Anda di halaman 1dari 13

Makalah Agama Islam

Nama Anggota :

 Aisah Hidayat
 Indah Anastasya P.
 Nabilla Nurhaliza
 Nurfadilla
 Rayna Galuh S.
 Zahra Azkiyah S.
Daftar Isi

1. Membuka Relung Hati

2. Mengkritisi Sekitar Kita

3. Memperkaya Khazanah Peserta Didik

4. Pesa – Pesan Mulia

5. Menerapkan Perilaku Mulia

6. Rangkuman
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah Swt. Atas segala karunia


nikmatnya segingga allhamdulilah penulis makalah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X ini
dapat diselesaikan sesuai dengan harapan.

Penulisan buku ini juga menitik beratkan pada lima


aspek Pendidikan Agama Islam, Yaitu :

1. Aspek Al-Quran Hadist


2. Aspek Aqidah Atau Keimanan
3. Aspek Ahlak
4. Aspek Fiqih / Ibadah
5. Aspek Tarikh / Sejarah Peradaban Islam

Semua materi di atas di tulis dan di sususn secara


sederhana namun sistematik sesuai dengan tingkat
kebutuhan dan kopetensi peserta didik pada jenjang
Smk Kelas X

Tangerang, Agustus 2019

Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama dan manusia memiliki hubungan yang sangat erat


kaitannya, karena agama sangat dibutuhkan oleh manusia agar
manusia memiliki pegangan hidup sehingga ilmu dapat menjadi
lebih bermakna, yang dalam hal ini adalah Islam. Dengan ilmu
kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan
manusia akan lebih bermakna, dengan ilmu dan agama
kehidupan manusia akan sempurna dan bahagia. B. Rumusan
Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses


penyusunan makalah ini adalah “Manusia Dan Agama”.

Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari


meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya
dibatasi pada :

1. Manusia Dan Alam Semesta

2. Manusia Menurut Agama Islam

3. Agama: Arti Dan Ruang Lingkupnya

4. Hubungan Manusia Dengan Agama


C. Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tujuan penulisan atau penyusunan makalah


Pendidikan agama Islam ini tentang Agama dan Manusia
terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum dalam penulisan atau penyusunan makalah
ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata
kuliah Pendidikan Agama Islam, dan tujuan khusus dari
penulisan makalah ini adalah untuk membahas tentang
hubungan Agama dan Manusia yang terdiri dari beberapa sub
bab,yaitu:

1. Manusia Dan Alam Semesta

2. Manusia Menurut Agama Islam

3. Agama: Arti Dan Ruang Lingkupnya

4. Hubungan Manusia Dengan Agama


1. Membuka Relung Hati

Beragam cara ditempuh oleh manusia untuk mendekatkan


diri kepada Sang Pencipta, Yaitu Allah SWT. Cara
tersebut ada yang melalui jalan merenung / ber-tafakkur
/ berzikir, ada pula seseorang menjadi dekat dengan-Nya.
Sebagai orang yang beriman, tentu saja kita harus mampu
menempuh cara apa pun agar dekat dengan Allah SWT.

Kesekatan seorang hamba dengan tuhannya tentu saja


akan mengantarkan nya mendapatkan fasilitas hidup. Yaitu
kesenangan dan kenikmatan yang tiada tara. Jalan untuk
mendekatkan Allah SWT. Adalah melalui dzikir, Selain
melalui dzikir, mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dapat
pula dilakukan melalui perbuatan/amaliah sehari-hari,
yaitu dengan selalu meningkatkan bahwa yang kita lakukan
semata-mata hanya karna taat mematuhi aturan main-Nya

2. Mengkritisi sekitar kita

Manusia adalah mahkluk yang sering lupa dan sering


berbuat kesalahan. : “ Al-Insanu mahallul khata wa an-nisyan.”
Demikian sebuah ungkapan dalam bahasa Arab yang artinya,
“manusia itu tempatnya salah dan lupa.” Dalam sebuah
hadisnya, Rasulullah saw. Bersabda, “kullu Bani Adama
Khattaun wa Khairul khattaina at-taibuna.” ( Setiap keturunan
Adam as. Pasti melakukan kesalahan, dan orang yang baik
adalah yang kembali dari kesalahan atau dosa ).

3. Memperkaya Khazanah Peserta Didik


A. Memahami makna Al-Asma ‘u Al-husna : ( Al-karim, Al-
mu’min, Al-wakil, Al-matin, Al-jami, Al-adl, dan Al-akhir )

 Pengertian Asmaul Husna

Al-Asma u Al-husna terdiri atas dua kata, yaitu Asma yang


berarti nama-nama, dan Husna yang berarti baik / indah. Jadi,
Asmaul husna dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi
indah yang hanya dimiliki oleh Allah SWT.

 Dalil tentang Al-Asma u Al-Husna

َِ ّ ‫سي أجزَ أونَِ ۖ أ َ أس َمائّ ّهِ فّي ي أل ّحدونَِ الَذّينَِ َوذَروا ۖ ّب َها فَادأعوهِ أالح أسنَىِ أاْل َ أس َماءِ َو‬
ّ‫لِل‬ َ ‫َكانوا َما‬
َِ‫َي أع َملون‬

Artinya ; ( Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka


bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu
dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka
akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan )
 Memahami makna Asmaul Husna
1) Al-Karim
2) Al- Mukmin
3) Al-Wakil
4) Al-Matin
5) Al-Jami
6) Al-Adl
7) Al-Akhir

Setelah mempelajari keimanan kepada Allah SWT. Melalui


sifat-sifatnya Al-asma u Al-Husna, sebagai orang-orang yang
beriman kita wajib merealisasikan-Nya agar memperoleh
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

1. Menjadi Orang Yang Dermawan

Sifat dermawan adalah sifat Allah SWT, Al-karim ( maha


pemurah ), sehingga sebagai wujud keimanan tersebut, kita
harus menjadi orang yang pandai membagi kebahagiaan kepada
orang lain.

2. Menjadi Orang Yang Jujur dan Dapat Memberikan Rasa


Aman
 Menolong teman/orang lain yang sedang dalam
bahaya/ketakutan
 Menyingkirkan duri, paku , atau benda lain yang ada di
jalan dapat membahayakan pengguna jalan
 Membantu orang tua/anak-anak yang akan menyebrangi
jalan raya.
3. Senantiasa Bertawakal Kepada Allah SWT.
 Menjadi pribadi yang mandiri, melakukan pekerjaan
tanpa harus merepotkan orang lain
 Bekerja / belajar dengan sungguh-sungguh karena
Allah SWT. Tidak akan mengubah nasib seseorang
apabila orang tersebut tidak mau berusaha
4. Menjadi Pribadi Yang Kuat dan Teguh Pendirian
 Tidak mudah terpengaruh oleh rayuan/ajakan orang
lain untuk melakukan perbuatan tercela
 Kuat dan sabar dalam menghadapi setiap ujian dan
cobaan yang dihadapi
5. Berkarakter Pemimpin
 Mempersatukan orang-orang yang sedang berselisih
 Rajin melaksanakan solat berjama’ah
 Hidup bermasyarakat agar dapat memberikan manfaat
kepada orang lain
Kesimpulan
Allah memiliki 99 nama yang indah atau lebih terkenal dengan
sebutan Al-Asma-ul-Husna. Nama-nama tersebut merupakan
cerminan dari perilaku Allah terhadap Hambanya. Karena itu,
jika nama-nama tersebut kita sebut sebagai suatu permohonan,
niscaya akan mempunyai pengaruh yang sangat besar,

Anjuran untuk berdoa menggunakan Asmaul Husna telah


tercermin dalam firman Allah: “Hanya milik Allah Asma-Ul
Husna, maka berdoalah kepadaNya dengan menyebut Asma-Ul
Husna, dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka
akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan.” (Surat Al-A’rof Ayat 180).

Dalam Sifat Asmaul Husna-Nya Ia telah menujukan kebesaran-


kebesaran yang masuk akal hingga yang tidak masuk akal,
semuanya dapat di kehendaki oleh-Nya karena Allah Maha
Kuasa di atas segala-galanya di jagat raya ini, begitu banyak
kemurahan dan nikmat yang di berikan kepada hamba-Nya
tanpa pandang bulu, Semua Ia berikan, karena Allah adalah
Dzat yang Maha Pengasih, Maha Pemurah lagi maha
Memelihara.
Oleh karena itu sebagai hamba Allah yang taat dan patuh
senantiasa akan mengamalkan sifat-sifat tersebut dalam
kehidupan sehari-hari, serta meneladaninya sebagai wujud
kecintaan kita terhadap Allah SWT. Wallahua’lam Bissawab.
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga
bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami
mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena
kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan
kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari
kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSAKA

 Nama Penulis : Indah Anastasya Putri


 Rayna Galuh S.
 Tahun Pembuatan Makalah :
 Judul Makalah : Aku Selalu Dekat Dengan
Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai