Anda di halaman 1dari 4

K

Sifat Koligatif Larutan

L S
CERDAS
MERAIH
PRESTASI
LEMBAR KERJA SISWA

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

XII

Nama Kelompok
:
Kelas :

SMAN 2 MOJOKERTO
Sifat Koligatif Larutan

LEMBAR KERJA SISWA

Tujuan Percobaan :
1. Mengetahui pengaruh konsentrasi zat terhadap kenaikan titik didih larutan
2. Mengetahui perbedaan pengaruh zat terlarut elektrolit dan nonelektrolit
terhadap kenaikan titik didih larutan

Dasar Teori :
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama
dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Titik didih suatu
larutan dapat lebih tinggi ataupun lebih rendah dari titik didih pelarut, bergantung
pada kemudahan zat terlarut tersebut menguap. Selisih titik didih larutan dengan
titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (∆Tb).

∆Tb = titik didih larutan – titik didih pelarut

Menurut Hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding


dengan hasil kali dari molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal
(Kb). Oleh karena itu, kenaikan titik didih dapat dirumuskan sebagai berikut:

∆Tb = Kb x m

Keterangan:
∆Tb = kenaikan titik didih molal
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
m = molalitas larutan

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi larutan


elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan yang bisa
menghantarkan arus listrik. Dalam larutan elektrolit, molekul-molekulnya terurai
(terdisosiasi) menjadi partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang
disebut dengan ion (ion positif-ion negatif). Ion positif yang dihasilkan dinamakan
kation dan ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Larutan non elektrolit
adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena tidak
terdapatnya kation dan anion.
Sifat Koligatif Larutan

Rani adalah siswa kelas XII semester


ganjil. Ia baru mendapat pelajaran materi
sifat koligatif larutan. Ia ingin
membuktikan salah satu sifat koligatif
larutan yaitu kenaikan titik didih. Rani
ingin tahu bagaimana pengaruh konsentrasi
gula dan konsentrasi garam pada kenaikan
titik didih, dan juga ingin mengetahui
Larutan
perbedaan kenaikan titik didih dari gula garam

yang bersifat non elektrolit dan garam yang


bersifat elektrolit

Mari Berkelompok…..!!!!!

Untuk menjawab pertanyaan Rani tersebut, maka kalian harus


melakukan suatu percobaan yang dilakukan secara berkelompok.

A. Alat dan Bahan


a. Alat b. Bahan
Gelas kimia 100 ml 3 buah Air
Bunsen 1 buah Gula
Kaki Tiga + Kasa 1 buah Garam
Thermometer 1 buah
Spatula 2 buah
Penjepit kayu 1 buah
Kaca arloji 2 buah

B. Langkah kerja
1.Mengukur Titik Didih Pelarut Murni
a. Siapkan alat dan bahan yang telah disiapkan
b. Masukkan 50 ml aquades ke dalam gelas kimia
c. Panaskan aquades yang hingga mendidih
d. Ukur suhu akhir / titik didih aquades yang ditunjukkan skala pada
termometer
2. Mengukur Titik Didih Larutan garam
a. Siapkan alat dan bahan yang telah disiapkan
b. Masukkan 50 ml aquades ke dalam gelas kimia
c. Timbang 1 gram garam menggunakan neraca analitik.
d. Masukkan garam ke dalam gelas kimia berisi aquades
e. Panaskan larutan garam hingga mendidih
f. Ukur suhu larutan yang ditunjukkan skala pada termometer.
g. Ulangi langkah kerja dengan massa 2 gram.
Sifat Koligatif Larutan

3.Mengukur Titik Didih Larutan gula


a. Siapkan alat dan bahan yang telah disiapkan
b. Masukkan 50 ml aquades ke dalam gelas kimia
c. Timbang 1 gram gula menggunakan neraca analitik.
d. Masukkan gula ke dalam gelas kimia berisi aquades
e. Panaskan larutan gula hingga mendidih
f. Ukur suhu larutan yang ditunjukkan skala pada termometer.
g. Ulangi langkah kerja dengan massa yang berbeda 2 gram..

C. Hasil Pengamatan
Tulislah hasil pengamatan percobaa kalian ke dalam tabel berikut :
Suhu sebelum Suhu setelah
dipanaskan dipanaskan
0
Suhu air murni ( C)
Suhu larutan 1 gram
garam ( 0 C) 2 gram
Suhu larutan gula 1 gram
( 0 C)
2 gram

D. Diskusi dan Pembahasan


Berdasarkan hasil eksperimen yang sudah kalian lakukan, diskusikan dengan
kelompokmu!
1. Apa yang dimaksud dengan kenaikan titik didih?
2. Bagaimana perbedaan kenaikan titik didih untuk senyawa elektrolit
dan senyawa non elektrolit?
3. Jelaskan mengapa molalitas digunakan untuk menghitung kenaikan titik
didih!
4. Hitunglah kenaikan titik didih larutan garam dan larutan glukosa pada
percobaan tersebut!
5. Jelaskan pengaruh konsentrasi larutan terhadap kenaikan titik didih
berdasarka percobaanyang telah dilakukan!
6. Berdasarkan percobaan ini, bandingkan perbedaan sifat koligatif larutan
elektrolit dan non-elektrolit!

E. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan, simpulkan hasil percobaan yang kalian lakukan!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai