berbasis TIK
Program Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
4.322,3
Penyempurnaan Kurikulum dan Sistem
Pembelajaran 52,0
Perangkat pembelajaran yang Jumlah Perangkat pembelajaran 106 106 106 106 106 52,0 Pusat 02, 03
dikembangkan yang dikembangkan
Penyediaan Informasi Hasil Penilaian
Pendidikan 319,8
Soal yang dikembangkan Jumlah Soal yang dikembangkan 66280 66280 66280 66280 66280 100,6 Pusat 03
Satuan Pendidikan Yang Jumlah Satuan Pendidikan Yang 90000 105000 120000 135000 150000 86,8 Pusat dan Daerah 03
Melaksanakan CBT Melaksanakan CBT
Model Penilaian Pendidikan Jumlah Model Penilaian Pendidikan 9 9 9 9 9 49,3 Pusat 03

Bahan Kebijakan Hasil Penilaian Jumlah Bahan Kebijakan Hasil 7 7 7 7 7 83,1 Pusat 03
Pendidikan Penilaian Pendidikan
Fasilitasi Standar Mutu dan Pelaksanaan
Akreditasi 3.791,9
Satuan Pendidikan Formal Jumlah Satuan Pendidikan Formal 50000 50000 50000 50000 50000 1.525,1 Pusat 03
Diakreditasi yang Diakreditasi
Program/Satuan PAUD dan PNF Jumlah Program/Satuan PAUD dan 35000 35000 35000 35000 35000 1.185,1 Pusat 03
Diakreditasi PNF yang Diakreditasi
Standar Nasional Pendidikan yang Jumlah Standar Nasional 8 8 8 8 8 78,6 Pusat 03
Dikembangkan Pendidikan yang Dikembangkan
Peserta Didik Yang Dinilai Jumlah Peserta Didik Yang Dinilai 8424500 8424500 8424500 8424500 8424500 1.003,2 Pusat dan Daerah 03
Kompetensinya Melalui Ujian Nasional Kompetensinya Melalui Ujian
Nasional
Pengembangan dan Pengendalian Sistem
Perbukuan 158,7
Penilaian dan Pengawasan Perbukuan Jumlah Penilaian dan Pengawasan 4010 4050 4100 4200 4300 102,3 Pusat 04
Perbukuan
Sumber Daya Manusia dan Sistem Jumlah Sumber Daya Manusia dan 112 150 160 170 180 56,3 Pusat 04
Informasi Perbukuan Sistem Informasi Perbukuan
023.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Pendidikan PAUD, Dasar dan


Menengah 61.104,5
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
16.879,9
Siswa Yang Mendapatkan Program Jumlah Siswa SMP penerima 4369968 4369968 4369968 4369968 4369968 15.065,5 Seluruh Indonesia 02, 03
Indonesia Pintar bantuan melalui KIP
Unit Sekolah Baru Yang Dibangun Jumlah Unit Sekolah Baru Yang 20 20 20 20 20 316,2 Pusat dan Daerah 02, 03
Dibangun
Sekolah Yang Direnovasi Jumlah Sekolah Yang Direnovasi 20 20 20 20 20 59,4 Pusat dan Daerah 03
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 1120 1120 1120 1120 1120 380,6 Pusat dan Daerah 03
Pembinaan Pembinaan
Siswa Yang Mendapatkan Pendidikan Jumlah Siswa SMP Yang 39423 39423 39423 39423 39423 77,3 Pusat dan Daerah 04
Karakter Bangsa Mendapatkan Pendidikan Karakter
Bangsa
Siswa Yang Mendapatkan Beasiswa Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 2303 2303 2303 2303 2303 38,2 Pusat dan Daerah 03
Bakat dan Berprestasi Beasiswa Bakat dan Berprestasi
Siswa Yang Mengikuti Lomba, Festival, Jumlah Siswa Yang Mengikuti 3294 4056 4056 4056 4056 384,1 Pusat dan Daerah 03
dan Olimpiade Lomba, Festival, dan Olimpiade
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 200 200 200 200 200 85,9 Pusat dan Daerah 03
Pembinaan Manajemen Berbasis Pembinaan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) Sekolah (MBS)

Sekolah Yang Menerapkan Kurikulum Jumlah Sekolah Yang Menerapkan 400 400 400 400 400 20,7 Pusat dan Daerah 03
dan Model Pembelajaran Yang Berlaku Kurikulum dan Model Pembelajaran
Yang Berlaku
Sekolah Berbasis Komunitas Jumlah Sekolah Berbasis Komunitas 0 425 425 425 425 112,0 Pusat dan Daerah 03

SD-SMP Satu Atap yang dibangun Jumlah SD-SMP Satu Atap yang 0 15 15 15 15 75,8 Pusat dan Daerah 03
dibangun
SD-SMP Satu Atap Yang Mendapatkan Jumlah SD-SMP Satu Atap Yang 0 500 500 500 500 84,8 Pusat dan Daerah 03
Bantuan Pembinaan Mendapatkan Bantuan Pembinaan

Sekolah Terbuka yang mendapatkan Jumlah Sekolah Terbuka yang 245 245 245 245 245 179,4 Pusat dan Daerah 03
bantuan operasional mendapatkan bantuan operasional

Pembinaan Sekolah Dasar 24.648,8


Siswa Yang Mendapatkan Program Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 10360614 10360614 10360614 10360614 10360614 23.320,8 Seluruh Indonesia 02, 03
Indonesia Pintar Program Indonesia Pintar
023.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Unit Sekolah Baru Yang Dibangun Jumlah Unit Sekolah Baru Yang 8 8 8 8 8 131,0 Pusat dan Daerah 03
Dibangun
Sekolah Yang Direnovasi Jumlah Sekolah Yang Direnovasi 58 58 58 58 58 459,0 Pusat dan Daerah 03
Sekolah Dasar yang mendapatkan Jumlah Sekolah Dasar yang 514 514 514 514 514 59,4 Pusat dan Daerah 03
Pembinaan mendapatkan Pembinaan
Sekolah yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Dasar yang 540 540 540 540 540 174,4 Pusat dan Daerah 04
Pendidikan Karakter Bangsa Mendapatkan Pendidikan Karakter
Bangsa
Sekolah yang Mendapatkan Beasiswa Jumlah Siswa yang Mendapatkan 1800 1800 1800 1800 1800 27,9 Pusat dan Daerah 03
Bakat dan Prestasi Beasiswa Bakat dan Prestasi
Siswa Yang Mengikuti Lomba, Festival, Jumlah Siswa Yang Mengikuti 4842 4842 4842 4842 4842 238,6 Pusat dan Daerah 03
dan Olimpiade Lomba, Festival, dan Olimpiade
Sekolah yang Mendapatkan Jumlah Sekolah yang Mendapatkan 514 514 514 514 514 83,6 Pusat dan Daerah 03
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Sekolah Yang Menerapkan Kurikulum Jumlah Sekolah Yang Menerapkan 148805 148805 148805 148805 148805 154,1 Pusat dan Daerah 03
dan Model Pembelajaran Yang Berlaku Kurikulum dan Model Pembelajaran
Yang Berlaku
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan
Dasar dan Menengah
262,3
Sekolah yang menerapkan pendidikan Jumlah sekolah yang menerapkan 386 386 386 386 386 143,1 Pusat dan Daerah 04
karakter bangsa pendidikan karakter bangsa

Provinsi/Kab/Kota yang telah Jumlah Provinsi/Kab/Kota yang 34 34 34 34 34 119,2 34 Provinsi 03


dievaluasi capaian SPMnya telah dievaluasi capaian SPMnya
Penyediaan Layanan PAUD 1.477,1
Anak Usia Dini Memperoleh Jumlah Anak Usia Dini yang 0 6500 6500 6500 6500 52,5 Pusat dan Daerah 03
Pengasuhan dan Perlindungan Memperoleh Pengasuhan dan
Perlindungan
Lembaga PAUD Melaksanakan Jumlah Lembaga PAUD yang 8000 10000 10000 10000 10000 245,1 Pusat dan Daerah 03
Pembelajaran Berkualitas Melaksanakan Pembelajaran
Berkualitas
Lembaga/Mitra PAUD Memperoleh Jumlah Lembaga/Mitra PAUD yang 1040 1040 1040 1040 1040 120,2 Pusat dan Daerah 03
Peningkatan Kapasitas Memperoleh Peningkatan Kapasitas
023.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Norma Standar Prosedur Kriteria Jumlah Norma Standar Prosedur 35 35 35 35 35 44,3 Pusat 03
(NSPK) PAUD Kriteria (NSPK) PAUD
Lembaga PAUD di Daerah 3T yang Jumlah Lembaga PAUD di Daerah 3T 250 300 350 400 450 273,5 Pusat dan Daerah 03
Dibangun/Direvitalisasi yang Dibangun/Direvitalisasi
Lembaga PAUD Pembina yang Jumlah Lembaga PAUD Pembina 0 25 25 25 25 135,9 Pusat dan Daerah 03
Dibangun/Direvitalisasi yang Dibangun/Direvitalisasi
Kabupaten/Kota Menuntaskan PAUD Jumlah Kabupaten/Kota yang 0 514 514 514 514 521,9 Pusat dan Daerah 03
Minimal 1 Tahun Pra-Sekolah Dasar Menuntaskan PAUD Minimal 1
Tahun Pra-Sekolah Dasar
Lembaga PAUD Menyelenggarakan Jumlah Lembaga PAUD yang 0 1200 1200 1200 1200 83,7 Pusat dan Daerah 03
Holistik Integratif Menyelenggarakan Holistik Integratif

Penyediaan Layanan Pendidikan


Keaksaraan dan Kesetaraan 1.389,8
Orang Dewasa memperoleh layanan Jumlah Orang Dewasa yang 0 100000 100000 100000 100000 866,1 Pusat dan Daerah 03
Pendidikan Kesetaraan memperoleh layanan Pendidikan
Kesetaraan
Satuan Pendidikan Nonformal yang Jumlah Satuan Pendidikan 350 350 350 350 350 97,1 Pusat dan Daerah 03
menyelenggarakan Pendidikan Nonformal yang menyelenggarakan
Kesetaraan mendapatkan Pembinaan, Pendidikan Kesetaraan
Pendampingan mendapatkan Pembinaan,
Pendampingan

Lembaga Masyarakat Jumlah Lembaga Masyarakat 471 471 471 471 471 150,1 Pusat dan Daerah 04
menyelenggarakan Pendidikan menyelenggarakan Pendidikan
Berkelanjutan dan Penguatan Budaya Berkelanjutan dan Penguatan
Baca Budaya Baca

Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Jumlah Norma, Standar, Prosedur 192 192 192 192 192 43,4 Pusat 03
(NSPK) Pendidikan Keaksaraan dan dan Kriteria (NSPK) Pendidikan
Kesetaraan Keaksaraan dan Kesetaraan
Penyelenggara dan Tutor Pendidikan Jumlah Penyelenggara dan Tutor 0 4212 4212 4212 4212 82,8 Pusat dan Daerah 03
Keaksaraan dan Kesetaraan yang Pendidikan Keaksaraan dan
memperoleh Bimbingan Teknis Kesetaraan yang memperoleh
Bimbingan Teknis
023.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Satuan Pendidikan Penyelenggara Jumlah Satuan Pendidikan 0 500 500 500 500 150,2 Pusat dan Daerah 03
Pendidikan Keaksaraan dan Penyelenggara Pendidikan
Kesetaraan yang mendapatkan Keaksaraan dan Kesetaraan yang
Peningkatan Sarana mendapatkan Peningkatan Sarana

Layanan Pengkajian, Pengembangan dan


Pengendalian Mutu PAUD dan Dikmas
761,0
Model PAUD-Dikmas yang Jumlah Model PAUD-Dikmas yang 171 171 171 171 171 195,7 Pusat 03
dikembangkan dikembangkan
Satuan PAUD-Dikmas yang disiapkan Jumlah Satuan PAUD-Dikmas yang 17083 17083 17083 17083 17083 419,2 Pusat dan Daerah 03
untuk memenuhi Standar Nasional disiapkan untuk memenuhi Standar
Nasional
SDM Satuan PAUD-Dikmas memenuhi Jumlah SDM Satuan PAUD-Dikmas 10795 10795 10795 10795 10795 146,0 Pusat dan Daerah 03
Standar Nasional Pendidikan (SNP) memenuhi Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
Pembinaan Pendidikan Khusus dan
Layanan Khusus 2.835,5
Unit Sekolah Baru Yang Dibangun Jumlah Unit Sekolah Baru Yang 6 6 6 6 6 148,4 Pusat dan Daerah 03
Dibangun
Sekolah Yang Direnovasi Jumlah Sekolah Yang Direnovasi 5 5 5 5 5 49,8 Pusat dan Daerah 03
Siswa Yang Mengikuti Lomba, Festival, Jumlah Siswa Yang Mengikuti 5168 5168 5168 5168 5168 280,9 Pusat dan Daerah 03
dan Olimpiade Lomba, Festival, dan Olimpiade
Sekolah Yang Menerapkan Kurikulum Jumlah Sekolah Yang Menerapkan 2259 2259 2259 2259 2259 174,6 Pusat dan Daerah 03
dan Model Pembelajaran Yang Berlaku Kurikulum dan Model Pembelajaran
Yang Berlaku
Sekolah yang mendapatkan bantuan Jumlah daerah bencana 40 40 40 40 40 48,9 34 Provinsi 06
Bencana Alam/Sosial alam/bencana sosial yang mendapat
pendidikan layanan khusus

Siswa berkebutuhan khusus penerima Jumlah Siswa berkebutuhan khusus 135581 135581 135581 135581 135581 1.373,7 Pusat dan Daerah 03
bantuan penerima bantuan
Siswa Penerima Program Pendidikan Jumlah Siswa Penerima Program 2895 2895 2895 2895 2895 440,2 Pusat dan Daerah 03
Layanan Khusus Pendidikan Layanan Khusus
Sekolah Terbuka yang mendapatkan Jumlah Sekolah Terbuka yang 0 549 549 549 549 52,2 Pusat dan Daerah 03
bantuan operasional mendapatkan bantuan operasional
023.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sekolah Garis Depan yang Jumlah Sekolah Garis Depan yang 0 30 30 30 30 80,5 Daerah Afirmasi 03
mendapatkan bantuan pengembangan mendapatkan bantuan
pengembangan
Sekolah Yang Menyelenggarakan Jumlah Sekolah Yang 500 500 500 500 500 36,8 Pusat dan Daerah 03
Program Pendidikan Inklusif Menyelenggarakan Program
Pendidikan Inklusif
Sekolah yg Mendapat Pembinaan Jumlah Sekolah yg Mendapat 0 200 200 200 200 28,6 Pusat dan Daerah 03
Manajemen Barbasis Sekolah (MBS) Pembinaan Manajemen Barbasis
Sekolah (MBS)
Siswa yang Mendapatkan Pendidikan Siswa Pendidikan dan Layanan 816 850 850 850 850 54,8 Pusat dan Daerah 04
Karakter Bangsa Khusus Yang Mendapatkan
Pendidikan Karakter Bangsa
Sekolah yang dibina menjadi Sekolah Jumlah Sekolah yang dibina menjadi 0 280 280 280 280 66,0 Pusat dan Daerah 03
Rujukan Sekolah Rujukan
Pembinaan Sekolah Menengah Atas 8.601,5
Siswa Yang Mendapatkan Program Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 1368243 1368243 1368243 1368243 1368243 6.558,7 Seluruh Indonesia 02, 03
Indonesia Pintar Program Indonesia Pintar
Unit Sekolah Baru Yang Dibangun Jumlah Unit Sekolah Baru Yang 8 8 8 8 8 209,2 Pusat dan Daerah 03
Dibangun
Sekolah Yang Direnovasi Jumlah Sekolah Yang Direnovasi 132 132 132 132 132 373,9 Pusat dan Daerah 03
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 650 650 650 650 650 409,7 Pusat dan Daerah 03
Pembinaan Pembinaan
Siswa Yang Mendapatkan Pendidikan Jumlah Siswa SMA yang 5612 5612 5612 5612 5612 136,3 Pusat dan Daerah 04
Karakter Bangsa Mendapatkan Pendidikan Karakter
Bangsa
Siswa Yang Mendapatkan Beasiswa Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 3078 3078 3078 3078 3078 60,4 Pusat dan Daerah 03
Bakat dan Berprestasi Beasiswa Bakat dan Berprestasi
Siswa Yang Mengikuti Lomba, Festival, Jumlah Siswa Yang Mengikuti 5683 5683 5683 5683 5683 443,1 Pusat dan Daerah 03
dan Olimpiade Lomba, Festival, dan Olimpiade
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 9871 9871 9871 9871 9871 198,0 Pusat dan Daerah 03
Pembinaan Manajemen Berbasis Pembinaan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) Sekolah (MBS)

Sekolah Yang Menerapkan Kurikulum Jumlah Sekolah Yang Menerapkan 15383 15383 15383 15383 15383 184,7 Pusat dan Daerah 03
dan Model Pembelajaran Yang Berlaku Kurikulum dan Model Pembelajaran
Yang Berlaku
023.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sekolah Terbuka yang mendapatkan Jumlah Sekolah Terbuka yang 7 7 7 7 7 27,6 Pusat dan Daerah 03
bantuan operasional mendapatkan bantuan operasional

Peningkatan Layanan Pengembangan


Penjaminan Mutu Pendidikan untuk
Seluruh Jenjang Pendidikan 3.872,4
Satuan Pendidikan yang telah Jumlah Satuan Pendidikan yang 216924 216924 216924 216924 216924 106,7 Pusat dan Daerah 03
dipetakan mutu pendidikannya telah dipetakan mutu pendidikannya

Satuan Pendidikan yang telah Jumlah Satuan Pendidikan yang 214312 214312 214312 214312 214312 959,2 Pusat dan Daerah 03
disupervisi dalam pencapaian SNP telah disupervisi dalam pencapaian
SNP
Satuan Pendidikan yang telah Jumlah Satuan Pendidikan yang 15943 15943 15943 15943 15943 2.155,0 Pusat dan Daerah 03
Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

Satuan Pendidikan yang Terverifikasi Jumlah Satuan Pendidikan yang 216974 216974 216974 216974 216974 651,5 Pusat dan Daerah 03
Mutu Pendidikannya Terverifikasi Mutu Pendidikannya

Penyediaan Layanan Pendidikan


Keluarga 376,2
Keluarga Mengikuti Peningkatan Jumlah orang yang mengikuti 35000 51000 65000 75000 51000 280,5 34 Provinsi 03
Pengetahuan Pengasuhan 1000 Hari peningkatan pengetahuan
Pertama Kehidupan pengasuhan 1000 Hari Pertama
Kehidupan

Peningkatan Kapasitas Personal dan Anak Remaja Mengikuti Peningkatan 20000 20000 20000 20000 20000 95,7 Pusat dan Daerah 04
Sosial Sebagai Agen Perubahan Kapasitas Personal dan Sosial
Sebagai Agen Perubahan

Program Pendidikan Tinggi 59.944,3


Kegiatan Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Pendidikan Tinggi 11.122,7
Buku Pustaka (BOPTN) Jumlah Buku yang diseragkan 5137 5137 5137 5137 5137 239,4 34 Provinsi 03
kepada PTN sebagai bantuan dari
BOPTN
023.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Laporan Kegiatan Mahasiswa (BOPTN) Jumlah Laporan Kegiatan 745 745 745 745 745 889,9 34 Provinsi 03
Mahasiswa PTN dengan bantuan dari
BOPTN yang Dilaporkan
Layanan Pengembangan Sistem Tata Jumlah Sistem Tata Kelola, 192 192 192 192 192 372,1 34 Provinsi 03
Kelola, Kelembagaan, dan SDM Kelembagaan, dan SDM yang
Dikembangkan dengan bantuan dari
BOPTN

Sarana dan Prasarana Pembelajaran Jumlah PTN yang Mendapat 2382 2382 2382 2382 2382 854,8 34 Provinsi 03
(BOPTN) Bantuan Sarana dan Prasarana
Pembelajaran melalui BOPTN
Operasional Rumah Sakit Pendidikan Jumlah Bulan Rumah Sakit 12 12 12 12 12 400,0 34 Provinsi 03
(BOPTN) Pendidikan yang mendapat layanan
bantuan operasional dari BOPTN

Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Jumlah PTN BH yang Mendapat 11 11 11 11 11 8.366,5 Pusat 03
Negeri Badan Hukum (BP PTN - BH) Bantuan Pendanaan Perguruan
Tinggi Negeri Badan Hukum (BPPTN
BH)

Kegiatan Pembelajaran dan


Kemahasiswaan 31.254,3
Mahasiswa Mengikuti Kompetisi Jumlah Mahasiswa yang Mengikuti 2864 3000 3000 3000 3000 25,9 Pusat 04
Bidang Minat dan Bakat Kompetisi Bidang Minat dan Bakat

Penguatan penyelenggaran KKN Mahasiswa Melaksanakan Kuliah 300 300 300 300 300 4,0 Pusat 04
Revolusi Mental Kerja Nyata (KKN) Tematik
Lulusan yang Mengikuti Pusat Karir Jumlah Lulusan yang Mengikuti 150000 200000 250000 300000 350000 150,0 Pusat 03
Pusat Karir
Mahasiswa Penerima Bantuan Jumlah Mahasiswa Penerima 365380 289854 208624 113572 0 9.239,3 Pusat 03
Bidikmisi Bantuan Bidikmisi
Mahasiswa Penerima Beasiswa Jumlah Mahasiswa Penerima 5148 7798 8198 8898 9148 658,4 Pusat 03
Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi
(ADik)
Mahasiswa Penerima Beasiswa Jumlah Mahasiswa Penerima 297 400 500 600 700 7,6 Pusat 03
Prestasi Beasiswa Prestasi
Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Jumlah Mahasiswa Penerima 400000 400000 400000 400000 400000 21.080,0 Pusat 03
Kuliah Beasiswa KIP Kuliah
023.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Prodi penyelenggaraan Rekognisi Jumlah Prodi penyelenggaraan 375 410 450 500 550 9,2 Pusat Pendidikan dan 03
Pembelajaran Lampau (RPL) Rekognisi Pembelajaran Lampau Pelatihan Vokasi
(RPL) untuk Industri 4.0
Program Studi Dibina Menjadi Prodi Jumlah Program Studi Dibina yang 2000 2000 2000 2000 2000 51,6 Pusat 03
Unggul Menjadi Prodi Unggul
Perguruan Tinggi Menerapkan Jumlah Perguruan Tinggi yang 900 1000 1000 1000 1000 28,3 Pusat 03
SNDIKTI Menerapkan SNDIKTI
Kegiatan Pengembangan Kelembagaan 2.195,3
Beasiswa Kemitraan Negara Jumlah Mahasiswa Asing Penerima 560 560 560 560 560 135,0 Pusat 07
Berkembang Beasiswa Kemitraan Negara
Berkembang
Perguruan Tinggi/Prodi yang Jumlah Perguruan Tinggi/Prodi yang 2500 5000 5000 5000 5000 820,4 Pusat 03
diakreditasi (BAN-PT) diakreditasi (BAN-PT)
Perguruan Tinggi yang meningkat Jumlah Perguruan Tinggi yang 360 400 400 400 400 780,4 Pusat 03
Mutu Kelembagaannya meningkat Mutu Kelembagaannya

Perguruan Tinggi yang dibina menjadi Jumlah Perguruan Tinggi yang 5 11 14 14 14 303,7 Pusat 03
Perguruan Tinggi Top 500 Dunia dibina menjadi Perguruan Tinggi Top
500 Dunia
LPTK yang Direvitalisasi (penyediaan Jumlah LPTK yang Direvitalisasi 41 41 41 41 41 89,6 Pusat 03
dosen dan guru vokasi) (penyediaan dosen dan guru vokasi)

Program Studi Menerapkan Inovasi Jumlah Program Studi yang 600 700 800 900 1000 58,2 Pusat 03
Proses Pembelajaran Digital Menerapkan Inovasi Proses
Pembelajaran Digital
Perguruan Tinggi Menerapkan Inovasi Jumlah Perguruan Tinggi 200 250 300 350 400 8,0 Pusat 03
Pembelajaran Pendidikan Khusus Menerapkan Inovasi Pembelajaran
Pendidikan Khusus
Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber
Daya 15.372,1
SDM DIKTI Yang Mengikuti Jumlah SDM DIKTI Yang Mengikuti 915 1000 1100 1200 1300 155,8 Pusat 03
Peningkatan Kompetensi Peningkatan Kompetensi

SDM Dikti Yang Mengikuti Pendidikan Jumlah SDM Dikti Yang Mengikuti 380 500 600 700 800 22,9 Pusat 03
Non Gelar Pendidikan Non Gelar
SDM Dikti yang mengikuti Sertifikasi Jumlah SDM Dikti yang mengikuti 8000 9000 10000 11000 12000 62,5 Pusat 03
Dosen Sertifikasi Dosen
023.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

SDM DIKTI yang mengikuti Penilaian Jumlah SDM DIKTI yang mengikuti 3000 3000 3000 3000 3000 49,4 Pusat 03
Angka Kredit Penilaian Angka Kredit

Gedung Perguruan Tinggi Yang Jumlah Gedung Perguruan Tinggi 80 50 50 50 50 5.086,9 Pusat 03
Direvitalisasi Yang Direvitalisasi
Sarana Prasarana yang dibiayai Jumlah Item Sarana Prasarana yang 12 8 2 2 2 1.830,7 Pusat 03
melalui PHLN dibiayai melalui PHLN
SDM Dikti yang Mengikuti Pendidikan Jumlah SDM Dikti yang Mengikuti 6034 16514 20739 26242 30715 8.163,9 Pusat 03
Gelar Pendidikan Gelar
Program Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa 339,3
Pengembangan dan Pelindungan Bahasa
dan Sastra 22,1
Bahasa Terlindungi Jumlah Bahasa Terlindungi 30 30 30 30 30 22,1 Pusat dan Daerah 04
Pembinaan Bahasa dan Sastra 73,9
Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Jumlah Tenaga Profesional dan 1000 1000 1000 1000 1000 27,9 Pusat dan Daerah 03
Profesional Terbina Kemahiran Calon Tenaga Profesional yang
Berbahasa Indonesia Memperoleh Pembinaan Kemahiran
Berbahasa Indonesia

Generasi Muda Terbina Penggunaan Jumlah Generasi Muda Terbina 5000 5000 5000 5000 5000 45,9 Pusat dan Daerah 04
Bahasa dan Sastra Penggunaan Bahasa dan Sastra
Pengembangan Strategi dan Diplomasi
Kebahasaan 98,8
Pengajar Bahasa Indonesia bagi Jumlah Penugasan Pengajar Bahasa 220 220 220 220 220 91,7 Pusat 04, 07
Penutur Asing (BIPA) di Luar Negeri Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
di Luar Negeri
Lembaga Akses Diplomasi Kebahasaan Jumlah Lembaga Akses Diplomasi 100 100 100 100 100 7,2 Pusat dan Daerah 04
Terfasilitasi Kebahasaan Terfasilitasi

Pelaksanaan Tugas Teknis


Pengembangan, Pembinaan, dan
Pelindungan Bahasa dan Sastra di
Daerah
144,5
Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa Jumlah Generasi Muda 18710 19000 19000 19000 19000 144,5 Pusat dan Daerah 04
dan Sastra Pengapresiasi Bahasa dan Sastra
Program Pelestarian Budaya 4.093,8
Pengembangan Galeri Nasional 75,0
Peningkatan kualitas layanan galeri Jumlah kunjungan galeri 1200472 1200472 1200472 1200472 1200472 75,0 Pusat 04
023.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengelolaan Permuseuman 245,6


Peningkatan kualitas pengelolaan Persentase koleksi museum yang 45 49 52 53 57 75,6 Pusat 04
koleksi museum dipamerkan (terhadap total koleksi)

Peningkatan kualitas layanan museum Jumlah kunjungan museum 1861792 1861792 1861792 1861792 1861792 170,0 Pusat 04

Pelestarian Nilai Budaya 40,0


Pengembangan dan pemanfaatan Jumlah kekayaan budaya maritim 5 5 5 5 5 40,0 Pusat dan Daerah 04
kekayaan budaya maritim yang dikembangkan atau
dimanfaatkan
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Ditjen Kebudayaan
1.690,0
Pengelolaan Dana Perwalian Jumlah pengelolaan dana perwalian 1 1 1 1 1 1.070,0 Pusat 04
Kebudayaan kebudayaan
Pengelolaan Dana Perwalian Jumlah fasilitasi yang diberikan 189 189 189 189 189 255,0 Pusat 04
Kebudayaan melalui lembaga pengelola Dana
Perwalian Kebudayaan
Peningkatan kualitas SDM Jumlah SDM bidang kebudayaan 450 450 450 450 450 75,0 Pusat 04
kebudayaan yang memperoleh peningkatan
kompetensi dan/atau sertifikasi
Peningkatan kualitas SDM Jumlah profesi bidang kebudayaan 5 5 5 5 5 20,0 Pusat 04
kebudayaan yang terstandarisasi dan tercantum
dalam KBJI/KBLI
Peningkatan sarana dan prasarana Jumlah sarana dan prasarana 126 135 135 135 135 150,0 Pusat 04
kebudayaan publik yang dioptimalkan menjadi
ruang interaksi budaya masyarakat

Pengembangan sistem pendataan Pengembangan pusat data milik 1 1 1 1 1 30,0 Pusat 04


kebudayaan pemerintah dan masyarakat yang
tersambung dalam Sistem
Pendataan Kebudayaan Terpadu

Pengembangan kerja sama bidang Persentase PPKD yang menjadi 50 50 50 50 50 50,0 Pusat 04
pemajuan kebudayaan rujukan penyusunan RKP dan
RPJMD
Pengembangan kerja sama bidang Jumlah kerja sama galeri di tingkat 4 4 4 4 4 40,0 Pusat 04
pemajuan kebudayaan internasional
023.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pelestarian dan Pengelolaan Peninggalan


Purbakala 187,4
Peningkatan akses masyarakat Jumlah Kunjungan Cagar budaya 987000 987000 987000 987000 987000 140,0 Pusat dan Daerah 04
terhadap cagar budaya
Peningkatan dukungan pemanfaatan Persentase inisiatif pemanfaatan 45 47 49 50 51 47,4 Pusat dan Daerah 04
ekonomi objek pemajuan kebudayaan ekonomi atas Objek Pemajuan
Kebudayaan yang didukung
Pelestarian Cagar Budaya dan
Permuseuman 392,8
Peningkatan penetapan Cagar Budaya Persentase Cagar Budaya yang 3,91 4,65 5,39 6,13 6,9 69,5 Pusat 04
ditetapkan (terhadap yang terdaftar)

Pengembangan Cagar Budaya Persentase Cagar Budaya yang 34 37 40 43 45 217,7 Pusat 04


dikembangkan (terhadap yang
dilindungi)
Peningkatan pemberian izin Persentase izin pemanfaatan Objek 30 33 35 37 39 46,5 Pusat dan Daerah 04
pemanfaatan objek pemajuan Pemajuan Kebudayaan dan cagar
kebudayaan dan CB budaya yang diterbitkan
Peningkatan standardisasi museum Persentase museum yang 75 76 77 78 79 59,1 Pusat dan Daerah 04
terstandarisasi dan memperoleh
layanan pembinaan
Pembinaan Kesenian 888,5
Penguatan integrasikan Kebudayaan Persentase satuan pendidikan yang 30.5 31 33 34,6 37 234,0 Pusat dan Daerah 04
pada proses pembelajaran mengintegrasikan Kebudayaan
mendapatkan proses pembelajaran

Peningkatan produksi film, musik dan Jumlah produksi film, musik dan 30 35 40 45 50 378,0 Pusat dan Daerah 04
media baru media baru yang didukung
Peningkatan penyelenggaraan festival Jumlah festival budaya yang 218 230 231 239 238 276,5 Pusat dan Daerah 04
budaya terhubung dalam platform festival
budaya tingkat nasional
Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan Tradisi 264,5
Pengembangan wilayah adat sebagai Jumlah wilayah adat yang 30 40 45 48 52 114,5 Pusat dan Daerah 04
ruang interaksi pemajuan kebudayaan dikembangkan menjadi ruang
interaksi pemajuan kebudayaan
023.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan dukungan terhadap Persentase komunitas adat dan 40 45 49 53 56 100,0 Pusat dan Daerah 04
komunitas adat dan penghayat penghayat kepercayaan yang
kepercayaan memperoleh dukungan kelembagaan

Inventarisasi kekayaan budaya Persentase kekayaan budaya 48 52 55 56 57 50,0 Pusat dan Daerah 04
komunal dan kekayaan intelektual komunal dan kekayaan intelektual
bidang budaya bidang budaya yang diinventarisasi

Pengembangan Sejarah 125,0


Peningkatan kajian dan pemetaan Persentase Objek Pemajuan 20 23 25 27 29 40,0 Pusat dan Daerah 04
objek pemajuan kebudayaan Kebudayaan yang dikaji dan
dipetakan
Pemanfaatan dan inventarisasi Jumlah manuskrip yang 347 347 347 347 347 85,0 Pusat dan Daerah 04
manuskrip diinventarisasi, dikaji dan
dimanfaatkan
Pengelolaan Warisan dan Diplomasi
Budaya 185,0
Penguatan misi dan karavan budaya Jumlah misi dan karavan budaya 300 300 300 300 300 85,0 Pusat 04
tingkat dunia yang dikirim
Penguatan peran Indonesia dalam Jumlah forum kebudayaan 10 10 10 10 10 30,0 Pusat 04
forum internasional kebudayaan internasional yang diintervensi
Penguatan peran diaspora Indonesia di Jumlah diaspora Indonesia yang 60 60 60 60 60 50,0 Pusat 04
luar negeri terlibat dalam kegiatan budaya
Indonesia di Luar Negeri
Peningkatan peran Rumah Budaya Jumlah Rumah Budaya Indonesia 8 8 8 8 8 20,0 Pusat 04
Indonesia di luar negeri yang memiliki program kebudayaan
dan dikelola secara berkelanjutan

Program Guru dan Tenaga Kependidikan


9.844,7
Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan 3.510,2
Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 743 743 743 743 743 91,3 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang Bangunan dan Peningkatan Kompetensi Bidang
Listrik Bangunan dan Listrik
Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3388 3388 3388 3388 3388 135,8 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang IPS Peningkatan Kompetensi Bidang IPS
023.B.15

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3432 3432 3432 3432 3432 125,1 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang Seni Dan Budaya Peningkatan Kompetensi Bidang
Seni Dan Budaya
Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3377 3377 3377 3377 3377 150,8 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang Matematika Peningkatan Kompetensi Bidang
Matematika
Guru yang mendapatkan peningkatan Jumlah Guru yang mendapatkan 0 2000 2000 2000 2000 265,8 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Ganda peningkatan Kompetensi Ganda
Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3377 3377 3377 3377 3377 136,5 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang Penjaskes dan BK Peningkatan Kompetensi Bidang
Penjaskes dan BK
Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3069 3069 3069 3069 3069 116,3 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang TK/PLB Peningkatan Kompetensi Bidang
TK/PLB
Kepala Sekolah yang Memperoleh Jumlah Kepala Sekolah yang 39564 39564 39564 39564 39564 1.022,1 Pusat dan Daerah 03
Peningkatan Kompetensi Memperoleh Peningkatan
Kompetensi
Model-Model (Inovasi) Peningkatan Jumlah Model-Model (Inovasi) 14 14 14 14 14 58,1 Pusat 03
Kompetensi Pendidik dan Tenaga Peningkatan Kompetensi Pendidik
Kependidikan dan Tenaga Kependidikan

Pengawas yang Memperoleh Jumlah Pengawas yang Memperoleh 0 900 900 900 900 27,2 Pusat dan Daerah 03
Peningkatan Kompetensi Peningkatan Kompetensi

Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 1856 1856 1856 1856 1856 105,2 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang Kelautan, Peningkatan Kompetensi Bidang
Perikanan, Teknologi Informasi dan Kelautan, Perikanan, Teknologi
Komunikasi Informasi dan Komunikasi

Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 556 556 556 556 556 94,6 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang Mesin dan Teknik Peningkatan Kompetensi Bidang
Industri Mesin dan Teknik Industri
Guru Kelas yang Mendapatkan Jumlah Guru Kelas yang 21219 21219 21219 21219 21219 499,8 Pusat dan Daerah 03
Peningkatan Kompetensi Bidang Mendapatkan Peningkatan
Tematik Kompetensi Bidang Tematik
Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 1908 1908 1908 1908 1908 157,0 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang Otomotif dan Peningkatan Kompetensi Bidang
Elektronika Otomotif dan Elektronika
023.B.16

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3377 3377 3377 3377 3377 138,9 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang Bahasa Peningkatan Kompetensi Bidang
Bahasa
Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 1997 1997 1997 1997 1997 145,8 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang Pariwisata Peningkatan Kompetensi Bidang
Pariwisata
Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 3388 3388 3388 3388 3388 133,3 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang IPA Peningkatan Kompetensi Bidang IPA

Guru yang Mendapatkan Peningkatan Jumlah Guru yang Mendapatkan 1022 1022 1022 1022 1022 106,5 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi Bidang Pertanian Peningkatan Kompetensi Bidang
Pertanian
Pembinaan Guru dan Tenaga
Kependidikan PAUD dan Dikmas 759,1
Guru TK/TKLB yang Menerima Jumlah Guru TK/TKLB yang 893 893 893 893 893 94,4 Pusat dan Daerah 03
Tunjangan Khusus Menerima Tunjangan Khusus
Penataan Guru dan Tendik PAUD dan Jumlah Penataan Guru dan Tendik 34 34 34 34 34 113,9 34 Provinsi 03
Dikmas PAUD dan Dikmas
Guru TK/TKLB yang mengikuti Jumlah Guru TK/TKLB yang 4251 4251 4251 4251 4251 210,2 Pusat dan Daerah 03
Sertifikasi Guru mengikuti Sertifikasi Guru
Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD Jumlah Guru dan Tenaga 60 60 60 60 60 11,6 Pusat dan Daerah 03
dan Dikmas yang Menerima Bantuan Kependidikan PAUD dan Dikmas
Peningkatan Kualifikasi S1/D4 yang Menerima Bantuan
Peningkatan Kualifikasi S1/D4

Rata - rata Nilai Kompetensi Guru dan Jumlah Rata - rata Nilai Kompetensi 899 899 899 899 899 168,4 Pusat dan Daerah 03
Tenaga Kependidikan PAUD dan Guru dan Tenaga Kependidikan
Dikmas PAUD dan Dikmas
Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD Jumlah Guru dan Tenaga 43360 43360 43360 43360 43360 160,6 Pusat dan Daerah 03
dan Dikmas yang Difasilitasi dalam Kependidikan PAUD dan Dikmas
Pengembangan Karir yang Difasilitasi dalam
Pengembangan Karir

Pembinaan Guru Pendidikan Dasar 3.646,6


Guru Dikdas yang Menerima Jumlah Guru Dikdas yang Menerima 17797 18000 18000 18000 18000 1.629,3 Pusat dan Daerah 03
Tunjangan Khusus Tunjangan Khusus
Penataan Guru Dikdas Jumlah Penataan Guru Dikdas 34 34 34 34 34 52,6 34 Provinsi 03
Guru Dikdas yang mengikuti Jumlah Guru Dikdas yang mengikuti 24697 24697 24697 24697 24697 1.058,3 Pusat dan Daerah 03
Sertifikasi Guru Sertifikasi Guru
023.B.17

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Guru Dikdas yang Menerima Bantuan Jumlah Guru Dikdas yang Menerima 50 50 50 50 50 19,3 Pusat dan Daerah 03
Peningkatan Kualifikasi S1/D4 Bantuan Peningkatan Kualifikasi
S1/D4
Rata - rata Nilai Kompetensi Guru Jumlah Rata - rata Nilai Kompetensi 6300 6300 6300 6300 6300 483,3 Pusat dan Daerah 03
Dikdas Guru Dikdas
Layanan Guru Daerah Khusus Jumlah Layanan Guru Daerah 800 800 850 900 950 148,3 Daerah Afirmasi 03
(Gurdasus) Khusus (Gurdasus)
Guru Dikdas yang Difasilitasi dalam Jumlah Guru Dikdas yang 2000 2000 2000 2000 2000 105,2 Pusat dan Daerah 03
Pengembangan Karir Difasilitasi dalam Pengembangan
Karir
Guru Dikdas yang Memperoleh Jumlah Guru Dikdas yang 676 676 676 676 676 150,3 Pusat dan Daerah 03
Penghargaan dan Perlindungan Memperoleh Penghargaan dan
Perlindungan
Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
1.301,4
Guru Dikmen yang Menerima Jumlah Guru Dikmen yang 2283 2283 2283 2283 2283 238,6 Pusat dan Daerah 03
Tunjangan Khusus Menerima Tunjangan Khusus
Penataan Guru Dikmen Jumlah Penataan Guru Dikmen 34 34 34 34 34 75,6 34 Provinsi 03
Guru Dikmen yang mengikuti Jumlah Guru Dikmen yang 11052 11052 11052 11052 11052 538,1 Pusat dan Daerah 03
Sertifikasi Guru mengikuti Sertifikasi Guru
Guru Dikmen yang Menerima Bantuan Jumlah Guru Dikmen yang 20 20 20 20 20 9,9 Pusat dan Daerah 03
Peningkatan Kualifikasi S1/D4 Menerima Bantuan Peningkatan
Kualifikasi S1/D4
Rata - rata Nilai Kompetensi Guru Jumlah Rata - rata Nilai Kompetensi 1693 1693 1693 1693 1693 246,8 Pusat dan Daerah 03
Dikmen Guru Dikmen
Guru Dikmen yang Difasilitasi dalam Jumlah Guru Dikmen yang 7330 7330 7330 7330 7330 117,7 Pusat dan Daerah 03
Pengembangan Karir Difasilitasi dalam Pengembangan
Karir
Layanan Guru Daerah Khusus Jumlah Layanan Guru Daerah 500 500 550 600 650 74,7 Daerah Afirmasi 03
(Gurdasus) Khusus (Gurdasus)
Pembinaan Tenaga Kependidikan
Dikdasmen 627,2
Penataan Tenaga Kependidikan Jumlah Daerah yang Melakukan 34 34 34 34 34 122,8 34 Provinsi 03
Dikdasmen Penataan Tenaga Kependidikan
Dikdasmen
Rata - rata Nilai Kompetensi Kepala Jumlah Rata - rata Nilai Kompetensi 4300 4300 4300 4300 4300 243,8 Pusat dan Daerah 03
Sekolah Kepala Sekolah
023.B.18

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Rata - rata Nilai Kompetensi Pengawas Jumlah Rata - rata Nilai Kompetensi 90 90 90 90 90 18,7 Pusat dan Daerah 03
Pengawas
Kepala Sekolah yang Difasilitasi dalam Jumlah Kepala Sekolah yang 1567 1567 1567 1567 1567 96,5 Pusat dan Daerah 03
Pengembangan Karir Difasilitasi dalam Pengembangan
Karir
Pengawas yang Difasilitasi dalam Jumlah Pengawas yang Difasilitasi 1508 1508 1508 1508 1508 49,2 Pusat dan Daerah 03
Pengembangan Karir dalam Pengembangan Karir

Tenaga Kependidikan Lainnya yang Jumlah Tenaga Kependidikan 204 204 204 204 204 16,6 Pusat dan Daerah 03
Difasilitasi dalam Pengembangan Karir Lainnya yang Difasilitasi dalam
Pengembangan Karir
Kepala Sekolah yang menerima Jumlah Kepala Sekolah yang 630 630 630 630 630 79,8 Pusat dan Daerah 03
Tunjangan Khusus menerima Tunjangan Khusus
Program Pendidikan Vokasi 56.105,8
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
50.242,2
Siswa Yang Mendapatkan Program Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 1829167 1829167 1829167 1829167 1829167 8.501,3 Seluruh Indonesia 02, 03
Indonesia Pintar Program Indonesia Pintar
Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 300 1000 1250 1500 1750 2.802,4 Pusat dan Daerah 03
Pembinaan Pembinaan
Siswa Yang Mendapatkan Beasiswa Jumlah Siswa Yang Mendapatkan 12150 12150 12150 12150 12150 94,6 Pusat dan Daerah 03
Bakat dan Berprestasi Beasiswa Bakat dan Berprestasi
Siswa Yang Mengikuti Lomba, Festival, Jumlah siswa SMK yang mengikuti 9261 9261 9261 9261 9261 485,7 Pusat dan Daerah 03
dan Olimpiade lomba/ olimpiade, festival, debat,
dan unjuk prestasi tingkat nasional
dan internasional

Sekolah Yang Mendapatkan Jumlah Sekolah Yang Mendapatkan 0 125 125 125 125 30,8 Pusat dan Daerah 03
Pembinaan Manajemen Berbasis Pembinaan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) Sekolah (MBS)

Siswa SMK yang Tersertifikasi Jumlah Siswa SMK yang 128000 130000 135000 140000 145000 346,1 Pusat dan Daerah 03
Tersertifikasi
Revitalisasi SMK yang Mendukung Jumlah SMK yang mendukung 0 15 15 16 16 31,6 31 Lokasi Pendidikan dan 03
Industri 4.0 industri 4.0 yang terrevitalisasi Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
023.B.19

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sekolah yang Mutu Peserta Didiknya Jumlah Sekolah yang Mutu Peserta 1100 1100 1100 1100 1100 360,7 Pusat 03
Meningkat Didiknya Meningkat
Sekolah yang Sarana dan Jumlah Sekolah yang Sarana dan 400 400 400 400 400 406,6 Pusat 03
Prasarananya Meningkat Prasarananya Meningkat
Sekolah yang Mutu Penilaiannya Jumlah Sekolah yang Mutu 200 200 200 200 200 219,3 Pusat 03
Meningkat Penilaiannya Meningkat
Sekolah yang Tata Kelola Sekolah yang Tata Kelola 500 500 500 500 500 643,6 Pusat 03
Kelembagaannya Meningkat Kelembagaannya Meningkat
Pendidikan Keterampilan dan Jumlah Pendidikan Keterampilan 140 140 140 140 140 65,0 Pusat 03
Pelatihan yang Mutunya Meningkat dan Pelatihan yang Mutunya
Meningkat
Fasilitasi Pengembangan Produk Jumlah SMK yang mendapatkan 200 200 200 200 200 100,0 Pusat 03
Kreatif dan Kewirausahaan Fasilitasi Pengembangan Produk
Kreatif dan Kewirausahaan
Fasilitasi Pemberdayaan Budaya Kerja Jumlah SMK yang mendapatkan 300 300 300 300 300 150,0 Pusat 03
bagi Peserta Didik Fasilitasi Pemberdayaan Budaya
Kerja bagi Peserta Didik
Fasilitasi Pengembangan Bakat dan Jumlah SMK yang mendapatkan 600 600 600 600 600 150,0 Pusat 03
Minat Siswa Fasilitasi Fasilitasi Pengembangan
Bakat dan Minat Siswa

Fasilitasi Pengembangan Pusat Jumlah SMK yang mendapatkan 400 500 600 700 800 29.283,3 Pusat 03
Keunggulan (Center of Excellence) Fasilitasi Pengembangan Pusat
SMK Keunggulan (Center of Excellence)
SMK

Fasilitasi Peralatan Praktik Kejuruan Jumlah Sekolah yang Mendapatkan 315 315 315 315 315 1.575,0 Pusat 03
Fasilitasi Peralatan Praktik Kejuruan

Fasilitasi Pengembangan Teaching Jumlah SMK yang mendapatkan 200 200 200 200 200 200,0 Pusat 03
Factory Fasilitasi Pengembangan Teaching
Factory
Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Siswa Jumlah Siswa SMK yang 125000 125000 125000 125000 125000 156,3 Pusat 03
SMK Tersertifikasi
Fasilitasi Pembangunan Unit Sekolah Jumlah Unit Sekolah Baru (USB) 15 15 15 15 15 477,3 Pusat 03
Baru (USB) SMK SMK yang Didirikan
023.B.20

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Fasilitasi Pengembangan Pendidikan Jumlah Peserta Didik yang 60000 60000 60000 60000 60000 679,5 Pusat 03
Kecakapan Kerja (PKK) Mendapatkan Pendidikan Kecakapan
Kerja (PKK)
Fasilitasi Pengembangan Pendidikan Jumlah Peserta Didik yang 60000 60000 60000 60000 60000 843,1 Pusat 03
Kecakapan Wirausaha (PKW) Mendapatkan Pendidikan Kecakapan
Wirausaha (PKW)
Fasilitasi Pengembangan Sarana Jumlah Lembaga yang Mendapatkan 100 100 100 100 100 25,0 Pusat 03
Praktik dan Prasarana Kursus dan Pengembangan Sarana Praktik dan
Pelatihan Prasarana Kursus dan Pelatihan

Fasilitasi Pengembangan Lembaga Jumlah Lembaga yang 40 40 40 40 40 10,0 Pusat 03


Mitra Kursus dan Pelatihan MendapatkanPengembangan
Lembaga Mitra Kursus dan Pelatihan

Fasilitasi Uji Kompetensi Kepada Jumlah Peserta Didik yang 10000 10000 10000 10000 10000 25,0 Pusat 03
Peserta Didik Mendapatkan Fasilitasi Uji
Kompetensi
Guru Kejuruan yang Mengikuti Jumlah Guru Kejuruan yang 3200 3600 3600 3600 3600 2.580,0 Pusat 03
Pelatihan Berstandart Industri ( Mengikuti Pelatihan Berstandart
Upskilling dan Reskilling) dan Kepala Industri ( Upskilling dan Reskilling)
Sekolah Yang Mengikuti Pelatihan dan Kepala Sekolah Yang Mengikuti
Manajemen Usaha Pelatihan Manajemen Usaha

Pembinaan Pendidikan Tinggi Vokasi dan


Profesi 5.424,5
Lembaga Kursus dan Pelatihan Jumlah Lembaga Kursus dan 1800 1800 1800 1800 1800 81,9 Pusat 03
mendapatkan Penguatan Pelatihan mendapatkan Penguatan

Dosen Vokasi yang mengikuti Jumlah Dosen Vokasi yang 500 500 500 500 52,0 Pusat Pendidikan dan 03
Sertifikasi Kompetensi mengikuti Sertifikasi Kompetensi Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Peningkatan Daya Tampung Politeknik Jumlah Politeknik yang Ditingkatkan 10 43 43 43 43 2.400,0 Pusat Pendidikan dan 03
Eksisting Daya Tampungnya Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
023.B.21

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peserta didik/Penguji/Pengelola Jumlah Peserta 15000 15000 15000 15000 15000 64,8 Pusat 03
Kursus dan Pelatihan memperoleh didik/Penguji/Pengelola Kursus dan
peningkatan kompetensi Pelatihan memperoleh peningkatan
kompetensi

LSP dan TUK yang dibentuk Jumlah LSP dan TUK yang dibentuk 43 43 43 43 43 91,4 Pusat 03
(Pendidikan Vokasi) (Pendidikan Vokasi)
Program Studi Di Luar Domisili (PDD) Jumlah Program Studi Di Luar 2 5 5 5 5 17,6 Pusat 03
Domisili (PDD)
Revitalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi Jumlah Pendidikan Tinggi Vokasi 43 43 43 43 43 1.753,2 Pusat Pendidikan dan 03
(retooling dosen dan sertifikasi yang Direvitalisasi Pelatihan Vokasi
mahasiswa, penguatan kelembagaan, untuk Industri 4.0
dan penguatan prodi bidang prioritas)

Perguruan Tinggi Penyelenggara Prodi Jumlah Perguruan Tinggi 2 2 2 2 2 4,6 Pusat Pendidikan dan 03
untuk kebutuhan industri Penyelenggara Prodi untuk Pelatihan Vokasi
kebutuhan industri untuk Industri 4.0
Penambahan Jumlah Program Studi Jumlah Program Studi Politeknik 43 43 43 43 43 495,0 Pusat 03
Politeknik Eksisting dan PSDKU Eksisting dan PSDKU yang
Ditambah
Dosen Vokasi yang mengikuti Magang Jumlah Dosen Vokasi yang 200 200 200 200 32,0 Pusat Pendidikan dan 03
ke Industri mengikuti Magang ke Industri Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Dosen Vokasi yang mengikuti Jumlah Dosen Vokasi yang 500 500 500 500 104,0 Pusat Pendidikan dan 03
Peningkatan Kompetensi mengikuti Peningkatan Kompetensi Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Dosen Vokasi yang Mengikuti Jumlah Dosen Vokasi yang 240 500 500 500 500 328,0 Pusat 03
Pelatihan Berstandart Industri Mengikuti Pelatihan Berstandart
(Upskilling dan Reskilling) Industri ( Upskilling dan Reskilling)

Pembinaan Kemitraan dan Penyelarasan


Dunia Usaha dan Dunia Industri
439,2
Terwujudnya Kerjasama Dengan Jumlah Kerjasama Dengan Dunia 50 55 55 55 55 53,3 Pusat 03
Dunia Usaha/Industri Secara Optimal Usaha/Industri Secara Optimal
(Insentif Industry, Pemilihan Program (Insentif Industry, Pemilihan
Pelatihan) Program Pelatihan)
023.B.22

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemetaan dan Penyelarasan Jumlah Pemetaan dan Penyelarasan 33 33 33 33 33 101,8 Pusat 03


Pendidikan dan Kebutuhan Dunia Pendidikan dan Kebutuhan Dunia
Usaha/Industri Usaha/Industri
Kurikulum Yang Sesuai Dengan Jumlah Kurikulum Yang Sesuai 33 33 33 33 33 58,3 Pusat 03
Kebutuhan Industri dan Dengan Kebutuhan Industri dan
Pengembangan Kurikulum Soft Pengembangan Kurikulum Soft
Skill/karakter Kerja Skill/karakter Kerja

Pengembangan Akreditasi dan Jumlah Pengembangan Akreditasi 60 60 60 60 60 121,1 Pusat 03


pembinaan Kelembagaan Berstandart dan pembinaan Kelembagaan
Kebutuhan Industri Berstandart Kebutuhan Industri

Pembentukan dan Penguatan Bursa Jumlah Pembentukan dan 1200 1200 1200 1200 1200 86,9 Pusat 03
Kerja Khusus (BKK) Penguatan Bursa Kerja Khusus
(BKK)
Penyelengaraan Job Fair di Lembaga Jumlah Penyelengaraan Job Fair di 50 50 50 50 50 17,8 Pusat 03
Pendidikan Vokasi Lembaga Pendidikan Vokasi

JUMLAH 196.716,4

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
024.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN KESEHATAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan 3.924,2
Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan 362,1
Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2.785,2
Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat 7.629,4
Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 75.519,2
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 9.147,1
Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan 17.359,0
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) 15.523,3
Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional 250.230,8

JUMLAH 382.480,2

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
024.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN KESEHATAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Kesehatan 755,6
Perencanaan dan Penganggaran Program
Pembangunan Kesehatan 111,2
Pendampingan Tata Kelola Program Jumlah provinsi/kabupaten/kota 25 35 45 55 65 111,2 34 Provinsi 03
Kesehatan yang telah melakukan perbaikan
tata kelola program kesehatan
Pengelolaan Data dan Informasi
Kesehatan 149,7
Integrasi sistem informasi kesehatan Jumlah sistem informasi kesehatan 10 25 45 70 100 137,2 Pusat 03
yang terintegrasi dalam Aplikasi
Satu Data Kesehatan (ASDK)

Peningkatan kualitas data rutin Persentase indikator pembangunan 0 5 10 20 30 12,6 Pusat 03


kesehatan kesehatan yang diukur dengan data
rutin
Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji 344,6
Pelayanan kesehatan haji Jumlah jemaah haji yang 231000 231000 231000 231000 231000 344,6 34 Provinsi 04
mendapatkan pelayanan kesehatan

Pengelolaan Krisis Kesehatan 99,9


024.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengurangan risiko krisis kesehatan Jumlah provinsi dan 117 123 124 124 124 65,2 1.Aceh Besar, 2.Aceh 06
kabupaten/kota yang ditingkatkan Singkil, 3.Pidie Jaya,
kapasitasnya dalam upaya 4.Kota Subulussalam,
pengurangan risiko krisis kesehatan 5.Mandailing Natal,
6.Kota Gn.Sitoli, 7.Nias,
8.Nias Selatan,
9.Pasaman Barat, 10.Kota
Pariaman, 11.Kota Solok,
12.Kota Pangkal Pinang,
13.BangkaTengah,
14.Bangka Selatan,
15.Bengkulu Selatan,
16.Kaur, 17.Seluma,
18.Kepahiang,
19.Bandung,
20.Sukabumi, 21.Cianjur,
22.Bandung Barat, 23.
Klaten, 24.Boyolali,
25.Wonogiri,
26.Sukoharjo, 27.Kulon
Progo,28.Gn.Kidul,
29.Malang,
30.Bojonegoro, 31.Gresik,
32.Tuban, 33.Pamekasan,
024.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

34.Sumenep, 35.Sumba
Barat, 36.Sumba Timur,
37.Sumba Barat Daya,
38.Sumba Tengah,
39.Banggai, 40.Tojo Una
Una, 41.Banggai Kep.,
42.Banggai Laut,
43.Buton Utara,
44.Wakatobi, 45.Konawe
Utara, 46.Kota Bau Bau,
47.Minahasa,
48.Minahasa Selatan,
49.Kota Tomohon,
50.Minahasa Tenggara,
51.Kota Tangerang, 52.
Tangerang,
53.Kab.Tangerang
Selatan, 54.Kep.Seribu,
55.Kota Jakarta Utara,
56.Pangandaran,
57.Tasikmalaya,
58.Ciamis, 59.Kota
Banjar, 60.Garut, 61.Kota
Tasikmalaya,62. Cilacap,
63.Banyumas,
024.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

64.Kebumen,
65.Purworejo,
66.Purbalingga, 67.
Banjarnegara,
68.Wonosobo,69.Temangg
ung,
70.Magelang,71.Pacitan,7
2. Ponorogo,
73.Trenggalek,
74.Tulungagung,
75.Blitar, 76.Kediri, 77.
Jember,
78.Banyuwangi,79.
Lumajang,
80.Karangasem,
81.Klungkung, 82.Bangli,
83..50 Kota, 84..Solok,
85.Tanah Datar,
86.Muaro Jambi, 87.Kota
Jambi, 88.Batanghari,
89.Bengkalis, 90.Rokan
Hilir, 91.Kota Manado,
92.Kota Bitung,
93.Minahasa Utara,
94.Luwu Timur, 95.Luwu
Utara,
024.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

96.Kota Palopo, 97.Raja


Ampat, 98.Teluk Bintuni,
99.Manokwari, 100.Teluk
Wondama, 101.Kota
Sorong, 102.Gowa,
103.Maros, 104.Bintan,
105.Dumai, 106.Belitung
Timur, 107.Karo,
108.Bantul, 109.Seram
Bag.Barat, 110.Bima,111.
Lombok Barat,
112.Prov.Aceh,
113.Prov.Sumatera
Utara,114.Prov.Sumatera
Barat, 115.Prov.Bangka
Belitung,
116.Prov.Bengkulu,
117.Prov. Jawa Barat

Penanggulangan krisis kesehatan Jumlah kabupaten/kota yang 35 35 35 35 35 34,7 Kabupaten/kota 06


mendapatkan dukungan tim dalam terdampak Bencana dan
upaya penanggulangan krisis DTPK
kesehatan

Peningkatan Analisis Determinan


Kesehatan 50,2
Penyusunan Rancangan Kebijakan Jumlah Rancangan Kebijakan 4 4 4 4 4 50,2 Pusat 03
Determinan Pembangunan Kesehatan Determinan Pembangunan
Kesehatan yang dihasilkan
Program Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan 1.564,2
Penelitian dan Pengembangan Biomedis
dan Teknologi Dasar Kesehatan
360,8
024.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penelitian dan pengembangan life Jumlah hasil penelitian dan 3 4 4 4 4 104,7 DKI Jakarta, Jawa Barat, 03
science bidang kesehatan pengembangan life science bidang Jawa Tengah, Jawa
kesehatan Timur, Banten,
Yogyakarta, Sumatera
Barat

Penelitian dan pengembangan Jumlah hasil penelitian dan 1 1 1 1 1 256,2 34 provinsi 03


biomedis dan gizi masyarakat pada pengembangan biomedis dan gizi
Riset Kesehatan Nasional masyarakat pada Riset Kesehatan
Nasional

Penelitian dan Pengembangan Upaya


Kesehatan Masyarakat 469,1
Riset evaluasi intervensi kesehatan Jumlah riset evaluasi intervensi 1 1 1 1 1 116,0 34 provinsi 03
prioritas di bidang upaya kesehatan kesehatan prioritas terkait upaya
masyarakat kesehatan masyarakat
Riset status kesehatan masyarakat Jumlah hasil Riset status Kesehatan 1 1 1 7 2 219,9 Sumut, Sumsel, 03
pada riset kesehatan nasional wilayah Masyarakat pada Kesehatan Bengkulu, Lampung,
II Nasional (RISKESNAS) pada wilayah Jabar, Banten, Maluku
II

Riset status kesehatan masyarakat Jumlah hasil Riset status Kesehatan 1 1 1 6 2 133,1 Babel, Kalbar, Kalsel,, 03
pada Riset Kesehatan Nasional Masyarakat pada Kesehatan Sultra, Gorontalo, Pabar
wilayah V Nasional (RISKESNAS) pada wilayah
V

Penelitian dan Pengembangan Sumber


Daya dan Pelayanan Kesehatan 324,5
Riset evaluasi intervensi kesehatan Jumlah hasil riset evaluasi 1 1 1 1 1 10,6 28 provinsi 03
prioritas di bidang sumber daya dan intervensi kesehatan prioritas terkait
pelayanan kesehatan sumber daya dan pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan

Riset status kesehatan masyarakat Jumlah hasil status Kesehatan 1 1 1 7 2 205,6 Aceh, Riau, Jakarta, 03
pada riset kesehatan nasional wilayah Masyarakat pada Riset Kesehatan Jateng, DIY, NTT, Sulsel
I Nasional (RISKESNAS) pada wilayah
I

Riset status kesehatan masyarakat Jumlah hasil status Kesehatan 1 1 1 7 2 108,2 Jambi, Kepri, Kalteng, 03
pada Riset Kesehatan Nasional Masyarakat pada Riset Kesehatan Kaltim, Kaltara, Sulteng,
wilayah IV Nasional (RISKESNAS) pada wilayah Sulbar
IV
024.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penelitian dan Pengembangan


Humaniora dan Manajemen Kesehatan
409,8
Penguatan sistem integrasi pencatatan Jumlah kabupaten/kota yang 5 8 11 14 17 120,2 17 Provinsi dan 17 Percepatan Penurunan 03
kelahiran, kematian, dan penyebab menerapkan sistem pencatatan kabupaten/kota Kematian Ibu dan
kematian dalam mendukung kelahiran, kematian dan penyebab Stunting
Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati kematian dalam mendukung
(PS2H) pencatatan sipil dan statistik hayati
(PS2H)

Penguatan sistem pencatatan data Jumlah rekomendasi penguatan 2 1 1 1 1 48,5 Pusat 03


rutin program sistem pencatatan data rutin
program
Riset status kesehatan masyarakat Jumlah hasil Riset status Kesehatan 1 1 1 7 2 241,1 Ada 7 Provinsi : Sumbar, 03
pada riset kesehatan nasional wilayah Masyarakat pada Kesehatan Jatim, Bali, NTB, Sulut,
III Nasional (RISKESNAS) pada wilayah Malut, dan Papua
III

Program Pembinaan Kesehatan


Masyarakat 4.938,0
Pembinaan Gizi Masyarakat 2.857,2
Penanggulangan Kurang Energi Kronis Persentase ibu hamil kurang energi 16 14,5 13 11,5 10 1.016,0 514 kabupaten/Kota Percepatan Penurunan 03
(KEK) pada ibu hamil kronis Kematian Ibu dan
Stunting

Suplementasi gizi mikro pada balita Jumlah balita yang mendapatkan 90000 140000 190000 240000 290000 284,6 514 kabupaten/Kota Percepatan Penurunan 03
suplementasi gizi mikro Kematian Ibu dan
Stunting

Pemantauan tumbuh kembang balita Persentase balita yang dipantau 60 70 75 80 85 1.075,3 514 kabupaten/Kota Percepatan Penurunan 03
pertumbuhan dan perkembangannya Kematian Ibu dan
Stunting

Pelaksanaan surveilans dan intervensi Persentase kabupaten/kota yang 51 70 90 100 100 481,3 514 kabupaten/Kota Percepatan Penurunan 03
gizi berkualitas di kabupaten/kota melaksanakan surveilans gizi Kematian Ibu dan
Stunting

Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan


Olahraga 195,4
024.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pelaksanaan kesehatan kerja di Jumlah Kab/Kota yang 308 334 360 385 411 195,4 Pusat dan 34 provinsi 03
tempat kerja melaksanakan kesehatan kerja
Pembinaan Kesehatan Keluarga 415,5
Pelayanan kesehatan usia reproduksi Jumlah kabupaten/kota yang 120 200 320 470 514 134,6 70 kabupaten/kota Percepatan Penurunan 03
menyelenggarakan pelayanan Kematian Ibu dan
kesehatan usia reproduksi Stunting

Pelayanan Kesehatan Lansia Persentase kabupaten/kota yang 45 50 55 60 65 115,4 34 Provinsi 03


menyelenggarakan pelayanan
kesehatan lanjut lansia
Pelatihan tenaga kesehatan dalam Jumlah tenaga kesehatan yang 960 960 960 960 960 165,5 34 Provinsi Percepatan Penurunan 03
kegawatdaruratan maternal dan dilatih kegawatdaruratan maternal Kematian Ibu dan
neonatal dan neonatal Stunting

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan


Masyarakat 568,6
Pembinaan Kabupaten/kota dalam Persentase kabupaten/kota yang 30 35 40 45 50 361,6 34 Provinsi 03
menerapkan kebijakan Germas menerapkan kebijakan Germas
Penyusunan pedoman/regulasi/ Jumlah 3 6 9 12 15 24,3 Pusat 03
rekomendasi kebijakan penerapan pedoman/regulasi/rekomendasi
Germas kebijakan penerapan Germas
Pembinaan posyandu aktif Persentase kabupaten/kota 51 70 90 100 100 182,7 34 Provinsi 03
melaksanakan pembinaan posyandu
aktif
Penyehatan Lingkungan 901,3
Pembinaan pelaksanaan Sanitasi Total Persentase desa/kelurahan dengan 40 50 60 70 90 445,2 34 Provinsi Percepatan Penurunan 03, 05
Berbasis Masyarakat (STBM) Stop Buang air besar Sembarangan Kematian Ibu dan
(SBS) Stunting

Pembinaan pelaksanaan Jumlah kabupaten/kota sehat 110 220 280 380 420 76,0 34 Provinsi 03, 05
kabupaten/kota sehat
Pengawasan kualitas air minum Persentase sarana air minum yang 60 64 68 72 76 291,2 34 Provinsi Percepatan Penurunan 03, 05
diawasi/diperiksa kualitas air Kematian Ibu dan
minumnya sesuai standar Stunting
024.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengelolaan limbah medis Jumlah Fasyankes yang memiliki 2600 3000 4850 6250 8800 88,9 35 Provinsi Pembangunan 06
pengelolaan limbah medis sesuai Fasilitas Pengolahan
standar Limbah B3
Program Pembinaan Pelayanan
Kesehatan 6.250,1
Pembinaan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan 1.811,7
Pengembangan fasilitas rujukan di Jumlah RS UPT Vertikal di Kawasan 2 2 2 2 2 1.727,5 3 Lokasi 03
Kawasan Indonesia Timur Timur Indonesia yang dikembangkan

Penyusunan rencana induk nasional Jumlah rencana induk nasional 1 1 - - - 2,5 34 Provinsi 03
pengembangan fasilitas pelayanan pengembangan fasilitas pelayanan
kesehatan kesehatan
Pembinaan FKTP yang memiliki Persentase FKTP yang memenuhi 75 83 90 95 100 15,2 34 Provinsi 03
sarana, prasarana dan alat (SPA) sarana, prasarana dan alat (SPA)
sesuai standar sesuai standar
Pembinaan rumah sakit yang Persentase RS milik Pemerintah 80 85 90 95 100 25,9 34 Provinsi 03
memenuhi sarana prasarana dan alat Daerah yang memenuhi sarana
(SPA) sesuai standar prasarana dan alat (SPA) sesuai
standar

Pembinaan RSUD di DTTPK (Daerah Jumlah RSUD di Daerah Tertinggal, 7 14 21 28 35 24,1 15 provinsi 03
Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, Terpencil, Perbatasan, Kepulauan
Kepulauan) (DTTPK) yang dibina
Pembinaan puskesmas daerah Jumlah puskesmas Daerah 250 200 200 200 200 16,3 28 provinsi 03
tertinggal, perbatasan, kepulauan Tertinggal, Perbatasan, Kepulauan
yang ditingkatkan SPA sesuai standar (DTPK) yang ditingkatkan SPA sesuai
standar

Pembinaan Pelayanan Kesehatan Primer


502,5
Pelaksanaan pelayanan kesehatan Jumlah Pelayanan Kesehatan 18 51 84 117 150 324,9 28 provinsi 03
bergerak (PKB) Bergerak (PKB) yang dilakukan di
daerah terpencil dan sangat terpencil
sesuai standar

Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Jumlah kabupaten/kota yang telah 105 200 300 400 514 129,7 34 Provinsi 03
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) melaksanakan PIS-PK dengan 100%
intervensi keluarga
Pelayanan rujukan non spesialistik di Persentase FKTP dengan rasio 40 50 60 80 100 37,9 34 Provinsi 03
FKTP rujukan non spesialistik ≤ 2%
024.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembinaan UTD yang memiliki sarana, Jumlah UTD yang mendapatkan 42 126 210 252 294 10,1 34 Provinsi 03
prasarana dan alat kesehatan sesuai pembinaan sesuai standar
standar pelayanan Transfusi Darah
Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Rujukan 190,7
Penerapan telemedicine Jumlah fasyankes yang diampu 67 134 201 268 335 62,2 34 Provinsi Percepatan Penurunan 03
dalam melaksanakan telemedicine Kematian Ibu dan
Stunting

Penerapan Rekam Medis Elektronik Persentase rumah sakit rujukan 20 40 60 80 100 57,2 34 Provinsi 03
(RME) terintegrasi yang menerapkan Rekam Medis
Elektronik (RME) terintegrasi
Penerapan sistem rujukan terintegrasi Jumlah provinsi yang menerapkan 34 34 34 34 34 25,2 34 Provinsi 03
sistem rujukan terintegrasi

Pelaksanaan pelayanan Operasi Sectio Jumlah RS yang Melaksanakan 66 132 198 264 331 33,6 34 Provinsi 03
Sesarea Darurat dalam waktu ≤ 30 Operasi Sectio Sesarea Darurat
menit dalam waktu ≤ 30 menit
Pengendalian anti microbial resistance Persentase RS kelas A dan B 20 40 60 80 100 12,5 34 Provinsi 03
Pendidikan yang melakukan
surveilan AMR sesuai standar
Mutu dan Akreditasi Pelayanan
Kesehatan 124,6
Pembinaan dalam rangka peningkatan Jumlah fasilitas pelayanan 4478 4009 4720 6110 5706 59,1 34 Provinsi 03
mutu FKTP untuk diakreditasi kesehatan tingkat pertama yang
memenuhi persyaratan survey
akreditasi

Pembinaan dalam rangka peningkatan Jumlah fasilitas pelayanan 1028 851 1195 1169 991 65,5 34 Provinsi 03
mutu rumah sakit untuk diakreditasi kesehatan rujukan yang memenuhi
persyaratan survey akreditasi

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan


Tugas Teknis Lainnya pada Program
Pembinaan Pelayanan Kesehatan
3.620,6
024.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pencatatan kematian ibu Persentase RS yang melakukan 40 50 60 80 100 23,9 34 Provinsi Percepatan Penurunan 03
pencatatan dan pelaporan kematian Kematian Ibu dan
ibu Stunting

Pengembangan dan penyediaan sarana Jumlah RS UPT vertikal yang 6 6 6 7 7 3.596,7 7 RS 03


dan prasarananya RS UPT vertikal dikembangkan dan ditingkatkan
sarana dan prasarananya
Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit 6.935,8
Surveilans dan Karantina Kesehatan 1.202,1
Pelaksanaan imunisasi dasar lengkap Persentase bayi usia 0-11 bulan 92,9 93,6 94,1 94,6 95 267,5 32 Provinsi 03
yang mendapat imunisasi dasar
lengkap
Pelaksanaan imunisasi dasar lengkap Persentase bayi usia 0-11 bulan 92,9 93,6 94,1 94,6 95 40,6 2 Provinsi Wilayah Adat Papua : 02
di Papua dan Papua Barat yang mendapat imunisasi dasar Wilayah Adat Laa Pago
lengkap di Papua dan Papua Barat dan Wilayah Adat
Domberay

Respon peringatan dini Kejadian Luar Persentase kabupaten/kota yang 60 65 70 75 80 260,9 34 Provinsi 03
Biasa (KLB) merespon peringatan dini KLB (alert
systems)
Peningkatan kekarantinaan kesehatan Persentase kab/kota yang memiliki 20 40 60 80 100 633,0 34 Provinsi 03
pelabuhan/bandar udara/PLBDN
yang mempunyai kapasitas sesuai
standar dalam pencegahan dan
pengendalian kedaruratan kesehatan
masyarakat

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Tular Vektor dan Zoonotik 1.031,9
Intensifikasi upaya eliminasi malaria Jumlah kabupaten/kota dengan 141 130 119 110 95 315,5 32 Provinsi 03
intensifikasi upaya eliminasi malaria

Intensifikasi upaya eliminasi malaria Jumlah kabupaten/kota di Papua 10 15 20 25 30 62,9 2 Provinsi Wilayah Adat Papua : 02
Papua dan Papua Barat dan Papua Barat dengan Wilayah Adat Laa Pago
intensifikasi upaya eliminasi malaria dan Wilayah Adat
Domberay
024.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Intervensi eliminasi schistosomiasis Jumlah desa endemis 11 15 19 24 28 22,0 28 Desa di 2 kabupaten 03


schistosomiasis yang mencapai (Poso dan Sigi)
eliminasi
Intervensi eliminasi filariasis Jumlah kabupaten/kota dengan 106 150 191 207 212 554,1 201 kabupaten/Kota 03
intervensi eliminasi filariasis
Intervensi eliminasi filariasis di Papua Jumlah kabupaten/kota di Papua 6 8 14 21 25 42,0 Kab/Kota di Papua Wilayah Adat Papua : 02
dan Papua Barat dan Papua Barat dengan intervensi Wilayah Adat Laa Pago
eliminasi filariasis dan Wilayah Adat
Domberay

Pengendalian Penyakit Arbovirosis Persentase Kab/Kota dengan IR DBD 70 75 80 85 90 35,4 34 Provinsi 06


< 49 per 100.000 penduduk
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Langsung 2.314,0
Intensifikasi penemuan dan Persentase penderita kusta yang 90 90 90 90 90 116,2 32 Provinsi 03
pengobatan kasus kusta menyelesaikan pengobatan kusta
tepat waktu
Intensifikasi penemuan dan Persentase penderita kusta yang 62 72 72 72 72 32,0 2 Provinsi Wilayah Adat Papua : 02
pengobatan kasus kusta di Papua dan menyelesaikan pengobatan kusta Wilayah Adat Laa Pago
Papua Barat tepat waktu di Papua dan Papua dan Wilayah Adat
Barat Domberay

Pengobatan ODHA baru yang Persentase ODHA baru ditemukan 77 80 85 90 95 519,4 32 Provinsi 03
ditemukan yang memulai pengobatan ARV

Pengobatan ODHA baru yang Persentase ODHA baru ditemukan 77 80 85 90 95 22,7 2 Provinsi Wilayah Adat Papua : 02
ditemukan di Papua dan Papua Barat yang memulai pengobatan ARV di Wilayah Adat Laa Pago
Papua dan Papua Barat dan Wilayah Adat
Domberay

Penemuan dan pengobatan TBC Persentase cakupan penemuan dan 80 85 90 90 90 1.073,5 32 Provinsi 03
pengobatan TBC (TBC treatment
coverage)
Penemuan dan pengobatan TB di Cakupan penemuan dan pengobatan 65 70 75 80 85 11,2 2 Provinsi Wilayah Adat Papua : 02
Papua dan Papua Barat TBC (TBC treatment coverage ) di Wilayah Adat Laa Pago
Papua dan Papua Barat dan Wilayah Adat
Domberay
024.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pencegahan dan Pengendalian ISPA Persentase kabupaten/kota yang 50 52 55 57 60 35,6 34 Provinsi 03


50% puskesmasnya melaksanakan
tatalaksana penumonia standar

Pencegahan dan pengendalian Persentase kabupaten/kota yang 85 90 95 100 100 503,5 34 Provinsi 03
penyakit hepatitis melaksanakan deteksi dini hepatitis
B dan C pada populasi berisiko

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Tidak Menular 1.243,1
Deteksi dini kanker Jumlah kabupaten/kota yang 283 309 360 411 514 170,0 34 Provinsi 03
melakukan deteksi dini penyakit
kanker di ≥ 80% populasi usia 30-59
tahun

Deteksi dini gangguan indera Jumlah kabupaten/kota yang 155 206 308 360 514 139,9 34 Provinsi 03
melaksanakan deteksi dini gangguan
indera pada ≥ 40% populasi

Deteksi dini faktor risiko PTM Jumlah kabupaten/kota yang 52 129 232 360 514 545,5 34 Provinsi 03
melakukan deteksi dini faktor risiko
PTM ≥ 80%
Pelaksanaan pengendalian PTM Jumlah kabupaten/kota yg 103 205 308 411 514 173,4 34 Provinsi 03
terpadu di Puskesmas melakukan pelayanan terpadu
(Pandu) PTM di ≥ 80% Puskesmas
Pelayanan berhenti merokok Jumlah kabupaten/kota dengan ≥ 50 100 175 275 350 204,8 34 Provinsi 03
(konseling dan terapi) 40% FKTP yang menyelenggarakan
layanan Upaya Berhenti Merokok
(UBM)

Advokasi kepada pemerintah daerah Jumlah kabupaten/kota yang 324 374 424 474 514 9,5 34 Provinsi 03
untuk penerapan Kawasan Tanpa menerapkan Kawasan Tanpa Rokok
Rokok (KTR) (KTR)
Dukungan Pelayanan Kekarantinaan di
Pintu Masuk Negara dan Wilayah 753,9
Pengendalian faktor risiko penyakit di Persentase faktor risiko penyakit di 86 89 93 97 100 753,9 34 Provinsi 03
pintu masuk negara pintu masuk yang dikendalikan
024.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Dukungan Pelayanan Surveilans dan


Laboratorium Kesehatan Masyarakat
untuk Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
242,1
Kewaspadaan dini kejadian penyakit Persentase rekomendasi surveilans 80 85 90 95 100 242,1 34 Provinsi 03
faktor risiko dan penyakit berbasis
laboratorium yang dimanfaatkan

Pencegahan dan Pengendalian Masalah


Kesehatan Jiwa dan NAPZA 148,8
Pelayanan kesehatan bagi penderita Persentase ODGJ berat yang 45 60 75 90 100 40,2 34 Provinsi 03
gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan pelayanan sesuai
standar
Pelayanan rehabilitasi medis bagi Jumlah penyalahguna Napza yang 9500 10000 10500 11000 11500 108,6 34 Provinsi 07
penyalahguna napza mendapatkan pelayanan rehabilitasi
medis
Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
14.052,1
Peningkatan Pelayanan Kefarmasian 135,9
Pelayanan kefarmasian sesuai standar Jumlah fasyankes yang 3000 4000 5000 6000 7000 102,7 Fasyankes di 03
di fasyankes melaksanakan pelayanan Provinsi/kabupaten/ Kota
kefarmasian sesuai standar
Penggunaan obat sesuai FORNAS di Persentase rumah sakit dengan 70 75 80 85 90 33,2 RS Prov/kabupaten/ Kota 03
rumah sakit penggunaan obat sesuai FORNAS
Peningkatan Tata Kelola Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan 13.835,2
Penyediaan vaksin baru untuk Persentase ketersediaan PCV di 100 100 100 100 100 1.633,1 Pusat/Prov/ kabupaten/ 03
pneumonia (PCV) provinsi rencana introduksi Kota
Penyediaan obat dan vaksin esensial Persentase kabupaten/kota dengan 77 79 81 83 85 38,5 Pusat/Prov/ 03
di puskesmas ketersediaan obat esensial kabupaten/Kota

Penyediaan obat gizi Persentase kabupaten/kota dengan 100 100 100 100 100 446,9 34 Provinsi Percepatan Penurunan 03
ketersediaan obat gizi Kematian Ibu dan
Stunting
024.B.15

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyediaan obat dan perbekalan Persentase kabupaten/kota dengan 100 100 100 100 100 11,4 Pusat/Prov/ kabupaten/ 03
kesehatan program kesehatan ibu dan ketersediaan obat kesehatan dan Kota
anak perbekalan kesehatan program ibu
dan anak

Penyediaan obat dan perbekalan Persentase kabupaten/kota dengan 100 100 100 100 100 1.718,0 Pusat/Prov/ kabupaten/ Percepatan Penurunan 03
kesehatan program pencegahan dan ketersediaan obat program Kota Kematian Ibu dan
pengendalian TB tuberkulosis Stunting

Penyediaan obat dan perbekalan Persentase kabupaten/kota dengan 100 100 100 100 100 2.695,0 34 Provinsi 03
kesehatan program pencegahan dan ketersediaan obat program HIV/AIDS
pengendalian HIV/AIDS
Penyediaan obat dan perbekalan Persentase kabupaten/kota dengan 100 100 100 100 100 84,0 Pusat/Prov/ kabupaten/ Percepatan Penurunan 03
kesehatan program pengendalian ketersediaan obat program malaria Kota Kematian Ibu dan
Malaria yang disediakan Stunting

Penyediaan buffer obat dan Jumlah paket buffer obat pelayanan 10 10 10 10 10 1.084,5 34 Provinsi 03
perbekalan kesehatan program kesehatan dasar yang disediakan
pelayanan kesehatan dasar
Penyediaan vaksin imunisasi dasar Persentase kabupaten/kota dengan 91 92 93 94 95 6.081,8 Pusat/Prov/ kabupaten/ 03
lengkap ketersediaan vaksin imunisasi dasar Kota
lengkap
Pelaksanaan Manajemen Pengelolaan Jumlah instalasi farmasi 164 264 364 464 514 17,4 Pusat/Prov/ kabupaten/ 03
Obat dan Vaksin Sesuai Standar di kabupaten/kota yang melakukan Kota
instalasi farmasi kab/kota manajemen pengelolaan obat dan
vaksin sesuai standar

Penerapan aplikasi logistik obat dan Jumlah instalasi farmasi provinsi 68 136 204 272 340 24,6 Pusat/Prov/ kabupaten/ 03
Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di dan kabupaten/kota yang Kota
instalasi farmasi provinsi dan menerapkan aplikasi logistik obat
kab/kota dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP)

Peningkatan Produksi dan Distribusi


Kefarmasian 2,7
Penyusunan peta jalan pengembangan Jumlah penyusunan peta jalan 1 1 1 1 1 2,7 Jakarta 03
vaksin halal pengembangan vaksin halal
024.B.16

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan


(Alkes) dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT) 46,6
Produksi alat kesehatan di dalam Jumlah alat kesehatan yang 7 7 7 7 7 46,6 Industri Alkes di 03
negeri diproduksi di dalam negeri Provinsi/kabupaten/ Kota

Peningkatan Pengawasan Alat Kesehatan


(Alkes) dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT) 31,7
Pengawasan produk Alkes dan PKRT Persentase produk alat kesehatan 90 90 90 95 95 31,7 Pusat/Prov/ 03
(Alkes) dan Perbekalan Kesehatan kabupaten/Kota
Rumah Tangga (PKRT) yang diuji dan
memenuhi syarat

Program Pengembangan dan


Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (PPSDMK) 4.137,2
Peningkatan Mutu SDM Kesehatan 633,8
Penyediaan bantuan pendidikan Jumlah dokter penerima bantuan 2020 1885 1785 1650 1540 633,8 34 Provinsi 03
Program Pendidikan Dokter Spesialis Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS)/Program Pendidikan Dokter (PPDS)/Program Pendidikan Dokter
Gigi Spesialis (PPDGS) Gigi Spesialis (PPDGS)

Pelatihan Sumber Daya Manusia


Kesehatan 247,3
Pelatihan strategis sumber daya Jumlah SDM kesehatan yang 2700 2700 2700 2700 2700 237,0 34 Provinsi 03
manusia kesehatan mendapat pelatihan strategis
Pelatihan tenaga kesehatan di Unit Jumlah tenaga kesehatan di Unit 100 100 100 100 100 10,3 34 Provinsi Percepatan Penurunan 03
Transfusi Darah dan Bank Darah Transfusi Darah dan Bank Darah Kematian Ibu dan
Rumah Sakit Rumah Sakit yang dilatih Stunting

Pendidikan SDM Kesehatan 377,1


Penyediaan bantuan biaya pendidikan Jumlah penerima afirmasi bantuan 0 500 1000 1500 1500 155,3 Pusat dan Poltekkes 03
diutamakan pada daerah bermasalah biaya pendidikan diutamakan pada Kementerian Kesehatan
kesehatan dan DTPK daerah bermasalah kesehatan dan
DTPK
024.B.17

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyesuaian prodi dan lembaga Jumlah prodi dan lembaga 52 104 156 208 260 221,8 Pusat dan 38 Poltekkes 03
pendidikan SDM kesehatan pendidikan SDM kesehatan yang Kementerian Kesehatan
disesuaikan dengan kebutuhan
program pembangunan kesehatan

Perencanaan dan Pendayagunaan SDM


Kesehatan 1.276,9
Penugasan khusus tenaga kesehatan Jumlah kumulatif penempatan baru 1356 1493 1200 1200 1200 296,8 100 Puskesmas 03
secara tim dan pemulangan tenaga kesehatan
pada penugasan khusus secara tim

Pendayagunaan dokter spesialis Jumlah lulusan pendidikan dokter 660 660 660 660 660 75,2 455 Rumah Sakit 03
spesialis yang di dayagunakan

Pendayagunaan dokter spesialis di Jumlah lulusan pendidikan dokter 40 40 40 40 40 6,8 2 Provinsi Wilayah Adat Papua : 02
Wilayah Papua dan Papua Barat spesialis yang di dayagunakan di Wilayah Adat Laa Pago
wilayah Papua dan Papua Barat dan Wilayah Adat
Domberay

Penugasan khusus tenaga kesehatan Jumlah kumulatif penempatan baru 4177 5487 4000 4000 4000 270,0 500 Puskesmas 03
secara individu dan pemulangan tenaga kesehatan
pada penugasan khusus secara
individu

Penugasan khusus tenaga kesehatan Jumlah kumulatif penempatan baru 395 270 200 200 200 14,3 2 Provinsi Wilayah Adat Papua : 02
di Papua dan Papua Barat dan pemulangan tenaga kesehatan Wilayah Adat Laa Pago
pada penugasan khusus secara tim dan Wilayah Adat
dan individudi Papua dan Papua Domberay
Barat

Pendayagunaan dokter pasca internsip Jumlah dokter pasca internsip yang 0 400 600 800 1000 613,8 34 Provinsi 03
didayagunakan
Registrasi, Standardisasi, Pembinaan
dan Pengawasan Tenaga Kesehatan 194,3
Registrasi tenaga kesehatan Jumlah tenaga kesehatan 150000 155000 160000 165000 170000 194,3 Pusat 03
teregistrasi
Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan
Tinggi 1.407,8
024.B.18

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pendayagunaan tenaga kesehatan Jumlah tenaga kesehatan lulusan 0 500 1000 1500 1500 1.407,8 34 Provinsi 03
lulusan Poltekkes Kemenkes di Poltekkes Kementerian Kesehatan RI
fasyankes Pemerintah yang didayagunakan di fasyankes
pemerintah

Program Penguatan Pelaksanaan


Jaminan Kesehatan Nasional 249.969,9
Pengembangan Pembiayaan Kesehatan
dan JKN/KIS 249.969,9
Peningkatan kepesertaan PBI Jumlah penduduk yang menjadi 107,2 108,6 110 111,4 112,9 249.938,4 34 Provinsi 03
peserta Penerima Bantuan Iuran
(PBI) melalui Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)

Penyusunan bahan kebijakan teknis Jumlah bahan kebijakan teknis 2 2 2 2 2 31,5 Pusat 03
pengembangan pembiayaan kesehatan pengembangan pembiayaan
dan Jaminan Kesehatan Nasional kesehatan dan jaminan kesehatan
(JKN) nasional

JUMLAH 288.603,0

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
025.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN AGAMA

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama 379,9
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama 477,3
Program Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama 1.719,4
Program Penyelenggaraan Haji Dan Umrah 6.623,0
Program Pendidikan Islam 128.649,9
Program Bimbingan Masyarakat Islam 11.110,9
Program Bimbingan Masyarakat Kristen 3.281,1
Program Bimbingan Masyarakat Katolik 1.715,8
Program Bimbingan Masyarakat Hindu 1.403,7
Program Bimbingan Masyarakat Buddha 905,6
Program Kerukunan Umat Beragama 322,8
Program Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal 108,6

JUMLAH 156.697,9

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
025.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN AGAMA

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Agama 32,3
Pembinaan Administrasi Informasi
Keagamaan dan Kehumasan 32,3
Layanan Data dan Informasi Jumlah Layanan Data dan Informasi 1 1 1 1 1 32,3 Pusat 03

Program Penelitian Pengembangan dan


Pendidikan Pelatihan Kementerian
Agama 1.094,8
Pembinaan Administrasi dan Tugas
Teknis Lainnya Lajnah Pentashihan
Mushaf Al-Qur'an 3,4
Bahan Bacaan Tafsir dan Literatur Ke- Jumlah Dokumen Pengkajian dan 0 1 1 1 1 0,4 Pusat dan Daerah 04
Al-Qur'anan Pengembangan Mushaf Al-Qur'an

Dokumen Pengkajian dan Jumlah Dokumen Pengkajian dan 1 1 1 1 1 3,0 Pusat dan Daerah 04
Pengembangan Mushaf Al-Qur'an Pengembangan Mushaf Al-Qur'an

Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis


Keagamaan 1,2
Alumni Diklat Tenaga Teknis Diklat Alumni Tenaga Teknis 30 30 30 30 30 0,7 Pusat dan Daerah 04
Keagamaan Keagamaan
Alumni Diklat Teknis Keagamaan Diklat Alumni Teknis Keagamaan 30 30 30 30 30 0,5 Pusat dan Daerah 04
Penyuluh dan Penghulu Penyuluh dan Penghulu

Penelitian dan Pengembangan Lektur,


Khazanah Keagamaan dan Manajemen
Organisasi 5,3
025.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Hasil Penelitian Lektur, Khazanah Hasil Penelitian Lektur, Khazanah 1 1 1 1 1 3,0 Pusat dan Daerah 04
Keagamaan dan Manajemen Keagamaan dan Manajemen
Organisasi yang Berkualitas Organisasi yang Berkualitas

Hasil Pengembangan Lektur, Hasil Pengembangan Lektur, 1 1 1 1 1 2,2 Pusat dan Daerah 04
Khazanah Keagamaan dan Manajemen Khazanah Keagamaan dan
Organisasi Manajemen Organisasi
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis
Pendidikan 931,6
Alumni Diklat Tenaga Teknis Alumni Diklat Tenaga Teknis 40510 40510 40510 40510 40510 829,4 Pusat dan Daerah 03, 04
Pendidikan Pendidikan
Dokumen Pengembangan Sistem Dokumen Pengembangan Sistem 234 234 234 234 234 102,3 Pusat dan Daerah 04
Kediklatan Tenaga Teknis Pendidikan Kediklatan Tenaga Teknis
Pendidikan
Penelitian dan Pengembangan Lektur
dan Khazanah Pendidikan Keagamaan 153,3
Hasil Penelitian Lektur dan Khazanah Hasil Penelitian Lektur dan 18 18 18 18 18 59,6 Pusat dan Daerah 04
Pendidikan Keagamaan yang Khazanah Pendidikan Keagamaan
Berkualitas yang Berkualitas
Hasil Pengembangan Lektur dan Jumlah Hasil Pengembangan Lektur 16 16 16 16 16 93,8 Pusat dan Daerah 04
Khazanah Pendidikan Keagamaan dan Khazanah Pendidikan
Keagamaan
Program Penyelenggaraan Haji Dan
Umrah 6.242,1
Pembinaan Umrah dan Haji Khusus 66,6
Pembinaan Penyelenggara Perjalanan Penyelenggara Perjalanan Ibadah 30 100 100 100 100 25,4 Pusat dan Daerah 04
Ibadah Umrah Umrah yang terbina
Pembinaan Penyelenggaraan Ibadah Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus 30 100 100 100 100 24,0 Pusat dan Daerah 04
Haji Khusus yang terbina
Pemantauan dan Pengawasan Umrah Pemantauan dan Pengawasan 75 150 150 150 150 17,2 Pusat dan Daerah 04
dan Haji Khusus Umrah dan Haji Khusus
Pelayanan Haji Dalam Negeri 3.518,2
Pelayanan dokumen dan perlengkapan Pelayanan dokumen dan 231000 231000 231000 231000 231000 123,6 Pusat dan Daerah 04
jemaah haji perlengkapan jemaah haji
Pengelolaan Asrama Haji Pengelolaan Asrama Haji 1 1 1 1 1 16,1 Pusat dan Daerah 04
Pelayanan Transportasi Udara dan Transportasi Udara dan 2 2 2 2 2 43,3 Pusat dan Daerah 04
Perlindungan Jemaah Haji Perlindungan Jemaah Haji yang
terselenggara
025.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pelayanan Pendaftaran dan Pendaftaran dan Pembatalan Haji 10000 204000 204000 204000 204000 85,9 Pusat dan Daerah 04
Pembatalan Haji Reguler Reguler yang terselenggara
Revitalisasi dan Pengembangan Asrama Haji yang dikembangkan 10 8 13 16 16 2.625,3 Pusat dan Daerah 04
Asrama Haji dan direvitalisasi
Revitalisasi dan Pembangunan Pusat Pusat Layanan Haji dan Umrah 40 40 40 40 40 624,0 Pusat dan Daerah 04
Layanan Haji dan Umrah Terpadu Terpadu yang dibangun dan
direvitalisasi
Pembinaan Haji 1.823,9
Petugas haji yang profesional Petugas haji yang ditingkatkan 50 2288 2288 2288 2288 1.641,3 Pusat dan Daerah 04
profesionalismenya
Bimbingan Jemaah Haji Bimbingan Jemaah Haji yang 500 500 500 500 500 171,8 Pusat dan Daerah 04
terselenggara
Advokasi Haji Advokasi Haji yang terselenggara 12 12 12 12 12 10,8 Pusat dan Daerah 04
Pengelolaan Dana Haji dan Sistem
Informasi Haji 206,9
Perencanaan Anggaran Operasional Jumlah Perencanaan Anggaran 3 3 3 3 3 30,7 Pusat dan Daerah 04
dan Pengelolaan Aset Haji Operasional dan Pengelolaan Aset
Haji
Pengelolaan Keuangan Operasional Jumlah Pengelolaan Keuangan 4 4 4 4 4 51,7 Pusat dan Daerah 04
Haji Operasional Haji
Pengelolaan Data dan Sistem Data dan Sistem Informasi Haji 12 12 12 12 12 124,5 Pusat dan Daerah 04
Informasi Haji Terpadu Terpadu
Pelayanan Atase Haji di Jeddah 594,6
Petugas Haji di Arab Saudi Terselenggaranya ibadah haji oleh 1 1 1 1 1 594,6 Arab Saudi 04
Petugas Haji di Arab Saudi
Pelayanan Haji Luar Negeri 31,9
Penyediaan Akomodasi Jemaah Haji di Jemaah Haji yang mendapatkan 214000 214000 214000 214000 214000 13,0 Arab Saudi 04
Arab Saudi akomodasi di Arab Saudi
Penyediaan Konsumsi Jemaah Haji di Jemaah Haji yang mendapatkan 214000 214000 214000 214000 214000 10,0 Arab Saudi 04
Arab Saudi konsumsi di Arab Saudi
Pelayanan Transportasi Darat di Arab Jamaah haji yang mendapatkan 214000 214000 214000 214000 214000 8,9 Arab Saudi 04
Saudi Pelayanan Transportasi Darat di
Arab Saudi
Program Pendidikan Islam 101.077,2
Peningkatan Mutu dan Relevansi
Pendidikan Agama Islam 400,0
025.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Dokumen Standar Nasional Jumlah Dokumen Standar Nasional 79 79 79 79 79 131,2 Pusat 03


Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam

Guru/Dosen/Pengawas PAI yang Jumlah Guru/Dosen/Pengawas PAI 200 210 220 230 240 15,3 Pusat dan daerah 03
bermutu yang bermutu
Guru/Pengawas/Dosen PAI penerima Jumlah Guru/Pengawas/Dosen PAI 0 500 600 700 800 118,9 Pusat dan Daerah 03
Beasiswa S2 yang menerima Beasiswa S2
Guru PAI yang meningkat Jumlah Guru PAI yang meningkat 3950 4000 4500 5000 5500 49,7 Pusat dan daerah 03
kompetensinya kompetensinya
GPAI yang mengikuti program Jumlah GPAI yang mengikuti 1000 1500 2000 2500 3000 84,9 Pusat dan Daerah 03
Pendidikan Profesi Guru (PPG) program Pendidikan Profesi Guru
(PPG)
Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan
Daya Saing Pendidikan Keagamaan Islam
2.567,9
Santri Pendidikan Keagamaan Islam Jumlah Santri Pendidikan 500 500 500 500 500 29,3 Daerah 03
yang Berdaya Saing Keagamaan Islam yang Berdaya
Saing
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 150 160 170 180 190 15,7 Pusat dan Daerah 03
Pendidikan Keagamaan Islam yang Kependidikan Pendidikan
bermutu Keagamaan Islam yang bermutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 133 133 133 133 133 14,7 Daerah 03
Pendidikan Keagamaan Islam yang Pendidikan Keagamaan Islam yang
bermutu bermutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 133 133 133 133 133 14,7 Daerah 03
Pendidikan Keagamaan Islam yang Kependidikan Pendidikan
bermutu Keagamaan Islam yang bermutu
Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam Jumlah Lembaga Pendidikan 100 200 250 300 350 40,8 Pusat dan Daerah 03
yang Menyelenggarakan Life Skill Keagamaan Islam yang
Menyelenggarakan Life Skill
Pondok Pesantren yang Meningkatkan Jumlah Pondok Pesantren yang 30 30 30 30 30 17,6 Daerah 03
Mutu Layanan Kesehatan dan Meningkatkan Mutu Layanan
Sanitasinya Kesehatan dan Sanitasinya
Santri Penerima Bantuan Pendidikan Jumlah Santri Penerima Bantuan 1000 1000 1000 1000 1000 8,8 Daerah 03
Terpadu Anak Harapan Pendidikan Terpadu Anak Harapan
025.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Asrama pada Pondok Pesantren yang Jumlah Asrama pada Pondok 256 260 260 260 260 63,5 Pusat dan Daerah 03
Dibangun Pesantren yang Dibangun
Asrama pada Pondok Pesantren yang Jumlah Asrama pada Pondok 245 250 250 250 250 30,7 Pusat dan Daerah 03
Direhabilitasi Pesantren yang Direhabilitasi
Ruang Belajar Pendidikan Keagamaan Jumlah Ruang Belajar Pendidikan 10 15 20 25 30 42,5 Pusat dan Daerah 03
Islam yang Direhabilitasi Keagamaan Islam yang Direhabilitasi

Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 27540 27540 27540 27540 27540 145,4 Pusat dan Daerah 03
formal/muadalah/PPS Tk. Ula formal/muadalah/PPS Tk. Ula
penerima BOS penerima BOS
Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 114516 114516 114516 114516 114516 696,1 Pusat dan Daerah 03
formal/muadalah/PPS Tk. Wustha formal/muadalah/PPS Tk. Wustha
penerima BOS penerima BOS
Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 18562 18562 18562 18562 18562 153,9 Pusat dan Daerah 03
formal/muadalah/PPS Tk. Ulya formal/muadalah/PPS Tk. Ulya
penerima BOS penerima BOS
Lembaga Pendidikan Tinggi Jumlah Lembaga Pendidikan Tinggi 12 12 12 12 12 29,3 Pusat 03
Keagamaan Islam yang Bermutu Keagamaan Islam yang Bermutu

Lembaga Pendidikan Tinggi Jumlah Lembaga Pendidikan Tinggi 12 12 12 12 12 29,3 Daerah 03


Keagamaan Islam yang Bermutu Keagamaan Islam yang Bermutu

Pondok Pesantren Daerah 3T yang Jumlah Pondok Pesantren Daerah 3T 10 12 14 16 18 25,2 Pusat dan Daerah 03
Ditingkatkan Mutunya yang Ditingkatkan Mutunya Afirmasi 3T

Santri Hafidz Al Quran Penerima Jumlah Santri Hafidz Al Quran 0 1000 1000 1000 1000 13,5 Daerah 03
Beasiswa Penerima Beasiswa
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 250 250 250 250 250 4,1 Pusat dan Daerah 03
pada Pendidikan Diniyah Formal dan Kependidikan pada Pendidikan
Wajar Dikdas yang Bermutu Diniyah Formal dan Wajar Dikdas
yang Bermutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 170 170 170 170 170 5,2 Pusat dan Daerah 03
pada Pendidikan Diniyah, Pendidikan Kependidikan pada Pendidikan
Al Quran dan Pendidikan Pesantren Diniyah, Pendidikan Al Quran dan
yang Bermutu Pendidikan Pesantren yang Bermutu
025.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 30176 30176 30176 30176 30176 79,7 Pusat dan Daerah 03
formal/muadalah/PPS Tk. Ula formal/muadalah/PPS Tk. Ula
Penerima bantuan PIP Penerima bantuan PIP
Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 105203 105203 105203 105203 105203 462,4 Pusat dan Daerah 03
formal/muadalah/PPS Tk. Wustha formal/muadalah/PPS Tk. Wustha
penerima bantuan PIP penerima bantuan PIP

Santri Pendidikan diniyah Jumlah Santri Pendidikan diniyah 46283 46283 46283 46283 46283 314,2 Pusat dan Daerah 03, 04
formal/muadalah/PPS Tk. Ulya formal/muadalah/PPS Tk. Ulya
penerima bantuan PIP penerima bantuan PIP
Madrasah Diniyah Takmiliyah, Jumlah Madrasah Diniyah 4000 4000 4000 4000 4000 331,4 Daerah 03
Pendidikan Al Quran, Pendidikan Takmiliyah, Pendidikan Al Quran,
Pesantren Penerima Bantuan Pendidikan Pesantren Penerima
Operasional Bantuan Operasional

Peningkatan Akses, Mutu, dan Relevansi


Madrasah 79.655,2
Madrasah dan RA yang Terakreditasi Jumlah Madrasah dan RA yang 532 1000 1200 1400 1600 42,6 Pusat dan Daerah 03
Terakreditasi
Siswa Madrasah yang Berdaya Saing Jumlah Siswa Madrasah dan RA 1535 1600 1700 1800 1900 61,8 Pusat dan Daerah 03
yang Berdaya Saing
Sarana dan Prasarana Penunjang Jumlah Sarana dan Prasarana 0 30 30 30 30 6,4 Pusat dan Daerah 03
Pembelajaran RA yang ditingkatkan Penunjang Pembelajaran RA yang
Kualitasnya ditingkatkan Kualitasnya
Ruang kelas RA yang direhabilitasi Jumlah Ruang kelas RA yang 0 100 100 100 100 76,6 Pusat dan Daerah 03
direhabilitasi
Ruang kelas MI yang dibangun Jumlah Ruang kelas MI yang 159 170 180 190 200 28,0 Pusat dan Daerah 03
dibangun
Ruang kelas MTs yang dibangun Jumlah Ruang kelas MTs yang 180 190 200 210 220 26,2 Pusat dan Daerah 03
dibangun
Ruang kelas MA yang dibangun Jumlah Ruang kelas MA yang 135 140 150 160 170 27,5 Pusat dan Daerah 03
dibangun
Dokumen Standar Nasional Dokumen Standar Nasional 35 35 35 35 35 150,0 Pusat dan Daerah 04
Pendidikan Pendidikan
Ruang kelas MI yang direhabilitasi Jumlah Ruang kelas MI yang 0 300 300 300 300 229,8 Pusat dan Daerah 03
direhabilitasi
Ruang kelas MTs yang direhabilitasi Jumlah Ruang kelas MTs yang 0 300 300 300 300 229,8 Pusat dan Daerah 03
direhabilitasi
025.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Ruang kelas MA yang direhabilitasi Jumlah Ruang kelas MA yang 0 300 300 300 300 229,8 Pusat dan Daerah 03
direhabilitasi
Peralatan Laboratorium Komputer/ICT Jumlah Peralatan Laboratorium 0 300 350 400 450 107,0 Pusat dan Daerah 03
pada MTs yang diadakan Komputer/ICT pada MTs yang
diadakan
Peralatan Laboratorium Komputer/ICT Jumlah Peralatan Laboratorium 0 300 350 400 450 93,5 Pusat dan Daerah 03
pada MA yang diadakan Komputer/ICT pada MA yang
diadakan
Sarana dan Prasarana madrasah Jumlah Sarana dan Prasarana 136 136 136 136 136 5.871,4 Pusat dan Daerah 03
Madrasah yang Diadakan (SBSN) Pendidikan Agama
Laboratorium Komputer MTs yang Jumlah Laboratorium Komputer MTs 0 160 170 180 190 178,4 Pusat dan Daerah 03
dibangun yang dibangun
Laboratorium Komputer MA yang Jumlah Laboratorium Komputer MA 0 160 170 180 190 178,4 Pusat dan Daerah 03
dibangun yang dibangun
Siswa MI penerima BOS Jumlah Siswa MI penerima BOS 3894365 3894365 3894365 3894365 3894365 20.562,0 Pusat dan Daerah 03
Siswa MTs penerima BOS Jumlah Siswa MTs penerima BOS 3358771 3358771 3358771 3358771 3358771 21.675,0 Pusat dan Daerah 03
Siswa MI penerima Bantuan PIP Jumlah Siswa MI penerima Bantuan 939607 939607 939607 939607 939607 2.480,5 Pusat dan Daerah 03
PIP
Siswa MTs penerima Bantuan PIP Jumlah Siswa MTs penerima 745086 745086 745086 745086 745086 3.278,3 Pusat dan Daerah 03
Bantuan PIP
Siswa MA penerima Bantuan PIP Jumlah Siswa MA penerima Bantuan 320372 320372 320372 320372 320372 1.879,5 Pusat dan Daerah 03
PIP
Siswa MA penerima BOS Jumlah Siswa MA penerima BOS 1497606 1497606 1497606 1497606 1497606 13.158,4 Pusat dan Daerah 03
Siswa berprestasi pada madrasah Jumlah Siswa berprestasi pada 2500 2500 2500 2500 2500 7,4 Pusat dan Daerah 03
penerima beasiswa madrasah penerima beasiswa
Madrasah yang melaksanakan Jumlah Madrasah yang 0 10 10 10 10 12,8 Pusat dan Daerah 03
program keagamaan melaksanakan program keagamaan

Madrasah yang melaksanakan Jumlah Madrasah yang 0 22 22 22 22 79,0 Pusat dan Daerah 03
program keterampilan/Kejuruan melaksanakan program
keterampilan/Kejuruan
Madrasah yang Ditingkatkan Mutu Jumlah Madrasah yang ditingkatan 58 58 58 58 58 11,7 Pusat dan Daerah 03
UKS/M mutu UKS dan sanitasinya

Madrasah di daerah 3T yang Jumlah Madrasah di daerah 3T yang 14 15 20 25 30 25,1 Pusat dan Daerah 03
ditingkatkan mutunya ditingkatkan mutunya Afirmasi 3T
025.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Asrama pada Madrasah yang Jumlah Asrama pada Madrasah 0 10 10 10 10 24,8 Pusat dan Daerah 03
dibangun yang dibangun
BOP RA Jumlah Siswa RA penerima BOP 1331207 1331207 1331207 1331207 1331207 4.685,8 Pusat dan Daerah 03
Ruang kelas RA yang dibangun Jumlah Ruang kelas RA yang 0 35 35 35 35 15,8 Pusat dan Daerah 03
dibangun
Madrasah yang direvitalisasi Jumlah Madrasah yang direvitalisasi 0 5 5 5 5 15,8 Pusat dan Daerah 03

Madrasah Education Quality Reform Jumlah Dokumen Madrasah 4 4 4 4 4 2.351,0 Pusat dan Daerah 03
(Realizing Education's Promise) Education Quality Reform (Realizing
Education's Promise)
Madrasah yang menyelenggarakan Jumlah Madrasah yang 0 7 7 7 7 4,5 Pusat dan Daerah 03
pendidikan inklusi/kebutuhan khusus menyelenggarakan pendidikan
inklusi/kebutuhan khusus
MAN Insan Cendekia yang Jumlah MAN Insan Cendekia yang 27 27 27 27 27 451,7 Pusat dan Daerah 03
mendapatkan bantuan mendapatkan bantuan
Madrasah Education Quality Reform Jumlah Dokumen Madrasah 1 1 1 1 1 1.398,9 Pusat dan Daerah 03
(Realizing Education's Promise) Guru Education Quality Reform (Realizing
dan Tenaga Kependidikan Madrasah Education's Promise) Guru dan
Tenaga Kependidikan Madrasah

Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan


Daya Saing Pendidikan Tinggi
Keagamaan Islam 16.103,2
PTKI yang Terakreditasi Jumlah PTKI yang Terakreditasi 1 1 1 1 1 17,5 Pusat 03
Sarana dan Prasarana Perpustakaan Jumlah PTKI yang Diperbaiki Sarana 58 58 58 58 58 43,0 Pusat 03
pada PTKI dan Prasarana Perpustakaannya

Sarana dan Prasarana PTKI Jumlah PTKI yang Diperbaiki Sarana 58 58 58 58 58 400,0 Pusat 03
dan Prasarananya
Penelitian pada PTKI Penelitian pada PTKI 1 5 10 15 20 66,3 Pusat 03
Sarana dan Prasarana PTKI melalui Jumlah PTKI yang Diperbaiki Sarana 8 10 10 10 10 5.291,6 Pusat 03
SBSN dan Prasarananya melalui SBSN

Mahasiswa PTKI Penerima Beasiswa Jumlah Mahasiswa PTKI Penerima 100 100 100 100 100 5,3 Pusat 03
Afirmasi Beasiswa Afirmasi
Dosen yang Tersertifikasi Jumlah Dosen yang disertifikasi 1000 1000 1000 1000 1000 11,5 Pusat 03
025.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 42 42 42 42 42 13,5 Pusat 03
yang Ditingkatkan Mutunya Kependidikan yang Ditingkatkan
Mutunya
Mahasiswa Penerima Beasiswa Jumlah Mahasiswa Penerima 5300 5300 5300 5300 5300 100,0 Pusat 03
Peningkatan Prestasi dan Akademik Beasiswa Peningkatan Prestasi dan
(PPA) Akademik (PPA)
Prodi yang Terkreditasi Menjadi Jumlah Prodi yang Terkreditasi 425 500 500 500 500 21,0 Pusat 03
Minimal B Menjadi Minimal B
Bidik Misi PTKI Jumlah Siswa penerima bantuan 38000 26364 18576 10788 3000 1.006,2 Pusat 03
beasiswa Bidik Misi PTKI
Penyelenggaraan LPTK Jumlah Penyelenggaraan LPTK 7 7 7 7 7 10,9 Pusat 03
Dosen dan Guru Besar PTKI yang Jumlah Dosen dan Guru Besar PTKI 99 99 99 99 99 16,2 Pusat 03
Ditingkatkan Kompetensinya yang Ditingkatkan Kompetensinya

Tenaga Kependidikan yang Jumlah Tenaga Kependidikan yang 115 115 115 115 115 12,0 Pusat 03
Ditingkatkan Kompetensinya Ditingkatkan Kompetensinya

PTKIN Penerima BOPTN Jumlah PTKIN Penerima BOPTN 58 58 58 58 58 5.315,0 Pusat 03


Hasil penelitian PT Keagamaan yang Jumlah hasil penelitian PT 1 1 1 1 1 20,0 Pusat 03
dipublikasikan pada jurnal nasional Keagamaan yang dipublikasikan
pada jurnal nasional
Hasil penelitian PT Keagamaan yang Jumlah hasil penelitian PT 1 1 1 1 1 20,0 Pusat 03
dipublikasikan pada jurnal Keagamaan yang dipublikasikan
internasional pada jurnal internasional
Mahasiswa yang mendapatkan KIP Jumlah mahasiswa yang 17565 37565 62565 92565 145130 3.733,3 Pusat 03
Kuliah mendapatkan KIP Kuliah
Peningkatan Kompetensi dan
Profesionalitas Guru dan Tenaga
Kependidikan Madrasah 2.350,9
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Pendidik dan Tenaga 3492 3500 4000 4500 5000 14,7 Pusat dan Daerah 03
Madrasah Yang Dinilai Kinerjanya Kependidikan Madrasah Yang Dinilai
Kinerjanya
Guru/Pengawas Madrasah penerima Jumlah Guru/Pengawas Madrasah 200 200 200 200 200 44,2 Pusat dan Daerah 03
beasiswa S2 yang menerima beasiswa S2

Guru Madrasah dan RA yang Jumlah Guru Madrasah dan RA 1200 1500 2000 2500 3000 120,7 Pusat dan Daerah 03
tersertifikasi (PPG/PLPG) yang tersertifikasi (PPG/PLPG)
025.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Guru Non-PNS Penerima Tunjangan Jumlah Guru Non-PNS yang 4514 4500 4500 4500 4500 427,7 Pusat dan Daerah 03
Khusus Menerima Tunjangan Khusus
Pengembangan Karir Pendidik dan Jumlah Pendidik dan Tenaga 1662 1700 2000 2200 2400 13,4 Pusat dan Daerah 03
Tenaga Kependidikan Pada Madrasah Kependidikan pada Madrasah dan
dan RA RA yang Mendapatkan
Pengembangan Karir

Penghargaan Bagi Pendidik dan Jumlah Penghargaan Bagi Pendidik 1575 1600 1700 1800 1900 25,1 Pusat dan Daerah 03
Tenaga Kependidikan pada Madrasah dan Tenaga Kependidikan pada
dan RA Madrasah dan RA

KKM/KKG/MGMP Madrasah Yang Jumlah KKM/KKG/MGMP Madrasah 0 120 130 140 150 306,3 Pusat dan Daerah 03, 04
Diberdayakan Yang Diberdayakan
Madrasah Education Quality Reform Jumlah Dokumen Madrasah 1 1 1 1 1 1.398,9 Pusat dan Daerah 03
(Realizing Education's Promise) Guru Education Quality Reform (Realizing
dan Tenaga Kependidikan Madrasah Education's Promise) Guru dan
Tenaga Kependidikan Madra

Program Bimbingan Masyarakat Islam 10.516,8


Pengelolaan KUA dan Pembinaan
Keluarga Sakinah 6.144,1
Penghulu yang Terbina Penghulu yang Terbina 3000 3000 3000 3000 3000 102,5 Pusat dan Daerah 04
KUA yang Memenuhi Standar KUA yang Memenuhi Standar 2500 3000 3500 4000 4500 3.637,6 Pusat dan Daerah 04
Pelayanan Minimal Pelayanan Minimal
Keluarga Sakinah yang Terbina Keluarga Sakinah yang Terbina 18000 18000 18000 18000 18000 91,8 Pusat dan Daerah 04
Pembangunan Balai Nikah Balai Nikah yang terbangun 228 128 128 128 128 2.090,0 Pusat dan Daerah 04
Buku dan Kartu Nikah Buku dan Kartu Nikah yang 11000000 11000000 11000000 11000000 11000000 58,7 Pusat dan Daerah 04
diedarkan
Rehabilitasi KUA Jumlah KUA yang terehabilitasi 100 100 100 100 100 88,0 Pusat dan Daerah 04
Sarana dan Prasarana KUA Sarana dan Prasarana KUA yang 750 1000 1000 1000 1000 75,6 Pusat dan Daerah 04
ditingkatkan
Pengelolaan dan Pembinaan
Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 303,9
Bantuan Operasional BWI BWI yg memanfaatkan bantuan 35 35 35 35 35 44,2 Pusat dan Daerah 04
operasional
Bantuan Operasional BAZNAS Baznas yg memanfaatkan bantuan 35 35 35 35 35 13,8 Pusat dan Daerah 04
operasional
025.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Literasi Perekonomian dan Keuangan Orang yang melek perekonomian dan 1500000 2000000 2500000 3000000 3500000 85,9 Pusat dan Daerah 04
Syariah keuangan syariah
Pengamanan Aset Wakaf Aset wakaf terlindungi 200 250 300 350 400 66,6 Pusat dan Daerah 04
Legalitas Tanah Wakaf Tanah wakaf tersertifikasi 350 400 450 500 550 15,0 Pusat dan Daerah 04
Lembaga yg mendapat pembinaan Lembaga yg mendapat pembinaan 816 850 900 950 1000 57,1 Pusat dan Daerah 04
manajemen ekonomi umat manajemen ekonomi umat
Lembaga zakat yg terakreditasi Lembaga zakat yg terakreditasi 407 400 350 300 250 21,2 Pusat dan Daerah 04
Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan
Agama Islam 3.292,2
Tunjangan Penyuluh Agama Islam Non- Penyuluh Agama Islam Non-PNS 45000 45000 45000 45000 45000 2.520,0 34 Provinsi 04
PNS yang dapat tunjangan
Penyuluh Agama Islam yang Penyuluh Agama Islam yang 5148 5148 5148 5148 5148 278,9 Pusat dan Daerah 04
Berkualitas Berkualitas
Musabaqah Al-Quran dan Al Hadist Jumlah event Musabaqah Al-Quran 35 35 35 35 35 150,4 Pusat dan Daerah 04
dan Al Hadist
Dakwah dan Hari Besar Islam Dakwah dan Hari Besar Islam yang 35 35 35 35 35 43,7 Pusat dan Daerah 04
terselenggara
Ormas dan Lembaga Keagamaan Jumlah Ormas dan Lembaga 100 100 100 100 100 292,9 Pusat dan Daerah 04
Keagamaan
Dialog Kerukunan Intern Umat Dialog Kerukunan Intern Umat 34 34 34 34 34 6,3 Pusat dan Daerah 04
Beragama Islam Beragama Islam yang dikembangkan

Pengelolaan Urusan Agama Islam dan


Pembinaan Syariah 776,6
Layanan Syariah Layanan Syariah 100 100 100 100 100 20,5 Pusat dan Daerah 04
Kitab Suci Kitab Suci Agama Islam yang dicetak 650000 650000 650000 650000 650000 46,5 Pusat dan Daerah 04

Pengelolaan Hisab Rukyat Pengelolaan Hisab Rukyat 1000 1000 1000 1000 1000 37,6 Pusat dan Daerah 04
Gedung Pusat Observasi Bulan Gedung Pusat Observasi Bulan yang 1 1 1 1 1 32,7 Pusat dan Daerah 04
ditingkatkan
Rumah Ibadah yang suci dan damai Rumah Ibadah Agama Islam yang 590 1500 1500 1500 1500 639,3 Pusat dan Daerah 04
yang suci dan damai
Program Bimbingan Masyarakat Kristen
2.790,6
Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan
Agama Kristen 884,5
PIP SMTK/SMAK Jumlah Siswa SMTK penerima KIP 7953 7953 7953 7953 7953 46,7 Pusat dan Daerah 03
025.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

PIP SMPTK Jumlah Siswa SMPTK Penerima KIP 2838 2838 2838 2838 2838 12,5 Pusat dan Daerah 03

PIP SDTK Jumlah Siswa SDTK Penerima KIP 1032 1032 1032 1032 1032 2,7 Pusat dan Daerah 03

Siswa SMTK Penerima BOS Jumlah Siswa SMTK Penerima BOS 8725 8725 8725 8725 8725 71,7 Pusat dan Daerah 03

Siswa SMPTK Penerima BOS Jumlah Siswa SMPTK Penerima BOS 3088 3088 3088 3088 3088 18,1 Pusat dan Daerah 03

Siswa SDTK Penerima BOS Jumlah Siswa SDTK Penerima BOS 2273 2273 2273 2273 2273 10,7 Pusat dan Daerah 03

Siswa yang Mengikuti Ujian Nasional Jumlah Siswa yang Mengikuti Ujian 1158 1158 1158 1158 1158 26,4 Pusat dan Daerah 03
Nasional
Guru yang mengikuti Program PPG Jumlah Guru yang mengikuti 700 800 800 800 800 34,4 Pusat dan Daerah 03
Program PPG
Guru yang memperoleh peningkatan Jumlah Guru yang memperoleh 1245 8000 9000 10000 11000 352,0 Pusat dan Daerah 03
Kompetensi dan Pembinaan peningkatan Kompetensi dan
Pembinaan
Kepala SDTK, SMPTK, dan SMTK yang Jumlah Kepala SDTK, SMPTK, dan 0 78 100 200 300 5,1 Pusat dan Daerah 03
memperoleh Peningkatan Kompetensi SMTK yang memperoleh Peningkatan
dan Pembinaan Kompetensi dan Pembinaan

Pengawas yang memperoleh Jumlah Pengawas yang memperoleh 0 56 56 56 56 2,3 Pusat dan Daerah 03
Peningkatan Kompetensi dan Peningkatan Kompetensi dan
Pembinaan Pembinaan
Lembaga/POKJAWAS/KKG/MGMP Jumlah 211 211 211 211 211 268,0 Pusat dan Daerah 03
yang Diberdayakan dan Lembaga/POKJAWAS/KKG/MGMP
Dikembangkan yang Diberdayakan dan
Dikembangkan

Sekolah (SDTK, SMPTK, dan SMTK) Jumlah Sekolah (SDTK, SMPTK, dan 52 55 60 65 70 13,0 Pusat dan Daerah 03
yang memperoleh persiapan akreditasi SMTK) yang memperoleh persiapan
akreditasi
Sekolah yang mendapatkan bantuan Jumlah Sekolah yang mendapatkan 74 80 85 90 95 21,0 Pusat dan Daerah 03
penyediaan Sarana dan Prasarana bantuan penyediaan Sarana dan
Prasarana

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan


Agama Kristen 876,4
025.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Keluarga Kristen memperoleh Bimbingan bagi keluarga Kristiani 17 17 17 17 17 12,4 Pusat dan Daerah 04
bimbingan keluarga Kristiani
Dialog Kerukunan Intern Umat Kristen Dialog Kerukunan Intern Umat 23 23 23 23 23 23,1 Pusat dan Daerah 04
Kristen yang dikembangkan
Penyuluh Agama Kristen Non PNS Penyuluh Agama Kristen Non PNS 9000 9000 9000 9000 9000 490,5 34 Provinsi 04
penerima Tunjangan penerima Tunjangan
Lembaga Agama Kristen yang Lembaga Agama Kristen yang 21 21 21 21 21 51,4 Pusat dan Daerah 04
melaksanakan Pelayanan Keagamaan melaksanakan Pelayanan
Keagamaan
Pembinaan Penyuluh Agama Kristen Penyuluh Agama Kristen yang 1370 2159 2159 2159 2159 94,4 Pusat dan Daerah 04
terbina
Rumah Ibadah yang suci dan damai Rumah Ibadah Agama Kristen yang 280 280 280 280 280 82,1 Pusat dan Daerah 04
Bersih dan Sehat (yang suci dan
damai)
Pesparawi Nasional jumlah event Pesparawi Nasional 1 1 57,5 Pusat dan Daerah 04
Pesparawi Nasional jumlah event Pesparawi Nasional 1 1 1 1 1 57,5 Pusat dan Daerah 04
Dukungan Layanan Agama dan Dukungan Layanan Agama dan 0 1 1 1 1 0,4 Pusat dan Daerah 04
Keagamaan Kristen Keagamaan Kristen
Kitab Suci dan Buku Keagamaan Dukungan Layanan Agama dan 14100 14100 14100 14100 14100 7,0 Pusat dan Daerah 04
Kristen lainnya Keagamaan Kristen
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan
dan Subsidi Pendidikan Tinggi Agama
Kristen 1.029,7
Mahasiswa Miskin Penerima Bidik Jumlah Mahasiswa Miskin Penerima 1768 1768 1607 1107 607 77,8 Pusat 03
Misi Bidik Misi
Mahasiswa Berprestasi Penerima Jumlah Mahasiswa Berprestasi 1361 1361 1361 1361 1361 35,9 Pusat 03
Beasiswa PPA Penerima Beasiswa PPA
PTA Penerima BOPTN Jumlah PTA yang Menerima BOPTN 15378 15378 15378 15378 15378 143,8 Pusat 03

Sarana dan Prasarana PTK yang Jumlah PTA yang direhabilitasi 95 355 355 355 355 402,5 Pusat 03
memenuhi Standar Sarana dan Prasarana PTT/AK yang
memnuhi standar
Dosen yang bersertifikat Jumlah Dosen yang disertifikasi 100 100 100 100 100 2,0 Pusat 03
Dosen yang memperoleh Peningkatan Jumlah Dosen yang memperoleh 1952 1952 1952 1952 1952 75,0 Daerah 03
Kompetensi Peningkatan Kompetensi
Penelitian yang Bermutu Penelitian yang Bermutu 150 150 150 150 150 25,0 Daerah 03
025.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Mahasiswa yang mendapatkan KIP Jumlah mahasiswa yang 1690 3380 5070 6760 8450 267,7 Pusat 03
Kuliah mendapatkan KIP Kuliah
Program Bimbingan Masyarakat Katolik
1.331,2
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan
dan Subsidi Pendidikan Tinggi Agama
Katolik 118,1
Mahasiswa PTA Katolik Penerima Jumlah Mahasiswa PTA Katolik 2150 2150 2150 2150 2150 30,0 Pusat 03
Beasiswa Miskin Penerima Beasiswa Miskin
Mahasiswa Penerima Bidik Misi Jumlah Mahasiswa Penerima Bidik 20 20 20 15 10 1,1 Pusat 03
Misi
Dosen PTA Katolik Tersertifikasi Jumlah Dosen PTA Katolik yang 50 50 50 50 50 1,5 Pusat 03
Disertifikasi
Dosen dan Tenaga Kependidikan yang Jumlah Dosen dan Tenaga 635 635 635 635 635 55,6 Pusat 03
Ditingkatkan Kompetensinya Kependidikan yang Ditingkatkan
Kompetensinya
Penelitian Dosen PTA Katolik yang Penelitian Dosen PTA Katolik yang 35 35 35 35 35 10,7 Pusat 03
Bermutu Bermutu
PTA Katolik Negeri Penerima BOPTN Jumlah PTA Katolik Negeri yang 364 364 364 364 364 3,4 Pusat 03
Menerima BOPTN
Mahasiswa yang mendapatkan KIP Jumlah mahasiswa yang 100 200 300 400 500 15,9 Pusat 03
Kuliah mendapatkan KIP Kuliah
Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan
Agama Katolik 867,2
Siswa SMAK Penerima Bantuan PIP Jumlah Siswa SMAK Penerima 600 600 600 600 600 3,5 Pusat dan Daerah 03
Bantuan PIP
Guru Pendidikan Agama Katolik yang Jumlah Guru Pendidikan Agama 4369 4369 4369 4369 4369 166,8 Pusat dan Daerah 03
Meningkat Kompetensinya Katolik yang Meningkat
Kompetensinya
Pengawas Pendidikan Agama Katolik Jumlah Pengawas Pendidikan Agama 120 120 120 120 120 4,2 Pusat dan Daerah 03
yang Meningkat Kompetensinya Katolik yang Meningkat
Kompetensinya
Tenaga Kependidikan pada Sekolah Jumlah Tenaga Kependidikan pada 159 159 159 159 159 9,3 Pusat dan Daerah 03
Keagamaan Katolik yang Meningkat Sekolah Keagamaan Katolik yang
Kompetensinya Meningkat Kompetensinya
KKG/MGMP Katolik yang Menerima Jumlah KKG/MGMP Katolik yang 264 264 264 264 264 571,0 Pusat dan Daerah 03
Bantuan Menerima Bantuan
025.B.15

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyelenggaraan Ujian Nasional SMAK Jumlah Penyelenggaraan Ujian 30 30 30 30 30 9,6 Pusat dan Daerah 03
Nasional SMAK
Penyediaan Sarana dan Prasarana Jumlah Penyediaan Sarana dan 55 55 55 55 55 72,2 Pusat dan Daerah 03
pada SMAK Prasarana pada SMAK
SMAK yang Dipersiapkan Terakreditasi Jumlah SMAK yang Dipersiapkan 25 25 25 25 25 4,1 Pusat dan Daerah 03
Minimal B Terakreditasi Minimal B
Penyediaan Sarana dan Prasarana Jumlah Penyediaan Sarana dan 52 52 52 52 52 9,1 Pusat dan Daerah 03
pada Taman Seminari Prasarana pada Taman Seminari
Bantuan Operasional Pendidikan pada Jumlah Bantuan Operasional 53 53 53 53 53 6,5 Pusat dan Daerah 03
Taman Seminari Pendidikan pada Taman Seminari

Tenaga Pendidik Sekolah Keagamaan Jumlah Tenaga Pendidik Sekolah 163 170 175 180 185 11,1 Pusat dan Daerah 03
Katolik yang Meningkat Keagamaan Katolik yang Meningkat
Kompetensinya Kompetensinya
Pengelolaan dan Pembinaan Urusan
Agama Katolik 345,9
Keluarga Katolik yang Memperoleh Keluarga Katolik yang Memperoleh 805 805 805 805 805 9,0 Pusat dan Daerah 04
Bimbingan Keluarga Bahagia Bimbingan Keluarga Bahagia

Penyuluh Agama Katolik Non PNS Penyuluh Agama Katolik Non PNS 4042 4042 4042 4042 4042 222,4 34 Provinsi 04
Penerima Tunjangan Penerima Tunjangan
Dialog Kerukunan Intern Umat Dialog Kerukunan Intern Umat 35 35 35 35 35 9,5 Pusat dan Daerah 04
Beragama Katolik Beragama Katolik yang
dikembangkan
Lembaga Keagamaan Katolik yang Lembaga Keagamaan Katolik yang 274 274 274 274 274 46,7 Pusat dan Daerah 04
Difasilitasi Difasilitasi
Dukungan Layanan Keagamaan Dukungan Layanan Keagamaan 41 41 41 41 41 0,2 Pusat dan Daerah 04
Katolik Katolik
Pengembangan Budaya Keagamaan Jumlah Pengembangan Budaya 85 85 85 85 85 15,3 Pusat dan Daerah 04
Katolik Keagamaan Katolik
Pemberdayaan Kelompok Kategorial Jumlah Pemberdayaan Kelompok 45 45 45 45 45 3,4 Pusat dan Daerah 04
Katolik Kategorial Katolik
Penyuluh Agama Katolik yang Terbina Pembinaan bagi Penyuluh Agama 45 45 45 45 45 6,6 Pusat dan Daerah 04
Katolik
Budaya Keagamaan Katolik yang Budaya Keagamaan Katolik yang 85 85 85 85 85 15,3 Pusat dan Daerah 04
terbina dan dikembangkan terbina dan dikembangkan
025.B.16

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Rumah Ibadah yang suci dan damai Rumah Ibadah Agama Katolik yang 62 62 62 62 62 17,7 Pusat dan Daerah 04
yang suci dan damai
Program Bimbingan Masyarakat Hindu
949,7
Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan
Agama Hindu 400,9
Peningkatan Kompetensi Guru Jumlah Guru yang Meningkat 5712 5712 5712 5712 5712 62,7 Pusat dan Daerah 03
Kompetensinya
Guru PA Berkualifikasi S1/D4 dan S2 Jumlah Guru PA Berkualifikasi 30 30 30 30 30 3,5 Pusat dan Daerah 03
S1/D4 dan S2
Penguatan KKG/MGMP Jumlah Guru yang Mendapatkan 186 186 186 186 186 324,8 Pusat dan Daerah 03
Penguatan KKG/MGMP
PIP Tk Adi, Madya dan Utama Widya Jumlah Siswa Penerima Program 293 293 293 293 293 1,0 Pusat 03
Pasraman Indonesia Pintar Tk Adi, Madya dan
Utama Widya Pasraman
Pendidikan Karakter dan Pendidikan Karakter dan 0 34 34 34 34 9,0 Pusat dan Daerah 04
Kewarganegaraan Kewarganegaraan Siswa Beragama
Hindu
Pengelolaan dan Pembinaan Urusan
Agama Hindu 295,1
Internalisasi Dharma Gita Internalisasi Dharma Gita 1 1 1 1 1 25,3 Pusat dan Daerah 04
Dialog Kerukunan Intern Umat Hindu Dialog Kerukunan Intern Umat 100 115 115 115 115 11,5 Pusat dan Daerah 04
Hindu yang dikembangkan
Bimbingan Keluarga Sukinah Keluarga Sukinah yang mendapat 1559 1559 1559 1559 1559 27,2 Pusat dan Daerah 04
bimbingan
Pembinaan Sarati Banten Jumlah Pembinaan Sarati Banten 1 1 1 1 1 0,4 Pusat dan Daerah 04

Budaya Keagamaan Hindu yang Budaya Keagamaan Hindu yang 1 1 1 1 1 0,4 Pusat dan Daerah 04
terbina dan dikembangkan terbina dan dikembangkan
Rumah Ibadah yang suci dan damai Rumah Ibadah Hindu yang suci dan 300 300 300 300 300 56,4 Pusat dan Daerah 04
damai
Tunjangan Penyuluh/Tenaga Teknis Penyuluh/Tenaga Teknis Keagamaan 1700 1700 1700 1700 1700 102,0 34 Provinsi 04
Keagamaan Hindu Non PNS Hindu Non PNS yang mendapat
tunjangan
Kelompok Binaan Penyuluh Hindu Kelompok Binaan Penyuluh Hindu 70 70 70 70 70 2,3 Daerah 04
yang ditingkatkan
Lembaga Agama dan Keagamaan Lembaga Agama dan Keagamaan 397 397 397 397 397 20,2 Pusat dan Daerah 04
Hindu Yang Dibina Hindu Yang Dibina
025.B.17

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sarana dan Prasarana Keagamaan Sarana dan Prasarana Keagamaan 1289 1289 1289 1289 1289 12,6 Pusat dan Daerah 04
Hindu Hindu yang ditingkatkan

Bantuan Operasional Lembaga Agama Lembaga Agama dan Keagamaan 330 330 330 330 330 36,8 Pusat dan Daerah 04
dan Keagamaan Hindu Hindu yang mendapatkan bantuan
operasional
Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan
dan Subsidi Pendidikan Tinggi Agama
Hindu 253,8
Beasiswa BIDIK MISI Jumlah Siswa penerima bantuan 1345 1345 1067 767 467 55,1 Pusat 03
beasiswa BIDIK MISI
Beasiswa Mahasiswa Miskin Jumlah Siswa penerima bantuan 1135 1135 1135 1135 1135 15,6 Pusat 03
beasiswa Mahasiswa Miskin
Bantuan Peningkatan Prestasi Jumlah Siswa penerima bantuan 970 970 970 970 970 14,6 Pusat 03
Akademik (PPA) beasiswa PPA
Penelitian yang berkualitas Penelitian yang berkualitas 325 325 325 325 325 56,3 Pusat 03
Sertifikasi Dosen Jumlah Dosen Yang Disertifikasi 50 50 50 50 50 0,5 Pusat 03
Penelitian yang mendapat HAKI Penelitian yang mendapat HAKI 5 5 5 5 5 1,0 Pusat 03
Kerjasama dalam dan Luar Negeri Jumlah Kerjasama dalam dan Luar 4 4 4 4 4 7,5 Pusat 03
yang dilakukan Negeri yang dilakukan
Peningkatan Kompetensi Dosen dan Jumlah Dosen dan Mahasiswa PTKH 921 921 921 921 921 40,0 Pusat 03
Mahasiswa PTKH yang Ditingkatkan Kompetensinya

Mahasiswa yang mendapatkan KIP Jumlah mahasiswa yang 398 796 1192 1588 1984 63,1 Pusat 03
Kuliah mendapatkan KIP Kuliah
Program Bimbingan Masyarakat Buddha
807,9
Pengelolaan dan Pembinaan Urusan
Agama Budha 288,4
Penyuluh agama Buddha yang Penyuluh agama Buddha yang 100 100 100 100 100 1,6 Pusat dan Daerah 04
mendapatkan pembinaan mendapatkan pembinaan
Penyuluh Agama Buddha Non PNS Penyuluh Agama Buddha Non PNS 1182 1182 1182 1182 1182 121,7 34 Provinsi 04
yang mendapatkan tunjangan yang mendapatkan tunjangan
Bantuan Lembaga Agama dan Lembaga Agama dan Keagamaan 44 44 44 44 44 57,2 Pusat dan Daerah 04
Keagamaan Buddha Buddha yang mendapatkan bantuan
025.B.18

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Lembaga Agama dan Keagamaan Lembaga Agama dan Keagamaan 35 35 35 35 35 0,4 Pusat dan Daerah 04
Buddha yang Mendapatkan Buddha yang Mendapatkan
Pembinaan Manajemen Pembinaan Manajemen
Pembinaan Keluarga Hittasukhaya Keluarga Hittasukhaya yang 100 138 190,44 262,8072 362,673936 3,3 Pusat dan Daerah 04
mendapat pembinaan
Dialog Kerukunan Intern Umat Dialog Kerukunan Intern Umat 0 34 34 34 34 0,0 Pusat dan Daerah 04
Buddha Buddha yang dikembangkan
Lembaga Agama dan Keagamaan Lembaga Agama dan Keagamaan 27 27 27 27 27 3,5 Pusat dan Daerah 04
Buddha yang Menerima Bantuan Buddha yang Menerima Bantuan
Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana
Event Keagamaan Buddha yang Jumlah Event Keagamaan Buddha 1 1 1 1 1 25,3 Pusat dan Daerah 04
terselenggara yang Terselenggara (Swayamvara
Tripitaka Gatha/STG)

Rumah Ibadah yang suci dan damai Rumah Ibadah Agama Buddha yang 0 200 200 200 200 75,5 Pusat dan Daerah 04
suci dan damai
Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan
Agama Budha 192,1
Tenaga Pendidik dan Kependidikan Jumlah Tenaga Pendidik dan 1900 1900 1900 1900 1900 71,9 Pusat dan Daerah 03
Agama dan Keagamaan Buddha yang Kependidikan Agama dan
ditingkatkan kompetensinya Keagamaan Buddha yang
ditingkatkan kompetensinya

Tenaga Pendidikan dan Kependidikan Jumlah Tenaga Pendidikan dan 1500 1500 1500 1500 1500 48,4 Pusat dan Daerah 03
Agama dan Keagamaan Buddha yang Kependidikan Agama dan
mendapatkan Insentif Keagamaan Buddha yang
mendapatkan Insentif

Tenaga Pendidik dan Kependidikan Jumlah Tenaga Pendidik dan 20 20 20 20 20 2,2 Pusat dan Daerah 03
Agama dan Keagamaan Buddha Kependidikan Agama dan Afirmasi 3T
Daerah Khusus (3T) yang mendapat Keagamaan Buddha Daerah Khusus
Tunjangan (3T) yang mendapat Tunjangan

Buku Pendidikan Agama dan Jumlah Buku Pendidikan Agama 139500 139500 139500 139500 139500 20,7 Pusat dan Daerah 03
Keagamaan Buddha dan Keagamaan Buddha
Pendidikan Karakter dan Peserta Didik yang mendapatkan 2160 2160 2160 2160 2160 48,9 Pusat dan Daerah 03
Kewarganegaraan Pembinaan Karakter
025.B.19

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan


dan Subsidi Pendidikan Tinggi Agama
Budha 327,4
Mahasiswa yang mendapatkan Jumlah Mahasiswa yang 250 250 100 150 100 12,5 Pusat 03
bantuan Bidik Misi mendapatkan bantuan Bidik Misi
Mahasiswa penerima beasiswa PPA Jumlah Mahasiswa penerima 75 75 75 75 75 2,0 Pusat 03
beasiswa PPA
Dosen yang tingkatkan kompetensinya Jumlah Dosen yang ditingkatkan 310 310 310 310 310 8,5 Pusat 03
kompetensinya
Penelitian Dosen yang bermutu Penelitian Dosen yang bermutu 116 116 116 116 116 272,6 Pusat 03
Penelitian Mahasiswa yang bermutu Penelitian Mahasiswa yang bermutu 150 150 150 150 150 3,1 Pusat 03

Mahasiswa yang mendapatkan KIP Jumlah mahasiswa yang 180 360 540 720 900 28,6 Pusat 03
Kuliah mendapatkan KIP Kuliah
Program Kerukunan Umat Beragama 259,3
Pembinaan Kerukunan Hidup Umat
Beragama 170,4
Penerapan Regulasi Kerukunan Umat Penerapan Regulasi Kerukunan 1 1 1 1 1 2,5 Pusat dan Daerah 04
Beragama Umat Beragama
Pembinaan Aktor-aktor Kerukunan Jumlah Aktor-aktor Kerukunan 1000 1000 1000 1000 1000 24,1 Pusat dan Daerah 04
Umat Beragama Umat Beragama
Desa Sadar Kerukunan jumlah Desa Sadar Kerukunan 52 52 52 52 52 13,7 Pusat dan Daerah 04
Operasional SEKBER FKUB Provinsi SEKBER FKUB Provinsi yang 34 34 34 34 34 10,0 Pusat dan Daerah 04
dioperasionalkan
Operasional SEKBER FKUB SEKBER FKUB Kabupaten/Kota 512 512 512 512 512 120,1 Pusat dan Daerah 04
Kabupaten/Kota yang dioperasionalkan
Pembinaan Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan Khonghucu 36,9
Peningkatan Kualitas Pendidikan Peningkatan Kualitas Pendidikan 19 19 19 19 19 29,0 Pusat dan Daerah 03
Khonghucu Khonghucu
Sarana dan Prasarana Pendidikan Jumlah Sarana dan Prasarana 24 24 24 24 24 3,3 Pusat dan Daerah 03
Agama Khonghucu
Kompetensi Guru Agama Khonghucu Jumlah Guru yang Meningkat 0 50 50 50 50 1,8 Pusat dan Daerah 03
Kompetensinya
Guru Agama Khonghucu Penerima Jumlah Guru yang Menerima 132 132 132 132 132 2,8 Pusat dan Daerah 03
Insentif Insentif
025.B.20

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan Kualitas Layanan Umat


Khonghucu 52,0
Dialog Kerukunan Intern Umat Agama Dialog Kerukunan Intern Umat 0 19 19 19 19 0,5 Pusat dan Daerah 04
Khonghucu Agama Khonghucu yang
dikembangkan
Tungjangan Penyuluh Honorer Penyuluh Honorer Konghucu yang 145 145 145 145 145 10,2 34 Provinsi 04
Konghucu dapat tunjangan
Rumah Ibadah yang suci dan damai Rumah Ibadat Agama Khonghucu 2 2 2 2 2 41,3 Pusat dan Daerah 04
yang suci dan Damai
Program Penyelenggaraan Jaminan
Produk Halal 51,1
Pelayanan Registrasi dan Sertifikasi
Halal 17,3
Register Halal Register Halal 88000 88000 88000 88000 88000 4,0 Pusat dan Daerah 04
Sertifikat Halal Sertifikat Halal 220000 220000 220000 220000 220000 4,6 Pusat dan Daerah 04
Produk dan RPU/RPH Yang Produk dan RPU/RPH Yang 220000 220000 220000 220000 220000 8,7 Pusat dan Daerah 04
Terverifikasi Terverifikasi
Pembinaan dan Pengawasan Jaminan
Produk Halal 16,7
Stakeholder JPH Yang Terbina Stakeholder JPH Yang Terbina 60 60 60 60 60 9,1 Pusat dan Daerah 04
Stakeholder JPH Yang Terawasi Stakeholder JPH Yang Terawasi 60 60 60 60 60 7,6 Pusat dan Daerah 04
Kerja Sama dan Standardisasi Halal 17,0
Naskah Kerjasama Jaminan Produk Naskah Kerjasama Jaminan Produk 18 18 18 18 18 7,1 Pusat dan Daerah 04
Halal Halal
Naskah Standardisasi Halal Naskah Standardisasi Halal 32 32 32 32 32 9,9 Pusat dan Daerah 04

JUMLAH 125.153,2

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
026.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Ketenagakerjaan 897,9
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Ketenagakerjaan 268,6
Program Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kementerian Ketenagakerjaan 464,1
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas 26.655,4
Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja 3.579,2
Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 833,3
Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan 863,2

JUMLAH 33.561,7

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
026.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Peningkatan Kompetensi


Tenaga Kerja dan Produktivitas 21.747,5
Pengembangan Sistem dan Pelaksanaan
Sertifikasi Kompetensi Profesi
2.085,2
Tenaga kerja yang disertifikasi Jumlah tenaga kerja yang 382083 400000 400000 400000 425000 2.069,8 Pendidikan dan 03
disertifikasi Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Skema Sertifikasi Kualifikasi KKNI Jumlah skema sertifikasi kualifikasi 50 50 50 50 50 15,4 Pendidikan dan 03
KKNI Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Peningkatan Kompetensi Instruktur dan
Tenaga Kepelatihan Binalattas 912,0
Instruktur pemerintah dan swasta Jumlah instruktur pemerintah dan 2160 240 160 160 160 168,5 Pusat Pendidikan dan 03
baru swasta baru yang dilatih Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Instruktur dan tenaga pelatihan Jumlah instruktur dan tenaga 7693 8890 9620 10350 11080 743,5 Pusat Pendidikan dan 03
pemerintah dan swasta yang pelatihan pemerintah dan swasta Pelatihan Vokasi
ditingkatkan kompetensinya yang ditingkatkan kompetensinya untuk Industri 4.0

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan


Pelatihan dan Produktivitas Binalattas 8.069,4
Pengembangan BLK Komunitas Jumlah BLK Komunitas yang 2000 500 500 500 500 4.000,0 Pusat Pendidikan dan 03
dikembangkan Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Lembaga pelatihan kerja dan Jumlah lembaga pelatihan kerja 1513 1500 1500 1500 1500 378,3 Pusat Pendidikan dan 03
produktivitas yang ditingkatkan yang ditingkatkan kualitas mutu Pelatihan Vokasi
kualitas mutu dan lembaga lembaga untuk Industri 4.0
026.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Lembaga pelatihan kerja dan Jumlah lembaga pelatihan kerja dan 433 423 423 424 424 3.358,6 Pusat Pendidikan dan 03
produktivitas yang ditingkatkan produktivitas yang ditingkatkan Pelatihan Vokasi
sarana dan prasarananya sarana dan prasarananya untuk Industri 4.0

Pengembangan Pola Pendanaan Pengembangan pola pendanaan 1 1 1 1 1 28,7 Pusat Pendidikan dan 03
Pelatihan/Skill Development Fund pelatihan Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Pusat Pengembangan Keahlian/Skill Jumlah pusat pengembangan 20 22 24 25 25 303,8 Pusat Pendidikan dan 03
Development Center keahlian Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Peningkatan Penyelenggaraan
Pemagangan dalam dan Luar Negeri
Binalattas 1.121,5
Peserta yang Mengikuti Pemagangan Jumlah peserta yang mengikuti 200000 200000 200000 200000 200000 872,8 Pusat Pendidikan dan 03
Dalam Negeri pemagangan dalam negeri Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Peserta yang Mengikuti Pemagangan Jumlah peserta yang mengikuti 1822 3000 5000 7500 8000 248,7 Pusat Pendidikan dan 03
Luar Negeri pemagangan luar negeri Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Pengembangan Standardisasi
Kompetensi Kerja dan Pelatihan Kerja
Binalattas 9.559,4
Tenaga Kerja yang Mendapat Pelatihan Jumlah tenaga kerja yang mendapat 228820 225000 250000 260000 275000 9.559,4 34 Provinsi Pendidikan dan 03
Berbasis Kompetensi pelatihan berbasis kompetensi Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Program Penempatan dan Pemberdayaan
Tenaga Kerja 1.793,5
Pengembangan Model dan Inkubasi
Bisnis Perluasan Kesempatan Kerja 400,2
Wirausaha baru inkubasi bisnis Jumlah wirausaha yang 9000 9270 9550 9835 10130 400,2 34 Provinsi 01
diberdayakan melalui inkubasi
bisnis
Pembinaan Penempatan dan
Perlindungan TKI Luar Negeri 170,0
026.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Layanan Perlindungan Pekerja Migran Jumlah tenaga kerja yang 250000 260000 270000 280000 300000 170,0 UEA, Brunei, Hong kong, 07
Indonesia oleh Atase di 12 negara ditempatkan di luar negeri secara Jeddah, Jordan, Korea
prosedural Selatan, Kuwait, Malaysia,
Qatar, Riyadh, Singapura,
Taiwan

Pengembangan dan Peningkatan


Perluasan Kesempatan Kerja 1.132,1
Wirausaha baru berbasis ekonomi Jumlah wirausaha usaha berbasis 5000 5250 5513 5788 6078 150,7 34 Provinsi 01
digital yang diberdayakan ekonomi digital yang diberdayakan

Wirausaha baru Jumlah wirausaha baru 43340 45057 47782 50171 52680 981,4 34 Provinsi 01
Peningkatan Pengembangan Pasar Kerja
91,2
Analisis Pasar Kerja pada Sektor Jumlah dokumen analisis pasar 8 Dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen 35,4 Pusat Pendidikan dan 03
Prioritas kerja pada sektor prioritas Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Layanan Informasi Pasar Kerja yang Jumlah informasi pasar kerja yang 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 1 Layanan 55,8 Pusat Pendidikan dan 03
terintegrasi dengan instansi, terintegrasi dengan instansi, Pelatihan Vokasi
kelembagaan, kementerian, badan job kelembagaan, kementerian, dan untuk Industri 4.0
portal swasta badan job portal swasta

Program Pengembangan Hubungan


Industrial dan Peningkatan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja 27,4
Peningkatan Penerapan Pengupahan 27,4
Perusahaan yang mendapatkan Jumlah perusahaan besar dan 500 700 1000 1200 1500 27,4 Pusat 01
pemahaman mengenai penyusunan menengah yang telah menerapkan
struktur skala upah struktur dan skala upah dan
mendapatkan pemahaman mengenai
kebijakan pengupahan

Program Perlindungan Tenaga Kerja dan


Pengembangan Sistem Pengawasan
Ketenagakerjaan 128,7
Peningkatan Perlindungan Pekerja
Perempuan dan Penghapusan Pekerja
Anak 16,0
026.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pekerja anak yang dicegah dan ditarik Jumlah Pekerja anak yang dicegah 9000 9500 10000 - - 16,0 Pusat 03
dari tempat kerja dan ditarik dari tempat kerja

Peningkatan Penerapan Norma


Keselamatan dan Kesehatan Kerja 50,7
Perusahaan yang menerapkan Sistem Jumlah Perusahaan yang 5000 5000 5000 5000 5000 50,7 34 provinsi 01
Manajemen Keselamatan dan menerapkan Sistem Manajemen
Kesehatan Kerja (SMK3) Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3)

Peningkatan Penerapan Norma Kerja dan


Jaminan Sosial Tenaga Kerja 62,0
Perusahaan di kawasan industri yang Jumlah perusahaan di kawasan 8000 8400 8820 9261 9724,05 62,0 34 provinsi 01
menerapkan norma kerja dan jamsos industri yang menerapkan norma
tenaga kerja kerja dan jamsos tenaga kerja

JUMLAH 23.697,1

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
027.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN SOSIAL

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sosial 2.015,7
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Sosial 139,6
Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan dan Penyuluhan Sosial 2.216,0
Program Rehabilitasi Sosial 3.889,5
Program Perlindungan dan Jaminan Sosial 157.247,9
Program Pemberdayaan Sosial 2.056,7
Program Penanganan Fakir Miskin 144.816,5

JUMLAH 312.381,8

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
027.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN SOSIAL

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Sosial 1.051,3
Pengelolaan Data, Sistem dan Teknologi
Informasi Kesejahteraan Sosial
1.051,3
Tersedianya Data Kesejahteraan Sosial Data Kesejahteraan Sosial yang 107200000 109600000 110700000 111800000 112900000 419,6 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
yang mutakhir mutakhir Sosial Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh

Tersedianya Data, Sistem dan Layanan Data, Sistem dan Teknologi 6 6 6 6 6 631,7 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
Teknologi Informasi Kesejahteraan Informasi Kesejahteraan Sosial Sosial Menuju Skema
Sosial Perlindungan Sosial
Menyeluruh

Program Pendidikan, Pelatihan,


Penelitian dan Pengembangan dan
Penyuluhan Sosial 1.040,9
Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan
Sosial Regional (I-VI) 559,7
Pelatihan Pertemuan Peningkatan Sumber Daya Manusia 12000 12000 12000 12000 12000 559,7 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi Kesejahteraan Sosial pendamping Sosial Menuju Skema
pendamping Program Bantuan Tunai Program Bantuan Tunai Bersyarat Perlindungan Sosial
Bersyarat yang memperoleh pendidikan dan Menyeluruh
pelatihan

Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan


Penyuluh Sosial 481,2
Sertifikasi bagi SDM kesejahteraan Sumber Daya Manusia 27695 32000 35000 38000 40000 170,9 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
sosial Kesejahteraan Sosial yang telah Sosial Menuju Skema
dibina/dikembangkan profesinya Perlindungan Sosial
Menyeluruh
027.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Lembaga Kesejahteraan Sosial 189 195 200 210 220 0,0 03
Sosial Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalanggunaan Napza
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Lembaga Kesejahteraan Sosial 200 214 221 228 195 0,0 03
Sosial Rehabilitasi Sosial Penyandang
disabilitas
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Lembaga Kesejahteraan Sosial 55 55 55 55 55 0,0 03
Sosial Rehabilitasi Sosial Tuna sosial dan
Korban Perdagangan Orang
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Lembaga Kesejahteraan Sosial 100 100 100 100 100 0,0 03
Sosial Rehabilitasi Sosial Orang Dengan
HIV
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Lembaga Kesejahteraan Sosial 300 300 300 300 300 0,0 03
Sosial Rehabilitasi Sosial Anak
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Lembaga Kesejahteraan Sosial 50 100 100 150 150 0,0 03
Sosial Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Pendamping Rehabilitasi Sosial 1200 1200 1200 1200 1200 0,0 03
Sosial Korban Penyalanggunaan Napza
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Pendamping Rehabilitasi Sosial 240 288 346 415 498 0,0 03
Sosial Penyandang disabilitas
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Pendamping Rehabilitasi Sosial Tuna 50 100 100 100 100 0,0 03
Sosial sosial dan Korban Perdagangan
Orang
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Pendamping Rehabilitasi Sosial 44 44 44 44 44 0,0 03
Sosial Orang Dengan HIV
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Pendamping Rehabilitasi Sosial anak 120 140 150 170 109 0,0 03
Sosial
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Pendamping Rehabilitasi Sosial 110 250 350 450 520 0,0 03
Sosial Lanjut Usia
Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Lembaga di Bidang Kesejahteraan 5000 12000 18000 20000 23000 310,3 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
Sosial Sosial Yang Telah Mendapatkan Sosial Menuju Skema
Akreditasi Perlindungan Sosial
Menyeluruh

Program Rehabilitasi Sosial 3.209,0


Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan Napza 1.192,6
027.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Korban Penyalahgunaan Napza yang Korban Penyalahgunaan Napza yang 21714 25000 27000 28000 30000 0,0 34 Provinsi 03
mendapatkan Rehabilitasi dan mendapatkan Rehabilitasi dan
Perlindungan Sosial Perlindungan Sosial
Korban Penyalahgunaan Napza yang Korban Penyalahgunaan Napza yang 21714 25000 27000 28000 30000 1.192,6 34 Provinsi 07
mendapatkan Rehabilitasi dan mendapatkan Rehabilitasi dan
Perlindungan Sosial Perlindungan Sosial
Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang
Disabilitas 1.001,8
Literasi Khusus bagi Penyandang Jumlah Literasi Khusus bagi 47000 50000 52000 53000 55000 19,7 BLBI Abiyoso (Jawa Barat) 04
Disabilitas Netra Penyandang Disabilitas Netra
(eksemplar)
Penjaminan kapasitas kelembagaan Penyandang Disabilitas Fisik, 45000 45000 46000 46000 46000 982,1 34 Provinsi 03
dan kualitas pelayanan rehabilitasi Mental, Sensorik dan Intelektual
sosial tingkat lanjut yang terstandar Yang Mendapatkan Rehabilitasi dan
bagi penyandang disabilitas fisik, Perlindungan Sosial
mental, sensorik dan intelektual

Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Dan


Korban Perdagangan Orang 5,6
Mantan Warga Binaan Pemasyarakat Mantan Warga Binaan Pemasyarakat 50 50 50 50 50 5,6 34 Provinsi 07
Teroris yang mendapatkan Rehabilitasi Teroris yang mendapatkan
Sosial Rehabilitasi Sosial
Rehabilitasi Sosial Anak 365,0
Penjaminan kapasitas kelembagaan Anak Balita, Anak/Anak Jalanan, 27000 27000 27500 27500 27500 365,0 34 Provinsi 03
dan kualitas pelayanan rehabilitasi Anak Berhadapan Hukum dan Anak
sosial tingkat lanjut yang terstandar yang Membutuhkan Perlindungan
bagi anak Khusus yang Mendapatkan
Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial

Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia 644,0


Penjaminan kapasitas kelembagaan Lanjut Usia Yang Mendapatkan 30200 31000 32000 33000 35000 644,0 34 Provinsi 03
dan kualitas pelayanan rehabilitasi Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia
sosial tingkat lanjut yang terstandar
bagi lanjut usia

Program Perlindungan dan Jaminan


Sosial 156.298,6
Perlindungan Sosial Korban Bencana
Alam 1.367,5
027.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan kapasitas masyarakat Korban Bencana Alam yang 163500 163500 163500 163500 163500 595,1 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
dalam mitigasi bencana melalui Mendapatkan Pemenuhan Sosial Menuju Skema
Kabupaten/Kota Siaga Bencana Kebutuhan Dasar Perlindungan Sosial
Menyeluruh

Peningkatan kesiapsiagaan dan Warga Masyarakat di Lokasi Rawan 247404 250000 255000 257000 260000 772,4 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
mitigasi bagi masyarakat di lokasi Bencana yang Mendapatkan Sosial Menuju Skema
rawan bencana alam Kesiapsiagaan dan Mitigasi Perlindungan Sosial
Menyeluruh

Korban Bencana Alam Yang Korban Bencana Alam Yang 500 2000 2000 2000 2000 0,0 Pusat 06
Mendapatkan Penanganan Darurat Mendapat Pemulihan Sosial Pada
dan Pemulihan Sosial Saat Pasca Bencana
Korban Bencana Alam yang Korban Bencana Alam yang 163500 163500 163500 163500 163500 0,0 34 Provinsi 06
Mendapatkan Pemenuhan Kebutuhan Mendapatkan Pemenuhan
Dasar Kebutuhan Dasar
Warga Masyarakat di Lokasi Rawan Warga Masyarakat di Lokasi Rawan 247404 250000 255000 257000 260000 0,0 34 Provinsi 06
Bencana yang Mendapatkan Bencana yang Mendapatkan
Kesiapsiagaan dan Mitigasi Kesiapsiagaan dan Mitigasi

Perlindungan Sosial Korban Bencana


Sosial 508,8
Warga Masyarakat di Lokasi Rawan Jumlah warga masyarakat di lokasi 10000 10000 10000 10000 10000 54,0 34 Provinsi 07
Bencana yang Mendapatkan rawan bencana yang mendapatkan
Pencegahan Terorisme pencegahan terorisme

Perlindungan sosial bagi korban Warga masyarakat di lokasi rawan 43018 44000 44000 44000 44000 301,0 34 Provinsi 03
bencana sosial bencana yang mendapatkan
pencegahan konflik sosial

Korban bencana sosial yang mendapat Korban bencana sosial yang 120000 121000 121000 121000 121000 153,8 34 Provinsi 07
pemenuhan kebutuhan dasar mendapatkan pelayanan kebutuhan

Jaminan Sosial Keluarga 154.422,2


027.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyelenggaraan Bantuan Tunai Jumlah Keluarga Miskin dan Rentan 10000000 10000000 10000000 10000000 10000000 154.422,2 514 Kab/Kota; 34 1. Pemulihan pasca 02, 03
Bersyarat bagi keluarga miskin yang Mendapat Bantuan Tunai Provinsi bencana daerah
Bersyarat terdampak di Kota
Palu dan sekitarnya,
Pulau Lombok dan
sekitarnya, serta
Kawasan Pesisir Selat
Sunda;
2. Integrasi Bantuan
Sosial Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh (5T)

Program Pemberdayaan Sosial 1.252,0


Pemberdayaan Sosial Perorangan,
Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat
840,7
Penguatan Forum Tanggung Jawab Dunia Usaha yang Aktif Dalam 170 220 250 300 350 26,2 34 Provinsi 03
Sosial Perusahaan Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial
Pengembangan Sistem layanan dan Kabupaten/ Kota yang 220 300 380 460 514 401,7 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
rujukan terpadu mengembangkan SLRT Sosial Menuju Skema
Perlindungan Sosial
Menyeluruh

Pengembangan Pusat Kesejahteraan Desa/ Kelurahan yang 360 600 760 920 1028 66,6 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
Sosial (Puskesos) menyelenggarakan Pusat Sosial Menuju Skema
Kesejahteraan Sosial Perlindungan Sosial
Menyeluruh

Peningkatan kapasitas bagi Pekerja SDM Pekerja Sosial Masyarakat yang 6000 6000 6000 6000 6000 57,3 34 Provinsi 03
Sosial Masyarakat (PSM) memperoleh peningkatan kapasitas

Peningkatan kapasitas bagi Tenaga SDM Tenaga Kesejahteraan Sosial 7201 7201 7201 7201 7201 288,9 34 Provinsi Integrasi Bantuan 03
Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kecamatan (TKSK) yang Sosial Menuju Skema
(TKSK) mendapatkan pemberdayaan Perlindungan Sosial
Menyeluruh

Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil


(KAT) 411,3
027.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemberdayaan bagi keluarga Keluarga Komunitas Adat Terpencil 2667 3000 3500 4000 4500 411,3 Pusat 03
Komunitas Adat Terpencil (KAT) (KAT) Yang Memperoleh
Pemberdayaan
Penyelenggaraan pemberdayaan Jumlah Keluarga Komunitas Adat 50 50 50 - - 0,0 Kab. Nias Selatan 02
komunitas adat terpencil (KAT) Terpencil (KAT) Yang Memperoleh
Pemberdayaan (KK)
Penyelenggaraan pemberdayaan Jumlah Keluarga Komunitas Adat 90 90 50 - - 0,0 Kab. Sumba Timur, Belu, 02
komunitas adat terpencil (KAT) Terpencil (KAT) Yang Memperoleh Kupang, Sumba Barat
Pemberdayaan (KK) Daya
Penyelenggaraan pemberdayaan Jumlah Keluarga Komunitas Adat - 70 70 70 70 0,0 Kab. Puncak, Kab. Wilayah Adat Papua : 02
komunitas adat terpencil (KAT) Terpencil (KAT) Yang Memperoleh Puncak Jaya, Kab. Wilayah Adat Laa Pago
Pemberdayaan Tolikara, Kab. dan Wilayah Adat
Mamberamo Tengah, Kab. Domberay
Yalimo, Kab. Yahukimo,
Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Jayawijaya,
Kab. Lanny Jaya, Kab.
Nduga

Program Penanganan Fakir Miskin 144.440,4


Penanganan Fakir Miskin Wilayah I 50.979,8
Modal Usaha bagi Penduduk Miskin KPM Yang Memperoleh Bantuan 45000 45000 45000 45000 45000 648,9 34 Provinsi 03
dan Rentan Usaha Ekonomi Produktif
Rehabilitasi sosial Rumah Tidak Layak KPM Yang Memperoleh Bantuan 6000 6000 6000 6000 6000 477,2 34 Provinsi 05
Huni Rehabilitasi Rumah
Penyelenggaraan Bantuan Sosial KPM Yang Memperoleh Bantuan 5513785 5513785 5513785 5513785 5513785 49.853,7 11 Provinsi; 181 Integrasi Bantuan 02, 03
Pangan bagi keluarga miskin dan Sosial Pangan melalui Program Kab/Kota Sosial Menuju Skema
rentan Sembako Perlindungan Sosial
Menyeluruh

Penanganan Fakir Miskin Wilayah II 48.458,0


KPM yang memperoleh bantuan usaha KPM yang memperoleh bantuan 1600 1700 1800 1900 2000 0,0 Kabupaten Lebak dan Pemulihan Pasca 02
ekonomi produktif (KUBe) usaha ekonomi produktif Pandeglang Bencana: (Kota Palu
dan Sekitarnya, Pulau
Lombok dan
Sekitarnya, Serta
Kawasan Pesisir Selat
Sunda)
027.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Modal Usaha bagi Penduduk Miskin KPM Yang Memperoleh Bantuan 45000 45000 45000 45000 45000 644,3 34 Provinsi 03
dan Rentan Usaha Ekonomi Produktif
Rehabilitasi sosial Rumah Tidak Layak KPM Yang Memperoleh Bantuan 6000 6000 6000 6000 6000 477,2 34 Provinsi 05
Huni Rehabilitasi Rumah
Penyelenggaraan Bantuan Sosial KPM Yang Memperoleh Bantuan 5238377 5238377 5238377 5238377 5238377 47.336,4 12 Provinsi; 151 03
Pangan bagi keluarga miskin dan Sosial Pangan melalui Program Kab/Kota
rentan Sembako
Penanganan Fakir Miskin Wilayah III 45.002,6
Bantuan Kelompok Usaha Bersama KPM yang memperoleh bantuan 1000 1100 1200 1300 1300 0,0 Kota Palu, Kab. Parigi Pemulihan Pasca 02
Bagi Fakir Miskin usaha ekonomi produktif Moutong, Sigi, dan Bencana: (Kota Palu
Donggala dan Sekitarnya, Pulau
Lombok dan
Sekitarnya, Serta
Kawasan Pesisir Selat
Sunda)
027.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyelenggaraan Bantuan Sosial KPM Yang Memperoleh Bantuan 4847877 4847877 4847877 4847877 4847877 43.861,7 11 Provinsi; 182 - Integrasi Bantuan 02, 03
Pangan bagi keluarga miskin dan Sosial Pangan melalui Program Kab/Kota, Sulawesi Sosial Menuju Skema
rentan Sembako Tengah, Kab. Kepulauan Perlindungan Sosial
Sula, Pulau Taliabu*, Kab. Menyeluruh (5T),
Puncak, Kab. Puncak - Wilayah Adat Papua :
Jaya, Kab. Tolikara, Kab. Laa Pago dan
Mamberamo Tengah, Kab. Domberay
Yalimo, Kab. Yahukimo,
Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Jayawijaya,
Kab. Lanny Jaya, Kab.
Nduga, Kab. Teluk
Wondama, Kab. Teluk
Bintuni, Kab. Manokwari,
Kab. Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Raja Ampat,
Kab. Tambrauw, Kab.
Maybrat, Kab. Manokwari
Selatan, Kab. Pegunungan
Arfak, Kota Sorong, Kab.
Lombok Utara, Kab.
Donggala, Sigi, Tojo Una-
una,
027.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kab. Kepulauan
Mentawai, Kab. Maluku
Tenggara Barat,
Kepulauan Aru, Seram
Bagian Barat, Seram
Bagian Timur, Maluku
Barat Daya, Buru Selatan,
Kab. Alor, Belu, Kupang,
Lembata, Malaka,
Manggarai Timur, Rote
Ndao, Sabu Raijua,

Sumba Barat, Sumba


Barat Daya, Sumba
Tengah, Sumba Timur,
Timor Tengah Selatan,
Nusa Tenggara Barat,
Kab. Supiori, Kab. Biak
Numfor, Kab. Kepulauan
Yapen, Kab. Waropen,
Kab. Mamberamo Raya,
Kab. Sarmi, Kab.
Jayapura, Kota Jayapura,
Kab. Keerom, Kab. Asmat,
Kab. Mappi, Kab. Boven
Digoel, Kab. Merauke,
Kab. Fak-Fak, Kab.
Kaimana, Kab. Nabire,
Kab. Intan Jaya, Kab.
Paniai, Kab. Dogiyai, Kab.
Deiyai, Kab. Mimika

Modal Usaha bagi Penduduk Miskin KPM Yang Memperoleh Bantuan 45000 45000 45000 45000 45000 661,4 03
dan Rentan Usaha Ekonomi Produktif
Rehabilitasi sosial Rumah Tidak Layak KPM Yang Memperoleh Bantuan 6000 6000 6000 6000 6000 479,5 05
Huni Rehabilitasi Rumah
027.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Bantuan Sosial Bangunan Rumah KPM Yang Memperoleh Bantuan 1000 1000 1000 1000 1000 0,0 Kota Palu, Kab. Parigi Pemulihan Pasca 02
Tidak Layak Huni Rehabilitasi Rumah Moutong, Sigi, dan Bencana: (Kota Palu
Donggala dan Sekitarnya, Pulau
Lombok dan
Sekitarnya, Serta
Kawasan Pesisir Selat
Sunda)

Pemberian Modal usaha bagi KPM Yang Memperoleh Bantuan 225 225 225 225 225 0,0 Kab. Donggala, Sigi, Tojo 02
penduduk miskin dan rentan Usaha Ekonomi Produktif Una-una
Pemberian Modal usaha bagi KPM Yang Memperoleh Bantuan 75 75 75 75 75 0,0 Kab. Lombok Utara 02
penduduk miskin dan rentan Usaha Ekonomi Produktif

JUMLAH 307.292,2

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
029.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian LHK 1.709,7
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan 289,3
Program Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 447,9
Program Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Dan Usaha Kehutanan 395,3
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 8.779,6
Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem 7.355,5
Program Planologi dan Tata Lingkungan 2.313,8
Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM 2.244,0
Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan 2.480,1
Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3.626,8
Program Pengendalian Perubahan Iklim 1.303,6
Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 3.204,5
029.A.2

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 5.469,2

JUMLAH 39.619,2

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
029.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian LHK 37,5
Pembinaan Standardisasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan 37,5
Dokumen Rancangan Standar (SNI Jumlah Dokumen Rancangan 20 20 20 20 20 11,4 pusat 06
dan Standar Khusus) Standar (SNI dan Standar Khusus)
Dokumen Penerapan Standar Jumlah Dokumen Penerapan 25 25 25 25 25 9,9 pusat 06
Standar
Penerapan Label Ramah Lingkungan Jumlah produk ramah lingkungan 5 10 15 20 25 7,6 pusat 06
untuk Pengadaan Barang dan Jasa yang teregister dan masuk dalam
pengadaan barang dan jasa
pemerintah

Dokumen Penerapan Label Ramah Jumlah Dokumen Penerapan Label 5 15 20 30 40 7,6 pusat 06
Lingkungan untuk Pengadaan Barang Ramah Lingkungan untuk
dan Jasa Pengadaan Barang dan Jasa
Dokumen Strategi Pelaksanaan Jumlah Dokumen Strategi 2 2 2 2 2 1,0 pusat 06
Pencapaian Sasaran Pola Konsumsi Pelaksanaan Pencapaian Sasaran
dan Produksi Berkelanjutan (TPB 12) Pola Konsumsi dan Produksi
Berkelanjutan

Program Penelitian dan Pengembangan


Lingkungan Hidup dan Kehutanan
337,2
Penelitian dan Pengembangan
Pengelolaan Hutan 28,1
Penerapan IPTEK LHK untuk Jumlah produk hasil penelitian dan 5 10 10 10 10 12,1 Pusat 06
meningkatkan kapasitas masyarakat pengembangan pengelolaan hutan

Implementasi IPTEK Hasil Hutan, Jasa Jumlah KHDTK yang 0 2 2 2 2 16,0 Pusat 06
Lingkungan, dan Keanekaragaman mengimplementasikan pilot IPTEK
hayati
029.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penelitian dan Pengembangan


Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan
61,3
Pengembangan Sistem Aplikasi AIKO Jumlah data spesies kayu pada 0 1050 1150 1250 1350 50,0 Pusat 06
(alat identifikasi kayu otomatis) untuk aplikasi AIKO KLHK
mendukung Penegakan Hukum di
bidang LHK

Penerapan IPTEK LHK untuk Jumlah produk hasil penelitian dan 5 10 10 10 10 11,3 Pusat 06
meningkatkan kapasitas masyarakat pengembangan nilai tambah hasil
hutan
Penelitian dan Pengembangan Kualitas
Lingkungan dan Pengelolaan
Laboratorium Lingkungan 106,6
Pembangunan Laboratorium Riset Jumlah Laboratorium Riset Merkuri 1 0 0 0 0 74,0 Provinsi Banten Penguatan sistem 06
Merkuri dan Metrologi Lingkungan dan Metrologi Lingkungan yang peringatan dini
Dibangun bencana
Sertifikasi laboratorium lingkungan Jumlah sertifikasi laboratorium - 6 6 6 6 12,0 6 wilayah pulau 06
hidup lingkungan hidup daerah yang
diterbitkan
Penerapan IPTEK LHK untuk Jumlah produk hasil penelitian dan 3 5 5 5 5 20,6 Pusat 06
meningkatkan kapasitas masyarakat pengembangan kualitas lingkungan

Peningkatan Kapasitas Penyusunan


Kebijakan Kehutanan dan Penanganan
Perubahan Iklim 11,7
Penerapan IPTEK LHK untuk Jumlah produk hasil penelitian dan 5 10 10 10 10 11,7 Pusat 06
meningkatkan kapasitas masyarakat pengembangan sosial, ekonomi,
kebijakan dan Perubahan Iklim

Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik


Unit Litbang LHK di Daerah (15 Satker)
129,4
Penerapan IPTEK LHK untuk Jumlah produk hasil penelitian dan 15 30 30 30 30 65,4 Pusat 06
meningkatkan kapasitas masyarakat pengembangan tematik daerah
029.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Implementasi IPTEK Hasil Hutan, Jasa Jumlah KHDTK yang 0 8 8 8 8 64,0 Pusat 06
Lingkungan, dan Keanekaragaman mengimplementasikan pilot IPTEK
hayati
Program Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Dan Usaha Kehutanan 284,2
Peningkatan Usaha Hutan Produksi 50,0
Produksi hasil hutan kayu (hutan Jumlah produksi hasil hutan kayu 47 50 55 57 60 50,0 01
alam, hutan tanaman (termasuk
hutan energi), hutan rakyat, HTR, dll)
Peningkatan Usaha Industri Kehutanan
21,0
Pengembangan industri kehutanan Jumlah Produk Kayu Olahan 45 45 45 45 45 6,2 01
berbasis kayu Bersertifikat Legalitas Kayu
Pengembangan Pasar dan Perbaikan Peraturan Perundangan terkait 1 1 1 1 1 4,8 9 Kawasan Industri di 01
Rantai Pasok Hasil Hutan Kayu Pengembangan Pasar dan Perbaikan Luar Jawa dan 31
Rantai Pasok Hasil Hutan Kayu Smelter
melalui Pembukaan Kran Ekspor Log
Terbatas

Pengembangan industri primer Jumlah industri primer kehutanan 6 6 7 7 7 10,0 01


kehutanan berbasis nonkayu berbasis nonkayu
Peningkatan Perencanaan Pengelolaan
Hutan Produksi 84,7
KPH yang masuk kategori Maju Jumlah KPH yang masuk kategori 10 30 50 70 100 84,7 01, 06
Maju
Peningkatan Usaha Jasa Lingkungan
Hutan Produksi dan Hasil Hutan Bukan
Kayu (HHBK) 128,5
Produksi HHBK Jumlah Produksi HHBK 353000 375000 400000 425000 450000 82,5 01
Penanaman /pengkayaan pada hutan Luas penanaman di hutan produksi 310000 378000 403000 428000 453000 46,0 01, 06
produksi
Program Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung 7.489,9
Penyelenggaraan Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan,
Perencanaan DAS, serta Pengendalian
Kerusakan Perairan Darat
6.669,7
029.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Luas hutan dan lahan yang 56000 40000 30000 25000 20000 5.740,5 33 Provinsi -Rehabilitasi dan 01, 06
Vegetatif direhabilitasi Rekonstruksi Daerah
Terdampak Bencana
-Pemulihan 4 (empat)
DAS kritis
-Ibu Kota Negara (IKN)

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Secara Jumlah bangunan rehabilitasi sipil 3000 5000 5000 5000 5000 502,0 33 Provinsi -Rehabilitasi dan 01, 06
Sipil Teknis teknis yang terbangun Rekonstruksi Daerah
Terdampak Bencana
-Pemulihan 4 (empat)
DAS kritis
-Ibu Kota Negara (IKN)

Rehabilitasi Hutan Mangrove/Pantai Jumlah luas rehabilitasi hutan 1000 1250 1250 1250 1250 167,3 33 Provinsi 06
mangrove/pantai
Penguatan kelompok kerja mangrove Jumlah kelompok kerja mangrove 34 34 34 34 34 122,1 34 provinsi 06
dan forum peduli mangrove dan forum peduli mangrove yang
meningkat kapasitasnya

Rehabilitasi Hutan dan Lahan serta Rehabilitasi Lahan Kritis (Ha) 1500 1500 1500 1500 1500 137,8 Provinsi Kalimantan Ibu Kota Negara (IKN) 02
Pemulihan Ekosistem pada kawasan Timur
IKN
Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung 186,2
KPH yang masuk kategori Maju Jumlah KPH yang masuk kategori 10 20 30 40 50 90,0 01, 06
Maju
Produksi HHBK Jumlah Produksi HHBK 3000 3000 3000 3000 3000 96,2 01
Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan
DAS 534,0
Pengembangan Sistem Data dan Jumlah Sistem Data dan Informasi 1 1 1 1 1 194,0 34 provinsi 06
Informasi DAS Realtime DAS Realtime yang dikembangkan

Peningkatan Kapasitas Jumlah Lembaga/forum peduli DAS 34 34 34 34 34 340,0 34 provinsi 06


Lembaga/Forum Peduli DAS yang meningkat kapasitasnya
029.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembinaan Pengendalian Kerusakan


Perairan Darat 100,0
Pengendalian Kerusakan Danau Jumlah danau yang dilakukan 15 15 15 15 15 100,0 01
pengendalian kerusakannya
Program Konservasi Sumber Daya Alam
dan Ekosistem 7.173,5
Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam
1.894,8
Inventarisasi dan verifikasi kawasan Luas kawasan hutan yang 70 70 70 70 70 1.731,3 Pusat dan Daerah 01, 06
dengan nilai keanekaragaman tinggi diinventarisasi dan diverifikasi
partisipatif dengan nilai keanekaragaman tinggi
secara partisipatif

Pemantapan (prakondisi) status dan Luas unit kawasan konservasi yang 552 552 552 552 552 122,1 01, 06
fungsi serta penilaian efektivitas dilakukan pemantapan (prakondisi)
kawasan konservasi status dan fungsi
Pengembangan Balai Kliring Jumlah simpul data 4 4 4 5 5 5,0 Pusat 06
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati yang
dikembangkan
Penyiapan lahan ibu kota dari Luas Kawasan IKN yang 180,64 180,64 180,64 - - 36,4 Provinsi Kalimantan Ibu Kota Negara (IKN) 02
Kawasan Hutan Dinventarisasi dan Verifikasi dengan Timur
Nilai Keanekaragaman Hayati Tinggi
(Ha)

Pengelolaan Kawasan Konservasi 4.547,0


Penanganan permasalahan di Luas opened area di kawasan 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 950,0 01, 06
kawasan Konservasi (opened area) konservasi yang ditangani
Pemberdayaan masyarakat di kawasan Jumlah desa di kawasan konservasi 500 1500 2500 3500 4500 2.651,3 01, 06
konservasi
029.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Taman Nasional dan Jumlah destinasi wisata alam 15 15 15 15 15 850,0 01


Taman Wisata Alam sebagai dukungan prioritas
destinasi wisata prioritas (TN Bromo
Tengger Semeru, TN Bantimurung
Bulusaraung, TN Gunung Rinjani, TN
Bali Barat, TWA Kawah Ijen, TN
Gunung Merapi, TN Gunung Merbabu,
TN Gunung Tambora, TN Gunung
Kelimutu, TWA Muka Kuning, TWA
Tanjung Belimbing, TN Danau
Sentarum, TN Teluk Cenderawasih,
TWA Sorong, TWA Gunung Tunak)

Rehabilitasi Hutan dan Lahan serta Luas Pemulihan Ekosistem pada 1200 1200 1200 1200 1200 95,7 Provinsi Kalimantan Ibu Kota Negara (IKN) 02
Pemulihan Ekosistem pada kawasan Kawasan Konservasi Tahura Bukit Timur
IKN Soeharto (yang menjadi lokasi IKN)
(Ha)

Konservasi Spesies dan Genetik 621,8


Luas kawasan yang diverifikasi Jumlah luas kawasan yang 10 10 10 10 10 493,2 Pusat dan Daerah 06
sebagai Perlindungan diverifikasi sebagai Perlindungan
Keanekaragaman Spesies dan Genetik Keanekaragaman Spesies dan
TSL Genetik TSL

Pengembangan entitas perlindungan, Jumlah entitas perlindungan, dan 1000 1000 1000 1000 1000 6,8 Pusat dan Daerah 06
dan pengawetan keanekaragaman pengawetan keanekaragaman
hayati spesies dan genetik TSL
Perlindungan dan Penyelamatan Jumlah Pusat Konservasi yang 5 5 5 5 5 100,0 Medan, Pekanbaru, 06
Satwa Liar dibangun Surabaya, Denpasar,
Ambon, Manado,
Makassar, Pontianak,
Balikpapan, Jayapura

Pengembangan entitas pemanfaatan Jumlah entitas pemanfaatan 1800 1800 1800 1800 1800 6,8 Pusat 01
keanekaragaman hayati keanekaragaman spesies dan genetik
TSL (unit)
Mekanisme Pendanaan Konservasi Jumlah sistem pendanaan 1 1 1 1 1 15,0 Pusat 06
Keanekaragaman Hayati konservasi keanekaragaman hayati
029.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembinaan Konservasi Ekosistem


Esensial 109,9
Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Jumlah Kawasan Ekosistem Esensial 11 22 33 44 55 54,9 01
ekosistem esensial yang ditingkatkan Efektivitas
Pengelolaannya
Kelembagaan pengelolaan ekosistem Jumlah kawasan ekosistem esensial 11 22 33 44 55 54,9 06
esensial yang terbentuk dan berfungsi yang terbentuk dan berfungsi

Program Planologi dan Tata Lingkungan


2.249,0
Pengukuhan dan Penatagunaan
Kawasan Hutan 2.073,7
Identifikasi pemetaan kawasan hutan Luas kawasan hutan dengan Indeks 65 65 65 65 65 61,0 34 Provinsi 01, 06
dengan Indeks Jasa Lingkungan tinggi Jasa Lingkungan tinggi

Terlaksannya Pelepasan Kawasan Luas Kawasan Hutan yang 130000 600000 600000 600000 600000 929,0 Pusat 03
Hutan untuk TORA Dilepaskan untuk TORA
Penetapan/Pemantapan Kawasan Luas kawasan hutan yang 1 1,6 1 0 0 260,0 01, 06
Hutan terutama pada Kawasan ditetapkan
Konservasi
Perencanaan dan Penetapan Kawasan Luas kawasan hutan yang 4 8,5 9 9 3 780,0 06
Hutan ditetapkan
Penyiapan lahan ibu kota dari Pelepasan Kawasan Hutan untuk 175000 175000 175000 - - 43,7 Provinsi Kalimantan Ibu Kota Negara (IKN) 02
Kawasan Hutan IKN Timur
Pencegahan Dampak Lingkungan
Kebijakan Wilayah dan Sektor 128,6
Penguatan, Perencanaan, Jumlah daerah yang memiliki 5 7 7 8 7 23,1 34 provinsi 06
Perlindungan dan Pengelolaan Perencanaan, Perlindungan dan
Lingkungan Hidup Pengelolaan Lingkungan Hidup
Verifikasi lapangan kawasan dengan Jumlah daerah yang melakukan 7 10 8 6 3 88,4 01, 06
Indeks Jasa Lingkungan tinggi verifikasi lapangan kawasan dengan
Indeks Jasa Lingkungan tinggi
secara partisipatif

KLHS yang terjamin kualitasnya Jumlah Kajian Lingkungan Hidup 30 30 30 30 30 5,0 34 provinsi 06
berbasis Daya Dukung Daya tampung Strategis (KLHS) yang tervalidasi
kelayakannya dan terjamin
kualitasnya berbasis Dokumen Daya
Dukung Daya tampung
029.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyiapan lahan ibu kota dari Policy Brief Konsep Forest City 1 - - - - 12,2 Pusat Ibu Kota Negara (IKN) 02
Kawasan Hutan dalam Perencanaan IKN
Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha
dan Kegiatan 46,7
Penguatan Sistem Kajian Dampak Pengembangan dan penerpaan 3 3 3 3 3 46,7 34 provinsi 06
Lingkungan serta Penilaian dan sistem informasi dokumen
Pemeriksaan Dokumen Lingkungan) lingkungan dan izin lingkungan
(sistem), Penguatan Komisi Penilai
Amdal (KPA) dan Evaluasi Kinerja
sistem kajian dampak lingkungan
(Prov)

Program Peningkatan Penyuluhan dan


Pengembangan SDM 2.144,4
Penyelenggaraan Diklat Aparatur dan
Non Aparatur LHK 306,6
Peningkatan kapasitas SDM LHK di Jumlah SDM LHK ditingkat tapak 2310 3210 3210 3210 3210 75,7 01
tingkat tapak yang kompeten
Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi Jumlah lulusan pelatihan vokasi 7000 7000 7000 7000 7000 230,8 Pendidikan dan 03
tenaga teknis bidang LHK yang bidang LHK yang berorientasi Pelatihan Vokasi
berorientasi industri dan wirausaha industri dan wirausaha untuk Industri 4.0
Penyelenggaraan Pendidikan Menengah
Kejuruan Kehutanan 1.240,9
Tenaga teknis menengah kejuruan Jumlah lulusan tenaga teknis 472 473 473 473 473 628,0 SMK kadipaten (jawa Pendidikan dan 03
kehutanan yang tersedia menengah kejuruan kehutanan barat), SMK Pekanbaru Pelatihan Vokasi
(Riau), SMK Makassar, untuk Industri 4.0
SMK Samarinda, SMK
Manokwari.

Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Jumlah lulusan SMK Kehutanan 612,9 SMK kadipaten (jawa Pendidikan dan 03
berbasis SKKNI yang kompeten dan bersertifikat barat), SMK Pekanbaru Pelatihan Vokasi
472 473 473 473 473 (Riau), SMK Makassar, untuk Industri 4.0
SMK Samarinda, SMK
Manokwari.

Penyelenggaraan Pelatihan Masyarakat


dan Pengembangan Generasi Lingkungan
203,2
029.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan kapasitas dan kesadaran Jumlah satuan pendidikan formal 518 730 840 960 1080 140,0 34 provinsi 06
masyarakat dalam pengelolaan LH dan lembaga/komunitas masyarakat
peduli dan berbudaya lingkungan
hidup

Pembentukan dan Pengembangan Jumlah Lembaga Pelatihan 10 20 30 40 50 6,2 03


Lembaga Pelatihan Pemagangan Pemagangan Usaha Kehutanan
Usaha Kehutanan Swadaya Swadaya Masyarakat/LP2UKS
Masyarakat /LP2UKS bagi Masyarakat (pembentukan wanawiyata
widyakarya)

Pembentukan dan Pengembangan Pengembangan Lembaga Pelatihan 0 160 180 210 250 56,9 34 provinsi 03
Lembaga Pelatihan Pemagangan Pemagangan Usaha Kehutanan
Usaha Kehutanan Swadaya Swadaya Masyarakat/LP2UKS
Masyarakat /LP2UKS bagi Masyarakat sebagai lembaga pelatihan
terakreditasi

Peningkatan Penyuluhan 393,8


Pembentukan Kelompok Tani Hutan Jumlah KTH Mandiri 100 200 300 400 500 120,8 03
(KTH) Mandiri untuk pengembangan
usaha produktif bagi kelompok
masyarakat

Peningkatan kapasitas penyuluh Jumlah penyuluh dan/atau 5000 6000 6500 7000 7500 273,0 03
dan/atau pendamping yang handal pendamping yang handal
bagi kelompok masyarakat (Perhutanan Sosial, RHL, KPH,
Gambut, dan Kemitraan Konservasi).

Program Perhutanan Sosial dan


Kemitraan Lingkungan 2.198,3
Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial
648,4
Pemberian akses kelola kawasan Luas kawasan hutan yang dikelola 500000 1000000 1250000 750000 500000 648,4 03
hutan oleh masyarakat oleh masyarakat dalam skema HD,
HKm, HTR, IPHPS, dan kemitraan
kehutanan

Bina Usaha Perhutanan Sosial dan


Hutan Adat 1.550,0
Peningkatan Kapasitas (Kelola Jumlah Kelompok pengelola 2077 3150 3600 3300 3250 1.388,6 03
Kawasan, Kelembagaan, dan Usaha) kawasan hutan yang meningkat
Kelompok Masyarakat kinerjanya
029.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kemitraan investasi/usaha Jumlah mitra usaha perhutanan 125 150 175 200 225 46,4 03
sosial (mitra)
Industri nilai tambah produk jumlah sentra pengelolaan produk 14 14 14 14 14 52,5 03
unggulan (sentra industri kecil)
Pemasaran/Promosi produk Jumlah fasilitasi pemasaran produk 50 50 50 50 50 62,5 03
perhutanan sosial perhutanan sosial (kelompok usaha)

Program Penegakan Hukum Lingkungan


Hidup dan Kehutanan 3.470,6
Pencegahan dan Pengamanan Hutan 1.576,9
Operasi pengamanan Kawasan Hutan Jumlah Operasi pengamanan 100 130 140 160 180 548,4 33 provinsi 06
Kawasan Hutan
Operasi Peredaran Hasil Hutan Illegal Jumlah Operasi Pembalakan Liar, 110 250 300 380 400 1.028,6 34 provinsi 06
Tumbuhan & Satwa Liar
Penyelesaian Sengketa Lingkungan
Hidup 330,6
Sengketa Lingkungan Hidup yang Jumlah Sengketa Lingkungan Hidup 46 102 112 122 140 330,6 Pusat 06
diselesaikan yang diselesaikan melalui pengadilan
dan di luar pengadilan
Penanganan Pengaduan, Pengawasan
dan Sanksi Administrasi 667,6
Usaha dan/atau kegiatan yang Jumlah Usaha dan /atau Kegiatan 1000 1500 1700 1950 2100 489,2 Pusat 06
diawasi ketaatannya terhadap yang diawasi ketaatannya terhadap
Peraturan Bidang LHK izin lingkungan dan Peraturan
Perundang-Undangan terkait Bidang
LHK

PPLH yang ditingkatkan kapasitasnya Jumlah PPLH yang ditingkatkan 200 550 700 800 900 178,5 Pusat 06
kapasitasnya
Penegakan Hukum Pidana Lingkungan
Hidup dan Kehutanan 895,4
Kasus tindak pidana LHK yang Jumlah kasus pidana LHK yang 173 285 315 350 400 583,6 Pusat 06
diselesaikan sampai dengan P21 diselesaikan sampai dengan
P21/berkas perkara dinyatakan
lengkap

PPNS LHK yang ditingkatkan jumlah PPNS LHK yang ditingkatkan 210 500 600 750 1000 311,7 Pusat 06
kapasitasnya kapasitasnya
029.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Pengendalian Perubahan Iklim


1.095,8
Mitigasi Perubahan Iklim 51,3
Penurunan Konsumsi Bahan Perusak Penurunan konsumsi bahan perusak 23,56 23,56 23,58 25,24 25,25 51,3 34 provinsi 06
Ozon ozon dari baseline
Pengendalian Kebakaran Hutan dan
Lahan 1.044,5
Pencegahan Kebakaran Hutan dan Jumlah Desa Rawan Karhutla yang 1200 1200 1200 1200 1200 865,5 24 provinsi rawan 06
Lahan dijangkau kegiatan Pencegahan kebakaran hutan dan
Kebakaran Hutan dan Lahan di lahan
Provinsi Rawan Karhutla

Penanggulangan Kebakaran Hutan Jumlah pelaksanaan pemadaman 170 170 170 170 170 179,0 34 provinsi 06
dan Lahan udara /pemantauan dari udara
Program Pengelolaan Sampah, Limbah
dan B3 2.987,2
Pengelolaan B3 70,1
Penyediaan Fasilitas Pengolahan Emas Jumlah pembangunan fasilitas 5 5 5 5 5 70,1 25 provinsi 06
Tanpa Merkuri di daerah PESK pengolahan emas tanpa merkuri di
PESK yang berizin
Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3
dan Limbah Non B3 549,2
Fasilitas pengolahan limbah B3 dari Jumlah fasilitas pengolahan limbah 5 6 7 7 7 549,2 32 provinsi (diutamakan Pembangunan 06
sumber fasilitas pelayanan kesehatan B3 dari sumber fasilitas pelayanan kota ibukota provinsi) Fasilitas Pengolahan
kesehatan Limbah B3
Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap
Darurat Limbah B3 593,2
Pemulihan Lahan Terkontaminasi Jumlah lahan terkontaminasi limbah 10000 20000 20000 20000 30000 560,0 06
Limbah B3 Non Institusi non-institusi yang terpulihkan

Peningkatan pemulihan lahan Jumlah lahan terkontaminasi limbah 250000 200000 250000 200000 200000 33,2 06
terkontaminasi limbah B3 akibat B3 dari kegiatan institusi yang
kegiatan institusi terpulihkan
Pengelolaan Sampah 1.774,8
Peningkatan Jumlah Pengurangan Jumlah pengurangan timbulan 5,64989887 6,22516131 6,811364 7,14407293 7,4827549 100,9 34 provinsi 06
Timbulan Sampah Nasional sampah
Peningkatan Jumlah Penanganan Jumlah penanganan timbulan 19,2610189 19,1942474 19,1242143 19,0508611 18,9741285 673,9 34 provinsi 06
Timbulan Sampah Nasional sampah
029.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembuatan bahan bakar berbasis Tersedianya fasilitas pengolahan 0 1 1 1 1 1.000,0 Jawa Barat (Kabupaten Pembangunan 06
sampah/Refuse Derived Fuel (RDF) sampah untuk pembuatan bahan Bekasi); Sulawesi Selatan Fasilitas Pengolahan
bakar berbasis sampah/Refuse (Kota Makassar); Limbah B3
Derived Fuel (RDF) Sumatera Barat (Kota
Padang); Banten (Kota
Cilegon); Jawa Timur
(Kota Probolinggo)

Program Pengendalian Pencemaran dan


Kerusakan Lingkungan 5.249,2
Pengendalian Pencemaran Udara 269,6
Pemantauan Kualitas Udara Otomatis Jumlah stasiun pemantauan 10 25 26 26 27 249,1 Tersebar Penguatan sistem 06
kualitas udara ambien yang peringatan dini
beroperasi secara otomatis, online, bencana
dan kontinyu/AQMS

Jumlah industri yang memenuhi baku Jumlah industri yang terpantau 1668 2625 3000 3375 3750 20,5 34 provinsi 06
mutu emisi memenuhi baku mutu emisi
Pengendalian Pencemaran Air 1.385,0
Fasilitas pengolahan air limbah di Jumlah pembangunan fasilitas 4 10 20 20 20 124,6 Sungai Citarum 06
sungai Citarum pengolahan air limbah di Sungai
Citarum
Pemantauan Kualitas Air Otomatis Jumlah stasiun pemantau kualitas 71 148 157 113 90 889,6 15 DAS prioritas Penguatan sistem 06
air sungai yang beroperasi secara pemulihan peringatan dini
otomatis, online, dan kontinyu bencana

Jumlah usaha dan/atau kegiatan Jumlah usaha dan/atau kegiatan 1668 2625 3000 3375 3750 75,8 34 provinsi 06
yang memenuhi baku mutu air limbah yang memenuhi baku mutu air
limbah
Fasilitas Pengendalian Pencemaran Air Jumlah pembangunan fasilitas 49 50 50 50 50 265,5 14 DAS Prioritas 06
pengendalian pencemaran air
Pengawasan Effluent IPAL, IPLT, dan Jumlah kab/kota yang dilakukan - 33 40 60 60 29,5 Seluruh provinsi 05, 06
Leachate TPA pengawasan terhadap effluent IPAL,
IPLT, dan Leachate TPA (kab/kota)

Pengendalian Pencemaran dan


Kerusakan Pesisir dan Laut 168,8
029.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Jumlah lokasi pesisir dan laut yang Jumlah lokasi pesisir dan laut yang 4 5 6 8 10 37,9 34 provinsi 06
dipulihkan fungsi ekosistemnya dipulihkan fungsi ekosistemnya

Pemantauan Kualitas Air Laut Jumlah provinsi yang terpantau 34 34 34 34 34 90,0 34 provinsi 06
kualitas air lautnya
Jumlah pelabuhan yang Jumlah pelabuhan yang 20 25 30 40 50 10,2 34 provinsi 06
melaksanakan pengendalian melaksanakan pengendalian
pencemaran pesisir dan laut pencemaran pesisir dan laut
Pemantauan Sampah Laut dan Jumlah lokasi yang dilakukan 40 50 60 70 80 25,2 34 provinsi 06
Coastal Clean Up pemantauan sampah laut dan
coastal clean up
Penanggulangan Pencemaran Jumlah lokasi yang dilakukan 2 2 2 2 2 5,5 Batam, Bintan 06
Tumpahan Minyak dan Kejadian penanggulangan pencemaran
Pencemaran Kerusakan Pesisir dan tumpahan minyak dan kejadian
Laut pencemaran kerusakan pesisir dan
laut

Pemulihan Kerusakan Lahan Akses


Terbuka 392,5
Peningkatan luasan lahan terlantar Luas lahan bekas tambang rakyat 77,5 80 90 90 90 381,1 4 provinsi 06
bekas pertambangan rakyat yang yang difasilitasi pemulihannya
terpulihkan
Jumlah industri yang melaksanakan Jumlah usaha dan/atau kegiatan 80 85 90 110 113 11,4 34 provinsi 06
pengendalian kerusakan lahan dan tambang yang meningkat kinerja
reklamasi tambang pengelolaan lingkungannya
Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lahan Gambut 3.033,3
Luas lahan gambut yang difasilitasi Luas ekosistem gambut yang 300000 300000 300000 300000 300000 1.858,7 7 provinsi 06
restorasi gambut pada 7 provinsi terkordinasi dan difasilitasi restorasi
rawan kebakaran hutan gambut pada 7 provinsi rawan
kebakaran hutan

Luas Lahan Gambut yang dipulihkan Luas kawasan hidrologi gambut 1800 35000 35000 35000 35000 1.135,1 12 provinsi 06
dari degradasi terdegradasi yang dipulihkan di
lahan masyarakat
029.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembentukan desa mandiri peduli Jumlah desa mandiri peduli gambut 75 75 75 75 75 18,4 Sumatera Selatan, Jambi, 06
gambut di 7 provinsi prioritas restorasi yang dibentuk di 7 provinsi prioritas Riau, Kalimantan Barat,
gambut restorasi gambut Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, dan
Papua.

Pembentukan desa mandiri peduli Jumlah desa mandiri peduli gambut 60 60 60 60 60 14,7 Aceh, Bangka-Belitung, 06
gambut di 12 provinsi yang dibentuk di 12 Provinsi Bengkulu, Sumatera
Utara, Kepulauan Riau,
Sumatera Barat,
Lampung, Kalimantan
Timur, Kalimantan Utara,
Sulawesi Barat, Sulawesi
Tengah, Papua Barat

Jumlah usaha dan/atau kegiatan Jumlah usaha dan/atau kegiatan 300 350 400 450 500 6,5 34 provinsi 06
yang memenuhi persyaratan yang memenuhi persyaratan
pemulihan ekosistem gambut pemulihan ekosistem gambut

JUMLAH 34.716,8

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
032.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP 1.744,9
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur KKP 265,6
Program Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan 4.656,7
Program Pengelolaan Perikanan Tangkap 4.266,0
Program Pengelolaan Perikanan Budidaya 4.012,0
Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan 2.321,3
Program Pengelolaan Ruang Laut 2.569,6
Program Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 5.715,5
Program Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan 1.452,7

JUMLAH 27.004,4

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
032.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP
8,3
Pengelolaan Hubungan Masyarakat dan
Kerja Sama Luar Negeri 8,3
Kerjasama Selatan-selatan dan Jumlah kegiatan KSST Bidang 2 2 2 2 2 8,3 Pusat 07
Triangular Bidang Kelautan dan Kelautan dan Perikanan
Perikanan
Program Riset dan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan 3.837,3
Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan
Perikanan 1.070,4
Masyarakat Kelautan dan Perikanan Jumlah masyarakat kelautan dan 25200 26000 27000 28000 30000 289,3 34 Provinsi Pendidikan dan 01
yang dilatih perikanan yang dilatih Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Kelompok Pelaku Utama/Usaha yang Jumlah kelompok pelaku 41000 42000 43000 44000 45000 543,6 34 Provinsi 01
Mendapatkan Pendampingan dari utama/usaha yang disuluh
Penyuluh KP
Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Satuan Pelatihan Kelautan dan 7 7 7 7 10 237,5 Tegal, Banyuwangi, 01
Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Perikanan yang terstandar Ambon, Medan,
Sukamandi, Bitung,
Palembang

Pendidikan Kelautan dan Perikanan 1.901,5


Pengabdian Pendidikan Tinggi KP Jumlah Pengabdian Pendidikan 17 17 17 17 17 34,4 14 UPT Pendidikan dan 03
Tinggi KP Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Peserta Pendidikan Vokasi Kelautan Jumlah Peserta Pendidikan Vokasi 8293 9173 10633 12286 13115 1.155,8 19 UPT Pendidikan dan 03
dan Perikanan yang Kompeten (Orang) Kelautan dan Perikanan yang Pelatihan Vokasi
Berkompeten (orang) untuk Industri 4.0
032.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sarana dan Prasarana Pendidikan Jumlah sarana dan prasarana 21 22 22 22 22 711,3 19 UPT Pendidikan dan 03
Kelautan dan Perikanan pendidikan kelautan dan perikanan Pelatihan Vokasi
untuk Industri 4.0
Riset Pengolahan Produk dan
Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 22,1
Teknologi Hasil Riset Pengolahan Jumlah Teknologi Hasil Riset 6 6 7 7 7 22,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Sektor Prioritas :
Perikanan Kelautan dan Perikanan Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan


Perikanan 35,3
Model Sosial Ekonomi Sektor Kelautan Jumlah Model Sosial Ekonomi 6 6 6 6 6 35,3 Jakarta Utara 01
dan Perikanan Sektor Kelautan dan Perikanan
Riset Perikanan 445,0
Data dan/atau Informasi stok sumber Jumlah Data dan/atau Informasi 11 11 11 11 11 137,5 11 WPP Integrasi Pelabuhan 01
daya perikanan di Wilayah Stok Sumber Daya Perikanan di Perikanan dan Fish
Pengelolaan Perikanan (WPP) NRI Wilayah Pengelolaan Perikanan Market Bertaraf
(WPP) NRI Internasional

Teknologi Hasil Riset Perikanan Jumlah Teknologi Hasil Riset 23 30 30 30 30 105,2 5 Provinsi 01
Perikanan
Sarana dan Prasarana Riset Perikanan Jumlah Sarana dan Prasarana Riset 10 12 12 12 12 170,3 4 Provinsi Revitalisasi Tambak di 01
Perikanan Kawasan Sentra
Produksi Udang dan
Bandeng

Data dan/atau Informasi Stok Sumber Jumlah Data dan/atau Informasi 8 10 12 14 14 32,1 15 PUD 01
Daya Perikanan di Perairan Umum Stok Sumber Daya Perikanan di
Daratan (PUD) Perairan Umum Daratan (PUD)
Riset Kelautan 363,0
Data dan/atau Informasi Pemetaan Jumlah Data dan/atau Informasi 8 10 10 12 12 25,0 34 provinsi 06
Sumberdaya Kawasan Pesisir Pemetaan Sumberdaya Kawasan
Pesisir
Data dan/atau Informasi Pemetaan Jumlah Data dan/atau Informasi 2 2 3 3 3 10,0 11 WPP 06
Karakteristik dan Dinamika Laut di Pemetaan Karakteristik dan
WPP Dinamika Laut di WPP
032.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sarana dan Prasarana Riset Kelautan Jumlah Sarana dan Prasarana Riset 7 7 7 7 7 207,2 7 Provinsi 01
Kelautan
Sarana dan Prasarana Riset Data Jumlah Sarana dan Prasarana Riset 500 500 500 500 500 87,9 BROL-Perancak 01
Satelit Radar Data Satelit Radar
Sarana dan Prasarana Stasiun Bumi Jumlah Sarana dan Prasarana 1 1 1 1 1 32,9 BROL-Perancak 01
Penerima Data Satelit Radar Stasiun Bumi Penerima Data Satelit
Radar
Program Pengelolaan Perikanan Tangkap
3.300,5
Pengelolaan Kapal Perikanan dan Alat
Penangkapan Ikan 344,9
Kapal perikanan bantuan yang Jumlah kapal perikanan bantuan 30 50 70 90 110 183,4 34 Provinsi Integrasi Pelabuhan 01
terbangun yang terbangun Perikanan dan Fish
Market Bertaraf
Internasional

Alat penangkapan ikan dan/atau alat Jumlah alat penangkapan ikan dan/ 500 750 1000 1250 1500 150,5 34 Provinsi Integrasi Pelabuhan 01
bantu penangkapan ikan bantuan atau alat bantu penangkapan ikan Perikanan dan Fish
yang terbangun bantuan yang terbangun Market Bertaraf
Internasional

Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (Skala) Tingkat kemandirian Sentra 4 4 4 4 4 11,0 Kab. Maluku Tenggara 02
(SKPT) Saumlaki yang mandiri Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Barat
Saumlaki
Pengelolaan Pelabuhan Perikanan 2.416,0
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Jumlah Pengembangan Pelabuhan 7 7 7 7 7 199,7 7 lokasi 01
yang ditingkatkan fasilitasnya Perikanan Samudera
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Tingkat operasional Pelabuhan 80 81 82 83 84 127,9 7 lokasi 01
yang meningkat operasionalnya Perikanan Samudera
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Jumlah Pengembangan Pelabuhan 17 18 19 20 21 326,3 21 lokasi 01
yang ditingkatkan fasilitasnya Perikanan Nusantara
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tingkat operasional Pelabuhan 80 81 82 83 84 132,9 21 lokasi 01
yang meningkat operasionalnya Perikanan Nusantara

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Jumlah Pengembangan Pelabuhan 12 3 4 5 6 423,7 18 lokasi 01


yang ditingkatkan fasilitasnya Perikanan Pantai
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang Jumlah Pengembangan Pangkalan 1 2 3 4 5 444,5 15 lokasi 01
ditingkatkan fasilitasnya Pendaratan Ikan
032.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pelabuhan Perikanan yang Jumlah Pelabuhan Perikanan yang - 3 3 3 3 750,0 3 lokasi Integrasi Pelabuhan 01
Terintegrasi dan Bertaraf Internasional Terintegrasi dan Bertaraf Perikanan dan Fish
Internasional Market Bertaraf
Internasional

Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (Skala) Tingkat kemandirian Sentra 4 4 4 4 5 11,0 Kab. Merauke Pusat Kegiatan 02
(SKPT) Merauke yang mandiri Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Strategis Nasional :
Merauke PKSN Paloh-Aruk,
PKSN Nunukan, PKSN
Atambua, PKSN
Kefamenanu, PKSN
Jayapura, dan PKSN
Merauke

Pengelolaan Perizinan dan Kenelayanan


393,7
Alokasi Izin yang Diterbitkan Jumlah Alokasi Izin yang Diterbitkan 10500 10600 10650 10700 10750 16,0 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Sistem perizinan pusat-daerah yang Jumlah provinsi yang 34 34 34 34 34 84,1 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
terintegrasi mengintegrasikan sistem perizinan Usaha Serta 350
pusat-daerah Korporasi Petani dan
Nelayan

Bantuan Premi Asuransi Nelayan yang Jumlah bantuan premi asuransi 150000 120000 120000 120000 120000 107,7 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
tersalurkan nelayan yang tersalurkan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Nelayan yang terfasilitasi kredit Jumlah nelayan yang terfasilitasi 2000 2000 2000 2000 2000 34,3 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
perikanan tangkap kredit perikanan tangkap (nelayan) Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Kelompok Usaha Bersama yang Jumlah Kelompok Usaha Bersama 2250 2400 2550 2750 3000 16,6 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
meningkat kapasitas kelembagaannya yang meningkat kapasitas Usaha Serta 350
kelembagaannya (kumulatif) Korporasi Petani dan
Nelayan
032.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kawasan sentra/kampung nelayan Jumlah fasilitasi kawasan sentra 40 40 40 40 40 15,0 25 Provinsi Penguatan Jaminan 01
yang difasilitasi penataannya /kampung nelayan yang tertata Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (Skala) Tingkat kemandirian Sentra 4 4 4 4 4 11,0 Kab. Natuna 02
(SKPT) Natuna yang mandiri Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)
Natuna
Sertifikat Hak atas Tanah Nelayan Jumlah fasilitasi sertifikasi hak atas 15000 15000 15000 15000 15000 27,8 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
yang difasilitas sertifikasinya tanah nelayan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Keluarga nelayan yang difasilitasi Jumlah Keluarga nelayan yang 2900 4000 5000 6000 7000 26,3 34 Provinsi 01
diversifikasi usahanya difasilitasi diversifikasi usahanya
Kampung Nelayan Maju Jumlah Kampung Nelayan Maju - 10 10 15 20 55,0 20 lokasi 01
Pengelolaan Sumber Daya Ikan 145,9
Laut pedalaman, teritorial dan Tingkat pengelolaan sumber daya 60 70 80 90 100 12,7 11 WPP 01
perairan kepulauan yang terkelola ikan di Laut Pedalaman, Teritorial,
sumber daya ikannya Perairan Kepulauan (Persen)

Kapal perikanan yang menerapkan Jumlah kapal perikanan yang 12000 15000 16000 18000 20000 21,7 UPT Pusat dan UPT Industri 4.0 di 5 Sub 01
Logbook penangkapan ikan menerapkan logbook penangkapan Daerah Sektor Prioritas :
ikan (unit) Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Lembaga Pengelola Perikanan Wilayah Jumlah Lembaga Pengelola 11 11 11 11 11 101,1 11 WPP Integrasi Pelabuhan 01
Pengelolaan Perikanan Negara Perikanan Wilayah Pengelolaan Perikanan dan Fish
Republik Indonesia (WPPNRI) yang Perikanan Negara Republik Market Bertaraf
operasional Indonesia (WPPNRI) yang operasional Internasional
032.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (Skala) Tingkat kemandirian Sentra 4 4 4 4 4 10,4 Kab. Nunukan Pusat Kegiatan 02
(SKPT) Sebatik yang mandiri Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Strategis Nasional :
Sebatik PKSN Paloh-Aruk,
PKSN Nunukan, PKSN
Atambua, PKSN
Kefamenanu, PKSN
Jayapura, dan PKSN
Merauke

Program Pengelolaan Perikanan Budidaya


3.292,1
Pengelolaan Perbenihan Ikan 1.057,2
Produksi induk unggul Jumlah produksi induk unggul 1000000 1100000 1200000 1300000 1400000 327,1 34 provinsi Revitalisasi Tambak di 01
(ekor, non kumulatif) Kawasan Sentra
Produksi Udang dan
Bandeng

Sentra Kelautan dan Perikanan Sentra Kelautan dan Perikanan 4 4 5 5 5 18,5 Rote Ndao 02
Terpadu (SKPT) Rote, Kabupaten Rote Terpadu (SKPT) Kab. Rote Ndao yang
Ndao yang mandiri mandiri (skala 1-5)
Benih Bermutu Ikan Air Tawar yang Jumlah Benih ikan Air Tawar yang 48960722 50000000 51000000 52000000 54000000 137,1 34 provinsi 01
didistribusikan ke masyarakat didistribusikan ke masyarakat

Benih Bermutu Ikan Air Payau yang Jumlah Benih ikan Air Payau yang 158520000 159000000 160000000 161000000 162000000 90,5 34 provinsi Revitalisasi Tambak di 01
didistribusikan ke masyarakat didistribusikan ke masyarakat Kawasan Sentra
Produksi Udang dan
Bandeng

Benih Bermutu Ikan Air Laut yang Jumlah Benih ikan Air Laut yang 8277000 9000000 9500000 10000000 10500000 219,8 34 provinsi 01
didistribusikan ke masyarakat didistribusikan ke masyarakat
Bibit rumput laut yang didistribusikan Jumlah Bantuan Bibit Rumput Laut 200000 350000 400000 450000 500000 73,6 18 provinsi 01
ke masyarakat yang didistribusikan ke masyarakat

Bantuan sarana prasarana perikanan Jumlah bantuan sarana prasarana 80 110 120 140 150 42,6 18 provinsi 01
budidaya dan percontohan perbenihan perikanan budidaya dan
ikan percontohan perbenihan ikan
Pembangunan/Rehabilitasi Unit Jumlah unit Pembenihan Ikan yang 60 70 80 90 100 148,0 33 provinsi 01
Pembenihan Ikan Skala Rakyat yang direvitalisasi
bersertifikat
Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan
Ikan 1.480,4
032.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Bantuan sarana prasarana perikanan Jumlah bantuan sarana prasarana 38 100 110 120 125 552,9 10 provinsi Revitalisasi Tambak di 01
budidaya dan percontohan kawasan perikanan budidaya dan Kawasan Sentra
dan kesehatan ikan percontohan kawasan dan kesehatan Produksi Udang dan
ikan Bandeng

Percontohan pengelolaan kluster Jumlah Percontohan Pengelolaan 10 20 30 40 50 302,5 10 Provinsi 01


kawasan budidaya berkelanjutan Kluster Kawasan Budidaya
Berkelanjutan
Pengujian residu produk perikanan Jumlah monitoring residu 10000 14000 18000 22000 26000 256,0 24 Provinsi 01
budidaya dan sertifikasi untuk ekspor
bidang kawasan dan kesehatan ikan

Rehabilitasi sarana dan prasarana Jumlah rehabilitasi sarana dan 15 15 15 15 15 369,1 10 provinsi Revitalisasi Tambak di 01
UPT prasarana UPT Kawasan Sentra
Produksi Udang dan
Bandeng

Pengelolaan Produksi dan Usaha


Pembudidayaan Ikan 566,3
Luasan usaha budidaya yang Jumlah luasan usaha budidaya yang 5000 6000 7500 9000 10000 39,1 33 Provinsi Penguatan Jaminan 01
dilindungi asuransi dilindungi asuransi untuk Usaha Serta 350
kelangsungan usahanya Korporasi Petani dan
Nelayan

Bantuan sarana prasarana dan Jumlah bantuan sarana prasarana 551 800 900 1000 1100 506,7 34 provinsi Revitalisasi Tambak di 01
percontohan produksi dan usaha perikanan budidaya dan Kawasan Sentra
perikanan budidaya percontohan perikanan budidaya Produksi Udang dan
bidang produksi dan usaha Bandeng

Bidang lahan budidaya yang disiapkan Jumlah bidang lahan budidaya yang 13000 13000 13000 13000 13000 8,5 23 Provinsi Penguatan Jaminan 01
sertifikasinya (Bidang) disiapkan sertifikasinya Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Sentra Kelautan Perikanan Terpadu Tingkat Kemandirian SKPT di Bawah 4 4 4 4 5 12,0 Kab. Sumba Timur 02
(SKPT) Kab. Sumba Timur yang Tanggung Jawab Direktorat Produksi
Mandiri dan Usaha
Pengelolaan Pakan dan Obat Ikan 188,3
Bantuan sarana prasarana dan Jumlah bantuan sarana prasarana 91 101 110 120 130 177,0 20 provinsi 01
percontohan pakan ikan mandiri perikanan budidaya dan
percontohan pakan mandiri
032.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (Skala) Tingkat kemandirian Sentra 4 4 4 4 5 11,3 Kota Sabang 02
(SKPT) Sabang yang mandiri Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)
Sabang
Program Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan 1.611,9
Logistik Hasil Kelautan dan Perikanan 586,7
Sarana Prasarana Pengadaan dan Jumlah Sarana prasarana 31 35 35 40 45 385,3 34 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub 01
Penyimpanan Ikan pengadaan dan penyimpanan ikan Sektor Prioritas :
yang disediakan Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Sarana distribusi hasil perikanan yang Jumlah Sarana Distribusi hasil 41 41 41 45 50 171,9 34 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub 01
disediakan perikanan yang disediakan Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Sentra Kelautan dan Perikanan Tingkat kemandirian Sentra 4 5 5 5 5 29,6 Kab. Mimika 02
Terpadu (SKPT) Timika, Kabupaten Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)
Mimika yang mandiri Mimika
Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan
803,0
Sarana dan Prasarana Pemasaran Jumlah Pasar Ikan yang dibangun 4 2 2 2 2 151,8 10 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub 01
yang dibangun Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Jumlah Sentra Kuliner yang 2 10 10 10 10 0,0 10 Provinsi 01


dibangun
Pembangunan Pasar Ikan Bertaraf Jumlah Pasar Ikan Bertaraf 0 3 3 3 3 450,0 3 Provinsi Integrasi Pelabuhan 01
Internasional Internasional yang dibangun Perikanan dan Fish
Market Bertaraf
Internasional
032.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Keikutsertaan dalam Promosi Skala Nilai potensi transaksi dari promosi 250 275 300 325 350 63,7 5 negara Industri 4.0 di 5 Sub 01
internasional skala internasional (USD Juta) Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Kampanye Gerakan Memasyarakatan Jumlah lokasi promosi Gemarikan 34 34 34 34 34 137,5 34 Provinsi 03


Makan Ikan (Gemarikan)

Pengolahan dan Bina Mutu Produk


Kelautan dan Perikanan 146,0
Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) Jumlah sertifikat kelayakan 2250 2500 2750 3000 3250 54,6 34 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub 01
yang diterbitkan bagi Unit Pengolahan pengolahan yang diterbitkan bagi Sektor Prioritas :
Ikan unit pengolahan ikan (dokumen) Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Fasilitasi Sarana dan Prasarana Jumlah Sarana dan Prasarana 400 500 500 500 500 57,0 34 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub 01
Sistem Rantai Dingin dan Pengolahan Sistem Rantai Dingin dan Sektor Prioritas :
Pengolahan yang disediakan Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

UPI bernilai tambah yang dibangun Jumlah UPI bernilai tambah yang 2 2 2 2 2 34,4 5 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub 01
menuju Zero Waste dibangun menuju Zero Waste Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Investasi dan Keberlanjutan Usaha Hasil


Kelautan dan Perikanan 76,2
032.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan kapasitas lembaga usaha Jumlah lembaga usaha hasil 20 30 35 40 45 9,5 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
KP kelautan dan perikanan yang Usaha Serta 350
ditingkatkan kapasitasnya Korporasi Petani dan
Nelayan

Pelaku usaha yang diifasilitasi Jumlah pelaku usaha yang 1510 1620 1730 1840 1950 30,7 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
kemudahan berusaha dan difasilitasi dalam kegiatan berusaha Usaha Serta 350
berinvestasinya dan berinvestasi Korporasi Petani dan
Nelayan

Penumbuhan wirausaha KP Jumlah wirausaha hasil KP yang 200 200 200 200 200 11,0 34 Provinsi Penguatan Jaminan 01
ditumbuhkan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Sentara Kelautan dan Perikanan Tingkat kemandirian Sentra 4 5 5 5 5 25,0 Kab. Biak-Numfor 02
Terpadu (SKPT) Biak, Kabupaten Biak Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)
Numfor yang Mandiri Biak
Program Pengelolaan Ruang Laut 2.084,4
Perlindungan Dan Pemanfaatan Kawasan
Konservasi Dan Keanekaragaman Hayati
Laut 593,1
Kawasan konservasi yang Luas kawasan konservasi yang 10000000 14500000 17500000 19000000 20000000 143,6 34 Provinsi 10 Destinasi 01
dimanfaatkan secara berkelanjutan dimanfaatkan secara berkelanjutan Pariwisata Prioritas :
(ha, kumulatif) Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Sentra Kelautan Perikanan Terpadu Tingkat kemandirian Sentra 4 Tingkat 4 Tingkat 4 Tingkat 4 Tingkat 4 Tingkat 11,1 Kab. Kepulauan Mentawai 02
(SKPT) Kab. Kepulauan Mentawai yang Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Kemandirian Kemandirian Kemandirian Kemandirian Kemandirian
Mandiri Kab. Kepulauan Mentawai (Skala 1-5) (Skala 1-5) (Skala 1-5) (Skala 1-5) (Skala 1-5)
032.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kawasan Konservasi perairan, pesisir Luasan kawasan konservasi baru 700000 800000 900000 900000 900000 39,9 9 Provinsi 06
dan pulau-pulau kecil baru (nasional (ha)
dan daerah) yang ditetapkan

Kawasan konservasi perairan, pesisir Luas Kawasan konservasi yang 10000000 14500000 17500000 19000000 20000000 307,7 46 Lokasi 06
dan pulau-pulau kecil yang operasional (ha, kumulatif)
operasional
Jejaring, Kemitraan/Kerjasama, dan Konvensi dan Kerjasama Konservasi 5 5 5 5 5 60,0 Pusat 06
Konvensi Konservasi Keanekaragaman yang mendukung Konservasi
Hayati Laut Keanekaragaman Hayati Laut

Jejaring kemitraan konservasi yang 20 5 5 5 5 0,0 Pusat 06


mendukung konservasi
keanekaragaman hayati laut
Keanekaragaman hayati perairan Jumlah keanekaragaman hayati 6 10 14 18 20 30,8 Pusat 06
terancam punah yang dilindungi perairan yang dilindungi, dan/atau
dan/atau dilestarikan dilestarikan
Penataan dan Pemanfaatan Jasa
Kelautan 765,5
Lahan Garam yang difasilitasi Jumlah lahan garam yang difasilitasi 600 750 750 750 750 381,0 12 Provinsi 01
(ha)
Pembangunan Sarana Niaga Garam Jumlah sarana niaga garam rakyat 70 100 100 100 100 170,7 12 provinsi 01
Rakyat yang direvitalisasi
Jumlah sarana dan/atau prasarana 4 2 2 2 2 80,0 4 provinsi 01
di kawasan garam terpadu yang
dibangun
Fasilitasi Pengelolaan Reklamasi Jumlah Kawasan yang terfasilitasi 4 5 5 5 5 17,9 Daerah 01, 06
pengelolaan reklamasinya

Pengelolaan Biofarmakologi Jumlah unit bisnis biofarmakologi 2 2 2 2 2 20,0 10 Provinsi 01


yang dibangun
032.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kawasan yang dibangun sarana Jumlah kawasan yang dibangun 12 14 16 18 20 85,0 18 Provinsi 10 Destinasi 01
prasarana Wisata Bahari dan BMKT sarana prasarana wisata bahari dan Pariwisata Prioritas :
BMKT Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (Skala) Tingkat kemandirian Sentra 4 4 4 4 4 11,0 Kepulauan Talaud 02
(SKPT) Talaud yang mandiri Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)
Talaud
Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil 583,4
Pulau-pulau kecil/terluar yang Jumlah pulau-pulau kecil/terluar 7 7 7 7 7 186,1 8 Provinsi 02
tersedia infrastruktur kelautan dan yang dibangun sarana prasarananya
perikanan
Sentra Kelautan dan Perikanan Tingkat Kemandirian Sentra 4 4 4 4 4 14,1 Kab. Morotai 02
Terpadu (SKPT) Kab. Morotai yang Kelautan dan Perikanan Terpadu
mandiri (SKPT) Kab. Kepulauan Morotai
(skala 1-5)

Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Jumlah kawasan pesisir dan pulau - 12 12 12 12 12 130,0 Daerah 06
yang meningkat ketangguhannya pulau kecil yang meningkat
terhadap bencana dan dampak ketangguhannya terhadap bencana
perubahan iklim dan dampak perubahan iklim

Kawasan di pesisir dan pulau-pulau Jumlah kawasan pesisir dan pulau- 16 (200 ha 16 (400 ha 16 (400 ha 16 (400 ha 16 (400 ha 187,4 60 Lokasi 06
kecil yang direhabilitasi pulau kecil yang direhabilitasi mangrove) mangrove) mangrove) mangrove) mangrove)

Masyarakat hukum adat, tradisional Jumlah komunitas masyarakat 5 12 18 24 30 30,0 7 provinsi 04


dan lokal di Pesisir dan PPK yang hukum adat, tradisional dan lokal di
diakui dan dikuatkan kelembagaannya pesisir dan pulau-pulau kecil yang
terfasilitasi dalam rangka penguatan
dan perlindungannya (kumulatif)
032.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Jumlah kawasan pesisir dan pulau- 8 6 6 5 5 35,8 27 Lokasi 06
yang dilakukan penanggulangan pulau kecil yang dilakukan
pencemaran penanggulangan pencemaran
Perencanaan Ruang Laut 142,4
Pengendalian Pemanfaatan Ruang laut Jumlah perizinan lokasi di wilayah 10 12 14 16 18 41,5 34 Provinsi Revitalisasi Tambak di 01
perairan pesisir dan laut Kawasan Sentra
Produksi Udang dan
Bandeng

Jumlah lokasi yang dilakukan 12 27 26 40 46 0,0 34 Provinsi 01


pengendalian pemanfaatan ruang
laut di pusat dan daerah
Provinsi yang memiliki dokumen Jumlah Provinsi yang memiliki 13 24 29 24 31 28,0 31 Provinsi 01
penyelenggaraan rencana zonasi dokumen monitoring evaluasi/kajian
peninjauan kembali/peraturan
turunan peraturan daerah rencana
zonasi WP3K

Perairan laut antar wilayah yang Jumlah perairan laut antar wilayah 6 6 4 0 0 19,7 10 perairan laut 01
memiliki dokumen RZ Kawasan Antar yang memiliki dokumen RZ Kawasan
wilayah yang ditetapkan melalui Antar wilayah yang ditetapkan
Peraturan Perundangan melalui Peraturan Perundangan

Kawasan Strategis Nasional dan Jumlah KSN dan KSNT yang 25 28 19 9 5 41,9 75 kawasan 01
Kawasan Strategis Nasional Tertentu Memiliki Rencana Zonasi KSN dan
yang Memiliki Rencana Zonasi KSN Rencana Zonasi KSNT yang
dan Rencana Zonasi KSNT yang ditetapkan Melalui Peraturan
ditetapkan Melalui Peraturan Perundangan
Perundangan

Sentra Kelautan Perikanan Terpadu Tingkat Kemandirian Sentra 4 Tingkat 4 Tingkat 4 Tingkat 4 Tingkat 4 Tingkat 11,3 Kab. Maluku Barat Daya 02
(SKPT) Moa, Kabupaten Maluku Barat Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Kemandirian Kemandirian Kemandirian Kemandirian Kemandirian
Daya yang mandiri Kab. Maluku Barat Daya (Moa) (Skala 1-5) (Skala 1-5) (Skala 1-5) (Skala 1-5) (Skala 1-5)

Program Pengawasan Pengelolaan


Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 4.949,7
Pemantauan dan Operasi Armada 4.888,8
032.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Operasional Kapal Pengawas Jumlah hari operasional kapal 150 Hari 180 Hari 180 Hari 180 Hari 180 Hari 2.470,4 Pusat 07
pengawas dalam rangka pengawasan Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
kegiatan IUU Fishing dan merusak
SDKP di WPP - NRI

Operasional Pesawat Patroli Jumlah hari operasi pesawat patroli 150 Hari 180 Hari 180 Hari 180 Hari 180 Hari 180,7 Pusat 07
Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
Operasional Speed Boat/Rigid Jumlah hari operasional speed 50 Hari 50 Hari 50 Hari 50 Hari 50 Hari 279,8 Pusat dan Daerah 07
Inflatable Boat/Rubber Boat boat/rigid inflatable boat/rubber Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi
boat
Kapal pengawas yang dibangun Jumlah kapal pengawas yang 2 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 846,7 Pusat 07
dibangun
Bangunan/Pos Pengawasan yang Jumlah bangunan/pos pengawasan 18 Unit 15 Unit 15 Unit 15 Unit 15 Unit 259,0 Pusat 07
dibangun yang tersedia
Sistem Pemantauan SDKP yang Jumlah sistem pemantauan SDKP 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 69,0 Pusat 07
Operasional dan Terintegrasi yang operasional dan terintegrasi

Speed Boat Pengawas yang dibangun Jumlah speedboat pengawas yang 11 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 175,4 Pusat 07
dibangun
Armada Pengawasan yang siap operasi Jumlah armada pengawasan yang 103 Unit 116 Unit 129 Unit 142 Unit 155 Unit 575,0 Pusat dan Daerah 07
siap operasional
Kelompok Masyarakat Pengawas Jumlah Kelompok Masyarakat 1.010 1.050 1.100 1.150 1.200 32,8 Pusat dan Daerah 06
(POKMASWAS) yang dibina dalam Pengawas (POKMASWAS) yang Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
membantu pengawasan sumber daya dibina dalam membantu
kelautan dan perikanan pengawasan SDKP

Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya


Kelautan 18,8
Pelaku usaha pemanfaatan kawasan Jumlah pelaku usaha pemanfaatan 35 40 45 50 55 18,8 Daerah 06
konservasi perairan nasional yang kawasan konservasi perairan
diperiksa kepatuhannya nasional yang diperiksa
kepatuhannya

Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya


Perikanan 42,1
Kapal Perikanan yang diperiksa Jumlah kapal Perikanan yang 17100 21500 21750 22000 22350 42,1 Pusat dan Daerah 01
kepatuhannya diperiksa kepatuhannya
Program Karantina Ikan, Pengendalian
Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
822,5
032.B.15

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Karantina Ikan 459,2


Operasional Pengawasan ekspor, Persentase penyakit ikan karantina 100 100 100 100 100 136,1 34 Provinsi 01
impor dan domestik yang dicegah masuk ke wilayah RI

Sarana dan prasarana pengawasan Jumlah sarana dan prasarana 25 28 30 32 32 296,8 10 Provinsi 01
karantina pengawasan karantina
Laporan penindakan pelanggaran Persentase kasus pelanggaran 95 95 95 95 95 26,3 34 Provinsi 01
perkarantinaan dan keamanan hayati Perkarantinaan Ikan yang
ikan diselesaikan
Pengendalian Mutu 275,9
Sarana dan prasarana pengujian mutu Jumlah sarana dan prasarana 33 35 37 38 38 148,8 34 Provinsi 01
pengujian mutu
Operasional pengawasan mutu hasil Persentase jumlah pengiriman 98 98 98 98 98 113,9 34 Provinsi 01
perikanan (consignment) hasil perikanan yang
memenuhi persyaratan negara
tujuan ekspor

Unit Penanganan dan/atau Unit Penanganan dan/atau 200 200 200 200 200 13,3 34 Provinsi Industri 4.0 di 5 Sub 01
Pengolahan Ikan yang menerapkan Pengolahan Ikan yang menerapkan Sektor Prioritas :
sistem traceability sistem traceability Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Standardisasi Sistem dan Kepatuhan 87,4


Penerapan Sistem Jaminan Kesehatan Jumlah unit kerja yang menerapkan 150 150 150 150 150 87,4 34 Provinsi 01
Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Sistem Pengendalian (Official
Perikanan Control) Lingkup Otoritas Kompeten

Jumlah Unit Pelaksana Teknis yang 7 7 7 7 7 0,0 34 Provinsi 01


menerapkan sistem manajemen
biorisiko laboratorium (SNI
8340:2016)

Jumlah Unit Kerja yang menerapkan 3 3 3 3 3 0,0 34 Provinsi 01


sistem manajemen anti penyuapan
SNI ISO 37001:2016
032.B.16

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Jumlah Unit Pelaksana Teknis 7 7 7 7 7 0,0 34 Provinsi 01


BKIPM yang terakreditasi
menerapkan Sistem Manajemen
Mutu yang terintegrasi (ISO 17020,
ISO 9001, ISO 17025)

JUMLAH 19.906,8

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
033.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian PUPR 1.164,0
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian PUPR 2.871,0
Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian PUPR 652,1
Program Penelitian Dan Pengembangan Kementerian PUPR 2.743,5
Program Pembinaan Konstruksi 4.402,5
Program Pembinaan Dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman 139.740,0
Program Penyelenggaraan Jalan 290.514,6
Program Pengelolaan Sumber Daya Air 195.311,8
Program Pengembangan Perumahan 54.373,0
Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1.163,6
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia 3.186,9
Program Pengendalian Lumpur Sidoarjo 1.514,6
033.A.2

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)
Program Pengembangan Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan 3.922,8

JUMLAH 701.560,4

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
033.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Penelitian Dan Pengembangan


Kementerian PUPR
68,0
Penelitian dan Pengembangan Bidang
Sumber Daya Air 49,5
Penyusunan pedoman rencana induk Jumlah dokumen pedoman - 2 - - - 2,0 Terpusat 05
ketahanan wilayah terhadap bencana peningkatan ketahanan wilayah dan
infrastruktur vital terhadap bencana
hidrometeorologi, geologi, dan
lingkungan (dokumen)

Penyusunan peta risiko dan rencana Jumlah dokumen strategi pengelolaan - 2 2 2 2 40,0 Diprioritaskan untuk 05
induk ketahanan wilayah terhadap risiko banjir perkotaan (dokumen) wilayah sungai pada kota
bencana banjir : Ambon, Bima, Manado,
Pontianak, Samarinda,
Medan, Semarang,
Cirebon, Padang,
Pekanbaru, Jambi, Banda
Aceh, Lhoksumawe,
Langsa, Binjai, Tebing
Tinggi, Tanjung Balai,
Palembang, Bengkulu,
033.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Mataram, Denpasar,
Surabaya, Banjar Jawa
Barat, Tasikmalaya,
Sukabumi, Cirebon,
Surakarta, Salatiga,
Pekalongan, Tegal,
Yogyakarta, Malang,
Kediri, Blitar, Probolinggo,
Pasuruan, Mojokerto,
Madiun, Cilegon,
Serang,Singkawang,
Palangkaraya,
Banjarmasin, Balikpapan,
Makassar, Palopo,
Konawe, Gorontalo,
Sorong, Bandung,
Jabodetabek

Penyusunan peta risiko dan rencana Jumlah kabupaten/kota yang 1 1 1 1 1 7,5 Diprioritaskan untuk 05
induk ketahanan wilayah terhadap memiliki peta risiko ketahanan wilayah prioritas berisiko
bencana tsunami bencana tsunami (Kab./Kota) bencana tsunami tinggi :
Pantai Barat Sumatera
dan Kepulauan Mentawai
(Kota Padang dan
Bengkulu) , Pantai Selatan
Jawa (Pangandaran,
wilayah Selat Sunda),
Pantai Selatan Bali -
Lombok (Denpasar,
Badung, Mandalika),
Pantai Utara Sulawesi
Utara (Manado) , Pantai
Pulau Buru - Seram (Kota
Ambon), Halmahera dan
Papua
Penelitian dan Pengembangan Bidang
Perumahan dan Permukiman 18,5
033.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan pedoman rencana induk Jumlah dokumen pedoman - 2 - - - 2,0 Terpusat


ketahanan wilayah terhadap bencana peningkatan ketahanan wilayah dan
infrastruktur vital terhadap bencana
hidrometeorologi, geologi, dan
lingkungan (dokumen)
Penyusunan peta risiko dan rencana Jumlah kabupaten/kota yang 1 1 1 1 1 7,5 Diprioritaskan untuk 05
induk ketahanan wilayah terhadap memiliki peta risiko ketahanan wilayah prioritas berisiko
bencana tsunami bencana tsunami (Kab./Kota) bencana tsunami tinggi :
Pantai Barat Sumatera
dan Kepulauan Mentawai
(Kota Padang dan
Bengkulu) , Pantai Selatan
Jawa (Pangandaran,
wilayah Selat Sunda),
Pantai Selatan Bali -
Lombok (Denpasar,
Badung, Mandalika),
Pantai Utara Sulawesi
Utara (Manado) , Pantai
Pulau Buru - Seram (Kota
Ambon), Halmahera dan
Papua
Penyusunan peta risiko dan rencana Jumlah kabupaten/kota yang 1 1 1 9,0 Diprioritaskan untuk 05
induk ketahanan wilayah terhadap memiliki peta risiko ketahanan wilayah prioritas berisiko
bencana likuefaksi bencana likuefaksi (Kab./Kota) bencana likuifaksi tinggi :
Palu, Lombok, Yogya

Program Pembinaan Konstruksi 90,0


Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi
90,0
Pembangunan dan peningkatan Jumlah wilayah sungai yang 10 20 20 20 20 90,0 Diprioritaskan untuk 05
ketahanan infrastruktur vital terhadap ditetapkan ketahanan infrastruktur wilayah sungai rawan
risiko bencana vitalnya terhadap risiko bencana banjir, tsunami, kawasan
(wilayah sungai) pantura Jawa, dan DAS
Kritis
Program Pembinaan Dan Pengembangan
Infrastruktur Permukiman
128.722,4
033.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembinaan dan Pengembangan Kawasan


Permukiman 10.442,9
Pembangunan dan Pengembangan Jumlah luasan kawasan permukiman 258 742 1.000 1.000 1.000 5.459,6 34 Provinsi 05
Kawasan Permukiman yang dibangun dan dikembangkan
(Hektar)
Pembangunan Infrastruktur Jumlah luasan permukiman yang 963 5.037 - - - 4.703,3 34 Provinsi 05
Permukiman Berbasis Masyarakat dibangun infrastruktur berbasis
masyarakat (Hektar)
Penyediaan Infrastruktur Permukiman Jumlah kawasan yang disediakan - 4 6 8 10 280,0 Kawasan Perkotaan 05
dalam Rangka Peremajaan infrastruktur permukiman dalam
rangka peremajaan (kawasan)
Pembinaan dan Pengembangan Penataan
Bangunan dan Lingkungan 500,0
Peraturan Penataan Bangunan dan Jumlah NSPK terkait penataan 1 1 1 1 1 20,0 Pusat 05
Lingkungan bangunan dan lingkungan (NSPK)
Pembinaan dan Pengawasan Jumlah kab/kota yang dibina 48 48 48 48 48 480,0 Kawasan Metropolitan 05
Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Kab/Kota)
dan Penataan Lingkungan
Pembinaan dan Pengembangan
Penyehatan Lingkungan Permukiman 82.846,2
SPALD-T Skala Kota/Regional Jumlah sambungan rumah yang 6.270 6.270 6.270 6.270 6.270 18.682,0 28 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air 05
terlayani SPALD-T Skala Kota (SR) Limbah Domestik)
Layak dan Aman (90%
Rumah Tangga)

SPALD-T Skala Permukiman Jumlah sambungan rumah yang 21.663 21.663 21.663 21.663 21.663 25.894,0 168 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air 05
terlayani SPALD-T Skala Permukiman Limbah Domestik)
(SR) Layak dan Aman (90%
Rumah Tangga)

SPALD-S Skala Kota (IPLT) Jumlah pembangunan dan 24 77 101 152 151 4.435,0 374 Kab/Kota Akses Sanitasi (Air 05
rehabilitasi IPLT (unit) Limbah Domestik)
Layak dan Aman (90%
Rumah Tangga)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPA baru yang terbangun 39 46 46 46 47 25.391,0 224 kab/kota 05
Skala Kota (TPA) (unit)
Sistem Pengelolaan Drainase Luas (hektar) yang difasilitasi sistem 6 - - - - 5,8 Kota Jayapura 05
pengelolaan drainase
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah alat berat di TPA (unit) 39 46 46 46 47 1.120,0 224 kab/kota 05
Skala Kota/Alat Berat
033.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah kapasitas sampah yang 189 189 377 565 565 691,0 120 kab/kota 05
Berbasis Masyarakat (TPS3R) terkelola unit TPS3R (ton/hari)
Sistem Pengelolaan Persampahan Jumlah TPST yang terbangun (unit) 7 8 15 23 22 5.844,0 55 kab/kota 05
Skala Kawasan (TPST)
Pelayanan Air Minum dan Sanitasi Jumlah kab/kota yang terfasilitasi - - 1 1 1 15,0 Kota Malang, Kota Akses Sanitasi (Air 05
Terintegrasi peningkatan kapasitas pelayanan air Palembang, dan DKI/ Kota Limbah Domestik)
minum dan sanitasi (air limbah) yang Bogor Layak dan Aman (90%
terintegrasi (kab/kota) Rumah Tangga)

Implementasi Dokumen SSK (APBN) Jumlah kabupaten/kota yang 66 66 62 62 52 308,0 Seluruh provinsi Akses Sanitasi (Air 05
terfasilitasi pendampingan Limbah Domestik)
implementasi SSK (kab/kota) Layak dan Aman (90%
Rumah Tangga)

Fasilitasi penguatan kapasitas daerah Jumlah kabupaten/kota yang 87 87 87 88 88 218,5 437 kab/kota Akses Sanitasi (Air 05
dalam pengelolaan air limbah domestik terfasilitasi penguatan kapasitas Limbah Domestik)
(termasuk pengelolaan lumpur tinja) daerah dalam pengelolaan air limbah Layak dan Aman (90%
domestik (kab/kota) Rumah Tangga)
Fasilitasi penguatan Kapasitas Daerah Jumlah kabupaten/kota yang 83 83 83 84 84 208,5 417 kab/kota 05
dalam Pengelolaan Sampah (APBN) terfasilitasi penguatan kapasitas
daerah dalam pengelolaan sampah
(kab/kota)
Penyusunan Rancangan NSPK Jumlah NSPK Sanitasi yang tersusun 4 4 4 4 4 16,0 Pusat Akses Sanitasi (Air 05
(unit) Limbah Domestik)
Layak dan Aman (90%
Rumah Tangga)

Pengaturan Penyelenggaraan Bidang Jumlah kab/kota yang terfasilitasi 66 66 64 58 54 15,4 Pusat Akses Sanitasi (Air 05
Sanitasi di Daerah (APBN) penyusunan pengaturan bidang Limbah Domestik)
sanitasi (Kab/Kota) Layak dan Aman (90%
Rumah Tangga)

NSPK Layanan Air Minum dan Sanitasi Jumlah NSPK yang tersusun (unit) 1 1 - - - 2,0 Pusat Akses Sanitasi (Air 05
Terintegrasi Limbah Domestik)
Layak dan Aman (90%
Rumah Tangga)

Pembinaan dan Pengembangan Sistem


Penyediaan Air Minum 34.556,4
033.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan dan Peningkatan SPAM Kapasitas Pembangunan dan 2.214 2.827 3.440 4.052 4.665 25.411,3 Seluruh Provinsi Akses Air Minum 05
Peningkatan SPAM Kabupaten/Kota Perpipaan (10 Juta
dan SPAM Lintas Kabupaten/Kota , Sambungan Rumah)
SPAM berbasis Masyarakat, SPAM
Regional (lpd)
Perluasan SPAM Jumlah SR yang terlayani SPAM (SR) 87.560 13.140 175.120 218.899 262.679 8.028,9 Seluruh Provinsi Akses Air Minum 05
Perpipaan (10 Juta
Sambungan Rumah)
Pembinaan dan Pengawasan Jumlah penyelenggaraan pembinaan 509 509 509 509 509 1.055,0 Seluruh provinsi Akses Air Minum 05
Penyelenggaraan SPAM dan pengawasan pengembangan air Perpipaan (10 Juta
minum di kabupaten/kota (kab/kota) Sambungan Rumah)

Peraturan Pengembangan Sistem Peraturan pengembangan SPAM yang 3 4 4 3 2 11,2 Pusat Akses Air Minum 05
Penyediaan Air Minum tersusun (NSPK) Perpipaan (10 Juta
Sambungan Rumah)
Rencana Pengamanan Air Minum Jumlah kabupaten/kota dengan 101 102 102 102 102 50,0 508 kab/kota sebagai Akses Air Minum 05
(RPAM) penyelenggara SPAM yang memiliki pemenuhan akses dasar Perpipaan (10 Juta
dokumen Rencana Pengamanan Air air minum dan Provinsi Sambungan Rumah)
Minum (RPAM) (kab/kota) DKI Jakarta
Peningkatan Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum 376,9
Peningkatan Kerjasama Investasi Jumlah BUMN/BUMD yang 76,5 Seluruh provinsi Akses Air Minum 05
Penyelenggara SPAM difasilitasi dalam rangka Perpipaan (10 Juta
14 11 21 21 23
peningkatan kerjasama investasi Sambungan Rumah)
(BUMN/BUMD)
Peningkatan Kinerja BUMN/BUMD Jumlah BUMN/BUMD yang 261,4 Seluruh provinsi Akses Air Minum 05
Penyelenggara SPAM difasilitasi dalam rangka Perpipaan (10 Juta
30 32 32 32 30
peningkatan kinerja BUMN/BUMD Sambungan Rumah)
(BUMN/BUMD)
Penyusunan Business Plan pada Jumlah BUMN/BUMD yang 39,0 Seluruh provinsi Akses Air Minum 05
BUMN/ BUMD Penyelenggara SPAM difasilitasi dalam rangka Perpipaan (10 Juta
12 12 12 12 12
penyusunan Business Plan Sambungan Rumah)
(BUMN/BUMD)
Program Penyelenggaraan Jalan 195.194,5
Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan
Kapasitas Jalan Nasional 72.944,3
Jalan Akses pusat pertahanan Natuna Panjang jalan yang dibangun (km) 2 15 15 8 8 1.099,0 Kepulauan Riau 05
Jembatan Klarik Cs Jembatan yang dibangun (lokasi) 1 - - - - 107,3 Kepulauan Riau 05
Jalan lintas Batam (Ruas Sp.Sei Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 10 12 80,0 Kepulauan Riau 05
Harapan-Sp.Basecamp dan Sp.Tembesi
- Tg Berikat)
033.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Jalan lintas Bintan Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 25 - 250,0 Kepulauan Riau 05
Jalan perbatasan Kalbar Panjang jalan yang dibangun (km) 12 - - - - 98,4 Kalimantan Barat 05
Jalan perbatasan Kaltara Panjang jalan yang dibangun (km) 47 70 36 19 19 1.933,3 Kalimantan Utara 05
Jalan perbatasan NTT Panjang jalan yang dibangun (km) 33 50 45 45 5 1.256,0 Nusa Tenggara Timur 05
Jalan Trans Kepulauan NTT Panjang jalan yang dibangun (km) - - 7 - - 30,0 Nusa Tenggara Timur 05
Jalan Lintas Barat Aceh Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 10 100,0 Aceh 05
Jalan Lintas Barat Jambi Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 15 - 85,0 Jambi 05
Jalan Lintas Pantura Banten Panjang jalan yang dibangun (km) - - 150 - - 85,0 Banten 05
Jalan Penggantian Jembatan Pantura Jembatan yang dibangun (lokasi) 1 - - - - 75,0 Banten 05
Banten (cs)
Jalan Lintas penghubung Kalbar Panjang jalan yang dibangun (km) 6 29 57 57 57 2.330,7 Kalimantan Barat 05
Jalan Lintas Penghubung Sumsel Panjang jalan yang dibangun (km) - - 5 10 - 111,0 Sumatera Selatan 05
Jalan Lintas Penghubung Sumut Panjang jalan yang dibangun (km) 2 10 10 6 6 475,6 Sumatera Utara 05
Jalan Lintas Selatan Kalsel Panjang jalan yang dibangun (km) 7 8 348,0 Kalimantan Selatan 05
Jalan Lintas Tengah Aceh Panjang jalan yang dibangun (km) 32 11 11 11 11 1.790,4 Aceh 05
Jembatan Sp. Uning - Takengon Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1 - - - 140,0 Aceh 05
Jalan Lintas Tengah Jawa Timur Panjang jalan yang dibangun (km) - - 2 - - 11,8 Jawa Timur 05
Jalan Lintas Tengah Kalteng Panjang jalan yang dibangun (km) 20 13 13 6 6 562,6 Kalimantan Tengah 05
Jalan Lintas Timur Riau Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 20 193,0 Riau 05
Jalan Lintas Timur Sumatera Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 65 387,0 Lampung 05
Jalan Lintas Utara Bali Panjang jalan yang dibangun (km) - 1.083 1.083 933 - 1.050,0 Bali 05
Jalan Singaraja - Mengwitani (shortcut) Panjang jalan yang dibangun (km) - 3 2 5 222,2 Bali 05
Jembatan Shortcut Denpasar - Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1 - - - 80,0 Bali 05
Gilimanuk (Tk. Yeh Otan)
Jalan Pansela Jawa Tengah Panjang jalan yang dibangun (km) 3 8 10 15 13 496,0 Jawa Tengah 05
Jalan Pansela Jawa Timur Panjang jalan yang dibangun (km) 38 54 60 60 36 2.496,6 Jawa Timur 05
Jalan Pansela Yogyakarta Panjang jalan yang dibangun (km) 5 18 6 6 495,1 Yogyakarta 05
Jalan Selingkar Wilis Ring 2 dan Radial Panjang jalan yang dibangun (km) 19 48 75 75 45 786,0 Jawa Timur 05
(APBN)
Jalan Penanganan Jalan dampak Panjang jalan yang dibangun (km) 786 - - - - 1.218,7 Sulawesi Tengah 05
bencana Palu
Rekonstruksi Jembatan Palu 4 Jembatan yang dibangun (lokasi) 1 - - - - 325,0 Sulawesi Tengah 05
Rehabilitasi dan Penggantian Jembatan Jembatan yang dibangun (lokasi) 1 - - - - 23,2 Sulawesi Tengah 05
dampak bencana Palu
Jalan Penghubung lintas timur dan Panjang jalan yang dibangun (km) - - 8 15 - 200,0 Bengkulu 05
barat Sumatera
Jalan Lingkar Luar Gorontalo (GORR) Panjang jalan yang dibangun (km) 15 20 25 15 5 856,0 Gorontalo 05
033.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Jalan Penghubung lintas utara - Panjang jalan yang dibangun (km) - 20 20 - - 960,0 Gorontalo 05
selatan Gorontalo
Jalan Penghubung lintas utara - Panjang jalan yang dibangun (km) 3 - - - - 136,6 Jawa Barat 05
selatan Jabar
Jalan Perbatasan Kaltim Panjang jalan yang dibangun (km) 63 55 32 6 6 1.580,3 Kalimantan Timur 05
Jalan Trans Papua Panjang jalan yang dibangun (km) 59 59 39 39 39 3.155,0 Papua Jalan Trans Papua 05
Merauke - Sorong

Jalan Trans Papua Barat Panjang jalan yang dibangun (km) 51 51 51 51 51 2.768,6 Papua Barat Jalan Trans Papua 05
Merauke - Sorong
Jembatan di Jalan Trans Papua Panjang jembatan jalan yang 3.140 3.230 2.680 2.325 2.389 7.245,6 Papua Jalan Trans Papua
dibangun (m) Merauke - Sorong

Jembatan di Jalan Trans Papua Barat Panjang jembatan jalan yang 887 967 967 887 887 2.206,5 Papua Barat Jalan Trans Papua
dibangun (m) Merauke - Sorong
Jalan Perbatasan Papua Panjang jalan yang dibangun (km) 6 6 6 6 6 200,0 Papua 05
Jembatan Pulau Lembeh (Potensi) Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 0,0 Sulawesi Utara 05
Jembatan Samota Jembatan yang dibangun (lokasi) 1 - - - - 150,0 Nusa Tenggara Barat 05
Jembatan Batam-Bintan Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1 - - - 10,0 Kepulauan Riau 05
(Potensi/Penyiapan)
Jembatan Sumsel - Bangka Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 10,0 Sumatera Selatan 05
(Potensi/Penyiapan)
Jembatan Muna-Buton Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - 1 - 10,0 Sulawesi Tenggara 05
(Potensi/Penyiapan)
Jalan Akses dan Jembatan Pulau Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1 - - - 549,3 Kalimantan Timur 05
Balang
Jembatan Pulau Laut (potensi) Jembatan yang dibangun (lokasi) - - 1 - - 0,0 Kalimantan Selatan 05
Jembatan Lewamori Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 500,0 Nusa Tenggara Barat 05
Jalan Lintas Utara Papua (Jayapura - Panjang jalan yang dibangun (km) - 15 15 15 15 750,0 Papua 05
Sarmi)
Jembatan Kapuas 3 Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 300,0 Kalimantan Barat 05
Jembatan Srandaan Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 700,0 Yogyakarta 05
Jembatan Kahayan 2 Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 300,0 Kalimantan Tengah 05
Jembatan Sambas Besar Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - - 1 1.860,0 Kalimantan Barat 05
Jalan penghubung lintas (tapalang- Panjang jalan yang dibangun (km) 2 2 2 - - 120,0 Sulawesi Barat 05
mambi)
Konektivitas Fakfak (jalan SP. Moyana - Panjang Jalan yang dibangun dan - - 5 5 - 120,0 Papua Barat 05
Windesi) ditingkatkan kapasitasnya (km)
Jalan SP.3 Moyana - Tiwara - Bofuer Panjang Jalan yang dibangun dan - 4 5 5 - 135,0 Papua Barat 05
ditingkatkan kapasitasnya (km)
033.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Jalan Trans Bangka Panjang jalan yang dibangun (km) - 10 12 16 12 350,0 Bangka Belitung 05
Jalan Trans Belitung Panjang jalan yang dibangun (km) - 5 8 10 7 210,0 Bangka Belitung 05
Jalan Lingkar Rembang - Lasem Panjang jalan yang dibangun (km) 5 5 6 5 5 249,9 Jawa Tengah 05
Jalan Tambakreja - Bantarsari (Lingkar Panjang jalan yang dibangun (km) 2 - - - - 25,0 Jawa Tengah 05
Sidareja)(Pansela)
Jembatan Inari Jembatan yang dibangun (lokasi) - - 1 - - 900,0 Papua Barat 05
Jalan By Pass Balige Panjang jalan yang dibangun (km) 7 7 - - - 135,0 Sumatera Utara 05
Jalan Lingkar Parakan, Kab. Panjang jalan yang dibangun (km) - 4 4 4 4 150,1 Jawa Tengah 05
Temanggung dan Kab. Wonosobo
Jalan Lingkar Utara Kertek, Kab. Panjang jalan yang dibangun (km) - - 3 3 3 85,0 Jawa Tengah 05
Wonosobo
Jalan Lintas Selatan Madura (Ruas Panjang jalan yang dibangun (km) - - 3 3 - 50,0 Jawa Timur 05
Sreseh Pangarengan)
Jalan Magelang -Kaliangkrik-Bts. Kab. Panjang jalan yang dibangun (km) - 3 3 - - 45,0 Jawa Tengah 05
Wonosobo, Kab. Magelang
Jembatan Ploso Jembatan yang dibangun (lokasi) - 1 - - - 200,0 Jawa Timur 05
Jalan Ringroad Timur Purworejo, Kab. Panjang jalan yang dibangun (km) - 6 6 6 6 176,0 Jawa Tengah 05
Purworejo
Jalan Siantar By Pass Panjang jalan yang dibangun (km) - 4 4 4 96,0 Sumatera Utara 05
Jalan Akses KEK Galang Batang I Panjang jalan yang dibangun (km) - 2 - - - 11,8 Kepulauan Riau 05
Jalan Bypass BIL-Mandalika Panjang jalan yang dibangun (km) - 17 10 11 13 1.392,0 Nusa Tenggara Barat 05
Jalan Akses KI Seimangke Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 10 30,0 Sumatera Utara 05
Jalan Akses KEK Sorong Panjang jalan yang dibangun (km) - 7 7 7 7 444,1 Papua Barat 05
Jalan Akses KI Bintuni (Bintuni - Panjang jalan yang dibangun (km) 5 8 7 6 249,9 Papua Barat 05
Susumuk)
Jalan Sp.3 Moyana - Wanoma Panjang Jalan yang dibangun dan 5 6 2 120,0 Papua Barat 05
ditingkatkan kapasitasnya (km)
Jalan Akses KI Gresik Panjang jalan yang dibangun (km) 5 60,0 Jawa Timur 05
Jalan Akses KI Madura Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 5 50,0 Jawa Timur 05
Jalan Akses KI Brebes Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 3 30,0 Jawa Tengah 05
Jalan Akses KI Jorong Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 6 60,0 Kalimantan Selatan 05
Jalan Akses KI Batu Licin Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 6 60,0 Kalimantan Selatan 05
Jalan Akses KI Surya Borneo Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 1 10,0 Kalimantan Tengah 05
Jalan Akses KI Ketapang Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 12 123,0 Kalimantan Barat 05
Jalan Akses KI Kemingking Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 5 50,0 Jambi 05
Jalan Akses KI Tanggamus Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 2 20,0 Lampung 05
Jalan Akses KI/KEK Palu Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 7 60,0 Sulawesi Tengah 05
Jalan Akses KIPI Tanah Kuning Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 13 13 600,0 Kalimantan Utara 05
033.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Jalan Akses KSPN Borobudur Panjang jalan yang dibangun (km) - 20 - - - 175,0 Yogyakarta 05
Jalan Akses KSPN Labuan Bajo Panjang jalan yang dibangun (km) 7 21 21 21 21 1.402,2 Nusa Tenggara Timur 05
Jalan Akses KSPN Wakatobi Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 30 225,0 Sulawesi Tenggara 05
Jalan Akses KSPN Bromo Tengger Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 20 223,0 Jawa Timur 05
Semeru
Jalan Akses KEK Mandalika Panjang jalan yang dibangun (km) 5 4 5 4 150,0 Nusa Tenggara Barat 05
(dukungan untuk Key Tourism Area
Prioritas)
Jalan akses KEK Arun Lhoksumawe Panjang jalan yang dibangun (km) - - 8 - - 48,0 Aceh 05
Jalan akses KEK Tanjung Lesung Panjang jalan yang dibangun (km) - - 10 10 - 165,0 Banten 05
Jalan akses KI Sadai Panjang jalan yang dibangun (km) - 2 4 1 58,5 Bangka Belitung 05
Jembatan Nibung 1-2 Jembatan yang dibangun (lokasi) - - 1 - - 40,0 Bangka Belitung 05
Jalan akses KI Tanjung Enim Panjang jalan yang dibangun (km) 3 4 4 85,0 Sumatera Selatan 05
Jalan Akses KEK Kendal-KPI Patebon Panjang jalan yang dibangun (km) 2 4 5 95,0 Jawa Tengah 05
Jalan Lingkar Industri Brebes - Tegal Panjang jalan yang dibangun (km) 3 5 3 95,0 Jawa Tengah 05
(Kecipir-Blangko -Kelampok), Kab.
Brebes
Peningkatan jalan kabupaten akses Panjang Jalan yang dibangun dan 5 5 80,0 Jawa Tengah 05
kawasan industri, Kab. Brebes ditingkatkan kapasitasnya (km)
Jalan Akses KSPN Danau Toba Panjang jalan yang dibangun (km) 5 17 13 13 13 1.333,0 Sumatera Utara 05
Jalan akses KI Weda Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 25 275,0 Maluku Utara 05
Jembatan Kapota (Wakatobi) Jembatan yang dibangun (km) - - - - 1 250,0 Sulawesi Tenggara 05
Jalan Akses Pelabuhan Seruyan (Teluk Panjang jalan yang dibangun (km) 4 5 90,0 Kalimantan Tengah 05
Sigintung)
Jalan Akses Bandara Bima Panjang jalan yang dibangun (km) - - 4 - - 45,0 Nusa Tenggara Barat 05
Jalan Akses Bandara Samsoedin Noer Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 2 - 20,0 Kalimantan Selatan 05
Jalan Akses Bandara Waingapu Panjang jalan yang dibangun (km) - 2 3 - - 120,0 Nusa Tenggara Timur 05
Jalan Akses Pelabuhan Penajam Paser Panjang jalan yang dibangun (km) - 1 1 1 1 67,2 Kalimantan Timur 05
Jalan Akses Pelabuhan Depapre Panjang jalan yang dibangun (km) - 2 3 - - 72,0 Papua 05
Jalan Akses Pelabuhan Gresik Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 5 - 60,0 Jawa Timur 05
Jalan Akses Pelabuhan Kuala Enok Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 4 - 40,0 Riau 05
Jembatan Akses Pelabuhan Ujung Panjang jembatan yang dibangun 1 1(berlanjut) 1(selesai) 400,0 Jambi 05
Jabung (lokasi) (berlanjut)
Jalan Akses pelabuhan Kuala Tungkal Panjang jalan yang dibangun (km) - 3 3 3 3 240,0 Jambi 05
Jalan Akses Pelabuhan Pancur Panjang jalan yang dibangun (km) - 4 - - 30,0 Kepulauan Riau 05
Jalan Akses Pelabuhan Parlimbungan Panjang jalan yang dibangun (km) 4 6 6 6 6 636,0 Sumatera Utara 05
Ketek
Jalan Akses Pelabuhan Patimban Panjang jalan yang dibangun (km) 8 130,0 Jawa Barat 05
033.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Jalan Akses Pelabuhan Penyeberangan Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 20 193,0 Riau 05
(dari PKN)
Jalan Akses Pelabuhan Sangata Panjang jalan yang dibangun (km) 2 - - - - 48,0 Kalimantan Timur 05
Jalan Akses Pelabuhan Sintete Panjang jalan yang dibangun (km) - 1 1 1 1 120,0 Kalimantan Barat 05
Jalan Akses Pelabuhan Tanjung Api- Panjang jalan yang dibangun (km) - - - - 8 80,0 Sumatera Selatan 05
Api
Jalan Akses Pelabuhan Teluk Tapang Panjang jalan yang dibangun (km) 2 8 8 8 8 816,0 Sumatera Barat 05
Jalan Akses Stasiun Gede Bage Panjang jalan yang dibangun (km) - 6 2 - - 193,6 Jawa Barat 05
Jalan Akses Terminal Tipe A Liwas Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 3 - 72,0 Sulawesi Utara 05
Jalan Akses Terminal Tipe A Padang Panjang jalan yang dibangun (km) - - - 2 - 36,0 Sumatera Barat 05
Jalan Akses Pelabuhan Kendawangan Panjang jalan yang dibangun (km) - 2 - - - 10,0 Kalimantan Barat 05
Jalan Akses dari JLS menuju Panjang jalan yang dibangun (km) - - 4 - - 30,0 Jawa Timur 05
Pelabuhan Gelon
Jalan akses pelabuhan Belang Belang Panjang jalan dibangun/dipelihara - 3 3 - - 60,0 Sulawesi Barat 05
(km)
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Raya Panjang jalan dibangun/dipelihara - 4 - - - 30,0 Jawa Timur 05
Sumenep - Pamekasan (km)
Peningkatan Jalan Kab. Rembang - Bts. Panjang jalan dibangun/dipelihara - 4 4 5 - 89,0 Jawa Tengah 05
Kota Blora - Cepu Kab. Rembang - Kab. (km)
Blora
Peningkatan Jalan Nasional Kolektor Panjang jalan dibangun/dipelihara - 6 - - - 30,0 Jawa Timur 05
Primer/Daendels (Lohgung (KM 93,175) (km)
- BTS. Kota Gresik
Peningkatan Jalan Akses Kaligua Guci, Panjang jalan dibangun/dipelihara - 3 4 - - 50,0 Jawa Tengah 05
Kab. Brebes dan Kab. Tegal (km)
Peningkatan Jalan Banyumas - Panjang jalan dibangun/dipelihara - 3 5 5 85,0 Jawa Tengah 05
Klampok, Kab. Purbalingga (km)
Peningkatan Jalan Surakarta-Gemolong- Panjang jalan dibangun/dipelihara - - 4 - - 19,0 Jawa Tengah 05
Geyer/batas Kab. Grobogan, Kab. (km)
Sragen
Peningkatan Jalan Penghubung Lintas Panjang jalan dibangun/dipelihara - 3 5 5 - 120,0 Sulawesi Barat 05
(Mamasa - Bts Sulsel) (km)
Penanganan jalan dan jembatan di Panjang jalan dan jembatan yang - 5 8 10 12 164,5 Papua 05
Kab. Asmat dibangun dan ditingkatkan
kapasitasnya (km)
Penanganan jalan lingkar Danau Anggi Panjang jalan yang dibangun dan - 4 4 - - 60,0 Papua Barat 05
Giji dan Anggi Gida ditingkatkan kapasitasnya (km)
Penanganan Jalan lingkar Nunukan Panjang Jalan lingkar yang - - 10 - - 80,0 Kalimantan Utara 05
dibangun/ditingkatkan (km)
Jalan Perkotaan (Imogiri - Sentolo) Panjang jalan yang dibangun (km) - 2 2 - - 30,0 Yogyakarta 05
033.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Jalan Penghubung Lintas (Salubatu - Panjang jalan dibangun/dipelihara 6 7 8 6 250,8 Sulawesi Barat 05
Bonehau - Batuisi - Bts Sulsel) (km)
Jalan Trans Yapen Panjang Jalan yang dibangun dan 3 4 74,8 Papua 05
ditingkatkan kapasitasnya (km)
Jalan Lingkar Pulau Weh Panjang jalan yang dibangun (km) - - 4 - - 40,0 Aceh 05
Jalan Pulau Terluar Maluku Panjang jalan yang dibangun (km) 25 25 25 25 1.680,0 Maluku Jalan Trans pada 18 05
Pulau Tertinggal,
Terluar, dan Terdepan
Jembatan Bian Jembatan yang dibangun (lokasi) - - - 1 - 180,0 Papua 05
Pembangunan Fly Over Kemang dan Panjang Fly Over terbangun (lokasi) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 200,0 Banten 05
Duplikasi Overpass
Pembangunan Fly Over Bitung Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 175,0 Banten 05
Pembangunan Fly Over Canguk Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 53,9 Jawa Tengah 05
Pembangunan Fly Over Madiun (Yos Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 75,0 Jawa Timur 05
Sudarso)
Pembangunan Fly Over Gatot Subroto Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - 1(selesai) - - - 148,8 Sumatera Utara 05
Pembangunan Fly Over Pinang Baris Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 151,6 Sumatera Utara 05
Pembangunan Fly Over/Underpass Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 5.346,0 Jawa Barat, Jawa Tengah KA Kecepatan Tinggi 05
Mendukung Major Project KA Pulau Jawa (Jakarta-
Kecepatan Tinggi Pulau Jawa Fase 1 Semarang dan Jakarta-
Jakarta-Semarang Bandung)
Pembangunan perlintasan tidak Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 100,0 Jawa Tengah 05
sebidang KA pada Ruas Pejagan -
Ketanggungan, Kab. Brebes
Jalan Lingkar Luar Selatan Medan Panjang jalan yang dibangun (km) 5 5 6 9 300,0 Sumatera Utara 05
Jalan lingkar perkotaan Sulawesi Panjang jalan yang dibangun (km) 2 30 30 18 17 2.530,2 Sulawesi Selatan 05
Jalan lingkar perkotaan Jawa Panjang jalan yang dibangun (km) 7 - 16 - - 350,1 Jawa Timur 05
Jalan Lingkar Pekalongan Panjang jalan yang dibangun (km) - 3 5 6 4 180,0 Jawa Tengah 05
Pembangunan Jalan Lingkar Panjang jalan yang dibangun (km) - - 5 4 - 98,8 Jawa Tengah 05
Temanggung - Parakan
Jalan Lingkar Samarinda Panjang jalan yang dibangun (km) - 4 4 4 4 373,0 Kalimantan Timur 05
Pembangunan Jalan Lingkar Tuban Panjang jalan yang dibangun (km) - 5 5 5 5 220,0 Jawa Timur 05
Pembangunan Fly Over Kopo Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - 1(berlanjut) 1(berlanjut) 1 (selesai) - 381,2 Jawa Barat 05
Pembangunan Fly Over Sp. Kabil Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - 1(berlanjut) 1 (selesai) - - 379,0 Kepulauan Riau 05
Pembangunan Fly Over Gamping Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - 1(berlanjut) 1 (selesai) - 215,5 Yogyakarta 05
Pembangunan Underpass Bulak Kapal Panjang Underpass terbangun 1(berlanjut) 1 (selesai) - - - 122,9 Jawa Barat 05
(lokasi)
Pembangunan Fly Over Aloha Panjang Fly Over terbangun (lokasi) - - 1(berlanjut) 1 (selesai) 100 180,0 Jawa Timur 05
033.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan Frontage Road (FR) Panjang jalan yang dibangun (km) - - 4 5 2 94,4 Jawa Timur 05
Waru - Gedangan
Percepatan pembangunan Jalan Panjang jalan yang dibangun (km) - 5 5 8 - 210,1 Jawa Timur 05
Lingkar Utara Lamongan
Jalan Lingkar Kuningan Panjang jalan yang dibangun (km) 4 5 5 - 159,6 Jawa Barat 05
Pengaturan, Pengusahaan, Pengawasan
Jalan Tol 122.250,2
Jalan Tol Non Trans Jawa (Dukungan Panjang jalan tol yang dibangun (km) 3 3 3 3 3 3.903,5 Tersebar (Jawa) 05
APBN)
Jalan Tol Semarang - Demak Panjang jalan tol yang dibangun (km) - - - - 16 7.100,0 Jawa Tengah Pengamanan Pesisir 5 05
(Dukungan APBN) Perkotaan Pantura
Jawa
Jalan Tol Trans Sumatera (Dukungan Panjang jalan tol yang dibangun (km) 472 590 495 325 149 105.524,0 Tersebar (Sumatera) Jalan Tol Trans 05
APBN) Sumatera Aceh-
Lampung
Jalan Tol Kalimantan (Dukungan APBN) Panjang jalan tol yang dibangun (km) 2 2 2 2 2 2.661,8 Tersebar (Kalimantan) 05

Jalan Tol Sulawesi (Dukungan APBN) Panjang jalan tol yang dibangun (km) 3 3 3 3 3 3.061,0 Tersebar (Sulawesi) 05

Program Pengelolaan Sumber Daya Air


187.772,2
Pengembangan dan Rehabilitasi Jaringan
Irigasi Permukaan, Rawa dan Tambak
76.917,6
Pencegahan kebakaran hutan di Jumlah kawasan rawa yang - 3 3 3 3 180,0 Tersebar 05
kawasan rawa ditingkatkan tata kelola airnya
(wilayah sungai)
033.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Bendungan yang dimanfaatkan untuk Luas lahan irigasi yang diairi dari 105.461 14.697 116.375 53.959 52.057 5.771,0 Bendungan Bajulmati, 05
irigasi bendungan (Ha) Bendungan Nipah,
Bendungan Rajui,
Bendungan Titab,
Bendungan Jatigede,
Bendungan Gondang,
Bendungan Raknamo,
Bendungan Rotiklot,
Bendungan Mila,
Bendungan Tanju,
Bendungan Sindangheula,
Bendungan Logung,
Bendungan Marangkayu,
Bendungan Kuningan,
Bendungan Bendo,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Pidekso,

Pembangunan jaringan irigasi Luas jaringan irigasi permukaan dan 15.000 79.625 79.625 79.625 79.625 50.925,0 Tersebar 05
permukaan kewenangan pusat irigasi rawa kewenangan pusat yang
dibangun (Ha)
Rehabilitasi jaringan daerah irigasi Luas jaringan daerah irigasi 80.000 115.403 115.403 115.403 115.403 16.070,3 Tersebar 05
permukaan kewenangan pusat permukaan kewenangan pusat yang
direhabilitasi (Ha)
Rehabilitasi jaringan irigasi rawa Luas jaringan daerah irigasi rawa 11.388 22.153 22.153 22.153 22.153 2.056,9 Tersebar 05
yang direhabilitasi (Ha)
Pengembangan sistem water Jumlah sistem data pemantau - 1 1 1 1 60,0 Terpusat 05
accounting ketersediaan air yang dibangun
(unit)(kumulatif)
Pemasangan dan pengoperasian alat Jumlah daerah irigasi dengan 1 2 3 2 1 180,0 Provinsi Sumatera Selatan, 05
ukur air (water accounting) pemasangan dan pengoperasian alat Lampung, Jawa Barat,
ukur air (water accounting)(daerah Jawa Tengah, Jawa
irigasi) Timur, Sulawesi Selatan
033.B.15

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan kapasitas SDM dan Jumlah daerah irigasi dengan 5 10 10 10 11 322,0 Provinsi Lampung, Jawa 05
kelembagaan terkait modernisasi peningkatan kapasitas SDM dan Barat, Jawa Tengah,
irigasi kelembagaan terkait modernisasi Jawa Timur, DIY, Bali,
irigasi (daerah irigasi) Kalimantan Selatan, Nusa
Tenggara Barat, Sulawesi
Selatan

Penyediaan air untuk komoditas Jumlah prasarana penyediaan air - 1 1 2 2 24,0 Tersebar 05
perkebunan rakyat yang dibangun untuk perkebunan
rakyat (unit)
Penyediaan air untuk komoditas Jumlah prasarana penyediaan air - 2 2 2 2 32,0 Tersebar 05
peternakan rakyat yang dibangun untuk peternakan
rakyat (unit)
Penyediaan air untuk komoditas Jumlah prasarana penyediaan air - 2 3 3 3 44,0 Tersebar 05
hortikultura rakyat yang dibangun untuk hortikultura
(unit)
Pembangunan jaringan irigasi untuk Luas irigasi tambak rakyat yang 229 1.193 1.193 1.193 1.193 1.252,3 Sumatera Utara, Sumatera 05
tambak rakyat dibangun (Ha) Selatan, Lampung,
Banten, Jawa Barat, Jawa
Timur, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Barat, NTB

Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan


Drainase Utama Perkotaan, dan
Pengaman Pantai 32.751,5
033.B.16

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan peta risiko dan rencana Jumlah dokumen strategi pengelolaan 5 8 9 10 10 210,0 Diprioritaskan untuk 05
induk ketahanan wilayah terhadap risiko banjir perkotaan (dokumen) wilayah sungai pada kota
bencana banjir : Ambon, Bima, Manado,
Pontianak, Samarinda,
Medan, Semarang,
Cirebon, Padang,
Pekanbaru, Jambi, Banda
Aceh, Lhoksumawe,
Langsa, Binjai, Tebing
Tinggi, Tanjung Balai,
Palembang, Bengkulu,
Mataram, Denpasar,
Surabaya, Banjar Jawa
Barat, Tasikmalaya,
Sukabumi,

Penyusunan rencana pengelolaan Jumlah kawasan perkotaan pesisir - 1 1 1 1 40,0 Terpusat Pengamanan Pesisir 5 05
terpadu kawasan pesisir utara jawa utara jawa yang memiliki rencana Perkotaan Pantura
pengelolaan pesisir terpadu Jawa
(kawasan perkotaan)
Normalisasi dan peningkatan kapasitas Panjang sungai yang dinormalisasi 24 13 15 15 18 2.991,5 DAS Citarum, DAS Pemulihan Empat 05
aliran sungai dan ditingkatkan kapasitas alirannya Cisadane, DAS Ciliwung, Daerah Aliran Sungai
di WS kritis (Km) DAS Toba Asahan Kritis

Normalisasi dan peningkatan kapasitas Panjang sungai yang dinormalisasi 32 14 10 11 4 2.845,0 Provinsi Banten, Provinsi Pengamanan Pesisir 5 05
aliran sungai dan ditingkatkan kapasitas alirannya DKI Jakarta, Provinsi Perkotaan Pantura
di Kawasan Pesisir Utara Pulau Jawa Jawa Barat, Provinsi Jawa Jawa
(Km) Tengah, Provinsi Jawa
Timur

Normalisasi dan peningkatan kapasitas Panjang sungai yang dinormalisasi 62 50 55 60 65 6.777,2 Diprioritaskan untuk 05
aliran sungai dan ditingkatkan kapasitas alirannya wilayah sungai yang telah
di Kawasan Prioritas lainnya (Km) memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir

Pembangunan infrastruktur hijau untuk Jumlah kolam retensi multifungsi 3 5 8 10 10 1.003,5 DAS Citarum, DAS Pemulihan Empat 05
mendukung ketahanan wilayah yang dibangun atau ditingkatkan di Cisadane, DAS Ciliwung, Daerah Aliran Sungai
terhadap bencana banjir wilayah sungai kritis (unit) DAS Toba Asahan Kritis
033.B.17

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan infrastruktur hijau untuk Jumlah kolam retensi multifungsi 3 4 4 10 10 866,0 Diprioritaskan untuk 05
mendukung ketahanan wilayah yang dibangun atau ditingkatkan di wilayah sungai yang telah
terhadap bencana banjir wilayah sungai prioritas (unit) memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir

Pembangunan Infrastruktur sistem Jumlah kota dengan peningkatan 20 20 20 20 20 3.870,0 Diprioritaskan untuk 05
drainase utama perkotaan (kanal sistem drainase utama (kota) wilayah sungai melintasi
banjir, polder, pompa, dsb) perkotaan yang telah
memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir

Pembangunan infrastruktur untuk Panjang bangunan perkuatan tebing 5 8 8 10 10 3.480,0 Tersebar 05


mendukung ketahanan wilayah yang dibangun atau ditingkatkan
terhadap bencana bencana banjir (km)
Pembangunan dan peningkatan check Jumlah unit check dam yang 2 5 10 15 20 525,0 DAS Citarum, DAS Pemulihan Empat 05
dam penahan banjir dan sedimen dibangun atau ditingkatakan di Cisadane, DAS Ciliwung, Daerah Aliran Sungai
wilayah sungai kritis (unit) DAS Toba Asahan Kritis
Pembangunan dan peningkatan check Jumlah unit check dam yang 12 10 10 15 20 700,0 Diprioritaskan untuk 05
dam penahan banjir dan sedimen dibangun atau ditingkatkan di wilayah sungai yang telah
wilayah sungai prioritas (unit) memiliki rencana induk
ketahanan bencana banjir

Pembangunan dan peningkatan sabo Jumlah sabo dam yang dibangun 14 15 15 15 15 1.145,0 Tersebar 05
dam penahan banjir dan sedimen di atau ditingkatkan (unit)
wilayah sungai prioritas
Pembangunan dan peningkatan Panjang tanggul laut, breakwater, 13 14 15 15 15 641,5 Provinsi DKI Jakarta, Pengamanan Pesisir 5 05
tanggul laut, breakwater, dan dan bangunan pengaman pantai Provinsi Jawa Barat, Perkotaan Pantura
bangunan pengamanan pantai lainnya lainnya yang dibangun atau Provinsi Jawa Tengah, Jawa
di Kawasan Pesisir Utara Pulau Jawa ditingkatkan di Kawasan Pesisir Provinsi Jawa Timur
Utara Pulau Jawa (km)
Pembangunan dan peningkatan Panjang tanggul laut, breakwater, 9 10 15 20 20 7.656,8 Kawasan prioritas lainnya 05
tanggul laut, breakwater, dan dan bangunan pengamanan pantai dan pulau pulau terluar
bangunan pengamanan pantai lainnya lainnya yang dibangun atau
ditingkatkan di Kawasan Pesisir
Prioritas Lainnya (km)
033.B.18

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan Tatakelola Pengelolaan SDA


Terpadu 621,8
Penetapan peraturan pemerintah Jumlah peraturan perundangan - 2 2 - - 4,0 Pusat 05
terkair SDA turunan UU SDA yang ditetapkan
(peraturan)
Pembuatan dokumen pola dan rencana Jumlah dokumen kebijakan PSDA 29 38 47 56 64 105,3 Tersebar 05
PSDA wilayah sungai kewenangan pusat
yang ditetapkan (dokumen)
Penyusunan dokumen penilaian kinerja Jumlah pedoman penilaian kinerja 1 - - - - 2,0 Pusat 05
pengelolaan wilayah sungai pengelolaan wilayah sungai
(dokumen)
Penilaian kinerja pengelolaan wilayah Jumlah wilayah sungai yang dinilai - 2 2 3 3 15,0 Tersebar 05
sungai kinerja pengelolaannya (wilayah
sungai)
Pengembangan ICT (Information and Jumlah BBWS/BWS yang - 7 8 9 10 68,0 Tersebar 05
Communication Technology) mengembangkan ICT pengelolaan
infrastruktur SDA (unit)
Pengembangan GIS (Geographic Jumlah BBWS/BWS yang - 7 8 9 10 170,0 Tersebar 05
Information System) dan Pemodelan mengembangkan GIS dan pemodelan
Sumber Daya Air sumber daya air (unit)
Pengembangan sistem informasi Jumlah BBWS/BWS yang - 7 8 9 10 170,0 Tersebar 05
hidrologi dan lingkungan sumber daya mengembangkan sistem informasi
air hidrologi dan lingkungan sumber
daya air (unit)
Pengembangan sistem peringatan dini Jumlah sistem peringatan dini 4 4 4 4 4 50,0 DAS Citarum, DAS Pemulihan Empat 05
banjir bencana banjir di wilayah sungai Cisadane, DAS Ciliwung, Daerah Aliran Sungai
kritis (unit) DAS Toba Asahan Kritis

Pengembangan sistem peringatan dini Jumlah sistem peringatan dini 3 3 3 3 3 37,5 Diprioritaskan untuk Penguatan Sistem 05
banjir bencana banjir di wilayah sungai wilayah sungai yang telah Peringatan Dini
prioritas lainnya (unit) memiliki rencana induk Bencana
ketahanan bencana banjir

Pengelolaan Bendungan, Danau, dan


Bangunan Penampung Air Lainnya 56.770,5
Perencanaan pembangunan bendungan Jumlah dokumen perencanaan 1 1 1 1 1 25,0 Terpusat 05
baru dengan protokol berkelanjutan bendungan protokol berkelanjutan
(dokumen)
Perencanaan pembangunan bendungan Jumlah dokumen perencanaan 1 1 1 1 1 25,0 Terpusat 05
dengan skema KPBU bendungan dengan skema KPBU
(dokumen)
033.B.19

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perencanaan pengembangan Jumlah dokumen perencanaan - 1 1 1 1 20,0 Terpusat 05


tampungan alami pemanfaatan tampungan alami
(dokumen)
Bendungan baru yang selesai Jumlah pembangunan bendungan 45 lanjutan 34 lanjutan 23 lanjutan 11 lanjutan 4 selesai 42.415,1 Bendungan Marangkayu, 05
dibangun multiguna lanjutan (unit) 11 selesai 11 selesai 12 selesai 7 selesai Bendungan Kuningan,
Bendungan Bendo,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Pidekso,
Bendungan Tugu,
Bendungan Karalloe,
Bendungan Keureuto,
Bendungan Tapin,
Bendungan Lolak,
Bendungan Bintang Bano,
Bendungan Karian,
Bendungan Rukoh,
Bendungan Way
Sekampung,

Bendungan baru yang dibangun Jumlah bendungan multiguna baru - 4 baru 3 baru 2 baru 2 baru 12.401,4 Bendungan Rongkong, 18 Waduk Multiguna 05
yang dibangun (unit) 4 lanjutan 7 lanjutan 9 lanjutan Bendungan Matenggeng,
Bendungan Mbay,
Bendungan Pelosika,
Bendungan Jenelata,
Bendungan Digul,
Bendungan Busuk,
Bendungan Lambakkan,
Bendungan Kusan,
Bendungan Riam Kiwa,
Bendungan Warsamson

Bendungan yang direhabilitasi Jumlah bendungan yang 2 1 1 1 - 230,0 Bendungan Wonogiri, 05


direhabilitasi /ditingkatkan (unit) Benanga, Bili-bili, Sutami

Tampungan alami yang direvitalisasi Jumlah tampungan alami yang 8 8 10 10 15 1.319,0 Tersebar 05
direvitalisasi (kumulatif) (unit)
033.B.20

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Tampungan alami yang dikembangkan Jumlah tampungan alami yang - 1 1 1 1 60,0 Tersebar 05
manfaatnya dikembangkan manfaatnya (unit)

Penyelesaian sertifikasi operasi Jumlah bendungan yang memiliki 10 17 9 7 12 275,0 Tersebar 05


bendungan sertifikat operasi (unit)
Penyediaan dan Pengelolaan Air Tanah
dan Air Baku 19.713,4
Penyediaan air baku di lokasi prioritas Tambahan debit air baku di lokasi 0 0 0 0 0 360,2 Provinsi Nusa Tenggara Akses Air Minum 05
pulau kecil terluar prioritas pulau kecil terluar Timur, Maluku, Perpipaan (10 Juta
(m3/detik) Kalimantan Utara, Papua, Sambungan Rumah)
Sulawesi Tengah,
Kalimantan Timur,
Sulaewsi Utara, Riau,
Kepulauan Riau

Penyediaan air baku di daerah 3T Tambahan debit air baku di daerah 0 4 4 5 4 5.783,8 Provinsi Nusa Tenggara Akses Air Minum 05
(Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) 3T (m3/detik) Timur, Sulawesi Tengah, Perpipaan (10 Juta
Bengkulu, Nusa Tenggara Sambungan Rumah)
Barat, Papua, Gorontalo,
Maluku, Maluku Utara,
Papua Barat, Kalimantan
Tengah, Sulawesi Barat,
Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara,
Banten, Jawa Timur,
Kalimantan Selatan,
Sumatera Selatan,
Sumatera Utara, Aceh,
Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur,
Lampung, Sumatera Barat
033.B.21

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyediaan air baku di kawasan Tambahan debit air baku di kawasan 1 2 2 2 2 3.320,8 Kawasan Metropolitan Akses Air Minum 05
perkotaan perkotaan (m3/detik) Banjarmasin, Denpasar, Perpipaan (10 Juta
Manado, Palembang, Sambungan Rumah)
Makassar, Perkotaan di
Provinsi Aceh, Bengkulu,
Jawa Barat, Jawa
Tengah, Nusa Tenggara
Barat, Papua Barat,
Maluku Utara, Maluku,
Papua, Nusa Tenggara
Timur, Sulawesi Tengah,
Gorontalo, Bangka
Belitung, Lampung,
Sulawesi Utara, Jawa
Timur, Kepulauan Riau,
Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Sumatera Utara,
Kota Baru Sofifi, Maja,
Tanjungselor, Ibu Kota
Negara
033.B.22

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyediaan air baku di kawasan Tambahan debit air baku di kawasan - 1 1 1 1 856,7 KI/KEK Arun Akses Air Minum 05
strategis (KI, KEK, DPP) strategis (m3/detik) Lhokseumawe, KI Kuala Perpipaan (10 Juta
Tanjung, KEK Sei Sambungan Rumah)
Mangkei, DPP Danau
Toba, DPP Padang-
Bukittinggi, KI/KEK
Galang Batang, KI Bintan
Aerospace, KI Kemingking,
KEK/DPP Tanjung
Kelayang, KI Sadai, KI
Tanjung Enim, KEK
Tanjung Api-Api, KI
Tanggamus, KEK/DPP
Tanjung Lesung, DPP
Borobudur dsk, KI
Madura, DPP Bali,
KEK/DPP Mandalika, DPP
Labuan Bajo, KI Ketapang,
KI Surya Borneo, KI
Jorong-Tanah Laut, DPP
Derawan-Berau, KI
Batulicin, KEK Maloy
Batuta Trans Kalimantan,
KI Tanah Kuning, DPP
Wakatobi, KI/KEK Palu,
033.B.23

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

DPP Manado-Likupang,
KI/KEK Bitung, KEK/DPP
Morotai, KI Teluk Weda,
DPP Raja Ampat, KI/KEK
Sorong, KI Teluk Bintuni,
KEK/DPP Singosari, KI
Tenayan, KI Brebes, KEK
Be Creative District
Karawang, KEK Be
Creative District Maja-
Rangkas, KI Ladong, KI
Katibung, KI Tanjung
Buton, KI Sumbawa Barat,
KI Pesawaran, KI
Batanjung, KEK Kendal,
KI Way Pisang, KI Takalar,
DPP Baru Biak-Teluk
Cenderawasih, DPP Baru
Bandung-Halimun-
Cileteuh, DPP Baru
Banyuwangi dan
sekitarnya, DPP Baru
Makassar-Selayar-Toraja
dan sekitarnya, DPP Baru
Sambas-Singkawang

Penyediaan air baku di Kawasan Tambahan debit air baku di kawasan - 2 0 - 796,8 Kabupaten Cirebon, Akses Air Minum 05
Pantai Utara Pulau Jawa Pantai Utara Pulau Jawa (m3/detik) Pekalongan Perpipaan (10 Juta
- Sambungan Rumah)
Penyediaan air baku di Kawasan Tambahan debit air baku di kawasan 2 3 4 3 5 5.674,6 tersebar Akses Air Minum 05
Rawan Air Rawan Air (m3/detik) Perpipaan (10 Juta
Sambungan Rumah)
Rehabilitasi infrastruktur penyedia air Jumlah unit infrastruktur penyedia 35 35 35 35 35 1.016,8 Tersebar 05
baku air baku yang direhabilitasi (unit)
Pengawetan dan pengisian kembali air Jumlah BBWS/BWS yang - 7 8 9 10 340,0 Tersebar 05
tanah menerapkan recharge air tanah (unit)
033.B.24

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan sistem penyediaan air Jumlah BBWS/BWS yang - 7 8 9 10 510,0 Tersebar 05


baku terintegrasi (conjunctive use) mengembangkan sistem penyediaan
air baku terintegrasi air permukaan
dan air tanah (unit)
Pengembangan sistem informasi air Jumlah BBWS/BWS yang - 7 8 9 10 170,0 Tersebar 05
tanah mengembangkan sistem informasi air
tanah (unit)
Bendungan yang dimanfaatkan untuk Jumlah debit air baku yang 6 1 10 6 1 883,7 Bendungan Paya Seunara, 05
air baku bersumber dari bendungan Bendungan Bajulmati,
(m3/detik) Bendungan Nipah,
Bendungan Rajui,
Bendungan Titab,
Bendungan Jatigede,
Bendungan Teritip,
Bendungan Gondang,
Bendungan Sei Gong,
Bendungan Raknamo,
Bendungan Rotiklot,
Bendungan Mila,
Bendungan Tanju,
Bendungan Sindangheula,
Bendungan Logung,
Bendungan Marangkayu,
Bendungan Kuningan,
Bendungan Bendo,
Bendungan Gongseng,
Bendungan Tukul,
Bendungan Pidekso,
Bendungan Tugu,
Bendungan Karalloe,
Bendungan Keureuto,
Bendungan Tapin,
Bendungan Passeloreng,
033.B.25

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Bendungan Lolak,
Bendungan Bintang Bano,
Bendungan Karian,
Bendungan Rukoh,
Bendungan Way
Sekampung, Bendungan
Kuwil Kawangkoan,
Bendungan Ladongi,
Bendungan Ciawi,
Bendungan Leuwikeris,
Bendungan Cipanas,
Bendungan Semantok,
Bendungan Pamukkulu,
Bendungan Sadawarna,
Bendungan Lau Simeme,
Bendungan Sidan,
Bendungan Margatiga,
Bendungan Bagong,
Bendungan
Randugunting,
Bendungan Napun Gete,
Bendungan Temef,
Bendungan Meninting,
Bendungan Jlantah,
Bendungan Manikin,
Operasi dan Pemeliharaan Sarana Bendungan Tamblang
Prasarana SDA 997,5
Peningkatan keamanan bendungan Jumlah bendungan dengan risiko 10 20 20 20 20 450,0 Tersebar 05
yang memiliki risiko tinggi tinggi yang dirurunkan indeks
resikonya (unit)
Konservasi daerah tangkapan air Jumlah konservasi daerah tangkapan 10 17 9 7 12 275,0 Tersebar 05
bendungan air bendungan (unit)
Peralatan dan fasilitas pendukung OP Jumlah peralatan dan fasilitas 828 828 828 828 828 272,5 Pusat 05
yang dioperasikan dan dipelihara pendukung OP yang dioperasikan
dan dipelihara (unit)
Program Pengembangan Perumahan 51.081,0
Pembinaan dan Pengembangan Rumah
Umum dan Komersial 3.905,5
Pembangunan PSU Perumahan Jumlah Rumah yang Dilayani 22.500 47.970 47.970 71.950 71.955 3.905,5 34 Provinsi 05
Bantuan PSU (unit)
033.B.26

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemberdayaan Perumahan Swadaya 27.095,3


Bantuan Pembangunan Baru Rumah Jumlah Rumah Swadaya Baru yang - 3.000 3.000 4.500 4.500 1.125,0 34 Provinsi 05
Swadaya Mendapat Bantuan (unit)
Fasilitasi Pembangunan Baru Rumah Jumlah Rumah Swadaya Baru yang 12.750 2.700 2.700 4.000 4.000 1.500,0 34 Provinsi 05
Swadaya Terbangun melalui Fasilitasi
Pemerintah (Unit)
Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Jumlah Rumah Swadaya yang - 40.000 40.000 60.000 60.000 10.000,0 34 Provinsi 05
Swadaya Mendapat Bantuan peningkatan
kualitas (unit)
Fasilitasi Peningkatan Kualitas Rumah Jumlah Rumah Swadaya yang 166.000 72.000 72.000 108.000 146.700 13.470,2 34 Provinsi 05
Swadaya (bedah rumah) Mendapatkan fasilitasi peningkatan
kualitas (unit)
Fasilitasi Pembangunan Rumah Jumlah pembangunan baru rumah 300 440 440 660 660 250,0 10 KSPN Super Prioritas 05
Swadaya Mendukung KSPN swadaya mendukung KSPN (unit)
Fasilitasi Peningkatan Kualitas Rumah Jumlah Rumah Swadaya di KSPN 2.450 510 510 765 765 250,1 10 KSPN Super Prioritas 05
Swadaya Membangun KSPN yang Mendapatkan fasilitasi
peningkatan kualitas (unit)
Fasilitasi Penyediaan Jasa Rumah Jumlah Rumah Swadaya yang - 100.000 100.000 150.000 150.000 500,0 34 Provinsi 05
Swadaya Mendapat Fasilitasi Pelayanan Jasa
(unit)
Penyediaan Rumah Khusus 2.030,1
Pembangunan Rumah Khusus Jumlah rumah khusus yang 2.000 1.570 1.570 2.355 2.505 2.030,1 34 Provinsi 05
terbangun (unit)
Penyediaan Rumah Susun 18.050,1
Pembangunan Rumah Susun termasuk Jumlah Rumah Susun yang 3.341 4.600 4.600 6.900 6.900 13.300,1 34 Provinsi Rumah Susun 05
untuk buruh, pekerja, dan ASN Terbangun (unit) Perkotaan (1 Juta)
Pembangunan Rumah Susun Jumlah Rumah Susun yang Dibangun - - - 5.000 10.000 0,0 6 Metropolitan Rumah Susun 05
Menggunakan Skema KPBU Menggunakan Skema KPBU (unit) Perkotaan (1 Juta)

Pembangunan rumah ASN di ibu kota Jumlah rumah yang dibangun (unit) - 2.000 2.000 3.000 3.000 4.750,0 Ibu Kota Negara Rumah Susun 05
negara Perkotaan (1 Juta)
Program Pengembangan Infrastruktur
Wilayah 43,0
Dukungan Manajemen Pengembangan
Infrastruktur Wilayah 43,0
Perencanaan Infrastruktur dan Jumlah Dokumen Perencanaan 1 2,0 Pusat 05
Kawasan Ibukota Negara Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
6000 Ha
033.B.27

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perencanaan Infrastruktur dan Jumlah Dokumen Studi Kelayakan, 3 41,0 Pusat 05


Kawasan Ibukota Negara AMDAL, dan DED untuk Kawasan
Inti Pusat Pemerintahan yang disusun

Program Pengendalian Lumpur Sidoarjo


130,0
Pengendalian Lumpur Sidoarjo 130,0
Pembangunan dan peningkatan Panjang tanggul dan infrastruktur 28 10 8 7 5 130,0 Kabupaten Sidoarjo, 05
tanggul penahan lumpur di wilayah penahan lumpur sidoarjo yang Provinsi Jawa Timur
terdampak bencana lumpur Sidoarjo dibangun dan direhabilitasi (km)
Program Pengembangan Pembiayaan
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan 2.851,8
Penyelenggaraan dan Pembinaan
Pembiayaan Perumahan 2.806,4
Layanan Bantuan Pembiayaan Jumlah rumah tangga yang terlayani 312 68.342 - - - 2.796,2 34 Provinsi 05
Perumahan bantuan pembiayaan perumahan
melalui BP2BT, SBUM dan
Penyelesaian SSB (rumah tangga)

Layanan Fasilitasi Pembiayaan Jumlah rumah tangga yang terlayani 58.460 85.000 110.000 135.000 161.540 10,2 34 Provinsi 05
Perumahan fasilitas pembiayaan perumahan
(rumah tangga)
Dukungan Penyaluran Bantuan
Pembiayaan Perumahan 45,4
Layanan Promosi, Kerjasama dan Jumlah rumah tangga yang 102.500 157.500 200.000 220.000 220.000 45,4 Pusat 05
Verifikasi terverifikasi untuk mendapatkan
subsidi perumahan (rumah tangga)

JUMLAH 565.952,9

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
034.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Polhukam 270,9
Program Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 739,9

JUMLAH 1.010,8

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
034.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Peningkatan Koordinasi Bidang


Politik, Hukum dan Keamanan 28,2
Koordinasi Penegakan Hukum 16,7
Rekomendasi Kebijakan di Bidang Jumlah Rekomendasi Kebijakan di 1 1 1 1 1 16,7 Pusat 07
Penegakan Hukum Bidang Penanganan Perkara Secara
Terpadu Berbasis Teknologi
Informasi di Semua Lembaga
Penegak Hukum

Koordinasi Intelijen Keamanan,


Bimbingan Masyarakat, dan Obyek Vital
Nasional 11,5
Penguatan perilaku tertib di ruang Jumlah rekomendasi kebijakan 1 1 1 1 1 11,5 Pusat 04
publik melalui Gerakan Indonesia penguatan Gerakan Indonesia Tertib
Tertib

JUMLAH 28,2

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
035.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Perekonomian 212,3
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian 1.122,1

JUMLAH 1.334,3

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
035.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Koordinasi Kebijakan Bidang


Perekonomian 285,0
Koordinasi Kebijakan Pengembangan
Investasi 15,0
Koordinasi Kebijakan Reformasi Ditetapkannya Undang-Undang dan 1 UU dan 1 - - - - 15,0 Pusat 01
Regulasi Cipta Lapangan Kerja Naskah Akademik UU Cipta Naskah
Lapangan Kerja Akademik
Terselesaikannya Peraturan 15 Peraturan - - - - 0,0 Pusat 01
Pelaksana Undang-Undang Cipta perundang-
Lapangan Kerja undangan

Tersusunnya Rekomendasi 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 0,0 Pusat 01


Kebijakan Pelaksanaan Undang- Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Undang Cipta Lapangan Kerja
Koordinasi Kebijakan Bidang
Pengembangan Industri 10,0
Koordinasi Kebijakan Peningkatan Tersusunnya Rekomendasi 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 3,5 Pusat 01
Industri Berorientasi Ekspor Kebijakan Peningkatan Industri Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Berorientasi Ekspor
Koordinasi Kebijakan Peningkatan Tersusunnya Rekomendasi 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 3,0 Pusat 01
Industri Subtitusi Impor Kebijakan Peningkatan Industri Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Subtitusi Impor
Koordinasi Kebijakan Peningkatan Tersusunnya Rekomendasi 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 3,5 Pusat 01
Industri Hilirisasi Komoditi Kebijakan Peningkatan Industri Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Hilirisasi Komoditi
Koordinasi Kebijakan Bidang
Peningkatan Ekspor dan Fasilitasi
Perdagangan Internasional 5,0
035.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Koordinasi Kebijakan Bidang Tersusunnya Rekomendasi 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 2,5 Pusat 01
Peningkatan Ekspor yang Bernilai Kebijakan Bidang Peningkatan rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Tambah Tinggi Ekspor yang Bernilai Tambah Tinggi

Koordinasi Kebijakan Bidang Fasilitasi Tersusunnya Rekomendasi 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 2,5 Pusat 01
Perdagangan dan Penyederhanaan Kebijakan Bidang Fasilitasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Tata Niaga Perdagangan Internasional Perdagangan dan Penyederhanaan
Tata Niaga Perdagangan
Internasional

Koordinasi Kebijakan Bidang


Ketenagakerjaan 255,0
Koordinasi Kebijakan Kartu Prakerja Tersusunnya Rekomendasi 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 250,0 Pusat 03
kebijakan implementasi program Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Kartu Prakerja
Terselenggaranya Pelaksanaan Kartu 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 0,0 Pusat 03
Pra-Kerja dalam Lembaga Pengelola
Kartu Prakerja
Koordinasi Kebijakan Pengembangan Tersusunnya Rekomendasi 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 5,0 Pusat 01
Ekosistem Ketenagakerjaan kebijakan pengembangan ekosistem rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
ketenagakerjaan

JUMLAH 285,0

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
036.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko PMK 191,1
Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 568,7

JUMLAH 759,8

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
036.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Koordinasi Pengembangan


Kebijakan Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan 260,0
Koordinasi kebijakan Nilai dan
Kreativitas Budaya 210,0
Perluasan diseminasi GNRM pada Jumlah Layanan Diseminasi GNRM 1 1 1 1 1 148,4 Pusat 04
Masyarakat pada
Masyarakat
Penguatan Gerakan Nasional Revolusi Jumlah Gugus Tugas Gerakan 49 49 49 49 49 45,8 Pusat 04
Mental oleh Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental yang
Nasional Revolusi Mental Melaksanakan Kegiatan Gerakan
Nasional
Revolusi Mental

Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Jumlah Rekomendasi Kebijakan 1 1 1 1 1 15,8 Pusat 04


Pengembangan dan Rencana Tindak Pengembangan dan Rencana Tindak
Lanjut GNRM Lanjut GNRM
Penataan Kelembagaan Jaminan Sosial
(SJSN) 50,0
Rekomendasi kebijakan yang Rekomendasi kebijakan yang 10 7 5 3 3 50,0 181 Kab/Kota; 11 03
diterapkan oleh pemangku diterapkan oleh pemangku Provinsi
kepentingan kepentingan

JUMLAH 260,0

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
040.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 913,4
Program Pengembangan Kepariwisataan 19.310,6
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif 4.456,9

JUMLAH 24.680,9

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
040.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Pengembangan Kepariwisataan


12.422,9
Pengembangan Destinasi Pariwisata
Wilayah Indonesia Barat 93,4
Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi 2 4 4 4 4 33,0 Sumatera Utara, 10 Destinasi 01
Regional I (DP Prioritas: Danau Toba Pariwisata Regional I (DP Prioritas: Kepulauan Bangka Pariwisata Prioritas :
dskt, Bangka Belitung) + 2 DP Danau Toba dskt, Bangka Belitung) Belitung, Sumatera Barat, Danau Toba,
Pengembangan + 2 DP Pengembangan Kepulauan Riau Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Koordinasi perencanaan dan evaluasi Jumlah Koordinasi perencanaan dan 0 10 10 10 10 8,4 Pusat 10 Destinasi 01
DAK wilayah barat evaluasi DAK wilayah barat Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perumusan kebijakan operasional di Jumlah Perumusan kebijakan 0 4 5 6 7 44,0 Pusat 10 Destinasi 01


destinasi prioritas operasional di destinasi prioritas Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi 1 1 1 1 1 8,0 Pusat 10 Destinasi 01


Regional I (Taman Nasional Prioritas) Pariwisata Regional I (Taman Pariwisata Prioritas :
Nasional Prioritas) Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Destinasi Pariwisata


Wilayah Indonesia Tengah 151,4
Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi 2 6 6 6 6 47,0 DI Yogyakarta, Jawa 10 Destinasi 01
Regional II (DP Prioritas: Borobudur Pariwisata Regional II (DP Prioritas: Tengah, Jawa Timur, Pariwisata Prioritas :
dskt, Bromo Tengger Semeru) + 4 DP Borobudur dskt, Bromo Tengger Jawa Barat, Kalimantan Danau Toba,
Pengembangan Semeru) + 4 DP Pengembangan Barat, kalimantan Timur Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Koordinasi perencanaan dan evaluasi Jumlah Koordinasi perencanaan dan 0 10 10 10 10 8,4 Pusat 10 Destinasi 01
DAK wilayah tengah evaluasi DAK wilayah tengah Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Perumusan kebijakan operasional di Jumlah Perumusan kebijakan 0 4 5 6 7 44,0 Pusat 10 Destinasi 01


destinasi prioritas operasional di destinasi prioritas Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi 6 6 6 6 6 52,0 Pusat 10 Destinasi 01


Regional II (Taman Nasional Prioritas) Pariwisata Regional II (Taman Pariwisata Prioritas :
Nasional Prioritas) Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Destinasi Pariwisata


Wilayah Indonesia Timur 206,4
040.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi 4 8 8 8 8 65,0 Nusa Tenggara Barat, 10 Destinasi 01
Wilayah Regional III (DP Prioritas: Pariwisata Wilayah Regional III (DP Nusa Tenggara Timur, Pariwisata Prioritas :
Lombok-Mandalika, Morotai, Prioritas: Lombok-Mandalika, Maluku Utara, Sulawesi Danau Toba,
Wakatobi, Labuan Bajo, Raja Ampat, Morotai, Wakatobi, Labuan Bajo, Utara, Sulawesi Tenggara, Borobudur Dskt,
Manado-Likupang) + 2 DPP baru Raja Ampat, Manado-Likupang) + 2 Papua Barat, Sulawesi Lombok-Mandalika,
DPP baru Selatan, Papua Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Revitalisasi Bali Revitalisasi Bali yang terselesaikan 1 1 1 1 1 5,0 Bali 10 Destinasi 01


Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Koordinasi perencanaan dan evaluasi Jumlah Koordinasi perencanaan dan 0 10 10 10 10 8,4 Pusat 10 Destinasi 01
DAK wilayahTimur evaluasi DAK wilayahTimur Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perumusan kebijakan operasional di Jumlah Perumusan kebijakan 0 4 5 6 7 44,0 Pusat 10 Destinasi 01


destinasi prioritas operasional di destinasi prioritas Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi 10 10 10 10 10 84,0 Pusat 10 Destinasi 01


Wilayah Regional III (Taman Nasional Pariwisata Wilayah Regional III Pariwisata Prioritas :
Prioritas) (Taman Nasional Prioritas) Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Strategi dan Komunikasi


Pemasaran Pariwisata Wilayah II
1.203,7
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas 5 5 5 5 5 236,4 Pusat 01
Destinasi Branding melalui Media dan Destinasi Branding melalui
Elektronik Media Elektronik
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas 4 4 4 4 4 59,4 Pusat 01
Destinasi Branding melalui Media dan Destinasi Branding melalui
Cetak Media Cetak
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas 5 5 5 5 5 332,1 Pusat 01
Destinasi Branding melalui Media dan Destinasi Branding melalui
Ruang Media Ruang
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas 5 5 5 5 5 499,3 Pusat 01
Destinasi Branding melalui Media dan Destinasi Branding melalui
Digital Media Digital
040.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

International MICE Bidding Jumlah International MICE Bidding 2 2 2 2 2 51,0 Pusat 01

Promosi Wisata Gastronomi Jumlah Promosi Wisata Gastronomi 2 2 2 2 2 25,5 Pusat 01

Pengembangan Pemasaran Pariwisata


Wilayah China 451,0
Pameran Wisata Destinasi Prioritas Jumlah Pameran Wisata Destinasi 2 2 2 2 2 49,0 Pusat 01
dan Destinasi Branding di Tiongkok Prioritas dan Destinasi Branding di
Tiongkok
Misi Penjualan Destinasi Prioritas dan Jumlah Misi Penjualan Destinasi 2 2 2 2 2 36,7 Pusat 01
Destinasi Branding di Tiongkok Prioritas dan Destinasi Branding di
Tiongkok
Perjalanan Wisata Pengenalan Jumlah Perjalanan Wisata 480 480 480 480 480 133,6 Pusat 01
Destinasi Prioritas dan Destinasi Pengenalan Destinasi Prioritas dan
Branding di Tiongkok Destinasi Branding di Tiongkok

Kerjasama Pemasaran ke wilayah Jumlah Kerjasama Pemasaran ke 160223 160223 160223 160223 160223 231,7 Pusat 01
Tiongkok yang dikerjasamakan dengan wilayah Tiongkok yang
Maskapai dan Wholesaler dikerjasamakan dengan Maskapai
dan Wholesaler

Pengembangan Pemasaran Pariwisata


Wilayah Asia Selatan, Asia Tengah, Timur
Tengah, dan Afrika 314,4
Pameran Wisata Destinasi Prioritas Jumlah Pameran Wisata Destinasi 2 2 2 2 2 126,0 Pusat 01
dan Destinasi Branding di Asia Prioritas dan Destinasi Branding di
Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah Asia Selatan, Asia Tengah, Timur
dan Afrika Tengah dan Afrika

Misi Penjualan Destinasi Prioritas dan Jumlah Misi Penjualan Destinasi 4 4 4 4 4 51,5 Pusat 01
Destinasi Branding di Asia Selatan, Prioritas dan Destinasi Branding di
Asia Tengah, Timur Tengah dan Afrika Asia Selatan, Asia Tengah, Timur
Tengah dan Afrika

Perjalanan Wisata Pengenalan Jumlah Perjalanan Wisata 225 225 225 225 225 51,0 Pusat 01
Destinasi Prioritas dan Destinasi Pengenalan Destinasi Prioritas dan
Branding di Asia Selatan, Asia Tengah, Destinasi Branding di Asia Selatan,
Timur Tengah dan Afrika Asia Tengah, Timur Tengah dan
Afrika
040.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kerjasama Pemasaran ke wilayah Asia Jumlah Kerjasama Pemasaran ke 25136 25136 25136 25136 25136 70,6 Pusat 01
Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah wilayah Asia Selatan, Asia Tengah,
dan Afrika yang dikerjasamakan Timur Tengah dan Afrika yang
dengan Maskapai dan Wholesaler dikerjasamakan dengan Maskapai
dan Wholesaler

Misi Penjualan bagi pelaku Industri Jumlah Misi Penjualan bagi pelaku 3 3 3 3 3 15,3 Pusat 01
MICE Industri MICE
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Wilayah Eropa 416,0
Pameran Wisata Destinasi Prioritas Jumlah Pameran Wisata Destinasi 5 5 5 5 5 230,4 Pusat 01
dan Destinasi Branding di Eropa Prioritas dan Destinasi Branding di
Eropa
Misi Penjualan Destinasi Prioritas dan Jumlah Misi Penjualan Destinasi 4 4 4 4 4 47,9 Pusat 01
Destinasi Branding di Eropa Prioritas dan Destinasi Branding di
Eropa
Perjalanan Wisata Pengenalan Jumlah Perjalanan Wisata 340 340 340 340 340 122,4 Pusat 01
Destinasi Prioritas dan Destinasi Pengenalan Destinasi Prioritas dan
Branding di Eropa Destinasi Branding di Eropa
Misi Penjualan bagi pelaku Industri Jumlah Misi Penjualan bagi pelaku 2 2 2 2 2 15,3 Pusat 01
MICE Industri MICE
Pengembangan Strategi dan Komunikasi
Pemasaran Pariwisata Wilayah I
688,9
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas 7 7 7 7 7 125,3 Pusat 01
Destinasi Branding melalui Media dan Destinasi Branding melalui
Elektronik Media Elektronik
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas 6 6 6 6 6 75,0 Pusat 01
Destinasi Branding melalui Media dan Destinasi Branding melalui
Cetak Media Cetak
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas 3 3 3 3 3 110,2 Pusat 01
Destinasi Branding melalui Media dan Destinasi Branding melalui
Ruang Media Ruang
Publikasi Destinasi Prioritas dan Jumlah Publikasi Destinasi Prioritas 10 10 10 10 10 301,9 Pusat 01
Destinasi Branding melalui Media dan Destinasi Branding melalui
Digital Media Digital
International MICE Bidding Jumlah International MICE Bidding 5 5 5 5 5 25,5 Pusat 01
040.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Promosi Wisata Gastronomi Jumlah Promosi Wisata Gastronomi 4 4 4 4 4 51,0 Pusat 01

Pengembangan Pemasaran Pariwisata


Wilayah Indonesia Barat, Singapore, dan
Thailand dan Indochina 252,3
Pameran Wisata Destinasi Prioritas Jumlah Pameran Wisata Destinasi 3 3 3 3 3 68,5 Pusat 01
dan Destinasi Branding di Singapore, Prioritas dan Destinasi Branding di
Thailand dan Indochina Singapore, Thailand dan Indochina

Misi Penjualan Destinasi Prioritas dan Jumlah Misi Penjualan Destinasi 4 4 4 4 4 15,3 Pusat 01
Destinasi Branding di Singapore, Prioritas dan Destinasi Branding di
Thailand dan Indochina Singapore, Thailand dan Indochina

Perjalanan Wisata Pengenalan di Jumlah Perjalanan Wisata 50 50 50 50 50 13,1 Pusat 01


Destinasi Prioritas dan Destinasi Pengenalan di Destinasi Prioritas
Branding di Singapore, Thailand dan dan Destinasi Branding di
Indochina Singapore, Thailand dan Indochina

Promosi Event Pariwisata Daerah Di Jumlah Promosi Event Pariwisata 16 16 16 16 16 30,2 Pusat 01
Destinasi Prioritas dan Destinasi Daerah Di Destinasi Prioritas dan
Branding Destinasi Branding
Kerjasama Pemasaran Terpadu Jumlah Kerjasama Pemasaran 9 9 9 9 9 115,0 Pusat 01
Dengan Maskapai, Ferry dan Terpadu Dengan Maskapai, Ferry
Wholesaler/Tour Operator dan Wholesaler/Tour Operator
Promosi Penjualan Stakeholder MICE Jumlah Promosi Penjualan 4 4 4 4 4 10,2 Pusat 01
Stakeholder MICE
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Wilayah Indonesia Tengah, Malaysia dan
Brunei 394,8
Pameran Wisata Destinasi Prioritas Jumlah Pameran Wisata Destinasi 3 3 3 3 3 30,6 Pusat 01
dan Destinasi Branding di Malaysia Prioritas dan Destinasi Branding di
dan Brunei Darussalam Malaysia dan Brunei Darussalam

Misi Penjualan Destinasi Prioritas dan Jumlah Misi Penjualan Destinasi 3 3 3 3 3 15,3 Pusat 01
Destinasi Branding di Malaysia dan Prioritas dan Destinasi Branding di
Brunei Darussalam Malaysia dan Brunei Darussalam
040.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perjalanan Wisata Pengenalan di Jumlah Perjalanan Wisata 80 80 80 80 80 15,3 Pusat 01


Destinasi Prioritas dan Destinasi Pengenalan di Destinasi Prioritas
Branding di Malaysia dan Brunei dan Destinasi Branding di Malaysia
Darussalam dan Brunei Darussalam

Promosi Event Pariwisata Daerah Di Jumlah Promosi Event Pariwisata 65 65 65 65 65 198,6 Pusat 01
Destinasi Prioritas dan Destinasi Daerah Di Destinasi Prioritas dan
Branding Destinasi Branding
Kerjasama Pemasaran Terpadu Jumlah Kerjasama Pemasaran 12 12 12 12 12 102,0 Pusat 01
Dengan Maskapai, Ferry dan Terpadu Dengan Maskapai, Ferry
Wholesaler/Tour Operator dan Wholesaler/Tour Operator
Misi Penjualan Stakeholder Mice Jumlah Misi Penjualan Stakeholder 6 6 6 6 6 32,9 Pusat 01
Mice
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Wilayah Indonesia Timur, Timor Leste,
Philipina, dan Papua New Guinea
158,1
Pameran Wisata Destinasi Prioritas Jumlah Pameran Wisata Destinasi 3 3 3 3 3 75,0 Pusat 01
dan Destinasi Branding di Timor Leste, Prioritas dan Destinasi Branding di
Philipina dan Papua New Guinea Timor Leste, Philipina dan Papua
New Guinea

Misi Penjualan Destinasi Prioritas dan Jumlah Misi Penjualan Destinasi 3 3 3 3 3 25,5 Pusat 01
Destinasi Branding di Timor Leste, Prioritas dan Destinasi Branding di
Philipina dan Papua New Guinea Timor Leste, Philipina dan Papua
New Guinea

Perjalanan Wisata Pengenalan di Jumlah Perjalanan Wisata 75 75 75 75 75 27,2 Pusat 01


Destinasi Prioritas dan Destinasi Pengenalan di Destinasi Prioritas
Branding di Timor Leste, Philipina dan dan Destinasi Branding di Timor
Papua New Guinea Leste, Philipina dan Papua New
Guinea

Promosi Event Pariwisata Daerah Di Jumlah Promosi Event Pariwisata 8 8 8 8 8 17,6 Pusat 01
Destinasi Prioritas dan Destinasi Daerah Di Destinasi Prioritas dan
Branding Destinasi Branding
Kerjasama Pemasaran Terpadu Jumlah Kerjasama Pemasaran 2 2 2 2 2 12,8 Pusat 01
Dengan Maskapai, Ferry dan Terpadu Dengan Maskapai, Ferry
Wholesaler/Tour Operator dan Wholesaler/Tour Operator
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Wilayah Australia dan Oceania 177,9
040.B.10

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pameran Wisata Destinasi Wisata Jumlah Pameran Wisata Destinasi 4 4 4 4 4 23,9 Pusat 01
Prioritas dan Destinasi Wisata Wisata Prioritas dan Destinasi
Branding di Australia dan Oceania Wisata Branding di Australia dan
Oceania

Misi Penjualan Destinasi Prioritas dan Jumlah Misi Penjualan Destinasi 4 4 4 4 4 15,8 Pusat 01
Destinasi Branding di Australia dan Prioritas dan Destinasi Branding di
Oceania Australia dan Oceania
Perjalanan Wisata Pengenalan Jumlah Perjalanan Wisata 65 65 65 65 65 23,4 Pusat 01
Destinasi Prioritas dan Destinasi Pengenalan Destinasi Prioritas dan
Branding di Australia dan Oceania Destinasi Branding di Australia dan
Oceania

Kerjasama Pemasaran Terpadu Jumlah Kerjasama Pemasaran 8 8 8 8 8 96,5 Pusat 01


Dengan Maskapai, Ferry dan Terpadu Dengan Maskapai, Ferry
Wholesaler/Tour Operator dan Wholesaler/Tour Operator
Promosi Penjualan Stakeholder MICE Jumlah Promosi Penjualan 6 6 6 6 6 18,3 Pusat 01
Stakeholder MICE
Pengembangan Manajemen Strategis 57,8
Penyusunan bisnis model manajemen Jumlah Penyusunan bisnis model 4 5 5 4 3 36,8 Pusat 10 Destinasi 01
pariwisata unggulan manajemen pariwisata unggulan Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.11

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Rekomendasi kebijakan strategis Jumlah Rekomendasi kebijakan 2 3 4 3 2 21,0 Pusat 10 Destinasi 01


pariwisata strategis pariwisata Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengelolaan Kawasan Pariwisata 2.102,9


Layanan Investasi Badan Pelaksana Jumlah Layanan Investasi Badan 1 1 1 1 1 10,0 Sumatera Utara 10 Destinasi 01
Otorita Danau Toba Pelaksana Otorita Danau Toba Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Layanan Manajemen SDM 250 300 300 300 300 34,8 Sumatera Utara 01
Kepariwisataan Badan Pelaksana
Otorita Danau Toba
Fasilitasi Pengembangan Atraksi, Jumlah Fasilitasi Pengembangan 8 8 8 8 8 929,0 Sumatera Utara 10 Destinasi 01
Aksesibilitas, Dan Amenitas Badan Atraksi, Aksesibilitas, Dan Amenitas Pariwisata Prioritas :
Pelaksana Otorita Danau Toba Badan Pelaksana Otorita Danau Danau Toba,
Toba Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.12

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Promosi Pariwisata Badan Pelaksana Jumlah Promosi Pariwisata Badan 7 7 7 7 7 45,0 Sumatera Utara 10 Destinasi 01
Otorita Danau Toba Pelaksana Otorita Danau Toba Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Layanan Investasi Badan Otorita Jumlah Layanan Investasi Badan 3 3 3 3 3 15,0 DI Yogyakarta, Jawa 10 Destinasi 01
Borobudur Otorita Borobudur Tengah Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Layanan Manajemen SDM 360 400 400 400 400 10,9 DI Yogyakarta, Jawa 01
Kepariwisataan Badan Otorita Tengah
Borobudur
Fasilitasi Pengembangan Atraksi, Jumlah Fasilitasi Pengembangan 3 3 3 3 3 393,5 DI Yogyakarta, Jawa 10 Destinasi 01
Aksesibilitas, Dan Amenitas Badan Atraksi, Aksesibilitas, Dan Amenitas Tengah Pariwisata Prioritas :
Otorita Borobudur Badan Otorita Borobudur Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.13

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Promosi Pariwisata Badan Otorita Jumlah Promosi Pariwisata Badan 2 2 4 4 4 32,0 DI Yogyakarta, Jawa 10 Destinasi 01
Borobudur Otorita Borobudur Tengah Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Layanan Investasi Badan Otorita Jumlah Layanan Investasi Badan 1 1 1 1 1 3,7 Nusa Tenggara Timur 10 Destinasi 01
Labuan Bajo Otorita Labuan Bajo Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Layanan Manajemen SDM 100 100 \ 0 0 9,0 Nusa Tenggara Timur 01


Kepariwisataan Badan Otorita Labuan
Bajo
Fasilitasi Pengembangan Atraksi, Jumlah Fasilitasi Pengembangan 11 11 11 11 11 585,0 Nusa Tenggara Timur 10 Destinasi 01
Akseibilitasi, Dan Amenitas Badan Atraksi, Akseibilitasi, Dan Amenitas Pariwisata Prioritas :
Otorita Labuan Bajo Badan Otorita Labuan Bajo Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.14

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Promosi Pariwisata Badan Otorita Jumlah Promosi Pariwisata Badan 3 3 5 5 5 35,0 Nusa Tenggara Timur 10 Destinasi 01
Labuan Bajo Otorita Labuan Bajo Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Infrastruktur dan


Ekosistem 190,7
Penyusunan integrated tourism Jumlah Penyusunan integrated 1 3 3 3 1 28,6 Pusat 10 Destinasi 01
masterplan (ITMP) tourism masterplan (ITMP) Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Penyusunan peta potensi destinasi Jumlah Penyusunan peta potensi 5 5 5 5 5 12,5 Pusat 10 Destinasi 01
pariwisata prioritas destinasi pariwisata prioritas Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.15

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Perintisan Destinasi Pariwisata Jumlah Perintisan Destinasi 11 13 15 17 20 34,5 Destinasi Pariwisata 10 Destinasi 01
Prioritas Pariwisata Prioritas Prioritas Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Penerapan Sustainable Tourism Jumlah Penerapan Sustainable 10 12 12 12 12 34,8 Destinasi Pariwisata 01


Practices Di Destinasi Branding dan Tourism Practices Di Destinasi Prioritas dan destinasi
Prioritas (destinasi) Branding dan Prioritas (destinasi) branding
Fasilitasi Pelaksanaan Sustainable Jumlah Fasilitasi Pelaksanaan 3 5 5 6 6 58,3 Destinasi Pariwisata 01
Tourism Observatory (STO) Sustainable Tourism Observatory Prioritas
(STO)
Pengembangan sistem pengelolaan Jumlah Pengembangan sistem 5 6 7 8 9 17,5 Pusat 01
sampah plastik di destinasi wisata pengelolaan sampah plastik di
bahari (amanat Perpres 83/2018) destinasi wisata bahari (amanat
Perpres 83/2018)

Pembentukan Manajemen Krisis Jumlah Pembentukan Manajemen 1 2 2 2 2 4,5 Pusat 01


Kepariwisataan Krisis Kepariwisataan

Peningkatan Investasi Pariwisata 136,4


Profil dan Promosi Investasi Pariwisata Jumlah Profil dan Promosi Investasi 5 6 7 8 9 29,4 Pusat 10 Destinasi 01
di Destinasi Prioritas Pariwisata di Destinasi Prioritas Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.16

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Materi I-Pro Pariwisata di Destinasi Jumlah Materi I-Pro Pariwisata di 15 15 15 15 15 21,0 Pusat 10 Destinasi 01
Prioritas Destinasi Prioritas Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Bimbingan teknis dan supervisi Jumlah Bimbingan teknis dan 0 10 20 34 34 49,0 Pusat 10 Destinasi 01
daerah dalam penyusunan profil supervisi daerah dalam penyusunan Pariwisata Prioritas :
investasi di daerah profil investasi di daerah Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Market sounding di destinasi investasi Jumlah Market sounding di destinasi 0 4 4 4 4 16,0 Pusat 10 Destinasi 01
investasi Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.17

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kajian makro di bidang Jumlah Kajian makro di bidang 0 1 2 2 2 21,0 Pusat 10 Destinasi 01
pengembangan investasi pariwisata pengembangan investasi pariwisata Pariwisata Prioritas :
dalam peningkatan devisa pariwisata dalam peningkatan devisa pariwisata Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Wisata Budaya 109,0


Penyusunan Desain Manajemen Jumlah Penyusunan Desain 4 5 6 5 0 29,0 Pusat 10 Destinasi 01
Produk Wisata Kota Tua (urban Manajemen Produk Wisata Kota Tua Pariwisata Prioritas :
heritage) (urban heritage) Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Diversifikasi Produk perjalanan wisata Jumlah Diversifikasi Produk 5 5 5 5 3 23,0 Pusat 10 Destinasi 01
budaya perjalanan wisata budaya Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.18

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kerjasama Desa Wisata dengan Badan Jumlah Kerjasama Desa Wisata 0 5 5 5 4 19,0 Pusat 10 Destinasi 01
usaha dengan Badan usaha Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Fasilitasi Kerjasama Wisata Kuliner Jumlah Fasilitasi Kerjasama Wisata 0 5 5 5 4 19,0 Pusat 10 Destinasi 01
dan Belanja Kuliner dan Belanja Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Fasilitasi Kerjasama Wisata Sejarah Jumlah Fasilitasi Kerjasama Wisata 0 5 5 5 4 19,0 Pusat 10 Destinasi 01
dan Warisan Budaya Sejarah dan Warisan Budaya Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Wisata Alam dan Buatan


234,3
040.B.19

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan Bidding MICE Jumlah Peningkatan Bidding MICE 6 10 12 15 18 61,0 Pusat 10 Destinasi 01
Internasional Internasional Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Diversifikasi Produk perjalanan wisata Jumlah Diversifikasi Produk 10 12 14 15 15 69,3 Pusat 10 Destinasi 01
alam dan buatan perjalanan wisata alam dan buatan Pariwisata Prioritas :
Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Penyusunan site design Jumlah Penyusunan site design 0 8 8 4 4 48,0 Pusat 10 Destinasi 01
pengembangan infrastruktur dalam pengembangan infrastruktur dalam Pariwisata Prioritas :
kawasan taman nasional berbasis kawasan taman nasional berbasis Danau Toba,
pariwisata berkelanjutan pariwisata berkelanjutan Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.20

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan site design Jumlah Penyusunan site design 0 7 7 7 7 56,0 Pusat 10 Destinasi 01
pengembangan infrastruktur dalam pengembangan infrastruktur dalam Pariwisata Prioritas :
kawasan wisata bahari dan ekowisata kawasan wisata bahari dan Danau Toba,
berbasis pariwisata berkelanjutan ekowisata berbasis pariwisata Borobudur Dskt,
berkelanjutan Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Pengembangan Industri dan Regulasi


Pariwisata 115,9
Kajian Pengembangan Kepariwisataan Jumlah Kajian Pengembangan 1 1 1 1 1 15,0 Pusat 01
Kepariwisataan
Penyusunan dan Pemutakhiran Jumlah Penyusunan dan 10 15 17 10 10 27,9 Pusat 01
Standar Usaha Pariwisata Pemutakhiran Standar Usaha
Pariwisata
Pembinaan Lembaga Sertifikasi Usaha Jumlah Pembinaan Lembaga 2 5 8 6 6 13,5 Pusat 01
Pariwisata Sertifikasi Usaha Pariwisata
Penyusunan Concept Note Perluasan Jumlah Penyusunan Concept Note 1 0 0 0 0 1,0 Pusat 01
Rantai Pasok Industri Pariwisata Perluasan Rantai Pasok Industri
Pariwisata
Fasilitasi Perluasan Rantai Pasok Jumlah Fasilitasi Perluasan Rantai 0 5 6 7 8 26,0 Pusat 01
Industri Pariwisata Pasok Industri Pariwisata
Penyusunan Concept Note Kontribusi Jumlah Penyusunan Concept Note 0 1 0 0 0 2,0 Pusat 01
Peneliti Pariwisata terhadap Kontribusi Peneliti Pariwisata
penyusunan Kebijakan Pariwisata terhadap penyusunan Kebijakan
Pariwisata

Regulasi dan Penelitian Jumlah Regulasi dan Penelitian 0 1 1 1 1 20,0 Pusat 01


Pengembangan Pariwisata Pengembangan Pariwisata
Bimbingan teknis dan supervisi usaha Jumlah Bimbingan teknis dan 0 500 750 1000 1250 10,5 Pusat 01
masyarakat supervisi usaha masyarakat
Pengembangan SDM Pariwisata dan
Hubungan Antar Lembaga 715,5
Assesor yang dilatih Jumlah assesor yang dilatih 1000 1500 2000 1750 1500 77,5 Pusat 01
040.B.21

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

SDM Tersertfikasi dan Memperoleh Jumlah SDM tersertfikasi dan 104000 130000 136500 102375 81900 388,5 Pusat 01
Pembekalan Bidang Pariwisata Memperoleh Pembekalan Bidang
Pariwisata
Masyarakat yang Memperoleh Jumlah masyarakat yang 11800 11800 12390 9912 9416,4 117,4 Pusat 01
Pemberdayaan dan Pembinaan Memperoleh Pemberdayaan dan
Kemitraan usaha sebagai pemasok Pembinaan Kemitraan usaha sebagai
industri pariwisata pemasok industri pariwisata

Daerah yang mendapatkan Jumlah daerah yang mendapatkan 21 24 27 30 30 132,0 Pusat 01


pengembangan SDM pengembangan SDM

Pengembangan Pemasaran Pariwisata


Wilayah Asia Pasifik 281,6
Pameran Wisata Destinasi Prioritas Jumlah Pameran Wisata Destinasi 4 4 4 4 4 98,9 Pusat 01
dan Destinasi Branding di Asia Pasifik Prioritas dan Destinasi Branding di
Asia Pasifik
Misi Penjualan Destinasi Prioritas dan Jumlah Misi Penjualan Destinasi 4 4 4 4 4 57,0 Pusat 01
Destinasi Branding di Asia Pasifik Prioritas dan Destinasi Branding di
Asia Pasifik
Perjalanan Wisata Pengenalan Jumlah Perjalanan Wisata 100 100 100 100 100 27,5 Pusat 01
Destinasi Prioritas dan Destinasi Pengenalan Destinasi Prioritas dan
Branding di Asia Pasifik Destinasi Branding di Asia Pasifik

Kerjasama Pemasaran ke wilayah Asia Jumlah Kerjasama Pemasaran ke 10000 10000 10000 10000 10000 82,8 Pusat 01
Pasifik yang dikerjasamakan dengan wilayah Asia Pasifik yang
Maskapai danWholesaler dikerjasamakan dengan Maskapai
danWholesaler

Misi Penjualan bagi pelaku Industri Jumlah Misi Penjualan bagi pelaku 3 3 3 3 3 15,3 Pusat 01
MICE Industri MICE
Pengembangan Pendidikan Tinggi Bidang
Pariwisata 3.970,6
Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah 2350 2350 2550 2750 2800 229,0 Kota Bandung 03
Tinggi Pariwisata Bandung
Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah 2400 2400 2450 2450 2450 182,6 Kab. Badung 03
Tinggi Pariwisata Bali
040.B.22

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi 1411 1411 1611 1811 2011 156,8 Kota Medan 03
Pariwisata Politeknik Negeri Pariwisata
Medan
Penyelenggaraan Pendidikan 2492 2492 2692 2892 3092 163,8 Kota Makassar 03
Politeknik Pariwisata Makassar
Penyelenggaraan Pendidikan 1200 1300 1400 1600 1700 162,6 Kab. Lombok Tengah 03
Politeknik Pariwisata Palembang
Penyelenggaraan Pendidikan 1400 1400 1500 1700 1800 129,2 Kab. Lombok Tengah 03
Politeknik Pariwisata Lombok
Sarana dan prasarana Sekolah Tinggi 2500 2500 2500 2500 2500 97,5 Kota Bandung 03
Pariwisata Bandung
Pembangunan Dan Renovasi Gedung 5000 5000 0 0 0 327,1 Kota Bandung 03
Pendidikan Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung
Sarana dan Prasarana Sekolah Tinggi 2033 2033 2500 2500 2500 160,2 Kab. Badung 03
Pariwisata Bali
Pembangunan Politeknik Pariwisata 14159 0 0 0 0 500,1 Kota Palembang 03
Palembang
Peningkatan Sarana dan prasarana 1220 1220 1420 1420 1420 110,3 Kota Medan 03
Politeknik Negeri Pariwisata Medan
Percepatan Pembangunan Politeknik 14948 0 0 0 0 525,9 Kab. Lombok Tengah 03
Pariwisata Lombok
Sarana dan Prasarana Politeknik 439 500 700 900 1000 199,8 Kab. Lombok Tengah 03
Negeri Pariwisata Lombok
Sarana dan Prasarana Politeknik 500 500 700 900 1000 177,3 Kota Palembang 03
Negeri Pariwisata Palembang
Pembangunan Dan Renovasi Gedung 11872 0 0 0 0 218,4 Kota Medan 03
Pendidikan Politeknik Negeri
Pariwisata Medan
Sarana dan Prasarana Politeknik 932 932 1000 1100 1200 33,6 Kab. Badung 03
Pariwisata Makassar
Pembangunan Laboratorium Terpadu 26712 0 0 0 0 213,8 Kab. Badung 03
Sekolah Tinggi Pariwisata Bali
Lanjutan Pembangunan Hotel Praktik 10656 0 0 0 0 186,7 Kota Makassar 03
Perhotelan dan Gedung Kelas
Politeknik Pariwisata Makassar
040.B.23

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penyusunan Feasibility Study dan 1 0 0 0 0 2,0 Sulawesi Utara 03


Masterplan Pengembangan Pendidikan
Tinggi Bidang Pariwisata Sulawesi
Utara

Penyusunan Feasibility Study dan 1 0 0 0 0 2,0 Kota Sorong 03


Masterplan Pengembangan Pendidikan
Tinggi Bidang Pariwisata Sorong

Penyusunan Feasibility Study dan 0 1 0 0 0 2,0 Pusat 03


Masterplan Pengembangan Pendidikan
Tinggi Bidang Pariwisata Destinasi
baru

Penyusunan DED dan Studi Tapak 0 2 0 0 0 14,0 Pusat 03


PTNP Sulawesi Utara
Penyusunan DED dan Studi Tapak 0 2 0 0 0 14,0 Pusat 03
PTNP Sorong
Penyusunan DED dan Studi Tapak 0 0 2 0 0 14,0 Pusat 03
PTNP Destinasi baru
Pembangunan PTNP Sulawesi Utara 0 0 1 1 1 106,0 Sulawesi Utara 03
Pembangunan PTNP Sorong 0 0 1 1 1 36,0 Kota Sorong 03
Pembangunan PTNP Destinasi Baru 0 0 0 1 1 6,0 Pusat 03
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif
3.961,1
Riset dan Pengembangan 172,0
Big Data Ekonomi Kreatif Jumlah laporan PDB, Ekspor dan 3 3 3 3 3 130,9 Pusat 01
tenaga kerja
Creative Labs / Pusat Unggulan Jumlah Creative Labs / Pusat 4 5 7 4 3 41,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Ekonomi Kreatif Unggulan Ekonomi Kreatif yang Sektor Prioritas :
dikembangkan Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Edukasi Ekonomi Kreatif 390,1


040.B.24

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

SDM Ekonomi Kreatif yang Diedukasi Jumlah SDM Ekonomi Kreatif yang 11200 11500 12000 11400 11200 258,2 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Diedukasi Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pelaku Ekonomi Kreatif yang Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang 5000 5400 5875 5300 5000 131,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
mendapatkan Fasilitasi Sertifikasi mendapatkan Fasilitasi Sertifikasi Sektor Prioritas :
Profesi Bidang Ekonomi Kreatif Profesi Bidang Ekonomi Kreatif Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Akses Permodalan Sektor


Non-Perbankan 350,3
Modal disalurkan dari sektor Non- Jumlah Modal yang disalurkan dari 255 270 320 240 220 255,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Perbankan kepada Pelaku Ekonomi sektor Non-Perbankan kepada Sektor Prioritas :
Kreatif yang aksesnya diintermediasi Pelaku Ekonomi Kreatif yang Makanan dan
aksesnya diintermediasi Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pendampingan akses permodalan Jumlah pelaku ekonomi kreatif yang 1700 1800 2000 1650 1550 38,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
sektor Non Perbankan Modal Ventura mendapat Pendampingan akses Sektor Prioritas :
dan Dana Masyarakat permodalan sektor Non Perbankan Makanan dan
Modal Ventura dan Dana Minuman, Tekstil dan
Masyarakat Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Social Entrepreneur Mentoring Jumlah Social Entrepreneur yang 0 685 725 690 650 56,8 Pusat 01
Program difasilitasi
Pengembangan Akses Permodalan Sektor
Perbankan 201,7
040.B.25

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Modal yang disalurkan dari akses Jumlah Modal yang disalurkan dari 5082 5225 5650 5150 4900 128,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Perbankan kepada Pelaku ekonomi akses Perbankan kepada Pelaku Sektor Prioritas :
kreatif yang difasilitasi ekonomi kreatif Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pelatihan akses permodalan ekonomi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang 1500 1600 1750 1450 1350 46,2 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
kreatif Sektor Perbankan mendapat pelatihan akses Sektor Prioritas :
permodalan Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Skema pembiayaan ekonomi kreatif Jumlah skema pembiayaan ekonomi 0 1 1 1 1 26,9 Pusat 01
berbasis HKI kreatif berbasis HKI yang
dikembangkan
Fasilitasi Infrastruktur Fisik 741,2
Kabupaten/kota/kawasan kreatif yang Jumlah Kabupaten/kota/kawasan 4 5 5 3 3 51,3 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub 01
dikembangkan kreatif yang dikembangkan provinsi Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Ruang Kreatif yang Direvitalisasi dan Jumlah Ruang Kreatif yang 30 31,5 34 31 27 419,9 Kabupaten/kota di 34 10 Destinasi 01
Sarana Kreatif yang difasilitasi, Direvitalisasi dan Sarana Kreatif provinsi Pariwisata Prioritas :
khususnya di lokasi klaster kreatif yang difasilitasi Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai
040.B.26

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pengembangan Ruang Kreatif dan Jumlah lokasi pengembangan ruang 0 25 30 25 20 270,0 Pusat 10 Destinasi 01
Sarana Kreatif di Destinasi Pariwisata kreatif dan sarana kreatif Pariwisata Prioritas :
Prioritas dan lokasi Cultural Heritage Danau Toba,
Regeneration Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Fasilitasi Infrastruktur TIK 390,8


Infrastruktur TIK yang Difasilitasi Jumlah Infrastruktur TIK yang 8500 9000 10100 8500 7500 274,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Difasilitasi Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pre-Start Up yang Difasilitasi Jumlah Pre-Start Up yang 250 384,848485 400 372,727273 363,636364 116,8 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
(termasuk melalui Digital Lab, Digital Difasilitasi Sektor Prioritas :
Enterpreneurship, Pemagangan Makanan dan
Internasional) Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Pasar Dalam Negeri 184,0


Pelaku ekonomi kreatif yang Jumlah Pelaku ekonomi kreatif yang 2050 2100 2350 2000 1950 145,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
mendapatkan fasilitasi promosi dalam mendapatkan fasilitasi promosi Sektor Prioritas :
negeri (termasuk melalui platform e- dalam negeri Makanan dan
commerce dan event promosi berkelas Minuman, Tekstil dan
internasional dalam negeri) Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi
040.B.27

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pelatihan pelaku kreatif terkait Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang 1500 1600 1900 1480 1200 38,5 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
manajemen pemasaran dan mendapat Pelatihan manajemen Sektor Prioritas :
pemasaran online (e-commerce) pemasaran dan pemasaran online (e- Makanan dan
commerce) Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Pasar Luar Negeri 449,4


Gerai/pusat distribusi produk Ekraf di Jumlah Gerai/pusat distribusi - 3 3 3 3 77,2 Pusat 01
luar negeri yang dikembangkan produk Ekraf di luar negeri yang
(Gerai/Pusat) dikembangkan
Pendampingan dan Fasilitasi Ekspor Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang 1500 1650 1775 1450 1250 141,2 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub 01
untuk Pelaku/Usaha Kreatif mendapat Pendampingan dan provinsi Sektor Prioritas :
Fasilitasi Ekspor Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Produk Ekonomi Kreatif yang Jumlah Produk Ekonomi Kreatif 32 34 40 30 28 231,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Difasilitasi yang Difasilitasi Sektor Prioritas :
Roadshow/Pameran/Platform E- Roadshow/Pameran/Platform E- Makanan dan
Commerce di Luar Negeri Commerce di Luar Negeri Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Fasilitasi Hak Kekayaan


Intelektual di Bidang Ekonomi Kreatif
213,5
Pelaku Ekraf yang mendapat fasilitasi Jumlah Pelaku Ekraf yang mendapat 4650 4850 5250 4650 4450 77,5 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub 01
Konsultasi HKI (Orang) fasilitasi Konsultasi HKI (Orang) provinsi Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi
040.B.28

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Produk/Jasa Ekraf yang didaftarkan Jumlah Produk/Jasa Ekraf yang 2500 2650 2950 2400 2300 110,4 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub 01
HKI (Produk/Jasa) didaftarkan (Produk/Jasa) provinsi Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pelaku/Usaha Kreatif yang Difasilitasi Jumlah Pelaku/Usaha Kreatif yang 200 220 245 195 165 25,7 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub 01
Komersialisasi HKI (Orang/Usaha) Difasilitasi Komersialisasi HKI provinsi Sektor Prioritas :
(Orang/Usaha) Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Harmonisasi Regulasi dan Standardisasi


41,1
Produk/Usaha Ekonomi Kreatif yang Jumlah Produk/Usaha Ekonomi 250 270 330 230 200 41,1 Kabupaten/kota di 34 Industri 4.0 di 5 Sub 01
Distandardisasi Kreatif yang Distandardisasi provinsi Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pembangunan dan Penguatan Hubungan


Antar Lembaga Dalam Negeri
637,0
Kerja sama quadruple helix untuk Jumlah Kerja sama quadruple helix 25 30 35 20 15 142,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Scale-Up Rintisan Produk dan untuk Scale-Up Rintisan Produk dan Sektor Prioritas :
Platform Kreatif (termasuk Platform Kreatif Makanan dan
komersialisasi hasil riset) Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Be Creative District Jumlah kawasan Be Creative District 2 2 2 2 2 445,0 Jawa Barat dan Banten 01
(BCD) (BCD) dikembangkan
040.B.29

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Kerjasama Pengembangan Roadmap Jumlah Kerjasama Pengembangan 3 3 4 3 2 49,3 Pusat 01


Rencana Induk Pengembangan Roadmap Rencana Induk
Ekonomi Kreatif Pengembangan Ekonomi Kreatif

Pembangunan dan Penguatan Hubungan


Antar Lembaga Luar Negeri 189,9
Implementasi Kerjasama Dalam Jumlah Implementasi Kerjasama 5 6 6 4 4 138,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Lingkup WCCE (COE, Resolusi PBB, Dalam Lingkup WCCE Sektor Prioritas :
Friend Of Creative Economy) Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Kerjasama yang Berkontribusi Jumlah Kerjasamayang 10 10 12 10 9 51,3 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
terhadap Peningkatan Ekspor Berkontribusi terhadap Peningkatan Sektor Prioritas :
Ekonomi Kreatif Ekspor Ekonomi Kreatif Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

JUMLAH 16.384,0

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
041.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian BUMN 864,8
Program Pembinaan BUMN 461,1

JUMLAH 1.325,9

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
042.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN)

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN 768,4
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
92,4
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti 1.105,0
Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan 0,0
Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti 882,4
Program Penguatan Riset dan Pengembangan 12.960,9
Program Penguatan Inovasi 1.868,8
Program xxx (Nomenklatur masih dalam pembahasan) 60,0

JUMLAH 17.738,0

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
042.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN)

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Peningkatan Kualitas


Kelembagaan Iptek dan Dikti 1.075,7
Penguatan dan Pengembangan Lembaga
Penelitian dan Pengembangan
350,8
Pusat Unggulan Iptek yang ditetapkan Jumlah Lembaga Litbang Yang 138 138 138 138 138 185,4 Pusat 03
Dibina Menjadi Pusat Unggulan
Iptek
Pusat Unggulan Iptek yang ditetapkan Jumlah Pusat Unggulan Iptek yang 114 120 126 131 138 148,5 Pusat 03
Ditetapkan
Penjaminan mutu Pranata Litbang Jumlah Pranata Litbang yang 55 60 65 70 75 16,9 Pusat 03
Terakreditasi
Pengembangan Taman Sains dan
Teknologi (TST) dan Lembaga Penunjang
Lainnya 724,9
Implementasi RIRN dan ARN Infrastruktur STP Berbasis PT/LPNK 5 5 5 5 5 656,7 Pusat Pembangunan Science 03
Iptek Eksisting Yang Dikembangkan Techno Park
(Optimalisasi Triple
Helix di 4 Major
Universitas)

Implementasi RIRN dan ARN Inkubator pada STP Eksisting yang 18 18 18 18 18 48,2 Pusat Pembangunan Science 03
Fungsional Techno Park
(Optimalisasi Triple
Helix di 4 Major
Universitas)

Lembaga Alih Teknologi yang Jumlah Lembaga Alih Teknologi yang 0 7 7 7 7 20,0 Pusat 03
Dikembangkan Dikembangkan
Program Peningkatan Kualitas Sumber
Daya Iptek dan Dikti 662,5
Peningkatan Kualifikasi Sumber Daya
Manusia Litbang 662,5
042.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan kuantitas dan kapasitas Jumlah SDM Litbang Penerima 400 450 450 450 450 192,0 Pusat 03
(kualifikasi/kompetensi) SDM Iptek Beasiswa DN
Peningkatan kuantitas dan kapasitas Jumlah SDM Litbang Penerima 250 200 230 260 260 470,5 Pusat 03
(kualifikasi/kompetensi) SDM Iptek Beasiswa LN
Program Penguatan Riset dan
Pengembangan 12.368,0
Pengembangan Sistem Riset dan
Pengembangan Iptek 2.863,0
Kemitraan Strategis Riset dan Jumlah Kemitraan Strategis Riset 1 1 1 1 1 20,0 Pusat 03
Pengembangan dan Pengembangan
Hasil inovasi Flagship Nasional Aplikasi Sistem Riset dan 1 1 1 1 1 21,4 Pusat 03
Prioritas Riset Nasional Pengembangan
Penelitian Flagship Riset Nasional Penelitian Flagship Riset Nasional 22 43 43 43 43 2.100,0 Pusat 03

Penelitian Flagship Riset Nasional Penelitian Insentif Sistem Inovasi 260 260 260 260 260 405,2 03
Nasional
Penelitian Flagship Riset Nasional Penelitian Pengembangan Teknologi 24 50 60 70 80 316,4 03
Industri
Riset Pendidikan Tinggi dan Pengabdian
Masyarakat 9.367,8
Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Jumlah Hasil Penelitian Dosen di 3700 3800 3900 4000 4100 2.614,3 Pusat 03
Tinggi (BOPTN) PTN BH Perguruan Tinggi (BOPTN) PTN BH

Hasil Pengabdian Dosen kepada Jumlah Hasil Pengabdian Dosen 1022 1100 1200 1300 1400 724,5 Pusat 03
Masyarakat kepada Masyarakat
Hasil Penelitian Dosen di Perguruan Jumlah Hasil Penelitian Dosen di 13000 14000 14500 15000 15500 6.029,0 Pusat 03
Tinggi (BOPTN) PTN Non BH Perguruan Tinggi (BOPTN) Non PTN
Pengelolaan Kekayaan Intelektual BH
Perguruan Tinggi 137,2
Artikel Ilmiah dari Perguruan Tinggi Artikel Ilmiah dari Perguruan Tinggi 1200 3750 3900 4250 4500 62,5 Pusat 03
yang di fasilitasi untuk dipublikasikan yang di fasilitasi untuk
dipublikasikan
Jurnal Ilmiah dari Perguruan Tinggi Jurnal Ilmiah dari Perguruan Tinggi 800 2650 2800 3000 3150 74,7 Pusat 03
yang difasilitasi terakreditasi dan yang difasilitasi terakreditasi dan
bereputasi internasional bereputasi internasional

Program Penguatan Inovasi 1.706,0


Pengembangan Sistem Inovasi 4,0
042.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Klaster Inovasi Jumlah klaster inovasi sebagai 4 5 5 5 5 4,0 03


wahana kolaborasi N-Helix
Pengembangan Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi 514,9
Tenant yang dibina menjadi Jumlah Tenant yang dibina menjadi 297 250 250 250 250 514,9 Pusat 03
Perusahaan Pemula Berbasis Perusahaan Pemula Berbasis
Teknologi Teknologi
Pengembangan Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi
179,9
Calon Perusahaan Pemula Berbasis Jumlah penguatan kapasitas dan 115 120 130 135 150 179,9 03
Teknologi dari Perguruan Tinggi kapabilitas CPPBT
Penguatan Inovasi Industri 388,0
Produk Inovasi Litbang di Industri Jumlah Produk Inovasi Litbang di 60 65 70 75 80 388,0 Pusat 03
Industri
Penguatan Inovasi Perguruan Tinggi di
Industri 619,2
Produk Inovasi Perguruan Tinggi di Jumlah Produk Inovasi Perguruan 11 11 11 11 11 619,2 Pusat 03
Industri (Teaching Industry) Tinggi di Industri
Program Pengembangan Iptek dan
Inovasi 60,0
Kegiatan Penguatan Ekosistem Inovasi 60,0
Penguatan basis data riset/litbang Persentase industri manufaktur yang 80 90 100 100 0,0 Pusat 03
industri melalui pelaksanaan survei terpetakan data belanja
belanja litbang industri riset/litbangnya (persen)
Fasilitasi penguatan inovasi produksi Jumlah produk inovasi industri di 0 10 10 10 10 4,0 34 Provinsi 04
di daerah yang berbasis sumber daya daerah yang berbasis sumber daya
lokal lokal yang dihasilkan
Pembinaan dan pengiriman Tim Jumlah medali dan/atau 0 1 1 1 1 4,0 34 Provinsi 04
Nasional pada Kompetisi Matematika penghargaan yang diperoleh dari
dan Sains Internasional Kompetisi Matematika dan Sains
Internasional

Dukungan perluasan pemanfaatan Jumlah teknologi tepat guna hasil 0 10 10 10 10 4,0 34 Provinsi 04
teknologi tepat guna hasil karya anak karya anak bangsa yang
bangsa dikomersialisasikan
042.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Fasilitasi forum pendanaan inovasi Jumlah start-up teknologi yang 10 10 10 10 4,0 03


(pitching) mendapatkan dukungan pendanaan
non APBN dari fasilitasi forum
pendanaan inovasi

Pendampingan peneliti remaja oleh Produk riset dan produk inovasi 0 200 200 200 200 40,0 34 Provinsi 04
fungsional peneliti sederhana yang dihasilkan oleh
siswa pendidikan menengah yang
mendapatkan pendampingan oleh
fungsional peneliti

Optimalisasi pemanfaatan hasil Dana Persentase hasil pengelolaan Dana 25 50 75 100 4,0 Pusat 03
Abadi Penelitian Abadi Penelitian yang dimanfaatkan
untuk penelitian, pengembangan,
pengkajian, dan penerapan Iptek

JUMLAH 15.872,2

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
044.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM 576,1
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Koperasi dan UKM 10,7
Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi 3.017,9
Program Penguatan Kelembagaan Koperasi 177,8
Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis Usaha Mikro 495,8

JUMLAH 4.278,3

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
044.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Peningkatan Daya Saing UMKM


dan Koperasi 1.194,7
Penguatan Koperasi dan UMKM Yang
Menghasilkan Produk Ramah
Lingkungan 9,3
Koperasi dan UMKM Penerima Jumlah Koperasi dan UMKM 20 21 22 23 24 9,3 Pusat 10 Destinasi 01
Dukungan Pengembangan Usaha Eco Penerima Dukungan Pengembangan Pariwisata Prioritas :
Tourism Usaha Eco Tourism Danau Toba,
Borobudur Dskt,
Lombok-Mandalika,
Labuan Bajo, Manado-
Likupang, Wakatobi,
Raja Ampat, Bromo-
Tengger-Semeru,
Bangka Belitung, dan
Morotai

Perluasan Pembiayaan dan Jasa


Keuangan Non Bank dan Advokasi
Perpajakan Bagi Koperasi dan UMKM 4,4
Desain skema pembiayaan usaha Jumlah skema pembiayaan yang 1 1 1 1 1 4,4 Pusat 01
dikembangkan
Fasilitasi Permodalan Koperasi dan
Usaha Mikro dan Kecil 167,1
044.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Wirausaha baru yang didukung modal Tersalurnya Dukungan Modal Awal 1900 2000 2100 2205 2315 167,1 Pusat, Kab. Kepulauan 1. Penguatan Jaminan 01, 02
awal usaha (Start Up Capital) Usaha Sula, Kab. Lombok Utara, Usaha Serta 350
kepada Wirausaha Pemula Kab. Fak-Fak, Kab. Korporasi Petani dan
Kaimana, Kab. Nabire, Nelayan;
Kab. Mimika, Kab. Paniai, 2. Wilayah Adat Papua
Kab. Intan Jaya, Kab. : Laa Pago dan
Dogiyai, Kab. Deiyai, Kab. Domberay
Jayapura, Kab. Keerom,
Kab. Sarmi, Kab.
Mamberamo Raya, Kota
Jayapura, Kab. Puncak,
Kab. Puncak Jaya, Kab.
Tolikara, Kab.
Mamberamo Tengah, Kab.
Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab.
Yahukimo, Kab.
Pegunungan Arfak, Kab.
Maybrat, Kab. Teluk
Wondama, Kab.
Tambrauw, Kab.
Manokwari Selatan

Perluasan dan Peningkatan Akses


Pemasaran 94,5
Promosi dan Pemasaran Dalam Negeri 200 240 252 265 278 30,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi
044.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Promosi dan Pemasaran Luar Negeri 140 200 210 221 232 63,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pengembangan Kemitraan dan


Kerjasama Investasi 38,8
Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil TERFASILITASINYA KEMITRAAN 150 KUMK di 170 KUMK di 179 KUMK di 187 KUMK di 197 KUMK di 38,8 Pusat 1. 9 Kawasan Industri 01
(KUMK) yang difasilitasi kemitraan strategis ANTARA KUMK DENGAN 3 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi 4 Lokasi di Luar Jawa dan 31
dengan Usaha Menengah dan Besar USAHA MENENGAH (UM) DAN Smelter
USAHA BESAR (UB) 2. Penguatan Jaminan
usaha Sentra 350
Koperasi Petani dan
Nelayan

Pengembangan Kewirausahaan 283,9


Penumbuhan Wirausaha Melalui Jumlah Peserta Pemasyarakatan 2000 2100 2205 2315 2430 16,8 Pusat 04
Pemasyarakatan Kewirausahaan Kewirausahaan
Pelatihan dan Inkubasi Terlatihnya SDM yang siap 1500 2000 2100 2205 2315 50,6 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
Kewirausahaan Technopreneur diinkubasi Sektor Prioritas :
melalui Kerjasama Lembaga Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Pelatihan dan Inkubasi 600 700 735 772 810 18,1 Pusat 01
Kewirausahaan Sosial melalui
Kerjasama Lembaga
044.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pemberdayaan Kewirausahaan melalui Terlatihnya SDM KUMKM melalui 6500 7500 7875 8269 8682 194,1 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
pelatihan kewirausahaan pelatihan kewirausahaan Sektor Prioritas :
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Forum Kewirausahaan Sosial 0 1 1 1 1 4,3 Pusat 01


Peningkatan Kualitas SDM Koperasi 284,5
Pelatihan perkoperasian bagi Terlatihnya SDM Koperasi di Bidang 3360 4000 4200 4410 4631 103,0 Pusat Penguatan Jaminan 01
pengurus dan manajer koperasi Perkoperasian bagi Pengurus dan Usaha Serta 350
Manajer Koperasi Korporasi Petani dan
Nelayan

Pelatihan perkoperasian syariah bagi Terlatihnya SDM Koperasi di Bidang 1690 2000 2100 2205 2315 51,6 Pusat Penguatan Jaminan 01, 04
pengurus dan manajer koperasi Perkoperasian Syariah bagi Usaha Serta 350
Pengurus dan Manajer Koperasi Korporasi Petani dan
Nelayan

Pelatihan Vokasional Jumlah peserta (orang) pelatihan 4707 4942 5189 5449 5700 129,9 Pusat, Kabupaten Belu, Pendidikan dan 02, 03
yang ditingkatkan kapasitasnya Kota Jayapura, Kab. Pelatihan Vokasi
Puncak, Kab. Puncak untuk Industri 4.0
Jaya, Kab. Tolikara, Kab.
Mamberamo Tengah, Kab.
Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab.
Yahukimo, Kab.
Pegunungan Arfak, Kab.
Maybrat, Kab. Teluk
Wondama, Kab.
Tambrauw, Kab.
Manokwari Selatan

Pengembangan Standardisasi dan


Sertifikasi SDM KUKM 93,5
SDM Koperasi dan UKM yang Terfasilitasinya SDM KUKM Melalui 2400 2520 2646 2778 2917 93,5 Pusat 01
Difasilitasi Melalui SKKNI SKKNI
044.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan Standardisasi Mutu dan


Sertifikasi Produk 63,8
KUMKM yang difasilitasi standarisasi Koperasi dan UMKM yang difasilitasi 1703 2000 2100 2205 2315 31,0 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
mutu dan sertifikasi produk standardisasi mutu dan sertifikasi Sektor Prioritas :
produk Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

KUMKM yang difasilitasi standarisasi 400 500 525 551 579 32,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
mutu dan sertifikasi produk untuk Sektor Prioritas :
ekspor Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Peningkatan Daya Saing Koperasi dan


UMKM Melalui Layanan Usaha Terpadu
154,7
Sarana prasarana layanan usaha Terwujudnya pusat layanan usaha 8 8 8 8 8 154,7 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
terpadu terpadu koperasi, usaha mikro, kecil Sektor Prioritas :
dan menengah (PLUT-KUMKM) Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Program Penguatan Kelembagaan


Koperasi 36,6
Penataan Organisasi dan Badan Hukum
Koperasi 19,4
Pengembangan akses dan jaringan Jumlah Koperasi yang 0 2 3 3 3 4,3 Pusat 01
koperasi dikembangkan jaringan dan akses ke
dalam dan luar negeri
Pengembangan inovasi koperasi Jumlah Koperasi model baru yang 0 3 3 3 3 15,1 Pusat 01
dikembangkan
044.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Peningkatan Tata Laksana Koperasi dan


UMKM 17,2
Konferensi Koperasi Nasional Terselenggaranya Konferensi 0 1 1 1 1 17,2 Pusat 01
Koperasi
Program Peningkatan Penghidupan
Berkelanjutan Berbasis Usaha Mikro 470,6
Penguatan Sistem Bisnis
Koperasi/Sentra Usaha Mikro di Sektor
Pertanian dan Perkebunan 30,9
KUKM bidang pertanian dan Meningkatnya Volume Usaha KUKM 25 40 42 44 46 30,9 Pusat, Kabupaten Timor 1. Penguatan Jaminan 01
perkebunan yang diperkuat kapasitas bidang pertanian dan perkebunan Tengah Utara; Kabupaten Usaha Serta 350
usahanya melalui kemitraan yang Difasilitasi Pendampingan Belu Korporasi Petani dan
Kemitraan Nelayan;
2. Pusat Kegiatan
Strategis Nasional
(PKSN Paloh Aruk,
PKSN Nunukan, PKSN
Atambua, PKSN
Kafemenanu, PKSN
Jayapura, PKSN
Merauke)
3. 9 Kawasan Industri
di Luar Jawa dan 31
Smelter

Penguatan Sistem Bisnis


Koperasi/Sentra Usaha Mikro di Sektor
Perikanan dan Peternakan 33,4
044.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

KUKM Sektor Perikanan dan Meningkatnya Volume Usaha KUKM 25 40 42 44 46 33,4 Pusat; Kabupaten 1. Penguatan Jaminan 01, 02
Peternakan yang diperkuat kapasitas bidang perikanan dan peternakan Merauke; Kabupaten Usaha Serta 350
usaha melalui Kemitraan yang Difasilitasi Pendampingan Nunukan Korporasi Petani dan
Kemitraan Nelayan;
2. Pusat Kegiatan
Strategis Nasional
(PKSN Paloh Aruk,
PKSN Nunukan, PKSN
Atambua, PKSN
Kafemenanu, PKSN
Jayapura, PKSN
Merauke)
3. 9 Kawasan Industri
di Luar Jawa dan 31
Smelter

Pengembangan SDM Usaha Mikro, Kecil


dan Koperasi 14,9
Fasilitasi Ide usaha melalui kompetisi Terlaksananya Jumlah Inkubator 4 5 5 6 6 14,9 Pusat Industri 4.0 di 5 Sub 01
dan inkubasi yang memberikan pendampingan Sektor Prioritas :
pengembangan ide usaha Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Peningkatan Akses KUMKM pada


Asuransi, Penjaminan dan Pasar Modal
31,0
Usaha Mikro Sektor Prioritas Yang Jumlah usaha mikro dan kecil yang 3000 5000 5250 5513 5788 24,6 Pusat Penguatan Jaminan 01
Didampingi Mengakses dan Mengelola difasilitasi mangakses KUR Usaha Serta 350
Pembiayaan/Kredit KUR Korporasi Petani dan
Nelayan

Usaha mikro dan kecil yang difasilitasi Jumlah usaha mikro dan kecil yang 0 750 788 827 868 6,5 Pusat 01
untuk mengakses kredit melalui difasilitasi melalui kerjasama dengan
lembaga keuangan non bank perusahaan fintech
044.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penguatan Sistem Bisnis Koperasi Sentra


Usaha Mikro di Sektor Industri dan Jasa
30,9
KUKM bidang Industri dan Jasa yang KOPERASI/SENTRA USAHA MIKRO 25 40 42 44 46 30,9 Pusat 9 Kawasan industri di 01
diperkuat kapasitas usahanya melalui BIDANG INDUSTRI DAN JASA YANG luar Jawa dan 31
Kemitraan DIPERKUAT KAPASITAS USAHANYA smelter;
MELALUI KEMITRAAN Industri 4.0 di 5 Sub
Sektor Prioritas:
Makanan dan
Minuman, Tekstil dan
Pakaian Jadi,
Otomotif, Elektronik,
Kimia dan Farmasi

Peningkatan Sarana dan Prasarana


Pemasaran Bagi Usaha Mikro 304,4
Revitalisasi pasar rakyat yang dikelola Jumlah Revitalisasi Pasar di Daerah 20 21 22 23 24 110,1 34 provinsi dan Lombok 1. Pemulihan pasca 02, 06
koperasi di daerah tertinggal, Tertinggal, Perbatasan dan Pasca Timur, Lombok Barat, bencana daerah
perbatasan dan pasca bencana Bencana Lombok Tengah, terdampak di Kota
Sumbawa, Sumbawa Palu dan sekitarnya,
Barat, Kab. Malaka, Kota Pulau Lombok dan
Palu, Kab. Parigi sekitarnya, serta
Moutong, Sigi, dan Kawasan Pesisir Selat
Donggala, Kab. Maluku Sunda
Barat Daya, Maluku 2. Pusat Kegiatan
Tenggara Barat; Strategis Nasional
(PKSN Paloh Aruk,
PKSN Nunukan, PKSN
Atambua, PKSN
Kafemenanu, PKSN
Jayapura, PKSN
Merauke)

Pedagang skala mikro Tersedianya fasilitasi PKL untuk 350 368 386 405 425 23,0 Pusat 01
informal/pedagag kaki lima yang memperoleh kepastian tempat usaha
difasilitasi penataan lokasi dan
promosi
044.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Revitalisasi pasar rakyat yang dikelola Jumlah Pasar yang Direvitalisasi 29 30 32 34 35 171,3 Pusat Penguatan Jaminan 01
oleh koperasi Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Penyuluhan dan Pendampingan


Perkoperasian 25,2
Pendampingan kelompok pra koperasi Terlaksananya Penyuluhan 500 300 331 347 599 9,9 Pusat Penguatan Jaminan 01
untuk membentuk koperasi Pembentukan Koperasi Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan Kenaikan jumlah PPKL 100 113 119 125 131 15,2 Pusat Penguatan Jaminan 01
Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan
Nelayan

JUMLAH 1.701,9

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
047.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian PP&PA 153,3
Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan 487,0
Program Perlindungan Anak 424,5
Program Partisipasi Lembaga Masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 220,2

JUMLAH 1.285,0

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
047.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Kesetaraan Gender dan


Pemberdayaan Perempuan 300,0
Pengarusutamaan Gender Bidang Politik,
Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
22,7
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah K/L bidang polhukam yang 6,6 Pusat 03
politik, hukum, pertahanan dan meningkat kapasitas PUG/PPRGnya 5 10 10 10 10
keamanan di KL
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah provinsi yang meningkat 5,0 Provinsi 03
politik, hukum, pertahanan dan kapasitas PUG/PPRG-nya di bidang 4 4 4 4 4
keamanan di provinsi polhukam
Pelatihan kepemimpinan bagi Jumlah provinsi yang difasilitasi 11,1 Provinsi 07
perempuan penggerak pembangunan dalam pelatihan kepemimpinan bagi
desa perempuan penggerak pembangunan 10 kab/Kota 8 7 7 7
desa
Pengarusutamaan Gender Bidang
Infrastruktur dan Lingkungan 18,6
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah K/L bidang infrastruktur 6,7 Pusat 03
infrastruktur dan lingkungan di KL dan lingkungan yang meningkat 2 10 10 10 10
kapasitas PUG/PPRGnya
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah provinsi yang meningkat 11,9 Provinsi 03
infrastruktur dan lingkungan di kapasitas PUG/PPRG-nya di bidang
provinsi infrastruktur dan lingkungan 9 9 9 9 9

Perlindungan Hak Perempuan dari


Kekerasan dalam Rumah Tangga 95,8
Pelaksanaan Survei Pengalaman Terlaksananya SPHPN 0,0 Pusat 03
Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) - 1 - - 1
047.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Jumlah KL dan Provinsi yang yang 24,9 Provinsi 03
Perlindungan Perempuan dari KDRT difasilitasi penguatan kelembagaan
perlindungan perempuan dari KDRT 10 10 10 10 10

Fasilitasi penguatan layanan dan Jumlah provinsi yang difasilitasi 5,5 Provinsi 03
pemberdayaan perempuan korban dalam penguatan layanan dan
KDRT pemberdayaan perempuan korban 10 10 10 10 10
KDRT

Jumlah SDM pada lembaga penyedia 57,8 Provinsi 03


layanan bagi korban (UPTD dan
P2TP2A) yang dilatih tentang - 170 170 170 170
penanganan korban dan pendataan

KIE Pencegahan dan Penanganan Jumlah dokumen KIE pencegahan 7,7 Pusat 03
KDRT melalui berbagai media dan penanganan KDRT melalui - 1 1 1 1
berbagai media
Pengarusutamaan Gender Bidang
Pendidikan, Kesehatan, dan
Pembangunan Keluarga 16,5
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah K/L bidang bidang 5,5 Pusat 03
pendidikan, kesehatan, dan pendidikan, kesehatan, dan
pembangunan keluarga di KL pembangunan keluarga yang 5 8 11 11 11
meningkat kapasitas PUG/PPRGnya

Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah provinsi yang meningkat 7,0 Provinsi 03
bidang pendidikan, kesehatan, dan kapasitas PUG/PPRG-nya di bidang
pembangunan keluarga di provinsi pendidikan, kesehatan, dan 5 7 9 9 9
pembangunan keluarga

Provinsi yang mendapatkan fasilitasi Jumlah Provinsi yang mendapatkan 4,0 32 Provinsi Percepatan Penurunan 03
PUG dan PPRG tentang upaya fasilitasi PUG dan PPRG tentang - 7 6 6 6 Kematian Ibu dan
pencegahan Stunting upaya pencegahan stunting Stunting
Pengarusutamaan Gender Bidang
Ekonomi 55,4
Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah K/L bidang ekonomi yang 8,4 Pusat 03
ekonomi di KL meningkat kapasitas PUG/PPRGnya 8 11 11 11 11

Fasilitasi PUG dan PPRG bidang Jumlah provinsi yang meningkat 6,1 Provinsi 03
ekonomi di provinsi kapasitas PUG/PPRG-nya di bidang 4 8 8 8 8
ekonomi
047.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pelatihan bagi dinas yang membidangi Jumlah dinas yang meningkat 14,4 34 Provinsi 01
pemberdayaan perempuan dalam kapasitasnya dalam memberikan
memberikan pendampingan bagi pendampingan kewirausahaan bagi
perempuan korban kekerasan untuk perempuan korban kekerasan
9 9 8 8
memperoleh peningkatan kapasitas
berwirausaha

Peningkatan kapasitas pendamping Persentase Pusat Layananan Usaha - 5,4 32 Provinsi 01


perempuan pelaku kewirausahaan Terpadu (PLUT) KUKM yang
tentang isu pemberdayaan perempuan difasilitasi dalam pendampingan
dan perlindungan anak tentang isu pemberdayaan 0,30985915 0,14084507 0,26760563 0,28169014
perempuan dan perlindungan anak

Jumlah SDM pendamping - 21,1 32 Provinsi 01


perempuan pelaku kewirausahaan
(Mekaar) yang ditingkatkan
kapasitasnya tentang isu
18000 18000 18000 18000
pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak

Perlindungan Hak Perempuan dalam


Situasi Darurat dan Kondisi Khusus 25,8
Fasilitasi penguatan kelembagaan Jumlah K/L dan provinsi yang 10,7 Pusat dan Provinsi 03
perlindungan hak perempuan dalam difasilitasi dalam penguatan
situasi darurat dan kondisi khusus kelembagaan perlindungan hak 15 15 15 15 15
perempuan dalam situasi darurat
dan kondisi khusus
Fasilitasi layanan dan pemberdayaan Jumlah perempuan yang 7,1 Pusat 03
perempuan dalam situasi darurat dan mendapatkan layanan dan
kondisi khusus pemberdayaan dalam situasi darurat 180 180 180 180 180
dan kondisi khusus

Penyusunan pedoman perempuan Jumlah pedoman perempuan 1 - - - - 0,3 Pusat 03


tangguh bencana tangguh bencana
KIE perempuan tangguh bencana Jumlah dokumen KIE perempuan - 1 1 1 1 7,7 Pusat 03
melalui berbagai media tangguh bencana melalui berbagai
media
Perlindungan Hak Perempuan dari
Tindak Pidana Perdagangan Orang 35,6
047.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

KIE Pencegahan dan Penanganan Jumlah dokumen KIE pencegahan 1 1 1 1 1 9,4 Pusat 03
TPPO melalui berbagai media dan penanganan TPPO melalui
berbagai media
Peningkatan kapasitas kelembagaan Jumlah K/L yang mendapat 21 21 21 21 21 17,9 Pusat 03
perlindungan perempuan dari TPPO penguatan kapasitas kelembagaan
Gugus Tugas TPPO
Fasilitasi layanan dan pemberdayaan Jumlah perempuan Korban TPPO 8,3 Pusat 03
perempuan korban TPPO yang mendapat fasilitasi layanan dan 100 100 100 100 100
pemberdayaan
Perlindungan Hak Perempuan dalam
Ketenagakerjaan 29,6
Fasilitasi penguatan kelembagaan Jumlah K/L yang difasilitasi dalam 11,3 Pusat 03
perlindungan hak perempuan dalam penguatan kelembagaan 11 11 11 11 11
ketenagakerjaan perlindungan hak perempuan dalam
ketenagakerjaan
Layanan pemberdayaan perempuan Jumlah perempuan yang mendapat 200 200 200 200 200 5,0 Pusat 03
dalam ketenagakerjaan layanan pemberdayaan perempuan
dalam ketenagakerjaan
Fasilitasi penguatan kelompok BK-PMI Jumlah provinsi yang difasilitasi 5,6 34 Provinsi 03
dalam penguatan kelompok BK-PMI 15 7,5 8 8 6

KIE hak perempuan dalam Jumlah dokumen KIE hak 7,7 Pusat 03
ketenagakerjaan melalui berbagai perempuan dalam ketenagakerjaan
media melalui Berbagai Media - 1 1 1 1

Program Perlindungan Anak 279,0


Perlindungan Anak Berhadapan dengan
Hukum dan Stigmatisasi 17,8
Provinsi yang difasilitasi dalam Jumlah provinsi yang difasilitasi 10,0 34 Provinsi 03
penguatan Forum Koordinasi dalam perumusan kebijakan dan
Pelaksanaan Sistem Peradilan Pidana penguatan Forum Koordinasi 7 7 7 7 6
Anak Pelaksanaan Sistem Peradilan
Pidana Anak

Provinsi yang difasilitasi dalam Jumlah provinsi yang difasilitasi 5,0 20Provinsi 03
penguatan Forum Koordinasi dalam perumusan kebihjakan dan
Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan penguatan Forum Koordinasi 4 4 4 4 4
Anak Korban Stigmatisasi dan Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan
Jaringan Terorisme Anak Korban Stigmatisasi dan
Jaringan Terorisme
047.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

advokasi bagi aparat penegak hukum jumlah SDM yang mendapatkan 2,8 34 Provinsi 03
dan lembaga pelayanan ABH advokasi tentang penanganan kasis
berbasis pemenuhan hak anak - 200 200 200 200

Perlindungan Anak Berkebutuhan


Khusus 2,8
Provinsi yang difasilitasi dalam Jumlah provinsi yang difasilitasi 2,8 14 provinsi 03
penyelenggaraan perlindungan anak dalam perlindungan anak 2 3 3 3 3
berkebutuhan khusus penyandang disabilitas dan
Perlindungan Anak dari Kekerasan dan psikososial
Eksploitasi 135,2
Pelaksanaannya Survei Nasional Terlaksananya SNPHAR 0,0 Pusat 03
Pengalaman Hidup Anak dan Remaja - 1 - - 1
(SNPHAR)
Provinsi yang difasilitasi dalam Jumlah provinsi yang difasilitasi 5,5 13 Provinsi 03
pelaksanaan Kampanye Perlindungan dalam pelaksanaan Kampanye
Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Perlindungan Anak dari Kekerasan 2 2 3 3 3
dan Eksploitasi

Anak yang mendapat sosialisasi Jumlah Anak yang mendapat 3,0 34 Provinsi 03
Internet Aman Untuk Anak (Teman sosialisasi Internet Aman Untuk
Anak) di daerah dengan kasus Anak (Teman Anak) daerah dengan 600 670 680 690 700
pornografi yang tinggi kasus pornografi yang tinggi

Pelaksanaan koordinasi lintas K/L Jumlah K/L yang dikoordinasikan 3,8 Pusat 03
dalam upaya pencegahan dan dalam upaya pencegahan dan
pemenuhan hak anak yang bekerja pemenuhan hak anak yang bekerja - 8 8 8 8

Kab/Kota yang difasilitasi sarana Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi 78,0 208 Kab/Kota 03
layanan bagi UPTD-PPA (MOLIN dan sarana layanan bagi UPTD-PPA 2 30 34 40 50
TORLIN) (MOLIN dan TORLIN)
Tenaga Pendidik dan Kependidikan Jumlah Tenaga Pendidik dan 2,2 34 Provinsi 03
yang dilatih dalam menerapkan Kependidikan yang dilatih dalam
Disiplin Positif (Guru Cerdas) menerapkan Disiplin Positif (Guru 200 100 100 100 100
Cerdas)
047.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Lembaga Layanan yang dilatih Jumlah provinsi yang lembaga 5,0 34 Provinsi 03
manajemen kasus dan pelayanan Layanannya mendapatkan pelatihan
terpadu manajemen kasus dan pelayanan - 8 8 9 9
terpadu

penyediaan hotline bagi korban (TeSA) jumlah layanan pengaduan melalui 7,0 Pusat 03
hotline bagi anak yang memerlukan
perlindungan khusus. - 1 1 1 1

SDM Penyedia Layanan yang dilatih Jumlah SDM Penyedia Layanan yang 4,0 34 Provinsi 03
tentang Standar Operasional Prosedur dilatih tentang Standar Operasional
bagi Anak Korban dan Pelaku Prosedur bagi Anak Korban dan - 416 456 496 536
Kekerasan dan Eksploitasi Pelaku Kekerasan dan Eksploitasi

koordinasi penanganan kasus Jumlah daerah (prov/kab/kota) 3,7 56 provinsi/kab/kota 03


kekerasan dan eksploitasi pada anak Provinsi yang dikoordinasikan dalam
penyelesaian penanganan kasus - 12 14 14 16
kekerasan dan eksploitasi pada anak

Aktivis PATBM yang dilatih tentang Jumlah Aktivis PATBM yang dilatih 5,0 514 Kab/Kota 03
Perlindungan Anak, termasuk tentang Perlindungan Anak
eksploitasi seksual anak melalui - 1584 1742 1916 2108
media online

Fasilitasi Desa Ramah Anak Bebas Jumlah Desa Ramah Anak Bebas 6,0 Kota malang, kab. Bintan, 03
Kekerasan Kekerasan Kota Kupang, Kota
Samarinda, Kab. Deli
- 3 6 6 3 Serdang, Kota Palu, Kota
Banda Aceh, kab. Solok,
Kab. Gorontalo

Fasilitasi Desa Wisata Ramah Anak Jumlah Desa Wisata Ramah Anak 4,5 Kab. Berau, Kab. Lombok 03
Bebas Eksploitasi Bebas Eksploitasi Tengah, Kab. Manggarai
- 2 4 4 2 Barat, Kab. Tobasa, Kab.
Magelang, Kab. Bogor

SDM Penyedia Layanan yang dilatih Jumlah SDM Penyedia Layanan yang 4,0 34 Provinsi 03
dalam menyelenggarakan dilatih dalam menyelenggarakan
Perlindungan Anak dari Eksploitasi di Perlindungan Anak dari Eksploitasi - 225 250 275 300
Lokasi Kebencanaan di Lokasi Kebencanaan
047.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Provinsi yang difasilitasi dalam Jumlah provinsi yang difasilitasi 3,5 9 Provinsi 03
penyelenggaraan Perlindungan Anak dalam penyelenggaraan
dari Kekerasan dan Eksploitasi Perlindungan Anak dari Kekerasan 9 - - - -
dan Eksploitasi

Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan


dan Kesejahteraan
17,0
promosi pemenuhan hak anak atas Jumlah aerah yang difasilitasi 10 10 10 10 10 8,3 28 Kab/Kota 03
kesehatan dan kesejahteraan dalam pemenuhan hak anak atas
kesehatan
Jumlah derah yang difasilitasi dalam 10 4 5 5 6 4,7 13 Kab/Kota 03
pemenuhan hak anak atas
kesejahteraan
Sosialisasi tentang upaya penurunan Jumlah provinsi yang mendapatkan 4,0 16 Provinsi Percepatan Penurunan 03
stunting bagi provinsi sosialisasi tentang upaya penurunan 4 4 4 4 4 Kematian Ibu dan
stunting Stunting
Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan,
Keluarga, dan Lingkungan
46,5
peningkatan peran ibu dan keluarga Jumlah daerah yang difasilitasi 10 9 9 9 9 6,0 13 Prov/Kab/Kota 03
dalam pengasuhan anak dalam pelatihan pengasuhan
berbasis hak anak
Jumlah daerah yang difasilitasi 24 20 20 20 20 6,3 19 Kab/Kota 03
dalam penguatan dan
pengembangan pusat pembelajaran
keluarga (PUSPAGA)

Jumlah kab/kota yang difasilitasi 5 10 25 25 25 18,0 40 Provinsi/ Kab/Kota 03


dalam pengembangan daycare

pencegahan perkawinan anak Jumlah daerah yang difasilitasi 20 20 20 20 20 8,0 100 Provinsi/ Kab/Kota 03
dalam pencegahan perkawinan anak

pengembangan lingkungan ramah jumlah daerah yang difasilitasi 10 10 10 10 12 8,2 11 Kab/Kota 03


anak dalam pengembangan lingkungan
ramah anak
Perlindungan Anak dalam Situasi
Darurat dan Pornografi 14,5
047.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Fasilitasi Desa Bebas Pornografi Jumlah Desa Bebas Pornografi - 7 7 8 8 5,2 30 Desa/Kelurahan 03
Penyedia Layanan yang mampu Jumlah provinsi yang lembaga 6,3 34 Provinsi 03
memberikan dukungan psikososial layanannya sudah mendapat
berbasis masyarakat di kawasan pelatihan dukungan psikososial - 8 8 9 9
kebencanaan

Anak yang mendapat sosialisasi Jumlah Anak yang mendapat 3,0 34 Provinsi 03
Internet Aman Untuk Anak (Teman sosialisasi Internet Aman Untuk
Anak) di daerah dengan kasus Anak (Teman Anak) daerah dengan 660 670 680 690 700
pornografi yang tinggi kasus pornografi yang tinggi

Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan


Partisipasi Anak 17,0
Peningkatan kapasitas dan peran Jumlah daerah yang difasilitasi 34 17 17 17 17 9,0 34 Provinsi 03
forum anak dalam pemenuhan hak partisipasi
anak
peningkatan hak sipil dan akses Jumlah daerah yang difasilitasi 34 17 17 17 17 8,0 34 Provinsi 03
informasi layak anak dalam peningkatan hak sipil dan
akses informasi layak anak
Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan,
Kreativitas, dan Budaya 28,2
pencegahan kekerasan terhadap anak jumlah provinsi yang difasilitasi 5,6 10 Provinsi 03
berbasis sekolah dalam pengembangan sekolah 5 2 2 2 2
ramah anak
fasilitasi kreativitas anak dan kegiatan jumlah provinsi yang difasilitasi 7,6 10 Provinsi 03
budaya dalam pembangunan fasilitas 5 2 2 2 2
kreativitas dan budaya anak
Penguatan kelembagaan Jumlah provinsi yang difasilitasi 15,0 34 Provinsi 03
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dalam penerapan Kebijakan KLA - 34 34 34 34

Program Partisipasi Lembaga Masyarakat


dalam Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak 64,0
Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia
Usaha 15,5
Replikasi Inovasi Lembaga Profesi dan Jumlah Lembaga Profesi dan Dunia - 6 12 16 20 2,7 Pusat/34 Provinsi 04
Dunia Usaha dalam Program PPPA Usaha yang melakukan replikasi
inovasi partisipasi masyarakat dalam
program PPPA
047.B.9

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Fasilitasi Program Sinergi untuk Jumlah Provinsi yang difasilitasi - 10 20 25 34 12,8 Pusat/34 Provinsi 04
Peningkatan Kualitas Keluarga yang Program Sinergi untuk Peningkatan
Responsif Gender Keluarga yang Responsif Gender

Partisipasi Media 14,2


Fasilitasi Program Sinergi untuk Jumlah Lembaga Profesi, Dunia - 130 160 200 250 14,2 Pusat/34 Provinsi 04
Lembaga Profesi, Dunia Usaha, dan Usaha, dan Media yang Melakukan
Media Sinergi dalam Program PPPA

Partisipasi Organisasi Keagamaan dan


Kemasyarakatan 34,3
Fasilitasi Partisipasi Organisasi Jumlah Lembaga Masyarakat yang - 100 150 200 250 14,8 Pusat/30 Provinsi 04
Keagamaan dan Kemasyarakatan Melakukan Sinergi dalam Program
dalam Sinergi Percepatan Program PPPA
PPPA

Replikasi Inovasi Partisipasi Jumlah Organisasi Keagamaan dan - 6 9 12 15 4,2 Pusat/34 Provinsi 04
Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan yang melakukan
Kemasyarakatan dalam Program PPPA replikasi inovasi partisipasi
masyarakat dalam program PPPA
Penguatan Pelembagaan PUG dan Jumlah Lembaga Masyarakat yang 10 50 70 100 150 15,3 Pusat/Daerah 04
PUHA bagi Organisasi Keagamaan dan mendapat Penguatan PUG dan PUHA
Kemasyarakatan di Bidang PPPA

JUMLAH 643,0

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
048.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian PAN dan RB 187,9
Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 589,3
Program Pengawasan Pelaksanaan Sistem Merit ASN (KASN) 175,9

JUMLAH 953,1

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
048.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi 343,5
Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan
Evaluasi Reformasi Birokrasi,
Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan
I
50,1
Evaluasi Zona Integritas di sektor Jumlah unit kerja mendapatkan 165 Unit 350 Unit 415 Unit 485 Unit 550 Unit 13,1 Pusat/Daerah 07
strategis predikat WBK/WBBM di sektor Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja
strategis
Asistensi implementasi Sistem Jumlah IP yang diberikan asistensi 217 IP 92 IP 82 IP 65 IP 45 IP 3,2 Pusat/Daerah 07
Akuntabilitas Kinerja Instansi implementasi Sistem Akuntabilitas
Pemerintah (SAKIP) Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Evaluasi implementasi Sistem Jumlah IP yang dievaluasi 217 IP 210 IP 210 IP 210 IP 210 IP 13,0 Pusat/Daerah 07
Akuntabilitas Kinerja Instansi implementasi Sistem Akuntabilitas
Pemerintah (SAKIP) Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Reviu Perencanaan Kinerja Instansi Jumlah instansi pemerintah yang - 4 IP 10 IP 10 IP 10 IP 0,4 Pusat 07
Pemerintah diriviu perencanaan kinerjanya
Penguatan tim pengelola RB Nasional Jumlah rekomendasi Tim RB 3 3 3 3 3 4,2 Pusat 07
Nasional terhadap pelaksanaan RB Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
pada sektor pembangunan prioritas

Penguatan tim pengelola RB Daerah Jumlah rekomendasi Tim Asistensi - 11 11 11 11 16,2 Pusat 07
RB Daerah Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi

Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan


Evaluasi Reformasi Birokrasi,
Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan
II
50,4
048.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Evaluasi Zona Integritas di sektor Jumlah unit kerja mendapatkan 165 Unit 350 Unit 415 Unit 485 Unit 550 Unit 13,1 Pusat/Daerah 07
strategis predikat WBK/WBBM di sektor Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja
strategis
Asistensi implementasi Sistem Jumlah IP yang diberikan asistensi 189 IP 92 IP 82 IP 65 IP 45 IP 3,2 Pusat/Daerah 07
Akuntabilitas Kinerja Instansi implementasi Sistem Akuntabilitas
Pemerintah (SAKIP) Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Evaluasi implementasi Sistem Jumlah IP yang dievaluasi 189 IP 210 IP 210 IP 210 IP 210 IP 13,0 Pusat/Daerah 07
Akuntabilitas Kinerja Instansi implementasi Sistem Akuntabilitas
Pemerintah (SAKIP) Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Reviu Perencanaan Kinerja Instansi Jumlah instansi pemerintah yang - 4 IP 10 IP 10 IP 10 IP 0,7 Pusat 07
Pemerintah diriviu perencanaan kinerjanya
Penguatan tim pengelola RB Nasional Jumlah rekomendasi Tim RB 3 3 3 3 3 4,2 Pusat 07
Nasional terhadap pelaksanaan RB Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
pada sektor pembangunan prioritas

Penguatan tim pengelola RB Daerah Jumlah rekomendasi Tim Asistensi - 11 11 11 11 16,2 Pusat 07
RB Daerah Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi

Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan


Evaluasi Reformasi Birokrasi,
Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan
III
52,6
Evaluasi Zona Integritas di sektor Jumlah unit kerja mendapatkan 165 Unit 300 Unit 370 Unit 430 Unit 550 Unit 13,5 Pusat/Daerah 07
strategis predikat WBK/WBBM di sektor Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja
strategis
Asistensi implementasi Sistem Jumlah IP yang diberikan asistensi 210 IP 91 IP 81 IP 65 IP 45 IP 3,7 Pusat/Daerah 07
Akuntabilitas Kinerja Instansi implementasi Sistem Akuntabilitas
Pemerintah (SAKIP) Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Evaluasi implementasi Sistem Jumlah IP yang dievaluasi 210 IP 205 IP 205 IP 205 IP 205 IP 14,0 Pusat/Daerah 07
Akuntabilitas Kinerja Instansi implementasi Sistem Akuntabilitas
Pemerintah (SAKIP) Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Reviu Perencanaan Kinerja Instansi Jumlah instansi pemerintah yang - 4 IP 10 IP 10 IP 10 IP 0,6 Pusat 07
Pemerintah diriviu perencanaan kinerjanya
048.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penguatan tim pengelola RB Nasional Jumlah rekomendasi Tim RB 3 3 3 3 3 4,3 Pusat 07


Nasional terhadap pelaksanaan RB Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
pada sektor pembangunan prioritas

Penguatan tim pengelola RB Daerah Jumlah rekomendasi Tim Asistensi - 12 12 12 12 16,5 Pusat 07
RB Daerah Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi

Perumusan Kebijakan Sistem


Kelembagaan dan Tata Laksana 2,8
Kebijakan penataan eselonisasi Jumlah kebijakan penataan 1 PermenPAN - - - - 0,3 Pusat 07
eselonisasi
Arsitektur Kelembagaan Pemerintah Jumlah rekomendasi arsitektur - - - 1 rancangan 1 arsitektur 2,5 Pusat 07
kelembagaan pemerintah arsitektur

Perumusan Kebijakan dan Koordinasi


Pelaksanaan Sistem Administrasi
Pemerintahan dan Penerapan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik
21,8
Penyusunan Arsitektur SPBE Nasional Jumlah Kebijakan Arsitektur SPBE 1 Perpres - - - - 1,8 Pusat 07
Nasional
Pembangunan Portal Arsitektur SPBE Jumlah Portal arsitektur SPBE - 1 Portal - - - 5,0 Pusat 07
Penyusunan Undang-Undang SPBE Jumlah UU SPBE - 1 NA 1 RUU 1 RUU 1 UU 11,0 Pusat 07
Penyusunan kebijakan tatakelola Jumlah Permen PAN 1. 1. 1. - - 4,0 Pusat 07
pelaksanaan Perpres 95/2018 tentang PermenPAN PermenPAN PermenPAN
SPBE RB tentang RB tentang RB tentang
Peta Rencana Pedoman Pedoman
SPBE Penyusunan Manajemen
Nasional Arsitektur Perubahan
2. SPBE 2.
PermenPAN 2. PermenPAN
RB tentang PermenPAN RB tentang
Pedoman RB tentang Pedoman
Evaluasi Pedoman Proses Bisnis
SPBE SDM SPBE
048.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan


Kebijakan Kelembagaan dan Tata
Laksana Politik, Hukum, dan Keamanan
dan Pemerintah Daerah
24,5
Penataan kelembagaan bidang Jumlah K/L yang ditata 8 K/L 6 K/L 6 K/L 6 K/L 6 K/L 19,6 Pusat 07
polhukam
Penerapan proses bisnis instansi Jumlah IP yang menerapkan proses 8 IP 5 IP 5 IP 5 IP 5 IP 4,9 Pusat 07
pemerintah bidang polhukam bisnis
Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan
Kebijakan Kelembagaan dan Tata
Laksana Perekonomian dan Kemaritiman
27,4
Penataan kelembagaan bidang Jumlah K/L yang ditata 8 K/L 8 K/L 8 K/L 8 K/L 8 K/L 22,0 Pusat 07
perekonomian dan kemaritiman
Penerapan proses bisnis instansi Jumlah IP yang menerapkan proses 18 IP 5 IP 5 IP 5 IP 5 IP 5,4 Pusat 07
pemerintah bidang perekonomian dan bisnis
kemaritiman
Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan
Kebijakan Kelembagaan dan Tata
Laksana Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
21,2
Penataan kelembagaan bidang Jumlah K/L yang ditata 7 K/L 7 K/L 7 K/L 7 K/L 7 K/L 16,5 Pusat 07
pembangunan manusia dan
kebudayaan
Penerapan proses bisnis instansi Jumlah IP yang menerapkan proses 8 IP 5 IP 5 IP 5 IP 5 IP 4,7 Pusat 07
pemerintah bidang pembangunan bisnis
manusia dan kebudayaan
Perencanaan dan Pengadaan Sumber
Daya Manusia Aparatur 7,0
Ragam Okupasi Kritis ASN Nasional Jumlah Kebijakan Penetapan Ragam - 1 Dokumen - - - 5,0 Pusat 07
Okupasi Kritis ASN Nasional

Penyusunan peta jalan dan kebijakan Jumlah dokumen peta jalan 2 Dokumen - - - - 2,0 Pusat 02
pemindahan ASN ke IKN Peta Jalan
Standardisasi Jabatan dan
Pengembangan Karir Sumber Daya
Manusia Aparatur 27,5
048.B.5

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Instansi Pemerintah yang menerapkan Jumlah instansi pemerintah 3 IP 30 IP 30 IP 30 IP 30 IP 18,5 Pusat 07


pola karir nasional
Penerapan Manajemen Talenta ASN Jumlah K/L/D yang menerapkan - - - 89 K/L 34 Provinsi 7,0 Pusat 07
manajemen talenta ASN 100
Kab/Kota
Kebijakan penataan jabatan Jumlah kebijakan 1 kebijakan - - - - 1,0 Pusat/Daerah 07
fungsional
Kebijakan Smart Office Jumlah Kebijakan 1 Kebijakan - - - - 1,0 Pusat/Daerah 07
Perumusan Kebijakan Kesejahteraan
Sumber Daya Manusia Aparatur 4,0
Kebijakan/peraturan pelaksanaan PP Jumlah kebijakan - 1 kebijakan - - - 1,0 Pusat 07
Gaji, Tunjangan dan Fasilitas
Kebijakan/peraturan pelaksanaan PP Jumlah kebijakan - 1 kebijakan - - - 1,0 Pusat 07
pensiun ASN
Kebijakan insentif untuk ASN High Jumlah kebijakan insentif untuk - - 1 Kebijakan - - 1,0 Pusat 07
Performance, di 3T dan tingkat risiko ASN di 3T dan tingkat risiko
pekerjaan tinggi pekerjaan tinggi
Kebijakan insentif ASN yang Jumlah kebijakan insentif ASN yang - 1 Kebijakan - - - 1,0 Pusat 02
terdampak pada pemindahan IKN terdampak pada pemindahan IKN

Perumusan Kebijakan dan Pengelolaan


Sistem Informasi Pelayanan Publik
23,3
Review dan pemetaan sektor Jumlah sektor layanan strategis - 2 sektor - - - 1,0 Pusat/Daerah 07
pelayanan strategis (dasar dan yang direview/dipetakan layanan
perizinan) strategis
Pemantauan dan Evaluasi Persentase laporan pengaduan yang 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 8,3 Pusat 07
Tindaklanjut Pengaduan dalam LAPOR- diselesaikan
SP4N
Pembangunan hub (pusat Jumlah inovasi pelayanan publik 50 inovasi 50 inovasi 50 inovasi 50 inovasi 50 inovasi 5,0 Daerah 07
pengetahuan) inovasi pelayanan yang direplikasi
publik
Penyusunan Kebijakan Pengembangan Jumlah kebijakan integrasi data, 1 Perpres - - - - 1,0 Pusat 07
Integrasi Data, Proses, dan Standar proses, dan standar pelayanan MPP
Pelayanan MPP
048.B.6

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Integrasi data dan informasi pelayanan Jumlah sektor pelayanan publik - 2 sektor - - - 2,0 Pusat/Daerah 07
publik sektor strategis dalam SIPP strategis yang data dan informasinya pelayanan
(Sistem Informasi Pelayanan Publik) masuk ke dalam SIPP (dasar dan
perizinan)

Integrasi proses bisnis pelayanan Jumlah sektor pelayanan publik - 1 PermenPAN 1 sektor 1 sektor - 3,0 Pusat 07
publik tingkat pusat strategis yang distandarisasi proses RB tentang pelayanan pelayanan
bisnisnya Standar
Proses Bisnis
Pelayanan
Publik
Pemerintah
Pusat

Penguatan Kebijakan Pelayanan Jumlah Kebijakan Pelayanan Publik 5 Kebijakan 5 Kebijakan 5 Kebijakan 5 Kebijakan 5 Kebijakan 3,0 Pusat 04
Publik untuk Mendorong Gerakan
Indonesia Melayani
Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan
Evaluasi Pelayanan Publik I 7,0
Pendampingan pembentukan Mall Jumlah Kabupaten/Kota di Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 5,0 Daerah 07
Pelayanan Publik Besar/Sedang/KEK
Pemantauan pelaksanaan Survey Jumlah Indeks Kepuasan - 1 indeks 1 indeks 1 indeks 1 indeks 1,2 Pusat 07
Kepuasan Masyarakat (SKM) di unit Masyarakat Nasional
penyelenggara pelayanan publik
Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Jumlah Intansi di Wilayah I yang - 50 IP 50 IP 50 IP 50 IP 0,8 Pusat 04
dalam Pelayanan Publik Melaksanakan Forum Konsultasi
Publik
Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan
Evaluasi Pelayanan Publik II 7,0
Pendampingan pembentukan Mall Jumlah Kabupaten/Kota di Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 5,0 Daerah 07
Pelayanan Publik Besar/Sedang/KEK
Pemantauan pelaksanaan Survey Jumlah Indeks Kepuasan - 1 indeks 1 indeks 1 indeks 1 indeks 1,2 Pusat 07
Kepuasan Masyarakat (SKM) di unit Masyarakat Nasional
penyelenggara pelayanan publik
Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Jumlah Intansi di Wilayah I yang - 50 IP 50 IP 50 IP 50 IP 0,8 Pusat 04
dalam Pelayanan Publik Melaksanakan Forum Konsultasi
Publik
048.B.7

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan


Evaluasi Pelayanan Publik III 7,4
Pendampingan pembentukan Mall Jumlah Kabupaten/Kota di Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 5,0 Daerah 07
Pelayanan Publik Besar/Sedang/KEK
Pemantauan pelaksanaan Survey Jumlah Indeks Kepuasan - 1 indeks 1 indeks 1 indeks 1 indeks 1,6 Pusat 07
Kepuasan Masyarakat (SKM) di unit Masyarakat Nasional
penyelenggara pelayanan publik
Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Jumlah Intansi di Wilayah I yang - 50 IP 50 IP 50 IP 50 IP 0,8 Pusat 04
dalam Pelayanan Publik Melaksanakan Forum Konsultasi
Publik
Pembinaan Integritas dan Penegakan
Disiplin SDM Aparatur 8,1
Penegakan disiplin SDM Aparatur Jumlah Instansi Pemerintah yang 60 IP 60 IP 80 IP 100 IP 100 IP 3,5 Pusat 04
melakukan penegakan disiplin ASN

Pembangunan Integritas ASN Persentase ASN yang mengisi survey 0,1 - - - 10% 2,0 Pusat/Daerah 07
integritas
Kebijakan ketentuan sanksi bagi Jumlah Kebijakan - 1 Perpres - - - 1,0 Pusat/Daerah 07
pejabat pembina kepegawaian atas
pelanggaran prinsip sistem merit
dalam manajemen ASN

Penyusunan kebijakan Nilai dasar, Jumlah kebijakan Nilai dasar, kode 1 Peraturan - - - - 1,0 Pusat 07
kode etik dan kode perilaku etik dan kode perilaku Pemerintah
Penyusunan kebijakan pembinaan Penyusunan kebijakan pembinaan 1 Permenpan - - - - 0,3 Pusat 07
netralitas ASN netralitas ASN
Penyusunan kebijakan penjatuhan Jumlah kebijakan penjatuhan sanksi 1 Perpres - - - - 0,3 Pusat 07
sanksi terhadap intoleransi dan terhadap intoleransi dan radikalisme
radikalisme di Lingkungan ASN di Lingkungan ASN
Pengembangan Kompetensi dan Kinerja
SDM Aparatur 1,5
Penyusunan kebijakan pelaksanaan Jumlah kebijakan 4 Kebijakan - - - - 0,6 Pusat 07
PP 30/2019 tentang Penilaian Kinerja
PNS
Piloting penerapan sistem Jumlah IP yang di-ujicoba 7 IP Pusat - - - - 0,9 Pusat/Daerah 07
mananjemen kinerja penerapan sistem manajemen 10 IP Daerah
kinerja
048.B.8

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Pengawasan Pelaksanaan Sistem


Merit ASN (KASN) 90,3
Pengawasan Implementasi Sistem Merit
Aparatur Sipil Negara 90,3
Rekomendasi Hasil Pengawasan atas Jumlah Rekomendasi Hasil 200 200 200 200 200 5,5 Pusat/Daerah 07
Pelanggaran Netralitas Pegawai ASN Pengawasan atas Pelanggaran Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Netralitas Pegawai ASN
Penyelesaian dan Penyelidikan Jumlah rekomendasi penyelesaian 160 160 160 160 160 10,0 Pusat/Daerah 04
Pengaduan Pelanggaran Nilai Dasar, dan penyelidikan pengaduan rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Kode Etik, Kode Perilaku pelanggaran nilai dasar, kode etik,
kode perilaku yang ditindaklanjuti

Penilaian Penerapan Sistem Merit di Jumlah lP yang dilakukan Penilaian 73 IP 637 IP 637 IP 637 IP 637 IP 28,8 Pusat/Daerah 07
lnstansi Pemerintah Penerapan Sistem
Merit
Pembinaan Penerapan Sistem Merit Jumlah IP yang dilakukan 67 IP 70 IP 70 IP 70 IP 70 IP 7,3 Pusat/Daerah 07
pembinaan penerapan sistem merit

Monitoring Pelaksanaan Nilai Dasar, Jumlah IP yang patuh dalam 270 IP 390 IP 510 IP 630 IP 719 IP 19,3 Pusat/Daerah 07
Kode Etik, Kode Perilaku pelaksanaan nilai dasar, kode etik,
kode perilaku
Pengawasan Pelaksanaan Seleksi JPT Jumlah Rekomendasi Hasil 1500 1750 2000 2250 2500 19,3 Pusat/Daerah 07
di Instansi Pemerintah pengawasan pelaksanaan seleksi JPT Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
di Instansi Pemerintah

JUMLAH 433,7

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
050.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


BADAN INTELIJEN NEGARA

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Intelijen Negara 3.781,3
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Intelijen Negara 97,2
Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan, dan Penggalangan Keamanan Negara 14.332,4

JUMLAH 18.211,0

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
050.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
BADAN INTELIJEN NEGARA

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Intelijen Negara 1.248,0
Penyelenggaraan Dukungan Administrasi
dan Sumber Daya Manusia
1.248,0
Peningkatan Kompetensi SDM Intelijen Jumlah personel yang mendapatkan - 50 Personel 50 Personel 50 Personel 50 Personel 20,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Siber peningkatan kompetensi SDM SOC dan
intelijen siber Pembentukan 121
CSIRT

Integrasi Cyber Intelligent Analytics Jumlah sistem CIA - 7 sistem 7 sistem 7 sistem 7 sistem 1.200,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
(CIA) SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Pembentukan tim Respon Ancaman Jumlah tim respon ancaman _ 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 28,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Intelijen Siber intelijen siber yang dibentuk SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Program Pengembangan Penyelidikan,


Pengamanan, dan Penggalangan
Keamanan Negara 237,9
Operasi Kontra Intelijen 177,9
Operasi Intelijen Kontra Teorisme Jumlah operasi intelijen terorisme 3670 2898 2999 3104 3104 101,5 Pusat 07
Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
Operasi intelijen separatisme Jumlah operasi intelijen separatisme 5528 5528 5528 5528 5528 76,5 Pusat 07
Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
Operasi Intelijen Siber 60,0
050.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penguatan Operasi Intelijen Siber Jumlah kegiatan operasi intelijen 550 Operasi 20 Operasi 20 Operasi 20 Operasi 20 Operasi 52,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
siber SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Peningkatan Kerjasama Intelijen Siber Jumlah kegiatan kerjasama intelijen - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 8,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Antar Lembaga Intelijen Dunia keamanan siber SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

JUMLAH 1.485,9

Keterangan :

Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan; b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
051.A.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA

BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA

INDIKASI BELANJA
NON-OPERASIONAL
PROGRAM
TAHUN 2020-2024
(Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Siber dan Sandi Negara 3.303,8
Program Pengembangan Siber dan Sandi Negara 7.844,9

JUMLAH 11.148,7

Keterangan :
Indikasi Target dan Pendanaan dapat Dimutakhirkan melalui RKP dengan Mempertimbangkan: a) Kesiapan dan Kapasitas Pelaksanaan;
b) Ketersediaan dan Sumber Pendanaan; serta c) Keterlibatan Peran Pemerintah Daerah, Badan Usaha, dan Masyarakat
051.B.1

MATRIK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA


INDIKASI TARGET DAN PENDANAAN PRIORITAS
BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA
INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Program Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Badan Siber dan Sandi Negara 600,0
Pengelolaan Data dan Teknologi
Informasi Komunikasi 600,0
Penguatan National Data Center Pusat data nasional berstandar - 1 DC 1 DC 1 DC - 600,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
internasional berstandar berstandar berstandar SOC dan
Internasional Internasional Internasional Pembentukan 121
(Tahap 1) (Tahap 2) (Tahap 3) CSIRT

Program Pengembangan Siber dan Sandi


Negara 3.093,2
Identifikasi Kerentanan dan Penilaian
Risiko Ekonomi Digital 8,9
Pembuatan Matriks Keamanan Siber Standar Matriks Keamanan Siber 1 Standar _ _ _ _ 8,9 Pusat 07
Proteksi Sektor Pemerintah 61,6
Kerjasama Regional, Bilateral dan Jumlah kegiatan kerjasama bidang 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 60,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Multilateral Bidang Keamanan Siber keamanan siber SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Standar Audit Keamanan Siber Jumlah Standar Audit Keamanan 1 Dokumen - - - - 1,6 Pusat 07
Pemerintah Siber Pemerintah
Proteksi Sektor Infrastruktur Informasi
Kritikal Nasional (IIKN) 122,5
Pembentukan CSIRT pada Sektor IIKN Jumlah CSIRT yang dibentuk di _ 1 Entitas 1 Entitas _ _ 7,5 Pusat 07
sektor IIKN
051.B.2

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pembangunan Infrastruktur Voluntary Jumlah sistem VVDP - 1 Sistem - - - 50,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Vulnerability Disclosure Program SOC dan
(VVDP) Pembentukan 121
CSIRT

Pembangunan Information Sharing Jumlah sistem ISAC - 1 Sistem - - - 50,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
and Analysis Center (ISAC) SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Tuan Rumah Pelaksanaan ASEAN- Pelaksanaan ASEAN-Japan Tahun 1 Kegiatan _ _ _ _ 5,0 Pusat 07
Japan Tahun 2020 2020
Penyusunan Regulasi ISAC dan Jumlah Regulasi ISAC dan 2 Regulasi - - - - 7,0 Pusat 07
Voluntary Vulnerability Disclosure Voluntary Vulnerability Disclosure
Program (VVDP) Program (VVDP)
Penyusunan Rencana Strategis Rencana Strategis Keamanan Siber 1 Regulasi - - - - 3,0 Pusat 07
Keamanan Siber sektor IIKN sektor IIKN
Proteksi Sektor Ekonomi Digital 9,7
Peningkatan Literasi dan Budaya Nilai budaya keamanan siber 4 Nilai - - - - 8,2 Pusat 07
Keamanan Siber masyarakat
Penerapan Standar Kriptografi pada Jumlah PSE yang sudah 100 PSE - - - - 1,4 Pusat 07
Sektor Ekonomi Digital yang bersifat menerapkan standar kriptigrafi
interoperabilitas
Penanggulangan dan Pemulihan
Keamanan Siber dan Sandi Sektor
Pemerintah 31,7
Pembentukan CSIRT pada Sektor Jumlah CSIRT yang dibentuk di 15 K/L/D 25 K/L/D 27 K/L/D 27 K/L/D 27 K/L/D 31,7 Pusat Penguatan NSOC - 07
Pemerintah sektor pemerintah SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Penanggulangan dan Pemulihan


Keamanan Siber dan Sandi Sektor
Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional
64,0
National Cyber Exercise Drill Test Jumlah peserta yang mengikuti 1230 Orang 1250 Orang 1300 Orang 1400 Orang 1450 Orang 60,7 Pusat 07
National Cyber Excersice Drill Test

Penyusunan Regulasi Pembentukan Jumlah Regulasi Pembentukan 1 Regulasi - - - - 3,3 Pusat 07


CERT CERT
051.B.3

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Penanggulangan dan Pemulihan


Keamanan Siber dan Sandi Sektor
Ekonomi Digital 12,7
Membangun Kemampuan penanganan Jumlah PSE yang memiliki 100 PSE 100 PSE 100 PSE 100 PSE 100 PSE 4,6 Pusat 07
insiden di sektor ekodig (manajemen kemampuan menangani insiden
krisis siber). PGP dan Sertifikat Digital respon
(penguatan insiden siber. capacity
building)

Penyusunan Regulasi Manajemen Regulasi manajemen krisis siber 1 Regulasi - - - - 8,1 Pusat 07
Krisis Keamanan Siber Nasional
Pengendalian Sumber Daya Manusia
Siber dan Sandi Nasional 0,5
Penyusunan Standar Kompetensi Jumlah Standar Kompetensi Kerja 1 Regulasi - - - - 0,5 Pusat 07
Kerja Nasional Indonesia Bidang Nasional Indonesia Bidang Kamsiber
Kamsiber
Pengendalian Informasi, Investigasi, dan
Forensik Digital 454,2
Pembuatan Kerangka Regulasi Literasi Jumlah Kerangka Regulasi Literasi 1 Regulasi - - - - 4,2 Pusat 07
Keamanan Siber dan Pengendalian Keamanan Siber dan Pengendalian
Informasi Informasi
Pembangunan Sistem Monitoring Jumlah sistem monitoring - 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem - 450,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Pengendalian Informasi pengendalian informasi SOC dan
Pembentukan 121
CSIRT

Penyelenggaraan Operasi Keamanan


Siber Nasional 2.243,2
Pembangunan kapasitas National Jumlah sistem simulasi incident 1 Sistem 1 Sistem 1 Sistem - - 743,2 Pusat Penguatan NSOC - 07
Computer Security Incident Response response SOC dan
Team (Nat-CSIRT) Pembentukan 121
CSIRT

Perluasan Cakupan Area National Jumlah Cakupan Perluasan Area 4 Titik 10 Titik 10 Titik 10 Titik 10 Titik 1.500,0 Pusat Penguatan NSOC - 07
Cybersecurity Operation Center National Cybersecurity Operation SOC dan
Center Pembentukan 121
CSIRT
051.B.4

INDIKASI BELANJA
PROYEK PRIORITAS
INDIKASI TARGET NON-OPERASIONAL AGENDA
PROGRAM/KEGIATAN/PROYEK INDIKATOR LOKASI STRATEGIS
TAHUN 2020-2024 PEMBANGUNAN
(MAJOR PROJECT)
2020 2021 2022 2023 2024 (Rp. Miliar)

Pendidikan dan Pelatihan Bidang Siber


dan Sandi 84,2
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Jumlah lulusan Pendidikan 100 Lulusan - - - - 5,2 Pusat 07
Sandi Bagi Pemerintah Daerah Pelatihan Fungsional Sandi bagi
pemerintah daerah
Peningkatan Kompetensi SDM Jumlah lulusan sertifikasi yang 200 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan 14,7 Pusat Penguatan NSOC - 07
pengelola keamanan Sistem mengikuti peningkatan kompetensi tersertifikasi SOC dan
Pemerintahan Berbasis Elektronik SDM pengelola keamanan Sistem Pembentukan 121
(SPBE) pada K/L/D Pemerintahan Berbasis Elektronik CSIRT
(SPBE) untuk K/L/D

Pengembangan SDM di Bidang Jumlah Lulusan Pengembangan 100 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan 100 Lulusan 32,6 Pusat Penguatan NSOC - 07
Keamanan Siber K/L/D SDM di bidang keamanan siber SOC dan
K/L/D

Anda mungkin juga menyukai