Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PUSKESMAS

KABUPATEN WONOGIRI PRACIMANTORO I

Standard Operasional Prosedure (SOP)

PERENCANAAN PROGRAM PPI

Nomor : E/V/SOP/07/I/2022

No.Revisi : 001

Tgl.Terbit : 2 Januari 2022

Ditetapkan

Kepala UPTD Puskesmas Pracimantoro I

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PRACIMANTORO I
Jl. Raya Praci – Wonogiri Km.0,5 Pracimantoro. Telp 0273 461415
Email : puskesmas.pracimantoro1@yahoo.co.id
PERENCANAAN PROGRAM PPI

SOP Nomor : E/V/SOP-PPI/07/I/2022


No.Revisi : 001
Tgl.Terbit : 02/01/2022
Halaman : 1/3
UPTD Puskesmas dr.DWI CAHYO I, MM
Pracimantoro I NIP.197104092000121002

1.Pengertian Suatu upaya untuk pencegahan dan pengendalian infeksi


2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk perencanaan
PPI
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pracimantoro I No tahun 2021
tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 27 tahun 2017 tentang
Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
5 Langkah- langkah 1. Tim perencanaan: Bentuk tim perencanaan yang terdiri dari berbagai
pemangku kepentingan terkait, seperti tenaga medis, staf kebersihan,
manajemen fasilitas, dan pihak terkait lainnya. Tim ini akan bertanggung
jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program
pencegahan infeksi.

2. Identifikasi risiko: Lakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi potensi


sumber infeksi dan jalur penyebaran di lingkungan yang relevan. Tinjau data
epidemiologi terkini dan pelajari tren infeksi yang ada.

3. Tujuan dan sasaran: Tetapkan tujuan dan sasaran yang jelas untuk
program pencegahan infeksi. Misalnya, mengurangi angka infeksi
nosokomial di rumah sakit, meningkatkan kepatuhan terhadap praktik
higienis di tempat kerja, atau memperkuat program imunisasi di
masyarakat.

4. Penilaian kebutuhan: Lakukan penilaian kebutuhan untuk menentukan


sumber daya yang diperlukan, seperti dana, personel, peralatan, dan
pelatihan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran populasi yang terlibat,
tingkat risiko infeksi, dan infrastruktur yang ada.

5. Pengembangan kebijakan dan pedoman: Buat kebijakan dan pedoman yang


jelas berdasarkan bukti ilmiah terbaru dan pedoman nasional atau
internasional yang relevan. Pastikan

1
kebijakan tersebut mencakup praktik higienis, pengelolaan limbah medis,
penggunaan alat pelindung diri, sterilisasi, dan langkah- langkah lainnya
yang sesuai dengan jenis infeksi yang ditargetkan.

6. Pelatihan dan edukasi: Rencanakan program pelatihan dan edukasi yang


komprehensif untuk semua personel terlibat. Ini termasuk pelatihan dalam
praktik higienis, pengenalan tanda dan gejala infeksi, penggunaan alat
pelindung diri, dan prosedur darurat jika terjadi wabah.

7. Pelaksanaan program: Implementasikan program pencegahan infeksi sesuai


dengan kebijakan dan pedoman yang telah ditetapkan. Pastikan
pengawasan yang ketat dan pemantauan rutin dilakukan untuk
memastikan kepatuhan terhadap prosedur pencegahan infeksi.

8. Evaluasi dan pemantauan: Lakukan evaluasi berkala terhadap program


pencegahan infeksi untuk menilai efektivitasnya. Gunakan data
surveilans infeksi dan indikator kinerja yang relevan untuk mengukur
kemajuan dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.

6. Bagan Alir
Bentuk tim
perencanaan

Identifikasi resiko

Tujuhan dan sasaran

Pelatihan dan edukasi

Pelaksanaan Program

Evaluasi

2
7. Unit Terkait Semua Unit Di UPTD Puskesmas Pracimantoro I
8 .Dokumen
Terkait

9. Rekaman Historis:

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai