JENIS AKTIVITAS/TINDAKAN Assesment/Penilaian Anamnesis 0-6 6-24 2 3 Awal Pengkajian factor jam resiko: usia lanjut; obat (sulfonylurea atau insulin); gagal ginjal;gagal hati;aktivitas fisik berlebih;asupan tidak adekuat Lapar,mual Lemah,lesu,sulit berbicara,kesulitan menghitung sementara Keringat dingin pada muka,bibir atau tangan gemetar Tidak sadar,dengan atau tanpa kejang Binging,mengantuk,suli t berbicara,inkoordinasi, perilaku yang berbeda,gangguan penglihatan Malaise,sakit kepala Pemeriksaaan fisik Kesadaran Tanda vital Pemeriksaan fisik menyeluruh Defisit neurologis Examination/ Diagnosis pemeriksaan Trias Whipple: terdapat gejala hipoglikemia,kadar gula rendah,perbaikan gejala saat kadar gula darah meningkat Gula darah < 70 mg/dL Evaluasi Kadar gula darah berkala Tes fungsi ginjal,tes fungsi hati Treatment/Medikasi Pasien sadar 1. Berikan gula murni 30 g( 2 SDM) atau sirup/permen gula murni (bukan pemanis pengganti gula/gula diet/gula diabetes dan makanan yang mengandung karbohidrat) 2. Hentikan obat hipoglikemik sementara. 3. Pantau glukosa darah sewaktu 1-2 jam. 4. Pertahankan GD sekitar 200 mg/dl 5. Cari penyebab Pasien tidak sadar 1. diberikan larutan dekstrosa 40 % sebanyak 2 flakson (50 ml) bolus IV 2. diberikan cairan dekstrosa 10 % per infuse,6 jam per kolf, 3. periksa GDS, bila: - GDS< 50mg/dl →bolus dekstrosa 40 % 50 ml IV - GDS<100 mg/dl →bolus dekstrosa 40% 25 ml IV. 4. Periksa GDS setiap 1 jam setelah pemberian dekstrosa 40%, bila : - GDS< 50mg/dl →bolus dekstrosa 40 % 50 ml IV - GDS<100 mg/dl →bolus dekstrosa 40% 25 ml IV. - GDS 100-200 mg/dl →tanpa bolus dekstrosa 40% - GDS >200 mg/dl → pertimbangkan menurunkan kecepatan drip dekstrosa 10 % 5. Setelah poin no (4), dilakukan #x berturut-turut hasil gds > 100mg/dl,lakukan pemantauan GDS setiap 2 jam dengan protocol no (4) 6. Setelah poin no (5) dilakukan 3x berturut-turut hasil GDS >100 mg/dl, lakukan pemantauan GDS setiap 4 jam dengan protocol no (5) 7. Bila GDS >100 mg/dl sebanyak 3x berturut-turut, sliding scale setiap 6 jam: GD→RI (Unit,subkutan) (mg/dl) <200 0 200-250 5 250-300 10 300-350 15 >350 20 8. bila hipoglikemia belum teratasi,pertimbangkan pemberian antagonis insulin, seperti: Deksametason 10 mg IV bolus, dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan Manitol 1,5-2 g/Kg BB IV setiap 6-8 jam.Cari penyebab lain penurunan kesadaran.
Penunjang Diagnosis GDS Sesuai instruksi
Laboratorium DPJP HbA1C Sesuai instruksi DPJP Lipid profile Creatinin serum Urinalisis Albumin Urin kuantitatif Penunjang lainnya EKG sesuai indikasi/>40 th Foto Thorax sesuai indikasi Non Farmakologi Diet DM dan/ sesuai penyakit kormobid pada pasien.
Penyuluhan Edukasi tentang
diabetes Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai gejala hipoglikemia,pencegah an, dan tata laksana awal.
Rujuk/Konsultasi Bila setelah beberapa sesuai indikasi
waktu (dilihat dari factor resiko dan penyebab hipoglikemia),dengan tata laksana yang adekuat,tetapi hipoglikemia tetap tidak teratasi→konsultasi metabolic Endokrin Bila terjadi penurunan kesadaran berkepanjangan walau GD sudah perbaikan→konsultasi Neurologil Outcome Terindentifikasi factor resiko, penyebab,gejala dan tanda hipoglikemia Tatalaksana segera setelah terindentifikasi Terjadi peningkatan kadar gula darah, disertai perbaikan gejala klinis. Pemberian nutrisi - Diet makan lunak DM