PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah:
1. Apa Pengertian Asmaul Husna?
2. Apa pengertian, hakekat, hikmah 25 nama diantara Asmaul Husna?
3. Apa penerapan dalam sehari-hari tentang Asmaul Husna 1 – 25 ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian Asmaul Husna
2. Dapat mengetahui pengertian, hakikat, dan hikmah 25 nama diantara Asmaul
Husna
3. Mengetahui bagaiman penerapan dalam sehari-hari dari Asmaul Husna 1-25
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
12. Al Baari` البارئ = Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk,
Menyeimbangkan)
13. Al Mushawwir المصور = Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14. Al Ghaffaar الغفار = Yang Maha Pengampun
15. Al Qahhaar القهار = Yang Maha Memaksa
16. Al Wahhaab الوهاب = Yang Maha Pemberi Karunia
17. Ar Razzaaq الرزاق = Yang Maha Pemberi Rejeki
18. Al Fattaah الفتاح = Yang Maha Pembuka Rahmat
19. Al `Aliim العليم = Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20. Al Qaabidh القابض = Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21. Al Baasith الباسط = Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22. Al Khaafidh الخافض = Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23. Ar Raafi` الرافع = Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24. Al Mu`izz المعز = Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25. Al Mudzil المذل = Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
3
Ar Rozzaq => selalu berbagi rezeki
Al Fattaah => selalu membuka hati orang lain
Al 'Aliim => selalu belajar dan berilmu
Al Qoobidl => selalu mengendalikan
Al Baasith => selalu melapangkan jalan orang lain
Al Khoofidi => merendahkan orang yang dzalim demi keadilan
Ar Roofi' => selalu meninggikan orang lain demi keadilan
Al Mu'izz => selalu dihormati
Al Mudzill => mencegah dan merendahkan orang-orang jahat demi keadilan
D. Contoh
1. Ar-rahman. Saya ingin menjadi seseorang yang bersifat pengasih kepada
sesama umat manusia.
2. Ar-Rahim. Saya ingin menjadi seseorang yang bersifat penyayang hanya kepada
orang – orang yang mau berjuang di jalan Allah.
3. Al-maalik. Saya ingin menguasai diri agar tidak di kuasai oleh orang lain.
4. Al-quddus. Saya ingin suci dalam berfikir dan bertindak, tidak hanya di dorong
oleh nafsu kotor.
5. As-salam. Saya ingin hidup sejahtera lahir dan batin.
6. Al-mu’min. Saya ingin di percaya orang lain.
7. Al-muhaimin. Saya ingin selalu memelihara dan merawat diri saya dan segala
aspek kehidupan ini termasuk sumber daya alam ini.
8. Al-aziz. Saya ingin selalu gagah dan terhormat di mata orang lain.
9. Al-jabbar. Saya ingin menjadi orang yang perkasa, tidak lemah.
10. Al-mutakabbir. Saya ingin memiliki kebesaran hati dan jiwa.
11. Al-khooliq. Saya ingin selalu mencipta/berkreasi untuk kemenangan diri.
12. Al-baari’. Saya ingin merencanakan dan punya cita-cita secara jelas.
13. Al-mushowwir. Saya ingin selalu melukis, mendesain dan mewujudkan impian
saya.
14. Al-ghoffar. Saya ingin selalu mengampuni orang lain walaupun salah kepada
saya.
15. Al-qohhar. Saya ingin memiliki kekuatan untuk menopang kebaikan hidup.
4
16. Al-wahhab. Saya ingin selalu menjadi orang yang suka memberi, dan tidak
suka menerima.
17. Ar-rozzaq. Saya ingin selalu memberi dari apa yang saya mampu lakukan.
18. Al-fattaah. Saya ingin selalu membuka hati orang lain, perintis dan pelopor
orang lain.
19. Al-‘aliim. Saya ingin selalu belajar dan berilmu, baik ilmu agama maupun ilmu
keduniaan.
20. Al-qoobidi. Saya ingin mengendalikan diri saya untuk sesuatu.
21. Al-baasith. Saya ingin selalu melapangkan jalan bagi orang lain.
22. Al-khoofidi. Saya merendah demi kebaikan.
23. Ar-roofi. Saya ingin selalu mengangkat demi keadilan.
24. Al-mu’izz. Saya selalu ingin menjernihkan suasana, bukan membuat keruh.
25. Al-mudzill. Saya ingin selalu merendahkan orang yang jahat demi keadilan.
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari sedikit pembahasn diatas dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya nama-
nama Allah yang indah dan wajib kita imani itu banyak sekali dan tidak terbatas oleh
jumlah, dan sekiranya siapa yang mampu menghafalkannya maka Allah akan
memberikan kita ganjaran dari pengagungan asama’-Nya tetapi sesunggunya
menghafal disini bukanlah arti secara tekstual saja tetapi lebih yakni kita wajib
mengimani hakikat ketuhanan dari nama-nama-Nya yang agung tiada tandingan-Nya
mengambil hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya dan dicerminkan dalam
kehidupan sehari-hari, agar kita selalu ingat atas semua keagungan-Nya dan
menjadikan iamn kita semua berlambah kuat.
6
DAFTAR PUSTAKA
Mahmuddin. 2008. Rahasia di balik Asmaul Husna. Jakarta: PT. Buku Kita.
Syaifuddin. 2009. Mukjizat Asmaul Uzma. Jakarta: PT. Al-Mawardi Prima.
Said Bin Ali. 2007. Misteri Asmaul Husna. Sidodadi: Pustaka Ar-Rayyan.
Umar Sulaiman. 2009. Al-Asma’ Al-Husna