Disusun Oleh :
SMA N 1 Klaten
2019/2020
I. Tujuan
A. Percobaan titik didih
Menyelidiki titik didih larutan serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
Menunjukkan hubungan antara konsentrasi larutan dengan kenaikan titik didih
larutan.
B. Percobaan titik beku
Menyelidiki titik beku larutan serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
Menunjukkan hubungan antara konsentrasi larutan dengan penurunan titik beku
larutan.
II. Landasan Teori
A. Kenaikan Titik Didih
Titik didih adalah suhu ketika tekanan uap sebuah zat cair sama dengan
tekanan eksternal yang dialami oleh cairan. Sebuah cairan di dalam ruang
hampa akan memiliki titik didih yang rendah dibandingkan jika cairan itu
berada di dalam tekanan atmosfer.
Sedangkan kenaikan titik didih (ΔTb) adalah bertambahnya titik didih
suatu larutan realtif terhadap titik didih pelarut murninya. Penurunan tekanan
uap larutan menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut.
Besarnya kenaikan titik didih dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
a) Untuk larutan non elektrolit
ΔTb ¿ m . Kb
Tb larutan ¿ Tb pelarut + ΔTb
b) Untuk larutan elektrolit
ΔTb ¿ m. i . Kb
Keterangan :
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal (oC.g/mol)
ΔTb = kenaikan titik didih larutan (oC)
Tb = titik didih
i = faktor Van Hoff : 1+(n-1) α
ΔTf ¿ m. i . Kf
Keterangan :
m = molalitas larutan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal (oC.g/mol)
ΔTf = penurunan titik beku larutan (oC)
Tf = titik beku
i = faktor Van Hoff : 1+(n-1) α
V. Hasl Percobaan
A. Percobaan titik didih
N Larutan Titik Didih
o
1. Air (H2O) 92oC
2. Glukosa (C6H12O6) 93oC
3. Urea (CO(NH2)2) 93oC
4. Garam Dapur (NaCl) 94oC
VI. Pembahasan
A. Percobaan titik didih
Pada percobaan titik didih, dapat diketahui titik didih air adalah 92 oC, titik
didih glukosa adalah 93oC, titik didih urea adalah 93oC, dan titik didih larutan garam
dapur adalah 94oC. Keempat larutan diatas memiliki perbedaan titik didih yang tidak
terlalu besar yaitu sekitar 1-2oC.
VII. Kesimpulan
Titik didih dan titik beku merupakan sifat koligatif yang dipengaruhi oleh
jumlah partikel zat terlarut dan tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut. Pada
percobaan titik didih, keempat larutan sudah memiliki titik didih yang hampir sama
namun pada percobaan titik beku, keempat larutan memiliki titik beku yang berbeda-
beda. Hal tersebut dikarenakan adanya ketidaktelitian dalam melakukan percobaan,
kurangnya kemampuan dalam melakukan penelitian, dan dikarenakan faktor-faktor
penghambat lainnya.
Dari percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu titik didih atau antara
satu larutan dengan larutan yang lain besarnya dapat sama jika molaritas zat
terlarutnya juga sama. Selain itu, titik didih dan titik beku suatu larutan dipengaruhi
oleh jumlah partikel, molalitas, kemurnian zat, dan sifat elektrolit dari larutan
tersebut.