Anda di halaman 1dari 6

PENEMPATAN PASIEN DENGAN TRANSMISI AIRBORNE,

DROPLET, KONTAK
Rumah Sakit Cut Meutia

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


Jl. Garuda NO.01 Kebun RSCM/SPO/PPI//I/2018 00 1/6
Baru Langsa
Ditetapkan oleh,
STANDAR Kepala Rumah Sakit Cut Meutia
Tanggal Terbit
PROSEDUR
23 Januari 2018
OPERASIONAL
dr. Hanafi Nasution, M.K.M
Penempatan pasien adalah suatu upaya untuk mencegah
transmisi mikroorganisme berdasarkan cara penularan
PENGERTIAN
penyakitnya yang dari 3 jenis yaitu airborne, droplet, dan
kontak yang terjadi di rumah sakit.
Sebagai acuan dalam melaksanakan pencegahan dan
TUJUAN pengendalian terjadinya infeksi silang di rumah sakit
Semua petugas kesehatan (dokter dan perawat) dapat
KEBIJAKAN menempatkan pasien sesuai dengan cara penularan
penyakitnya.
Penempatan pasien berdasarkan cara penularan/transmisi
mikroorganisme :
A. Penularan lewat udara (airborne)
PROSEDUR 1. Contoh penyakit : campak, varisela dan
tuberkulosis
2. Penempatan pasien :
a. Ruangan dengan aliran udara negatif / negative
air flow
- Minimal pergantian udara enam kali setiap
jam
TATA CARA MASUK KAMAR DENGAN PASIEN
TRANSMISI AIRBORNE
Rumah Sakit Cut Meutia
Jl. Garuda NO. 01 Kebun NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

Baru Langsa RSCM/SPO/PPI/ /I/2018 00 2/6

- Jagalah agar pintu tetap tertutup dan pasien


tetap dalam ruangan
b. Bila tidak tersedia Ruangan dengan aliran
udara negatif tempatkan pasien tersendiri
(single rooms).
c. Apabila Sigle rooms tidak tersedia, tempatkan
pasien dalam ruangan dengan pasien lain
yang terinfeksi mikroorganisme yang sama
(kohor), dan tidak ada infeksi lain

3. Proteksi Respirasi
Gunakan pelindung pernafasan waktu masuk ke ruang
pasien yang diketahui atau diduga mengidap
tuberkulosis, campak atau varisela

B. Penularan Lewat Droplet


1. Contoh Penyakit :
 Invasive H. Influenza tipe B, termasuk meningitis,
pneumonia dan sepsis
 Invasive N. Meningitis, termasuk meningitis,
pneumonia dan sepsis
 Invasive S Pneumonia multidrug resisten, termasuk
meningitis, pneumonia, sinusitis, dan otitis media
PENEMPATAN PASIEN DENGAN TRANSMISI AIRBORNE,
DROPLET, KONTAK
Rumah Sakit Cut Meutia

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


Jl. Garuda NO.01 Kebun RSCM/SPO/PPI/ /I/2018 00 3/6
Baru Langsa
PROSEDUR  Bakteri infeksi saluran nafas lain dengan transmisi
droplet :
o Dipteria (pharingeal)
o Mycoplasma pneumoniae
o Pertusis
o Pneumoniae plague
o Streptococcal pharyngitis,pneumoniae, atau
scarlef fever pada bayi dan anak-anak
 Infeksi virus serius dengan transmisi droplet,
termasuk :
o Adenovirus
o Influenzae
o Mumps
o Pavovirus B 19
o Rubella
2. Penempatan pasien :
Tempatkan pasien pada ruang tersendiri atau
bersama pasien lain dengan infeksi aktif organisme
yang sama, tetapi tidak ada infeksi lain (kohort) dan
bila ruang untuk kohort tidak memungkinkan, buatlah
jarak pemisah minimal tiga kaki (2,5 meter) antara
pasien terinfeksi dengan pasien lain dan
pengunjung.

PENEMPATAN PASIEN DENGAN TRANSMISI AIRBORNE,


DROPLET, KONTAK
Rumah Sakit Cut Meutia

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


Jl. Garuda NO.01 Kebun RSCM/SPO/PPI/ /I/2018 00 4/6
Baru Langsa
PROSEDUR 3. Pemakaian masker :
Masker dipakai bila berada / bekerja dengan jarak
kurang dari 2,5 meter dari pasien

C. Penularan Lewat Kontak


1. Contoh penyakit :
 Infeksi gastrointestinal, respirasi, kulit atau luka atau
kolonisasi bakteri yang multidrug resistant sesuai
keputusan program pemberantasan
 Infeksi enterik dengan dosis infeksi rendah atau
berkepanjangan termasuk :
o Clsotridium difficile
o Enterohemorrhage, E. Coli, Shigella, Hepatitis A
atau Rotavirus pada pasien inkontenta.
 RSV(Respiratory Syncytial Virus), para influenza
virus, atau infeksi enterovital pada bayi dan anak-
anak
 Infeksi kulit yang sangat menular atau yang bisa
timbul pada kulit kering, termasuk :
o Diphtheria (kulit)
o Hervez Simplex virus (neonatus atau
mucocutaneus)
o Impetigo

PENEMPATAN PASIEN DENGAN TRANSMISI AIRBORNE,


DROPLET, KONTAK
Rumah Sakit Cut Meutia

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


Jl. Garuda NO.01 Kebun RSCM/SPO/PPI/ /I/2018 00 5/6
Baru Langsa
PROSEDUR o Abses besar, selulitis atau dekubitus
o Pedikulosis
o Scabies
o Staphylococcal furuncolosis pada bayi dan anak-
anak
o Staphylococcal scalded skin syndrome Zoster
(disemianta atau immunocompromised host)
 Viral/hemorrhagic conjuntivitis
 Viral hemorrhagic fever (lassa fever atau Marburg
virus)
2. Penempatan pasien
Tempatkan pada kamar tersendiri atau bersama
pasien lain dengan infeksi aktif organisme yang sama
tetapi tanpa infeksi lain.
3. Pemakaian Alat Pelindung Perorangan (APP)
a. Sarung Tangan
Pakailah sarung tangan waktu masuk dan selama
dalam ruangan pasien, lepaskan waktu akan
meninggalkan ruangan, kemudian cuci tangan dengan
antiseptik. Setelah membuka sarung tangan dan cuci
tangan, usahakan agar tangan tidak menyentuh
permukaan atau barang apapun yang berpotensi
terkontaminasi.

PENEMPATAN PASIEN DENGAN TRANSMISI AIRBORNE,


DROPLET, KONTAK
Rumah Sakit Cut Meutia

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


Jl. Garuda NO.01 Kebun RSCM/SPO/PPI/ /I/2018 00 6/6
Baru Langsa
b. Pemakaian gaun
Pakailah gaun waktu masuk kamar pasien, bila
PROSEDUR
diperkirakan (pakaian) petugas akan kontak .
Lepaskan gaun saat akan meninggalkan ruangan.

- Instalasi Gawat Darurat


UNIT TERKAIT
- Ruang perawatan Isolasi

Anda mungkin juga menyukai