Anda di halaman 1dari 7

Tugas Besar

Audit Energi Rinci

Kelompok 4
Bima Aryaguna Wijaya (19524092)
Muhammad Wahid Al Fahmi (19524093)
Reno Septian Novanto (19524094)
Firstya Yumna Mahdiyyah Rianto (19524099)
Muhammad Rizky Pasha (19524100)
Chosy Septiano Saputra (19524103)
Mochamad Mahfud Afandi (19524107)
Farhan Galih Fitrawan (19524109)

1. Kondisi Kelistrikan
Data rekening
- Nama : Sulis Sariyanto
- ID Pelanggan : 521012757812
Karangmojo, Purwomartani, Kec. Kalasan,
- Alamat :
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Daya terpasang dan kategori pelanggan : R1T 1300 VA
Pembagian beban : Beban langsung terhubung ke MCB
Keterangan bangunan : Rumah tinggal
Penggunaan AC : Tidak ada
Kondisi secara umum : Pemadaman langsung dari sumber

Foto kWh meter :

Lampiran rekening listrik :


2. Site Plan Rumah
Denah bangunan
3. Data Pemakaian Energi Berdasarkan Rekening Februari – Juni 2023

Tabel 1 Rincian pemakaian energi (kWh)

Bulan kWh

10 Februari - 28 Februari 64,1

28 Februari - 23 Maret 89,9

23 Maret - 29 April 141,1

29 April - 29 Mei 122

29 Mei - 15 Juni 64,1

15 Juni - 11 Juli 128.2

Total 673,1

Tabel 2 Nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE)

Penggunaan kWh dalam 1 tahun 1346,2 kWh

Luas bangunan 68,094 m2

IKE 19,77 kWh/m2/tahun

Berdasarkan tabel kriteria IKE bangunan gedung tidak ber-AC, Bangunan rumah ini termasuk
kategori efisien karena memiliki nilai IKE 19,77 kWh/m2/tahun.

4. Data Beban dan Penggunaan Energi

Tabel 3 Data beban dan penggunaan energi

Tegangan Arus Daya Frekuensi


No Jenis Beban Jumlah Energi (Wh) Faktor Daya
(Volt) (Ampere) (Watt) (Hz)
1 TV 1 176 0,319 53,2 133 50 0,95
2 Kipas 3 176 0,136 22,7 681 50 0,95
3 Lampu 9 183 0,053 8,04 1013,04 50 0,82
4 Charger laptop 2 170 0,431 53 47,7 50 0.65
5 Charger hp 2 172 0,155 17 17 50 0.64
6 Mesin cuci 1 182 0,7 133 133 50 0.94
7 Setrika 1 168 1,175 202 50,5 50 1
8 Hair dryer 1 163 1,924 316 79 50 1
9 Rice cooker 1 170 1,485 252 189 50 1
11 Charger Baterai 1 178 0,063 8,79 4,39 50 0,80
Gambar 1 Grafik komposisi konsumsi energi

Dari data pada tabel 4 dapat dilihat beban apa saja yang terdapat pada rumah non AC (Air Conditioner).
Rumah non AC memiliki standar IKE yang berbeda dengan rumah pengguna AC yaitu 12-20, angka
tersebut merupakan parameter efisien pada sebuah rumah non AC. dari data pada tabel 1 dapat dilihat
terdapat 11 beban yang terukur. Namun, masih ada beberapa beban yang tidak dapat diukur dikarenakan
kendala akses untuk mengukur alat tersebut contohnya pompa air dan cooker hood. Jadi untuk mengetahui
beban yang tidak terukur penulis melakukan perhitungan selisih antara total beban dengan beban terukur.
Hasil dari perhitungan tersebut merupakan jumlah beban tidak terukur. Adapun persentase beban yang
terdapat pada rumah tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Dari data pada grafik dapat disimpulkan bawah beban terbesar yang terpasang dalam rumah adalah
beban pencahayaan yang mencapai 82% dari total beban pada rumah. Penyebab beban pencahayaan besar
dikarenakan waktu pemakaian yang panjang dan jumlah lampu yang digunakan cukup banyak. Beban
lainnya memiliki nilai yang lebih rendah dikarenakan waktu pemakaiannya tidak sesering penggunaan
lampu. Selain itu, penggunaan alat elektronik pada rumah tidak digunakan secara bersamaan sehingga daya
yang terpasang pada rumah sudah cukup untuk kebutuhan alat elektronik yang ada di rumah tersebut.
Dikarenakan jumlah beban pencahayaan yang biasa dibutuhkan standarisasi mengenai daya pencahayaan
maksimum (Watt/m2) untuk rumah tinggal, berikut adalah perbandingan daya pencahayaan pengukuran
dengan standarisasi.

Tabel 4 Perbandingan daya pencahayaan

Fungsi Luas ruangan Daya total Daya pencahayaan Daya pencahayaan


No
Ruangan (m2) (Watt) pengukuran (Watt/m2) maksimum (Watt/m2)

1 Teras 5,5 8 1,45 3

2 Ruang tamu 14,075 16 1,14 5

3 Ruang makan 4,5 8 1,78 7


4 Kamar tidur 1 11,49 8 0,7 7

5 Kamar tidur 2 7.5 8 1,06 7

6 Kamar tidur 3 6 8 1,33 7

7 Toilet 1 1,96 8 4,082 7

8 Toilet 2 1,96 8 4,082 7

9 Dapur 10,5 8 0,76 3

Dari data pencahayaan berjumlah 9 lampu, secara keseluruhan telah memenuhi standar daya
pencahayaan maksimum (Watt/m2). Namun, pada ruangan toilet memiliki daya pencahayaan pengukuran
lebih besar dengan luas ruangan yang lebih kecil dibanding dengan ruangan lainnya. Maka dari itu
dilakukan peluang yang dapat menghemat energi dengan cara mengganti lampu dengan efisiensi yang
tinggi dan mengurangi lama pemakaian tanpa mengurangi kenyamanan penggunaan. Setelah diterapkannya
rencana penghematan energi berikut perbedaan daya yang digunakan,

Tabel 5 PHE dengan menyesuaikan kebutuhan daya pencahayaan

Daya pencahayaan Daya pencahayaan


Fungsi Luas ruangan
No Daya (Watt) Sebelum Setelah
Ruangan (m2)
(Watt/m2) (Watt/m2)

1 Toilet 1 1,96 4 4,082 2,041

2 Toilet 2 1,96 4 4,082 2,041

Dari data diatas dapat dilihat perubahan daya lampu yang digunakan untuk menerangi toilet pada
rumah. Awalnya rumah ini menggunakan lampu dengan daya 8 watt, hal ini merupakan salah satu contoh
pemborosan energi dikarenakan daya yang digunakan terlalu overpower sehingga pemanfaatan dayanya
tidak efisien. Setelah merancang rencana penghematan energi diputuskan untuk mengganti lampu dengan
daya lebih rendah yaitu 4 watt sehingga daya yang dikeluarkan dapat dimanfaatkan lebih efisien tanpa
mengurangi kenyamanan penggunaan.

Tabel 6 PHE dengan mengurangi waktu pemakaian beban

No Jenis Beban Jumlah Daya (Watt) Jam Energi (Wh)


1 Kipas 3 22,7 10 227
2 Lampu 7 8,04 12 562,8
3 Lampu (Toilet) 2 4 6 48

Selain lampu ada beberapa alat elektronik yang diubah lama waktu pemakaiannya. Contohnya lampu
yang awalnya digunakan selama 14 jam kini diubah menjadi 12 jam saja. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi energi pada rumah tersebut tanpa mengurangi kenyamanan.
Tabel 7 Nilai IKE setelah dilakukan PHE

Penggunaan kWh dalam 1 tahun (Sebelum) 1346,2 kWh

Penggunaan kWh dalam 1 tahun (Setelah) 1037,95 kWh

IKE (Sebelum) 19,8 kWh/tahun

IKE (Setelah) 15,24 kWh/tahun

Dari peluang hemat energi yang telah dilakukan dengan mengganti lampu dengan efikasi yang lebih
tinggi dan mengurangi waktu penggunaan pada beban tanpa mengurangi kenyamanan diperoleh
penghematan energi sebesar 308,25 kWh. Nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) dengan PHE yang
diperoleh sebesar 15,24 kWh/m2/tahun. Selain itu, biaya listrik per tahunnya berkurang sebesar Rp
408.889,236 berdasarkan penghematan energi yang diperoleh.
Lampiran
Dokumentasi pengambilan data pengukuran

Anda mungkin juga menyukai