I. Standar Kompetensi
Menjelaskan sifat – sifat koligatif larutan non – elektrolt dan elektrolit
III. Indikator :
1. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
2. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit berdasarkan data percobaan
3. Menghitung penurunan titik beku larutan non elektrolit berdasarkan data
percobaan
4. Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit berdasarkan data percobaan
5. Menghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit berdasarkan data percobaan
6. Menjelaskan pengertian osmosis
7. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit
8. Menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit
ΔP = P0 – P
Menurut Roulth, jika zat terlarut tidak menguap, maka penurunan tekanan uap larutan
sebanding dengan fraksi mol terlarut, sedangkan tekanan uap larutan sebanding dengan
fraksi mol pelarut.
P = Xpelarut x P◦
ΔP = Xterlarut x P◦
Adapun rumus selisih kenaikan titik didih berdasarkan molal zat adalah :
ΔTb = Kb x m
Dimana :
m = molalitas larutan
Adapun rumus selisih kenaikan titik didih berdasarkan molal zat adalah :
ΔTb = Kb x m
Dimana :
m = molalitas larutan
Rumus : л = M . R .T
Latihan Soal
Kerjakan latihan soal di bawah ini dengan baik dan benar. Diskusikan dengan teman
seklompokmu!
1. Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung titik didih larutan
tersebut! (Kb air = 0,52 °Cm-1, Ar Na = 23, Ar O = 16, Ar H = 1)
A. 100.1
B. 100,083
C. 100.5
D. 100,6
E. 100,7
2. Sebanyak 15 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 500 gram etanol. Jika diketahui Kb
etanol adalah 1,19 oC/m dan titik didih etanol 78,4 oC/m, maka tentukan titik didih larutan
urea dalam etanol!
A. 70,1
B. 73, 2
C. 78,9
D. 79,8
E. 79,9
3. Sebanyak 4 gram NaOH Mr 40 dilarutkan dalam 750 gram air. Jika derajat ionisasi
larutan NaOH 75% dan Kf air 1,86, maka penurunan titik beku larutan NaOH adalah....
A. - 0,45 0C
B. – 0,25 0C
C. 0,25 0C
D. 0,45 0C
E. 0,75 0C
4. Sebanyak 34,2 gram sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam 500 gram air. Jika Kf air =
1,86 oC/m. Tentukan:
A. -0,372
B. -0,732
C. -0,333
D. -0,532
E. -0,232
5. Diketahui titik didih larutan urea = 100,513 oC, Kb air = 0,513 oC/m, Kf air = 1,86 oC/m,
titik didih air = 100 oC. Tentukan titik beku larutan!
A. -1,86
B. -18,6
C. -2,86
D. -28,6
E. -38,6
6. Seorang pasien memerlukan larutan infus glukosa. Bila kemolaran cairan tersebut 0,3
molar pada suhu tubuh 37 °C, tentukan tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1K-1)
A. 5,237
B. 5,327
C. 7,262
D. 7,626
E. 8,143
1. Tekanan uap air pada suhu 25 0C adalah 23,76 mmHg. Jika pada suhu yang sama,
kedalam 900 mL air ditambahkan urea (Mr = 60 g/mol), tekanan uap larutan menjadi
22,84 mmHg. Penurunan tekanan uap larutan tersebut adalah...
2. Ke dalam 250 gram air dilarutkan 8,7 gram K2SO4 (Mr = 174). Jika Kb air adalah
0,52°C/molal, tentukan kenaikan titik didih larutan tersebut!
3. Glukosa (Mr = 180) sebanyak 36 gram dilarutkan ke dalam air 500 gram air. Jika tetapan
penurunan titik beku molal air (Kf) adalah 1,86° C/molal, tentukan penurunan titik beku
larutan!
4. Tentukan tekanan osmotik larutan glukosa (Mr = 180) yang dibuat dengan melarutkan
10,8 gram glukosa dalam air hingga volumenya 400 mL pada suhu 27°C. Gunakan R =
0,082 L atm / mol K.