Anda di halaman 1dari 3

Teks puisi wajib Kelas III-IV

Ibu
Karya D Zawawi Imron
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mata air air matamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara, dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu
bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru
dengan sajakku
Teks puisi wajib Kelas V-VI
INONESIA TANAH SAJADAH
Oleh D ZAWAWI IMRON
Sebelum kita lahir ke dunia ini
Rahmat Allah telah menjelma air susu di dada ibu
Lalu kita diturunkan
Pada sebidang tanah air
Yang membentang dari Aceh sampai Papua
Itulah Indonesia
Yang gunungnya biru berselendang awan
Ada hamparan padi menguning keemasan
Serta pohon kelapa yang melambai di tepi pantai
Indahnya tanah air kita
Sepotong surga yang diturunkan Allah di bumi
Kita minum air Indonesia menjadi darah kita
Kita makan buah-buahan dan beras Indonesia menjadi daging kita
Kita menghirup udara Indonesia menjadi napas kita
Satu saat nanti kalau kita mati
Kita akan tidur pulas dalam pelukan bumi Indonesia
Daging kita yang hancur
Akan menyatu dengan harumnya bumi Indonesia
Tanah air yang indah
Harus diurus dengan hati yang indah
Hati yang taqarrub kepada Allah
Kalau Indonesia ingin tetap indah
Harus diurus dengan akhlak yang indah
Tanah air adalah ibunda kita
Siapa mencintainya
Harus menanaminya dengan benih-benih kebaikan dan kemajuan
Agar Indah yang indah semakin damai dan indah
Tanah air adalah sajadah
Siapa mencintainya
Jangan mencipratinya dengan darah
Jangan mengisinya dengan fitnah, maksiat, dan permusuhan
Tanah air Indonesia
Adalah sajadah
Sampai kita bersujud kepada Allah.
Indonesia Negeriku Tercinta
Karya ; Alysa Joana

Negeriku Indonesia
Tanah kelahiran yang kucinta
Tempatku dibesarkan
Berkumpul bersama handai taulan

Negeriku Indonesia
Sangat indah dan permai
Terkenal sampai penjuru dunia
Negeri yang cinta damai

Beraneka ragam bahasa daerah


Beraneka ragam suku dan agama
Tidak membuat kami terpecah
Itulah Bhinneka Tunggal Ika

Perbedaan warna kulit


Tidak membuat hidup sulit
Walau kami berbeda-beda
Di mata Tuhan kami sama

Kesuburan tanahmu tak terhingga


Hasil tambang tak terkira
Hasil pertanian yang melimpah
Hasil laut tak akan punah

Dengan semangat Pancasila


Dan rasa penuh toleransi
Kita harus membangun bangsa kita
Menjadi bangsa yang mandiri

Anda mungkin juga menyukai