C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan
dapat
1. Menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam rangka penghormatan hak asasi manusia
dengan benar
2. Bersikap responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam
kehidupa berbangsa dan bernegara dengan benar
3. Mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dari berbagai sumber
dengan benar
4. Mengidentifikasi dengan penuh tanggung jawab menggunakan high-order thinking skills (HOTS) tentang Upaya
Penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dengan benar
5. Menjelaskan data dari berbagai sumber dengan penuh rasa tanggung jawab tentang Upaya. Penanganan pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dengan benar
6. Menganalisis dan menyimpulkan Upaya Penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
dengan benar
7. Menyajikan hasil pengumpulan data secara bertanggung jawab dalam bentuk display atau power point tentang
Upaya Penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dengan benar
8. Menyajikan drama atau film pendek tentang Upaya Penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara dengan benar
D. PENDEKATAN. MODEL DAN METODE
Pendekatan :Scientific
Model : PJBL
Metode : Pembelajaran Induktif
PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Abd. Syukri Mamang
2 Abd. Syukur Swakil
3 Abdulah Solissa
4 Alif Laela Tomia
5 Andini Tasane
6 Astika Letetuny
7 Aura N Z Tianotak
8 Ayu Pambudi Nengsih
9 Claudia P Latumapina
10 Diva Andira Wance
11 Evelin Elana Tanpasa
12 Ferdiman
13 Gabriel W. C Manuhutu
14 Harissa Soumena
15 Intan Fransiska Nurlatu
16 Ismi Ramadayanti Watngil
17 Lestari M. Sahar
18 Lorenzo victor Moses
19 Muhamad Aghil Alfajrin
20 Muhamad Aksal F. Marasabessy
21 Mutia N Temarwud
22 Nurhamzah Booy
23 Ridwan Booy
24 Roland Verly Tanamal
25 Rufiana Rukua
26 Saflin
27 Tiara Turisa
28 Vindi
29 Wa Ode Fia
30 Waliana Kaledupa
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Rubrik Penilaian Drama
b. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan
dapat
1. Menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam rangka penghormatan hak asasi manusia
dengan benar
2. Bersikap responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara dengan benar
3. Mengidentifikasi kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dari berbagai sumber
dengan benar
4. Mengidentifikasi dengan penuh tanggung jawab menggunakan high-order thinking skills (HOTS) tentang Kasus-
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dengan benar
5. Menjelaskan data dari berbagai sumber dengan penuh rasa tanggung jawab tentang Kasus-kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara dengan benar
6. Menganalisis dan menyimpulkan Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dengan
benar
7. Menyajikan hasil pengumpulan data secara bertanggung jawab dalam bentuk display atau power point tentang
Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dengan benar
8. Menyajikan tulisan ilmiah tentang kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga Negara dengan
benar
B. PENDALAMAN MATERI
1. Upaya Pemerintah dalam menangani Kasus pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara
Dalam Pancasila sila ke dua “Kemanusiaan Yang adil dan Beradab” dan tujuan bangsa Indonesia untuk ikut serta
dalam melaksanakan ketertiban duniaberdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial telah
mengisyaratkan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk tetap menjaga ketentraman dan mengimbangi akan hak dan
kewajiban bagi setiap warga negara dan pemerintah sehingga tidak menimbulkan ketimpangan. Oleh sebab itu dalam
pelaksanaannya pemerintah mengupayakan berbagai cara untuk mengatasi berbagai pelanggaran ham dan
pengingkaran kewajiban warga negara.
Dengan meramu regulasi yang tepat dan sesuai dengan kondisi Indonesia maka pemerintah melakukan ratifikasi
terhadap beberapa instrument PBB tentang Ham, anatara lain
1. Konvensi Melawan Penyiksaan dan Perlakuan Kejam Lainnya termasuk perlakuan merendahkan dan Hukuman
2. Konvenan Internasional untuk Hak Politik dan Hak Sipil (International covenant on civil and political Right/
ICCPR)
Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara.
1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan pendekatan dialogis harus
dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para
pejabat penegak hukum harus memenuhi kewajiban dengan memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada
masyarakat, memberikan perlindungan kepada setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan menghindari
tindakan kekerasan yang melawan hukum dalam rangka menegakkan hukum.
2. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang berwenang dalam penegakan hak
dan kewajiban warga negara seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman Republik
Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),
dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara oleh pemerintah.
4. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap upaya penegakan hak
dan kewajiban warga negara.
5. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada masyarakat melalui lembaga
pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi) maupun non-formal (kegiatankegiatan keagamaan dan
kursuskursus).
6. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
7. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam masyarakat agar mampu saling
memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat masing-masing
Selain melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga menangani berbagai kasus yang sudah terjadi.
Tindakan penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara yang mempunyai fungsi utama untuk menegakkan
hukum, dan masyrakat yang memiliki fungsi kontol terhadap penegakan keadailan dalam masyarakat dan juga
pers, , antara lain seperti berikut :
1. Kepolisian melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap hak warga
negara untuk mendapatkan rasa aman, seperti penangkapan pelaku tindak pidana umum (pembunuhan,
perampokan, penganiayaan dan sebagainya) dan tindak pidana terorisme. Selain itu kepolisian juga menangani
kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan lalu lintas.
2. Tentara Nasional Indonesia melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan gerakan
separatisme, ancaman keamanan dari luar dan sebagainya.Dan TNI membaackup POLRI terhadap fungfi
kemanan dan ketertiban yang dipandang sangat dibutuhkan dalam rangka kemanan negara
3. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan
keuangan negara, baik dalam sekala kecil, maupun besar.
4. Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara..Tentunya dengan menegakkan prinsip keadialan
5. Masyarakat memiliki fungsi kontrol terhadap proses peyelenggaraan penegakan hukum secara adil.
6. Pers dalam hal ini sangat berperan besar dalam kontrol terhadap penyelenggaraan proses jalannya persidangan di
Indonesia.
2. Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Terjadinya Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
Upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban bukan saja menjadi tanggung jwab
pemerintah tetapi juga dibutuhkan partisipasi masyarakat sebagai fungsi control dan turut membantu dalam
menyeimbangkan antara hak dan kewajiban warga negara. Ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu secara
preventif dan represif.
a. Cara Prefentif
Cara Prefentif adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya pengingkaran kewajiban sebelum
pengingkaran itu terjadi. Upaya yang dapat dilakukan yakni melakukan sosialisasi kewajiban-kewajiban yang
harus dilakukan oleh warga negara, yang dapat dilakukan melalui proses pendidikan, diskusi terbuka, tulisan,
spanduk dan iklan layanan masyarakat
b. Cara Represif
Cara Represif adalah suatu tindakan aktif yang dilakukan pihak berwajib pada saat pengingkaran kewajiban
terjadi agar pengingkaran itu tidak terulang lagi, misalnya dengan pemberlakuan denda bagi mereka yang parkir
di jalan umum, tidak pada tempat parkir yang ditentukan.
C. RANGKUMAN
Hak warga negara merupakan segala sesuatu yang harus dimiliki setiap warga negara dan dijamin oleh
negara. Namun dalam kenyataannya sering adanya ketidak selarasan antara hak dan kewajiban sehingga
mengakibatkan terjadinya masalah pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban .
Upaya yang harus dilakukan agar tidak terjadinya pelanggaran ham dan pengingkaran kewajiban di
Indonesia adalah antara pemerintah dan masyarakat harus membangun hubungan sinergitas agar terciptanya
kondisi yang aman dan tentram, misalnya kegiatan prefentif dan represif.
Selain itu perlunya pemerintah melakukan tindakan cepat dan tanggap dalam mengatasi setiap persoalan
yang berhubungan dengan tindakan pelanggaran hak warga negara maupun hak asasi manusia dan
pengingkaran kewajiban sebagai warga negara. Misalnnya dengan membuat aturan atau instrumen hukum
yang disesuaikan dengan keadaan Indonesia.
D. PENUGASAN MANDIRI
Setiap negara mempunyai tanggung jawab untuk mengatur warga negaranya agar hidup tentram dan damai.
Tindakan demikian harus diikutsertakan dengan partisispasi masyarakat. Namun apa yang terjadi jika antara
pemerintah dan masyarakat tidak memiliki konektifitas atau dengan kata lain kurangnya partisispasi publik dalam
mengimbangi anatara hak dan kewajiban sehingga berdampak pada pelanggaran ham dan pengingkaran kewajiban.
a. Bagaimana anda sebagai masyarakat melihat hal tersebut?
b. Apa dampak jika tidak adanya partisispasi masyarakat dalam penegakan ham dan tindakan pengingkaran
kewajiban warga negara?
c. Upaya apa yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam mengatasi tindakan penyimpangan ham dan
pengingkaran kewajiban jika seandainya keadaan itu terjadi ?
Lampiran 2
Nama Sekolah : SMA N 7 BURU SELATAN
Kelas/Semester : XII/1
Kompetensi Dasar : Menganalisis Nilai-nilai Pancasila terkait hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Materi : Upaya Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban wn
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Upaya yang harus dilakukan agar tidak terjadinya pelanggaran ham dan
pengingkaran kewajiban di Indonesia adalah antara pemerintah dan
masyarakat harus membangun hubungan sinergitas agar terciptanya kondisi
yang aman dan tentram, misalnya kegiatan prefentif dan represif. Bentuk
sederhana dari kegiatan yang di maksud adalah dimulai dari lingkungan
sekitar kita, bisa dar i lingkungan sekolah, atau lingkungan tempat tinggal
kita.
Untuk melatih anda dalam memahami hingga sampai pada
menerapkan upaya penanganan pelanngaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara maka buatlah sebuah film
pendek dengan tema “upaya penanganan pelannggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara”. Dengan langkah sebagai
berikut
1. Diskusiakn bersama teman di kelompok anda tentang judul film
pendek yang berkisar tentang pengingkaran hak dan
pengingkaran kewajiban
2. Cari latar tempat, waktu dan suasana yang sesuai dengan judul
film yang di buat (observasi )
3. Siapkan kamera sederhana (kamera Android)
4. Buatlah story line atau alur cerita
5. Lakukan pengambilan gambar sesuai story line
6. Edit fideo sesuai alur yang anda buat
Lampiran 3
2.