Anda di halaman 1dari 14

@thequranjournal.

id
Asmâul Husnâ
Tadabbur Cards

Penyusun:
Tim Jurnal Al-Quran Indonesia
(Jurnal Al-Quran Indonesia mempunyai visi untuk memfasilitasi
kaum Muslim untuk menghidupkan kebiasaan tafakkur dan
tadabbur Al-Quran dalam keseharian. Aktivitas utamanya
mempromosikan Quran Journaling sebagai pendekatan untuk
membiasakan tadabur Al-Qur’an.)

Editor Ahli:
Dr. Fadillah Ulfa, Lc., M.A

Instagram: @thequranjournal.id
Web: http://thequranjournal.id

Copyright 2022
Asmaul Husna Tadabbur Cards ini disebarluaskan secara
gratis oleh Tim Jurnal Al-Quran Indonesia dan boleh
disebar, digandakan, serta dicetak untuk keperluan
pribadi maupun kelompok secara non-profit, dan bukan
untuk tujuan komersil (diperjualbelikan).
Tentang Asmâul Husnâ
Tadabbur Cards (AHTC)
Asmaul Husna Tadabbur Cards ini adalah tools yang
disusun untuk memudahkan ummat Islam mempelajari
nama-nama Allah dan menadaburinya.

Adapun 36 Asmaul Husna yang terdapat dalam AHTC ini


antara lain:

1. Allah 19. Al-`Adl


2. Ar-Rahman, Ar-Rahim 20. Al-Lathif
3. Al-Malik 21. Al-Khabir
4. Al-Quddus 22. Al-Haliim
5. As-Salam 23. Asy-Syakur
6. Al-Mu`min 24. Al-Kabir
7. Al-Aziz 25. Al-Hafidz
8. Al-Jabbar 26. Al-Hasiib
9. Al-Khaliq 27. Al-Waduud
10. Al-Baari' 28. Al-Haqq
11. Al-Mushawwir 29. Al-Hamid
12. Al-Ghaffar 30. Al-Zhahir
13. Al-Wahhab 31. Al-Bathin
14. Al-Razzaq 32. Al-Barr
15. Al-Fattah 33. Al-Afuw
16. Al-`Aliim 34. Ar-Rauf
17. As-Sami' 35. Al-Ghaniy
18. Al-Bashir 36. Al-Haadi

1
Pengantar
Asmaul Husna
Apakah Anda bisa mencintai seseorang yang tidak pernah Anda
kenali?

Mungkin itu gambaran mengapa kita perlu mencapai pengenalan


(ma’rifah) kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Semakin bertambah
pengenalan kita kepada Allah, maka makin sempurna ibadah dan
cinta kita kepada-Nya. Jalan utama yang Allah ajarkan kepada
kita untuk mengenal-Nya adalah melalui nama-nama-Nya yang
terbaik (Asmaul Husna).

Kata Al-Asma adalah bentuk jamak dari kata Ism yang bermakna
nama. Sementara kata Al-Husna adalah bentuk feminin dari kata
Ahsan, bermakna yang terbaik atau terindah. Asmaul Husna
mengandung makna nama-nama dan sifat-sifat Allah yang
sangat sempurna, tidak sedikitpun tercemari oleh kekurangan.

Pendapat yang populer mengatakan bahwa jumlah Asmaul Husna


adalah sembilan puluh sembilan, berdasarkan riwayat berikut:
“Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa
yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR. Bukhari, no.2736,
Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493).

Meski begitu ada beberapa pendapat ulama yang menyatakan


bahwa jumlahnya lebih dari sembilan puluh sembilan.

2
Urgensi Mempelajari
Nama-nama Allah
Allah subhanahu wa ta’ala memperkenalkan diri-Nya melalui nama-
nama-Nya yang terindah agar kita mudah mencapai kedekatan dengan-
Nya. Pengenalan kita akan berbuah ketundukan, rasa cinta saat
menjalankan ibadah, serta kemudahan berakhlak dengan nama dan sifat
Allah itu. Orang yang sudah kenal Allah tidak akan menyombongkan
dirinya karena dia tahu bahwa hanya Allah yang berhak memakai
pakaian kesombongan, orang yang sudah mengenal Allah juga tidak
mudah putus asa karena dia tahu Allah Maha Pengasih dan Penerima
taubat.

Bagaimana sikap kita terhadap nama dan sifat


yang diperkenalkan-Nya?

Dalam sebuah riwayat disebutkan:


"Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang
menjaganya (ahsaha) maka dia masuk surga.” (HR. Bukhari, no.2736,
Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493).

Apa makna ahsaha?


Bermacam-macam penafsiran ulama, ada yang mengatakan
membaca dengan pengagungan, atau meyakini makna-maknanya,
atau sekedar menghafalkannya.

Meski begitu ulama menganjurkan kita untuk tidak sekedar menjadikan


Asmaul Husna ini sebagai dzikir, namun juga berusaha memahami dan
melaksanakan kandungannya.

3
Maka motivasi kita dalam mempelajari Asmaul
Husna ini antara lain:

1) Agar bisa memahami dan menghayati nama dan sifat Allah

Dalam Surah Thaha: 8 Allah subhanahu wa ta’ala memperkenalkan


diri-Nya:
“Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia.
Dia mempunyai al-asmaaul husna (nama-nama yang baik)”

Dalam ayat ini Allah tidak hanya memperkenalkan diri-Nya sebagai


Tuhan yang pantas di sembah, tapi beserta itu disebut pula kata
Asmaul Husna, seakan Dia juga menginginkan kita mengenal-Nya
melalui nama-nama-Nya yang indah. Sebagian dari sisi keindahannya,
bahwa nama-nama itu bukan sekedar nama-nama saja, akan tetapi
juga menunjukkan sifat-sifat yang terkandung di dalamnya.

Pengetahuan kita terhadap Allah menentukan bagaimana gambaran


kita terhadap-Nya. Tanyakan pada diri kita, bagaimana kesan yang
timbul di hati dan pikiran kita jika disebut kata Allah? Apakah lebih
dominan kita mengenal Allah sebagai Tuhan yang Maha Pengasih, yang
rahmat-Nya mengalahkan Amarah-Nya, yang pintu ampunan-Nya
selalu terbuka, Tuhan yang selalu mengajak hamba-Nya untuk
mendekat dan bermunajat? Ataukah kita hanya mengenal Allah
sebagai Tuhan yang Maha Perkasa, yang siksa-Nya amat pedih, dan
Besar ancaman-Nya?

Pengetahuan kita masih terbatas atau terkadang keliru mengenai


Allah dan sifat-sifatNya. Misalnya, kita tahu bahwa Allah Maha keras
siksa-Nya, tapi Dia juga punya hak prerogatif untuk tidak menyiksa
hamba-Nya.

4
Kita tahu bahwa Allah Maha Adil dalam memberi balasan perbuatan,
tapi kita lupa bahwa Allah dapat memilih memberi rahmat daripada
menjalankan keadilan-Nya (kita membutuhkan rahmat Allah untuk
memaklumi amal shalih kita yang sungguh tiada artinya). Maka
mengenal nama dan sifat-sifat Allah dapat membangun rasa cinta dan
prasangka baik kepada-Nya.

2) Agar bisa berakhlaq dengan nama dan sifat-Nya.

Kita diminta untuk menjadi Rabbaniyun, hamba yang meniru sifat-


sifat Allah subhanahu wa ta’ala yang dapat kita teladani, bukan sifat-
sifat ketuhanan yang hanya pantas disandang oleh-Nya. Upaya kita
meneladani nama dan sifat Allah ini tidak bermaksud menyamai-
Nya, karena Allah pemilik kesempurnaan mutlak. Kita hanya berusaha
meneladani sifat Allah sebatas kemampuan kita sebagai manusia.
Jika kita berusaha meneladani nama Allah Ar-Ra’uf (Maha Berbelas
Kasih), kita tetap meyakini bahwa kasih sayang dan upaya kita
memberi perhatian kepada sesama makhluk masih sangat terbatas,
tidak akan bisa sempurna seperti sifat Ra’uf-nya Allah subhanahu wa
ta’ala.

3) Agar bisa memuji dan berdoa dengan nama-Nya.

Allah subhanahu wa ta’ala mengajarkan kita untuk menyeru-Nya


dengan nama-Nya:
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya
dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-
orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-
nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan”. (QS. Al-A’raaf: 180).

5
“Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama
yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-
nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam
shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan
tengah di antara kedua itu". (QS. Al-Israa: 110)

Ayat-ayat di atas mengajak kita untuk menyeru (berdoa atau


berdzikir) kepada Allah dengan nama/sifat-sifatnya yang terbaik itu.
Kita bermunajat dengan permohonan yang menyesuaikan dengan sifat
atau nama yang disandang Allah subhanahu wa ta’ala. Jika kita ingin
memohon ampun, maka berdoalah dengan nama-Nya Al-Ghaffar
(Yang Maha Pengampun), jika ingin mendapatkan jalan keluar dari
masalah, maka sebutlah nama-Nya Al-Fattah (Yang Maha Pembuka),
atau jika ingin meminta perasaan lapang dan cukup, maka serulah
nama-Nya Al-Ghaniy (Yang Maha Kaya). Menyesuaikan permintaan kita
dengan nama-Nya ini menunjukkan keyakinan bahwa Allah subhanahu
wa ta’ala memiliki apapun yang kita minta. Dengannya kita juga
meyakini kebesaran-Nya, di samping mengakui kelemahan dan
kebutuhan kita terhadap Allah.

"Semoga dengan adanya Asmaul Husna tadabbur Cards ini dapat


memudahkan langkah kita untuk untuk mulai mengenal, meneladani,
dan mendekatkan diri kepada Allah melalui doa-doa dengan asma-Nya
yang terindah."

6
Fitur Asmaul Husna
Tadabbur Cards
Adapun isi dari Tadabbur Cards ini antara lain:

1. Nama-nama Allah dan arti dalam bahasa Indonesia


(ada 36 Asmaul Husna)

2. Ayat yang mengandung nama Allah tersebut

3. Meaning: Makna lebih dalam dari nama Allah yang


diambil dari penjelasan para Ulama.

4. Act upon His names: Nasihat mengenai cara kita


meneladani nama Allah tersebut.

5. Contemplate: Pemantik renungan agar kita lebih bisa


memaknai dan merasakan keagungan nama Allah yang
dimaksud.

7
Persiapan Bertadabur
dengan Asmaul Husna
Tadabbur Cards
1. Disarankan untuk mencetak tadabbur cards ini. Cetak
dengan posisi bolak balik, ukuran 10x15 cm atau lebih
kecil lagi 7x10 cm.

2. Susun tadabbur cards sesuai urutan yang diinginkan,


atau secara acak. Tempatkan dalam suatu wadah
khusus (gantungan kartu, kotak kardus, toples kaca dll).

3. Ambil satu kartu setiap hari untuk renungan harian


pribadi atau aktivitas dialog iman bersama keluarga.

8
Panduan Penggunaan Asmaul
Husna Tadabbur Cards:
1. Pelajari nama dan sifat Allah yang terdapat di dalam Asmaul
Husna Tadabbur Cards ini, kamu bisa menggunakan referensi
tambahan jika ingin menggali lebih dalam penjelasan dari setiap
Asmaul Husna.

2. Lakukan aktivitas tadabbur Asmaul Husna bersama anggota


keluarga atau kawanmu menggunakan AHTC ini, kreasikan
aktivitasnya secara menyenangkan dan menarik. Kamu boleh
mengombinasikan aktivitas tadabbur ini dengan permainan atau
ide lainnya.

Untuk pendekatan tadabburnya, kamu boleh memilih salah satu


cara di bawah ini atau menggabungkan beberapa di antaranya:

Cara 1:
Connect & Act : Setelah membaca makna setiap Asmaul husna,
renungkan bagaimana harusnya kita berakhlak dengan nama-
nama tersebut, hubungkanlah dengan dirimu.
Contoh dengan nama Allah Ar-Ra'uf (Yang Maha Berbelas Kasih):
Connect: Apa bentuk belas kasih Allah yang aku alami dan
rasakan sepanjang hidupku?
Act: Apakah aku sudah berusaha meneladani nama dan sifat
Allah Ar-Rauf? Sikap apa yang perlu aku biasakan untuk
meneladani nama Allah Ar-Rauf?

Jadikan pertanyaan di atas sebagai pemantik dialog bersama


keluarga. Kamu juga bisa menuliskan di jurnal hasil refleksimu dan
rencana amal yang akan kamu lakukan. 9
Cara 2:
Quran tadabbur : Pelajari ayat yang terdapat dalam setiap
kartu. Penempatan nama Allah pada ayat tersebut akan
membantumu lebih menghayati ayatnya. Tuliskan hasil
tadabburmu ke dalam jurnal.

Cara 3:
Supplication: Berdoalah dengan menggunakan nama-nama-
Nya yang mulia. Misal "Ya Allah ya Lathiif (Yang Maha Lembut),
lembutkanlah hatiku agar mudah menerima pelajaran dari
Al-Qur'an". Di jurnalmu, tuliskan curahan hati, permintaan, dan
harapanmu kepada Allah menggunakan nama-nama-Nya
yang indah, kamu bisa memilih satu nama Allah untuk satu
hari.

Untuk mengikuti Challenge Asmaul Husna


Tadabbur Cards, bagikan dokumentasi proses
atau hasil tadabbur pribadi maupun bersama
keluargamu via Instagram dengan menandai
@thequranjournal.id, sertakan hastag
#AsmaulHusnaTQJ.

Semoga dengan berbagi hasil dokumentasi tersebut, kamu bisa


turut menyebarkan syiar tadabbur Al-Quran khususnya yang
berkaitan dengan Pengenalan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Jika ada pertanyaan berkaitan dengan Asmaul Husna Tadabbur Cards


ini, silakan email ke quranjournal.id@gmail.com dengan subjek
Tadabbur Cards atau kirim via DM ke Instagram @thequranjournal.id.

10
PEDOMAN TRANSLITERASI

11
@thequranjournal.id

Anda mungkin juga menyukai