Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS PUTUSAN

NO.622 B/Pdt.Sus-
Arbt/2014
tentang Arbitrase Investasi
KELOMPOK 7
Shefira Amalia - 205220285
Michellena - 205220296
Amanda Fitriani E.P - 205220297
I Putu Juni - 205220298
Partermutios Susilo P. S - 20522030
Daftar isi
KASUS ARBITRASE
INVESTASI

LATAR BELAKANG

PUTUSAN PENGADILAN

ANALISIS

KESIMPULAN
SUBYEK HUKUM

PENGGUGAT TERGUGAT 1 TERGUGAT II


PT ROSAN KENCANA PERKASA PT SURYOTOMO PT PAVITRA BUANA SEJAHTERA
( SEBAGAI PENYEDIA LAHAN) ( SEBAGAI KONTRAKTOR) (SEBAGAI INVESTOR )
Latar belakang
PT. Rosan kencana perkasa (penyedia lahan) berkeja sama dengan PT. Pavitra
buana sejahtera(investor) untuk membangun sebuah pabrik gula di wilayah
Mojokerto,
PT Rosan Kencana Perkasa adalah penyedia
lahan untuk pebangunan Pabrik Gula Rosan Kencana dan Industri
terintegrasi seluas 53 Ha (lima puluh tiga hektar) di Desa Sumengko
Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto sekaligus sebagai penyedia
pasokan tebu sebagai bahan baku utama dan bahan baku lainnya, singkat cerita PT.
Pavitra Buana Sejahtera menghubungi PT. Suryotomo untuk bekerja sama dalam
memberikan layanan jasa kontraktor untuk pembuatan pagar panel dan tembok
penahan tanah dalam pabrik gula tersebut
setelah PT. Suryotomo menyelesaikan pekerjaannya PT. Pavitra
Buana Sejahtera tidak kunjung membayar Hak yang harus didapat
oleh PT. Suryotomo sebesar Rp21.873.661.840,00 (dua
puluh satu miliar delapan ratus tujuh puluh tiga juta enam ratus
enam puluh satu ribu delapan ratus empat puluh rupiah), Lalu PT.
Suryotomo selaku pihak yang dirugikan menggugat PT. Pavitra
Buana Sejahtera ke selanjutnya PT Suryotomo (sebagai
Penggugat) sudah mengajukan gugatan
Wanprestasi di Pengadilan Negeri Mojokerto Perkara Nomor
33/Pdt.G/2010/
PN Mkt., tanggal 19 Juli 2010 dan pada tanggal 24 Januari 2011
gugatan tersebut sudah diputus oleh
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mojokerto
yang menyatakan Pengadilan Negeri Mojokerto
tidak berwenang mengadili
perkara Nomor 33/Pdt.G/2010/PN Mkt.,
karena dalam Pasal 18 ayat (2)
Perjanjian Kontrak Kerja (Agreement Contract) angka 3 di atas
ada klausul semua permasalahan yang timbul sepakat
untuk diselesaikan/ diputus oleh
Badan Nasional Indonesia (BANI)
Dalam Putusan BANI tersebut karena dijatuhi sita jaminan terhadap
sebuah lahan tanah yg dimiliki oleh PT. Rosan kencana perkasa
maka PT. Rosan kencana mengajukan pembatalan putusan terhadap
putusan yang dikeluarkan oleh BANI karena PT. Rosan kencana
perkasa menganggap bahwa BANI telah keliru dalam menerapkan
putusan tersebut, sehingga dari awal PT. Rosan kencana perkasa
yang telah melakukan kewajibannya dengan baik merasa dirugikan
terhadap putusan yang dikeluarkan oleh Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI).
Permasalahan

PT. Pavitra Buana Sejahtera menggunakan jasa dari PT. Surjotomo selaku
kontraktor proyek untuk pembangunan pabrik gula Rosan Kencana , setelah
pembangunan tersebut dijalankan PT. Pavitra Buana Sejahtera tidak
membayar hasil pekerjaan dari PT. Surjotomo dan diduga kuat melakukan
cidera janji (Wanprestasi). maka PT. Surjotomo mengajukan permasalahan
tersebut ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dengan dalil kuat
bahwa PT. Pavitra Buana Sejahtera telah melakukan Perbuatan Wanprestasi
terhadap PT. Surjotomo
Hasil Putusan BANI

badan abitrase nasional Indonesia (BANI) Perwakilan Surabaya


telah memberikan putusan Nomor 27/ARB/BANI.SBY/2011
tanggal 13 Maret 2012 yang amarnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk sebagian;
2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum terhadap Surat
Perjanjian Kerja yang dibuat dan ditanda tangani antara
Pemohon dan Termohon
Penggugat mengajukan pembatalan putusan BANI terdaftar
Nomor 27/ARB/BANI-SBY/V/2011
tanggal 13 Maret 2012 kepada Pengadilan Negeri Mojokerto
Dalam surat Perjanjian Kerjasama penggugat sudah melaksanakan kewajiban
dengan menyediakan tanah, sementara penyediaan dana bukan menjadi
kewajiban dari penggugat melainkan tergugat I

Penggugat dituntut untuk membayar ganti rugi tergugat I sebesar Rp21.873.661.840,00 .


padahal bukan kewajiban dari penggugat untuk membayar ganti rugi tersebut melainkan
kewajiban tergugat II

Tergugat II sebagai penyandang dana/investor melakukan kecurangan terhadap Tergugat I


dan Penggugat, dengan tidak membayar hasil pekerjaan tergugat I sebesar
Rp21.873.661.840,00
Penggugat mengajukan pembatalan putusan BANI terdaftar
Nomor 27/ARB/BANI-SBY/V/2011
tanggal 13 Maret 2012 kepada Pengadilan Negeri Mojokerto
BANI telah keliru dalam memutuskan perkara:
1. Kekeliruan terhadap perhitungan
dalam amar putusan tersebut yakni 1½ % x Rp21.873.661.840,00 bukan
sebesar Rp6.562.095.552,00 tetapi seharusnya sebesar Rp328.104.927,6.
sehingga putusan BANI tersebut cacat hukum dan harus dibatalkan.

2. Mengabulkan sita jaminan, padahal tanah tersebut tidak ada kaitannya


dengan perjanjian tersebut. penggugat memohon untuk mengangkat sita
jaminan tersebut.

Menghukum tergugat 1 dang tergugat 2 untuk membayar perkara ini


Hasil Putusan Pengadilan Negeri Mojokerto

Permohonan gugatan pembatalan putusan tersebut ditolak oleh


PN MojoKerto dengan alasan sebagai berikut:
1. Gugatan penggugat kurang pihak karena BANI Surabaya yang
memutus sengketa para pihak tidak ikut ditarik sebagai
tergugat.
2. Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa tergugat
melakukan tipu muslihat.
3. Gugatan menjadi kabur.

Use this for a photo caption.


Mengajukan keberatan Yuridis ke MA RI
Penggugat (PT Rosan Kencana Perkasa) tidak terima
denga Putusan Pengadilan Negeri Mojokerto, berlandasan
pada Pasal 72 ayat (4) UU No. 30 Tahun 1999 penggugat
mengajukan permohonan banding ke MA.
Pasal 72 ayat (4) UU AAPS

(4) Terhadap putusan Pengadilan Negeri


dapat diajukan permohonan banding ke
Mahkamah Agung yang memutus dalam
tingkat pertama dan terakhir.
Putusan Mahkamah Agung
Memori kasasi
1. Putusan PN Mojokerto harus dibatalkan karena
bertentangan dengan Pasal 70 dan 72 ayat (4) UU No. 30
Tahun 1999
2. Pertimbangan hukum tidak ditariknya BANI adalah
pertimbangan yang sesat.
3. Dalil tipu daya harus dibuktikan menurut kaidah hukum
pidana adalah pendapat yang keliru.
Putusan Mahkamah Agung
MA Mengadili:
Menguatkan Putusan PN MojoKerto tanggal 12
Februari 2013 yang menguatkan Putusan BANI
Perwakilan Surabaya
Menghukum pemohon untuk membayar biaya
perkara
Analisis Putusan Mahkamah Agung

Berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim, kami setuju dengan


putusan yang dijatuhkan oleh Majelis MA. Hal ini dikarenakan
beberapa alasan antara lain:
1. Gugatan terhadap pembatalan putusan harus didasarkan pada
syarat atau ketentuan dalam Pasal 70 UU AAPS.

Namun dalam hal ini penggugat tidak dapat


membuktikan adanya unsur-unsur sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 70 UU AAPS
Use this for a photo caption.
Analisi Putusan Mahkamah Agung

2. Penggugat tidak memiliki Legal standing atau kedudukan


sebagai penggugat untuk mengajukan pembatalan putusan
arbitrase.
Pihak yang bersengketa di arbitrase tertanggal 13 Maret
2012 adalah antara PT Suryotomo (Tergugat 1) melawan PT
Pavita Buana Sejahtera-PT Rosan Kencana Perkasa
(joint venture) bukan secara sendiri-sendiri

Use this for a photo caption.


Kesimpulan
Meninjau dari kronologi kasus, fakta dan bukti yang dicantumkan
dalam berkas putusan dari tingkat pertama hingga kasasi kami setuju
dengan putusan yang diberikan oleh Majelis MA yang menyatakan
bahwa menolak gugatan Penggugat.
Hal ini karena penggugat tidak berkedudukan sebagai penggugat untuk
mengajukan pembatalan arbitrase dan gugatan terhadap pembatalan
putusan harus didasarkan ketentuan pada pasal 70 UU AAPS, yang
dimana dalam hal ini penggugat tidak dapat membuktikan adanya
unsur-unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 UU AAPS.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai