Anda di halaman 1dari 4

PETA KONSEP

INDAHNYA ASMAUL HUSNA

Mengimani Allah Swt. melalui


al-Asma’u al-Husna

‫الكريم‬ ‫المؤمن‬ ‫الوكيل‬ ‫المتين‬


Al-Kariim Al- Mu’min Al- Wakiil Al- Matiin

‫الجا مع‬ ‫الحفيظ‬ ‫الرافع‬ ‫الوهاب‬


Al- Jami’ Al- Hafiidz Al- Rafii’ Al-Wahhaab

‫الرقيب‬ ‫المبدئ‬ ‫المحيى‬ ‫الحي‬


Al- Rakiib Al- Mubdi’ Al- Muhyi Al- Hayyu

‫القيوم‬ ‫االخر‬ ‫المجيب‬ ‫األول‬


Al-Qayyuum Al- Aakhir Al- Mujiib Al- Awwal

Diperolehnya nilai dan perilaku mulia

Berbudi pekerti Pribadi yang Pribadi yang Teguh


luhur jujur bertawakal pendirian

Pribadi yang Pribadi yang Pribadi yang Pribadi yang


toleran bersyukur cerdas dermawan

Pribadi yang Pribadi yang Pribadi pantang Suka introspeksi


waspada optimis menyerah diri

Pribadi yang Pribadi yang Pribadi yang Pribadi yang suka


mandiri bertakwa penolong berdakwah

AKIDAH AKHLAK – MA KELAS X 94


Imam Ali bin Abi Thalib melukiskan sifat Allah al-Awwal yaitu”Dia yang awal yang
bagi-Nya tiada’sebelum’, sehingga mustahil ada sesuatu sebelum-Nya”. Allah al-Awwal
berarti Allah yang mengawali semuanya. Keberadaan alam ini beserta isinya diawali oleh
keberadan-Nya. Sebagai yang awal, tentu tidak ada yang mengawali-Nya. Itulah
sebabnya Dia disebut al-Awwal. Hal ini menuntut seorang hamba agar memperhatikan
keutamaan Rabbnya dalam setiap nikmat, baik berupa nikmat agama ataupun dunia,
dimana sebab musababnya berasal dari Allah. Hamba yang meneladani asma Allah al-
Awwal, akan selalu menjadi manusia yang the best of the best dan yang pertama dalam
melaksnakan amar makruf nahi munkar. Semua itu ia lakukan demi mendapatkan akhir
yang husnul khatimah

Setelah Anda mendalami materi, al-Asma’ al-Husna maka selanjutnya lakukanlah diskusi
dengan kelompok Anda! Bentuk kelompok kecil beranggotakan 1-3 siswa/kelompok,
kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.
Adapun hal-hal yang perlu didiskusikan adalah sebagai berikut.
1. Menafsirkan arti dan makna al-Asma` al-Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-
Matiin, al-Jaami‘, al-Hafiidz, al-Rafii’, al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-
Hayyu, al-Qayyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-Awwal)
2. Menunjukkan dalil (al-Qur’an atau Hadis ) tentang al-Asma` al-Husna (al-Kariim, al-
Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami‘, al-Hafiidz, al-Rafii’, al-Wahhaab, al-Rakiib, al-
Mubdi’, al-Muhyi, al-Hayyu,al-Qayyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-Awwal)
3. Keutamaan nilai-nilai dari al-Asma` al-Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-
Matiin, al-Jaami‘, al-Hafiidz, al-Rafii’, al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-
Hayyu,al-Qayyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-Awwal)
4. Mengidentifikasi contoh perilaku sehari-hari yang mencerminkan makna al-Asma` al-
Husna (al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami‘, al-Hafiidz, al-Rafii’, al-
Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-Hayyu,al-Qayyuum, al-Aakhir, al-Mujiib,
dan al-Awwal)

Dengan memahami dan menghayati kebesaran Allah dengan al-Asma` al-Husna (al-
Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami‘, al-Hafiidz, al-Rafii’, al-Wahhaab, al-
Rakiib, al-Mubdi’, al-Muhyi, al-Hayyu, al-Qayyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-Awwal)
sebagai orang yang bariman seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :
1. Memiliki budi pekerti yang luhur, sehingga bisa terwujud kehidupan yang mulia baik di
sisi Allah maupun di sisi manusia, hal tersebut sebagai implementasi dari al-Asma’ al-
Husna al-Kariim (Yang Maha Mulia ) .

AKIDAH AKHLAK – MA KELAS X 108


2. Menjadi orang yang jujur dan dapat memberi rasa aman sehingga tercipta kehidupan yang
nyaman, sebagai implementasi dari al-Asma’ al Husna Husna al-Mu’min (Yang Maha
Memberi Keamanan)
3. Memiliki kredibilitas tinggi dan berserah diri kepada Allah, karena sadar bahwa hanya
Allah-lah tempat yang pantas untuk berserah diri, hanya Allah lah sumber kekuatan dan
pengharapan. Sebagai wujud dari meneladani asma Allah al-Wakiil.
4. Memiliki pribadi yang kuat dan teguh pendirian, tidak merasa rendah di hadapan manusia
lain, karena hanya Allah lah Yang Maha Kuat dan Kukuh. Sebagai implemetasi dari
asma Allah al-Matiin
5. Menyadari pentingnya persatuan ummat Islam karena kelak kita akan dikumpulkan di
akhirat sesuai dengan perkumpulan kita di dunia. Sebagai wujud meneladani asma Allah
al-Jaami’ (Yang Maha Mengumpulkan)
6. Bersyukur kepada Allah yang telah memelihara dan menjaga kita dalam segala aspek
kehidupan dengan mewujudkan tetap komitmen menjaga iman dan perbuatan baik,
sebagai bentuk implementasi dari asma Allah al- Hafiidz.
7. Sadar akan pentingnya menuntut ilmu karena Allah akan mengangkat derajat orang-orang
yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat. Sebagai bentuk implementasi
dari asma Allah al-Rafii’
8. Menjadi orang yang dermawan dan tak pernah bosan memohon karunia kepada Allah,
karena Allah Maha Pemberi karunia dan menyukai orang-orang yang suka memberi .
Sebagai implementasi dari asma Allah al-Wahhab.
9. Berhati-hati dalam bertindak karena sadar bahwa Allah Maha Mengawasi segala
perbuatan gerak gerik manusia. Sebagai wujud meneladani asma Allah al-Rakiib.
10. Bersemangat untuk memulai berbuat kebaikan, agar merubah keadaan menjadi lebih baik.
Sebagai implementasi dari asma Allah al-Mubdi’u
11. Bersemangat untuk hidup dan menghidupkan syi’ar Islam, sebagai implementasi dari
asma Allah al-Muhyi (Maha Menghidupkan).
12. Sadar akan pentingnya makna hidup yang didasari keimanan, karena hidup manusia itu
terbatas dan hanya Allah lah Yang Maha Hidup kekal selamanya. Inilah implementasi
asma Allah al- Hayyu (Yang Maha Hidup).
13. Hidup mandiri, orang yang kuat adalah orang yang tidak mau menggantungkan hidupnya
pada orang lain, karena Allah menciptakan manusia sudah dilengkapi dengan potensi
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini sebagi manifestasi dari asma
Allah al-qayyum).
14. Menjadi orang yang bertakwa dan beramal saleh sebagai persiapan dalam menghadapi
kehidupan yang abadi di akhirat kelak, sedangkan kehidupan dunia akan berakhir
semuanya. Sebagai implementasi dari asma Allah al- Akhir (Yang Maha Akhir).

109 AKIDAH AKHLAK – MA KELAS X


15. Bersemangat untuk selalu memohon kepada Allah, karena Allah Maha mengabulkan
permohonan hamba-Nya dan berusaha mengabulkan permintaan orang lain selama dalam
kebaikan, sebagai implementasi meneladani asma Allah al-Mujiib.
16. Siap menjadi manusia the best of the best yang paling baik, yang pertama dalam
melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, dengan tujuan khusnul khotimah. Sebagai
implementasi dari asma Allah al-Awwal.

A) Jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Al-Asma’ al-Husna secara bahasa berasal dari dua kata ”asma” yang berarti nama
atau penyebutan dan ”Husna” berarti yang indah dan baik. Jadi Al-Asma’ al-Husna
adalah nama-nama milik Allah yang baik dan indah. Nama Allah disini
mengandung arti yang tidak boleh disamakan dengan nama-nama yang dimiliki oleh
manusia atau makhluk lainnya. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut !
2. Apa tindakan yang patut dilakukan oleh siswa agar tetap bisa mengamalkan Al-Asma’
al-Husna al-Mu’min, ” ketika menyelesaikan soal ulangan tetapi tidak bisa
menjawabnya”!
3. Salah satu contoh meneladani asma Allah al-Hayyu adalah dengan mewujudkan
hidup yang bermakna, apa maksud hidup yang bermakna serta berikan contohnya!
4. Allah itu al-Kariim, Maha Mulia, dengan kemuliaan-Nya Allah memuliakan para
Nabi, malaikat, manusia, dan makhluk lainnya, lalu bagaimanakah dengan kita,
apakah sudah memuliakan Allah? Apapun jawabannya berikan alasannya!
5. Jelaskan contoh perbuatan yang patut dilakukan oleh siswa dalam rangka meneladani
asma Allah al-Jaami’!
B) Portofolio dan Penilaian Sikap
1. Carilah beberapa ayat dan hadis yang berhubungan dengan asmaul husna dengan
mengisi kolom di bawah ini.

No Nama Surah + No. Ayat/ Hadis + Riwayat Redaksi Ayat/ Hadis


1
2
3
4
2. Setelah kalian memahami uraian mengenai ajaran Islam tentang asmaul husna coba
anda amati perilaku berikut ini dan berikan komentar.
Tanggapan/
No Perilaku yang Diamati
Komentar
1 Siswa kelas X Madrasah Aliyah selalu memulai kegiatan
pembelajaran dipagi hari dengan membaca asmaul husna

AKIDAH AKHLAK – MA KELAS X 110

Anda mungkin juga menyukai