Anda di halaman 1dari 20

P U T U S A N

Nomor : 11/G/PTUNS/FH.UNIB/BN/2022

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Semu Tata Usaha Negara, Fakultas Hukum Universitas Bengkulu yang
memeriksa dan mengadili sengketa tata usaha negara Nomor: 11/G/PTUNS/FH.UNIB/BN/2022
pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut:

Nama Sukma Fitriah, Warga negara Indonesia, Beralamat di : Jl. Merpati 17 Rawa Makmur,
Kec. Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu, Pekerjaan, Wiraswasta, dalam hal ini memberikan
kuasa kepada:

Baim Agustian Fernando S.H., M.H., Giovani Gustaviantio S.H., M.H., Marta Kristina S.H.,
M.H., semuanya berkewarganegaraan Indonesia yang merupakan advokat dari Denzel & Junov
Law Firm yang berkantor di Jalan. Fatmawati Soekarno Putri No.69 Kota Bengkulu. berdasarkan
surat kuasa khusus tanggal 29 September 2022 sebagai Penggugat.

LAWAN

Walikota Bengkulu, Tempat Kedudukan di Bengkulu, dalam hal ini memberikan kuasa kepada:
Yusra Fajriyah S.H.,M.H, Jeni Putri S.H.,M.H, Iqbal Kurnia Futra S.H.,M.H, pekerjaan sebagai
Advokat dan Konsultan Hukum, bertempat tinggal di Jalan. W.R Supratman No.69 Kel.
Kandang Limun Kec. Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu 38227 Tlp. (0736) 49735 sebagai
Tergugat
Telah mendengarkan pihak-pihak yang bersengketa dan memperhatikan bukti-bukti yang di
ajukan di persidangan;
TENTANG DUDUK SENGKETA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat Gugatan tertanggal 15 Oktober


2022 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Semu Tata Usaha Negara Fakultas
Hukum Universitas Bengkulu dengan nomor register perkara :
11/G/PTUNS/FH-UNIB/BN/2022, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Dengan dikeluarkannya surat keputusan nomor 07/II/1377/2022 tentang pencabutan izin
usaha tersebut, dirasa ketentuan Pasal 20 Undang-Undang No. 3 Tahun 2016 Perda Kota
Bengkulu yang telah dijelaskan untuk memberikan pemberitahuan secara lisan maupun
tertulis, sehingga Penggugat menganggap bahwa Keputusan tersebut telah melanggar
aturan prosedur yang berlaku.karena peringatan yang diberikan secara lisan yang
dilakukan dengan mengunakan alat elektronik (hp) adalah peringatan yang tidak resmi
dan surat peringatan secara tertulis pun tidak sampai ketangan pengugat.
2. Keputusan tersebut tidak tepat karena penggugat tidak menjual minuman beralkohol di
tempat umum,penguguat menjelaskan bahwa telah memiliki Surat Perizinan yang sah
untuk membuka usaha akan tetapi sejak dikeluarkan nya keputusan tentang pencabutan
izin usaha kedai kopi aroma tersebut tidak dapat membuka usaha lagi.
3. Penggugat merasa bahwa tindakan pencabutan izin usaha dilakukan secara tiba-tiba tanpa
aba-aba yang jelas terlebih dahulu,peringatan yang diberikanpun dianggap tidak resmi
dan melanggar aturan prosedur yang berlaku karena hanya diperingatkan secara lisan
melalui telepon.
4. Usaha kedai kopi aroma ini merupakan sumber penghasilan dari Sukma Fitriah dalam
menunjang kehidupannya, namun semenjak dikeluarkannya keputusan pencabutan izin
usaha,penghasilan desi menjadi berkurang bahkan terhenti.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas maka mohon kepada Majelis Hakim yang
mengadili, memeriksa dengan memutuskan yang amarnya sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Walikota Bengkulu Nomor
:07/II/1377/2022, tanggal 20 September 2022 tentang persetujuan izin usaha Kedai
Kopi Aroma;
3. Memerintahkan tergugat unuk mencabut Keputusan Walikota Bengkulu Nomor :
07/II/1377/2022, tanggal 20 September 2022 tentang persetujuan izin usaha kedai
kopi aroma;
4. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara Apabila majelis hakim
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono)

Menimbang bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat dimuka persidangan telah
menyampaikan jawaban tertanggal 15 Oktober 2022 Sebagai Berikut:
1. Bahwa Pada angka V poin 1 tergugat hanya memiliki surat izin usaha Nomor
6482/773b/699,292/2019, tidak adanya surat izin untuk berjualan minuman beralkohol
sehingga keluarlah surat keputusan (SK) pada tanggal 20 September 2022 dengan Nomor
07/II/1377/2022 dan Kedai Kopi Aroma sudah tercantum kedalam daftar Surat Penerbitan
oleh Kepala BNN Kota Bengkulu No. Sket/12/II/Ka/00.07/2022/UR.BNNK, yang dimana
Kedai Kopi Aroma termasuk kedalam daftar surat Rekomendasi BNN kepada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), hal ini sesuai dengan
pengawasan yang dilakukan oleh BNN Kota Bengkulu.
Maka atas dasar inilah dikeluarkannya surat keputusan Nomor 07/II/II/1377/2021.
2. Bahwa pada angka V poin 2, Penjatuhan hukuman telah sesuai prosedur berdasarkan Pasal
24 Perda 03 Tahun 2016 untuk mengendalikan peredaran minuman beralkohol tanpa izin,
pemerintah kota dapat melakukan penertiban dengan meminta bantuan aparat kepolisian dan
instansi terkait. Peran serta masyarakat juga dibutuhkan dalam pengendalian dan
pengawasan pengedaran minuman beralkohol berdasarkan pasal 25 Perda 03 Tahun 2016
masyarakat dapat melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila terdapat pelanggaran.
3. Bahwa pada angka V poin 3 Tergugat mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor:
07/II/1377/2022, dimana dianggap Penggugat tidak sesuai dengan Perda Bengkulu
Nomor 3 Tahun 2016. Berdasarkan tata acara pengenaan sanksi administratif yang terdapat
dalam Perwal Nomor 11 Tahun 2017 tergugat telah melakukan tindakan sesuai dengan
prosedur yang berlaku. Hal yang membuat Tergugat tidak mengeluarkan pencabutan secara
tertulis dikarenakan menimbang adanya ketentuan protokol kesehatan selama pandemi
(Covid-19), sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial
Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19).
4. Bahwa menjawab pada angka V poin 4 tergugat telah memikirkan dan merapatkan tentang
surat keputusan Nomor: 07/II/1377/2022 untuk tegaknya peraturan daerah kota Bengkulu
Nomor 3 Tahun 2016 tentang pengendalian pengedaran minuman beralkohol, sehingga
dirasa keputusan yang dikeluarkan sudah tepat karena penggugat telah melanggar ketentuan
yang tercantum dalam Perda Nomor 03 Tahun 2016.
5. Bahwa menjawad pada angka V poin 5 tergugat telah memberi pringatan kepada penggugat
namun dalam hal ini tidak ada etika baik dari pengggat karena tidak ada respon atas
peringatan yang diberikan oleh pihak tergugat dan pada saat itu pengugat tidak ada di lokasi
sehingga tergugat menitipkan pengriantan tersebut oleh kariawannya.
6. Bahwa menjawab pada angka V poin 7 yang dimana dalam surat gugatannya tidak mengaku
bahwasanya ia tidak menjual minuman beralkohol, namun pada dasar pencabutan surat izin
usaha kedai kopi aroma, sesuai dengan surat ketentuan Nomor: 07/II/1377/2022. Yang
dimana atas pengawasan BNN Kota Bengkulu No. Sket/12/II/Ka/00.07/2022/UR.BNNK,
yang dimana Kedai Kopi Aroma termasuk kedalam daftar surat Rekomendasi BNN kepada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), hal ini sesuai dengan
pengawasan yang dilakukan oleh BNN Kota Bengkulu dan juga atas pengaduan dari
masyarakat setempat yang menduga adanya pelanggaran pengedaran minuman beralkohol.
7. Bahwa menjawab angka V poin 8 dirasa apa yang disampaikan oleh penggugat dirasa tidak
tepat karena sebelummnya tergugat telah memberikan peringatan terhadap tergugat
mengenai perkara ini.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas maka mohon kepada Majelis Hakim yang
mengadili,dan memeriksa perkara ini dengan memutuskan sebagai berikut :
1. Menerima jawaban Tergugat seluruhnya
2. Menolak gugatan penggugat seluruhnya
3. Menyatakan sah SK walikota Bengkulu Nomor 07/II/1377/2022
4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat
5. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
Menimbang bahwa atas jawaban Tergugat, Penggugat telah mengajukan Replik dimuka
Persidangan Tanggal 29 September 2022, yang isinya sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat tetap pada gugatannya
2. Bawa Penggugat dengan tegas menolak dalil-dalil Tergugat yang diajukan dalam
jawaban tertulis tertanggal 22 Oktober 2022 Nomor 11/G/PTUNS/FH.UNIB/2022
kecuali hal-hal yang diakui secara tegas oleh Penggugat.
3. Bahwa surat keputusan Nomor: 07/II/1377/2022 tentang pencabutan izin usaha kedai
kopi aroma dikawasan rawa makmur kota Bengkulu, menyebabkan izin usaha kedai kopi
aroma tersebut dicabut. Sehingga Penggugat menganggap bahwa Keputusan tersebut
telah melanggar aturan prosedur yang berlaku, karena peringatan yang diberikan secara
lisan yang dilakukan dengan mengunakan media elektronik (handphone) adalah
peringatan yang tidak resmi dan surat peringatan secara tertulis pun tidak sampai ke
tangan pengugat. Proses penjatuhan sanksi dirasa terlalu berat sehingga mengakibatkan,
Kedai Kopi Penggugat tidak dapat beroperasi.
4. Dengan begitu dalam mengeluarkan surat keputusan Walikota Bengkulu Nomor:
07/II/1377/2022 tanggal 20 September 2022 tersebut tergugat tidak memikirkan dampak
yang akan ditimbulkan akibat dicabutnya Izin Usaha Kedai Kopi Aroma, yang
menyebabkan kedai kopi aroma tidak dapat beroperasi.
5. Bahwa Dengan dikeluarkannya surat Keputusan Nomor :07/II/1377/2022 tentang
pencabutan izin usaha tersebut, dirasa ketentuan Perda No. 3 Tahun 2016 Pasal 20 yang
telah dijelaskan untuk memberikan pemberitahuan tertulis, sehingga Penggugat
menganggap bahwa Keputusan tersebut telah melanggar aturan prosedur yang berlaku,
karena peringatan yang diberikan secara lisan bukan tulisan itu pun dilakukan dengan
mengunakan telepon. Berdasarkan peraturan menteri perdagangan Nomor
07/M-DAG/PER/2/2017 pada ketentuan pasal 20 ayat 2 yaitu peringatan tertulis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan paling banyak 3 ( tiga) kali berturut turut
dengan tengang waktu dua minggu terhitung sejak tanggal surat peringatan dikeluarkan
oleh pejabat SIUP.
6. Keputusan tersebut dirasa tidak tepat karena penggugat tidak menjual minuman
beralkohol di tempat umum, penguggat menjelaskan bahwa telah memiliki Surat
Perizinan yang sah Nomor: 3357/773c/699,292/2019 untuk membuka usaha, akan tetapi
sejak di keluarkan nya keputusan tentang pencabutan izin usaha Kedai Kopi Aroma
tersebut tidak dapat membuka usaha lagi, karena Usaha Kedai Kopi Aroma tersebut
sudah tercantum dalam daftar Surat Penerbitan oleh Kepala BNN Kota Bengkulu
No.Sket/12/II/Ka/00.07/2022/UR.BNNK.
7. Bahwa keputusan terguguat melanggar pasal 20 Perda No. 3 Tahun 2016 yang
diperjelaskan dalam Peraturan Walikota Bengkulu Pasal 11 Nomor 11 Tahun 2017 yang
berbunyi:
(1) Sanksi administratif terhadap Badan yang tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 03 Tahun
2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok, meliputi:
a. peringatan lisan.
b. peringatan tertulis.
c. Penghentian sementara kegiatan.
d. pencabutan izin usaha.
(2) Pengenaan sanksi administratif berupa peringatan lisan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diberikan paling banyak 2 (dua) kali untuk jangka waktu paling
lama 10 (hari) kerja.
(3) Dalam hal teguran lisan tidak diindahkan dalam jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), diberikan sanksi adminitratif berupa peringatan tertulis
paling banyak 2 (dua) kali untuk jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja.
(4) Dalam hal teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak
dilaksanakan, maka terhadap Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikenakan sanksi administratif berupa penghentian sementara kegiatan untuk
jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan.
(5) Dalam hal jangka waktu penghentian sementara kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) telah terlampaui, maka terhadap Badan tersebut dikenakan sanksi
berupa pencabutan izin usaha.
Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Tergugat mohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberi putusan dengan
amar sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugataan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
2. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut “Surat Keputusan” Nomor:
07/II/1377/2022 Tanggal 20 September 2022 tentang pencabutan izin usaha Kedai
Kopi Aroma.
3. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada pihak Tergugat.

Menimbang bahwa atas Replik Penggugat, Tergugat telah mengajukan Duplik dimuka
persidangan Tanggal 12 Oktober 2022 yang isinya sebagai berikut:
1. Bahwa, Tergugat tetap pada dalil-dalilnya dan memohon yang terurai dalam gugatan
maupun eksepsi mengenai hal itu tetap dianggap diulang dan terulang dalam bukti ini
2. Bahwa, Tergugat dengan tegas menolak dalil-dalik replik penggugat selama hal tersebut
bertentangan dengan dalil-dalil tergugat serta tidak diakui secara tegas tentang
kebenarannya.
3. Bahwa, Tergugat tetap pada dalil-dalil sebelumnya yang diajukan dalam jawaban tertulis
tertanggal 22, Oktober 2022 Nomor: 07/II/1377/2022 yang dimana sesuai dengan Surat
Keputusan tersebut menarik izin usaha kedai kopi aroma dikarenakan kedai kopi aroma
menjual minuman beralkohol tanpa memiliki surat izin tersebut dan juga dikarenakan
adanya pandemi covid 19 dan adanya protokol kesehatan yang wajib ditaati maka
tergugat memutuskan untuk memberikan pringatan dan hasil Keputusan melalui
Telepon.
4. Bahwa tergugat mengeluarkan surat keputusan Nomor: 07/II/1377/2022 pada tanggal
20, September, 2022 dengan dalih dan tinjawan yang sudah di rapatkan dan di tinjau
sebelumnya maka keluarlah surat keputusan tersebut. Keluarnya surat keputusan ini
juga berdalih atas laporan yang dilakukan oleh warga masyarakat atas ketidak
nyamananya. Dan atas dasar pengawasan yang dilakukan oleh BNN bahwa benar
Penggugat dalam hal ini Sukma Fitriah pemilik kedai kopi Aroma memang benar
melanggar Perda Kota Bengkulu No. 3 Tahun 2016 Pasal 20, dengan menjual minuman
beralkohol tanpa izin dan memang benar bahwa penggugat tidak memiliki izin untuk
menjual minuman beralkohol.
5. Bahwa dasar dari Tergugat mengeluarkan Surat Keputusan melalu Telepon hal ini di
dasari bahwa tergugat sebelumnya sudah memberikan peringatan dengan dikeluarnya
Surat Keputusan Nomor: 07/II/1377/2022 pada tanggal 20, September, 2022 kepada
pemilik Kedai Kopi Aroma, Namun tidak ada etika baik dari penggugat karena tidak
merespon dan atau mengabaikan peringatan tersebut. Dan juga Hal yang mendasari
tergugat mengeluarkan Surat Keputusan melalui Telepon dikarenakan Pandemi Covid
19 yang dimana setiap warga negara wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku
sesuai dengan PP Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Diesease (Covid-19).
6. Pencabutan Izin Usaha yang dilakukan oleh Tergugat dalam Surat Keputusan Nomor:
07/II/1377/2022, dikarenakan penggugat tidak memiliki izin untuk berjualan minuman
beralkohol namun penggugat tetap berjualan minl tanpa adanya surat izin maka
keluarlah Surat Keputusan tersebut, hal ini menjadi konsenkuesi dari apa yang
dilakukan penggugat sesuai dengan isi pasal 20 PERDA Nomor 3 Tahun 2016.
7. Bahwa Keputusan dan hal yang dilakukan oleh Tergugat dirasa usah benar dikarenakan
atas laporan yang telah diterima oleh tergugat dan atas pengawasan yang dilakukan oleh
BNN bahwa memang benar pengugat melanggar prosedur izin usaha, penggugat hannya
memiliki izin untuk membuka usaha dalam hal ini tidak di perbolekan untuk menjual
minuman beralkohol dikarenakan penggugat tidak memiliki surat izin tersebut.
8. Bahwa apa yang dilakukan oleh tergugat dirasa sudah benar dan tepat karena atas dasar
bukti dan laporan yang benar adanya. Tergugat juga telah memberikan peringatan
sebelum keluarnya surat keputusan tersebut namun tidak ada tindakan dan etika baik
dari penggugat dalam peringatan tersebut penggugat seoalah acuh atau mengabaikan
peringatan yang diberikan oleh tergugat. Dan karena adanya pandemi covid 19 yang
mewajibkan setiap warga negara indonesia mematuhi protokol kesehatan maka atas
dasar itulah tergugat memberikan atau memberitahukan surat keputusan tersebut melalu
Telepon.
9. Bahwa hal itu menjadi Konsekuensi bagi pengugat karena tidak mematuhi peraturan
yang telah ditetapkan sesuai dengan Perda Kota Bengkulu No. 3 Tahun 2016 Pasal 9
mengenai Izin Usaha Penjualan Minuman Beralkohol. Dan juga dianggap Penggugat
telah melanggar Perda Kota Bengkulu No. 3 Tahun 2016 pasal 21 mengenai Larangan.
10. Bahwa Semua hal dan keputusan yang dilakukan oleh Tergugat dirasa sudah benar dan
tepat, karena telah meninjau hal-hal yang berkaitan dengan keluarnya Surat Keputusan
Nomor: 07/II/1377/2022. Pada tanggal 20, September, 2022.
Berdasarkan hal – hal yang telah tergugat uraikan di atas, tergugat Mohon Majelis Hakim
yang berkenaan memutuskan :
1. Menerima jawaban Tergugat seluruhnya
2. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya
3. Membebankan biaya perkara sepenuhnya kepada pihak Penggugat
4. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Tergugat mohon putusan yang seadil-adilnya

Bahwa berdasarkan Duplik Tergugat diatas maka Penggugat menyampaikan alat-alat bukti
untuk menguatkan dalil-dalil gugatan penggugat tertanggal , 5 Oktober 2022 sebagai berikut :

Alat Bukti Surat PENGGUGAT


 P.1 Surat izin usaha Nomor: 648/773b/699,292/2019,tertanggal 15 februari 2019,
yang membuktikan bahwa pengeluaran izin usaha perdagangan telah sesuai
prosedur,Foto copy dari Asli
 P.2 Peraturan Walikota Nomor 11 Tahun 2017, membuktikan sanksi
administratif terhadap badan yang tidak memenuhi kewajiban, foto copy dari asli
 P.3 Surat keputusan Nomor: 07/II/1377/2022 tertanggal 20 September 2022,
membuktikan bahwa keputusan tersebut tidak sesuai prosedur yang mengacu
pada pasal 20 PERDA No 3 Tahun 2016, Foto copy dari asli
 P.4 PERDA Nomor 3 Tahun 2016, Membuktikan sanksi administratif terhadap
badan yang tidak memenuhi kewajiban yang di perjelas pada peraturan walikota
Bengkulu pasal 11 Nomor 11 Tahun 2017, foto copy dari asli

Alat Bukti Surat TERGUGAT


 T-1 PERDA NO 3 Tahun 2016, Membuktikan bahwa melalui aturan tersebut
penggugat telah melanggar ketentuan yang tercantum dalam PERDA 3 Tahun
2016, Foto Copy dari Asli
 T-2 Surat Rekomendasi BNN No Sket/12/II/Ka/00.07/2022/UR.BNNK.
Tertanggal 15 Februari 2021, Foto Copy dari Asli
 T-3, Surat Peringatan Walikota Bengkulu Nomor : 124/SP-1/VI/15B Tertanggal
4 Januari 2021, Sebagai pengarahan dan peringatan serta penghentian kegiatan
Kedai Kopi yang diduga menjual minuman beralkohol tanpa izin, Foto Copy dari
Asli
 T- 4 Riwayat panggilan Telfon Tertanggal 28 Januari 2021, Membuktikan bahwa
melalui panggilan tersebut tergugat telah memberikan peringatan secara lisan
melalui media elektronik, Foto Copy dari Asli
Foto Copy dari Asli
Menimbang bahwa penggugat telah menghadirkan 1 orang saksi yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut
Saksi bernama Sultan halal memberikan keterangan sebagai berikut
1. Sultan halal sebagai tetangga penggugat mengatakan bahwa ia tidak pernah melihat
adanya pegawai dinas yang datang ke kedai untuk memberikan surat peringatan secara
tertulis.
2. Sultan halal tidak tahu bahwa penggugat menjual minuman beralkohol tanpa izin, iya
hanya mengetahui bahwa penggugat memiliki surat izin untuk membuka usaha.
3. Sultan halal tidak pernah melihat penggugat menjual minuman beralkohol kepada
pelanggan

Menimbang bahwa Tergugat telah menghadirkan 2 orang saksi yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
Saksi 1 bernama Wahyudi Saputra memberikan keterangan sebagai berikut
1. Wayudi Saputra selaku pegawai penyidik Negeri sipil (ppns) melakukan
penggeledahan dan pengawasan di kedai kopi aroma.
2. Dalam penggeledahan dan pengawasan yang dilakukan saksi tergugat 1, ditemukan
barang bukti berupa kemasan minuman beralkohol dan beberapa botol minuman
beralkohol di sekitar kedai kopi aroma.
3. Wahyudi Saputra juga mendapat laporan dari warga sekitar bahwasanya memang
benar kedai kopi aroma menjual minuman beralkohol tanpa izin.
4. barang bukti yang ditemukan oleh saksi tergugat tersebut kemudian diamankan untuk
dijadikan barang bukti di persidangan.
Saksi 2 bernama Delpi Widiyawati memberikan keterangan sebagai berikut
1. Delphi Widyawati sebagai pegawai dinas pelayanan satu pintu yang menerbitkan surat
izin usaha, yang dimohonkan oleh penggugat pada 15 Februari 2019.
2. Dalam pendaftaran surat izin tersebut penggugat hanya memohon untuk membuka izin
usaha biasa, bukan izin usaha untuk berjualan minuman beralkohol.
3. Penggugat telah melanggar aturan yang berlaku, di mana dalam penjualan minuman
beralkohol harus memiliki surat izin khusus yang diterbitkan oleh badan/pejabat yang
berwenang
4. Pengenaan sanksi administratif yang dikenakan oleh penggugat yaitu berupa
pencabutan izin usaha.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Bahwa berdasarkan dengan pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No.5 tahun 1986 Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara syarat-syarat sebuah keputusan meliputi :
a. Adanya penetapan tertulis.
Bahwa dalam hal ini telah dikeluarkan sebuah penetapan tertulis yaitu sesuai dengan
alat bukti P.3 Surat keputusan Nomor: 07/II/1377/2022 tertanggal 20 September 2022
Oleh pejabat yang berwenang.
Bahwa yang berwenang mencabut izin usaha adalah badan yang mengeluarkan surat
izin awalnya yaitu walikota Bengkulu
b. Berupa tindakan tata usaha negara berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Bahwa dengan dikeluarkannya Surat keputusan Nomor: 07/II/1377/2022 tertanggal
20 September 2022, yang mengacu pada pasal 20 PERDA No 3 Tahun 2016, tentang
prosedur peringatan oleh pejabat tata usaha negara
c. Konkrit dan individual.
KTUN tersebut ditujukan pada perorangan atau badan hukum tertentu untuk
mengatasi atau menyelesaikan hal-hal yang konkrit, dalam hal ini KTUN tersebut
ditujukan untuk kedai kopi aroma Sukma Fitriah
d. Bersifat final.
Bahwa dalam mengeluarkan keputusan walikota bengkulu tidak memerlukan
persetujuan dalam mengeluarkan surat keputusan keputusan Nomor: 07/II/1377/2022
e. Menimbulkan akibat hukum.
Bahwa dengan keluarnya keputusan Nomor: 07/II/1377/2022 tersebut menimbulkan
akibat hukum yaitu kedai kopi aroma tidak boleh beroperasi lagi.

Menimbang berdasarkan hal-hal diatas Bahwa benar objek sengketa aquo adalah
KTUN yang menjadi objek sengketa di PTUN.
Menimbang bahwa terbitnya surat keputusan Nomor: 07/II/1377/2022 tersebut
dilakukan Walikota Bengkulu yang berada didalam wilayah PTUN Kota Bengkulu,
maka PTUN Kota Bengkulu berwenang untuk memeriksa, mengadili, dan memutus
sengketa tersebut.
A. Keabsahan Alat Bukti
- Keabsahan Alat Bukti Penggugat

Alat Bukti Surat


 P.1 Surat izin usaha Nomor: 648/773b/699,292/2019,tertanggal 15 februari 2019,
yang membuktikan bahwa pengeluaran izin usaha perdagangan telah sesuai
prosedur, yang merupakan Foto copy dari Asli, serta telah dicocokkan oleh
majelis hakim dengan berkas aslinya, dibuat oleh pegawai dinas pelayanan
terpadu satu pintu
 P.2 Peraturan Walikota Nomor 11 Tahun 2017, membuktikan sanksi administratif
terhadap badan yang tidak memenuhi kewajiban, yang merupakan foto copy dari
asli, serta telah dicocokkan oleh majelis hakim dengan berkas aslinya
 P.3 Surat keputusan Nomor: 07/II/1377/2022 tertanggal 20 September 2022,
membuktikan bahwa keputusan tersebut tidak sesuai prosedur yang mengacu pada
pasal 20 PERDA No 3 Tahun 2016, yang merupakan Foto copy dari asli, serta
telah dicocokkan oleh majelis hakim dengan berkas aslinya
 P.4 PERDA Nomor 3 Tahun 2016, Membuktikan sanksi administratif terhadap
badan yang tidak memenuhi kewajiban yang di perjelas pada peraturan walikota
Bengkulu pasal 11 Nomor 11 Tahun 2017, yang merupakan foto copy dari asli,
serta telah dicocokkan oleh majelis hakim dengan berkas aslinya.

- Keabsahan Alat Bukti Tergugat


Alat Bukti Surat

Alat Bukti Surat TERGUGAT


 T-1 PERDA NO 3 Tahun 2016, Yang membuktikan bahwa melalui aturan
tersebut penggugat telah melanggar ketentuan yang tercantum dalam PERDA 3
Tahun 2016, yang merupakan Foto Copy dari Asli, serta telah dicocokkan oleh
hakim majelis hakim dengan berkas aslinya.
 T-2 Surat Rekomendasi BNN No Sket/12/II/Ka/00.07/2022/UR.BNNK.
Tertanggal 3 Agustus 2022, yang merupakan Foto Copy dari Asli, serta telah
dicocokkan oleh hakim majelis hakim dengan berkas aslinya.
 T-3, Surat Peringatan Walikota Bengkulu Nomor : 124/SP-1/VI/15B Tertanggal
20 September 2022, Sebagai pengarahan dan peringatan serta penghentian
kegiatan Kedai Kopi yang diduga menjual minuman beralkohol tanpa izin, yang
merupakan Foto Copy dari Asli, serta telah dicocokkan oleh hakim majelis hakim
dengan berkas aslinya.
 T-4 Riwayat panggilan Telfon Tertanggal 20 September 2022, Membuktikan
bahwa melalui panggilan tersebut tergugat telah memberikan peringatan secara
lisan melalui media elektronik, yang merupakan Foto Copy dari Asli serta telah
dicocokkan oleh hakim majelis hakim dengan berkas aslinya.

Keterangan Saksi Penggugat


1. Bahwa Sultan halal sebagai tetangga penggugat mengatakan bahwa ia tidak
pernah melihat adanya pegawai dinas yang datang ke kedai untuk memberikan
surat peringatan secara tertulis.
2. Bahwa Sultan halal tidak tahu bahwa penggugat menjual minuman beralkohol
tanpa izin, iya hanya mengetahui bahwa penggugat memiliki surat izin untuk
membuka usaha.
3. Bahwa Sultan halal tidak pernah melihat penggugat menjual minuman beralkohol
kepada pelanggan

Keterangan Saksi 1 Tergugat


1. Bahwa Benar Wayudi Saputra selaku pegawai penyidik Negeri sipil (ppns)
melakukan penggeledahan dan pengawasan di kedai kopi aroma.
2. Bahwa Benar Dalam penggeledahan dan pengawasan yang dilakukan saksi
tergugat 1, ditemukan barang bukti berupa kemasan minuman beralkohol dan
beberapa botol minuman beralkohol di sekitar kedai kopi aroma.
3. Bahwa memang benar Wahyudi Saputra juga mendapat laporan dari warga sekitar
bahwasanya memang benar kedai kopi aroma menjual minuman beralkohol tanpa
izin.
4. bahwa benar barang bukti yang ditemukan oleh saksi tergugat tersebut kemudian
diamankan untuk dijadikan barang bukti di persidangan.
Keterangan Saksi 2 Tergugat
1. Bahwa Benar Delphi Widyawati sebagai pegawai dinas pelayanan satu pintu
yangmenerbitkan surat izin usaha, yang dimohonkan oleh penggugat pada 15
Februari 2019.
2. Bahwa Benar Dalam pendaftaran surat izin tersebut penggugat hanya memohon
untuk membuka izin usaha biasa, bukan izin usaha untuk berjualan minuman
beralkohol.
3. Bahwa Benar Penggugat telah melanggar aturan yang berlaku, di mana dalam
penjualan minuman beralkohol harus memiliki surat izin khusus yang diterbitkan
oleh badan/pejabat yang berwenang
2. Bahwa Benar Pengenaan sanksi administratif yang dikenakan oleh penggugat
yaitu berupa pencabutan izin usaha.

B. Kekukatan Pembuktian
Kekuatan Pembuktian Penggugat
1. Alat Bukti Surat

 P.1 Surat izin usaha Nomor: 648/773b/699,292/2019,tertanggal 15 februari 2019,


yang membuktikan bahwa pengeluaran izin usaha perdagangan telah sesuai
prosedur, yang merupakan Foto copy dari Asli, serta telah dicocokkan oleh
majelis hakim dengan berkas aslinya, serta dibuat oleh pegawai dinas pelayanan
terpadu satu pintu
 P.2 Peraturan Walikota Nomor 11 Tahun 2017, membuktikan sanksi administratif
terhadap badan yang tidak memenuhi kewajiban, yang merupakan foto copy dari
asli, serta telah dicocokkan oleh majelis hakim dengan berkas aslinya, yang dibuat
oleh walikota dan dapat dibuktikan kebenarannya
 P.3 Surat keputusan Nomor: 07/II/1377/2021 tertanggal 20 September 2022,
membuktikan bahwa keputusan tersebut tidak sesuai prosedur yang mengacu pada
pasal 20 PERDA No 3 Tahun 2016, yang merupakan Foto copy dari asli, serta
telah dicocokkan oleh majelis hakim dengan berkas aslinya
 P.4 PERDA Nomor 3 Tahun 2016, Membuktikan sanksi administratif terhadap
badan yang tidak memenuhi kewajiban yang di perjelas pada peraturan walikota
Bengkulu pasal 11 Nomor 11 Tahun 2017, yang merupakan foto copy dari asli,
serta telah dicocokkan oleh majelis hakim dengan berkas aslinya.

Kekuatan Alat Bukti Tergugat


Alat Bukti Surat TERGUGAT

 T-1 PERDA NO 3 Tahun 2016, Membuktikan bahwa melalui aturan tersebut


penggugat telah melanggar ketentuan yang tercantum dalam PERDA 3 Tahun
2016, yang merupakan Foto Copy dari Asli, serta telah dicocokkan oleh hakim
majelis hakim dengan berkas aslinya, memang benar adanya
 T-2Surat Rekomendasi BNN No
Sket/12/II/Ka/00.07/2022/UR.BNNK.Tertanggal 3 Agustus 2022 yang
merupakan Foto Copy dari Asli, serta telah dicocokkan oleh hakim majelis hakim
dengan berkas aslinya dan memang benar adanya
 T-3, Surat Peringatan Walikota Bengkulu Nomor : 124/SP-1/VI/15B Tertanggal
20 September 2022, Sebagai pengarahan dan peringatan serta penghentian
kegiatan Kedai Kopi yang diduga menjual minuman beralkohol tanpa izin, yang
merupakan Foto Copy dari Asli, serta telah dicocokkan oleh hakim majelis hakim
dengan berkas aslinya, memang benar adanya dan tidak dapat dibantah
 T-4 Riwayat panggilan Telfon Tertanggal 20 September 2022, Membuktikan
bahwa melalui panggilan tersebut tergugat telah memberikan peringatan secara
lisan melalui media elektronik, yang merupakan Foto Copy dari Asli serta telah
dicocokkan oleh hakim majelis hakim dengan berkas aslinya ternyata memang
benar adanya

Keterangan Saksi Penggugat


1. Bahwa Sultan halal sebagai tetangga penggugat mengatakan bahwa ia tidak
pernah melihat adanya pegawai dinas yang datang ke kedai untuk memberikan
surat peringatan secara tertulis. Keterangan saksi tersebut tidak dapat di jadikan
pertimbangan
2. Bahwa Sultan halal tidak tahu bahwa penggugat menjual minuman beralkohol
tanpa izin, iya hanya mengetahui bahwa penggugat memiliki surat izin untuk
membuka usaha, keterangan saksi tersebut dapat di terima dan di pertimbangkan
3. Bahwa Sultan halal tidak pernah melihat penggugat menjual minuman beralkohol
kepada pelanggan bahwa keterangan saksi tersebut harus di pertimbangkan

Keterangan Saksi 1 Tergugat


1. Bahwa Benar Wayudi Saputra selaku pegawai penyidik Negeri sipil (ppns)
melakukan penggeledahan dan pengawasan di kedai kopi aroma. Hal tersebut
terbukti dan benar adanya
2. Bahwa Benar Dalam penggeledahan dan pengawasan yang dilakukan saksi
tergugat 1, ditemukan barang bukti berupa kemasan minuman beralkohol dan
beberapa botol minuman beralkohol di sekitar kedai kopi aroma. Hal tersebut
benar adanya dan dapat dibuktikan kebenarannya
3. Bahwa memang benar Wahyudi Saputra juga mendapat laporan dari warga sekitar
bahwasanya memang benar kedai kopi aroma menjual minuman beralkohol tanpa
izin.
4. bahwa benar barang bukti yang ditemukan oleh saksi tergugat tersebut kemudian
diamankan untuk dijadikan barang bukti di persidangan.

Keterangan Saksi 2 Tergugat


1. Bahwa Benar Delphi Widyawati sebagai pegawai dinas pelayanan satu pintu
yangmenerbitkan surat izin usaha, yang dimohonkan oleh penggugat pada 15
Februari 2019. Bahwa hal tersebut terbukti benar adanya
2. Bahwa Benar Dalam pendaftaran surat izin tersebut penggugat hanya memohon
untuk membuka izin usaha biasa, bukan izin usaha untuk berjualan minuman
beralkohol. Hal tersebut dapat di pertimbangkan karna sejatinya penggugat
mengaku tidak menjual minuman beralkohol.
3. Bahwa Benar Penggugat telah melanggar aturan yang berlaku, di mana dalam
penjualan minuman beralkohol harus memiliki surat izin khusus yang diterbitkan
oleh badan/pejabat yang berwenang
4. Bahwa Benar Pengenaan sanksi administratif yang dikenakan oleh penggugat
yaitu berupa pencabutan izin usaha.

C. Analisis Yuridis
Bahwa berdasarkan dengan pasal 52 ayat 1 Undang-Undang No.30 tahun 2014
syarat-syarat sebuah keputusan meliputi :
a. Ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
Bahwa yang berwenang mencabut izin usaha adalah badan yang mengeluarkan surat
izin awalnya yaitu walikota Bengkulu
b. Dibuat sesuai prosedur.
Bahwa pencabutan izin usaha telah sesuai prosedur sebagaimana tercantum dalam
Perda Kota Bengkulu Pasal 20 PERDA No 3 Tahun 2016
c. Substansi dengan pokok keputusan
Bahwa proses pencabutan surat izin telah sesuai aturan yang berlaku
Menimbang, bahwa oleh suatu peristiwa yang menjadi dasar gugatan terjadi
dalam wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu , maka Pengadilan
tersebut berwenang memeriksanya.
Menimbang, Bahwa alat bukti PENGGUGAT tertanda P.1 yaitu Surat izin usaha
Nomor: 648/773b/699,292/2019, tidak dapat membuktikan bahwa PENGGUGAT di
izinkan menjual minuman beralkohol di dalamnya.
Menimbang, Bahwa surat peringatan yang dikeluarkan oleh Walikota Bengkulu
Nomor : 124/SP-1/VI/15B kepada kedai kopi desi telah sesuai dengan prosedur yang
berlaku di dalam pasal 20 Perda No 3 Tahun 2016, dan bukti dari PENGGUGAT
tertanda P.3 Surat keputusan Nomor: 07/II/1377/2022, dapat di bantah oleh surat
Peringatan dari walikota tersebut, karena surat peringatan dikeluarkan setelah adanya
laporan dari masyarakat tentang kedai kopi aroma yang menjual minuman
beralkohol, sedangkan surat keputusan tersebut di berikan ketika kedai Sukma
meminta surat izin usaha.
Menimbang, Bahwa dari keterangan saksi TERGUGAT,yaitu Penyidik
Kepolisian, maka keterangan saksi tersebutlah yang paling singkron dan dapat di uji
kebenaranya dalam sengketa ini, yang mana saksi tergugat telah menemukan secara
langsung sebuah bukti yang tidak dapat dibantah oleh PENGGUGAT yaitu botol
minuman beralkohol dari hasil penggeledahannya dikedai kopi Sukma.
Menimbang, bahwa dari Keterangan Saksi PENGGUGAT yaitu tetangga kedai
kopi Sukma, maka keterangan saksi PENGGUGAT tidak cukup kuat untuk
mendukung PENGGUGAT, karena saksi mengaku melihat adanya penyidik
membawa botol minuman keras dari kedai kopi Sukma tersebut.
Menimbang, atas pertimbangan-pertimbangan hukum diatas, maka menurut
hakim telah terbukti dengan sah dan membenarkan Eksepsi TERGUGAT. sehingga
oleh karena itu, Majelis Hakim menyatakan bahwa Eksespsi TERGUGAT sudah
jelas dan terbukti dengan demikian PENGGUGAT harus dikalahkan dan diwajibkan
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

MENGADILI

1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya


2. Menyatakan Sah Surat Keputusan Walikota Bengkulu Nomor 07/II//1177/2022,
Tentang Pencabutan Izin Usaha Kedai Kopi Aroma
3. Menghukum penggugat untuk membayar biaya sengketa yang hari ini sebesar
Rp 640.000.00

Demikianlah, diputuskan dalam musyawarah majelis pada hari ini jum’at tanggal 10
Oktober 2022 putusan sebagaimana yang di ucapkan di persidangan yang terbuka untuk umum
pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2022, oleh kami Aulia Ramadayanti S.H., M.H sebagai
Hakim Ketua, di hadapan Umi Kalsum S.H., M.H dan Tera Komachi, masing-masing sebagai
Kami Anggota, dibantu Dona Utami, S.H, sebagai panitera pada Pengadilan Semu Tata Usaha
Negara Fakultas Hukum Universitas Bengkulu, dengan di hadiri oleh kuasa hukum kedua belah
pihak yang bersengketa.

Hakim Anggota Hakim Ketua

Umi Kalsum S.H., M.H Aulia Ramadayanti, S.H.,M.H

Tera Komachi, S.H., M.H

Panitera

Dona Utami, S.H

Rincian Biaya Perkara


1. Pemanggilan-pemanggilan Rp 200.000
2. Administrasi perkara Rp 150.000
3. Redaksi putusan Rp 100.000
4. Materai Rp 50. 000
5. Leges Rp 140.000
6. Dll Rp 100.000
Jumlah Rp 640.000

Anda mungkin juga menyukai