Bab 4
Bab 4
Beralkohol dengan mengatur perihal tata cara pengawasan dan pengendalian minuman
beralkohol, izin, lokasi, dan sanksi, namun pengawasan dan pengendalian peredaran
minuman beralkohol dinilai belum terlalu efektif, dikarenakan masih terdapat 2 toko
minuman beralkohol yang berlokasi berdekatan dengan rumah ibadah dan 1 toko
meter dari Gereja Kristus Tuhan Efrata di Jalan Gajah Mada Genteng Kulon.
2. Toko minuman beralkohol Podo Moro yang berada di Jalan Wahid Hasyim
Banyuwangi.
Hal ini bertolak belakang dengan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 3 Tahun 2022
pasal 12 ayat 2 huruf (b) yang berbunyi : “tempat ibadah, sekolah, pondok pesantren, rumah
sakit, ruang terbuka hijau.“ Ketimpangan ini membuat rancu masyarakat sehingga
mengakibatkan aksi demo dan penutupan paksa terhadap toko-toko minuman beralkohol seperti:
https://timesindonesia.co.id/hukum-kriminal/421849/toko-miras-di-kabupaten-religius-
banyuwangi-menjamur
B. Hasil Wawancara
sekolah dan rumah ibadah diawali dari munculnya OSS yang menggugurkan aturan
perizinan yang sebelumnya dimana Surat Izin Usaha Perdangangan Minuman Beralkohol
secara online.
Sistem OSS memliki kelemahan yaitu tidak adanya pengecekan secara lepangan
perihal lokasi sehingga siapapun yang mengunggah data sangat mudah untuk
mendapatkan SIUP-MB
mendapat kendala untuk menindak lanjuti toko minuman beralkohol yang berlokasi
berdekatan dengan rumah ibadah dan sekolah karena bagaimanapun toko tersebut juga
Ilham Santoso selaku Kepala Toko Bintang Joyo, Toko Bintang Joyo telah
beroperasi sejak akhir tahun 2020 mengaku bahwa tidak pernah ada desakan dari
masyarakat maupun dari Satpol PP. mengaku memiliki izin namun tidak bersedia
menunjukkan berkas izin. Mengaku mengakses izin siup mb tanpa melalui oss
3. Hasil Wawancara di Toko Minuman Beralkohol Podo Moro
Jaki (nama samaran) Kepala Toko Podo Moro, Toko Podo Moro beroperasi
sejak tahun 2021 mengaku bahwa pernah ada beberapa ancaman penutupan toko oleh
oknum yang tidak dikenal, tidak pernah ada desakan dari Satpol PP, Mengaku
Adapun faktor-faktor yang menjadi kendala dalam Pengawasan dan Pengendalian Peredaran
Minuman Beralkohol Berdasarkan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 3 Tahun 2022 yaitu
1. Hukumnya Sendiri
Tata cara pengenaan saksi administrasi disebutkan dalam pasal 15 butir 1@ yang
dimaksud dalam pasal 8 dan pasal 9 serta Penjual Langsung atau Pengecer yang tidak
usaha.“
Penerapan sanksi bagi pelanggar yang terlalu ringan, dimana sanksi hanya berupa teguran
tertulis, penghentian sementara, pengentian tetap, dan pencabutan izin usaha.@ Sanksi bukan
berupa pidana berupa denda ataupun kurungan penjara sehingga tidak membuat efek jera dan
agar pelanggar maupun calon pelaku usaha di bidang minuman beralkohol tidak menyepelekan
ketertiban masyarakat.
2. Penegak Hukum
Satpol PP sebagai penegak hukum tidak tegas dalam melakukan penindakan, meski Toko
Minuman Beralkohol Bintang Joyo dan Podo Moro memiliki SIUP-MB namun kedua
toko tersebut telah melanggar pasal 12@ yang dimana seharusnya telah mendapat
sanksi@ namun kenyataanya Toko Podo Moro tetap beroperasi sejak tahun 2021 dan
Toko Minuman Beralkohol Bintang Joyo tetap beroperasi sejak tahun 2020.
3. PERIZINAN
Nomor 3 Tahun 2022 dimuat pada pasal 3 yang berbunyi: “Tata cara permohonan surat izin
dimaksud dengan perizinan berbasis resiko pada pasal tersebut dijelaskan pada pasal 1 butir 14
yang berbunyi “Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single
Submission) yang selanjutnya disebut Sistem OSS adalah sistem elektronik terintegrasi yang
dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS untuk penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko”
berusaha berbasis risiko, Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal telah
menetapkan Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi secara Elektronik yang di dalamnya
mengatur mengenai One Single Submission (OSS). Sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 Peraturan
(Online Single Submission) yang selanjutnya disebut Sistem OSS adalah sistem elektronik
terintegrasi yang dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS untuk penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Lembaga OSS sendiri merupakan lembaga pemerintah yang
Sistem OSS merupakan piranti lunak berbasis web yang merupakan gerbang informasi
dan penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Sistem OSS terdiri dari 3 (tiga)
subsistem yakni subsistem pelayanan informasi, subsistem perizinan berusaha, dan subsistem
pengawasan. Sistem OSS dapat diakses melalui situs www.oss.go.id yang dikelola dan
diselenggarakan oleh Lembaga OSS untuk penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis resiko.
berusaha berbasis risiko, Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal telah
menetapkan Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi secara Elektronik yang di dalamnya
mengatur mengenai One Single Submission (OSS). Sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 Peraturan
(Online Single Submission) yang selanjutnya disebut Sistem OSS adalah sistem elektronik
terintegrasi yang dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS untuk penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Lembaga OSS sendiri merupakan lembaga pemerintah yang
“Ketentuan mengenai Tata Cara Permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman
Beralkohol untuk Pengecer minuman beralkohol, dan Penjual langsung minuman beralkohol
golongan B dan golongan C serta minuman beralkohol golongan B yang mengandung rempah-
rempah, jamu, atau sejenisnya dengan kadar ethanol setinggitingginya 15% (limabelas
perseratus) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.” Peraturan Bupati tentang perizinan
diatur dalam Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 63 Tahun 2011 Tentang Rincian Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi dimana
Bupati memberi wewenang perihal izin kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. @liha BAB
https://spm.banyuwangikab.go.id/detail-pelayanan/881200000/999900001
1. Pemohon datang sendiri
2. Mengajukan permohonan kepada kepala Disperindag
3. Membuat Surat Pernyataan
4. Mengisi daftar isi permohonan SIUP-MB
5. Melampirkan pas Foto 4x6 berwarna 2 (dua) lembar.
6. Melampirkan foto copy KTP yang masih berlaku
7. Melampirkan foto copy SIUP dan TDP yang masih berlaku
8. Melampirkan rekomendasi Polres Banyuwangi
9. Melampirkan Surat & nbsp;
10. Melampirkan SKP-A atau SPKL-A dari Kemendag RI
11. Melampirkan Fakta Integritas
12. Persyaratan lengkap, memenuhi syarat, selanjutnya Tinjau Lapangan
13. Setelah di survei, pemohon wajib membayar retribusi
Pada proses diatas terdapat proses tinjau lapangan yang dapat memastikan lokasi
2. Setelah berhasil masuk, pilih menu Perizinan Berusaha lalu klik Permohonan Baru
Nama, Jenis Kelamin, Alamat, Nomor Telepon, NPWP dan BPJS jika ada
6. Pilih ruang lingkup kegiatan (pilih minuman beralkohol golongan A atau minuman
7. Masukan NPWP