Anda di halaman 1dari 91

POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN

RESOR MUARA ENIM


SEKTOR RAMBANG

LAPORAN MANAJEMEN RISIKO


DI LINGKUNGAN POLSEK RAMBANG

I. PENDAHULUAN

Pengelolaan Manajemen Risiko diselenggarakan oleh Polsek Rambang, untuk dapat :


a. meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan, sasaran dan indikator kinerja
utama organisasi serta peningkatan kinerja;
b. mendorong manajemen yang proaktif;
c. memberikan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan;
d. meningkatkan efektivitas alokasi dan efisiensi penggunaan sumber daya
organisasi;
e. meningkatkan kepatuhan kepada ketentuan; dan
f. meningkatkan pencegahan terjadinya penyimpangan dalam operasional organisasi

Dengan dikelolanya Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Polsek Rambang dapat
memberikan manfaat, berupa:
1. meningkatnya perencanaan, kinerja, dan efektivitas organisasi;
2. meningkatnya hubungan dengan pemangku kepentingan;
3. meningkatnya mutu informasi untuk pengambilan keputusan;
4. meningkatnya reputasi;
5. memberikan perlindungan bagi organisasi; dan
6. meningkatnya akuntabilitas dan tata kelola organisasi.

Kategori Risiko yang dihadapi Satker dikelompokan atas pernyataan Risiko,


meliputi:

a. Risiko kebijakan, merupakan Risiko yang timbul antara lain karena kelemahan:
1. proses kajian kebijakan;
2. tahap penyusunan kebijakan;
3. sosialisasi kebijakan;
4. implementasi kebijakan; atau
5. evaluasi kebijakan;

b. Operasional, merupakan Risiko yang timbul antara lain karena kelemahan :


1. aspek manusia;
2. sistem pada organisasi;
3. pendanaan; dan
4. aset.

c. Kepatuhan, merupakan Risiko yang timbul antara lain karena kelemahan


ketidakpatuhan pelaksana kegiatan pada ketentuan peraturan perundang-
undangan.

d. Kerugian negara, merupakan Risiko yang timbul antara lain karena terjadinya
manipulasi dan kecurangan berdampak kerugian atas keuangan negara dan/atau
Risiko kegagalan pihak ketiga memenuhi kewajiban yang bersumber dari:
1. gratifikasi;
2. benturan kepentingan; dan
3. korupsi.

/01-
Skala Kriteria Risiko pada Manajemen Risiko dan pengendalian intern, dijadikan
sebagai acuan dalam melakukan Analisis Risiko dan evaluasi risiko, meliputi:

1. Skala Dampak, merupakan area dampak apa saja yang perlu dijadikan kriteria
untuk penilaian tinggi rendahnya akibat dari Risiko dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi Itwasum Polri. Skala dampak disusun sesuai kriteria Risiko yang mungkin
dihadapi dengan menggunakan 5 (lima) skala tingkatan (level), dengan rincian
sebagai berikut :

KEGAGALAN/
KEBERHASILAN KEAMANAN/
NO. SKALA REPUTASI OPERASIONAL KINERJA
PENCAPAIAN KESELAMATAN
TUJUAN
1. tidak kegagalan kerugian fisik Keluhan auditi Pelaksanaan Pencapaian
berarti perencanaan pada personel terhadap tugas fungsi target
mencapai pengawas layanan tertunda kinerja
tujuan tugas dan/atau auditi Itwasum Polri kurang dari antara 100%
Itwasum Polri tidak ada dalam jumlahnya 1 (satu) sampai sampai 95%
25%-35% 1 tahun antara dari 5 (lima) hari
3 (tiga) kali dari Renwas
dalam 1 (satu) tahunan
tahun berbasis risiko
dengan alasan
dapat diterima
organisasi
2. jarang kegagalan kerugian fisik Keluhan auditi Pelaksanaan Pencapaian
perencanaan pada personel terhadap tugas fungsi target
mencapai pengawas layanan tertunda 6 hari kinerja
tujuan tugas dan/atau audit Itwasum Polri sampai 10 hari antara
Itwasum Polri 1 (satu) orang jumlahnya dari Renwas 95,1%
35,1%-40% dalam 1 tahun kurang dari tahunan sampai 77%
4 (empat) sampai berbasis risiko
6 (enam) kali dengan alasan
dalam 1 (satu) dapat diterima
tahun organisasi
3. sedang kegagalan kerugian fisik Keluhan auditi Pelaksanaan Pencapaian target
perencanaan pada personel terhadap tugas fungsi
mencapai pengawas layanan tertunda 11 hari kinerja
tujuan tugas dan/atau audit Itwasum Polri sampai 15 hari antara
Itwasum Polri 2 (dua) orang jumlahnya dari Renwas 77,1%
40,1%-50% dalam 1 tahun kurang dari tahunan sampai 57%
7 (tujuh) sampai berbasis risiko
8 (delapan) kali dengan alasan
dalam 1 (satu) dapat diterima
tahun organisasi
4. sering kegagalan kerugian fisik Keluhan auditi Pelaksanaan Pencapaian target
perencanaan pada personel terhadap tugas fungsi
mencapai pengawas layanan tertunda 16 hari kinerja
tujuan tugas dan/atau audit Itwasum Polri sampai 19 hari antara
Itwasum Polri 3 (tiga) orang jumlahnya dari Renwas 57,1%
50,1%-60% dalam 1 tahun kurang dari tahunan sampai 47%
9 (sembilan) berbasis risiko
sampai dengan alasan
10 (sepuluh) dapat diterima
kali dalam organisasi
1 (satu) tahun
5. hampir kegagalan kerugian fisik pada Keluhan auditi Pelaksanaan Pencapaian target
pasti perencanaan personel terhadap tugas fungsi kinerja antara
terjadi mencapai pengawas layanan tertunda 20 hari
tujuan tugas dan/atau audit Itwasum Polri sampai 22 hari
Itwasum Polri 4 (empat) orang jumlahnya dari Renwas 47,1%
60,1%-70% dalam 1 tahun kurang dari tahunan ke bawah
11 (sebelas) berbasis risiko
sampai 12 (dua dengan alasan
belas) kali dapat diterima
dalam 1 (satu) organisasi
tahun

/02-
2. Skala kemungkinan, merupakan besarnya peluang atau frekuensi suatu Risiko
akan terjadi. Pengukurannya bisa menggunakan pendekatan statistik (probability),
frekuensi kejadian persatuan waktu (hari, minggu, bulan, tahun), atau dengan expert
judgement. Skala kemungkinan menggunakan 5 (lima) skala tingkatan (level):

KRITERIA
AREA
NILAI TINGKAT KECENDERUNGAN/FREKUENSI
RISIKO
TERJADI
1. hampir Risiko mengancam pencapaian tujuan
pasti Itwasum Polri dikarenakan terjadinya
tidak kegagalan 2 (dua) kegiatan pengawasan
terjadi yang tidak signifikan dan pengendalian yang
tersedia mampu meminimalkan Risiko,
sehingga dapat diabaikan (diterima)

2. jarang Risiko mengancam pencapaian tujuan


Itwasum Polri dikarenakan terjadinya
kegagalan 3 (tiga) sampai 4 (empat) kali
kegiatan pendukung pengawasan tidak
signifikan dan pengendalian yang tersedia
mampu meminimalkan Risiko, sehingga
direspon bila ada sumber daya tersisa

3. sedang Risiko mengancam pencapaian tujuan


Itwasum Polri dikarenakan terjadinya
kegagalan 5 (lima) sampai 6 (enam) kali
kegiatan pendukung pengawasan tidak
signifikan dan pengendalian yang tersedia
masih mampu meminimalkan Risiko,
sehingga direspons setelah area oranye
telah dihilangkan
4. sering Risiko mengancam pencapaian tujuan
Itwasum Polri dikarenakan terjadinya
kegagalan 7 (tujuh) sampai 8 (delapan) kali
kegiatan pendukung pengawasan tidak
signifikan dan/atau kegiatan utama
pengawasan 1 (satu) kali dan pengendalian
yang tersedia tidak mampu meminimalkan
Risiko, sehingga direspon setelah area
merah telah dihilangkan

5. hampir Risiko mengancam pencapaian tujuan


pasti Itwasum Polri dikarenakan terjadinya
terjadi kegagalan 9 (sembilan) sampai
11 (sebelas) kali kegiatan pendukung
pengawasan tidak signifikan dan/atau
kegiatan utama pengawasan 2 (dua) kali dan
pengendalian yang tersedia tidak mampu
meminimalkan Risiko, sehingga prioritas
untuk segera direspons

/03-
3. Tingkat Risiko, ditentukan berdasarkan atas 2 (dua) elemen atau dimensi, yaitu
perkalian antara skala probabilitas Risiko atas kemungkinan terjadinya Risiko skala
1 (satu) sampai 5 (lima) dengan konsekuensi Risiko atas dampak potensial dari
aktivitas proses kritis bisnis yang dapat terjadi skala 1 (satu) sampai 5 (lima) yang
direpresentasikan dengan warna pada area peta Risiko, di bawah ini :
Probabilitas Risiko
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 Konsekuensi Risiko

AREA PETA TINGKAT


UKURAN RISIKO
RISIKO RISIKO
1 (satu) sampai dengan 5 (lima) Sangat R endah
6 (enam) sampai dengan Rendah
10 (sepuluh)
11 (sebelas) sampai dengan Sedang
15 (lima belas)
16 (enam belas) sampai dengan Tinggi
20 (dua puluh)
21 (dua puluh satu) sampai Sangat Tinggi
dengan 25 (dua puluh lima)

dari area peta Risiko akan memperlihatkan profil masing-masing risiko, sesuai area
warna yang menggambarkan respons terhadap Risiko :

NO AREA PETA RISIKO KETERANGAN


.
berpotensi tinggi mengancam
1. pencapaian tujuan organisasi sehingga
prioritas untuk direspons.
berpotensi sedang mengancam
pencapaian tujuan organisasi sehingga
2.
akan direspons setelah area merah dan
oranye telah telah selesai direspons.
berpotensi rendah mengancam
pencapaian tujuan organisasi sehingga
3.
dapat direspons jika ada sumber daya
tersisa.

berpotensi sangat rendah mengancam


4. pencapaian tujuan organisasi sehingga
dapat diabaikan (diterima).

/04-
Berdasarkan area peta Risiko di atas, maka:
a. tingkat Risiko yang dapat diterima dalam Manajemen Risiko dan
pengendalian intern di lingkungan Polri:
tingkat Risiko yang tidak memberi dampak signifikan pada pencapaian tujuan
Polri/Satker di lingkungan Polri, yaitu pada nilai 1 (satu) dengan ukuran 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) atau pada tingkat “hampir pasti tidak terjadi”
atau kriteria kecenderungan/frekuensi “Risiko ini, terjadinya kegagalan 2
(dua) kegiatan pengawasan yang tidak signifikan dan pengendalian yang
tersedia mampu meminimalkan Risiko. Skala kriteria Risiko yang dapat
diterima, pada peta Risiko sangat rendah digambarkan dengan warna “hijau”,
sehingga Risiko dapat diabaikan/diterima;

b. tingkat Risiko yang masih dapat diterima dalam Manajemen Risiko dan perlu
direspons bila masih tersedia sumber daya, terdiri atas 2 (dua) level yaitu:

1) tingkat Risiko yang tidak terlalu memberi dampak signifikan pada


pencapaian tujuan Polri/Satker di lingkukangan Polri, namun dapat
dibaikan, yaitu pada nilai 2 (dua) dengan ukuran 6 (enam) sampai dengan
10 (sepuluh) atau pada tingkat “jarang” atau kriteria
kecenderungan/frekuensi Risiko ini, terjadinya kegagalan 3 (tiga) sampai
4 (empat) kali kegiatan pendukung pengawasan tidak signifikan dan
pengendalian yang tersedia mampu meminimalkan Risiko. Skala kriteria
Risiko yang tidak dapat diterima, namun menjadi catatan untuk
diminimalkan, pada peta risiko rendah digambarkan dengan warna
“kuning”, risiko tidak dapat diabaikan, bila sumber daya berlebih;

2) tingkat Risiko yang memberi dampak signifikan pada pencapaian tujuan


Polri/Satker di lingkungan Polri, namun perlu diperhatikan untuk
diminimalkan, yaitu pada nilai 3 (tiga) dengan ukuran 11 (sebelas) sampai
dengan 15 (lima belas) atau pada tingkat “sedang” atau, kriteria
kecenderungan/frekuensi risiko ini, terjadinya kegagalan 5 (lima) sampai 6
(enam) kali kegiatan pendukung pengawasan tidak signifikan dan
pengendalian yang tersedia masih mampu meminimalkan Risiko. Skala
kriteria Risiko tidak dapat diterima dan menjadi catatan, pada peta Risiko
digambarkan dengan warna “biru”, sehingga Risiko tidak dapat diabaikan,
namun masih dapat dikategorikan belum prioritas.

c. tingkat risiko yang memberi dampak signifikan pada pencapaian tujuan


Polri/Satker di lingkukangan Polri, dan tidak dapat diterima Manajemen
Risiko perlu direspons segera, terdiri atas 2 (dua) level yaitu:

1) tingkat Risiko yang memberi dampak signifikan pada pencapaian tujuan


Polri/Satker di lingkungan Polri, wajib diperhatikan untuk diminimalkan,
yaitu pada nilai 4 (empat) dengan ukuran 16 (enam belas) sampai dengan
20 (dua puluh) atau pada tingkat “tinggi” atau, kriteria
kecenderungan/frekuensi Risiko ini, terjadinya kegagalan 7 (tujuh) sampai
8 (delapan) kali kegiatan pendukung pengawasan tidak signifikan
dan/atau kegiatan utama pengawasan 1 (satu) kali dan pengendalian
yang tersedia tidak mampu meminimalkan Risiko. Skala kriteria Risiko
tidak dapat diterima dan menjadi catatan, pada peta Risiko digambarkan
dengan warna “oranye”, sehingga Risiko wajib direspons setelah selesai
merespons risiko nilai 5 (lima) atau warna “merah”;

/05-
2) tingkat Risiko yang memberi dampak signifikan pada pencapaian tujuan
Polri/Satker di lingkungan Polri, wajib diperhatikan untuk diminimalkan,
yaitu pada nilai 5 (lima) dengan ukuran 21 (dua puluh satu) sampai
dengan 25 (dua puluh lima) atau pada tingkat “sangat tinggi” atau, kriteria
kecenderungan/frekuensi Risiko ini, terjadinya kegagalan 9 (sembilan)
sampai 11 (sebelas) kali kegiatan pendukung pengawasan tidak signifikan
dan/atau kegiatan utama pengawasan 2 (dua) kali dan pengendalian yang
tersedia tidak mampu meminimalkan Risiko. Skala kriteria Risiko tidak
dapat diterima dan menjadi catatan, pada peta Risiko digambarkan
dengan warna “merah”, sehingga Risiko wajib direspons segera.

II. DASAR

Dasar Hukum dari penyelenggaraan pengelolaan risiko atas pengendalian intern ini,
adalah:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Polri (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 174);
d. Peraturan Inspektur Pengawasan Umum Polri Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Operasional Prosedur Penilaian dan Strategi Peningkatan Maturitas SPIP di
Lingkungan Polri; dan
e. Peraturan Inspektur Pengawasan Umum Polri Nomor ..... Tahun 20.. tentang Standar
Operasional Penerapan Manajemen Risiko pada Pelaksanaan Tugas terkait atas
Pengendalian Intern yang Dibangun Satuan Fungsi di Lingkungan Polri.

III. Tugas dan Fungsi

Tugas dan fungsi Itwasum Polri sesuai Peraturan Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat
Kepolisia resor dan Kepolisian Sektor Satuan Organisasi pada Tingkat Mabes Polri (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 26), tugas Polsek Tipe C ( Polsek Rural )
bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat, penegakkan hukum, pemberian perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat, serta tugas-tugas Polri lain dalam daerah hukumnya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Polsek memiliki fungsi:

a. Pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat dalam bentuk penerimaan dan


penanganan laporan/pengaduan, pemberian bantuan dan pertolongan termasuk
Pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah, dan pelayanan surat
izin/keterangan, serta pelayanan pengaduan atas tindakan anggota Polri sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Penyelenggaraan fungsi intelijen di bidang keamanan meliputi pengumpulan bahan
keterangan/informasi untuk keperluan deteksi dini dan peringatan dini, dalam
rangka pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,
serta pelayanan surat keterangan catatan kepolisian;

/06-
c. penyelenggaraan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli, pengamanan
kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah dalam rangka pemeliharaan
keamanan dan ketertiban masyarakat, dan penanganan tindak pidana ringan serta
pengamanan markas;
d. Penyelenggaraan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli dan penanganan
kecelakaan lalu lintas guna mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan
kelancaran lalu lintas;
e. Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
f. pemberdayaan peran serta masyarakat melalui pemolisian masyarakat dalam
rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban sosial, guna terwujudnya kemitraan
serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri;
g. Penyelenggaraan fungsi kepolisian perairan;
h. Penyelenggaraan administrasi umum dan ketatausahaan; dan
i. Pengumpulan dan pengolahan data, serta menyajikan informasi dan dokumentasi
kegiatan di lingkungan Polsek.

Struktur organisasi Polsek, sebagai berikut:

IV. VISI, MISI DAN TUJUAN POLRI

Visi Polsek Rambang Polres Muara Enim merupakan jabaran dari visi Polri, maka
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta peranan Polri lima
tahun ke depan dirumuskan visi Polri sebagai berikut: “Terwujudnya Polri yang makin
profesional, unggul dan dapat dipercaya masyarakat melalui penyelenggaraan
pengawasan dan pemeriksaan umum oleh APIP Polri yang bersih, proaktif, transparan dan
akuntabel”. Terwujudnya visi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap
personel Polri. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, maka ditetapkanlah misi yang
menggambarkan hal yang seharusnya dilaksanakan, sehingga hal yang masih terlihat
abstrak pada visi akan lebih nyata pada misi yang ditetapkan oleh Itwasum Polri sebagai
berikut:
1. menjamin kualitas pencapaian tujuan dan sasaran strategis Polri secara efektif,
efisien dan akuntabel;
2. meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan; dan
3. meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur Polri.
/07-
Misi tersebut disusun dengan mempertimbangkan adanya kebutuhan ataupun
tuntutan pada masyarakat yang menginginkan adanya peningkatan akuntabilitas dan
kinerja personel Polri yang transparan menuju terciptanya good governance dan clean
government. Aspek peningkatan akuntabilitas kinerja dalam misi Polri sebagai upaya
meningkatkan kinerja organisasi Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam mencapai visi dan misi , maka visi dan misi tersebut harus dirumuskan ke
dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan reformasi
birokrasi Polri. Tujuan reformasi birokrai Polri merupakan percepatan implementasi dari
pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5
(lima) tahun.
Dengan diformulasikannya tujuan reformasi birokrasi ini, maka Polri dapat secara
tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misi-
nya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan ini juga akan
memungkinkan Polri untuk mengukur sejauhmana visi misi organisasi telah dicapai
mengingat tujuan reformasi birokrasi dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi. Adapun
tujuan reformasi birokrasi Polri adalah sebagai berikut:

1. terwujudnya kualitas pencapaian tujuan dan sasaran strategis Polri secara


efektif, efisien dan akuntabel;
2. terwujudnya peningkatan kualitas penyelenggaraan pengawasan; dan
3. terwujudnya akuntabilitas kinerja aparatur Polri.

V. HASIL CAPAIAN

Hasil capaian pengelolaan Risiko di lingkungan Polsek Rambang tercantum pada


lampiran tentang laporan penerapan Manajemen Risiko, dilengkapi lampiran :

1. Kertas kerja Manajemen Risiko Polsek Rambang berisi tentang tugas fungsi dan
hasil Identifikasi Risiko Sub Unit Fungsi di lingkungan Polsek Rambang
2. Hasil Identifikasi Risiko dan Analisis Risiko serta rencana tindak pengendalian yang
disusun dalam bentuk tabel terdiri atas :
a. Identifikasi Risiko, meliputi:
1) pernyataan Risiko;
2) kategori Risiko; dan
3) sebab internal dan eksternal;
b. Analisis Risiko, meliputi:
1) Probabilitas Risiko;
2) Konsekuensi Risiko;
3) Ukuran Risiko merupakan hasil perkalian Probabilitas Risiko dan
Konsekuensi Risiko; dan
4) tingkat Risiko dan gambaran Risiko;
c. Rencana aksi tindak lanjut pengendalian, meliputi:
1) perbaikan pengendalian;
2) waktu pembangunan pengendalian; dan
3) biaya pembangunan pengendalian;
d. Evaluasi hasil perbaikan RTP yang telah dilakukan Unit Fungsi

/08-
VI. PENUTUP

Demikian laporan pengelolaan Risiko di lingkungan Polsek Rambang ini disusun sebagai
bahan pimpinan menetapkan kebijakan atas pengelolaan Risiko di lingkungan Polsek
Rambang Polres Muara Enim.

Dikeluarkan di : Sugih Waras Barat


Pada Tanggal : 01 April 2023
KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

KERTAS KERJA

MANAJEMEN RISIKO POLSEK RAMBANG

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

KERTAS KERJA PENETAPAN KONTEKS DAN IDENTIFIKASI RISIKO TAHUN 2023

Nama Satker POLSEK RAMBANG


Pemilik RISIKO
Tugas dan Fungsi Bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan
keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum, pemberian
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta
tugas-tugas Polri lain di daerah hukum Polsek sesuai dengan ketentuan
perundangan-undangan.

Fungsi:

a. pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat dalam bentuk


penerimaan dan penanganan laporan/pengaduan, pemberian bantuan
dan pertolongan termasuk pengamanan kegiatan masyarakat dan
instansi pemerintah, dan pelayanan surat izin/keterangan, serta
pelayanan pengaduan atas tindakan anggota Polri sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan;
b. penyelenggaraan fungsi intelejen di bidang keamanan meliputi
pengumpulan bahan keterangan/informasi untuk keperluan deteksi dini
dan peringatan dini, dalam rangka pencegahan terjadinya gangguan
kemanan dan ketertiban masyarakat, serta pelayanan surat catatan
kepolisian;
c. penyelenggaraan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli,
pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah dalam
rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, dan
penanganan tindak pidana ringan serta pengamanan markas;
d. penyelenggaraan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli dan
penanganan kecelakaan lalu lintas guna mewujudkan keamanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas;
e. penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
f. pemberdayaan peran serta masyarakat melalui pemolisian masyarakat
dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban sosial, guna
terwujudnya kemitraan serta membangun kepercayaan masyarakat
terhadap Polri;
g. penyelengaraan fungsi kepolisian perairan;
h. penyelenggaraan administrasi umum dan ketatausahaan; dan
i. pengumpulan dan pengolahan data, serta menyajikan informasi dan
dokumentasi kegiatan di lingkungan Polsek.

Visi Terwujudnya Polsek Rambang yang aman dan tertib.

Misi Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat.


POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

KERTAS KERJA PENETAPAN KONTEKS DAN IDENTIFIKASI RISIKO TAHUN 2023

Tujuan a. Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di


wilayah Polsek Rambang;
b. Menegakkan hukum secara berkeadilan;
c. Mewujudkan Polri Polsek Rambang yang profesional;
d. Modernisasi pelayanan Polri;
e. Menerapkan manajemen Polri Polsek Rambang yang terintegrasi dan
terpercaya.

Sasaran a. Harkamtibmas yang kondusif guna menjaga stabilitas kamtibmas


dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial di
wilayah Polsek Rambang;
b. Mengoptimalkan pelayanan publik Polri di Polsek Rambang;
c. Penegakkan hukum secara berkeadilan dan terpercaya;
d. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan SDM di Polsek
Rambang;
e. Pengembangan Almatsus Kepolisian yang modern secara bertahap
dan berkelanjutan di Polsek Rambang;

Indikator Kerja a. Indeks pelayanan kepada masyarakat;


Utama b. Indeks harkamtibmas;
c. Indeks harkamtibcarlantas;
d. Persentase penyelesaian tindak pidana;
e. Persentase penyelenggaraan administrasi umum dan ketatausahaan;
f. Indeks penyajian informasi dan kegiatan Polsek.
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL IDENTIFIKASI RISIKO TAHUN 2023


POLSEK RAMBANG

PEMILIK RISIKO UNIT PROPAM POLSEK RAMBANG

TUJUAN/SASARAN Terlaksananya fungsi:

a. pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan pegawai negeri pada Polri;
b. penegakkan disiplin dan ketertiban pegawai negeri padaPolri di lingkungan Polsek;
c. pengamanan internal, dalam rangka penegakkan disiplin dan kode etik profesi Polri;
d. pelaksanaan pengawasan dan penilaian terhadap pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek yang sedang
dan telah menjalankan hukuman disiplin dan kode etik profesi; dan
e. pengusulan rehabilitas pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek yang telah melaksanakan hukuman
berdasarkan hasil pengawasan dan penilaian yang dilakukan.

INDIKATOR KINERJA a. persentase pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan pegawai negeri pada
Polri;
b. persentase penegakkan disiplin dan ketertiban pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek;
c. persentase pengamanan internal, dalam rangka penegakkan disiplin dan kode etik profesi Polri;
d. persentase pelaksanaan pengawasan dan penilaian terhadap pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek
yang sedang dan telah menjalankan hukuman disiplin dan kode etik profesi; dan
e. persentase pengusulan rehabilitas pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek yang telah melaksanakan
hukuman berdasarkan hasil pengawasan dan penilaian yang dilakukan.

RISIKO PENYEBAB SUMBER D/


NO DAMPAK
PERNYATAAN PEMILIK INTERN EKSTERN RISIKO TD
A. Tugas: Pelayanan pengaduan masyarakat tentang peyimpangan perilaku dan tindakan pegawai negeri pada Polri Polsek RAMBANG
1. Giat pelayanan pengaduan dari Kanit Propam - Keterbatasan Belum adanya - Sistem dan Pelaksanaan
masyarakat tentang peyimpangan kompetensi di pengaduan dari Metode pelayanan
perilaku dan tindakan pegawai Unit Propam masyarakat terkait - Sumber pengaduan dari
negeri pada Polri khususnya di - Keterbatasan peyimpangan Daya masyarakat terkait
Polsek Rambang piranti lunak perilaku dan Manusia peyimpangan
tindakan pegawai perilaku dan
negeri pada Polri tindakan pegawai
khususnya di negeri pada Polri
Polsek Rambang khususnya di Polsek
Rambang kurang
maksimal.
B. Tugas: Penegakkan disiplin dan ketertiban pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek
1. Giat pelaksanaan penegakkan Kanit Propam - Keterbatan - Sistem dan Pelaksanaan
disiplin dan ketertiban pegawai personil di Unit Metode kegiatan
negeri pada Polri khususnya di Propam - Sumber penegakkan disiplin
lingkungan Polsek Rambang Daya dan ketertiban
Manusia pegawai negeri pada
Polri di lingkungan
Polsek belum
maksimal
C. Tugas: Pengamanan internal dalam rangka penegakkan disiplin dan kode etik profesi Polri
1. Giat pelaksanaan pengamanan Kanit Propam - Keterbatasan - Sistem dan Pelaksanaan
internal dalam rangka personil di Unit Metode kegiatan
penegakkan disiplin dan kode etik Propam - Sumber pengamanan
profesi Polri khususnya di Daya internal dalam
lingkungan Polsek Rambang Manusia rangka penegakkan
disiplin dan kode etik
profesi Polri
khususnya di
lingkungan Polsek
Rambang belum
maksimal
D. Tugas: Pelaksanaan pengawasan dan penilaian terhadap pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek yang sedang dan telah menjalankan
hukuman disiplin dan kode etik profesi Polri
1. Giat pelaksanaan pengawasan Kanit Propam - Keterbatan Belum adanya - Sistem dan Pelaksanaan
dan penilaian terhadap pegawai personil di Unit pegawai negeri Metode kegiatan
negeri pada Polri di lingkungan Propam pada Polri di - Sumber pengawasan dan
Polsek yang sedang dan telah lingkungan Polsek Daya penilaian terhadap
menjalankan hukuman disiplin yang sedang dan Manusia pegawai negeri pada
dan kode etik profesi Polri telah menjalankan Polri di lingkungan
khususnya di lingkungan Polsek hukuman disiplin Polsek yang sedang
Rambang dan kode etik dan telah
profesi Polri menjalankan
khususnya di hukuman disiplin
lingkungan Polsek dan kode etik profesi
RAMBANG Polri khususnya di
lingkungan Polsek
RAMBANG belum
maksimal
E. Tugas: Pengusulan rehabilitas pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek yang telah melaksanakan hukuman berdasarkan hasil pengawasan
dan penilaian yang dilakukan
1. Giat pengusulan rehabilitas Kanit Propam - Keterbatan Belum adanya - Sistem dan Pelaksanaan kegiatan
pegawai negeri pada Polri di personil di Unit pegawai negeri Metode pengusulan rehabilitas
lingkungan Polsek yang telah Propam pada Polri di - Sumber pegawai negeri pada
melaksanakan hukuman lingkungan Polsek Daya Polri di lingkungan
Polsek yang telah
berdasarkan hasil pengawasan yang telah Manusia
melaksanakan
dan penilaian yang dilakukan melaksanakan hukuman berdasarkan
khususnya di lingkungan Polsek hukuman hasil pengawasan dan
Rambang berdasarkan hasil penilaian yang
pengawasan dan dilakukan khususnya
penilaian yang di lingkungan Polsek
dilakukan RAMBANG belum
khususnya di maksimal
lingkungan Polsek
RAMBANG

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL ANALISIS DAN IDENTIFIKASI RISIKO


SERTA RENCANA TINDAK PENGENDALIAN RISIKO UNIT PROPAM POLSEK RAMBANG

RENCANA TINDAK
HASIL IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO HASIL EVALUASI
PENGENDALIAN
SEBAB SUMBER
NO PROBA KONSE UKURAN
PERNYATAAN KATEGORI RISIKO TINGKA PERBAIKAN
LITAS KUENSI RISIKO WAKTU BIAYA
RISIKO RISIKO INTERNAL EKSTERNAL T RISIKO PENGENDALIAN
RISIKO RISIKO (6x7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A. Tugas: Pelayanan pengaduan masyarakat tentang peyimpangan perilaku dan tindakan pegawai negeri pada Polri Polsek RAMBANG
1. Giat pelayanan Operasional - Keterbatasan Belum adanya - Sistem 2 3 6 Rendah Kanit Propam Setiap - Pelaksanaan
pengaduan dari kompetensi pengaduan dari dan melaksanakan tahun kegiatan oleh
masyarakat tentang di Unit masyarakat Metode giat pelayanan Kanit Propam
peyimpangan perilaku Propam terkait - Sumber pengaduan dari
dan tindakan pegawai - Keterbatasan peyimpangan Daya masyarakat
negeri pada Polri piranti lunak perilaku dan Manusia tentang
khususnya di Polsek tindakan peyimpangan
Rambang pegawai negeri perilaku dan
pada Polri tindakan pegawai
khususnya di negeri pada Polri
Polsek Rambang
B. Tugas: Penegakkan disiplin dan ketertiban pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek
1. Giat pelaksanaan Operasional - Keterbatan - Sistem 2 3 6 Rendah Kanit Propam Setiap - Kanit Propam
penegakkan disiplin personil di dan melaksanakan tahun melaksanakan
dan ketertiban Unit Propam Metode atau penegakkan kegiatan
pegawai negeri pada - Sumber disiplin dan
Polri khususnya di Daya ketertiban
lingkungan Polsek Manusia pegawai negeri
Rambang pada Polri
khususnya di
lingkungan
Polsek
RAMBANG
C. Tugas: Pengamanan internal dalam rangka penegakkan disiplin dan kode etik profesi Polri
Giat pelaksanaan Operasional - Keterbatan - Sistem 2 3 6 Rendah Kanit Propam Setiap - Kanit Propam
pengamanan internal personil di dan melaksanakan tahun melaksanakan
dalam rangka Unit Propam Metode atau pengamanan kegiatan
penegakkan disiplin - Sumber internal dalam
dan kode etik profesi Daya rangka
Polri khususnya di Manusia penegakkan
lingkungan Polsek disiplin dan kode
Rambang etik profesi Polri
khususnya di
lingkungan
Polsek
RAMBANG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
D. Tugas: Pelaksanaan pengawasan dan penilaian terhadap pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek yang sedang dan telah menjalankan hukuman disiplin dan kode etik profesi Polri
1. Giat pelaksanaan Operasional - Keterbatan Belum adanya - Sistem 2 3 6 Rendah Kanit Propam Setiap - Pelaksanaan
pengawasan dan personil di pegawai negeri dan melaksanakan tahun kegiatan oleh
penilaian terhadap Unit Propam pada Polri di Metode pengawasan dan Kanit Propam
pegawai negeri pada lingkungan - Sumber penilaian
Polri di lingkungan Polsek yang Daya terhadap
Polsek yang sedang sedang dan telah Manusia pegawai negeri
dan telah menjalankan menjalankan pada Polri di
hukuman disiplin dan hukuman disiplin lingkungan
kode etik profesi Polri dan kode etik Polsek yang
khususnya di profesi Polri sedang dan telah
lingkungan Polsek khususnya di menjalankan
Rambang lingkungan hukuman disiplin
Polsek Rambang dan kode etik
profesi Polri
E. Tugas: Pengusulan rehabilitas pegawai negeri pada Polri di lingkungan Polsek yang telah melaksanakan hukuman berdasarkan hasil pengawasan dan penilaian yang dilakukan
1. Giat pengusulan Operasional - Keterbatan Belum adanya - Sistem 2 3 6 Rendah Kanit Propam Setiap - Pelaksanaan
rehabilitas pegawai personil di pegawai negeri dan melaksanakan tahun kegiatan oleh
negeri pada Polri di Unit Propam pada Polri di Metode pengusulan Kanit Propam
lingkungan Polsek lingkungan - Sumber rehabilitas
yang telah Polsek yang Daya pegawai negeri
melaksanakan telah Manusia pada Polri di
hukuman berdasarkan melaksanakan lingkungan
hasil pengawasan dan hukuman Polsek yang
penilaian yang berdasarkan telah
dilakukan khususnya hasil melaksanakan
di lingkungan Polsek pengawasan dan hukuman
Rambang penilaian yang berdasarkan
dilakukan hasil
khususnya di pengawasan dan
lingkungan penilaian yang
Polsek Rambang dilakukan

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG
HASIL IDENTIFIKASI RISIKO TAHUN 2023
POLSEK RAMBANG

PEMILIK RISIKO SEKSI UMUM POLSEK RAMBANG

TUJUAN/SASARAN Terlaksananya fungsi:

a. Perencanaan kegiatan, pelayanan administrasi umum serta ketatausahaan dan urusan dalam antara lain
kesekretariatan dan kearsipan;
b. pelayanan administrasi pegawai negeri pada Polri dan sarana dan prasarana;
c. pelayanan markas antara lain pelayanan fasilitas kantor, rapat, protokoler untuk upacara, pemakaman dan urusan
dalam; dan
d. perawatan tahanan dan pengelolaan barang bukti.
INDIKATOR a. melakukan perencanaan kegiatan dan administrasi pegawai negeri pada Polri serta sarana prasarana;
KINERJA b. melakukan pelayanan administrasi umum, ketatausahaan dan urusan dalam, kearsipan,
c. M e l a k u k a n pelayanan markas;
d. melakukan perawatan tahanan dan pengelolaan barang bukti.
RISIKO PENYEBAB
NO SUMBER D/ DAMPAK
PERNYATAAN PEMILIK INTERN EKSTERN
RISIKO TD
A. Tugas : Melakukan perencanaan kegiatan dan administrasi pegawai negeri pada Polri serta sarana prasarana
1. Giat perencanaan kegiatan KASIUM - Keterlambatan - Ancaman keamanan dari - Sistem dan - Keterlambatan dalam
administrasi pegawai negeri dalam pelaksanaan pihak eksternal seperti Metode pelaksanaan tugas
pada POLRI serta sarana tugas pelaku kriminal, teroris, - Sumber Daya atau proyek yang
dan prasarana di Polsek - Kurangnya atau pihak-pihak yang Manusia direncanakan
Rambang koordinasi antara tidak bertanggung jawab - Penggunaan anggaran
bagian-bagian di - Kondisi cuaca yang buruk yang tidak efisien atau
Polri atau bencana alam yang efektif
- Kekurangan dapat mempengaruhi - Menurunnya
sumber daya tugas Polri produktivitas dan
manusia atau - Ketidakpastian kebijakan kinerja pegawai
peralatan atau peraturan yang - Risiko keamanan dan
- Kesalahan dalam dikeluarkan oleh keselamatan yang
pemilihan atau pemerintah meningkat akibat
penempatan - Perubahan dalam situasi kurangnya peralatan
pegawai yang dapat sosial, politik, atau atau sarana prasarana
mempengaruhi ekonomi yang dapat yang memadai
efisiensi dan mempengaruhi tugas Polri - Potensi terjadinya
efektivitas pelanggaran hukum
- Ketidakpatuhan atau penyalahgunaan
pada prosedur atau wewenang oleh
kebijakan yang ada pegawai Polri
di Polri
- Kecurangan atau
penyalahgunaan
wewenang oleh
pegawai Polri

B Tugas : Melakukan pelayanan administrasi umum, ketatausahaan dan urusan dalam, kearsipan,
1 Giat melakukan pelayanan KASIUM - Keterbatasan - Adanya perubahan - Terjadinya
administrasi umum, jumlah pegawai regulasi atau kebijakan keterlambatan atau
ketatausahaan dan urusan yang dapat pemerintah yang kesalahan dalam
dalam, kearsipan di Polsek mempengaruhi mempengaruhi tugas pelayanan administrasi
Rambang efektivitas dan Polsek Rambang umum
efisiensi pelayanan - Keterlambatan atau - Penggunaan anggaran
administrasi umum kegagalan pengiriman yang tidak efisien atau
- Kurangnya kualitas dokumen atau surat-surat efektif
dan kuantitas resmi dari instansi - Menurunnya
pelatihan dan pemerintah lain produktivitas dan
pengembangan - Keterlambatan atau kinerja pegawai
pegawai kegagalan pengiriman - Risiko keamanan dan
- Ketidakmampuan dokumen atau surat-surat keselamatan yang
dalam mengelola resmi dari instansi meningkat akibat
dan memelihara pemerintah lain kurangnya pengelolaan
sistem arsip yang arsip yang memadai
memadai - Potensi terjadinya
- Kurangnya pelanggaran hukum
koordinasi antara atau penyalahgunaan
bagian-bagian di wewenang oleh
Polsek Rambang pegawai Polsek
Rambang

c Tugas : M e l a k u k a n pelayanan markas


1 Giat M e l a k u k a n KASIUM - Kegagalan sistem - Kondisi cuaca ekstrem: - Menurunnya kepuasan
pelayanan markas; keamanan: risiko risiko terjadinya kerusakan pengunjung atau
terjadinya pada fasilitas dan masyarakat yang
kebocoran infrastruktur yang dapat dilayani di markas
informasi sensitif, mengganggu proses Polsek karena tidak
pencurian data dan pelayanan. terpenuhinya
perangkat yang - Ancaman keamanan: kebutuhan dan harapan
mengandung risiko terjadinya aksi mereka terhadap
informasi penting. kejahatan seperti layanan yang
- Kegagalan perampokan, pencurian diberikan.
infrastruktur: risiko atau terorisme yang dapat - Menurunnya
terjadinya mengganggu proses produktivitas dan
kerusakan pada pelayanan dan keamanan efektivitas kerja
sistem listrik, markas Polsek. petugas Polsek karena
jaringan internet - Gangguan masyarakat: terganggunya
dan perangkat risiko terjadinya konflik konsentrasi dan fokus
lainnya yang antara masyarakat dan kerja akibat adanya
menyebabkan Polsek yang dapat risiko yang
terganggunya mengganggu proses teridentifikasi.
proses pelayanan. pelayanan dan berdampak - Terganggunya sistem
- Kegagalan SDM: pada reputasi Polsek. keamanan dan
risiko terjadinya - Kegagalan sistem layanan keselamatan di markas
kesalahan dalam publik lainnya: risiko Polsek karena adanya
pengelolaan data terjadinya kegagalan pada risiko yang dapat
dan informasi, sistem layanan publik mengancam keamanan
keterlambatan seperti listrik, air bersih, dan keselamatan
dalam penyelesaian dan transportasi yang petugas Polsek dan
masalah, dan dapat mengganggu proses masyarakat yang
penurunan kualitas pelayanan markas Polsek. berada di sekitar
layanan akibat - markas.
kurangnya - Menurunnya reputasi
keterampilan dan dan citra Polsek di
pengetahuan. mata masyarakat
- Kegagalan karena adanya risiko
prosedur: risiko yang teridentifikasi dan
terjadinya tidak segera ditangani
pelanggaran dengan baik oleh pihak
prosedur dalam Polsek.
pengelolaan data -
dan informasi, serta
kesalahan dalam
pengambilan
keputusan yang
dapat berdampak
pada kualitas
layanan dan
reputasi Polsek.

D Tugas : melakukan perawatan tahanan dan pengelolaan barang bukti.


1 Giat melakukan perawatan KASIUM - Kekurangan sumber - Kecurangan dan - Pelanggaran hak asasi
tahanan dan pengelolaan daya manusia yang manipulasi dari pihak manusia tahanan:
barang bukti. memadai dan eksternal seperti keluarga Resiko seperti
terlatih dalam tahanan, kuasa hukum, kekerasan fisik,
melakukan atau pihak-pihak yang pelecehan seksual, atau
perawatan tahanan memiliki kepentingan perlakuan tidak
dan pengelolaan terhadap barang bukti manusiawi lainnya
barang bukti, yang disimpan. dapat mengakibatkan
sehingga dapat - Ancaman keamanan dari pelanggaran hak asasi
menyebabkan pihak-pihak eksternal yang manusia tahanan.
kesalahan dalam ingin membebaskan - Kecelakaan dan
proses perawatan tahanan atau merampas cedera: Resiko seperti
dan pengelolaan. barang bukti. ketidaksengajaan
- Kondisi fisik dan - Keterbatasan sarana dan dalam memberikan
kesehatan tahanan prasarana yang dimiliki perawatan atau
yang buruk, seperti untuk memastikan pengelolaan barang
kekurangan gizi, keamanan dan bukti yang dapat
kurangnya fasilitas pengawasan terhadap menyebabkan
kesehatan yang tahanan dan barang bukti. kecelakaan dan cedera
memadai, dan risiko - Perubahan kebijakan atau pada petugas dan
penularan penyakit, regulasi dari pihak tahanan.
dapat menyebabkan eksternal, seperti - Kehilangan barang
masalah kesehatan perubahan peraturan bukti: Resiko seperti
dan keamanan dalam tata cara kehilangan atau
dalam menjaga pengelolaan barang bukti rusaknya barang bukti
tahanan. atau tahanan. yang disimpan di
- Kesalahan prosedur - tempat penyimpanan
dalam proses dapat mengakibatkan
perawatan tahanan hilangnya bukti
dan pengelolaan penting dalam suatu
barang bukti, seperti kasus dan mengurangi
kurangnya kepercayaan
pengawasan dan masyarakat terhadap
pemeriksaan kepolisian.
berkala terhadap - Penyebaran penyakit:
tahanan atau Resiko seperti
pengelolaan barang penyebaran penyakit
bukti yang kurang yang mungkin terjadi
tepat, dapat pada tahanan dan
menyebabkan petugas yang terlibat
kehilangan atau dalam perawatan dan
kerusakan barang pengelolaan barang
bukti. bukti, yang dapat
- Masalah keamanan mengancam kesehatan
dan keselamatan, dan keselamatan
seperti upaya mereka.
melarikan diri atau - Pelanggaran aturan
tindakan kekerasan hukum: Resiko seperti
dari tahanan atau ketidaktepatan dalam
pihak luar yang prosedur perawatan
berusaha mencuri tahanan dan
atau merusak pengelolaan barang
barang bukti, dapat bukti dapat
mengancam mengakibatkan
keamanan dan pelanggaran aturan
keselamatan hukum dan dapat
petugas yang menurunkan
bertanggung jawab kredibilitas kepolisian.
dalam menjaga
tahanan dan barang
bukti.
- Kurangnya sarana
dan prasarana yang
memadai, seperti
kurangnya ruang
tahanan atau
kurangnya fasilitas
untuk pengelolaan
barang bukti, dapat
menyebabkan
masalah dalam
proses perawatan
tahanan dan
pengelolaan barang
bukti.
- Masalah dalam
proses komunikasi
dan koordinasi antar
petugas yang
bertanggung jawab
dalam perawatan
tahanan dan
pengelolaan barang
bukti, dapat
menyebabkan
kesalahan dan
ketidakpastian
dalam proses
pengelolaan.

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL ANALISIS DAN IDENTIFIKASI RISIKO


SERTA RENCANA TINDAK PENGENDALIAN RISIKO SEKSI UMUM POLSEK RAMBANG

RENCANA TINDAK
HASIL IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO HASIL EVALUASI
PENGENDALIAN
SEBAB SUMBER
NO PROBA KONSE UKURAN
PERNYATAAN KATEGORI RISIKO TINGKAT PERBAIKAN
LITAS KUENSI RISIKO WAKTU BIAYA
RISIKO RISIKO INTERNAL EKSTERNAL RISIKO
RISIKO RISIKO (6x7) PENGENDALIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A Tugas : Perencanaan kegiatan, pelayanan administrasi umum serta ketatausahaan dan urusan dalam antara l ai n kesekretariatan dan kearsipan
1 Giat perencanaan Operasional - Keterlambatan - Ancaman - Sistem 2 3 6 Rendah - Menerapkan Setiap Tahun - Pelaksanaan
kegiatan administrasi dalam keamanan dari dan prosedur dan kegiatan oleh
pegawai negeri pada pelaksanaan pihak eksternal Metode atau standar operasi yang Kasium
POLRI serta sarana dan tugas seperti pelaku - Sumber jelas dan
prasarana di Polsek - Kurangnya kriminal, Daya terstandarisasi
Rambang koordinasi teroris, atau Manusia dalam setiap
antara bagian- pihak-pihak kegiatan administrasi
bagian di Polri yang tidak pegawai negeri dan
- Kekurangan bertanggung pengelolaan sarana
sumber daya jawab prasarana di Polsek.
manusia atau - Kondisi cuaca - Melakukan pelatihan
peralatan yang buruk dan sosialisasi
- Kesalahan atau bencana kepada seluruh
dalam alam yang pegawai mengenai
pemilihan atau dapat manajemen risiko
penempatan mempengaruhi dan tindakan
pegawai yang tugas Polri pencegahan yang
dapat - Ketidakpastian dapat dilakukan
mempengaruh kebijakan atau untuk mengurangi
i efisiensi dan peraturan yang risiko.
efektivitas dikeluarkan - Mengadakan audit
- Ketidakpatuha oleh internal secara rutin
n pada pemerintah guna memantau
prosedur atau - Perubahan kinerja dan ketaatan
kebijakan dalam situasi pegawai dalam
yang ada di sosial, politik, menerapkan
Polri atau ekonomi prosedur dan
- Kecurangan yang dapat standar operasi yang
atau mempengaruhi telah ditetapkan.
penyalahguna tugas Polri - Memperbaiki
an wewenang infrastruktur dan
oleh pegawai peralatan yang
Polri kurang memadai
untuk meminimalkan
risiko terjadinya
kerusakan dan
kecelakaan.
- Mengidentifikasi
risiko secara berkala
dan membuat
tindakan
pencegahan yang
sesuai untuk
mengurangi risiko
yang muncul.
- Membuat rencana
kontinjensi dan
pemulihan untuk
mengantisipasi
kemungkinan risiko
yang terjadi.
- Melakukan
koordinasi dan kerja
sama dengan pihak-
pihak terkait dalam
pengelolaan sarana
prasarana dan
kegiatan administrasi
pegawai negeri di
Polsek.

B Tugas : pelayanan administrasi umum, ketatausahaan dan urusan dalam, kearsipan,


1 Giat melakukan Operasional - Keterbatasan - Adanya - Sistem 2 3 6 Rendah - Menjaga Setiap Tahun - Pelaksanaan
pelayanan jumlah perubahan dan kerahasiaan dan kegiatan oleh
administrasi umum, pegawai yang regulasi atau Metode atau keamanan Kasium
ketatausahaan dan dapat kebijakan - Sumber dokumen dan data
urusan dalam, mempengaruh pemerintah Daya yang dikelola
kearsipan di Polsek i efektivitas yang Manusia dengan melakukan
Rambang dan efisiensi mempengaruhi penguncian
pelayanan tugas Polsek ruangan atau
administrasi Rambang lemari arsip, dan
umum - Keterlambatan memberikan akses
- Kurangnya atau yang terbatas
kualitas dan kegagalan hanya kepada staf
kuantitas pengiriman yang berwenang.
pelatihan dan dokumen atau - Mengatur sistem
pengembanga surat-surat penyimpanan dan
n pegawai resmi dari pengarsipan yang
- Ketidakmamp instansi rapi dan teratur,
uan dalam pemerintah serta melakukan
mengelola dan lain pemeliharaan
memelihara - Keterlambatan secara teratur
sistem arsip atau pada dokumen
yang memadai kegagalan dan data yang
- Kurangnya pengiriman disimpan.
koordinasi dokumen atau - Menyediakan
antara bagian- surat-surat backup data
bagian di resmi dari secara rutin untuk
Polsek instansi menghindari
Rambang pemerintah kehilangan data
lain dan dokumen
yang penting.
- Menerapkan
standar
operasional
prosedur (SOP)
yang jelas dan
terstandarisasi
dalam melakukan
pelayanan
administrasi
umum,
ketatausahaan
dan urusan dalam,
kearsipan.
- Melakukan
pelatihan dan
sosialisasi kepada
staf mengenai
prosedur
pengelolaan dan
pengarsipan
dokumen dan data
yang benar, serta
menegakkan
aturan yang ada.
- Melakukan audit
internal secara
teratur untuk
memastikan
bahwa prosedur
pengelolaan dan
pengarsipan
dokumen dan data
terpenuhi dengan
baik dan efektif.
- Menggunakan
teknologi informasi
dan komputerisasi
dalam pengelolaan
dokumen dan
data, termasuk
dalam hal backup
data dan
pengamanan
akses data.
- Menggunakan
sistem keamanan
dan alarm yang
efektif untuk
mencegah
terjadinya
pencurian atau
kehilangan
dokumen dan
data.
- Melakukan
penilaian dan
evaluasi secara
teratur terhadap
efektivitas
pengendalian
resiko yang telah
dilakukan, dan
melakukan
perbaikan atau
peningkatan bila
diperlukan.

C Tugas : pelayanan markas antara lain pelayanan fasilitas kantor, rapat, protokoler untuk upacara, pemakaman dan urusan dalam; dan
1 Giat Melakukan Operasional - Kegagalan - Kondisi cuaca - Sistem 2 3 6 Rendah - Meningkatkan Setiap Tahun - Pelaksanaan
pelayanan markas; sistem ekstrem: risiko dan keamanan dan kegiatan oleh
keamanan: terjadinya Metode atau pemeliharaan Kasium
risiko kerusakan - Sumber bangunan dan
terjadinya pada fasilitas Daya fasilitas di markas
kebocoran dan Manusia Polsek.
informasi infrastruktur - Melakukan
sensitif, yang dapat perawatan dan
pencurian data mengganggu pemeliharaan
dan perangkat proses teratur pada
yang pelayanan. peralatan kantor
mengandung - Ancaman dan komunikasi,
informasi keamanan: serta menjamin
penting. risiko tersedianya
- Kegagalan terjadinya aksi backup sistem
infrastruktur: kejahatan yang andal dan
risiko seperti teratur.
terjadinya perampokan, - Menjaga
kerusakan pencurian atau keamanan dan
pada sistem terorisme yang kerahasiaan data
listrik, jaringan dapat dan informasi yang
internet dan mengganggu disimpan di
perangkat proses markas Polsek,
lainnya yang pelayanan dan dengan melarang
menyebabkan keamanan akses tidak sah
terganggunya markas dan meningkatkan
proses Polsek. keamanan jaringan
pelayanan. - Gangguan komputer.
- Kegagalan masyarakat: - Menyediakan
SDM: risiko risiko pelatihan dan
terjadinya terjadinya peningkatan
kesalahan konflik antara keterampilan staf
dalam masyarakat dalam hal
pengelolaan dan Polsek administrasi dan
data dan yang dapat manajemen
informasi, mengganggu keamanan.
keterlambatan proses - Menjaga
dalam pelayanan dan hubungan baik
penyelesaian berdampak dengan
masalah, dan pada reputasi masyarakat sekitar
penurunan Polsek. dan memastikan
kualitas - Kegagalan ketersediaan
layanan akibat sistem layanan pasukan
kurangnya publik lainnya: keamanan yang
keterampilan risiko cukup di markas
dan terjadinya Polsek.
pengetahuan. kegagalan - Melakukan
- Kegagalan pada sistem pemeriksaan rutin
prosedur: layanan publik pada karyawan
risiko seperti listrik, yang bertugas di
terjadinya air bersih, dan markas Polsek
pelanggaran transportasi untuk memastikan
prosedur yang dapat mereka bebas dari
dalam mengganggu pengaruh narkoba
pengelolaan proses atau alkohol.
data dan pelayanan - Menjaga
informasi, markas kebersihan dan
serta Polsek. kesehatan di
kesalahan lingkungan markas
dalam Polsek dengan
pengambilan rutin melakukan
keputusan pembersihan dan
yang dapat sanitasi.
berdampak -
pada kualitas
layanan dan
reputasi
Polsek.

D Tugas : perawatan tahanan dan pengelolaan barang bukti.


1 Giat melakukan Operasional - Kekurangan - Kecurangan - Sistem 2 3 6 Rendah - Menjaga Setiap Tahun - Pelaksanaan
perawatan tahanan dan sumber daya dan manipulasi dan keamanan dan kegiatan oleh
pengelolaan barang manusia yang dari pihak Metode atau keamanan fasilitas Kasium
bukti. memadai dan eksternal - Sumber dengan
terlatih dalam seperti Daya memastikan
melakukan keluarga Manusia bahwa ada
perawatan tahanan, pengawasan yang
tahanan dan kuasa hukum, cukup pada
pengelolaan atau pihak- tahanan dan
barang bukti, pihak yang barang bukti.
sehingga memiliki - Menetapkan
dapat kepentingan prosedur yang
menyebabkan terhadap jelas dan
kesalahan barang bukti terstandarisasi
dalam proses yang disimpan. untuk pengelolaan
perawatan dan - Ancaman dan perawatan
pengelolaan. keamanan dari tahanan dan
- Kondisi fisik pihak-pihak barang bukti.
dan kesehatan eksternal yang - Mengembangkan
tahanan yang ingin sistem pencatatan
buruk, seperti membebaskan dan pelaporan
kekurangan tahanan atau yang akurat dan
gizi, merampas terpercaya untuk
kurangnya barang bukti. aktivitas yang
fasilitas - Keterbatasan terkait dengan
kesehatan sarana dan tahanan dan
yang prasarana barang bukti.
memadai, dan yang dimiliki - Menyediakan
risiko untuk pelatihan dan
penularan memastikan pengembangan
penyakit, keamanan dan untuk personel
dapat pengawasan yang bertanggung
menyebabkan terhadap jawab atas
masalah tahanan dan perawatan
kesehatan dan barang bukti. tahanan dan
keamanan - Perubahan barang bukti,
dalam kebijakan atau termasuk
menjaga regulasi dari penanganan
tahanan. pihak situasi darurat dan
- Kesalahan eksternal, keamanan.
prosedur seperti - Meninjau dan
dalam proses perubahan memperbarui
perawatan peraturan kebijakan dan
tahanan dan dalam tata prosedur secara
pengelolaan cara berkala untuk
barang bukti, pengelolaan memastikan
seperti barang bukti bahwa mereka
kurangnya atau tahanan. masih relevan dan
pengawasan efektif dalam
dan mengelola risiko
pemeriksaan yang terkait
berkala dengan perawatan
terhadap tahanan dan
tahanan atau barang bukti.
pengelolaan -
barang bukti
yang kurang
tepat, dapat
menyebabkan
kehilangan
atau
kerusakan
barang bukti.
- Masalah
keamanan dan
keselamatan,
seperti upaya
melarikan diri
atau tindakan
kekerasan dari
tahanan atau
pihak luar
yang berusaha
mencuri atau
merusak
barang bukti,
dapat
mengancam
keamanan dan
keselamatan
petugas yang
bertanggung
jawab dalam
menjaga
tahanan dan
barang bukti.
- Kurangnya
sarana dan
prasarana
yang
memadai,
seperti
kurangnya
ruang tahanan
atau
kurangnya
fasilitas untuk
pengelolaan
barang bukti,
dapat
menyebabkan
masalah
dalam proses
perawatan
tahanan dan
pengelolaan
barang bukti.
- Masalah
dalam proses
komunikasi
dan koordinasi
antar petugas
yang
bertanggung
jawab dalam
perawatan
tahanan dan
pengelolaan
barang bukti,
dapat
menyebabkan
kesalahan dan
ketidakpastian
dalam proses
pengelolaan.

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL IDENTIFIKASI RISIKO TAHUN 2023


POLSEK RAMBANG

PEMILIK RISIKO SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU POLSEK RAMBANG

TUJUAN/SASARAN Terlaksananya fungsi:

a. pelayanan kepolisian kepada masyarakat secara terpadu, antara lain dalam bentuk laporan Polisi,
surat tanda terima laporan Polisi ,surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan, surat
keterangan tanda lapor kehilangan, surat keterangan catatan kepolisian, surat tanda terima
pemberitahuan, dan surat izin keramaian
b. pengoordinasian dan pemberian bantuan serta pertolongan, antara lain tindakan pertama di tempat
kejadian perkara, pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, dan pengamanan kegiatan masyarakat
dan instansi pemerintah;
c. pelayanan masyarakat melalui surat dan alat komunikasi;
d. pelayanan informasi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;dan
e. penyiapan registrasi pelaporan, penyusunan dan penyampaian laporan harian kepada Kapolsek.
INDIKATOR KINERJA a. terlaksananya pelayanan kepolisian kepada masyarakat secara terpadu;
b. terlaksananya kegiatan pengamanan; dan
c. tersusunnya laporan harian.
RISIKO PENYEBAB SUMBER D/
NO DAMPAK
PERNYATAAN PEMILIK INTERN EKSTERN RISIKO TD
A. Tugas : pelayanan kepolisian kepada masyarakat secara terpadu, antara lain dalam bentuk laporan Polisi, surat tanda terima laporan Polisi ,surat pemberitahuan
perkembangan hasil penyidikan, surat keterangan tanda lapor kehilangan, surat keterangan catatan kepolisian, surat tanda terima pemberitahuan, dan surat izin
keramaian
1. Giat pelayanan kepolisian kepada SPKT - Kurangnya keterampilan dan - Tingginya tingkat - Sistem dan D - Menurunnya
masyarakat secara terpadu, antara pengetahuan petugas dalam kejahatan dan metode kepercayaan
lain dalam bentuk laporan Polisi, memberikan pelayanan kriminalitas di - Sumber Daya masyarakat terhadap
surat tanda terima laporan Polisi ,surat kepada masyarakat. lingkungan sekitar. Manusia kepolisian, sehingga
pemberitahuan perkembangan hasil - Ketidaksiapan petugas dalam - Tuntutan masyarakat sulit untuk
penyidikan, surat keterangan tanda menghadapi situasi darurat yang semakin tinggi mendapatkan informasi
lapor kehilangan, surat keterangan atau bencana alam. terhadap pelayanan dan kerjasama dalam
catatan kepolisian, surat tanda terima - Kurangnya standar kepolisian. penegakan hukum.
pemberitahuan, dan surat izin operasional prosedur yang - Adanya tekanan dari - Terjadinya pelanggaran
keramaian jelas dalam memberikan kelompok kepentingan hak asasi manusia oleh
pelayanan kepada atau pihak-pihak yang oknum kepolisian yang
masyarakat. memiliki pengaruh tidak bertanggung
- Kurangnya pengawasan dan terhadap kebijakan jawab.
evaluasi dari atasan terhadap kepolisian. - Berkurangnya
pelaksanaan pelayanan - Adanya peraturan dan keefektifan dan efisiensi
kepolisian kepada masyarakat regulasi yang penegakan hukum
secara terpadu. membatasi tindakan karena tidak adanya
- Kurangnya sumber daya kepolisian dalam koordinasi yang baik
manusia dan anggaran yang memberikan pelayanan antara kepolisian dan
memadai untuk meningkatkan kepada masyarakat. masyarakat.
kualitas pelayanan kepolisian - Adanya gangguan dan - Terjadinya protes dan
kepada masyarakat. hambatan dalam akses aksi demo dari
dan komunikasi antara masyarakat karena
petugas kepolisian dan merasa tidak puas
masyarakat. dengan pelayanan
- kepolisian yang
diberikan.
- Berkurangnya
kemampuan kepolisian
dalam mencegah dan
menangani kejahatan
karena adanya
gangguan atau
hambatan dari
masyarakat.

B Tugas : pengoordinasian dan pemberian bantuan serta pertolongan, antara lain tindakan pertama di tempat kejadian perkara, pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, dan
pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah;
1 Giat pengoordinasian dan pemberian SPKT - Ketidakmampuan personel - Gangguan atau - Sistem dan - Keterlambatan dalam
bantuan serta pertolongan, antara lain dalam mengelola situasi intervensi dari pihak metode memberikan bantuan
tindakan pertama di tempat kejadian darurat dengan baik. luar yang dapat - Sumber Daya atau pertolongan
perkara, pengaturan, penjagaan, - Ketidakmampuan personel mengganggu Manusia kepada korban atau
pengawalan, patroli, dan pengamanan dalam berkomunikasi dengan jalannya operasi. pelaku kejahatan dapat
kegiatan masyarakat dan instansi baik dengan masyarakat atau - Kondisi lingkungan mengakibatkan
pemerintah; tim lain yang terlibat dalam yang tidak peningkatan risiko
operasi. memungkinkan untuk kehilangan nyawa atau
- Kurangnya koordinasi antara melaksanakan kerugian fisik dan
personel yang terlibat dalam operasi dengan material yang lebih
operasi. aman, seperti cuaca besar.
- Kurangnya pelatihan dan buruk atau - Terjadinya kesalahan
pemahaman personel tentang kerumunan dalam koordinasi atau
standar operasional prosedur masyarakat yang tindakan yang diambil
(SOP) dan protokol mengganggu. oleh petugas dapat
keamanan. - Tindakan kriminal menimbulkan dampak
yang dilakukan oleh buruk bagi keselamatan
pihak luar yang dapat dan keamanan
membahayakan masyarakat, termasuk
personel yang terlibat risiko kesalahan hukum
dalam operasi. dan kerugian finansial.
- Risiko kehilangan atau
kerusakan atas
peralatan dan sumber
daya yang digunakan
untuk memberikan
bantuan dan
pertolongan, seperti
kendaraan, alat
komunikasi, atau
persediaan medis,
dapat menyebabkan
kesulitan dalam
menangani situasi
darurat.
- Terjadinya gangguan
atau kegagalan pada
sistem komunikasi dan
koordinasi dapat
menghambat respon
yang efektif dan
memperlambat waktu
tanggap dalam
mengatasi situasi
darurat.
- Terjadinya pelanggaran
etika atau tindakan
yang tidak sesuai
dengan prosedur dapat
mengakibatkan
kerusakan reputasi dan
kepercayaan
masyarakat terhadap
institusi kepolisian,
serta dapat memicu
tindakan protes atau
aksi yang merugikan.

C Tugas : pelayanan masyarakat melalui surat dan alat komunikasi;


1 Giat pelayanan masyarakat melalui surat SPKT - Human error: Kesalahan - Gangguan teknis atau - Sistem dan - Tidak efektifnya
dan alat komunikasi; manusia dapat terjadi saat kegagalan sistem, metode komunikasi antara polisi
memproses surat dan seperti pemadaman - Sumber Daya dan masyarakat, yang
informasi masyarakat, seperti listrik, gangguan Manusia dapat menyebabkan
salah menyimpan, jaringan, atau salah pengertian atau
menyampaikan, atau kerusakan perangkat kesalahpahaman dalam
mengeksekusi data. keras dan lunak, yang pelayanan.
- Kurangnya pengawasan: dapat menyebabkan - Ketidakpuasan
Kurangnya pengawasan gangguan atau masyarakat dengan
dalam memproses surat dan penundaan dalam pelayanan yang
informasi masyarakat dapat pelayanan. diberikan, karena adanya
menyebabkan - Ancaman keamanan kesalahan atau
penyalahgunaan wewenang, siber, seperti serangan keterlambatan dalam
penyalahgunaan data, atau hacker, virus, atau proses komunikasi.
pelanggaran aturan yang malware, yang dapat - Terjadinya kesalahan
dapat merugikan membahayakan dalam pengiriman atau
masyarakat. informasi sensitif dan penerimaan surat atau
- Keamanan data: Kurangnya data masyarakat yang informasi, yang dapat
keamanan data dalam disimpan dalam menyebabkan
memproses surat dan sistem. terhambatnya proses
informasi masyarakat dapat - Kelemahan atau pelayanan atau
menyebabkan data yang kurangnya standar terjadinya
sensitif dan pribadi bocor ke keamanan informasi, ketidaknyamanan bagi
tangan yang tidak berwenang seperti kurangnya masyarakat.
atau disalahgunakan oleh enkripsi atau kebijakan - Adanya penyebaran
pihak yang tidak bertanggung sandi yang lemah, informasi yang tidak
jawab. yang dapat benar atau tidak akurat,
- Kesalahan teknis: Kesalahan memudahkan akses yang dapat merugikan
teknis seperti kerusakan oleh pihak yang tidak masyarakat atau bahkan
sistem komunikasi, berwenang. menimbulkan konflik.
kerusakan perangkat lunak, - Kebocoran informasi - Keterbatasan dalam
atau gangguan jaringan atau pelanggaran akses atau penggunaan
dapat menghambat privasi, seperti alat komunikasi oleh
pelayanan dan informasi pribadi yang masyarakat, yang dapat
mengakibatkan kehilangan dibagikan dengan menghambat proses
data. pihak yang tidak pelayanan.
- Tidak mematuhi regulasi: berwenang atau - Adanya ancaman
Tidak mematuhi regulasi dan informasi yang keamanan terhadap
peraturan dalam memproses dikumpulkan dan privasi atau kerahasiaan
surat dan informasi digunakan tanpa informasi yang dikirim
masyarakat dapat persetujuan yang atau diterima melalui
mengakibatkan tindakan tepat. surat atau alat
hukum yang merugikan pihak - Gangguan dari pihak komunikasi, seperti
kepolisian serta masyarakat. luar, seperti serangan hacking atau penipuan
- Kurangnya koordinasi dan phishing atau online.
komunikasi internal: penipuan melalui - Adanya risiko kegagalan
Kurangnya koordinasi dan telepon, yang dapat sistem atau jaringan
komunikasi internal antara menipu masyarakat komunikasi, yang dapat
departemen dan unit dalam untuk memberikan menyebabkan
pelayanan masyarakat dapat informasi pribadi atau terhambatnya proses
menghambat efisiensi dan finansial yang sensitif. pelayanan atau
efektivitas pelayanan yang kegagalan pengiriman
diberikan. informasi yang penting.
- Tidak adanya
pengembangan teknologi:
Kurangnya pengembangan
teknologi dalam memproses
surat dan informasi
masyarakat dapat
menghambat peningkatan
kualitas pelayanan yang
diberikan dan menyebabkan
ketergantungan pada sistem
manual yang rentan terhadap
kesalahan dan
penyalahgunaan.
D Tugas : pelayanan informasi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
1 Giat pelayanan informasi yang berkaitan SPKT - Ketidakmampuan pegawai - Kebocoran informasi - Sistem dan - Kerugian finansial: Jika
dengan kepentingan masyarakat sesuai dalam memahami dan rahasia: Informasi metode informasi yang diberikan
dengan ketentuan peraturan menginterpretasikan yang seharusnya tidak - Sumber Daya oleh pihak kepolisian
perundang-undangan ketentuan peraturan boleh diketahui oleh Manusia kepada masyarakat tidak
perundang-undangan yang pihak lain dapat bocor akurat atau tidak tepat
berhubungan dengan karena kelalaian dalam waktu, maka masyarakat
pelayanan informasi. penyimpanan, dapat mengalami
- Kurangnya sumber daya penggunaan, atau kerugian finansial,
manusia dan teknologi yang pengiriman informasi. seperti kerugian dalam
memadai dalam mendukung - Penyebaran informasi bisnis atau investasi.
proses pelayanan informasi. yang tidak akurat: - Hilangnya kepercayaan
- Kurangnya pengawasan dan Informasi yang tidak masyarakat: Jika pihak
pengendalian dalam proses akurat dapat kepolisian tidak dapat
pelayanan informasi yang menimbulkan kerugian memberikan informasi
berpotensi menimbulkan bagi pihak yang yang akurat atau tidak
pelanggaran hukum. menerimanya. menjaga kerahasiaan
- Kurangnya pengalaman dan - Pelanggaran privasi: informasi, maka
pengetahuan dalam menjaga Pelayanan informasi masyarakat akan
kerahasiaan informasi yang yang tidak kehilangan kepercayaan
diberikan kepada pihak yang memperhatikan privasi terhadap pihak
berkepentingan. seseorang atau kepolisian sebagai
- Tidak adanya standar kelompok dapat lembaga yang
operasional prosedur yang menimbulkan dampak bertanggung jawab
jelas dalam proses negatif, seperti dalam memberikan
pelayanan informasi. pencemaran nama informasi yang
- Kurangnya pengendalian baik, diskriminasi, atau diperlukan.
dalam penggunaan teknologi kekerasan. - Ancaman keamanan:
informasi yang dapat - Penyalahgunaan Informasi yang tidak
mengancam keamanan dan informasi: Pelayanan dijaga kerahasiaannya
kerahasiaan informasi. informasi yang tidak atau disalahgunakan
- Kurangnya pengendalian dijalankan dengan dapat menimbulkan
dalam proses penyimpanan penuh integritas dapat ancaman keamanan bagi
dan pengarsipan informasi menimbulkan individu maupun
yang dapat menyebabkan penyalahgunaan kelompok tertentu.
kehilangan atau kebocoran informasi oleh pihak - Dampak hukum:
informasi. yang tidak Pemberian informasi
- Keterbatasan dalam bertanggung jawab. yang tidak sesuai
memastikan keakuratan dan - Pencurian informasi: dengan ketentuan
kebenaran informasi yang Informasi dapat dicuri peraturan perundang-
diberikan kepada pihak yang oleh pihak yang tidak undangan dapat
berkepentingan. berwenang karena menimbulkan dampak
- Kurangnya keterbukaan dan kelalaian dalam hukum yang merugikan
akuntabilitas dalam proses pengamanan informasi bagi pihak kepolisian
pelayanan informasi. atau karena adanya maupun masyarakat.
- Keterlibatan pegawai dalam tindakan kejahatan - Tindakan kriminal: Jika
praktek korupsi, penyuapan, siber. informasi yang diberikan
atau pungutan liar yang - oleh pihak kepolisian
berkaitan dengan proses disalahgunakan oleh
pelayanan informasi. pihak yang tidak
- bertanggung jawab,
maka hal ini dapat
memicu terjadinya
tindakan kriminal yang
membahayakan
keamanan masyarakat.

E Tugas :penyiapan registrasi pelaporan, penyusunan dan penyampaian laporan harian kepada Kapolsek
1 Giat penyiapan registrasi pelaporan, SPKT - Kurangnya keterampilan dan - Gangguan teknis - Sistem dan - Terhambatnya kinerja
penyusunan dan penyampaian laporan pengetahuan petugas dalam pada sistem informasi metode unit kerja: Resiko yang
harian kepada Kapolsek menyiapkan, menyusun, dan yang digunakan untuk - Sumber Daya terjadi pada penyiapan
menyampaikan laporan harian. penyiapan dan Manusia registrasi pelaporan,
- Kurangnya pengawasan dan penyampaian laporan penyusunan dan
pengendalian terhadap proses harian, seperti penyampaian laporan
penyiapan, penyusunan, dan kerusakan pada harian kepada Kapolsek
penyampaian laporan harian. jaringan internet atau dapat menghambat
- Kesalahan atau kelalaian server yang kinerja unit kerja,
petugas dalam melakukan menyebabkan sehingga dapat
registrasi pelaporan, ketidakmampuan menurunkan
penyusunan, dan penyampaian dalam menyampaikan produktivitas dan
laporan harian. laporan pada waktu efisiensi kerja.
- Sistem yang tidak terintegrasi yang tepat. - Tidak akuratnya data:
dengan baik atau tidak - Keterbatasan Jika terdapat resiko
terkoordinasi dengan baik aksesibilitas dan pada proses penyiapan
antara departemen atau bagian keamanan data yang registrasi pelaporan,
yang terkait dalam proses tersimpan pada penyusunan dan
penyiapan, penyusunan, dan sistem informasi, penyampaian laporan
penyampaian laporan harian. seperti serangan harian kepada
- Keterlambatan dalam virus komputer atau Kapolsek, maka data
penyiapan, penyusunan, atau upaya hacking yang yang dihasilkan tidak
penyampaian laporan harian dapat mengakibatkan akurat, sehingga
dapat menyebabkan kebocoran data atau keputusan yang diambil
ketidakakuratan dan kurangnya kerusakan sistem. berdasarkan data
informasi yang relevan bagi - Peraturan perundang- tersebut tidak dapat
Kapolsek. undangan yang diandalkan.
- Ketergantungan terhadap berubah-ubah atau - Terhambatnya
sistem komputer dan teknologi kurang jelas, koordinasi antar unit
informasi yang tidak selalu sehingga kerja: Resiko yang
dapat diandalkan, seperti membingungkan terjadi pada penyiapan
kerusakan atau kegagalan petugas dalam registrasi pelaporan,
perangkat keras atau lunak. menentukan jenis dan penyusunan dan
- Tidak adanya prosedur atau format laporan yang penyampaian laporan
pedoman yang jelas dalam harus disampaikan. harian kepada Kapolsek
penyiapan, penyusunan, dan - Adanya intervensi dapat mempengaruhi
penyampaian laporan harian. atau tekanan dari koordinasi antar unit
- Kurangnya komunikasi atau pihak-pihak tertentu kerja dalam Polsek,
koordinasi dengan bagian atau untuk memanipulasi sehingga dapat
departemen yang terkait dalam atau menghambat efektivitas
proses penyiapan, menyembunyikan kinerja Polsek secara
penyusunan, dan penyampaian data pada laporan keseluruhan.
laporan harian. harian, sehingga - Tidak dipenuhinya
- Adanya kegiatan yang mengganggu kewajiban hukum: Jika
membutuhkan prioritas yang integritas dan terdapat resiko pada
lebih tinggi atau mendesak keakuratan laporan. proses penyiapan
dapat menghambat proses - Kurangnya koordinasi registrasi pelaporan,
penyiapan, penyusunan, dan dan komunikasi penyusunan dan
penyampaian laporan harian. antara petugas yang penyampaian laporan
- Kurangnya sumber daya terlibat dalam harian kepada
manusia atau dana untuk penyiapan dan Kapolsek, maka dapat
mendukung proses penyiapan, penyampaian laporan mengakibatkan tidak
penyusunan, dan penyampaian harian, sehingga dipenuhinya kewajiban
laporan harian yang efektif dan terjadi kesalahan atau hukum yang diatur
efisien. duplikasi dalam dalam peraturan
- pengumpulan atau perundang-undangan,
pelaporan data. sehingga dapat
- menimbulkan
konsekuensi hukum
yang merugikan bagi
Polsek.
-

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL ANALISIS DAN IDENTIFIKASI RISIKO


SERTA RENCANA TINDAK PENGENDALIAN RISIKO SPKT POLSEK RAMBANG

RENCANA TINDAK
HASIL IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO HASIL EVALUASI
PENGENDALIAN
SEBAB SUMBER
NO PROBA KONSE UKURAN
PERNYATAAN KATEGORI RISIKO TINGKAT PERBAIKAN
LITAS KUENSI RISIKO WAKTU BIAYA
RISIKO RISIKO INTERNAL EKSTERNAL PENGENDALIAN
RISIKO RISIKO (6x7) RISIKO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A. Tugas : pelayanan kepolisian kepada masyarakat secara terpadu, antara lain dalam bentuk laporan Polisi, surat tanda terima laporan Polisi ,surat pemberitahuan perkembangan hasil
penyidikan, surat keterangan tanda lapor kehilangan, surat keterangan catatan kepolisian, surat tanda terima pemberitahuan, dan surat izin keramaian
1. Giat pelayanan Operasional - Kurangnya - Tingginya tingkat - Sistem 2 3 6 Rendah - Peningkatan Setiap Tahun - Pelaksanaan
kepolisian kepada keterampilan kejahatan dan dan kualitas pelatihan kegiatan oleh
masyarakat secara dan kriminalitas di metode atau dan KSPKT
terpadu, antara lain pengetahuan lingkungan - Sumber pengembangan
dalam bentuk laporan petugas dalam sekitar. Daya personel:
Polisi, surat tanda memberikan - Tuntutan Manusia Melakukan
terima laporan Polisi pelayanan masyarakat yang pelatihan dan
,surat pemberitahuan kepada semakin tinggi pengembangan
perkembangan hasil masyarakat. terhadap keterampilan dan
penyidikan, surat - Ketidaksiapan pelayanan kemampuan
keterangan tanda lapor petugas dalam kepolisian. personel dalam
kehilangan, surat menghadapi - Adanya tekanan memberikan
keterangan catatan situasi darurat dari kelompok pelayanan
kepolisian, surat tanda atau bencana kepentingan atau terbaik kepada
terima pemberitahuan, alam. pihak-pihak yang masyarakat
dan surat izin - Kurangnya memiliki dengan berbagai
keramaian standar pengaruh situasi dan
operasional terhadap kondisi yang
prosedur yang kebijakan berbeda.
jelas dalam kepolisian. - Peningkatan
memberikan - Adanya peraturan sarana dan
pelayanan dan regulasi yang prasarana:
kepada membatasi Menyediakan
masyarakat. tindakan sarana dan
- Kurangnya kepolisian dalam prasarana yang
pengawasan memberikan memadai untuk
dan evaluasi pelayanan mendukung
dari atasan kepada proses
terhadap masyarakat. pelayanan,
pelaksanaan - Adanya termasuk
pelayanan gangguan dan peralatan
kepolisian hambatan dalam komunikasi,
kepada akses dan transportasi, dan
masyarakat komunikasi perlengkapan
secara antara petugas kepolisian
terpadu. kepolisian dan lainnya.
- Kurangnya masyarakat. - Penyusunan
sumber daya prosedur
manusia dan operasional
anggaran yang standar (SOP):
memadai untuk Menyusun SOP
meningkatkan yang jelas dan
kualitas komprehensif
pelayanan dalam
kepolisian melakukan
kepada pelayanan
masyarakat. kepolisian
kepada
masyarakat,
sehingga setiap
personel
memahami tugas
dan tanggung
jawabnya
dengan jelas.
- Peningkatan
kualitas
pengawasan:
Melakukan
pengawasan dan
evaluasi secara
teratur untuk
memastikan
bahwa setiap
personel
melakukan
tugasnya dengan
benar dan sesuai
dengan prosedur
yang ditetapkan.
- Peningkatan
kualitas
komunikasi:
Meningkatkan
komunikasi
antara personel
kepolisian
dengan
masyarakat
untuk
meningkatkan
kepercayaan dan
kerjasama antara
kedua belah
pihak dalam
menjaga
keamanan dan
ketertiban.
- Peningkatan
transparansi:
Memberikan
informasi yang
transparan dan
akurat kepada
masyarakat
tentang tugas
dan tanggung
jawab kepolisian,
sehingga
masyarakat
dapat memahami
secara jelas
tentang apa yang
diharapkan dari
mereka dan dari
kepolisian.
- Peningkatan
partisipasi
masyarakat:
Mendorong
partisipasi
masyarakat
dalam menjaga
keamanan dan
ketertiban,
sehingga
kepolisian dan
masyarakat
dapat bekerja
sama untuk
menciptakan
lingkungan yang
aman dan
nyaman bagi
semua pihak.
-
B Tugas : pengoordinasian dan pemberian bantuan serta pertolongan, antara lain tindakan pertama di tempat kejadian perkara, pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, dan pengamanan kegiatan masyarakat
dan instansi pemerintah;

1 Giat pengoordinasian dan Operasional - Ketidakmamp - Gangguan - Sistem 2 3 6 Rendah - Peningkatan Setiap Tahun - Pelaksanaan
pemberian bantuan serta uan pegawai teknis atau dan keterampilan dan kegiatan oleh
pertolongan, antara lain dalam kegagalan metode atau pengetahuan KSPKT
tindakan pertama di memahami sistem, seperti - Sumber petugas dalam
tempat kejadian perkara, dan pemadaman Daya melakukan
pengaturan, penjagaan, menginterpret listrik, gangguan Manusia koordinasi dan
pengawalan, patroli, dan asikan jaringan, atau pemberian
pengamanan kegiatan ketentuan kerusakan bantuan serta
masyarakat dan instansi peraturan perangkat keras pertolongan
pemerintah; perundang- dan lunak, yang pada situasi
undangan dapat TPTKP melalui
yang menyebabkan pelatihan dan
berhubungan gangguan atau pengembangan
dengan penundaan program
pelayanan dalam pelatihan secara
informasi. pelayanan. berkala.
- Kurangnya - Ancaman - Memastikan
sumber daya keamanan siber, ketersediaan
manusia dan seperti sarana dan
teknologi serangan prasarana yang
yang hacker, virus, memadai dalam
memadai atau malware, rangka
dalam yang dapat memudahkan
mendukung membahayakan koordinasi dan
proses informasi pemberian
pelayanan sensitif dan data bantuan serta
informasi. masyarakat pertolongan
- Kurangnya yang disimpan pada situasi
pengawasan dalam sistem. TPTKP seperti
dan - Kelemahan atau alat komunikasi
pengendalian kurangnya yang baik dan
dalam proses standar terpercaya.
pelayanan keamanan - Penyusunan
informasi informasi, SOP yang jelas
yang seperti dan terstruktur
berpotensi kurangnya untuk proses
menimbulkan enkripsi atau pengoordinasian
pelanggaran kebijakan sandi dan pemberian
hukum. yang lemah, bantuan serta
- Kurangnya yang dapat pertolongan
pengalaman memudahkan pada situasi
dan akses oleh TPTKP agar
pengetahuan pihak yang tidak tercipta
dalam berwenang. koordinasi dan
menjaga - Kebocoran pelayanan yang
kerahasiaan informasi atau lebih baik.
informasi pelanggaran - Peningkatan
yang privasi, seperti keamanan dan
diberikan informasi pribadi kesiapan
kepada pihak yang dibagikan petugas dalam
yang dengan pihak menghadapi
berkepenting yang tidak situasi TPTKP
an. berwenang atau dengan
- Tidak adanya informasi yang memastikan
standar dikumpulkan ketersediaan
operasional dan digunakan peralatan
prosedur tanpa keamanan dan
yang jelas persetujuan perlindungan diri
dalam proses yang tepat. yang memadai
pelayanan - Gangguan dari seperti
informasi. pihak luar, perlindungan
- Kurangnya seperti tubuh, helm, dan
pengendalian serangan sepatu yang
dalam phishing atau sesuai.
penggunaan penipuan - Pelaksanaan
teknologi melalui telepon, evaluasi berkala
informasi yang dapat terhadap proses
yang dapat menipu pengoordinasian
mengancam masyarakat dan pemberian
keamanan untuk bantuan serta
dan memberikan pertolongan
kerahasiaan informasi pribadi pada situasi
informasi. atau finansial TPTKP untuk
- Kurangnya yang sensitif. memastikan
pengendalian efektivitas dari
dalam proses program yang
penyimpanan sudah dilakukan
dan serta
pengarsipan mengevaluasi
informasi tingkat kesiapan
yang dapat dan keterampilan
menyebabka petugas dalam
n kehilangan menghadapi
atau situasi TPTKP.
kebocoran - Membangun
informasi. kerja sama
- Keterbatasan - dengan pihak-
dalam pihak terkait
memastikan seperti instansi
keakuratan pemerintah,
dan LSM, dan
kebenaran masyarakat
informasi untuk
yang memperkuat
diberikan upaya dalam
kepada pihak mengatasi situasi
yang TPTKP.
berkepenting -
an.
- Kurangnya
keterbukaan
dan
akuntabilitas
dalam proses
pelayanan
informasi.
- Keterlibatan
pegawai
dalam praktek
korupsi,
penyuapan,
atau
pungutan liar
yang
berkaitan
dengan
proses
pelayanan
informasi.
C Tugas : pelayanan masyarakat melalui surat dan alat komunikasi;

1 Giat pelayanan Operasional - Human error: - Gangguan - Sistem 2 3 6 Rendah - Meningkatkan Setiap Tahun - Pelaksanaan
masyarakat melalui surat Kesalahan teknis atau dan Kualitas kegiatan oleh
dan alat komunikasi; manusia kegagalan metode atau Pelayanan: KSPKT
dapat terjadi sistem, seperti - Sumber Pelatihan dan
saat pemadaman Daya pengembangan
memproses listrik, gangguan Manusia keterampilan
surat dan jaringan, atau komunikasi bagi
informasi kerusakan petugas
masyarakat, perangkat keras pelayanan publik
seperti salah dan lunak, yang serta
menyimpan, dapat memastikan
menyampaika menyebabkan bahwa staf
n, atau gangguan atau mampu
mengeksekus penundaan mengelola
i data. dalam dengan baik
- Kurangnya pelayanan. waktu dan
pengawasan: - Ancaman prioritas tugas.
Kurangnya keamanan siber, - Penggunaan
pengawasan seperti Teknologi
dalam serangan Informasi yang
memproses hacker, virus, Canggih:
surat dan atau malware, Menggunakan
informasi yang dapat teknologi
masyarakat membahayakan informasi yang
dapat informasi canggih seperti
menyebabka sensitif dan data email, aplikasi
n masyarakat chat, dan telepon
penyalahgun yang disimpan seluler yang
aan dalam sistem. dapat digunakan
wewenang, - Kelemahan atau dalam
penyalahgun kurangnya melakukan
aan data, standar komunikasi
atau keamanan dengan
pelanggaran informasi, masyarakat dan
aturan yang seperti memastikan
dapat kurangnya bahwa pesan-
merugikan enkripsi atau pesan yang
masyarakat. kebijakan sandi disampaikan
- Keamanan yang lemah, benar-benar
data: yang dapat aman.
Kurangnya memudahkan - Penyediaan
keamanan akses oleh Sarana dan
data dalam pihak yang tidak Prasarana yang
memproses berwenang. Memadai:
surat dan - Kebocoran Menyediakan
informasi informasi atau sarana dan
masyarakat pelanggaran prasarana yang
dapat privasi, seperti memadai seperti
menyebabka informasi pribadi jaringan internet
n data yang yang dibagikan yang stabil dan
sensitif dan dengan pihak memadai, serta
pribadi bocor yang tidak perangkat
ke tangan berwenang atau telekomunikasi
yang tidak informasi yang yang berkualitas.
berwenang dikumpulkan - Meningkatkan
atau dan digunakan Keamanan Data:
disalahgunak tanpa Melakukan
an oleh pihak persetujuan pembaruan
yang tidak yang tepat. sistem
bertanggung - Gangguan dari keamanan untuk
jawab. pihak luar, melindungi data
- Kesalahan seperti pribadi
teknis: serangan masyarakat agar
Kesalahan phishing atau terhindar dari
teknis seperti penipuan tindakan
kerusakan melalui telepon, kejahatan siber.
sistem yang dapat - Meningkatkan
komunikasi, menipu Pengawasan dan
kerusakan masyarakat Evaluasi:
perangkat untuk Melakukan
lunak, atau memberikan pengawasan dan
gangguan informasi pribadi evaluasi secara
jaringan atau finansial berkala untuk
dapat yang sensitif. memastikan
menghambat bahwa sistem
pelayanan yang diterapkan
dan benar-benar
mengakibatka aman dan tidak
n kehilangan menimbulkan
data. risiko bagi
- Tidak masyarakat.
mematuhi - Peningkatan
regulasi: Komunikasi dan
Tidak Koordinasi:
mematuhi Meningkatkan
regulasi dan komunikasi dan
peraturan koordinasi antara
dalam petugas
memproses pelayanan publik
surat dan dan masyarakat
informasi untuk
masyarakat memastikan
dapat pesan-pesan
mengakibatka yang
n tindakan disampaikan
hukum yang dapat dipahami
merugikan dengan baik dan
pihak meminimalisir
kepolisian terjadinya
serta kesalahpahaman
masyarakat. atau kelalaian
- Kurangnya dalam
koordinasi memberikan
dan informasi.
komunikasi - Penegakan
internal: Aturan:
Kurangnya Memastikan
koordinasi bahwa setiap
dan petugas
komunikasi pelayanan publik
internal memahami dan
antara menjalankan
departemen aturan yang
dan unit berlaku secara
dalam konsisten dan
pelayanan teratur untuk
masyarakat menghindari
dapat terjadinya
menghambat kesalahan atau
efisiensi dan ketidakpatuhan
efektivitas terhadap
pelayanan peraturan.
yang -
diberikan.
- Tidak adanya
pengembang
an teknologi:
Kurangnya
pengembang
an teknologi
dalam
memproses
surat dan
informasi
masyarakat
dapat
menghambat
peningkatan
kualitas
pelayanan
yang
diberikan dan
menyebabka
n
ketergantung
an pada
sistem
manual yang
rentan
terhadap
kesalahan
dan
penyalahgun
aan.
-
D Tugas : pelayanan informasi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

1 Giat pelayanan Operasional - Ketidakmamp - Kebocoran - Sistem 2 3 6 Rendah - Menyediakan Setiap Tahun - Pelaksanaan
informasi yang uan pegawai informasi dan pelatihan dan kegiatan oleh
berkaitan dengan dalam rahasia: metode atau sosialisasi KSPKT
kepentingan memahami Informasi yang - Sumber kepada
masyarakat sesuai dan seharusnya Daya pegawai
dengan ketentuan menginterpret tidak boleh Manusia tentang
peraturan perundang- asikan diketahui oleh ketentuan
undangan ketentuan pihak lain dapat peraturan
peraturan bocor karena perundang-
perundang- kelalaian dalam undangan yang
undangan penyimpanan, terkait dengan
yang penggunaan, pelayanan
berhubungan atau pengiriman informasi. Hal
dengan informasi. ini dapat
pelayanan - Penyebaran membantu
informasi. informasi yang meningkatkan
- Kurangnya tidak akurat: pemahaman
sumber daya Informasi yang pegawai dan
manusia dan tidak akurat meminimalisir
teknologi dapat kesalahan
yang menimbulkan dalam
memadai kerugian bagi memberikan
dalam pihak yang informasi yang
mendukung menerimanya. bertentangan
proses - Pelanggaran dengan
pelayanan privasi: peraturan
informasi. Pelayanan perundang-
- Kurangnya informasi yang undangan.
pengawasan tidak - Menerapkan
dan memperhatikan standar
pengendalian privasi operasional
dalam proses seseorang atau prosedur (SOP)
pelayanan kelompok dapat yang jelas dan
informasi menimbulkan sesuai dengan
yang dampak negatif, ketentuan
berpotensi seperti peraturan
menimbulkan pencemaran perundang-
pelanggaran nama baik, undangan
hukum. diskriminasi, dalam
- Kurangnya atau kekerasan. penyediaan dan
pengalaman - Penyalahgunaa pengelolaan
dan n informasi: informasi yang
pengetahuan Pelayanan berkaitan
dalam informasi yang dengan
menjaga tidak dijalankan kepentingan
kerahasiaan dengan penuh masyarakat.
informasi integritas dapat SOP ini dapat
yang menimbulkan membantu
diberikan penyalahgunaan memastikan
kepada pihak informasi oleh bahwa setiap
yang pihak yang tidak pegawai
berkepenting bertanggung memahami
an. jawab. tugas dan
- Tidak adanya - Pencurian tanggung
standar informasi: jawabnya
operasional Informasi dapat dalam
prosedur dicuri oleh pihak memberikan
yang jelas yang tidak pelayanan
dalam proses berwenang informasi yang
pelayanan karena kelalaian sesuai dengan
informasi. dalam ketentuan
- Kurangnya pengamanan peraturan
pengendalian informasi atau perundang-
dalam karena adanya undangan.
penggunaan tindakan - Memastikan
teknologi kejahatan siber. ketersediaan
informasi dan keandalan
yang dapat sistem
mengancam informasi yang
keamanan digunakan
dan untuk
kerahasiaan menyimpan dan
informasi. menyebarkan
- Kurangnya informasi yang
pengendalian berkaitan
dalam proses dengan
penyimpanan kepentingan
dan masyarakat.
pengarsipan Sistem ini harus
informasi memiliki fitur
yang dapat pengamanan
menyebabka yang memadai
n kehilangan dan dipelihara
atau secara berkala
kebocoran untuk
informasi. menghindari
- Keterbatasan kebocoran atau
dalam penyalahgunaa
memastikan n informasi.
keakuratan - Menyediakan
dan mekanisme
kebenaran pengaduan dan
informasi penyelesaian
yang sengketa terkait
diberikan dengan
kepada pihak pelayanan
yang informasi. Hal
berkepenting ini dapat
an. membantu
- Kurangnya memastikan
keterbukaan bahwa setiap
dan keluhan atau
akuntabilitas sengketa dari
dalam proses masyarakat
pelayanan segera
informasi. ditindaklanjuti
- Keterlibatan dan
pegawai diselesaikan
dalam praktek dengan cepat
korupsi, dan adil.
penyuapan, - Melakukan
atau evaluasi dan
pungutan liar pengawasan
yang secara berkala
berkaitan terhadap
dengan pelayanan
proses informasi yang
pelayanan diberikan.
informasi. Evaluasi ini
- dapat
membantu
memastikan
bahwa
pelayanan
informasi yang
diberikan selalu
sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan dan
kebutuhan
masyarakat.
-

E Tugas :penyiapan registrasi pelaporan, penyusunan dan penyampaian laporan harian kepada Kapolsek

1 Giat penyiapan registrasi Operasional - Kurangnya - Gangguan - Sistem 2 3 6 Rendah - Meningkatkan Setiap Tahun - Pelaksanaan
pelaporan, penyusunan keterampilan teknis pada dan pemahaman kegiatan oleh
dan penyampaian dan sistem metode atau personel KSPKT
laporan harian kepada pengetahuan informasi yang - Sumber mengenai
Kapolsek petugas dalam digunakan Daya pentingnya
menyiapkan, untuk Manusia pelaporan
menyusun, dan penyiapan dan harian dan
menyampaikan penyampaian kepatuhan
laporan harian. laporan harian, terhadap aturan
- Kurangnya seperti yang berlaku.
pengawasan kerusakan - Menetapkan
dan pada jaringan standar
pengendalian internet atau operasional
terhadap proses server yang prosedur (SOP)
penyiapan, menyebabkan yang jelas dan
penyusunan, ketidakmampu mudah
dan an dalam dipahami
penyampaian menyampaikan mengenai
laporan harian. laporan pada pelaporan
- Kesalahan atau waktu yang harian,
kelalaian tepat. termasuk waktu
petugas dalam - Keterbatasan dan isi laporan
melakukan aksesibilitas yang harus
registrasi dan keamanan disampaikan.
pelaporan, data yang - Memberikan
penyusunan, tersimpan pelatihan dan
dan pada sistem bimbingan
penyampaian informasi, kepada
laporan harian. seperti personel
- Sistem yang serangan virus mengenai cara
tidak terintegrasi komputer atau penyusunan
dengan baik upaya hacking laporan harian
atau tidak yang dapat yang baik dan
terkoordinasi mengakibatkan benar.
dengan baik kebocoran - Meningkatkan
antara data atau pengawasan
departemen kerusakan dan monitoring
atau bagian sistem. terhadap
yang terkait - Peraturan pelaporan
dalam proses perundang- harian yang
penyiapan, undangan disampaikan
penyusunan, yang berubah- oleh personel,
dan ubah atau sehingga dapat
penyampaian kurang jelas, segera
laporan harian. sehingga terdeteksi
- Keterlambatan membingungka apabila ada
dalam n petugas laporan yang
penyiapan, dalam tidak memenuhi
penyusunan, menentukan standar atau
atau jenis dan tidak akurat.
penyampaian format laporan - Menggunakan
laporan harian yang harus teknologi
dapat disampaikan. informasi dan
menyebabkan - Adanya komunikasi
ketidakakuratan intervensi atau yang tepat
dan kurangnya tekanan dari untuk
informasi yang pihak-pihak mendukung
relevan bagi tertentu untuk proses
Kapolsek. memanipulasi pelaporan,
- Ketergantungan atau seperti sistem
terhadap sistem menyembunyik informasi
komputer dan an data pada manajemen
teknologi laporan harian, kepolisian
informasi yang sehingga (SIMAK) atau
tidak selalu mengganggu aplikasi mobile.
dapat integritas dan - Mendorong
diandalkan, keakuratan partisipasi
seperti laporan. masyarakat
kerusakan atau - Kurangnya dalam
kegagalan koordinasi dan pelaporan
perangkat keras komunikasi kegiatan
atau lunak. antara petugas kepolisian di
- Tidak adanya yang terlibat wilayahnya
prosedur atau dalam melalui
pedoman yang penyiapan dan mekanisme
jelas dalam penyampaian yang telah
penyiapan, laporan harian, ditetapkan.
penyusunan, sehingga
dan terjadi
penyampaian kesalahan atau
laporan harian. duplikasi
- Kurangnya dalam
komunikasi atau pengumpulan
koordinasi atau pelaporan
dengan bagian data.
atau
departemen
yang terkait
dalam proses
penyiapan,
penyusunan,
dan
penyampaian
laporan harian.
- Adanya
kegiatan yang
membutuhkan
prioritas yang
lebih tinggi atau
mendesak dapat
menghambat
proses
penyiapan,
penyusunan,
dan
penyampaian
laporan harian.
- Kurangnya
sumber daya
manusia atau
dana untuk
mendukung
proses
penyiapan,
penyusunan,
dan
penyampaian
laporan harian
yang efektif dan
efisien.

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL IDENTIFIKASI RISIKO TAHUN 2023


POLSEK RAMBANG

PEMILIK RISIKO UNIT INTELEJEN KEAMANAN POLSEK RAMBANG

TUJUAN/SASARAN Terlaksananya fungsi:

a. Pembinaan kegiatan intelijen keamanan dan produk intelijen;


b. Pelaksanaan kegiatan operasional intelijen keamanan guna terselenggaranya deteksi dini dan
peringatan dini, pengembanga njaringan informasi melalui pemberdayaan personel pengemban fungsi
intelijen;
c. pengumpulan, penyimpanan, dan pemutakhiran biodata tokoh formal atau informal organisasi sosial,
masyarakat, politik, dan pemerintah tingkat kecamatan/kelurahan;
d. pendokumentasian dan penganalisisan terhadap perkembangan lingkungan serta penyusunan produk
intelijen;
e. penyusunan intel dasar, prakiraan intelijen keamanan, dan menyajikan hasil analisis setiap
perkembangan yang perlu mendapat perhatian pimpinan; dan
f. pemberian pelayanan dalam bentuk izin keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya, penerbitan
surat keterangan catatan kepolisian, serta melakukan pengawasan dan pengamanan atas
pelaksanaannya.
INDIKATOR KINERJA a. jumlah kegiatan intelijen dalam bidang keamanan, mengumpulkan, menyimpan, dan melakukan
pemutakhiran biodata tokoh formal atau informal, pendokumentasian dan analisis terhadap
perkembangan lingkungan serta penyusunan produk intelijen untuk mendukung kegiatan Polsek, dan
pemberdayaan pegawai negeri pada Polri pengemban fungsi intelijen;
b. tersusunnya administrasi dan ketatausahaan;
c. jumlah pelayanan surat izin untuk kegiatan keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya, surat
tanda terima pemberitahuan, surat keterangan catatan kepolisian dan rekomendasi penggunaan Senpi
dan bahan peledak; dan
d. jumlah kegiatan operasional intelijen dasar guna terselenggaranya deteksi dini dan peringatan dini,
pengembangan jaringan informasi dan penyusunan prakiraan intelijen dan menyajikan hasil analisis
setiap perkembangan yang perlu mendapat perhatian pimpinan.
RISIKO PENYEBAB SUMBER D/
NO PERNYATAAN PEMILIK INTERN EKSTERN DAMPAK
RISIKO TD
A. Tugas : Pembinaan kegiatan intelijen keamanan dan produk intelijen
1. Giat Pembinaan kegiatan intelijen Kanit Intelkam - Pelanggaran etika: - Gangguan dari pihak - Sistem dan - Kerugian keamanan
keamanan dan produk intelijen; Pelaksanaan kegiatan luar: Kegiatan Metode nasional - Salah satu
intelijen yang tidak intelijen keamanan - Sumber Daya dampak utama dari
sesuai dengan etika seringkali melibatkan Manusia kegagalan pembinaan
dan prinsip hukum pengumpulan kegiatan intelijen
dapat menyebabkan informasi yang keamanan adalah
kerugian bagi instansi bersifat rahasia dan terancamnya keamanan
kepolisian, seperti sensitif. Oleh karena nasional. Jika kegiatan
hilangnya itu, dapat terjadi intelijen tidak dilakukan
kepercayaan publik gangguan dari pihak dengan baik, informasi
dan kasus hukum luar seperti pengintai yang diperoleh mungkin
yang dapat merusak atau pengeksploitasi tidak akurat atau kurang
citra lembaga. untuk mendapatkan lengkap, yang dapat
- Kelebihan informasi tersebut. mengakibatkan tindakan
kewenangan: Dalam - Pelanggaran yang salah dari pihak
pelaksanaan kegiatan kebijakan privasi: keamanan.
intelijen, petugas Dalam pengumpulan - Pelanggaran privasi dan
dapat memiliki akses informasi, ada hak asasi manusia -
ke berbagai sumber kemungkinan terjadi Pembinaan kegiatan
informasi yang sensitif pelanggaran intelijen keamanan dapat
dan rahasia, namun kebijakan privasi melibatkan pengumpulan
kelebihan yang dapat informasi yang
kewenangan dapat membahayakan hak melanggar privasi dan
menimbulkan privasi individu atau hak asasi manusia. Jika
penyalahgunaan organisasi. informasi ini
informasi atau - Keamanan teknologi disalahgunakan atau
pelanggaran hak informasi: Dalam disebarkan tanpa izin,
asasi manusia. proses pengumpulan, hal ini dapat
- Kesalahan teknis: analisis, dan distribusi menyebabkan
Kesalahan dalam informasi, dapat pelanggaran privasi dan
proses pengumpulan, terjadi kebocoran hak asasi manusia.
analisis, dan informasi yang - Kehilangan kepercayaan
interpretasi informasi disebabkan oleh publik - Jika kegiatan
dapat mengakibatkan celah keamanan intelijen keamanan
produk intelijen yang dalam teknologi dianggap tidak efektif
tidak akurat atau tidak informasi yang atau tidak akurat, hal ini
tepat sasaran, yang digunakan. dapat menyebabkan
pada gilirannya dapat - Konflik kepentingan: kehilangan kepercayaan
menghasilkan Dalam kegiatan publik terhadap pihak
keputusan yang salah intelijen keamanan, keamanan dan
dan tidak efektif. terdapat pemerintah secara
- Kelemahan sistem: kemungkinan keseluruhan.
Kegagalan sistem terjadinya konflik - Kerugian finansial - Jika
keamanan dan kepentingan antara produk intelijen yang
perlindungan kepentingan nasional dihasilkan tidak akurat
informasi dapat dan kepentingan atau tidak efektif, hal ini
mengakibatkan akses individu atau dapat menyebabkan
tidak sah ke data kelompok tertentu. kerugian finansial untuk
intelijen yang sensitif, - Kegagalan pihak keamanan dan
dan dapat pengambilan pemerintah.
membahayakan keputusan: Dalam - Dampak pada hubungan
operasi intelijen dan proses pembinaan internasional - Jika
keamanan nasional kegiatan intelijen kegiatan intelijen
secara keseluruhan. keamanan, terdapat keamanan dilakukan
- Pelanggaran disiplin: kemungkinan tanpa memperhatikan
Pelanggaran aturan terjadinya kegagalan hukum internasional dan
dan prosedur yang dalam pengambilan kerjasama antar negara,
terkait dengan keputusan yang hal ini dapat
kegiatan intelijen dapat berdampak menyebabkan dampak
dapat merugikan pada keamanan negatif pada hubungan
instansi kepolisian nasional. internasional dengan
dan masyarakat, - Keterbatasan sumber negara lain.
seperti kebocoran daya: Pembinaan
informasi dan kegiatan intelijen
pengungkapan keamanan
identitas agen memerlukan sumber
intelijen. daya yang cukup,
- Keterbatasan sumber baik dari segi
daya: Kurangnya anggaran maupun
anggaran, personel, tenaga kerja.
dan teknologi yang Keterbatasan sumber
memadai dapat daya dapat
menghambat menyebabkan
pelaksanaan kegiatan terjadinya kesalahan
intelijen yang efektif atau kekurangan
dan efisien, dan dapat dalam proses
mengurangi pembinaan kegiatan
kemampuan lembaga intelijen keamanan.
dalam memproteksi - Kecurangan dan
masyarakat dari manipulasi informasi:
ancaman keamanan. Dalam kegiatan
- Pelanggaran intelijen keamanan,
kerahasiaan: terdapat
Keamanan informasi kemungkinan
dan kerahasiaan terjadinya
produk intelijen dapat kecurangan atau
terancam jika petugas manipulasi informasi
intelijen tidak yang dapat
mematuhi prosedur mempengaruhi
dan kebijakan yang pengambilan
ditetapkan, yang keputusan.
dapat menyebabkan - Pengaruh politik:
kebocoran informasi Kegiatan intelijen
yang berdampak keamanan dapat
negatif pada operasi dipengaruhi oleh
kepolisian. faktor politik, yang
- Ketergantungan pada dapat mempengaruhi
sumber daya hasil dari proses
eksternal: pembinaan kegiatan
Ketergantungan pada intelijen keamanan.
sumber daya intelijen -
eksternal, seperti
kerja sama
internasional dan
informasi dari
masyarakat, dapat
menjadi resiko jika
informasi tersebut
tidak valid atau jika
sumber daya tersebut
diambil alih oleh
kekuatan asing atau
organisasi kriminal.

B Tugas :Pelaksanaan kegiatan operasional intelijen keamanan guna terselenggaranya deteksi dini dan peringatan dini, pengembanga njaringan informasi melalui pemberdayaan
personel pengemban fungsi intelijen;
1 Giat Pelaksanaan kegiatan operasional Kanit Intelkam - Salah tafsir atau - Penyusupan dan - Sistem dan - Pelanggaran HAM:
intelijen keamanan guna terselenggaranya penafsiran terhadap infiltrasi: Ada Metode Pelaksanaan kegiatan
deteksi dini dan peringatan dini, informasi yang kemungkinan bahwa - Sumber Daya operasional intelijen
pengembanga njaringan informasi melalui diperoleh: Resiko ini pihak-pihak yang Manusia yang tidak terkontrol
pemberdayaan personel pengemban fungsi terjadi ketika informasi tidak berwenang atau dapat memicu terjadinya
intelijen; yang diperoleh oleh lawan potensial dapat pelanggaran hak asasi
petugas intelijen salah menyusup ke dalam manusia (HAM), seperti
diinterpretasikan atau lingkungan keamanan penangkapan atau
tidak dipahami untuk memperoleh penggeledahan yang
dengan benar informasi rahasia tidak sesuai dengan
sehingga mengarah atau mengganggu aturan hukum.
pada keputusan yang operasi intelijen yang - Kerugian finansial:
salah. sedang berlangsung. Pelaksanaan kegiatan
- Kelebihan atau - Pembocoran operasional intelijen
kekurangan informasi: informasi: Informasi yang tidak terkendali
Resiko ini terjadi rahasia yang secara baik dapat
ketika petugas dikumpulkan dan menimbulkan kerugian
intelijen diproses oleh unit finansial bagi negara,
mengumpulkan intelijen dapat bocor karena anggaran yang
informasi yang ke pihak lain yang digunakan untuk
berlebihan atau terlalu tidak berwenang, baik kegiatan tersebut bisa
sedikit sehingga disengaja atau tidak melebihi dari yang
menghambat proses disengaja. seharusnya.
pengambilan - Penggunaan - Penurunan kepercayaan
keputusan. teknologi yang tidak publik: Kegiatan intelijen
- Kesalahan identifikasi aman: Dalam era yang tidak terkontrol
target: Resiko ini digital, teknologi dapat menimbulkan
terjadi ketika petugas informasi dan kecurigaan dan
intelijen salah komunikasi ketidakpercayaan dari
mengidentifikasi digunakan secara masyarakat terhadap
sasaran atau target luas dalam kegiatan aparat keamanan dan
yang akan diawasi intelijen. Namun, jika negara. Hal ini bisa
atau dipantau, teknologi ini tidak memicu ketegangan dan
sehingga informasi cukup aman dan konflik sosial.
yang diperoleh tindakan pencegahan - Kecaman dari negara
menjadi tidak relevan. cyber tidak diambil, lain: Pelaksanaan
- Keamanan data: maka informasi kegiatan operasional
Resiko ini terjadi rahasia dapat diambil intelijen yang tidak
ketika informasi oleh pihak lain. terkontrol atau tanpa
intelijen bocor atau - Kesalahan manusia: persetujuan dari negara
diretas oleh pihak Terkadang kesalahan lain bisa menimbulkan
yang tidak manusia dapat terjadi kecaman atau protes
bertanggung jawab, dalam proses dari negara lain, yang
sehingga merugikan pengumpulan dan bisa memicu terjadinya
keamanan negara pengolahan konflik internasional.
dan mengancam informasi, termasuk - Kekacauan di dalam
keselamatan kesalahan dalam negeri: Pelaksanaan
masyarakat. menganalisis dan kegiatan operasional
- Kurangnya sumber menafsirkan data. intelijen yang tidak
daya: Resiko ini - Kebocoran identitas: terkontrol atau terkendali
terjadi ketika petugas Identitas agen atau secara baik dapat
intelijen kekurangan personel yang terlibat menimbulkan kekacauan
sumber daya seperti dalam kegiatan di dalam negeri, seperti
dana, personel, atau intelijen dapat bocor terjadinya aksi terorisme
teknologi sehingga ke pihak yang tidak atau konflik antar
menghambat berwenang, yang kelompok yang bisa
efektivitas dapat memicu ketidakstabilan
pelaksanaan tugas membahayakan sosial dan politik.
intelijen. keselamatan dan -
- Pelanggaran etika: keamanan mereka
Resiko ini terjadi dan operasi intelijen
ketika petugas yang sedang
intelijen melakukan berlangsung.
pelanggaran etika - Aksi terorisme dan
atau norma yang kejahatan
berlaku dalam terorganisir: Pelaku
menjalankan terorisme atau
tugasnya, sehingga kejahatan terorganisir
merusak citra institusi dapat mengambil
intelijen dan tindakan untuk
mempengaruhi mengganggu atau
kepercayaan menghentikan
masyarakat terhadap kegiatan intelijen,
keberadaan intelijen. termasuk serangan
- Ketidaktepatan dalam terhadap personel
penanganan atau fasilitas intelijen
informasi: Resiko ini -
terjadi ketika petugas
intelijen tidak tepat
dalam menangani
informasi yang
diperoleh sehingga
berdampak pada
efektivitas dan
efisiensi tindakan
intelijen yang diambil.

c Tugas : pengumpulan, penyimpanan, dan pemutakhiran biodata tokoh formal atau informal organisasi sosial, masyarakat, politik, dan pemerintah tingkat kecamatan/kelurahan;
1 Giat pengumpulan, penyimpanan, dan Kanit Intelkam - Risiko kebocoran data - penyebab eksternal - Sistem dan - Hilangnya
pemutakhiran biodata tokoh formal atau pribadi: penyebab dapat berupa Metode kepercayaan
informal organisasi sosial, masyarakat, internal dapat terjadi kejahatan siber, - Sumber Daya masyarakat terhadap
politik, dan pemerintah tingkat karena kesalahan seperti peretasan Manusia aparat keamanan
kecamatan/kelurahan; teknis dalam atau phishing, atau karena data pribadi
pengumpulan, kejahatan yang bocor atau
penyimpanan, dan konvensional seperti disalahgunakan.
pemutakhiran data pencurian atau - Merugikan tokoh atau
oleh petugas. penipuan. kelompok tertentu
- Risiko penggunaan - . Penyebab eksternal yang data pribadinya
data yang tidak etis: dapat berupa akses disalahgunakan atau
penyebab internal oleh pihak yang tidak digunakan secara
dapat terjadi jika berhak atau tidak etis.
petugas tidak penyebaran data - Timbulnya konflik atau
menjaga privasi dan tanpa izin. ketegangan sosial di
kerahasiaan data - . Penyebab eksternal masyarakat akibat
yang dihimpun, dapat berupa adanya diskriminasi atau
sehingga data tekanan dari penggunaan data yang
tersebut dapat kelompok tertentu tidak adil.
disalahgunakan atau untuk mengambil atau - Merugikan reputasi
digunakan untuk menggunakan data kepolisian atau aparat
kepentingan pribadi dengan tujuan keamanan lainnya jika
atau kelompok diskriminatif. terjadi pelanggaran
tertentu. - . Penyebab eksternal atau kesalahan dalam
- Risiko diskriminasi: dapat berupa aksi pengumpulan dan
penyebab internal pihak lain yang penggunaan data.
dapat terjadi jika mengambil data dan
petugas melakukan menggunakannya
diskriminasi dalam untuk tujuan negatif.
pengumpulan dan
penggunaan data,
seperti mengabaikan
atau mengkategorikan
data berdasarkan
faktor yang tidak
relevan seperti suku,
agama, atau orientasi
seksual.
- Risiko kerugian
reputasi: penyebab
internal dapat terjadi
jika petugas
melakukan kesalahan
dalam pengumpulan
atau penggunaan
data yang dapat
menimbulkan
kontroversi atau
konflik di masyarakat.
D Tugas : pendokumentasian dan penganalisisan terhadap perkembangan lingkungan serta penyusunan produk intelijen;
1 Giat pendokumentasian dan penganalisisan Kanit Intelkam - Kesalahan dalam - Adanya tekanan - Sistem dan - Penurunan kualitas
terhadap perkembangan lingkungan serta pengumpulan data politik atau Metode produk intelijen.
penyusunan produk intelijen; dan informasi. kepentingan yang - Sumber Daya - Kesalahan dalam
- Kurangnya mempengaruhi Manusia penilaian dan analisis
kompetensi atau analisis intelijen. informasi.
keterampilan analisis - Gangguan dalam - Keterlambatan dalam
intelijen. akses informasi dari penyediaan produk
- Kurangnya dukungan sumber eksternal. intelijen.
teknologi informasi - Ancaman keamanan - Kredibilitas produk
dan sistem yang terhadap tim intelijen intelijen terganggu.
andal. yang melakukan - Potensi keputusan atau
pengumpulan dan
- tindakan yang tidak
analisis informasi. tepat atau tidak efektif.
- Risiko keamanan bagi
tim intelijen yang
melakukan
pengumpulan dan
analisis informasi

E Tugas : penyusunan intel dasar, prakiraan intelijen keamanan, dan menyajikan hasil analisis setiap perkembangan yang perlu mendapat perhatian pimpinan;
1 Giat penyusunan intel dasar, prakiraan Kanit Intelkam - Ketidakmampuan - Terbatasnya akses - Sistem dan - dapat menghasilkan
intelijen keamanan, dan menyajikan hasil analis dalam atau sumber Metode intelijen yang tidak
analisis setiap perkembangan yang perlu mengumpulkan dan informasi yang dapat - Sumber Daya akurat atau kurang
mendapat perhatian pimpinan memverifikasi data diandalkan. Manusia relevan, yang pada
yang akurat dan - Perubahan tiba-tiba gilirannya dapat
relevan. dalam lingkungan berdampak pada
- Kurangnya politik, sosial, atau keputusan dan
pengalaman atau ekonomi yang tindakan yang diambil
pengetahuan analis membuat prakiraan oleh pimpinan. Oleh
dalam intelijen menjadi tidak karena itu, perlu
menginterpretasikan akurat. dilakukan tindakan
data dan - Interferensi atau perbaikan
merumuskan analisis upaya pengaruh dari pengendalian resiko
yang tepat. pihak eksternal yang yang tepat, seperti
- Terjadinya kebocoran berkepentingan meningkatkan kualitas
informasi dari pihak terhadap hasil pengumpulan dan
internal karena analisis. verifikasi data,
kurangnya memberikan pelatihan
pengendalian dan pendidikan pada
keamanan informasi. analis, meningkatkan
pengendalian
keamanan informasi,
dan melakukan
diversifikasi sumber
informasi untuk
meminimalkan risiko
ketidakakuratan.
F Tugas : pemberian pelayanan dalam bentuk izin keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya, penerbitan surat keterangan catatan kepolisian, serta melakukan pengawasan
dan pengamanan atas pelaksanaannya.
1 Giat pemberian pelayanan dalam bentuk Kanit Intelkam - Kesalahan dalam - Terjadinya kerusuhan - Sistem dan - Risiko keamanan dan
izin keramaian umum dan kegiatan proses pengajuan dan atau tindakan Metode ketertiban: Adanya
masyarakat lainnya, penerbitan surat penerbitan izin, kejahatan selama - Sumber Daya kerumunan massa
keterangan catatan kepolisian, serta misalnya tidak pelaksanaan acara, Manusia dalam suatu acara
melakukan pengawasan dan pengamanan mematuhi prosedur misalnya terjadinya atau kegiatan
atas pelaksanaannya. yang berlaku atau pengrusakan atau masyarakat bisa
melakukan penjarahan. menimbulkan risiko
kecurangan. - Terjadinya keamanan dan
- Ketidaktepatan dalam kecelakaan yang ketertiban, seperti
penerbitan surat melibatkan peserta tindakan kriminal,
keterangan catatan atau pengunjung kerusuhan, atau aksi
kepolisian, misalnya acara, misalnya kekerasan. Oleh
memberikan terjadi kerumunan karena itu, diperlukan
keterangan yang yang mengakibatkan pengawasan dan
salah atau tidak orang tertindih atau pengamanan yang
relevan dengan terinjak. memadai agar situasi
kepentingan - Tidak memenuhi dapat terkendali.
pengajuan. persyaratan - Risiko kesehatan:
- Kurangnya koordinasi keselamatan dan Dalam situasi pandemi
antara unit yang keamanan yang telah COVID-19, pemberian
terlibat dalam ditetapkan, misalnya izin keramaian umum
memberikan tidak memenuhi dan kegiatan
pelayanan, misalnya standar kelistrikan masyarakat lainnya
antara petugas yang atau tidak dapat menimbulkan
menerbitkan surat menyediakan risiko penyebaran
keterangan catatan pemadam kebakaran virus. Oleh karena itu,
kepolisian dengan yang cukup. perlu ada protokol
petugas yang - Terjadinya kegiatan kesehatan yang ketat
melakukan yang bertentangan untuk mencegah
pengawasan dan dengan norma dan penyebaran virus.
pengamanan pada nilai-nilai sosial, - Risiko gangguan
pelaksanaan acara. misalnya adanya lingkungan: Suatu
- Ketidaksamaan dalam pesta minuman keras kegiatan atau acara
pengawasan dan atau tindakan asusila. dapat menimbulkan
pengamanan atas dampak negatif
pelaksanaan acara, terhadap lingkungan
misalnya kurangnya sekitar, seperti
petugas keamanan kebisingan, polusi
yang disediakan atau udara, atau limbah
tidak memenuhi yang tidak terkelola
standar keamanan dengan baik. Oleh
yang telah ditetapkan. karena itu, perlu
dilakukan
pengendalian dampak
lingkungan yang ketat.

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL ANALISIS DAN IDENTIFIKASI RISIKO


SERTA RENCANA TINDAK PENGENDALIAN RISIKO UNIT INTELKAM POLSEK RAMBANG

RENCANA TINDAK
HASIL IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO HASIL EVALUASI
PENGENDALIAN
SEBAB SUMBER
NO PROBA KONSE UKURAN
PERNYATAAN KATEGORI RISIKO TINGKA PERBAIKAN
LITAS KUENSI RISIKO WAKTU BIAYA
RISIKO RISIKO INTERNAL EKSTERNAL T RISIKO PENGENDALIAN
RISIKO RISIKO (6x7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1
4
A. Tugas : Pembinaan kegiatan intelijen keamanan dan produk intelijen
1. Giat Pembinaan kegiatan Operasional - Pelanggaran - Gangguan dari - Sistem 2 3 6 Rendah - Penguatan - Setiap - - Pelaksanaan
intelijen keamanan dan etika: pihak luar: Kegiatan dan Kebijakan dan Tahun kegiatan oleh
produk intelijen; Pelaksanaan intelijen keamanan Metode atau Prosedur - KSPKT
kegiatan intelijen seringkali - Sumber Perbaiki
yang tidak melibatkan Daya kebijakan dan
sesuai dengan pengumpulan Manusia prosedur untuk
etika dan prinsip informasi yang memastikan
hukum dapat bersifat rahasia dan bahwa kegiatan
menyebabkan sensitif. Oleh intelijen
kerugian bagi karena itu, dapat dilakukan sesuai
instansi terjadi gangguan dengan prinsip-
kepolisian, dari pihak luar prinsip hukum
seperti hilangnya seperti pengintai dan etika, serta
kepercayaan atau mengurangi
publik dan kasus pengeksploitasi risiko
hukum yang untuk mendapatkan penyalahgunaan
dapat merusak informasi tersebut. atau pelanggaran
citra lembaga. - Pelanggaran hak asasi
- Kelebihan kebijakan privasi: manusia.
kewenangan: Dalam - Pelatihan dan
Dalam pengumpulan Pengembangan -
pelaksanaan informasi, ada Lakukan
kegiatan kemungkinan terjadi pelatihan dan
intelijen, petugas pelanggaran pengembangan
dapat memiliki kebijakan privasi terhadap
akses ke yang dapat personel yang
berbagai sumber membahayakan hak terlibat dalam
informasi yang privasi individu atau kegiatan intelijen,
sensitif dan organisasi. sehingga mereka
rahasia, namun - Keamanan memahami tugas
kelebihan teknologi informasi: dan tanggung
kewenangan Dalam proses jawab mereka
dapat pengumpulan, dengan baik,
menimbulkan analisis, dan serta dapat
penyalahgunaan distribusi informasi, mengidentifikasi
informasi atau dapat terjadi dan mengatasi
pelanggaran hak kebocoran informasi risiko yang terkait
asasi manusia. yang disebabkan dengan kegiatan
- Kesalahan oleh celah intelijen.
teknis: keamanan dalam - Evaluasi dan
Kesalahan teknologi informasi Pemantauan -
dalam proses yang digunakan. Lakukan evaluasi
pengumpulan, - Konflik kepentingan: dan pemantauan
analisis, dan Dalam kegiatan secara teratur
interpretasi intelijen keamanan, terhadap
informasi dapat terdapat kegiatan intelijen
mengakibatkan kemungkinan untuk
produk intelijen terjadinya konflik memastikan
yang tidak akurat kepentingan antara bahwa kegiatan
atau tidak tepat kepentingan ini dilakukan
sasaran, yang nasional dan sesuai dengan
pada gilirannya kepentingan kebijakan dan
dapat individu atau prosedur yang
menghasilkan kelompok tertentu. telah ditetapkan,
keputusan yang - Kegagalan serta untuk
salah dan tidak pengambilan mengidentifikasi
efektif. keputusan: Dalam dan mengatasi
- Kelemahan proses pembinaan risiko yang
sistem: kegiatan intelijen terkait.
Kegagalan keamanan, terdapat -
sistem kemungkinan - Kerjasama
keamanan dan terjadinya dengan Pihak
perlindungan kegagalan dalam Terkait -
informasi dapat pengambilan Tingkatkan
mengakibatkan keputusan yang kerjasama
akses tidak sah dapat berdampak dengan pihak-
ke data intelijen pada keamanan pihak terkait
yang sensitif, nasional. seperti institusi
dan dapat - Keterbatasan pemerintah,
membahayakan sumber daya: organisasi
operasi intelijen Pembinaan masyarakat sipil,
dan keamanan kegiatan intelijen dan sektor
nasional secara keamanan swasta dalam
keseluruhan. memerlukan upaya
- Pelanggaran sumber daya yang pencegahan dan
disiplin: cukup, baik dari penanggulangan
Pelanggaran segi anggaran risiko terkait
aturan dan maupun tenaga kegiatan intelijen.
prosedur yang kerja. Keterbatasan - Penggunaan
terkait dengan sumber daya dapat Teknologi -
kegiatan intelijen menyebabkan Gunakan
dapat merugikan terjadinya teknologi modern
instansi kesalahan atau untuk
kepolisian dan kekurangan dalam meningkatkan
masyarakat, proses pembinaan efektivitas dan
seperti kegiatan intelijen efisiensi kegiatan
kebocoran keamanan. intelijen, seperti
informasi dan - Kecurangan dan sistem informasi
pengungkapan manipulasi manajemen
identitas agen informasi: Dalam intelijen dan alat
intelijen. kegiatan intelijen bantu analisis
- Keterbatasan keamanan, terdapat data.
sumber daya: kemungkinan - Pengawasan dan
Kurangnya terjadinya Pengendalian -
anggaran, kecurangan atau Lakukan
personel, dan manipulasi pengawasan dan
teknologi yang informasi yang pengendalian
memadai dapat dapat yang ketat
menghambat mempengaruhi terhadap
pelaksanaan pengambilan kegiatan intelijen
kegiatan intelijen keputusan. untuk
yang efektif dan - Pengaruh politik: meminimalkan
efisien, dan Kegiatan intelijen risiko
dapat keamanan dapat penyalahgunaan
mengurangi dipengaruhi oleh atau pelanggaran
kemampuan faktor politik, yang hak asasi
lembaga dalam dapat manusia, serta
memproteksi mempengaruhi hasil untuk
masyarakat dari dari proses memastikan
ancaman pembinaan kegiatan keamanan
keamanan. intelijen keamanan. informasi
- Pelanggaran intelijen.
kerahasiaan: - Peningkatan
Keamanan Transparansi -
informasi dan Tingkatkan
kerahasiaan transparansi
produk intelijen dalam kegiatan
dapat terancam intelijen dan
jika petugas produk intelijen
intelijen tidak untuk
mematuhi memperkuat
prosedur dan kepercayaan
kebijakan yang masyarakat,
ditetapkan, yang serta
dapat meminimalkan
menyebabkan risiko munculnya
kebocoran konflik dengan
informasi yang pihak-pihak
berdampak terkait.
negatif pada
operasi
kepolisian.
- Ketergantungan
pada sumber
daya eksternal:
Ketergantungan
pada sumber
daya intelijen
eksternal, seperti
kerja sama
internasional dan
informasi dari
masyarakat,
dapat menjadi
resiko jika
informasi
tersebut tidak
valid atau jika
sumber daya
tersebut diambil
alih oleh
kekuatan asing
atau organisasi
kriminal.
B Tugas :Pelaksanaan kegiatan operasional intelijen keamanan guna terselenggaranya deteksi dini dan peringatan dini, pengembanga njaringan informasi melalui pemberdayaan personel pengemban fungsi intelijen;
1 Giat Pelaksanaan Operasional - Salah tafsir atau - Penyusupan dan - Sistem 2 3 6 Rendah - Menerapkan Setiap Tahun Pelaksanaan
kegiatan operasional penafsiran infiltrasi: Ada dan standar kegiatan oleh
intelijen keamanan guna terhadap kemungkinan Metode atau keamanan: Unit KSPKT
terselenggaranya deteksi informasi yang bahwa pihak-pihak - Sumber intelijen harus
dini dan peringatan dini, diperoleh: yang tidak Daya menerapkan
pengembanga njaringan Resiko ini terjadi berwenang atau Manusia standar
informasi melalui ketika informasi lawan potensial keamanan yang
pemberdayaan personel yang diperoleh dapat menyusup ke ketat dalam
pengemban fungsi oleh petugas dalam lingkungan operasinya,
intelijen; intelijen salah keamanan untuk termasuk dalam
diinterpretasikan memperoleh hal
atau tidak informasi rahasia pengumpulan,
dipahami atau mengganggu pemrosesan, dan
dengan benar operasi intelijen penyimpanan
sehingga yang sedang informasi
mengarah pada berlangsung. rahasia.
keputusan yang - Pembocoran
salah. informasi: Informasi - Melakukan
- Kelebihan atau rahasia yang pelatihan dan
kekurangan dikumpulkan dan sosialisasi:
informasi: diproses oleh unit Personel intelijen
Resiko ini terjadi intelijen dapat bocor harus dilatih dan
ketika petugas ke pihak lain yang disosialisasikan
intelijen tidak berwenang, tentang praktik
mengumpulkan baik disengaja atau keamanan yang
informasi yang tidak disengaja. aman, termasuk
berlebihan atau - Penggunaan dalam hal
terlalu sedikit teknologi yang tidak penggunaan
sehingga aman: Dalam era teknologi
menghambat digital, teknologi informasi dan
proses informasi dan komunikasi.
pengambilan komunikasi
keputusan. digunakan secara - Memperkuat
- Kesalahan luas dalam kegiatan keamanan siber:
identifikasi intelijen. Namun, Diperlukan
target: Resiko ini jika teknologi ini tindakan untuk
terjadi ketika tidak cukup aman memperkuat
petugas intelijen dan tindakan keamanan siber
salah pencegahan cyber untuk mencegah
mengidentifikasi tidak diambil, maka serangan siber
sasaran atau informasi rahasia dan melindungi
target yang akan dapat diambil oleh informasi
diawasi atau pihak lain. rahasia.
dipantau, - Kesalahan
sehingga manusia: - Melakukan
informasi yang Terkadang evaluasi risiko:
diperoleh kesalahan manusia Risiko keamanan
menjadi tidak dapat terjadi dalam harus dievaluasi
relevan. proses secara teratur
- Keamanan data: pengumpulan dan untuk
Resiko ini terjadi pengolahan mengidentifikasi
ketika informasi informasi, termasuk celah keamanan
intelijen bocor kesalahan dalam dan mengambil
atau diretas oleh menganalisis dan tindakan untuk
pihak yang tidak menafsirkan data. mengurangi
bertanggung - Kebocoran risiko tersebut.
jawab, sehingga identitas: Identitas
merugikan agen atau personel - Mengembangkan
keamanan yang terlibat dalam protokol darurat:
negara dan kegiatan intelijen Protokol darurat
mengancam dapat bocor ke harus
keselamatan pihak yang tidak dikembangkan
masyarakat. berwenang, yang untuk mengatasi
- Kurangnya dapat situasi yang
sumber daya: membahayakan muncul,
Resiko ini terjadi keselamatan dan termasuk dalam
ketika petugas keamanan mereka hal kebocoran
intelijen dan operasi intelijen informasi atau
kekurangan yang sedang aksi terorisme
sumber daya berlangsung. dan kejahatan
seperti dana, - Aksi terorisme dan terorganisir.
personel, atau kejahatan
teknologi terorganisir: Pelaku
sehingga terorisme atau
menghambat kejahatan
efektivitas terorganisir dapat
pelaksanaan mengambil tindakan
tugas intelijen. untuk mengganggu
- Pelanggaran atau menghentikan
etika: Resiko ini kegiatan intelijen,
terjadi ketika termasuk serangan
petugas intelijen terhadap personel
melakukan atau fasilitas
pelanggaran intelijen
etika atau norma
yang berlaku
dalam
menjalankan
tugasnya,
sehingga
merusak citra
institusi intelijen
dan
mempengaruhi
kepercayaan
masyarakat
terhadap
keberadaan
intelijen.
- Ketidaktepatan
dalam
penanganan
informasi:
Resiko ini terjadi
ketika petugas
intelijen tidak
tepat dalam
menangani
informasi yang
diperoleh
sehingga
berdampak pada
efektivitas dan
efisiensi
tindakan intelijen
yang diambil.

c Tugas : pengumpulan, penyimpanan, dan pemutakhiran biodata tokoh formal atau informal organisasi sosial, masyarakat, politik, dan pemerintah tingkat kecamatan/kelurahan;
1 Giat pengumpulan, Operasioanl - Risiko - penyebab eksternal - Sistem 2 3 6 Rendah - Memastikan Setiap Tahun - Pelaksanaan
penyimpanan, dan kebocoran data dapat berupa dan bahwa petugas kegiatan oleh
pemutakhiran biodata pribadi: kejahatan siber, Metode atau yang bertugas KSPKT
tokoh formal atau penyebab seperti peretasan - Sumber untuk
informal organisasi sosial, internal dapat atau phishing, atau Daya mengumpulkan
masyarakat, politik, dan terjadi karena kejahatan Manusia dan mengelola
pemerintah tingkat kesalahan teknis konvensional data memiliki
kecamatan/kelurahan; dalam seperti pencurian kemampuan dan
pengumpulan, atau penipuan. pengetahuan
penyimpanan, - Penyebab eksternal yang memadai
dan dapat berupa akses dalam menjaga
pemutakhiran oleh pihak yang kerahasiaan dan
data oleh tidak berhak atau privasi data.
petugas. penyebaran data - Menjaga
- Risiko tanpa izin. keamanan data
penggunaan - Penyebab eksternal dengan
data yang tidak dapat berupa menerapkan
etis: penyebab adanya tekanan sistem keamanan
internal dapat dari kelompok yang ketat dan
terjadi jika tertentu untuk mengakses data
petugas tidak mengambil atau hanya kepada
menjaga privasi menggunakan data petugas yang
dan kerahasiaan dengan tujuan berwenang.
data yang diskriminatif. - Memastikan
dihimpun, - Penyebab eksternal bahwa data yang
sehingga data dapat berupa aksi dihimpun dan
tersebut dapat pihak lain yang digunakan tidak
disalahgunakan mengambil data diskriminatif dan
atau digunakan dan menghargai hak
untuk menggunakannya privasi dan
kepentingan untuk tujuan kepentingan
pribadi atau negatif. tokoh atau
kelompok kelompok yang
tertentu. bersangkutan.
- Risiko - Memberikan
diskriminasi: pelatihan dan
penyebab pengawasan
internal dapat yang intensif
terjadi jika kepada petugas
petugas yang bertugas
melakukan untuk
diskriminasi mengumpulkan
dalam dan mengelola
pengumpulan data untuk
dan penggunaan mencegah
data, seperti
mengabaikan
atau
mengkategorika
n data
berdasarkan
faktor yang tidak
relevan seperti
suku, agama,
atau orientasi
seksual.
- Risiko kerugian
reputasi:
penyebab
internal dapat
terjadi jika
petugas
melakukan
kesalahan dalam
pengumpulan
atau
penggunaan
data yang dapat
menimbulkan
kontroversi atau
konflik di
masyarakat.

D Tugas : pendokumentasian dan penganalisisan terhadap perkembangan lingkungan serta penyusunan produk intelijen;
1 Giat pendokumentasian Operasional - Kesalahan - Adanya tekanan - Sistem 2 3 6 Rendah - Meningkatkan Setiap Tahun - Pelaksanaan
dan penganalisisan dalam politik atau dan Pelatihan dan kegiatan oleh
terhadap perkembangan pengumpulan kepentingan yang Metode atau Pendidikan: KSPKT
lingkungan serta data dan mempengaruhi - Sumber Memberikan
penyusunan produk informasi. analisis intelijen. Daya pelatihan dan
intelijen; - Kurangnya - Gangguan dalam Manusia pendidikan yang
kompetensi akses informasi cukup bagi
atau dari sumber personel yang
keterampilan eksternal. terlibat dalam
analisis - Ancaman kegiatan intelijen.
intelijen. keamanan Pelatihan dan
- Kurangnya terhadap tim pendidikan harus
dukungan intelijen yang disesuaikan
teknologi melakukan dengan
informasi dan pengumpulan dan perkembangan
sistem yang analisis informasi. terbaru dalam hal
andal. teknologi dan
teknik intelijen
yang dapat
membantu
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kegiatan
intelijen.

- Penggunaan
Teknologi
Informasi:
Menerapkan
teknologi
informasi modern
dalam
pengumpulan,
penyimpanan,
analisis, dan
distribusi
informasi
intelijen.
Teknologi
informasi dapat
membantu
meningkatkan
kecepatan dan
akurasi dalam
mengumpulkan,
menganalisis,
dan
menyebarluaskan
informasi
intelijen.

- Peningkatan
Koordinasi dan
Kolaborasi:
Meningkatkan
koordinasi dan
kolaborasi antara
lembaga intelijen
dan lembaga lain
yang terkait
dalam rangka
mengoptimalkan
pengumpulan
dan analisis
informasi
intelijen. Dalam
hal ini, penting
untuk
membangun
hubungan yang
baik dengan
pihak-pihak
terkait, seperti
kepolisian, TNI,
dan instansi
lainnya.

- Evaluasi Kinerja:
Melakukan
evaluasi kinerja
secara rutin untuk
mengevaluasi
efektivitas dan
efisiensi kegiatan
intelijen. Evaluasi
kinerja harus
dilakukan secara
berkala untuk
menilai apakah
kegiatan intelijen
telah berjalan
dengan baik dan
untuk
menentukan
apakah ada area
yang perlu
ditingkatkan.

- Peningkatan
Pengawasan:
Meningkatkan
pengawasan
internal dalam hal
pengumpulan,
penyimpanan,
dan analisis
informasi
intelijen. Hal ini
dapat dilakukan
dengan
memperkuat
aturan, standar,
dan prosedur
yang berkaitan
dengan kegiatan
intelijen dan
dengan
memperkuat
mekanisme
pengawasan dan
pengendalian.

- Meningkatkan
Kepatuhan
Hukum:
Memastikan
bahwa seluruh
kegiatan intelijen
dilakukan sesuai
dengan aturan
hukum yang
berlaku. Hal ini
penting untuk
menjaga
integritas dan
kredibilitas
lembaga intelijen
serta
meminimalkan
risiko
pelanggaran
hukum dan
tindakan yang
merugikan
masyarakat
E Tugas : penyusunan intel dasar, prakiraan intelijen keamanan, dan menyajikan hasil analisis setiap perkembangan yang perlu mendapat perhatian pimpinan;
1 Giat penyusunan intel Operasional - Ketidakmampu - Terbatasnya - Sistem 2 3 6 Rendah - Peningkatan Setiap Tahun - Pelaksanaan
dasar, prakiraan intelijen an analis akses atau dan kompetensi dan kegiatan oleh
keamanan, dan dalam sumber informasi Metode atau kapasitas KSPKT
menyajikan hasil analisis mengumpulkan yang dapat - Sumber personel
setiap perkembangan dan diandalkan. Daya pengemban
yang perlu mendapat memverifikasi - Perubahan tiba- Manusia fungsi intelijen
perhatian pimpinan data yang tiba dalam dalam hal
akurat dan lingkungan politik, analisis data,
relevan. sosial, atau penggunaan
- Kurangnya ekonomi yang teknologi
pengalaman membuat informasi, dan
atau prakiraan intelijen metode analisis
pengetahuan menjadi tidak yang lebih
analis dalam akurat. efektif dan
menginterpreta - Interferensi atau efisien.
sikan data dan upaya pengaruh - Peningkatan
merumuskan dari pihak sistem informasi
analisis yang eksternal yang dan teknologi
tepat. berkepentingan yang
- Terjadinya terhadap hasil mendukung
kebocoran analisis. pengumpulan
informasi dari data dan
pihak internal analisis intelijen
karena dengan lebih
kurangnya baik dan akurat.
pengendalian - Penetapan
keamanan standar
informasi. operasional
prosedur (SOP)
yang jelas dan
terstandarisasi
dalam
pengumpulan
data, analisis,
dan penyajian
hasil intelijen.
- Pelaksanaan
review dan
evaluasi rutin
terhadap produk
intelijen yang
disusun guna
memastikan
kualitas dan
keakuratan hasil
analisis.
- Peningkatan
kerja sama dan
koordinasi
antara unit-unit
intelijen di
tingkat pusat
dan daerah
untuk
memperoleh
data dan
informasi yang
lebih
komprehensif.
- Pelaksanaan
pemantauan
dan
pengawasan
ketat terhadap
penggunaan
produk intelijen
untuk
memastikan
bahwa informasi
yang disajikan
tidak
disalahgunakan
atau digunakan
untuk
kepentingan
yang tidak
seharusnya.
F Tugas : pemberian pelayanan dalam bentuk izin keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya, penerbitan surat keterangan catatan kepolisian, serta melakukan pengawasan dan pengamanan atas
pelaksanaannya.
1 Giat pemberian - Kesalahan - Terjadinya - Sistem 2 3 6 Rendah - Memastikan Setiap Tahun - Pelaksanaan
pelayanan dalam bentuk dalam proses kerusuhan atau dan bahwa prosedur kegiatan oleh
izin keramaian umum dan pengajuan dan tindakan kejahatan Metode atau pengajuan dan KSPKT
kegiatan masyarakat penerbitan izin, selama - Sumber penerbitan izin
lainnya, penerbitan surat misalnya tidak pelaksanaan acara, Daya telah sesuai
keterangan catatan mematuhi misalnya terjadinya Manusia dengan peraturan
kepolisian, serta prosedur yang pengrusakan atau yang berlaku dan
melakukan pengawasan berlaku atau penjarahan. terdokumentasi
dan pengamanan atas melakukan - Terjadinya dengan baik.
pelaksanaannya. kecurangan. kecelakaan yang - Melakukan
- Ketidaktepatan melibatkan peserta verifikasi
dalam atau pengunjung keterangan yang
penerbitan surat acara, misalnya diberikan dalam
keterangan terjadi kerumunan pengajuan surat
catatan yang keterangan
kepolisian, mengakibatkan catatan kepolisian
misalnya orang tertindih atau dan memastikan
memberikan terinjak. bahwa keterangan
keterangan yang- Tidak memenuhi yang diberikan
salah atau tidak persyaratan relevan dengan
relevan dengan keselamatan dan kepentingan
kepentingan keamanan yang pengajuan.
pengajuan. telah ditetapkan, - Meningkatkan
- Kurangnya misalnya tidak koordinasi antara
koordinasi memenuhi standar unit yang terkait
antara unit yang kelistrikan atau dalam
terlibat dalam tidak menyediakan memberikan
memberikan pemadam pelayanan,
pelayanan, kebakaran yang misalnya melalui
misalnya antara cukup. rapat koordinasi
petugas yang- Terjadinya kegiatan atau pembentukan
menerbitkan yang bertentangan tim gabungan.
surat keterangan dengan norma dan - Menetapkan
catatan nilai-nilai sosial, standar keamanan
kepolisian misalnya adanya dan keselamatan
dengan petugas pesta minuman yang jelas dan
yang melakukan keras atau tindakan memastikan
pengawasan dan asusila. bahwa standar
pengamanan tersebut terpenuhi
pada saat pelaksanaan
pelaksanaan acara.
acara. - Melakukan
- Ketidaksamaan pemantauan dan
dalam evaluasi terhadap
pengawasan dan pelaksanaan
pengamanan acara secara
atas berkala, dan
pelaksanaan melakukan
acara, misalnya tindakan koreksi
kurangnya jika ditemukan
petugas ketidaksesuaian
keamanan yang atau pelanggaran
disediakan atau terhadap aturan
tidak memenuhi yang telah
standar ditetapkan
keamanan yang
telah ditetapkan.

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL IDENTIFIKASI RISIKO TAHUN 2023


POLSEK RAMBANG

PEMILIK RISIKO UNIT RESERSE KRIMINAL POLSEK RAMBANG

TUJUAN/SASARA Terlaksananya fungsi:


N
a. pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan tindakpidana;
b. pelayanan dan perlindungan khusus kepada remaja, anak,dan wanita baik sebagai pelaku maupun korban sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
c. pengidentifikasian untuk kepentingan penyidikan.
INDIKAT a. menganalisis kasus beserta penanganannya;
OR b. tersusunnya administrasi penyidikan dan ketatausahaan;
KINERJA c. identifikasi untukkepentingan penyidikan;
d. jumlah penyelidikan dan penyidikan tindak pidana; dan
e. jumlah pelayanan dan perlindungan khusus kepada remaja,anak,danwanita baik sebagai pelaku maupun korbansesuai
denganketentuan peraturan perundang-undangan.

RIS PENYEBAB D/
NO IKO SUMBER RISIKO DAMPAK
TD
PERNYATAAN PEMILIK INTERN EKSTERN
A Tugas pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan tindakpidana;
.
1 Giat pelaksanaan KANIT RESKRIM - Kurangnya keterampilan dan - Tekanan dari pihak tertentu - Sistem dan Metode - Kekacauan dalam penegakan
. penyelidikan dan kompetensi penyelidik dan seperti kelompok kepentingan - Sumber Daya hukum dan pencapaian tujuan
penyidikan tindakpidana; penyidik dalam atau pihak yang memiliki Manusia organisasi yang tidak tercapai.
kekuasaan untuk - Hilangnya kepercayaan
mengumpulkan bukti dan
mempengaruhi hasil masyarakat terhadap kepolisian
informasi yang diperlukan. penyelidikan dan penyidikan. dan sistem peradilan pidana.
- Ketidakpatuhan terhadap - Tindakan intimidasi dan - Tersangka yang tidak bersalah
aturan dan prosedur hukum ancaman terhadap penyelidik terkena dampak buruk dari
serta etika dalam dan penyidik. penyelidikan dan penyidikan
penyelidikan dan penyidikan. - Pengaruh dari opini publik yang tidak obyektif.
- Pelanggaran hak asasi dan media massa yang dapat - Timbulnya konflik antara
manusia dan diskriminasi mempengaruhi objektivitas kepolisian dan pihak-pihak
terhadap tersangka atau penyelidikan dan penyidikan. yang mempengaruhi
penyelidikan dan penyidikan.
saksi.
- Ketergantungan pada
informasi dan bukti yang
berasal dari sumber yang
tidak valid atau tidak sah.
B Tugas pelayanan dan perlindungan khusus kepada remaja, anak,dan wanita baik sebagai pelaku maupun korban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
1 Giat pelayanan dan KANIT RESKRIM - Kurangnya pemahaman dan - Meningkatnya kasus - Sistem dan Metode - Remaja, anak, dan wanita yang
perlindungan khusus pengetahuan dari petugas kekerasan dan pelecehan - Sumber Daya menjadi korban kekerasan atau
kepada remaja, anak,dan terkait aturan dan kebijakan terhadap remaja, anak, dan Manusia pelecehan dapat mengalami
wanita baik sebagai wanita di masyarakat yang traumatis dan berdampak
dalam pelayanan dan
pelaku maupun korban dapat memperburuk kondisi negatif pada psikologis dan fisik
sesuai dengan ketentuan perlindungan khusus kepada dan kesejahteraan mereka mereka
peraturan perundang- remaja, anak, dan wanita - Tidak adanya kesadaran dari - Kondisi kesejahteraan remaja,
undangan; - Adanya tindakan korupsi masyarakat dalam anak, dan wanita dapat
atau penyalahgunaan memberikan perlindungan memburuk dan menyebabkan
wewenang dari petugas dan pelayanan kepada terjadinya tindakan kekerasan
yang merugikan hak dan remaja, anak, dan wanita atau pelecehan lebih lanjut
kepentingan remaja, anak, sebagai korban tindakan - Masyarakat tidak merasa aman
dan wanita kekerasan atau pelecehan dan percaya terhadap instansi
terkait dalam memberikan
- Ketidaksinambungan
pelayanan dan perlindungan
koordinasi antara instansi khusus kepada remaja, anak,
terkait dalam memberikan dan wanita
pelayanan dan perlindungan
khusus kepada remaja,
anak, dan wanita
C Tugas : pengidentifikasian untuk kepentingan penyidikan.
1 Giat pengidentifikasian KANIT RESKRIM - Ketidaktelitian dalam proses - Pelanggaran privasi dan hak - Sistem dan Metode - Hilangnya kepercayaan
untuk kepentingan pengidentifikasian yang asasi manusia akibat - Sumber Daya masyarakat terhadap lembaga
penyidikan. dapat mengakibatkan pengumpulan informasi Manusia intelijen dan keamanan negara.
pribadi secara ilegal atau - Pelanggaran hak asasi manusia
kesalahan identifikasi.
tanpa persetujuan yang sah. dan privasi individu.
- Kebocoran informasi sensitif
- Penyalahgunaan informasi - Kerugian finansial dan kerugian
yang diidentifikasi kepada yang diidentifikasi oleh pihak reputasi bagi lembaga intelijen.
pihak yang tidak berwenang. yang tidak bertanggung jawab
- Kurangnya standar untuk tujuan pribadi atau
operasional prosedur yang kejahatan.
jelas dan ketat dalam proses - Kekhawatiran masyarakat
pengidentifikasian. tentang pengumpulan dan
penggunaan informasi pribadi
mereka oleh lembaga
intelijen.
D Tugas : jumlah penyelidikan dan penyidikan tindak pidana;
1 Giat Jumlah Penyelidikan KANIT RESKRIM - Kompetensi dan kualitas - Faktor sosial dan politik, - Sistem dan Metode - Dampak terhadap hak asasi
dan Penyidikan Tindak personil yang terlibat dalam seperti kondisi ekonomi, - Sumber Daya manusia, seperti pelanggaran
Pidana penyelidikan dan kriminalitas, dan tingkat Manusia hak asasi manusia dalam
penyidikan tindak pidana. kepercayaan masyarakat proses penyelidikan dan
Hal ini mencakup terhadap kepolisian. Hal ini penyidikan.
kemampuan dan mencakup kemungkinan - Dampak kesehatan dan
pengalaman personil dalam adanya tekanan dari keselamatan, seperti
melakukan penyelidikan masyarakat atau pihak-pihak kecelakaan atau cedera yang
dan penyidikan secara tertentu yang dapat terjadi selama proses
profesional dan efektif. mempengaruhi penyelidikan penyelidikan dan penyidikan.
- Kualitas manajemen dan dan penyidikan tindak pidana. - Dampak terhadap citra
kebijakan internal - Faktor hukum dan regulasi, kepolisian, seperti hilangnya
kepolisian, seperti standar seperti aturan dan regulasi kepercayaan masyarakat
operasional prosedur dan yang berkaitan dengan terhadap kepolisian akibat
pengendalian internal. Hal penyelidikan dan penyidikan penyelidikan dan penyidikan
ini mencakup kemampuan tindak pidana. Hal ini yang tidak profesional atau
kepolisian dalam mengelola mencakup kemungkinan dilakukan secara tidak adil.
risiko dan memastikan adanya perubahan atau - Dampak hukum, seperti
penyelidikan dan ketidakjelasan aturan dan kegagalan dalam
penyidikan dilakukan sesuai regulasi yang dapat mengungkapkan tindak pidana
dengan aturan dan regulasi mempengaruhi proses atau tuntutan hukum yang tidak
yang berlaku. penyelidikan dan penyidikan. adil.

E Tugas : jumlah pelayanan dan perlindungan khusus kepada remaja,anak,danwanita baik sebagai pelaku maupun korbansesuai denganketentuan peraturan perundang-
undangan
1 Giat jumlah pelayanan KANIT RESKRIM - Kurangnya jumlah personil - Faktor sosial, ekonomi, dan - Sistem dan Metode - Meningkatnya angka kekerasan
dan perlindungan dan sumber daya manusia budaya yang memengaruhi - Sumber Daya dan diskriminasi terhadap
khusus kepada yang berkualitas untuk perilaku masyarakat terhadap Manusia remaja, anak, dan wanita yang
remaja,anak,danwanita memberikan pelayanan dan remaja, anak, dan wanita. berdampak pada kesehatan
baik sebagai pelaku perlindungan khusus - Kurangnya pemahaman dan mental dan fisik mereka.
maupun korbansesuai kepada remaja, anak, dan kesadaran masyarakat - Menurunnya kepercayaan
denganketentuan wanita. tentang pentingnya masyarakat terhadap institusi
peraturan perundang- - Kurangnya pengetahuan perlindungan terhadap kepolisian dalam memberikan
undangan dan keterampilan personil remaja, anak, dan wanita. pelayanan dan perlindungan
dalam menangani kasus- - Adanya kekerasan dan khusus kepada remaja, anak,
kasus terkait remaja, anak, diskriminasi terhadap remaja, dan wanita.
dan wanita. anak, dan wanita yang masih - Meningkatnya resiko terjadinya
- Kurangnya perencanaan banyak terjadi di lingkungan pelanggaran hak asasi manusia
dan pengendalian sekitar. terhadap remaja, anak, dan
manajemen dalam wanita.
memberikan pelayanan dan
perlindungan khusus
kepada remaja, anak, dan
wanita

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL ANALISIS DAN IDENTIFIKASI RISIKO


SERTA RENCANA TINDAK PENGENDALIAN RISIKO UNIT RESKRIM POLSEK RAMBANG

RENCANA TINDAK
HASIL IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO HASIL EVALUASI
PENGENDALIAN
SEBAB SUMBER
NO PROBA KONSE UKURAN
PERNYATAAN KATEGORI RISIKO TINGKAT PERBAIKAN
LITAS KUENSI RISIKO WAKTU BIAYA
RISIKO RISIKO RISIKO PENGENDALIAN
RISIKO RISIKO (6x7)
INTERNAL EKSTERNAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 1
2 4
A. Tugas pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan tindakpidana;
1. Giat pelaksanaan Operasional - Kurangnya - Tekanan dari - Sistem 2 3 6 Rendah - Peningkatan Setiap - Pelaksanaan
penyelidikan dan keterampilan dan pihak tertentu dan keterampilan dan Tahun kegiatan oleh
penyidikan tindakpidana; kompetensi seperti Metode atau kompetensi penyelidik Kanit Reskrim
penyelidik dan kelompok - Sumber dan penyidik melalui
penyidik dalam kepentingan Daya pelatihan dan
mengumpulkan atau pihak yang Manusia pendidikan.
bukti dan memiliki - Menerapkan standar
informasi yang kekuasaan etika dan prosedur
diperlukan. untuk hukum yang ketat
- Ketidakpatuhan mempengaruhi dalam penyelidikan dan
terhadap aturan hasil penyidikan.
dan prosedur penyelidikan dan - Pengawasan dan
hukum serta etika penyidikan. evaluasi oleh atasan
dalam - Tindakan langsung untuk
penyelidikan dan intimidasi dan mencegah pelanggaran
penyidikan. ancaman hak asasi manusia dan
- Pelanggaran hak terhadap diskriminasi.
asasi manusia dan penyelidik dan - Penggunaan sumber
diskriminasi penyidik. informasi dan bukti
terhadap - Pengaruh dari yang valid dan sah.
tersangka atau opini publik dan - Pelindungan dan
saksi. media massa perlindungan penyelidik
- Ketergantungan yang dapat dan penyidik dari
pada informasi mempengaruhi intimidasi dan
dan bukti yang objektivitas ancaman.
berasal dari penyelidikan dan - Keterbukaan dan
sumber yang tidak penyidikan. transparansi dalam
valid atau tidak penyelidikan dan
sah. penyidikan untuk
mencegah pengaruh
opini publik dan media
massa yang tidak
sehat.
B Tugas pelayanan dan perlindungan khusus kepada remaja, anak,dan wanita baik sebagai pelaku maupun korban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
1 Giat pelayanan dan Operasional - Kurangnya - Meningkatnya - Sistem 2 3 6 Rendah - Melakukan pelatihan Setiap - Pelaksanaan
perlindungan khusus pemahaman dan kasus kekerasan dan dan peningkatan Tahun kegiatan oleh
kepada remaja, anak,dan pengetahuan dari dan pelecehan Metode atau pengetahuan serta Kanit Reskrim
wanita baik sebagai petugas terkait terhadap - Sumber pemahaman petugas
pelaku maupun korban aturan dan remaja, anak, Daya terkait aturan dan
sesuai dengan ketentuan kebijakan dalam dan wanita di Manusia kebijakan dalam
peraturan perundang- pelayanan dan masyarakat pelayanan dan
undangan; perlindungan yang dapat perlindungan khusus
khusus kepada memperburuk kepada remaja, anak,
remaja, anak, dan kondisi dan dan wanita
wanita kesejahteraan - Menegakkan aturan
- Adanya tindakan mereka dan memberikan sanksi
korupsi atau - Tidak adanya tegas bagi petugas
penyalahgunaan kesadaran dari yang terlibat dalam
wewenang dari masyarakat tindakan korupsi atau
petugas yang dalam penyalahgunaan
merugikan hak memberikan wewenang yang
dan kepentingan perlindungan merugikan hak dan
remaja, anak, dan dan pelayanan kepentingan remaja,
wanita kepada remaja, anak, dan wanita
- Ketidaksinambung anak, dan - Memperkuat koordinasi
an koordinasi wanita sebagai dan sinergi antara
antara instansi korban tindakan instansi terkait dalam
terkait dalam kekerasan atau memberikan pelayanan
memberikan pelecehan dan perlindungan
pelayanan dan khusus kepada remaja,
perlindungan anak, dan wanita
khusus kepada - Mengadakan
remaja, anak, dan sosialisasi dan edukasi
wanita kepada masyarakat
tentang pentingnya
memberikan
perlindungan dan
pelayanan kepada
remaja, anak, dan
wanita sebagai korban
tindakan kekerasan
atau pelecehan.
C Tugas pengidentifikasian untuk kepentingan penyidikan.
1 Giat pengidentifikasian Operasional - Ketidaktelitian - Pelanggaran - Sistem 2 3 6 Rendah - Menerapkan standar Setiap - Pelaksanaan
untuk kepentingan dalam proses privasi dan hak dan operasional prosedur Tahun kegiatan oleh
penyidikan. pengidentifikasian asasi manusia Metode atau yang ketat dan jelas Kanit Reskrim
yang dapat akibat - Sumber dalam proses
mengakibatkan pengumpulan Daya pengidentifikasian.
kesalahan informasi pribadi Manusia - Memastikan bahwa
identifikasi. secara ilegal hanya informasi yang
- Kebocoran atau tanpa diperlukan dan
informasi sensitif persetujuan diizinkan yang
yang diidentifikasi yang sah. dikumpulkan dan
kepada pihak - Penyalahgunaan digunakan.
yang tidak informasi yang - Memperkuat
berwenang. diidentifikasi pengawasan dan
- Kurangnya oleh pihak yang pengendalian terhadap
standar tidak akses dan penggunaan
operasional bertanggung informasi sensitif.
prosedur yang jawab untuk - Memberikan pelatihan
jelas dan ketat tujuan pribadi dan edukasi kepada
dalam proses atau kejahatan. personel intelijen
pengidentifikasian. - Kekhawatiran tentang pentingnya
masyarakat menjaga privasi dan
tentang hak asasi manusia
pengumpulan individu.
dan penggunaan
informasi pribadi
mereka oleh
lembaga
intelijen.
D Tugas : jumlah penyelidikan dan penyidikan tindak pidana;

1 Giat Jumlah Penyelidikan Operasional - Kompetensi dan - Faktor sosial - Sistem 2 3 6 Rendah 1. Meningkatkan Setiap - Pelaksanaan
dan Penyidikan Tindak kualitas personil dan politik, dan kompetensi personil Tahun kegiatan oleh
Pidana yang terlibat seperti kondisi Metode atau Kanit Reskrim
dalam ekonomi, - Sumber
penyelidikan dan kriminalitas, dan Daya • Memberikan pelatihan
penyidikan tindak tingkat Manusia dan pendidikan secara
pidana. Hal ini kepercayaan berkala untuk
mencakup masyarakat meningkatkan
kemampuan dan terhadap keterampilan dan
pengalaman kepolisian. Hal pengalaman personil
personil dalam ini mencakup dalam melakukan
melakukan kemungkinan penyelidikan dan
penyelidikan dan adanya tekanan penyidikan.
penyidikan dari masyarakat • Menerapkan sistem
secara atau pihak-pihak penilaian kinerja dan
profesional dan tertentu yang penghargaan yang
efektif. dapat adil untuk mendorong
- Kualitas mempengaruhi personil untuk
manajemen dan penyelidikan dan meningkatkan kualitas
kebijakan internal penyidikan kerja mereka.
kepolisian, tindak pidana.
seperti standar - Faktor hukum
operasional dan regulasi, 2. Menerapkan
prosedur dan seperti aturan manajemen dan
pengendalian dan regulasi kebijakan internal
internal. Hal ini yang berkaitan yang efektif
mencakup dengan
kemampuan penyelidikan dan • Menetapkan standar
kepolisian dalam penyidikan operasional prosedur
mengelola risiko tindak pidana. (SOP) yang jelas dan
dan memastikan Hal ini terukur untuk
penyelidikan dan mencakup memastikan proses
penyidikan kemungkinan penyelidikan dan
dilakukan sesuai adanya penyidikan dilakukan
dengan aturan perubahan atau secara profesional
dan regulasi ketidakjelasan dan efektif.
yang berlaku. aturan dan
regulasi yang • Menerapkan
dapat pengendalian internal
mempengaruhi yang ketat untuk
proses memastikan
penyelidikan dan kepatuhan terhadap
penyidikan. SOP dan aturan yang
berlaku.

3. Meningkatkan
transparansi dan
akuntabilitas

• Meningkatkan
komunikasi dan
kolaborasi dengan
masyarakat dan pihak
terkait lainnya untuk
memperbaiki citra
kepolisian dan
membangun
kepercayaan
masyarakat.
• Menyediakan
informasi yang
terbuka dan akurat
tentang proses
penyelidikan dan
penyidikan untuk
menjaga transparansi
dan akuntabilitas.

4. Meningkatkan
pengawasan dan
monitoring

• Menerapkan sistem
monitoring dan
evaluasi yang terus
menerus untuk
memastikan proses
penyelidikan dan
penyidikan dilakukan
dengan benar dan
efektif.
• Menerapkan
mekanisme
pengaduan dan
pelaporan untuk
menerima dan
menangani keluhan
masyarakat terkait
pelaksanaan
penyelidikan dan
penyidikan.

E Tugas : jumlah pelayanan dan perlindungan khusus kepada remaja,anak,danwanita baik sebagai pelaku maupun korbansesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan
1 Giat jumlah pelayanan Operasional - Kurangnya jumlah - Faktor sosial, - Sistem dan 2 3 6 Rendah - Meningkatkan kualitas Setiap - Pelaksanaan
dan perlindungan personil dan ekonomi, dan Metode dan jumlah personil Tahun kegiatan oleh
khusus kepada sumber daya budaya yang - Sumber atau yang ditugaskan untuk Kanit Reskrim
remaja,anak,danwanita manusia yang memengaruhi Daya memberikan
baik sebagai pelaku berkualitas untuk perilaku Manusia pelayanan dan
maupun korbansesuai memberikan masyarakat perlindungan khusus
denganketentuan pelayanan dan terhadap remaja, kepada remaja, anak,
peraturan perundang- perlindungan anak, dan wanita. dan wanita.
undangan khusus kepada - Kurangnya - Memberikan pelatihan
remaja, anak, dan pemahaman dan dan pendidikan secara
wanita. kesadaran berkala untuk
- Kurangnya masyarakat meningkatkan
pengetahuan dan tentang keterampilan dan
keterampilan pentingnya pengetahuan personil
personil dalam perlindungan dalam menangani
menangani kasus- terhadap remaja, kasus terkait remaja,
kasus terkait anak, dan wanita. anak, dan wanita.
remaja, anak, dan - Adanya - Menetapkan SOP dan
wanita. kekerasan dan aturan yang jelas
diskriminasi dalam memberikan
terhadap remaja, pelayanan dan
- Kurangnya
anak, dan wanita perlindungan khusus
perencanaan dan
yang masih kepada remaja, anak,
pengendalian
banyak terjadi di dan wanita.
manajemen dalam
lingkungan - Meningkatkan
memberikan
sekitar. komunikasi dan
pelayanan dan
kolaborasi dengan
perlindungan
pihak terkait lainnya
khusus kepada
dalam memberikan
remaja, anak, dan
pelayanan dan
wanita
perlindungan khusus
kepada remaja, anak,
dan wanita.
- Menerapkan sistem
monitoring dan
evaluasi yang terus
menerus untuk
memastikan proses
pelayanan dan
perlindungan khusus
dilakukan dengan
benar dan efektif.
- Menyediakan
informasi yang terbuka
dan akurat tentang
proses pelayanan dan
perlindungan khusus
kepada remaja, anak,
dan wanita untuk
menjaga transparansi
dan akuntabilitas.

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL IDENTIFIKASI RISIKO TAHUN 2023


POLSEK RAMBANG

PEMILIK RISIKO UNIT PEMBINAAN MASYARAKAT POLSEK RAMBANG

TUJUAN/SASARAN Terlaksananya fungsi:

a. Pelaksanaan koordinasi dengan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka peningkatan


kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan, serta
kegiatan kehumasan;
b. Pembinaan dan penyuluhan dibidang ketertiban sosial serta penyampaian informasi dan dokumentasi
kegiatan pada tingkat Polsek;
c. pemberdayaan peran serta masyarakat dalam kegiatan pemolisian masyarakat yang meliputi
pengembangan kemitraan dan kerjasama dengan masyarakat, pemerintah tingkat kecamatan/kelurahan
dan organisasi non pemerintah serta melaksanakan pembinaan dan pengoordinasian Bhayangkara
Pembina Keamanan dan KetertibanMasyarakat.
INDIKATOR KINERJA a. jumlah kegiatan pembinaan pengamanan swakarsa;
b. jumlah penyampaian informasi dan dokumentasi kegiatan Polsek; dan
c. jumlah pembinaan dan penyuluhan harkamtibmas kepada masyarakat.
RISIKO PENYEBAB SUMBER D/
NO DAMPAK
PERNYATAAN PEMILIK INTERN EKSTERN RISIKO TD
A. Tugas Pelaksanaan koordinasi dengan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka peningkatan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum dan peraturan
perundang-undangan,sertakegiatan kehumasan;
1. Giat Pelaksanaan koordinasi dengan bentuk- KANIT BINMAS - Pelanggaran etika dan - Potensi konflik antara - Sistem dan - Penurunan kepercayaan
bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka integritas anggota pengamanan swakarsa Metode masyarakat terhadap
peningkatan kesadaran dan ketaatan pengamanan swakarsa dengan kepolisian dan - Sumber Daya lembaga pengamanan
masyarakat terhadap hukum dan peraturan instansi lainnya yang Manusia dan pemerintah jika
yang dapat menimbulkan
perundang-undangan,sertakegiatan dapat memicu gangguan terjadi penyalahgunaan
kehumasan; kerugian bagi masyarakat. keamanan dan ketertiban kekuasaan atau
- Kurangnya kualifikasi, masyarakat. pelanggaran etika oleh
pelatihan, dan sertifikasi - Kecenderungan terjadinya anggota pengamanan
bagi anggota kerugian materiil atau fisik swakarsa.
pengamanan swakarsa bagi masyarakat akibat - Gangguan keamanan
yang dapat memengaruhi tindakan pengamanan dan ketertiban
kinerja dan efektivitas swakarsa yang tidak masyarakat jika terjadi
sesuai dengan prosedur konflik antara
mereka.
dan ketentuan hukum. pengamanan swakarsa
- Kecenderungan terjadinya - Ancaman dari kelompok dan kepolisian atau
kesewenang-wenangan atau individu yang merasa instansi lainnya.
atau tindakan yang terganggu dengan - Kerugian materiil atau
melampaui wewenang kegiatan pengamanan fisik bagi masyarakat
oleh anggota swakarsa, seperti pemilik akibat tindakan
pengamanan swakarsa usaha yang merasa pengamanan swakarsa
keberatan dengan yang tidak sesuai
yang dapat mengancam
pengamanan yang dengan prosedur dan
hak-hak dan kebebasan dilakukan. ketentuan hukum.
masyarakat.
B Tugas pembinaan dan penyuluhan di bidang ketertiban sosial serta penyampaian informasi dan dokumentasi kegiatan pada tingkat Polsek
1 Giat pembinaan dan penyuluhan di bidang KANIT BINMAS - Kurangnya kompetensi - Ketidaktahuan - Sistem dan - Masyarakat tidak
ketertiban sosial serta penyampaia dan keterampilan personel masyarakat terhadap Metode memahami informasi
ninformasi dan dokumentasi kegiatan pada dalam memberikan peraturan perundang- - Sumber Daya yang disampaikan
tingkat Polsek undangan sehingga sulit Manusia sehingga tidak efektif
pembinaan dan
untuk memahami dalam meningkatkan
penyuluhan di bidang informasi yang kesadaran dan ketaatan
ketertiban sosial sehingga disampaikan oleh terhadap hukum dan
informasi yang petugas keamanan. peraturan perundang-
disampaikan kurang tepat - Tidak adanya dukungan undangan.
dan kurang mampu dari pihak lain seperti - Meningkatnya
memberikan pemahaman pemerintah daerah atau kebingungan dan
yang benar kepada lembaga masyarakat ketidakjelasan
sehingga kegiatan masyarakat terkait
masyarakat.
pembinaan dan informasi yang
- Kurangnya koordinasi penyuluhan tidak disampaikan sehingga
antarunit dalam mendapat dukungan dapat menimbulkan
pelaksanaan kegiatan yang memadai. ketidakpercayaan
penyuluhan dan - Adanya pihak yang tidak terhadap petugas
pembinaan sehingga bertanggung jawab atau keamanan.
informasi yang kelompok tertentu yang - Menurunnya partisipasi
merasa terancam masyarakat dalam
disampaikan tidak sinkron
dengan kegiatan kegiatan pembinaan
dan dapat menimbulkan pembinaan dan dan penyuluhan
kebingungan bagi penyuluhan sehingga sehingga menghambat
masyarakat. melakukan tindakan pencapaian tujuan dari
- Kurangnya sumber daya yang mengganggu atau kegiatan tersebut.
manusia dan sarana menghambat
prasarana yang memadai pelaksanaan kegiatan.
dalam pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan
penyuluhan sehingga
menghambat efektivitas
dan efisiensi pelaksanaan
kegiatan.
c Tugas pemberdayaan peran serta masyarakat dalam kegiatan pemolisian masyarakat yang meliputi pengembangan kemitraan dan kerja sama dengan
masyarakat,pemerintah tingkat kecamatan/kelurahan dan organisasi non pemerintah serta melaksan akan pembinan dan pengoordinasian Bh ayangkara Pembina Keamanan dan
KetertibanMasyarakat.
1 Giat pemberdayaan peran serta KANIT BINMAS - Tidak adanya SOP yang - Adanya resistensi dari - Sistem dan - Berkurangnya
masyarakat dalam kegiatan pemolisian jelas dalam pelaksanaan masyarakat dalam Metode partisipasi masyarakat
masyarakat yang meliputi pengembangan pemberdayaan partisipasi aktif dalam - Sumber Daya dalam kegiatan
kemitraan dan kerja sama kegiatan pemberdayaan Manusia pemberdayaan yang
masyarakat
dengan masyarakat,pemerintah tingkat masyarakat dapat memengaruhi
kecamatan/kelurahan dan organisasi non - Kurangnya sumber daya - Terjadinya konflik atau efektivitas program
pemerintah serta melaksan akan pembinan manusia dan fasilitas yang perbedaan pandangan - Berkurangnya
dan pengoordinasian Bh ayangkara memadai dalam antara kepolisian dan kredibilitas kepolisian
Pembina Keamanan dan pelaksanaan kegiatan pemerintah daerah atau dalam mata masyarakat
KetertibanMasyarakat. organisasi non- akibat konflik
pemberdayaan
pemerintah dalam kepentingan dan
masyarakat pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan
- Adanya konflik pemberdayaan yang tidak transparan
kepentingan antara masyarakat dan objektif
anggota kepolisian dengan - Adanya upaya dari - Menurunnya tingkat
masyarakat yang dapat pihak-pihak yang tidak kepercayaan
memengaruhi objektivitas bertanggung jawab masyarakat terhadap
dan kualitas pelaksanaan untuk memanfaatkan kepolisian dalam upaya
kegiatan pemberdayaan menjaga keamanan dan
kegiatan
masyarakat sebagai ketertiban masyarakat
sarana untuk
kepentingan pribadi atau
kelompok tertentu

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL ANALISIS DAN IDENTIFIKASI RISIKO


SERTA RENCANA TINDAK PENGENDALIAN RISIKO UNIT BINMAS POLSEK RAMBANG

RENCANA TINDAK
HASIL IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO HASIL EVALUASI
PENGENDALIAN
SUMBER
NO PROBA KONSE UKURAN
PERNYATAAN KATEGORI RISIKO TINGKAT PERBAIKAN
SEBAB LITAS KUENSI RISIKO WAKTU BIAYA
RISIKO RISIKO RISIKO PENGENDALIAN
RISIKO RISIKO (6x7)
INTERNAL EKSTERNAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

A. Tugas Pelaksanaan koordinasi dengan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka peningkatan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan,serta kegiatan
kehumasan;
1. Giat Pelaksanaan Operasional - Pelanggaran etika - Potensi konflik - Sistem 2 3 6 Rendah - Melakukan seleksi Setiap - Pelaksanaan
koordinasi dengan dan integritas antara dan dan rekrutmen Tahun kegiatan
bentuk-bentuk anggota pengamanan Metode atau anggota oleh Kanit
pengamanan swakarsa pengamanan swakarsa dengan - Sumber pengamanan Binmas
dalam rangka swakarsa yang kepolisian dan Daya swakarsa yang
peningkatan kesadaran dapat instansi lainnya Manusia berkualitas dan
dan ketaatan masyarakat menimbulkan yang dapat memiliki integritas
terhadap hukum dan kerugian bagi memicu gangguan yang tinggi.
peraturan perundang- masyarakat. keamanan dan - Menyediakan
undangan,sertakegiatan - Kurangnya ketertiban pelatihan, sertifikasi,
kehumasan; kualifikasi, masyarakat. dan pengawasan
pelatihan, dan - Kecenderungan terhadap anggota
sertifikasi bagi terjadinya pengamanan
anggota kerugian materiil swakarsa agar
pengamanan atau fisik bagi kinerja dan
swakarsa yang masyarakat akibat efektivitas mereka
dapat tindakan meningkat.
memengaruhi pengamanan - Membuat standar
kinerja dan swakarsa yang operasional prosedur
efektivitas mereka. tidak sesuai (SOP) yang jelas
- Kecenderungan dengan prosedur dan sesuai dengan
terjadinya dan ketentuan ketentuan hukum
kesewenang- hukum. untuk menghindari
wenangan atau - Ancaman dari tindakan
tindakan yang kelompok atau pengamanan
melampaui individu yang swakarsa yang
wewenang oleh merasa terganggu melampaui
anggota dengan kegiatan wewenang atau
pengamanan pengamanan merugikan
swakarsa yang swakarsa, seperti masyarakat.
dapat mengancam pemilik usaha - Menjalin kerja sama
hak-hak dan yang merasa dan koordinasi yang
kebebasan keberatan dengan baik dengan
masyarakat. pengamanan yang kepolisian dan
dilakukan. instansi terkait
lainnya untuk
meminimalkan
potensi konflik.
- Meningkatkan
komunikasi dan
interaksi dengan
masyarakat melalui
kegiatan kehumasan
yang positif dan
informatif untuk
membangun
kepercayaan dan
meningkatkan
partisipasi
masyarakat dalam
pengamanan
swakarsa.
B Tugas pembinaan dan penyuluhan di bidang ketertiban sosial serta penyampaia ninformasi dan dokumentasi kegiatan pada tingkat Polsek
1 Giat pembinaan dan Operasional - Kurangnya - Ketidaktahuan - Sistem 2 3 6 Rendah - Peningkatan Setiap - Pelaksanaan
penyuluhan di bidang kompetensi dan masyarakat dan kompetensi dan Tahun kegiatan
ketertiban sosial serta keterampilan terhadap Metode atau keterampilan oleh Kanit
penyampaia ninformasi personel dalam peraturan - Sumber petugas dalam Binmas
dan dokumentasi memberikan perundang- Daya memberikan
kegiatan pada tingkat pembinaan dan undangan Manusia pembinaan dan
Polsek; penyuluhan di sehingga sulit penyuluhan di
bidang ketertiban untuk memahami bidang ketertiban
sosial sehingga informasi yang sosial.
informasi yang disampaikan oleh - Meningkatkan
disampaikan petugas koordinasi antarunit
kurang tepat dan keamanan. dalam pelaksanaan
kurang mampu - Tidak adanya kegiatan pembinaan
memberikan dukungan dari dan penyuluhan.
pemahaman yang pihak lain seperti - Peningkatan sumber
benar kepada pemerintah daya manusia dan
masyarakat. daerah atau sarana prasarana
- Kurangnya lembaga yang memadai
koordinasi masyarakat dalam pelaksanaan
antarunit dalam sehingga kegiatan kegiatan pembinaan
pelaksanaan pembinaan dan dan penyuluhan.
kegiatan penyuluhan tidak - Meningkatkan
penyuluhan dan mendapat sosialisasi kepada
pembinaan dukungan yang masyarakat
sehingga informasi memadai. mengenai tujuan dan
yang disampaikan - Adanya pihak manfaat dari
tidak sinkron dan yang tidak kegiatan pembinaan
dapat bertanggung dan penyuluhan.
menimbulkan jawab atau - Menjalin kerjasama
kebingungan bagi kelompok tertentu yang lebih erat
masyarakat. yang merasa dengan pemerintah
- Kurangnya sumber terancam dengan daerah atau
daya manusia dan kegiatan lembaga masyarakat
sarana prasarana pembinaan dan terkait guna
yang memadai penyuluhan mendapat dukungan
dalam sehingga yang memadai
pelaksanaan melakukan dalam pelaksanaan
kegiatan tindakan yang kegiatan.
pembinaan dan mengganggu atau - Menjalin komunikasi
penyuluhan menghambat yang baik dengan
sehingga pelaksanaan masyarakat
menghambat kegiatan. sehingga dapat
efektivitas dan meminimalisir
efisiensi terjadinya tindakan
pelaksanaan yang mengganggu
kegiatan. atau menghambat
pelaksanaan
kegiatan.
C Tugas pemberdayaan peran serta masyarakat dalam kegiatan pemolisian masyarakat yang meliputi pengembangan kemitraan dan kerja sama dengan masyarakat, pemerintah tingkat kecamatan /
kelurahan dan organisasi non pemerintah serta melaksanakan pembinan dan pengoordinasian Bhayangkara Pembina Keamanan dan KetertibanMasyarakat.
1 Giat pemberdayaan Operasional - Tidak adanya SOP - Adanya resistensi - Sistem 2 3 6 Rendah - Menetapkan SOP Setiap - Pelaksanaan
peran serta masyarakat yang jelas dalam dari masyarakat dan yang jelas dalam Tahun kegiatan
dalam kegiatan pelaksanaan dalam partisipasi Metode atau pelaksanaan oleh Kanit
pemolisian masyarakat pemberdayaan aktif dalam - Sumber kegiatan Binmas
yang meliputi masyarakat kegiatan Daya pemberdayaan
pengembangan - Kurangnya sumber pemberdayaan Manusia masyarakat
kemitraan dan daya manusia dan masyarakat - Meningkatkan
kerja fasilitas yang - Terjadinya konflik sumber daya
sama dengan memadai dalam atau perbedaan manusia dan fasilitas
masyarakat,pemerintah pelaksanaan pandangan antara yang memadai untuk
tingkat kegiatan kepolisian dan pelaksanaan
kecamatan/kelurahan pemberdayaan pemerintah kegiatan
dan organisasi non masyarakat daerah atau pemberdayaan
pemerintah serta - Adanya konflik organisasi non- masyarakat
melaksan akan kepentingan antara pemerintah dalam - Membuat
pembinan dan anggota kepolisian pelaksanaan mekanisme untuk
pengoordinasian Bh dengan kegiatan menghindari
ayangkara Pembina masyarakat yang pemberdayaan terjadinya konflik
Keamanan dan dapat masyarakat kepentingan antara
KetertibanMasyarakat. memengaruhi - Adanya upaya anggota kepolisian
objektivitas dan dari pihak-pihak dan masyarakat
kualitas yang tidak dalam pelaksanaan
pelaksanaan bertanggung kegiatan
kegiatan jawab untuk - Melakukan
memanfaatkan pendekatan
kegiatan persuasif dan
pemberdayaan konsultatif terhadap
masyarakat masyarakat agar
sebagai sarana dapat memperoleh
untuk kepentingan partisipasi aktif
pribadi atau dalam kegiatan
kelompok tertentu pemberdayaan
- Membangun
kerjasama yang baik
dengan pemerintah
daerah dan
organisasi non-
pemerintah dalam
pelaksanaan
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
- Melakukan
pengawasan dan
evaluasi yang ketat
terhadap
pelaksanaan
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat agar
tidak dimanfaatkan
untuk kepentingan
pribadi atau
kelompok tertentu.

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL IDENTIFIKASI RISIKO TAHUN 2023


POLSEK RAMBANG

PEMILIK RISIKO UNIT SAMAPTA POLSEK RAMBANG

TUJUAN/SASARAN Terlaksananya fungsi:

a. Pelaksanaan tugas pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli;


b. Penyiapan personel dan peralatan untuk kepentingan tugas patroli, pengamanan unjuk rasa, dan
pengendalian massa;
c. Pemeliharaan ketertiban umum, penegakan hukum tindak pidana ringan dan pengamanan tindakan
pertama di tempat kejadian perkara; dan
d. Penjagaan dan pengamanan markas.
INDIKATOR KINERJA a. jumlah kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, penegakan hokum tindak pidana ringan,
tindakan pertama di tempat kejadian perkara dan pengamanan markas;
b. tersusunnya perencanaan dan penyelenggaraan administrasi umum yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan Unit Samapta;
c. Tugas Pemeliharaan ketertiban umum, penegakan hokum tindak pidana ringan dan pengamanan
tindakan pertama di tempat kejadian perkaradan
d. jumlah pengamanan unjuk rasa dan pengendalian massa serta pelaksanaan kegiatan penjagaan dan
pengamanan markas.
RISIKO PENYEBAB SUMBER D/
NO DAMPAK
PERNYATAAN PEMILIK INTERN EKSTERN RISIKO TD
A. Tugas Pelaksanaan tugas pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli;
1. Giat Pelaksanaan tugas pengaturan, KANIT SAMAPTA - Kurangnya kesiapan - Tindakan kejahatan - Sistem dan - Menurunnya kinerja dan
penjagaan, pengawalan, patroli personel dalam yang mengancam Metode kualitas pelayanan
pelaksanaan tugas keamanan personel - Sumber kepolisian
dalam melaksanakan Daya - Penurunan kredibilitas
sehingga
tugas pengaturan, Manusia kepolisian di mata
mengakibatkan penjagaan, masyarakat
penurunan kinerja dan pengawalan, patroli - Potensi terjadinya
kualitas pelayanan - Ketidakpuasan tindakan penyimpangan
- Pelanggaran etika dan masyarakat terhadap atau pelanggaran yang
disiplin oleh personel kinerja kepolisian merugikan kepolisian
yang dapat dalam melaksanakan maupun masyarakat
menurunkan tugas sehingga - Terancamnya
menurunkan keselamatan personel
kredibilitas kepolisian
kepercayaan dan kepolisian dan
di mata masyarakat dukungan masyarakat masyarakat akibat
- Kebocoran informasi - Potensi terjadinya tindakan kejahatan atau
dan penggunaan konflik dengan konflik yang dapat
informasi secara tidak kelompok masyarakat timbul
atau organisasi
sah oleh personel
tertentu yang tidak
- Kurangnya setuju dengan tugas
pengawasan dan yang dilaksanakan
pemantauan terhadap - Pengaruh faktor
pelaksanaan tugas lingkungan seperti
yang dapat cuaca buruk atau
menimbulkan tindakan keadaan jalan yang
penyimpangan berbahaya
B Tugas Penyiapan personel dan peralatan untuk kepentingan tugaspatroli, pengamanan unjuk rasa, dan pengendalian massa
1 Giat Penyiapan personel dan peralatan KANIT SAMAPTA - Kesiapan personel - Kemungkinan adanya - Sistem dan - Terjadinya kegagalan
untuk kepentingan tugaspatroli, yang kurang dalam pihak-pihak yang tidak Metode dalam melaksanakan
pengamanan unjuk rasa, dan pengendalian menghadapi situasi bertanggung jawab - Sumber tugas patroli,
massa; dalam mengadakan Daya pengamanan unjuk
yang tidak terduga saat
unjuk rasa yang dapat Manusia rasa, dan
pelaksanaan tugas mengganggu pengendalian massa
patroli, pengamanan keamanan dan yang dapat
unjuk rasa, dan ketertiban masyarakat. menimbulkan kerugian
pengendalian massa. - Kemungkinan adanya yang besar bagi
- Kurangnya pelatihan ancaman terorisme masyarakat.
dan pengalaman atau kejahatan lainnya - Terjadinya
dalam pengendalian yang dapat ketidakamanan dan
mengancam ketidaknyamanan bagi
massa, terutama dalam
keselamatan personel masyarakat yang
situasi yang sangat dan masyarakat saat mengikuti kegiatan
sulit dan kompleks. pelaksanaan tugas unjuk rasa atau
- Kurangnya patroli dan melintasi area yang
ketersediaan peralatan pengamanan. diperintahkan untuk
yang memadai dan pengamanan.
berkualitas untuk - Terjadinya
ketidakpercayaan
melaksanakan tugas
masyarakat terhadap
patroli, pengamanan institusi kepolisian
unjuk rasa, dan karena tidak dapat
pengendalian massa. melaksanakan tugas
dengan baik.
C Tugas Pemeliharaan ketertiban umum, penegakan hokum tindak pidana ringan dan pengamanan tindakan pertama di tempat kejadian perkara
1 Giat Pemeliharaan ketertiban umum, KANIT SAMAPTA - Ketidakdisiplinan - Reaksi negatif - Sistem dan - Berkurangnya
penegakan hokum tindak pidana ringan dan personel dalam masyarakat terhadap Metode kepercayaan
pengamanan tindakan pertama di tempat melaksanakan tugas tindakan penegakan - Sumber masyarakat terhadap
kejadian perkara hukum, tindakan Daya kepolisian, kegagalan
patroli dan penegakan
kekerasan dari pelaku Manusia dalam menegakkan
hukum, pelanggaran kejahatan atau massa hukum,
etika dalam tindakan yang mengganggu ketidakamanan dan
pertama di tempat ketertiban umum, aksi ketidaknyamanan
kejadian perkara, terorisme yang masyarakat dalam
ketidaksiapan personel mengancam beraktivitas di
dan peralatan yang keamanan personel lingkungan sekitarnya.
dapat membahayakan dan masyarakat.
keselamatan personel
dan masyarakat.
D Tugas Penjagaan dan pengamanan markas
1 Giat Penjagaan dan pengamanan markas KANIT SAMAPTA - tindakan sabotase atau - serangan dari - Sistem dan - kerugian finansial atau
penggelapan oleh kelompok teroris atau Metode kehilangan data dan
anggota kepolisian gang kriminal yang - Sumber informasi rahasia jika
ingin mengambil alih Daya terjadi serangan atau
sendiri yang
markas. Manusia tindakan sabotase.
bertanggung jawab
atas pengamanan
markas.

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358
POLRI DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUARA ENIM
SEKTOR RAMBANG

HASIL ANALISIS DAN IDENTIFIKASI RISIKO


SERTA RENCANA TINDAK PENGENDALIAN RISIKO SAMAPTA POLSEK RAMBANG

RENCANA TINDAK
HASIL IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO HASIL
PENGENDALIAN
SUMBER EVALUASI
NO SEBAB RISIKO PROBA KONSE UKURAN
PERNYATAAN KATEGORI TINGKAT PERBAIKAN
LITAS KUENSI RISIKO WAKTU BIAYA
RISIKO PENGENDALIAN
RISIKO RISIKO RISIKO (6x7) RISIKO
INTERNAL EKSTERNAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A. Tugas Pelaksanaan tugas pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli;
1. Giat Pelaksanaan tugas Operasional - Kurangnya kesiapan - Tindakan - Sistem 2 3 6 Rendah - Menjaga kesiapan Setiap - Pelaksanaan
pengaturan, penjagaan, personel dalam kejahatan yang dan personel dalam Tahun kegiatan oleh
pengawalan, patroli pelaksanaan tugas mengancam Metode atau pelaksanaan tugas Kanit
sehingga keamanan - Sumber melalui pelatihan dan Samapta
mengakibatkan personel dalam Daya pembinaan secara
penurunan kinerja melaksanakan Manusia rutin
dan kualitas tugas - Memperkuat
pelayanan pengaturan, pengawasan dan
- Pelanggaran etika penjagaan, pemantauan terhadap
dan disiplin oleh pengawalan, pelaksanaan tugas
personel yang dapat patroli oleh atasan atau
menurunkan - Ketidakpuasan pimpinan
kredibilitas masyarakat - Meningkatkan
kepolisian di mata terhadap kinerja koordinasi dan kerja
masyarakat kepolisian dalam sama dengan
- Kebocoran informasi melaksanakan masyarakat untuk
dan penggunaan tugas sehingga menciptakan
informasi secara menurunkan lingkungan yang
tidak sah oleh kepercayaan dan kondusif dalam
personel dukungan pelaksanaan tugas
- Kurangnya masyarakat - Memperkuat
pengawasan dan - Potensi keamanan personel
pemantauan terjadinya konflik dan mengantisipasi
terhadap dengan kemungkinan tindakan
pelaksanaan tugas kelompok kejahatan atau konflik
yang dapat masyarakat atau melalui perlengkapan
menimbulkan organisasi dan pengawalan yang
tindakan tertentu yang memadai.
penyimpangan tidak setuju
dengan tugas
yang
dilaksanakan
- Pengaruh faktor
lingkungan
seperti cuaca
buruk atau
keadaan jalan
yang berbahaya
B Tugas Penyiapan personel dan peralatan untuk kepentingan tugaspatroli, pengamanan unjuk rasa, dan pengendalian massa;
1 Giat Penyiapan personel Operasional - Kesiapan personel - Kemungkinan - Sistem 2 3 6 Rendah - Meningkatkan Setiap - Pelaksanaan
dan peralatan untuk yang kurang dalam adanya pihak- dan pelatihan personel Tahun kegiatan oleh
kepentingan tugaspatroli, menghadapi situasi pihak yang tidak Metode atau dalam Kanit
pengamanan unjuk rasa, yang tidak terduga bertanggung - Sumber pengendalian Samapta
dan pengendalian massa; saat pelaksanaan jawab dalam Daya massa dan situasi
tugas patroli, mengadakan Manusia yang tidak terduga.
pengamanan unjuk unjuk rasa yang - Meningkatkan
rasa, dan dapat kesiapan personel
pengendalian mengganggu dan peralatan yang
massa. keamanan dan memadai dalam
- Kurangnya pelatihan ketertiban melaksanakan
dan pengalaman masyarakat. tugas patroli,
dalam pengendalian - Kemungkinan pengamanan unjuk
massa, terutama adanya ancaman rasa, dan
dalam situasi yang terorisme atau pengendalian
sangat sulit dan kejahatan massa.
kompleks. lainnya yang - Meningkatkan
- Kurangnya dapat koordinasi dan
ketersediaan mengancam komunikasi
peralatan yang keselamatan antarinstansi dan
memadai dan personel dan dengan
berkualitas untuk masyarakat saat masyarakat untuk
melaksanakan tugas pelaksanaan meminimalisir
patroli, pengamanan tugas patroli dan resiko terjadinya
unjuk rasa, dan pengamanan. kegagalan dalam
pengendalian pelaksanaan tugas
massa. patroli,
pengamanan unjuk
rasa, dan
pengendalian
massa.
C Tugas Pemeliharaan ketertiban umum, penegakan hokum tindak pidana ringan dan pengamanan tindakan pertama di tempat kejadian perkara
1 Giat Pemeliharaan Operasional - Ketidakdisiplinan - Reaksi negatif - Sistem 2 3 6 Rendah - Melakukan pelatihan Setiap - Pelaksanaan
ketertiban umum, personel dalam masyarakat dan dan sosialisasi secara Tahun kegiatan oleh
penegakan hokum melaksanakan tugas terhadap tindakan Metode atau berkala kepada Kanit
tindak pidana ringan dan patroli dan penegakan hukum, - Sumber personel terkait tugas Samapta
pengamanan tindakan penegakan hukum, tindakan Daya patroli, penegakan
pertama di tempat pelanggaran etika kekerasan dari Manusia hukum tindak pidana
kejadian perkara dalam tindakan pelaku kejahatan ringan, dan tindakan
pertama di tempat atau massa yang pertama di tempat
kejadian perkara, mengganggu kejadian perkara.
ketidaksiapan ketertiban umum, - Memperbaiki sistem
personel dan aksi terorisme pengawasan dan
peralatan yang dapat yang mengancam evaluasi kinerja
membahayakan keamanan personel secara
keselamatan personel dan berkala.
personel dan masyarakat. - Melakukan kerja sama
masyarakat. dan koordinasi yang
baik dengan
masyarakat,
pemerintah daerah,
dan instansi terkait
untuk mengatasi
masalah keamanan
dan ketertiban umum.
- Meningkatkan
kesiapsiagaan
personel dan peralatan
untuk menghadapi
situasi yang mungkin
terjadi.
- Memperbaiki sistem
komunikasi dan
koordinasi antar
personel dan unit kerja.
D Tugas Penjagaan dan pengamanan markas
1 Giat Penjagaan dan Operasional - tindakan sabotase - serangan dari - Sistem 2 3 6 Rendah - Memperketat Setiap - Pelaksanaan
pengamanan markas atau penggelapan kelompok teroris dan pengawasan terhadap Tahun kegiatan oleh
oleh anggota atau gang Metode atau anggota kepolisian Kanit
kepolisian sendiri kriminal yang - Sumber yang bertanggung Samapta
yang bertanggung ingin mengambil Daya jawab atas
jawab atas alih markas. Manusia pengamanan markas.
pengamanan - Meningkatkan sistem
markas. pengamanan dan
memperkuat posisi
markas, misalnya
dengan penggunaan
teknologi canggih
seperti CCTV, sistem
alarm, dan
pengamanan fisik yang
kuat.
- Melakukan pelatihan
dan simulasi untuk
mengantisipasi dan
menangani situasi
darurat jika terjadi
serangan atau
tindakan sabotase.

- Menjalin kerjasama
dengan pihak terkait
seperti intelijen dan
pihak keamanan
lainnya untuk
meningkatkan
koordinasi dalam
menghadapi risiko
keamanan.

Sugih Waras Barat, 01 April 2023


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR RAMBANG

SOFIYAN ARDENI, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 75040358

Anda mungkin juga menyukai