Prolog : Mula pertama Allah menjadikan langit, bumi dan laut. Surya dan bintang di beri terang,
sempurna dan tenang. Segala mahluk penghuni dunia tercipta oleh tanganNya, dan manusia
diberi kuasa mengatur segalanya. Langit menceritakan kemuliaan Tuhan, angkasa raya
memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan dengan siang, tidak ada yang
tersembunyi di hadapan Tuhan, untuk itu marilah kita mendengarkan tuturan penciptaan yang
telah Allah lakukan.
1.1 Lihat matahari terbit, tanda sebuah kehidupan yang akan dimulai. Setiap hari akan
membuahkan hikmat. Sampai malam tiba, matahari akan berganti dengan bulan ditemani
bintang-bintang, maka hari akan berlalu, hikmat akan tetap tinggal.
1.2 Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi.
Langit dalam kemegahannya mencoba membantu mempertahankan keindahan bumi
dengan menaungi dari panas matahari.
1.3 Udara adalah satu hal yang sangat berharga kepada manusia. Lihatlah rantai kehidupan
yang diciptakan Allah, polusi, dinetralkan oleh tumbuh-tumbuhan dan kembali
menghasilkan O2 (Oksigen) yang dibutuhkan oleh manusia, manusia merawat tumbuh-
tumbuhan sehingga pohon-pohon menjadi eksis dalam ruang lingkup alam.
1.4 Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada
bukan sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. Rantai
kehidupan itu menjadi lengkap dan menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran
yang tidak dapat dipisahkan.
1.5 Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat untuk
meletakkan kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi
setiap peristiwa yang terjadi di bumi.
1.6 Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan
tanah. Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau
menjembatani antara darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya.
1.7 Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi. Semuanya menjadi hidup di dalam
kehangatan Allah. Dan manusia diberi kuasa dan tanggungjawab untuk menjaga,
memelihara, dan mengatur segalanya menjadi sesuatu yang begitu indah dan sesuai
dengan kehendakNya.
Keluarga Liturgi
Kejadian 3 : 1
Kejadian 3 : 2
Kejadian 3 : 3
Kejadian 3 : 4
Kejadian 3 : 5
Kejadian 3 : 6
Kejadian 3 : 7
Kejadian 3 : 8
Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya :”Dimanakah engkau?”. Ia
menjawab :”Ketika aku mendengar bahwa Engkau berada di dalam taman ini, aku menjadi
takut karena aku telanjang, sebab itu aku bersembunyi.
Kejadian 3 : 11
Kejadian 3 : 12 – 13
Tuhan Allah mengutuk ular itu di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan,
dengan perutnyalah ular menjalar dan makanannya debu tanah seumur hidupnya, sejak itu
terjadi permusuhan antara ular itu dengan perempuan itu, demikian juga sampai kepada
keturunannya.
Kejadian 3 : 16
Kejadian 3 : 17
Kejadian 3 : 18
Kejadian 3 : 19