Anda di halaman 1dari 22

MODUL PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID DAN SEMISOLID

Disusun Oleh :
Apt. Muh. Fajar Fauzi, M. Farm.

D3 FARMASI
POLITEKNIK MITRA KARYA MANDIRI
BREBES 2023
TATA TERTIB PRAKTIKUM
UNTUK PRAKTIKAN

1. Kehadiran praktikan harus 100 %.


2. Praktikan yang piket harus menyiapkan reagen/larutan maksimal sehari sebelum
praktikum berlangsung.
3. Mahasiswa yang tidak masuk harus ijin maksial sehari sebelum pelaksanaan praktikum.
4. Bagi mahasiswa yang berhalangan sakit, wajib menyertakan surat keterangan dokter.
5. Selama kuliah HP dimatikan atau di “silent”, tidak diperkenankan ber-SMS, dan
mengirim/menerima telepon selama praktikum.
6. Praktikan wajib datang dan melakukan percobaan dengan jadwal yang telah ditentukan
keterlambatan toleransi 15 menit dengan niai pre-tes 0, jika lebih dari 15 menit nilai
kerja praktikum dikurangi 30-50%.
7. Praktikan diwajibkan memakai pakaian rapi, sopan dan memakai jas lab dikancing penuh
dan kerudung diasukan ke dalam jas lab.
8. Sebelum praktikum, teori dan petunjuk praktikum harus dipahami (diakukan pre-tes).
9. Sebelum praktikum praktikan wajib menyerahkan jurnal praktikum sesuai dengan tugas
praktikum masing-masing.
10. Untuk percobaan yang menggunakan arus listrik/gas LPG, diperiksa dan disetujui asisten
pengawas.
11. Bila terjadi kerusakan atau kehilangan alat selama praktikum, praktikan bertanggung
jawab untuk memperbaiki atau mengganti alat tersebut.
12. Selesai melakukan percobaan praktikan harus membuat laporan sementara dari hasil
pengukuran.
13. Sesudah melakukan percobaan, praktikan harus membuat laporan akhir yang diserahkan
sehari sebelum praktum berikutnya dimulai.
14. Selama praktikum dalam ruangan laboratorium praktikan dilarang keras merokok,
bercanda, duduk di meja praktikum, rebut,jalan-jalan dan berfoto selfie.
DAFTAR ISI

Halaman
Sirup ........................................................................................................................... 6
Elixir .......................................................................................................................... 8
Suspensi...................................................................................................................... 10
Emulsi......................................................................................................................... 12
Salep ........................................................................................................................... 14
Pasta ........................................................................................................................... 16
Krim ........................................................................................................................... 18
Gel ............................................................................................................................. 21
Emulgel....................................................................................................................... 23

5
PERCOBAAN I
PEMBUATAN DAN EVALUASI SEDIAAN SYRUP

I. TUJUAN :
Dapat Membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan syrup untuk penggunaan
obat dalam sesuai dengan formula.

II. FORMULASI

R/ 1 Parasetamol 120 mg/5ml


Etanol 5 ml
Propilen glikol 7 ml
Sirup simplex 20 %
Asam benzoat 0,1%
Pewarna q.s
Essence q.s
Aquabidest ad 60ml

R/ 2 Vitamin B1 5 mg
Vitamin B2 2 mg
Vitamin B3 20 mg
Vitamin B5 3 mg
Vitamin B6 2,5 mg
Vitamin B12 3 mg
Sirupus Simpleks 30%
Nipagin 0,1%
Essence q.s
Aquadest ad 100 ml

III. ALAT DAN BAHAN :


a. Bahan :
b. Alat :
 Cawan porselen
 Mortir dan stamper
 Gelas ukur
 Waterbath
 Batang pengaduk
  Stopwatch
 Alat Evaluasi sediaan

IV. PROSEDUR KERJA


A. Cara Pembuatan
Formula I
a. Melarutkan Paracetamol dan Etanol dalam beaker glass ditambahkan
Propilen glikol aduk ad larut kemudian tambahkan lagi Asam benzoat
aduk ad larut
b. Lalu tambahkan sirup simplex

6
c. Larutan 1 dan 2 masukan dalam botol tambahkan pewarna secukupnya
aduk ad homogen
d. Tambahkan air ad tanda kalibrasi
e. Lalu tambahkan essence secukupnya dan Lakukan Evaluasi

f. Formula II
a. Melarutkan vitamin B1, Vitamin B5, dan vitamin B6 dilarutkan dalam air
dalam beker glass
b. Kemudian melarutkan vitamin B2 dan Vitamin B3 dalam air panas 18 ml
di beker glass, kemudian dipanaskan diatas waterbath sampai tidak ada
endapan dan larutan menjadi jernih.
c. Tambahkan sirup simpleks dan nipagin aduk ad homogen, kemudian
tambahkan campuran poin a dan poin b
d. Tambahkan air ad tanda kalibrasi
e. Tambahkan terakhir essence secukupnya dan lakukan evaluasi

B. Evaluasi Sediaan
1. Organoleptis meliputi :
a. Bentuk :
b. Bau :
c. Warna :
d. Rasa :
2. Uji pH
3. Uji Kejernihan
4. Uji Bobot Jenis
a. Alat dan bahan disiapkan
b. Disiapkan 3 piknometer kosong, ditimbang dan dicatat hasilnya
c. Piknometer diisi dengan air, kemudian dimasukkan kedalam bak yang
berisiair es
d. Diukur hingga suhunya mencapai 20oC
e. Diisi kekurangan air pada piknometer
f. Piknometer ditutup, kemudian ditimbang dan dicatat hasilnya
5. Uji Viskositas
a. Alat dan bahan disiapkan
b. Dimasukkan 10 ml air pada lubang yang besar pada viscometer
Ostwald
c. Disedot dari lubang yang kecil, hingga air naik sampai batas tanda
atas
d. Penyedot dilepaskan bersamaan dengan menyalakan stopwatch
e. Dicatat waktu air turun dari batas atas hingga batas bawah

7
PERCOBAAN II
PEMBUATAN DAN EVALUASI SEDIAAN ELIXIR

I. TUJUAN :
Dapat Membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan elixir untuk
penggunaan obat dalam sesuai dengan formula.

II. FORMULASI
R/ Phenobarbital 0,4
Ol.Citri 0,025
Propilenglicoli 10 ml
Ethanoli 10 ml
Sorbitol solution USP 60 ml
Corrigen.Coloris q.s
Aqudest.ad 100 ml

III. ALAT DAN BAHAN :


a. Bahan : Lihat pada Formulasi
b. Alat :
 Cawan porselen
 Mortir dan stamper
 Gelas ukur
 Waterbath
 Batang pengaduk
 Stopwatch
  Alat Evaluasi sediaan

 IV. PROSEDUR KERJA


A. Cara Pembuatan
Formula I
a. Tara botol 100 ml
b. Dibuat larutan corigen coloris didalam beaker glass.
c. Dilarutkan Phenobarbital dengan etanol dalam erlenmeyer sampai
homogen dimasukkan dalam beaker glass
d. Ditambahkan propilen glycolum, sorbitol, corigen coloris kedalam
beaker glass aduk sampai homogen, dimasukkan dalam botol
e. Ditambahkan oleum citri dan air sampai batas tanda, tutup dan kocok
beri etiket.

B. Evaluasi Sediaan
1. Organoleptis meliputi
: a. Bentuk :
b. Bau :
c. Warna :
d. Rasa :
2. Uji pH
3. Uji Kejernihan

8
4. Uji Bobot Jenis
a. Alat dan bahan disiapkan
b. Disiapkan 3 piknometer kosong, ditimbang dan dicatat hasilnya
c. Piknometer diisi dengan air, kemudian dimasukkan kedalam bak yang
berisi air es
d. Diukur hingga suhunya mencapai 20 C
e. Diisi kekurangan air pada piknometer
f. Piknometer ditutup, kemudian ditimbang dan dicatat hasilnya
5. Uji Viskositas
a. Alat dan bahan disiapkan
b. Dimasukkan 10 ml air pada lubang yang besar pada viscometer
Ostwald
c. Disedot dari lubang yang kecil, hingga air naik sampai batas tanda
atas
d. Penyedot dilepaskan bersamaan dengan menyalakan stopwatch
e. Dicatat waktu air turun dari batas atas hingga batas bawah

9
PERCOBAAN III
PEMBUATAN DAN EVALUASI SEDIAAN SUSPENSI

I. TUJUAN :
Dapat membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan suspensi untuk
penggunaan obat dalam maupun luar sesuai dengan formula.

II. FORMULASI
Formula
R/ 1 Sulfur Praecipatum 7%
Champora 1%
Mucilago Gummi Arabicum 3 %
Solutio Hydratis Calcii 4,5 %
Aqua Rosarum Ad 100 %

R/2 Chloramphenicol 125 mg


CMC Na 50 mg
Polysorbatum-80 25 mg
Propilen glicolum 1 gr
Sirupus simplex 1,5 gr
Nipagin 0,1 %
Perasa q.s
Aqua destilata hingga 60 ml

III.ALAT DAN BAHAN :


a. Bahan : Lihat pada Formulasi
b. Alat :
 Cawan porselen
 Mortir dan stamper
  Gelas ukur
 Waterbath
 Batang pengaduk
 Stopwatch
 Alat evaluasi sediaan

Formula I
a. Timbang Gummi Arabicum (40% dari berat mucilago)
b. Menyiapkan aqua rosarum yaitu 7 x berat suspending agent (Gummi
Arabicum). Hitung aquadest yang sudah dipakai untuk membuat
mucilago gummi arabicum. Aqua rosarum yang digunakan untuk
membuat korpus suspensi adalah 7 x berat suspending agent – aquadest
yang dipakai untuk membuat mucilag gummi arabicum.
c. Champora digerus dengan spiritus fortior (1 gr champora membutuhkan
20 tetes spiritus fortior) sampai halus kemudian tambahkan sulfur
praecipatum
d. Tambahkan mucilago gummi arabicum dan aqua rosarum (untuk
membuat korpus suspensi) sampai terbentuk korpus suspensi

10
e. Tambahkan solution hydratis calcii ( 0,15 % Ca(OH)2)
f. Tambahkan sebagian aqua rosarum aqar mudah dituang kedalam botol
g. Masukkan kedalam botol dan tambahkan sisa aqua rosarum

Formula II
 Alat dan bahan disiapkan, semua bahan ditimbang
  Kalibrasi botol 60 ml
 CMC Na dilarutkan dengan aquadest panas dalam mortir
  Masukkan Chloramphenicol kedalam mortir aduk sampai homogen
  Tambahkan polisorbatum 80 dan propilenglikol aduk sampai homogen
 Tambahkan nipagin yang telah dilarutkan dalam aquadest aduk sampai
 homogen
  Tambahkan perasa
 Tambahkan aquadest sampai batas 60 ml
 Masukkan dalam botol 60 ml

B.Evaluasi Sediaan
1. Uji Organoleptis
a. Bentuk :
b. Bau :
c. Warna :
d. Rasa :
2. Uji pH
3. Uji Bobot jenis
a. Alat dan bahan disiapkan
b. Disiapkan 3 piknometer kosong, ditimbang dan dicatat hasilnya
c. Piknometer diisi dengan air, kemudian dimasukkan kedalam bak yang
berisi air es
d. Diukur hingga suhunya mencapai 20o C
e. Diisi kekurangan air pada piknometer
f. Piknometer ditutup, kemudian ditimbang dan dicatat hasilnya
4. Uji Viskositas
a. Alat dan bahan disiapkan
b. Dimasukkan 10 ml air pada lubang yang besar pada viscometer Ostwald
c. Disedot dari lubang yang kecil, hingga air naik sampai batas tanda atas
d. Penyedot dilepaskan bersamaan dengan menyalakan stopwatch
e. Dicatat waktu air turun dari batas atas hingga batas bawah
5. Uji sedimentasi
a. Ambil 10 ml
b. Masukkan dalam gelas ukur
c. Diamkan satu malam dan ukur endapannya.

11
PERCOBAAN IV
PEMBUATAN DAN EVALUASI SEDIAAN EMULSI

I. TUJUAN :
Dapat membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan emulsi untuk penggunaan
obat luar dan dalam sesuai dengan formula

II. FORMULASI

III.ALAT DAN BAHAN :

a. Bahan : Lihat pada Formulasi


b. Alat :
 Cawan porselen
 Mortir dan stamper
  Gelas ukur
 Waterbath
 Batang pengaduk
 Stopwatch
 Alat Evaluasi sediaan
 
IV. PROSEDUR KERJA
A. Cara Pembuatan
a. Ditimbang gom arab
b. Diukur air hangat
c. Dicampurkan gom arab dan air hangat ad terbentuk korpus emulsi (1)
d. Metil paraben dan propilen glikel diaduk ad larut(2)
e. Na metabisulfit dilarutkan dalam 9ml air(3)
f. Gliserin dicampur denan mucilago(1)
g. Diaduk dengan magnetik stirer
h. Ditambahkan propil paraben (5)
i. (2) + (3) di aduk ad homogen dan di tambahkan sakarin yan telah dilarutkan
dalam 8,8 ml
j. (4) dicampurkan dengan (5)
k. Ditambahkan air ad 300 ml, ditambah pewarna dan perasa

12
l. Dimasukkan dalam botol
m. Dievaluasi

B. Evaluasi Sediaan
1. Organoleptis meliputi:
a. Bentuk :
b. Bau :
c. Warna :
d. Rasa :

2. Uji pH
3. Uji Bobot Jenis
a. Alat dan bahan disiapkan
b. Disiapkan 3 piknometer kosong, ditimbang dan dicatat hasilnya
c. Piknometer diisi dengan air, kemudian dimasukkan kedalam bak yangberisi
air es
d. Diukur hingga suhunya mencapai 20 oC
e. Diisi kekurangan air pada piknometer
f. Piknometer ditutup, kemudian ditimbang dan dicatat hasilnya
4. Uji Viskositas
a. Alat dan bahan disiapkan
b. Dimasukkan 10 ml air pada lubang yang besar pada viscometer Ostwald
c. Disedot dari lubang yang kecil, hingga air naik sampai batas tanda atas
d. Penyedot dilepaskan bersamaan dengan menyalakan stopwatch
e. Dicatat waktu air turun dari batas atas hingga batas bawah
5. Uji Tipe Emulsi
a. Sediaan dioleskan pada preparat
b. Ditetesi dengan 1 tetes metilen blue
c. Tutup dengan objek glasss
d. Diamati dengan mikroskop

13
PERCOBAAN V
PEMBUATAN DAN EVALUASI SALEP

I. TUJUAN
Dapat membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan salep untuk penggunaan
obat luar dengan formula sebagai berikut:
a. Salep Cap Kaki Tiga
b. Salep 88
c. Salep Pagoda

II. FORMULASI
a. Salep 88, dibuat 25 gram

R/ Acid salicyl 60 mg
Acid Benzoicum 65 mg
Sulfur Praeciptatum 60 mg
Camphora 30 mg
Menthol 25 mg
Base ad 100 mg

b. Salep Cap Kaki Tiga, dibuat 20 gram


R/ Acid salicyl 10 %
Acid Benzoicum 6%
Sulfur Praeciptatum 8%
Menthol 0,3%
Base ad 100 %

c. Salep Pagoda, dibuat 25 gram


R/ Acid salicyl 12 %
Acid Benzoicum 10 %
Sulfur Praeciptatum 5%
Camphora 3%
Menthol 1%
Base ad 100 %

III. ALAT DAN BAHAN


a. Bahan : Lihat Pada Formulasi
b. Alat :
 Cawan porselen
  Mortir dan stamper
 Gelas ukur
  Waterbath
 Batang pengaduk
  Stopwatch
 Alat Evaluasi sediaan

14
 Spatel Logam
  Penjepit kayu
 Ekstenosmeter

IV. PROSEDUR KERJA


1. Selep 88
a. Acid salisil ditambah acidum benzoicum ditetesi spirtus fortiori ad larut,
dikeringkan dengan sulfur praecitatum
b. Campora di tambah menthol diaduk ad homogen kemudian tambahkan
poin a, diaduk ad homogen kemudian tambahkan vaselin sedikit demi
sedikit ad habis
c. Masukkan dalam pot salep dan lakukan evaluasi
2. Salep Cap Kaki Tiga
a. acidum salycilium tambahkan acidum benzoikum ditetesi spiritus fortiori ad
larut, dikeringkan dengan sulfur praeripitum
b. menthol ditetesi spiritus fortiori diaduk ad larut lalu ditambahkan no. a
diaduk kemudian tambahkan vaselin sedikit-sedikit ad habis
c. masukkan dalam pot salep dan lakukan evaluasi
3. Salep Pagoda
a. Acidum salycicum tambahkan acidum benzoicum ditetesi spiritus fortiori
ad larut, dikeringkan dengan sulfur praecipitarum
b. Campora dengan menthol diaduk ad homogen, tambahkan no. a diaduk
kemudian ditambahkan vaselin sediki-sedikit ad habis
c. Masukkan dalam pot salep dan lakukan evaluasi
V. EVALUASI SEDIAAN
1. Uji Organoleptis
a. Bentuk :
b. Bau :
c. Warna :
d. Rasa :
2. Uji Homogenitas
3. Uji Daya Lekat
4. Uji Daya Sebar
5. Uji Daya Proteksi

15
PERCOBAAN VI
PEMBUATAN DAN EVALUASI SEDIAAN PASTA

I. TUJUAN :
Dapat Membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan pasta untuk
penggunaan obat luar dengan formula I dan II

II. FORMULASI
a. Resep/ Formulasi
Formula : Dibuat 25 gram

III. ALAT DAN BAHAN :


a. Bahan : Lihat pada Formulasi
b. Alat :
 Cawan porselen
 Mortir dan stamper
 Gelas ukur
 Waterbath
 Batang pengaduk
 Stopwatch
 Alat Evaluasi sediaan
 Spatel Logam
 Prnjrpit kayu
 Ekstenosmeter
PEMBUATAN
Dipersiapkan alat dan bahan dan selanjutnya bahan ditimbang sesuai kebutuhan.
Sebelumnya zinc oxide dilakukan pengayakan sebelum ditimbang. Dicampur
zincoxide, amilum singkong, dan calamine dan diaduk hingga homogen.
Sebagian whitepetrolatum dileburkan dan ditambahkan dalam campuran zinc
oxide dan diaduk hingga homogen. Selanjutnya sisawhite petrolatum yang tidak
dilebur ditambahkan dan dihomogenkan kembali.

B. Evaluasi Sediaan
1. Organoleptis meliputi :
a. Bentuk :
b. Bau :
c. Warna :
d. Rasa :
2. Uji pH
a. Kertas pH dimasukkan ke dalam sediaan
b. Ditunggu beberapa saat

16
c. Diamati kertas pH
d. Dibandingkan indikator pH
e. Diamati warna yang terjadi, tulis hasil pH
3. Uji Homogenitas
a. Oleskan sediaan pada objek glass
b. Amati apakah terdapat partikel yang tidak merata
c. Homogen atau tidak
4. Uji Daya Lekat
a. Sediaan ditimbang 0,5 gram
b. Diletakkan pada objek glass
c. Tutup objek dengan tutup objek pada alat uji daya lekat
d. Tambahkan beban 500 gram
e. Didiamkan selama 1 menit
f. Setelah 1 menit diturunkan beban, ditarik tuasnya, dan catat waktunya
catat waktunya.
5. Uji Daya Proteksi
a. Ambil kertas saring diukur 10 cm x 10 cm 1 buah basahi dengan
indicator PP dikeringkan
b. Ambil kertas saring lagi ukur 2,5 cm x 2,5 cm sebanyak 12 buah basahi
dengan indicator PP dikeringkan
c. Setelah kering kertas saring ukuran 10 cm x 10 cm diolesi dengan
sediaan, kemudian kertas saring ukuran 2,5 cm x 2,5 cm ditempelkan di
atasnya
d. Tetsi kertas saring dengan KOH pada kertas saring yang berukuran kecil,
diamati pada 5, 10, 15, 30, 45, 60 detik. Jika tidak ada noda merah berarti
sediaan dapat memberikan proteksi terhadap cairan.
6. Uji Daya Sebar
a. Sediaan di timbang 0,5 gram
b. Diletakkan ditengah alat ekstensometer, ditimbang dulu penutup kaca
ekstensometer
c. Kemudiaan diletakkan di ekstensometer dan ditutup dibiarkan selama 1
menit.
d. Diukur berapa diameter yang menyebar dengan mengambil panjang rata-
rata diameter dari beberapa sisi.
e. Ditambahkan beban 50 gram diamkan selama 1 menit dan catat diameter
sediaan yang menyebar seperti sebelumnya.
f. Diteruskan dengan menambahkan beban lagi seberat 50 gram dan catat
diameter sediaan yang menyebar setelah 1 menit dibiarkan sama seperti
sebelumnya.

17
PERCOBAAN VII
PEMBUATAN DAN EVALUASI SEDIAAN KRIM

I. TUJUAN :
Dapat Membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan krim un tuk
penggunaan obat luar dengan formula krim kloramfenikol dan sulfa diazin
II. FORMULASI
a.Resep/ Formulasi b. Formula II : Dibuat 10 gram
Formula I : Dibuat 10 gram
R/ Sulfadiazin 3%
R/ Kloramfenikol 2%
Parfum Melati q.s
Parfum Melati q.s
Basis krim 100%
Basis krim 100%

Cleansing Krim

R/ Tiap 1 kg basis mengandung :


Asam Stearat 160
Trietanolamin 120
Lemak Bulu Domba 60
Paraffin Cair 160
Aquades 496
Nipagin 3
Nipasol 1

Campur dan buat krim

III. ALAT DAN BAHAN :


a. Bahan : Lihat pada Formulasi
b. Alat :
 Cawan porselen
 Mortir dan stamper
 Gelas ukur
  Waterbath
 Batang pengaduk
 Stopwatch
 Alat Evaluasi sediaan
 Spatel Logam
 Prnjrpit kayu
 Ekstenosmeter

Formulasi I
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Timbang semua bahan yang dibutuhkan
c. Masukkan kloramfenikol dan nipagin ke dalam mortir aduk ad homogen

18
d. Membuat basis krim : bahan basis krim (Asam Stearat, TEA, Lemak
Bulu Domba, Paraffin cair) masukkan ke dalam cawan porselen penguap
lebur di atas waterbath aduk ad homogen dan ad melebur semua
e. Masukkan basis krim ke dalam mortir yang berisi zat aktif
(kloramfenikol dan nipagin) aduk ad homogen tambahkan parfum melati
0,02 gram aduk ad homogen sampai terbentuk krim.
f. Masukkan ke dalam pot salep/krim dan lakukan evaluasi
g. Ditambahkan propilen glycolum, sorbitol, corigen coloris kedalam
beaker glass aduk sampai homogen, dimasukkan dalam botol
h. Ditambahkan oleum citri dan air sampai batas tanda, tutup dan kocok
beri etiket.

Formula II
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Timbang semua bahan yang dibutuhkan
c. Masukkan sulfadiazin dan nipagin ke dalam mortir aduk ad homogen
d. Membuat basis krim : bahan basis krim (Asam Stearat, TEA, Lemak
Bulu Domba, Paraffin cair) masukkan ke dalam cawan porselen penguap
lebur di atas waterbath aduk ad homogen dan ad melebur semua
e. Masukkan basis krim ke dalam mortir yang berisi zat aktif (sulfadiazin
dan nipagin) aduk ad homogen tambahkan parfum melati 0,02 gram aduk
ad homogen sampai terbentuk krim.
f. Masukkan ke dalam pot salep/krim dan lakukan evaluasi
g. Ditambahkan propilen glycolum, sorbitol, corigen coloris kedalam
beaker glass aduk sampai homogen, dimasukkan dalam botol
h. Ditambahkan oleum citri dan air sampai batas tanda, tutup dan kocok
beri etiket.

B. Evaluasi Sediaan
1. Organoleptis meliputi :
a. Bentuk :
b. Bau :
c. Warna :
d. Rasa :
2. Uji pH
a. Kertas pH dimasukkan ke dalam sediaan
b. Ditunggu beberapa saat
c. Diamati kertas pH
d. Dibandingkan indikator pH
e. Diamati warna yang terjadi, tulis hasil pH
3. Uji Homogenitas
a. Oleskan sediaan pada objek glass
b. Amati apakah terdapat partikel yang tidak merata
c. Homogen atau tidak
4. Uji Daya Lekat
a. Sediaan ditimbang 0,5 gram
b. Diletakkan pada objek glass
c. Tutup objek dengan tutup objek pada alat uji daya lekat
d. Tambahkan beban 500 gram

19
e. Didiamkan selama 1 menit
f. Setelah 1 menit diturunkan beban, ditarik tuasnya, dan catat
waktunya catat waktunya.

5. Uji Daya Proteksi


a. Ambil kertas saring diukur 10 cm x 10 cm 1 buah basahi dengan
indicator PP dikeringkan
b. Ambil kertas saring lagi ukur 2,5 cm x 2,5 cm sebanyak 12 buah basahi
dengan indicator PP dikeringkan
c. Setelah kering kertas saring ukuran 10 cm x 10 cm diolesi dengan
sediaan, kemudian kertas saring ukuran 2,5 cm x 2,5 cm ditempelkan di
atasnya
d. Tetsi kertas saring dengan KOH pada kertas saring yang berukuran
kecil, diamati pada 5, 10, 15, 30, 45, 60 detik. Jika tidak ada noda
merah berarti sediaan dapat memberikan proteksi terhadap cairan.
6. Uji Daya Sebar
a. Sediaan di timbang 0,5 gram
b. Diletakkan ditengah alat ekstensometer, ditimbang dulu penutup kaca
ekstensometer
c. Kemudiaan diletakkan di ekstensometer dan ditutup dibiarkan selama 1
menit.
d. Diukur berapa diameter yang menyebar dengan mengambil panjang
rata-rata diameter dari beberapa sisi.
e. Ditambahkan beban 50 gram diamkan selama 1 menit dan catat
diameter sediaan yang menyebar seperti sebelumnya.
f. Diteruskan dengan menambahkan beban lagi seberat 50 gram dan catat
diameter sediaan yang menyebar setelah 1 menit dibiarkan sama seperti
sebelumnya.
7. Uji Tipe Krim
a. Sediaan dioleskan pada preparat
b. Ditetesi dengan 1 tetes metilen blue
c. Tutup dengan objek glasss
d. Diamati dengan mikroskop

20
PERCOBAAN VIII
PEMBUATAN DAN EVALUASI SEDIAAN GEL

I. TUJUAN :
Dapat Membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan gel untuk penggunaan
obat luar.

II. FORMULASI

Formula 4, 5 dan 6: ganti gliserin dengan Propilene Glikol



ALAT DAN 
Baha : Lihat Formula
Alat :  
 Cawan porselen
 Mortir dan stamper
  Gelas ukur
 Waterbath
 Batang pengaduk
 Stopwatch
 Alat Evaluasi sediaan
 Spatel Logam
 Penjepit kayu
 Ekstenosmeter

PEMBUATAN
Pembuatan gel antiseptik tangan dari minyak atsiri lavender dilakukan dengan cara
carbopol dilarutkan dalam 50 mL aquadest panas sampai larut ditambah larutan
metil paraben. Minyak atsiri bunga lavender dilarutkan dalam gliserin, dimasukkan
ke dalam larutan carbopol. Trietanolamin ditambahkan sedikit demi sedikit dengan
kecepatan pengadukan yang lebih tinggi sampai terbentuk gel yang homogen
ditambah sisa aquadest.

1. Uji Organoleptis
a. Bentuk :
b. Bau :
c. Warna :

21
d. Rasa :

2. Uji pH
Kertas pH dimasukkan ke dalam sediaan
Ditunggu beberapa saat
Diamati kertas pH
Dibandingkan indikator pH
Diamati warna yang terjadi, tulis hasil pH
3. Uji Homogenitas
Oleskan sediaan pada objek glass
Amati apakah terdapat partikel yang tidak merata
Homogen atau tidak
4. Uji Daya Lekat
Sediaan ditimbang 0,5 gram
Diletakkan pada objek glass
Tutup objek dengan tutup objek pada alat uji daya lekat
Tambahkan beban 500 gram
Didiamkan selama 1 menit
Setelah 1 menit diturunkan beban, ditarik tuasnya, dan catat waktunya
5. Uji Daya Proteksi
Ambil kertas saring diukur 10 cm x 10 cm 1 buah basahi dengan indicator
PP dikeringkan
Ambil kertas saring lagi ukur 2,5 cm x 2,5 cm sebanyak 12 buah basahi
dengan indicator PP dikeringkan
Setelah kering kertas saring ukuran 10 cm x 10 cm diolesi dengan sediaan,
kemudian kertas saring ukuran 2,5 cm x 2,5 cm ditempelkan di atasnya
Tetsi kertas saring dengan KOH pada kertas saring yang berukuran kecil,
diamati pada 5, 10, 15, 30, 45, 60 detik. Jika tidak ada noda merah berarti
sediaan dapat memberikan proteksi terhadap cairan.
6. Uji Daya Sebar
Sediaan di timbang 0,5 gram
Diletakkan ditengah alat ekstensometer, ditimbang dulu penutup kaca
ekstensometer
Kemudiaan diletakkan di ekstensometer dan ditutup dibiarkan selama 1
menit.
Diukur berapa diameter yang menyebar dengan mengambil panjang rata-
rata diameter dari beberapa sisi.
Ditambahkan beban 50 gram diamkan selama 1 menit dan catat diameter
sediaan yang menyebar seperti sebelumnya.
Diteruskan dengan menambahkan beban lagi seberat 50 gram dan catat
diameter sediaan yang menyebar setelah 1 menit dibiarkan sama seperti
sebelumnya.

22
PERCOBAAN IX
PEMBUATAN DAN EVALUASI SEDIAAN EMULGEL

I. TUJUAN :
Dapat membuat dan mengevaluasi bentuk sediaan emulgel untuk penggunaan
obat luar.

II. FORMULASI

III. ALAT DAN BAHAN :


a. Bahan : Lihat pada Formulasi
b. Alat :
 Cawan porselen
 Mortir dan stamper
 Gelas ukur
 Waterbath
 Batang pengaduk
 Stopwatch
 Alat Evaluasi sediaan
 Spatel Logam
 Penjepit kayu
 Ekstenosmeter

Pembuatan Formula
Sediaan emulgel dibuat dengan cara memanaskan fase air dan fase minyak di atas
pengangas air sampai suhu 60-70oC. Kedua fase dicampur menggunakan
ultraturax dengan kecepatan 9600 rpm selama 5 menit. Selanjutnya ditambahkan
gelling agent yang telah dikembangkan bersama dengan methyl paraben, propel
paraben dan tokoferol sambil diaduk menggunakan pengaduk mekanik dengan
kecepatan 500 rpm selama 10 menit. HPMC dikembangkan pada konsentrasi
2,5% dengan menggunakan air pada suhu sekitar 80oC. PVP dikembangkan pada
konsentrasi 40% dengan menggunakan air pada suhu yang sama.

23
B. Evaluasi Sediaan
1. Uji Organoleptis
a. Bentuk :
b. Bau :
c. Warna :
d. Rasa :
2. Uji pH
a. Kertas pH dimasukkan ke dalam sediaan
b. Ditunggu beberapa saat
c. Diamati kertas pH
d. Dibandingkan indikator pH
e. Diamati warna yang terjadi, tulis hasil pH
3. Uji Homogenitas
a. Oleskan sediaan pada objek glass
b. Amati apakah terdapat partikel yang tidak merata
c. Homogen atau tidak
4. Uji Daya Lekat
a. Sediaan ditimbang 0,5 gram
b. Diletakkan pada objek glass
c. Tutup objek dengan tutup objek pada alat uji daya lekat
d. Tambahkan beban 500 gram
e. Didiamkan selama 1 menit
f. Setelah 1 menit diturunkan beban, ditarik tuasnya, dan catat waktunya
5. Uji Daya Proteksi
a. Ambil kertas saring diukur 10 cm x 10 cm 1 buah basahi dengan indicator
PP dikeringkan
b. Ambil kertas saring lagi ukur 2,5 cm x 2,5 cm sebanyak 12 buah basahi
dengan indicator PP dikeringkan
c. Setelah kering kertas saring ukuran 10 cm x 10 cm diolesi dengan sediaan,
kemudian kertas saring ukuran 2,5 cm x 2,5 cm ditempelkan di atasnya
d. Tetsi kertas saring dengan KOH pada kertas saring yang berukuran kecil,
diamati pada 5, 10, 15, 30, 45, 60 detik. Jika tidak ada noda merah berarti
sediaan dapat memberikan proteksi terhadap cairan.
6. Uji Daya Sebar
a. Sediaan di timbang 0,5 gram
b. Diletakkan ditengah alat ekstensometer, ditimbang dulu penutup kaca
ekstensometer
c. Kemudiaan diletakkan di ekstensometer dan ditutup dibiarkan selama 1
menit.
d. Diukur berapa diameter yang menyebar dengan mengambil panjang rata-
rata diameter dari beberapa sisi.
e. Ditambahkan beban 50 gram diamkan selama 1 menit dan catat diameter
sediaan yang menyebar seperti sebelumnya.
f. Diteruskan dengan menambahkan beban lagi seberat 50 gram dan catat
diameter sediaan yang menyebar setelah 1 menit dibiarkan sama seperti
sebelumnya.

24

Anda mungkin juga menyukai