Anda di halaman 1dari 38

AKTIVASI PENYULUH INFORMASI PUBLIK

UNTUK SOSIALISASI PEMILU SERENTAK TAHUN


2024

OLEH :
IR. DOHARDO PAKPAHAN, M.SI
BIRO PARTISIPASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
KPU RI

DISAMPAIKAN PADA :
BIMBINGAN TEKNIS PENYULUH INFORMASI PUBLIK
“OPTIMALISASI PERAN UNTUK TINGKATKAN PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM PEMILU DAN PEMILIHAN SERENTAK 2024
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI DENGAN

BATAM, 9 JUNI 2023


TUJUAN BIMBINGAN TEKNIS

1 Memberikan pemahaman kepada Penyuluh Informasi Publik


terkait urgensi Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024;

2 Membekali Penyuluh Informasi Publik dengan pengetahuan


yang menyeluruh terkait informasi Pemilu dan Pemilihan
Serentak 2024; dan

3 Membekali Penyuluh Informasi Publik terkait strategi, tips,


dan trik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.
NOTA KESEPAHAMAN KPU DAN KOMINFO
Ruang Lingkup Nota Kesepahaman Ini Meliputi:
a. pertukaran data dan Informasi yang
beretika, aman, dan bertanggung jawab
serta tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. pengembangan konten edukasi publik,
dan diseminasi informasi Pemilu dan
Pemilihan;
c. pengembangan Sumber Daya Manusia;
d. pengembangan aplikasi informatika;
e. penyediaan dan pemanfaatan sarana dan
prasarana
f. penapisan, penanganan, dan pengawasan
disinformasi konten internet dalam
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan; dan
g. kegiatan lain yang disepakati oleh PARA
PIHAK.
KEKAYAAN DAN KEBERAGAMAN DI INDONESIA

Lebih dari Produksi Ikan


13.466 Pulau Luas perairan 3.257.483 km2 3 Besar Dunia

Luas daratan 1.922.570 km2

Kekayaan Aneka Hayati


3 Besar Dunia Panjang Garis Pantai
54.716 Km

Potensi Migas
70% Perairan 6 Agama Besar, agama-agama lain
serta penghayat kepercayaan

Letak Geografis
Persilangan

10.068 suku, 615 bahasa, 3.025 spesies binatang, 47.000 jenis tumbuh-
tumbuhan, 300 gaya seni tari, dan 485 lagu daerah
KEMENKO PMK, 2022
SEBARAN PENDUDUK INDONESIA 2021
PENTINGNYA PEMILU/PEMILIHAN DAN D E M O K R A S I

➢Memberikan kesempatan kepada setiap warga


negara untuk menggunakan hak politiknya

➢Terjaminnya pergantian kepempinan secara


reguler dan damai

➢Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup


masyarakat

➢Mempertahankan kedaulatan Rakyat dan tetap


tegaknya NKRI
PEMILU DEMOKRATIS DITENTUKAN OLEH:

Partai Politik (rekrutmen, pengkaderan dan pencalonan)

Kerangka Hukum Pemilu dan Pemilihan

Sistem Pemilu yang mendukung tatanan politik yang


diharapkan

Pengelenggara Pemilu (profesional dan berintegritas)

Pemilih (cerdas dan rasional)


STRATEGI MEMPERSIAPKAN TAHAPAN

01 Memperkuat kerjasama antar Lembaga dan instansi

02 Memperkuat penggunaan teknologi informasi


dalam setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan

03 Menyusun tahapan Pemilu dan Pemilihan dengan


memperhatikan implikasi tahapan yang beririsan

04 Mengoptimalkan kapasitas dan manajemen SDM

05 Mengoptimalkan anggaran di setiap tahapan Pemilu dan Pemilihan


PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 9 TAHUN 2022 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIH
AN UMUM DAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA D
AN WAKIL WALIKOTA (1)
(Pasal 448 Bab XVII : Pemilu diselenggarakan dengan Partisipasi Masyarakat UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemiliham Umum)

Pasal 2
(1) Masyarakat berhak berpartisipasi dalam Pemilu atau Pemilihan.
(2) KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dapat memfasilitasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu dan
Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 3
Partisipasi masyarakat dilakukan dengan tujuan:
a. menyebarluaskan Informasi Pemilu atau Pemilihan;
b. meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam Pemilu dan
Pemilihan; dan
c. meningkatkan partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan Pemilihan.

Pasal 4
Partisipasi masyarakat dilakukan dengan prinsip:
a. tidak melakukan keberpihakan yang menguntungkan atau merugikan Peserta Pemilu dan Peserta Pemilihan;
b. tidak mengganggu proses penyelenggaraan tahapan Pemilu dan Pemilihan;
c. bertujuan meningkatkan partisipasi politik masyarakat secara luas;
d. mendorong terwujudnya suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan yang aman, damai,
tertib, dan lancar; dan
e. memberikan kemudahan bagi kelompok rentan dan penyandang disabilitas guna mewujudkan kesamaan dan
kesempatan dalam Pemilu dan Pemilihan.
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 9 TAHUN 2022 TENTANG
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL G
UBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

Pasal 5
(1) Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), terdiri dari:
a. perorangan; dan/atau
b. kelompok.
(2) Kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berbentuk badan hukum dan nonbadan hukum.
(3) Kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat meliputi paling sedikit berupa:
a. organisasi kemasyarakatan;
b. organisasi masyarakat sipil;
c. organisasi keagamaan;
d. organisasi profesi;
e. masyarakat adat;
f. lembaga pendidikan;
g. badan usaha milik swasta; dan/atau
h. media massa cetak dan elektronik.
Pasal 6
Partai politik dapat melakukan kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 7
(1) Partisipasi masyarakat dapat dilaksanakan secara mandiri, terpadu, atau berjejaring.
(2) Partisipasi masyarakat dapat dilakukan melalui kerja sama dengan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
dengan berpedoman pada Peraturan KPU yang mengatur tentang Tata Naskah Dinas.
TANTANGAN PEMILU DAN PEMILIHAN SERENTAK 2024

Tingginya suara tidak sah di Pemilu 2019 (17,5 Juta)

Maraknya hoaks, disinformasi, dan ujaran kebencian/isu


SARA

Maraknya politik uang

Pandemi Covid-19

Bencana Alam
TERBATAS
STATISTIK TEMUAN ISU HOAKS PEMILU
periode 2018 - 5 Juni 2023
TOTAL : 754
656

58
12 10 18

2018 2019 2020 2021 2022 2023


Kemenkominfo, Juni 2023
TERBATAS
TEMUAN ISU HOAKS
Periode Agustus 2018 - 31 M ei 2023

TOTAL : 11.642

Kemenkominfo, Juni 2023


TERBATAS
TEMUAN ISU HOAKS PER KATEGORI
Periode Agustus 2018 - 31 M ei 2023

TOTAL : 11.642

Kesehatan Pemerintahan Penipuan Politik Lain-lain

2.287 2.111 1.938 1.373 945


Pencemaran
Internasional Kejahatan Kebencanaan Nama Baik Keagamaan

681 473
612 527 338

Mitos Perdagangan Pendidikan

227 66 64
Kemenkominfo, Juni 2023
PERAN IDEAL KOMUNIKASI PADA
PEMILU/PEMILIHAN

Mengembangkan
partisipasi publik dalam
Pemilu/Pemilihan

Mendidik Mengangkat
Pemilih aspirasi pemilih

Memastikan
Memberitakan
dilaksanakannya asas
perkembangan tahapan Pemilihan yg LUBER &
Pemilihan Jurdil
FR
Pusat Pengetahuan dan Berbagi Informasi Kepemiluan

Siniar (podcast) Layanan Informasi


Sumber informasi alternatif dari E-PPID dan inovasi layanan.
perspektif pemilih

Pustaka Pemilu
Situs Web Sejarah pemilu dan
Pusat informasi publik perkembangan profil
kelembagaan penyelenggara
pemilu.

Media Sosial KPU Desk Layanan


Kreasi konten dalam rangka Desk pelayanan khusus KPU
penyebaran informasi dan berdasarkan tahapan pemilu.
sosialisasi pemilu 2024.
Data Potensial Pemilih Pemilu dan Penyebaran Hoaks/Sara

Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu Luar


Negeri
Komposisi Penduduk
Indonesia Tahun 2021
11,56%
12,75% Baby Boomer
41%
Gen X
59%
27,94% 21,88% Milenial
Total : 1.806.714
Laki-laki : 740.045 Gen Z
Perempuan : 1.064.755 25,87%
Post Gen Z
Laki-laki Perempuan /Pre Boomer

Sumber: Kemendagri, 2022 Sumber: Badan Pusat Statistik

Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu Dalam


Negeri

• Berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu yang


dihimpun oleh Kemendagri (luar dan dalam negeri), didapati
jumlahnya sebesar 206.462.767
50% 50%
• Penduduk dengan usia sudah bisa memberikan suaranya
Total : 204.656.053 dengan rentan umur dari 20 - 44 tahun (Gen z - Millenial)
Laki-laki : 102.181.591
Perempuan : 102.474.462
diperkirakan pada tanggal 2024 akan mencapai lebih dari 110
juta orang atau sekitar 55% - 60%.
Laki-laki Perempuan

Sumber: Kemendagri, 2022


Proporsi Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingginya Jumlah Potensi Hoaks dan Isu Sara
Umur Suara Tidak Sah
30 19,02%
25 DPD RI • 3.356 konten hoaks pada
20 periode Agustus 2018 hingga
15 30 September 2019
DPR RI 11,12%
10
5 • 9.546 hoaks di media sosial
Presiden dan Wakil
0
Presiden 2,38% dalam kurun waktu Agustus
Persentase 2018 hingga awal 2022
0 5 10 15 20
Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informasi
• Gen Z (27,94%) • Pemilihan Presiden
• Milenial/Gen Y (25,87%) dan Wakil Presiden 3.754.905
• Gen X (21,88%) • Pemilihan DPR RI 17.503.953
• Baby Boomer (11,56%) • Pemilihan DPD RI 29.710.175
• Post Gen Z (10,88%)
• Pre Boomer (1,87%)
ISU PENTING DI KALANGAN ANAK MUDA

Isu Strategis di Kalangan Anak


Muda
(CSIS, Agustus, 2022)
• Isu strategis yang dianggap penting oleh kalangan
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 42 anak muda adalah isu mengenai kesejahteraan yang
mencapai 44%.
LAPANGAN KERJA 21,3
• Persoalan lapangan pekerjaan menyusul pada urutan
PEMBERANTASAN KORUPSI 15,9 kedua sebesar 21,3%.

DEMOKRASI DAN KEBEBASAN SIPIL 8,8 • sedangkan, urutan keempat adalah aspek dari
pengelolaan pemerintahan, yaitu pemberantasan
KESEHATAN 6,2 korupsi dan demokrasi kebebasan sipil.

LINGKUNGAN HIDUP 2,3 • Hal ini menandakan anak muda melihat aspek
ekonomi sebagai hal utama, selanjutnya adalah
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 1 aspek pengelolaan pemerintahan.

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Persen
JADI, MENGAPA ANAK MUDA PENTING UNTUK MELEK POLITIK?

Generasi milenial mendominasi jumlah Generasi milenial yang berpikiran


pemilih di tahun 2024, artinya terbuka dan melek politik, diharapkan
merekalah pemangku kepentingan mampu menyebarkan dan menjaga
sesungguhnya. Memilih pemimpin yang nilai-nilai toleransi atas persaingan
sesuai dengan kepentingan dan politik, sehingga Pemilu dimaknai
kebutuhan mereka menjadi suatu hal sebagai sarana integrasi bangsa
yang penting

Generasi milenial yang memiliki Generasi milenial yang mampu


karakter melek teknologi, diharapkan mendapatkan dan mengolah sumber
dapat menjadi aktor dalam memfilter informasi dengan cepat dan akurat,
berita hoaks maupun ujaran kebencian mampu memberikan kritik objektif
kepada masyarakat kepada pemerintah

(Evita, dkk, 2023)


Sosialisasi Pemilu 2024 merupakan usaha untuk menanamkan nilai-nilai
yang berkaitan dengan pemilu dan demokrasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara

Tujuan Sosialisasi

Peningkatan Partisipasi
Mendorong pemilih terlibat pada setiap tahapan pemilihan

SOSIALISASI Peningkatan Literasi Politik


Meningkatkan kemampuan, pemahaman, keterampilan untuk
PEMILU berpartisipasi dalam pemerintahan dan memperkuat system
demokrasi

Peningkatan Kerelawanan
Partisipasi dalam proses politik yang didasari oleh idealisme dengan
tanpa pamrih
DUKUNGAN SOSIALISASI PEMILU 2024 KEPADA KEMENTERIAN
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, 11 APRIL 2023
POIN PENTING DALAM SOSIALISASI PEMILU 2024

PENYUSUNAN KONTEN :
a. Perhatikan kemasan berita: Judul dan poster
b. Perhatikan esensi: Isi kegiatan, pesan kunci, informasi kepemiluan
c. Perhatikan sudut pandang yang akan diambil atau “framing”: Berita
positif, kinerja KPU, aktifitas masyarakat dalam kepemiluan, dan
sudut pandang tidak memihak peserta pemilu, dll

PEMETAAN TARGET PENERIMA PESAN :


a. Segmentasi umur
b. Segmentasi pekerjaan
c. Segmentasi kelompok

AMPLIFIKASI DENGAN MUATAN SUBSTANTIF DAN MASIF, MENCAKUP


DAN MEMANFAATKAN SEGALA BENTUK MEDIA :
a. Media luring: cetak, poster, spanduk, banner, dll.
b. Media Daring: elektronik (radio dan televisi), media sosial, aplikasi,
surel, dll.
c. Media kreatif: Bidang kesenian, sinematografi, dan lainnya
1. Kelompok Pemilih Strategis (Posisi atau struktur pemilih dalam posisi strategis :

• Pra Pemilih
• Pemilih Pemula
• Perempuan
• Marginal dan Penyandang Disabilitas

Kelompok
• Agamawan

2. Kelompok Rentan :
Sasaran • Partisipasi Pemilih Rendah
• Potensi Pelanggaran Pemilih Tinggi
• Daerah Rawsan Konflik dan Kekerasan

3. Kelompok Sasaran Lain


SOSIALISASI TIDAK LANGSUNG

(1) MEDIA MASSA CETAK (3) MEDIA MASSA ONLINE (4) MEDIA DARING
a. surat kabar; (2) MEDIA MASSA Media massa berbasis internet a. laman (website);
b. majalah; ELEKTRONIK yang dibentuk berdasarkan b. aplikasi pertemuan tatap
c. tabloid; a. radio; dan/atau dan tunduk pada Undang- muka virtual;
d. buletin; dan/atau b. televisi. Undang mengenai Pers c. surat elektronik (surel);
e. media massa cetak dan kode etik jurnalistik. dan/atau
lainnya. d. layanan pesan singkat.

(7) PENYEBARAN
(5) MEDIA SOSIAL (6)MEDIA LUAR RUANG BAHAN ATAU (8) MEDIA KREATIF
a. blog/vlog; a. spanduk; BARANG a. seni musik;
b. jejaring sosial (social b. pataka (banner); SOSIALISASI b. seni tari;
network); c. baliho; a. brosur; c. seni rupa;
c. blog mikro d. reklame cetak (billboard); b. selebaran (leaflet); d. seni peran;
(microblogging); e. reklame eletronik c. pamflet; e. seni fotografi;
d. berbagi media (media (videotron); d. poster; f. sinematografi;
sharing); dan/atau f. umbul-umbul; dan/atau e. pakaian; dan/atau g. seni digital; dan/atau
e. forum online. g. media luar ruang lainnya. f. bahan atau barang h. seni lainnya.
Sosialisasi lainnya.
MASKOT PEMILU 2024

JINGLE PEMILU 2024 : TEMA PEMILU 2024


MEMILIH UNTUK INDONESIA

SURA : SUARA RAKYAT


SULU : SUARA PEMILU

http://bit.ly/LogoMaskotJingleILM2024
PERTEMUAN PIMPINAN KPU DENGAN PIMPINAN
ORMAS KEAGAMAAN DALAM RANGKA SINERGISITAS
MENYUKSESKAN PEMILU DAN PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2024 (1)

Ketua Umum PP Muhammadiyah, 3 Ketua Umum PB Nahdlatul Ketua Umum Majelis Tinggi
Januari 2023 di Kantor PP Ulama, 4 Januari 2023 di Kantor Agama Khonghucu Indonesia
Muhammadiyah PBNU (Matakin), 13 Januari 2023 di TMII
PERTEMUAN PIMPINAN KPU DENGAN PIMPINAN
ORMAS KEAGAMAAN DALAM RANGKA SINERGISITAS
MENYUKSESKAN PEMILU DAN PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2024 (2)

Ketua Umum Persekutuan Gereja Ketua Konferensi Waligereja Ketua Umum Persatuan Umat Budha
Indonesia (PGI), 16 Januari 2023 di Indonesia (Permabudhi), Parisada Hindu
Indonesia (KWI), 18 Januari 2023 Dharma Indonesisa (PDHI) dan Perwakilan
kantor PGI di Kantor KWI Umat Budha Indonessia (Walubi)
DUKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA

Bank Mandiri
PT. Jasa Marga
PT. DAMRI

Bank BNI

KEKOMINFO, 29 MEI 2023


Bank BRI
PENUTUP

▪ Pemilu dipahami sebagai mekanisme mengelola konflik di antara kelompok-


kelompok politik secara damai dan berfungsi sebagai sarana integrasi nasional.
▪ Keterlibatan para pihak khususnya Kominfo dan Bawaslu merupakan variabel
penting terhadap tingkat kepercayaan/partisipasi dalam Pemilu dan Pemilihan
Serentak tahun 2024, sehingga strategi keterlibatan sejak persiapan,
pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan merupakan kunci
penting atas keberhasilan tersebut.
▪ Forum sosialisasi pemilihan serentak 2024 Kementerian Komunikasi dan
Informatika dengan optimalisasi peran penyuluh informasi publik dalam
sosialisasi pemilihan serentak 2024, memiliki peran strategis atas suksesnya
pelaksanaan Pemilu/Pemilihan serentak tahun 2024 mengingat penyuluh
informasi publik adalah garda terdepan untuk meningkatkan pemahaman
dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pemilu/pemilihan serentak 2024
sehingga dapat berjalan aman, damai dan harmoni.

Anda mungkin juga menyukai