JUDUL
“TOMA MAJU”
DISUSUN OLEH:
dr. ELNA SITOURISME ANAKOTTA SpM, MH
NDH : 40_DIKLAT PIM TK-III-IV/PROMAL/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
limpahan kasih dan rahmatnya, sehingga Proyek Perubahan yang merupakan program
DIKLAT PIM Tingkat III Angkatan IV Tahun 2022 di lingkup Pemerintah Propinsi
Maluku dengan Judul ”TOMA MAJU”, dapat diselesaikan dengan baik.
Proyek Perubahan peserta DIKLAT PIM Tingkat III Angkatan IV Tahun 2022
merupakan salah satu syarat bagi peserta yang mengikuti DIKLAT PIM Tingkat III
Angkatan IV Tahun 2022 di lingkup Pemerintah Propinsi Maluku. Laporan ini merupakan
implementasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pokok RSUD. M. Haulussy Propinsi
Maluku
Penulisan Laporan Proyek Perubahan ini dapat terselesaikan dengan lancar,
semuanya tidak terlepas dari bantuan para pihak yang terlibat langsung dalam mewujudkan
proyek perubahan ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Gubernur Maluku, atas restu dan perkenaannya kepada kami sehingga dapat
mengikuti Diklat PIM Tk. III Angkatan IV tahun 2022 ini.
2. Bapak Sekretaris Daerah Maluku atas dukungannya sehingga proyek
perubahan ini dapat terlaksana dengan baik.
3. Kadis Kesehatan Propinsi Maluku
4. Dr. Nazaruddin, M.Sc Direktur RSUD. M. Haulussy Propinsi Maluku atas
dorongan dan dukungannya dalam merespon Project Leader sehingga proyek
perubahan ini dapat terlaksana dengan baik.
5. Dra. P. E. KAKISINA, M. Si, Widyaiswara Badan DIKLAT Provinsi Maluku
selaku Coach dalam memberikan dukungan, arahan bimbingan serta motivasi
dalam menyusun rancangan proyek perubahan ini.
6. Pak Faisal M. Si selaku Kepala Bidang Manejerial Kompetensi dan Fungsional
BPSDM yang telah memberikan dukungan dan motivasi Project Leader untuk
mengikuti DIKLAT PIM III Angkatan IV Tahun 2022.
0
7. Bapak Kepala Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Provinsi Maluku
yang telah memberikan motivasi selama mengikuti PIM III.
8. Semua stakeholder terkait yang telah membantu dan berkoordinasi sampai
sejauh ini.
9. Bapak/Ibu Widyaiswara atas pembelajaran, bimbingan dan arahan sehingga
penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
10. Rekan-rekan peserta DIKLAT PIM III Angkatan IV Tahun 2022 atas semangat
dan motivasi kebersamaannya sehingga penulisan laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik.
11. Suami tercinta (DR. Frentje D. Silooy M.Si, S.Pi), Anak tersayang (Frenata,
Sabat dan Sofia), yang selalu memberikan dukungan moril materiil selama
proses mengikuti pendidikan dan pelatihan.
12. Sahabat-sahabat terkasih Tim Kerja yang selalu membantu dan menyemangati
selama proses penyusunan dan penulisan laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
1
DAFTAR ISI
I. HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… i
II. KATA PENGANTAR…………………………………………………….…..........1
III. DAFTAR ISI ….……………………………………………………….…………..3
IV. DESKRIPSI JUDUL………………………………………………………………..4
A. PENDAHULUAN
C. ANALISA MASALAH
…………………………………………………………...15
D. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH ………………….
………………….15
1. Inovasi ………………………………………………………….…………..…16
2. Tahapan Kegiatan/Milestone ………………………………………...
………..17
3. Sumber Daya ……………………………………………………..…………...20
LAMPIRAN ........................................................................................................................24
2
1. Lembar persetujuan mentor / atasan
langsung .........................................................24
2. SK Tim Kerja
Internal .............................................................................................25
3. Foto – Foto Dokumentasi Kegiatan Taking
Ownership ...........................................26
3
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
A. JUDUL
“TOMA MAJU”
Judul Proyek Perubahan yang telah disepakati dalam membangun komitmen bersama ini
adalah “Toma Maju Home Care”. Toma Maju adalah sebuah akronim dari :
T :Terukur, efektif dan efisien dalam melayani
O : Objektifitas, professional dan kompetitif
M : Melayani dengan setia, santun dan komunikatif
A : Akuntabilitas dan transparansi
M : Mendampingi dan mengoptimalkan kesembuhan
A : Aksi Cepat, tepat dan tanggap dalam Tindakan
J: Jujur, adil dan terpercaya
U : Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kalimat “Toma Maju” mengandung makna filosofis dari dari kearifan lokal artinya suatu
sistem pelayanan pasien secara Home Care , maju melayani (pelayanan rumahan). Merupakan
suatu pelayanan pasien di rumah dengan tetap mengedepankan kaidah dan etika dalam pelayanan
sama seperti didalam rumah sakit dan bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan masyarakat dan
kesejahteraan rumah sakit.
4
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Maluku dikenal sebagai Provinsi Kepulauan memiliki jumlah populasi penduduk pada
tahun 2020 sebanyak 1.848.923 jiwa. Memiliki visi “ Maluku yang terkelola secara jujur, bersih
dan melayani, terjamin,dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan. Visi besar ini
akan tercapai dan terukur dalam enam Misi yang salah satunya adalah meningkatkan kualitas
Pendidikan dan Kesehatan, murah dan terjangkau. Hal ini sejalan dengan Visi Kementerian
Kesehatan RI yaitu melindungi Kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
upaya Kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan. Berdasarkan pada Visi
dan Misi ini maka Pemerintah Daerah bertanggung jawab untuk membangun sarana prasarana
Kesehatan, SDM dibidang Kesehatan dan peningkatan pelayanan serta Tata Kelola instalasi
Kesehatan. Salah satu instalasi Kesehatan yang dimiliki oleh Provinsi Maluku adalah RSUD dr.
M. Haulussy Ambon.
Sebagai Lembaga layanan publik sekaligus sebagai pusat rujukan terakhir oleh rumah
sakit Pemerintah maupun Swasta yang ada didaerah ini, maka RSUD dr M. Haulussy Ambon
memiliki fungsi strategis dan menjadi pusat perhatian dalam hal pelayanan. Sejauh ini Lembaga
tersebut belum dikategorikan sebagai pusat layanan Kesehatan yang paripurna oleh karena masih
melakukan pelayanan secara langsung di rumah sakit. Artinya semua operasional dan pelayanan
masih terbatas didalam Gedung. Beberapa kendala pelayanan yang berdampak pada
operasional rumah sakit dan kesejahteraan pegawai antara lain :
1) Aturan BPJS tentang rujukan yang berjenjang mengakibatkan turunnya jumlah
kunjungan pasien ke RSUD dr. M. Haulussy Ambon.
2) Persaingan pelayanan antara Rumah Sakit Pemerintah dengan Rumah Sakit
Swasta.
3) Berkurangnya pendapatan Rumah Sakit mengakibatkan menurunnya
kesejahteraan pegawai.
4) kurang inovasi pelayanan (rumah sakit hanya melayani dalam Gedung)
Berdasarkan beberapa masalah tersebut, maka diperlukan suatu inovasi dalam bidang
pelayanan yang dikenal dengan layanan “Home Care”. Home care adalah segala pelayanan yang
dilakukan kepada pasien / keluarga di rumah oleh tenaga Kesehatan sebagai kelanjutan dari
5
pelayanan yang dilakukan di rumah sakit atau bersifat panggilan. Pelayanan ini dilakukan di
rumah atau tempat tinggal pasien. Pelayanan home care ini melibatkan berbagai tenaga yang
berkompetensi di bidang masing-masing. Pelayanan ini bisa dilakukan sesuai kaidah kesehatan :
Promosi, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif. Dengan pelayanan Kesehatan home care yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. Tujuan dibukanya pelayanan home
care di RSUD dr M. haulussy adalah membantu proses penyembuhan dan rehabilitasi pasien,
edukasi keluarga pasien, kajian tempat tinggal pasien sehubungan dengan kondisi peasien.
Home care diberikan untuk pasien dengan kebutuhan khusus, yang perlu tetap tinggal di rumah.
Secara umum, pasien yang memerlukan pelayanan ini meliputi: Berusia lanjut (lansia),
Mengidap penyakit kronis, Menjalani proses pemulihan pasca operasi, Memiliki disabilitas
tertentu. Pelayanan home care bertujuan: Meningkatkan fungsi tubuh pasien sehingga ia dapat
menjalani rutinitas dengan lebih percaya diri Mengoptimalkan kondisi pasien dan mendampingi
pasien di rumah, sehingga mencegah kebutuhan perawatan jangka panjang di rumah sakit. Home
care dapat disarankan langsung oleh dokter, atau diminta khusus oleh keluarga pasien maupun
pasien sendiri.
Home Care sebagai inovasi yang akan diterapkan di RSUD dr M. Haulussy Propinsi
Maluku diharapkan dapat menjawab persoalan pelayanan di luar Gedung (hospital without wall)
sekaligus dapat meningkatkan pendapatan Rumah Sakit dan kesejahteraan pegawai. Toma Maju
merupakan akronim dari pelayanan home care yang akan diterapkan diharapkan dapat berjalan
sesuai dengan etika dan kaidah yang berlaku.
6
6) Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi
7
4. RUANG LINGKUP AKSI PERUBAHAN
Ruang lingkup Proyek Perubahan meliputi:
LOKUS : RSUD Dr. M. Haulussy Provinsi Maluku
Home care atau pelayanan Kesehatan oleh tenaga Kesehatan dirumah meliputi kegiatan yang
Paripurna. Bisa dibagi menjadi 4 bagian besar:
1. Promosi Kesehatan
K.I.E ( Komunikasi, Informasi dan Edukasi )
@ Cara etiket batuk/bersin
Pelayanan Gizi
@ Makanan / pantangan pasien jantung, hipertensi, gangguan ginjal dan gangguan
pencernaan
2. Preventif
Kunjungan ibu hamil
Kunjungan ibu bersalin
Kunjungan bayi dengan resiko tinggi
Pijat bayi
3. Kuratif
Pemeriksaan dasar medis
Preparate laboratorium tertentu
Pemasangan/penggantian alat kesehatan misalnya selang lambung, catheter, tube
pernapasan dll
Perawatan luka
Pemberian obat melalui muscular dan intravena
4. Rehabilitatif
Pelayanan rehabilitasi medis dan terapi fisik
Pelayanan asuhan keperawatan (membuat kajian tempat tinggal pasien/keluarga sesuai
kondisi pasien. Misalkan cara menghindari discubitus pada pasien-pasien kronis
8
5. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Adanya rujukan BPJS yang berjenjang mengakibatkan penurunan kunjungan rawat jalan d
i RSUD dr M. Haulussy
2. Persainagan pelayanan rumah sakit dengan rumah sakit swasta
3. Berkurannya pendapatan RS mengakibatkan berkurangnya kesejahteraan pegawai
4. Rumah sakit sebagai unit layanan publik kurang dirasakan masyarakat luas (pelayanan
hanya di dalam gedung rumah sakit)
Dengan dasar inilah maka kami memilih inovasi Pelayanan Berbasis “Home Care”dengan
sasaran :
2) Pelayanan Lansia
9
B. PROFIL KINERJA ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Propinsi Maluku
Bagian Ketiga Belas Pasal 42 Kedudukan :
a. Rumah Sakit Umum Daerah Dr M. Haulussy adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas
B, merupakan unsur pendukung tugas Gubernur setingkat dengan Badan yang
menyelenggarakan Sebagian urusan di bidang pelayanan kesehatan.
b. Rumah Sakit Umum Daerah Dr M. Haulussy dipimpin oleh seorang kepala dengan
sebutan Direktur yang berkedudukan di bawah dan bertanggungj awab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah.
c. Rumah sakit Umum Daerah Dr M. Haulussy adalah rumah sakit daerah rujukan propinsi
lintaskabupaten/kota
A. Tugas
B. Fungsi
b. Pelayanan medis
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, wakil direktur mempunyai fungsi sebagai berikut:
11
Susunan Organisasi Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan terdiri atas :
a. Bidang Pelayanan
b. Bidang Keperawatan
Bidang – bidang sebagaimana dimaksud diatas, masing-masing dipimpin oleh seorang kepala
Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan dan
Keperawatan
VISI
Maluku yang Terkelola Secara Jujur, Bersih dan Melayani, Terjamin Dalam Kesejahteran
dan Berdaulat atas gugus Kepulauan
MISI
6. Mewujudkan sumber daya manusia yang professional, kreatif, mandiri dan berprestasi.
Visi Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani mengandung makna :
seluruh jajaran pemerintah propinsi Maluku harus bebas dari segala bentuk praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme serta memiliki kewajiban melayani masyarakat dengan hati yang jujur
dalam penyelenggaraan pemerintah di Maluku.
Sesuai Visi dan Misi Pemerintah Daerah Propinsi Maluku yang telah ditetapkan, maka
RSUD Dr M. Haulussy sesuai tugas dan fungsinya berupaya untuk mencapai visi “Melayani dan
12
terjamin dalam kesejahteraan”. Melayani masyarakat dalam bidang Kesehatan khususnya kuratif
dan rehabilitative serta melaksanakan promotive serta preventif.
Dengan berhasilnya tugas pokok ini maka masyarakat maluku diharapkan akan mendapat
pelayanan Kesehatan secara utuh, menyeluruh dengan biaya yang terjangkau yang akan
berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat maluku, dan rumah sakit umum daerah
akan menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat, inovatif, kreatif dan berbudaya dalam
pelayanan kesehatan
Susuna Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr M. Haulussy sebagaimana dimaksud dalam
pasal 7 ayat (6) huruf a, terdiri atas:
a. Direktur
13
2. Seksi Bimbingan Mutu dan Etika Keperawatan
14
Gambar 1.1 Struktur Organisai
Wakil Direktur Pelayanan Medis
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Haulussy Ambon
15
C. ANALISA MASALAH
Masalah Strength (S) Weakness (W) Opportunity (O) Threats (T)
1) Adanya - RSUD dr. M. - Penurun - Mengoptim - Saat ini sistem
rujukan JKN Haulussy an alkan klinik yang digunakan
yang memiliki income home care oleh JKN adalah
berjenjang sumber daya terjadi untuk rujukan berjenjang
mengakibatkan manusia yang akibat menjadi menyebabkan
Penurunan ku terampil dan penuruna salah satu RSUD dr. M.
njungan rawa berpengalam n jumlah unggulan Haulussy tidak
t jalan di R an, seperti kunjunga seperti mendapatkan
SUD dr M. Ha dokter n rawat klinik rujukan langsung
ulussy (spesialis & jalan hemodialisa dari fasilitas
2) Persaingan umum), - Jumlah , klinik TB kesehatan tingkat
pelayanan RS perawat, ambulan MDR, pertama dalam hal
mengakibatkan fisioterapis, ce di Laboratoriu ini puskesmas dan
berkurangnya ahli gizi dll) RSUD m Patologi dokter JKN
kesejahteraan - RSUD dr M. Haulussy Anatomi - Banyak
pegawai Haulusssy masih - RSUD dr M berkembang
3) Berkurangnya memiliki kurang Haulussy Rumah Sakit baru
pendapatan RS sarana medis (hanya 1 merupakan dengan status RS
mengakibatkna yang lengkap buah) RS Pusat tipe C dan D
berkurangnya dan obat- Rujukan dengan gedung
kesejahteraan obatan yang terakhir baru dan fasilitas
pegawai memadai dan pelayanan
4) RS sebagai sehingga yang prima,
unit layanan menunjang sehingga menjadi
publik kurang dalam daya tarik bagi
dirasakan memberikan pasien.
masyarakat pelayanan - RS swasta
luas
yang optimal memiliki
(kurangnya - Klinik Home bangunan yang
inovasi dalam care adalah jauh lebih bagus
pelayanan) satu satunya dan baru, sehingga
di Kota RS swasta lebih
Ambon terlihat bersih dan
nyaman
16
D. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
A. INOVASI
Inovasi yang dilakukan : “PEMBENTUKAN KLINIK “TOMA MAJU HOME CARE”
Milestone / Penanggung
No Tahap Kegiatan Waktu Biaya
Capaian Antara Jawab
1. JANGKA PENDEK
1. TAHAP PERSIAPAN
1. Pembentukan Tim Kerja SK Direktur Minggu Reformer Mandiri
a. Rapat Pembentukan Tim Kerja ke 2
b. Penyusunan draft SK tim kerja Juli
c. Pengesahan SK tim kerja 2022
d. Pendistribusian SK tim kerja
dan tugas tim kerja
2. TAHAP PELAKSANAAN
1. Koordinasi dengan Stakeholder Dukungan Minggu Reformer Mandiri
terkait stakeholder ke 2
a. Koordinasi dengan Stakeholder Juli
Internal 2022
b. Koordinasi dengan Stakeholder
Eksternal
2. Menganalisa Kebutuhan SDM dan Terlaksananya Minggu Reformer Mandiri
Sarpras dalam pelayanan rawat analisa kebutuhan ke 4
jalan SDM dan Sarpras juli
a. Menganalisa kebutuhan SDM dalam pelayanan 2022
untuk pelayanan rawat jalan rawat jalan
b. Menganalisa kebutuhan Sarana
dan Prasarana untuk pelayanan
rawat jalan
c. Membuat hasil kajian
3. Menyusun SPO tentang pelayanan Tersusunnya SPO Minggu Reformer Mandiri
Home Care di RSUD Dr. M. tentang pelayanan 1 Agst
Haulussy Ambon Home Care di 2022
a. Menyusun draft SPO tentang RSUD Dr. M.
pelayanan Home Care di RSUD Haulussy Ambon
Dr. M. Haulussy Ambon
b. Konsultasi dengan Mentor
terkait SPO
c. Pengesahan SPO tentang
pelayanan Home Care di RSUD
Dr. M. Haulussy Ambon
17
4. Membentuk Klinik Home Care di Terbentuknya Minggu Reformer Mandiri
RSUD Dr. M. Haulussy Ambon Klinik Home 2 Agust
a. Rapat pembentukan Klinik Care di RSUD 2022
Home Care Dr. M. Haulussy
b. Identifikasi SDM dan Sarpras Ambon
kebutuhan
c. Pembentukan Klinik Home
Care di RSUD Dr. M. Haulussy
Ambon
5. Melaksanakan Sosialisasi Klinik Penyebaran Minggu Reformer Mandiri
Home Care kepada pasien rawat informasi Klinik ke 3
jalan RSUD Dr. M. Haulussy Home Care agust
Ambon 2022
a. Penyusunan materi dan jadwal
sosialisasi
b. Pelaksanaan sosialisasi
c. Analisa hasil sosialisasi
6. Melakukan penyebaran informasi Terlaksananya Minggu Reformer Mandiri
mengenai pelayanan Home Care di penyebaran ke 3
rawat inap RSUD Dr. M. Haulussy informasi agust
Ambon mengenai 2022
a. Persiapan penyebaran informasi pelayanan di
pelayanan Home Care di RSUD RSUD Dr. M.
Dr. M. Haulussy Ambon Haulussy Ambon
b. Pengadaan Kebutuhan
c. Pelaksanaan penyebaran
informasi mengenai pelayanan
Home Care di RSUD Dr. M.
Haulussy Ambon
7. Melengkapi alat kesehatan dan Terlengkapinya Minggu Reformer Mandiri
sarana prasarana penunjang Alat Kesehatan ke 4
pelayanan Home Care di RSUD dan Sarana agst
Dr. M. Haulussy Ambon Prasarana 2022
a. Melakukan koordinasi dengan penunjang
pihak terkait pelayanan Home
b. Analisa kebutuhan alat Care di RSUD
kesehatan dan sarana prasarana Dr. M. Haulussy
c. Inventarisasi alat kesehatan dan Ambon
sarana prasarana
d. Pemenuhan alat kesehatan dan
sarana prasarana
8. Penerapan Pelayanan Home Care Terlaksananya Minggu Reformer Mandiri
pasien pasca rawat inap di RSUD Penerapan ke 4
Dr. M. Haulussy Ambon Pelayanan Home agust
a. Persiapan penerapan pelayanan Care di RSUD 2022
Home Care dan Launching Dr. M. Haulussy
18
b. Penerapan pelayanan Home Ambon
Care di RSUD Dr. M. Haulussy
Ambon
c. Analisa hasil Pelayanan Home
Care di RSUD Dr. M. Haulussy
Ambon
9. Monitoring dan Evaluasi kegiatan Terlaksananya Minggu Reformer Mandiri
a. Rapat monitoring dan evaluasi Monitoring dan ke 4
b. Penyusunan laporan kegiatan Evaluasi agust
proyek perubahan 2022
2. JANGKA MENENGAH
1. Pembuatan Media Informasi dan Terwujudnya Minggu Reformer Mandiri
Sosialisasi untuk penyebaran penambahan 1 sept
informasi Pelayanan Home personil dalam 2022
Care pasien pasca rawat inap di tim
RSUD Dr. M. Haulussy Ambon Pelayanan Home
Care pada pasien
pasca rawat inap
dan rawat jalan
di RSUD Dr. M.
Haulussy Ambon
2. Penambahan SDM serta Alat Terwujudnya Minggu Reformer Mandiri
Kesehatan yang dibutuhkan untuk penambahan 2 okt
menunjang pelayanan Home Care SDM serta Alat 2022
pasien pasca rawat inap di RSUD Kesehatan yang
Dr. M. Haulussy Ambon dibutuhkan untuk
menunjang
Pelayanan Home
Care pasien pasca
rawat inap dan
rawat jalan di
RSUD Dr. M.
Haulussy Ambon
3. Pengkajian Pelayanan Home Care Terlaksananya Minggu Reformer Mandiri
RSUD Dr. M. Haulussy Ambon pengkajian 2 okt
pelayanan Home 2022
Care RSUD Dr.
M. Haulussy
Ambon
3. JANGKA PANJANG
1. Meningkatkan kualitas pelayanan Meningkatnya 2023 Reformer Mandiri
pasien pasca rawat inap dan jumlah kunjungan
masyarakat umum di dalam Kota pasien rawat jalan
Ambon maupun di luar Kota di RSUD Dr. M.
Ambon Haulussy Ambon
19
E. SUMBER DAYA (STAKEHOLDER)
NO STAKEHOLDER SUMBER DAYA DESKRIPSI PERAN/KOMUNIKASI
1 2 3
20
PETA JEJARING KERJA (STAKEHOLDER INTERNAL DAN EKSTERNAL)
Wakil Direktur Pelayanan dan
Keperawatan Gubernur Provinsi
Maluku
Wakil Direktur Keuangan,
Program dan Perencanaan Kepala bidang Yankes
DINKES
Wakil Direktur Penunjang Medis
Komite Medik
21
F. Manajemen Resiko Rumah Sakit
22
Dalam mengantisipasi resiko yang terjadi pada pasien-pasien seperti: resiko pengobatan,
resiko jatuh, resiko infeksi, gizi, resiko peralatan, resiko sebagai akibat kondisi yang sudah lama
berlangsung, maka rumah sakit harus memperhatikan ruang lingkup manajemen resiko yang
meliputi beberapa hal antara lain: pasien, staff medis, tenaga Kesehatan dan tenaga Kesehatan
lainnya yang bekerja di rumah sakit, fasilitas rumah sakit, lingkungan rumah sakit dan bisnis
rumah sakit.
23
LAMPIRAN
1. Lenbaran Persetujuan Mentor/Atasan Langsung
24
2. SK Tim Kerja Internal.
25
26
27
28
29