PENGANTIN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian Catin atau Calon Pengantin adalah kelompok calon ibu yang sangat
potensial untuk upaya penanggulangan Stunting dan BBLR melalui
promosi kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan Catin adalah rangkaian tes pemeriksaan yang
dilakukan pasangan sebelum menikah.
2. Tujuan Mendeteksi penyakit yang berisiko menular ke diri sendiri atau
pasangan dan keturunan di masa depan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lohbener No .... Tahun .... Tentang
4. Referensi
5. Prosedur 1. Pasien melakukan pendaftaran;
2. Pasien menunggu di ruang KIA/KB;
3. Petugas KIA/KB memanggil pasien sesuai nomor urut pemeriksaan;
4. Petugas KIA/KB melakukan anamnesa;
5. Petugas KIA/KB melakukan pemeriksaan fisik;
6. Petugas KIA/KB melakukan rujukan internal ke ruang laboratorium
untuk melakukan tes golongan darah, skrining penyakit IMS (HIV &
Sifilis), Hepatitis B, Tes urine, dan cek Hb;
7. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, Petugas KIA/KB
memberitahukan hasil pemeriksaan laboratorium dan melakukan
konseling pra nikah;
8. Petugas KIA/KB melakukan screening imunisasi TT;
9. Petugas KIA/KB memberikan surat catin kepada pasien dan resep
pengambilan tablet tambah darah untuk catin dengan hasil
pemeriksaan Hb < 11 gr%;
10. Pasien menuju apotik untuk mengambil tablet tambah darah (untuk
catin dengan hasil pemeriksaan Hb rendah (< 11 gr%));
11. Pasien pulang.
12. Alat dan 1. Tensi Darah;
Bahan
2. Termometer;
3. Timbangan;
4. Timer;
5. Pengukur Tinggi Badan.
13. Diagram Alir
Pendaftaran Pasien Petugas
Pasien menuju R. KIA/KB
KIA/KB memanggil
pasien sesuai
No. Urut
pemeriksaan
Petugas KIA/KB
memberitahukan hasil Petugas KIA/KB
pemeriksaan dan melakukan
memberikan konseling skrining
pra nikah imunisasi TT
Apotik
Pasien pulang
1. Pengertian Catin atau Calon Pengantin adalah kelompok calon ibu yang sangat
potensial untuk upaya penanggulangan Stunting dan BBLR melalui
promosi kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan Catin adalah rangkaian tes pemeriksaan yang
dilakukan pasangan sebelum menikah.
2. Tujuan Mendeteksi penyakit yang berisiko menular ke diri sendiri atau pasangan
dan keturunan di masa depan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lohbener No .... Tahun .... Tentang
4. Referensi
5. Prosedur 1. Pasien melakukan pendaftaran dengan memperhatikan protokol
kesehatan yang berlaku;
2. Pasien menunggu di ruang KIA/KB;
3. Petuugas KIA/KB melakukan persiapan diri, meliputi menggunakan
APD dan memperhatikan protokol kesehatan;
4. Petugas KIA/KB memanggil pasien sesuai nomor urut pemeriksaan;
5. Petugas KIA/KB melakukan anamnesa;
6. Petugas KIA/KB melakukan pemeriksaan fisik;
7. Petugas KIA/KB melakukan rujukan internal ke ruang laboratorium
untuk melakukan tes golongan darah, skrining penyakit IMS (HIV &
Sifilis), Hepatitis B, Tes urine, dan cek Hb;
8. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, Petugas KIA/KB
memberitahukan hasil pemeriksaan laboratorium dan melakukan
konseling pra nikah;
9. Petugas KIA/KB melakukan screening imunisasi TT;
10. Petugas KIA/KB memberikan surat catin kepada pasien dan resep
pengambilan tablet tambah darah untuk catin dengan hasil pemeriksaan
Hb < 11 gr%;
11. Pasien menuju apotik untuk mengambil tablet tambah darah (untuk
catin dengan hasil pemeriksaan Hb rendah (< 11 gr%));
12. Pasien pulang.
6. Alat dan 1. Tensi Darah;
Bahan
2. Termometer;
3. Timbangan;
4. Timer;
5. Pengukur Tinggi Badan.
7. Diagram Alir
Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tanggal :
Pendaftaran Pasien Petugas KIA/KB Petugas
Pasien menuju R. persiapan diri, KIA/KB
KIA/KB menggunakan memanggil
APD, pasien sesuai
memperhatikan No. Urut
Prokes pemeriksaan
Apotik
Pasien pulang
Apotik
Pasien pulang