Anda di halaman 1dari 3

BANK BPD BALI Tanggal : 29 Desember 2021

SHARING SESSION DIVISI OKA


Jam : 07.45 WITA

Tempat : Ruangan Divisi


NOTULEN OKA

Hari / Tanggal : Rabu / 29 Desember 2021


Jam : 07.45 WITA
Tempat : Ruangan Divisi Operasional, Keuangan & Akuntansi (OKA)
Peserta : Daftar hadir terlampir
Agenda : Sharing Session Divisi OKA Minggu ke-V Desember 2021

PELAKSANAAN SHARING SESSION :

Sharing Session dipimpin oleh Bapak I Nyoman Astawa, selaku Kepala Divisi OKA dengan
menghaturkan panganjali umat ‘Om Swastyastu’. Adapun hal yang dibahas dalam kegiatan
Sharing Session ini adalah Standar Operasional Prosedur (SOP) Perubahan Keputusan
Direksi nomor 0520/KEP/DIR/TIA/2017 tentang Standar Operasional Prosedur Pengelolaan
User. Adapun hasil pembahasan antara lain:

Manajemen User pada Bank mencakup 3 hal sebagai berikut:

1. User Sistem Operasi (SO)


Sistem Operasi (SO) telah terintegrasi menggunakan active directory dan dikelola IT
Security.
User sistem operasi mencakup :
a. Pendaftaran User untuk keperluan login ke PC yang sudah joint AD
b. Akses database core banking melalui aplikasi Olibs
c. Akses database non corebanking melalui aplikasi BPD Payment dan Cash

2. User Akses Database


User akses database dipergunakan untuk keperluan maintenance, backup/restore data
dan keperluan akses database lainnya. Akses database diberikan kepada karyawan
Divisi TIF yang meliputi database core banking AS400 dan non core banking
misalnya Mysql dan SqlServer.

3. User Aplikasi
User aplikasi terdiri dari :
a. User Aplikasi non core banking system
Aplikasi non core banking system untuk aplikasi BPD Payment terdiri dari
kewenangan Teller dan rekonsiliasi. Pemberian kewenangan Teller dan
rekonsiliasi disesuaikan dengan keperluan Unit Kerja. User Aplikasi Core
Banking System.

Pengelolaan Aplikasi core banking system meliputi:


1) Pemberian wewenang user disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing karyawan pada Satuan Kerja dan Unit Kerja.
2) Pemberian wewenang ganda dapat diberikan sepanjang tugas dan fungsi
petugas tersebut berbeda, misalnya wewenang Customer Service dan Admin
Transfer, Customer Service dan Admin Kredit.
3) Pengaturan menu user yang meliputi penambahan, penghapusan,
pengaktifan, penonaktifan, reset password, masa berlaku password, tolerasi
kesalahan login, pengaturan supervisi user, wewenang Teller dan wewenang
otorisasi dapat dilakukan melalui menu Pimpinan Operasional.
4) Pengelolaan user core banking system (Olibs) sepenuhnya menjadi tanggung
jawab pemegang user Pimpinan Operasional pada Satuan Kerja dan Unit
Kerja.
Adapun user yang didaftarkan pada Satuan Kerja dan Unit Kerja adalah user
aplikasi Front End Olibs dan parameter user yang diatur adalah :

a) Pendaftaran User
b) Perubahan Data User
c) Pengaktifan, Penghapusan dan Penonaktifan User :
1) Pengaktifan User yaitu status user diaktifkan agar user dapat
melakukan aktivitas pada aplikasi olibs.
2) Penghapusan user yaitu penghapusan (delete) user dari unit tertentu
karena status user pensiun, pindah tugas, berhenti, meninggal dunia.
3) Penonaktifan User yaitu status user dinonaktifkan agar user tidak dapat
melakukan aktivitas pada aplikasi olibs. Penonaktifan user dilakukan
karena status user cuti, dalam pemeriksaan audit.
d) Pemberian Wewenang User (maksimal 3 wewenang)
e) Overwrite Password atau reset password dilakukan pada saat pemberian
password awal untuk pendaftaran user dan apabila password tidak dapat
dipergunakan oleh user.
f) Pengaturan Exipred Password (maksimal 90 hari)
g) Pengaturan Batas Koneksi Aplikasi (maksimal 1 PC)
h) Pengaturan Batas Toleransi Kesalahan Password (maksimal 5x kesalahan)
i) Pengaturan Supervisi User (maksimal 3 user dan diatur sesuai hierarki
organisasi)
j) Pengaturan Wewenang Teller
k) Pengaturan Wewenang Otorisasi
Pengelolaan User Tenaga Alih Daya
a. Pengelolaan user sistem operasi dan user Aplikasi untuk tenaga alih daya wajib diatur
dalam Standar Operasional Prosedur dari kegiatan alih daya yang terkait dengan
penggunaan user.
b. Pengelolaan user dan kewenangan pada sistem operasi dan Aplikasi untuk tenaga alih
daya disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur dari kegiatan alih daya.
c. Kewenangan sesuai huruf b tersebut diatas wajib menerapkan prinsip pemisahan tugas
dan wewenang sesuai tugas pokok dan fungsi untuk penerapan pengendalian internal.

Demikian kegiatan Sharing Session Divisi OKA yang dilaksanakan pada tanggal
29 Desember 2021 diakhiri dengan doa bersama dan parama shanti ‘Om Shanti Shanti Shanti
Om’.

Mengetahui,

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

Divisi Operasional, Keuangan & Akuntansi

Kepala Notulis

I Nyoman Astawa, SH Ida Bagus Gede Wisnu

NRK. 0524 NRK. 1715

Anda mungkin juga menyukai