Anda di halaman 1dari 3

SKRINING PASIEN

No. Dokumen : 034


No. Revisi : -
SOP Tanggal : 01
Terbit
Halaman :

KLINIK PRATAMA CENTRAL


MEDIKA dr. Lia Nurlaela, MARS

1. Pengertian Skrining visual adalah proses identifikais terhadap pasien yang


dilakukan pada kontak pertama dengan pasien, dengan emlihat secara
langsung keadaan/kondisi pasien.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan langkah-langkah untuk skrining pasien.
2. Agar dokter atau petugas Kesehatan yang menerima
dapat mengambil keputusan segera terkait dengan
kondisi pasien
3. Agar pasien dan keluarga diberikan informasi dan
memahami tentang kondisi dan pelayanan yang
dibutuhkan.
3. Kebijakan Sesuai dengan Keputusan Kepala Klinik Nomor tentang kebijakan
akses kepelayanan dan kontiunitas Pelayanan Mengenai Skrining :
1. Skrining dilakukan sejak kontak pertama oleh petugas
yang terlatih untuk mendapatkan informasi apakah
kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan sumber daya
yang tersedia diklinik atau perlu dirujuk sesuai
kebutuhan pasien.
2. Skrining dilakukan melalui kriteria visual, pengamatan,
pemeriksaan fisik, laboratorium klinik atau diagnostic
imajing sebelumnya.
4. Prosedur a) Persiapan alat dan bahan; 
(a) Formulir penilainan skrining visual 
(b) Formulir pengkajian resiko jatuh 
(c) Pita kuning/stiker kuning 
b) Petugas yang melaksanakan 
(a) Petugas pendaftaran 
c) Langkah-langkah prosedur 
(a) Petugas menyapa pasien 
(b) Petugas memeriksa kriteria pasien dengan
keluhan  gangguan kesadaran, gangguan
pernafasan, nadi tidak  teraba/henti jantung,
kejang, nyeri hebat/nyeri jika terdapat salah satu
kriteria petugas mendahulukan pasien 
(c) Petugas melakukan pengkajian resiko jatuh (Get
up and  gotest) apabila pasien memiliki resiko
tinggi maka dipasangkan pita kuning/stiker
kuning di lengannya 
(d) Petugas membawa pasien ke ruang tindakan 
(e) Petugas membantu mendaftarkan pasien
5. Unit Terkait Seluruh Unit di Klinik

6. Riwayat Perubahan Dokumen

Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Perubahan


Petugas memeriksa Petugas memeriksa kriteria 
kriteria pasien dengan pasien dengan keluhan 
keluhan gangguan gangguan kesadaran, 
kesadaran, gangguan gangguan pernafasan, nadi 
pernafasan, nadi  tidak tidak teraba/henti jantung, 
teraba, kejang, nyeri  kejang, nyeri hebat/nyeri  jika
hebat/nyeri dada, lemas,  terdapat salah satu  kriteria
gangguan keseimbangan petugas mendahulukan pasien
dan alat bantu jalan jika
terdapat  salah satu
kriteria petugas
mendahulukan pasien
SKRINING PASIEN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

dr. Lia Nurlaela, MARS


DAFTAR TILIK

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Petugas menilai secara visual kepada pasien yang tidak darurat/darurat
2. Petugas menilai secara visual kepada pasien yang berkebutuhan
khusus/membutuhkan
3. Apakah Petugas memeriksa kriteria pasien dengan keluhan gangguan kesadaran,
gangguan pernafasan, nadi tidak teraba/henti jantung,  kejang, nyeri hebat/nyeri, dan
apabila terdapat salah satu kriteria  apakah petugas mendahulukan pasien?
4. Apakah Petugas melakukan pengkajian resiko jatuh (Get up and go  test) dan
apabila pasien memiliki resiko tinggi apakah petugas  memasangkan pita
kuning/stiker kuning di lengannya?
5. Petugas mengarahkan pasien menuju RGD/Pendaftaran
6. Petugas membantu mendaftarkan pasien?

Anda mungkin juga menyukai