Anda di halaman 1dari 21

BAB 1 ASMA’UL HUSNA

1. Jelaskan pengertian Asma’ul Husna !


Jawaban : Asma’ul Husna terdiri atas dua kata, yaitu asma yang berarti nama-nama, dan
husna yang berarti baik atau indah. Jadi, Asma’ul Husna dapat diartikan sebagai nama-
nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. Sebagai bukti keagungan-
Nya.
2. Jelaskan pengertian dan tulis ayatnya lengkap artinya asma’ul husna :
a. Al-Matin. d. Al-Wakil. g. Al-Akhir.
b. Al-Karim. e. Al-Jami’.
c. Al-Mu’min. f. Al-‘Adl.
Jawaban :
a. Al-Matin.
Al-Matin artinya Mahakukuh. Allah Swt. adalah Mahasempurna dalam
kekuatan dan kekukuhan-Nya. Kekukuhan dalam prinsip sifat-sifat-Nya. Allah Swt.
juga Mahakukuh dalam kekuatan-kekuatan-Nya. Oleh karena itu, sifat al-Matin
adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari kekuatan yang tidak ada taranya.
Ayatnya :

Artinya :“Sungguh Allah Swt., Dialah pemberi rezeki yang mempunyai


kekuatan lagi sangat kukuh.”

b. Al-Karim.
Secara bahasa, al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha
Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim diartikan bahwa Allah
Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki
kepada semua makhluk-Nya.
Ayatnya :

Artinya : “Hai manusia apakah yang telah memperdayakanmu terhadap Tuhan


Yang Maha Pemurah ?”
c. Al-Mu’min.
Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran,
ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa
aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada manusia.
Ayatnya :
Artinya : “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman
mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan
mereka mendapat petunjuk.”
d. Al-Wakil.
Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil
(Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan
mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun
urusan akhirat.
Ayatnya :

Artinya : “Allah Swt. pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas
segala sesuatu.”
e. Al-Jami’.
Al-Jami’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun,
yaitu bahwa Allah Swt. Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang
tersebar atau terserak.
Ayatnya :

Artinya : “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia


untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya.”
Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyalahi janji.”
f. Al-‘Adl.
Al-‘Adl artinya Mahaadil. Keadilan Allah Swt. bersifat mutlak, tidak
dipengaruhi oleh apa pun dan oleh siapa pun.
Ayatnya :

Artinya : “ Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (al-Qur’an), sebagai kalimat


yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-
lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
g. Al-Akhir.
Al-Akhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah
Swt. Dia Mahakekal tatkala semua makhlik hancur, Mahakekal dengan kekekalan-
Nya.
Ayatnya :
Artin
ya:“Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Zahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu.”
3. Tulis dalil naqli/Al-Qur’an tentang asma’ul husna !
Jawaban :

Artinya: Dan Allah swt. Memiliki asmaul husna, maka bermohonlah kepadanya dengan
(menyebut) nama nama nya yang baik itu dan tiggalkan lah orang orang yang
menyimpang dalam (menyebut ) nama nama nya. Nanti mereka akan mendapat balasan
terhadap apa yang mereka kerjakan. “
4. Bagaimana cara kita untuk meneladani asma’ul husna (soal no. 2) ?
Jawaban :
a. Al-Matin
- Tidak mudah terpengaruh oleh rayuan atau ajakan orang lain untuk melekukan
perbuatan tercela.
- Kuat dan sabar dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan yang dihadapi
b. Al-Karim
- Selalu menyisihkan uang jajan untuk kotak amal.
- Membantu teman yang sedang dalam kesulitan.
- Menjamu tamu yang dating kerumah sesuai dengan kemampua.
c. Al-Mu’min
- Menolong teman atau orang lain yang sedang dalam bahaya atau ketakutan.
- Menyingkirkan duri, paku, atau benda lain yang ada dijalan yang dapat
membahayakan pengguna jalan.
- Membantu orang tua atau anak-anak yang akan menyebrang jalan raya.
d. Al-Wakil
- Menjadi pribadi yang mandiri ,melakukan pekerjaan tanpa harus merepotkan orang
lain
- Bekerja atau belajar dengan sungguh-sungguh karena Allah SWT. Tidak akan
merubah nasib seseorang yang tidak mau berusaha .
e. Al-Jami
- Mempersatukan orang-orang yang sedang berselisih.
- Rajin melaksanakan shalat berjamaah.
- Hidup bermasyarakat agar dapat memberikanmanfaat kepada orang lain.
f. Al-Adl
- Tidak memihak atau membela orang yang bersalah ,meskipun ia saudara atau teman
kita.
- Menjaga diri sendiri ,orang lain, dan lingkungan sekitar dari kedzaliman.
BAB 2 BERBUSANA MUSLIM DAN MUSLIMAH
1. Jelaskan pengertian aurat baik secara bahasa ataupun istilah !
Jawaban :
Menurut bahasa, aurat berarti malu, aib, dan buruk. Kata aurat berasal dari kata awira
yang artinya hilang perasaan. Jika digunakan untuk mata, berarti hilang cahayanya dan
lenyap pandangannya. Pada umumnya, kata ini member arti yang tidak baik dipandang,
memalukan dan mengecewakan. Menurut istilah dalam hokum Islam, aurat adalah batas
minimal dari bagian tubuh yang wajib ditutupi karena perintah Allah Swt.
2. Jelaskan pengertian jilbab !
Jawaban :
Secara etimologi, jilbab adalah sebuah pakaian yang longgar untuk menutup seluruh
tubuh perempuan kecuali muka dan kedua telapak tangan. Dalam bahasa Arab, jilbab
dikenal dengan istilah khimar, dan bahasa Inggris jilbab dikenal dengan istilah veil.
Selain kata jilbab untuk menutup bagian dada hingga kepala wanita untuk menutup aurat
perempuan, dikenal pula istilah kerudung, hijab, dan sebagainya.
3. Tulis ayatnya lengkap dengan arti bahwa sebagai wanita muslimah wajib menutup aurat !
Jawaban :

Q.S. al-Ahzab/33:59

Artinya : “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan


istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka
tidak diganggu. Dan Allah Swt. Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
4. Sejak kapan seorang wanita muslimah wajib menutup auratnya ?
Jawaban : Sejak baligh,tetapi diusahakan sejak kecil agar terbiasa ketika sudah dewasa.
5. Sebutkan fungsi pakaiaan !
Jawaban :
1. Menutup aurat.
2. Sebagai perhiasan.
3. Sebagai penunjuk identitas.
4. Perlindungan diri.
5. Pakaian sebagai pemandu perilaku.
6. Sebutkan etika berpakaian bagi wanita muslimah !
Jawaban :
1. Berpakaian dengan menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2. Berpakaian yang wajar dan beradab.
3. Berpakaian  menutup seluruh badannya (kecuali wajah dan telapak tangan) namun 
tidak tipis, transparan, tidak ketat, dan tidak menampakkan lekuk tubuh.
4. Tidak memakai wangi-wangian yang dapat menimbulkan fitnah dan rangsangan nafsu
bagi lawan jenis.
5. Tidak berpakaian menyerupai laki-laki.
7. Sebutkan batasan aurat wanita dan aurat laki-laki !
Jawaban :
Batas-batas aurat menurut Al-Qur'an dan Hadis :
- Laki-laki yaitu antara pusar sampai lutut.
- Perempuan yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
8. Jelaskan tata cara berhias bagi wanita muslimah dan laki-laki muslim !
Jawaban :
Bagi seorang wanita muslimah
1. Jangan bertato dan mengikir gigi
2. Dilarang menyambung rambut
3. Dilarang berlebih-lebihan dalam berhias
4. Dilarang memakai bulu mata palsu
5. Tidak boleh memakai rambut palsu atau memasang rambut palsu
6. Tidak boleh mencukur gundul
7. Tidak boleh menyukur rambut kepala sehingga menyerupai laki-laki
8. Tidak boleh mecukur rambut alis
9. Dilarang menggunakan wangi-wangian yang terlalu mencolok
10. Dilarang rebonding
11. Dilarang menggunakan konde atau sanggul
12. Ketentuan memakai kontak lensa
13. Dilarang berdandan berlebihan sehingga menggundang nafsu lawan jenis.
Bagi seorang pria muslim
1. Dilarang memakai cincin emas
2. Dilarang bertato
3. Diperbolehkan memakai cincin dari perak
4. Disunahkan mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku.
5. Dilarang memakai gelang dan kalung
6. Larangan memakai cincin dari besi murni
7. Disunahkan memakai minyak wangi
8. Tidak boleh memwarnai rambut dengan warna hitam dan warna yang tidak pantas
9. Memotong rambut dengan rapi
BAB 3 KEJUJURAN
1. Jelaskan pengertian jujur !
Jawaban :
Dalam bahasa Arab, kata jujur semakna dengan “as-sidqu” atau “siddiq” yang berarti
benar, nyata, atau berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahasa Arab
“al-kazibu”. Secara istilah, jujur as-sidqu bermakna: (1) kesesuaian antara ucapan dan
perbuatan; (2) ketegasan dan kemantapan hati; dan (4) sesuatu yang baik yang tidak
dicampuri kedustaan.
2. Sebutkan tanda-tanda orang munafik !
Jawaban :
Tanda-tanda orang munafik ada tiga macam yaitu :
1. Apabila ia berbicara berdusta
2. Apa bila berjanji ingkar dan
3. Apabila dipercaya khianat
4. Mecela orang-orang yang taat dan saleh
5. Bila berseteru, ia berbuat fujur atau keluar dari kebenaran secara sengaja
3. Imam Ghazali membagi sifat jujur menjadi 3 bagian, sebutkan dan jelaskan !
Jawaban :
1) Jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala
tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah Swt.
2) Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita yang diterima dengan yang
disampaikan. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia tidak berkata
kecuali dengan jujur. Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan cara selalu
menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya, ia termasuk jujur
jenis ini. Menepati janji termasuk jujur jenis ini.
3) Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh sehingga perbatan
zahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi
dirinya.
4. Tulis salah satu ayat yang berhubungan dengan kejujuran !
Jawaban :

Artinya : “Wahai orang orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah swt. Dan
ucapkan perkataan yang benar.”
5. Tulis beberapa keuntungan di dunia sebagai buah dari perilaku jujur !
Jawaban :
- Meciptakan ketenangan
- Menciptakan kedamaian
- Menciptakan keselamatan dan kesejahteraan
- Kenikmatan lahir batin
BAB 4 PEDOMAN HIDUP
Al-Qur’an

1. Jelaskan pengertian dalil naqli dan dalil aqli !


Jawaban :
- Dalil Naqli adalah dalil yang diambil dari firman Allah Swt. atau al-Qur’an dan sabda
nabi dalam hadis-hadis nya yang mutawatiroh. Para ulama' sepakat atas wajibnya
istidlal dengan dalil naqli . Karena al-qur’an diturunkan Allah Swt. kepada Nabi
Muhammad Saw. dengan cara mutawattir sedikit demi sedikit .
- Dalil Aqli adalah dalil yang disandarkan pada aqal. Adapun ketika anda mempelajari
ilmu tauhid dan itu hukumnya fardhu ‘ain maka anda di wajibkan menghafal dan
memahami semua sifat-sifat wajib mustahil jaiz bagi allah dan rosulnya berserta dalil
aqlinya bukan naqli .
2. Jelaskan pengertian al-Qur’an !
Jawaban : Dari segi bahasa, al-Qur’an berasal dari kata qara’a – yaqra’u – qira’atan –
qur’anan, yang berarti seutau yang dibaca atau bacaan. Dari segi istilah al-Qur’an adalah
Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Dalam bahasa Arab, yang
sampai kepada kita secara mutawattir, ditulis dalam mushaf, dimulai dengan surah al-
Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Nas, membacanya berfungsi sebagai ibadah,
sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw. dan sebagai hidayah atau petunjuk bagi umat
manusia.
3. Siapa nama sahabat rasul sebagai penulis al-Qur’an ?
Jawaban :
Zaid bin Tsabit an-Najjari al-Anshari, atau yang lebih dikenal dengan nama Zaid bin
Tsabit, adalah salah seorang sahabat Rasulullah SAW dan merupakan penulis wahyu dan
surat-surat Rasulullah SAW.
44 sahabat penulis Al-Qur’an
Di Makkah al-Mukarramah:
1. Ali bin Abi Thalib
2. Utsman bin Affan
3. Abu Bakar ash-Shiddiq
4. Umar bin Khatthab
5. Khalid bin Said bin al-Ash
6. Amir bin Fahirah
7. Arqam bin Abi al-Arqam
8. Abu Salamah Abdullah bin Abdul Assad al-Makhzumi
9. Ja’far bin Abi Thalib
10 Hathib bin Amr
11. Zubair bin al-Awam
12. Thalhah bin Ubaidillah
13. Abdullah bin Abu Bakar.
Di Madinah al-Munawwarah:
1. Abu Ayyub al-Anshari
2. Khalid bin Zaid
3. Ubai bin Ka’ab
4. Zaid bin Tsabit
5. Abdullah bin Rawahah
6. Mu’adz bin Jabal
7. Mu’aiqib bin Abi Fathimah ad-Dusi
8. Abdullah bin Abdullah bin Ubay bin Salul
9. Abdullah bin Zaid
10. Muhammad bin Maslamah
11. Buraidah bin al-Hushaib
12. Tsabit bin Qais bin Syammas
13. Hudzaifah bin al-YaZ
14. Handzalah bin ar-Rabi’
15. Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah.
Tambahan Pasca Hudaibiyyah:
16. Abu Sufyan bin Shakhr bin Harb
17. Yazid bin Abi Sufyan
18. Mu’awiyah bin Abi Sufyan
19. Khalid bin al-Walid
20. Juham bin Sa’ad
21. Juham bin ash-Shalt bin Mukhramah
22. Al-Hashin bin an-Namir
23. Huwaithib bin Abdul Uzza
24. Abdullah bin al-Arqam
25. Al-Abbas bin Abdul Mutthalib
26. Aban bin Said bin al-Ash
27. Said bin Said bin al-Ash
28. Al-Mughirah bin Syu’bah
29. Amr bin al-Ash
30. Syarhabil bin Hasanah
31. Al-‘Alla’ bin al-Hadhrami.
4. Isi al-Qur’an dikelompokkan menjadi 3 kelompok, sebutkan dan jelaskan !
Jawaban :
1) Akidah atau Keimanan
Akidah atau keimanan adalah keyakinan yang tertancap kuat di dalam hati.
Akidah terkait dengan keimanan terhadap hal-hal yang gaib yang terangkum dalam
rukun iman (arkanu iman), yaitu iman kepada Allah Swt. malaikat, kitab suci, para
rasul, hari kiamat, dan qada/qadar Allah Swt.
2) Syari’ah atau Ibadah
Hukum ini mengatur tentang tata cara ibadah baik yang berhubungan langsung
dengan al-Khaliq (Pencipta) yaitu Allah Swt. yang disebut dengan ‘ibadah mahdah,
maupun yang berhubungan dengan sesame makhliknya yang disebut dengan ibadah
gairu mahdah. Ilmu yang mempelajari tat cara ibadah dinamakan ilmu fikih.
a. Hukum Ibadah
Hukum ini mengatur bagaimana seharusnya melaksanakan ibadah yang sesuai
dengan ajaran Islam. Hukum ini mengandung perintah untuk mengerjakan salat,
haji, zakat, puasa dan lain sebagainya.
b. Hukum Mu’amalah
Hukum ini mengatur interaksi antara manusia dengan sesamanya, seperti
hukum tentang tata cara jual-beli, hukum pidana, hokum perdata, hokum warisan,
pernikahan, politik, dan lain sebagainya.
3) Akhlak atau Budi Pekerti
Selain berisi hukum-hukum tentang akidah dan ibadah, al-Qur’an juga berisi
hukum-hukum tentang akhlak. Al-Qur’an menuntun bagaimana seharusnya manusia
berakhlak atau berperilaku, baik akhlak kepada Allah Swt., kepada sesame manusia,
dan akhlak terhadap makhluk Allah Swt. yang lain. Pendeknya, akhlak adalah
tuntunan dalam hubungan antara manusia dengan Allah Swt. – hubungan manusia
dengan manusia – dan hubungan manusia dengan alam semesta. Hukum ini tecermin
dalam konsep perbuatan manusia yang tampak , mulai dari gerakan mulut (ucapan),
tangan, dan kaki.
5. Jelaskan cara menjaga kemurnian al-Qur’an zaman rasul !
Jawaban :
- Hafalan orang-orang yang menghafal al-Qur’an
- Naskah-naskah al-Qur’an yang ditulis atas perintah nabi
- Naskah-naskah yang ditulis oleh mereka yang pandai menulis dan membaca untuk
mereka masing-masing.
Hadist
1. Jelaskan pengertian hadist !
Jawaban :
Secara bahasa hadist berarti perkataan atau ucapan. Menurut istilah, hadist adalah
segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan (taqrir) yang dilakukan oleh Nabi Muhammad
saw. Hadist juga dinamakan sunnah. Namun demikian, ulama hadist membedakan hadist
dengan sunnah. Hadits adalah ucapan atau perkataan Rasulullah saw., sedangkan sunnah
adalah segala apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw. yang menjadi sumber hukum
islam.
2. Dilihat dari bentuknya ada 3 macam hadist, sebutkan !
Jawaban :
Bentuk-bentuk hadits terbagi pada qauli (perkataan), fi’li (perbuatan), taqrir (ketetapan),
hammi (keinginan), ahwali (hal ihwal), dan lainnya.
1. Hadits Qauli.
Hadits qauli adalah segala bentuk perkataan, atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi
SAW, yang berisi berbagai tuntutan dan petunjuk, peristiwa, syara’, dan kisah, baik yang
berkaitan dengan aspek aqidah, syari’at maupun akhlak.
2. Hadits Fi’li.
Hadits fi’li adalah segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi SAW. Dalam hadits
tersebut terdapat berita tentang perbuatan Nabi SAW, yang menjadi anutan perilaku para
sahabat pada saat itu dan menjadi keharusan bagi semua umat Islam untuk mengikutinya.
3. Hadits Taqriri.
Hadits taqriri adalah segala ketetapan Nabi terhadap apa yang datang/ di lalukan oleh para
sahabatnya. Nabi SAW membiarkan atau mendiamkan suatu perbuatan yang dilakukan
oleh para sahabatnya, tanpa memberikan penegasan, apakah beliau membenarkan atau
mempermasalahkannya.
4. Hadits Hammi.
Hadits Hammi : hadits yang berupa keinginan/hasrat Nabi SAW yang belum
direalisasikan, seperti: hasrat berpuasa tanggal 9 ‘Asyura.
5. Hadits Ahwali.
Hadits ahwali: hadits yang berupa hal ihwal Nabi SAW yang tidak termasuk ke dalam
kategori keempat bentuk hadits diatas.
3. Ditinjau dari rawinya hadis dibagi menjadi 3 bagian, sebutkan !
Jawaban :
a. Hadis Mutawattir.
b. Hadis Masyhur.
c. Hadis Ahad.
4. Di dalam hadis ada istilah sanad, matan, rawi !
Jawaban :
a. Sanad, yaitu sekelompok orang atau seseorang yang menyampaikan hadis dari
Rasulullah saw. sampai kepada kita sekarang.
b. Matan, yaitu isi atau materi hadis yang disampaikan Rasulullah saw.
c. Rawi, adalah orang yang meriwayatkan hadiTs.
5. Sebutkan fungsi hadist terhadap al-Qur’an dan beri contoh !
Jawaban :
a) Menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an yang masih bersifat umum (Bayanu taksir)
Contoh:
untuk menjelaskan perintah sholat tersebut misalnya keluarlah hadis yang berbunyi,
“Salatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku salat:,(H.R.Bukhari)
b) Memperkuat pernyataan yang ada di dalam Al-Qur’an (Bayanu Takrir)
Contoh:
seperti dalam Al-Qur’an terdapat ayat yang menyatakan, “Barangsiapa di antara
kalian melihat bulan, berpuasalah!” maka diperkuat “…. Berpuasalah karena melihat
bulan dan berbukanya karena melihatnya…”(H.R.Bukhari dan Muslim)
c) Menerangkan maksud dan tujuan ayat
Contoh:
missal, dalam Q.S. at-Taubah/9:34 dikatakan, “orang-orang yang menyimpan emas
dan perak, kemudian tidak membelanjakannya di jalan Allah Swt., gembirakanlah
mereka dengan azab yang pedih.” Ayat ini dijelaskan oleh hadis yang berbunyi,”Allah
Swt. Tidak mewajibkan zakat kecuali supaya menjadi baik harta-hartamu yang sudah
dizakati.: (H.R. Baihaqi)
d) Menetapkan hukum baru yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an (Bayanu Tasyrik)
Maksudnya adalah jika suatu masalah tidak terdapat hukumnya dalam Al-Qur’an
maka diambil dari hadis yang sesuai.
Contoh: hukum seorang lelaki yang menikahi saudara perempuan istrinya
Ijtihad

1. Jelaskan pengertian Ijtihad!


Jawaban:
Ijtihad berarti mengerahkan segala kemampuan, bersungguh-sungguh mencurahkan
tenaga, ataubekerja secara optimal. Sedangkan secara istilah hadis adalah mencurahkan
segenap tenaga dan pikiran secara sunguh-sungguh dalam menetapkan suatu hukum.
2. Ada beberapa syarat yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan ijtihad. Sebutkan!
Jawaban:
a) Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam.
b) Memiliki pemahaman mendalam tentang bahas Arab,Ilmu tafsir,usul fikih,dan tarikh.
c) Memahami car merumuskan hukum
d) Memiliki keluhuran akhlak mulia.
3. Jelaskan dan beri contoh:
a. Ijma’
Jawaban:
Kesepakatan para ulama ahli ijtihad dalam memutuskan suatu perkara atau hukum
Contoh: ijma’ dimasa sahabat adalah kesepakatan untuk menghimpun wahyu ilahi yang
berbentuk lembaran-lembaran terpisah menjadi sebuah mushaf al-Qur’an yang seperti
kita saksikan sekarang ini.
b. Qiyas
Jawaban:
Mempersamakan atau menganalogikan masalah baru yang tidak terdapat dalam al-
Qur’an atau hadis dengan yang sudah terdapat hukumnya dalam al-Qur’an.
Contoh : mengharamkan hukum minuman keras selain khamr dan yang memabukkkan.
c. Istighsan
Jawaban:
Istihsan berarti “menyatakan dan meyakini baiknya sesuatu” tidak ada perbedaan
pendapat dikalangan ulama Ushul Fiqih dalam mempergunakan lafal istihsan.Contoh
istihsan: Menurut Madzhab Hanafi: bila seorang mewaqafkan sebidang tanah pertanian,
maka termasuk yang diwaqafkannya itu hak pengairan, hak membuat saluran air di atas
tanah itu dan sebagainya. Hal ini ditetapkan berdasar istihsan.
d. Maslahah mursalah
Jawaban:
Maślahahmursalahartinya penetapanhukumyangmenitik beratkan pada kemanfaatan
suatu perbuatan dan tujuan hakiki-universal terhadap syari’at Islam.
Misalkanseseorangwajibmengganti ataumembayar kerugaianatas kerugian
kepadapemilikbarang karena kerusakandiluar kesepakatan yang telah ditetapkan.Contoh:
Tindakan abu bakar terhadap orang-orang yang ingkar membayar zakat,itu adalah demi
kemaslahatan.,Mensyaratkan adanya surat kawin,untuk syahnya gugatan dalam soal
perkawinan.,Menulis huruf al-qur’an kepada huruf latin,Membuang barang yang ada di
atas kapal laut tanpa izin yang punya barang,karena ada gelombang besar yang
menjadikan  kapal oleng. Demi kemaslahatan penumpang dan menolak bahaya.
e. Urf
Jawaban:
'Urf ialah sesuatu yang telah dikenal oleh masyarakat dan merupakan kebiasaan di
kalangan mereka baik berupa perkataan maupun perbuatan. Contoh : ungkapan “daging”
yang berarti sapi, padahal kata-kata “daging” mencakup seluruh daging yang ada.
Apabila seseorang mendatangi penjual daging, sedangkan penjual daging itu memiliki
bermacam-macam daging, lalu pembeli mengatakan “ saya beli daging satu kilogram “,
pedagang itu langsung mengambilkan daging sapi, karena kebiasaan masyarakat
setempat telah mengkhususkan penggunaan kata daging pada daging sapi.
4. Dalam buku fiqih ada 4 orang yang terkenal dengan hasil ijtihadnya. Sebutkan!
Jawaban:
1. Fiqh Hanafy
2. Fiqh Maliki
3. Fiqh Syafi’i
4. Fiqh Hambali
BAB 5 MENELADANI PERJUANGAN RASULULLAH DI MEKKAH
1. Sebutkan substansi dakwah rasul di Mekkah !
Jawaban :
 Mengubah pola pikir.
 Kepercayaan.
 Akidah.
 Akhlak.
 Mengubah kesamaan derajat.
2. Ajaran-ajaran pokok rasul di Mekkah meliputi apa saja ?
Jawaban :
 Aqidah.
 Akhlak mulia.
3. Jelaskan strategi dakwah rasul di Mekkah !
Jawaban :
1. Dakwah secara sembunyi – sembunyi selama 3 – 4 tahun :
Cara ini ditempuh oleh Rasulullah karena beliau yakin, bahwa masyarakat
jahiliah, masih kuat mempertahankan kepercayaan dan tradisi leluhur mereka.
Sehingga mereka bersedia berperang dan rela mati dalam mempertahankannya.
Pada masa dakwah secara sembunyi – sembunyi ini, Rasulullah SAW
menyeru untuk masuk Islam, orang – orang yang berada dilingkungan rumah
tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya.
Orang – orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW:
1. Khadijah binti Khuwalid (Istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian).
2. Ali bin Abu Thalib (Saudara sepupu Rasulullah SAW yang tinggal serumah
dengannya, masuk islam pada umur 10 tahun).
3. Zaid bin Haritsah (anak angkat Rasulullah SAW, wafat tahun 8 H/625 M).
4. Abu Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasulullah SAW, yang hidup dari tahun
573 – 634 M).
5. Ummu Aiman (Pengasuh Rasulullah SAW pada waktu kecil).
Berdakwah bukan hanya kewajiban Rasulullah SAW, tetapi juga kewajiban
para pengikutnya (umat Islam).
Maka, Abu Bakar Ash-Shiddiq, seorang saudagar kaya, yang dihormati dan
disegani banyak orang,karena budi bahasanya yang halus, ilmu pengetahuannya yang
luas, dan pandai bergaul telah meneladani Rasulullah SAW, yakni berdakwah secara
sembunyi – sembunyi.
Usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil, beberapa teman terdekatnya
menyatakan diri masuk islam,diantaranya:
1. Abdul Amar dari Bani Zuhrah, Abdul amar: hamba milik amar. Karena Islam
melarang perbudakan, kemudian nama itu diganti oleh Rasulullah SAW menjadi
Abdurrahman bin Auf, yang artinya hamba Allah SWT, yang Maha Pengasih.
2. Abu Ubaidah bin Jarrah dari Bani Haris
3. Utsman bin Affan
4. Zubair bin Awam
5. Sa’ad Bin Abu Waqqas
6. Thalhah bin Ubaidillah
2. Dakwah secara terang – terangan :
Dakwah secara terang – terangan dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni
setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar dakwah itu dilaksanakan
secara terang – terangan. Wahyu tersebut berupa ayat Al – Qur’an Surah 26: 214-216.
Tahap – Tahap Dakwah Rasulullah SAW secara terang – terangan,antara lain:
a.Mengundang kaum kerabat keturunan Bani Hasyim, untuk menghadiri jamuan makan
dan mengajak mereka agar masuk Islam. Tetapi karena cahaya hidayah Allah SWT
waktu itu belum menyinari hati mereka, mereka belum menerima Islam sebagai
agama mereka. Namun ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang
sebenarnya sudah masuk Islam, tetapi merahasiakan keIslamannya, pada waktu itu
dengan tegas menyatakan keIslamannya. Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Ja’far
bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
b.Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang berada
dan bertempat tinggal disekitar Ka’bah untuk berkumpul di Bukit Shafa, yang
letaknya tidak jauh dari Ka’bah.
Rasulullah SAW memberi peringatan  kepada semua yang hadir agar segera
meninggalkan penyembahan terhadap berhala – berhala dan hanya menyembah atau
menghambakan diri kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, Pencipta dan
Pemelihara alam semesta. Rasulullah SAW juga menegaskan, jika peringatan yang
disampaikannya itu dilaksanakan tentu akan meraih ridha Ilahi, bahagia di dunia dan di
akhirat. Tetapi apabila peringatan itu diabaikan tentu akan mendapat murka Allah
SWT, sengsara di dunia dan di akhirat.

Menanggapi dakwah Rasulullah SAW tersebut diantara yang hadir ada


kelompok yang menolak disertai reiakan dan ejekan, ada kelompok yang diam saja
lalu pulang. Bahkan Abu Lahab, bukan hanya mengejek, tetapi berteriak – teriak
bahwa Muhammad orang gila, seraya ia berkata: “Celakalah engka Muhammad,
untuk inikah engkau mengumpulkan kami?” Sebagai balasan terhadap kutukan Abu
Lahab itu Turunlah ayat Al-Qur’an yang berisi kutukan Allah SWT terhadap Abu 
Lahab , yakni surah Al-Lahab, 111: 1-5

Pada periode dakwah secara terang – terangan ini juga telah menyatakan diri
masuk Islam dua orang kuar dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu:

1. Hamzah bin Abdul Muthalib (Paman Nabi Muhammad SAW) masuk Islam pada
tahun ke-6 dari kenabian
2.Ummar bin Khattab (581-644 M), tidak lama setelah sebagian kaum muslimin
berhijrah ke Habasyah atau Ethiopia pada tahun 615 M.
Rasulullah SAW menyampaikan seruan dakwahnya kepada para penduduk diluar kota
Mekah
4. Tulis wahyu yang pertama !
Jawaban :

Arinya: “bacalah dengan menyebut nam a Tuhanmu yang meciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang maha pemurah, yang mengajarkan
manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.”
5. Tulis wahyu yang kedua !
Jawaban :

Artinya : “ wahai orang yang berkemul ( berselimut) bangunlah, lalu berilah


peringatan! Dan agungkanlah Tuhanmu dan bersihkan lah pakaian mu, dan tinggalkan
segala (perbuatan) yang keji, dan janganlah Engkau (Muhammad) memberi (dengan
maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah.”
6. Apa yang dimaksud dengan istilah dakwatul afrad ?
Jawaban :
Dakwah secara sembunyi – sembunyi selama 3 – 4 tahun:
Cara ini ditempuh oleh Rasulullah karena beliau yakin, bahwa masyarakat jahiliah,
masih kuat mempertahankan kepercayaan dan tradisi leluhur mereka. Sehingga mereka
bersedia berperang dan rela mati dalam mempertahankannya.
Pada masa dakwah secara sembunyi – sembunyi ini, Rasulullah SAW menyeru untuk
masuk Islam, orang – orang yang berada dilingkungan rumah tangganya sendiri dan
kerabat serta sahabat dewkatnya.
Orang – Orang yang telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW:
1. Khadijah binti Khuwalid (Istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian)
2. Ali bin Abu Thalib (Saudara sepupu Rasulullah SAW yang tinggal serumah
dengannya, masuk islam pada umur 10 tahun)
3. Zaid bin Haritsah (anak angkat Rasulullah SAW, wafat tahun 8 H/625 M)
4. Abu Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasulullah SAW, yang hidup dari tahun 573 –
634 M)
5. Ummu Aiman (Pengasuh Rasulullah SAW pada waktu kecil)
Berdakwah bukan hanya kewajiban Rasulullah SAW, tetapi juga kewajiban para
pengikutnya (umat Islam).
Maka, Abu Bakar Ash-Shiddiq, seorang saudagar kaya, yang dihormati dan disegani
banyak orang,karena budi bahasanya yang halus, ilmu pengetahuannya yang luas, dan
pandai bergaul telah meneladani Rasulullah SAW, yakni berdakwah secara sembunyi –
sembunyi.
Usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil, beberapa teman terdekatnya
menyatakan diri masuk islam,diantaranya:
1.Abdul Amar dari Bani Zuhrah, Abdul amar: hamba milik amar. Karena Islam melarang
perbudakan, kemudian nama itu diganti oleh Rasulullah SAW menjadi Abdurrahman
bin Auf, yang artinya hamba Allah SWT, yang Maha Pengasih.
2. Abu Ubaidah bin Jarrah dari Bani Haris
3. Utsman bin Affan
4. Zubair bin Awam
5. Sa’ad Bin Abu Waqqas
6. Thalhah bin Ubaidillah
7. Dirumah siapa nabi biasanya berdiskusi untuk menyampaikan ajaran islam pada
permulaan islam ?
Jawaban : Arqam bin abil arqam.
8. Jelaskan istilah assabiqunalawwalun !
Jawaban : Orang-orang yang pertama masuk islam dan mengakui kerasulan Nabi
Muhammad SAW.
9. Siapa saja yang mendapat gelar tersebut ?
Jawaban :
1. Khadijah binti Khuwalid (Istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian)
2. Ali bin Abu Thalib (Saudara sepupu Rasulullah SAW yang tinggal serumah
dengannya, masuk islam pada umur 10 tahun)
3. Zaid bin Haritsah (anak angkat Rasulullah SAW, wafat tahun 8 H/625 M)
4. Abu Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasulullah SAW, yang hidup dari tahun 573 –
634 M)
5. Ummu Aiman (Pengasuh Rasulullah SAW pada waktu kecil)
10. Selama berapa tahun nabi dakwah secara sembunyi.
Jawaban :
Kurang lebih tiga tahun.
11. Tulis ayatnya dimana rasul di perintahkan dakwah secara terang-terangan.
Jawaban :

12. Masyarakat Arab sebelum Islam memiliki kebiasaan buruk antara lain.
Jawaban :
a) Suka berzina
b) Judi
c) Minum minuman keras
d) Menyembah berhala
e) Membunuh anaknya sendiri
f) Taklid
13. Sebutkan ketauladanan yang dapat diambil dari strategi dakwah Rasul di Mekah !
Jawaban :
a. Sabar
b. Memiliki sikap tangguh
c. Memiliki jiwa berkorban
d. Tidak mudah putus asa
14. Apa yang dimaksud Taklid ?
Jawaban :
Taklid adalah perilaku mempercayai seuatu yang tidak memiliki dasar hukumnya.
15. Tulis wahyu yang terakhir turun !
Jawaban:
Q.S Al-Maidah ayat 3

Artinya: “diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan (daging )
hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tecekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan
( diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula ) mengundi nasib
dengan azlan (anak panah) ,karena itu suatu perbuatan fasik. Pada hari in orang orang kafir
telah putus asa untuk (mengalahkan) agammu, sebab itu janganlah kamu takut kepada Ku.
Pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar
bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah maha pengampun maha penyayang.”

16. Orang yang pertama masuk Islam.


Jawaban :
a) Dari kalangan istri Rasul yaitu Siti Khadijah
b) Dari kalangan saudara sepupu yaitu Ali bin Abi Thalib
c) Dari kalangan sahabat Rasul yaitu Abu Bakar Assidiq
d) Dari kalangan pembantu Rasul yaitu Zaid bin Harisah
TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
RANGKUMAN SOAL UAS
BAB I - VI

Disusun :
HAIDAROH FAIQOTUL MUNA (14)
Kelas : X Mia 1
Pengampu : Dra. Badi’ah

SMA 1 BAE KUDUS


Jln. Jend. Sudirman KM. 04 Telp./Fax. (0291) 438821 Kudus 59322
E-
mail :sma1bae@gmail.comWebsiteHttp://www.sma1baekudus.sch.id

Anda mungkin juga menyukai