Anda di halaman 1dari 42

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Arah Kebijakan Penerapan


Permendagri No. 90 Tahun 2019
LATAR BELAKANG
Permendagri No. 90 Tahun 2019
Program Kegiatan saat ini belum mengacu
pada Undang-Undang No. 23 Tahun 2014

Beragamnya Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur


program, kegiatan, Organsisasi, dan Akun yang
digunakan pemda dikarenakan dibukanya
kesempatan untuk menambah dalam bentuk “dst”

Terdapat perbedaan dalam penyajian struktur APBD


dalam penganggaran dengan struktur APBD dalam
laporan keuangan sehingga masih dibutuhkan
adanya konversi

Sulitnya Pemerintah dalam menyajikan data


statistik kinerja dan keuangan pemerintah
daerah secara nasional
Kondisi saat ini :
terdapat perangkat daerah yang tugas dan
• Jumlah Program + 200 s.d 800 fungsinya belum mengacu pada Peraturan
• Jumlah Kegiatan > 4000 Pemerintah No. 18 tahun 2016 dan turunannya
MASTER PLAN
“Indonesia menuju Satu Data Satu Sistem”

Menyesuaikan Klasifikasi, Menyajikan informasi Pembangunan


Kodefikasi dan Nomenklatur dan Keuangan Daerah secara
dengan UU 23 Tahun 2014 Transparan dan Akuntabel

Urusan, Bidang Urusan, Menyajikan Statistik Kinerja dan Keuangan


Program, Kegiatan, Sub Kegiatan Nasional Secara Berjenjang
Perencanaan
Fungsi
Penganggaran
Perangkat Daerah Pemerintah Pusat
Pelaksanaan & Penatausahaan

Sumber Pendanaan
Pemerintah Provinsi Akuntansi & Pertanggungjawaban

Administrasi Kewilayahan (lokasi)


Pelaporan Kinerja & keuangan
Pemerintah
Akun, Kelompok, Jenis, Objek,
Kabupaten/Kota Evaluasi, Reviu & Audit
Rincian Objek, Sub Rincian Objek
MASTER PLAN
“Indonesia menuju Satu Data Satu Sistem”
Siklus Pengelolaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
KEBUTUHAN
INFORMASI TAHAPAN PERENCANAAN
TAHAPAN PELAKSANAAN
• URUSAN • RPJMD – Renstra
• BIDANG URUSAN • RKPD – Renja • DPA-SKPD
• PROGRAM • KUA – PPAS • Anggaran Kas & SPD
PELAKSANAAN • Transaksi Penerimaan
• KEGIATAN • RKA-SKPD
• SUB KEGIATAN • Rancangan Perda APBD • Transaksi Pengeluaran (SPP-
• ORGANISASI • Rancangan Perkada SPM-SP2D-SPJ)
• SUMBER DANA Penjabaran APBD • Transaksi Akuntansi berbasis
• LOKASI PERENCANAAN PELAPORAN Akrual
• AKUN
• KELOMPOK
• JENIS
• OBJEK TAHAPAN PENGAWASAN PENGAWASAN &
• RINCIAN OBJEK & PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN TAHAPAN PERTANGGUNGJAWABAN
• SUB RINCIAN & PELAPORAN
• Evaluasi
OBJEK
• Reviu • Laporan Keuangan SKPD & Pemda
• Audit • Laporan Kinerja
• Statistik
“kebutuhan informasi harus tersaji secara utuh dan konsisten di setiap tahapan”
ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
berdasarkan Regulasi Kemendagri
Permendagri
No. 90 Tahun 2019 Rancangan PP Permendagri No. 86 Tahun 2017
Klasifikasi, Kodefikasi & Penyelenggaraan Urusan Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan
Nomenklatur Perencanaan Pemerintahan Daerah Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Pembangunan & Evaluasi Ranperda Tentang RJPD Dan RPJMD,
Keuangan Daerah Serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, Dan
RKPD

PP No. 12 Tahun 2019 PP No. 12 Tahun 2017


Pengelolaan Keuangan Daerah Pembinaan dan Pengawasan
Penyelanggaraan Urusan
Permendagri
No. 70 Tahun 2019 Pemerintahan Konkuren
UU No. 23 Tahun 2014
SIPD
Pemerintahan Daerah
Rancangan Permendagri
Pedoman Teknis PP No. 18 Tahun 2016 PP No. 13 Tahun 2019
Pengelolaan keuda Perangkat Daerah Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah

KEMENTERIAN DALAM NEGERI memiliki kewenangan melakukan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah
mulai dari penyelenggaraan urusan, pelaksana urusan, pengelolaan keuangan atas pelaksanaan urusan,
pembinaan dan pengawasan hingga laporan dan evaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
LANDASAN KEBIJAKAN
Permendagri No. 90 Tahun 2019
PP No. 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan keuda
Pasal 23 Pasal 49
1. APBD disusun sesuai dengan 1. Belanja Daerah untuk mendanai
kebutuhan penyelenggaraan pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang
Urusan Pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan daerah.
menjadi kewenangan Daerah dan 2. Urusan Pemerintahan yang menjadi
kemampuan Pendapatan Daerah. kewenangan daerah terdiri atas Urusan
2. APBD disusun dengan Pemerintahan Wajib dan Urusan
mempedomani KUA PPAS yang Pemerintahan Pilihan sesuai dengan
didasarkan pada RKPD. ketentuan peraturan perurndang-
UU 23 undangan. PMDN 90
Tahun 2014 Tahun 2019
Pasal 188 Pasal 222 ayat (3)
1. BAS untuk Daerah merupakan pedoman bagi Pemda wajib menerapkan sistem
Pemerintah Daerah dalam melakukan pemerintahan berbasis elektronik di
kodefikasi akun yang menggambarkan bidang Pengelolaan Keuangan Daerah
struktur APBD dan laporan keuangan secara secara terintegrasi paling sedikit meliputi: Perpres No. 54
lengkap. a. Penyusunan Program dan Kegiatan Tahun 2018
2. BAS untuk Daerah bertujuan untuk dari rencana kerja Pemerintah
Tentang Stranas PK
mewujudkan statistik keuangan dan laporan Daerah;
keuangan secara nasional yang selaras dan b. Penyusunan rencana kerja SKPD;
terkonsolidasi antara Pemerintah Pusat c. Penyusunan anggaran; Perpres No. 95
dengan Pemerintah Daerah, yang meliputi d. Pengelolaan Pendapatan Daerah; Tahun 2018
penganggaran, pelaksanaan anggaran dan e. Pelaksanaan dan penatausahaan Tentang SPBE
laporan keuangan. Keuangan Daerah;
3. BAS untuk Daerah diselaraskan dengan BAS f. Akuntansi dan pelaporan; dan Perpres No. 39
Pemerintah Pusat, yang ditetapkan dengan g. Pengadaan barang dan jasa. Tahun 2019 Tentang
Peraturan Pemerintah. Satu Data
TUJUAN DAN PENGGUNAAN merupakan pedoman bagi pemerintah
daerah dalam menyediakan dan menyajikan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 informasi secara berjenjang dan mandiri
berupa penggolongan/pengelompokan,
pemberian kode, dan daftar penamaan
menuju “SINGLE CODEBASE” untuk
digunakan dalam penyusunan perencanaan,
Perencanaan Pembangunan penganggaran, pelaksanaan, dan
pertanggungjawaban, serta pelaporan
kinerja dan keuangan.
Perencanaan Anggaran menyediakan statistik
keuangan Pemerintah
digunakan pada tahapan :

TUJUAN Daerah
Pelaksanaan & Penatausahaan
Keuda membantu Kepala Daerah dalam
melakukan evaluasi kinerja dan
keuangan daerah
Akuntansi & Pelaporan Keuda
melakukan evaluasi mendukung penyelenggaraan
perencanaan sistem informasi
Pertanggungjawaban Keuda pembangunan pemerintahan daerah
daerah dan
pengelolaan
Pengawasan Keuda mendukung
keuangan daerah
keterbukaan
informasi kepada
membantu Kepala Daerah
masyarakat
Analisis Informasi Pemda Lainnya dalam merumuskan
kebijakan pembangunan
daerah dan keuangan
daerah
Menu Permendagri No. 90 Tahun 2019
A. Tata Cara Klasifikasi, Kodefikasi & Nomenklatur
Urusan Pemerintah Daerah Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
Menyajikan Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur Urusan, Bidang B-C
Urusan, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan Provinsi dan Kab/Kota
Fungsi
Menyajikan penyelarasan Fungsi dengan Sub Fungsi yang D
merupakan Bidang Urusan
Organisasi
Menyajikan Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur perangkat
daerah berdasarkan urusan
E-F
Menu
Sumber Pendanaan
Menyajikan Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur sumber pendapatan G
yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan program, kegiatan & sub
kegiatan baik yang bersifat umum maupun khusus

Administrasi Kewilayahan
Menyajikan Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur wilayah
administrasi mulai dari provinsi, Kabupaten/Kota hingga kelurahan
dan Desa
Rekening
Menyajikan Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur atas rekening H-I-J
mulai dari Akun, Kelompok Jenis, Objek, Rincian Objek dan Sub
Rincian Objek
Memetakan Konsepsi
Permendagri No. 90 Tahun 2019

Menterjemahkan
Program, Kegiatan & UU No. 23 Tahun 2014 Fungsi digunakan
Sub Kegiatan hanya untuk diselaraskan
berlabel urusan dengan Urusan

Administrasi Sumber pendanaan


digunakan untuk
Kewilayahan digunakan
mengetahui penggunaan
untuk mengetahui lokasi sumber pendapatan dalam
Sub Kegiatan dan BMD setiap pencapaiaan output
Kedudukan
Permendagri No. 90
Tahun 2019
Organisasi dibentuk untuk Kode Rekening digunakan untuk
mencatat setiap transaksi Aset,
melaksanakan urusan yang
Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan,
diterjemahkan dalam Tugas Belanja, Pembiayaan, Pendapatan-
dan wewenang LO, beban
Memetakan Konsepsi
Permendagri No. 90 Tahun 2019
KINERJA KEUANGAN
Belanja Operasi
Urusan Wajib Pelayanan Dasar
PELAKSANA URUSAN Belanja Pegawai
Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar
Belanja Barang & Jasa
Program Fungsi Badan/Dinas/Kantor
Urusan Pilihan Belanja Bunga
Sekretariat
Unsur Pendukung Kegiatan Sumber Dana Belanja Subsidi
Daerah/DPRD

Unsur Penunjang Kecamatan Belanja Hibah


Sub Kegiatan Lokasi

Unsur Pengawas Belanja Bansos


Unit Kerja/UPTD
Unsur Kewilayahan Belanja Modal

Unsur Pemerintahan Umum PA/KPA Belanja Tidak Terduga

Unsur Kekhususan Belanja Transfer


Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur
Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan
URUSAN BIDANG URUSAN SUB URUSAN KEWENANGAN AKTIVITAS

Wajib
Pelayanan 6 Bidang Program Kegiatan Sub Kegiatan
Dasar

URUSAN Wajib Non


Pelayanan 18 Bidang Program Kegiatan Sub Kegiatan
KONKUREN Dasar

Pilihan 8 Bidang Program Kegiatan Sub Kegiatan

TUJUAN & SASARAN OUTCOME OUTPUT SUB OUTPUT


Pendukung
Penunjang
Pengawas Program Kegiatan Sub Kegiatan
Unsur Kewilayahan
Pemerintahan Umum
Kekhususan
JENIS SPM

pendidikan kesehatan

pekerjaan umum dan perumahan rakyat dan


penataan ruang kawasan permukiman

ketenteraman,
ketertiban umum, dan sosial
pelindungan masyarakat
SPM PENDIDIKAN - 1

JENIS
Provinsi Kab/Kota
pendidikan menengah Pendidikan Usia Dini

Pendidikan Khusus Pendidikan Dasar

Pendidikan kesetaraan

MUTU

standar jumlah dan kualitas standar jumlah dan kualitas petunjuk teknis atau tata cara
barang dan/atau jasa pendidik dan tenaga kependidikan pemenuhan standar
SPM KESEHATAN – Jenis & Standar mutu Pelayanan dan Penerima layanan

Kab/Kota (yang bersifat


peningkatan/promotif dan
Provinsi pencegahan/Preventif)
pelayanan kesehatan bagi penduduk pelayanan kesehatan ibu hamil
terdampak krisis kesehatan akibat pelayanan kesehatan ibu bersalin
bencana dan/atau berpotensi bencana
provinsi pelayanan kesehatan bayi baru lahir
pelayanan kesehatan bagi penduduk pada pelayanan kesehatan balita
kondisi kejadian luar biasa provinsi pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
dasar
pelayanan kesehatan pada usia produktif
pelayanan kesehatan pada usia lanjut
Standar teknis Mutu pelayanan kesehatan penderita hipertensi
pelayanan kesehatan penderita diabetes
standar jumlah dan kualitas melitus
barang dan/atau jasa pelayanan kesehatan orang dengan
gangguan jiwa berat
standar jumlah dan kualitas pelayanan kesehatan orang terduga
personel dan SDM Kesehatan tuberculosis
petunjuk teknis atau tata cara pelayanan kesehatan orang dengan risiko
terinfeksi virus yang melemahkan daya
pemenuhan standar tahan tubuh manusia (Human
Immunodeficiency Virus)
SPM PEKERJAAN UMUM – Jenis dan Mutu Pelayanan

Provinsi Kab/Kota
pemenuhan
pemenuhan
Jenis
kebutuhan air minum
kebutuhan pokok air
curah lintas
minum sehari-hari
kabupaten/kota

Mutu
penyediaan
pelayanan penyediaan
pengolahan air pelayanan
limbah domestik pengolahan air
regional lintas limbah domestik
kabupaten/kota standar jumlah dan kualitas
barang dan/atau jasa
petunjuk teknis atau tata cara
pemenuhan standar
SPM PERUMAHAN RAKYAT – Jenis, Mutu & Penerima Pelayanan

Penyediaan & Rehabilitasi


Rumah layak huni bagi korban
bencana

Provinsi Kab/Kota
Fasilitasi penyediaan rumah
layak huni bagi masyarakat
yang terkena relokasi program
pemerintah

standar jumlah dan kualitas


barang dan/atau jasa
petunjuk teknis atau tata
cara pemenuhan standar
SPM TRANTIBUMLINMAS – Jenis, Mutu & Penerima Pelayanan

Provinsi Kab/Kota
Pelayanan ketenteraman dan Pelayanan ketenteraman dan
ketertiban umum ketertiban umum

Pelayanan Informasi rawan bencana

standar jumlah dan Pelayanan Pencegahan dan


kualitas barang Yang terkena dampak gangguan kesiapsiagaan terhadap bencana
dan/atau jasa

standar jumlah dan


Pelayanan penyelamatan dan evakuasi
kualitas personel dan Yang berada di kawasan rawan korban bencana
SDM
& korban
Pelayanan penyelamatan dan evakuasi
petunjuk teknis atau korban kebakaran
tata cara pemenuhan
standar Korban & terdampak
SPM SOSIAL - Jenis, Mutu & Penerima Pelayanan

Provinsi Kab/Kota
Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas
terlantar di dalam panti terlantar di luar panti

Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di dalam Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di luar
panti panti

Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar
dalam panti di luar panti

Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya
gelandangan & pengemis di dalam panti gelandangan & pengemis di luar panti

Perlindungan & jaminan sosial saat & setelah tanggap Perlindungan & jaminan sosial saat & setelah
darurat bencana tanggap darurat bencana

standar jumlah dan standar jumlah dan petunjuk teknis atau


kualitas barang kualitas SDM tata cara pemenuhan
dan/atau jasa Kesejahteraan Sosial standar
Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur
Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan
Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur
Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan
Provinsi Kabupaten/Kota
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
RAMBU RAMBU UMUM PEMETAAN
Bagaimana jika 2 atau 3 Program dalam Renstra/RPJMD
Pemetaan dilakukan dengan berbasis output kegiatan, dengan
terkonversi menjadi 1 Program dalam Permendagri 90?
membandingkan output kegiatan dalam Renstra dengan arah
output dalam sub kegiatan sesuai Permendagri 90/2019 Indikator program dalam Permendagri 90 akan
memuat 2 atau 3 indikator program sesuai
dengan gabungan program RPJMD/Renstra
Kegiatan dan program dalam permendagri 90 tidak perlu Bagaimana jika 1 Program dalam Renstra/RPJMD
dipetakan secara khusus, karena kegiatan dan program dalam terkonversi menjadi 2 atau 3 Program dalam Permendagri
permendagri 90 secara otomatis terpetakan ketika sub 90?
kegiatannya sudah terpetakan (kodefikasi sub kegiatan dalam Indikator program hanya dimua di salah satu program
permendagri 90 merupakan satu kesatuan dengan kodefikasi dengan dukungan output terbesar untuk pencapaian
kegiatan dan program) indikator program
Bagaimana jika 2 atau 3 kegiatan terpetakan dalam 1
Indikator kegiatan dalam Permendagri 90 merupakan akumulasi sub kegiatan dalam permendagri 90?
ataupun konversi dari output sub kegiatan yang sudah dipetakan Sub kegiatan dalam permendagri 90 akan
berdasarkan output kegiatan Renstra memuat 2 atau 3 output sesuai kegiatan
Renstra yang dipetakan
Indikator program dalam Permendagri 90 mengambil
indikator program dari Renstra/RPJMD berdasarkan Bagaimana 1 kegiatan dalam renstra terpetakan dalam 2
atau 3 sub kegiatan dalam permendagri 90?
pemetaan output kegiatan Renstra, karena output
kegiatan merupakan upaya untuk mencapai outcome. 2 atau 3 sub kegiatan dalam Permendagri 90
Sebab itu, output dan outcome tidak bisa dipisahkan akan memuat bagian output kegiatan dalam
renstra
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
BAGAIMANA JIKA OUTPUT KEGIATAN DALAM RENSTRA
KONSEP PEMUTAKHIRAN
TIDAK DAPAT DIPETAKAN DALAM SUB KEGIATAN
PERMENDAGRI 90/2019?
Evaluasi desain kegiatan Renstra, apakah bersifat: Pemutakhiran menggantikan fungsi dst
1 1
a. Tahapan kegiatan (persiapan, pelaksanaan, monev, (dan seterusnya) dalam lampiran
pelaporan) permendagri 13 tahun 2006.
b. Bentuk belanja (perjalanan dinas, pengadaan barang/jasa,
hibah, bansos, dll) Skema pemutakhiran untuk memastikan
c. Komponen kegiatan yang terbagi dalam lokasi (pembangunan 2 kesamaan klasifikasi, kodefikasi dan
SD1 di kecamatan A, pembangunan SD 2 di kecamatan B, nomenklatur untuk setiap tambahan
dst) aktifitas yang diusulkan
Jika kegiatan berbentuk salah satu dari 3 kategori di atas, maka
kegiatan tersebut menjadi komponen belanja 3
Pemutakhiranmerupakan penambahan
Telaah apakah output tersebut menjadi output sub sub
2 kegiatan sesuai dengan kewenangan
kegiatan di urusan pemerintahan yang lain, atau
tingkatan pemerintahan yang lain. daerah.

3 Jika output kegiatan tidak memang menjadi kewenangan


tingkatan pemerintahan terkait, maka dapat diusulkan
penambahan sub kegiatan melalui pemutakhiran
Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur
Fungsi
PP NOMOR 12 TAHUN 2019
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Fungsi disusun dalam rangka menyelaraskan dan memadukan urusan pemerintahan
daerah beserta unsur lainnya dengan belanja negara yang diklasifikasikan menurut Fungsi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Urusan
pemerintahan daerah beserta unsur lainnya tersebut diklasifikasikan menjadi sub Fungsi. Klasifikasi dan kodefikasi Fungsi
sebagai berikut:
1. Fungsi, meliputi:
a. Pelayanan umum
b. Ketertiban dan keamanan
c. Ekonomi
d. Perlindungan lingkungan hidup
e. Perumahan dan fasilitasi umum
f. Kesehatan
g. Pariwisata
h. Pendidikan
i. Perlindungan sosial
2. Sub Fungsi merupakan penggolongan berdasarkan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan wajib
yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pilihan, unsur pendukung, unsur penunjang, unsur pengawas, unsur
kewilayahan, unsur pemerintahan umum, dan unsur kekhususan.
1 Pelayanan Umum
FUNGSI
4 Perlindungan Lingkungan Hidup
1 1 Statistik
4 1 Penataan Ruang
1 2 Kearsipan
1 3 Komunikasi & Informatika 4 2 Lingkungan Hidup
1 4 Persandian 4 3 Pertanahan
1 5 Perencanaan Pembangunan
1 6 Penelitian dan Pengembangan
5 Perumahan dan Fasilitasi Umum
1 7 Pendidikan dan Pelatihan
1 8 Keuangan 5 1 Pekerjaan Umum
1 9 Kepegawaian 5 2 Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
1 10 Sekretariat Daerah
1 11 Sekretariat DPRD 6 Kesehatan
1 12 Inspektorat
1 13 Kecamatan 6 1 Kesehatan
1 14 Kekhususan 6 2 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

2 Ketertiban dan Keamanan 7 Pariwisata


Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri - Ketenteraman, Ketertiban Umum dan
2 1 7 1 Kebudayaan
Perlindungan Masyarakat
2 2 Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 7 2 Pariwisata
2 3 Pengelolaan Perbatasan Daerah
8 Pendidikan
3 Ekonomi
8 1 Pendidikan
3 1 Perhubungan
3 2 Tenaga Kerja 8 2 Kepemudaan dan Olahraga
3 3 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 8 3 Perpustakaan
3 4 Penanaman Modal
3 5 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
9 Perlindungan Sosial
3 6 Pertanian
3 7 Kehutanan 9 1 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
3 8 Energi dan Sumber Daya Mineral 9 2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3 9 Kelautan dan Perikanan 9 3 Keluarga Sejahtera-Bantuan Sosial
3 10 Perdagangan 9 4 Sosial
3 11 Perindustrian
3 12 Transmigrasi 9 5 Pangan
9 6 Penanggulangan Bencana
Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur
Organisasi
1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
Maksimal 3
2 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
urusan

3 URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN

PP NOMOR 18 TAHUN 2016


4 UNSUR PENDUKUNG
Maksimal 2
unsur
5 UNSUR PENUNJANG

6 UNSUR PENGAWASAN Inspektorat

7 UNSUR KEWILAYAHAN Kab/Kota Administrasi Kecamatan

8 UNSUR PEMERINTAHAN UMUM Kesbangpol

9 UNSUR KEKHUSUSAN Otsus & Keistimewaan


TAHAPAN PEMETAAN (MAPPING)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019

Pemetaan (Mapping) Organisasi


menyajikan alternatif-alternatif
perumpunan organisasi berdasarkan
kondisi di pemerintah daerah baik
provinsi maupun kabupaten/kota.
Klasifikasi dan kodefikasi organisasi
bersifat baku yang disusun berdasarkan
urusan pemerintahan dan unsur-unsur
yang melaksanakan urusan pemerintahan.
Sedangkan nomenklatur organisasi
menyesuaikan perumpunan
sebagaimana telah diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur
Sumber Pendanaan
PP NOMOR 71 TAHUN 2010
Klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur sumber pendanaan ditujukan 1 PAD:
untuk mengelompokan sumber dana berdasarkan tujuan penggunaan
dana dalam rangka pengendalian masing-masing kelompok dana. Dana Umum Pajak Daerah
Tujuan dari pemisahan jenis dana adalah untuk pengawasan/control, Retribusi Daerah
akuntabilitas/accountability dan transparansi/transparency (CAT). Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur sumber pendanaan terdiri Lain-lain PAD yang Sah
atas: Pendapatan Transfer:
• Dana Umum Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Dana umum atau general fund adalah dana yang digunakan Pendapatan Transfer Antar Daerah
sesuai dengan kewenangan daerah guna mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi, terdiri dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah:
pendapatan asli daerah, dana transfer dari APBN yang bersifat Hibah
blockgrant dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

• Dana Khusus
Dana khusus atau restricted fund adalah dana yang digunakan
sesuai dengan kewenangan daerah guna mendanai kebutuhan 2 PAD:
daerah yang sudah jelas penggunaannya/peruntukkannya dalam
rangka desentralisasi, terdiri atas pendapatan asli daerah yang
Dana Khusus Pajak Daerah
Pajak Kendaraan Bermotor
peruntukannya telah ditentukan sesuai dengan ketentuan Pajak Kendaraan Bermotor untuk
peraturan perundang-undangan, dana transfer dari APBN yang Pembangunan dan/atau Pemeliharaan Jalan
bersifat earmarked, bantuan keuangan dengan tujuan tertentu, serta Peningkatan Moda dan Sarana
dan hibah dengan tujuan tertentu. Transportasi Umum
Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur
Administrasi Kewilayahan (Lokasi)
PERMENDAGRI NOMOR 72 TAHUN 2019
Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur
Administrasi Kewilayahan (Lokasi)
Klasifikasi, Kodefikasi, & nomenklatur
Rekening
PP NOMOR 12 TAHUN 2019
Klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur
1 AKUN

Rekening dalam pengelolaan keuangan daerah


merupakan alat dalam proses perencanaan
anggaran, pelaksanaan penatausahaan dan
akuntansi serta pelaporan keuangan daerah
2 KELOMPOK

yang terdiri atas akun, kelompok, jenis, objek,


rincian objek, dan sub rincian objek.
Klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur 3 JENIS
rekening meliputi aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan/pendapatan-LRA, belanja,
pembiayaan, pendapatan-LO, dan beban.
Penyusunan klasifikasi, kodefikasi dan 4 OBJEK
nomenklatur rekening digunakan dalam
tahapan penganggaran, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah yang
dihasilkan dari laporan keuangan primer 5 RINCIAN OBJEK
ditinjau berdasarkan sumber
informasi/transaksi penyusun laporan
keuangan yakni Neraca, LRA dan LO
6 SUB RINCIAN OBJEK
TAHAPAN PEMETAAN (MAPPING) BEBAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
Beban Operasi
 B. Pegawai
PENDAPATAN-LO
NERACA & LO  B. Barang & Jasa
 B. Bunga
Pendapatan Asli Daerah-LO
 B. Subsidi
ASET  Pajak Daerah-LO
 B. Hibah
 Retribusi Daerah-LO 
 Aset Lancar B. Bantuan Sosial
 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Beban Penyusutan & Amortisasi
 Investasi Jangka Panjang
yg Dipisahkan-LO  B. P. Peralatan & Mesin
 Aset Tetap
 Lain –lain PAD yg Sah-LO  B. P. Gedung & Bangunan
 Dana Cadangan  B. P. Jalan, Jaringan & Irigasi
Pendapatan Transfer-LO
 Aset Lainnya  B. P. Aset Tetap Lainnya
 Transfer Pemerintah Pusat-LO
 B. P. Aset Lainnya
KEWAJIBAN  Transfer Antar Daerah-LO  B. Amortisasi ATB
 Kewajiban Jangka Panjang Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah -LO Beban Transfer
 Kewajiban Jangka Pendek  Hibah-LO  B. Bagi Hasil
 B. Bantuan Keuangan
EKUITAS  Dana Darurat-LO
Beban Tidak Terduga
 Ekuitas  Lain-Lain Pendapatan Sesuai PUU-LO  B. Tidak Terduga
Surplus Non Operasional Defisit Non Operasional
TAHAPAN PEMETAAN (MAPPING)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN

Pendapatan Asli Daerah Belanja Operasi Penerimaan Pembiayaan


 Pajak Daerah  B. Pegawai  SiLPA
 B. Barang & Jasa
 Retribusi Daerah  Pencairan Dana Cadangan
 B. Bunga
 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah  Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan
yg Dipisahkan  B. Subsidi
 Penerimaan Pinjaman Daerah
 B. Hibah
 Lain –lain PAD yg Sah
 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
 B. Bantuan Sosial
Pendapatan Transfer
Belanja Modal  Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai
 Transfer Pemerintah Pusat Ketentuan PUU
 B. M. Tanah
 Transfer Antar Daerah Pengeluaran Pembiayaan
 B. M. Peralatan & Mesin
Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah  B. M. Gedung & Bangunan  Pembentukan Dana Cadangan
 Hibah  B. M. Jalan, Jaringan & Irigasi  Penyertaan Modal Daerah
 Dana Darurat  B. M. Aset Tetap Lainnya  Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh
 Lain-Lain Pendapatan Sesuai PUU Belanja Tidak Terduga Tempo
Belanja Transfer  Pemberian Pinjaman Daerah
 B. Bagi Hasil  Pengeluaran Pembiayaan Lainnya sesuai PUU
LRA
 B. Bantuan Keuangan
SIMULASI
URUSAN BIDANG URUSAN PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
WAJIB PENDIDIKAN Manajemen
NASIONAL Pengelolaan pendidikan Jenis Aktivitas / Layanan
1
PELAYANAN
DASAR
Pendidikan
Nasional

KEGIATAN SUB KEGIATAN


PROVINSI Pengelolaan pendidikan Jenis Aktivitas / Layanan
2 Menengah dan Khusus

KODE BAKU
TERSTANDAR KEGIATAN SUB KEGIATAN
KABUPATEN
/KOTA Pengelolaan pendidikan Jenis Aktivitas / Layanan
3 Dasar

AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK


SIMULASI REKENING – AKUN PENDAPATAN & AKUN TERKAIT
URUSAN BIDANG URUSAN PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN

- - - - -
PROVINSI
X X X X X
Penyusunan Anggaran/LRA
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI PAJAK DAERAH PAJAK KENDARAAN PKB-MOBIL PENUMPANG-SEDAN PKB-MOBIL PENUMPANG-
DAERAH BERMOTOR (PKB) SEDAN-PRIBADI
4 1 01 01 01 001
LO
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
PENDAPATAN- PENDAPATAN ASLI PAJAK DAERAH-LO PAJAK KENDARAAN PKB-MOBIL PENUMPANG- SEDAN- PKB-MOBIL PENUMPANG-
LO DAERAH-LO BERMOTOR (PKB)-LO LO SEDAN-PRIBADI-LO

7 1 01 01 01 001
NERACA
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
ASET ASET LANCAR PIUTANG PAJAK DAERAH PIUTANG PAJAK KENDARAAN PIUTANG PKB-MOBIL PENUMPANG- PIUTANG PKB-MOBIL PENUMPANG-
BERMOTOR (PKB) SEDAN SEDAN-PRIBADI
1 1 03 01 01 001
SIMULASI REKENING – AKUN PENDAPATAN & AKUN TERKAIT
URUSAN BIDANG URUSAN PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN

- - - - -
KAB/KOTA
X X X X X
Penyusunan Anggaran/LRA
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI PAJAK DAERAH PAJAK HOTEL PAJAK HOTEL PAJAK HOTEL
DAERAH
4 1 01 06 01 001
LO
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
PENDAPATAN- PENDAPATAN ASLI PAJAK DAERAH-LO PAJAK HOTEL-LO PAJAK HOTEL-LO PAJAK HOTEL-LO
LO DAERAH-LO

7 1 01 06 01 001
NERACA
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
ASET ASET LANCAR PIUTANG PAJAK DAERAH PIUTANG PAJAK HOTEL PIUTANG PAJAK HOTEL PIUTANG PAJAK HOTEL

1 1 03 06 01 001
SIMULASI REKENING – AKUN BELANJA & AKUN TERKAIT
URUSAN BIDANG URUSAN PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
- Kesekretariatan Program & Kegiatan pada
(Seluruh SKPD) setiap Perangkat Daerah
PROVINSI Pelayanan Administrasi Penyediaan Gaji &
Keuangan Tunjangan ASN
Penyusunan Anggaran/LRA
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
BELANJA BELANJA OPERASI BELANJA PEGAWAI BELANJA GAJI & BELANJA GAJI POKOK BELANJA GAJI POKOK PNS
TUNJANGAN ASN ASN
5 1 01 01 01 001

LO
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
BEBAN BEBAN OPERASI BEBAN PEGAWAI BEBAN GAJI & BELANJA GAJI POKOK BELANJA GAJI POKOK PNS
TUNJANGAN ASN ASN
8 1 01 01 01 001

NERACA
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA UTANG BELANJA UTANG BELANJA UTANG BELANJA GAJI UTANG BELANJA GAJI POKOK ASN-
PENDEK PEGAWAI & TUNJANGAN ASN GAJI POKOK PNS
2 1 05 01 01 001
SIMULASI REKENING – AKUN BELANJA & AKUN TERKAIT
URUSAN BIDANG URUSAN PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
Urusan Urusan Pemerintahan Program Pengelolaan KAB/KOTA Pengelolaan Pendidikan Pembangunan
Wajib Bidang Pendidikan Pendidikan Sekolah Dasar Perpustakaan Sekolah
1 01 02 01 05
Penyusunan Anggaran/LRA
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
BELANJA BELANJA BELANJA GEDUNG BELANJA BANGUNAN BELANJA MODAL BANGUNAN BELANJA MODAL BANGUNAN GEDUNG TEMPAT
MODAL & BANGUNAN GEDUNG GEDUNG TEMPAT KERJA KERJA-BANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN
5 2 03 01 01 016

NERACA-UTANG BELANJA
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
KEWAJIBAN KEWAJIBAN UTANG UTANG BELANJA UTANG BELANJA MODAL UTANG BELANJA MODAL BANGUNAN GEDUNG TEMPAT
JANGKA PENDEK BELANJA MODAL BANGUNAN GEDUNG KERJA-BANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN
2 1 05 03 01 016

NERACA-ASET TETAP
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
ASET ASET TETAP GEDUNG DAN BANGUNAN BANGUNAN GEDUNG BANGUNAN GEDUNG TEMPAT BANGUNAN GEDUNG
KERJA PERPUSTAKAAN
1 3 03 01 01 016
PEMUTAKHIRAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun
2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
PEMUTAKHIRAN Keuangan Daerah dapat dilakukan perubahan
sepanjang terjadi pemutakhiran yaitu
penambahan dan penyempurnaan atas
pengelompokkan, pengkodean, dan pemberian
daftar penamaan atas klasifikasi, kodefikasi dan
nomenklatur atas Urusan, Bidang Urusan, Program,
Kegiatan, Sub Kegiatan, fungsi, organisasi, sumber
pendanaan, wilayah administrasi pemerintahan,
USULAN PEMERINTAHAN PERATURAN PERUNDANG- dan rekening.
DAERAH UNDANGAN

• Dalam rangka mendukung pemutakhiran


Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Menteri membentuk Tim Pemutakhiran
Klasifikasi dan Kodefikasi yang ditetapkan
dengan Keputusan Menteri.
PERUBAHAN • Tim terdiri dari unit kerja di lingkungan
KEBIJAKAN Kementerian Dalam Negeri dan melibatkan
Kementerian terkait sesuai kebutuhan.
TIMELINE
“Indonesia menuju Satu Data Satu Sistem”
PMDN 90 Tahun 2019 Pemetaan & pemutakhiran Penerapan Penggunaan Klasifikasi,
• Pemda melakukan pemetaan Permendagri 90 Tahun Kodefikasi &
Klasifikasi, Nomenklatur dalam
program dan kegiatan ke 2019 pada Pelaksanaan
SATU DATA

Kodefikasi & permendagri 90 Tahun 2019 APBD TA 2021 RPJMD yang telah
Nomenklatur • Kemendagri melakukan mengacu Permendagri 90
pemutakhiran atas usulan pemda,
perubahan kebijakan dan PUU

2019 2020 2021 2022


SATU SISTEM

PMDN 70 Tahun 2019 Pelatihan & Penerapan Penerapan SIPD pada Penerapan SIPD
fase Pelaksanaan APBD dengan RPJMD
Sistem Informasi • Pelatihan setiap hari kerja TA 2021
di Pusdatin Kemendagri yang mengacu
pemerintahan Permendagri 90
• Penyiapan infrastruktur
daerah
pendukung SIPD
• Penerapan SIPD pada
Pemda secara Paralel
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai