Kajian. : ruang merupakan wadah atau tempat manuisa dan makhluk hidup lain untuk
melakukan keberlangsungan hidupnya. Penataan ruang merupakan pola atau struktur
ruang, struktur ruang merupakan pusat-pusat permukiman diamana terjadi sistem jaringan
sarana prasana untuk mendukung kegiatan sosial masyarakat yang memiliki hubungan
fungsional, pola ruang merupakan distribusi peruntukan fungsi lindung dan fungsi budidaya.
Dalam penataan ruang memiliki proses perencanan pemanfaatan dan pengendalian ruang.
Pengaturan penataan ruang meupakan landasan hukum bagi pemerintah dan masyarakat.
Pelaksanaan penataan ruang untuk meningkatkan kinerja penataan ruang oleh masyarakat
dan pemerintah, pengawasan penataan ruang merupakan upaya peyelenggaraan penataan
ruang dapat diwujudkan sesuai ketentuan perundang-undagan. Perencanaan tata ruang
untuk menentukan struktur pola ruang meliputi penyusunan dan fungsi pelaksanaan
program dan pembiayaanya
Pemanfaatan ruang ditetapkan memlalui zonasi perizinan, bila tak sesuai dengan rencana
tata ruang dapat di batalkan oleh pemerintah menurut kewenangan masing-masing. Izin
pemanfaatan ruang dikeluarkan melalui prosedur yang benar, tapi bila tak sesuai dapat
dibatalkan demi hukum oleh pemerintah. kerugugian dapat di mintakan penggantian yang
layak kepada pemberi izin
BAB IV.
PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG.Bagian
Pertama: Umum.
Pasal 7, ayat (1): "Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan
administratif dan persyaratan teknis sesuai dengan fungsi bangunan gedung."
Pasal 7, ayat (2): "Persyaratan administratif bangunan gedung sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) meliputi persyaratan status hak atas tanah, status
kepemilikan bangunan gedung, dan izin mendirikan bangunan."
Bagian Kedua: Persyaratan Administratif Bangunan Gedung.
Pasal 8, ayat (1): "Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan
administratif yang meliputi:
a. status hak atas tanah, dan/atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah;
b. status kepemilikan bangunan gedung; dan
c. izin mendirikan bangunan gedung; sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku."
Pasal 8, ayat (4): "Ketentuan mengenai izin mendirikan bangunan gedung,
kepemilikan, dan pendataan bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah."