Penggugat Badia Azhari Pane selaku pimpinan PT.ACC Finance yang beralamat di
Jalan Raya Jambu Air Nomor 112, Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Provinsi Sumbar
mengajukan gugatan tentang keberatannya atas putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK). Ia memberikan kuasanya kepada Azwar Siri, S.H. dan Fan Hamel
Sianturi, S.H. berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 705/CSLD- LLSD/SK-PN/VII/2020
pada tanggal 03 Agustus 2020, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Bukittinggi Nomor: 19/Pdt.SK/2020/PN.Bkt pada tanggal 05 Agustus 2020 dan kuasa hukumnya
tercatat sebagai kuasa hukum Pemohon Keberatan. Pengadilan Negeri Bukittinggi yang
memeriksa dan memutus perkara perdata, pada tingkat pertama, yang telah menjatuhkan putusan.
Penggugat mengajukan keberatannya kepada Yosrizal, jenis kelamin Laki-laki, Tempat /
Tanggal Lahir Padang 01 Juni 1966, pekerjaan Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia, Agama
Islam, alamat di Perumahan Bukittinggi Indah B.6 RT 001/RW 007 Kelurahan Pakan Labuh,
Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi Sumatera Barat. Dan disebut sebagai
Termohon Keberatan.
Adapun amar Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota
Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat Nomor 09/P/2020/BPSK-BKT Tanggal 9 juli 2020. Yang
diajukan keberatan berbunyi sebagai berikut:
MEMUTUSKAN
1. Mengabulkan semua gugatan penggugat
2. Menyatakan tindakan tergugat menarik kendaraan sigra BA 1524 LA warna hitam yang
dilakukan oleh debt colector pihak leasing adalah tindakan yang bertentangan dengan
hukum.
3. Menghukum tergugat untuk menyerahkan unit mobil berjenis sigra BA 1524 LA kepada
penggugat.
4. Menghukum tergugat untuk dapat melakukan reschdule terhadap pinjaman penggugat.
Bahwa atas putusan a quo pemohon tidak menerima dan mengajukan keberatan karena
putusan a quo di putus tanpa kehadiran pemohon dan telah diputus pada tanggal 9 Juli 2020 yang
secara verstek atau tanpa kehadiran tergugagt (pemohon). Pada hari itu juga pemohon meminta
salinan putusan perkara a quo dan pemohon baca dan pelajari putusan a quo ternyata tidak sesuai
dengan hukum maka tergugat mengajukan keberatan atas putusan a quo.
Adapun alasan permohonan keberatan, yaitu bahwa putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) kota Bukittinggi propinsi Sumatera Barat nomor 09/P/2020/BPSK-BKT
tanggal 9 Juli 2020 dalam perkara a quo terdapat kekilafan dan kekeliruan yang nyata dari
majelis BPSK kota Bukittinggi propinsi sumatera barat telah mengadili perkara a quo di luar
ketentuan Undang-Undang.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penggugat Badia Azhari Pane selaku pimpinan PT.ACC Finance mengajukan gugatan
tentang keberatannya atas putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) yang di
sebut Pemohon Keberatan. Pengadilan Negeri Bukittinggi yang memeriksa dan memutus perkara
perdata, pada tingkat pertama, yang telah menjatuhkan putusan. Penggugat mengajukan
keberatannya kepada Yosrizal. Dan disebut sebagai Termohon Keberatan.
Alasan permohonan keberatan, yaitu bahwa putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) kota Bukittinggi propinsi Sumatera Barat nomor 09/P/2020/BPSK-BKT
tanggal 9 Juli 2020 dalam perkara a quo terdapat kekilafan dan kekeliruan yang nyata dari
majelis BPSK kota Bukittinggi propinsi sumatera barat telah mengadili perkara a quo di luar
ketentuan Undang-Undang.
Dalam Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen disebutkan penyelesaian sengketa konsumen dapat di tempuh melalui pengadilan atau
di luar pengadilan berdasarkan pilihan sukarela para pihak yang bersengketa ,bahwa dalam
perkara a quo belum ada pilihan penyelesaian dari pemohon, namun BPSK tetap meneruskan dan
memutuskan perkara a quo.
Saran
Menurut hukum seharusnya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) kota Bukittinggi
apabila para pihak atau salah satu pihak tidak sepakat dan tidak memilih dan atau tidak hadir
menghadiri sidang di BPSK, maka BPSK harus menghentikan pemeriksaan perkara a quo karena
berdasarkan Pasal 45 ayat 2 Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
disebutkan bahwa penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan atau di
luar pengadilan berdasarkan pilihan sukarela para pihak yang bersengketa kalau para pihak tidak
sepakat dan tidak memilih maka seharunya BPSK kota bukittinggi tidak dapat melanjutkan
pemeriksaan dan memutus perkara a quo, maka oleh karena itu sudah sepatutnyalah putusan a
quo dinyatakan cacat hukum dan demi hukum pengadilan negeri bukittingi sudah sepatutnya
menyatakan batal demi hukum.