Anda di halaman 1dari 16

NAMA ALAT GAMBAR ALAT FUNGSI

1 Kaca Arloji Penyimpanan zat dalam


jumlah kecil

2 Pembakar Spiritus Pembakaran

3 Gelas Kimia Menyimpan zat cair

4 Gelas Ukur Mengukur jumlah


volume cairan

5 Labu Erlenmeyer Menyimpan zat cair


pada titrasi

6 Tabung Reaksi Tempat mereaksikan zat

7 Kaki Tiga Penyangga benda yg


akan dipanaskan

8 Botol Reagen Penyimpan reagen

9 Ball pipet Penghisap cairan,


dipasang pada pipet

10 Pipet Gondok Pengambil volume


tertentu zat cair pada
titrasi
11 Labu Ukur Menenttukan
konsentrasi larutan baku
12 Klem Pemegang benda pada
statif

13 Batang Pengaduk Untuk mengaduk zat

14 Cawang Penguap Untuk memanaskan zat

15 Lumpang dan Alu Untuk menghaluskan


suatu bahan untuk
mencampurkan bahan
dengan cara
penggerusan
16 Corong Pemisah Untuk memisahkan zat
cair

17 Biuret Untuk mentitrasi

18 Neraca Analitik Mengukur massa benda


Digital

19 Statif Penyangga benda yg


dirangkai

20 Corong Penyangga lipatan


kertas saring
PRAKTIKUM II

PEMBUATAN KONSENTRASI LARUTAN

Tujuan : untuk mengetahui persen berat dalam berrat (b/b) dan mengetahui persen
berat dalam volume (b/v)

Alat dan Bahan :

- Kaca Arloji - 1 butir KOH


- Gelas Kimia - Air
- Labu Erlenmeyer
- Timbangan Digital

Cara Kerja :

1. Siapkan alat yang sudah dibersihakan


2. Siapkan bahan yang dibutuhkan
3. Timbang 1 butir KOH pada timbangan digital diatas kaca arloji
4. Catat berat KOH yg telah ditimbang (0,15 gr)
5. Timbang air sebanyak 50 gr dengan timbangan digital
6. Dan catat kembali
7. Larutkan bahan yang telah ditimbang tersebut
8. Lalu hitung persen berat dalam berat , setelah bahan-bahan diketahui beratnya

A. PERSEN BERAT
Pengamatan : Hitunglah persen berat larutan KOH 1 butir dalam 50 gr air.

Pertanyaan : 1. Berapa persen berat larutan ( b/b ) ?


2. Berapa molalitas larutan ?

Jawab : 1. Persen Berat Larutan ( b/b )

Rumus =

= 0,2 %
2. Molaritas Larutan

Rumus =

Diketahui : K : 39

H:1

O : 16

Jadi BM KOH : ( 39 + 1+16 ) = 56

Maka molalitas :

: 0,053 moll

Cara Kerja :

1. Siapkan alat yang sudah dibersihakan


2. Siapkan bahan yang dibutuhkan
3. Timbang 1 butir KOH pada timbangan digital diatas kaca arloji
4. Catat berat KOH yg telah ditimbang (0,10 gr)
5. Ambil air sebanyak 50 ml dengan gelas kimia
6. Dan catat kembali
7. Larutkan bahan terrsebut
8. Lalu hitung persen berat dalam volume , setelah bahan-bahan diketahui
beratnya

B. PERSEN BERAT
Pengamatan : Hitunglah persen berat larutan KOH 1 butir dalam 50 ml air.

Pertanyaan : 1. Berapa persen berat larutan ( b/v ) ?


2. Berapa molalitas larutan ?
Jawab : 1. Persen Berat Larutan ( b/v )

Rumus =

= 0,2 %

2. Molaritas Larutan

Rumus =

Diketahui : K : 39

H:1

O : 16

Jadi BM KOH : ( 39 + 1+16 ) = 56

Maka molalitas :

: 0,035 moll

3. Normalitas (N)

Rumus : N= → BE =

Diketahui : W : 0,10 gr

BM : 56

Reaksi KOH → +

Jadi a:1
BE = =1

Jawab : N :

: 0,035 N

4. Molaritas :

Rumus :

Jawab : N :

: 0,035 N

5. Pengenceran :

Diketahui :

N1 : 0,035

N2 : 0,0035

V1 : ?

V2 : 100 ml

Jawab : V1 = :

:
: 10

PRAKTIKUM III

KENAIKAN TITIK DIDIH

Tujuan : untuk menentukan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit

Alat dan Bahan :

- Erlenmeyer - KOH
- Termometer - Gula
- Tabung reaksi - Air
- Bunsen
- Pengaduk

Cara Kerja :

1. Siapkan alat yang sudah dibersihakan


2. Siapkan bahan yang dibutuhkan
3. Timbang 1 butir KOH pada timbangan digital diatas kaca arloji
4. Catat berat KOH yg telah ditimbang (0,20 gr)
5. Timbang air sebanyak 50 gr dengan timbangan digital
6. Dan catat kembali
7. Tuangkan air sebanyak 50 gr kedalam erlenmeyerdann panaaskan
menggunakan bunsen
8. Lalu ukur titik didih pelarut murni
9. Ukur titik didih larutan yg diketahui berat molekulnya , massa zat terlarut ,
dan massa pelarut (3x)

A. Kenaikan titik didih 1 butir KOH ( 0,20 gr ) dalam 50 gr air


Pengamatan : hitunglah kenaikan titk didih KOH 1 butir (0,20 gr) dalam 50 gr air
Kd air : 0,512
Pertanyaan : 1. Berapa ?
2. Berapa Td larutan ?
Jawab :

1. Rumus = Kd. × ×ί

= Kd. × ×2
= 0,512 . × ×2

= 0,512 × 0,0035 × 20 × 2
= 0,071 (a)

2. Rumus Td Larutan : Td pelarut

: a + 100 C

: 0,071 + 100 C
: 100,071

Cara Kerja :

1. Siapkan alat yang sudah dibersihakan


2. Siapkan bahan yang dibutuhkan
3. Timbang gula pada timbangan digital diatas kaca arloji sebesar 0,50gr
4. Catat berat gula yg telah ditimbang (0,50 gr)
5. Timbang air sebanyak 50 gr dengan timbangan digital
6. Dan catat kembali
7. Tuangkan air sebanyak 50 gr kedalam erlenmeyerdann panaskan menggunakan
bunsen
8. Lalu ukur titik didih pelarut murni
9. Ukur titik didih larutan yg diketahui berat molekulnya , massa zat terlarut ,
dan massa pelarut (3x)

B. Kenaikan titik didih gula ( 0,50 gr ) dalam 50 gr air


Pengamatan : hitunglah kenaikan titk didih gula (0,50 gr) dalam 50 gr air
Kd air ; 0,512
Pertanyaan : 1. Berapa ?
2. Berapa Td larutan ?
Jawab :

10. Rumus = Kd. ×

= Kd. × ×2

= 0,512 . ×
= 0,512 × 0,0014 × 20
= 0,014 (a)

11. Rumus Td Larutan : Td pelarut

: a + 100 C

: 0,014 + 100 C
: 100,014

C. Peraen Keslahn Larutan KOH dan Larutan gula


Pengamatan : mengetahui persen kesalahan KOH yang talahh diketahui titik didih
larutannya

Pertanyaan : 1. Persen kesalahan larrutan KOH ?

2.Persen kesalahan larutan gula ?

Jawab : 1. Persen kesalahan KOH

Rumus : × 100 %

: × 100 %

: 1,92 %

Jawab : 2. Persen kesalahan larutan gula

Rumus :

: 0,98 %
PRAKTIKUM IV

PENGUKURAN DENSITAS ZAT CAIR

Tujuan : untuk menentukan densitas beberapa zat cair dengan menggunakan


piknometer

Alat dan Bahan :

- Piknometer - Air PAM - Etanol


- Stopwatch - Aquades
- Timbangan Digital - Etil asetat

Cara Kerja :

1. Siapkan alat yang sudah dibersihakan


2. Siapkan bahan yang dibutuhkan
3. Tikmbang berat piknometer tanpa larutan diatas timbangan digital
4. Catat beratnya
5. Masukan larutan yg akan diukur densitasnya ke dalam piknometer hingga
penuh
6. Pastikan tidak ada gelembung udara pada saat piknometer ditutup
7. Timbang piknometer pada timbangan digital
8. Catat berat larutan pada piknometer yyg telah ditimbang
9. Kemudian hitung densitasnya
10. Ulangi langkah tersebut sampai semua larutan diketahui densitasnya

A. Densitas Air PAM


Pengamatan : Menghitung densitas air PAM ( : 40,16 gr ) , dan massa

piknometer kosong ( : 15,39 gr) dengan volume 25ml

Pertanyaan : Berapa Densitasnnya ?

Jawab : Rumus =

=
= 0,99

B. Densitas Aquadest
Pengamatan : Menghitung densitas aquadest ( : 20 gr ) , dan massa piknometer

kosong ( : 15,47 gr) dengan volume 25ml

Pertanyaan : Berapa Densitasnnya ?

Jawab : Rumus =

= 0,18

C. Densitas Etil Asetat


Pengamatan : Menghitung densitas air PAM ( : 37,42 gr ) , dan massa

piknometer kosong ( : 15,86 gr) dengan volume 25ml

Pertanyaan : Berapa Densitasnnya ?

Jawab : Rumus =

= 0,86

D. Densitas Etanol
Pengamatan : Menghitung densitas air PAM ( : 34,93 gr ) , dan massa

piknometer kosong ( : 15,34 gr) dengan volume 25ml


Pertanyaan : Berapa Densitasnnya ?

Jawab : Rumus =

= 0,78

PRAKTIKUM V

KOLOID

Tujuan :

1. Mengetahui sifat koloid


2. Mengetahui cara pembuatan koloid
3. Mengetahui macam macam koloid berdasarkan sistem dispersi dalam percobaan
4. Mengetahui fungsi koloid pelindung dalam sistem koloid

Alat dan Bahan :

- Tabung reaksi - - Minyak tanah


- Pipet tetes - NaCl
- Cawan -
- Kertas saring - Aquades
- Corong kaca -
- Erlenmeyer - Detergen / sabun
- Gelas ukur 10ml - Amilum
- Batang pengaduk - Gelatin
- Pemanas - Agar-agar

I. KOAGULASI
Cara kerja I :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil 10 tetes masukan dalam tabung reaksi

3. Tambahkan 2 tetes
4. Amati yg terjadi

Hasil pengamatan : warna larutan keruh dan terdapat endapan

Cara kerja II :
1 Siapkan alat dan bahan
2 Ambil 10 tetes masukan dalam tabung reaksi

3 Tambahkan 2 tetes
4 Amati yg terjadi

Hasil pengamatan : warna larutan bening

II. DISPERSI
Cara kerja I :
1. Siapkan alat dan bahan

2. Ambil sendok teh amilum, masukan dalam tabung reaksi

3. Tambahkan 5 ml aquades menggunakan gelas ukur


4. Amati yg terjadi

Hasil pengamatan : warna larutan keruh

Cara kerja II :
1. Setelah larutan pada percobaan pertama dilakukan saring larutan tersebut
menggunakan kertas saring yg diletakkan diatas corong kaca dan ditadah
menggunakan erlenmeyer
2. Tetesi larutan yg telah disaring tersebut dengan larutan sebanyak 5 tetes
3. Amati yg terjadi

Hasil pengamatan : warna larutan hitam dan terdapat endapan putih

III. EMULSI
Cara kerja I :
5. Siapkan alat dan bahan

6. Ambil sendok teh agar-agar, masukan dalam tabung reaksi

7. Tambahkan 2 ml air dingin menggunakan gelas ukur


8. Lalu panaskan menggunakan pemanas
9. Amati yg terjadi

Hasil pengamatan : cairan menjadi padat dan berwarna merah


IV. KOLOID PELINDUNG
Cara kerja I :
10. Siapkan alat dan bahan
5. Ambil 2ml masukan dalam tabung reaksi

6. Tambahkan 2 tetes
7. Amati yg terjadi

Hasil pengamatan : warna larutan putih jernih

Cara kerja II :
1. Setelah melakukan percobaan pertama , tambahkan larutan tersebut 5 tetes

2. Setelah itu amati yg terjadi

Hasil pengamatan : warna larutan menjadi keruh dan terdapat endapan putih
susu

V. ADSORPSI
Cara kerja I :
11. Siapkan alat dan bahan
8. Ambil 3 tetes minyak tanah masukan dalam tabung reaksi
9. Tambahkan 5 tetes air
10. Amati yg terjadi

Hasil pengamatan : larutan memisah

Cara kerja II :
3. Setelah melakukan percobaan pertama , tambahkan larutan tersebut dengan
detergen
4. Setelah itu amati yg terjadi

Hasil pengamatan : larutan tercampur , karena detergen bertugas sebagai


emulgator
PRAKTIKUM VI

LAJU REAKSI

Tujuan : Menentukan laju reaksi suatu reaksi kimia

Alat dan Bahan :

- Gelas kimia - Larutan HCl 1 M


- Gelas ukur - Larutan HCl 0,5 M
- Stop watch - Larutan 0,2 M
- Penangas air
- Termometer
- Erlenmeyer

Cara Kerja :

1. KONSENTRASI
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan erlenmeyer dan isi masing-masing 0,2 M sebanyak 10 ml dan
letakan diatas kertas putih yg telah diberi tanda silang
3. Masukkan 5ml larutan HCl 1M kedalam gelas kimia tersebut, dann catat waktu yg
diperlukan hingga tanda silang tidak terlihat lagi dari atas permukaan larutan
4. Ulangi langkah yg sama untuk konsentrassi larutan HCl 0,5 M

2. PENGARUH SUHU
Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan erlenmeyer dan isi masing- masing 10ml larutan 0,2 M
3. Panaskan larutan tersebut pada penangas air kemudian letakkan diatas kerrtas
putih yg diberi tanda silang
4. Bandingkan data ini dengan hasil tanpa pemanasan

3. HASIL PENGAMATAN
1.KONSENTRASI

NO Konsentrasi larutan HCl Waktu


1 1M 150 detik (s)

2 0,5 M 210 tik (s)

2.PENGARUH SUHU

NO Konsentrasi larutan HCl Waktu


1 40 12 detik (s)

4. KESIMPULAN

1. Semakin tinggi suhu semakin cepat laju reaksinya, dan semakin cepat waktu yg
diiperlukan
2. Semakin tinggi kemolarannya semakin cepat / sedikit waktu yg diperlukan

Anda mungkin juga menyukai