Anda di halaman 1dari 2

1.

Sebutan kewajiban Pengurus sebagaimana diatur dalam undang – undang no 1


tahun 1970 ?Jawaban Pasal 9 Ayat 1Pengurus diwajibkan menunjukan dan
menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang
0 points

Sesuai pasal 08 UU no 1 tahun


(1)Pengurus diwajibkan memer
mental dan kemampuan fisik da
diterimanya maupun akan dipin
pekerjaan yang diberikan pada

2. Jelaskan maksud dan tujuan dilaksanakan P3K ditempat kerja ?


0 points

Pertolongan Pertama Pada Ke

3. Sebutkan kewajiban Pengurus yang menggunakan bahan asbes dalam proses


produksinya
0 points

Sesuai Pasal 4 1 Pengurus ber


a. menyediakan alat-alat pelind
b. Memberikan penerangan ke
1. bahaya yang mungkin terjadi
2. cara-cara kerja yang aman;

4. Sebutkan syarat – syarat pemasangan APAR berdasarakan Permenaker No.4 tahun


1980
0 points

Syarat Penempatan dan Pema


Persyaratan tersebut antara lai
Mudah dilihat, diakses dan diam
Tinggi pemberian tanda pemas
Jarak penempatan APAR / Tab
5. Perusahaan suadara mempunyai Overhead Crane kapasitas 100 ton. Sebutkan dan
jelaskan pemenuhan norma dan persyaratan K3 nya. Lengkap dengan dasar hukumnya
0 points

Your answer
• Mengoperasikan peralatan angk
• Mengawasi dan membimbing ke

Prosedur Pengangkatan Crane


1. Pemeriksaan Crane Pra-Opera

6. Perusahaan suadara mempunyai Forklif kapasitas 15 ton dan 50 ton. Sebutkan dan
jelaskan pemenuhan norma dan persyaratan K3 nya. Lengkap dengan dasar hukumnya
Forklif merupakan bagian dari ketegori Pesawat Angkut dan landasan hukum terkait forklif terdapat
dalamUndang – undang Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 8 Tahun 2000 Tentang Pesawat
Angkat dan Pesawat Angkut.Sebagaimana yang diatur dalam Bab IV pasal 68 secara umum pesawat
angkut yang akan dioperasikan harus berada dilandasan yang kuat menahan beban, rata, stabil, dan
memenuhi kebutuhan peraturan perundang-undangan dan standar yang berlaku.

Aturan secara khusus untuk forklif ada didalam pasal 76 tentang Tiang (mast) pada forklif dan pasal 77
tentang Garpu (fork) pada forklif.

Adapun yang perlu diperhahtikan karena memiliki forklif adalah harus memiliki Personel yang terdiri
dariTeknisi, Operator, Juru Ikat(rigger) dan ahli K3 bidang pesawat angkat dan pesawat angkut
sebagaimana di atur dalam Bab VI pasal 140 ayat 2. Untuk forklif dengan kapasitas sampai 15 ton bisa di
operasikan oleh operator kelas I dan operator kelas 2 yang memiliki sertifikat kompetensi dibidangnya,
sedangkan untuk forklif dengan kapasitas lebih dari 15 ton hanya bisa di operasikan oleh operator kelas I
yang memiliki sertifikat kompetensi dan memiliki lisensi K3, aturan ini terdapat padaBab VI Pasal 152
tentang klasifikasi operator dan Pasal 153 dan Pasal 154 tentang persyaratan menjadi operator 1 dan
operator 2 .

Anda mungkin juga menyukai