Anda di halaman 1dari 102

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga semakin meningkat.

Olahraga tidak hanya untukamenjaga kebugaran tubuh, namun menjadi suatu hobi

atau trend. Aktivitas olahraga telah menjadi bagian dari kehidupan setiapaorang,

baik bagi pelajar, mahasiswa, anak remaja, orang dewasa, dan tidak menutup

kemungkinan bagi para manula. Banyak bidang olahraga yang diminati oleh

masyarakat, diantaranya adalah badminton, tennis, sepak bola, futsal yang sedang

menjamur dalam lingkungan masyarakat, dan masih banyak bidang olahraga

lainya. Namun, dalam kondisi ini tentunya masyarakat membutuhkan peralatan

dan perlengkapan untuk mendukung aktivitas mereka dalam berolahraga.

Sehingga dalam kondisi ini juga,menjadi peluang bisnis bagi setiap pebisnis untuk

menjual peralatan dan perlengkapan olahraga yang dibutuhkan masyarakat, salah

satunya adalah perusahaan KickOff Sports.

Kickoff Sports adalah toko olahraga terlengkap yang menjual brand lokal

seperti Specs, Ortuseight, Mills dan lain-lain. Dalam memenangkan persaingan

harus menampilkan produk terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang

selalu berkembang dan berubah-ubah. Maka dari itu, sangat penting bagi

perusahaan untuk mengetahui perilaku konsumen yang selalu berkembang dengan

cara memahami perilaku konsumen tersebut karena hal ini akan menentukan

pengambilan keputusan pembelian (Sudar, 2011).

1
Tabel 1.2

Kelengkapan Produk Sport dari beberapa toko di Jakarta

KickOff Sport  Ortuseight


 Specs
 Calci
 Jonas
 Avo
 TKB (Toko Kiper Bandung)
 PGS (Pati GK Store)
 Mills
 910Shoes

Rank Sport  Ortuseight


 XABI
 Mills
 910Shoes
 Munich
 Umbro

SportWays  Ortuseight
 Specs
 910Shoes
 Piero
 Nike
 Mizuno
 Yonex
 Puma

Top Score  Ortuseight


 Mills
 Specs
 910Shoes
 Asics
 Munich
 Converse

2
 Adidas
 Nike

Sumber:Sportway.com dan Shopee marketplace.

Dalam hal ini Kelengkapan produk yang ditawarkan di toko Kickoff Sport

Pondok Pinang jika dibandingkan dengan pesaing relatif lebih lengkap untuk

produk lokal, keragaman produk juga terlihat lebih variatif. Upaya untuk

mempengaruhi konsumen memutuskan pembelian adalah dengan menawarkan

produk yang bervariasi dan lengkap, luas dan berkualitas dalam hal

service.manajemen toko kickoff sport pondok pinang bahwa upaya untuk

mempengaruhi keputusan pada saat pandemic melalui berbagai strategi

melengkapi produk dengan cara melakukan pembelian lewat website resmi

kickoff juga melalui marketplace online shop. Toko kickcoff sport Pondok pinang

juga melakukan upaya yang lain dengan menggandeng atau bekerja sama dengan

beberapa atlet futsal Indonesia. Strategi tersebut dipilih karena Kickff sport yakin

dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dalam penelitian

Muhammad Rifai Kurnia (2016) menyatakan hasil bahwa dengan kelengkapan

produk akan mempengaruhi hasil secara positif terhadap keputusan pembelian di

Okay Sport di Kabupaten Wonosari. Namun, Rosa Lesmana dalam penelitiannya

menemukan bahwa Kelengkapan Produk tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian konsumen di Toko H. Uding Cisauk.

Table 1.3

Perbandingan harga Produk KickOff Sport dengan kompetitor

Nama Toko Nama Produk Harga

KickOff Sport  Sepatu Bola Catalyst Liberte  Rp. 449.000

3
FG.
 Sepatu Futsal Jogosala Storm  Rp. 335.000
Breaker  Rp. 296.000
 Sepatu futsal Ignite IN

RankSport  Sepatu Bola Catalyst Liberte  Rp. 424.150


FG.  Rp. 345.250
 Sepatu Futsal Jogosala Storm  Rp. 296.650
Breaker
 Sepatu futsal Ignite IN

Sportways  Sepatu Bola Catalyst Liberte  Rp. 459.000


FG.
 Sepatu Futsal Jogosala Storm  Rp. 329.000
Breaker  Rp. 299.000
 Sepatu futsal Ignite IN

Top Score  Sepatu Bola Catalyst Liberte  Rp. 499.000


FG.  Rp. 333.125
 Sepatu Futsal Jogosala Storm  Rp. 297.000
Breaker
 Sepatu futsal Ignite IN

Sumber: Data diolah peneliti 2022

Kickoff Sport juga melakukan penyesuaian Harga seperti harga yang bersaing,

harga yang sesuai dengan kualitas dan harga yang sesuai dengan manfaatnya.

Selain itu KickOff Sports juga melakukan diskon diwaktu tertentu dan diskon

barang tertentu dan juga adanya Promo. Pada penelitian Febriano Clinton Polla,

et. al (2018) menemukan hasil bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pada PT. Indomaret Manado Unit jalan Sea. Namun, pada

penelitian Siti Nurhayati (2017) menemukan hasil yang berbeda bahwa Harga

tidak berpengaruh terhadap keputusan Pembelian Handphone Samsung di

Yogyakarta.

Selain strategi penguatan Kelengkapan Produk dan Harga Kickoff Sport juga

meyakinkan konsumen untuk membeli dengan cara promosi berupa iklan,

4
penjualan melalui website dengan harga lebih murah. Melalui promosi perusahaan

akan dapat melakukan penjualan dan akan memperoleh keuntungan yang

diharapkan. Upaya yang dilakukan Kickoff Sport dalam promosi untuk

memperkenalkan produk kepada masyarakat dan memberi informasi terkait

produk yang baru melalui iklan dan media sosial contohnya yaitu Instagram dan

market place. Hal ini menjadi strategi Kickoff Sport dalam mempengaruhi

keputusan pembelian dengan promosi yang baik. Mengingat dalam penelitian Siti

Nurhayati (2017) menemukan hasil bahwa dengan Promosi akan mempengaruhi

secara positif terhadap keputusan pembelian handphone Samsung di Yogyakarta.

Namun, Febriano Clinton Polla et. al (2018) dalam penelitiannya menemukan

hasil berbeda bahwa ternyata Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada PT. Indomaret Unit Jalan Sea. Strategi manajemen diharapkan

sudah sangat baik dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian dan penelitian sebelumnya maka

penulis melakukan penelitian untuk mengetahui apakah Kelengkapan produk,

Harga dan Promosi mempengaruhi minat seseorang dalam melakukan keputusan

pembelian di Kickoff Sport Pondok Pinang. Maka dari itu penulis memilih judul

penelitian “PENGARUH KELENGKAPAN PRODUK, HARGA, DAN

PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO KICKOFF

SPORT PONDOK PINANG.”

5
A. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam


penelitian ini adalah:

1. Apakah Kelengkapan Produk, Harga dan Promosi berpengaruh Simultan

terhadap Keputusan Pembelian di Toko Kickoff Sport Pondok Pinang?

2. Apakah Kelengkapan Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

di Toko Kickoff Sport Pondok Pinang?

3. Apakah Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembeliandi Toko Kickoff

Sport Pondok Pinang?

4. Apakah Promosi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian di Toko

KickOff Sport Pondok Pinang?

B. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan produk, harga dan promosi

terhadap keputusan pembelian di Toko Kickoff Sport Pondok Pinang?

b. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan produk terhadap keputusan

pembelian di Toko Kickoff Sport Pondok Pinang?

c. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian di

Toko Kickoff Sport Pondok Pinang?

d. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian

di Toko Kickoff Sport Pondok Pinang?

2. Kegunaan Penelitian

6
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

a. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi saya juga sebagai syarat

kelulusan perkuliahan saya.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan

pertimbangan dan evaluasi bagi pihak manjemen Kickoff Sport

dalam menentukan pengembangan perusahaan di masa yang akan

datang khususnya untuk keputusan pembelian.

c. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang

berkepentingan baik digunakan sebagai referensi atau bahan teori

untuk peneliti selanjutnya.

7
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Pemasaran

Pemasaran ada di mana-mana. Secara formal atau informasi, orang dan

organisasi terlibat dalam sejumlah besar aktivitas yang dapat kita sebut

pemasaran. Pemasaran yang baik telah menjadi elemen yang semakin vital untuk

kesuksesan bisnis. Pemasaran melekat dalam setiap hal yang kita lakukan dari

pakaian yang kita pakai, situs internet yang kita klik hingga iklan yang kita lihat.

Pemasar yang baik bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan dan

pelaksanaan yang cermat. Pemasaran adalah seni sekaligus ilmu ada ketegangan

yang terus menerus antara sisi terformulasikannya dan sisi kreatifitasnya. Menurut

Kotler dan Keller (2016:27) “Marketing is meeting needs profitability” yang

dimana kata tersebut memiliki arti “Pemasaran merupakan hal yang dilakukan

untuk memenuhi setiap kebutuhan dengan cara yang menguntungkan semua

pihak”.

Menurut Melydrum dan Sudaryono (2016:41), Pemasaran adalah proses bisnis

yang berusaha menyelaraskan antara sumber daya manusia, finansial, dan fisik

organisasi dengan kebutuhan dan keinginan pada pelanggan dalam konteks

strategi komperatif.

Menurut Kotler dan Amstrong (2015:27) Pemasaran adalah proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang

8
kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai

imbalannya.

Berdasarkan dari beberapa definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa

pemasaran adalah suatu proses untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan

menyelaraskan antara sumber daya manusia, finansial, dan fisik organisasi

sehingga mendapatkan imbalan.

B. Keputusan Pembelian

1. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian dapat dikategorikan secara garis besar tahap proses

pembelian di mulai dari tahap pra-pembelian, konsumsi, dan evaluasi

purnabeli. Kesemua proses dilalui manakala konsumen melakukan pembelian

berketerlibatan tinggi yaitu pembelian secara psikologis penting bagi

konsumen karena menyangkut kebutuhan social, sementara keterlibatan

rendah dari proses pencarian informasi dan evaluasi alternative biasanya

minuman. Menurut Tjiptono dan Diana (2016:60) Keputusan Pembelian

adalah tahap pra-pembelian yang mencangkup semua aktivitas konsumen-

konsumen seblum terjadinya transaksi pembelian dan pemakaian produk.

Menurut Fandy Tjiptono (2015:21) Keputusan Pembelian adalah sebuah

proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai

produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing

alternatif tersebut dapat memecahkan masalah, yang kemudian mengarah pada

keputusan pembelian.

9
Menurut Kotler dan Keller (2016:195) Keputusan Pembelian adalah

keputusan pembelian akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli

barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan

dalam pembelian mereka, proses tersebut merupakan sebuah pendekatan

penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang dilakukan konsumen,

kelima tahap tersebut adalah: pengenalan maslaah, pencarian informasi,

evaluasi alternatif, membuat keputusna pembelian dan perilaku pasca

pembelian.

2. Fakt or-Faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian

Pride dan Ferrel dalam Sangadji (2013:335) membagi faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen ke dalam tiga kelompok, yaitu:

a. Faktor pribadi

Faktor pribadi merupakan faktor yang unik bagi seseorang. Berbagai

faktor pribadi dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Faktor pribadi

digolongkan menjadi tiga, yaitu:

1. Faktor demografi

Faktor demografi berkaitan dengan siapa yang terlibat dalam

pengambilan keputusan pembelian. Faktor ini meliputi ciri-ciri individual

seperti jenis kelamin, usia, ras, suku bangsa dan pekerjaan.

2. Faktor Situasional

10
Faktor situasional merupakan keadaan atau kondisi eksternal yang ada

ketika konsumen membuat keputusan pembelian.

3. Faktor tingkat keterlibatan

Faktor tingkat keterlibatan konsumen ditujukkan dengan sejauh mana

konsumen mempertimbangkan terlebih dahulu keputusannya sebelum

membeli suatu produk.

b. Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang ada pada diri seseorang sebagian menetapkan

perilaku orang tersebut sehingga mempengaruhi perilakunya sebagai

konsumen. Faktor-faktor psikologis meliputi antara lain:

1. Motif

Motif adalah kekuatan energi internal yang mengarahkan kegiatan

seseorang kearah pemenuhan kebutuhan atau pencapaian sasaran.

2. Persepsi

Persepsi adalah proses pemilihan, pengorganisasian dan

penginterprestasian masukan informasi untuk menghasilkan makna.

3. Kemampuan dan Pengetahuan

Kemampuan adalah kesanggupan dan efisisensi untuk melakukan tugas-

tugas tertentu. Kemampuan yang diminati oleh para pemasar adalah

kemampuan seorang individu untuk belajar dimana proses pembelajaran

11
tersebut merupakan perubahan perilaku seseorang yang disebabkan oleh

informasi dan pengalaman.

4. Sikap

Sikap merujuk pada pengetahuan dan perasaan positif atau negatif

terhadap sebuah objek atau kegiatan tertentu.

5. Kepribadian

Kepribadian adalah semua ciri internal dan perilaku yang membuat

seseorang itu unik. Kepribadian seseorang berasal dari keturunan dan

pengalaman pribadi.

c. Faktor Sosial

Manusia hidup ditengah-tengah masyarakat. Sudah tentu akan dipengaruhi

oleh masyarakat dimana dia hidup. Faktor social meliputi:

1. Peran dan pengaruh keluarga Dalam kaitannya dengan perilaku konsumen,

keluarga mempunyai pengaruh langsung terhadap keputusan pembelian

konsumen. Setiap anggota keluarga mempunyai kebutuhan, keinginan dan

selera yang berbeda.

2. Kelompok referensi

Kelompok referensi dapat berfungsi sebagai perbandingan dan sumber

informasi bagai seseorang sehingga perilaku para anggota kelompok referensi

12
ketika membeli suatu produk bermerek tertentu akan dapat dipengaruhi oleh

kelompok referensi.

3. Kelas sosial

Kelas sosial adalah sebuah kelompok terbuka untuk para individu yang

memiliki tingkat sosial yang serupa. Dalam kelas sosial terjadi perbedaan

masyarakat ke dalam kelaskelas secara bertingkat, ada kelas yang tinggi dan

ada yang rendah.

Gambar 2.1
Tahap Keputusan Pembelianan

Pengenalan Masalah
Evaluasi Alternatif
Pencarian Informasi
Problem
Recognation Evaluation of
Information Search
Alternative

Perilaku Pasca
pembelian
Keputusan
Postpurchase Pembelian
Behavior
Purchase Decision

Sumber: (Kotler dan Keller 2016:195)

3. Langkah-langkah dalam Proses Keputusan Pembelian

Proses pengambilan Keputusan Pembelian merupakan bagian dari

perilaku konsumen. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan konsumen

dalam melakukan suatu proses keputusan pembelian. Tahap-tahap tersebut

13
akan menghasilkan suatu keputusan untuk membeli atau tidak. Setelah

membeli produk konsumen merasa puas atau tidak puas terhadap produk

yang dibelinya. Jika konsumen merasa puas maka mereka akan melakukan

pembelian ulang, sedangkan apabila konsumen merasa tidak puas maka

akan beralih ke merek lain.

Menurut Kotler dan Keller (2016:195), langkah-langkah dalam proses

pembelian ini adalah:

a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai pengenalan masalah atau kebutuhan.

Jika kebutuhan yang belum perlu dan segera dipenuhi atau masalah

dapat ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama-sama harus

segera dipenuhi. Jadi, pada tahap inilah proses pembelian itu

dilakukan.

b. Pencarian Informasi

Seseorang konsumen yang telah mengetahui kebutuhannya dapat

atau tidak dapat mencari informasi lebih lanjut jika dorongan

kebutuhan itu kuat, jika tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu

hanya akan menjadi ingatan belaka. Konsumen mungkin melakukan

pencarian lebih banyak atau segera aktif mencari informasi yang akan

mendasari kebutuhan ini.

Menurut Kotler dan Keller (2016:196), sumber informasi

konsumen terdiri atas empat kelompok, yaitu:

14
1) Sumber pribadi, yang terdiri dari keluarga, teman, tetangga, dan

rekan.

2) Sumber komersial, meliputi iklan, situs, web, e-mail, wiraniaga,

penyalur, kemasan dan tampilaan.

3) Sumber publik, meliputi media masa, organisasi pemeringkat

konsumen.

4) Sumber ekperimental, meliputi penanganan, pemeriksaan, dan

pengunaan produk.

c. Evaluasi Alternatif

Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin,

konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi beberpa

merek, kualitas maupun harga alternatif dalam satu susunan pilihan.

Kotler dan Keller (2016:1997), evalusai sering mencerminkan

keyakinan dan sikap keyakinan (belief) adalah gambaran sesuatu

keyakinan orang tentang produk atau merek mempengaruhi keputusan

pembelian mereka, yang tak kalah penting dengan keyakinan adalah

sikap (attitude). Sikap adalah mengavaluasi perasaan emosi dan

kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak

menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau

gagasan tertentu.

d. Keputusan Pembelian

Jika keputusan yang diambil konsumen adalah membeli, maka

pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan yang menyangkut

15
jenis pembelian, waktu pembelian dan cara pembelian. Pada tahap ini

konsumen benar-benar melakukan pembelian produk. Menurut Kotler

dan Keller (2016:194) Keputusan Pembelian konsumen terdapat

beberapa dimensi diantaranya keputusan memilih produk, memilih

merek Lokasi pembelian, kuantitas, waktu pembelian dan metode

pembayaran.

e. Perilaku pasca pembelian

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan merasakan

tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan pasca melakukan pembelian

karena tidak sesuai dengan keinginan. Kotler dan Keller (2016:200),

menyatakan bahwa konsumen yang merasa puas akan memperlibatkan

peluang membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya. Dari

kalimat tersebut kita bisa pahami bahwa konsumen yang mersasa puas

mereka cenderung mengatakan atau menginformasikan tentang yang

baik dari suatu produk tersebuut kepada orang lain. Apabila konsumen

merasakan ketiak puasan dengan produk apa yang ia beli maka ada dua

kemungkinan yang akan dilakukan kosnumen, yang pertama ia akan

meninggalkan produk nya atau tidak mau melakukan pembelian ulang.

C. Kelengkapan Produk

1. Pengertian Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Secara konseptual

16
produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa

ditawarkan, sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan

kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas

organisasi serta daya beli pasar (Tjiptono, 2002). Definisi produk menurut Kotler

dan Armstrong (2000) adalah sebagai berikut: Segala sesuatu yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, dipergunakan, atau

dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Berdasarkan

dua definisi mengenai produk di atas maka dapat disimpulkan bahwa produk

merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen kepada konsumen untuk

memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan bagi

penggunanya.

2. Atribut Produk

Suatu produk biasanya diikuti oleh serangkaian atribut-atribut yang menyertai

suatu produk meliputi beberapa hal antara lain adalah sebagai berikut: (Tjiptono,

2002)

a) Merek

Merek adalah simbol yang dirancang untuk mengidentifikasikan produk

yang ditawarkan penjual. Fungsi merek adalah untuk membedakan suatu

produk perusahaan pesaingnya, untuk mempermudah konsumen

mengidentifikasikan produk dan menyakinkan konsumen akan kualitas produk

yang sama jika melakukan pembelian ulang. Merek memegang kendali yang

besar dalam keputusan pembelian.

17
b) Kemasan

Kemasan diandalkan khusus untuk mendapatkan manfaat perlindungan

dan kemudahan fungsi konsumen dalam pemasaran untuk melindungi dan

menjaga keamanan produk.

c) Pemberian Label

Labeling berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari

suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual.

Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan

etiket (tanda pengenal) yang dilekatkan pada produk.

d) Layanan pelengkap

Merupakan ciri pembentuk citra produk yang sulit dijabarkan karena

bersifat intangible (tidak berwujud) ini biasanya terdapat pada service atau

jasa. Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsur jasa atau layanan,

baik itu jasa sebagai produk inti maupun jasa sebagai pelengkap.

3. Klasifikasi Produk

Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang.

Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua

kelompok utama yaitu sebagai berikut: (Tjiptono, 2002),

a) Barang

18
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,

diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan

fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam

barang yaitu:

1) Barang tidak tahan lama (non durable goods). Barang tidak tahan lama

adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu

atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain umur ekonomisnya

dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.

2) Barang tahan lama (durable goods). Barang tahan lama merupakan

barang berwujud yang biasanya bertahan lama dengan banyak

pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu

tahun atau lebih).

b) Jasa (Service)

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk

dijual.

4. Strategi Produk

Secara garis besar strategi produk dapat dikelompokkan menjadi empat jenis

atau kategori produk, yaitu sebagai berikut: (Tjiptono, 2002)

a. Strategi Positioning Produk

Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha untuk menciptakan

differensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra

19
(image) merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek atau produk

pesaing.

b. Strategi Repositioning Produk

Strategi repositioning produk dilaksanakan dengan jalan meninjau kembali

posisi produk dan bauran pemasaran saat ini, serta berusaha mencari posisi baru

yang lebih tepat bagi produk tersebut. Tujuan dari strategi ini adalah untuk

melanjutkan kelangsungan hidup produk dan untuk mengoreksi kesalahan

penentuan posisi sebelumnya.

c. Strategi Overlap Produk

Strategi overlap produk adalah strategi pemasaran yang menciptakan

persaingan terhadap merek tertentu milik perusahaan itu sendiri.

d. Strategi Lingkup Produk

Strategi lingkup produk berkaitan dengan perspektif terhadap bauran produk

suatu perusahaan, misalnya jumlah lini produk dan banyaknya item dalam setiap

lini yang ditawarkan. Strategi ini ditentukan dengan memperhitungkan misi

keseluruhan dari unit bisnis. Perusahaan dapat menerapkan strategi produk

tunggal, strategi multi produk, atau strategi system-of-products.

D. Harga

1. Pengertian harga

Menurut Kotler dan Keller (2016:483) Harga merupakan salah satu unsur

bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya

menghasilkan biaya. Harga juga mengkomunikasikan nilai posisi perusahaan

20
terhadap produk atau mereknya. Produk yang dirancang dengan baik dan

dipasarkan masih bisa menurut memberi harga premium dan menuai

keuntngan besar.

Menurut Fandy Tjiptono (2014:192) Harga merupakan satu-satunya unsur

bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi perusahaan.

Disamping itu harga juga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat

fleksibel, yang dimana artinya dapat diubah dengan cepat. Harga dapat

dinyatakan dalam berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, bunga,

premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP, dan sebagainya.

Menurut Grewal dan Levy dalam Fandy Tjiptono (2015:290), Harga

sebagai pengorbanan keseluruhan yang tersedia dilakukan konsumen dalam

rangka mendapatkan produk atau jasa spesifik.

Berdasarkan dari beberapa definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa

Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan bagi organisasi atau perusahaan atau suatu pengorbanan yang

dilakukan konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa.

2. Tujuan Penetapan Harga

Menurut Fandy Tjiptono (2015;291) pada dasarnya ada beraneka ragam

tujuan penetapan harga. Berikut ini adalah beberapa diantaranya :

a. Tujuan berorientasi pada laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan

selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba terbesar. Tujuan

21
ini dikenal dengan istilah maksimalisasi laba. Di era persaingan global

yang kondisinya sangat kompleks dan banyak variabel yang

berpengaruh terhadap daya saing perushaan, maksimalisasi laba sangat

sulit dicapai, karena sukar sekali untuk dapat memperkirakan secara

akurat jumlah penjualan yang dapat dicapai pada tingkat harga

tertentu. Ada dua jenis tingkat laba yang bisa digunakan, yaitu target

margin dan target ROI (Return Of Invesment).

b. Tujuan berinvestasi pada volume

Harga diterapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target

volme penjualan (dalam ton, kg, unit, m 3, dan lain-lain), nilai

penjualan (Rp) atau pangsa pasar (absolut maupun relatif).

c. Tujuan berorientasi pada citra

Citra sebuah perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penerapan

harga. Perushaan dapat menetapkan harga mahal untuk membentuk

atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga murah dapat

digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value),

misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan

harga terendah disuatu wilayah tertentu.

d. Tujuan stabilitas harga

Dalam pangsa pasar yang konsumennya sensitive terhadap harga,

bila sebuah perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya

harus menurunkan harga mereka pula. Kondisi seperti ini mendasari

terbentuknya tujuan stabilitasi harga dalam industri-industri tertentu

22
yang produknya sangat terstandarisasi. Tujuan stabilisasi dilakukan

dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan

yang stabil antara harga sebuah perushaan dan harga pimpinan

industri.

e. Tujuan-tujuan lainnya

Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya

pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, emndukung penjualan

ulang, mendapatkan aliran kas secepatnya, atau menghindari campur

tangan pemerintah.

3. Metode Penetapan Harga

Menurut Fandy Tjiptono (2015:298) secara garis besar metode penetapan

harga dapat dikelompokkan menjadi 4 aktegori utama, yaitu meotde penetapan

harga berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba, dan berbasis

lingkungan.

a. Metode penetapan harga berbasis permintaan

Metode ini lebih menekankan faktor-faktir yang mempengaruhi selera

dan preferensi pelanggan dari pada faktor-faktor seperti biaya, laba,

dan persaingan. Permintaan pelanggan sendiri didasarkan pada

berbagai pertimbangan, diantaranya:

1. Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli)

2. Kemauan atau ketersediaan pelanggan untuk membeli

23
3. Posisi produk dalam gaya hidup pelanggan yakni menyangkut

apakah produk tersebut merupakan symbol sattus atau hanya

produk yang digunakan sehari-hari.

4. Manfaat yang diberikan produk bersangkutan pada pelanggan

5. Harga produk-produk subtitusi

6. Pasar potensial bagi produk tersebut

7. Karakteristik persaingan non-harga

8. Perilaku konsumen secara umum

9. Segmen-segmen dalam pasar

Paling sedikit ada tujuh metode penetapan harga yang termasuk

dalam metode penetapan harga berbasis permintaan, diantaranya:

a) Skimming Pricing

Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga mahal

bagi sebuah produk baru inovatif selama tahap perkenalan,

kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persaingan

mulai ketat.

b) Penetration Pricing

Dalam strategi ini perusahaan berusaha memperkenalkan

sebuah produk baru dengan harga murah, dengan harapan akan

dapat memperoleh volume penjualan yang besar dalam waktu

yang relative singkat.

c) Prestige Pricing

24
Harga dapat digunakan oleh pelanggan sebagai indicator

tingkat kualitas atau prestise sebuah barang atau jasa. Dengan

demikian, bila harga diturunkan sampai tingkat tertentu, maka

permintaan akan barang atau jasa tersebut akan turun. Prestige

Pricing merupakan strategi menetapkan tingkat harga yang

mahal, segingga konsumen yang sangat peduki dengan

statusnya akan tertarik dengan produk, dan kemudian

membelinya.

d) Price Lining

Price Lining digunakan apabila perusahaan menjualproduk

lebih dari satu jenis. Harga untuk lini produk tersebut bisa

bervariasi dan ditetapkan pada tingkat harga tertentu yang

berbeda. Price Lining dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

 Produsen menjual setiap item barang dengan harga yang

sama dengan pengecer. Kemudian pengecer menambahkan

presentase markup dengan berbeda untuk masing-masing

item, sehingga tingkat harganya berbeda. Kriteria yang

mendasari perbedaan tersebut adalah warna, model, fitur,

dan permintaan yang dihadapi.

 Produsen merancang tingkat produk dengan harga yang

berbeda-beda dan pengecer menambahkan presentase

markup yang relatif sama, sehingga harga jual yang

ditawarkan kepada konsumen akhir akan bervariasi.

25
Biasanya variasi tingkat harga yang baik berkisar antara 3

hingga 4 macam tingkat harga. Bila terlampau banyak,

maka akan membingungkan konsumen.

e) Odd-Even Pricing

Old-Even Pricing yakni harga yang besarnya mendekati jumlah

genap tertentu. Pada hakikatnya, strategi ini kurang mengenai

sasaran. Tetapi bila menyangkut satuan atau kuantitas besar

maupun produk lainnya, maka hasilnya akan lebih efektif.

f) Demand-Beckward Pricing

Perusahaan kadangkala memperkirakan satu tingkat harga yang

bersedia dibayar konsumen untuk produk-produk yang relative

mahal, seperti halnya shopping goods. Kemudian perushaaan

bersangkutan menentukan margin yang harus dibayarkan

kepada wholesaler dan retailer. Setelah itu barulah harga

jualnya dapat ditentukan. Jadi, proses ini berjalan kebelakang.

g) Product Bundle Pricing

Merupakan stretegi pemasaran dua atau lebih produk dalam

satu harga paket. Stretegi ini didasarkan pada pelanggan bahwa

konsumen lebih menghargai nilai paket tertentu secara

keseluruhan dari pada nilai masing-masing item secara

individual.

h) Optional Prodct Pricing

26
Strategi ini menawarkan produk aksesoris atau opsional

bersama produk utamanya.

i) Captive Product Pricing

Captive Product Pricing adalah produk yang harus digunakan

secara bersama-sama dengan produk utama agar dapat

berfungsi secara optimum. Ada produsen yang menetapkan

harga murah untuk produk utama, tetapi markup besar untuk

captive product.

j) By-Product Pricing

By-Product Pricing digunakan pemasar untuk mencari pasar

bagi produk sampingan dan biasanya mereka bersedia

menerima harga berapapun asalkan bisa menutup biaya

penyimpanan dan pengirimannnya.

b. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya

Dalam metode ini, faktor penentu harga yang utama adalah aspek

penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan. Harga ditentukan

berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan

jumlah tertentu, sehingga dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya

overhead, dan laba.

1. Standart Markup Pricing

Dalam standard markup pricing, harga ditentukan dengan jalan

menambahkan presentase tertentu dari biaya pada semua item

dalam sebuah kelas produk.

27
2. Cost Plus Percentage of Cost Pricing

Perusahaan menambahkan presentase tertentu terhadap biaya

produksi atau konstruksi. Metode ini seringkali digunakan untuk

menentukan harga satu item atau hanya beberapa item.

3. Cost Plus Fixed Fee Pricing

Metode ini banyak diterapkan dalam produk-produk yang sifatnya

sangat teknikal. Dalam strategi ini pemasok atau produsen akan

mendapatkan ganti atas semua biaya yang dikeluarkan.

4. Experience Curve Pricing

Berdasarkan konsep ini, biaya rata-rata per unit dapat diperkirakan

secara sistematis.

c. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba

Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya

dalam penetapan harganya. Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target

volume laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase

terhadap penjualan atau intervensi.

1. Target Profit Pricing

Dalam metode ini pada umunya berupa ketetapan atas besarnya

laba tahunan yang dinyatakan secar spesifik.

2. Target Return On Sales Pricing

Dalam metode ini perushaan menetapkan harga tertentu yang dapat

menghasilkan laba dalam persentase tertentu terhadap volume

28
penjualan. Biasanya metode ini digunakan oleh jaringan-jaringan

supermarket.

3. Target Return On Invesment (ROI) Pricing

Dalam metode ini perushaan menetapkan besarnya suatu target

ROI tahunan, yaitu rasio antara laba dengan investasi total yang

ditanamkan perushaan pada fasilitas produksi dan aset yang

mendukung produk tertentu. Kemudian harga ditentukan agar

dapat mencapi ROI tersebut.

d. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan

Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan, atau

laba, harga juga dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang

dilakukan pesaing. Metode penetapan harga berbasis persaingan terdiri

atas empat macam, diantaranya:

1. Costumery Pricing

Metode ini digunakan untuk produk-produk yang harganya

ditentukan oleh faktor-faktor seperti tradisi, saluran distribusi yang

berstandarisasi, atau faktor persaingan lainnya. Penetapan harga

yang dilakukan beerpegang teguh pada tingkat harga tradisional.

2. Above At or Below Market Pricing

Metode ini dilaksanakan dengan jalan menentukan harga yang

lebih tinggi dari pada harga pasar. Metode ini hanya digunakan

oleh perushaan yang sudah memiliki reputasi atau perusahaan yang

menghasilkan barang-barang prestise. Dalam at market pricing,

29
harga ditetapkan sebesar harga pasar yang akan seringkali

dikaitkan dengan harga pesaing. Sedangkan dalam below market

pricing, harga ditetapkan dibawah harga pasar, banyak diterapkan

oleh produsen produk-produk generic dan pengecer yang menjual

produk dengan private brand.

3. Loss Leader Pracing

Metode ini ditetapkan murah untuk memikat pelanggan agar

datang ke toko, akan tetapi ketika mereka sampai ditoko

perusahaan berusaha menawarkan model-model produk yang lebih

mahal.

4. Sealed Bid Pricing

Metode ini digunakan sistem penawaran harga dan biasanya

melibatkan agen pembeliannya.

4. Strategi Penetapan Harga

Menrut Fandy Tjiptono (2015:315) penetapan harga mengandung dimensi

startegik sekaligus taktikal. Secara garis besar, strategi penetapan harga dapat

dikelompokkan menjadi sembilan kelompok, yaitu:

a. Strategi penetapan harga produk baru

Dalam stretegi ini dibesakan menjadi dua yaitu produk baru

inovatif dan produk baru imitative. Strategi penetapan harga yang

relevan bagi produk baru inovatif ada dua macam yaitu skimming

Pricing dan penetration pricing. Sementara untuk produk baru yang

30
sifatnya imitative (sekedar versi baru atau bentuk baru dari produk

yang sudah ada), pilihan strategi tergantung pada kualitas dan harga.

b. Strategi penetapan harga produk yang sudah mapan

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan harus selalu

meninjau kembali strategi penetapan harga produk-produknya yang

sudah ada dipasar, diantaranya: adanya perubahan dalam lingkungan

pemasaran, adanya pergeseran permintaan. Dalam melakukan

penilaian kembali terhadap strategi penetapan harga yang telah

dilakukan, perushaan memiliki tiga alternative strategi, yaitu

mempertahankan harga, menurunkan harga, dan menaikkan harga.

c. Strategi fleksibelitas harga

Strategi fleksebilitas harga terdiri atas dua macam strategi, yaitu

strategi satu harga (tunggal) dan strategi penetapan harga fleksibel.

Fleksibilitas dapat dilakukan dengan jalan menetepkan harga yang

berbeda pada pasar yang berlain atas dasar lokasi geografis, waktu

penyampaian/pengiriman, atau kompleksitas produk yang diharapkan.

Dalam strategi harga tunggal, perusahaan membebankan harga yang

sama kepada setiap pelanggan yang membeli produk dengan kualitas

dan kuantitas yang sama pada kondisi yang sama pula. Tujuan stategi

ini adalah mempermudah keputusan penetapan harga dan

mempertahankan goodwill serta menjalin hubungan baik dengan

semua pelanggan. Sementara itu, strategi penetapan harga fleksibel

merupakan strategi pembebanan harga yang berbeda kepada pelanggan

31
yang berbeda untuk produk yang kualitas sama. Tujuan strategi ini

adalah memaksimumkan laba jangka panjang dan memberikan

keluwesan dengan jalan memungkinkan setiap penyesuaian harga, baik

turun maupun naik.

d. Strategi penetapan harga lini produk

Dalam strategi ini, perushaan harus menetapkan price step

(tingkatan harga) antar model produk dalam lini produk bersangkutan.

Price step harus mempertimbangkan perbedaan biaya antar model,

evaluasi konsumen terhadap berbagai fitur produk, serta harga pesaing.

Apabila perbedaan harga antara dua model produk relatif kecil,

konsumen kemungkinan tertarik untuk membeli model yang lebih

bagus (dan mahal), yang pada gilirannya dapat meningkatkan laba

perusahaan apabila selisih biayanya lebih kecil daripada selisih harga.

Sebalinya, jika perbedaan harga relative lebih besar, konsumen

cenderung lebih memilih model yang lebih sederhana (dan murah).

e. Strategi leasing

Leasing (sewa guna usaha) adalah kontrak persetujuan antara

pemilik aktivas dan pihak kedua yang memanfaatkan aktiva tersebut

untuk jangka waktu tertentu yang dengan tingkat return tertentu. Objek

leasing diantara, apartement, kantor, rumah, mobil, mesin, fotocopy,

bahkan bangunan pabrik. Tujuan strategi leasing yaitu meningkatkan

pertumbuhan pasar dengan menarik pelanggan yang tidak mampu

membeli sekaligus, meralisasikan laba jangka panjang yang lebih

32
besar, meningkatkan aliran kas, memperoleh aliran laba yang stabil,

serta menghinari resiko kerugian akibat kausangan tekhnologi.

f. Strategi bundling-pricing

Strategi ini memasukkan margin ekstra (untuk layanan pendukung)

dalam harga.

g. Strategi kepemimpinan harga

Strategi kepemimpinan harga berlaku pada situasi oligopoly.

Pemimpin pasar melakukan perubahan harga yang kemudian akan

diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain dalam insudtri bersngkutan.

h. Strategi penetapan harga untukm meraih pangsa pasar

Strategi ini dilaksanakan dengan jelas menetapkan harga serendah

mungkin untuk produk baru. Tujuannya adalah untuk meraih pangsa

pasar yang besar, sehingga perusahaan mampu memiliki keunggulan

biaya dan pasarnya tidak dapat dikuasai oleh pesaing.

i. Strategi penetapan harga jasa

Penetapan harga jasa berbeda dengan harga barang, setifaknya ada

delapan aspek pokok:

1) Jasa tidak menghasilkan transfer kepemikilikan fisik.

2) Variabilitas input dan output.

3) Heterogenitas jasa membatasi pemahaman konsumen tentang harga

jasa.

4) Penyedia jasa tidak bersedia dan tidak mampu mengestimasi harga.

5) Keinginan pelanggan individual sangat beraneka ragam.

33
6) Banyak jasa yang sulit di evakuasi.

7) Pentingnya faktor waktu.

8) Ketersediaan saluran distribusi elektronik dan fisik.

5. Dimensi Harga

Menurut Kotler da n keller (2016:47) Ha rga da la h sa tu elemen ba ura n l l l l l l l l

pema sa ra n ya ng mengha silka n penda pa ta n, elemen la in mengha silka n bia ya


l l l l l l l l l l l l l l

ya ng mempunya i komponen-komponen tersendiri ya ng terdiri da ri:


l l l l

a. Da fta r ha rga a da la h sua tu ura ia n ya ng dica ntumka n pa da la bel a ta u


l l l l l l l l l l l l l l l l l l

produk.

b. Diskon a ta u potonga n ha rga , pengura nga n da ri da fta r ha rga .


l l l l l l l l l l l l

c. Kredit, bentuk pemba ya ra n da n pinja ma n. l l l l l l

d. Periode pemba ya ra n, cicila n sesua i kesepa ka ta n a nta ra penjua l da n l l l l l l l l l l l l l

pembeli ya ng berhubunga n denga n kredit. l l l

E. Promosi

1. Pengertia n Promosi l

Produk suda h dicipta ka n, ha rga juga suda h diteta pka n, da n Loka si (loka si
l l l l l l l l l l l l

la yout) suda h disedia ka n, a rtinya produk suda h bena r-bena r sia p untuk
l l l l l l l l l l

dipa sa rka n da n dijua l. A ga r produk ya ng dita a rka n la ku dijua l ke ma sya ra ka t


l l l l l l l l l l l l l l l l l

a ta u na sa ba h, ma ka ma sya ra ka t perlu mengeta hui keha dira n produk tersebut,


l l l l l l l l l l l l l l

ma nfa a t produk, ha rga , dima na da pa t diperoleh da n kelebiha n produk


l l l l l l l l l l l

diba ndingka n produk pesa ing. Sa la h sa tu ca ra untuk memberita hu a ta u


l l l l l l l l l l l

mena wa rka n produk kepa da ma sya ra ka t a da la h mela lui sa ra na promosi.


l l l l l l l l l l l l l l l l

34
Menurut Sa la din, promosi a da la h sua tu komunika si informa si penjua l da n l l l l l l l l l l

pembeli ya ng bertujua n untuk meruba h sika p da n tingka h la ku pembeli, ya ng l l l l l l l l

sebelumnya tida k mengena l menja di mengena l sehingga menja di pembeli da n l l l l l l l l

teta p menginga t produk tersebut. Menurut Fa ndy Tjiptono, pa da ha kika tnya


l l l l l l l l

promosi a da la h sua tu bentuk komunika si pema sa ra n. Ya ng di ma ksud l l l l l l l l l l

komunika si l pema sa ra n l l l a da la h
l l l a ktivita s
l l pema sa ra n l l l ya ng l berusa ha l l

menyeba rka n informa si, mempenga ruhi a ta u membujuk, da n menginga tka n


l l l l l l l l l

pa sa r sa sa ra n a ta s produknya a ga r bersedia menerima , membeli, da n loya l


l l l l l l l l l l l l l l

pa da produk ya ng dita wa rka n perusa ha a n ya ng bersa ngkuta n. Menurut


l l l l l l l l l l l l

Sta nson, promosi a da la h kombina si stra tegi ya ng pa ling ba ik da ri va ria bel-


l l l l l l l l l l l l

va ria bel perikla na n, penjua la n persona l, da n a la t promosi ya ng la in, ya ng


l l l l l l l l l l l l l

semua nya direnca na ka n untuk menca pa i tujua n progra m penjua la n.


l l l l l l l l l l l

Seda ngka n menurut La mb, Ha ir, Mc-Da niel, promosi a da la h komunika si da ri


l l l l l l l l l l

pa ra penjua l ya ng menginforma sika n, membujuk, da n menginga tka n pa ra


l l l l l l l l l l l

ca lon pembeli sua tu produk da la m ra ngka mempenga ruhi penda pa t mereka


l l l l l l l l l l

a ta u memperoleh sua tu respon. Da ri bebera pa pengertia n tersebut, seba ga i


l l l l l l l l l

sua tu istila h pena wa ra n, promosi a da la h upa ya perusa ha a n mempenga ruhi


l l l l l l l l l l l l l l

pa ra pela ngga n a ta u konsumen a ga r ma u mengguna ka n produk a ta upun ja sa


l l l l l l l l l l l l l l l

ya ng di ta wa rka n oleh perusa ha a n. Promosi meliputi unsur-unsur pemberia n


l l l l l l l l

informa si da n penga ruh terha da p perila ku pela ngga n. Bisa juga dia rtika n
l l l l l l l l l l l l

ba hwa promosi seba ga i sua tu upa ya produsen untuk berkomunika si denga n


l l l l l l l l l

pa ra pela ngga n guna mempenga ruhi pela ngga n a ga r memba wa kepa da


l l l l l l l l l l l l l l

tinda ka n ya ng diinginka n perusa ha a n ya itu mempunya i konsumen.


l l l l l l l l l

35
2. Tujua n Promosi l

Promosi merupa ka n sa ra na ya ng pa ling a mpuh untuk mena rik da n l l l l l l l l l l

memperta ha nka n na sa ba h. Sa la h sa tu tujua n promosi ba nk a da la h


l l l l l l l l l l l l l l

menginforma sika n sega la jenis produk ya ng dita wa rka n da n berusa ha l l l l l l l l l l l

mena rik ca lon na sa ba h ya ng ba ru. Kemudia n promosi juga berfungsi


l l l l l l l l l

menginga tka n na sa ba h terha da p produk, mempenga ruhi na sa ba h untuk


l l l l l l l l l l l

membeli da n a khirnya promosi a ka n meningka tka n citra ba nk dima ta pa ra l l l l l l l l l l l l l

na sa ba hnya . Da la m pra ktiknya promosi da pa t dila kuka n berda sa rka n pa da


l l l l l l l l l l l l l l l l l

tujua n-tujua n seba ga i berikut:


l l l l

a . Modifika si tingka h la ku Promosi berusa ha untuk meruba h tingka h la ku


l l l l l l l l l

da n penda pa ta n serta memperkua t tingka h la ku ya ng a da . Penjua la n


l l l l l l l l l l l l l

(seba ga i sumber) sela lu mencipta ka n kesa n ba ik tenta ng dirinya (promosi


l l l l l l l l l

kelemba ga a n) a ta u mendorong pembelia n ba ra ng da n ja sa perusa ha a n.


l l l l l l l l l l l l l l

b. Memberita hu Kegia ta n promosi itu da pa t ditujuka n untuk memberita hu l l l l l l l

pa sa r ya ng dituju tenta ng pena wa ra n perusa ha a n. Promosi ya ng bersifa t


l l l l l l l l l l l l

informa tif ini penting ba gi konsumen ka rena da pa t memba ntu da la m


l l l l l l l l l

penga mbila n keputusa n untuk membeli. l l l

c. Membujuk Promosi ya ng bersifa t membujuk dia ra hka n untuk l l l l l

mendorong pembelia n. Perusa ha a n tida k ingin memperoleh ta ngga pa n l l l l l l l l

secepa tnya teta pi lebih menguta ma ka n untuk mencipta ka n kesa n positif.


l l l l l l l l l

Ha l ini dima ksudka n a ga r da pa t memberi penga ruh da la m wa ktu ya ng


l l l l l l l l l l l l

la ma terha da p perila ku pembeli


l l l l l

36
d. Menginga tka n Promosi dila kuka n teruta ma untuk memperta ha nka n
l l l l l l l l l

merek produk diha ti ma sya ra ka t. Ini bera rti perusa ha a n juga berusa ha l l l l l l l l l l l l

untuk memperta ha nka n pembeli ya ng a da . l l l l l l

3. Fa ktor-Fa ktor ya ng mempenga ruhi Promosi


l l l l

Da la m pela ksa na a n kegia ta n promosi, ma na jemen tida k terlepa s da ri


l l l l l l l l l l l l l

berba ga i fa ktor ya ng mempenga ruhinya da la m menentuka n kombina si


l l l l l l l l l l

ya ng terba ik da ri va ria bel-va ria bel promotiona l mix. Menurut J. Sta nton,
l l l l l l l l l

fa ktor-fa ktor ya ng mempenga ruhi da la m pela ksa na a n promosi, ya itu:


l l l l l l l l l l l

1) Da na ya ng tersedia Sua tu perusa ha a n denga n da na cukup, da pa t


l l l l l l l l l l l l l

membua t progra m perikla na n lebih berha sil guna da ripa da l l l l l l l l l

perusa ha a n denga n sumber da na terba ta s. Da n ba gi perusa ha a n


l l l l l l l l l l l l l

kecil a ta u ya ng keua nga nnya lema h a ka n lebih mengenda lika n


l l l l l l l l l l l

perikla na n da ripa da pengguna a n persona l selling.


l l l l l l l l

2) Sifa t pa sa r Bebera pa sifa t pa sa r ya ng mempenga ruhi


l l l l l l l l l l

promotiona l mix ini meliputi: a ) Lua s geogra fis pa sa ra n Sua tu l l l l l l l l

perusa ha a n ya ng mempunya i pa sa r loka l, mungkin suda h


l l l l l l l l l

mengguna ka n persona l selling sa ja , teta pi ba gi perusa ha a n ya ng l l l l l l l l l l l

mempunya i pa sa r na siona l tida k ha rus mengguna ka n perikla na n. l l l l l l l l l l l

b) Jenis pela ngga n Stra tegi promosi ya ng dila kuka n oleh l l l l l l

perusa ha a n juga dipenga ruhi oleh jenis sa sa ra n henda k dica pa i


l l l l l l l l l l l

perusa ha a n, a pa ka h pa ka i industri pela ngga n ruma h ta ngga a ta u


l l l l l l l l l l l l l l l

pera nta ra . Di ma na progra m promosi ya ng dia ra hka n kepa da


l l l l l l l l l l l l

pengecer, tentunya a ka n mena mpilka n lebih ba nya k persona l l l l l l l l l

37
selling da ripa da da la m progra m ya ng dia ra hka n ke konsumen l l l l l l l l l l

(pema ka i a khir). c) Konsentra si pa sa r Perusa ha a n ha nya perlu


l l l l l l l l l l l

mempertimba ngka n jumla h keseluruha n ca lon pembeli, dima na l l l l l l l

ma kin sedikit ca lon pembeli ma kin efektif persona l selling


l l l l

disba nding denga n perikla na n. l l l l

3) Sifa t produk Sifa t produk ini a ka n mempenga ruhi stra tegi


l l l l l l

perusa ha a n. A pa ka h produknya berupa ba ra ng konsumsi a ta u l l l l l l l l l l l l

ba ra ng industri. l l

4) Ta ha p da la m da ur hidup produk Siklus kehidupa n produk ini


l l l l l l

a nta ra la in: ta ha p perkena la n, pertumbuha n, kedewa sa a n, da n


l l l l l l l l l l l l l

penuruna n. Ya ng ma na da ri ma sing- ma sing ta ha p ini l l l l l l l l l

mempunya i ka ra kter ya ng sa tu denga n ya ng la innya berbeda , l l l l l l l l l l

sehingga stra tegi promosi ya ng dila kuka n untuk ma sing- ma sing l l l l l l l

ta ha pa n berbeda .
l l l l

4. Ba ura n Promosi
l l

Ba ura n promosi merupa ka n progra m komunika si pema sa ra n tota l


l l l l l l l l l l

sebua h perusa ha a n ya ng terdiri da ri ikla n, penjua la n priba di, promosi


l l l l l l l l l l

penjua la n, da n hubunga n ma sya ra ka t ya ng diperguna ka n perusa ha a n


l l l l l l l l l l l l l l

untuk menca pa i tujua n ikla n da n pema sa ra nnya . Menurut Kotler da n l l l l l l l l l l

Gery A , ba ura n promosi a da la h rumusa n khusus da ri ikla n priba di,


l l l l l l l l l l

promosi penjua la n, da n hubunga n ma sya ra ka t ya ng diperguna ka n l l l l l l l l l l l

perusa ha a n untuk menca pa i tujua n ikla n da n pema sa ra nnya . Seda ngka n


l l l l l l l l l l l l l l

menurut Ba su Swa sa tha , ba ura n promosi a da la h kombina si stra tegi ya ng


l l l l l l l l l l l l

38
pa ling ba ik da ri va ria bel-va ria bel perikla na n, persona l selling, da n a la t
l l l l l l l l l l l l l

promosi la innya , ya ng kesemua nya direnca na ka n untuk menca pa i tujua n


l l l l l l l l l l l

progra m penjua la n. Ja di da pa t disimpulka n ba hwa Promotion mix a ta u


l l l l l l l l l l l

ba ura n promosi merupa ka n unsur-unsur pema sa ra n ya ng sa ling terka it,


l l l l l l l l l l

diba urka n, diorga nisir da n diguna ka n denga n tepa t, sehingga perusa ha a n


l l l l l l l l l l l l

da pa t menca pa i tujua n pema sa ra n denga n efektif, seka ligus memua ska n


l l l l l l l l l l l l

kebutuha n da n keingina n konsumen. Pa da pokoknya , va ria bel-va ria bel


l l l l l l l l l l

ya ng a da di da la m promotiona l mix tersebut a da empa t (a da juga ya ng


l l l l l l l l l l l l l

berpenda pa t lebih da ri empa t va ria bel), ya itu:


l l l l l l l

39
1) Persona l selling l

Persona l selling a da la h presenta si lisa n da la m sua tu perca ka pa n l l l l l l l l l l l l

denga n sa tu ca lon pembeli a ta u lebih ya ng ditujuka n untuk menca pa i


l l l l l l l l l

penjua la n. Da la m persona l selling terja di intera ksi la ngsung, sa ling berta ta p


l l l l l l l l l l l

muka a nta ra pembeli da n penjua l. Komunika si ya ng dila kuka n kedua bela h


l l l l l l l l l l l l

piha k bersifa t individua l da n dua a ra h, sehingga penjua l da pa t la ngsung


l l l l l l l l l l l l

memperoleh ta ngga pa n seba ga i umpa n ba lik tenta ng keingina n da n kesuka a n l l l l l l l l l l l l

pembeli. Penya mpa ia n berita a ta u perca ka pa n ya ng mereka la kuka n sa nga t l l l l l l l l l l l l l l l

fleksibel ka rena da pa t menyesua ika n denga n situa si ya ng a da . Kegia ta n l l l l l l l l l l l l l

persona l selling ini tida k ha nya terja di di Loka si pembelia n sa ja , teta pi juga
l l l l l l l l l l l

da pa t dila kuka n di Loka si penjua l a ta u toko.


l l l l l l l l

2) Perikla na n l l

Perikla na n a da la h bentuk presenta si da n promosi non priba di tenta ng


l l l l l l l l l

ide, ba ra ng, da n ja sa ya ng diba ya r oleh sponsor tertentu. Komunika si ya ng


l l l l l l l l l l

dila kuka n oleh sponsor bersifa t ma ssa l ka rena mengguna ka n media ma ssa
l l l l l l l l l l l l

seperti : ra dio, televisi, sura t-ka ba r, ma ja la h, sura t pos, pa pa n na ma , da n


l l l l l l l l l l l l l

seba ga inya . Ikla n ya ng dipa sa ng pa da media -media tersebut da pa t


l l l l l l l l l l l l l

memberika n umpa n-ba lik kepa da sponsornya (berupa ta ngga pa n) meskipun l l l l l l l l l l

da la m tengga ng wa ktu tertentu a ta u tida k secepa t persona l selling.


l l l l l l l l l

3) Promosi Penjua la n l l

Promosi penjua la n a da la h kegia ta n pema sa ra n sela in persona l selling, l l l l l l l l l l l l

perikla na n, da n publisita s ya ng mendorong pembelia n konsumen da n


l l l l l l l

40
efektivita s pengecernya . Kegia ta n-kegia ta n tersebut a nta ra la in : pera ga a n,
l l l l l l l l l l l l l

pertunjuka n, pa mera n, demonstra si, da n seba ga inya . Bia sa nya kegia ta n ini
l l l l l l l l l l l l l

dila kuka n bersa ma -sa ma denga n kegia ta n promosi la in, da n bia ya nya rela tif
l l l l l l l l l l l l l l l

lebih mura h diba ndingka n perikla na n da n persona l selling. Sela in itu promosi
l l l l l l l l

penjua la n juga lebih fleksibel ka rena da pa t dila kuka n setia p sa a t denga n


l l l l l l l l l l l l l

bia ya ya ng tersedia da n dima na sa ja . A da pun tujua n da ri promosi penjua la n


l l l l l l l l l l l l l l l

ya itu:
l

a ) Mera ngsa ng/mendorong pela ngga n untuk membeli


l l l l l

b) Memperoleh pela ngga n ba ru l l l

c) Memperta ha nka n konta k hubunga n denga n pela ngga n l l l l l l l l

d) Memperkena lka n produk ba ru l l l

e) Menjua l lebih ba nya k kepa da pela ngga n la ma da n mendidik pela ngga n.


l l l l l l l l l l l l

4) Publisita s l

Publisita s a da la h pendorong perminta a n seca ra non priba di untuk sua tu


l l l l l l l l l l

produk, ja sa , a ta u ide denga n mengguna ka n berita komersia l di da la m media


l l l l l l l l l l l l

ma ssa da n sponsor tida k dibeba ni sejumla h ba ya ra n seca ra la ngsung.


l l l l l l l l l l l l

Publisita s merupa ka n ba gia n da ri fungsi ya ng lebih lua s, disebut hubunga n


l l l l l l l l l

ma sya ra ka t,
l l l l da n l meliputi usa ha -usa ha l l l l untuk mencipta ka n l l serta l

memperta ha nka n l l l hubunga n l ya ng l menguntungka n l a nta ra l l l orga nisa si l l

pemerinta h, penya lur, serika t buruh, di sa mping juga cca lon pembeli.
l l l l l l

Komunika si denga n ma sya ra ka t lua s denga n hubunga n ma sya ra ka t ini da pa t


l l l l l l l l l l l l l l l

41
mempenga ruhi kesa n terha da p sebua h orga nisa ssi ma upun produk a ta u ja sa
l l l l l l l l l l l l

ya ng dita wa rka n. Jika sebua h perusa ha a n a ta u lemba ga keua nga n berusa ha


l l l l l l l l l l l l l l l l l

menga da ka n hubunga n ya ng menguntungka n ma sya ra ka t denga n membua t


l l l l l l l l l l l l

berita komersia l da la m media , kegia ta n huma s seperti ini disebut publisita s.


l l l l l l l l l

Berbeda denga n perikla na n, komunika si ya ng disa mpa ika n da la m publisita s


l l l l l l l l l l l l

ini berupa berita , buka n ikla n. l l l l

F. Hubunga n Penga ruh A nta ra Va ria bel l l l l l l l

1. Penga ruh Kelengka pa n Produk Terha da p Keputusa n Pembelia n


l l l l l l l

Kelengka pa n Produk merupa ka n sega la sesua tu ya ng da pa t l l l l l l l l l l

memenuhi sua tu l kebutuha n l ya ng l dita wa rka n l l l perusa ha a n l l l untuk

diperha tika n, diminta , da n diguna ka n oleh konsumen. Produk menurut


l l l l l l

Kotler da n A mstrong (2014:253) “The cha ra cteristic of a product or


l l l l l

service tha t bea r on it’s a bility to sa tisfy sta ted or implied customer need”
l l l l l

ya ng dima na da pa t kita a rtika n ba hwa Kua lita s Produk a da la h


l l l l l l l l l l l l l l l

ka ra kteristik produk a ta u la ya na n ya ng sesua i denga n kema mpua nnya


l l l l l l l l l l l l l

untuk memenuhi kebutuha n pela ngga n ya ng dinya ta ka n a ta u terisra t. l l l l l l l l l l

Penga ruh Produk terha da p Keputusa n pembelia n diperkua t denga n


l l l l l l l

jurna l penelitia n ya ng dila kuka n oleh Novita sa ri Kha dija h, A lima tul
l l l l l l l l l l l

Khuza ima h (2017) mengemuka ka n ba hwa memiliki penga ruh positif


l l l l l l l

terha da p keputusa n pembelia n.


l l l l

42
2. Penga ruh Ha rga Terha da p Keputusa n Pembelia n
l l l l l l l

Ha rga menja di pokok uta ma da la m bisnis ka rena ha rga sering ka li


l l l l l l l l l l l l

dija dika n fa ktor uta ma da la m membeli sua ta u ba ra ng a ta u ja sa . Ha rga


l l l l l l l l l l l l l l l l l

ya ng sesua i denga n keingina n komsumen da pa t memebrika n sua tu


l l l l l l l l

kepua sa n terha da p konsumen. Ha rga juga diguna ka n seba ga i indika tor


l l l l l l l l l l l l

nila i ya ng dima na ha rga tersebut dihubungka n denga n ma nfa a t ya ng


l l l l l l l l l l l l

dira sa ka n a ta s sua tu ba ra ng a ta u ja sa . Menurut Fa ndy Tjiptono


l l l l l l l l l l l l l

(2014:192) Ha rga merupa ka n sa tu-sa tunya unsur ba ura n pema sa ra n ya ng l l l l l l l l l l l l l

memberika n penda pa ta n ba gi orga nisa si perusa ha a n. Disa mping itu ha rga l l l l l l l l l l l l l

juga merupa ka n unsur ba ura n pema sa ra n ya ng bersifa t fleksibel, ya ng


l l l l l l l l l l l

dima na da pa t kita a rtika n ba hwa da pa t diuba h denga n cepa t. Ha rga da pa t


l l l l l l l l l l l l l l l l l l

dinya ta ka n da la m berba ga i istila h, misa lnya iura n, ta rif, sewa , bunga ,


l l l l l l l l l l l l l l

premium, komisi, upa h, ga ji, honora rium, SPP, da n seba ga inya . Penga ruh l l l l l l l l

Ha rga terha da p Keputusa n Pembelia n diperkua t denga n jurna l penelitia n


l l l l l l l l l l

ya ng dila kuka n oleh A hma d A di A rifa i, Za leha Triha nda ya ni (2017)


l l l l l l l l l l l l l

mengemuka ka n ba hwa memiliki penga ruh positif terha da p keputusa n l l l l l l l l

pembelia n. l

3. Penga ruh Promosi Terha da p Keputusa n Pembelia n.


l l l l l

Perusa ha a n mengguna ka n promosi untuk memicu tra nsa ksi, l l l l l l l

sehingga konsumen ma u membeli sua tu merek tertentu serta mendorong


l l l l

tena ga penjua la n untuk seca ra a gresif menjua lnya . Sela in itu promosi
l l l l l l l l l l

ma mpu mera ngsa ng perminta a n a ka n sua tu produk. Denga n promosi


l l l l l l l l l

tersebut diha ra pka n konsumen ma u mencoba produk tersebut da n l l l l l l

43
mendorong konsumen ya ng suda h a da a ga r membeli produk lebih sering l l l l l l

la gi sehingga a ka n terja di pembelia n ula ng da n volume penjua la n produk


l l l l l l l l l l

sua tu perusa ha a n a ka n meningka t.


l l l l l l l

Promosi merupa ka n sa la h sa tu a spek ya ng penting da la m l l l l l l l l l

ma na jemen pema sa ra n da n sering dika ta ka n seba ga i proses berla njut.


l l l l l l l l l l l l

Denga n promosi menyeba bka n ora ng ya ng sebelumnya tida k terta rik


l l l l l l l l

untuk membeli sua tu produk a ka n menja di terta rik da n mencoba produk l l l l l l l

sehingga l konsumen mela kuka n l l pembelia n. l Jenis promosi a ta u l l

promosiona l mix menurut Willia m J. Sta nton da la m Ba su Swa sta da n l l l l l l l l l

Ira wa n (1990:349) a da la h kombina si stra tegi ya ng pa ling ba ik da ri


l l l l l l l l l l l

va ria bel-va ria bel perikla na n, persona l selling, da n a la t promosi ya ng la in,


l l l l l l l l l l l l

ya ng semua nya direnca na ka n untuk menca pa i tujua n progra m penjula n.


l l l l l l l l l l l

G. Penelitia n Terda hulu l l

Penelitia n terda ulu merupa ka n a cua n ba gi penulis untuk meliha t sebera pa


l l l l l l l l l l

besa r penga ruh hubunga n a nta ra va ria bel independet ya itu Produk, Ha rga ,
l l l l l l l l l l l

Loka si, Promosi, da n Eservice qua lity denga n va ria bel dependent ya itu
l l l l l l l

Keputusa n Pembelia n. A da pun bebera pa penelitia n terda hulu ya ng dija dika n


l l l l l l l l l l l

a cua n oleh peneliti da la m menyusun a ta u membua t penelitia n ini, untuk


l l l l l l l l

kemudia n dila kuka n perba ndinga n a pa ka h ha sil ya ng diperoleh sa ma a ta u tida k


l l l l l l l l l l l l l l l

denga n peneliti la kuka n.


l l l

No PENELITI JUDUL PENELITIA N l HA SIL l

PENELITIA N l

1. Ba yu Triya nto Penga ruh


l l l Produk, Produk berpenga ruh l

(2019) Promosi, Ha rga , Da n signifika n terha da pl l l l l l

44
Tempa t Terha da p l l l Keputusa n l

Keputusa n Pembelia n l l Pembelia n pa da l l l

Pa da toko Seyega n Sport


l l l toko Seyega n Sport l

Slema n Yogya ka rta l l l l Slema n Yogya ka rta l l l l

2. Eky Jumrotul Penga ruh Kua lita s Produk l l l Produk tida k l

La ila (2018)
l da n Ha rga Terha da p
l l l l l l berpenga ruh l

Keputusa n Pembelia n l l signifika n terha da p l l l

Jilba b Ra bba ni Di Butik l l l Keputusa n l

QTA Ponorogo l Pembelia n jilba b l l

Ra bba ni di butik
l l

QTA Ponorogo. l

3. A lfi
l Khoiroh Penga ruh Kua lita s l l l Ha rga berpenga ruh
l l l

(2019) Produk, Ha rga Da n Citra l l l l Signifika n terha da p l l l

Merek Terha da p l l keputusa n l

Keputusa n Pembelia n Di l l pembelia n pa da l l l

Za ra Centra l Pa rk. l l l l Za ra Centra l Pa rk.


l l l l

4. Sweetly Ja ne Penga ruh Lifestyle Da n l l l Ha rga l tida kl l

Mongisidi Ha rga Terha da p l l l l berpenga ruh l

(2019) Keputusa n Pembelia n l l signifika n terha da p l l l

Sepa tu NIKE (Studi l Keputusa n l

Ka sus Ma na do Town l l l Pembelia n Sepa tu l l

Squa re) l NIKE pa da Ma na do l l l l

Town Squa re l

5. Nurisa l A qila Penga ruh


l l Kua lita s l l l Promosi
(2020) Produk, Citra Merek, l Berpenga ruh l

Ha rga , Da n Promosi l l l Signifika n terha da p l l l

Terha da p Keputusa n l l l Keputusa n l

Pembelia n Pa da Produk l l l Pembelia n pa da l l l

Za ra di Ba ndung l l l Produk Za ra di l l

Ba ndung
l

6. Ra finko l Penga ruh Ba ura n l l l Promosi tida k l

A nggria wa n
l l l Pema sa ra n Pa da l l l l l Berpenga ruh l

(2017) Keputusa n Pembelia n l l Signifika n terha da p l l l

Produk Tupperwa re di l Keputusa n l

Ba nda r La mpung
l l l Pembelia n Produk l

Tupperwa re di l

Ba nda r La mpung
l l l

7. Ka dek Ria Penga ruh Loka si Da n


l l l l l Loka si Berpenga ruh
l l

Ma riska A nta ri Ha rga


l l Terha da p
l l l l l l Signifika n Terha da p l l l

(2014) Keputusa n Pembelia n l l Keputusa n l

Pa da Mini Ma rket Sa stra l l l l l Pembelia n Pa da l l l

45
Ma s Ta ba na n
l l l l Mini Ma rket Sa stra l l l

Ma s Ta ba na n
l l l l

8. Penga ruh Ma rketing l l E-Service Qua lity l

Online Da n E-Service l Berpenga ruh l

Qua lity Terha da p


l l l Signifika n Terha da p l l l

Keputusa n Pembelia n l l Keputusa n l

Ba ju Koko Niza r di
l l Pembelia n Ba ju l l

Ba ngil
l Koko Niza r di l

Ba ngil
l

9. Ima m Fa khrur Penga ruh


l E-Service
l l E-service qua lity l

Rozi (2017) Qua lity Terha da p l l l tida k berpenga ruh


l l

Keputusa n Pembelia n l l signifika n terha da p l l l

Tiket Kereta A pi Online l l keputusa n l

(Konsumen Pembeli Tiket pembelia n tiket l

Kereta A pi Online PT l l kereta a pi online l l

KA I DA OP 8 Sura ba ya l l l l l pa da konsumen PT.


l l

Gubeng) KA I Da op
l 8 l

Sura ba ya Gubeng l l l

H. Kera ngka Pemikira n


l l l

Kera ngka pemikira n da la m penelitia n ini berda sa rka n pa da hipotesis ya ng


l l l l l l l l l l l l

disimpulka n serta ha sil penelitia n terda hulu ya ng tela h diura ika n dia ta s, ma ka
l l l l l l l l l l l l l

kera ngka pemikira n da la m penelitia n ini seba ga i berikut:


l l l l l l l l

46
Kera ngka Pemikira n l l l

H1

Kelengkapan H2
Produk (X1)

Harga (X2)
Keputusan
H3 Pembelian (Y)

Promosi (X4) H4

Seba ga i a ra ha n pa nda nga n terha da p penelitia n ya ng dila ksa na ka n, ma ka


l l l l l l l l l l l l l l l l l l

perlu a da nya hipotesis ya ng dirumuska n seba ga i kebena ra n sementa ra tenta ng


l l l l l l l l l l l l

ha sil penelitia n ya ng dila ksa na ka n untuk lebih la njut diteliti da n dibuktika n


l l l l l l l l l l

kebena ra nnya . Hipotesis ya ng diguna ka n da la m penelitia n ini a da la h:


l l l l l l l l l l l l

H1 : Kelengka pa n Produk, Ha rga da n Promosi berpenga ruh simulta n terha da p


l l l l l l l l l

Keputusa n Pembelia n di Toko Kickoff Sport Pondok Pina ng.


l l l

47
H2 : Kelengka pa n Produk berpenga ruh terha da p Keputusa n Pembelia n di Toko
l l l l l l l

Kickoff Sport Pondok Pina ng. l

H3 : Ha rga berpenga ruh terha da p Keputusa n Pembelia n di Toko Kickoff Sport


l l l l l l l

Pondok Pina ng.l

H5 : Promosi berpenga ruh terha da p Keputusa n Pembelia n di Toko Kickoff Sport


l l l l l

Pondok Pina ng.l

48
BA B III l

METODOLOGI PENELITIA N l

A. Ga mba ra n Umum Perusa ha a n


l l l l l l

KickOff Sport a da la h Toko Ola hra ga ya ng menjua l bera ga m a ppa rel, l l l l l l l l l l l l

footwea r da n sepa tu, Perusa ha a n ini perta ma ka li didirika n ha nya berba sis online
l l l l l l l l l l l l l

menjua l mela lui ma rketpla ce di internet, sa la h sa tu took ola hra ga ya ng menjua l


l l l l l l l l l l l l

bera ga m produk-produk ola hra ga loka l ya ng terkena l seperti OrtusEight, Specs,


l l l l l l l l

Mills, Jona s da n la in nya . l l l l

Berdiri seja k ta hun 2016, bermula ketika ba nya knya bra nd a ppa rel lua r ya ng l l l l l l l l l l l l

sa nga t mendomina si di Indonesia , Denga n dia wa li membuka toko online di


l l l l l l l l

pondok inda h Ja ka rta sela ta n, kini tela h membuka toko Oflline di Pondok Pina ng
l l l l l l l l l

Ja ka rta Sela ta n, KickOff Sport merupa ka n Distributor resmi produk2 ola hra ga
l l l l l l l l l l

loka l ya ng a da di Indonesia .
l l l l l

B. Visi da n Misi KickOff Sport l

1. Visi

Menja di perusa ha a n a ppa rel da n footwea r terba ik da n ba nya k dimina ti


l l l l l l l l l l l l l

ma sya ra ka t da la m da n lua r negri.


l l l l l l l l

2. Misi

Mela ya ni pela ngga n/ma sya ra ka t denga n produk loka l ya ng berkua lita s
l l l l l l l l l l l l l

da n Ha rga ya ng Terja ngka u.


l l l l l l

49
C. Wa ktu da n Tempa t Penelitia n l l l l

Penelitia n ini dila kuka n oleh peneliti di toko Kickoff Sport Pondok Pina ng
l l l l

ya ng bertempa t di Jl. Ciputa t Ra ya No. 4c Pondok Pina ng Ja ka rta Sela ta n,


l l l l l l l l l l l

dimula i pa da ta ngga l 5 Februa ri 2022.


l l l l l l

D. Desa in Penelitia n l l

Desa in penelitia n ya ng diguna ka n oleh peneliti a da la h desa in penelitia n


l l l l l l l l l l

ka usa l. Desa in penelitia n ka usa l a da la h metode ya ng bertujua n untuk mela kuka n


l l l l l l l l l l l l l

penyelidika n terha da p kemungkina n hubunga n seba b a kiba t, metode ini


l l l l l l l l

bertujua n untuk mengeta hui a da a ta u tida knya penga ruh da n hubunga n va ria bel
l l l l l l l l l l l l l

beba s tergha da p va ria ble terika t.


l l l l l l

Menurut Sugiyono (2016:37) penelitia n ka usa l a da la h hubunga n ya ng l l l l l l l l

bersifa t seba b a kiba t a nta ra va ria bel independen denga n va ria bel dependen.
l l l l l l l l l l l l

Penelitia n ini merupa ka n metode survei denga n mengguna ka n instrument


l l l l l l

bebera pa kuesioner ya ng terdiri da ri sejumla h pernya ta a n terstruktur da n


l l l l l l l l l

diba gika n kepa da responden ya kni.


l l l l l

E. Hipotesis Penelitia n l

1. Hipotesis 1

H01: Tida k a da penga ruh seca ra signifika n a nta ra va ria bel Kua lita s Produk,
l l l l l l l l l l l l l l

Ha rga da n Promosi terha da p Keputusa n Pembelia n pa da Toko Kickoff Sport


l l l l l l l l l

pondok pina ng l

50
Ha 1 : A da penga ruh seca ra signifika n a nta ra va ria bel Kua lita s Produk,
l l l l l l l l l l l l l l

Ha rga da n Promosi terha da p Keputusa n Pembelia n pa da Toko Kickoff Sport


l l l l l l l l l

Pondok Pina ng. l

2. Hipotesis 2

H01 : Tida k a da penga ruh seca ra signifika n a nta ra va ria bel Kua lita s Produk
l l l l l l l l l l l l l l

terha da p Keputusa n Pembelia n pa da Toko Kickoff Sport Pondok Pina ng.


l l l l l l l

Ha 1 : A da penga ruh seca ra signifika n va ria bel Kua lita s Produk terha da p
l l l l l l l l l l l l l

Keputusa n Pembelia n pa da Toko Kickoff Sport Pondok Pina ng.


l l l l l

3. Hipotesis 3

H01 : Tida k a da penga ruh seca ra signifika n a nta ra va ria bel Ha rga terha da p
l l l l l l l l l l l l l l l l

Keputusa n Pembelia n pa da Toko Kickoff Sport Pondok Pina ng.


l l l l l

Ha 1 : A da penga ruh seca ra signifika n a nta ra va ria bel Ha rga terha da p


l l l l l l l l l l l l l l l l

Keputusa n Pembelia n pa da Toko Kickoff Sport Pondok Pina ng.


l l l l l

4. Hipotesis 4

H01 : Tida k a da penga ruh seca ra signifika n a nta ra va ria bel promosi terha da p
l l l l l l l l l l l l l l

Keputusa n Pembelia n pa da Toko Kickoff Sport Pondok Pina ng.


l l l l l

Ha 1 : A da penga ruh seca ra signifika n a nta ra va ria bel signifika n a nta ra


l l l l l l l l l l l l l l l l

va ria bel Promosi terha da p Keputusa n Pembelia n pa da Toko Kickoff Sport


l l l l l l l l

Pondok Pina ng. l

F. Va ria bel da n Ska la Pengukura n


l l l l l l

a. Va ria bel Konseptua l


l l l

Va ria bel a da la h sesua tu ya ng da pa t beruba h-uba h a ta u sesua tu ya ng sifa tnya


l l l l l l l l l l l l l l l l l

da pa t beruba h-uba h va ria bel da la m penelitia n ini terdiri da ri:


l l l l l l l l l l

51
1) Va ria bel terika t
l l l

Va ria bel terika t merupa ka n va ria bel penelitia n ya ng diukur untuk


l l l l l l l l l

mengeta hui besa rnya efek a ta u penga ruh va ria bel la in. Menurut
l l l l l l l l l

Sugyono (2016:39). Va ria bel (Y) da la m penelitia n ini a da la h Keputusa n l l l l l l l l l

Pembelia n. l

a) Keputusa n Pembelia n l l

Menurut Musta fid da n Guna wa n da la m Beyha ki et. a l (2017:94) l l l l l l l l

keputusa n pembelia n a da la h a la sa n tenta ng ba ga ima na konsumen


l l l l l l l l l l l l l

menentuka n piliha n terha da p pembelia n sua tu produk ya ng seusa i


l l l l l l l l

denga n kebutuha n, keingina n serta ha ra pa nya , sehingga da pa t


l l l l l l l l l l l

menimbulka n kepua sa n a ta u ketida kpua sa n terha da p produk


l l l l l l l l l l

tersebut ya ng dipenga ruhi oleh bebra pa fa ctor dia nta ra nya kelua rga ,
l l l l l l l l l l l

ha rga , pengla ma n, kua lita s da n produk.


l l l l l l l

(1) Dimensi Keputusa n Pembelia n l l

Menurut Kotler da n Ketler (2106:195), La ngka h-la ngka h da la m l l l l l l l

proses pembelia n a da la h: l l l l

(a) Pengena la n Ma sa la h, jika kebutuha n ya ng belum perlu da n l l l l l l l l l

segera l dipenuhi a ta u l l ma sa la h l l l da pa t l l ditunda l

pemenuha nnya , serta kebutuha n ya ng ha rus dipenuhi. Ja di l l l l l l l

pa da ta ha p inila h proses pemebelia n itu dila kuka n.


l l l l l l l l

(b) Penca ria n informa si l l l

Seora ng konsumen ya ng tela h mengeta hui kebutuha nnya


l l l l l l

a ka n menca ri informa si lebih la njut, jika tida k ma ka


l l l l l l l l l

52
kebutuha n konsumen itu ha nya a ka n menja di inga ta n l l l l l l l l

bela ka . l l

(c) Eva lua si a lterna tif


l l l l

Eva lua si sering mencerminka n keya kina n da n sika p,


l l l l l l l

keya kina n a da la h ga mba ra n sua tu keya kina n ora ng tenta ng


l l l l l l l l l l l l l

produk a ta u merek memepenga ruhi keputusa n pembelia n l l l l l

mereka da n sika p a da la h sesua tu ya ng penting. l l l l l l l l

(d) Keputusa n pembelia n l l

Keputusa n pembelia n ya ng dia mbil konsumen a da la h l l l l l l l

membeli, ma ka pembeli a ka n menjumpa i sera ngka ia n l l l l l l l l

keputusa n ya ng menya ngkut jenis pembelia n, wa ktu l l l l l

pembelia n da n ca ra pembelia n. l l l l l

(e) Perila ku pa sca pembelia n l l l l

Setela h membeli sua tu produk konsumen a ka nmera sa ka n


l l l l l l l

kepua sa n da n ketida kpua sa n pa sca mela kuka n pembelia n


l l l l l l l l l l l

ka rena tida k sesua i denga n keingina n.


l l l l l l

(2) Indika tor Keputusa n Pembelia n


l l l

a. Kebutuha n konsumen l

b. Da ya Ta rik
l l l

c. Keingina n konsumen l

d. Penga ruh komersia l l l

e. Mengena l produk l

f. Rekomenda si l

53
g. A lterna tif ba ra ng
l l l l

h. Keya kina n pembelia n


l l l

i. Respon pembela ia n l l

j. Pemiliha n produk l

k. Kesua ia n keingina n l l l

2) Va ria bel beba s


l l l

Menurut Sugyono (2016:39) va ria bel beba s merupa ka n va ria bel ya ng l l l l l l l l

mempenga ruhi a ta u ya ng menja di seba b pemba ha sa nya a ta u timbulnya


l l l l l l l l l l l l l

va ria bel dependen.


l l

a) Kelengka pa n Produk l l

Menurut Kotler da n Keller (2016:402) kelengka pa n produk a da la h l l l l l l

tersedia nya semua jenis produk da n ba ra ng ya ng dita wa rka n penjua l


l l l l l l l l l l l

tertentu untuk dijua l. Produk dibeli konsumen ka rena da pa t memenuhil l l l l

kebutuha n tertentu a ta u memberi ma nfa a t tertentu.


l l l l l l

(1) Dimensi da n Indika tor Kelengka pa n produk l l l l

Dimensi kelengka pa n produk menurut Ra ha rja ni da la m jurna l l l l l l l l l

Tri Widodo (2016):

a) Va riety (va ria si), kelengka pa n produk ya ng dijua l da pa t


l l l l l l l l l

mempenga ruhi pertimba nga n konsumen da la m memilih l l l l l

sua tu toko a ta u depa rtement store.


l l l l

54
b) Width (leba r), tersedia nya produk-produk pelengka p da ri l l l l l

produk uta ma ya ng dita wa rka n. Contohnya pa da toko roti l l l l l l l l l

juga menyedia ka n berba ga i ma ca m minuma n.


l l l l l l l l

c) Depth (pa nja ng), merupa ka n ma ca m da n jenis ka ra kteristik l l l l l l l l l

da ri sua tu produk. Misa lnya ba ju ya ng dijua l di


l l l l l l l

Depa rtement Store tida k ha nya da ri sa tu ma rek sa ja seperti


l l l l l l l l l

crocodile teta pi juga tersedia merek-merek la innya . l l l l l

d) Consistency (Kosistensi)

Gera i/toko ha rusmenja ga kelengka pa n ba ra ng seca ra


l l l l l l l l l l

konsisten a ga r tida k terja di kekosonga n da n berpenga ruh l l l l l l l

pa da penjua la n.
l l l l

e) Ba la nce (Keseimba nga n)


l l l l

Jenis-jenis ba ra ng ha rus disesua ika n denga n kea da a n pa sa r l l l l l l l l l l l

a ta u ya ng menja di tren sa a t ini da n ya ng ba nya k di ca ri


l l l l l l l l l l l

pela ngga n. l l

Indika tor Kelengka pa n Produk menurut Ra ha rja ni da la m


l l l l l l l l

jurna l Tri Wibowo (2016): l

(a ) Kera ga ma n produk ya ng dijua l


l l l l l l

(b) Va ria si produk ya ng dijua l l l l l

(c) Ketersedia a n produk ya ng dijua l l l l l

(d) Ma ca m merek ya ng tersedia l l l l

b) Ha rga
l l

55
Menurut Kotler da n A mstrong da la m Krisda ya nto (2018.3) ha rga l l l l l l l l

a da la h sejumla h ua ng ya ng diba ya rka n a ta s ja sa , a ta u jumla h nila i


l l l l l l l l l l l l l l l l l

ya ng konsumen tuka r da la m ra ngka menda pa tka n ma nfa a t da ri


l l l l l l l l l l l l l

memiliki a ta u mengguna ka n ba ra ng a ta u ja sa .
l l l l l l l l l l

(1) Dimensi Ha rga l l

Menurut Kotler da n Keller (2016:47) ha rga mengha silka n l l l l l

penda pa ta n da n elemen la in ya ng mengha silka n bia ya ya ng


l l l l l l l l l l l

ya ng memepunya i komponen-komponen tersendiri dia nta ra nya :


l l l l l l

(a) Da fta r ha rga a da la h sa la h sa tu ura ia n ya ng dica ntumka n


l l l l l l l l l l l l l l l

pa da la bel a ta u produk.
l l l l l

(b) Diskon a ta u potonga n ha rga , pengura nga da ri da fta r ha rga . l l l l l l l l l l l l

(c) Kredit, bentuk pemba ya ra n da n pinja ma n. l l l l l l

(d) Periode pemba ya ra n, cicila n sesua i kesepa ka ta n a nta ra l l l l l l l l l l l

penjua l da n pemebeli ya ng berhubunga n denga n kredit.l l l l l

(e) Sya ra t-sya ra t kredit a da la h sua tu ya ng ha rus dipenuhi


l l l l l l l l l l

konsumen da la m upa ya penga mbila n kredit. l l l l l l

(2) Indika tor Ha rga l l l

Berikut ini a da la h indika tor da ri ha rga ya itu: l l l l l l l l

(a) Keterja ngka ua n ha rga l l l l l

(b) Kesesua ia n ha rga denga n produk l l l l l

(c) Da ya sa ing ha rga l l l l l

(d) Kesesua ia n ha rga denga n ma nfa a t l l l l l l l l

(e) Loka si l

56
c) Promosi

Menurut Buchory da n Sa la din da la m A risja tmika Diya tma l l l l l l l l l l

(2017) promosi a da la h sa la h sa tu unsur da la m ba ura n pema sra n l l l l l l l l l l l l

perusa ha a n l l l ya ng l dida ya l l guna ka n l l untuk memberita huka n, l l

membujuk, da n menginga tka n tenta ng produk perusa ha a n. l l l l l l l

(1) Dimensi Promosi

Menurut Sofja n A ssa uri (2018) dimensi da n indika tor da ri l l l l l l

Promosi a nta ra la in: l l l l

Dimensi Promosi

a. Perikla na n (A dvertising) l l l

Merupa ka n ca ra untuk mempromosika n ba ra ng a ta u ja sa ya ng


l l l l l l l l l l l l

dibia ya i oleh sponsor ya ng dikena l, da la m ra ngka untuk


l l l l l l l l

mena rik ca lon konsumen guna mela kuka n pembelia n, sehingga


l l l l l l l

da pa t meningka tka n penjua la n produk da ri perusa ha a n ya ng


l l l l l l l l l l l

bersa ngkuta n. l l

b. Promosi Penjua la n (Sa les Promotion) l l l

Promosi penjua la n a da la h kegia ta n promosi ya ng da pa t l l l l l l l l l l

mendorong pembelia n l oleh konsumen, ya ng l dila kuka n l l

sewa ktu-wa ktu da n tida k bersifa t rutin.


l l l l l

a. Indika tor Promosi


l

1. Perikla na n (A dvertising)
l l l

Media sosia l, a da la h sebua h media berba sis da ring, denga n pa ra


l l l l l l l l l l l l

pengguna nya l l bisa l denga n l muda h l berpa rtisipa si, l l berba gi l

57
da nmencipta ka n sesua tu blog, jeja ring sosia l, wiki, forum da n dunia
l l l l l l l l

virtua l. l

2. Promosi Penjua la n (Sa les Promotion) l l l

Berikut indika tor promosi penjua la n :A ca ra , a da la h sua tu kegia ta n l l l l l l l l l l l l

ya ngl dila kuka n l l untuk menunjuka n, l mena mpilka n l l ha l l ya ng l

diselengga ra ka n pa da wa ktu tertentu denga n tujua n memberi hibura n


l l l l l l l l l

serta mengkomunika sika n pesa n-pesa n kepa da pengunjung. Menurut


l l l l l l l

Ra mba t Lupiyoa di (2013) dimensi da n indika tor Promosi a nta ra la in:


l l l l l l l l l

Promosi penjua la n a da la h insentif ja ngka pendek untuk meningka tka n l l l l l l l l l

pembelia n a ta u penjua la n sua tu ba ra ng a ta u ja sa di ma na pembelia n


l l l l l l l l l l l l l l l

diha ra pka n dila kuka n seka ra ng juga . Denga n indika tor seba ga i
l l l l l l l l l l l l

berikut:

a. Potonga n ha rga l l l

Perikla na n a da la h bentuk penya jia n da n promosi sua tu produk


l l l l l l l l l

ba ra ng, ja sa da n ide, seca ra non persona l oleh sua tu sponsor


l l l l l l l l l

tertenu dima na untuk pena ya nga nnya bia sa nya ha rus memba ya r l l l l l l l l l l l l

sua tu media . Denga n indika tor seba ga i berikut:


l l l l l l

1) Website

b. Definisi Opera siona l Va ria bel l l l l

Definisi opera siona l va ria bel a da la h sua tu definisi mengena i va ria bel
l l l l l l l l l l l

ya ng dirumuska n berda sa rka n ka ra kteristik va ria bel tersebut ya ng da pa t


l l l l l l l l l l l l

dia ma ti. Definisi opera siona l penelitia n ini seba ga i berikut:


l l l l l l l

Ta bel 3.1 l

58
Definisi Opera siona l l l

Va ria bel l l Dimensi Indika tor l Ska la


l l

Keputusa n l 1. Pengena la n l l 1. Kebutuha n l

Pembelia n (Y) l ma sa la h l l l konsumen


Kotler da n l 2. Da ya ta rik l l l

Keller (2016) 3. Keingina n l

membeli
2. Penca ria n l l 1. Penga ruh l

ma sa la h l l l komersia l l

2. Mengena l produk l

3. Rekomenda si l

3. eva lua si l l 1. a lterna tif ba ra ng


l l l l

ma sa la h l l l 2. keya kina n ba ra ng l l l l

3. Respon pembeli

4. Keputusa n l 1. Pemiliha n produk l

pembelia n l 2. Kesesua ia n l l

keingina n l

5. Metode 1. Tuna i l

Pemba ya ra n l l l 2. Ka rtu debet l

3. Ka rtu kredit l

Kelengka pa n 1. Kera ga ma n l l l l l 1. Jenis ba ra ng l l

Produk (X2) produk 2. Fungsi ba ra ng l l

Ra ha rja ni
l l2. Va ria si
l l l 1. Ha rga kompetitifl l

da la m jurna l
l l produk l 2. Kua lita s berbeda l l l

Tri Widodo 3. Ketersedia a n l l 1. Ba ra ng l l

(2016) produk 2. Muda h di ca ri l l

4. Ma ca m l l 1. Merek di ca ri l

ma ca m l l 2. Kua lita s terba ik l l l

merek
Ha rga l (X2) 1. Da fta r ha rga
l l 1. Ha rga bersa ing
l l l l l l

(Kotler da n l 2. Ha rga sesua i l l l

Keller 2016) denga n kua lita s l l l

3. ha rga sesua i l l l

denga n ma nfa a t l l l l

2. Diskon 1. Diskon musim


2. Diskon debit da n l

kredit
3. Diskon ba ra ng l l

tertentu
Promosi 1. Perikla na n 1. Media Sosia l l l l l

(X3)Menurut (A dvertising) 2. Website


l

Sofja n A ssa uri l l l

59
(2018) da n l

Ra mba t
l l

Lupiyoa di l

(2016)

2. Promosi 1. A ca ra l l l

Penjua la n l l 2. Potonga n Ha rga l l l

3. Ha dia h l l

Sumber: Diola h oleh Peneliti 2022 l

c. Ska la pengukura n l l l

Ska la pengukura n a da la h a la t ukur ya ng diguna ka n untuk


l l l l l l l l l l l

mengkua ntifika sika n informa si ya ng diberika n oleh responden dima na


l l l l l l l l

mereka diha ruska n untuk menja wa b perta nya a n-perta nya a n ya ng suda h
l l l l l l l l l l l l l

dirumuska n da la m kuesioner. Ska la ya ng diguna ka n peneliti untuk


l l l l l l l l

mengukur ja wa ba n da ri responden a da la hSka la Likert. Menurut l l l l l l l l l

Sugiyono (2016:134) da la m penelitia n ini mengguna ka n 4 (empa t) l l l l l l

a lterna tif ja wa ba n ya itu sa nga t setuju (SS), setuju (S), tida k setuju (TS),
l l l l l l l l l

sa nga t tida k setuju (STS).


l l l

Berikut a da la h contohta belya nga ka n diguna ka n da la m penelitia n ini:


l l l l l l l l l l l l

Ta bel 3.2
l

Pengukura n Ska la Likert l l l

No Pernya ta a n l l l Skor

1. Sa nga t Setuju (SS)


l l 4

2. Setuju(S) 3
60
3. Tida k Setuju (TS) l 2

4. Sa nga t Tida k Setuju (STS)


l l l 1
Sumber: Sugiyono (2016)

G. Metode Pengumpula n Da ta l l l

Da la m penelitia n ini metode ya ng diguna ka n untuk pengumpula n da ta


l l l l l l l l l

a da la h:
l l l

a. Penelitia n Kepusta ka a n l l l l

Ya itu denga n ca ra memba ca buku, a rtikel, sumber-sumber a sosia si da n


l l l l l l l l l l

jurna l ya ng berhubunga n denga n ma sa la h penelitia n untuk memperoleh


l l l l l l l l

da ta teoritis ya ng releva n denga n poko persoa la n ya ng diba ha s.


l l l l l l l l l l

Tujua nnya a da la h untuk menda pa tka n pengeta hua n ta mba ha n mengena i


l l l l l l l l l l l l l l

ma sa la h ya ng seda ng diteliti.
l l l l l

b. Penelitia n la pa nga n l l l l

Da la m penelitia n ini peneliti mengumpulka n da ta denga n ca ra


l l l l l l l l l

mela kuka n observa si seca ra la ngsung terha da p pa da perusa ha a n ya ng


l l l l l l l l l l l l l l

bersa ngkuta n untuk mengumpulka n da ta ya ng dibutuhka n. Da ta tersebut


l l l l l l l l l

dida pa t da ri:l l l

1) Wa wa nca ra l l l l

Peneliti mela kuka n menga da ka n ta na ya ja wa b denga n piha k ya ng l l l l l l l l l l l l l

terliba t la ngsung da la m perma sa la ha n ya ng diba ha s da la m


l l l l l l l l l l l l l

penelitia n ini. l

61
2) Observa si l

Observa si dila kuka n denga n ca ra mela kuka n penga ma ta n la ngsung


l l l l l l l l l l l l

sehingga ha sil observa si tersebut da pa t diba ndingka n denga n ha sil


l l l l l l l l l

wa wa nca ra untuk memperoleh da ta da n bukti ya ng lebih a kura t.


l l l l l l l l l l

3) Kuesioner

Kuesioner a da la h metode pengumpula n da ta dila kuka n denga n ca ra l l l l l l l l l l l

meberika n bebera pa pernya ta a n tertulis kepa da responden toko


l l l l l l l l

fa shioncha mpion denga n mengisi pernya ta a n ya ng a da pa da


l l l l l l l l l l l

kuesioner.

H. Jenis Da ta l l

Jenis da ta ya ng diguna ka n da la m penelitia n ini a da la h:


l l l l l l l l l l l

a. Da ta Primer
l l

Da ta primer a da la h da ta ya ng diperoleh seca ra la ngsung da ri sumber


l l l l l l l l l l l l

a slinya denga n mela uka n observa si, wa wa nca ra da n kuesioner. Da ta


l l l l l l l l l l l l l

penelitia n inj dida pa t da ri kuesioner da n ha rus diola h lebih la njut untuk


l l l l l l l l

menda pa tka n informa si da la m penga mbila n keputusa n.


l l l l l l l l l

b. Da ta Sekunder
l l

Da ta sekunder a da la h da ta ya ng diperoleh mela lui media pera nta ra


l l l l l l l l l l l l l

seperti buku, dokumenda n a rsip penelitia n ya ng berhubunga n denga n l l l l l l

objek ya ng sea da ng diteliti. l l l

I. Popula si da n Sa mpel l l l

Menurut Sugyono (2016:80) popula si a da la h wila ya h genera lisa si ya ng l l l l l l l l l

terdiri a ta s objek a ta u subjek ya ng mempunya i kua lita s da n ka ra kteristik


l l l l l l l l l l l

62
tertentu yna g diteta pka n oleh peneliti untuk dipela ja ri da la m menga mbil l l l l l l l l

kesimpula n. Popula si a da la h objek a ta u subjek ya ng bera da pa da sua tu


l l l l l l l l l l l l l

wila ya h ya ng memenuhi sya ra t tertentu ya ng berka ita n denga n ma sa la h ya ng


l l l l l l l l l l l l l

diteliti, da la m penlitia n ini ta rget popula sinya a da la h seluruh konsumen ya ng


l l l l l l l l l l

berkunjung pa da toko Kickoff Sport Pondok Pina ng. l l l

1. Metode da n Teknik Sa mpel l l

Teknik sa mpling ya ng diguna ka n da la m penelitia n ini a da la h Teknik l l l l l l l l l l

NonProba bility l Sa mpling. l Menurut Sugyono (2016:82) teknik

nonproba bility sa mpling a da la h teknik penga mbila n sa mpel ya ng tida k


l l l l l l l l l l

memberi pelua ng a ta u kesempa ta n ya ng sa ma ba gi setia p unsur (a nggota ) l l l l l l l l l l l l

popula si untuk dipilih menja di sa mpel. Teknik non proba bility sa mpling
l l l l l

meliputi sa mpling istema tic, sa mpling kuota , sa mpling incidenta l, sa mpling


l l l l l l l

purposive,sa mpling jenuh da n sa mpling snowba ll. l l l l

Da la m penelitia n ini teknik ya ng diguna ka n untuk penga mbila n sa mpel


l l l l l l l l l

a da la h mengguna ka n Sa mpling Incidenta l ya itu berda sa rka n seca ra


l l l l l l l l l l l l l

kebetula n a ta u incidenta l bertemu denga n peneliti ya ng da pa t diguna ka n


l l l l l l l l l l

seba ga i sa mpel, jika responden ya ng ditemui sesua i da n cocok diguna ka n


l l l l l l l l l

seba ga i sumber da ta .
l l l l

Da la m penelitia n ya ng diguna ka n peneliti a da la h rumus rosco


l l l l l l l l l

da la mmenentuka n sa mpel seba ga i berikut:


l l l l l l

n = 10 x k =10 x 4 = 40

Ketera nga n: l l

63
n : sa mpel l

k : Va ria bel penelitia n ya ng diguna ka n


l l l l l l

Da ri perhitunga n dia ta s diperoleh ha sil minimum 40 sa mpel, untuk itu


l l l l l l

peneliti mengguna ka n sa mpel seba nya k 100 ora ng seba ga i responden ya ng l l l l l l l l l

memiliki kriteria seba ga i berikut: l l l

a. Responden pria da n wa nita l l l l

b. Responden berumur da ri 12 - 40 ta hun l l

c. Responden ya ng membeli produk di toko Kickoff Pondok Pina ng l l

J. Metode A na lisis Da ta l l l l

1. Sta tistik Deskriptif l

Menurut Duwi Priya tno (2014:41) sta tistik deskriptif diguna ka n l l l l

untuk pengga mba ra n tenta ng sta tistik da ta berupa mea n, sum, sta nda r l l l l l l l l l l l

devia si, va ria nce ra nge da n la in-la in. Menurut Sugiyono (2014:207),
l l l l l l l

metode sta tistik deskriptif a da la h sta tistik ya ng diguna ka n untuk l l l l l l l l

menga na lisis da ta denga n ca ra mendeskripsika n a ta u mengga mba rka n


l l l l l l l l l l l l l

da ta ya ng tela h terkumpul seba ga ima na a da nya ta npa berma ksud


l l l l l l l l l l l l l l

membua t kesimpula n ya ng berla ku untuk umum a ta u genera lisa si.


l l l l l l l l

2. A na lisis Instrumen Penelitia n


l l l

Pengujia n instrument da la m penelitia n ini mengguna ka n ba ntua n l l l l l l l l

softwa re SPSS 22.0 for windows. Penulis menga juka n kuesioner ya ng


l l l l

berka ita n l l denga n l va ria bel


l l independen ya itu l Citra l Merek,

Kelengka pa n Produk da n Promosi denga n va ria bel dependen ya itu l l l l l l l

64
keputusa n pembelia n. A da dua sya ra t da la m menga na lisis instrumen
l l l l l l l l l l l

penelitia n: l

1) Uji Va lidita s l l

Menurut Duwi Priya tno (2017:64) uji va lidita s bertujua n untuk l l l l

mengeta hui sebera pa va lid sua tu item da la m pengukura n a pa ya ng


l l l l l l l l l l l

ingin diukur (kuesioner). Da la m penelitia n mengguna ka n metode l l l l l

kolera si ya itu denga n ca ra mengkolera si skor item denga n skor


l l l l l l l

tota lnya . Skor tota l a da la h penjumla ha n seluruh item pa da sua tu


l l l l l l l l l l l

va ria bel (rhitung). Kemudia n pengujia nsignifika n mengguna ka n (rtabel)


l l l l l l l l

pa da tingka t signifika n 0,05.


l l l l

Da sa r penga mbila n keputusa n:


l l l l l

r hitung > r ta bel = va lid l l

r hitung > r ta bel = tida k va lid l l l

Ta bel 3.3 l

Ha sil Va lidita s Keputusa n Pembelia n


l l l l l

Va ria bell l Butir rhitung rtabell Ketera nga n l l

pernya ta a n l l l

Y.P1 0,372 0,361 VA LID l

Y.P2 0,704 0,361 VA LID l

Y.P3 0,387 0,361 VA LID l

Y.P4 0,440 0,361 VA LID l

Y.P5 0,366 0,361 VA LID l

Y.P6 0,362 0,361 VA LID l

Y.P7 0,597 0,361 VA LID l

65
Keputusa n l Y.P8 0,487 0,361 VA LID
l

Pembelia n l

Y.P9 0,447 0,361 VA LID


l

Y.P10 0,696 0,361 VA LID


l

Y.P11 0,614 0,361 VA LID


l

Y.P12 0,838 0,361 VA LID


l

Y.P13 0,362 0,361 VA LID


l

Y.P14 0,468 0,361 VA LID


l

Y.P15 0,615 0,361 VA LID


l

Y.P16 0,430 0,361 VA LID


l

Y.P17 0,420 0,361 VA LID


l

Y.P18 0,384 0,361 VA LID


l

Y.P19 0,502 0,361 VA LID


l

Y.P20 0,718 0,361 VA LID


l

Y.P21 0,687 0,361 VA LID


l

Y.P22 0,611 0,361 VA LID


l

Y.P23 0,586 0,361 VA LID


l

Y.P24 0,611 0,361 VA LID


l

Y.P25 0,558 0,361 VA LID


l

Sumber: Da ta diola h peneliti 2022


l l l

Ta bel 3.4
l

Ha sil Va lidita s Kelengka pa n Produk


l l l l l

Va ria bel
l l Butir rhitung rtabel
l Ketera nga n l l

pernya ta a n
l l l

Kelengka pa nl l X1.P1 0,597 0,361 VA LID l

Produk
X1.P2 0,448 0,361 VA LID l

X1.P3 0,754 0,361 VA LID l

66
X1.P4 0,771 0,361 VA LID
l

X1.P5 0,779 0,361 VA LID


l

X1.P6 0,412 0,361 VA LID


l

X1.P7 0,661 0,361 VA LID


l

X1.P8 0,596 0,361 VA LID


l

X1.P9 0,762 0,361 VA LID


l

X1.P10 0,621 0,361 VA LID


l

X1.P11 0,694 0,361 VA LID


l

X1.P12 0,742 0,361 VA LID


l

X1.P13 0,728 0,361 VA LID


l

X1.P14 0,697 0,361 VA LID


l

X1.P15 0,367 0,361 VA LID


l

X1.P16 0,649 0,361 VA LID


l

Sumber: Da ta diola h peneliti 2022


l l l

Ta bel 3.5
l

Ha sil Va lidita s Ha rga


l l l l l

Butir
Va ria bel rhitung rtabel Ketera nga n
Pernya ta a n
l l l l l

l l l

Ha rgal l X1.P1 0,413 0,361 VA LID


l

X1.P2 0,426 0,361 VA LID


l

X1.P3 0,435 0,361 VA LID


l

X1.P4 0,477 0,361 VA LID


l

X1.P5 0,552 0,361 VA LID


l

X1.P6 0,803 0,361 VA LID


l

X1.P7 0,543 0,361 VA LID


l

X1.P8 0,409 0,361 VA LID


l

67
X1.P9 0,421 0,361 VA LID l

X1.P10 0,603 0,361 VA LID l

X1.P11 0,405 0,361 VA LID l

X1.P12 0,572 0,361 VA LID l

Sumber: Da ta diola h peneliti 2022


l l l

Ta bel 3.6 l

Ha sil Va lidita s Promosi


l l l

Va ria bel
l l Butir rhitung rtabel
l Ketera nga n l l

Pernya ta a n l l l

X3.P1 0,734 0,361 VA LID l

X3.P2 0,712 0,361 VA LID l

X3.P3 0.628 0,361 VA LID l

Promosi
X3.P4 0,542 0,361 VA LID l

X3.P5 0,762 0,361 VA LID l

X3.P6 0,763 0,361 VA LID l

Sumber: Da ta diola h peneliti 2022


l l l

2) Uji Rea bilita s l l

Menurut Duwi Priya tno (2016:79) Uji Rea bilita s diguna ka n untuk l l l l l

mengeta hui konsisten a la t ukur pa da kuesioner, untuk mengeta hui


l l l l l l

a la t ukur tersebut a ka n menda pa tka n pengukura n ya ng teta p


l l l l l l l l l l

konsisten jika pengukura n ya ng teta p konsisten jika pengukura n


l l l l l l

diula ng kemba li. Uji rea bilita s bertujua n untuk menunjukkka n sua tu
l l l l l l l

pengukura n da pa t memberika n ha sil ya ng rela tif sa ma . Uji


l l l l l l l l l

68
rea bilita s a da la h kela njuta n da ri uji va lidita s dima na item ya ng
l l l l l l l l l l l l l

ma suk pengujia n a da la h item ya ng va lid untuk menentuka n a pa ka h


l l l l l l l l l l l

sua tu va ria bel dia ngga p relia ble jika ha sil Cronba ch A lpha > 0,6.
l l l l l l l l l l l

69
Ta bel 3.7 l

Ha sil Uji Rea libilita s


l l l

Va ria bel l l Perba ndinga n Cronba ch’s l l l Ketera nga n l l

A lpha l l

Cronba ch l a >60% l

A lpha l l

Keputusa n l 0,741 0,6 Relia bel l

Pembelia n l

Kelengka pa n l l 0,757 0,6 Relia bel l

produk

Ha rga l l 0,723 0,6 Relia bel l

Promosi 0,771 0,6 Relia bel l

Sumber: Da ta diola h peneliti 2022 l l l

Berda sa rka n ta bel 4.9 da pa t disimpulka n Kelengka pa n Produk (X1), Ha rga


l l l l l l l l l l l

(X2), Promosi (X3) da n keputusa n pembelia n (Y) mempunya i nila i Cronba ch’s l l l l l l

A lpha >0,6 ma ka butir perta nya a n dinya ta ka n rea libel.


l l l l l l l l l l l

K. Uji A sumsi Kla sik l l

Uji a sumsi kla sik diguna ka n untuk mengeta hui a da tida knya norma lita s
l l l l l l l l l l l

residua l, multikolinerita s, a utokolera si da n heteroskedita s Menurut Duwi


l l l l l l

Priya tno (2017:89). Jika sya ra t tida k terpenuhi, ma ka ha sil a na lisis tida k da pa t
l l l l l l l l l l l l l

dika ta ka n bersifa t Best Linea r Unbla sed Estima tor.


l l l l l l l

1. Uji Norma lita s l l

Menurut Duwi Priya tno (2017:69) uji norma lita s da ta merupa ka n l l l l l l l

ha l ya ng penting ka rena da nga n da ta ya ng terdistribusi norma l, da ta


l l l l l l l l l l l l

70
tersebut dia ngga p da pa t mewa kili popula si. Norma lita s da ta l l l l l l l l l l

merupa ka n sya ra t ya ng ha rus dipenuhi da la ma a na lisis pa ra metik.


l l l l l l l l l l l l l

2. Uji Multikolinea rita s l l

Menurut Duwi Priya tno (2017:99) multikolinierita s a rtinya a nta ra l l l l l l l

va ria ble independen ya ng terda pa t da la m model regresi memiliki


l l l l l l l

hubuna n linier ya ng sempurna a ta u mendeka ti sempurna . Model


l l l l l l l

regresi ya ng l ba ik l mensya ra tka n l l l tida k l a da nya


l l l ma sa la h l l l

multikolonierita s seba ga i berikut: l l l

 Nila i tolerea nce > 0,10 tida k terja di multikolinierita s


l l l l l

 Nila i tolera nce < 0,10 terja di multikolineirita s


l l l l

A ta u da pa t juga denga n meliha t nila i VIP:


l l l l l l l l

 Nila i VIP < 10,00 = tida k terja di multikolinierita s


l l l l

 Nila i VIP > 10,00 = terja di multikolinierita s


l l l

3. Uji A utokolera si
l l

Menurut Duwi Priya tno (2017:106) a utokorela si merupa ka n korela si l l l l l l

a nta r a nggota observa si ya ng disusun menurut wa ktu a ta u tempa t.


l l l l l l l l l l

Model regresi ya ng ba ik sehsrusnya tida k terja di a utokorela si. l l l l l l l

Metode pengujia n mengguna ka n uji Durbin Wa tson (DW test). l l l l

Da sa r penga mbila n keputusa sa n:


l l l l l l

DU < 4-DU ma ka H0 diterima , a rtinya tida k terja di a utokorela si l l l l l l l l l

DW < DL a ta u DW > 4-DL ma ka H0 ditola k, a rtinya terja di


l l l l l l l l

DL < DW < DU a ta u 4-Du < DW < 4-DL, a rtinya tida k a da l l l l l l l

kepa stia n a ta u kesimpula n ya ng pa sti


l l l l l l l

71
4. Uji Heteroskeda stisita s l l

Menurut Duwi Priya tno (2017:99) Heteroskeda stisita s a da la h va ria n l l l l l l l l

residua l ya ng tida k sa ma pa da semua penga ma ta n dida la m model


l l l l l l l l l l l l l

regresi. Regresi ya ng ba ik ha rusnya tida k terja di heteroskeda stisita s l l l l l l l l

a pa bila uji Glejser, da pa t diliha t da ri seba ra n da ta , da ta ya ng


l l l l l l l l l l l l l l

dika ta ka n beba s hetroskeda stisita s / tida k terja di heteroskeda stisita s


l l l l l l l l l l

a da la h da ta ya ng terseba r a ta u tida k terkumpul disa tu titik.


l l l l l l l l l l l

5. A na lisis Korela si
l l l

A na isis kolera si a da la h hubunga n a nta ra dua va ria bel. Da la m


l l l l l l l l l l l l l l l

perhitunga n kolera si a ka n dida pa t koefisien kolera si ya ng


l l l l l l l l

menunjukka n keera ta n hubunga n a nta r dua va ria bel tersebut. nila i


l l l l l l l l l l

koefisien kolera si bekisa r a nta ra 0 sa mpa i 1 a ta u 0 sa mpa i -1, nila i l l l l l l l l l l l l

sema kin mendeka ti 1 a ta u -1, ma ka hubunga n sema kin era t. Jika


l l l l l l l l l l

nila i koefisien kolera si mendeka ti 0 ma ka hubunga n sema kin lema h.


l l l l l l l l

Menurut Sugiyono (2016:184) pedoma n untuk menginterpreta sika n l l l

ha sil koefisien kolera si a nta ra la in seba ga i berikut:


l l l l l l l l

72
Ta bel 3.8 l

Interpresta si Koefisien Korela si l l

Indeks Korela si l Pena fsira n l l

0,00 – 0,199 Sa nga t Renda h


l l l

0,20 – 0,399 Renda h l

0,40 – 0,599 Seda ng l

0,60 – 0,799 Kua t l

0,80 – 1,000 Sa nga t Kua t


l l l

Sumber: Sugiyono 2016

a. Uji Hipotesis

1) A na lisis Regresi Linea r Berga nda


l l l l l

Regresi linea r berga nda berma ksud mera ma lka n ba ga ima na


l l l l l l l l l l l

kea da a n na ik turunnya va ria bel dependen, bila terda pa t dua a ta u


l l l l l l l l l l l l l

lebih va ria bel independen sebga i fa ktor prediktor dima nipula si


l l l l l l

(dina ik turunka n nila inya ). Ja di a na lisis regresi berga nda dila kuka n
l l l l l l l l l l l

a pa bila terda pa t pa ling sedikitnya dua va ria bel independen.


l l l l l l l l l l

Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3 X3 + e

Ketera nga n : l l

Y = Keputusa n Pembelia n l l

α = Konsta nta l l

73
b1,2,3 = Koefisien Regresi

X1 = Kelengka pa n Produk l l

X2 = Ha rga l l

X3 = Promosi

e = Va ria bel pengga nggu l l l

2) Uji R2 (Koefisien Determina si) l

Detremina si R2 mencerminka n kema mpua n va ria bel dependen.


l l l l l l

Tujua n a na lisis ini a da la h untuk menghitung besa rnya penga ruh


l l l l l l l l l

va ria bel independen terha da p va ria bel dependen. Nila i koefisien


l l l l l l l

determina si a na ta r 0 da n 1. Nila i koefisien dtermina si mendeka ti 0


l l l l l l l l

(nol) bera rti kema mpua n semua va ria bel da la m menjela ska n
l l l l l l l l l l

va ria bel dependen a ma t terba ta s, seda ngka n nila i koefisien


l l l l l l l l l

diteremina si ya ng mendeka ti 1 (sa tu) bera rti va ria bel independen


l l l l l l l

ha mpir memeberika n infoma si ya ng dijela ska n untuk memprediksi


l l l l l l

va ria si va ria bel dependen.


l l l l

3) Uji F (Uji Simulta n) l

Uji f menunjuka n a pa ka h semua va ria bel independen mempunya i l l l l l l l l

penga ruh seca ra bersa ma -sa ma terha da p va ria bel dependen. Kriteria
l l l l l l l l l l l l

penga mbila n keputusa nnya denga n tingka t signifika n (α) = 0,05


l l l l l l l

a da la h denga n memba ndingka n nila i F hitung denga n F ta bel.


l l l l l l l l l

4) Uji T (Uji Pa rsia l) l l

Uji Pa rsia l pa da da sa rnya menunjuka n sebera pa ja uh penga ruh sa tu


l l l l l l l l l l l l l

va ria bel independen seca ra individua l da la m menera ngka n va ria bel


l l l l l l l l l l l

74
dependen seca ra pa rsia l. Da sa r penga mbila n keputusa n diguna ka n
l l l l l l l l l l l

da la m uji t a da la h seba ga i berikut:


l l l l l l l

a) A pa bila T hitung < T ta bel da n tingka t signifka n > 0,05 ma ka


l l l l l l l l l

hipotesis ditola k. Hipotesis ditola k mempunya i a rti ba hwa


l l l l l l

va ria bel independen tida k berpenga ruh signifika n terha da p


l l l l l l l

va ria bel dependen.


l l

A pa bila T hitung > T ta bel da n tingka t signifika n < 0,05 ma ka


l l l l l l l l l

hipotesis diterima . Hipotesis diterima mempunya i a rti ba hwa va ria bel


l l l l l l l l

independen berpenga ruh signifika n terha da p va ria bel dependen.


l l l l l l

75
BA B IV l

HA SIL A NA LISIS DA N PEMBA HASA N


l l l l l l l

A. Ha sil Penyeba ra n Kuesioner


l l l

Penelitia n ini dila kuka n pa da bula n Februa ri 2022 s/d A gustus 2022
l l l l l l l l

loka si peelitia n dila ksa na ka n pa da toko Kickoff Sport Pondok Pina ng.
l l l l l l l l l

Da ta ya ng diola h berda sa rka n penila ia n responden terha da p pernya ta a n


l l l l l l l l l l l l l l

da la m kuesioner ya ng tela h diseba rka n, meliputi pernya ta a n tenta ng


l l l l l l l l l l

Kelengka pa n Produk, Ha rga , Promosi da n keputusa n pembelia n. Da ta


l l l l l l l l l

tersebut kemudia n diola h mengguna ka n ba ntua n progra m SPSS versi 24.


l l l l l l l

Ta bel 4.1 l

Ha sil Penyeba ra n Kuesioner


l l l

Ketera nga n l l Jumla h l

Kuesioner ya ng diseba r l l 103

Kuesioner ya ng la ya k untuk l l l 100


dia na lisisl l

Kuesioner ya ng diola h l l 100

Sumber: Ha sil Kuesioner 2022 l

B. Profil Responden

1. Ka ra kteristik Responden Berda sa rka n Jenis Kela min


l l l l l l

Berikut a da la h da ta responden berda sa rka n jenis kela min:


l l l l l l l l l

76
Ta bel 4.2
l

Ka ra kteristik Responden Berda sa rka n Jenis Kela min


l l l l l l

Jenis Kela min l Jumla h l

La ki-La ki
l l 65

Perempua n l 35

Tota l l 100

Sumber : Ha sil Kuisioner 2022l

Ga mba r 4.1 l l

Dia gra m Pie Profil Responden Berda sa rka n Jenis Kela min
l l l l l l

responden berdasarkan jenis kelamin


perempuan
35%

laki-laki
65%

laki-laki perempuan

Berda sa rka n ta bel 4.2 menunjuka n terda pa t seba nya k 65% responden
l l l l l l l l l

la ki-la ki da n 35% responden perempua n. Da pa t disimpulka n ba hwa pembeli


l l l l l l l l l

lebih ba nya k la ki-la ki, ka rena di KickOff Sport sendiri lebih ba nya k menjua l
l l l l l l l l l

produk-produk a ppa rel da n footwea r sepa k bola da n futsa l.


l l l l l l l l

77
2. Ka ra kteristik responden berda sa rka n Umur
l l l l l

Ga mba r 4.2 l l

Dia gra m Pie Profil Responden Berda sa rka n Umur


l l l l l

Responden berdasarkan Umur


31-40 13-16
8% 1%

26-30
29%

17-25
62%

13-16 17-25 26-30 31-40


Sumber: ha sil kuesioner 2022 l

Berda sa rka n ga mba r 4.2 menunjuka n ba hwa responden ya ng


l l l l l l l l l

berumur 13-16 terda pa t 1%, 17-25 62%, 26-30 29% da n 31-40 8%, da pa t
l l l l l

disimpulka n untuk pembeli di toko KickOff Sport pondok pina ng di


l l

domisili oleh ra ta -ra ta umur 17-25 ta hun ya ng bera rti dimina ti oleh rema ja .
l l l l l l l l l l

3. Ka ra kteristik responden berda sa rka n Pekerja a n


l l l l l l l

Ga mba r 4.3 l l

Dia gra m Pie Profil Responden Berda sa rka n Pekerja a n


l l l l l l l

responden berdasarkan pekerjaan

pengusaha pns
5% 6%

karyawan swasta
46%

mahasiswa
43%
karyawan swasta mahasiswa
pengusaha pns
Sumber: kuesioner penelitia n 2022 l

78
Berda sa rka n ga mba r 4.3 jumla h responden ya ng memiliki pekerja a n
l l l l l l l l l

pns sebesa r 6%, pengusa ha 5%, ka rya wa n swa sta 46% da n ma ha siswa
l l l l l l l l l l l l

43%. A rtinya untuk pembeli di KickOff Sport Pondok pina ng di domina si


l l l l

oleh pekerja ya ng memiliki pekerja a n seba ga i ka rya wa n swa sta . l l l l l l l l l l l

C. Ha sil Pengola ha n Da ta
l l l l l

1. A na lisis Deskriptif Pernya ta a n Kuesioner


l l l l l

Ta bel 4.3 l

Output Sta tistik Deskriptif l

Sta tistics l

TOTA LY l TOTA LX1 l TOTA LX2


l TOTA LX3 l

N Va lid l 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0
Mea n l 82.78 53.45 39.73 19.83
Media n l 82.50 54.00 40.00 20.00
Std. Devia tion l 9.857 7.054 4.839 2.602
Minimum 60 34 29 14
Ma ximum l 100 64 48 24
Sumber: Da ta diola h peneliti 2022 l l l

Berda sa rka n ta bel 4.3 dia ta s da pa t disimpulka n ba hwa Keputusa n


l l l l l l l l l l l l

pembelia n mempunya i nila i minimum 60, ma ximum 100, mea n 82,78 da n


l l l l l l

sta nda r devia si 9,857 da la m ha l ini jika mea n 82,78 diba gi jumla h pernya ta a n 25
l l l l l l l l l l l l l

ma ka dida pa tka n ha sil 3,31. A rtinya responden menya ta ka n penila ia n pa da


l l l l l l l l l l l l l l l

pernya ta a n keputusa n pembelia n denga n nila i 3,31 ya ng bera rti setuju denga n
l l l l l l l l l l

pernya ta a n keputusa n pembelia n da n responden menya ta ka n penila ia n pa da


l l l l l l l l l l l l l

pernya ta a n keputusa n pembelia n denga n nila i 3,25 ya ng bera rti setuju denga n
l l l l l l l l l l

pernya ta a n keputusa n pembelia n.


l l l l l

79
Kelengka pa n produk mempunya i nila i minimum 34, ma ximum 64, mea n l l l l l l

53,45 da n sta nda r devia si 7,054 da la m ha l ini jika mea n 53,45 diba gi jumla h
l l l l l l l l l l l

pernya ta a n 16 ma ka dida pa tka n ha sil 3,34. A rtinya responden menya ta ka n


l l l l l l l l l l l l l l

penila ia n pa da pernya ta a n kelengka pa n produk denga n nila i 3,34 ya ng bera rti


l l l l l l l l l l l l l

setuju denga n pernya ta a n kelengka pa n produk da n responden menya ta ka n l l l l l l l l l l

penila ia n pa da pernya ta a n keputusa n pembelia n denga n nila i 3,28 ya ng bera rti


l l l l l l l l l l l l l

setuju denga n pernya ta a n keputusa n pembelia n. l l l l l l

Ha rga mempunya i nila i minimum 29, ma ximum 48, mea n 39,73 da n


l l l l l l l

sta nda r devia si 4,839 da la m ha l ini jika mea n 39,73 diba gi jumla h pernya ta a n 12
l l l l l l l l l l l l l

ma ka dida pa tka n ha sil 3,31. A rtinya responden menya ta ka n penila ia n pa da


l l l l l l l l l l l l l l l

pernya ta a n Ha rga denga n nila i 3,31 ya ng bera rti setuju denga n pernya ta a n ha rga
l l l l l l l l l l l l l l l

da n responden menya ta ka n penila ia n pa da pernya ta a n keputusa n pembelia n


l l l l l l l l l l l l l

denga n nila i 3,17 ya ng bera rti setuju denga n pernya ta a n keputusa n pembelia n.
l l l l l l l l l l

Promosi mempunya i nila i minimum 14, ma ximum 24, mea n 19,83 da n l l l l l

sta nda r devia si 2,602 da la m ha l ini jika mea n 19,83 diba gi jumla h pernya ta a n 6
l l l l l l l l l l l l l

ma ka dida pa tka n ha sil 3,3. A rtinya responden menya ta ka n penila ia n pa da


l l l l l l l l l l l l l l l

pernya ta a n promosi denga n nila i 3,3 ya ng bera rti setuju denga n pernya ta a n
l l l l l l l l l l l

promosi da n responden menya ta ka n penila ia n pa da pernya ta a n keputusa n


l l l l l l l l l l l l

pembelia n denga n nila i 3,28 ya ng bera rti setuju denga n pernya ta a n keputusa n
l l l l l l l l l l

pembelia n. l

80
2. Uji A sumsi Kla sik l l

a) Uji Norma lita s l l

Uji norma lita s pa da model regresi diguna ka n untuk menguji a pa ka h


l l l l l l l l l

nila i residua l ya ng diha silka n da ri regresi terdistribusi seca ra norma l a ta u tida k.


l l l l l l l l l l l l

Menururt Duwi Priya nto (2014:90). Model regresi ya ng ba ik a da la h ya ng l l l l l l l

memiliki nila i residua l ya ng terdistribusi seca ra norma l. Uji norma lita s denga n
l l l l l l l l l

mengguna ka n metode gra fik ya itu denga n meliha t penyeba ra n da ta pa da sumbu


l l l l l l l l l l l l

dia gona l pa da gra fik norma l p-p of regression sta nda rlized residua l da n
l l l l l l l l l l

norma lita s kolmogrov smirnov.


l l

Da sa r penga mbila n keputusa n:


l l l l l

A pa bila mengguna ka n metode p plot, da pa t diliha t da ri seba ra n da ta -da ta ya ng


l l l l l l l l l l l l l l l l

dika ta ka n norma l a da la h da ta ya ng terseba r disekita r ga ris dia gona l da n a pa bila


l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

nila i signifika n lebih da ri 0,05.


l l l

Ta bel 4.4
l

Output Uji Norma lita s P-Plot l l

Sumber: diola h oleh peneliti 2022 l

81
Da ri ha sil pengola ha n da ta , ma ka da pa t disimpulka n ba hwa seba ra n da ta
l l l l l l l l l l l l l l l l l

da pa t dika ta ka n norma l ka rena da ta ya ng terseba r mengikuti ga ris


l l l l l l l l l l l l l

dia gona l.
l l

Ta bel 4.5 l

Output uji norma lita s l l

One-Sa mple Kolmogorov-Smirnov Test l

TOTA LY l TOTA LX1 l TOTA LX2 l TOTA LX3 l

N 100 100 100 100


Norma l Pa ra meters l l l
a ,b
l
Mea n l 82.78 53.45 39.73 19.83
Std. Devia tion l 9.857 7.054 4.839 2.602
Most Extreme Differences A bsolute
l .071 .077 .070 .088
Positive .071 .067 .070 .074
Nega tive l -.069 -.077 -.056 -.088
Test Sta tistic l .071 .077 .070 .088
A symp. Sig. (2-ta iled)
l l .200 c,d
.151 c
.200 c,d
.055c

a . Test distribution is Norma l.


l l

b. Ca lcula ted from da ta .


l l l l

c. Lilliefors Significa nce Correction. l

d. This is a lower bound of the true significa nce. l l

Sumber: diola h oleh peneliti 2022 l

Berda sa rka n ta bel 4.5 da pa t disimpulka n ba hwa va ria bel kelengka pa n produk
l l l l l l l l l l l l l

(X1), ha rga (X2), Promosi (X3) da n Keputusa n Pembelia n (Y) mempunya i nila i
l l l l l l l

Kolmogrov Smirnov > 0,05 ma ka , menunjukka n ba hwa distribusi norma l. l l l l l l

Penelitia n ini terda pa t 100 responden. l l l

b) Uji Heteroskeda stisita s l l

Heteroskeda stisita s a da la h va ria n ya ng tida k sa ma pa da semua


l l l l l l l l l l l l l l

penga ma ta n dida la m metode regresi. Menurut Duwi Priya tno (2014:99).


l l l l l l

Regresi ya ng ba ik seha rusnya tida k terja di heteroskeditisita s. A pa bila l l l l l l l l l l

mengguna ka n Uji Glejser, da pa t diliha t da ri seba ra n da ta -da ta ya ng


l l l l l l l l l l l l l

82
dika ta ka n beba s heteroskeda stisita s/ tida k terja di heteroskea stisita s a da la h
l l l l l l l l l l l l l

da ta ya ng terseba r/tida k berkumpul disa tu titik.


l l l l l l

Ta bel 4.6 l

Output Uji Heteroskeda stisita s l l

sumber: diola h oleh peneliti 2022 l

Da ri output da pa t diketa hui ba hwa titik-titik tida k membentuk pola ya ng


l l l l l l l l l

jela s da n titik-titik menyeba r dia ta s da n diba wa h a ngka 0 pa da sumbu Y. Ja di,


l l l l l l l l l l l l l

da pa t disimpulka n ba hwa tida k terja di heteroskeda stisita s da la m model regresi.


l l l l l l l l l l l

c) Uji Multikolinea rita s l l

Uji ini bertujua n untuk mengeta hui a pa ka h a nta ra va ria bel beba s ya ng
l l l l l l l l l l l l

terda pa t da la m model regresi memiliki hubunga n linea r ya ng sempurna a ta u


l l l l l l l l l l

mendeka ti sempurna . Menurut Duwi Priya tno (2014:99). Model regresi ya ng


l l l l

83
sempurna seha rusnya tida k terja di kolera si sempurna a ta u mendeka ti sempurna
l l l l l l l l l l l

dia nta ra va ria bel beba s.


l l l l l l

Da sa r menga mbil keputusa n:


l l l l

Nila i tolera nce > 0.10 tida k terja di multikolera si


l l l l l

Nila i tolera nce < 0.10 terja di multikolera si


l l l l

A ta u da pa t juga denga n nila i VIP


l l l l l l l

Nila i <10 = tida k terja di multikolera si


l l l l

Nila i >10 = terja di multikolera si


l l l

Ta bel 4.7 l

Output Uji Multikolinea rita s l l

Correla tions l Collinea rity Sta tisticsl l

t Sig. Zero-order Pa rtia l


l l Pa rt l Tolera nce l VIF

3.187 .002
8.087 .000 .866 .637 .403 .291 3.440
2.191 .031 .714 .218 .109 .449 2.226
-.018 .985 .672 -.002 -.001 .404 2.475

Sumber: Diola h oleh peneliti 2022 l

Berda sa rka n ta bel 4.7 da pa t diketa hui ba hwa kelengka pa n produk (X1)
l l l l l l l l l l l

mempunya i nila i tolera nce 0,291, ha rga (X2) mempunya i nila i tolera nce 0,449,
l l l l l l l l

Promosi (X3) mempunya i nila i tolera nce 0,404. Seda ngka n kelengka pa n produk l l l l l l l

(X1) mempunya i nila i VIF 3,440, l l ha rga (X2) mempunya i nila i VIF 2,226,
l l l l

Promosi (X3) mempunya i nila i VIF 2,475. Ma ka da pa t disimpulka n ba hwa tida k l l l l l l l l l l

terja di multikolera si a nta r va ria bel a da la h lebih besa r da ri 0,10 da n nila i VIF
l l l l l l l l l l l l l

84
(Va ria nce Infla tion Fa ctory) untuk ma sing-ma sing va ria bel a da la h lebih kecil
l l l l l l l l l l l

da ri 10.
l

d) Uji A utokolera si l l

Menurut Duwi Priya tno (2014:106) a utokorela si a da la h kolera si a nta ra


l l l l l l l l l l

a nggota observa si ya ng disusun da ri ketika da n tempa t, Metode regresi


l l l l l l l l

ya ng seha rusnya tida k terja di a utokorela si. Metode pengujia n mema ka i


l l l l l l l l l l

Uji Dubin Wa tson (DW Test). Da sa r Penga mbila n Keputusa n:


l l l l l l

a. DU < DW < 4 – DU ma ka Ho diterima , a rtinya tida k terja di l l l l l l l

a utokorela si.
l l

b. DW < DL a ta u DW > 4 – DL ma ka Ho ditola k, a rtinya terja di


l l l l l l l l

a otokorela si.
l l

c. DL < DW < DU a ta u 4 – DU < 4 – DL, a rtinya tida k a da kepa stia n l l l l l l l l l

a ta u
l l

kesimpula n ya ng pa stii. l l l

Nila ii DU da n DL diperoleh da ri ta ble sta tistic Durbin Wa tson.


l l l l l l

85
Ta bel 4.8 l

Output Uji A utokolera si l l

Model Summa ryb l

A djusted R
l Std. Error of the
Model R R Squa re l Squa re l Estima te l Durbin-Wa tson l

1 .879a l
.772 .765 4.776 1.752

a . Predictors: (Consta nt), TOTA LX3, TOTA LX1, TOTA LX2


l l l l l

b. Dependent Va ria ble: TOTA LLY l l l

N: 100 K : 3 DU: 1,736

DL: 1,6131 DW: 2,119

Berda sa rka n ta bel 4.8 denga n jumla h sa mple (n) =100 da n jumla h
l l l l l l l l l

va ria bel independent (k) =3 nila i DL = 1,613 da n DU = 1,736 ja di nila i 4-DU


l l l l l l

= 2,264 da n 4-DL = 2,387 sehingga nila i DU < DW < 4-DU (1,736 < 2,119 < -
l l l

1,736) da pa t diketa hui nila i dorbin Wa tson sebesa r 2,119 ka rena nila i DW
l l l l l l l l l

terleta k a nta ra DU da n 4-DU ma ka ha silnya tida k a da geja la a utokorela si.


l l l l l l l l l l l l l l l l

e) Ha sil A na lisis Kolera sil l l l

Menurut Priya tno (2014:123) A na lisis kolera si sederha na a da la h l l l l l l l l l

hubunga n a nta ra dua va ria bel. Da la m perhitunga n kolera si a ka n dida pa t


l l l l l l l l l l l l l l l

koefisien kolera si ya ng menunjukka n keera ta n hubunga n a nta r dua l l l l l l l l l

va ria bel tersebut. nila i koefisien kolera si bekisa r a nta ra 0 sa mpa i 1 a ta u 0


l l l l l l l l l l l l

sa mpa i -1, nila i sema kin mendeka ti 1 a ta u -1, ma ka hubunga n sema kin
l l l l l l l l l l l

era t. Jika nila i koefisien kolera si mendeka ti 0 ma ka hubunga n sema kin


l l l l l l l l l

lema h. l

86
Menurut Sugiyono (2016:184) pedoma n l untuk

menginterpreta sika n ha sil koefisien kolera si a nta ra la in seba ga i berikut:


l l l l l l l l l l

Ta bel 4.9 l

Interpresta si Koefisien Korela si


l l

Indeks Korela si l Pena fsira n l l

0,00 – 0,199 Sa nga t Renda h l l l

0,20 – 0,399 Renda h l

0,40 – 0,599 Seda ng l

0,60 – 0,799 Kua t l

0,80 – 1,000 Sa nga t Kua t l l l

Sumber: Sugiyono 2016

Untuk menga na lisa korela si a nta ra va ria bel Citra Merek, Kelengka a n
l l l l l l l l l l l l

Produk da n Promosi da pa t diliha t da ri ha sil output SPSS seba ga i berikut:


l l l l l l l l

Ta bel 4.10
l

Output A na lisis Korela sil l l

87
Correla tions l

TOTA LY l TOTA LX1l TOTA LX2 l TOTA LX3 l

TOTA LLY l Pea rson Correla tion l l 1 .866** .714** .672**

Sig. (2-ta iled) l .000 .000 .000

N 100 100 100 100


TOTA LX1 l Pea rson Correla tion l l .866** 1 .740** .770**
Sig. (2-ta iled) l .000 .000 .000
N 100 100 100 100
TOTA LX2 l Pea rson Correla tion l l .714** .740** 1 .609**
Sig. (2-ta iled) l .000 .000 .000
N 100 100 100 100
TOTA LX3 l Pea rson Correla tion l l .672 **
.770 **
.609 **
1

Sig. (2-ta iled) l .000 .000 .000

N 100 100 100 100


**. Correla tion is significa nt a t the 0.01 level (2-ta iled).
l l l l

Sumber: da ta diola h peneliti 2022 l l l

A. Korela si kelengka pa n produk terha da p Keputusa n Pembelia n.


l l l l l l l

Diketa hui ba hwa korela si a nta ra va ria bel citra merek terha da p Keputusa n
l l l l l l l l l l l l l

Pembelia n. r = 0,866 , ha l ini menunjukka n ba hwa hubunga n positif a ta u sea ra h


l l l l l l l l l l

ya ng sa nga t kua t.
l l l l

B. Korela si ha rga terha da p keputusa n pembelia n.


l l l l l l l

Diketa hui ba hwa korela si a nta ra va ria bel kelengka pa n produk terha da p
l l l l l l l l l l l l l

Keputusa n Pembelia n. r = 0,714 , ha l ini menunjukka n ba hwa hubunga n positif


l l l l l l l

a ta u sea ra h ya ng kua t.
l l l l l l

C. Korela si Promosi terha da p Keputusa n Pembelia n.


l l l l l

88
Diketa hui ba hwa korela si a nta ra va ria bel promosi terha da p Keputusa n
l l l l l l l l l l l l

Pembelia n. r = 0,550, ha l ini menunjukka n ba hwa hubunga n positif a ta u


l l l l l l l l

sea ra h ya ng seda ng.


l l l l

1. Uji Hipotesis

a) Uji Regresi Linier Berga nda l l

Regresi linea r berga nda berma ksud mera ma lka n ba ga ima na kea da a n na ik
l l l l l l l l l l l l l l l

turunnya va ria bel dependen, bila terda pa t dua a ta u lebih va ria bel independen
l l l l l l l l l l l

seba ga i fa ktor prediktor dima nipula si (dina ik turunka n nila inya ). Ja di, a na lisis
l l l l l l l l l l l l

regresi linier berga nda dila kuka n a nta ra va ria bel Citra Merek (X1), Kelengka pa n
l l l l l l l l l l l l

Produk (X2), Promosi (X3) da n Keputusa n Pembelia n (Y). l l l

Ta bel 4.11 l

Output Uji Regresi Linier Berga nda l l

Coefficientsa l

Sta nda rdized


l l

Unsta nda rdized Coefficients


l l Coefficients

Model B Std. Error Beta l t Sig.

1 (Consta nt) l 13.942 4.375 3.187 .002

TOTA LX1 l 1.043 .129 .747 8.087 .000

TOTA LX2 l .332 .151 .163 2.191 .031

TOTA LX3 l -.005 .297 -.001 -.018 .985

a . Dependent Va ria ble: TOTA LLY


l l l l

Sumber: da ta diola h peneliti 2022


l l l

89
Persa ma a n regresi da ri Outpot SPSS dia ta s a da la h seba ga i berikut :
l l l l l l l l l l l

Y = 13,942 + 1,043 + 0,332 + 0, 005

Berda sa rka n persa ma a n regresi dia ta s ma ka da pa t disimpulka n:


l l l l l l l l l l l l l

1) Nila i konsta nta sebesa r 13,942 ya ng bera rti jika va ria bel kelengka pa n
l l l l l l l l l l l

produk (X1),ha rga (X2), promosi (X3) bernila i 0 ma ka keputusa n pembelia n l l l l l l l

(Y) bernila i 13,942, Nila i kosnta nta sebesa r 4,794 ya ng bera rti jika va ria bel
l l l l l l l l l l

Kelengka pa n produk (X1), Ha rga (X2), Promosi (X3), ma ka Keputusa n


l l l l l l l

pembelia n bernila i 4,794. l l

2) Nila i koefisien regresi kelengka pa n produk (X1) sebesa r 1,043 bernila i


l l l l l

positif mempunya i a rti ba hwa jika regresi terha da p citra merek (X1) sema kin l l l l l l l l l

ba ik, ma ka keputusa n pembelia n meningka t.


l l l l l l

3) Nila i koefisien regresi va ria bel ha rga (X2) sebesa r 0,332 bernila i positif
l l l l l l l

mempunya i a rti ba hwa jika regresi terha da p ha rga (X2) sema kin ba ik, ma ka
l l l l l l l l l l l l l

keputusa n pembelia n meningka t. l l l

4) Nila i koefisien regresi va ria bel Promosi (X3) sebesa r 0,005 bernila i positif
l l l l l

mempunya i a rti ba hwa jika regresi terha da p Promosi (X3) sema kin ba ik,
l l l l l l l l l

ma ka keputusa n pembelia n meningka t.


l l l l l

b) Uji F (Uji Simulta n) l

Uji F menunjuka n a pa ka h semua va ria bel independen mempunya i l l l l l l l l

penga ruh seca ra bersa ma -sa ma terha da p va ria bel dependen. Denga n tingka t
l l l l l l l l l l l l l

signifika n (α) = 0,05 a da la h denga n memba ndingka n nila i Fhitung denga n Ftabel.
l l l l l l l l l l

90
Ta bel 4.12 l

Output Uji F (Uji Simulta n) l

A NOVA a l l l

Model Sum of Squa res l Df Mea n Squa re l l F Sig.

1 Regression 7329.769 3 2443.256 102.452 .000b

Residua l l 2289.391 96 23.848

Tota l l 9619.160 99

a . Dependent Va ria ble: TOTA LLY


l l l l

b. Predictors: (Consta nt), TOTA LX3, TOTA LX2, TOTA LX1 l l l l

Sumber: da ta diola h peneliti 2022 l l l

Menentuka n Fhitung denga n ca ra meliha t Ftabel denga n df(n1) = k – 1 a ta u df(n2) =


l l l l l l l l l

n – k a ta u df 1 = 4 – 1 = 3 da n df 2 = 100 – 4 = 96 sehingga diperoleh Ftabel


l l l l l

sebesa r 2,70. l

Berda sa rka n ta bel 4.12 da pa t diketa hui nila i Fhitung sebesa r 102,452 da n
l l l l l l l l l l

Ftabel 2,70 denga n nila i signifika n ya ng diperoleh 0.000 bera rti lebih kecil da ri
l l l l l l l

tingka t signifika nsi 0,05. Oleh ka rena itu nila i Fhitung > Ftabel da n nila i sig < 0,05
l l l l l l l l

ma ka H0 ditola k da n Ha diterima .sehingga da pa t disimpulka n ba hwa


l l l l l l l l l l l l

kelengka pa n produk (X1), ha rga (X2), Promosi (X3) seca ra simulta n berpenga ruh
l l l l l l l l

terha da p keputusa n pembelia n (Y).


l l l l

c) Uji t (Uji Pa rsia l) l l

Uji t pa da da sa rnya menunjuka n sebera pa ja uh penga ruh sa tu va ria bel


l l l l l l l l l l l l l

independen seca ra individua l da la m menera ngka n va ria bel dependen seca ra l l l l l l l l l l l

pa rsia l. Da sa r penga mbila n keputusa n diguna ka n da la m uji t a da la h seba ga i


l l l l l l l l l l l l l l l l

berikut:

91
Jika thitung < ttabel ma ka H0 diterima da n jika thitung > ttabel ma ka H0 ditola k.
l l l l l l l l l l l

Berda sa rka n signifia nsi, jika signifika nsi > 0,05 ma ka Ha diterima da n jika
l l l l l l l l l l l l

signifika nsi < 0,05 Ha ditola k. l l l

Ta bel 4.13 l

Output Uji t

Coefficientsa l

Sta nda rdized l l

Unsta nda rdized Coefficients


l l Coefficients

Model B Std. Error Beta l t Sig.

1 (Consta nt) l 13.942 4.375 3.187 .002

TOTA LX1 l 1.043 .129 .747 8.087 .000

TOTA LX2 l .332 .151 .163 2.191 .031

TOTA LX3 l -.005 .297 -.001 -.018 .985

a . Dependent Va ria ble: TOTA LLY


l l l l

Sumber: da ta diola h peneliti 2022 l l l

Menentuka n thitung da pa t diliha t pa da ttabel signifika n 0,05 denga n dera ja t


l l l l l l l l l l l

kebeba sa n df = n-k-1, a ta u df = 100 -4 = 95 ma ka diperoleh ttabel sebesa r 1,985.


l l l l l l l l

Berda sa rka n perhitunga n pa da ta bel da pa t diura ika n ha sil pengujia n


l l l l l l l l l l l l l

hipotesis pa rsia l seba ga i berikut: l l l l

a. Va ria bel kelengka pa n produk mempunya i nila i thitung 8,087 > ttabel 1,985 denga n
l l l l l l l l

nila i signifika nsi 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditola k, bera rti kelengka pa n produk
l l l l l l l

terda pa t penga ruh signifika n terha da p keputusa n pembelia n.


l l l l l l l l

b. Va ria bel ha rga mempunya i nila i thitung 2,191 > ttabel 1,985 denga n nila i
l l l l l l l l l

signifika nsi 0,031 < 0,05 sehingga H0 ditola k, bera rti ha rga terda pa t penga ruh
l l l l l l l l l

ya ng signifika n terha da p keputusa n pembelia n.


l l l l l l

92
c. Va ria bel Promosi mempunya i nila i thitung -0,018 < ttabel 1,985 denga n nila i
l l l l l l l

signifika nsi 334 > 0,05 sehingga H0 diterima , bera rti promosi tida k terda pa t
l l l l l l l

penga ruh terha da p keputusa n pembelia n.


l l l l l

d) Uji R2 (Koefisien Determina si) l

Detremina si R2 mencerminka n kema mpua n va ria bel dependen. Tujua n a na lisis


l l l l l l l l l

ini a da la h untuk menghitung besa rnya penga ruh kelengka pa n produk (X1), ha rga
l l l l l l l l l l

(X2) da n Promosi (X3) terha da p keputusa n pembelia n. (Y).


l l l l l

Ta bel 4.14 l

Output A na lisis Koefisien Determina si (R2)


l l l

Model Summa ryb l

A djusted R
l Std. Error of the
Model R R Squa re l Squa re l Estima te l Durbin-Wa tson
l

1 .873 a
l
.762 .755 4.883 1.730

a . Predictors: (Consta nt), TOTA LX3, TOTA LX2, TOTA LX1


l l l l l

b. Dependent Va ria ble: TOTA LLY l l l

Sumber: da ta diola h peneliti 2022 l l l

Da la m penelitia n ini kelengka pa n produk (X1), ha rga (X2) da n Promosi


l l l l l l l l

(X3) berpenga ruh sebesa r 75,5% terha da p keputusa n pembelia n (Y) da n sisa nya
l l l l l l l l l

sebesa r (100% - 75,5% = 24,5%) dipenga ruhi oleh va ria bel la in ya ng tida k
l l l l l l l

dijela ska n da la m penelitia n ini.


l l l l l

93
D. PEMBA HA SA N l l l

1. Penga ruh kelengka pa n produk Terha da p Keputusa n Pembelia n


l l l l l l l

Menurut Kotler da n Keller (2016:402) kelengka pa n produk a da la h l l l l l l

tersedia nya semua jenis produk da n ba ra ng ya ng dita wa rka n penjua l tertentu


l l l l l l l l l l l

untuk dijua l. Produk dibeli konsumen ka rena da pa t memenuhi kebutuha n l l l l l l

tertentu a ta u memberi ma nfa a t tertentu. Ka ra kteristik tida k ha nya meliputi


l l l l l l l l l l

a spek fisik produk (Ta ngible Fea ture) teta pi juga a spek non fisik (Intengible
l l l l l l

Fea ture) seperti citra da n ja sa ya ng da pa t diliha t. Denga n kelengka pa n produk


l l l l l l l l l l l l

da n produk ya ng dijua l sesua i denga n kebutuha n da n a da ma nfa a t untuk


l l l l l l l l l l l l

konsumen, ma ka denga n stra tegi tersebut da pa t meningka tka n keputusa n l l l l l l l l l

pembelia n. ha sil penelitia n ini seja la n denga n penda pa t ya ng dikemuka ka n oleh


l l l l l l l l l l l

Kotler da n Keller (2016:402). Na mun ha sil penelitia n ini mempunya i kesa ma a n


l l l l l l l l

ha sil denga n penelitia n Deni Setia wa n ya ng menemuka n Kelengka pa n Produk


l l l l l l l l l

berpenga ruh signifika n terha da p keputusa n pembelia n konsumen di toko


l l l l l l

semoga ja ya kediri. l l l

Da ri ta bula si da ta pa da va ria bel kelengka pa n produk ya ng terdiri da ri 4


l l l l l l l l l l l l l

dimensi ya itu Kera ga ma n produk, va ria si produk, ketersedia a n produk, ma ca m-


l l l l l l l l l l

ma ca m merek. Menunjukka n ba hwa responden Kelengka pa n produk di KickOff


l l l l l l l

Sport suda h ba ik. Ha l ini diliha t da ri nila i skor ra ta -ra ta pa da va ria bel
l l l l l l l l l l l l l l

Kelengka pa n produk sebesa r 3,34. Na mun diliha t per- dimensi va ria bel
l l l l l l l

kelengka pa n produk skor terenda h a da la h ketersedia a n produk denga n nila i 3,28


l l l l l l l l l l

ya ng bera rti ketersedia a n produk di KickOff Sport ma sih


l l l l l setuju di ma ta l l

94
responden. Dimensi ketersedia a n produk memiliki indika tor ya itu Ba ra ng da n l l l l l l l

Muda h dica ri. Seda ngka n untuk dimensi kera ga ma n produk produk memiliki
l l l l l l l

skor 3,39 dima na pa da dimensi ini responden KickOff Sport meliha t ba hwa Jenisl l l l l l l

ba ra ng da n Fungsi ba ra ng dia ngga p ba gus, ma ka ha l ya ng dila kuka n ma na jemen


l l l l l l l l l l l l l l l l

KickOff Sport ha rus memperta ha nka n dimensi kera ga ma n produk seperti l l l l l l l

KickOff Sport memiliki bera ga m jenis ba ra ng, Tia p jenis ba ra ng memiliki ha rga l l l l l l l l l

ya ng khusus, KickOff Sport memiliki produk denga n berba ga i ma ca m fungsi


l l l l l l

ba ra ng, Pengelompokka n ba ra ng – ba ra ng di KickOff Sport sesua i denga n fungsi


l l l l l l l l l

ba ra ng. Seba liknya , perlu a da koreksi a ta u peningka ta n terha da p ketersedia a n


l l l l l l l l l l l l l l

produk menginga t ka rena skor nya menurut responden pa ling renda h ya itu Tia p l l l l l l l l

jenis ba ra ng memiliki ha rga ya ng khusus.


l l l l l

2. Penga ruh ha rga terha da p Keputusa n Pembelia n


l l l l l l l

Ha rga menurut Kotler da n keller (2016:483) merupa ka n sa la h sa tu unsur


l l l l l l l l

ba ura n pema sa ra n ya ng mengha silka n penda pa ta n unsur la inya mengha silka n


l l l l l l l l l l l l l l l

bia ya , ha rga juga mengkomunika sika n nila i posisi perusa ha a n terha da p produk
l l l l l l l l l l l l l

a ta u mereknya , ha rga sa nga t penting da la m mela kuka n keputusa n pembelia n.


l l l l l l l l l l l l l

Ha sil penelitia n ini memiliki kesa ma a n denga n penelitia n fria ni Gloria Igir et.a l
l l l l l l l l l l

(2018) menemuka n fa kta ba hwa ha rga seca ra pa rsia l positif berpenga ruh seca ra l l l l l l l l l l l l l l

signifika n va ria ble ha rga ya ng terdiri da ri 2 dimensi ya itu da fta r ha rga da n


l l l l l l l l l l l l l

diskon da ri penila ia n ha sil uji ya ng dila kuka n responden menya ta ka n ha rga di


l l l l l l l l l l l l

KickOff Sport suda h ba gus ha l ini dida pa t da ri nila i skor ra ta -ra ta pa da va ria bel l l l l l l l l l l l l l l l

ha rga sebesa r 3,31


l l l

95
Da ri ta bula si da ta pa da va ria bel Ha rga ya ng terdiri da ri 2 dimensi ya itu
l l l l l l l l l l l l l l

dimensi da fta r ha rga da n dimensi diskon. Menunjukka n ba hwa responden l l l l l l l l

Ha rga di KickOff Sport suda h ba ik. Ha l ini diliha t da ri nila i skor ra ta -ra ta pa da
l l l l l l l l l l l l l l

va ria bel ha rga sebesa r 3,31. Na mun diliha t per- dimensi Diskon skor terenda h
l l l l l l l l

denga n nila i 3,28 ya ng bera rti diskon di KickOff Sport ma sih setuju di ma ta
l l l l l l l

responden. Dimensi Diskon memiliki indika tor ya itu Ha rga Diskon musim, l l l l

Diskon debit da n kredit, Diskon ba ra ng tertentu. Seda ngka n untuk Dimensi l l l l l

Ha rga memiliki skor 3,33 dima na pa da dimensi ini responden KickOff Sport
l l l l l l

meliha t Ha rga bersa ing, Ha rga sesua i denga n kua lita s, Ha rga sesua i ma nfa a t
l l l l l l l l l l l l l l l l

dia ngga p ba gus, ma ka ha l ya ng dila kuka n ma na jemen KickOff Sport Pondok


l l l l l l l l l l l

Pina ng ha rus memperta ha nka n dimensi Ha rga seperti Ha rga ya ng dita wa rka n
l l l l l l l l l l l l l

KickOff Sport da pa t bersa ing denga n produk la in da n ba nya k produk KickOff l l l l l l l l

Sport ya ng menga la mi diskon dia khir ta hun. Seba liknya , perlu a da koreksi a ta u
l l l l l l l l l l l

peningka ta n terha da p Diskon menginga t ka rena skor nya menurut responden


l l l l l l l l

pa ling renda h ya itu Ha rga ya ng dita wa rka n KickOff Sport lebih mura h denga n
l l l l l l l l l l l

mengguna ka n ka rtu debit da n kredit. l l l l

3. Penga ruh Promosi Terha da p Keputusa n Pembelia n l l l l l

Menurut Kotler da n Keller (2016:219) promosi a da la h berba ga i ca ra untuk l l l l l l l l

menginforma sika n, membujuk da n menginginka n konsumen seca ra la ngsung l l l l l l l

ma upun tida k la ngsung tenta ng sua tu produk a ta u merek ya ng dijua l. Da la m ka ta


l l l l l l l l l l l l l

la in sema kin ba nya k da n mena riknya promosi ya ng dibua t oleh perusa ha a n ma ka


l l l l l l l l l l l l l l

a ka n mena rik konsumen untuk mela kuka n pembelia n. Seja la n denga n teori dia ta s
l l l l l l l l l l l

ba hwa ha sil penelitia n tenta ng promosi ya ng dila kuka n oleh KickOff Sport tida k
l l l l l l l l l

96
berpenga ruh untuk konsumen, ka rena ha sil penelitia n menunjukka n ba hwa
l l l l l l l l

promosi tida k berpenga ruh terha da p keputusa n pembelia n. Ha sil penelitia n ini l l l l l l l l

mempunya i kesa ma a n ha sil denga n penelitia n Ha sbiya di, etc (2017) ya ng


l l l l l l l l l l

menya ta ka n ba hwa denga n Promosi tida k berpenga ruh tida k signifika n terha da p
l l l l l l l l l l l l

keputusa n pembelia n pa da PT. Sunga i Sa dda ng Seja htera Ma ka ssa r.


l l l l l l l l l l l l

Da ri ta bula si da ta pa da va ria bel promosi ya ng terdiri da ri 2 dimensi ya itu


l l l l l l l l l l l l

Perikla na n (A dvertising) da n Promosi Penjua la n. Menunjukka n ba hwa responden


l l l l l l l l l

menya ta ka n penila ia n Promosi di KickOff Sport suda h ba gus. Ha l ini diliha t da ri


l l l l l l l l l l

nila i skor ra ta -ra ta pa da va ria bel Promosi sebesa r 3,3. Na mun diliha t per-
l l l l l l l l l l l l

dimensi va ria bel promosi skor terenda h a da la h dimensi penjua la n sebesa r 3,28
l l l l l l l l l

ya ng bera rti dimensi perikla na n KickOff Sport ma sih setuju di ma ta responden.


l l l l l l l

Perikla n tersebut menurut penila ia n responden terka it denga n website, media


l l l l l l

sosia l suda h ba gus. Seda ngka n untuk dimensi promosi perikla na n memiliki skor
l l l l l l l

3,31 dima na pa da dimensi ini responden KickOff Sport meliha t ba hwa potonga n
l l l l l l l l

ha rga suda h ba gus, ma ka ha l ya ng dila kuka n ma na jemen KickOff Sport ha rus


l l l l l l l l l l l l l

memperta ha nka n da la m promosi perikla na n tersebut, seperti Ikla n media sosia l


l l l l l l l l l l

KickOff Sport sa nga t mena rik perha tia n, ka ta log website KickOff Sport memiliki l l l l l l l

ta mpila n ya ng mena rik. Seba liknya , perlu a da koreksi a ta u ha rus ditingka tka n
l l l l l l l l l l l l l

la gi terha da p penjua la n menginga t ka rena skor nya menurut responden pa ling


l l l l l l l l l l

renda h seperti Sa ya membeli produk KickOff Sport ka rena a da nya potonga n


l l l l l l l l l

ha rga .
l l

97
BA B V l

KESIMPULA N DA N SARA N l l l l

A. Kesimpula n l

Da ri ha sil a na lisis ya ng dila kuka n mengena i Kelengka pa n produk,


l l l l l l l l l l

Ha rga da n Promosi terha da p keputusa n pembelia n, terda pa t kesimpula n


l l l l l l l l l l

ya ng da pa t dita rik da ri penelitia n ini, seba ga i berikut:


l l l l l l l l

1. Klengka pa n produk, Ha rga da n Promosi berpenga ruh terha da p keputusa n


l l l l l l l l l

pembelia n di toko KickOff Sport. Na mun, menurut uji Determina si ba hwa


l l l l l

Kelengka pa n Produk, Ha rga da n Promosi terha da p Keputusa n Pembelia n


l l l l l l l l l

denga n nila i 75,5%. Ma ka , untuk va ria bel kelengka pa n produk, Ha rga


l l l l l l l l l l

da n promosi suda h cukup untuk bisa meningka tka n keputusa n pembelia n,


l l l l l l l

teta pi ma sih a da 24,5% di va ria bel la in untuk da pa t mema ksima lka n a ta u


l l l l l l l l l l l l l l

meningka tka n keputusa n pembelia n. l l l l

2. Kelengka pa n produk berpenga ruh terha da p keputusa n pembelia n di toko


l l l l l l l

KickOff Sport Pondok Pina ng. l

3. Ha rga berpenga ruh terha da p keputusa n pembelia n di toko KickOff Sport


l l l l l l l

Pondok Pina ng. l

4. Promosi tida k berpenga ruh terha da p keputusa n pembelia n di Toko l l l l l l

KickOff Sport Pondok Pina ng. l

B. Sa ra n l l

A da pun sa ra n untuk KickOff Sport a nta ra la in:


l l l l l l l l

98
1. Berda sa rka n ha sil kuesioner da n pemba ha sa n mengena i va ria bel
l l l l l l l l l l l

Kelengka pa n Produk ya ng bera da pa da Pondok pina ng Ja ka rta Sela ta n


l l l l l l l l l l l l l

bera da da la m ka tegori cukup menurut ta ngga pa n responden. Teta pi


l l l l l l l l l

ha sil penelitia n ini juga menemuka n ha sil terenda h pa da dimensi


l l l l l l l l

Ketersedia a n Produk, ya ng a rtinya Ma na jemen KickOff Sport Pondok


l l l l l l l

Pina ng ha rus meningka tka n stra tegi Kelengka pa n Produk a ga r


l l l l l l l l l

Kelengka pa n Produk di KickOff Sport bisa lebih meleka t dibena k


l l l l l

konsumen, teruta ma da ri dimensi kera ga ma n produk ya itu produk di l l l l l l l

KickOff Sport cukup lengka p menja di piliha n uta ma sa ya ya ng l l l l l l l l

memiliki nila i 3,39. l

2. Berda sa rka n ha sil kuesioner da n pemba ha sa n mengena i va ria bel


l l l l l l l l l l l

kelengka pa n produk ya ng dimiliki KickOff Sport bera da da la m


l l l l l l l

ka tegori cukup menurut ta ngga pa n responden. Ha sil uji t ba hwa


l l l l l l l

kelengka pa n produk seca ra pa rsia l berpenga ruh terha da p keputusa n


l l l l l l l l l l

pembelia n, l ma ka l l da ri l itu ma na jemen l l KickOff Sport perlu

memperha tika n a ta u meningka tka n kelengka pa n produknya . Ha sil


l l l l l l l l l l

penelitia n ini menemuka n dimensi terenda h ya itu dimensi va ria si


l l l l l l

produk ya itu 3,28, ya ng a rtinya KickOff Sport ha rus terus l l l l l

meningka tka n da ri sisi va ria si produk ya itu sa ya membeli produk


l l l l l l l l

KickOff Sport ka rena ha rga nya rela tif mura h diba nding toko la in. l l l l l l l l l

3. Berda sa rka n ha sil kuesioner da n pemba ha sa n mengena i va ria bel


l l l l l l l l l l l

promosi, stra tegi a ta u konsep promosi KickOff Sports suda h da la m l l l l l l

ka tegori ba ik menurut ta ngga pa n responden. Teta pi menurut ha sil uji t


l l l l l l l

99
penelitia n ini menemuka n ba hwa promosi tida k berpenga ruh signifika n
l l l l l l l

terha da p keputusa n pembelia n. Dima na ma na jemen KickOff Sports


l l l l l l l l

ha rus memperta ha nka n stra tegi


l l l l l promosi ya ng dila kuka n. Diliha t l l l l

va ria bel promosi menemuka n ha sil terenda h pa da dimensi Perikla na n,


l l l l l l l l l

ya ng a rtinya ma na jemen KickOff Sports ha rus meningka tka n promosi


l l l l l l l l

pa da dimensi Perikla na n seperti media sosia l da n website. Da n ya ng


l l l l l l l l l

ha rus diperha tika n ya itu KickOff Sports memba gika n informa si


l l l l l l l

mela lui website resmi KickOff Sports.


l

4. Toko Ola hra ga KickOff Sport Pondok Pina ng menjua l berba ga i produk
l l l l l l l

ya ng sa nga t bera ga m, kelengka pa n serta kera ga ma n tema da n jenis


l l l l l l l l l l l l l

buku ha rus diperta ha nka n a ta upun ditingka tka n la gi. Ma na jemen


l l l l l l l l l l l

KickOff Sports ha rus mengeta hui produk a pa sa ja ya ng menja di l l l l l l l l

kebutuha n pela ngga n sehingga pela ngga n a ka n memperoleh a pa ya ng


l l l l l l l l l l l

mereka ca ri di toko KickOff Sport Pondok Pina ng Sa ra n untuk peneliti


l l l l l

sela njutnya :
l l

1. Ha sil penelitia n ini da pa t diguna ka n seba ga i referensi da n ba ha n


l l l l l l l l l l l

perba ndinga n untuk lebih memperda la m terka it citra merek,


l l l l l l

kelengka pa n produk da n promosi da n keputusa n pembelia n. l l l l l l

2. Pa da ha sil penelitia n dida pa tka n ha sil ba hwa produk tida k


l l l l l l l l l l l

berpenga ruh terha da p keputusa n pembelia n, ma ka untuk peneliti l l l l l l l

sela njutnya da pa t mengemba ngka n va ria bel la in ya ng tida k


l l l l l l l l l l l

100
dijela ska n da la m penelitia n ini untuk mengeta hui fa ktor la in ya ng
l l l l l l l l l

da pa t mempenga ruhi keputusa n pembelia n.


l l l l l

DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku:

Kotler, phillip dan kevin lane keller.(2016). Manajemen pemasaran edisi 12 jilid
1 & 2. Jakarta: PT. Indeks.
Rambat Lupiyoadi. 2013. Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers, Jakarta.
Sudayono, 2016. Manajemen Pemasaran Teori dan Implikasi. Yogyakarta:
Andi
Sugiyono, 2016 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:
PT.Alfabet.
Tjiptono, Fandi 2014. Pemasaran Jasa (Prinsip, Penerapan, Penelitian).
Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, Fnady dan Anastasia, Diana 2016. Pemasaran, Esensi dan
Aplikasi.Yogyakarta:Andi.

Sumber jurnal :

Alfi Khoiroh, 2019 Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek Terhadap
keputusan pembelian di Zara Central Park.

Bayu Triyanto, 2019 Pengaruh Produk, Promosi, Harga, dan Tempat Terhadap
Keputusan Pembelian pada Toko Seyegan Sport Sleman Yogyakarta.

Eky Jumrotul Laila, 2018 Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap
keputusan pembelian Jilbab Rabbani di Butik QTA Ponorogo.

Febriano Clinto et.all, 2017 Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi Dan
Kualitas Pelaynan Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT.Indomaret
Manado Unit Jalan Sea.
Muhammad Rifai Kurnia, 2016 Pengaruh Merek, Kualitas Produk Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Peralatan Olahraga Tenis Meja Oke Sport
Di Kecamatan Wonosari.
Nurisa Aqila, 2020 Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merk, Harga dan promosi
terhadap keputusan pembelian pada produk zara di Bandung.
Rosa Lesman, 2017 Pengaruh Kelengkapan produk Dan Penetapan Harga
Terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada toko H. Uding
Cisauk Tangerang).

101
Siti Nurhayati, (2017) Pengaruh Citra Merek, Harga dan Promosi Terhadap
Keputusan pembelian Handphone Samsung di Yogyakarta.
Sweetly Jane Mongisidi, 2019 Pengaruh Lifestyl dan Harga terhadap Keputusan
pembelian sepatu Nike (Studi Kasus Manado Town Square)
Sumber Website:

https://ranksportgoogleusercontent.com/search?q=cache:In6dfB6HScoJ:https://
shopee.co.id/rank_sports+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id
https://www.detik.com/
https://www.google.com/search?
gs_ssp=eJzj4tVP1zc0TDevMi5Iys41YLRSNagwSjWzTE02MUtOTLI0MjAytjK
osDBJTUlOSzQyM0g0MzAyMvWSKC7ILypJLEsLFbISsxOBLIVSjJzS4sAsd8
ZEQ&q=sportaways+jakarta+timur&oq=sportways&aqs=chrome.4.69i60j69i57j0
i10i131i433i457j0i402j46i175i199i402j0i10l3.67j0j4&sourceid=chrome&ie=UT
F-8

102

Anda mungkin juga menyukai