0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
123 tayangan1 halaman
Kasus ini mengenai sengketa pencabutan izin usaha karaoke Nana oleh Walikota Bengkulu karena dianggap melanggar larangan penjualan minuman beralkohol di tempat umum. Pemilik karaoke menggugat keputusan tersebut ke PTUN dengan alasan memiliki izin yang sah dan tidak menjual minuman beralkohol secara umum.
Kasus ini mengenai sengketa pencabutan izin usaha karaoke Nana oleh Walikota Bengkulu karena dianggap melanggar larangan penjualan minuman beralkohol di tempat umum. Pemilik karaoke menggugat keputusan tersebut ke PTUN dengan alasan memiliki izin yang sah dan tidak menjual minuman beralkohol secara umum.
Kasus ini mengenai sengketa pencabutan izin usaha karaoke Nana oleh Walikota Bengkulu karena dianggap melanggar larangan penjualan minuman beralkohol di tempat umum. Pemilik karaoke menggugat keputusan tersebut ke PTUN dengan alasan memiliki izin yang sah dan tidak menjual minuman beralkohol secara umum.
NPM/Kelas : B1A019319/ i Tugas Mata Kuliah : Hukum Acara dan Praktik PTUN
Kasus Posisi Sengketa Pencabutan Izin Usaha Nana Karaoke
Pada tanggal 19 Maret 2020 Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan, S.E. mengeluarkan keputusan Nomor:10/II/1199/2020 Tentang pencabutan izin usaha Nana Karaoke, dikarenakan usaha Nana Karaoke tersebut telah melanggar aturan perudang-undangan, khususnya yang terdapat pada Pasal 5 Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pelarangan Pengedaran dan Penjualan Minuman Beralkohol di Tempat Umum. Surat keputusan ini ditujukan langsung kepada pemilik Nana Karaoke, Diana Rahmawati. Terhadap keputusan Nomor:10/II/1199/2020 Tentang pencabutan izin usaha Nana Karaoke ini pihak penggugat yaitu saudari Diana Rahmawati merasa keberatan terhadap keputusan yang dikeluarkan dikarenakan menurut pihak penggugat, usaha Nana Karaoke miliknya sudah mengantongi izin. Setelah menerima surat keputusan tersebut pada tanggal 20 Maret 2020, Diana Rahmawati sebagai pihak penggugat melaporkan surat keputusan itu ke PTUN pada tanggal 27 Maret 2020 dengan alasan bahwa pihaknya merasa dirugikan atas keluarnya surat keputusan tersebut, hal ini dirasa tidak tepat karena penggugat tidak merasa menjual minuman beralkohol di tempat umum dan penggugat memiliki surat izin yang sah untuk membuka usaha berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Izin Gangguan Bagi Kegiatan Usaha, Perusahaan dan Industri, serta Peraturan Daerah Kota Bengkulu Pasal 9 Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pelarangan Pengedaran dan Penjualan Minuman Beralkohol di Tempat Umum, yang menjelaskan bahwa telah memiliki surat perizinan. Karena surat keputusan tersebut, pihak penggugat mengalami kerugian materil yang cukup besar karena usahanya terpaksa ditutup sejak diterimanya surat keputusan tersebut. Terbitnya Surat Keputusan Walikota Bengkulu Nomor:10/II/1199/2020 Tentang pencabutan izin usaha Nana Karaoke ini sehubungan dengan upaya penertiban penjualan minuman beralkohol di tempat-tempat yang tidak memiliki izin resmi.