Anda di halaman 1dari 5

1. Sebutkan tugas dan fungsi P2K3 ?

Jawab :
Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permennaker) Nomor 4 tahun 1987
P2K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak
kepada pengusaha atau pengurus mengenai masalah keselamatan dan kesehatan kerja
Fungsi P2K3 Secara Umum
• Menghimpun serta melakukan pengolahan data terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di tempat kerja atau suatu perusahaan;
• Membantu menunjukkan serta menjelaskan kepada para karyawan dan tenaga kerja.
• Membantu pihak pengusaha dalam melakukan pengurusan banyak hal.

2. Sebutkan 4 pilar dalam pencegahan dan pengendalian infeksi TB di tempat kerja ?


Jawab
Yaitu :
- Manajerial,
- Pengendalian administratif
- Pengendalian lingkungan
- Pengendalian dangan Alat Perlindungan Diri (APD).

3. Sebutkan dan jelaskan bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja !
Jawab
Pengusaha atau pengurus yang menggunakan, menyimpan, memakai, memproduksi
dan mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat kerja wajib mengendalikan bahan
kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Pengendalian bahan kimia berbahaya sebagaimana dimaksud pasal 2 Kepmen
187/MEN/1999 meliputi :
a. penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) dan label;
b. penunjukan petugas K3 Kimia dan Ahli K3 Kimia.
* Lembar data keselamatan bahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a meliputi
keterangan tentang :
a. Identitas bahan dan perusahaan;
b. Komposisi bahan;
c. Identifikasi bahaya;
d. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K);
e. Tindakan penanggulangan kebakaran;
f. Tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan;
g. Penyimpanan dan penanganan bahan;
h. Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri;
i. Sifat fisika dan kimia;
j. Stabilitas dan reaktifitas bahan;
k. Informasi toksikologi;
l. Informasi ekologi;
m. Pembuangan limbah;
n. Pengangkutan bahan;
o. Informasi peraturan perundang-undangan yang berlaku;
p. Informasi lain yang diperlukan.

• Bentuk lembar data keselamatan bahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagaimana
tercantum dalam lampiran I Keputusan Menteri ini.
Label sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a meliputi keterangan mengenai :
a. Nama produk;
b. Identifikasi bahaya;
c. Tanda bahaya dan artinya;
d. Uraian risiko dan penanggulangannya;
e. Tindakan pencegahan;
f. Instruksi dalam hal terkena atau terpapar;
g. Instruksi kebakaran;
h. Instruksi tumpahan atau bocoran;
i. Instruksi pengisian dan penyimpanan;
j. Referensi;
k. Nama, alamat dan nomor telepon pabrik pembuat atau distributor.

4. Sebutkan unit penanggulangan kebakaran sesuai dengan Kepmenaker No. 186 Tahun 1999 !
Jawab
Unit penanggulangan kebakaran ialah unit kerja yang dibentuk dan ditugasi untuk
menangani masalah penganggulangan kebakaran di tempat kerja yang meliputi kegiatan
administrasi, identifikasi sumber-sumber bahaya, pemeriksaaan, pemeliharaan dan
perbaikan sistem proteksi kebakaran.

5. Perusahaan saudara mempunyai forklift kapasitas 15 ton dan 50 ton. Sebutkan dan jelaskan
pemenuhan norma dan persyaratan K3 nya. Lengkap dengan dasar hukumnya
Jawab
Operator yang mengoperasikan forklift tersebut harus memiliki Lisensi K3 Operator Forklift
Kelas II dari Kemenaker RI
Dasar hukumnya permenaker no. 5 tahun 1985 dan no 8 tahun 2020
Personel K3 disebutkan dalam Permenaker 8 tahun 2020 ini. Adapun personel tersebut
meliputi :
1. Teknisi ;
2. Operator;
3. Juru Ikat (rigger); dan
4. Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
6. Apa tugas dari Ahli K3 Penanggulangan Kebakaran
Sesuai KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I No.KEP.186/MEN/1999 pasal 10
a. membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang
penangggulangan kebakaran
b. memberikan laporan kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan atau instansi
yang dapat berhubungan dengan jabatannya;
d. memimpin penanggulangan kebakaran sebelum mendapat bantuan dari
instansi yang berwenang;
e. menyusun program kerja atau kegiatan penanggulangan kebakaran;
f. melakukan koordianasi dengan instansi yang terkait.

7. Sebutkan kewajiban operator pesawat angkat dan angkut dan dasar hukumnya
Dasar hukum Permenaker No. 8 Tahun 2020 tentang K3 Pesawat Angkat dan Angkut
Kewajiban Operator Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut, yaitu:
1. mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang K3;
2. melaksanakan standar prosedur kerja aman;
3. tidak meninggalkan tempat/ruang kerja pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
selama tenaga penggerak bekerja;
4. mengoordinasikan Operator kelas II dan Operator kelas III bagi Operator kelas I, dan
Operator kelas II mengawasi dan mengoordinasikan Operator kelas III;
5. mengisi buku kerja dan membuat laporan harian selama mengoperasikan Pesawat Angkat
dan Pesawat Angkut; dan
6. segera melaporkan kepada atasan jika Alat Pengaman atau perlengkapan Pesawat Angkat
dan Pesawat Angkut tidak berfungsi dengan baik atau rusak.

8. Kapan dilaksanakan pemeriksaan dan riksa uji instalasi listrik?


Pemeriksaan berkala instalasi listrik yaitu 1 tahun sekali

9. Jelaskan maksud dan tujuan dilaksanakan P3K di tempat kerja


Pertolongan pertama tersebut dimaksudkan untuk memberikan perawatan darurat pada korban,
sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya. P3K
diberikan dengan tujuan untuk:
1. menyelamatkan nyawa korban
2. meringankan penderitaan korban
3. mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
4. mempertahankan daya tahan korban
5. mencarikan pertolongan yang lebih lanjut
10. Bagaimana hubungan tingkat aktivitas pekerja dengan kebutuhan gizi kerja
Gizi kerja adalah penyediaan dan pemberian masukan zat gizi kepada tenaga kerja sesuai dengan
jenis pekerjaan yang dilakukan selama berada di tempat kerja guna mendapatkan tingkat kebutuhan
dan produktivitas kerja setinggi-tingginya.

11. Sebutkan tugas dan tanggung jawab petugas p3k di tempat kerja
Sesuai dengan rugalasi permenakertrans no. 15 tahun 2008 pasal 6
Tugas dan tanggung jawab petugas p3k di tempat kerja adalah:
a. Melakukan Tindakan P3K di tempat kerja
b. Merawat fasilitas P3K di tempat kerja
c. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan, dan
d. Melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus

12. Sebutkan ruang lingkup pengawasan k3 konstruksi bangunan dan sebutan peraturan perundangan
K3 yang terkait?
Ruang lingkup pekerjaan kostruksi di bagi jadi 3 tahapan.
1 R. Lingkup perencanaan,
2.R.lingkup massa konstruksi,
3.R.lingkup setelah serah Terima /perawatan bangunan
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Undang-Undang No.1 Tahun 1970
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 1/Men/1980 tentang K3 Konstruksi Bangunan
Terdiri dari : Kewajiban administrasi teknis K3 dan kewajiban teknis K3 bagi pelaksana
konstruksi/kontraktor
4. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga kerja dan Menteri Pekerjaan Umum
No.Kep.174/Men/1986 dan No.104/Kpts/1986, terdiri dari;
a. Ada pengawasan fungsional dari Depnakertrans dan Departemen Pekerjaan Umum (Kimpraswil)
b. Kewajiban setiap pengurus/pemimpin pelaksanaan pekerjaan atau bagian pekerjaan pelaksana
syarat-syarat K3
c. Pedoman pelaksanaan tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan
konstruksi.

13.Penerapan program penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS


Menurut Kepmenakertrans No. KEP. 68/MEN/IV/2004 pasal 2
- Mengembangkan kebijakan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di
tempat kerja, yang dapat dituangkan dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja
Bersama
- Mengkomunikasikan kebijakan dengan komunikasi, informasi dan edukasi melalui program
Pendidikan yang berkesinambungan
- Memberikan perlindungan dari tindak dan perlakuan diskiriminatif
- Menerapkan prosedur K3 khusus untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS sesuai
dengan peraturan Per-UU dan standar yang berlaku
14.Sebutkan apa saja yang termasuk dalam sarana proteksi kebakaran
- Detector asap, api maupun panas
- Alarm kebakaran otomatis maupun manual
- Tabung pemadam/APAR
- System hidran
- System sprinkler

15.Perusahaan saudara mempunyai overhead crane kapasitas 100ton. Sebutkan dan jelaskan
pemenuhan norma dan persyaratan k3nya. Langkah dengan dasar hukumnya
Sesuai dengan permenaker no. 8 tahun 2020 tentang pesawat angkat dan angkut.
Perusahaan harus memiliki operator crane kelas II. Yang fungsinya mengoperasikan perlatan
angkat sesuai dengan jenisnya dengan kapasitas lebih dari 25 ton sampai kurang dari 100 ton atau
tinggi Menara lebih dari 40 meter sampai dengan 60 meter:
Mengawasi dan membimbing kegiatan operator kelas III, apabila perlu didampingi oleh operator
kelas III

16.Tingkat penilaian penerapan SMK3


a. Kategori Kritikal : temuan yang mengakibatkan kematian atau fatality
b. Kategori Mayor : tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, tidak melakukan
salah satu prinsip SMK3
c. Kategori Minor : ketidakkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan perundang-undangan,
standar, pedoman dan acuan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai