Kelas X
1. Pembuatan larutan
a. Tujuan = Untuk menghitung massa padatan NaOH yang digunakan untuk
membentuk larutan NaOH dengan molaritas (konsentrasi) 1 M dan volume 250 mL
b. Alat
i. Neraca digital
ii. Batang pengaduk
iii. Spatula
iv. Beaker
v. Labu takar 250 mL
vi. Corong
c. Bahan
i. Padatan NaOH
ii. Aquades
d. Langkah
i. Menimbang NaOH yang dibutuhkan sebanyak 10 gram dalam beaker
ii. Tuangkan aquades dalam padatan NaOH yang sudah ditimbang dan aduk
hingga larut
iii. Masukkan larutan NaOH ke dalam labu takar dengan menggunakan corong
dan tambahkan aquades hingga batas labu takar
iv. Simpan larutan NaOH ke dalam wadah penyimpanan dan beri label nama
2. Penyaringan air
a. Tujuan
b. Alat
i. Botol aqua kosong
ii. Kapas
iii. Tissue
iv. Kerikil
v. Pasir
vi. Arang
c. Bahan
i. Air kotor
d. Langkah
i. Susun kapas, tissue, kerikil, pasir, arang, pasir, dan kapas sesuai urutan ke
dalam botol aqua
ii. Lobangi ujung botol aqua
iii. Masukkan air kotor dan amati hasil penyaringan nya
3. Campuran vitamin C dan betadine
a. Tujuan
b. Alat
i. Gelas
ii. Betadine
iii. Tablet vitamin c
iv. Sendok
v. Air
c. Langkah
i. Masukkan air ke dalam gelas dan campurkan betadine ke dalam gelas
tersebut
ii. Aduk larutan betadine hingga merata
iii. Perhatikan warna larutan betadine
iv. Masukkan tablet vitamin c
v. Perhatikan perubahan warna
4. Pembuatan sabun
a. Tujuan = Untuk memahami proses saponifikasi/penyabunan
b. Alat
i. Wadah/beaker
ii. Sendok/batang pengaduk
iii. Cetakan sabun
c. Bahan
i. Soda api/NaOH
ii. Aquades
iii. Minyak kelapa
iv. Minyak zaitun
v. Baby oil
vi. Pewarna makanan (Optional)
d. Langkah
i. Masukkan 2 sendok NaOH kedalam aquades dan aduk hingga larut
ii. Diamkan larutan NaOH agar suhu menjadi suhu ruangan
iii. Campurkan 3 minyak (minyak kelapa, minyak zaitun, dan baby oil) dalam
satu wadah dan aduk merata
iv. Jika Larutan NaOH sudah mendingin, campurkan larutan NaOH ke dalam
larutan minyak dan aduk hingga mengental
v. Jika perlu, tambahkan pewarna makanan ke dalam larutan tersebut
vi. Tuang larutan ke dalam cetakan sabun
vii. Diamkan sabun mengeras kurang lebih selama 2 hari
viii. Keluarkan sabun dari cetakan sabun
Kelas XI
2. Pembuatan parfum
a. Tujuan = mengetahui proses pembuatan parfum dan pelarutan bibit parfum dengan
menggunakan alkohol
b. Alat
i. Gelas ukur
ii. Beaker
iii. Botol parfum
c. Bahan
i. Bibit parfum
ii. Ethanol/absolut
d. Langkah
i. Tuangkan bibit parfum yang diinginkan dengan menggunakan gelas ukur
ii. Tuangkan juga absolut/ethanol yang diinginkan sesuai dengan rasio yang
diinginkan (50/50, 60/40)
iii. Campurkan kedua larutan dan aduk hingga semua larut
iv. Masukkan parfum kedalam botol parfum
Kelas XII
1. Pengujian elektrolit
a. Tujuan = mengetahui larutan apa yang dapat menghantarkan listrik secara sempurna
b. Alat
i. Beaker
ii. Baterai
iii. Kabel 2 warna
iv. Bola lampu
v. Elektroda karbon 2
c. Bahan
i. Aquades
ii. Air sabun
iii. Larutan cuka
iv. Larutan gula
v. Larutan HCl
vi. Larutan NaOH
vii. Alkohol
d. Langkah
i. Siapkan rangkaian alat penguji elektrolit seperti Gambar 1 diatas.
ii. Siapkan 10 buah gelas kimia 100 mL dan masukkan masing-masing 25mL
larutan yang akan diuji.
iii. Celupkan kedua batang elektroda ke dalam larutan (catatan: saat berada
didalam larutan, kedua batang tidak boleh bersentuhan) dan uji daya hantar
listriknya. Amati dan catat apakah lampu menyala atau timbul pada
elektroda.
iv. Ulangi langkah 3 untuk larutan yang lain
v. Catat semua hasil pengamatan anda dalam Tabel Hasil Pengamatan.
vi. Sebelum memindahkan elektroda ke larutan lain, terlebih dahulu harus
dibilas dengan aquades dan dikeringkan menggunakan tissue.
Saat berada didalam larutan, kedua batang elektroda itu tidak boleh bersentuhan.
Jika lampu nyala terang dan karbon bergelembung maka larutan tersebut elektrolit kuat
Jika lampu nyala redup dan karbon bergelembung maka larutan elektrolit lemah.
Jika lampu tidak menyala dan karbon bergelembung maka larutan tersebut elektolit lemah
Jika lampu tidak menyala dan karbon tidak bergelembung maka larutan tersebut non elektrolit