Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN ARUS

SEARAH ( SERI DAN PARALEL )

KELOMPOK 3
XII IPA 1

AMILIA VALENTINA PUTRI MARTA (3)


DEVINA MARTHA TRININGRUM (9)
HISELLA MORANIKA NUACH (15)
KHAYLILA NAURA BRILLIANT (21)
RHANGGA ZUHDIANDRY MARHENDRA (27)
VALISHA VINE RAVELINA (33)

SMA NEGERI 1 GLAGAH


BANYUWANGI

2023/2024
A. TUJUAN
1. Membuktikan ciri kuat arus pada rangkaian seri, paralel (Hukum I Kirchoff)
2. Membuktikan ciri tegangan pada rangkaian seri, paralel

B. DASAR TEORI
1. Rangkaian Seri.
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu
daya lewat satu rangkaian. Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu
rangkaian. Contoh yang baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah
lampu pohon Natal. ( kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri ). Dalam rangkaian
seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.
Sifat-sifat Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:
a) Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
b) Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama.
c) Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri
sama dengan tegangan total sumber tegangan.
d) Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
e) Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran
arus terhenti.
Prinsip dalam Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:
a) Seperhambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan
paralelnya.
b) Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-
tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap
percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama
dengan kuat arus totalnya.
c) Beda potensial/ tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap
percabangan sama dengan tegangan totalnya.

V total = V1 + V2 +... Vn
I total = I1 = I2 =…. In
R total = R1 + R2 + ... Rn

Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari
(di rumah) yaitu:
a) Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik &
lampu LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs)
sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).
b) Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih
memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan
ballastnya.
c) Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.
Bila kuat arus pada hambatan R1, R2, dan R3 berturut-turut I1, I2,I3, sedangkan arus
total pada rangkaian disebut I, maka : I1=I2=I3=I
Beda potensial pada masing-masing hambatan dapat dihitung dengan persamaan
hukum Ohm, V=IR, yang berarti bila harga masing-masing resistor adalah
V1 : V2 : V3 =IR1 : IR2 : IR3
2. Rangkaian Paralel.
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis
edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik
dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa
mempengaruhi rangkaian yang lain.
Sifat-sifat Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
a) Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
b) Masing-masing cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian individu.
c) Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
d) Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya
pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Prinsip dalam Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
a) Seperhambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan
paralelnya.
b) Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-
tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap
percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama
dengan kuat arus totalnya.
c) Beda potensial/ tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap
percabangan sama dengan tegangan totalnya.

V total = V1 = V2 = V3 = .. Vn

I total = I1 + I2 +.. In

1 1 1 1
total = + + …+
R R1 R2 Rn

Perbedaan Rangkaian seri dan paralel adalah sebagai berikut:


 Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya berbeda-beda
tergantung besar hambatan pada rangkaian tersebut.
 Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan yg terpasang,
tapi arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg terpasang.
 Rangkaian seri, total hambatan tinggal dijumlah aja semua, kalo rangkaian paralel,
1 1 1 1
jumlah hambatan adalah total = + + …+
R R1 R2 Rn
 Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rangkaian paralel.
 Total daya yg diserap rangkaian seri biasanya ebih besar dibanding rangkaian paralel.

C. HASIL PRAKTIKUM
Dalam praktikum rangkaian arus listrik, berikut merupakan alat dan bahan:
1. Baterai
2. Lampu
3. Kabel Penghubung
4. Papan
5. Basicmeter

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, hasil pengamatan dapat dilihat sebagai
berikut:

i i1 i2 Keterangan
0,26 0,26 0,26 i=i1=i2

V V1 V2 Keterangan
2,5 1,4 1 V=V1+V2

i i1 i2 Keterangan
0,5 2,2 2,6 i=i1+i2

V V1 V2 Keterangan
2 2 2 V=V1=V2

 Pada percobaan yang telah dilakukan terhadap rangkaian seri, ketika kabel
dihubungkan dengan satu buah baterai maka lampu akan redup, sedangkan dua buah
baterai lampu menyala terang dan tiga buah baterai lampu akan menyala sangat terang.
 Pada percobaan yang telah dilakukan terhadap rangkaian paralel, ketika kabel
dihubungkan dengan satu buah baterai maka lampu akan redup. Sedangkan dua dan
tiga buah baterai lampu tetap redup walaupun ada penambahan energi atau daya yang
di hasilkan baterai tersebut.

D. KESIMPULAN
Dari dua kegiatan yang dilakukan pada percobaan rangkaian seri dan parallel dapat
disimpulkan bahwa terdapat dua jenis rangkaian listrik yakni seri dan parallel adapun
rangkaian campuran adalah perpaduan antara kedua rangkaian tersebut.
a) Rangkaian Seri.
Rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri).
Sifat khas rangkaian seri adalah kuat arus di sepanjang rangkaian sama. tetapi tegangan
pada masing – masing resistor berbeda. dapat dituliskan :
Vs=V1+V2
Keuntungan rangkaian seri adalah hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga
membuatnya pun mudah. Kerugiannya pada saat satu Resistor mati, Maka satu
rangkaian juga akan mati.
b) Rangkaian Paralel
Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input
komponen berasal dari sumber yang sama. Sifat khas dari rangkaian paralel adalah
beda potensial atau V pada masing-masing cabang adalah sama.
Rangkaian seri berlaku sebagai pembagi tegangan, sedangkan rangkaian paralel
berlaku sebagai pembagi arus.

E. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai