Mata Kuliah : Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Beberapa manajemen mutu ditawarkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
reproduksi di Indonesia. Beberapa Puskesmas, Rumah Sakit dan pelayanan kesehatan lainnya telah mengaplikasikan beberapa alat dalam memanajemen mutu pelayanan kesehatan khususnya kesehatan reproduksi, diantaranya: a. TQM (Total Quality Management) b. GKM (Gugus Kendali Mutu) c. Akreditasi d. ISO e. CQI (Continous Quality Improvement)
1. Bagaimana mengaplikasikan akreditasi dalam manajemen mutu rumah
sakit dalam pelayanan kesehatan reproduksi? 2. Kasus persalinan normal dan sectio caesarea yang meningkat secara signifikan di Indonesia merupakan salah satu permasalahan kesehatan reproduksi. Ketika manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan berorientasi pada kepuasan pasien (patient safety), apakah alat manajemen yang paling cocok untuk mendapat mutu yang sesuai dengan women center? Mengapa? 3. Buatlah analisis pentingnya Gugus Kendali Mutu dalam memanajemen pelayanan kesehatan reproduksi pada kasus peningkatan mutu SDM (Sumber Daya Manusia) dan kepuasan pasien untuk meningkatkan keuntungan semua pihak baik pasien, karyawan maupun institusi kesehatan. 4. Salah satu komponen dalam Total Quality Management adalah focus pada pelanggan dan pendidikan dan pelatihan. Buatlah analisis mengenai pentingnya kedua komponen tersebut dalam meningkatkan mutu manajemen pelayanan kesehatan reproduksi (kasus kesehatan reproduksi remaja dan pelayanan antenatal care, intranatal care dan neonatus).
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional