PANCASILA2 Pianevendi PDF
PANCASILA2 Pianevendi PDF
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
1E Keperawatan
TAHUN 2023
A. KASUS
Dugaan terkuak dari adanya dokumen perjanjian adopsi yang dibuat pada
24 Mei 2007 silam. Pasal 2 dokumen perjanjian adopsi Angeline yang
disahkan notaris Anneke Wibowo menyebutkan: "Pihak kedua (Margriet)
akan dianggap menjadi ahli waris dari anak yang diangkat tersebut, bila anak
tersebut meninggal dunia tanpa meninggalkan surat wasiat," tulis dokumen
tersebut.
Yang jadi soal dalam kasus pembunuhan Angeline ini bukanlah masalah
warisan itu sendiri, tetapi soal status ibu angkat Angeline yang merupakan
seorang WNI yang menikah dengan warga negara asing bernama Douglas.
Salah satu harta Douglas berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Desa
Canggu, Putu Siarta, adalah Villa di Jalan Raya Babakan Desa Canggu,
Kabupaten Badung, Bali yang diperkirakan luasnya mencapai 100 meter
persegi. Selebihnya kepolisian masih menelusuri harta Douglas yang bisa jadi
ada kaitannya dengan kemungkinan motif pembunuhan karena persoalan
warisan.
Di sinilah timbul pertanyaan terkait hak Douglas selaku warga negara asing
untuk bisa memiliki property & tanah yang sebenarnya dilarang dalam hukum
Indonesia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok
Agraria mengatur larangan kepemilikan tanah dan hak guna bangunan oleh
warga negara asing. Dan sepanjang yang diketahui hingga kini, Douglas
hingga wafatnya tak pernah mengubah status kewarganegaraannya menjadi
warga negara Indonesia.
B. PEMBAHASAN
a. Pancasila
Pada kasus ini terjadi ketidaksesuaian terhadap sila ke-1 yang mana
merenggut nyawa seseorang sama halnya dengan mengambil hak yang
telah di berikan oleh Tuhan YME kepada pribadi masing masing manusia.
1. Pasal 28A-28J
Engeline memiliki HAM yang melekat sejak dia lahir dan Margriet jelas
telah melanggar hukum dengan melenyapkan HAM anak angkatnya
tersebut. Salah satu hukum perundang-undangan yang menjamin HAM
adalah UUD 1945 terutama Pasal 28A-28J.
Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.** )
Pasal 28 B
Pasal 28C
Pasal 28D
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.**)
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.**)
Pasal 28E
(1) Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.** )
Pasal 28F
Pasal 28G
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain.** )
Pasal 28H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.**)
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan.** )
Pasal 28I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.** )
(2) Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu.**)
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan
prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi
manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan.**)
Pasal 28J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.** )
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.** )
2. Pasal 21 Ayat (3) UU Pokok Agraria berisi aturan bagi orang asing yang
setelah UU ini disahkan mendapatkan hak milik karena warisan tanpa
wasiat atau pencampuran harta karena perkawinan dan bagi WNI yang
mempunyai hak milik tapi kehilangan kewarganegaraannya, wajib
melepaskan hak dalam jangka waktu satu tahun sejak diperolehnya hak
tersebut. Jika dalam waktu satu tahun maka hak tersebut terhapus karena
hukum dan tanahnya jatuh pada negara dengan hak pihak lain yang
membebaninya tetap berlangsung.
3. PENYELESAIANNYA
http://www.gresnews.com/berita/hukum/140186-kasus-pembunuhan-angeline-
dan-pelanggaran-uu-pokok-agraria
https://baixardoc.com/documents/kasus-angeline-mencoreng-nilai-luhur-
pancasila-5ccdf671ed885
https://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/
amp/petra0117/5c02c1ed6ddcae26fc3a4c53/pelanggaran-ham-pada-kasus-
pembunuhan-engeline-megawe?
amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM
%3D#amp_ct=1680420735537&_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16804205311792&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&share=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com
%2Fpetra0117%2F5c02c1ed6ddcae26fc3a4c53%2Fpelanggaran-ham-pada-
kasus-pembunuhan-engeline-megawe
https://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/
amp/petra0117/5c02c1ed6ddcae26fc3a4c53/pelanggaran-ham-pada-kasus-
pembunuhan-engeline-megawe?
amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM
%3D#amp_ct=1680420735537&_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16804205311792&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&share=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com
%2Fpetra0117%2F5c02c1ed6ddcae26fc3a4c53%2Fpelanggaran-ham-pada-
kasus-pembunuhan-engeline-megawe